» » » Teroris itu "memang Ada", Tapi Jiwa WARAS bangsa Indonesia dan KEBERANIANNYA juga ADA menghalaunya

Teroris itu "memang Ada", Tapi Jiwa WARAS bangsa Indonesia dan KEBERANIANNYA juga ADA menghalaunya

Penulis By on Kamis, 08 Desember 2022 | No comments

Migo Berita - Banjarmasin - Teroris itu "memang Ada", Tapi Jiwa WARAS bangsa Indonesia dan KEBERANIANNYA juga Ada menghalaunya.

Bom Bunuh Diri Bandung, Fix Harus Anti Capres Bekingan Oligarki dan Teroris!

Biasanya orang-orang yang melakukan bom bunuh diri ini mukanya jelek. Ekonominya sulit dan nggak punya keluarga yang bisa menyayanginya. Makanya gampang banget dibego-begoin. Di motornya ada sebuah kertas yang bertuliskan menolak KUHP yang merupakan hukum kafir. Coba kita lihat mereka pasti ada afiliasinya ke partai politik tertentu yang juga menolak. Dan Partai itu mendukung capres tertentu yang sangat spesifik.

Salah satu kota yang terkenal dengan radikalisme akhirnya terjadi bom bunuh diri di kantor polisi. Jawa Barat adalah tempat yang dikenal sebagai kantong-kantong radikalisme dan kaum fundamentalis. Di Jawa Barat di mana rumah ibadat jauh lebih banyak daripada sekolah membuat kita sama-sama paham kenapa radikalisme bisa tumbuh subur di bagaimanapun juga kita harus waspada dengan tempat-tempat yang penuh dengan rumah-rumah ibadat karena sulit banget mengatur penyebaran paham-paham radikal. Pemerintah republik Indonesia juga sudah melakukan yang terbaik untuk memberikan efek jera kepada para teroris. Tapi yang terjadi saat ini teroris seolah-olah dimanjakan.

Bahkan ada kelompok eksteroris yang pernah gabung ke ormas terlarang, mendukung 1 calon presiden. Lalu ada kibarkan bendera perang pula di dalamnya. Nggak bakal salah dan gua yakin kalau teroris yang meledakkan diri di kantor polisi itu adalah bagian dari mereka. Sama-sama merupakan orang yang erat dengan terorisme. Akan tetapi namanya teroris mereka tidak bisa berpikir dengan sehat dan justru membuat negara ini jadi terancam karena mereka mudah sekali dicuci otaknya. Hari ini kita melihat sebuah berita yang menghebohkan adanya bom bunuh diri di kantor polisi di Bandung. Kita tahu Bandung itu ibukota dari Jawa Barat yang tadi saya katakan di awal merupakan sarang dari radikalisme. Apa yang dikerjakan oleh teroris itu adalah datang ke kantor polisi dan meledakkan dirinya sampai berceceran anggota tubuhnya.

Bagaimanapun juga ini adalah suatu ancaman teroris yang harus diwaspadai. Seharusnya polisi bisa menindak tegas sebelum aksi bom bunuh diri itu dilakukan. Karena setahu saya setiap kali ada aksi bom bunuh diri mereka selalu sebelumnya melakukan gelagat-gelagat yang aneh. Gelagat-gelagat tersebut bisa macam-macam. Bisa saja mereka lari-lari ke arah sasaran kemudian mereka melakukan ritual dan teriak-teriak dengan kalimat yang saya nggak perlu sebutkan, baru menarik pemicu bom bunuh diri. Seharusnya polisi bisa melakukan tindakan terlebih dahulu sebelum mereka mengeksekusi dirinya sendiri. Bisa juga mereka sebelum melakukan bom bunuh diri biasanya melanggar aturan lalu lintas terlebih dahulu.

Saat ini Kapolri Listyo Sigit Prabowo bukan hanya berhadapan dengan internal polisi tapi harus berhadapan dengan teroris yang merupakan bagian yang jauh dari dirinya sebetulnya. Karena kita tahu apa yang akan terjadi jika Kapolri menindak tegas teroris. Pasti banyak banget kadal gurun yang berkoar-koar mengatakan bahwa Listyo adalah orang zalim yang menghina mayoritas. Karena sebetulnya perlu kita ketahui bahwa narasi itu sudah disiapkan jauh-jauh hari saat Listyo diambil dan dipilih sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo yang melantik. Listyo ini bukan dari orang mayoritas. Tapi seharusnya dia tidak perlu berkecil hati karena tugasnya sebagai Kapolri ini nggak ngeliat agamanya dia kok. Lagi pula Kapolri kan disumpah di atas kitab suci yang berjanji untuk setia kepada NKRI bukan kepada agamanya. Harusnya Kapolri bisa menindak tegas langsung saja orang-orang ini. Dan kalau kita lihat Jawa Barat adalah mayoritas pendukung si ono. Rasanya hal ini tidak perlu diperdebatkan lagi karena memang fakta sudah berbicara demikian. Jadi kita sudah tahu ya dengan demikian presiden yang harus kita pilih adalah presiden yang bukan dari kaum radikal dan intoleran. Jadi sudah tahu kita capres siapa yang nggak boleh kita pilih karena teroris akan menjadi semakin gila karena capres ini terpilih.

Jangan anggap enteng narasi terorisme dan radikalisme yang ada di salah satu calon. Mereka adalah bom waktu bagi negara kesatuan republik Indonesia yang kita cintai. Karena sudah ada orang-orang yang bersiap-siap untuk sistem negara baru yang akan dibangun kalau orang ini terpilih. Meledakkan diri di kantor polisi adalah sebuah hal yang merupakan kebiasaan dari pendukungnya. Apalagi ada pembuka agama yang membenarkan tindakan bom bunuh diri merupakan tindakan yang sifatnya sesuai dengan firman yang mereka percaya. Dan dia mendadak menjadi selebriti yang beritanya didengar oleh banyak orang. Nggak perlu tanya deh dia dukung siapa. Kita sama-sama tahu bahwa orang jahat akan bersama orang jahat dan teroris akan bersama teroris. Apalagi sampai ditolak oleh negara Singapura. Paham-paham radikalisme dan terorisme ini harus segera kita bumi hanguskan dari bumi Pertiwi. Apakah mungkin ada rancangan kitab undang-undang hukum pidana yang memperbolehkan tembak di tempat ketika orang itu berkoar-koar sesuatu yang gak jelas dan bergelagat tidak sepertinya orang waras?

Jangan anggap enteng narasi terorisme dan radikalisme yang ada di salah satu calon. Mereka adalah bom waktu bagi negara kesatuan republik Indonesia yang kita cintai. Karena sudah ada orang-orang yang bersiap-siap untuk sistem negara baru yang akan dibangun kalau orang ini terpilih. Saya berdoa semoga negara ini aman dan tentram. Caranya mudah yakni jangan sampai rakyat memilih capres yang di-backing oleh radikalisme dan oligarki biadab. Diiming-imingi surga, malah ketinggalan burungnya waktu bom bunuh diri.

Sumber Utama : https://seword.com/politik/bom-bunuh-diri-bandung-fix-harus-anti-capres-MLn8nMDFxQ

Menjaga Moral Tak Elok Jika Dikaitkan Isu Ekonomi, Dubes Amerika Sesat Logika

Ada yang menggelitik kita, khususnya masyarakat yang melek moral, bagaimana pemerintah Amerika turut campur dalam urusan universal tentang moral yang dimuat dalam RUU KUHP, yang disahkan DPR menjadi Undang-undang. Dengan mengaitkan isu moral yang masih dijaga ketat oleh masyarakat kita, maka negara pun hadir untuk menjaminnya tetap terjaga, dengan kekhawatiran investor mereka enggan menanamkan modal di negeri ini. So what happening bro? Sadarkah bahwa negeri ini dikaruniai berkah yang berlimpah justru diyakini karena salah satunya secara konservatif menjunjung tinggi moral warganya.

Warga manapun bebas datang dan pergi sejauh mereka melakukan kegiatan yang kompatibel dengan hukum kita. Urusan investasi bukan pada tempatnya dibahas dalam konteks aturan anti seks bebas, soal yang satu itu bukan ranah mereka, melainkan mutlak wilayah kedaulatan masyarakat kita yang menjunjung tinggi nilai agama, dan di dalamnya termasuk moral tadi. 

Article

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bereaksi keras atas komentar Dubes Amerika tentang RUU KUHP. Mengangkat isu sensitif karena merasa negara terlalu turut campur dalam urusan moral, sang Dubes harus mendapatkan tausyiah tentang hancurnya negeri Sodom gegara mereka berperilaku menyimpang. "Oleh karena itu, jika Amerika Serikat (AS) tetap memaksakan sikap dan pandangannya yang seperti ini, maka dengan meminjam kata-kata Bung Karno kita perlu menyatakan 'go to hell with your aid and investation (investment, red)'," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2022).

Asal tahu saja bahwa di masyarakat yang mengemban misi sebagai representasi kebesaran Tuhan, manusia dipagari norma, yang jika tidak ada yang menjaganya, sebagaimana sejarah mencatat, kehancuran generasi bersangkutan menjadi taruhannya. Apakah kita akan hepi-hepi saja jika disamakan dengan zaman masyarakat dihancurkan Tuhan? Seharusnya mereka justru merasa diselamatkan, karena masih ada negara yang peduli dengan kewajiban menjaga moral. Terserah jika mereka abai, namun negeri ini berdaulat untuk menjaga moral bangsanya.

Bayangkan seandainya alam ini tak lagi dikaruniai kesuburan, gagal panen, kekeringan, bencana merajalela, yang adalah konsekwensi logis dari ketakacuhan kita terhadap ajaran moral dan agama. Dan karena kesadaran itu, maka negara pun wajib hadir, demi kemaslahatan penduduk di atasnya, sehingga memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi.

Dengan nilai spiritual yang tinggi dan pandai menjaga moral itulah maka Tuhan menurunkan karunia kepada sesiapa yang pandai bersyukur. Bravo Indonesia.

Sumber Utama : https://seword.com/umum/menjaga-moral-tak-elok-jika-dikaitkan-isu-ekonomi-tyrBQHwOYC

Ambyarr! Safari Politik Anies Nyangkut Di Telur Busuk, Private Jet Dan Pagar Ambruk!

Anies Baswedan, mantan gubernur yang sekarang menyandang predikat sebagai bakal calon presiden. Anies harus kerja keras, untuk tetap eksis di depan publik. Karena, tanpa jabatan publik, dirinya bisa tenggelam. Sudah ada contohnya ya, seperti Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI. Yang terkenal waktu masih jadi Panglima TNI. Namun sesudah itu, walaupun dia jungkir balik mendekati partai politik, menjual narasi PKI atau komunis, bahkan mendirikan gerakan yang menuntut Presiden Jokowi mundur, tetap saja, nama Gatot tenggelam. Tidak ada partai politik yang tertarik untuk mendukung Gatot nyapres.

Agar tidak bernasib seperti Gatot Nurmantyo, maka Anies menggeber safari politik. Kerja keras. Lebih keras ketimbang waktu dia jadi gubernur. Ya iyalah, ambisi pribadi jadi taruhannya ya. Sedangkan dulu kan jabatan gubernur itu tetap melekat, walaupun Anies tidak memperhatikan seluruh kebutuhan warga Jakarta. Gpp lah bangun stadion JIS dengan dana triliunan, sementara masih ada warga Jakarta yang BAB di kali, atau kekurangan air bersih. Toh jabatan gubernur sudah di tangan.

Kalau sekarang ini, beda ceritanya. Resikonya besar buat Anies sendiri. Dia baru diajukan sebagai bakal calon presiden oleh satu partai politik, tanpa dukungan koalisi partai untuk memenuhi angka presidential threshold 20 persen. Pokoknya Anies harus menunjukkan bahwa dia bisa menggalang massa, jadi perhatian massa dan media. Kalau urusan malu itu sudah lah, ditelan aja, ya kan?

Anies pun menjual rekam jejaknya kepada masyarakat di luar Jakarta. Massa di luar Jakarta mana paham kan fakta dan kenyataan di Jakarta. Apalagi yang memang sudah ngadrun, yang nggak suka Jokowi dan berkiblat ke 212 dan sang imam besar. Atau massa pengusung khilafah yang sedang mencari kendaraan untuk mendirikan kekhilafahan di NKRI. Ditambah dengan massa yang digerakkan oleh partai NasDem, partai yang sudah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres. Jadi ke mana pun Anies, maka dia pasti akan mendapat sambutan massa.

Terlebih di daerah-daerah yang pada Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mengalami kekalahan di sana. Seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Ini memang sebuah strategi yang harus diambil ya. Di daerah-daerah itu kan sambutan terhadap Anies tampak wah, ramai, membludak. Agar terlihat wah pula di media yang memberitakan. Lalu disebarkan oleh para pendukung dan buzzernya. Seolah-olah rakyat Indonesia mengelu-elukan Anies. Padahal kalau yang pikirannya waras dan bisa menghitung ya. Misalnya massa di sebuah masjid itu paling berapa sih? Anggap saja 5 ribu sampai 10 ribu. Sedangkan massa pemilih di propinsi itu, misalnya di Aceh, itu waktu Pilpres 2019 total suaranya sekitar 2,8 juta ya. Jauh kan dari angka 5 hingga 10 ribu?

Semua itu hanya untuk membangun citra, pencitraan. Dan bisa ditanyakan itu ke pihak Anies, kenapa nggak bikin panggung di Jakarta? Kemungkinan besar jawabannya ini ya. Karena penyambutan terhadap pengganti Anies, Heru Budi Hartono di Balai Kota, aslinya lebih meriah ketimbang acara perpisahan Anies. Karena yang menyambut Heru Budi itu benar-benar warga Jakarta dan para pegawai Pemprov DKI Jakarta. Nggak ada relawan di sana, apalagi massa yang digerakkan oleh partai politik. Makjleb itu!

Nahh… Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya kepleset juga. Sebisa-bisanya bikin pencitraan, akhirnya ambyar juga. Dan ke-ambyaran ini pun bakal jadi rekam jejak Anies ya. Artinya akan merugikan Anies dan NasDem jika diungkit lagi di masa mendatang. Merugikan dan memalukan hehehe…

Beberapa hari lalu, Anies kan menjalani safari politik ke Aceh, Sumatra Barat dan Riau. Kita mulai di Aceh. Di situ kan awalnya pihak Anies, terutama NasDem, bikin heboh di media. Karena tersiar berita bahwa izin lokasi safari politik Anies di Aceh dicabut. Ribut dong NasDem di media. Padahal beberapa jam berikutnya keluar berita yang menerangkan kejadian sesungguhnya. Bahwa ternyata taman lokasi safari politik Anies itu sedang dalam renovasi. Sehingga Pemda setempat tidak mengizinkan adanya acara di sana. Yang terdampak bukan hanya Anies kok. Ada pihak lain yang mau menggelar rally wisata, yang juga tidak diberi izin. Gagal dong drama terzolimi ya hehehe…

Masih di Aceh, drama berikutnya adalah drama “telur busuk”. Beredar berita Kantor DPW NasDem Aceh dilempari telur busuk oleh orang tak dikenal. Petinggi NasDem menyebut pelakunya sebagai “pembenci Anies”.

Insiden ini pun disamber oleh kedua partai calon teman koalisi NasDem, PKS dan Demokrat. Lumayan kan, dapat lagi narasi teraniaya. PKS menyebut tindakan pelemparan telur busuk itu mengancam hak-hak demokrasi masyarakat yang ingin mendukung tokoh yang mereka akan usung sebagai presiden. Sementara Demokrat menyebut pelaku tindakan itu adalah pihak-pihak yang tidak menghendaki dan ketakutan akan kuatnya arus perubahan. Panjang lebar lah ya komentar partai Demokrat. Sampai meminta Presiden Jokowi untuk berhenti mengendorse capres dan cawapres.

Pokoknya insiden telur busuk itu diolah sedemikian rupa sampai bisa mencapai level tertinggi dan perhatian terluas. Padahal, ternyataaa…. Apa kata pihak kepolisian? Ternyata telur yang pecah itu adanya di jalan, bukan di Kantor DPW NasDem Aceh. Jaraknya 50 meter dari Kantor NasDem itu. 50 meter itu jauh lho. Pihak kepolisian menyebut bahwa ada petugas yang berjaga di Kantor DPW NasDem. Kantor dalam keadaan aman, tidak ada telur pecah di sana. Kalau pecahnya di jalan, ya mana tahu kan. Bisa aja ada orang beli telur lalu kena apa dan telurnya jatuh dan pecah hehehe… Kasihan itu telur ya. Udah pecah, diajak main drama pula hehehe…

Berikutnya di Sumatra Barat. Kedatangan Anies di sana bikin heboh juga. Karena ternyata Anies naik private jet. Anies naik private jet jadi masalah, karena pencitraan yang dilakukan Anies sebelumnya. Masih ingat kan video Anies naik pesawat kelas ekonomi?

Video itu menyebabkan Anies katanya banjir pujian, karena dianggap merakyat. Dan akhirnya banyak juga yang menyebutnya sebagai pencitraan, karena Anies yang duduk di kursi barisan belakang, masuk ke pesawat belakangan, dan diikuti oleh kamera. Sedangkan dulu ketika jadi gubernur, juga pernah bocor foto Anies naik pesawat di kelas satu atau first class kan?

Nah ini cuma ke Sumbar, Anies naik private jet yang sewanya disebut mencapai 500-an juta rupiah. Wow, ambyarr lah itu merakyat. Malah media menayangkan berita soal terduga pemilik pesawat jet yang dinaiki Anies. Yakni seorang pengusaha minyak. Anies pun dikaitkan dengan oligarki migas. Jangan heran ya, kalau nanti-nanti bisa saja beredar isu bahwa Anies ini adalah presiden boneka oligarki. Bisa jadi ya. Drama merakyat pun ambyarr…

Dan brukkk…! Di Riau, panggung acara Anies di sana bersama para relawan pun ambruk. Bisa jadi karena faktor keselamatan yang terabaikan. Yang tidak diperhitungkan. Seperti halnya pagar tribun stadion JIS yang ambruk waktu itu. Sampai anak buah AHY pun minta Anies mengakui kesalahannya.

Saya sih menunggu pihak NasDem menyebut bahwa panggung yang ambruk itu adalah tanda-tanda alam. Seperti dulu ketika Anies makan semeja dengan Surya Paloh, SBY, JK dan para petinggi partai lainnya, lalu disebut sebagai tanda-tanda alam oleh NasDem. Terus panggung yang ambruk ini tanda-tanda alam yang bagaimana ya? Peringatan alam soal drama-drama pengibulan teraniaya, yang dimainkan Anies dan NasDem itu, bakal membawa keambrukan? Nggak tahu deh kita. 

Sumber Utama : https://seword.com/politik/ambyarr-safari-politik-anies-nyangkut-di-telur-YxW657tWeX

Wah, Gerindra Anggap Anies sebagai Sosok yang Tak Punya Etika Nih?

Belum juga sah sebagai salah satu kandidat RI-1 pada Pilpres 2024, majunya Anies dengan restu Partai NasDem sudah menimbulkan reaksi negatif di mana-mana. Ada yang menolak kedatangannya, sampai harus "ditangani secara keras" oleh Garda NasDem seperti terjadi di Aceh. Ada pula yang merasa bahwa majunya Anies merupakan tindakan yang bisa dibilang tak tahu diri, bak kacang lupa sama kulitnya, seperti disuarakan oleh Gerindra.


Andre Rosiade, kader aktif Gerindra dalam suatu acara TV mengungkapkan kekecewaannya dan merasa bahwa Anies tega "menikung" Prabowo Subianto, yang dsebut sangat berjasa dalam "membesarkan" Anies, khususnya pada Pilgub Jakarta 2017 lalu.

Keberatan Andre bisa dibaca dalam kutipan permyataan berikut:

""Padahal kader-kader Gerindra ini geregetan loh ya, berjuang habis-habisan karena saya melihat Pak Prabowo mendukung dan memodali Mas Anies dan kami semua kader Gerindra patungan rame-rame, dan mohon maaf ya, Ini kami ya yang di bawah. Ternyata Mas Anies pun maju. Itu hak beliau, kami hormati, tapi Mbok ya etika, ngomong ke Pak Prabowo."


Wah, ternyata ada yang panas hati nih. Sah-sah saja sih bersuara kayak begitu, tapi kalau ada pihak tertentu yang dahulu sebarisan dengan Prabowo dan Gerindra, lalu menuding Prabowo kurang beretika dengan bergabung menjadi menterinya Jokowi (sepaket dengan Sandiaga Uno), maka Andre juga seharusnya tidak keberatan. Ya kan?

Hanya, perkataan Andre tadi ada benarnya juga, soal etika Anies yang dia anggap buruk karena nggak berpamitan atau minta izin dengan menemui Prabowo untuk mengutarakan niat maju sebagai kandidat dari Partai NasDem.

Dari kata "memodali" dan "patungan rame-rame" maka bisa diduga bahwa Anies memang nggak memiliki cukup dana buat bertarung dan memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, sampai kader-kader Gerindra kudu membiayai perjalanan politik Anies, yang semoga saj sekarang sudah dianggap lunas ya, dengan "balas budi" tertentu yang Anies berikan selama lima tahun menjabat.


Hanya, kalaupun belum kembali, gampang kok ... tinggal berkoar-koar saja sambil bertekad.untuk menghadang upaya NasDem mencapreskan Anies, supaya potensi suara yang mengarah ke Gerindra, baik untuk Pileg maupun Pilpres, tidak terpecah atau jangan sampai banyak yang "dicuri" oleh Anies.

Ya, selamat meneruskan ke-baperan-mu saja, Mas Andre dan seluruh kader Gerindra. Cuma kalau berkoar di media saja sih percuma, kalau tanpa aksi nyata membendung niat Anies mendapat tiket di Pilpres 2024 nanti. Ayo, Mas Andre ... jangan nanggung kalau mau membalas orang yang kau sebut tidak punya etika itu. Hahahaha...! 

Sumber Utama : https://seword.com/politik/wah-gerindra-anggap-anies-sebagai-sosok-yang-tak-jTyPiFmrZR

Ketika AHY Dilupakan Anak Buahnya Sendiri

Partai Demokrat merupakan partai besar yang pernah berjaya pada masanya. Ketika SBY masih memimpin, Demokrat menjadi partai yang sukses meraih banyak suara masyarakat dan kader terbaiknya jadi Presiden RI dua periode.

Sayangnya semuanya itu tinggal cerita masa lalu. Kini Partai Demokrat harus bekerja keras lagi untuk kembali bisa berjaya. DI bawah pimpinan putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono Partai Demokrat berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat.

AHY mempunyai perjalanan politik yang sangat cepat. Tahun 2017 maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta setelah mendadak mundur dari TNI. AHY langsung mendapat jabatan mentereng di Partai Demokrat tanpa harus berkarir dari bawah.

Pada tahun 2018, AHY mendapat jabatan mentereng yaitu sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019. AHY dipercaya memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.

Kemudian tahun 2019, AHY ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Puncaknya pada tanggal 15 Maret 2020 AHY terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta Kongres ke V di JCC Senayan, Jakarta, menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan SBY periode 2020-2025.

AHY diharapkan menjadi tokoh seperti SBY yang mampu membawa Partai Demokrat kembali berjaya. Ketokohan AHY memang lumayan tetapi tidak mampu menyamai Ayahnya. AHY belum pernah menjadi pejabat publik apapun.

Menjadi menteri tidak pernah dan sekarang pun menjelang Pilpres menjadi kandidat Capres atau Cawapres pun teras berat. AHY hanya moncer di internal Partai Demokrat, itupun karena unsur campur tangan SBY.

Ketokohan AHY yang awalnya diharapkan terus berkembang seolah mandeg di tengah jalan. Tidak ada prestasi yang terdengar dan bisa diandalkan dari seorang AHY, apalagi di mata masyarakat.

Tak heran elektabilitas AHY sebagai kandidat Capres dan Cawapres sangat lemah. Masyarakat Indonesia mungkin mulai melupakan sosok AHY yang merupakan putra SBY.

Berita terbaru, Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak melempar pujian ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberi angin segar dalam dunia politik. Emil ngeles bahwa pujiannya itu tak terkait dengan Pilpres 2024.

Rupanya Emil Dardak mulai kesengsem dengan sosok Ganjar Pranowo. Apalagi Ganjar tipikal pemimpin yang out of the box dan cenderung disukai anak muda seperti Emil. Ganjar Pranowo merupakan tipe pemimpin merakyat, nonformal, tak berjarak, dan banyak yang selaras, serta identik dengan habit dan kebiasaan milenial sekarang, jadinya sangat familiar. Selain itu Ganjar juga kekinian, kemiripannya dengan Pak Jokowi juga banyak.

Emil mungkin lupa jika dirinya kader Partai Demokrat yang seharusnya mengendorse Ketua Umumnya. Mungkin juga Emil bingung ketika harus memuji AHY karena belum ketemu prestasi apa yang layak di puji. 

Sumber Utama : https://seword.com/politik/ketika-ahy-dilupakan-anak-buahnya-sendiri-5x3kY8Obnp

Sertifikasi Penceramah Agama Mutlak Diperlukan

Bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung pada hari Rabu, 07 Desember 2022. Ini sebuah peristiwa yang memprihatinkan dan mengerikan. Yang lebih membuat prihatin dan ngeri adalah adanya berbagai postingan atau komen di media sosial yang mendukung pelaku bom bunuh diri ini.

Beberapa komen mensyukuri terjadinya bom bunuh diri itu. Postingan lainnya menyebut pelaku mati syahid bahkan memuji karena berani menjalankan perintah agama. Yang lainnya ada yang merasa iri dengan keberanian pelaku. Ada pula yang mendoakan agar terjadi juga di kantor polisi yang lain. Mengerikan bukan?

Para pendukung kaum radikalis berani terang-terangan menampakkan diri. Mereka tidak bersembunyi tetapi berani tampil dengan narasi yang membuat miris. Sikap seperti ini kalau dibiarkan sangat berbahaya. Mereka yakin pahamnya benar sehingga berani muncul tanpa takut.

Hal ini menunjukkan bahwa paham radikal tertanam sangat kuat dalam diri sebagian orang di Indonesia. Tentu saja hal ini tidak muncul begitu saja. Salah satu sumber muncullah paham radikal adalah adanya para penceramah agama radikal. Karena itulah, gerak para penceramah radikal itu harus dibatasi. Bagaimana caranya?

Cobalah mulai berpikir serius soal sertifikasi penceramah agama. Kementerian Agama (kemenag) sudah mempunyai program soal ini. Hanya saja, program sertifikasi penceramah agama kemenag lebih kepada pemberian wawasan kebangsaan kepada para penceramah.

Bagi saya, program seperti ini tidak cukup. Harus ada sertifikat resmi yang menyatakan seseorang layak sebagai penceramah agama. Tiadanya sertifikasi membuat siapa saja bisa mengaku penceramah agama. Orang yang ilmu agamanya masih cethek bisa berkotbah dengan penafsiran yang sekedarnya. Para penceramah radikal juga tidak bisa dicegah untuk berkotbah karena tidak adanya sertifikasi. Paham radikal pun bebas disebarkan.

Sertifikasi resmi menjadi bagian penting untuk membatasi gerak para penceramah radikal. Dengan adanya sertifikasi, jemaat mempunyai tolok ukur penceramah agama yang memang layak diundang. Dengan begitu, pasar penceramah radikal semakin terbatas.

Selain sertifikasi penceramah, perlu juga adanya tolok ukur isi ceramah yang dianggap radikal. Tentu saja hal ini beresiko menimbulkan tuduhan bahwa pemerintah mengatur terlalu dalam soal agama. Yang dimaksud tentu bukanlah hal seperti itu.

Bisa saja dibuat ukuran bahwa ceramah agama tidak boleh mempromosikan paham selain Pancasila sebagai dasar negara. Bisa juga ditambahkan bahwa ceramah agama fokus pada isi iman agamanya saja dan tidak menjelekkan agama lain. Bisa ditambah pula bahwa ceramah tidak boleh memprovokasi pembentukan negara selain Indonesia dengan segala produk hukumnya. Semua itu ukuran umum yang bisa diterapkan di Indonesia kan?

Harus ada gerak nyata agar kejadian di Astana Anyar tidak berulang. Paham radikal harus dibatasi penyebarannya. Adanya sertifikasi penceramah agama dan tolok ukur ceramah radikal mutlak diperlukan. 

Sumber Utama : https://seword.com/umum/sertifikasi-penceramah-agama-mutlak-diperlukan-SMIKRx3zU6

Halu, Nasdem Minta Gerindra Ajukan Kader Jadi Cawapres Jika Gabung Koalisi Perubahan

Juru Bicara PKS M Kholid mengatakan bahwa sudah waktunya Gerindra bergantian memberikan dukungan pada PKS. Alasannya PKS mendukung Gerindra dan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika nanti Koalisi Perubahan jadi dideklarasikan. Ya arahnya kita menuju terbentuknya Koalisi Perubahan," kata Kholid.

Sebelumnya ada berita di mana diisukan Gerindra akan kembali bersatu dalam koalisi seperti di dua pilpres sebelumnya. Fadli Zon berharap kedua partai ini bisa bekerja sama lagi.

Tapi, tampaknya Fadli akan agak sedikit menyesal nantinya. Alasannya begini...

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie meminta Prabowo untuk mengajukan kadernya menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, jika Gerindra nantinya memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan yang sedang dibentuk Nasdem Demokrat dan PKS.

“Kalau Gerindra gabung dengan Koalisi Perubahan, maka Pak PS (Prabowo Subianto) tidak nyalon lagi. Lalu Gimana? Bisa saja menyalonkan kadernya untuk jadi cawapres,” kata Effendi.

Koalisi Perubahan sudah sepakat untuk mengusung Anies sebagai capres dan tidak bisa diganggu gugat. Jadi kalau Gerindra ikut bergabung, Prabowo tidak mungkin diusung sebagai capres lagi.

Menurutnya, usulan PKS mengajak Gerindra untuk bergabung dalam Koalisi Perubahan adalah langkah yang tepat. Gerindra adalah partai dengan kekuatan yang besar untuk membantu koalisi memenangkan pemilu mendatang.

“Tentu saja Nasdem ikut menggelar karpet merah dengan ucapan welcome dan marhaban ahlan wasahlan kepada siapa pun dan partai apapun yang gabung dengan Koalisi Perubahan,” katanya.

Bagi siapa pun yang membaca ini, dan sedang susah buang air besar, mungkin dengan membaca berita ini sudah bisa bikin perut kalian mules, hahaha.

Fadli Zon pasti nyesel bicara tentang peluang koalisi Gerindra dan PKS.

Kalian pasti tahu, di pemilu sebelumnya, Gerindra mendapatkan kursi terbanyak kedua setelah PDIP. Nasdem hanya di posisi kelima. Masa Nasdem mau atur Gerindra? Ibarat anak SD yang ikat tali sepatu sendiri saja masih belum bisa, malah mau atur anak SMA, hahaha.

Nasdem sungguh tidak tahu diri. Tidak pernah ngaca entah selama berapa lama. Ini namanya kurang ajar, merendahkan partai yang sejatinya lebih tinggi dari Nasdem.

Kalau pun Prabowo mau menjadi cawapres saja, bukankah lebih baik gabung dengan PDIP? Sudah pasti dapat tiket cawapres dengan peluang 100 persen menang Pilpres. Apalagi kalau capresnya Ganjar Pranowo. Saya jamin, pilpres kelar kalau duet ini terwujud.

Ngapain gabung ke Koalisi Perubahan yang sampai saat ini saja belum jelas apakah bakal deal atau tidak? Menang pun belum tentu juga. Ini adalah keputusan bodoh kalau Prabowo melakukan hal seperti itu. Mesin partainya solid se-Indonesia, elektabilitas seimbang dengan Anies.

Untung saja Nasdem tidak ngomong begini di depan PDIP. Bisa kena sikat sampai gundul.

Nasdem terlalu banyak gaya. Kunci utama untuk mencalonkan Anies ada di partai lain. Nasdem malah pede menembus langit dengan sok mengatur Gerindra yang jauh lebih besar dan kuat. Mungkin Nasdem sedang putus asa sehingga bicara ngawur dan asal-asalan. Kalau begini gaya bermain Nasdem, kemungkinan ujung-ujungnya cuma koalisi dengan partai Ummat punya Amien Rais atau partai Idaman punya Bang Rhoma Irama.

Belum apa-apa aja sudah berlagak setinggi langit, padahal Nasdem lebih terlihat sedang ngarep dengan partai lain agar berkoalisi mengusung Anies. Mungkin Nasdem ingin meninggikan dirinya agar terlihat mahal.

Nasdem mau jual mahal. Tapi sayang partai lain sudah tahu isi dalam Nasdem. Jual mahal tapi sebenarnya murah. Baru kali ini saya melihat ada partai yang kekuatannya melemah tapi gayanya makin lama makin sombong tak karuan.

Mungkin ada baiknya PKS hengkang saja ke koalisi Gerindra-PKB. Demokrat gabung dengan KIB. PDIP lihat nanti gimana. Dan Nasdem tinggal sendiri, tak bisa usung capres, akhirnya Anies menjadi presiden-presidenan dalam dunia mimpi penuh halusinasi.

Koalisi Belum jadi saja, sudah merasa seperti partai penguasa. Apalagi kalau menang Pilpres 2024, mungkin bakal jadi partai paling yang paling menggelikan sepanjang masa.

Bagaimana menurut Anda? 

Sumber Utama : https://seword.com/politik/halu-nasdem-minta-gerindra-ajukan-kader-jadi-DVOWVfcnT0

Kreatifnya Meme Piala Dunia 2022 dan Kaum Pentol Korek

Pagi ini saya dan seorang teman saling berbalas pesan via WA chat, membahas soal meme-meme seputar Piala Dunia 2022 yang sangat kreatif. Teman saya lantas menuliskan komentar yang menarik:

"Aku ga habis pikir lihat orang-orang Indonesia kreatif bikin meme2 kayak gini. Ada-ada saja ide mereka ya."

Sampai di sini mungkin terlihat biasa saja, meski sebenarnya kalau direnungkan ada benarnya juga. Warganet kalau sudah bikin meme, kayaknya memang idenya tuh pada luar biasa. Meski terkadang kudu diakui kalau meme yang dibuat agak nyerempet bahaya, karena editannya bisa bikin orang lain ngamuk karena tersiggung.

Atau yang parah sampai demo berjilid-jilid sampai jungkir balik, gara-gara editan video yang lantas diunggah dan membakar emosi banyak orang karena merasa keyakinan (agamanya) disenggol, jadi pelakunya kudu diberi pelajaran. Betul?


Nah, berikutnya teman saya melanjutkan komentarnya begini:

"Sebaiknya gini, daripada hujat dan demo."

Ada benarnya komentar yang terakhir, meski kalau ketemu orang atau kelompok pentol korek, tetap akan jadi masalah juga. Kita paham kan bahwa "kaum pentol korek" itu mirip kayak kelompok orang bersumbu pendek, yang disulut sedikit saja, langsung menyala emosinya, lalu melakukan tindakan destruktif.

Kalaupun hanya sebatas berkata-kata, pasti kata-kata yang telontar akan sangat kasar, bahkan sudah terlewat batas. Kita pernah dengar kan dalam aksi massa beberapa tahun silam, ada kata-kata provokatif sampai ada kata "bunuh-bunuh"-nya? Perkataan model begini adalah ciri khas lainnya dari "kaum pentol korek" yang biasanya sukar mengendalikan perkataan.

Akhlak dalam berkata-kata yang selama ini dijunjung tinggi, seperti dikhianati atau dilupakan begitu saja karena emosi sudah menyala, trus logika tak lagi berfungsi dengan baik alias konslet. Omong kosong kan jadinya kalau sudah kayak begini?


Akan tetapi, nggak bisa disangkal kalau belakangan ini kaum pentol korek seperti memiliki "pengikut" di mana-mana dengan jumlah mungkin ribuan sampai jutaan. Tandanya jelas, tak cuma berupa aktivitas dan komentar di media sosial, tapi juga dalam hidup sehari-hari.

Macet sedikit marah, diklakson agak keras sedikit, keluar makian. Kalau disenggol sedikit saja, mencak-mencak sampai nantangin duel. Atau cuma merasa dilihatin dengan mata sedikit melotot, eh siapa yang ngeluarin pistol.

Saya juga pernah bahas di artikel, ada seorang pemuda alay kembali ke bank sambil membawa linggis setelah mendapati saldo ATM-nya kosong sambil menyebut: riba! Itu nalarnya gimana ya?


Ah, kiranya pada sisa tahun ini kita semua dapat terhindar dari berurusan dengan "kaum pentol korek" yang mungkin selama ini ada di sekitar kita, sambil berusaha menanyai diri sendiri:

"Apakah saya juga termasuk anggota dari kaum pentol korek yang sedikit saja disulu, disenggol, atau kenyamanannya diusik maka amarah kita langsung berkobar?" 

Sumber Utama : https://seword.com/umum/kreatifnya-meme-piala-dunia-2022-dan-kaum-pentol-110SOSImeB

Kepastian Hukum AtasTanah Rakyat, Pesan Penting Jokowi kepada BPN

Komitmen Presiden tetap terjaga untuk menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Barangkali jaminan inilah yang menjadi contoh seorang pemimpin sejati, yang sudah selesai dengan dirinya. Dia hanya fokus kepada upaya masyarakat yang adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi, toto tengtrem kerto raharjo, yang berarti ungkapan untuk menggambarkan keadaan bumi pertiwi Indonesia.

Gemah ripah loh jinawi berarrti kekayaan alam yang berlimpah, sedangkan tata tentrem kerta raharja adalah keadaan yang tenteram. Kondisi ideal dari suatu tempat tinggal bak negeri dongeng yang memberikan apa saja yang diinginkan penghuninya. Kondisi ekonomi yang sangat baik, merata adil dan makmur karena ditujang oleh kesuburan tanahnya.

Keadilan merata sehingga kehidupan masyarakat amat sejahtera dan tentram tidak ada gejolak yang mengarah pada tindak kekerasan atau anarkisme, semua bersukacita, dalam kondisi bahagia. Mungkinkah Indonesia mencapai masa keemasan seperti itu?

Jawabannya “ya”, tapi syaratnya setiap pemimpin harus copy paste dari Jokowi ini. Dan seperti amanatnya kepada Kepala BPN, “Jangan beri ampun para petualang yang menyengsarakan rakyat”.

 Article Article Article

Sebagai masyarakat agraris nenek moyang kita menyadari bahwa sumber daya alam Indonesia begitu kaya, sehingga mereka memilih menempati lembah-lembah subur yang ada di Indonesia untuk bercocok tanam. Mengolah lahan pertanian yang subur merupakan keterampilan yang telah dimiliki oleh masyarakat sejak zaman dahulu.

Ketika hutan masih luas, tanah subur terbentang tak bertuan masyarakat dapat dengan leluasa merabas hutan untuk pertanian tanpa suatu masalah. Benar-benar gemah ripah loh jinawi itu ada, apalagi hutan juga menyediakan berbagai kebutuhan hidup: kayu bahan bangunan, daun atap rumah, rotan untuk aksesories, umbi-umbian, buah-buahan bahkan sayuran, sungai dengar air jernih dipenuhi ikan dan udang.

Kini lahan yang semakin terbatas, tidak memungkinkan rakyat mengelolanya secara tradisional, misalnya berladang secara nomaden. Dan di sanalah negara wajib hadir, memberikan kepastian hukum, siapa memiliki yang mana. Namun seiring berjalannya waktu, datanglah para pecundang tanah, yang mengebiri hokum sedemikian rupa.

Sayangnya, baru di era Jokowi baru terjadi reformasi pertanahan, karena sebelumnya hanya terbatas pada jargon tanpa realitas. Kita menaruh harapan besar kepada BPN, semoga mampu mengemban amanat mulia ini, maju bangsanya sejahtera rakyatnya.

Ada warisan leluhur kita kepada pemimpin : Apabila para pemimpinnya korup maka pembangunan banyak yang mangkrak, rakyat yang miskin makin bertambah, kekacauan ada dimana-mana. Nusantara bukan hanya memerlukan pemimpin yang cerdas dan pemberani, tetapi juga religious dan sederhana. Kesederhanaan akan muncul kepermukaan jika seseorang benar-benar religius, sehingga keputusan yang diambil bukan hanya berdasarkan logika tetapi melalui budi luhur dari seorang yang religius. Dan syarat itulah yang menjadi contoh dari seorang Jokowi.

Sumber Utama : https://seword.com/umum/kepastian-hukum-atastanah-rakyat-pesan-penting-rfi0xHgQEz

Tema Natal 2022 yang Tak Biasa, tapi Pasti Nggak Berkaitan dengan Piala Dunia 2022

Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. Kalimat pendek itu adalah tema Natal 2022 yang dikeluarkan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang diambilkan dari ayat Alkitab.

Konteks ayat itu berbicara tentang perjalanan orang-orang Majus yang datang dari jauh untuk menjenguk atau melihat bayi Yesus pada mome Natal pertama. Singkatnya, para orang majus itu setelah menyelesaikan misinya, mereka sangat bersukacita karena berhasil bertemu dengan bayi Yesus, Sang Juruselamat dunia itu, dengan cara yang ajaib.

Sampai tiba waktunya mereka pulang ke negeri asalnya dan ketika itulah ada intervensi malaikat Tuhan melalui mimpi yang memperingatkan agar mereka jangan kembali ke raja Herodes. Raja ini sebelumnya sudah berpesan agar para orang Majus itu kembali kepadanya untuk memberitahukan di manakah bayi Yesus itu berada.

Herodes mengaku ingin menyembah-Nya juga, tetapi itu hanyalah tipu muslihat, karena sebetulnya Herodes merasa insecure dengan berita kelahiran Yesus, yang kabarnya kelak akan menjadi raja, meskipun pemerintahan-Nya bukan berada di dunia. Herodes tidak benar-benar ingin menyembah-Nya, tapi malah berniat membunuh-Nya.

Nah, orang-orang Majus ini kemudian menaati pesan lewat mimpi agar jangan kembali ke Herodes, lalu muncullah catatan penulis Injil bahwa mereka pulang melalui jalan lain.

Saya kutipkan penjelasan tema dari versi PGI dan KWI dulu ya:

Orang-orang bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang istimewa tersebut, orang-orang bijak itu kembali ke negerinya melalui jalan lain seperti yang ditunjukkan Tuhan (bdk. Mat. 2:12).

Mereka mampu melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan dalam perjalanan mereka mencari Yesus dan setelah berjumpa dengan-Nya mereka juga berani menempuh jalan baru yang belum tentu lebih mudah dari sebelumnya.

"Jalan lain" itu dapat dipahami juga secara rohani. Sesudah bertemu dengan Yesus, orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru. Dengan demikian, Natal juga mengajak kita untuk menemukan jalan baru dan kreatif dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan semua makhluk ciptaan.


Terus terang ketika pertama kali membaca tema Natal 2022 itu, saya berpikir ada peristiwa apa yang akan dialami oleh umat kristiani, juga oleh bangsa ini sehingga muncul pesan Natal yang terlihat sangat tidak biasa itu?

Jika melihat konteks ceritanya, itu kan berbicara tentang tipu muslihat seorang penguasa, agar Herodes menjalankan niat jahatnya, meski lantas pertolongan Allah datang bagi para orang Majus dan keluarga Yusuf-Maria, sehingga bayi Yesus terhindar dari maut?

Tentu saja pesan itu nggak ada kaitan dengan pulangnya Jerman dan Spanyol dari Qatar, yang karena malu lantas mereka pulang melalui jalan lain. Ya kan? Itu hanya ada di meme sindiran atau guyonan khas netizen plus 62 yang kreatif itu.


Nah, sebaiknya saya tidak menafsirkan terlalu detil lagi soal tema Natal 2022, karena bukan keahlian saya soal hal-hal begitu. Cukup saya simpan saja sebagai perenungan pribadi sebagai persiapan memasuki 2023, yang tampaknya akan berlangsung lebih seru karena tak ada yang bisa menebak what will happen sepanjang 2023 nanti.

Hanya, kalau pesan Natal itu diyakini sebagai penuntun menyambut datangnya 2023, ya nggak ada salahnya juga, karena pesannya bagus juga buat meningkatkan kewaspadaan, sekaligus meyakini tuntunan dan pertolongan Tuhan, yang akan menyelamatkan orang yang tulus hati dari masalah. Bagaimana menurut Anda? 

Sumber Utama : https://seword.com/umum/tema-natal-2022-yang-tak-biasa-tapi-pasti-nggak-R1SppEuw5n

Safari Rasa Kampanye, Nasdem Menolak Disebut Pelanggaran

Bantahan boleh saja diberikan, seolah ada dua sisi berseberangan, satu sisi tampak bukti digital sebagai penjelasan sang fenomenal memang berkampanye, sebagaimana definisi KPU, sementara sisi lainnya digambarkan jagoan partai Nasdem itu hanya berkunjung dan sembari shalat Jumat ada sambutan bak selebritas. Pemberi bantahan menggambarkan kegiatan itu bukan kampanye, karena jadwalnya saja belum ada.

Article Article Article Article

Willy Aditya mungkin ingin menjelaskan, jika KPU telah memberikan jadwal, maka istilah kampanye baru boleh dipakai. Sementara kegiatan semirip apapun dengan kegiatan kampanye, jika KPU belum menetapkan jadwal, bebas saja mereka melakukannya. Pertanyaannya, jadi apa tupoksi Bawaslu selama jadwal kampanye itu belum diumumkan? Bukankah ada aturan yang tidak membolehkan melakukan kegiatan sebelum jadwalnya? Apakah Willy ingin menyebut Bawaslu sebagai tak berwenang mengawasi kegiatan mereka, selama jadwal kampanye belum ada?

Kedatangan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan ke Aceh disambut oleh ribuan pendukung di Masjid Raya Baiturrahman. Usai menyapa warga Anies bertemu wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud di Meuligoe, dan membahas sejarah perjuangan di Aceh, Anies juga mengaku mendapat sambutan hangat dari warga aceh. Saking banyaknya pendukung yang menyambutnya, Anies sempat digotong para pendukung di halaman depan masjid raya usai salat Jumat. Anies Baswedan berkunjung ke Aceh selama dua hari, saat di Aceh, Anies akan mengikuti sejumlah kegiatan yang telah dijadwalkan, termasuk menyapa warga aceh dan simpatisan serta membuka jalan santai di Banda Aceh.

Apakah gambaran Anies di Aceh hanya jalan-jalan biasa? Dan mereka yang bersamanya hanya menemani sang fenomenal berkunjung ke sembarang lokasi? Logika orang waras tentu tidak akan secupet itu. Di dalam setiap aktifitas selalu ada unsur pertanggung jawaban, finansial, sosial,politik dan beberapa aspek lainnya termasuk hukum. Pendekatan Partai Nasdem berbeda dengan Bawaslu boleh berbeda, namun boleh juga Bawaslu menyebut kegiatan capres Nasdem sebagai kampanye, karena memang jejaknya terekam seperti itu.

Lebih jauh, karena masyarakat pun melihat kegiatan sang capres tak ubahnya kampanye, boleh juga melaporkannya kepada pemegang otoritas. Memang setiap pelanggaran selalu ada pembenaran, namun selain itu jangan pula menafikkan penilaian pelapor. Soal keputusan dari Bawaslu tentang keabsahan laporan, sejauh buktinya memang bisa ditunjukkan, silakan disanggah di forumnya.

Intinya, jangan menjadi preseden bahwa Bawaslu mengabaikan pelanggaran yang oleh pelanggar sendiri tidak diakui. Masyarakat perlu juga diberi pendidikan politik yang arif, contohnya adalah taat azas. Jika disebut tidak boleh melakukan kegiatan sebelum jadwalnya, jangan pula berdalih bahwa jika belum ada jadwalnya, boleh saja melakukan kegiatan. Jika kampanye terbatas di internal partai, dan menghindari mobilisasi massa, mungkin mereka emoh dan ogah-ogahan, karena tidak mendatangkan nilai tambah. Jadi ujung-ujungnya ada pada untung rugi seperti pedagang layaknya. Safari Rasa Kampanye, Nasdem Menolak Disebut Pelanggaran

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/safari-rasa-kampanye-nasdem-menolak-disebut-T2Z8ZtQf59

Aksi Dugaan Bom Bunuh Diri itu Serius, Kok Bisa Disebut Settingan dan Pengalihan Isu?

Ketenangan di bawah langit Jawa Barat kembali terusik. Setelah digoncang gempa bumi dan kontroversi perbuatan yang diduga dilakukan oleh ormas keagamaan di sana, Rabu pagi (7/12) terjadi aksi diduga bom bunuh diri di markas Polsek Astanaanyar Bandung, Tabu.

Perkembangan terakhir ketika naskah ini ditulis, ada korban jiwa masing-masing berasal dari polisi dan si pelaku bom bunuh diri itu. Rekaman video terjadinya ledakan dan adegan kondisi tubuh pelaku pun dengan cepat sudah beredar di media sosial. Saya sih belum melihatnya dan tidak tertarik untuk melihat atau pun berburu rekaman videonya.


Akan tetapi, saya sempat membaca komentar dari netizen yang dengan entengnya menyebut tragedi dugaan bom bunuh diri itu sebagai aksi settingan. Ada pula yang menyebut soal pengalihan isu, karena saat ini fokus masyarakat sedang tertuju pada persidangan yang melibatkan Ferdy Sambo.

"Settingan, pengalihan isu ... gundulmu, kuwi!:

Emosi saya jadinya agak terusik setiap kali membaca komentar atau tudingan ngawur setiap kali aksi diduga terorisme terjadi di negeri ini. Saya juga masih ingat ketika Pak Wiranto ditusuk di Pandeglang beberapa waktu lalu (2019), ada pihak yang malah bersyukur seolah merayakan terlukanya seorang jenderal purnawirawan karena dugaan dendam pribadi atau salah pengajaran itu.


Bagi mereka yang menuding aksi mengarah terorisme itu sebagai settingan, pengalihan isu, atau tudingan serupa itu ... saya harap semoga tidak ada kejadian serupa yang "disetting" agar terjadi di rumah atau tempat kerja mereka ya.

Lagipula, sosok "sutradar" mana yang tega melakukan aksi biadab dengan menyetting peristiwa bom bunuh diri seperti di Bandung itu, yang jika sampai menimbulkan korban jiwa maka aksi tersebut dibilang berhasil. Kalau sampai ada, bagi saya sudah "gila" tuh manusia.

Hanya, sampai sekarang kan yang lebih terbukti adalah "settingan" dari pelaku, yang terkadang bergerak sendiri dan tak jarang bagian dari kelompok yang sudah teracuni doktrin yang mengarah pada radikalisme dan terorisme, seperti yang pernah terjadi di Surabaya.


Sungguh biadab memang pelaku aksi bom bunuh diri, karena sejatinya isi hati dan pikiran merekalah yang bermasalah tapi mereka nekat beraksi untuk merugikan orang lain.

Kalau saat beraksi yang modyar hanya pelaku sih, masih mendingan, malah kalau bisa sebelum meledakkan diri bisa dilumpuhkan duluan, tapi kalau menimbulkan korban dari mereka yang tidak bersalah, apa sebutan yang lebih cocok selain manusia biadab, sama seperti pihak yang enteng sekali menyebut ada settingan.

Akhirnya, kita berharap aksi bunuh diri ini bisa menjadi awal bagi kepolisian untuk mengungkap jaringan yang lebih luas berdasarkan barang bukti dan identitas di TKP. Semoga saja kasus ini menjadi yang terakhir, setidaknya sampai akhir 2022, karena kita butuh ketenangan supaya tahun ini dapat kita akhiri tanpa was-was karena perilaku biadab orang yang keblinger ajaran yang keliru.

Aksi Dugaan Bom Bunuh Diri itu Serius, Kok Bisa Disebut Settingan dan Pengalihan Isu?

Sumber Utama : https://seword.com/politik/aksi-dugaan-bom-bunuh-diri-itu-serius-kok-bisa-saPddSs8qZ

Pas Dipimpin Eks Mendikbud, DKI Jakarta Jawara soal Angka Putus Sekolah Tingkat SD Lho!

Setiap tahun publik dibuat terhenyak dengan melimpahnya APBD DKI Jakarta yang bernilai sangat tinggi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Namun, tampaknya angka puluhan triliun itu gagal dikelola dengan baik selama Anies memerintah di Jakarta sejak 2017 hingga 2022 lalu ... termasuk menolong anak-anak usia sekolah dasar (SD) agar tidak putus sekolah.

Saya terkejut (tapi sedikit saja) membaca rilisan data angka putus sekolah anak SD pada 2020/2021 dari laman katadata.co.id yang dimunculkan pada akhir Mei 2022 khususnya di seantero DKI Jakarta. Provinsi yang kala itu dipimpin eks Mendikbud yang dipecat oleh Presiden Jokowi itu menempati posisi puncak dengan 0,69 persen!

Jika angka tadi belum tampak mengerikan, bandingkan dengan Papua Barat yang ada di kisaran 0,3 persen dan Papua hanya 0,28 persen. dengan rata-rata nasional hanya 0,18 persen!


Inilah yang sempat dipertanyakan oleh kader PSI sambil membandingkan angka di APBD DKI Jakarta yang bejibun itu.

"APBD DKI tahun 2021 itu kan Rp. 62,3 triliun, terbesar di Indonesia, kok bisa-bisanya siswa SD yang putus sekolah di DKI tertinggi di Indonesia?Apa sih yang kurang buat DKI? Orang-orang pintar bejibun di DKI. Gubernurnya mantan Menteri Pendidikan, mau nyapres pula. Sekali lagi kok bisa angka putus sekolah siswa SD di DKI tertinggi di Indonesia? Ini kan ibu kota!" tanya Furqan AMC, jubir PSI beberapa waktu lalu.

Biar semakin semangat bacanya, berikut saya tampilkan 10 provinsi teratas dengan angka putus sekolah tingkat SD tertinggi di Indonesia:

  1. DKI Jakarta 0,69
  2. Kalimantan Utara 0,42
  3. Gorontalo 0,31
  4. Papua Barat 0,3
  5. Sulawesi Selatan 0,28
  6. Maluku Utara 0,28
  7. Papua 0,28
  8. Maluku 0,24
  9. Kepulauan Riau 0,23
  10. Sulawesi Tenggara 0,21

Gila ya? Miris ya? Bikin prihatin ya? Tentu saja! Ente bercanda Wan Anies? Sebagai eks Mendikbud, pantas saja kalau waktu itu dipecat karena nggak butuh waktu lama, Jokowi menyadari bahwa there was somerhing wrong for having you lalu segera dipecat sebelum kerusakan lebih parah di dunia pendidikan Indonesia.

Prestasi kerja nol besar begini mau dijadikan calon presiden oleh Surya Paloh? Baca dulu 62 catatan lainnya (dari 63 angka selain angka putus sekolah) yang dipaparkan Kakak Pembina SEWORD di channel "Seword TV" maka kita akan semakin tegas menolak Anies maju pada 2024 nanti, karena masa depan negeri ini dipertaruhkan.


Faktor pandemi tak bisa dijadikan alasan, karena seluruh Indonesia mengalami juga, tapi kenapa angka putusnya paling tinggi di Jakarta, dimana selain dana APBD melimpah, akses internet, ponsel, dan segala macam fasilitas pendukung bisa disediakan berikut bimbingan bagi setiap sekolah agar jangan sampai ada yang putus sekolah di Jakarta?

Ah, alasan saja kalau misalnya pandemi yang dituding. Kalau niat kan pasti bisa, minimal jangan nangkring di posisi puncaklah. Kan malu sebagai mantan Mendilbud? Mau ditaruh di mana mukanya? Itu kalau masih punya rasa malu dan tidak rai gedeg alias nggak tahu malu, ya!

Pas Dipimpin Eks Mendikbud, DKI Jakarta Jawara soal Angka Putus Sekolah Tingkat SD Lho!

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/pas-dipimpin-eks-mendikbud-dki-jakarta-jawara-8AWesgSdR8

Eks Napi Teroris, Dukungan ke Si Bodoh, Penolakan KUHP dan Ledakkan Astanaanyar

Pada artikel ini saya akan bahas secara spesifik mengenai eks napi teroris yang sekarang balik jadi teroris. Kemudian meledakkan diri di Astanaanyar, dukungan terhadap bacapres gabenur dan terorisme yang ada di belakangnya.

Artikel ini cukup spesifik dan membahas banyak hal yang akan sangat tajam dan spesifik. Karena ini diambil dari data-data yang bukan hoax dan jelas ada rekam jejak genital, eh digitalnya. Pelaku bom bunuh diri ini kelihatan banget ada agenda terselubung… Selengkapnya…

Beberapa waktu silam ada deklarasi yang dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai eks teroris, eks HTI dan eks FPI, kepada si gabenur. Kita melihat bagiamana mereka ini melakukan deklarasi sambil menyandingkan bendera perang yang udah nggak kontekstual.

Ini adalah sebuah tanda-tanda yang saya sudah baca sebelumnya, bahwa akan ada aksi-aksi dari mereka yang akan heboh. Karena teroris ini tipe orang yang nggak akan diam kalau tujuan mereka tak tercapai. Bahkan mereka akan menghalalkan segala, bahkan kalau harus kehilangan nyawa dan menghilangkan nyawa.

Si gabener itu adalah sosok yang sekarang dipoles sedemikian rupa agar jauh dari jargon-jargon dan label radikalisme, terorisme, Bahkan sampai dia mengemis-ngemis untuk tidak dikaitkan dengan aksi-aksi terorisme.

Bom di mapolsek Astanaanyar yang memakan korban luka 10 orang dan menewaskan 1 orang polisi, menjadi sebuah tanda paling jelas untuk kita, agar eks napi teroris itu masih berbahaya. Mungkin makin berbahaya. Karena apa? Karena mereka waktu keluar, pasti cari komunitas yang bisa menerima mereka.

Komunitas yang bisa menerima mereka yang adalah eks napiter, adalah eks napiter juga. Mereka akan sharing pikiran dan berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan mereka dan nyambung.

Inilah yang membuat mereka kelihatan makin berbahaya. Dulu si Agus, pelaku bom bunuh diri itu pernah ditangkap karena kasus bom Cicendo 2017, lalu bebas. Nah setelah bebas dalam waktu yang tidak sampai 5 tahun itu, orang ini dikenal pendiam. Agus ini tinggal di daerah Jawa Barat.

Dia ini memiliki motif kesulitan cari kerja. Wajar eks napiter mana banyak yang terima sih? Label itu selamanya akan ada di diri Agus. Agus gak dapat kerjaan, akhirnya dia mau salahkan KUHP dan pemerintah, dan meledakkan diri. Padahal kalau bicara KUHP, bukannya sudah ditandatangani oleh semua perwakilan?

Saya kira ini jadi sebuah hal yang harus kita pahami bahwa motif ekonomi jadi penting. Setelah itu, mereka akan datang ke rumah-rumah ibadat, dan cari Tuhan dan berdoa. Tapi yang mereka dapatkan adalah ceramah-ceramah provokatif. Inilah yang akan membuat orang sangat berbahaya.

Bukan hanya dijanjikan uang, tapi dijanjikan surga juga. Siapa yang nggak mau? Inilah yang membuat saya menolak KUHP, karena teroris gak langsung dihukum mati. Langsung dimatikan saja, sebelum mereka matikan orang lain.

Eks Napi Teroris, Dukungan ke Si Bodoh, Penolakan KUHP dan Ledakkan Astanaanyar

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/eks-napi-teroris-dukungan-ke-si-bodoh-penolakan-jOHlfY1uk2

Ketika AHY Kerap Menyerang Jokowi, Kaesang Malah Melakukan Ini Pada SBY!

Waduuuh... membuncah rasanya kalau melihat bagaimana Jokowi berpolitik!

Menghadapi pesta politik di tahun 2024, kerap kali kita melihat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerang Jokowi dengan berbagai macam pernyataan. Salah satu pernyataan AHY yang cukup viral adalah saat dirinya menyatakan kalau program-program yang dilakukan Jokowi hanyalah program gunting pita karena proyek-proyek yang diresmika oleh Jokowi sudah mulai dilakukan oleh SBY dan hanya dirampungkan oleh Jokowi. Kita tentu saja jadi bertanya, "proyek nasional mana sih yang AHY maksudkan...?". SBY sendiri tidak kalah sengit menghadapi tahun politik 2024. Dia bahkan menyatakan kalau dirinya merasa harus turun gunung untuk memastikan proses Pilpres 2024 dilaksanakan dengan jujur dan transparan. Padahal, seorang SBY tentu saja tak berdampak banyak pada proses Pilpres 2024 nanti.

Tapi semua sikap AHY dann SBY itu sedikitpun tidak berdampak pada Jokowi.

Jokowi, yang memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, tak menampakan sikap apapun atas serangan lawan politiknya. Baginya, politik adalah bagian dari pekerjaan. Terhadap AHY sekalipun, walaupun AHY adalah anak dari SBY, tak kemudian membuat Jokowi meminta anak-anaknya untuk bersikap sama. Gibran, tetap saja terlihat asyik ketika bertemu dengan AHY. Pun denga sang adik, Kaesang. Menghadapi hari pernikahannya, Kaesang bahkan mengirimkan kartu undangan pernikahan, yang didesign begitu sederhana layaknya kartu undangan rakyat biasai, secara pribadi ke kediaman SBY di Cikeas pada tanggal 3 Desember 2022 lalu.

Hal ini dinyatakan oleh staf pribadi SBY sendiri, Ossy Darmawan, kalau Kaesang mengantarkan langsung kartu undangan pernikahannya untuk SBY ke Cikeas. Dikirimi langsung undangan pernikahan oleh mempelai laki-laki, SBY pun menyatakan akan menghadiri pernikahan Kaesang pada tanggal 11 Desember 2022 nanti di Solo. Akad nikah Kaesang dan Erina sendiri aka dilaksanakan hari ini, tanggal 10 Desember 2022 di Royal Ambarukmo Yogyakarta. Kemudian keluarga Jokowi sendiri akan menjalani prosesi Ngunduh Mantu di rumah dinas Walikota Solo yang kemudian dilanjutkan dengan acara tasyakuran di Pura Mangkunagaran.

Melihat bagaimana anak Jokowi mengantarkan kartu undangan untuk SBY secara pribadi, di tengah gempuran anak SBY ke Jokowi, hal ini membuat publik mengacungkan jempol pada Kaesang yang memiliki sikap adabsor yang baik. Anak-anak Jokowi benar-benar mampu memisahkan antara urusan pribadi dan urusan politik yang melibatkan sang ayah. Tentu saja sikap anak-anak Jokowi yang ditampilkan membuat kita semua merasa senang dan tenang. Dan karena harus diakui, apa yang dilakukan Kaesang pada SBY telah membuat kita berpikir bahwa damai itu indah.

Ketika AHY Kerap Menyerang Jokowi, Kaesang Malah Melakukan Ini Pada SBY!

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/ketika-ahy-kerap-menyerang-jokowi-kaesang-malah-UYtp96n560

Heboh Pasal Zina, Negara Sediakan Perangkat Hukum, Moral tetap Ranah Masing-masing

Ribut-ribut soal pasal perzinahan dalam KUHP baru, sepertinya banyak pihak yang ingin bersembunyi di balik hak kebebasan, namun mereka menafikkan esensi bahwa kebebasan itu mengandung aspek tanggung jawab, dan di dalamnya termasuk tanggung jawab moral. Tuhan niscaya akan meminta tanggung jawab kepada pendosa dan sesiapa yang memiliki otoritas menjaga moral manusia.

Negara sudah benar bahwa moral bangsa merupakan bagian integral dari kewenangannya, sehingga harus dijamin dalam bingkai hukum positif. Saatnya masyarakat mengambil peran dalam memanfaatkan aturan tersebut, khususnya demi kemaslahatan mereka sendiri. Mana ada suami atau istri yang ikhlas membiarkan pasangannya berzina, dan tak mau melaporkan kepada pihak berwenang. Selain karena urusan ikhlas atau tidak, ada yang lebih mendasar di sana, yakni menjaga moral dan menjunjung tinggi ajaran agama.

Terlalu absurd jika sebuah keluarga hepi-hepi saja melihat anggotanya melakukan perzinahan, sementara negara menyediakan perangkat untuk memberi efek jera kepada penzina. Kita sejatinya patut bersyukur karena negara mengakomodasi kebutuhan kita menjaga moral, saatnya kita sendiri berkontribusi untuk tidak abai atas perbuatan tercela. Adapun bangsa lain yang longgar dengan moral seperti itu, bukanlah ranah kita, karena niscaya Tuhan memiliki cara untuk masing-masing masyarakat. Adapun caraNya terhadap bangsa ini tak lain dalam bentuk hukum formal seperti ini. Article Article Article

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly buka suara soal sorotan media asing terhadap pasal zina dalam KUHP yang baru disahkan. Dia menjelaskan pasal tersebut merupakan delik aduan. "Yang berkembang terakhir ini ada mispersepsi, terutama yang dari luar. Misalnya tentang extra marital sex (sex di luar nikah) itu. Tampaknya pelintirannya terlalu jauh. Saya perlu sampaikan hubungan extra marital sex itu adalah delik aduan," ucap Yasonna di KJRI Jeddah, Rabu (7/12/2022). Fakta tak terbantahkan bahwa meskipun negara telah berupaya keras mencegah perzinahan, para pendosa memiliki seribu cara melakukannya tanpa terjerat hukum. Mereka dengan kemampuannya bisa berbuat zina di negara yang tidak menganut hukum zina. Dan negara kita pun sepertinya tak berdaya dengan turis asing yang pasangan sahnya tidak mungkin melaporkan perzinahan kepada perangkat hukum negara lain. Maka yang bisa mencegah kasus zina ini secara efektif, adalah orang terdekat, istri dan suami jika telah menikah, dan keluarga bagi yang masih lajang.

Semoga perkembangan positif ini tidak ditanggapi secara berlebihan, karena negara telah hadir memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk memelihara mereka dari perbuatan dosa.

Heboh Pasal Zina, Negara Sediakan Perangkat Hukum, Moral tetap Ranah Masing-masing

Sumber Utama :  https://seword.com/umum/heboh-pasal-zina-negara-sediakan-perangkat-hukum-fY6oTXJNLx

Pernikahan Kaesang : Keluarga RI Tetap Memukau, Sederhananya itu loh! Masya Allah Sekali!

Delapan tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia, keluarga Joko Widodo atau Jokowi sedikitpun tak mengalami evolusi akhlak dari yang asalnya sederhana dan biasa menjadi wah dan istimewa. Tidak istrinya yang jelas menjadi Ibu Negara, tidak anak-anaknya, bahkan tidak cucu dan menantunya. Mereka semua tidak punya karakter dan akhlak "mentang-mentang" setelah Jokowi menjadi Presiden Indonesia.

Masih ingat kan beberapa bulan lalu adik kandung Pak Jokowi dinikahi oleh Ketua Mahkamah Konstitusi, apa hari ini nama "Idayati" menjadi lebih sering terdengar, sering terlihat di media atau televisi, atau lebih sering tampil di acara-acara nasional? Tidak tuh! Adik Jokowi pun tak mengalami evolusi akhlak. Padahal biasanya perubahan status sosial dari biasa menjadi sosok nasional yang terkenal membuat seseorang dan keluarga mengalami proses "keuna ku owah gingsir", kata-kata mutiara dalam bahasa sunda yang memiliki arti perubahan sikap karena keadaan.

Tiga perhelatan pernikahan selama Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia, semuanya berstandar sama. Kata Gibran, yang berubah hanya daftar undangannya saja menjadi lebih panjang. Kalau misalnya Jokowi tidak menjadi Presiden Indonesia dan hanya sebagai pengusaha kayu saja, hajatan pernikahan tetap akan dilaksanakan dengan standar yang sama, di Graha Saba dengan katering dari Chilli Pari. Dan pernikahan Kaesang ini adalah perhelatan pernikahan yang keempat setelah perhelatan pernikahan Gibran, Kahyang dan Idayati.

Memang agak sedikit berbeda untuk pernikahan Kaesang ini karena si calon mempelai wanita berasal dari kota Yogyakarta dimana perhelatan pernikahan diadakan di Yogyakarta dan bukan di Solo, lumrahnya adat Jawa pihak perempuan yang mengadakan perhelatan pernikahan. Namun demikian, tetap saja tak ada kesan lonjakan sikap dari keluarga Erina Gudono karena bermenantukan anak orang nomor satu di Indonesia.

Pada keluarganya, Jokowi sepertinya membuat sebuah Standar Operasional Prosedur atau S.O.P., jika mereka akan melakukan sebuah perayaan. Tak boleh mewah yang membuat rakyat Indonesia berkomentar "Waduh!!". Pun pada siapapun yang berbesan dengannya. Jabatan sebagai Presiden Indonesia tidak bisa dijadikan alasan untuk membuat sebuah perayaan menjadi tidak wajar dan mengundang ghibah orang-orang.

Kesederhanaan Jokowi dan keluarga dalam berbagai kesempatan benar-benar telah membuat lawan politiknya tiarap tak berdaya untuk bisa berkomentar macam-macam. Netizen +62 yang terkenal julid dan maha benar pun, tak bisa berkomentar lain selain ikut mengagumi kesederhanaan seluruh keluarga Presiden Indonesia. Siapa yang pernah atau berani berkomentar kalau kesederhanaan keluarga Jokowi itu hanya sebuah sikap pura-pura, sikap sementara atau cuma gimmik belaka? Tidak ada!! Semuanya begitu natural dilakukan dalam kekonsistenan!!

Sebagai masyarakat Yogyakarta, menghadapi perhelatan pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, kita semua seperti paham kalau akan ada titik-titik jalan yang akan dilanda kemacetan. Dan untuk supaya rutinitas kehidupan terjaga, kita yang menyesuaikan diri mencari jalan lain untuk menghindari titik-titik kemacetan tersebut. Sedikit berbeda dengan sikap saat hajatannya terjadi di kota Solo, tapi kemacetannya terjadi di Yogyakarta. Karena hampir semua tokoh politik dan tokoh nasional yang menjadi tamu undangan menginap di Yogyakarta sebelum menghadiri pernikahan di kota Solo. Jalan raya Jogja-Solo selama dua - tiga hari diriuhkan dengan suara sirine foreder iring-iringan mobil mereka menuju Kota Solo.

Untuk Kaesang dan Erina Gudono, saya dan keluarga besar Seword mengucapkan selamat menempuh hidup baru semoga menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahhmah. Dan untuk Bapak Jokowi dan Ibu Iriana, selamat atas keberhasilan Bapak dan Ibu menghantarkan anak-anak sampai pada pernikahan mereka.

Sebentar... pernah ada yang bertanya, 'Kok bisa yang semua anak-anak Pak Jokowi menemukan jodoh dan melangsungkan pernikahan mereka pas Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia?'. Jawabannya sederhana... itu semua kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Jadi ga usah mikir macam-macam yang bisa menambah dosa yah. Kita kan percaya kalau jodoh, rejeki dan mati itu urusan prerogatif Tuhan Yang Maha Esa, bukan?

Pernikahan Kaesang : Keluarga RI Tetap Memukau, Sederhananya itu loh! Masya Allah Sekali!

Sumber Utama :  https://seword.com/umum/pernikahan-kaesang-keluarga-ri-tetap-memukau-6n9fjI7Ur5

Tanda-tanda Anies Mau Rebut Basis Massa Prabowo Kian Nyata, Gerindra pun Mulai Geram

Tentu masih segar di ingatan kita koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Gerindra begitu banyak teman. Mulai dari Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB.

Lantas, mengapa partai-partai tersebut berlomba-lomba mengusung Prabowo?

Karena yakin Om Prab akan menang. Pasalnya ia lebih segalanya dibandingkan Jokowi. Mulai dari logistik, Om Prab memiliki kekayaan triliunan rupiah. Sedangkan Jokowi duitnya gak sampai Rp 100 miliar.

Begitupun dengan posisi di partai, Prabowo merupakan owner Partai Gerindra. Sementara Jokowi hanya kader PDIP biasa.

Dan kalau dilihat dari sisi pengalaman, Prabowo pernah ikut bertarung pada Pilpres sebelumnya. Sedangkan Jokowi hanya pernah ikut nyalon Gubernur DKI.

Jadi sangat wajar kalau partai lebih banyak yang mengusung Ketua umum Gerindra itu dibandingkan Jokowi. Karena secara hitung-hitungan kansnya untuk menang lebih besar.

Tapi yang namanya politik kan banyak yang tidak sesuai logika. Seperti pada Pemilu 1999 lalu. Yang menjadi partai pemenang Pemilu adalah PDIP tapi yang diangkat jadi presiden adalah Gus Dur.

Begitupun dengan hasil Pilpres 2014, Prabowo yang lebih siap nyapres tapi Jokowi yang justru terpilih sebagai presiden.

Pasca jagoannya kalah, satu persatu partai ini merapat ke istana. Seperti PAN, PPP dan PBB.

Nah yang tersisa sebagai oposisi kala itu hanya PKS dan Gerindra. Plus Partai Demokrat.

Hingga Pilpres 2019 PKS, Gerindra dan Partai Demokrat masih menjadi oposisi. Yang mana kalau itu ketiga partai tersebut plus PAN mengusung Prabowo lagi.

Pasca Pilpres 2019 digelar dan Prabowo kalah lagi, situasi politik berubah total. PAN kembali masuk ke koalisi pengusung pemerintah. Dan yang mengejutkan, Prabowo-Sandi yang awalnya jadi lawan Jokowi sama-sama masuk kabinet.

Padahal sebelumnya Gerindra merupakan pemimpin koalisi oposisi lho.

Efeknya, oposisi tidak punya kordinator dan tidak sekuat dulu lagi. Karena yang tersisa hanya PKS dan Partai Demokrat. Kita tahu sendiri kualitas mereka seperti apa. Yang satu doyan kardus dan yang satunya lagi (Partai Demokrat) dipimpin oleh politisi digoreng dadakan tiga lima ribuan (AHY).

Hal inilah yang kemudian dilihat oleh Surya Paloh peluang untuk mendulang suara pada Pemilu 2024 mendatang. Ia berusaha mengambil alih kepemimpinan oposisi yang sebelumnya dipegang oleh Gerindra dengan cara mengusung Anies sebagai Capres 2024.

Dan strategi ini cukup berhasil. Karena sekarang baik PKS maupun Partai Demokrat sama-sama ngemis di hadapan Paloh berharap kadernya ditunjuk jadi Cawapres Anies.

Di samping itu, tentunya NasDem juga berusaha merebut suara dari para mantan pendukung Gerindra yang kecewa Prabowo jadi menteri Jokowi.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Wan Anies. Ia kini secara terang-terangan berusaha merebut suara para pendukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu.

Pertanyaannya, dengan cara apa?

Sebagaimana kita ketahui bahwa di Pilpres 2019 lalu,Prabowo menang telak di Sumbar, Aceh dan di Riau. Di ranah minang, Om Prab mendapatkan suara 85,92 persen, di serambi Mekah 85,59 persen dan di bumi lancang kuning ia berhasil mendapatkan suara 61,27 persen.

Jadi bisa dibilang 3 provinsi ini Kampret banget dah. Hahaha

Kalau dada mereka dibelah maka yang terlihat pertama adalah kelelawar kecil pemakan serangga itu.

Eh yang dilakukan oleh Anies adalah safari politik ke tiga provinsi tersebut.

Pertanyaannya, kenapa Wan Anies mesti ke Aceh, Sumbar dan Riau? Bukankah masih banyak provinsi lain yang bisa dia datangi untuk melakukan safari politik? Seperti Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara.

Jabawannya adalah karena ingin merebut basis massa Prabowo.

Sebagaimana kita ketahui bahwa banyak pendukungnya yang kecewa Prabowo tidak lagi jadi musuh Jokowi. Orang-orang yang gagal move on inilah yang coba dijadikan sebagai basis massanya oleh Anies.

Dan itu jumlahnya tidak sedikit ferguso. Lebih banyak dari jumlah anggota PA 212 yang menggelar reuni di masjid At-Tin beberapa waktu yang lalu.

Jadi kalau eks basis massa Prabowo ini berhasil direbut oleh Anies, jelas akan menambah perolehan suaranya yang cukup signifikan.

Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan kedepannya provinsi yang didatangi Anies adalah Banten, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Karena di 3 provinsi tersebut Prabowo juga menang telak.

Mirisnya, Anies yang berusaha merebut basis massa Prabowo itu di saat Om Prab sudah menyatakan mau maju lagi di Pilpres 2024 mendatang.

Tidak pelak, kader Gerindra pun marah besar kepada mantan Mendikbud tersebut. Karena ini jelas kebaikan dibalas dengan kejahatan.

Sejelak-jeleknya Prabowo, jasanya terhadap Anies sangat-lah besar. Dia-lah yang memberi tiket partai sehingga Anies bisa ikut Pilkada DKI 2017 lalu.

Lantas, bagaimana ekspresi kemarahan kader Gerindra terhadap politisi yang pernah didukungnya tersebut?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa dengan nada jengkel mengatakan, Anies itu ibarat barang mati yang dihidupkan oleh Prabowo.

Emang manuk apa? Bisa mati dan bisa dihidupkan. Kwkwkwk

Mentang-mentang lambang Gerindra manuk dadali, Desmond mengibaratkan Anies burung yang dihidupkan oleh Prabowo.

Ada-ada saja.

Andre Rosiade yang lebih geram lagi sama Anies. Sampai-sampai ia mengatakan bakal Capres yang diusung oleh NasDem itu tidak memiliki etika sama sekali lantaran tidak pernah sekalipun ia menemui Prabowo sebelum memutuskan maju sebagai Capres sampai sekarang.

Padahal dia bisa jadi seperti sekarang berkat kebaikan Prabowo.

Ngeri juga ya melihat kelakuan Wan Anies ini. Nafsu berkuasanya lebih gede dari nafsu orang yang lagi sange'an. Sampai-sampai basis massa orang yang pernah membesarkannya hendak direbutnya juga.

Celakanya, ambisi itu tidak dibarengi dengan kemampuan kinerja yang baik.

Tanda-tanda Anies Mau Rebut Basis Massa Prabowo Kian Nyata, Gerindra pun Mulai Geram

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/tanda-tanda-anies-mau-rebut-basis-massa-prabowo-OCpfAjbSsO

Program Normalisasi Ciliwung Bisa Membungkam Abas Seperti Sunatullah

Pejabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono berpotensi akan membelalakkan mata para pemuja sang fenomenal mantan Gubernur yang digantikannya. Setelah menduduki kursi Balai kota Jakarta, Heru langsung tancap gas bak orang kesurupan, mengejar ketertinggalan ibu kota menata diri, yang praktis istirahat total setelah era Basuki Tjahaja Purnama dipaksa mengalah oleh kriminalisasi dan manipulasi politik identitas, sehingga pemilih pilgub saat itu (tahun 2017), berbalik dari semula mayoritas mendukung yang bersangkutan, pada putaran kedua memilih sang fenomenal Abas.

Article Article Article

Dukungan total dari Menteri PUPR yang oleh pendahulu Heru tak dianggap, kini sepenuhnya disambut sang pejabat, dan tak ayal penanggulangan banjir Jakarta menatap harapan cemerlang. Banjir akan dientaskan sesegera mungkin. Program inilah yang sejatinya paling diharapkan ketika Abas sang fenomenal mencetuskan pembuatan sumur resapan, yang diklaim merupakan terobosan spektakuler untuk mengentaskan masalah banjir ibu kota.

Sesal kemudian tak berguna, terbukti menurut ahli geoteknik UI, Profesor Chaidir Makarim, sumur resapan yang diandalkan sang fenomenal tidak mengkaji dengan teliti atas karakter tanah yang bertipikal lempung. Praktis kecepatan meresap air ke dalam tanah ketika hujan mendera, kalah deras oleh kecepatan tergenangnya permukaan tanah oleh air hujan.

Kesimpulannya, sunatullah yang diklaim Abas, ternyata sunatulpalsu alias bualan sang fenomenal paling absurd. Menurutnya seluruh dunia mengalirkan air ya ke dalam tanah, bukan menggunakan gorong-gorong raksasa ke laut. Mungkin kita bisa mengatakan, bahwa yang seharusnya dibuang ke laut ya Abas sendiri, biar berhenti membodohi rakyat agar memilihnya di pilpres yang akan datang.

Kita berandai-andai jika Abas menjadi Presiden kelak, sebagaimana Jakarta diperlakukan, akan muncul banyak sunatul palsu digembar gemborkan, misalnya untuk mengatasi masalah pembangunan infrastruktur, ketika Presiden Jokowi membentangkan jalan raya dari Sabang hingga Merauke, mungkin nanti akan muncul gagasan baru berupa cara sebaliknya, ya siapa tahu, namanya juga berandai-andai. Membentangkan trotoar misalnya, seperti gagasannya di Jakarta.

Ungkapan demikian bukanlah isapan jempol, karena rekam jejak di Jakarta memperlihatkan fenomena serupa. Rumah untuk warga yang ditawarkan gubernur sebelumnya berupa Rusunawa, dengan iming-iming selangit sang fenomenal berjanji menyediakan rumah tapak, yang ternyata hanya Zonk, karena faktanya rumah tersebut berupa kampung susun, sebagai nama lain dari rumah susun. Hebat bukan?.... dijawab : ”Bukaaaan…”

Betapa pandirnya rakyat pemilih, jika kelak mereka bersemangat ramai-ramai mencoblosnya sebagai Presiden. Hanya satu kata yang mungkin akan mampu menggambarkannya, dia memang tepat disebut “sang fenomenal”

Program Normalisasi Ciliwung Bisa Membungkam Abas Seperti Sunatullah

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/program-normalisasi-ciliwung-bisa-membungkam-abas-sqVhGfyS8h

Serukan Jangan Pilih Pemimpin Suka Film Porno, Rizieq Bukannya Permalukan Diri Sendiri?

Rizieq perlahan-lahan sudah mulai kembali ceramah di beberapa tempat. Bahkan dia juga hadir di acara Reuni Aksi 2022 pada 2 Desember lalu. Beberapa waktu lalu, dia membeberkan pandangannya mengenai pemimpin yang cocok dipilih oleh umat Islam.

Depan jemaahnya di Markaz Syariah lewat konten YouTube Rizieq menilai sebaiknya umat mengutamakan calon pemimpin yang baik seperti yang tidak suka menonton film porno.

Rizieq juga menambahkan kalau partai yang membenci ulama, sebaiknya ditenggelamkan. "Jangan dipilih! Partai yang manapun tenggelamkan, kalau partai tersebut merugikan Islam dan umatnya. Saya rasa jelas ya?"

"Prinsip saya dari dulu tak berubah. Jadi kita bukan melihat partai atau orangnya, tapi lihat kualitasnya. Kualitasnya terhadap Islam, bagaimana."

Intinya, Rizieq meminta secara tegas untuk memilih orang baik yang ingin menegakkan kebaikan. "Dia tidak pendusta, pengingkar janji, bukan pembohong, dia tidak memusuhi Islam, bahkan dia orang Islam taat, pilih! Jangan ragu," katanya.

Ini seperti lempar bumerang tapi kena kepala Rizieq dengan telak. Mengenai pemimpin yang suka porno, apakah Rizieq gak mikir dulu sebelum ngomong?

Jauh sebelum itu Rizieq sudah kena masalah seperti ini. Masih ingat dengan insiden kekerasan di Monas yang dilakukan FPI?

Di situlah Rizieq bukan hanya kena masalah besar tapi juga dipermalukan dengan sangat telak. Dari penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan di rumah Rizieq dan markas FPI, petugas menyita beberapa VCD serta majalah Playboy, majalah porno, dan foto bugil Putri Indonesia saat mengikuti kontes ratu dunia. Bukti-bukti itu kemudian ditunjukkan di persidangan.

Silakan Googling, beritanya masih ada kok, hehehe.

Rizieq langsung marah dan protes. Rizieq keberatan, karena barang-barang yang disita dari rumahnya dan markas FPI adalah barang ilegal.

"Majalah Playboy dan beberapa majalah porno itu tidak ada kaitannya dengan insiden Monas. Ini berkaitan dengan nama baik saya, jadi saya perlu menjelaskan. FPI selama ini melakukan perang terhadap pornografi dan pornoaksi yang kami kumpulkan untuk kami laporkan ke polisi," kata Rizieq.

Silakan nilai sendiri apakah kalian mau percaya atau tidak percaya. Saya serahkan kepada pembaca.

Kalau masih dianggap abu-abu, tentu kita harus mengingat lagi kasus chat yang sangat heboh, yang membuat Rizieq mencak-mencak, pendukungnya ngamuk-ngamuk, hingga harus lari ke Arab Saudi untuk menyelamatkan mukanya.

Chat mesum bersama, ah, kalian pasti sudah tahu siapa. Kalian juga pasti sudah membaca isi chat di screenshot yang beredar luas. Isinya, bikin tahan napas, dari yang biasanya hanya tahan 30 detik, sampai bisa tahan 2 menit, hahaha.

Kasusnya sempat di-SP3, tapi kemudian dicabut lagi, dan sekarang masih belum ada kelanjutannya. Mungkin ini akan dijadikan senjata pamungkas atau kartu As untuk membuat Rizieq jatuh terpelanting dengan keras. Save for the last, padahal penonton mau segera dilanjutkan, karena kasus ini akan menjadi blockbuster dan menyedot perhatian semua orang yang sudah penasaran sampai di ubun-ubun.

Moral sendiri saja masih belum beres, masih banyak kebobrokan, masih banyak rapor merah, tapi dia masih pede bicara di depan pendukungnya mengenai sosok pemimpin ideal. Dia sendiri sudah ideal belum? Jauh dari kata ideal. Bahkan sangat tidak layak.

Apa kabar revolusi akhlak?

Akhlak Rizieq dan pendukungnya masih banyak yang tidak beres, tapi sok mau mengubah akhlak orang lain. Ibarat ujian matematikan nilai 30, tapi mau ajarin matematika ke orang lain. Hanya orang yang gak pernah ngaca yang berani berpikir seperti itu.

Yang paling benar adalah jangan pilih pemimpin yang munafik dan tukang ngibul. Yang ngakunya berpihak kepada rakyat, yang ngakunya berjanji ini itu sampai setinggi langit, tapi kemudian dianggap angin sepoi-sepoi seolah mereka itu objek penipuan.

Jangan menjadikan orang dengan mulut tak beradab sebagai contoh teladan. Yang suka maki-maki pemerintah, yang suka mendoakan yang jahat bagi orang lain, yang mendoakan bisnis orang lain bangkrut, seret rezekinya, kena penyakit yang tak ada obatnya, dipecat dari pekerjaannya, keluarga berantakan, istri kabur, suami kabur, anak-anak membangkang.

Jangan sampai orang seperti ini dibela mati-matian. Masuk penjara berkali-kali, tapi masih dijadikan teladan.

Bagaimana menurut Anda?

Serukan Jangan Pilih Pemimpin Suka Film Porno, Rizieq Bukannya Permalukan Diri Sendiri?

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/serukan-jangan-pilih-pemimpin-suka-film-porno-jAWsyT4TFw

Sepenggal Kisah Paloh dan Rizal Ramli Yang Tak Bisa Hadiri Pernikahan Kaesang

Seperti diketahui, akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan digelar pada Sabtu ini di Pendopo Royal Ambarukmo Yogyakarta dan selanjutnya menggelar resepsi pernikahan di Pura Mangkunegaran Solo pada hari Minggu.

Undangan sudah disebar. Tapi ada beberapa hal yang menarik. Salah satunya adalah Surya Paloh yang katanya tidak dapat hadir. Surya Paloh dikabarkan akan menjalani pengobatan ke Jerman yang sudah terjadwal dari tahun lalu.

"Bapak Surya berkirim surat ke Pak Jokowi dan ucapkan selamat untuk kedua mempelai dan keluarga besar Presiden Jokowi," Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Meikyansah.

Saya tidak mau berspekulasi dengan kabar ini, meskipun sangat gampang tergoda untuk mengaitkan ini dengan isu politik antara Jokowi dan Surya Paloh belakangan ini.

Apalagi di media sosial, ini jadi bahan perbincangan yang lucu mengarah ke politik. Surya Paloh dianggap sakit hati sehingga harus pergi ke Jerman.

Saya pribadi juga penasaran, Surya Paloh sakit apa sehingga harus pergi jauh sampai ke Jerman? Padahal di sini ada Rumah Sehat karya spektakuler dari Anies.

Netizen bilang ini skor berimbang 1-1 setelah sebelumnya Jokowi tidak hadir di acara HUT Nasdem ke-11 dan juga tidak memberikan ucapan selamat ulang tahun. Intinya netizen banyak yang mengaitkan ini dengan hubungan politik keduanya.

Saya malah melihat, ini merugikan Surya Paloh terlepas dari alasan sebenarnya dia tidak bisa menghadiri pernikahan Kaesang. Jokowi tidak hadir di acara HUT partai politik. Sedangkan Surya Paloh tidak hadir di acara pernikahan yang sebenarnya tak berkaitan dengan cara politik.

Tapi ya sudahlah, biarlah ini jadi bahan pembicaraan netizen.

Yang lebih lucu adalah Rizal Ramli. Dia juga ternyata mendapatkan undangan untuk hadir.

Bersama foto yang diunggah pada 3 Desember 2022, Rizal Ramli juga mengkonfirmasi tidak akan hadir pernikahan Kaesang dengan alasan ada acara di Riau.

Pertanyaannya adalah, ngapain pula dipamerkan ke media sosial? Kalau tidak bisa hadir, cukup telepon atau kabari secara langsung kepada yang bersangkutan, bukan memamerkan ke publik lewat media sosial.

Jadinya malah kena bully dan lagi-lagi netizen mengaitkan ini dengan politik masa lalu yang dipenuhi dengan rasa sakit hati. Yang terjadi malah terulang lagi pembicaraan tentang Rizal Ramli yang sakit hati karena pernah dipecat sehingga dinarasikan mau balas dendam. Kalau tidak bisa hadir, gak usah dipamerkan di media sosial seolah mau memperlihatkan kalau dirinya hebat dan merasa orang penting. Yang ada malah ditertawakan dan dibully.

Kalau orang bijak, walaupun tidak bisa menghadiri, tidak seharusnya menyebarkan ini di medsos. Jauh lebih sopan dan beradab melalui telepon atau WA. Netizen saja bisa ngomong begitu. Hormatilah orang lain, bila ingin dihormati. Memangnya undangan datang lewat Twitter? Rizal Ramli diundang dengan kartu undangan resmi, bukan lewat foto lalu dikirim lewat media sosial. Situ paham gak? Urusan pribadi tapi minta maaf tak bisa hadir melalui medsos. Silakan nilai sendiri.

Memang pada akhirnya, kelakuan dan sifat seseorang akan tercermin, cepat atau lambat.

Eh, bagaimana dengan Anies? Mungkin kalian juga bertanya-tanya apakah Anies diundang? Anies diundang dan katanya Anies dipastikan hadir. Ini sih wajar, karena Jokowi juga hadir di pernikahan putri Anies. Sebenarnya ini urusan pribadi yang tidak perlu dicampur dengan politik.

Secara politik boleh berseberangan, tapi urusan pribadi, fine-fine saja tidak ada masalah. Tapi kenyataannya tetap saja ada yang membawa luka politik sampai merembes ke ranah pribadi.

Kalau Rizieq diundang tidak? Saya tidak tahu, tapi saya merasa dia pasti tidak diundang. Ngapain juga diundang? Bikin semak aja sih. Yang ada nanti malah makin besar kepala. Pendukungnya bakal tumpah ruah dan sok sibuk sendiri. Belum lagi para buzzer dan pendukung fanatiknya yang bakal membuat isu ini jadi heboh dan panas. Jokowi hormati Rizieq. Rizieq lebih tinggi dari Jokowi sehingga diundang dan bla bla bla.

Jadi, ketimbang bikin pusing kepala, lebih bijak tak usah undang. Kalaupun diundang, ya gak apa-apa juga. Toh bukan anak saya yang mau nikah, hehehe.

Bagaimana menurut Anda?

Sepenggal Kisah Paloh dan Rizal Ramli Yang Tak Bisa Hadiri Pernikahan Kaesang

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/sepenggal-kisah-paloh-dan-rizal-ramli-yang-tak-tie3rKKmAa

Pelaku Bom Bunuh Diri : Nama Agus Muslim, Tapi Baca Ayat 29 At Taubah Cuma Setengah!

Kembali kita dikejutkan dengan berita adanya ledakan di dalam area kantor polisi, tepatnya Polsek Astana Anyar di Bandung yang kemudian diketahui merupakan sebuah tidakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang laki-laki benama Agus Sujatno atau dikenal dengan sebutan Agus MUSLIM, yang setelah aksi bom bunuh dirinya terjadi pada sepeda motor yang dipakai oleh si pelaku ditemukan selembar kertas bertuliskan:

"KUHP Hukum Sirik/Kafir, Perangi Para Penegak Hukum Setan. QS 9:29"

Kalian paham ga dengan pesan yang tertulis pada selembar kertas yang tertempel di motor si Agus Muslim? Pembaca Seword yang Muslim pasti paham karena memang tidak sulit untuk dimengerti.

QS 9:29 itu artinya "Qur'an Surah nomor 9 ayat 29" atau "Surah At Taubah Ayat 29". Apa bunyi Surat AT Taubah ayat 29 ini? Bisa kalian google dan akan muncul bunyi ayat seperti ini :

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk"

Dengan bekal Surah At Taubah Ayat 29 ini kemudian si Agus Muslim ini melakukan bom bunuh diri!!! Memerangi aggota polisi yang dianggapnya "Para Penegak Hukum Setan". Astagfirullah Haladziiiim... siapa sih ustadz atau ulama yang dia ikuti sampai sejauh ini pemikiran si Agus untuk melakukan bom bunuh diri ini??? Dari berita yang saya baca, dimotornya juga ditemukan bendera ISIS, dan karenanya Polisi menyimpulkan kalau si pelaku bom bunuh diri ini adalah bagian dari Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, yaitu kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.

Ya memang harus diakui kalau jajaran penegak hukum di Indonesia masih jauh dari sempurna. Kepolisian memang bisa dikatakan menjadi instansi penegak hukum yang paling banyak disumpahin masyarakat karena selain banyaknya oknum yang tumbuh di dalam tubuh Polri, juga karena polisi adalah penegak hukum yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat. Tapi walaupun demikian, menyerang untuk membunuh jajaran polisi hukumnya tetap haram!!

Ayat 29 dai Surah At Taubah ini tidak berdiri tetapi kelanjutan dari ayat sebelumnya. Namun, jikapun dibaca dan dipahami sebagai ayat tunggal ke 29 pun tetap saja sedikitpun tidak mengandung perintah untuk memerangi dalam artian membunuh orang yang dianggapnya tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kenapa begitu? Karena itu dijelaskan oleh kata "hingga" yang terdapat di antara kalimat : "..., hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk", yang menjelaskan kandungan kalimat sebelumnya. Ayat ke 29 dari Surah At Taubah ini adalah ayat yang membicarakan tentang tata cara bernegara yang hubungannya dengan "membayar jizyah (pajak)". Tentang kandungan Ayat 29 dari Surah At Taubah ini dijelaskan oleh Ulama besar Indonesia, Quraish Shihab (bisa dicari di youtube).

Sungguh! Betapa bodohnya laki-laki pelaku bom bunuh diri ini. Mengaku bernama Agus Muslim yang siap jihad dan lain-lain, tapi baca SATU ayat Al Quran saja cuma setengah alias tidak tamat. Atau bisa jadi ini cara pemimpin JAD mendokrin orang, yang sedang kosong pikiran tak punya tujuan hidup dan tak menemukan jati diri, dengan memotong-motong dan memisah-misahkan ayat.

Tapi kalaupun ayat di atas dipotong-potong dan dipisah-pisah, tetap saja tak ada perintah untuk membunuh, kok bisa yah memandag Polisi sebagai orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian atau sebagai orang yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya atau orang yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)??? Imam dia menyatakan Penegak Hukum Setan, kenapa bukan hukumnya yang diperangi? Yang membuat dan menyusun KUHP kan DPR bukan polisi....

Menuliskan pesan yang menyertakan surah Al Quran untuk aksi menteror kepolisian dan/atau masyarakat adalah satu darisekian alasan mengapa Islam terstigma sebagai agama sarang teroris. Saya dan kalian yang beragama Islam, maksimal hanya bisa mengatakan kalau mereka adalah golongan penganut sekte agama yang penampilan, penggunaan kitab dan istilah serta tata cara ritual yang mirip dengan agama Islam, tapi mereka bukan muslim.

Semoga anggota polisi, AIPDA Sofyan, yang menjadi korban tewas bom bunuh diri meninggal dengan husnul khotimah dan syahid.

Pelaku Bom Bunuh Diri : Nama Agus Muslim, Tapi Baca Ayat 29 At Taubah Cuma Setengah!

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/pelaku-bom-bunuh-diri-nama-agus-muslim-tapi-eRAgQb3Qnl

Ketua Partai Pendukung Anies Berobat Ke Negara Pro LGBT, Apa Kata Kadrun??

Ketika seorang yang biasa ramah, selalu berdiskusi bersama, duduk di kursi yang sejajar, selalu menyambut rangkulan dengan senyuman, tiba-tiba menolak untuk kita peluk? Sebagai manusia siapapun akan merasakan kaget dan pengalaman traumatis.

Begitulah yang penulis analisa terjadi pada Surya Paloh saat Jokowi pidato di acara partai golkar. Jika penulis jadi Paloh, maka akan muncul pertanyaan dalam benak penulis "salah gue apa?". Seketika pikiran penulis akan mengingat kira-kira apa perbuatan yang membuat teman penulis berbalik 180 derajat.

Seketika penulis menyadari "oh, mungkin karena penulis bergaul dengan orang yang biasa merusak pertemanan di circle penulis". Rasa bersalah dan traumatis ini akan membuat penulis over thinking, "duh kalau ketemu dia lagi gimana ya?", "ga lagi deh gue merangkul dia duluan, pasti ditolak".

Begitulah penulis rasa yang terjadi pada Surya Paloh. Dia sadar sudah merangkul orang yang membuat Indonesia pecah belah karena politik identitas, toh partai doi kan dulu sering banget mengkritik orang tersebut karena politik identitasnya.

Paloh sadar kalau Jokowi tidak suka tipe orang pemecah belah seperti itu, tapi mau gimana lagi? Kekuasaan dan coat tail effect telah membutakan mata Surya Paloh. Sehingga kini dia memfasilitasi orang tersebut dengan private jet, memberikan panggung pada oranf tersebut yang sekarang sudah tidak punya panggung sebagai gubernur.

Sebenarnya panggung orang tersebut sebagai capres juga sangat prematur, karena jelas untuk sah sebagai capres harus mencukupi PT 20 Persen. Tapi mudah-mudahan dengan fasilitas dari Paloh, sang mantan gabener bisa naik elektabilitasnya, sebagai umpan agar partai lain mau bergabung di bawah kaki Nasdem.

Sebenarnya manusiawi kalau Paloh trauma dicuekin Jokowi, tapi jangan terlalu kentara lah, kenapa tiba-tiba ada jadwal berobat bertepatan dengan pernikahan Kaesang? Sebagai orang yang tidak percaya kebetulan, kok kayanya Paloh ini sengaja menghindari hadir di perbikahan Kaesang ya.

Tapi yang jadi pertanyaan kenapa harus ke Jerman gitu loh? Seperti kita tahu Jerman kan pro LGBT, mereka gencar kampanye LGTV di Piala Dunia Qatar.

Kira-kira apa pendapat kadrun ya? Ketua satu-satunya partai yang sah merangkul jagoan mereka berkunjung ke negara kafir, pro LGTV pula. Apa tidak takut jagoannya tidak halal lagi karena didukung ketua partai yang berobat di negara pro LGTV? Ketua Partai Pendukung Anies Berobat Ke Negara Pro LGBT, Apa Kata Kadrun??

Sumber Utama : https://seword.com/umum/ketua-partai-pendukung-anies-berobat-ke-negara-pro-G8YBWiJ4fK

Eks Napi Teroris, Dukungan ke Si Bodoh, Penolakan KUHP dan Ledakkan Astanaanyar

Pada artikel ini saya akan bahas secara spesifik mengenai eks napi teroris yang sekarang balik jadi teroris. Kemudian meledakkan diri di Astanaanyar, dukungan terhadap bacapres gabenur dan terorisme yang ada di belakangnya.

Artikel ini cukup spesifik dan membahas banyak hal yang akan sangat tajam dan spesifik. Karena ini diambil dari data-data yang bukan hoax dan jelas ada rekam jejak genital, eh digitalnya. Pelaku bom bunuh diri ini kelihatan banget ada agenda terselubung… Selengkapnya…

Beberapa waktu silam ada deklarasi yang dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai eks teroris, eks HTI dan eks FPI, kepada si gabenur. Kita melihat bagiamana mereka ini melakukan deklarasi sambil menyandingkan bendera perang yang udah nggak kontekstual.

Ini adalah sebuah tanda-tanda yang saya sudah baca sebelumnya, bahwa akan ada aksi-aksi dari mereka yang akan heboh. Karena teroris ini tipe orang yang nggak akan diam kalau tujuan mereka tak tercapai. Bahkan mereka akan menghalalkan segala, bahkan kalau harus kehilangan nyawa dan menghilangkan nyawa.

Si gabener itu adalah sosok yang sekarang dipoles sedemikian rupa agar jauh dari jargon-jargon dan label radikalisme, terorisme, Bahkan sampai dia mengemis-ngemis untuk tidak dikaitkan dengan aksi-aksi terorisme.

Bom di mapolsek Astanaanyar yang memakan korban luka 10 orang dan menewaskan 1 orang polisi, menjadi sebuah tanda paling jelas untuk kita, agar eks napi teroris itu masih berbahaya. Mungkin makin berbahaya. Karena apa? Karena mereka waktu keluar, pasti cari komunitas yang bisa menerima mereka.

Komunitas yang bisa menerima mereka yang adalah eks napiter, adalah eks napiter juga. Mereka akan sharing pikiran dan berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan mereka dan nyambung.

Inilah yang membuat mereka kelihatan makin berbahaya. Dulu si Agus, pelaku bom bunuh diri itu pernah ditangkap karena kasus bom Cicendo 2017, lalu bebas. Nah setelah bebas dalam waktu yang tidak sampai 5 tahun itu, orang ini dikenal pendiam. Agus ini tinggal di daerah Jawa Barat.

Dia ini memiliki motif kesulitan cari kerja. Wajar eks napiter mana banyak yang terima sih? Label itu selamanya akan ada di diri Agus. Agus gak dapat kerjaan, akhirnya dia mau salahkan KUHP dan pemerintah, dan meledakkan diri. Padahal kalau bicara KUHP, bukannya sudah ditandatangani oleh semua perwakilan?

Saya kira ini jadi sebuah hal yang harus kita pahami bahwa motif ekonomi jadi penting. Setelah itu, mereka akan datang ke rumah-rumah ibadat, dan cari Tuhan dan berdoa. Tapi yang mereka dapatkan adalah ceramah-ceramah provokatif. Inilah yang akan membuat orang sangat berbahaya.

Bukan hanya dijanjikan uang, tapi dijanjikan surga juga. Siapa yang nggak mau? Inilah yang membuat saya menolak KUHP, karena teroris gak langsung dihukum mati. Langsung dimatikan saja, sebelum mereka matikan orang lain.

Eks Napi Teroris, Dukungan ke Si Bodoh, Penolakan KUHP dan Ledakkan Astanaanyar

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/eks-napi-teroris-dukungan-ke-si-bodoh-penolakan-jOHlfY1uk2

Para Wanita Pandai-pandailah Hormati Diri Sendiri

Kasus Perwira Paspampres- Perwira Kowad yang satu ini seperti test case yang dilakukan pihak wanita, entah karena dirinya baru sadar bahwa pasangannya tidak mungkin dimintai tanggung jawab, atau karena alasan lain, yang disayangkan, kejadiannya ibarat nasi sudah menjadi bubur, jika meminjam istilah pendakwah Aa Gym, sebaiknya tinggal nikmati saja, toh bisa ditambah toping cakue dan jika inginlebih nikmat, taburi bawang goring, kacang kedelai atau kecap manis dan sambal. Jangan lupa sendok garpunya yang lebih besar, agar suapnya bisa lebar. Uph, intermezonya kebanyakan. Article Article Article Article Article

Ahli kriminal forensik menengarai si wanita melakukan relabelling mungkin terinspirasi dari kasus Putri Cendrawati yang kesengsem ajudan suaminya itu. Cuma yang terakhir tidak berakibat fatal seperti Joshua Hutabarat, jadi sip ria cukup beruntung mendapat double strike, selain bersenang-senang dengan si junior, dia pun masih bisa bernafas seperti hari-hari lainnya.

Lebih jauh, seperti seharusnya si wanita bersikap, bagaimana ceritanya, jika benar itu bukan perkosaan, mereka bisa terlanjur berada di kamar dan tempat tidur yang sama, sementara laporan tentang dugaan perkosaan itu mudah dimentahkan? Kalau begini akibatnya, dia menderita kerugian berlipat bukan?

Sudah kehormatannya diserahkan tanpa syarat, marwah sebagai wanita terhormat pun pasti meninggalkan noktah, dan jika sudah diketahui pihak di luar mereka berdua, hanya pasrah dan berdo’a yang bisa meminimalkan penyesalan. Di sinilah barangkali pentingnya bekal moral yang tebal, karena seorang wanita menghadapi tantangan tak terkira jika sudah terlanjur seperti ini. Cukup beruntung tidak mengambil langkah frustatif atau berakhir seperti Putri Cendrawati yang justru destruktif.

Sebagai hikmah bagi kaum wanita, mungkin peristiwa ini perlu dijadikan contoh, bahwa segala langkah kita harus disertai niat baik dan jangangrasa-grusu terbawa nafsu. Dan tidak lupa selalu menggantungkan diri kepada Sang Maha segalanya. Dengan cara demikian, kita berharap segala langkah kita tetap berada di jalur yang benar, sesuai kaidah moral dan sosial.

Aspek utama yang harus tetap menjadi pedoman kaum wanita, hormati harkat pribadi sebagai penjaga kehormatan, jangan lupakan restu orang tua dan yang dituakan, mintalah selalu do’a dan nasihat baik kepada mereka, serta jangan berprasangka buruk kepada yang menasihati kita. Adapun ketika berinteraksi dengan lawan jenis, tidak perlu berlebihan untuk menarik perhatian, karena lebih elegan justru ketika kita bersikap konservatif sebagai wanita biasa. Dan jangan lupa tetap waspada. Para Wanita Pandai-pandailah Hormati Diri Sendiri

Sumber Utama : https://seword.com/umum/para-wanita-pandai-pandailah-hormati-diri-sendiri-vPDJBXfxOp

Re-post by Migo Berita / Jum'at/09122022/11.15Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya