BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendaftaran CPNS 2018 hari ini Jumat (5/10/2018) memasuki hari ke-10, jumlah pendaftar pun semakin membludak.
Sejak dibuka 26 September 2018 lalu, semakin banyak yang mendaftarkan diri melalui situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) yaitu Sscn.bkn.go.id.
Ratusan ribu formasi pun disediakan sedang formasi guru dan tenaga kesehatan yang mendominasi.
Seminggu setelah dibuka pendaftaran, ribuan orang sudah masuk dalam daftar penerimaan CPNS 2018 di BKN.
Mereka tentu memilih fomasi sesuai kualifikasi pendidikan.
Tapi tahukah anda, sejak pendaftaran di buka ada beberapa formasi yang sepi peminat.
Padahal formasi tersebut sediakan banyak kuota.
Kondisi ini tentu membuka peluang besar lulus CPNS bagi pemilih formasi tersebut.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru-baru ini memberikan daftar instansi dengan pelamar CPNS 2018 paling sedikit.
Dalam postingan Facebook yang diunggah Rabu, 3 Oktober 2018, BKN menyebutkan 5 instansi pusat di penerimaan CPNS 2018 yang sepi peminat
1. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial 6 pelamar
2. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 18 pelamar
3. Setjen WANTANNAS 22 pelamar
4. Badan Koordinasi Penanaman Modal 26 pelamar
5. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 35 pelamar
Jika ditelusuri menggunakan pencarian lowongan di website sscn.bkn.go.id sebagian instansi di atas membuka beberapa formasi.
Misalnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang membuka 20 formasi dengan berbagai latar belakang pendidikan.
Kita akan ulas dari instansi pertama yang paling sepi pemintar terlebih dahulu, yaitu Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial.
Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial membuka lowongan CPNS 2018 untuk beberapa formasi jabatan.
Berdasarkan pengumuman penerimaan CPNS 2018, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial membuka 21 formasi yang terdiri dari 8 jabatan berbeda.
Komisi Yudisial total membuka 5 formasi jabatan investigator. 1 untuk formasi cumlaude dan 4 untuk formasi umum.
Tetapi berdasarkan situs sscn.bkn.go.id, kini pelamar di formasi cumlaude baru 1 orang, dan pelamar formasi umum baru 2 orang.
Padahal jabatan investigator di Komisi Yudisial memiliki gaji lumayan besar, melansir dari Wartakotalive.com (3/10/2018).
Investigator Komisi Yudisial yang baru diangkat menjadi CPNS akan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 2,5 Juta - Rp 3 juta.
Ditambah tunjangan kinerja sekitar Rp 3,3 juta, serta tunjangan lainnya sesuai peraturan.
Sehingga take home pay seorang investigator Komisi Yudisial bisa mencapai Rp 6,5 juta sampai Rp 7 juta per bulan.
Besaran gaji yang hampir sama juga terjadi pada formasi CPNS 2018 yang dibuka oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Apalagi mengingat akhir-akhir aksi terorisme semakin sering terjadi di Indonesia.
Maka tugas PNS di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme semakin penting.
Menurut Wartakotalive.com (3/10/2018), gaji yang cukup tinggi juga akan diterima oleh CPNS 2018 yang mendaftar di Setjen Wantannas.
Baru ada 22 pelamar yang mendaftar di Setjen Wantannas, menurut data BKN.
Padahal Setjen Wantannas membuka 8 formasi yang diperkirakan memiliki gaji nyaris sama dengan PNS Kementerian.
Berdasarkan Perpres Nomor 36 tahun 2016 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, PNS dengan kelas jabatan ke-8 di Setjen Wantannas memiliki tunjangan kinerja Rp 2,9 juta.
Artinya seorang PNS golongan 3A Setjen Wantannas yang baru diangkat menjadi PNS akan memiliki gaji Rp 6 juta-an.
Hal itu karena PNS golongan 3A baru masih memiliki gaji pokok dengan besaran sekitar Rp 2,5 juta, dan tunjangan lainnya sesuai aturan.
Jika kalian memenuhi kualifikasi untuk formasi CPNS 2018 di 5 instansi sepi peminat tersebut, tidak ada salahnya mencoba daftar.
Bukankah semakin sedikit saingan kalian maka kemungkinan lolos seleksi CPNS 2018 semakin besar.
Selain itu, penutupan pendaftaran CPNS 2018 juga telah diperpanjang hingga tanggal 15 Oktober 2018.
Instansi-instansi yang banyak diserbu pelamar adalah :
1. Kementerian Hukum dan HAM (5.312 pelamar),
2. Kejaksaan Agung (926 pelamar),
3. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (854 pelamar),
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (655 pelamar),
5. Pemerintah Kota Bandung (509 pelamar).
6. Kementerian Kesehatan (430 pelamar),
7. Kementerian Sosial (417 pelamar),
8. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) 406 pelamar,
9. Pemprov DKI Jakarta (393 pelamar),
10. Mahkamah Agung (379 pelamar).
Jurusan & Universitas Pelamar Terbanyak
Sementara itu dalam siaran pers BKN tanggal 28 September 2018 menyebutkan jurusan dan universitas asal pelamar yang terbanyak.
Dari statistik jumlah pelamar dan pilihan formasi jabatan, terdata pelamar dengan latar belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Kebidanan, dan Manajemen mendominasi pilihan formasi pelamar, menurut bkn.go.id (28/9/2018).(BANJARMASINPOST.CO.ID/didik)
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/10/05/pendaftaran-cpns-2018-sscnbkngoid-ini-formasi-sepi-peminat-peluang-besar-gaji-besar?page=all
Re-Post by MigoBerita / Sabtu /06102018/11.22Wita/Bjm
Sejak dibuka 26 September 2018 lalu, semakin banyak yang mendaftarkan diri melalui situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) yaitu Sscn.bkn.go.id.
Ratusan ribu formasi pun disediakan sedang formasi guru dan tenaga kesehatan yang mendominasi.
Seminggu setelah dibuka pendaftaran, ribuan orang sudah masuk dalam daftar penerimaan CPNS 2018 di BKN.
Mereka tentu memilih fomasi sesuai kualifikasi pendidikan.
Tapi tahukah anda, sejak pendaftaran di buka ada beberapa formasi yang sepi peminat.
Padahal formasi tersebut sediakan banyak kuota.
Kondisi ini tentu membuka peluang besar lulus CPNS bagi pemilih formasi tersebut.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru-baru ini memberikan daftar instansi dengan pelamar CPNS 2018 paling sedikit.
Dalam postingan Facebook yang diunggah Rabu, 3 Oktober 2018, BKN menyebutkan 5 instansi pusat di penerimaan CPNS 2018 yang sepi peminat
1. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial 6 pelamar
2. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 18 pelamar
3. Setjen WANTANNAS 22 pelamar
4. Badan Koordinasi Penanaman Modal 26 pelamar
5. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 35 pelamar
Jika ditelusuri menggunakan pencarian lowongan di website sscn.bkn.go.id sebagian instansi di atas membuka beberapa formasi.
Misalnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang membuka 20 formasi dengan berbagai latar belakang pendidikan.
Kita akan ulas dari instansi pertama yang paling sepi pemintar terlebih dahulu, yaitu Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial.
Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial membuka lowongan CPNS 2018 untuk beberapa formasi jabatan.
Berdasarkan pengumuman penerimaan CPNS 2018, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial membuka 21 formasi yang terdiri dari 8 jabatan berbeda.
Komisi Yudisial total membuka 5 formasi jabatan investigator. 1 untuk formasi cumlaude dan 4 untuk formasi umum.
Tetapi berdasarkan situs sscn.bkn.go.id, kini pelamar di formasi cumlaude baru 1 orang, dan pelamar formasi umum baru 2 orang.
Padahal jabatan investigator di Komisi Yudisial memiliki gaji lumayan besar, melansir dari Wartakotalive.com (3/10/2018).
Investigator Komisi Yudisial yang baru diangkat menjadi CPNS akan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 2,5 Juta - Rp 3 juta.
Ditambah tunjangan kinerja sekitar Rp 3,3 juta, serta tunjangan lainnya sesuai peraturan.
Sehingga take home pay seorang investigator Komisi Yudisial bisa mencapai Rp 6,5 juta sampai Rp 7 juta per bulan.
Besaran gaji yang hampir sama juga terjadi pada formasi CPNS 2018 yang dibuka oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Apalagi mengingat akhir-akhir aksi terorisme semakin sering terjadi di Indonesia.
Maka tugas PNS di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme semakin penting.
Menurut Wartakotalive.com (3/10/2018), gaji yang cukup tinggi juga akan diterima oleh CPNS 2018 yang mendaftar di Setjen Wantannas.
Baru ada 22 pelamar yang mendaftar di Setjen Wantannas, menurut data BKN.
Padahal Setjen Wantannas membuka 8 formasi yang diperkirakan memiliki gaji nyaris sama dengan PNS Kementerian.
Berdasarkan Perpres Nomor 36 tahun 2016 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, PNS dengan kelas jabatan ke-8 di Setjen Wantannas memiliki tunjangan kinerja Rp 2,9 juta.
Artinya seorang PNS golongan 3A Setjen Wantannas yang baru diangkat menjadi PNS akan memiliki gaji Rp 6 juta-an.
Hal itu karena PNS golongan 3A baru masih memiliki gaji pokok dengan besaran sekitar Rp 2,5 juta, dan tunjangan lainnya sesuai aturan.
Jika kalian memenuhi kualifikasi untuk formasi CPNS 2018 di 5 instansi sepi peminat tersebut, tidak ada salahnya mencoba daftar.
Bukankah semakin sedikit saingan kalian maka kemungkinan lolos seleksi CPNS 2018 semakin besar.
Selain itu, penutupan pendaftaran CPNS 2018 juga telah diperpanjang hingga tanggal 15 Oktober 2018.
Instansi-instansi yang banyak diserbu pelamar adalah :
1. Kementerian Hukum dan HAM (5.312 pelamar),
2. Kejaksaan Agung (926 pelamar),
3. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (854 pelamar),
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (655 pelamar),
5. Pemerintah Kota Bandung (509 pelamar).
6. Kementerian Kesehatan (430 pelamar),
7. Kementerian Sosial (417 pelamar),
8. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) 406 pelamar,
9. Pemprov DKI Jakarta (393 pelamar),
10. Mahkamah Agung (379 pelamar).
Jurusan & Universitas Pelamar Terbanyak
Sementara itu dalam siaran pers BKN tanggal 28 September 2018 menyebutkan jurusan dan universitas asal pelamar yang terbanyak.
Dari statistik jumlah pelamar dan pilihan formasi jabatan, terdata pelamar dengan latar belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Kebidanan, dan Manajemen mendominasi pilihan formasi pelamar, menurut bkn.go.id (28/9/2018).(BANJARMASINPOST.CO.ID/didik)
instagram@lowongancpnsbumn
Lowongan CPNS 2018 BUMN
Re-Post by MigoBerita / Sabtu /06102018/11.22Wita/Bjm