» » » » » » » » Benarkah Ormas Terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibalik Rusuh 22 Mei 2019..!!!!!

Benarkah Ormas Terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibalik Rusuh 22 Mei 2019..!!!!!

Penulis By on Jumat, 24 Mei 2019 | No comments

 

JAKARTA UNDER ATTACK!

Tidak tanggung-tanggun, ada 257 perusuh yang ditangkap kepolisian tadi malam..
Mereka ditangkap di sekitar Bawaslu, Petamburan dan Gambir. Mayoritas mereka berasal dari Jawa Barat yang dimobilisasi untuk membakar Jakarta.
Hasil penangkapan polisi, para perusuh itu dibayar antara 200 - 500 ribu per orang. Bukti didapatkan dari amplop yang mereka bawa yang diberikan seseorang ketika mereka sampai ke Jakarta. Bahkan polisi menyita amplop dengan uang senilai 5 juta, yang dicurigai untuk membiayai kegiatan operasional.
Para perusuh itu datang dengan tangan kosong. Tetapi dilokasi, mereka sudah disediakan bom molotov, panah, petasan sampai celurit. Mereka benar-benar mau membakar Jakarta seperti yang pernah terjadi di tahun 1998 lalu.

 
Untung saja polisi berhasil mengamankan para perusuh dari Jatim dan Jateng, dan memblokade mereka. Jika tidak, akan semakin banyak massa yang datang dan membuat kerusuhan dengan membakar tempat keramaian.
Narasi people power memang harus didahului dengan api kecil supaya menimbulkan kebakaran besar. Ada yang menginginkan Indonesia pecah dengan memanfaatkan momentum politik dimana ada satu Capres yang tidak mau kalah.
Terima kasih, pak Polisi. Terima kasih, TNI. Yang sudah mengamankan negeri ini. Jangan pernah kasi kendor mereka yang mencob menggunakan tekanan massa demi tercapainya tujuan.
Tolong hukum seberat-beratnya aktor intelektual yang ada di belakang semua ini. Pentolan HTI, oknum militer, politikus busuk, semua harus diberi pelajaran bahwa di dalam demokrasi, semua ada aturan dan tidak bisa seenak udelnya.
JAKARTA UNDER ATTACK! Polisi dan Pendemo

NARASI PERANG SURIAH SEDANG DIMAINKAN

Ada dua kelompok aksi massa kemarin. Pertama, massa yang ditugaskan memainkan drama menangis dan relijius di siang sampe sore hari. Dan malamnya massa beringas untuk menghantam polisi.
Massa shift pertama bertugas untuk menarik simpati masyarakat awam, sedangkan massa malam tugasnya menarik kelompok militan.
Dari pantauan polisi juga ditemukan sebuah ambulans yang penuh diisi dengan batu. Dalam artian persiapan "perang" sudah direncanakan.
Dan ketika terjadi kerusuhan, tidak lama kemudian propaganda diluncurkan. "Ada yang mati.." itu provokasi standar ditambah menyebar foto-foto orang mati yang entah dicomot darimana dengan caption korban tadi malam.
"Polisi pake peluru tajam.." adalah narasi kedua untuk membangkitkan kemarahan.
"Pemerintah melawan umat Islam.." adalah narasi berlindung dibalik agama spy mendpt simpati masyarakat.
Yang terakhir, "Ada provokator, pihak ketiga yang memulai keributan.." ini narasi berlindung dari tuduhan bahwa mereka sebenarnya dalang.
Ada dua kelemahan dari aparat yang saya perhatikan tadi malam.
Yang pertama membiarkan stasiun televisi menayangkan siaran live secara terus menerus. Ini akan menaikkan tensi dan semangat dari para perusuh, sekaligus menarik militansi massa dr daerah utk datang ke jakarta. Televisi dijadikan panggung utama para perusuh untuk membangun efek berganda dr kerusuhan yg mrk ciptakan.
Kedua, diperbolehkannya organisasi berbaju kemanusiaan disekitar lokasi dgn membawa ambulans, dapur umum dan segala rupa bantuan. Seharusnya area dilokalisir dan hanya alat pemerintah yg berada disana. Jika banyak orang tdk jelas dengan bahasa "membantu", biasanya mereka adalah bagian dr perusuh yang disiapkan.
Situasi ini mirip dengan apa yang pernah terjadi tahun 2010 dalam gelombang yang diciptakan bernama Arab Spring. Arab Spring sukses menjatuhkan banyak pemimpin negara dengan memainkan tekanan massa. Dan kali ini dicoba dilakukan di Indonesia.
Coba nanti kita lihat. Ketika titik rusuh semakin membesar, tiba-tiba ada seruan dari perkumpulan ulama di luar negeri untuk segera melakukan jihad. Ini jaringan mereka yang sudah dipersiapkan sebagai rencana untuk melegitimasi aksi dan menaikkan tensi kerusuhan di negeri ini.
Saya yakin, Banser NU juga sudah tidak sabar untuk turun ke jalan. Dapat kabar ada seribu angoota Banser sedang bersiap dan puluhan ribu lainnya sedang menunggu perintah untuk menghantam perusuh dari ormas radikal yang semakin mengganas.
Semoga mereka bisa menahan diri untuk tidak turun ke arena, karena akan meluaskan skala. Percayakan dulu pada aparat untuk menghalau mereka. Meski - jujur - saya juga gemas dan tangan saya gatal untuk ikut menampar wajah dan menarik jenggot mereka yang tumbuhnya seperti semak liar, jarang dan tidak enak dipandang.
Semoga situasi malam ini berlangsung dengan aman dan para provokatornya segera diamankan. Hukum seberat-beratnya aktor-aktor utama yang ingin membakar Indonesia.
Demo depan Bawaslu Demo depan Bawaslu

Dompet Dhuafa Disebut Partisan 02 yang Anggotanya IM, HTI, PKS dan Pembenci NU

DutaIslam.Com - Program Dompet Dhuafa disebut sebagai partisan pendukung capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.
Selain itu, anggotanya juga dipenuhi orang-orang IM, HTI, PKS dan pembenci NU. 
Hal tersebut dikatakan oleh akun Twitter @Ayang_Utriza, Kamis (23/05/2019), merespon pemberitaan Ketua Umum Forum Zakat (FOZ) Bambang Suherman yang mengaku adanya penyerangan aparat kepada Dompet Dhuafa.

Menurut Ayang, bahkan pola-pola tersebut seperti membangun narasi Suriah.

Dompet Dhuafa:
Partisan 02 & penuh dg anggota IM, HTI, PKS, & pembenci NU (cc @AlissaWahid @gusmusgusmu @HabibluthfiYahy @ulil @na_dirs @Gus_Sholah @savicali @sahaL_AS @GPAnsor_Satu)
DD dukung 02 ? 
direkturnya: @newsjundi ?
Narasi Suriah sdg dibangun:," tulisnya menanggapi berita pengakuan Bambang Suherman.

Sebelumnya, Dosen Senior Monash University Prof Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) tidak heran dengan kelakuan Direktur Dompet Dhuafa tersebut, sebab time line (TL)-nya jelas mendukung kubu capres cawapres nomor urut 02. [dutaislam.com/gg]
Ketua Umum Forum Zakat (FOZ) Bambang Suherman. Foto: Republika TV/Havid Al Vizki.

Direktur Dompet Dhuafa Sebut Tim Medis Dibantai, Gus Nadir: Gak Heran, TL-nya Pendukung 02

DutaIslam.Com - Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman mengaku ada penyerangan terhadap tim medis Dompet Dhuafa oleh aparat kepolisian. "Saya Bambang Suherman, Direktur Program Dompet Dhuafa membenrkan kejadian penyerangn trhdp tim medis Dompet Dhuafa oleh aparat polisi, sekitar pukul 00:16 WIB, Lporan prtama kjadin dilaporkan oleh Benny, Pimpinan lembaga respon DMC Dompet Dhuafa. 
Tim medis saja dibantai..gile," tulisnya melalui akun Twitter @newsjundi, Kamis (23/05/2019).
Menanggapi hal tersebut, Dosen Senior Monash University Prof Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) tidak heran dengan kelakuan Direktur Dompet Dhuafa tersebut, sebab time line (TL)-nya jelas mendukung kubu capres cawapres nomor urut 02.

"Direktur Dompet Dhuafa ini dari TL-nya jelas pendukung 02. 
Gak heran sih 😊 
Saya lebih baik menyalurkan dana ZIS ke 
@nucare_lazisnu 🙏," tulis Gus Nadir melalui akunnya @na_dirs, Jum'at (24/05/2019) menanggapi twit @newsjundi.

Pernyataan Gus Nadir tersebut juga dibenarkan oleh akun @KelikMNugroho. "Saya juga sering melihat TL akun ini..," tulisnya menanggapi twit Gus Nadir. [dutaislam.com/gg]
Dompet Dhafa menyediakan visa ke surga. (Foto: istimewa)

Sebagian Perusuh Aksi 22 Mei Preman Tanah Abang yang Dibayar Rp 300 Ribu

DutaIslam.Com - Polisi berhasil mengamankan sebanyak 300 orang lebih pelaku kerusuhan dalam aksi 22 Mei. Kebanyakan mereka bukan berasal dari Jakarta. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, para perusuh itu rata dari Banten.
"Mayoritas berasal dari Jawa Barat dan Banten," katanya, Kamis (23/05/2019) dikutip dari Tempo.co.
Bukan tanpa imbalan mereka bikin rusuh dalam aksi para Pendukung Prabowo tersebut. Mereka dibayar. Khusus Preman Tanah Abang, mereka mendapat bayaran Rp 300 ribu per harinya.
"Sisanya itu betul preman Tanah Abang. Preman Tanah Abang yang dibayar. Rp 300 ribu per hari. Sekali datang dikasih duit," jelas Dedi.
Saat ini polisi masih terus melakukan pemerisaan terhadap tersangka untuk menemukan aktor intelektual di balik kericuhan aksi. [dutaislam.com/pin
Aksi 22 Mei di Jakarta Rush. Foto: Istimewa.

Ketua GARIS Mengelak Anak Buahnya Diperitah Bikin Rusuh di Aksi 22 Mei

DutaIslam.Com - Dua orang anggota Gerakan Reformis Islam (GARIS) ditangkap polisi karena membuat kerusuhan saat aksi 22 Mei di Jakarta. Ketua Umum GARIS Chep Hernawan mengakui mengirim anggotanya ke Jakarta untuk ikut Aksi 22 Mei. Jumlah tujuh orang, termasuk dua orang yang ditangkap. Namun, Chep mengelak anggotanya diperintah untuk aksi dan bikin rusuh. Dia mengatakan, delapan anggotanya yang dikirim diperintah-tugaskan sebagai tim medis.  "Delapan anggota, berangkat dengan dua ambulans. Mereka tidak diperintahkan untuk unjuk rasa atau jihad," katanya dikutip dari CNNIndonesia.com. Chep juga enggan merinci keahlian medis para pemuda yang ia kirim ke Jakarta. Dia mengaku, para anggota tersebut berasal dari santri di beberapa pesantren.
"Dia baru magang (sebagai tim medis) di Pesantren," ujarnya sembari menyebut salah satu pondok pesantren di Cianjur.
Tak hanya itu, Chep juga membantah GARIS memberikan donasi atau pendanaan Aksi 22 Mei. Soal ditemukannya uang oleh aparat disebut sebagai uang titipan dari sejumlah pengusaha muslim Cianjur dan Pondok Pesantren. Katanya, untuk fakir miskin di Jakarta.
"Untuk diberikan sebagai THR kepada fakir miskin di Jakarta," ujarnya menegaskan.
Keterangan: Data diolah dari CNNIndonesia.com dari berita berjudul 'Ketua GARIS Angkat Suara soal 2 Anggota Jadi Tersangka 22 Mei' 
Ketua GARIS Chep Hermawan. Foto: Istimewa.

Provokasi Licik Aksi 22 Mei: Nyerang Aparat dari Masjid, Lalu Teriak Masjid Mau Dibakar

DutaIslam.Com - Sebuah video memperlihatkan keributan saat aksi 22 Mei di Jakarta, Selasa (21/05/2019) malam. Video tersebut memperlihakan salah satu cara peserta aksi membuat provokasi untuk membuat orang marah.  Dalam video berdurasi 0:50 detik tersebut terlihat sejumlah peserta aksi yang ribut di halaman masjid. Mereka terlihat melakukan penyerarang terhadap aparat di luar masjid dengan melemparkan benda seperti bambu.
Sementara keributan terus terjadi, beberapa orang terdengar dalam rekaman video berteriak bahwa masjid mau dibakar aparat. Betapa liciknya mereka. Padahal, tidak terlihat aparat mau membakar masjid. 

Video provokasi kemudian tersebar di media sosial. Salah satu netizen dengan nama akun @pengarang_puisi hendak meluruskan yang terjadi pada malam tersebut. Akun Perangan Puisi mengatakan, bahwa video tersebut hanyalah provokasi dengan menjadikan agama sebagai tameng.
"Liat provokasinya..Nyerang aparat dr mesjid..Terus teriak2 mesjid mau dibakar.. Bangke begini agama dijadikan tameng..Pengecut banget..," tulis Pengarang Puisi, Rabu (22/05/2019).

Hingga berita ini diturukan pukul 18.45 WIB, video provokasi tersebut telah ditonton 565 ribu kali dan mendapat komentar sebanyak 1,6 ribu kali. [dutaislam.com/pin

Screenshot Video Pravokasi Peserta Aksi 22 Mei di Jakarta. Foto: dutaislam.com.

Ramadhan Menyedihkan, Wafatnya Sayidina Ali Korban Kebiadaban Kaum Radikal

DutaIslam.Com - “Hukum itu milik Allah, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.”
Itulah teriakan Abdur Rahman bin Muljam Al Murodi (Khawarij) ketika menebas tubuh mulia Sayiduna Ali bin Abi Thalib, -karamallahu wajhah- pada saat bangkit dari sujud shalat Subuh pada 19 Ramadhan 40 H itu.
Abdur Rahman bin Muljam menebas tubuh Sayidina Ali bin Thalib dengan pedang yang sudah dilumuri racun mematikan seharga 1000 dinar. Tubuh Sayiduna Ali bin Abi Thalib mengalami luka parah, tapi beliau masih sedikit bisa bertahan. Tiga hari berikutnya (21 Ramadhan 40 H) ruh sahabat yang telah dijamin oleh Rasululah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang muslim yang selalu merasa paling Islam.
Ali dibunuh setelah dikafirkan. Ali dibunuh setelah dituduh tidak menegakkan hukum Allah. Ali dibunuh atas nama hukum Allah. Itulah kebodohan dan kesesatan orang Khawarij, yang saat ini telah bermunculan generasi penerusnya.
Tidak berhenti sampai di situ, saat melakukan aksinya Ibnu Muljam juga tidak berhenti membaca Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 207 sebagai pembenar perbuatannya:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”
Maka sebagai hukuman atas kejahatannya membunuh khalifah Ali, akhirnya Ibnu Muljam divonis hukuman dg diqishas. Proses hukuman mati yang dijalankan terhadap Ibnu Muljam juga berlangsung dengan penuh dramatis. Saat tubuhnya diikat untuk dipenggal kepalanya dia masih sempat berpesan kepada algojo:
“Wahai Algojo, janganlah engkau penggal kepalaku sekaligus. Tetapi potonglah anggota tubuhku sedikit demi sedikit hingga aku bisa menyaksikan anggota tubuhku disiksa di jalan Allah.”
Ibnu Muljam meyakini dengan sepenuh hati bahwa aksinya mencabut suami Sayyidah Fathimah, sepupu Rasulullah, dan ayah dari Al-Hasan dan Al-Husein itu adalah sebuah aksi jihad fi sabilillah.
Seorang ahli surga harus meregang nyawa di tangan seorang muslim yang meyakini aksinya itu adalah di jalan kebenaran demi meraih surga Allah.
Potret Ibnu Muljam adalah realita yang terjadi pada sebagian umat Islam di era modern. Generasi pemuda yang mewarisi Ibnu Muljam itu giat melakukan provokasi-provokasi atas nama jihad di jalan Allah, dengan cara membunuh, membantai,  memerangi sesama bahkan dg melakukan bom bunuh diri yang oleh mereka disebut istisyhadiyah.
Siapa sebenarnya Ibnu Muljam? Dia adalah lelaki yang hafidz (hapal) Al Qur'an, zahid, rajin shalat,  rajin puasa dan mendapat julukan Al-Muqri’, dia jg sekaligus sebagai motivator orang lain untuk menghafalkan Al Qur'an.
Khalifah Umar bin Khattab pernah menugaskan Ibnu Muljam ke Mesir untuk memenuhi permohonan ‘Amr bin ‘Ash untuk mengajarkan hafalan Alquran kepada penduduk negeri piramida itu. Dalam pernyataannya, Khalifah Umar bin Khattab bahkan menyatakan:
“Abdur Rahman bin Muljam, salah seorang ahli Alquran yang aku prioritaskan untukmu ketimbang untuk diriku sendiri. Jika ia telah datang kepadamu maka siapkan rumah untuknya untuk mengajarkan Al Qur'an kepada kaum muslimin dan muliakanlah ia wahai ‘Amr bin ‘Ash” kata Umar.
Meskipun Ibnu Muljam hafal Alquran, berpenampilan regius,  fasih berbicara agama dan rajin beribadah, tapi semua itu tidak bermanfaat baginya.
Ia mati dalam kondisi su’ul khatimah, akibat kesesatannya yang disebabkan kedangkalannya dalam memahami ilmu agama . Afiliasinya kepada pahama Khawarij telah membawanya terjebak dalam pemahaman Islam yang sempit dan dangkal. Ibnu Muljam tergesa2 menetapkan klaim surga  kepada dirinya dan neraka kepada orang lain.
Sehingga dia dengan sembrono melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama Islam. Alangkah menyedihkan karena aksi itu diklaim dalam rangka membela agama Allah.
Sadarkah kita bahwa saat ini telah lahir generasi-generasi baru Ibnu Muljam yang bergerak secara massif dan terstruktur. Mereka adalah kalangan saleh yag menyuarakan syariat dan pembebasan umat Islam dari kesesatan. Mereka menawarkan jalan kebenaran menuju surga Allah dengan cara mengkafirkan sesama muslim. Ibnu Muljam gaya baru ini lahir dan bergerak secara berkelompok untuk meracuni generasi-generasi muda Indonesia. Sehingga mereka dengan mudah mengkafirkan sesama muslim, mereka dengan enteng menyesatkan kiai dan ulama.
Tanpilan luar mereka cukup religius bahkan tampak ada bekas sujud di dahi. Mereka gar membaca Al Quran, dan pandai berdalil dengan Al Qur'an. Namun sesungguhnya mereka adalah kelompok yang merugi. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits telah mewaspadakan kemunculan generasi Ibnu Muljam ini:

يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ ، وَلا صَلاتُكُمْ إِلَى صَلاتِهِمْ شَيْئًا ، وَلا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا ، يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسَبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهُمْ ، لا تَجَاوَزُ صَلاتَهُمْ تَرَاقِيَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الإِسْلامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ

Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al Quran. Dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Quran dan mereka menyangka bahwa Al Quran itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Quran itu adalah (bencana) atas mereka, yakni mereka mengira Al Qur'an membenarkan mereka,  padahal mereka bertentangan. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah yang melesat dari sasaran buruannya. (HR. Muslim : 1068).
Kebodohan kepada ilmu agama dan perasaan paling benar sendiri mengakibatkan mereka jatuh kepada kesesatan merasa berjuang membela agama Islam padahal hakikatnya mereka sedang merobohkan Islam dan kaum muslimin dari dalam
Waspadalah kepada gerakan generasi penerus Ibnu Muljam ini. Ingat , Khawarij akan terus muncul sampai Dajjal keluar.
Jangan sampai generasi kita terracuni oleh virus Ibnu Muljam gaya baru. Jauhi radikalisme dan ekstrimisme dalam beragama. Perangi terorisme yang dibungkus dengan kita jihad fi sabilillah. Mereka bukan mujahid tapi khawarij gaya baru. Sudah terlalu banyak korban akibat ulah mereka. Islam dan ajaran Islam menjadi tercoreng krn ulah mereka.
Islam itu agama Rohmatan Lil Alamin. [dutaislam.com/pin]
Keterangan:
Diambil dari akun Dafid Fuadi, MWC NU Center Jawa Timur. 

Ilustrasi Sayyidina Ali: Istimewa.

Ciri dan Sifat Islam Radikal di Indonesia yang 11-12 Dengan Terorisme

DutaIslam.Com - Banyak yang bertanya tentang sifat-sifat pemahaman radikal dalam Islam yang masuk kepada redaksi Dutaislam.com. Katanya, awam banyak tidak memahami apa itu radikalisme dan sifat-sifat apa saja yang ada didalamnya sehingga harus hati-hati dan perlu diwaspadai.
Berikut ini, Dutaislam.com menyajikan singkat tentang sifat dan karakter radikalisme beragama dalam Islam dengan bahasa populer yang mudah dipahami:
  1. Selalu mengajak kembali langsung kepada Al-Qur'an dan Hadits, tanpa ittiba' (mengikuti) pendapat para ulama. 
  2. Percaya bahwa perubahan (baik agama maupun negara) hanya bisa dilakukana secara menyeluruh (ekstrim/ melampaui batas kewajaran umum) dan dratis, tanpa cara damai dan bertahap.
  3. Karena itu, mereka sering memaksakan pemahaman ekstrim dengan menuduh orang lain sebagai bid'ah, kafir, sesat, neraka. Bahkan ingin mengubah moral masyarakat beragama dengan cara-cara khawarijiyah (berontak), bukan tajridiyyah (bertahap, berproses).  
  4. Tidak mengakui tradisi yang sudah mengakar, sehingga membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Radikalisme agama aturan agama tanpa kompromi norma dan budaya. 
  5. Semangat beragamanya sangat tinggi, hingga menjadikan yang sunnah seakan seperti wajib, misalnya jenggot, cingkrang celana, brukut jilbab, dan lainnya. Sedangkan yang amaliyah fadha'iliiyyah (bersifat utama), dianggapnya bid'ah dan harus "dihijrahkan". 
  6. Karena semangat tinggi pula, mereka tidak sungkan memaksakan kehendaknya dengan cara-cara memberangus aswaja atas nama teks ajaran Islam yang disebut paling murni. Ini yang  membahayakan ahlusunnah waljamaah karena meniru semangat Walisongo dan Kanjeng Nabi dalam menjalankan dakwah secara bertahap. 
  7. Mengklaim kebenaran Islam hanya ada di kelompoknya. Yang lain salah karena dianggap tidak sesuai sunnah Nabi dan Al-Qur'an. 
  8. Suka mengedepankan buruk sangka karena merasa dirinya aman dari murka Allah (ghadzabillah) karena merasa dirinya paling nyunnah sejagad akhirat. 
  9. Sifat radikal menumbuhkan kecemasan (teror) dan penghancuran fisik (vandalisme) kepada orang lain yang tidak sepaham. Mereka berani hancurkan makam auliya' atas nama pemahaman sempit tentang khurafat mereka. Islam radikal itu 11-12 dengan Islam teroris. 
  10. Tuduhan mereka, antara lain: tahlil bid'ah, ziarah wali sebagai penyembah kuburan, Allah ada di Arasy, orang tua Nabi dituduh kafir, maulid dan tawassul adalah syirik, hingga Pancasila disebut thogut, NKRI negara kafir, dll.  
Intinya, sifat-sifat radikal akan menjangkiti orang-orang yang punya semangat beragama tinggi namun tidak terus belajar. Jika mau belajar, ia akan berubah, karena radikalisme itu tidak sesuai fitrah manusia yang selalu butuh proses dan perenungan (kontemplasi) tiap saat.
Lawan dari radikalisme (tafrith) adalah liberalisme (ifrath). Di tengah-tengahnya ada ahlussunnah wal jamaah (tawassuth/moderat) yang menggunakan prinsip al muhafadzah alal qadimis sholih, wal akhdzu bil jadidil ashlah (memelihara tradisi lama yang baik, mengambil tradisi baru yang lebih baik).

Menjadi ahlusunnah memang membutuhkan nalar dan kecerdasan. Dia selalu berada di tengah, antara ekstrim kiri dan ekstrim kanan. [dutaislam.com/ab]
Ilustrasi 

Kumpulan Situs Islam Radikal dan Hoax yang Dihimpun Tim Cyber

DutaIslam.Com - Situs islam radikal di Indonesia kini jumlahnya ratusan hingga ribuan. Banyak diantaranya sudah diblokir oleh Menkominfo karena dianggap melakukan provokasi via online. Misalnya posmetro.co dan juga habibrizieq.com. Namun, situs macam suara-islam.com, jurnalmuslim.com dan juga nahimunkar.com, baru-baru ini sudah kembali dibuka.
Ada yang menduga, Menkominfo kini sudah disusupi oleh para pemilik jaringan situs islam radikal di indonesia. Padahal, banyak kumpulan situs islam terbaik yang bisa dikampanyekan untuk menangkal radikalisme agama, yang saat ini sedang menguat di tengah sentimen berbau SARA serta tiada henti menyerang sendi-sendi kerukuman umat beragama.
Berikut adalah kumpulan situs islam radikal yang berhasil dikumpulkan oleh tim cyber NU. Anda harus waspada terhadap kumpulan nama situs islam yang biasa membuat postingan barbau SARA, anti Cina, Anti NKRI dan anti pemerintah.

LEVEL I

  1. Arrahmah Media http://arrahmah.com
  2. Voa Islam http://voa-islam.com
  3. Al Mustaqbal Media http://al-mustaqbal.net (ISIS)
  4. Daulah Islamiyah http://daulahislamiyah.com (ISIS)
  5. Nahi Munkar http://nahimunkar.com
  6. Salam Online http://salam-online.com
  7. Shautus Salam http://shoutussalam.com (ISIS)
  8. Muqawamah Media http://muqawamah.com
  9. Kajian Mujahid http://www.kafilahmujahid.com
  10. WA Islama http://www.waislama.net (ISIS)
  11. Jihad News http://jihad-news.com
  12. Syam Organizer http://www.syamorganizer.com/
  13. Ashhabul Kahfi http://www.ashhabulkahfi.com/ (ISIS)
LEVEL II
  1. Hidayatullah Online http://hidayatullah.com
  2. Under Ground Tauhid http://undergroundtauhid.com (afiliasi Hidayatullah)
  3. Suara Islam http://suara-islam.com
  4. Suara Media http://suaramedia.com
  5. Media Islam Net http://mediaislamnet.com
  6. Gema Islam http://gemaislam.com
  7. Kompas Islam http://kompasislam.com
  8. LASDIPO http://www.lasdipo.com (ISIS)
  9. Jurnal Islam http://www.jurnalislam.com
  10. Kabar Suriah versi Wahhabi http://www.kabarsuriah.com
  11. Sunnah Care http://www.sunnahcare.com
  12. Daulah Islam http://daulahislam.com
LEVEL III
  1. Solusi Islam http://www.solusiislam.com
  2. Kiblat Net http://kiblat.net
  3. Dakwah Islam http://dakwah-islam.org
  4. Thariquna http://www.thoriquna.com
  5. Millah Ibrahim News http://millahibrahim-news.com
  6. Anti Liberal News http://antiliberalnews.com
  7. Era Muslim http://eramuslim.com
  8. AQL Center http://aqlislamiccenter.com
  9. Wahdah Islamiyah http://wahdahmakassar.org
  10. Liputan Kita http://www.liputan-kita.com
  11. Syamina http://www.syamina.com/
LEVEL IV (Baca: Berguru Pada Google Tanpa Sanad Itu Bahaya).
  1. Dunia Terkini http://www.duniaterkini.com/
  2. Panji Mas http://panjimas.com/
  3. HTI DAN WEB YANG BERAFILIASI
  4. Tribun Islam http://www.tribunislam.com/
  5. Angkringan Dakwah http://angkringandakwah.com
  6. Hizbut Tahrir Indonesia http://hizbut-tahrir.or.id
  7. Visi Muslim http://visimuslim.com
  8. Detik Islam http://detikislam.com
  9. Syabab Indonesia http://syababindonesia.com
  10. Banua Syariah http://banuasyariah.com
  11. Al Khilafah http://al-khilafah.org
  12. Global Muslim http://globalmuslim.web.id
  13. Media Umat HTI http://mediaumat.com
  14. Bring Islam Syabab HTI http://bringislam.web.id
  15. Felix Y Siauw / Felix Yanwar http://felixsiauw.com
  16. Dakwah Media http://dakwahmedia.com
  17. Syabab http://syabab.com
  18. Berita Islam BIZ http://beritaislam.biz
  19. Syariah Publications http://syariahpublications.com
  20. Liputan 6 Islam http://liputan6islam.blogspot.com ganti menjadi
  21. Liputan 6 Islam http://www.liputan6islam.com
  22. Muslim Media News http://muslim-medianews.blogspot.com (cloning)
  23. Cangkrukan Politik HTI http://www.cangkrukanpolitik.com
  24. Dakwah UII http://www.dakwahuii.com
  25. Save Islam http://save-islam.com
  26. Heni Putra http://heniputra.biz
  27. Irfan Abu Naveed http://irfanabunaveed.com
  28. Fahmi Amhar http://www.fahmiamhar.com
  29. Muslimah Syahidah http://www.syahidah.web.id
  30. Bisyarah http://bisyarah.com
  31. Dakwah Tangerang http://dakwahtangerang.com/
  32. Samudera News http://www.samudra-news.com/
  33. Suara Khilafah http://www.suarakhilafah.com
SITUS ALA PKS DAN WEB YANG BERAFILIASI
  1. PKS Piyungan http://portalpiyungan.co`
  2. Dakwatuna  http://dakwatuna.com
  3. Islam Pos http://islampos.com
  4. Portal Islam http://portal-islam.id
  5. Intelijen http://http://www.intelijen.co.id
  6. Tarqiyah Online  http://tarqiyahonline.com
  7. Suara News http://suaranews.com
  8. Bersama Dakwah  http://bersamadakwah.com
  9. Fimadani http://fimadani.com
  10. Islamedia http://islamedia.web.id pindah ke
  11. Islamedia http://islamedia.co
  12. PKPU http://pkpu.or.id
  13. Nabawia http://nabawia.com
  14. Al Intima http://www.al-intima.com
  15. Intrik News http://www.intriknews.com
  16. Islamia News http://islamianews.com
  17. Izza Media http://www.izzamedia.com
  18. Media Islamia http://www.mediaislamia.com
  19. Al Ikhwan http://www.al-ikhwan.net
  20. PKS Nongsa http://www.pksnongsa.org
  21. PKS Karimun http://www.pkskarimun.org
  22. PKS Sumatera Utarahttp://www.pkssumut.or.id
  23. Kabar PKS http://www.kabarpks.com
  24. PKS Bekasi http://pks-kotabekasi.org
  25. PKS Bandung http://www.pksbandungkota.com
  26. PKS Balikpapan http://pksbalikpapan.org
  27. Akhina http://www.akhina.com
  28. Sinai Mesir http://www.sinaimesir.net (&)
  29. Indonesia Al Youm http://www.indonesiaalyoum.com
  30. Islamic Geo http://www.islamicgeo.com
  31. Syuhada R4biah http://syuhadar4biah.com
SITUS WAHABI TULEN
  1. Konsultan Syariah http://konsultasisyariah.com
  2. Rumaysho / Muhammad Abduh Tausikal http://rumaysho.com
  3. Rodja Radio http://radiorodja.com
  4. Asy-Syari’ah http://asysyariah.com
  5. Kajian http://kajian.net
  6. Muslim Daily http://muslimdaily.net
  7. Muslimah http://muslimah.or.id
  8. Penguasaha Musim http://pengusahamuslim.com
  9. An-Najah http://an-najah.net
  10. Al Manhaj http://almanhaj.or.id
  11. Pustaka Al Kautsar http://kautsar.co.id
  12. Koepas http://koepas.org
  13. HASMI http://www.hasmi.org
  14. Muslim http://muslim.or.id
  15. Salafy http://www.salafy.or.id
  16. Salafy Balikpapan ttp://www.salafybpp.com
  17. Salafy Cileungsi http://salafycileungsi.info
  18. Salafy Cirebon http://salafycirebon.com
  19. Salafy In http://salafy.in
  20. Salafy Semarang http://salafysemarang.com
  21. Salafy Makassar http://salafymakassar.net
  22. Salafy Bulukumba http://salafybulukumba.com
  23. Ahlussunnah Sukabumi http://ahlussunnahsukabumi.com
  24. Ahlussunnah Webid http://www.ahlussunnah.web.id
  25. Ahlussunnah Slipi http://ahlussunnahslipi.com
  26. Ahlussunnah Kendari http://ahlussunnahkendari.com
  27. Ma’had An Nur http://mahad-annur.com
  28. Ma’had Al Faruq http://www.mahad-alfaruq.com
  29. Ma’had Darus Salaf http://www.darussalaf.or.id
  30. Ma’had As-Salafy http://mahad-assalafy.com
  31. Korps Muballigh Salafy http://www.korpsmuballighsalafy.com
  32. Forum Salafy http://forumsalafy.net
  33. Adhwaus Salaf http://adhwaus-salaf.or.id
  34. Al Manshuroh Cilacap http://almanshurohcilacap.com
  35. Bismillah US http://bismillah.us
  36. Kajian Wahhabi Banjar http://kajianbanjar.info
  37. Ash-Showowaky (Papua) http://ash-shorowaky.net
  38. Ibnu Taimiyah http://www.ibnutaimiyah.org
  39. Bin Abbas http://binabbas.org/buletin
  40. Al Mamujuwy http://al-mamujuwy.com
  41. Al Muwahhidin http://www.almuwahhidiin.com
  42. Daarul Hadits Sumbar http://www.daarulhaditssumbar.or.id
  43. Pondok Jamil http://pondokjamil.com
  44. Al Makassari http://almakassari.com
  45. Al Bayyinah http://www.albayyinah.or.id
  46. Tuk Pencari Al Haq http://tukpencarialhaq.com
  47. Sunnah http://sunnah.or.id
  48. LPPI Makassar http://www.lppimakassar.com
  49. Pustaka Imam Syafi’i ala Wahhabi http://pustakaimamsyafii.com
  50. Markaz Dakwah http://markazdakwah.com
  51. Muslimafiyah http://muslimafiyah.com
  52. Al Islamu http://alislamu.com
  53. Syi’ar Tauhid http://syiartauhid.info
  54. Yufid TV http://yufid.tv
  55. Risalah Islam http://www.risalahislam.com
  56. Oke Berdakwah http://www.okeberdakwah.org
  57. Artikel Muslim http://www.artikelmuslim.com
  58. Syi’ar Islam Aswaja http://www.syiarislamaswaja.com (Aswaja Palsu)
  59. Info Kajian Sunnah http://infokajiansunnah.com
  60. Al Ummah http://alummah.or.id
  61. Tashfiyah http://tashfiyah.net
  62. Ibnul Qayyim http://www.ibnulqoyyim.com
  63. An-Nashihah http:://an-nashihah.com
  64. Al Manshurah Purbalingga http://almanshuroh.net
  65. Study Islam http://www.study-islam.web.id
  66. Darul Ilmi http://www.darul-ilmi.com
  67. Belajar Islam http://www.belajarislam.com
  68. Gema Madinah http://gemamadinah.com
  69. As-Sunnah Qatar http://assunnah-qatar.com
  70. Kajian UNS http://www.kajian-uns.com
  71. An-Nas Radio http://annashradio.com
  72. Rindu Sunnah http://rindusunnah.com
  73. Kajian Salaf http://kajiansalaf.com
  74. Media Salafy http://mediasalaf.com
  75. Fosma http://fosma.org
  76. KaSurau http://www.kasurau.com
  77. Salam Dakwah http://salamdakwah.com
  78. Gen Syi’ah buatan Wahhabi http://www.gensyiah.com
  79. Radio Muslim http://radiomuslim.com
  80. Insan TV http://www.insantv.com
  81. Firanda Al Wahhabi http://firanda.com
  82. Aris Munandar Al Wahhabi http://ustadzaris.com
  83. Abu Mushlih http://abumushlih.com
  84. Novi Effendi http://www.novieffendi.com
  85. Dzikra / Ali Musri Semjan http://dzikra.com
  86. Manisnya Iman / Abdullah Taslim http://manisnyaiman.com
  87. Tunas Ilmu / Abdullah Zen http://tunasilmu.com
  88. Dzulqarnait NET http://dzulqarnain.net
  89. Abu Fawwaz / Muhammad Washito Asy-Syirboony http://abufawaz.wordpress.com
  90. Cinta Sunnai / Abu Yahya Badrussalam http://cintasunnah.com
  91. Dakwah Sunnah / Ahmad Zainuddin http://www.dakwahsunnah.com
  92. Kholid Syamhudi http://ustadzkholid.com
  93. Kajian Islam ala Wahhabi / Abdullah Shaleh Hadrami http://kajianislam.net
  94. Addariny’s — Centre / Musyaffa Ad Darini http://addariny.wordpress.com
  95. Telaga Hati Online / Abu Zubair http://abuzubair.net
  96. Kajian Said / Sa’id Yai Ardiyansyah http://kajiansaid.wordpress.com
  97. Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi  http://abiubaidah.com
  98. Muslim Al Atsari  http://ustadzmuslim.com
  99. Dony Arif Wibowo / Abul Jauzaa http://abul-jauzaa.blogspot.com
  100. Dakwah Tauhid / Abu Mushlih Ari Wahyudi, SSi. http://abumushlih.com
  101. Muhammad Nur Ichwan Muslim, ST http://ikhwanmuslim.com
  102. Abu Salma Al Atsari http://abusalma.wordpress.com
  103. Abu Salma Al Atsari http://abusalma.net (versi baru)
  104. Kang Aswad / Yulian Purnama (http://kangaswad.wordpress.com
  105. Didik Suyadi / Abu Karimah http://abukarimah.wordpress.com
  106. Abu Khaleed Resa Gunarsa http://sabilulilmi.wordpress.com
  107. Majelis Ilmu http://www.majelisilmu.comp
  108. Dakwah Satu http://dakwahsatu.com
  109. Tanya Syi’ah http://www.tanyasyiah.com           
Jumlah situs islam radikal di atas semuanya ada 208. Dan banyak dibaca oleh jutaan netizen. Tidak jarang menyerang kiai, ulama, NU dan simbol negara serta falsafah negara Indonesia karena memang anti nasionalisme dan suka membuat postingan rusuh. Ada yang berafiliasi ke ISIS langsung, ke partai-partai radikal di Indonesia, juga ada yang berkedok memurnikan agama Islam, wahabi. [dutaislam.com/ ab].
situs islam terbaik duta islam

Daftar Situs Islam Aswaja yang Mengampanyekan Cinta NKRI (Verified 2018)

 Sabtu, 27 Agustus 2016
DutaIslam.Com - Daftar situs di bawah ini sudah diverifikasi oleh admin Duta Islam sebagai situs Islam ahlus sunnah wal jamaah yang paling direkomendasikan. Sebarkan ke yang lain agar tidak banyak saudara-saudara muslimin kita yang terjebak oleh website atau situs Islam yang mengajak perang dan teror serta mengampanyekan radikalisme, apalagi menyerang ulama dan menghinanya. 
Dijamin, dalam situs-situs yang bermarkas di Indonesia ini, tidak akan ada konten yang berbau mengafirkan, membid'ahkan amalan an Nahdliyyah. Jika Anda menemukan, Anda bisa lapor ke kami via email redaksidutaislam@gmail.com, untuk kami tindak lanjuti ke jaringan kami di PPM Aswaja. 
Daftar situs Islam aswaja ini ada yang masuk kategori portal news (laporan berita), direktori (membahas topik khusus semacam hukum fiqih, hujjah ahlussunnah, syiir dan sholawat, daftar mejelis aswaja, biografi ulama, meme, peta makam, isi kitab kuning, dll), wanita (all about muslimah) dan mesin pencarian khusus (search engine aswaja). 
Karakter penulisan pun berbeda, ada yang 
1). Sarkastik, karena situs memang untuk melawan propaganda pecah belah yang mengatasnamakan agama,  
2). Santai dan lifesyle, karena menyasar pembaca perempuan,  
3). Esai khas anak muda, mengingat pengelolanya adalah para penulis muda yang peduli terhadap kritik nalar muslim radikal.
Masing-masing pengelola sudah menentukan misinya sendiri dengan tetap berpegang kepada ajaran Islam ahlus sunnah wal jamaah, cinta NKRI dan persatuan bangsa. Ada yang dikelola santri aktif di pesantren, santri senior (alumni), ustadz, komunitas pesantren, alumni madrasah, lembaga resmi di bawah naungan NU, perorangan, hingga ibu-ibu rumah tangga. 
Yang menjadikan istimewa, situs yang terdaftar di bawah ini tidak bermain politik praktis mendukung pasangan calon bakal bupati, gubernur di daerah masing-masing. Semuanya tidak berfounding, berjalan sesuai kemampuan dan kemandirian pengelola dan admin. Ingat, tidak ada yang mendanai, tidak sebagaimana situs-situs radikal sebagaimana sudah kami daftar di SINI.
Semua situs Islam ini dibangun hanya untuk memperkaya konten Islam aswaja di dunia maya, yang pada tahun-tahun sebelum nya sesak dipenuhi oleh wahabi takfiri dan ustadz-ustadz bengal yang suka menghardik ajaran Islam di Indonesia yang sudah berlangsung ratusan tahun.
Silakan Anda lihat, rata-rata dari mereka tidak mengampanyekan cinta bangsa karena menuntut syariat Islam saklek dan khilafah. Ketika banjir dana, mereka update, begitu habis, kosong konten. Begitulah mereka mudah dibeli oleh kepentingan politik internasional tanpa melihat konteks peta Indonesia. Berikut daftar situs Islam aswaja yang berhasil ditelusuri Duta Islam: 
http://www.galerikitabkuning.com
Ciri-ciri situs non aswaja yang paling gampang dibaca adalah 1). Mengajak pembaca kembali kepada Al-Quran langsung tanpa menimbang ijtihad ulama kecuali tokoh yang dia sebut, 2). Mungkin kalimatnya santun di judul post, tapi setelah membaca, dia mengajak agar tidak mengikuti kecuali apa yang dia tulis sembari menyalahkan orang lain, 3). Tidak membahas pentingnya berbangsa dan bernegara dan tidak peduli pentingnya bermadzhab, 
Yang ke 4). Menyesatkan Syiah vis a vis Sunni tanpa menerangkan peta politik kapitalisme global, hanya menyebut Syiah sesat dan harus dihancurkan. Kalau situs Aswaja rata-rata memilih diam karena mereka tahu isu Syiah yang sebetulnya sudah usang dibahas ribuan tahun lalu adalah wacana internasional yang digunakan untuk menggesek konflik di bawah. Baca lengkap Daftar Situs Radikal yang Perlu Diwaspadai.
Masih ada situs-situs lain yang mengampanyekan Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang belum terdaftar. Jangan terkecoh dengan jargon ahlus sunnah sebuah situs. Setiap orang boleh klaim situsnya ahlus sunnah, tapi kalau diverifikasi, belum tentu dia berjama'ah. Justru sering menyerang jama'ah (kebanyakan) umat Islam. Tujuannya hanya untuk membuat ragu pembaca, lalu dia lari. Terjadilah kekacauan pemikiran. [dutaislam.com/ab].
 
Website media Islam terbaik dan terpopuler Aswaja
DutaIslam.Com - Polisi menemukan bukti baru kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang pecah di beberapa titik di Jakarta. Polisi menduga aksi tersebut ditunggangi kelompok pendukung ISIS. Hal ini diungkapan Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal. Dia menjelaskan, temuan terungkap berdasarkan penyelidikan terhadap dua tersangka perusuh yang ditangkap aparat Polda Metro Jaya. "Dua tersangka dari luar Jakarta yang terafiliasi dengan kelompok Garis (Gerakan Reformis Islam). Kelompok Garis ini terafiliasi dengan kelompok tertentu," kata Iqbal, Kamis (23/5/2019), dikutip dari Liputan6.com. Dari keterangan dua tersangkap itu diketahui, bahwa kelompok ini ingin menjalankan amaliyah atau jihad di momen 22 Mei di Bawaslu, Jl Thamrin, Jakarta, 21-22 Mei. "Kami menemukan bukti-bukti sangat kuat," kata Iqbal.
Kelompok Garis merupakan kelompok yang pernah menyatakan atau berbaiat mendukung kelompok teroris ISIS. Mereka juga pernah mengirimkan kadernya ke Suriah.
"Perlu disampaikan, fix ada kelompok-kelompok penunggang kegiatan unjuk rasa ini berbagai kelompok berafiliasi ISIS," kata Iqbal.
Saat ini kepolisian juga sudah mengantongi identitas dari tokoh Garis. "Ada satu-dua, yang kami kejar dari keterangan dua tersangka yang diamankan Polda Metro Jaya," ujar Iqbal. [dutaislam/com/pin].
 
Polri Temukan Bukti Aksi 22 Mei Ditunggangi Pendukung ISIS. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Dua anggota Gerakan Reformis Islam (GARIS) yang terlibat dalam kerusuhan saat aksi 22 Mei 2019 ditetapkan jadi tersangkan oleh pihak kepolisian. Keduanya berperan membagikan panah dan bambu runcing serta sejumlah uang saat aksi saat aksi yang terjadi pada Selasa (21/05/2019) hingga Rabu (22/05/2019) malam. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, kedua tersangka adalah sopir dan kernet ambulans. “Ada dua tersangka,” katanya, Jumat (24/05/2015) dikutip dari Tempo.co.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal menjelaskan, pihaknya mendapat informasi, kelompok GARIS berniat melakukan jihad saat aksi 22 Mei lalu. “Kami menemukan bukti yang kuat,” kata Iqbal, Kamis (23/05/2019).
Dalam catatan sejumlah media, kelompok GARIS yang dipimpin Chep Hermawan memang pernah menyatakan sebagai pendukung ISIS. Selain itu, Garis juga pernah mengirimkan anggotanya ke Suriah. Di Aksi 22 Mei, kelompok GARIS terlibat kerusuhan. Dua anggota berhasil ditangkap. Polisi juga menyita mobil ambulance milik GARIS. Dari dalam ambulance, polisi mendapati bambu runcing, busur panah dan uang. Barang bukti sudah disata pihak kepolisian.
Polisi juga menengarai ambulans yang didatangkan dari Jawa Barat juga dipakai untuk mengangkut perusuh untuk mengelabui barikade yang dibuat kepolisian. Setelah berhasil masuk mereka langsung memprovokasi massa.
Sementara itu, Ketua GARIS Chep Hermawan mengelak  kelompoknya terlibat dalam kerusuhan 22 Mei. Dia mengatakan, tak pernah mengerahkan massa massa dalam aksi 22 Mei. Dia mengaku hanya mengirimkan dua ambulance dan beberapa tenaga medis. [dutaislam.com/pin]
 
Dua Anggota Garis Jadi Tersangka Kerusuhan saat Aksi 22 Mei. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak membuat marah Putri Gus Mus Ienas Tsuroiya.
Hal ini setelah Dahnil mengomentari kerusuhan, Rabu (22/05/2019). Dahnil Anzar meminta semua pihak untuk menahan diri dari segala tindakan yang bisa memperkeruh suasana.
"Semua pihak harus menahan diri saat ini, kepolisian, massa, netizen, dll. Satu tindakan kekerasan fisik dan verbal akan melahirkan kekerasan lainnya," cuit @Dahnilanzar.
Ienas Tsuroiya terkejut membaca imbauan Dahnil Anzar itu. Menurutnya aneh jika Dahnil Anzar meminta semua pihak menahan diri. Sementara kelompoknya sendiri tak berhenti melakukan provokasi.
Ia pun menyemprot Dahnil Anzar melalui balasan kicauannya.
"Seriously? Semua diminta menahan diri, tapi dirimu dan kelompokmu, termasuk Pak Amien Rais, boleh terus-terusan provokasi? Come on!" tandas Ieanas Tsuroiya.

 Namun, Dahnil Anzar tampaknya tak terima dibilang telah memprovokasi. Dia pun  menjawab:
"Yang Anda maksud saya memprovokasi mana? Kelompok Anda yang rajin fitnah tepatnya," katanya.
Dahnil Anzar kemudian mendapat serangan dari warganet. Sejumlah pengguna Twitter memberikan bukti-bukti yang mereka nilai sebagai bentuk provokasi dari Dahnil Anzar bersama kelompok pendukung Prabowo-Sandiaga. 
 
Beberapa di antaranya yakni pengakuan Dahnil Anzar soal autopsi terhadap pria Klaten yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. Ia mengaku, hasil autopsi dari pihaknya berbeda dengan pernyataan dari kepolisian.
Namun karena hasil autopsi itu tak ia beberkan, Dahnil Anzar dianggap seorang pengguna akun Twitter telah melakukan provokasi dengan cara menggiring opini publik. Begitu juga, warganet tersebut menambahkan, saat Dahnil Anzar mengaku Prabowo-Sandiaga dicurangi, tetapi tidak menyertakan bukti. [dutaislam.com/pin]
Source: suara.com
 
Dahnil Azhar Simanjuntak. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengajak tidak usah membayar pajak motor dan menuduh rezim Jokowi sebagai rezim China.
"Buat Apa Bayar Pajak Motor Kalau Prabowo Tidak Jadi Presiden?? Masa saya harus bayar pajak ke pemerintahan rezim china? #AyoHindariPajakMotor," ujar Dahnil melalui akun Twitternya @Dahnilanzar, Jum'at (24/05/2019).
Twit Dahnil itu kemudian ramai ditanggapi oleh netizen.
"Atau pura2 dihack nih mau cuci tangan," tulis @Hendiria mengomentar Dahnil.
"Pantesan dana kemah lu embat," kata @MurtadhaOne.
"lulusan S3 juga percuma kalo dukung prabowo.. langsung autogoblok...," ujar @meow_leader. [dutaislam.com/gg
 
Dahnil Anzar Simanjuntak. (Foto: Detik)

Sapaan Buat Tuan Dahnil

Oleh Zezen Zaenal Mutaqin
Jumat, 11 Mei 2018
  DutaIslam.Com - Namanya Dahnil Azhar Simanjuntak. Saya tidak mengenalnya. Tuan Dahnil juga tidak mengenal saya. Tapi saya merasa harus menyampaikan ini padanya. Bukan apa-apa, meski saya bukan keluarga Muhammadiyah, saya merasa cukup dekat dengan organisasi itu. Saya punya banyak sekali teman dekat di organisasi itu. Kakak saya ketua IMM Jawa Barat dan aktif pula di Pemuda Muhammadiyah. Saya sering mondar-mandir ke kantor PP untuk sekedar jadi mustami di acara diskusi mereka. Sesekali menggarap proyek bersama salah satu unsur dalam Muhammadiyah. Jadi sekali lagi, saya bukan siapa-siapa di Muhammadiyah, apalah lagi dibandingkan dengan Tuan Dahnil yang ketua Pemuda Muhammadiyah. Saya hanya merasa dekat saja dengan organisasinya.
Gini, Tuan. Anggap saja ini Post perkenalan saya dengan anda. Saya tulis sapaan ini jauh-jauh dari Los Angeles, tempat saya sekarang mondok. Itung saja ini perhatian saya sama anda. Kalau saya kasih perhatian kan artinya saya sebenarnya naksir anda, Tuan. he he...
Persoalan saya sama Tuan itu sederhana: sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah, menurut saya anda mestinya lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas sosial media. Saya sempat ikut kicauan anda di Twitter. Terus karena muak, terus terang, saya tak lagi ikuti kicauan anda. Saya bukan tipe Tweeterian yang baik. Kalau ada yang menyebalkan, daripada berdebat dengan menggunakan sepenggal kalimat, saya lebih baik diam atau kabur dari lini masa kicauan sang burung yang tidak saya sukai. Juga saya bukan seleb Tweet. Apalah saya mendebat anda.
Kicauan anda belakangan terkait Kasus Mako Brimob Depok, membuat saya benar-benar kecewa sama Tuan. Juga sebagai orang yang merasa dekat dengan Muhammadiayah, saya merasa malu. Ingat, ini perasaan saya saja, saya kira. Saya sebenarnya tidak berhak malu atas nama Muhammadiyah, karena saya kan hanya remah rengginang di dasar kaleng ‘Muhammadiyah’.
Meski saya sadar dalam tubuh Muhammadiyah memang banyak unsur ‘kanan-keras’, seperti Tofa Lemon. Saya tidak merasa muak kalau Tofa Lemon buat ulah dan cari sensasi. Itu memang kelasnya. Saya merasa kelas anda ini, Tuan, bukan di kelas Tofa Lembon. Itulah kenapa saya merasa jengah ketika anda memposisikan diri seperti Tofa Lemon. Anda turun kelas, Tuan!

Tweet anda tentang Mako Brimob sungguh menunjukkan anda ini punya potensi jadi radikal—atau memang anda radikal pada dasarnya. Untung saja anda aktif di Muhammadiyah, jadi anda cukup terkerangkeng keradikalannya. Tweet anda yang malah bawa-bawa Ahok dalam urusan terorisme ini juga menurut saya cukup membawa anda turun kelas pada derajat Lemonian. Alih-alih mengutuk serangan, Tuan Dahnial malah bercanda dan bilang ISIS itu hanya semacam konspirasi, tipikal argumentasi Lenomian.
Memang anda juga Tweet bersimpati pada korban dan lain-lain. Tapi itu terjadi mungkin setelah Tuan tahu para korankan itu di gorok, di siksa dengan sangat biadab.
Sudah, saya tidak mau berpanjang bicara Tweet anda, Tuan Dahnil. Saya hanya mau bilang, Tuan ini ketua organisasi besar. Tugas tuan menjaga muru’ah dan marwah organisasi. Jalan tuan masih panjang. Saya faham tuan memang harus terus mencari momentum, tapi carilah momentum dengan cara yang elegan. Sekali lagi, ini pesan sebelum saya tutup dengan titik terakhir: jangan turunkan diri anda pada derajat Lemonian. [dutaislam.com/gg]

Wassalam,
Saya Zezen Zaenal Mutaqink, bukan siapa-siapa :)
DutaIslam.Com – Sejumlah pelajaran penting harus diambil setelah keributan yang diterjadi di Rutan Mako Brimob, Depok, Selasa (08/05/2018 lalu.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr. Azyumardi Azra mengatakan, tidak justifikasi apapun bagi terorisme. Terorisme tidak pembantu Islam. Sebaliknya, gerakan terror yang dilakukan para teroris telah mencemarkan nama baik Islam. 
“Aksi terorisme--seperti terjadi di Mako Brimob--tidak pernah membantu Islam dan kaum Muslimin. Aksi teror hanya mencemarkan Islam dan kaum Muslim secara keseluruhan,” ujar Azyumardi Azra melalui akun Twitternya, Kamis (10/05/2018).
Insiden keributan yang terjadi di Mako Brimob, menurut Asyumardi, harus menjadi pelajaran bersama. Baik bagi Umat Islam, maupun bagi pihak Rutan. Bagi pihak rutan atau pemerintah, Azyumardi berpendapat, sebaiknya tahanan teroris tidak dikumpulkan terlalu banyak dalam satu tempat. Mereka harus di pisah-pisah.
“Aksi teroris di Mako Brimob memberikan pelajaran berharga; jangan pernah lagi mengumpulkan banyak napi terorisme di satu penjara. Mereka harus dipisah-pisah dalam beberapa penjara maksimum sekuriti,” katanya.
Bagi Umat Islam, lanjut Azyumardi, wajib kembali pada esensi Islam. Yakni, Islam yang membawa kedamaian dan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam dan sesuai dengann Islam keindonesiaan.
“Oleh karena itu, setiap dan seluruh umat Islam wajib kembali ke esensi Islam sebagai agama damai dan rahmatan lil 'alamin. Kaum Muslimin harus meninggalkan orientasi transnasional, sebaliknya berazam dengan keislaman-keindonesiaan,” pungkasnya. [dutaislam.com/pin
 
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra. Foto: Istimewa. 

Teroris Jadi Kuat Karena 5 Hal ini, Waspadai, Jangan Percaya Propagandanya

DutaIslam.Com – Aksi teror yang dilakukan para teroris tidak berkesudahan meski sejumlah pelaku teror telah ditangkap petugas. Bahkan disatu sisi mereka tampak kuat dan terus menebar teror. Masyarakat perlu terus waspada dan tidak mudah percaya terhadap propaganda yang mereka lakukan.
Menurut intelektual muda NU Mummad Guntur Romli, teroris akan kuat setidaknya karena lima hal. Pertama, mereka memegang senjata dan merakit bom kemudian menyerang aparat keamanan. Kedua, adanya sekelompok orang yang mengaku ulama dan berperan memberi fatwa untuk mengesahkan aksi terornya.
Kemudian, ketiga, lanjut Guntur, adanya donatur-donatur yang mendanai aksi kelompok teroris. Keempat, kelompok teroris melakukan propaganda di media sosial untuk mendapat pembelaan. Dan yang terakhir, kelima, adanya dukungan dari tokoh-tokoh politik. Tokoh politik yang mendukung gerakan teroris ini, disebut Guntur Romli, sebagai tokoh yang dungu.

“Teroris kuat krn: 1) Ada personil-personil yang pegang senjata, rakit bom dan menyerang aparat keamanan, 2) ada yang ngaku ulama yang kasi fatwa untuk legitimasi aksi mereka, 3) ada donatur-donatur, 4) pasukan di medsos yang propaganda dan bela mereka, 5) ada dukungan politik dari politisi-politisi dan tokoh-tokoh dungu,” tulis Guntur Romli di akun Twitternya, Kamis (10/05/2018).
Belakangan, masyarakat Indonesia dihebohkan insiden keributan yang melibatkan napi teroris dengan petugas keamaan di Mako Brimob, Depok. Akibat insiden itu, aparat tewas karena dibunuh secara biadab.
Guntur Romli mengecam kebiadaban mereka terhadap para petugas kepolisian. Mereka sama sekali tidak merepresentasikan Islam. Sebaliknya, mereka tak ubahnya seperti binatang buas.
“Penyiksaan dan Penganiayaan Para Napi Teroris terhadap Iptu Polwan Sulastri, kebiadaban para Napi Teroris yang sadis,” ucap Guntur menggunakan istilah yang dipakai Denny Siregar. [dutaislam.com/pin]
 
Penjagaan ketat dilakukan petugas setelah kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob Depok. Foto: Istimewa.

Peristiwa Mako Brimob dan Penganut Teori Konspirasi Ala Chiki, Kenali 5 Cirinya

Oleh: Rijal Mumazziq Z
Kamis, 10 Mei 2018
DutaIslam.Com - Ada golongan orang yang menganggap  tragedi seperti di Mako Brimob kemarin atau kejadian seram lain selalu mengandung teori konspirasi.
Saya tidak tahu apakah teori konspirasi ini masuk kajian sosiologi atau psikologi. Mungkin juga masuk kategori cocokologi. Sebab, penganut teori ini bisa dengan imajinasinya mencocokkan dan mengutak atik gatuk sebuah peristiwa, menghasilkan kesimpulan yang serampangan, lalu dipakai sebagai justifikasi. Dengan demikian, teori ini bisa disebut teori Chiki. Sebab, sebagaimana jajanan Chiki, teori ini kriuk, renyah, gurih, dan enak dirasakan, tapi miskin gizi, nirvitamin, dan… katanya sih banyak vetsin alias micin.
Namanya juga teori Chiki, sudah pasti gurih. Ketika peristiwa gugurnya polisi di Mako Brimob menyeruak ke publik, tanpa mengurangi rasa duka mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik Polri, saya menunggu penganut teori konspirasi melontarkan analisis kelas Chiki-nya terkait peristiwa tersebut. Dan, benarlah, sudah ada yang menyebut bahwa itu hanyalah settingan polisi, pengalihan isu atas naiknya dolar, dan konspirasi lainnya.
Terlepas dari kebenaran pendapatnya, jika dicermati, penganut teori konspirasi ini punya ciri-ciri luar biasa seperti berikut.
1. Punya imajinasi liar
Dia sanggup menyusun imajinasinya seperti menyusun rangkaian puzzle. Ini begini, lalu begitu, kemudian seperti ini. Runtut. Persis cerpenis menyusun plot cerita. Sayang, jalinan cerita berbentuk imajinasi ini gampang dipatahkan. Sebab, tidak didukung dengan analisis dan bukti secanggih cara Sherlock Holmes.
Kalau Anda tahu Alfian Tanjung, ya seperti itulah tipikal pegiat teori konspirasi. Kalau dikasih mik, dia bakal ngerocos soal bank, vaksin, imunisasi, dan tentu saja imajinasinya soal PKI. Menciptakan imajinasinya sendiri, dipercaya sendiri, dan mengajak orang lain mempercayai igauannya. Kalau nggak ikut pandangan dia pasti dituduh antek PKI.
Ya, jika di mata Donald Trump kita adalah orang kere, bagian dari fuqara dan masakin, di mata Alfian Tanjung, selain dirinya dan kelompoknya, semua adalah pendukung komunis. Pe ka i. Anak buah Wahyu Setiaji. Titik. Siapa Wahyu Setiaji ini? Cari sendirilah. Saya bosan menerangkan imajinasi orang.
2. Sikap sok yes
Dia menganggap dirinya sejenius Hercule Poirot. Padahal babar blas. Ketika bom Bali 1 terjadi, saya membaca analisis sok yes ini dari majalah Sabili. Awalnya, sebagaimana pencinta majalah ini, saya mengimani (hahaha) teorinya bahwa CIA ada di balik pengeboman mengerikan itu dan Imam Samudra, Mukhlas, dan Amrozi hanyalah pion. Tapi, kemudian saya meyakini ini adalah teori sampah. Sebab, trio bomber ini pun menuliskan kisahnya dan saya punya buku karya ketiganya sebelum dieksekusi.
Setahun sebelumnya, ketika menara kembar WTC meledak pada 11 September, teori konspirasi juga muncul. Bla bla bla. Percaya terserah, nggak percaya juga tidak masalah. Sebab, berdebat dengan penganut teori konspirasi sama halnya membuang waktu untuk berdebat soal apakah 3 loli Milkita memang setara dengan segelas susu.
3. Penyuka film Hollywood
Saya hakul yakin kalau penyuka teori konspirasi ini adalah penggemar berat film Hollywood. Kalau dia penggemar Bollywood, pasti dia suka nyanyi dan menari. Kalau suka Hollywood, dia pasti suka film genre eksyen-konspirasi seperti “Traitor”, “Conspiracy Theory”, “JFK”, “All President’s Men”, dan sebagainya. Namanya juga teori konspirasi, pasti ada dalang, pion, kisah berbelit, dan teori.
Jika setelah menonton film-film konspirasi lalu meyakini analisis kita bakal setajam para detektif, seharusnya kita menonton film Jackie Chan, Donnie Yen, dan Jet Li juga lalu mengimani apabila kemampuan bela diri kita bakal setara dengan mereka.
4. Antek Amerika
Lho, kok bisa? Jelas. Penganut teori konspirasi biasanya menuduh AS sebagai dalang. Mereka pelaku, kita korban. Mereka penganiaya, kita dizalimi. Narasi demikian terus saja dilanggengkan sampai meteor cokelat menghantam ladang gandum dan jadilah Koko Krunch. Makanya, saya curiga mereka ini antek Amrik yang sedang menyamar. Kok semuanya dihubungkan dengan superioritas Amrik.
Di Indonesia, penganut teori konspirasi ini biasanya nongol saat ada peristiwa yang memakan korban jiwa. Misalnya, pengeboman. Saat bom Thamrin meledak, mereka bilang ini hanya ulah pemerintah untuk mengalihkan isu. Ketika dikejar, isu apa? Mbuletlah jawabannya.
Ketika ada orang mencelakai pastur dan berniat meledakkan diri di gereja di Medan, sontak nongol teori ini. Katanya, orang kafir berniat menjelek-jelekkan citra Islam, bla bla bla disertai analisis kelas kompor meleduk. Lalu di-share rame-rame hingga terbukti pelakunya muslim dan orangtuanya minta maaf di hadapan pers. Kejadian di Samarinda juga sama. Bom diledakkan dan seorang balita menjadi korban. Lagi-lagi teori konspirasi muncul. Ini, itu, settingan polisi dan sebagainya.
Saya percaya jika setiap peristiwa terjadi karena jalinan berbagai faktor. Ada alasan rasional membuktikannya. Tapi, jika setiap kejadian, khususnya pengeboman maupun penembakan yang memakan korban jiwa dianggap settingan, teori konspirasi, pengalihan isu, dan sebagainya, saya curiga jangan-jangan mereka ini diam-diam mendukung ISIS maupun teroris berkedok agama.
Teroris haruslah tetap disebut teroris. Kalau dia disebut “mujahid” saya khawatir kelak maling pun hanya disebut sebagai “pemindah barang”. Wallahu a’lam bisshawab. [dutaislam.com/pin]
source: mojok.co
 
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com - Biang keladi kerusuhan di Aksi 22 Mei di Jakarta perlahan mulai terungkap. Satu di antaranya terkait temuan Ambulans berlogo Gerindra yang diketahui tidak membawa keperluan medis. Melainkan membawa batu saat aksi. Dua tersangka telah ditetapkan jadi tersangka oleh Polda Metro Jaya. Keduanya kader Partai Gerindra Tasikmalaya. Dia berinisial I yang merupakan Sekretaris DPC Gerindra dan O adalah Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra.
Temuan kepolisian sebagaimana dilansir Tirto.id, keduanya ternyata mendapat perintah dari DPC Gerindra Tasikmalaya untuk mengantisipasi jatuhnya korban saat aksi 22 Mei. 
Namun, polisi justru tudak menemukan peralatan medis dalam ambulan tersebut. Ambulan ternyata hanya diisi batu yang diduga digunakan untuk kerusuhan.
"Ada saksi yang melihat batu diambil dari mobil itu," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (23/05/2019), dikutip dari Tirto.id.
Di sisi lain, orang yang dikirim membawa mobil ambulans tersebut, tidak ada satupun yang memiliki kualifikasi sebagai petugas medis. [dutaislam.com/pin]
 
Mobil Berlogo Gerinra Bawa Batu saat Aksi 22 Mei 2019. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Beredar di WA Grup, sebuah pamflet ajakan rencana aksi pada 22 mei 2019 mendatang.
Pamflet tersebut bertuliskan "people power 22 Mei jihad konstitusional", dan mengajak sholat Jum'at di Masjid Istiqlal kemudian melakukan longmarch dari Istiqlal menuju Istana.  
Pamflet yang berlambang logo FPI, Gerindra, GNPF, PKS, dan PA 212 itu memang aneh-aneh aja. Tanggal 22 Mei kan Hari Rabu.
Oh ya, di logo tersebut sudah tidak ada PAN dan Demokrat lho... Hhhhmmmmmm.
Semoga saja pamflet tersebut tidak benar ya gaes.. Demikian editorial kali ini. [dutaislam.com/gg]
Keterangan: Diperbaharui pada 21/05/2019, pukul 00.30 WIB.
 
Pamflet aksi 22 Mei yang beredar.

Kalau Ada yang Bilang Aksi 22 Mei Adalah Jihad, Berarti Ulama Partisan

DutaIslam.Com - Cendikiawan muslim Azyumardi Azra memberikan komentar terkait adanya anggapan bahwa aksi 22 Mei sebagai bagian dari jihad. Menurut Azyumardi, aksi 22 Mei bukan bagian dari jihad.
Jika ada ulama yang menyebut aksi tersebut sebagai jihad, menurut Azyumardi, berarti dia termasuk ulama partisan. 
"Jadi kalau ada yang bilang 22 Mei itu jihad saya kira itu adalah ulama yang partisan. Yang partisan kepada pihak tertentu. Harusnya ulama jangan partisan," kata Azyumardi, Senin (20/05/2019) dikutip dari Detik.com.
Menurut Azyumardi, seharusnya seorang ulama dapat bersikap bijak dan memberikan ketenangan bagi umat, apalagi di bulan puasa.
"Jadi itu menurut saya sikap ulama yang nggak bijak, ulama harusnya menenangkan umat, memberi ketenangan, memberi kesabaran apalagi bulan puasa gini," sambugnya.
Tak hanya itu, Azyumardi menyebut bahwa aksi 22 Mei bagian dari ekspresi hawa nafsu. Dia lantas meminta masyarakat agar mendengarkan ulama yang netral dan tidak condok ke pihak-pihak tertentu.
"Padahal puasa itu menahan hawa nafsu. Jadi saya kira ulama seperti itu tidak perlu didengar. Yang perlu didengar itu ulama netral, berpihak pada kepentingan umat, negara. Kita harus apresiasi ulama NU, pimpinan PBNU, seperti KH Aqil Siradj, pimpinan Muhammadiyah Pak Haedar Nashir yang sudah imbau," ujarnya. 
Selain itu, Azyumardi meminta masyarakat tidak mengikuti orang yang mempolitasasi agama. Klaim jihad di aksi 22 Mei menurutnya harus ditolak.
"Saya kira klaim-klaim atas nama ulama menyerukan jihad 22 Mei itu harus ditolak. Itu pernyataan partisan, politik, ulama harusnya tidak partisan. Dengan menggunakan istilah jihad itu mempolitisasi agama," paparnya. [dutaislam.com/pin]
Keterangan: Data diolah dari Detik.com dari berita berjudul 'Azyumardi Azra: Kalau Ada yang Bilang Aksi 22 Mei Jihad, Itu Ulama Partisan'. 
 
Cendikiawan Muslim Prof. Dr. Azyumardi Azra. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Rabithah Alawiyah yang merupakan wadah habib se-Indonesia mengeluarkan maklumat jelang hari pengumuman pemenang Pilpres sekaligus rencana aksi sejumlah pendukung Prabowo 22 Mei 2019. Maklumat DPP Rabithah Alawiyah dikeluarkan Senin (20/05/2019). Ada lima poin maklumat yang dikeluarkan DPP Rabithah Alawiyah, terutama untuk anggota wilayah dan cabang. Di antaranya, mekinta agar berdoa kepada Allah agar bangsa Indonesia diberikan yang terbaik.
"Berdoa kepada Allah SWT agar menakdirkan yang terbaik bagi bangsa dan negara kita ini," demikian bunyi salah satu poin dalam maklumat dengan nomor: 103/1/DPP-RA/V/2019 itu.

Berikut isi lengkap maklumat tersebut seperti dikutip dari Detik.com.
1. ikut menenteramkan masing-masing anggota agar terhindar dari kemungkinan kekacauan yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi umat, bangsa dan negara.
2. Tanpa mengintervensi aspirasi politik masing-masing, hendaknya menjunjung tinggi aturan yang berlaku serta menggunakan saluran-saluran resmi yang telah ditetapkan atau langkah lain yang dibenarkan oleh konstitusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi secara jujur dan berkeadilan.
3. Berdoa kepada Allah SWT agar menakdirkan yang terbaik bagi bangsa dan negara kita ini.
4. Berupaya menghindarkan diri dari saling menyalahkan dan menghujat kepada saudara kita sesama muslim dan sesama anak bangsa lainnya.
5. Melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang komitmen Rabithah Alawiyah terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, serta keutuhan NKRI.

Maklumat tersebut ditandatangani pengurus DPP Rabithah Alawiyah yang diwakili Ketua Umum Zen Umar Sumaith dan Sekretaris Umum Husin Ali Alatas. [dutaislam.com/pin
 
Pengumuman Hasil Pemilu 22 Mei 2019. Foto: Isimewa.

Gus Nadir Ingatkan Pendukung 02 Masuk Jebakan HTI Pro Khilafah

DutaIslam.Com - Rois Syuriyah PCINU Australia-New Zealand Prof Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) mengingatkan kepada pendukung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandi yang telah masuk jebakan HTI pro Khilafah.
Menurut Gus Nadir, modus yang digunakan HTI adalah agar orang tidak percaya dengan sistem demokrasi dan institusinya.
"Kepentingan mereka bertemu dg 02  berkuasa. Itu sebabnya mereka kompak terus mendelegitimasi sistem Pemilu, KPU dan MK," tulis Gus Nadir melalui akun Twitternya @na_dirs, Senin (20/05/2019) pukul 6.36 AM. 
"Sadarlah pendukung 02, klean masuk jebakan HTI yg pro Khilafah, bukan pro NKRI," imbuhnya menegaskan.
Hingga berita ini ditulis pukul 12.28 WIB, cuit Gus Nadir baru diretweet oleh 2,1 ribu orang dan disukai 4,3 ribu orang. [dutaislam.com/gg
 
Gus Nadir. (Foto: Twitter/@na_dirs @maman1965)
Oleh Ayik Heriansyah
DutaIslam.Com - Ide anti pemerintah, anti otoritas yang sah dan anti konstitusi, ide kuno yang dalam sejarah Islam pertama kali muncul ketika Dzul Khuwaisirah ketika protes atas pembagian harta emas yang dikirim Ali bin Abi Thalib dari Yaman yang dilakukan Rasulullah Saw. Protes Dzul Khuwaishirah menyinggung perasaan Nabi Saw. Secara tidak langsung dia menuduh Nabi Saw berbuat dzalim. Saking tidak beradabnya dia menyuruh Rasulullah Muhammad Saw bertaqwa kepada Allah, "Wahai Rasulullah bertaqwalah engkau kepada Allah.” Mendengar hal itu, Nabi Saw bersabda: "Celaka engkau! Bukankah aku adalah penduduk bumi yang paling berhak untuk bertaqwa kepada Allah?!" (HR.  Bukhari [2/232], Muslim [2/740]).
Sebagai sebuah gerakan politik, Abdullah bin Saba’ orang pertama yang mengorgansir gerakan anti pemerintah dan inkonstitusional. Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi dari Yaman yang pura-pura masuk Islam. Berlagak bak ulama dia menyebar isu, opini negatif, tuduhan miring dan hoaks di tengah-tengah masyarakat muslim yang baru tumbuh di daerah-daerah pinggiran pusat Islam saat itu, Bashrah, Kufah dan Mesir. Masyarakat muslim yang baru menerima Islam. Keimanan mereka masih labil. Ilmu pengetahuan mereka belum kokoh. Tapi semangat keberagamaan mereka menggebu-gebu. Pengikut Abdullah bin Saba’ kebanyakan orang-orang Badui Arab yang baru hijrah dari kehidupan jahiliyah.
DR. Utsman bin Muhammad al-Khamis dalam Hiqbah Minat Tarikh yang terbit 2007 di Kairo mencatat 13 tuduhan ditujukan Abdullah bin Saba’ dan pengikutnya kepada Khalifah Utsman. Edisi Indonesia, buku ini diterbitkan oleh Pustaka Imam Syafi’i cetakan kelima 2016 dengan judul “Inilah Faktanya”. Tuduhan-tuduhan yang mendekriditkan Khalifah Utsman. Sebagian tuduhan sudah dibantah Khalifah Utsman sewaktu rumahnya dikepung massa aksi people power yang datang dari tiga kota Muslim di luar Jazirah Arab. Sebagian lagi dibantah para sahabat kepada utusan massa people power ketika mereka berdialog.
Enam tuduhan yang bukanlah kesalahan dan pelanggaran terhadap syariah melainkan ijtihad syar’i sebagai Khalifah. Sebagai Khalifah, Utsman berhak dan berkewajiban melakukan ijtihad politik dalam rangka menyempurnakan tugasnya mengatur urusan umat. Ijtihad politik Khalifah Utsman yang dibully tersebut adalah: Mengangkat keluarga menjadi pejabat, membakar mushaf-mushaf dan memerintahkan kaum muslimin untuk merujuk kepada satu mushaf saja, memperluas lahan konversi hewan ternak dan kuda, tidak mengqashar shalat dalam perjalanan, tidak mengqishash ‘Ubaidullah bin Umar padahal dia membunuh Hurmuzan dan menambah adzan kedua dalam shalat Jum’at.
Dua tuduhan miring tetapi justru itu kebaikan Khalifah Utsman yaitu Utsman tidak ikut perang Badar dan tidak hadir pada Bai’atur Ridlwan. Perihal Utsman absen saat perang Badar karena saat itu ia sedang menjaga istrinya yang juga putri Rasulullah saw  yang sedang jatuh sakit. Tentang ini Nabi saw bersabda: inna laka ajra rajulin mimman syahida badran wa sahmahu ‘Sungguh, engkau mendapatkan pahala seperti pahala seorang yang ikut perang Badar. Engkau juga berhak mendapat ghanimahnya.’ Sementara ketidakhadirannya dalam Bai’atur Ridwan karena Utsman diutus Nabi saw ke Mekkah untuk melakukukan negosiasi dengan kaum Quraisy. Sudah barang tentu justru karena kemuliaan Utsman di mata Nabi saw dan di mata kaum Quraisy, dia diutus ke Mekkah. Saat Utsman bernegosiasi, prosesi Bai’atur Ridlwan dilakukan. Sambil mengulurkan Rasulullah saw kemudian bersabda: “Tangan ini mewakili Utsman.” (Shahihul Bukhari, Kitab Fadhail Shahabah, Bab Manaqib Utsman no. 3699).
Hanya satu tuduhan yang memang kesalahan Utsman. Itupun kesalahan kecil yang sangat manusiawi. Kesalahan itu sudah dimaafkan dan diampuni yakni lari ketika pasukan kaum muslimin diserang balik waktu perang Uhud sebagaimana firman Allah swt:

إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا ۖ وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. Ali Imran; 155).
Kendati demikian, Abdullah bin Saba’ dan pengikutnya yang menjadi peletak dasar gerakan Khawarij terus menyudutkan Khalifah Utsman dengan isu-isu hoaks. Khalifah Utsman difitnah telah mengasingkan Abu Dzar al-Ghifari ke Rabadzah. Abu Dzar sahabat Nabi saw dikenal jujur, zuhud dan wara’. Di Syam dia debat dengan Muawiyah yang saat itu menjadi Gubernur. Mereka berdua ikhtilaf soal tafsir ayat ke-34 surat at-Taubah tentang larangan menimbun emas dan perak. Muawiyah berpendapat ayat itu ditujukan kepada ahlu kitab, adapun Abu Dzar mengatakan ayat itu untuk umat Islam dan ahlu kitab.
Perdebatan ini buntu tidak ketemu jalan penyelesaiannya. Lalu Muawiyah menulis surat ke Khalifah Utsman. Dia mengadu kelakuan Abu Dzar. Lalu Khalifah Utsman meminta Abu Dzar menemuinnya di Madinah. Abu Dzar mengisahkankan ceritanya kepada Khalifah Utsman. Setelah itu Khalifah Utsman berkata: “Kalau engkau mau pergi engkau boleh melakukannya, tapi ke tempat yang tidak jauh (dari Madinah).” Itulah yang membuat Abu Dzar pergi ke Rabadzah. Sebagai warga negara yang baik, Abu Dzar tunduk, patuh dan taat kepada Khalifah. Dia berujar: “Seandainya yang menjadi pemimpinku berasal dari orang Habasyah, aku tetap akan mendengar dan tunduk kepadanya.” (Shahihul Bukhari, Kitab Az-Zakah, Bab “Ma Uddiya Zakatahu bi Kanzin no. 1406).
Jadi sebenarnya Abu Dzar mengasingkan diri ke Rabadzah karena keinginannya sendiri. Khalifah Utsman tidak pernah mengusirnya dari Madinah. Abu Dzar sendiri pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: idza balagha al-bina’u sal’an fakhruj minha ‘Jika kamu menyaksikan bangunan di Madinah sudah setinggi Gunung Sala’, maka keluarlah dari Madinah’ (Ath-Thabaqat Ibnu Sa’ad, IV:226). Artinya Nabi saw sendiri yang memerintahkan Abu Dzar untuk meninggalkan Madinah.
Kaum Khawarij juga menyebarkan hoaks bahwa Khalifah Utsman mengembalikan Marwan bin al-Hakam ke Madinah yang telah diasingkan oleh Nabi saw. Padahal faktanya Marwan bin al-Hakam masuk Islam waktu fathu Makkah (pembebasan kota Mekkah). Ia termasuk orang-orang yang disebut Nabi sebagai orang-orang yang yang bebas dari segala tuntutan hukum atas perbuatannya di masa lalu. Marwan bin al-Hakam tinggal di Mekkah, lalu bagaimana mungkin dia diusir Nabi dari Madinah?!. korupsi memberi Marwan bin Hakam 1/5 harta ghanimah. Padahal 1/5 harta ghanimah yang diberikan Khalifah Utsman diambil dari bagian Imam/Khalifah yang pembagiannya diserahkan kepada ijtihad Khalifah.
Hoaks yang menggelikan, Khalifah Utsman dituding kaum Khawarij telah memukul Ibnu Mas’ud hingga ususnya robek dan memukul ‘Ammar hingga tulang rusuknya patah. Ini jelas kebohongan. Tidak mungkin orang selemput Utsman bertindak kasar apalagi kepada sahabat Nabi saw. Andaikata usus Ibnu Mas’ud robek, tentu dia sudah mati dan bagaimana mungkin Ammar bisa ikut perang Shiffin bersama Khalifah Ali dengan rusuk yang patah.?!
Massa people power yang sudah kemakan hoaks tidak menyadari kalau ada invisible hand yang bekerja di balik kencangnya tuntutan kepada Khalifah Utsman untuk meletakkan jubah kepemimpinannya. Massa yang terbakar emosinya makin kalap. Mereka merangsek masuk ke dalam rumah Khalifah Utsman. Dan akhirnya Khalifah Utsman syahid saat membaca al-Qur’an di tangan kaum Khawarij. Gerakan makar kaum Khawarij menjadi nota hitam sejarah umat Islam yang tak bisa dihapus sampai hari kiamat.
Nahdlatul Ulama senantiasa bersikap i’tidal, sikap yang dicontohkan oleh para sahabat Nabi saw di tengah ketegangan dan konflik politik. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu sekalian menjadi orang-orang yang tegak membela (kebenaran) karena Allah menjadi saksi (pengukur kebenaran) yang adil. Dan janganlah kebencian kamu pada suatu kaum menjadikan kamu berlaku tidak adil. Berbuat adillah karena keadilan itu lebih mendekatkan pada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS al-Maidah: 8).
Semoga hal ini tidak terjadi di negara kita. Tragedi pembunuhan Khalifah Utsman kita ambil hikmahnya, bahwa gerakan makar berawal dari isu-isu hoaks menjadi people power. [dutaislam.com/gg]
Ayik Heriansyah, Ketua LTN NU Kota Bandung, Pengurus LD PWNU Jawa Barat.
 
Ilustrasi Perang pada masa lalu. (Foto: istimewa)

Beredar Rekaman Suara Haikal Hassan Minta Tolong Ingin Pulang dan Kumpul Keluarga

DutaIslam.Com - Beredar di media sosial sebuah rekaman suara yang diduga suara ustaz kondang Haikal Hassan.
Dari rekaman itu, dia lagi ngomong dengan seseorang (tidak jelas). Dia juga minta tolong agar bisa segera pulang dan kumpul dengan keluarga.
Rekaman tersebut diposting akun Twitter @ArdiansyahNu, Senin (20/05/2019).
"Beredar Rekaman Suara Haikal yg minta tolong pengen pulang dan kumpul2 lg bareng keluarga. Akhirnya kerasa juga jauh dr keluarga & kerabat. Emang uenaak buron .?! Makanye agama jgn dipake utk menghasut umat. Berikut translate rekaman suara Haikal yg ngarep pengen bisa," tulisnya sambil melampirkan rekaman itu berbentuk video.
Berikut translate rekaman suara Haikal yg ngarep pengen bisa pic.twitter.com/4ij59f4mqp — Ardiansyah (@ArdiansyahNu) May 19, 2019
Sebelumnya, Haikal Hassan dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penyebaran berita bohong atas hoaks, pada Kamis, 9 Mei 2019.
Dilansir dari Viva, surat tanda terima yang diterima laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0447/V/2019/Bareskrim tertanggal 9 Mei 2019 dengan nama pelapor Achmad Firdaws Mainuri dari Partai PSI.
Haikal dilaporkan atas tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoax di melalui media elektronik pasal 28 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, pasal 16 juncto pasal 4 huruf b angka 1 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Kemudian, pasal 14 ayat 1 dan 2 dan pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta pasal 207 KUHP.
Namun ketika Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memanggil Haikal Hassan untuk diperiksa sebagai saksi pada Kamis (16/05/2019), Haikal dikatakan sedang Umroh ke Arab.
"Beliau sudah sampaikan saat ini sedang umrah, jadi akan direncanakan kembali," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dikutip CNNIndonesia, Rabu (15/05/2019).[dutaislam.com/gg].
 
 Haikal Hassan. (Foto: CNN Indonesia)
DutaIslam.Com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan turut ambil peran dalam aksi yang akan digelar pada 22 Mei 2019. Mereka menyiapkan mitigasi risiko krisis pada hari pengumuman Pilpres 2019 tersebut dengan pengerahan relawan serta armada kemanusiaan ACT di sejumlah titik yang berpotensi krisis.
"ACT perlu mengambil peran atas kemungkinan situasi yang bisa saja menimbulkan risiko krisis kemanusiaan. Namanya juga lembaga kemanusiaan, akan selalu memandang peristiwa apa pun yang untuk selalu hadir membantu korban konflik," ujar Presiden ACT Ahyudin saat press conference di kawasan parkir Menara 165, Jakarta, Senin (20/5/2019), sebagaimana dilansir Detik.
Aksi Cepat Tanggap atau ACT ini harus kita diwaspadai keberadaannya ditengah-tengah demonstrasi massa menolak hasil pemilu 2019 pada 22 mei besok, karena yayasan ini diduga menjadi salah satu penyokong pemberontak di Suriah yang berkolaborasi dengan Yayasan IHR milik Bachtiar Nasir yang menjadi tersangka akibat tersandung kasus pencucian uang. 
 
Baca: Skenario Bachtiar Nasir Mendukung Para Pemberontak Pemerintah Suriah
Pertanyaannya, ada apa mereka disana ? Kok seolah-olah akan terjadi situasi rusuh seperti di Suriah ?
Kami Percaya dan mendukung penuh Pemerintah TNI-POLRI.
Namun, apabila ACT luput dari pengawasan Intelejen kita, kami khawatir akan ada senjata yang berhasil masuk ke dalam kerumunan massa.
Baca: Bocor, LSM Jaringan Indonesia Ini Punya Ikatan Erat dengan Teroris Syiria

Aksi Cepat Tanggap (ACT)
ACT didirikan tahun 2005 di Jkt. Lembaga ini pada 2014 dilaporkan berhasil  mengumpulkan dana 7,5 milyar perbulan (90 Milyar setahun) dari sumbangan masyarakat.
Dalam situsnya, Direktur ACT, Ahyudin, memuji-muji Turki, Erdogan, dan IHH (Insan Hak ve Hurriyetleri ve Insani Yardim Vakfi/ Yayasan untuk Hak Azasi Manusia, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan), sebuah LSM terbesar di Turki.
Menurut Ahyudin, “Semua yang diperlihatkan IHH, selaras dengan  visi ACT. Tidak keliru kalau jika ACT merapat ke IHH dan menyerap inspirasi darinya.” ACT menyerahkan bantuan warga Indonesia untuk Suriah melalui IHH.
Bukti : https://archive.act.id/id/whats-happening/view/3487/karya-act-untuk-korban-krisis-suriah-kian-signifikan
Sekali lagi, kenapa harus ACT ? [dutaislam.com/gg]
Keterangan: data dari grup KBA Aswaja.
 
Salah satu iklan ACT menggaet donasi. (Foto: istimewa)
Oleh Ayik Heriansyah
DutaIslam.Com - Di Wikipedia pemeran pengganti (Inggris: stuntman) adalah seseorang yang menggantikan aktor/aktris utama dalam suatu adegan berbahaya, seperti melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, ditembakkan dari sebuah meriam dan hal-hal sejenisnya, dan saat ini sudah menjadi salah satu cabang bidang karier yang cukup diminati. Aksi-aksi ini terlihat berbahaya namun sebenarnya sudah diperhitungkan dengan baik sehingga kalaupun terjadi suatu kecelakaan maka yang terjadi adalah luka-luka minimal.
Awal Rajab ini kita diramaikan dengan manuver politik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI membuat beberapa lembaga pengganti peran mereka di tengah masyarakat. Sebut saja “stuntman” HTI. Setelah pintu pemulihan badan hukum HTI melalui jalur hukum formal terkunci rapat, ternyata HTI tidak menyerah. Mereka bertekad melanjutkan perjuangan. HTI membuat badan-badan otonom sesuai segmentasi objek dakwah. Ada segmen untuk ulama, dosen, mahasiswa, pelajar, dan perempuan, dll. Dulu semua segmen ini digarap dengan nama Hizbut Tahrir Indonesia.
Dua badan otonom yang tetap digunakan HTI: Gema Pembebasan dan BKLDK (Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus). Gema Pembebasan organ fungsional HTI yang menggarap mahasiswa bergerak ekstra kampus, sedangkan BKLDK bergerak di dalam kampus melalui LDK-LDK yang berafiliasi ke HTI. HTI juga mempertahankan nama Media Umat untuk tabloid yang mereka terbitkan dan Al-Wa’ie untuk majalahnya. Adapun buletin jum’at, HTI mengganti nama (rename) dari Al-Islam menjadi Kaffah.
Organ otonom HTI yang lain adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat. LBH ini yang pertama kali mereka bentuk setelah badan hukum HTI dicabut. Lembaga ini berbentuk yayasan. Di ruang sidang pengadilan waktu mereka melakukan gugatan, LBH Pelita Umat berperan sebagai pendamping karena HTI menunjukkan LBH milik Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum mereka. LBH Pelita Umat sangat aktif di luar persidangan. Layaknya HTI, mereka membuat  opini-opini melalui media sosial untuk mendukung posisi HTI dipersidangan.
Kini LBH Pelita Umat menjadi “stuntman” HTI di berbagai daerah. Dengan nama LBH, HTI lebih mudah mengurus perizinan acara. Dan orang awam sedikit takut menganggunya. Namanya juga “stuntman”, kegiatan LBH Pelita Umat tetap saja di bawah kendali petinggi HTI. Pengurus-pengurusnya juga anggota HTI. Dari nama program, isu yang diangkat, tema acara, diksi, narasumber dan pola gerakan LBH Pelita Umat, “HTI pisan”. Dengan cover LBH Pelita Umat, HTI bisa melanjutkan dakwahnya di ruang publik (masjid, gedung pertemuan, dll). Acara yang rutin mereka selenggarakan adalah Islamic Lawyer  Club (ILC). Kita semua sudah paham acara ini meniru ILC TVOne. Hanya isi dan narasumbernya yang berbeda. 
HTI baru saja merilis badan otonom yang bernama Komunitas Royatul Islam (Karim). Nama Komunitas Royatul Islam pernah digunakan HTI Jabar waktu mereka mengadakan aksi di depan Gedung Sate. Karim menjadi perbincangan di media sosial karena mereka mempublis foto pelajar SMA sedang mendengar pengarahan di suatu ruang kelas dan halaqah dengan latar belakang bendera HTI. Ada juga testimoni dari Hafidz Abdurrahman alias M. Maghfur Wachid anggota senior HTI. Dia ketua umum HTI 2004-2010. Karim telah punya jaringan berbagai daerah. Pasti orang HTI yang adan di daerah.
Agustus tahun lalu saya sudah sampaikan ke teman-teman di grup DutaIslam.com, bahwa HTI tidak akan mati kalau para muassisnya masih bergerak bebas. (Baca: HTI Tidak Akan Mati Kalau Muassisnya Masih Bebas Bergerak) HTI belum bubar. Mereka masih solid. Jalur informasi dan komunikasi mereka dengan Amir Hizbut Tahrir tetap lancar. Halaqah-halaqah, kontak-kontak personal dan pengajian-pengajian umum berjalan seperti biasa sambil menunggu situasi politik yang kondusif bagi mereka muncul kembali dengan nama Hizbut Tahrir. 
Mereka hanya tidak memiliki badan hukum sehingga gerakan mereka menjadi terbatas. Mereka tidak bisa lagi menggunakan nama HTI untuk mengadakan acara. Keterbatasan ini mereka siasati dengan membuat beberapa “stuntman”. Selain itu anggota HTI yang sudah menjadi figur publik dan memiliki lembaga dan komunitas, melanjutkan dakwah mereka dengan lembaga dan komunitas yang mereka bina.
Apapun nama “stuntman” yang dibuat HTI, dengan cepat akan tercium oleh masyarakat. Karena masyarakat sudah sangat familiar dengan ideologi, permainan opini, lemparan isu, diksi yang digunakan, pola gerakan dan aktor-aktornya, baik aktor lapangan maupun aktor intelektual HTI. Sesungguhnya tidak ada gunanya HTI melanjutkan perjuangan karena perjuangan HTI terbukti salah. Salah menurut hukum syara’ dan konstitusi negara. Kesalahan ajaran HTI telah dibuktikan di pengadilan yang imparsial, bebas dan terbuka di semua jenjang. Kesalahan HTI sudah qath’i.

Toh masyarakat yang menjadi sasaran dakwah HTI sudah mengenal mereka dan mereka sudah menolak dakwah HTI. Dakwah HTI sudah jenuh dan beku. Masyarakat sudah menutup pintu untuk HTI. Alangkah baiknya jika HTI ruju’ ila NKRI. NKRI bukan negara Islam melainkan negara Islami. Mari bangun NKRI agar menjadi negara yang kuat dan disegani dunia internasional. [dutaislam.com/gg]
Ayik Heriansyah, Pengurus LD PWNU Jabar, Mantan Ketua HTI Babel 2004-2010. 
 
Ilustrasi "Stuntman" HTI. (Foto: istimewa)
DutaIslam.Com - Hari ini hingga pukul 11.48 WIB jagad Twitter Indonesia diramaikan tagar #RamadhanBulanPerjuangan. Namun sayangnya, isi tagar tersebut penuh dengan kampanye Khilafah.
Pantauan Dutaislam.com, banyak akun terlihat membagikan foto-foto yang isinya gambar Bendera Tauhid khas HTI. Dedengkot HTI Felix Siauw juga ngetwit menggunakan tagar tersebut. 
Netizen bernama Shidiq Nur Thoha @Shidiqnthoha, menyayangkan atas ramainya tagar tersebut yang isinya kampanye khilafah.
"Di Twitter rame tagar #RamadhanBulanPerjuangan tapi isinya kampanye Khilafah:-(," tulis Shidiq nampak memberi emoticon sedih.
Diapun kemudian membagikan arti puasa menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya'nya. 
 
[dutaislam.com/gg]
Tagar HTI

Hashtag #TangkapPRABOWO Berada di Puncak Trending Topic Twitter

DutaIslam.Com - Pagi hari (Rabu, 22/05/2019) setelah demo ricuh di sekitar kantor Bawaslu, hashtag #TangkapPRABOWO berada di puncak trending topic Twitter.
Netizen menilai, Prabowo dan Sandiaga Uno semestinya bertanggungjawab atas aksi ricuh tersebut. Sebagian menilai Prabowo musuh demokrasi dan pengacau.
"Woooooooy Prabowo Uno kalian bener2 mau benturkan rakyat dan aparat kepolisian, kalian tidak manusiawi.tidak mencerminkan anak bangsa yang baik, hanya nafsu kekuasaan,trus kalo sudah begini siapa yang tanggung jawab #TangkapPRABOWO," tulis akun @ArdiansyahNu sambil membagikan video kericuhan yang terjadi.
"Prabowo kurang ajar! Musuh demokrasi! Dengan kejadian malam ini tak ada lagi respect terhadap Prabowo!  Tangkap dan adili pengacau ini!  #TangkapPRABOWO !!," kata akun @PartaiSocmed.
Akun @Sri_kandie mempertanyakan jargon aksi damai yang sebelumnya selalu di gaungkan Prabowo dkk dan pendukungnya.
"Aksi Damai..?? Ternyata kel perusuh yg mbawa bom molotov, petasan, batu2..mrk mlempari aparat hingga pukul 03.30 blm bubar, Spertinya  sngaja dirancang untk Mbuat kerusuhan di Jakarta. ! Ibukota hrs STERIL dari perusuh, Tangkap pengacau ini.! #TangkapPRABOWO," tulisnya.
Pantauan Dutaislam.com, hingga pukul 05.22 WIB hashtag tersebut masih di puncak trending topic. [dutaislam.com/gg
 
Foto yang dibagikan akun @_cengkehnastar ketika membuat hashtag #TangkapPRABOWO.

Awas, Narasi Provokatif Setelah Aksi Rusuh Tadi Malam

Oleh Sunandi
DutaIslam.Com - Kalau dilihat dari berita tentang kerusuhan malam ini, bisa dilihat:
1. massa pendemo shift 1 yang demo koar-koar selesai lalu bergerak bubar.
2. setelah shift 1 bubar kemudian digantikan shift 2 dengan massa yang berbeda.
3. massa shift 2 ini yang kemudian memprovokasi polisi dengan berusaha menerobos barikade kawat berduri.
4. polisi masih berusaha persuasif, namun massa pendemo terus memprovokasi polisi. 
5. polisi berusaha membubarkan lalu terjadi bentrok.
6. massa mulai melempari polisi dengan batu dan PETASAN. (petasan ndadak beli?)
7. polisi menangkapi massa demo yang membuat massa kabur ke arah Tanah Abang.
8. seruan polisi tak diindahkan dan justru massa melempari merek dengan molotov.
-----
Jadi kalau dilihat dari kejadian tersebut maka bisa dikatakan sudah ada settingan aksi. Logistik macam petasan dan molotov sudah disiapkan berikut jalur pelariannya menuju Tanah Abang.
Kini narasi yang dihembuskan oleh kubu pendemo adalah bahwa polisi menembaki mereka di dalam masjid. Ada juga yang menyebarkan isu bahwa ada pendemo yang tertembak. 
Narasi-narasi mereka sebentar lagi akan muncul di WAG dan timeline kalian. Narasi tentang massa yang ditembak dan masjid ditembaki.
Sudah bisa ditebak bagaimana skenario dari aksi malam ini adalah untuk mendelegitimasi polisi dan membenturkannya dengan unmat Islam.
Waspada....tipikal bagaimana suriah dulu dibakar. [dutaislam.com/gg]
Source: Sunandi 
 
Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Foto: Ist/Antara.
DutaIslam.Com - Kubu Prabowo merasa tak perlu bertanggung jawab atas kericuhan yang terjadi saat Aksi 22 Mei di Jakarta.
Hal ini disampaikan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak. Yang harus bertanggung jawab, kata Dahnil, adalah pihak-pihak yang melakukan provokasi sehingga kericuhan terjadi sejak malam kemarin hingga siang hari ini.
"Yang bertanggung jawab adalah tentu mereka-mereka yang lakukan provokasi, mereka yang lakukan kekerasan," ujar Dahnil, Rabu (22/5/2019) dikutip dari Tirto.id 
Dahnil membuat klaim bahwa cara-cara yang dilakukan pihaknya sesuai dengan instruksi Prabowo yakni menggunakan cara-cara konstitusional dalam memprotes hasil Pemilu 2019.
"Karena sejak awal Pak Prabowo memutuskan jalur konstitusional, mendukung segala upaya konstitusional dan mendukung gerakan yang damai menggunakan hak demokrasi," jelas Dahnil.
Diketahui, sebelum aksi 22 Mei, Prabowo membuat pernyataan bahwa tidak menghendaki adanya kericuhan dalam aksi. Prabowo juga mengatakan, jika ada perserta aksi yang ricuh bukanlah bagian dari Prabowo.
Jauh sebelum itu, Prabowo dan kelompoknya terus lantang menyuarakan adanya banyak kecurangan  dalam Pemilu 2019. Prabowo menolak hasil KPU. Bahkan Prabowo sempat menyatakan tidak akan melaporkan kecurangan tersebut ke MK.
Sejumlah pernyataan Prabowo membuat pendukungnya marah di tingkat akar rumput hingga dibuatlah aksi 22 Mei. Tiba saatnya, Prabowo lantas mengeluarkan pernyataan akan menempuh jalur hukum dan menolak aksi yang membuat kericuhan.
Kericuhan pun terjadi. Kubu Prabowo merasa tidak bertanggung jawab. Cuci tangan yang bagus bukan? [dutaislam.com/pin
 
Prabowo Subiyanto. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Majelis Ta'lim Telkom Group (MTTG) diketahui mengundang ustaz wahabi Oemar Mita hingga dedengkot HTI Felix Siauw.
Hal ini diketahui dari pamflet MTTG yang tersebar di media sosial. Oemar Mita dijadwalkan mengisi ceramah pada 23, 24, dan 27 Mei 2019 sebagaimana di pamflet. Adapun Felix Siauw telah mengisi ceramah pada 12 Febuari 2019 lalu.
Oemar Mita sendiri merupakan ustaz wahabi yang dirilis situs Muslimedianews sebagai ustaz yang kerap membid'ahkan. (Link
Pantauan Dutaislam.com, Oemar Mita dalam salah satu ceramahnya pernah menyebut Islam Nusantara sebagai anti Arab bahkan dinilainya merubuhkan kemulyaan Islam. (Bukti: Link video) Innalillah... Padahal Islam Nusantara bukan seperti yang dia duga-duga.
Adapun Felix Siauw sudah tak asing di telinga kita. Jejak digitalnya bertebaran di dunia maya, dia menyebut nasionalisme tak ada dalilnya, menuduh pemerintah dzolim dan sejenisnya ala-ala HTI.
Walhasil, sungguh mengherankan MTTG mengundang ustaz-ustaz berjenis demikian bukan? Demikian editorial kali ini. [dutaislam.com/gg]
Pamflet Majelis Ta'lim Telkom Group (MTTG).

Akun Ini Ungkap Mobil Ambulans Gerindra yang Bawa Batu, Milik Perusahaan Adik Prabowo

DutaIslam.Com - Foto mobil ambulans Gerindra membawa batu, kemarin sempat dibantah oleh Fadli Zon. Tapi informasi yang beredar, tidak berhenti hanya di situ.
Mobil yang diduga untuk kepentingan kerusuhan itu, disebut terdaftar atas nama PT. ARSARI PRAMATA, perusahaan milik Hashim, Adik Prabowo. 
Hal itu diungkapkan oleh akun @MurtadhaOne, Rabu (22/05/2019) dengan melampirkan bukti screenshot.
"TERCYDUQ! Mobil ambulans yg ditangkap krn bawa batu & amplop uang utk membayar pelaku kerusuhan, nopol B 9686 PCF terdaftar atas nama PT. ARSARI PRATAMA. 
Perusahaan itu milik Hashim, adik Prabowo. Komisaris PT. ARSARI PRATAMA adalah Aryo Djojohadikusumo, anggota DPR dr Gerindra," tulisnya.
 
 
 
Sebelumnya, Foto-foto mobil ambulans Gerindra yang membawa batu tersebut sudah menjadi perbincangan netizen di Twitter. [dutaislam.com/gg]
Foto dan screenshot akun @MurtadhaOne.
DutaIslam.Com - Aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh Selasa (21/05/2019) malam hingga Rabu (22/05/2019) mengungkap sejumlah temuan. Salah satunya ditemukannya ambulans berlogo Gerindra yang berisi batu.
Sebaliknya, polisi yang mengamankan mobil tersebut justru  tidak menemukan perlengkapan medis. Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai asal batu tersebut karena sopir dan penumpang ambulans tidak mengakuinya.
Dilansir dari Tribunpalu.com, sopir ambulans diketahui berangkat dari Kota Tasikmalaya pada 21 Mei. Ada tiga orang, yaitu sopir berinisial Y, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya berinisial I, dan Wakil Sekretaris Partai Gerindra berinisial O.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penumpang mobil ambulans berlogo Partai Gerindra dibekali uang operasional Rp 1,2 juta. Uang operasional tersebut diberikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tasikmalaya.
"Jadi, dalam perjalanan (mereka) dibekali uang Rp 1,2 juta untuk operasional," ujar Argo, Kamis (23/5/2019).
Anehnya, meskipun sudah jelas ada bukti berupa batu dan ambulan berlogo Gerindra, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon masih membantah. 
"Saya kira tidak ada ya," ujar Fadli Zon, Rabu (22/05/2019) dikutip dari Tribunpalu.com. [dutaislam.com/pin]

Ambulans Berlogo Gerindra ditemukan membawa batu saat aksi 22 Mei di Jakarta. Foto: Istimewa. Sumber Berita : https://www.dutaislam.com/2019/05/sudah-jelas-polisi-temukan-batu-di-ambulans-gerindra-fadli-zon-masih-membantah-maunya-apa.html 
 
Re-post by MigoBerita / Sabtu/25052019/12.50Wita/Bjm 
DutaIslam.Com - Rabithah Alawiyah yang merupakan wadah habib se-Indonesia mengeluarkan maklumat jelang hari pengumuman pemenang Pilpres sekaligus rencana aksi sejumlah pendukung Prabowo 22 Mei 2019. Maklumat DPP Rabithah Alawiyah dikeluarkan Senin (20/05/2019). 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya