» » » » » » Apa sebenarnya isi Rudal-rudal Republik Islam Iran sehingga mampu menjadikan Amerika cs jadi "Pengecut"

Apa sebenarnya isi Rudal-rudal Republik Islam Iran sehingga mampu menjadikan Amerika cs jadi "Pengecut"

Penulis By on Jumat, 31 Januari 2020 | No comments



MigoBerita-Banjarmasin- Dunia saat ini terperangah akan kasus Virus Corona yang membuat warga Wuhan terisolasi, namun adakah yang sadar bahwa bertahun-tahun Rakyat Gaza Palestina diisolasi oleh Rezim Zionis Israel !!! Semoga menjadi Bahan renungan kita bersama sesama anak bangsa dan sesama ummat manusia didunia ini.
Sebelumnya kita dipertontonkan Aksi Koboy Amerika cs yang telah "Membunuh" seorang Pejabat Negara Republik Islam Iran, namun segera dibalas oleh Negara "Para Mullah" tersebut, dan Amerika cs pun seperti kelihatan "Tidak Berdaya" walaupun masih Merasa "Sombong"
Baiklah, mungkin beberapa Video yang kami dapatkan ini bisa sedikit memahamkan kita , Mengapa 1 (satu) negara ini yaitu Republik Islam Iran begitu berani menghadapi Amerika cs yang dikatakan sebagai "Polisi Dunia"
Silahkan saksikan !!

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menjelaskan bahwa rudal-rudal Iran yang meluluhlantakkan pangkalan militer AS di Irak memiliki bahan bakar khusus yang tidak dimiliki rudal AS manapun.
Karena itu, ianya menampar keras wajah kesombongan AS sehingga tidak dapat pulih lagi.
Peristiwa itu dikatakan sebagai kenyataan dari kehendak Allah SWT, dan disebutnya dengan istilah "Hari-hari Allah".
Sumber Berita : https://www.youtube.com/watch?v=Lxn7h2Kkmvk




Riwayat Syahid Soleimani Tentang Pertolongan Fatimah Azzahra as di Tengah Medan Perang


Dalam video berikut ini saat Syahid Qasem Soleimani terdesak dan kesulitan mengatakan telah melihat kekuatan dan kasih sayang ibunda zahra as di medan peperangan. Selamat menyaksikan!
Sumber Berita : https://www.youtube.com/watch?v=tiAZGK7GWQ4&feature=emb_logo




Erdogan: Mengapa Saudi Diam Saja soal Kesepakatan Abad ?

Presiden Turki, Jumat (31/1/2020) mereaksi proyek prakarsa Amerika Serikat-rezim Zionis Israel, Kesepakatan Abad dan mengatakan, Al Quds adalah garis merah kami.
Fars News (31/1) melaporkan, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan, tujuan proyek baru Amerika ini adalah untuk menelan Al Quds, dan kami tidak akan pernah menerimanya atas alasan apapun. Bagi kami, Al Quds adalah garis merah, dan tangan siapapun yang ingin mengganggu Masjid Al Aqsa, akan kami putus.
Ia menambahkan, jika hari ini kita tidak bisa menjaga kehormatan Masjid Al Aqsa, maka besok kita tidak akan bisa melindungi Ka'bah.
Seperti dikutip kantor berita Anadolu, Erdogan memprotes sikap negara-negara Arab terkait Kesepakatan Abad yang hanya diam, atau bahkan menyambutnya.
Ia menegaskan, jika Saudi diam, lalu siapa yang akan bicara, ketika menyaksikan sikap negara-negara Muslim terutama Saudi yang tidak menyampaikan pendapat apapun tentang Kesepakatan Abad, saya sungguh menyesal. Tangan-tangan para pengkhianat yang bertepuk tangan atas proyek Trump ini akan menerima akibatnya.
Presiden Turki melanjutkan, proyek baru Amerika tidak bisa diterima, tapi sejumlah negara Arab justru menerimanya, dan ini adalah pengkhianatan.
Menurut Erdogan, Pemimpin Otorita Ramallah Palestina, Mahmoud Abbas dan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh akan membicarakan Kesepakatan Abad.
"Turki meyakini pendirian dua negara bertetangga atau solusi dua negara, yaitu Palestina dan Israel," pungkasnya. (HS)
Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan

Gerakan Sadr Minta Demonstran Irak Berlepas Diri dari Penjajah

Khatib Jumat kota Kufa Irak yang merupakan salah satu anggota senior Gerakan Sadr meminta para demonstran negara itu untuk mengumumkan "bara'ah" dari penjajah, dan menjaga unjuk rasa tetap damai berlandaskan cita-cita lurus mereka melawan ambisi asing.
Fars News (31/1/2020) melaporkan, Hadi Al Dunainawi dalam khutbah Jumatnya di Masjid Kufa meminta para demonstran di berbagai kota Irak untuk berlepas diri dari penjajah dan mengokohkan identitas Irak.
Sebagaimana dikutip televisi Al Mayadeen, Hadi Al Dunainawi menjelaskan, para demonstran harus menunjukkan bahwa tujuan mereka adalah memberantas korupsi di dalam sistem politik berkuasa, menyempurnakan kemerdekaan dan kedaulatan Irak, serta menghidupkan tekad dan kemampuan mengambil keputusan secara mandiri.
Menurutnya, jika demonstrasi rusuh berarti ia sudah kehilangan substansi damainya, dan perilaku destruktif serta kerusuhan yang dilakukan perusuh dan penyusup, merugikan kepentingan umum rakyat Irak. (HS)
Hadi Al Dunainawi
Hadi Al Dunainawi

Badan Energi Atom Iran: Langkah Bodoh Trump tak Berpengaruh

Badan Energi Atom Iran, AEOI mengumumkan, langkah bodoh Presiden Amerika Serikat menyanksi lembaga ini dan ketuanya, tidak akan menciptakan kekosongan dalam aktivitas serta kebijakan damai nuklir Iran, justru semakin memacu ilmuwan nuklir Iran.
Fars News (31/1/2020) melaporkan, terkait sanksi Amerika yang dijatuhkan baru-baru ini kepada Dirjen AEOI, Ali Akbar Salehi dan lembaga yang dipimpinnya, AEOI mengatakan, sanksi menindas justru meningkatkan motivasi ilmuwan Iran untuk mematahkan kebijakan permusuhan Amerika.
Departemen Keuangan Amerika, Kamis (30/1) mengumumkan, Ali Akbar Salehi masuk daftar sanksi khusus Amerika, Specially Designated Nationals and Blocked Persons List, SDN.
Sebelumnya situs Bloomberg mengabarkan keputusan Amerika untuk menjatuhkan sanksi ke badan energi atom Iran, dan Ali Akbar Salehi. (HS)
Ali Akbar Salehi
Ali Akbar Salehi

Re-post by MigoBerita / Sabtu/01022020/11.57Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya