» » Kisah INSPIRASI dibalik dampak pandemi wabah covid19 (Virus Corona)

Kisah INSPIRASI dibalik dampak pandemi wabah covid19 (Virus Corona)

Penulis By on Selasa, 07 April 2020 | 2 comments

Kisah Inspiratif Para Pasien Sembuh Total dari Corona Covid-19: Main Kuis, Asupan Vitamin & Optimis

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagaimana cara pasien positif Covid-19 sembuh total dari Corona perlu dipahami seiring semakin meluasnya pandemi virus yang melanda dunia dan telah menyebabkan ratusan ribu orang meninggal dunia.
Hingga Senin (6/4/2020) berdasarkan data terakhir Minggu (5/4/2020) setidaknya lebih dari satu juta orang di berbagai belahan dunia telah terinfeksi Covid-19, virus jenis yang pertama kali ditemukan di Wuhan China.
Meski demikian, bagi mereka yang positif Covid-19, harapan bisa  sembuh juga cukup besar.
Ini setelah cukup banyak pasien Corona yang sembuh total dari Covid-19, setelah menjalani perawatan dan disiplin melakukan saran pemulihan sesuai yang disarankan oleh dokter.
Bagaimana cara pasien positif Covid-19 sembuh total dari Corona, simak kisah selengkapnya berikut:
Di Jawa Timur dari sejumlah pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh, empat diantaranya setelah dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi mengatakan dari keempat orang tersebut sudah ada yang segar bugar namun masih ada yang masih dalam tahap pemulihan, sehingga masih dilakukan perawatan.
Joni menjelaskan ada beberapa treatment atau perlakuan dari tim medis RSUD Dr Soetomo Surabaya hingga pasien tersebut bisa mengalahkan virus Corona.
"Memang penyakit ini ( Covid-19 ) kan disebabkan oleh virus, kalau pertahanan tubuh kita bagus maka dia akan dilawan oleh pertahanan tubuh kita, virusnya mati dan orangnya akan sehat lagi," ucap Joni, Minggu (29/3/2020).
Joni menjelaskan sampai saat ini obat dari Covid-19 masih belum ditemukan dan masih dalam penelitian .
"Kalau di RSUD Dr Soetomo berusaha untuk mengobati itu semaksimal mungkin membaca literatur dan lain-lain, ada beberapa yang mengatakan diberikan ini dan diberikan itu ada manfaatnya tapi sebenarnya standarnya ya imunitas kita sendiri," lanjut Joni yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Untuk itu, Joni mengatakan dr Soetomo menjaga asupan vitamin B1, B2, B3, B4, B5, dan B6 serta nutrisi yang baik.
"Tekanan darah dan lainnya juga dibuat stabil, nafasnya, suhunya, tensi, nadi, pencernaan juga dicek terus, makanya ada yang harus masuk ke ruang isolasi untuk melakukan observasi itu," tegas Joni.
8 Pasien di Magetan Sembuh
Delapan warga pasien positif Covid-19 atau Corona asal Magetan telah dipulangkan setelah dinyatakan sehat.
Mereka telah menjalani perawatan secara khusus di RSUD dr Soedono Kota Madiun, dan dari hasil swab sebanyak dua kali mereka dinyatakan konversi negatif atau sembuh.
Satu dari delapan pasien positif Korona, bernama Sarno warga asal Kabupaten Magetan. Pria berusia 56 tahun itu pun menceritkan awal mula ia bisa terpapar Covid-19 hingga saat dirawat di ruang isolasi dan dinyatakan sembuh oleh tim medis RSUD dr Soedono Madiun.
Sarno bersama keponakan, cucu, serta besannya dinyatakan sembuh dari Covid-19, Kamis (2/4/2020).
Pria berprofesi petani ini menuturkan, kala itu 8 Maret 2020, ia menjenguk besannya yang sedang dirawat di rumah sakit di Kota Solo. Saat itu, besannya belum dinyatakan pasien terjangkit Covid-19 oleh dokter yang merawat.
Karena tidak tahu besannya terkena virus Corona, ia membesuk besannya di rumah sakit seperti yang dilakukan orang pada umumnya.
Hingga beberapa hari kemudian, besannya diketahui dinyatakan positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing, ternyata besannya terpapar virus Covid-19 setelah mengikuti acara seminar bisnis di Bogor pada akhir Februari 2020.
“Besan saya itu memang punya riwayat sakit seperti sesak nafas, paru paru, dan diabetes. Setelah sempat dirawat, pada tanggal 11 Maret, beliau meninggal dunia,” kata Sarno ketika dihubungi melalui sambungan telepon, pada Jumat (3/4/2020) malam.
Petugas dari Tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Pemprov Jawa Timur kemudian melakukan tracing terkait siapa saja yang berkontak fisik dengan besannya itu.
Hingga akhirnya, ia beserta sejumlah anggota keluarga menjadi orang yang terlacak berkontak dengan pasien. Pada tanggal 14 Maret, Sarno diperiksa petugas kesehatan dan dilakukan uji swab.
Pada 24 Maret 2020, hasil tes Swab keluar, Sarno dinyatakan positif Covid-19. Selain dirinya, berdasarkan hasil swab, keponakan dan cucunya juga dinyatakan positif oleh tim dokter.
Sebelumnya, istri besannya juga dinyatakan positif dan lebih dahulu menjalani perawatan di di RSUD dr. Soedono.
Sarno mengaku, saat mendapatkan kabar bahwa dirinya positif korona ia mengaku tidak kaget dan tidak emosi. Dia menerima kabar buruk itu secara lapang dada dan bersikap biasa saja.
Sarno, pasien positif korona yang berhasil sembuh usai menjalani perawatan di RSUD dr.Soedono Kota Madiun
Sarno, pasien positif korona yang berhasil sembuh usai menjalani perawatan di RSUD dr.Soedono Kota Madiun (TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS)
Selalu berpikir positif
Selama sepuluh hari menjalani perawatan di ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD dr. Soedono Madiun, Sarno melakukan berbagai hal untuk mengisi waktu dan tidak stres.
Setiap hari, tim medis secara rutin melakukan pengecekan dan mengontrol kesehatannya. Di antaranya, memeriksa suhu badan, tensi darah, dan menanyakan keluhan yang dirasakan selama menjalani perawatan.
“Selama diisolasi, saya juga tidak mengalami gejala sakit. Saya juga tidak punya riwayat penyakit,” katanya.
Ia sadar, apabila ia stres daya tahan tubuh atau imunnya akan turun dan bisa menyebabkan sakit. Oleh sebab itu, ia selalu berusaha berpikir positif dan tidak mengandai-andai dengan hal yang bisa memberatkan pikiran.
"Yang penting itu, sepanjang pikiran kita sehat, semuanya pasti sehat. Tetapi, kalau pikiran kita sudah membayangkan yang tidak-tidak, itu akan menjadikan kita tidak sehat. Itu yang saya hindari, makanya saya tetap sehat,” jelasnya.
Agar tidak bosan di ruang isolasi, setiap hari ia selalu berkomunikasi dengan keluarganya menggunakan ponsel smartphonenya. Melalui ponselnya ia bisa menyapa dan berkomunikasi dengan keluarganya di aplikasi whatsapp grup.
Melalui grup WA, ia kerap melempar kuis pertanyaan berhadiah kepada anggota keluarganya yang berada di grup. Kalau ada yang bisa menjawab dengan benar akan diberi hadiah berupa pulsa.
“Saya biasanya ngasih tebak-tebakan yang mudah. Ini kan untuk hiburan. Saya ingat saat itu memberikan tebakan soal perbedaan yang mencolok pada diri saya setelah keluar dari rumah sakit. Kalau ada yang berhasil jawab dikasih hadiah pulsa,” ujarnya.
"Jawabnya apa, kumis dan jenggot saya bertambah panjang," kata Sarno sambil tertawa.
Ia mengaku melalui metode sederhana itu ternyata bisa membentuk fikiran positif. Sarno juga tidak mempedulikan berita yang berkembang di masyarakat.
Dia selalu meyakinkan keluarganya agar tidak perlu khawatir dengan kondisinya selama dirawat di rumah sakit.
Berbeda dengan dirinya, keponakan yang berusia sekitar 40 tahun, menggunakan waktu luang di ruang isolasi untuk joging dan makan makanan yang sehat. Selain itu juga selalu berfikir positif dan selalu berdoa.
Setelah hampir dua pekan dirawat di ruang isolasi, Sarno, bersama, besan, kepondakan, serta cucunya kembali menjalani tes swab dan hasilnya dinyatakan negatif.
“Saya, keponakan, cucu, besan dinyatakan negatif. Kami sudah menjalani tes dua kali,” ujarnya.
Setelah sembuh dan dibawa pulang, keluarga dan tetangga menyambutnya dengan tangan terbuka. Meski demikian, ia harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah, serta minum obat.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini. Yang terpenting masyarakat harus tahu dan paham protokol kesehatan selama masa pandemi, seperti menerapkan anjuran pemerintah untuk social distancing dan tidak keluar rumah sementara waktu.
“Yang terpenting kondisi fisik juga harus baik dan jangan mikir macem-macem supaya tidak stres. Patuhi anjuran dari pemerintah, di rumah saya juga masih jaga jarak sampai masa karantina selesai,” imbuhnya.
Cara Kepala Pelabuhan Sembuh
Pasien lain yang sembuh dari virus Corona adalah Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Budi Hidayat.
Dia menceritakan pengalamannya menjadi pasien Covid-19.
Dikutip dari Tribunnewsmaker (Grup TribunJatim.com ), hal itu diungkapkan Budi Hidayat melalui sambungan video call di News Update CNN, Jumat (27/3/2020).
"Senin kemarin saya sudah dinyatakan negatif dari virus Covid-19, ini dari hasil swab," ujarnya, dikutip TribunJakarta.com dari channel YouTube Trans TV Official.
Diceritakan Budi Hidayat, semenjak 5 hari setelah dirinya dinyatakan sembuh dari virus Corona, kondisi tubuhnya berangsur-angsur membaik.
"Alhamdulilah sehat," sambung Budi Hidayat.
Budi Hidayat menceritakan, dirinya langsung diisolasi dan mendapat perawatan di RS Universitas Airlangga setelah dinyatakan positif, sekitar 8-10 hari.
Saat Budi Hidayat merasakan gejala seperti sakit tenggorokan dan demam, ia langsung memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Langsung saya diambil swab dan 2 hari kemudian dinyatakan positif," kata Budi Hidayat.
Selama menjalani perawatan, Budi Hidayat mengaku diberi sejumlah cairan vitamin oleh dokter.
Selain diberikan vitamin, Budi mengaku kerap diberi motivasi oleh para dokter untuk sembuh.
"Saya dimotivasi oleh dokter sehingga saya selalu optimis sembuh, virus bisa sembuh dengan meningkatkan kekebalan tubuh," ucapnya.
Sebagai pasien sembuh dari virus Corona, Budi Hidayat mengajak masyarakat untuk mengingat virus tersebut bisa dicegah dan dilawan.
"Kita bisa cegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh kita."
"Kita harus berpikir positif dan optimis, jangan stres dan harus yakin," kata Budi Hidayat.
Budi Hidayat menyampaikan, masyarakat tak boleh panik dalam menghadapi virus tersebut namun tetap harus waspada.
Ia juga mengingatkan masyarakat harus mengikuti anjuran dari pemerintah.
Salah satunya dengan mengurasi aktivitas di luar rumah.
"Ikuti arahan social distancing dari pemerintah, penyakit ini bisa sembuh kalau kita isolasi diri di rumah," sambungnya.
Kisah Inspiratif Para Pasien Sembuh Total dari Corona Covid-19: Main Kuis, Asupan Vitamin & Optimis
Shutterstock
Ilustrasi - Sejumlah pengalaman dan kisah inspiratif para pasien sembuh total dari Corona Covid-19 ini bisa ditiru.
Sumber Berita : https://jatim.tribunnews.com/2020/04/06/kisah-inspiratif-para-pasien-sembuh-total-dari-corona-covid-19-main-kuis-asupan-vitamin-optimis?page=all

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19

Denpasar, IDN Times - COVID-19 atau virus corona telah mewabah di Indonesia. Pejabat publik seperti Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, juga diberitakan positif terinfeksi COVID-19, Sabtu (14/3) lalu.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan kondisi terakhir Menteri yang diidentifikasi sebagai Kasus 76 ini mulai membaik. "Kabar Menhub semakin membaik," kata Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (16/3).
Banyak cerita dan kebijakan baru bermunculan semenjak COVID-19 positif menginfeksi dua warga Indonesia (Kasus 1 dan Kasus 2) di Depok, Jawa Barat, pada bulan Februari 2020 lalu.
Berikut ini ringkasan cerita dan kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali:

1. Kasus 1, 2 dan 3 untuk pertama kalinya muncul di depan publik

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19Pos pemantauan 24 Jam RSPI Sulianti Saroso (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Untuk pertama kalinya tiga pasien yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona dan kini sembuh, muncul di hadapan publik setelah dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien yang diberi kode Kasus 1, 2 dan 3.
Ketiganya didampingi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, juru Bicara Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, dan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril.
Mereka kompak memakai kebaya, dan semuanya adalah para perempuan. Terawan memberikan oleh-oleh untuk ketiganya berupa jamu dari Jokowi.
“Dengan sehatnya kembali saudara-saudara kita, pasien nomor 1, 2, dan 3, untuk itu saya ke sini sekalian untuk membawakan oleh-oleh buah tangan dari Bapak Presiden untuk bekal pasien yang sudah sehat,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3).
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

2. Kepala Daerah tidak boleh memutuskan lockdown tanpa koordinasi dengan Pemerintah Pusat

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19IDN Times/Candra Irawan
Jokowi mengingatkan agar seluruh kepala daerah harus mengomunikasikan dengan pemerintah pusat dulu sebelum membuat kebijakan terkait virus corona. Terutama kebijakan mengenai lockdown.
"Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah. Sampai saat ini tidak ada kita (Pemerintah pusat) berpikiran ke kebijakan lockdown," kata Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (16/3).

3. Bagaimana hasil tes virus corona Presiden Jokowi?

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Menhub telah dinyatakan positif virus corona. Secara otomatis, Jokowi juga harus menjalani tes virus corona karena pernah melakukan kontak dengan Budi. Presiden dua periode ini telah melakukan tes corona Minggu (15/3) lalu. Lalu bagaimana hasilnya?
"Hasilnya tanyakan ke yang sudah ngetes (Tim medis)," kata Jokowi singkat.
Selain Jokowi, Wakil Presiden hingga beberapa menteri lain juga ikut melaksanakan tes virus corona. Sebagian dari mereka dinyatakan negatif.

4. Untuk pertama kalinya ASN kerja di rumah hingga tanggal 31 Maret 2020

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19(Dok. Kemenpan RB)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Surat tersebut mengatur pedoman bagi instansi pemerintah dalam pelaksanaan tugas kedinasan agar bekerja di rumah (Work from Home/WFH) bagi ASN.
Kebijakan tersebut berlaku sampai 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi kembali dengan melihat perkembangan.
Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Rini Widyantini, dalam konferensi pers virtualnya, Senin (16/3) menegaskan, meski ASN bisa WFH, tetapi bukan berarti libur.
Pejabat Pembina Kepegawaian akan melakukan pengawasan atau monitoring, dan melakukan pembagian kerja pada setiap ASN. Bila perlu, ada alat kontrol untuk melihat seperti apa target kerjanya.
“Ini tidak libur, tetapi hanya mengubah sistem kerjanya yang selama ini bekerja di kantor, menjadi bekerja di tempat tinggalnya masing-masing. Jadi bukan libur," tegasnya.
Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Virus Corona dan Gejalanya

5. Provinsi Bali juga membuat kebijakan baru, termasuk meniadakan atau membatasi kegiatan-kegiatan keramaian hiburan

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19IDN Times/Wayan Antara
Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga mengeluarkan Surat Edaran Nomt 7194 Tahun 2020 Tentang Panduan Tindak Lanjut Terkait Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Kebijakan ini berlaku terhitung sejak SE tersebut dibuat pada tanggal 16 Maret 2020. Beberapa poin kebijakan itu meliputi:
  1. Kegiatan belajar mengajar bagi siswa/siswi mulai dari PAUD/TK sampai dengan perguruan tinggi agar dilaksanakan di rumah menggunakan media pembelajaran secara daring atau online
  2. Tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan oleh para pegawai diupayakan dilaksanakan di rumah, kecuali yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung. Bagi yang harus bekerja di kantor, diutamakan para pejabat struktural terutama para pimpinan unit kerja. Pelaksanaan ketentuan ini diatur oleh para Pimpinan Instansi, Pimpinan Perangkat Daerh Provinsi dan Bupati/Wali Kota, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Perguruan Tinggi
  3. Kegiatan perjalanan dinas ke luar negeri dan ke luar daerah Bali agar ditunda. Kecuali sangat penting dan mendesak
  4. Kegiatan-kegiatan pemerintahan yang melibatkan orang dalam jumlah yang banyak seperti rapat kerja, rapat koordinasi, seminar/simposium/lokakarya/FGD, kursus/diklat dan lainnya agar ditunda
  5. Kegiatan-kegiatan keramaian hiburan dan kegiatan lainnya yang melibatkan massa agar ditiadakan atau dibatasi
  6. Kebijakan tersebut pada poin 1 sampai 5 di ats berlaku mulai tanggal 16-30 Maret 2020
  7. Semua pihak diminta untuk tenang dan tidak panik, tidak membuat dan/atau menyebarkan informasi yang tidak akurat/tidak berasal dari sumber resmi, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

6. Lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Klungkung ditiadakan

Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19 
IDN Times/Irma Yudistirani
Kabupaten Klungkung juga mengambil beberapa kebijakan baru. Seluruh pelajar di tingkat sekolah wilayah Kabupaten Klungkung diarahkan untuk belajar di rumah menggunakan sistem e-learning, terhitung sejak hari ini (16/3) hingga Selasa (30/3) depan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk membatasi kontak antar warga dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Satuan pembelajaran dilakukan secara daring yaitu melalui Google G Suite for Education, Rumah Belajar, Kelas Pintar, Microsoft Office 365, Quipper School, Sekolah Online Ruangguru Gratis, Sekolahmu, dan Zenius.
"Pembelajaran dapat memanfaatkan networking pembelajaran dengan WhastApp dan email," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Klungkung, Dewa Gde Dharmawan.
Para PNS di Klungkung juga diarahkan untuk WFH. Namun pejabat eselon II, III, dan IV tetap bekerja di kantor dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk perjalanan dinas keluar daerah, baik eksekutif maupun legislatif, untuk sementara dihentikan.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, telah mengambil langkah juga untuk membatasi kegiatan yang melibatkan keramaian. Seperti meniadakan lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten yang rencana digelar Sabtu (21/3) mendatang.
"Imbauan saya, nanti untuk kegiatan mengarak ogoh-ogoh agar dilakukan di lingkungan banjar masing-masing dan tetap memproteksi diri," jelas Bupati Suwirta.
Apapun cerita dan kebijakan yang sudah dibuat ini bisa meredakan penyebaran virus corona di Indonesia. Semoga semuanya dalam keadaan sehat.
Kumpulan Cerita dan Kebijakan Indonesia di Tengah Kepungan COVID-19
Sumber Berita : https://bali.idntimes.com/news/bali/irma/kumpulan-kebijakan-dan-cerita-virus-corona/full

Re-post by MigoBerita / Rabu/08042020/11.15Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

2 komentar

nanalou 23 Mei 2020 pukul 08.07

Numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

achi 1 Februari 2021 pukul 01.33

menarik banget baca ini

vibro roller