» » » » » » » » TARIF AIR PDAM ternyata sudah lama NAIK, Konsumen bisa APA ??!!

TARIF AIR PDAM ternyata sudah lama NAIK, Konsumen bisa APA ??!!

Penulis By on Senin, 13 September 2021 | No comments

 

Migo Berita - Banjarmasin - TARIF AIR PDAM ternyata sudah lama NAIK, Konsumen bisa APA ??!! Hemmm... warga kota Banjarmasin pasti akan terus dan terus mengelus dada, karena ternyata tarif air sudah lama naik, sedangkan konsumen tidak bisa "Bertingkah", walau air yang didistribusikan keruh atau tidak sejernih air mineral. Konsumen bisa apa?? Saatnya warga kota Banjarmasin mengadu kepada para wakil rakyat di kantor DPRD yang NGAKU sebagai wakil rakyat, tapi sampai "Terkesan" membiarkan ini terjadi, seharusnya di website resmi PDAM terpampang jelas kenaikan harga air PDAM, kalau perlu disemua RT ada pengumuman tersebut... hemmm... ini juga kalau berani..yah kalau berani... umumkan juga berapa sih gaji wakil rakyat disetiap website resmi DPRD yang ngaku wakil rakyat tadi, Gaji Walikota, Bupati, Gubernur dan lain sebagainya... hem jadi ingat kata AHOK di akun youtubenya di https://www.youtube.com/watch?v=iBbawbHMTPk  (Terkait Rumor Naik Gaji dan Tunjangan: Ahok Panggil Ima)

BTP meminta Ima Mahdiah menjelaskan tentang issue kenaikan gaji dan tunjangan DPRD DKI yang belakangan marak dibicarakan (06/12/2020) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Social Media: Twitter: https://twitter.com/basuki_btp Instagram: https://www.instagram.com/basukibtp/?... Spotify: https://open.spotify.com/show/0obdqB8... Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCkV5...

Terus Baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan, agar tidak gagal paham.

Baru Disosialisasikan, Tarif Air PDAM Bandarmasih Sudah Lama Naik Disoal YLK Kalsel

TERHITUNG sejak Juni 2017, PDAM Bandarmasih melakukan penyesuaian tarif rekening air leding. Menariknya, lima brosur yang dibagikan kepada masyarakat saat membayar di counter resmi PDAM Bandarmasih, bikin para pelanggan terkejut.

PDAM Bandarmasih secara resmi telah menyesuaikan tarif dasar air bersih kepada seluruh pelanggan terhitung efektif pertengahan tahun 2017 lalu. Tercatat, ada 23 klasifikasi pelanggan yang mendapatkan kenaikan tarif air.

Pabrik air milik Pemkot Banjarmasin itu masih menerapkan pola pemakaian minimum 10 meter kubik (m3) untuk sosial khusus 1 dan 2 dengan harga per m3 Rp 1.030 dan Rp 1.200, plus biaya pemeliharaaan meter air Rp 7 ribu.

Sedangkan, golongan rumah tangga A1-1 dikenakan pemakaian minimum lima meter kubik (m3) dengan harga Rp 2.000 per kubik meter, dan pemeliharaan meteran air sebesar Rp 9.000.

BACA : DPRD Minta PDAM Bandarmasih Kaji Ulang Tarif 10 Kubik

Tertinggi golongan pelanggan industri besar dengan tarif minimum sebesar 15 meter kubik (m3), dengan harga per kubik, Rp 11.615. Sedangkan, biaya pemeliharaan meter air sebanyak Rp 110.000. Dasar pengenaan tarif ini, mengacu ke Permendagri Nomor 71 Tahun 2016.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, Dr Ahmad Murjani mengakui brosur yang dibagikan PDAM Bandarmasih itu cukup mengejutkan. Ini karena, ternyata penaikan tarif air leding itu sudah berlangsung lama, tanpa tersosialisasikan dengan baik.

BACA JUGA : Ternyata Tarif Air 10 Kubik Tak Dicabut PDAM Bandarmasih

“Jadi, wajar kami juga menyayangkan langkah PDAM Bandarmasih. Padahal, di tengah kondisi hantaman pagebluk Covid-19 juga berimbas kepada pendapatan masyarakat yang saat ini lesu secara perekonomiannya,” tutur Murjani kepada jejakrekam.com, Selasa (15/9/2020).

Akademisi STIKES Cahaya Bangsa ini mempertanyakan langkah PDAM Bandarmasih yang  menaikkan tarif terkesan kuat tanpa sepertujuan DPRD Kota Banjarmasin. Sebab, sepengetahuan Murjani, DPRD sebagai perwakilan rakyat tidak pernah mengeluarkan persetujuan itu, karena tarif baru yang dibebankan kepada pelanggan. Bahkan, sebelumnya, sangat kencang mendapat penolakan dari masyarakat.

“Persoalan tarif ini harusnya melibatkan eksekutif dan legislatif, respon masyarakat juga harus didengar, situasi seperti sekarang harus dipertimbangkan, untuk bertahan hidup saja sudah tertatih-tatih, apalagi adanya kenaikan tarif,” ujar Murjani.

Dia khawatir masyarakat akan merespon kenaikan ini dengan keras. Sebab, kata dia, belum ada sosialisasi yang masif atas rencana kenaikan tarif baru ini, apalagi terkesan mengabaikan penolakan dari DPRD Banjarmasin sendiri.

BACA JUGA : PDAM Bandarmasih Pastikan Kualitas Pasokan Air Bersih Tetap Terjaga

Sementara, Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wahid membantah adanya kenaikan tarif air yang dibebankan kepada pelanggan.

Dia menyebut brosur yang dibagikan kepada pelanggan merupakan bentuk sosialisasi kepada pelanggan agar memudahkan pelanggan untuk mengetahui rincian tarif.

“Ini untuk mengedukasi masyarakat tentang klasifikasi konsumen. Itu kalau setiap minggu mengadakan sosialisasi ke kelurahan-kelurahan, karena kondisi pandemi sosialisasi melalui brosur,” tandasnya


Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/09/15/baru-disosialisasikan-tarif-air-pdam-bandarmasih-sudah-lama-naik-disoal-ylk-kalsel/

Tarif Air Bersih PDAM Bandarmasih Bakal Naik ?

BANJARMASIN, KP – Setelah kenaikan tarif sewa meter ditunda, PDAM Bandarmasih berencana akan menaikkan tarif air bersih kepada pelanggan.
Penyesuaian tarif air bersih ini kabarnya sudah dirundingkan antara Pemko Banjarmasin selaku pemilik perusahaan daerah yang melayani hajat hidup orang banyak ini.
Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah untuk penyesuaian, karena PDAM Bandarmasih hampir dalam 10 tahun terakhir belum pernah melakukan kenaikan tarif air bersih,tapi juga soal regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat.
” Memang benar saat ini Pemko Banjarmasin dan Pemprov Kalsel, masih merundingkan rencana kenaikan tarif air minum, dengan alasan penyetaraan tarif air bersih di Kalsel,” kata Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.
Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai menyampaikan RAPBD tahun anggaran 2022 dan persetujuan bersama perubahan Revisi Perda Nomor : 7 tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjarmasin, Senin (13/9/2021).
Sebelumnya Walikota Ibnu Sina mengatakan, Pemprov Kalsel menginginkan tarif air bersih di Kalsel setara dilakukan penyesuaian.
Ibnu Sina mengisyaratkan, jika memang kebijakan kenaikan tarif air bersih harus dilakukan, maka perbandingan tarif yang ada saat ini akan naik dua kali lipat.
“Cukup tinggi dua kali lipat. Makanya kami masih komunikasikan masalah ini dengan Pemprov Kalsel,” ungkapnya.
Ia mengakui, kebijakan menaikkan tarif air bersih diakuinya saat ini dirasakan belumlah tepat mengingat kondisi masyarakat yang sedang dihadapkan situasi sulit akibat dampak pandemi Covid-19.
Menyadari kondisi perekonomian masyarakat yang belum membaik ini tandas Walikota Ibnu Sina, idealnya tarif air bersih untuk sementara tidak mengalami kenaikan.
“ Tunggu sajalah bagaimana perkembangannya nanti. Yang jelas kami masih komunikasikan dengan Pemprov Kalsel,” tutupnya.
Meski lebih jauh Walikota mengakui, untuk terus berusaha meningkatkan pelayanan PDAM Bandarmasih kini menghadapi sejumlah kendala pendanaan.
” Sementara dalam beberapa tahun ini PDAM tidak lagi mendapatkan penyertaan modal dari Pemko Banjarmasin hingga belum bisanya diputuskan penyesuaian tarif,” demikian kata Walikota Ibnu Sina.(nid/KPO-1)


Sumber Utama : https://kalimantanpost.com/2021/09/tarif-air-bersih-pdam-bandarmasih-bakal-naik/  

Tarif PDAM Bandarmasih Terancam Naik Dua Kali Lipat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mempunyai kajian usulan penyegaraman tarif PDAM se Kalsel. Dari kajian itu, pembayaran tarif air bersih terancam naik dua kali lipat.

Menanggapi itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, kenaikan tarif PDAM tidak mungkin dengan nilai seperti itu.

“Besaran tarif itu dari kajian sendiri Pemprov,” ungkapnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Senin (13/9/2021).

Pun demikian, ia memastikan, sudah berkomitmen tidak ada kenaikan tarif di PDAM Bandarmasih. “Kecuali sudah disepakati penyeragaman tarif PDAM se Kalsel, terpaksa PDAM Bandarmasih mengikuti,” jelasnya.

Ibnu pun menyadari, jika penyeragaman itu, menyebabkan tarif PDAM jadi naik. Maka PDAM Bandarmasih paling berdampak, karena memiliki pelanggan terbanyak di Kalsel.

“Kenaikan tarif ini sangat sensitif bagi 200 ribu pelanggan PDAM Bandarmasih. Apalagi saat ini kondisi pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ibnu memerintahkan, manajemen PDAM Bandarmasih duduk bersama dengan pihak Pemprov Kalsel, agar penyeragaman tarif bisa disepakati tidak jauh dari diatas rata-rata.

“Mudahan penyeragaman tarif PDAM di Kalsel tersebut, ada ketentuan tarif atas-bawah,” katanya. (farid)

Editor : Amran

Tarif PDAM Bandarmasih Terancam Naik Dua Kali Lipat

Sumber Utama : https://klikkalsel.com/tarif-pdam-bandarmasih-terancam-naik-dua-kali-lipat/

Jejak Digital Oknum Dosen Senior UI Yang “Nyinyir” Terhadap Jokowi Sejak 2014 Silam

Jejak Digital Oknum Dosen Senior UI Yang “Nyinyir” Terhadap Jokowi Sejak 2014 Silam

Beberapa hari lalu, penulis sempat kaget setelah membaca tulisan Mbak Nina di https://seword.com/politik/menunggu-munculnya-isu-pki-eh-yang-pecah-telor-KYk151DTvK

Mungkin karena sudah masuk bulan September ya, makanya isu PKI mulai muncul. Biasalah, agenda tahunan para oposisi. Xixixi

Penulis tidak heran jika isu basi PKI selama ini di up oleh orang-orang d*ngu level rendahan, karena mereka tidak bisa berpikir jernih.

Mereka koar-koar tentang PKI, bakar bendera PKI, mengatakan PKI semakin nyata tetapi mereka sendiri tidak bisa menunjukkan siapa PKI-nya dan dimana PKI-nya berada.

Kivlan Zein, seorang elit senior juga paling getol teriak isu PKI dengan mengatakan sudah berdiri Partai Komunis Indonesia (PKI) di bawah pimpinan Wahyu Setiaji.

Kivlan juga berujar bahwa PKI sudah memiliki struktur hingga tingkat desa dan bermarkas di wilayah Matraman, Jakarta Pusat tetapi faktanya markas PKI yang dimaksud Kivlan dalah gedung tua yang sudah kosong.

 Article

Hmmm, para oposis selama ini membawa bendera PKI sendiri, bakar sendiri, teriak markas PKI ternyata gedung kosong dan ternyata masih banyak orang d*ngu yang percaya tentang isu PKI ini.

Yang lebih mirisnya, seorang oknum dosen UI bernama Taufik Bahauddin juga koar-koar tentang kebangkitan PKI!

Gimana ceritanya seorang oknum dosen masih teriak tentang isu PKI tahun 2021 saat ini?

Apakah Taufik Bahauddin ini pura-pura tidak tahu bahwa isu PKI tersebut dihembuskan oleh kelompok politikus busuk dan radikalisme agama seperti kata Peneliti utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)?

Article

Faktanya, isu PKI itu sudah “didengunkan” oleh oposisi sejak Pilpres 2014 silam, tetapi setelah 7 tahun kemudian saat ini tahun 2021 masih ada saja yang teriak PKI. Aneh tapi nyata!

Sekilas Jejak Digital Taufik Bahaudin

Setelah penulis telusuri, selain sebagai dosen ekonomi UI, Taufik Bahauddin ini merupakan Presiden Direktur lembaga National Leadership Center (NLC).

Pada tahun 2013 lalu, Taufik Bahaudin mengatakan lembaganya telah menguji sekitar 11 nama calon, baik yang telah menyatakan sipa maju sebagai Capres maupun yang masih dielukan/dijagokan sebagai Capres.

Dari keseluruh calon yang ditanyakan ke publik melalui daftar pertanyaan tertutup, Prabowo memiliki peluang tertinggi untuk dipilih publik dalam Pilpres 2014, yakni sekitar 35 presen. Sementara, di posisi kedua diduduki Megawati (20 persen), dan disusul Jusuf Kalla (12 persen) pada posisi ketiga

Hasil survei lembaga NLC milik Taufik Bahauddin yang bekerjasama dengan lembaga riset internasional Taylor Nelson Sofres (TNS) yang berbasis di Inggris menyimpulkan Prabowo berpeluang terpilih dalam Pilres 2014.

Article

Ternyata yang menang Pilpres 2014 silam adalah Presiden Jokowi yang namanya tidak ada dalam survei lembaga NLC milik Taufik Bahauddin ini! Wkwkwkwk

Pada tahun 2014 silam, Taufik Bahaudin khawatir terhadap kondisi ekonomi ke depan setelah Pemilu 2014, terutama bila Jokowi menjadi Presiden. Seperti munculnya kembali kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di zaman pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

"Bisa saja terulang, kan bukan BLBI saja. Jual Indosat, jual kapal tanker VLCC Pertamina , jual gas murah ke China. Nanti, kalau kembali berkuasa bentuknya bisa lain lagi," ujar Taufik di Jakarta. Sumber

Faktanya, hanya di zaman Presiden Jokowi aset eks BLBI disita oleh negara!

Pada Agustus 2021 lalu, pemerintahan Jokowi melalui Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menyita sejumlah aset properti milik mereka yang tersandung dalam kasus BLBI 22 tahun silam.

Pengambilalihan aset bernilai triliunan rupiah itu dilakukan terhadap 49 bidang tanah seluas 5.291.200 m2 yang berlokasi di Medan, Pekanbaru, Tangerang dan Bogor. Sumber

Article

Bahkan pada tanggal 9 September 2021 lalu, aset property eks BLBI di kawasan elite Jakarta disita Negara. Sumber

  Article

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid juga mengapresiasi langkah pemerintah memburu aset penerima BLBI

“Terkait upaya pemerintah mengejar aset obligor dan debitur BLBI, kami mendukung dan menghargai upaya pemerintah ini,” katanya kepada Investor Daily di Jakarta. Sumber

Jadi, masih percaya dengan ocehan Taufik Bahauddin terkait BLBI jika Jokowi jadi Presiden pada tahun 2014 silam?

Pada tahun 2015 (setelah Jokowi jadi Presiden Indonesia), Taufik Bahaudin yang merupakan salah satu peneliti Brainware Institute ini masih “nyinyir” terhadap Presiden Jokowi dengan mengatakan sebenarnya yang perlu direvolusi mental itu Presiden (Jokowi) dulu. Sumber

Pada Pilpres tahun 2019 lalu, Taufik Bahaudin juga “nyinyir” lagi dengan mengatakan bahwa Pilpres 2019 bukan sekedar pertarungan ulang antara capres petahana Joko Widodo melawan Prabowo Subianto. Duel keduanya merupakan pertempuran antara kepentingan dan keyakinan.

“Pasangan calon 02 (Prabowo) bertarung karena keyakinan, tetapi paslon 01(Jokowi) karena kepentingan," imbuhnya. Sumber

Dan Taufik Bahaudin mengatakan demikian di Sekretaris Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat. Wkwkwkwkw

Jadi sudah paham bukan siapa dia sebenarnya?

Taufik Bahaudin ini juga “nyinyir” terhadap Komnas HAM terkait kematian 6 orang laskar FPI beberapa bulan lalu!

Article

Yang terbaru, dia mengajak masyarakat untuk waspada terhadap ‘PKI Gaya Baru’?

Taufik Bahaudin mengutip sebuah riset dari seorang mahasiswa UI yang mengungkapkan berbagai fakta mengejutkan di balik tumbuhnya 'PKI gaya baru' yang bergerak secara senyap di tanah air.

"Hasil riset seorang mahasiswa UI untuk mengambil S3 di UI, dia menampilkan hasil riset yang disebut 'Bangkitnya Komunis Gaya Baru' dan di Indonesia muncul dalam bentuk PKI gaya baru," kata Taufik Bahaudin. Sumber

Oh, ternyata hasil riset mahasiswa UI yang sedang ambil S3 di UI ya?

Hasil riset di dalam negeri ya?

Bisa dipertanggungjawabkan gak?

Penulis punya link hasil doctoral thesis seorang mahasiswa Indonesia di Universitas Belanda (luar negeri) tentang jejak digital sebuah lembaga mahasiswa dan tokoh elit politik senior di Indonesia yang tidak banyak diketahui oleh publik. Mau adu data?

Taufik Bahaudin menegaskan bahwa fakta yang telah didukung oleh riset dari salah satu mahasiswa UI tersebut telah dipaparkan dalam sejumlah seminar atau forum ilmiah dan disaksikan oleh sejumlah purnawirawan TNI dan pengurus KAMMI.

Disaksikan oleh sejumlah pengurus KAMMI? KAMMI yang mana ini?

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang merupakan “sayap” partai PKS (oposisi)?

Article

KAMMI “sayap” PKS yang pernah demo peduli Suriah sambil bawa bendera pemberontak Suriah? Wkwkwkwkw

Article

KAMMI “sayap” PKS yang minta Presiden Jokowi turun sejak tahun 2015 silam? LOL

Article

Hmmm, jadi ingat Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra yang “nyinyir” terhadap Presiden Jokowi adalah mahasiswa Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dan salah satu dosen senior di Fakultas Ilmu Ekonomi UI adalah Taufik Bahauddin yang sudah lama “anti” terhadap Jokowi. Article

Apakah ini sebuah kebetulan?

Jadi silahkan menilai sendiri apa dan siapa sebenarnya Taufik Bahaudin ini.

Sumber Utama : https://seword.com/politik/jejak-digital-oknum-dosen-senior-ui-yang-nyinyir-YL0gy6kmcH

 Re-post by MigoBerita / Selasa/14092021/12.30Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya