96 Persen Jurnalis Kalsel Lulus UKW
Banjarmasin, KP – Sebanyak 28 wartawan dan wartawati dari media cetak, online, dan televisi setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan PWI Kalsel bersama PWI Pusat selama dua hari Senin–Selasa (22/5-23/5), akhirnya peserta lulus atau berkompeten 96 persen.Meskipun masih ada peserta yang belum lulus, tetapi para jurnalis dinyatakan lulus dari UKW yang diselenggarakan sebelum Ramadhan ini menjadi momen yang sangat penting karena banyak peserta dari berbagai daerah juga ditunggui dari para Kabag Humas hingga keluarga mereka, termasuk suami dan istrinya, meski diantara mereka juga ada yang berangkat sendiri karena penugasan kantor temannya.
Adapun Uji Kompetensi Wartawan yang diselenggarakan PWI Kalsel di Jalan Pangeran Hidayatulah ini diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel bekerjasama dengan PWI Pusat.
Pada penutupan acara, Ketua PWI Kalsel Drs Fathurahman selain mengumumkan tingkat kelulusan peserta, UKW sekarang ini cederung bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ketua PWI Pusat melalui Sekjen PWI Pusat Hendry CH Bangun mengatakan, kegiatan UKW ini sekarang merupakan kewajiban yang harus dilakukan.
Karena bagaimanapun UKW ini merupakan pengakuan para wartawan oleh pemerintah kedepan sehingga untuk lulus kompetensi ini sangat penting.
“Kita apresiasi yang dilakukan PWI Kalsel terus melakukan kerjasama dan sangat peduli dengan para wartawannya untuk mendorong melakukan Uji Kompetensi,’’ ungkap Hendry CH Bangun.
Sekjen PWI Pusat ini juga mengatakan, UKW ini merupakan satu hal yang penting bagi wartawan untuk bisa tersertifikasi secara profesional dan juga meningkatkan wartawan agar membuat produk jurnalistik yang bermutu, tegasnya.
Selain itu, UKW juga bertujuan untuk melatih agar wartawan lebih terarah dan lebih profesional dalam menjalankan tugas.
Sedangkan salah seorang penguji Marah Sakti Siregar mengatakan, setelah keliling Indonesia menjadi penguji UKW pada umumnya banyak wartawan yang nilainya jatuh saat menyajikan materi dalam Laporan Investigasi dan Tajuk Rencana yang kurang mendalam.
Padahal, jika seorang wartawan memperbanyak buku bacaan tentunya akan sangat mudah melakukan pengembangan dan membuat Tajuk Rencana yang merupakan sikap media yang intinya menolak, setuju atau bersikap netral.
Sedangkan untuk Laporan Investigasi ini yang dikedepankan perencanaan agar penyajiannya secara mendalam.
UKW terdiri dari beberapa jenjang, yakni jenjang tingkat muda yang diikuti dari jajaran reporter, tingkat madya diikuti redaktur serta tingkat utama juga diikuti para redaktur dan Pimred. (vin/K-5) / http://www.kalimantanpost.com/96-persen-jurnalis-kalsel-lulus-ukw/
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/25052017/11.02Wita/Bjm