Baru saja hendak melepas lelah usai penerbangan dari Indonesia ke Iran, Tito mendapat kabar duka tiga anggotanya gugur dalam serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Saya baru saja tiba di Wisma Indonesia, KBRI di Teheran saat itu. Langsung mendapat kabar ada ledakan bom yang menewaskan tiga prajurit Polri. Saya dapat kabar jam 7 malam, waktu Iran. Selisih waktu di Teheran, dua jam lebih lambat dari Jakarta," cerita Tito melalui keterangan pers Polri, Jumat (26/5/2017).
Setelah menerima kabar duka tersebut, Tito langsung memutuskan kembali ke Jakarta secepatnya, untuk mengambil alih operasi pengungkapan teror bom Kampung Melayu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam pertemuan dengan kepolisian Iran Foto: Istimewa
|
Sebelum meninggalkan Teheran, dia merampungkan beberapa urusan kerja sama antara Polri dengan Kepolisian Iran.
"Keesokan harinya setelah mengunjungi Kepolisian Iran guna menandatangani MoU tentang penanggulangan kejahatan antarnegara, terutama di bidang kejahatan terorisme dan peredaran gelap narkoba, saya memutuskan kembali ke Jakarta guna mengambil alih operasi pengungkapan teror di Kampung Melayu," terang Tito.
Sekembalinya Tito ke tanah air, rombongan delegasi Polri tetap melanjutkan perjalanan kedinasan antara lain ke Turki dan Arab Saudi. Rombongan dipimpin oleh Kepala Baharkam Polri, Komjen Putut Eko Bayuseno mewakili Tito.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Saiful Maltha pun ikut mendampingi Kabaharkam, melanjutkan perjalanan dinas Kapolri.
"Sebenarnya masih ada setidaknya tiga agenda penting yang harus saya kerjakan, yaitu peresmian Atase Polri di Ankara, penandatanganan MoU kerja sama penanggulangan transnational crime dan capacity building dengan Kepolisian Turki," jelas Tito.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam pertemuan dengan kepolisian Iran Foto: Istimewa
|
"Serta kunjungan kehormatan balasan atas hadirnya Kepala Polisi Arab sebanyak dua kali dalam tahun ini ke Indonesia," sambung dia.
Tito mengatakan, kunjungan balasannya ke Arab Saudi sebenarnya bersamaan dengan niatnya untuk menunaikan umrah di awal bulan Ramadan.
"Terpaksa ditunda mengingat adanya tugas yang lebih penting untuk diselesaikan di tanah air," ucap Tito. / https://news.detik.com/berita/3512379/cerita-kapolri-di-iran-saat-teror-bom-kampung-melayu
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/27052017/08.29Wita/Bjm