Kanakan Sungai Tabuk dan Kandangan Muhammad Luthfi dan Dita Nakhreza raih nilai tertinggi UNBK di Kalsel

Kedua Pelajar peraih nilai tertinggi UNBK di Kalsel, langsung mengucapkan syukur dan sungkem dengan orang tua ketika mengetahuinya.

Peraih Nilai Terbaik cuma Anak Pedagang

Banjarmasin, KP – Sungguh di luar dugaan, siswa yang cuma berasal dari perkampungan justru mendapatkan nilai paling tinggi di Kalsel, dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Tidak hanya bagi urutan pertama, namun siswa dengan nilai tertinggi kedua juga berasal dari kampung.
Kedua siswa peraih nilai UNBK 2017 itu, adalah Muhammad Luthfi dan Dita Nakhreza.

Luthfi berasal dari Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), sebelumnya bersekolah di MTsN Amawang.

Sedangkan Dita adalah berasal dari Pematang Panjang, Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.

Ia sebelumnya bersekolah di MTs Arrahman Sungai Tabuk. Tak pelak, keberhasilan keduanya merupakan contoh.

Meskipun tidak berasal dari kota juga bisa bersaing dalam dunia pendidikan. Bahkan, Luthfi yang mendapatkan nilai rata-rata 369.00 hanyalah anak seorang pedagang.

“Ini adalah rahmat dari Allah yang diturunkan untuk anak saya. Tentu ini bukan hanya doa dari orangtua saja, tapi yang paling banyak memolesnya adalah SMA Banua. Dengan didikan yang sangat disiplin dan diasah terus, sehingga keberhasilan ini bisa dirasakan, tentu saya sangat bangga,’’ kata ayah Muhammad Lutfi, Aidi Rahmadi.

Ia mengatakan, sejak duduk di bangku Madrasah Tsanawiah (Mts), Muhammad Lutfi memang sudah ada modal selalu rangking di kelas, baik peringkat dua maupun tiga besar.

“Kita menegaskan untuk belajar sebebasnya apa yang dikehendaki anak, dan memang saya melihat kemauan anaknya yang kuat di samping nutrisi dipenuhi, berkembang otak anak apa yang dikonsumsi. Jujur pak, anak saya setiap makan separo menunya adalah ikan dan separo lagi nasi, jadi pesan kepada ortu jangan pelit sama anak, dan tentunya sebelum ujian kami berikan doa terbaik untuk anak saya yang tengah ujian, dan hasilnya Alhamdulillah,’’ kata Aidi Rahmadi.

Sementara, bagi Muhammad Luthfi (19), tadinya tidak menyangkan akan bisa terbaik se Kalsel.

Soalnya, lulus dari standar saja sudah syukur.

“Dari empat mata pelajaran, alhamdulillah saya kerjakan dengan enjoy. Tentu saya didukung dengan cara belajar di SMA Banua ini dengan fasilitas memadai sekolah. Seminggu bisa dua sampai satu kali try out mas. Jadi berkait latihan dan belajar ditambah pendamping guru guru credibel di SMA Banua ini, harapan sungguh di luar dugaan. Kepada orang tua terima kasih mungkin ini yang bisa diberikan jadi kado terindah untuk ibu yang ultah hari ini,’’ tandasnya.

Tak berbeda, Dita peraih nilai tertinggi kedua yakni 367.00, juga bangga sekaligus mengaku sempat bingung, soalnya sempat tidak pede sebelumnya.

Namun berkat latihan dan latihan dan berdoa akhirnya harapannya bisa terwujudkan.

“Bersyukur sama Allah, ada belajar mandiri dan diwajibkan belajar dan belajar di SMA Banua ketika di asrama, sehari sampai empat kali belajar. Jadi berkat latihan dan latihan, mungkin ini kunci keberhasilan saya,’’ kata dia.

Diakuinya, dalam menghadapi ujian tersebut ia menerapkan pola rilex dan “berpuasa” belajar ketika Ujian Berlangsung.

“Jadi ketika Ujian tiba saya tidak belajar, malah lebih rilex ini hasilnya saya bisa lebih maksimal. Kalau bukunya sudah ada pilihan yang dipilih oleh guru di SMA Banua, termasuk diajari oleh pendamping kalau tidak tahu bisa tanya ke pendamping,’’ kata dia.

Menurut Kepala SMA Banua, Mujiyat SP, secara kesiapan mental murid SMA Banua sudah lebih siap dan lebih bagus.

“Maka ketika mendapat peringkat pertama dan kedua nilai UN SMA jurusan IPA ini sudah wajar, sebab ekstra disiplin dalam belajar diterapkan. Pola di sini di SMA banua itu sangat penting dan jadi dasar, disiplin belajar makan sampai sholat, itulah karena disiplin dalam apapun dan ini bisa membawa prestasi. Harapannya, keluar dari sini bisa jaring kerjasama IPDN dan STAN, Akpol dan sejenisnya,’’ kata dia.

Mujiyat Sp juga menambahkan, untuk SMA banua, juga terbantu dengan modal awal yang mana tingkat intelektualitas siswanya unggul.

“Sehingga tidak ayal, kalau SMA Banua nilai rata ratanya paling tinggi jika di bandingkan dengan SMA lainnya,’’ kata dia. (mns/K-2) / http://www.kalimantanpost.com/peraih-nilai-terbaik-cuma-anak-pedagang/ 

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/04052017/09.25Wita/Bjm