» » » Komodo "Ngamuk" karena Wisatawan tidak patuhi aturan ini

Komodo "Ngamuk" karena Wisatawan tidak patuhi aturan ini

Penulis By on Rabu, 03 Mei 2017 | 1 comment

)
Wisatawan Asal Singapura Digigit Komodo Saat Mau Ambil GambarDua ekor komodo, jantan dan betina di Taman Nasional Komodo tengah mengoyak dua ekor kambing muda, Labuan Bajo, Senin (6/6/2016). Komodo betina umumnya lebih agresif soal makanan.(Estu Suryowati/KOMPAS.com) 
BANJARMASINPOST.CO.ID, LABUAN BAJO - Seorang wisatatawan asal Singapura digigit Komodo di Kampung Komodo,Desa Komodo, Kecamatan Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (3/5/2017) jam 08.00 Wita.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Sudiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, mengatakan, wisatawan bernama Lon Lie Alle (50) itu diserang  Komodo saat dia melihat binatang itu makan daging babi dan kambing milik warga di kampung.
"Saat binatang itu sedang makan daging tersebut, wisatawan ini mengambil gambar dari jarak yang sangat dekat," sebutnya.
Menurut dia, warga Kampung Komodo sudah melarangnya agar tidak mengambil gambar terlalu dekat, tetapi Alle itu tidak menghiraukan larangan itu.  Sehingga kaki Alle pun digigit binatang tersebut.
Sudiyono menyebutkan, warga langsung menolong korban dan mengusir Komodo. Korban dilarikan ke Puskesmas pembantu (Pustu) Komodo untuk memperoleh pertolongan pertama. Sesudah dirawat di Pustu itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Siloam Labuan Bajo untuk memperoleh perawatan intensif. Saat ini korban dirawat di rumah sakit itu.
Sudiyono menjelaskan, wisatawan asal Singapura itu tiba tiga hari lalu di Labuan Bajo dan dari Labuan Bajo menuju ke Kampung Komodo dan menginap selama dua hari di kampung itu.
"Saya mengimbau wisatawan yang berwisata di Pulau Komodo dan Rinca untuk melihat Komodo harus dipandu oleh petugas demi keselamatan wisatawan itu sendiri," ucapnya.  / http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/05/04/wisatawan-asal-singapura-digigit-komodo-saat-mau-ambil-gambar 
Ini Kronologi Peristiwa Wisatawan Asal Singapura Digigit Komodo Saat Mengambil Foto di NTTSatwa endemik Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

Ini Kronologi Peristiwa Wisatawan Asal Singapura Digigit Komodo Saat Mengambil Foto di NTT

BANJARMASINPOST.CO.ID, LABUAN BAJO - Nasib nahas dialami Loh Lee Aik (68). Fotografer asal Singapura ini digigit komodo di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/5/2017).
“Wisatawan asing asal Singapura yang juga adalah fotografer ini digigit oleh seekor komodo di wilayah pegunungan atau sekitar 200 meter dari arah Pustu Desa Komodo,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2017) malam.
Jules menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Menurut dia, kejadian itu bermula ketika pada Senin (1/5/2017), Loh berangkat dari Labuan Bajo (ibu kota Kabupaten Manggarai Barat) menuju kampung Komodo dan menginap di rumah warga masyarakat bernama H Kasing, dengan tujuan untuk mengumpulkan foto aksi komodo.
Kemudian, pada Selasa 2 Mei 2017, saat Loh berjalan-jalan mengelilingi Kampung Komodo tersebut, ia melihat ada seekor kambing yang digigit oleh seekor komodo di kompleks Pekuburan Umum dekat Pustu Desa Komodo, namun dia tidak sempat mendokumentasikannya.
Selanjutnya, Loh mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa apabila sudah ada kambing yang digigit komodo dan kemudian mati, pasti komodo akan turun dari gunung untuk memangsa kambing yang sudah mati itu.
Setelah itu keesokan harinya yaitu Rabu 3 Mei 2017 Sekitar pukul 08.00 Wita, Loh datang ke tempat bangkai kambing yang telah mati di pegunungan sekitar 200 meter dari arah Pustu Desa Komodo tanpa didampingi ranger atau warga masyarakat untuk melakukan pengambilan gambar.
“Setelah sampai di lokasi kejadian, korban (Loh) melihat seekor komodo sedang memangsa seekor kambing, sehingga korban pun berusaha untuk mengabadikan momen tersebut. Namun korban tidak tahu ada seekor komodo kecil yang berada di sekitar korban yang kemudian langsung menggigit betis kaki bagian kiri hingga mengalami luka robek,” kata Jules.
Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita, masyarakat memberitahu Bhanbinkamtibmas Desa Komodo yakni Bripka Anhar bahwa ada orang yang digigit komodo, sehingga anggota polisi itu yang dibantu warga langsung melakukan pertolongan terhadap dan mengevakuasi korban ke Pustu Desa Komodo untuk dilakukan pertolongan pertama dengan melakukan jahit di lukanya dan diberikan anti biotik.
“Setelah itu Bhabinkamtibmas Bripka Anhar dibantu warga, lalu mengantarkan korban ke perahu milik nelayan setempat untuk dibawa menuju Labuan Bajo guna pengobatan selanjutnya. Di tengah perjalanan, korban dijemput oleh Tim Basarnas dan Pos AL agar lebih cepat sampai Labuan Bajo untuk dibawa menuju Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo,” ucapnya. / http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/05/04/ini-kronologi-peristiwa-wisatawan-asal-singapura-digigit-komodo-saat-mengambil-foto-di-ntt
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/04052017/08.59Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

1 komentar:

Unknown 4 Mei 2017 pukul 00.46

Jikanya di Banjar , wisatawannya tuh bisa di mama i buhannya, apa kada pa asian...