Ya Allah! Terungkap, Banyak Jemaah Walk Out Gara-gara Khotbah Iduladha Singgung Ahok dan Jokowi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA -Dunia maya digegerkan dengan kabar adanya khotbah Iduladha yang menyinggung kondisi perpolitikan bangsa hingga memicu banyak jemaah yang walk out.Kabar ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter bernama @myusufmusa.
Akun @myusufmusa mengaku sudah lelah dengan adanya khotbah yang bernada provokatif.
Ia juga menandai Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta tokoh muda Nadirsyah Hosen dan Ahmad Sahal dalam unggahannya tersebut.
"Yth Presiden @jokowi & Menteri @lukmansaifuddin,
Saya udh capek mendengar khutbah provokatif seperti ini.
Cc: @na_dirs @sahaL_AS," kicau @myusufmusa.
Dalam unggahan tersebut, @myusufmusa juga melampirkan beberapa foto yang diduga merupakan isi materi dari khutbah.
Dari keterangan dalam foto, diduga khotbah tersebut dilangsungkan di Masjid Al Muta'alimin, Perumahan Jati Permai I, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dalam foto yang diduga merupakan isi materi khotbah tersebut juga menampilkan data kemiskinan, data anak putus sekolah yang bertambah, dan laju perekonomian yang menurun.
Singgung Jokowi dan Ahok
Dalam foto unggahan @myusufmusa juga terlihat data yang mencantumkan nama Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama ketika menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut tulisan dalam foto tersebut, saat Jakarta dipimpin oleh Jokowi dan Ahok, pertumbuhan pembangunan di Jakarta menurun.
"Tidak heran kalau pertumbuhan pembangunan DKI terus menurun, yakni sebesar 5,11 (2015) dibanding dengan tahun 2013 ketika Ahok dan Jokowi berlum memimpin DKI, yaitu sebesar 6,11 persen. Sebelum Jokowi dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI, indeks pembangunan DKI 6,73 (2011)," tercantum dalam foto yang diunggah @myusufmusa.
Dalam foto terakhir yang diunggah @myusufmusa juga terlihat tulisan yang mengatakan bahwa tax amnesty merupakan salah satu kebijakan yang merugikan rakyat.
"Jika pemerintah mengharapkan keringanan beban dari Allah swt atas keterpurukan bangsa Indonesia dewasa ini, Presiden Jokowi harus menatar bawahannya, mulai dari para menteri, gubernur, bupati, walikota, camat sampai lurah seluruh Indonesia, berakhlak terhadap raktat jelata. Dengan demikian, tidak ada lagi kebijakan yang merugikan rakyat jelata, seperti tax amnesty, kenaikan harga bahan pokok, atau penggusuran warga di kota Jakarta."
Jemaah walk out
Akun @myusufmusa juga menambahkan keterangan bahwa banyak jamaah yang keluar dari barisan.
Unggahan ini juga mendapat berbagai tanggapan dari netizen.
@sulthonulaulia, "Khutbah Jum'at atau kuliah analisis ekonomi pembangunan ini?"
@PoetrantoNh, "Bogor Depok Bekasi gudangnya kaum beginian. Telling sdh kebal dngr2 ceramah2 kaum yg mengklaim plg islamis."
@Nanaelrahman, "Itu khutbah apa LPJ??"
@xaojin, "Datanya ngga akurat."
@HarunIrwanto, "Mungkin dia lagi kampanye."
Meski begitu, ada pula netizen yang menyarankan agar pindah masjid saja jika tidak cocok dengan khutbah yang disampaikan.
@J_kincie, "Kalau capek gak usah di dengerin , ato pindah mesjid , gampang kan jgn bikin opini lah."
@Marifullah65, "Ga suka yah jangan diddengerin.. pindah masjid laen aja... repot amat... siamat aja ga repot."
@pandarif, "Sayang bener bro,uploadnya nanggung. Kesimpulannya ga diupload. Klo gw ga baca kesimpulan,khotbah emg terkesan ga masuk tema idul adha."
@pandarif, "Saran gw,upload ampe bener halaman terakhir. Konsep dakwah itu menyapaikan,jd bs diterima atau ga ya tergantung kuping jamaah."
@pandarif, "Kalo capek dgrnya ya pulang,tegor khotib setelah selesai khotbah. Toh jg byk jamaah yg dgr ampe akhir kn?" (Fachri Sakti Nugroho)
banjarmasinpost.co.id/faturahman
Ilustrasi Salat Iduladha
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/02092017/17.46Wita/Bjm