» » » » » » » » Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu dukung Donald Trump dan sebut Republik Islam Iran "Rezim Teroris", Otoritas Saudi juga dukung Trump

Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu dukung Donald Trump dan sebut Republik Islam Iran "Rezim Teroris", Otoritas Saudi juga dukung Trump

Penulis By on Minggu, 15 Oktober 2017 | No comments

Keras terhadap Iran, Trump Dipuji Netanyahu tapi Dikecam Putin

Moskow - Beragam reaksi diberikan sejumlah negara atas sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang enggan mendukung kesepakatan nuklir Iran. Israel menyelamati Trump atas keputusan yang disebut berani itu, sedangkan Rusia mengkritik langkah itu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/10/2017), Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya menuding Trump menggunakan 'retorika agresif dan mengancam' terhadap Iran. Rusia merupakan salah satu negara yang ikut menyetujui kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 lalu. Selain AS dan Rusia, kesepakatan nuklir itu juga ditandatangani oleh China, Prancis, Inggris, Jerman dan Uni Eropa.
"Menggarisbawahi sekali lagi bahwa tidak bisa dibenarkan untuk menggunakan retorika agresif dan mengancam," tegas pernyataan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri. "Menggunakan metode semacam itu untuk menyelesaikan masalah yang menyentuh kepentingan keamanan fundamental dari negara-negara lain, jelas akan gagal," imbuh pernyataan tersebut.


Dalam pernyataannya pada Jumat (13/10) waktu setempat, Trump menyatakan akan memberlakukan strategi yang lebih keras terhadap Iran yang disebutnya sebagai 'rezim fanatik'. Trump juga menarik dukungan atas kesepakatan nuklir Iran, yang menurutnya, kurang tegas untuk Iran. Kesepakatan itu mengatur pencabutan sanksi sebagai balasan atas pembatasan program nuklir Iran.
Penarikan dukungan oleh Trump memberi opsi pada Kongres AS dan sekutu-sekutu AS untuk merundingkan perubahan pada isi kesepakatan nuklir itu. Perubahan yang dimaksud termasuk pemberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran. Jika tidak ada perubahan yang dilakukan, Trump mengancam akan mengakhiri kesepakatan yang dicapai pada era pemerintahan Presiden AS Barack Obama.
Rusia menyatakan pihaknya 'merasa sedih' atas keputusan Trump ini. "Kami memandang ini sebagai elemen perdebatan domestik dalam kerangka legislasi nasional AS. Kami mengharapkan langkah ini tidak berdampak langsung pada penerapan kesepakatan itu," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia. 
Sementara itu, pujian dan dukungan datang dari Israel, sekutu AS. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyelamati Trump atas keputusan yang disebutnya berani itu.
"Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Trump untuk keputusan beraninya hari ini. Dia dengan tegas menghadapi rezim teroris Iran," ucap PM Netanyahu dalam tanggapannya yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.
"Jika kesepakatan Iran dibiarkan begitu saja tanpa diubah, satu hal yang sudah pasti terjadi. Dalam beberapa tahun ke depan, rezim teroris paling terkemuka di dunia ini akan memiliki stok senjata nuklir dan itu menjadi bahaya besar bagi masa depan bersama kita," imbuhnya. Israel berulang kali mengecam kesepakatan nuklir Iran itu.
Selain Israel, reaksi positif diberikan oleh Arab Saudi, juga sekutu AS. Dalam pernyataannya via Saudi Press Agency (SPA), otoritas Saudi menyatakan dukungan pada Trump dengan menyebut keputusannya itu sebagai 'strategi teguh'.
"Kerajaan mendukung dan menyambut baik strategis teguh terhadap Iran dan kebijakan agresif yang diumumkan Presiden AS Donald Trump," demikian pernyataan otoritas Saudi seperti dikutip SPA. Selama ini Saudi menuding Iran memicu ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah. Saudi dan sesama negara Arab tergolong enggan menerima kesepakatan nuklir Iran.
Keras terhadap Iran, Trump Dipuji Netanyahu tapi Dikecam Putin  
Donald Trump (REUTERS/Joshua Roberts)
Sumber Berita : https://news.detik.com/internasional/d-3683682/keras-terhadap-iran-trump-dipuji-netanyahu-tapi-dikecam-putin

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/16102017/10.11Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya