Hari Kedua Operasional Terminal Km17, Penumpang Manut Saja
PROKAL.CO, MARTAPURA
– Hari kedua pengoperasian Terminal Gambut Barakat 2 di Jalan A Yani Km
17 tak jauh beda dengan hari pertama yang dimulai 2 November tadi. Para
sopir baik AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) dan AKDP (Angkutan Kota
Dalam Provinsi) angkot, angdes, hingga taksi argo bandara, hanya
berputar sebentar lalu keluar lagi setelah dilakukan pendataan dari
pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV, Jumat (3/11)
kemarin.Praktis, ruangan utama terminal yang sudah dibersihkan dan disiapkan pun tak terpakai. Pasalnya, penumpang yang dibawa para sopir tak mau turun di terminal yang dibangun pada tahun 2010 lalu. Rusilah, salah seorang penumpang AKDP asal Kabupaten Tabalong mengaku sempat terkejut ketika mobil yang ditumpanginya malah masuk ke Terminal Gambut Barakat dan tak langsung masuk ke dalam kota Banjarmasin. “Kata sopir hanya pendataan dan tetap diturunkan di Terminal Km 6 Banjarmasin,” terang Rusilah.
Ia sempat kagum ketika melihat bangunan terminal. Selama ini Rusiah hanya melihat dari luar ketika melintas. Persoalan operasional, dia tak ambil pusing. Menurutnya, ketika terminal ini dioperasionalkan, para penumpang jangan sampai terlantar karena tak ada yang membawa ke arah tujuan selanjutnya. “Ternyata ketika masuk ke dalam bagus juga terminalnya. Sayang juga tak dioperasionalkan,” tukasnya.
Dia tak menampik, ketika terminal ini dioperasionalkan secara resmi membuat ongkos perjalanan ke Banjarmasin makin membengkak. Pasalnya, perlu angkutan lagi untuk ke Banjarmasin. Praktis, ia pun harus menyiapkan uang lagi. “Mau bagaimana lagi. Inginnya sih tetap seperti yang ada, diturunkan di Terminal Km 6 Banjarmasin,” cetusnya.
Di sisi lain sebutnya, demi terkoneksinya semua perlintasan angkutan dan perkembangan pembangunan, mau tak mau Terminal Gambut Barakat harus dioperasionalkan. Apalagi Kalsel sendiri belum punya terminal bertipe A. “Kalau saya sebagai penumpang manut saja. Asalkan ada jaminan angkutan lagi yang bisa membawa ke tempat tujuan asal. Ini konsekuensinya,” katanya.
Pantauan Radar Banjarmasin sejak pagi kemarin, petugas BPTD Wilayah XV tak hanya berjaga di pintu masuk untuk menghalau para sopir angkutan umum. Mereka juga berjaga di beberapa titik u turn yang berada tak jauh dari Terminal Gambut Barakat.
Kepala BPTD Wilayah XV Ajie Panatagama mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi soal pengoperasian Terminal Gambut Barakat. Tak hanya itu, setiap angkutan umum yang masuk didata dan ditempel stiker sehingga ketahuan jumlah riilnya. “Ini sekaligus sosialisasi. Selama dua bulan akan kami data dulu sambil menunggu rapat kembali bersama pihak terkait agar ditemukan solusi yang selama ini belum ketemu,” kata Aji kemarin.
Pertemuan pihaknya dengan para sopir AKAP dan AKDP pada Rabu lalu di DPRD Kalsel masih menemui jalan buntu untuk pengoperasionalan Terminal Gambut Barakat. Alhasil, pihak BPTD Wilayah XV tak bersikukuh memaksa sopir AKAP untuk masuk dan ngetem di sana.
Padahal, sesuai aturan terminal regional tipe A dikhususkan untuk AKAP. Sedangkan terminal tipe B di Km 6 Banjarmasin untuk AKDP. “Ini yang perlu diluruskan. Terminal tak dipindah, Terminal Km 6 tetap ada, AKDP dan angkutan kota tak kita sentuh sama sekali. Hanya AKAP yang ngetem di terminal tipe A,” terangnya.
Dengan demikian menurutnya, AKDP dan angkutan umum lain pun akan hidup. Ketika penumpang ingin memakai bus AKAP, maka otomatis penumpang akan membutuhkan angkutan lain menuju terminal AKAP. “Ini saling sinergi. Tak ada mematikan angkutan. Soal akan sepi penumpang hanya persepsi saja. Kan belum dicoba,” ucapnya.
Lebih jauh terangnya, konektivitas terminal ini akan terhubung dengan jalur kereta api. Terminal ini sendiri sebutnya sudah didesain terhubung dengan perlintasan kereta api. “Kalau tak dioperasionalkan, dan para sopir tetap ngotot, maka pembangunan transportasi di daerah pun akan mandek. Mudah-mudahan kawan-kawan dan masyarakat memahami ini,” tukasnya.
Di sisi lain, Ketua Organda DPU Km 6 Banjarmasin, Budi Surya tetap ngotot Terminal Gambut Barakat hanya sebagai perlintasan. “Opsi kami tetap terminal itu hanya lintasan. Apalagi taksi plat hitam dan taksi online makin marak. Kami pesimis terminal itu akan ramai,” ujar Budi kemarin.
Budi berharap peran kepala daerah turut memikirkan usaha mereka yang kian hari makin sepi penumpang. “Market pasar kami di Banjarmasin, masa kami menjauhi mereka dengan berpindah ke Gambut sana. Kepala daerah harus juga memikirkan ini,” harapnya.
SAMA
SAJA: Hari kedua pengoperasian Terminal Gambut Barakat 2 di Jalan A
Yani Km 17 tak jauh beda dengan hari pertama yang dimulai 2 November
tadi.
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/12100-hari-kedua-operasional-terminal-km17-penumpang-manut-saja.htmlRe-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/04112017/15.07Wita/Bjm