Sopir Taksi Online Desak Pernyataan Wakil Wali Kota Dicabut karena Memicu Aksi Sweeping Sopir Angkot
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perwakilan sopir taksi online akhirny amenemui Wali Kota Banjarmasi, Ibnu Sina, Selasa (9/1/2018). Hal Itu berkenaan dengan pernyataan Wakil Wali Kota Hermansyah yang menyebutkan sebelum peraturan gubernur keluar Februari, taksi online tak boleh beroperasi di Banjarmasin"Pernyataan Wakil Wali Kota, dampaknya luar biasa. Mohon pernyataan Wakil Wali Kota dicabut. Banyak razia dari para sopir angkot kuning polos ke sopir taksi online, seperti di kawasan Terminal Pal 6. Hari ini, banyak order jebakan dari sopir angkot," ungkap
Achmad Basuki, Ketua Driver Online Community Kalsel saat menemui Wali Kota Ibnu Sina. Dia didampingi Davidtos Adhadi, penasihat di grup sopir Grab Community dan Fachrul Rozie penasihat Community Grabcar Borneo (CCB).
Dijelaskannya, pernyataan Wakil Wali Kota diterjemahkan sopir angkot kuning polos bahwa taksi online tak boleh beroperasi dan melakukan razia.
Padahal, pernyataan Wakil Wali Kota itu meminta catat nomer pelat nomor taksi online dan laporkan ke pihak kepolisian. Akhirnya di lapangan, para sopir angkot kuning polos melakukan razia di lapangan.
“Kami menerima order jebakan dari Jembatan Merdeka ke Pasar Antasari. Kami tak tahu yang yang terjadi di sana. Order jebakan pernah banyak kami terima di bandara. Di bandara, kami dirazia sopir konvesional," katanya.
Menurut Basuki, pihak yang berhak merazia taksi online adalah aparat lalu lintas. Kalau dibiarkan aksi razia, dikuatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan. (*)
BANJARMASINPOST.co.id/edi nugroho
Ratusan
sopir angkot kuning polos menggelar demo di kantor Balai Kotga
Banjarmasin, Senin (8/1/18) pagi menuntut agar taksi online tak
beroperasi.
Beredar Video Pria Dikira Driver Online, Ditarik, Diancam dengan Sekop di Depan Bandara
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Video keributan di depan bandara Syamsudin Noor beredar, Rabu (10/1).Selain beredar secara berantai di media sosial seperti grup whatsApp, juga beredar di Instagram.
Video berdurasi 1 menit dua detik juga beredar di akun Instagram warga Banua.
Di akun ini video sudah ditonton lebih dari 26 ribu kali dengan komentar lebih dari 600 komen.
Dari pengamatan video itu diambil oleh seseorang saat mengendarai kendaraan, pada rekaman terlihat jika sejumlah orang mengejar pengemudi mobil warna merah.
Korban berlari dan terus dikejar, bahkan ada yang mengejar dengan turut membawa sekop.
Dugaan awal keributan antara taksi konvensional dengan taksi online
Ternyata hanya kesalahpahaman, ya korban dikira pengemudi taksi online.
"Kejadian pas di tolgate pintu keluar bandara, mobil korban Alya , korban mau jemput saudara, bukan sopir taksi online. Korban luka di pelipis kiri, tapi sudah selesai clear, musyawarah perdamaian secara kekeluargaan," ucap sumber BPost online.
Video yang diunggah di media sosial ini banyak mendapat respon warganet.
"Aku lebih suka dengan taksi online. Jangan main hakim sendiri," tulis Akun happy99kurnjawan .
"Jadi manusia goa aja deh kalau habisan update, rejeki sudah ada yang atur, kalau gitu caranya orang tambah malas pakai taksi bandara dan sejenisnya," tulis Jsm_07 miris di kolom komentar video yang diunggah akun warga banua.
istimewa
Video keributan di depan bandara Syamsudin Noor beredar, Rabu (10/1).Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/01/10/beredar-video-pria-dikira-driver-online-ditarik-diancam-dengan-sekop-di-depan-bandara Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/10012018/15.11Wita/Bjm