BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keresahan sedang menggelayuti benak 1.174 guru honorer jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan SMPN di Kota Banjarmasin.
Para guru gonorer hasil rekrutan pada 2017 lalu itu insentifnya tak kunjung cair.
"Harapannya, insentif segera cair. Kasihan para guru honorer yang gajinya bersumber dari dana bantuan operasional daerah (BOSDA) ini," kata Ketua Guru Honor se-Kota Banjarmasin, Ali Wardana, Kamis (19/4).
Para guru gonorer hasil rekrutan pada 2017 lalu itu insentifnya tak kunjung cair.
"Harapannya, insentif segera cair. Kasihan para guru honorer yang gajinya bersumber dari dana bantuan operasional daerah (BOSDA) ini," kata Ketua Guru Honor se-Kota Banjarmasin, Ali Wardana, Kamis (19/4).
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada dua jenis guru honorer jenjang SD dan SMP di Kota Banjarmasin.
Yakni guru honorer di atas dua tahun yang
digaji dari dana BOSDA dan guru honorer di bawah dua tahun yang digaji
dengan dana BOS APBN.
"Insentif guru honor bersumber dari dana BOSDA ini baru pertama kali. Meski pertama, sebaiknya insentif segera dicairkan karena para guru sudah mengajar selama tiga bulan," katanya.
Dipaparkannya, guru honor yang insentifnya dari dana BOSDA ini ada persyaratan misalnya pengalaman masa kerja dua tahun, S-1 Pendidikan dan beban mengajar 24 jam selama seminggu.
"Insentif guru honor bersumber dari dana BOSDA ini baru pertama kali. Meski pertama, sebaiknya insentif segera dicairkan karena para guru sudah mengajar selama tiga bulan," katanya.
Dipaparkannya, guru honor yang insentifnya dari dana BOSDA ini ada persyaratan misalnya pengalaman masa kerja dua tahun, S-1 Pendidikan dan beban mengajar 24 jam selama seminggu.
"Dari guru honor yang ada, ada saja guru
yang tak masuk sebagai penerima insentif dari dana BOSDA karena S-1
tidak linier atau di luar FKIP. Ini sesuai amanat UU No 16 Tahun 2016
tentang linieritas S-1 pendidikan," katanya.
Dijelaskan Ali, untuk guru honorer SD dan SMP se-kota Banjarmasin itu sebesar Rp 800.000 per bulam, operator/TU sebesar Rp 650.000 per bulan dan pesuruh sebesar Rp 500.000 per bulan.
Tidak kunjung cairnya dana insentif bagi 1.174 guru honor SDN dan SMPN di Kota Banjarmasin rekrutan 2017 lalu ini berdampak luas.
Dijelaskan Ali, untuk guru honorer SD dan SMP se-kota Banjarmasin itu sebesar Rp 800.000 per bulam, operator/TU sebesar Rp 650.000 per bulan dan pesuruh sebesar Rp 500.000 per bulan.
Tidak kunjung cairnya dana insentif bagi 1.174 guru honor SDN dan SMPN di Kota Banjarmasin rekrutan 2017 lalu ini berdampak luas.
"Sebagian mencari utangan sana sini. Ada
juga yang ditalangi pihak sekolah, sebagian nyambi jadi driver gojek,
ngajar les dan jualan. Sebagian lagi kerja dan usaha di lain agar bisa
bertahan hidup," paparnya.
Ali berharap masalah keterlambatan pencairan dana insentif untuk ribuan guru honor SD dan SMP ini segera diselesaikan oleh dinas pendidikan setempat.
Pihaknya sudah ada komunikasi dengan dinas pendidikan dan dinas pendidikan menyatakan saat ini dalam proses pencairan karena rekening Bank Kalsel sudah terbit.
"Tinggal menunggu surat rekomendasi dari dinas pendidikan ke badan keuangan Pemko, baru ke pihak bank selaku penyaluran dana insentif guru honor SD dan SMP ini," cetusnya.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/04/20/1174-guru-honorer-di-banjarmasin-resah-menanti-insentif-yang-belum-juga-cair-begini-nasib-mereka?page=all
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN
- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Sarwani saat
dikonfirmasi mengatakan insentif guru honorer SD dan SMP dalam proses
pencairan.
Jika tak ada halangan, dalam bulan ini insentif untuk guru honor SD dan SMP sebesar Rp 800 ribu per bulan, operator/TU sebesar Rp 650.000 per bulan dan pesuruh sebesar Rp 500.000 per bulan akan dicairkan.
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Jum'at/20042018/15.55Wita/Bjm
Ali berharap masalah keterlambatan pencairan dana insentif untuk ribuan guru honor SD dan SMP ini segera diselesaikan oleh dinas pendidikan setempat.
Pihaknya sudah ada komunikasi dengan dinas pendidikan dan dinas pendidikan menyatakan saat ini dalam proses pencairan karena rekening Bank Kalsel sudah terbit.
"Tinggal menunggu surat rekomendasi dari dinas pendidikan ke badan keuangan Pemko, baru ke pihak bank selaku penyaluran dana insentif guru honor SD dan SMP ini," cetusnya.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/04/20/1174-guru-honorer-di-banjarmasin-resah-menanti-insentif-yang-belum-juga-cair-begini-nasib-mereka?page=all
Dinas Pendidikan Sebut Alasan Ini Penyebab Terlambatnya Pencairan Insentif Guru Honorer
Jika tak ada halangan, dalam bulan ini insentif untuk guru honor SD dan SMP sebesar Rp 800 ribu per bulan, operator/TU sebesar Rp 650.000 per bulan dan pesuruh sebesar Rp 500.000 per bulan akan dicairkan.
Diakui Sarwani, terlambatnya pencairan dana insentif guru honor ini karena ada penyesuian adminitrasi.
Diharapkan pembayaran insentif pada triwulan kedua ini sudah tak ada kendala atau lancar.
"Disposisi pencairan untuk insentif guru honor sudah masuk kepala dinas pendidikan. Mudah- mudahan secepatnya masuk pencairan," katanya.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/04/20/dinas-pendidikan-sebut-alasan-ini-penyebab-terlambatnya-pencairan-insentif-guru-honorer
Diharapkan pembayaran insentif pada triwulan kedua ini sudah tak ada kendala atau lancar.
"Disposisi pencairan untuk insentif guru honor sudah masuk kepala dinas pendidikan. Mudah- mudahan secepatnya masuk pencairan," katanya.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/04/20/dinas-pendidikan-sebut-alasan-ini-penyebab-terlambatnya-pencairan-insentif-guru-honorer
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Jum'at/20042018/15.55Wita/Bjm