Garuda Muda torehkan sejarah baru
Tim nasional Indonesia U16 belum mau berhenti membuat kejutan. Setelah menjuarai Piala AFF U16 tanpa terkalahkan sekali pun pada Agustus lalu, kini Garuda Muda berhasil melaju ke babak perempat final Piala AFC U16 di Malaysia.Capaian tersebut dipastikan setelah anak asuh Fakhri Husaini berhasil menahan imbang India 0-0 di laga terakhir Grup C di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/9/2018) malam WIB.
Dari tiga pertandingan yang telah dijalani, David Maulana dkk. berhasil mengumpulkan lima poin hasil dari satu kemenangan dan dua imbang). Dengan jumlah poin yang sama, India mengikuti langkah Indonesia ke delapan besar dengan status runner-up.
Dengan hasil ini, Indonesia tidak hanya berhasil lolos ke fase gugur. Namun, mereka juga membuat sejarah baru. Ini adalah kali pertama dalam sejarah keikutsertaan timnas Indonesia di Piala AFC U16, berhasil keluar sebagai juara grup.
Sejak ambil bagian pada 1985, capaian terbaik Indonesia hanya peringkat kedua grup, yakni pada 1990. Kala itu, di akhir kompetisi mereka menempati peringkat keempat, setelah kalah 0-5 dari Tiongkok pada laga perebutan posisi ketiga.
Sejauh ini, dari 18 edisi Piala AFC U16, Indonesia baru enam kali lolos ke putaran final, yaitu pada 1986, 1988, 1990, 2008, 2010, dan 2018.
Kini, Indonesia tengah mengejar untuk setidaknya menyamai capaian pada 1990. Hal itu bisa terwujud bila Indonesia mengalahkan lawannya di perempat final. Siapa lawannya? Belum diketahui. Sebab, pertandingan terakhir Grup D Piala AFC U16 2018 baru berlangsung sore nanti.
Sebagai pemuncak Grup C, Indonesia akan melawan runner-up Grup D di babak perempat final. Hingga saat ini, baru Korea Selatan (12 poin) yang dipastikan lolos. Tiga tim lainnya, yakni Australia (3 poin), Irak (3 poin), dan Afganistan (0 poin) masih punya peluang lolos ke fase gugur.
"Ini untuk Indonesia: penonton di stadion dan para penggemar di rumah yang menonton kami lewat TV," ucap Fakhri dalam laman resmi Piala AFC U16.
Sebenarnya, pada babak perempat final nanti, Garuda Muda tidak hanya bermain untuk Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara. Pasalnya, Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang maju ke babak delapan besar itu. Tiga wakil Asean lainnya, gagal lolos dari grup masing-masing.
Thailand dan Malaysia, hanya menempati posisi tiga dan empat Grup A. Sedangkan satu wakil lain, Vietnam, menjadi juru kunci Grup C.
Atas keberhasilannya menginjak babak perempat final, Fakhri tentu bangga. Namun, ia enggan meluapkannya secara berlebihan. Menurut pelatih berkepala plontos tersebut, babak perempat final hanya awal saja. "Kami masih memiliki 90 menit lainnya yang harus dipikirkan," katanya.
Pada pertandingan Indonesia vs. India semalam, sejatinya Amirudin Bagus Kahfi Alfikri dkk. bermain seperti biasanya: mendominasi pertandingan. Sejak babak pertama hingga berakhirnya pertandingan, Indonesia cukup dominan atas India.
Hal ini dapat dilihat dari catatan statistik yang dihimpun oleh lembaga riset Lab Bola. Indonesia berhasil melakukan penguasaan bola hingga 64 persen, berbanding 34 persen milik India.
Sayangnya, keunggulan tersebut tak mampu dikonversi menjadi gol. Alih-alih mengancam gawang India, Garuda Muda justru sangat tumpul di depan gawang. Dari total 11 percobaan tendangan, tak satu pun yang menyulitkan Niraj Kumar, kiper India.
Kondisi serupa dialami oleh India. Dari enam kali melakukan tembakan, tidak ada satu pun yang mengarah ke kiper Ernando Ari Sutaryadi.
Tampaknya, tumpulnya ketajaman pemain depan tersebut tak dipersoalkan pelatih kedua tim. "Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak skor, tapi tak dapat membuatnya menjadi gol," ucap Fakhri.
"Bagi saya, hasil itu sudah cukup melawan tim sekelas India yang bermain sangat baik."
Setali tiga uang dengan Fakhri, Bibiano Fernandes, pelatih India, juga tak mempersoalkan kegagalan timnya melepas tembakan tepat sasaran. Pasalnya, hal itu tertutupi dengan fakta bahwa ini adalah kali pertama sejak 16 tahun terakhir India berhasil melangkah ke babak perempat final Piala AFC U16.
"Selamat kepada semua pihak," ucap Fernandes. "Indonesia adalah lawan yang sulit dikalahkan. Mereka sangat cepat dan para pemain sudah diperingatkan soal itu. Namun, kami senang hasil akhirnya imbang."
Bila Indonesia dan India tengah diliputi rasa suka, tak demikian dengan Iran. Pasalnya, kemenangan telak 5-0 juara AFF U16 pada 2008 itu atas Vietnam di pertandingan Kamis (27/9) malam, terasa percuma.
Mereka tetap tak bisa lolos dari Grup C, karena hanya beroleh poin empat dari tiga pertandingan. Meski demikian, pelatih Iran, Abbas Chamanian, tak terlalu menyesali kegagalan tersebut.
"Yang terpenting bagi para pemain muda ini adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang pada level berikutnya," ucap Abbas.
Klasemen Akhir Grup C - Timnas U-16 Indonesia dan India Lolos Babak 8 Besar, Vietnam Merana
BOLASPORT.COM - Timnas U-16 Indonesia mengakhiri babak penyisihan Grup C Piala Asia U-16 2018 dengan bermain imbang melawan timnas U-16 India.Bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, timnas U-16 Indonesia ditahan imbang India dengan skor kaca mata, alias 0-0.
Dengan hasil ini, skuat Garuda Asia mengakhiri persaingan Grup C sebagai pemuncak klasemen akhir.
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Vs India - Pelatih Lawan Khawatirkan Keunggulan Bagus Kahfi dkk)
Anak asuh Fakhri Husaini mengoleksi lima poin hasil dari satu menang dan dua hasil imbang dari total tiga pertandingan.
Sementara runner-up Grup C diraih oleh timnas U-16 India. India mengakhiri fase grup dengan koleksi lima poin setelah meraih satu menang dan dua imbang dari tiga partai.
Meskipun memiliki poin yang sama dengan Indonesia, India masih kalah di sektor produktivitas gol.
Sementara itu, pada laga lain Grup C yang digelar pada waktu yang sama, timnas U-16 Iran berhasil menghajar Vietnam dengan skor telak 5-0.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Tak Keberatan jika Aktivitas Sepak Bola Indonesia Dibubarkan, tetapi Ada Syaratnya)
Meskipun menang telak, Iran tetap gagal melaju ke babak selanjutnya seusai mengakhiri fase grup di peringkat ketiga.
Iran mengoleksi empat poin hasil dari satu menang, satu hasil imbang dan satu kalah.
Adapun Vietnam harus puas tersungkur di dasar klasemen akhir Grup C setelah meraih satu hasil imbang dan dua kekalahan dari total tiga pertandingan.
Dengan hasil tersebut, Grup C telah resmi mengirimkan dua wakilnya pada babak delapan besar Piala Asia U-16 2018, yakni Indonesia (juara grup) dan India (runner-up).
Piala Asia U-16 2018 - Jadwal Matchday Terakhir Grup D, Menanti Lawan Indonesia pada Perempat Final
Andai Australia dan Irak menang, maka akan ada tiga tim yang sama-sama memperoleh enam poin. Posisi klasemen akan ditentukan melalui sistem head-to-head antara ketiga tim tersebut.(Baca juga: Piala Asia U-16 - Memulai Perjuangan dengan Kalah Telak dari Malaysia, Tajikistan Lolos Secara Dramatis)
Begitu pula jika Afganistan menang dan Irak kalah, maka tiga tim akan bersaing untuk posisi runner-up, juga melalui sistem head-to-head.
Korea Selatan hanya butuh hasil imbang untuk jadi juara grup.
Kemungkinan besar, Australia atau Irak yang akan menjadi lawan anak-anak asuh Fakhri Husaini pada babak perempat final nanti.
Tinggal menunggu siapa yang akan meraih hasil lebih apik pada laga pamungkas grup. Australia saat ini lebih diunggulkan lantaran mereka unggul head-to-head atas Irak.
Piala Asia U-16 - Ungkapan Bahagia Fakhri Husaini Setelah Antar Timnya Lolos ke Perempat Final
BOLASPORT.COM - Timnas U-16 Indonesia bermain imbang 0-0 kontra timnas U-16 India.Laga ini merupakan partai terakhir fase Grup C Piala Asia U-16 2018 dan terselenggara di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/9/2018).
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, mengaku lega dengan kepastian timnya melaju ke perempat final setelah keluar sebagai juara Grup C.
David Maulana Cs mengumpulkan lima poin dan unggul selisih gol atas timnas U-16 India dengan poin yang sama di posisi kedua.
"Kami lega bisa lolos ke babak berikutnya. Terima kasih kepada para pemain saya yang sudah memberikan seratus persen bahkan seribu persen tenaganya untuk pertandingan ini," kata Fakhri Husaini seusai laga.
(Baca juga: Piala Asia U-16 - Resmi! Timnas U-16 Indonesia Satu-satunya Wakil ASEAN di Perempat Final)
"Seperti yang sudah saya katakan ke pemain. Anak-anak sudah berjuang dengan sekuat tenaga," ujarnya.
Pelatih yang identik dengan topi itu mempersembahkan keberhasilan ini kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Meski tak menang, Fakhri bangga timnya bisa mendominasi jalannya pertandingan.
Dikutip BolaSport.com dari Labbola, timnas U-16 Indonesia menguasai 64 persen berbanding 36 persen penguasaan bola timnas U-16 India.
"Kemenangan ini adalah untuk kita semua. Meski kami tidak menang, setidaknya kami bisa mendominasi jalannya pertandingan," tuturnya.
Re-Post by MigoBerita / 28092018/10.30Wita/Bjm