» » » » » Game of Thrones ala Jokowi : Perang Logika Jokowi VS Prabowo (Video)

Game of Thrones ala Jokowi : Perang Logika Jokowi VS Prabowo (Video)

Penulis By on Selasa, 16 Oktober 2018 | No comments

HBO Respons Pidato 'Game of Thrones' Jokowi dengan Meme

Jakarta, CNN Indonesia -- Pidato Presiden Joko Widodo yang menganalogikan kondisi ekonomi dengan 'Game of Thrones' di hadapan para hadirin dan undangan acara tahunan International Monetary Fund (IMF-WB), Jumat (12/10), mendapatkan respons berbagai pihak, termasuk HBO.
HBO selaku saluran yang menayangkan serial fantasi tersebut mengungkapkan tanggapan mereka melalui unggahan di media sosial dan meme yang menggambarkan Jokowi.



Melalui akun HBO Asia, HBO memberikan tanggapan sembari menyertakan meme figur berjubah bulu yang bagian wajahnya diganti wajah Jokowi.
Pun meme itu disertai kalimat "Bersiaplah, musim dingin akan datang" yang merupakan terjemahan dari "winter is coming" yang jadi slogan 'Game of Thrones' musim delapan sebagai babak terakhir.
"Yeah, kami juga tak sabar menanti season 8, Pak Presiden," kata HBO dalam unggahan tersebut.
Netizen pun membalas respons HBO tersebut dengan berbagai tanggapan.
Secara garis besar Game of Thrones bercerita tentang perebutan takhta dalam benua bernama Westeros yang dipimpin satu kerajaan besar.
Pemegang kekuasaan kerajaan bisa berganti, namun singgasana tidak bisa berganti. Singgasana itu terbuat dari ribuan pedang yang ditempa dengan api naga sehingga The Iron Throne.
Setiap kerajaan, disebut House, yang memegang kekuasaan The Iron Throne bertugas memerintah tujuh wilayah Westeros. Agar mudah memerintah, pada setiap wilayah ditunjuk satu Great House untuk memerintah kerajaan-kerajaan kecil di wilayahnya.
Sementara itu, mengacu pada musim GoT yang akan datang, ada ancaman dari wilayah paling Utara yang disebut Beyond The Wall semakin dekat.
Ancaman itu berupa musim salju berkepanjangan yang membawa pasukan mati atau disebut Wights. Wights diperintah oleh White Walker dan Night King. Manusia yang disentuh White Walker atau Night King akan berubah menjadi Wights.
Setiap House di GoT memiliki slogan. Winter Is Coming adalah slogan dari House Stark yang merupakan kepala wilayah Utara atau disebut Warden of The North.
House Stark merupakan salah satu House yang paling idealis. Namun mereka tak pandai berpolitik sehingga sering kali menjadi permainan House lain.
Bukan sekadar slogan, Winter Is Coming juga berarti peringatan akan ancaman. House Stark berada di wilayah Utara, dengan begitu mereka menjadi salah satu House yang pertama tahu bahwa musim salju sudah datang.
Musim salju bukanlah musim yang membahagiakan di GoT. Pasalnya kurun waktu musim salju tidak jelas dan sulit diprediksi, bahkan sempat diceritakan musim salju berlangsung selama sembilan tahun. (end)

HBO Respons Pidato 'Game of Thrones' Jokowi dengan Meme Melalui meme berwajah Jokowi, HBO memberikan respons atas pidato sang presiden yang menganalogikan kondisi ekonomi dengan 'Game of Thrones'. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Makna 'Winter Is Coming' yang Disebut Jokowi di Acara IMF-WB

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menganalogikan kondisi ekonomi global seperti film Avengers: Infinity War (2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menganalogikan dengan produk hiburan.
Kali ini, dalam pidato pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF), ia mengibaratkan ekonomi global seperti serial televisi Game of Thrones (GoT).
Sebelum lanjut lebih dalam, Game of Thrones merupakan serial yang tayang di HBO dan merupakan adaptasi dari seri novel A Song of Ice and Fire karya George Raymond Richard Martin.
Tahun depan HBO akan menayangkan musim kedelapan GoT yang akan menjadi musim terakhir.

Secara garis besar GoT bercerita tentang perebutan takhta dalam benua bernama Westeros yang dipimpin satu kerajaan besar.
Pemegang kekuasaan kerajaan bisa berganti, namun singgasana tidak bisa berganti. Singgasana itu terbuat dari ribuan pedang yang ditempa dengan api naga sehingga The Iron Throne.
Setiap kerajaan, disebut House, yang memegang kekuasaan The Iron Throne bertugas memerintah tujuh wilayah Westeros. Agar mudah memerintah, pada setiap wilayah ditunjuk satu Great House untuk memerintah kerajaan-kerajaan kecil di wilayahnya.
Alih-alih sejahtera dan makmur, satu sama lain Great House malah bersengkongkol dan saling perang untuk menguasai The Iron Throne. Segala intrik politik dilakukan.
Sementara itu, mengacu pada musim GoT yang akan datang, ada ancaman dari wilayah paling Utara yang disebut Beyond The Wall semakin dekat.
Ancaman itu berupa musim salju berkepanjangan yang membawa pasukan mati atau disebut Wights. Wights diperintah oleh White Walker dan Night King. Manusia yang disentuh White Walker atau Night King akan berubah menjadi Wights.
Kisah itu pula yang dijelaskan oleh Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan sejumlah kepala negara sibuk mendorong ekonomi negara masing-masing, namun tak diiringi dengan koordinasi antara negara.
Akhirnya harga minyak mentah dunia saat ini terus meroket dan mata uang berbagai negara keok terhadap dolar Amerika Serikat (AS). AS menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat, sedangkan pertumbuhan ekonomi negara lainnya tak stabil.
"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa: Winter Is Coming," kata Jokowi di Bali, Jumat (12/10).

Sosok White Walker dan Night King (kanan).Sosok White Walker dan Night King (kanan). (Dok. HBO Asia)

Setiap House di GoT memiliki slogan. Winter Is Coming adalah slogan dari House Stark yang merupakan kepala wilayah Utara atau disebut Warden of The North.
House Stark merupakan salah satu House yang paling idealis. Namun mereka tak pandai berpolitik sehingga sering kali menjadi permainan House lain.
Bukan sekadar slogan, Winter Is Coming juga berarti peringatan akan ancaman. House Stark berada di wilayah Utara, dengan begitu mereka menjadi salah satu House yang pertama tahu bahwa musim salju sudah datang.
Musim salju bukanlah musim yang membahagiakan di GoT. Pasalnya kurun waktu musim salju tidak jelas dan sulit diprediksi, bahkan sempat diceritakan musim salju berlangsung selama sembilan tahun.
Banyak orang yang mati karena kekurangan makanan saat musim salju.
Belum lagi musim salju membawa Wights beserta White Walker dan Night King. Manusia bisa sangat langka atau bahkan habis bila semua berubah menjadi Wights.
Dalam serial televisi, hal ini dibahas pada musim ke-tujuh dan akan berlanjut pada musim ke-depalan yang akan tayang tahun depan.
Jokowi menjelaskan perebutan kekuasaan antar Great Houses membuat mereka lupa bahwa ada ancaman besar di luar sana yang bisa merusak wilayah mereka.

Jon Snow dan kawanannya.Jon Snow dan kawanannya. (Dok. HBO)

Namun setelah berjalannya waktu, mereka sadar bahwa yang terbaik bukanlah siapa yang duduk di The Iron Throne, melainkan melawan ancaman tersebut.
"Tatkala Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya bencana besar dari hutan. Seorang evil winter yang ingin merusak dan meliputi seluruh dunia dengan es dan kehancuran," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, "Akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter. Agar bencana global tak terjadi, tanah tandus sengsarakan semua pihak."
Kisah yang dijelaskan Jokowi adalah akhir cerita dari musim ketujuh yang tayang 2017 lalu. Pada akhir musim sejumlah house sepakat bekerja sama mengalahkan Wights, White Walker dan Night King.
Namun, pasukan makhluk mati itu sudah berhasil memasuki wilayah Utara secara perlahan.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan kisah GoT, baik peluang manusia akan menang atau kalah. Akhir kisah itu akan diceritakan pada musim terakhir GoT yang rilis tahun depan.
Berkaca pada Game of Thrones, Jokowi menyebut pejabat antara negara di dunia perlu berkoordinasi untuk mencegah ancaman global.
Mantan gubernur DKI ini pun mempertanyakan kepada delegasi di agenda tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-World Bank) terkait keharusan negara untuk saling berkompetisi.
"Tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah-tengah kehancuran. Tidak ada artinya jadi kekuatan ekonomi terbesar tapi di tengah dunia yang tenggelam, " kata Jokowi di depan delegasi dan peserta IMF-WB.
"Saya ingin menegaskan, saat ini kita memasuki sesi terakhir dari pertarungan ekspansi ekonomi global yang penuh rivalitas dan persaingan. Bisa menjadi situasi yang genting bagi krisis ekonomi global 10 tahun yang lalu."
"Kami bergantung pada Bapak Ibu semuanya, para pembuat kebijakan fiskal dan moneter dunia, untuk menjaga komitmen kerja sama global. Saya sangat berharap Bapak Ibu akan berkontribusi dalam mendorong para pemimpin-pemimpin dunia untuk menyikapi keadaan ini secara tepat," kata Jokowi.
Penyataan Jokowi terasa mirip dengan pernyataan karakter Jon Snow pada musim ketujuh Game of Thrones. Jon Snow yang saat ini merupakan kepala House Stark meminta sejumlah kerajaan untuk bersama melawan Wights, White Walker dan Night King. (adp/end)
 

Makna 'Winter Is Coming' yang Disebut Jokowi di Acara IMF-WB Slogan 'Winter Is Coming' dari 'Game of Thrones' yang digunakan Jokowi di acara IMF-WB sejatinya peringatan datangnya musim salju dan ancaman. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Sumber Berita : https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20181012111920-220-337919/makna-winter-is-coming-yang-disebut-jokowi-di-acara-imf-wb

Seru! Debat Rocky Gerung Vs Adian Napitupulu Soal Perang Logika Jokowi - Prabowo

Belakangan ini ruang udara publik dipenuhi perang slogan antara para kandidat calon presiden. Yang paling banyak dibicarakan adalah slogan "Make Indonesia Great Again" dan 'The Economics Of Stupidity' , yang entah berkaitan langsung apa tidak, dikemudian hari direspon oleh Presiden Jokowi dengan mangatakan 'Winter Is Coming'. Bagaimana membaca logika para kandidat ini , dan apa pesan politik terdalam dari perang slogan antara Jokowi dan Prabowo ini. Kami malam hari ini akan membahasnya bersama. 1. Adian Napitupulu, Politikus PDI Perjuangan 2. Rocky Gerung, Pengajar Filsafat Dan Etika Politik Ikuti berita terbaru di tahun 2018 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2018 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di https://www.cnnindonesia.com/tv dan channel CNN Indonesia di Transvision. Dalam tahun politik 2018 dan menuju pilpres 2019, CNN Indonesia mencanangkan sebagai Layar Pemilu Tepercaya. Kami akan menayangkan konten-konten politik 2018 secara seimbang untuk mengawal demokrasi dan demokratisasi di Indonesia yang kami cintai.  

Silahkan tonton : https://www.youtube.com/watch?v=7sJAQ9FGJj8

Media Mainstream Meredam Berita Hoax

BANJARMASIN, klikkalsel – Di era digital saat ini, media sosial dinilai merupakan salah satu pilar demokrasi, selain eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers. Di mana dampak yang ditimbulkan sangat besar sebagai akibat dari cepatnya informasi yang sampai kepada masyarakat.
Hal itu dijelaskan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rosarita Niken Widiastuti, ketika membuka Editor’s Forum terkait Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas di Hotel Mercure Banjarmasin, Selasa (16/10/2018).
Cepatnya arus informasi media sosial harus dapat diimbangi dengan pengawasan dari masing-masing pengguna, untuk mengantisipasi meluasnya berita bohong atau kampanye hitam terkait Pemilu kepada masyarakat. Mengingat dampak yang ditimbulkan sangat luas dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat pada salah satu pihak atau hal tertentu.
“Peran media mainstream seperti surat kabar, radio, televisi dan online diharapkan meredam berita hoax dan dapat menjadi wadah klarifikasi bagi masyarakat, dengan mengabarkan hal yang benar, akurat serta berimbang.” tutur Niken.
Di mana seharusnya, media sosial mengambil sumber dari media yang kredibilitasnya dapat dipercaya dan bukan sebaliknya seperti yang terjadi saat ini.
Maraknya media sosial yang turut menyebarkan berita bohong atau hoax dinilai sudah sangat meresahkan dan perlunya pengawasan, agar dampaknya tidak terlalu luas mempengaruhi masyarakat.
Apalagi risikonya dapat menimbulkan perpecahan kesatuan dan persatuan, akibat perbedaan pandangan yang menciptakan banyak persepsi. Hal itu semakin diperparah dengan kebiasaan sebagian besar masyarakat yang masih mudah menerima berita, tanpa mencari tahu kebenarannya.
Editor’s Forum yang digelar Kemkominfo RI bersama PWI Kalsel mengundang tiga narasumber dari praktisi media. Yakni Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono, Koordinator Kaukus Media dan Pemilu Agus Sudibyo dan Pimred arah.com. Nurjaman Mochtar, dengan moderator Dwitri Waluyo, Redaktur Jaringan Pemberitaan Pemerintah.(elo syarif)
Editor : Farid
Salah satu narasumber saat memberikan materi pada kegiatan Editor's Forum. (foto : elo syarif/klikkalsel)
Sumber Berita : https://klikkalsel.com/media-mainstream-meredam-berita-hoax/
  
Re-Post by MigoBerita / Selasa/16102018/17.02Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya