Ini Alasan Kenapa Pusat Gerakan Hizbut Tahrir Dunia Ada di Inggris?
JAKARTA – Tidak banyak
yang tahu kalau pusat gerakan Hizbut Tahrir dunia ada di negara Inggris,
negara yang jelas tidak memakai sistem khilafah, alias kafir harbi.
Selain HT, pusat pergerakan Ikhwanul Muslimin (IM) dan Ahmadiyah juga
ada di London, Inggris. Mengapa begitu?
Pengamat gerakan Islam radikal, Ayik
Heriyansyah mengungkap alasan-alasan Inggris melindungi gerakan-gerakan
radikal Islam yang di negeri asal lahirnya saja ditolak habis. Menurut
Ayik, Inggris memiliki kepentingan untuk membuat gerakan yang selama ini
dilindungi sebagai cara untuk dijadikan kekuatan penyeimbang, oposisi,
atau pengacau bagi dominasi dan kepentingan rival utamanya, yakni
Amerika.
Sumber Pic : Google Image
“Inggris saudara tua Amerika yang pernah
menjadi negara Super Power. Inggris menyimpan ambisi untuk
mengembalikan supremasi Pax Britanica. Namun kehalang Amerika. Tapi
Inggris tidak menunjukkan secara terbuka rivalitasnya kepada Amerika.
Inilah alasan HT, Ahmadiyah dan IM punya markaz di London,” kata Ayik
yang juga mantan Ketua HTI Provinsi Babel, Ahad (18/11/2018) siang.
Untuk kepentingan itulah, Inggris
mau menfasilitasi gerakan atau organisasi Islam dengan mengizinkan
London menjadi markas. “Inggris memandang gerakan/organisasi tersebut
bisa dijadikan proxi,” lanjut Ayik. [Sfa]
Sumber Berita : https://www.salafynews.com/2018/11/19/ini-alasan-kenapa-pusat-gerakan-hizbut-tahrir-dunia-ada-di-inggris/
Alsyami: Jangan Suriahkan Indonesia
JAKARTA – Ikatan Alumni
Syam Indonesia (Alsyami) telah menggelar seminar kebangsaan bertajuk,
“Jangan Suriahkan Indonesia…!” kemarin (01/11). Dengan mendatangkan
Mufti Damaskus dan Ketua Dewan Rekonsiliasi Nasional Suriah, Syaikh
Adnan al-Afyouni, Dubes RI di Damaskus, Dubes Suriah di Indonesia, dan
Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Suriah, serta Dr. Ainur
Rofiq, mantan petinggi HTI.
Seminar tersebut merupakan bagian dari kampanye dakwah Alsyami menolak
segala upaya yang bisa menjadikan Indonesia luluhlantak seperti Suriah.
Yang disambut antusias oleh masyarakat Indonesia, baik yang datang
langsung ke lokasi seminar, maupun menyimak secara live streaming.
Sampai dengan dini hari tadi, hashtag #JanganSuriahkanIndonesia menjadi
top trending topic di Twitter.
Sekjen Alsyami, M. Najih Arromadloni, menyatakan, hal yang paling
fundamental agar Indonesia tidak jatuh ke dalam kondisi seperti Suriah
adalah dengan tidak mempolitisasi agama. Ia menyatakan demikian, melihat
adanya beberapa kelompok yang gemar menggunakan mimbar masjid untuk
hujatan politik . Menurutnya segala usaha ‘melacurkan’ agama untuk
kepentingan politik harus ditolak.
Ia tidak menampik, bahasa dan simbol
agama memang efektif untuk mengelabui masyarakat, seperti akhir-akhir
ini ramai klaim ‘bendera tauhid’ atau ‘bendera Rasul’. Padahal menurut
Najih yang juga dosen ilmu hadis ini, tidak ada teks Alquran maupun
hadis yang mendukung klaim tersebut. Dengan kata lain klaim tersebut
adalah propaganda palsu. Karena tauhid adalah untuk diinternalisasi
dalam hati dan diejawantahkan dalam perilaku akhlak yang luhur, bukan
untuk ‘mainan bendera’.
Hal kedua menurutnya adalah dengan senantiasa menjaga kedamaian dan
ketertiban umum, termasuk tidak membuat kegaduhan dengan langganan
melakukan aksi massa yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat.
Pengalaman di Suriah tuturnnya, membuktikan bahwa kondisi instabilitas
akan mengundang pihak luar untuk masuk menginfiltrasi, menyusup dan
menunggangi. Ketika ‘api’ kekacauan sudah membesar, maka akan sulit
dipadamkan, sebagaimana Suriah yang delapan tahun hidup dalam kepahitan,
tak kuasa lagi mengembalikan kondisi semula.
Pesan lain yang ia sampaikan, agar
berpegang kekeuh pada ulama-ulama yang perilakunya adalah cerminan
akhlak Nabi. Ia mencontohkan seperti KH. Maimun Zubair, KH. Mustofa
Bisri, Buya Syaffi Maarif, Prof Quraish Shihab, dst. Mereka adalah
pelita-pelita umat yang mampu menuntun perjalanan bangsa ini ke arah
yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
Mengenai fenomena munculnya pemeran
agamawan, yang mendadak ustadz, ia menyatakan perlu diuji dulu, apakah
perilakunya sesuai dengan tuntunan Nabi atau tidak. Ustadz tukang caci
dan mengaku paling benar, tentu bukan panutan. Cari tahu, dimana dia
belajar? Kepada siapa? Belajar apa?
Terakhir, ia menyampaikan bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah ‘sajadah’ kita, yang merupakan
warisan para ulama, karena itu sudah penuh nilai-nilai keislaman.
Merupakan kewajiban kita untuk menjaga, melestarikan, dan mewujudkan
kemakmurannya. Tanpa negara tidak mungkin kita beragama. Karena itu,
menjaga negara adalah bagian pokok dari menjaga agama. (SFA)
Upaya CIA untuk Melemahkan Jokowi (Part 1)
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA
– Pada dasarnya pergerakan dakwah Islam di Indonesia dan upaya
penerapan syariah Islam di Indonesia tidak masalah, jika dilakukan
dengan cara-cara yang baik dan tanpa fitnah sana-sini. Dan harus
dilakukan dengan pendekatan yang baik kepada rakyat, tentunya dengan
jalan dakwah. Jika dilakukan dengan Hate Speech dan fitnah masif
membabi-buta, baik kepada Presiden Jokowi, Kepolisian, maupun KPK, atau
kelompok-kelompok tertentu, maka itu sudah menjadi Islam yang tidak lagi
dirahmati Allah. Karena pada dasarnya Islam membawa perdamaian dan
kedamaian, bukan menebar kebencian dan permusuhan.
Baca: Wahabi Aktor Sektarianisme di Indonesia
Perlu diketahui bahwa CIA selama ini
memanfaatkan kelompok Wahabi di dunia untuk menumbangkan setiap pemimpin
atau presiden dalam suatu negara. Dalam jaringan bawah tanah, CIA juga
memanfaatkan konflik antara suni dan syiah untuk masuk melakukan
intervensi dan memecah-belah Islam dari dalam. Selain itu mereka
memanfaatkan konflik tersebut untuk membuat gaduh situasi di Timur
Tengah. Selain memanfaatkan konflik suni-syiah, CIA juga memakai
propaganda anti-pemerintah. Taktik propaganda anti-pemerintah ini
terbukti ampuh dan efektif dalam menggaet massa yang beraliran islam
suni dalam menumbangkan pemimpin seperti Saddam Hussein, Khadaffi, dan
pemimpin lainnya.
CIA sejak lama melihat dan mencermati
perkembangan di Indonesia. Lengsernya Soekarno dan pengangkatan Soeharto
sebenarnya juga didalangi oleh CIA. Jika dilihat dari perspektif
global, CIA mulai merasa risih ketika Soekarno berkoar-koar
mendeklarasikan pernyataan anti-amerika di depan publik dan membawa
paham nasionalisme ekstrim di Indonesia. CIA lalu khawatir karena John F
Kennedy juga mulai melirik Indonesia dan menjadikan Soekarno sebagai
teman. CIA mencium bahwa JFK ini adalah sosok pemimpin yang berbahaya
karena visi-misi beliau sangat berbeda dengan agenda bawah tanah yang
sedang dijalankan CIA. Atas dasar itulah JFK dibunuh CIA dan Presiden
Soekarno berhasil dilengserkan dan digantikan Presiden yang pro-Amerika,
Soeharto.
Baca: Denny Siregar: Jokowi Rapatkan Barisan Hajar Freeport
Pola-pola kudeta semacam itu telah lama
memang digunakan CIA. Sejak pelengseran Soekarno itu, CIA mulai
mencengkram Indonesia kembali melalui insiden Bom Bali I dan II. Dengan
adanya insiden itu, dunia mengecam dan menilai bahwa Indonesia masih
terlalu “amatiran” dalam penanganan terorisme. Tampaknya Barat perlu
sekali lagi mengajarkan Indonesia tentang bagaimana membentuk polisi
anti-teror yang baik untuk mengatasi ancaman terorisme bersenjata. AS
lalu mengkritisi kurangnya peran unit anti-teror di Indonesia.
Dengan dalih demikian, maka AS dan
Australia membuat kerjasama dengan Indonesia untuk membentuk unit
anti-teror yang didanai oleh AS dan Australia. Jadi pada dasarnya Bom
Bali I dan II dipakai Barat untuk melakukan intervensi dengan dalih
membentuk unit anti-teror. Dengan hal itu maka Indonesia tidak bisa
berbuat apa-apa karena Bom Bali sudah terjadi dan dunia sudah menyoroti,
Indonesia mendapat kritikan dari masyarakat global, Polisi mendapat
sorotan negatif dari media-media barat, dan Indonesia harus “legowo”
menerima campur tangan dari AS dan Australia. Dalam bentuk pemberian
dana, pelatihan polisi anti-teror, penyediaan fasilitas dan amunisi,
serta dukungan intelijen dari Barat.
Itulah salah satu siasat CIA untuk
mencengkram Indonesia, melalui bantuan, amunisi, dukungan moral,
fasilitas dan persenjataan, serta bantuan intelijen barat. Padahal
Indonesia memiliki intelijennya sendiri dan memiliki satuan anti-teror
sendiri yang berasal dari TNI seperti Sat-GULTOR 81 yang jelas-jelas
dapat dipakai 24 jam dan siap kapapun saat digunakan.
Apakah tidak terbesit dibenak para
petinggi negara untuk memakai satuan anti-teror TNI yang berasal dari
Kopassus? Apakah UU-nya belum ada mengenai keterlibatan Kopassus dalam
menumpas terorisme? Jika belum ada mengapa tidak dibuat? Jika UU nya
saling tumpang tindih mengapa tidak segera direvisi? Kemana DPR? Apakah
memang sengaja dibiarkan mengambang? Mengapa harus menerima bantuan dana
dari AS dan Australia jika sebenarnya Kopassus sendiri sudah memiliki
satuan anti-teror dan handal dalam bidangnya.
Baca: Manuver Saudi Mengubah Indonesia Jadi Sarang Wahabi Radikal
Jika sudah begini maka intervensi barat
akan semakin dalam lagi menancap di Bumi Pertiwi. Sadarkah kita bahwa
dengan mendapatkan bantuan dengan dalih pembentukan unit anti-teror dari
AS dan Australia, maka Barat akan dengan mudah mendikte kita melalui
kebijakan terorisme dan kita akan terikat dengan mereka melalui
kerjasama terorisme selama yang mereka inginkan. Jika sudah begitu,
Indonesia berada di posisi yang sudah terlanjur salah. Bersambung. (ARN)
Sumber: KompasianaSumber Berita : https://arrahmahnews.com/2017/10/11/upaya-cia-untuk-melemahkan-jokowi-part-1/#prettyPhoto
Upaya CIA untuk Melemahkan Jokowi (Part 2)
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA
– Menyambung dari artikel sebelumnya. CIA sudah sejak lama mengamati
Indonesia. Sejak digulingkannya Soeharto oleh rakyat dan Indonesia
beralih ke era reformasi, maka Barat mulai mengantisipasi akan ancaman
dari Indonesia. Maksudnya Barat mulai khawatir akan adanya sosok
pemimpin Indonesia yang berkoar-koar menyatakan paham anti-Amerika dan
anti-imperialisme yang pernah dideklarasikan Soekarno. Atas ketakutan
itulah wajar bagi Barat untuk selalu mengawasi Indonesia.
Baca: Upaya CIA untuk Melemahkan Jokowi (Part 1)
Sosok pemimpin seperti itu, bagi Barat,
adalah ancaman karena dapat memobilisasi massa dalam jumlah besar dan
merupakan ancaman bagi kerjasama migas AS di Indonesia. Sosok pemimpin
anti-Barat juga biasanya melakukan gerakan nasionalisasi
industri-industri strategis seperti pertambangan, migas, dan industri
lainnya. Nasionalisasi dibuat agar industri-industri strategis dalam
negeri tidak diambil alih oleh asing, terutama dalam bentuk kepemilikan
saham. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keutuhan kedaulatan negara.
Sebelum berbicara mengenai agenda
terselubung CIA kepada Presiden Jokowi, terlebih dulu kita berbicara
mengenai kasus penyadapan yang pernah menimpa Presiden SBY. CIA memiliki
kekhawatiran bahwa sosok presiden yang berasal dari kalangan militer
bisa lebih berbahaya karena bisa jadi di publik terkesan kalem dan
sopan, tapi didalam hatinya bergejolak ingin menumpas segala hal yang
berbau kebarat-baratan. Nah, karena itulah CIA mulai memata-mata SBY.
Mereka ingin tahu sebenarnya SBY ini sosok presiden seperti apa.
CIA pun bekerjasama dengan badan
intelijen Australia ASD (Australian Signals Directorate) dan NSA
(National Security Agency) untuk melakukan penyadapan terhadap SBY.
Mereka penasaran, sebenarnya apa yang SBY dan para menteri-nya bicarakan
dibalik layar? Apakah yang mereka bicarakan mengancam Amerika Serikat?
Setidaknya dari catatan yang
dipublikasikan ke publik, ada 10 sosok pejabat negara yang disadap oleh
intelijen Australia yang didukung AS. Ada Boediono, Yusuf Kalla, Hatta
Rajasa, Sri Mulyani, Sofyan Djalil, dan masih banyak yang lainnya.
Dokumen rahasia penyadapan ini diungkapkan oleh mantan pegawai NSA
Edward Snowden yang melarikan diri mencari perlindungan suaka ke
negara-negara lain karena diburu oleh banyak pihak, terutama dari
kalangan intelijen.
Baca: Isu PKI Digoreng Oposisi untuk Jatuhkan Jokowi
Hasil dari penyadapan tersebut, ternyata
SBY tidak berbahaya. ASD, NSA, dan CIA lalu menyimpulkan bahwa SBY
bukanlah sosok anti-Amerika seperti yang dikhawatirkan mereka. Walaupun
SBY berasal dari institusi militer, namun fokus SBY adalah lebih kepada
diplomasi internasional dan relasi antar negara-negara. Beliau lebih
sering berbicara di forum-forum internasional dan sering diundang
menjadi pembicara dalam seminar internasional bertajuk perdamaian dunia.
Tidak ada sama sekali pembicaraan SBY yang terkait kepada sentimen
negatif anti-Amerika. Untuk itu, Barat pun bisa merasa lega, setidaknya
untuk sementara.
Taktik CIA sekarang mulai berubah dari
penyadapan, beralih ke taktik Perang Asimetris. Taktik tersebut kini
dipakai CIA dalam pendekatan mereka terhadap Indonesia. Taktik mereka
berubah seiring pergantian Presiden di Indonesia. Perang Asimetris saat
ini dipakai Barat (AS, CIA, dan lembaga-lembaga internasional) dalam
melemahkan Indonesia, bukan dengan cara-cara militer.
Dan ini terbukti ampuh untuk
memporak-porandakan banyak negara di Timur Tengah. Bisa dengan
perjanjian internasional, kerjasama terorisme, pendanaan asing ke
Indonesia, kerjasama hutang dan pinjaman Bank Dunia, UU yang pro-asing
yang melemahkan kedaulatan NKRI, menggerakkan massa untuk turun ke jalan
menentang pemerintahan atau bahkan berencana menggulingkan Jokowi
(seperti kasus makar yang pernah terjadi dalam aksi demo kelompok
Islam), atau bisa dengan cara pengrusakan mental generasi muda melalui
Free Sex dan narkoba.
CIA memakai Perang Asimetris untuk
melakukan tekanan terhadap rezim pemerintahan Jokowi. Perang Asimetris
yang dimaksud ini adalah memanfaatkan jaringan komunitas Islam di
Indonesia, yang dipakai ke dalam arena politik, untuk memanaskan dan
membuat gaduh suasana, lalu ujung-ujungnya membuat tekanan kepada
Presiden Jokowi.
Bisa juga sasaran mereka diarahkan kepada
Kepolisian dan KPK. Perlu diketahui bahwa, dari perspektif global,
pelemahan KPK juga masuk dalam agenda Perang Asimetris. Komunitas Islam
Radikal juga memakai media sosial dan internet untuk menebarkan
provokasi dan kebencian terhadap KPK serta mendukung blak-blakan DPR.
Perang untuk merusak pemerintahan dari dalam. Jika sudah rusak
pemerintahan, koruptor pun bisa lebih bebas lagi korupsi.
Baca: Denny Siregar: Jokowi, Jonan dan Archandra Kompak “Gebuk” Freeport
Definisi Perang Asimetris itu sendiri
sayangnya berbeda-beda. Menurut versi Global Future Institute, Ada dua
model peperangan asimetris. Pertama, memanfaatkan gerakan massa di
jalanan dalam rangka menekan pemerintahan. Kedua, melalui permainan meja
elite politik agar setiap kebijakan atau UU yang dibuat oleh pembuat UU
terkesan mendukung asing. Kedua hal itu cukup efektif melemahkan
Indonesia dari dalam tanpa melalui cara-cara militer. Perang Asimetris
model pertama, yakni CIA memanfaatkan kelompok Islam Radikal di
Indonesia untuk selalu menekan, menebar kebencian dan fitnah, kepada
Presiden Jokowi.
Sedangkan penerapan model kedua adalah UU
di Indonesia saling tumpang-tindih, tidak jelas, terkesan ngawur, dan
ada beberapa UU terutama UU kelautan/maritim dan UU migas yang faktanya
lebih condong berpihak ke asing. Rusaknya mental pejabat dan generasi
muda Indonesia juga sebenarnya merupakan bagian dari taktik asimetris
Barat.
Selama ini Jokowi tidak ingin terlibat
terlalu dalam atau berkomentar mengenai hal ini. Beliau memang sangat
hati-hati dan tidak sembarangan dalam memberikan pernyataan atau
komentar. Jika tidak hati-hati. Maka suatu saat dua model peperangan
asimetris ini akan “melukai” Indonesia dari dalam. (ARN)
Sumber: KompasianaSumber Berita : https://arrahmahnews.com/2017/10/11/upaya-cia-untuk-melemahkan-jokowi-part-2/
Denny Siregar Bongkar Fakta Dibalik Pembelotan Para Kader PAN
JAKARTA – Kasihan
Partai Amanat Nasional…! Ucap sang pegiat medsos Denny Siregar, partai
berbaju biru ini sedang menuju keruntuhannya. Mirip dengan PKS,
kader-kader PAN sedang membelot di mana-mana.
Lama-lama namanya bukan lagi PAN, tetapi PAR atau Partai Amien Rais
Kemarin, kader PAN Sumatera Selatan
ramai-ramai dukung Jokowi. Sebelumnya, petinggi PAN Kalimantan Selatan
juga kompak dukung Jokowi. Mereka cuek dengan ancaman sanksi dari pusat
yang sedang panik karena “pemberontakan” dari dalam. PAN bisa hancur
kalau begini.
Kalau masalah hancur, PAN juga
sebenarnya sedang menuju ke sana. Menurut Lembaga Survey Indonesia LSI,
PAN terancam tidak lolos Parlementary Threshold yang menetapkan syarat
minimal 4 persen suara. PAN sendiri sampai sekarang hanya mendapat 2,5
persen. Masih jauh dari harapan….
Apa yang mendasari kader-kader PAN membelot??
Rata-rata alasan mereka sama. Mereka
tidak bisa menipu diri bahwa Jokowi berhasil membangun daerah mereka.
Suara rakyat di daerahnya sedang menuju ke arah Jokowi semua, lha
ngapain PAN menentang arus dengan membela Prabowo?
Pembelotan banyak kader PAN di banyak
daerah ini, memperkuat isu bahwa PAN sedang digoyang oleh internalnya
sendiri. Ada kelompok yang sejak lama muak dengan perilaku Amien Rais
yang memaksa PAN melawan arus kuat masyarakat hanya karena masalah
pribadi.
Amien Rais pun dianggap sedang membangun
PAN menjadi partai keluarga. Tercatat 4 anak Amien Rais menjadi caleg
PAN dan ini membuat iklim politik di dalam tubuh PAN menjadi tidak
sehat.
Jika diteruskan, PAN ke depan hanya akan
menjadi kenangan. Kader-kader potensial akan tersingkir karena tidak
mampu bersaing dengan keluarga Amien Rais yang selalu mendapat hak
istimewa. Bayangkan, kelak ketua PAN adalah anak Amien Rais. Bendahara
anak nomor dua. Sekretaris anak nomor 3. Dewan kehormatan mantunya.
Semua harus ada nama “Amien Rais”nya.
Lama-lama namanya bukan lagi PAN, tetapi PAR atau Partai Amien Rais….
“Bu, minta kopinya….”
“Gak ada. Ibu lagi sibuk nyiapin partai baru….”
“Partai apa, Bu?” Tanyaku heran.
“PAU. Partai Anti Utang. Ayo bayar utang yang kemarin. Jangan pura-pura lupa!!”. (ARN/Tagar.Id)
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/12/13/denny-siregar-bongkar-fakta-dibalik-pembelotan-para-kader-pan/
Hina TNI, Seorang Pemuda di Sidoarjo Diciduk Kodim
SIDOARJO – Seorang
pemuda berinisial GKR (25) di Sidoarjo, Jawa Timur telah ditangkap oleh
personel Komando Distrik Militer (Kodim) 0816/Sidoarjo pada Kamis
(13/12) malam. Ia diduga mengedarkan pernyataan yang merendahkan
institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) lewat media sosial Facebook.
GKR ditangkap di kediamannya di Perumahan Griya Taman Cipta Karya Blok C -111, Desa Bohar, Kecamatan Taman Sidoarjo, Sidoarjo.
Baca: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Jokowi dan Panglima TNI Adalah PKI
GKR pun telah diserahkan ke Kepolisian
Resor Kota (Polresta) Sidoarjo untuk penanganan lebih lanjut, Jumat
(14/12). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa
Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan hal tersebut saat
dikonfirmasi.
“Kami terima dari Kodim,” kata Frans lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia, Jumat (14/12).
Baca: Penghina Presiden dan Kapolri Dibekuk Polisi
Sebelum diserahkan ke Polresta Sidoarjo, GKR sempat ditahan lebih dahulu di ruang tahanan di Markas Kodim 0816/Sidoarjo.
Menurut Frans, GKR telah ditetapkan
sebagai tersangka dengan dijerat Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca: Tantang dan Hina Banser-NU di Youtube, Kades di Tuban Dipolisikan
“Konstruksi hukum dengan UU ITE, pasalnya akan dirumuskan,” katanya.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia di Facebook, terdapat sejumlah pernyataan-pernyataan GKR yang menghina institusi TNI.
Mayoritas pernyataan-pernyataan itu
ditulis d kolom komentar yang ada di Facebook. Pernyataan itu pun telah
diviralkan dalam bentuk cuplikan layar (screenshot). (ARN)
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/12/15/hina-tni-seorang-pemuda-di-sidoarjo-diciduk-kodim/
Memalukan! Bupati Cianjur Pelopor Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Terkena OTT KPK di Halaman Masjid
JAKARTA – Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan
oknum kepala daerah yang diketahui adalah Bupati Cianjur, Irvan Rivano
Muchtar. Uniknya, uang korupsi Irvan diserahterimakan di halaman masjid.
KPK telah menangkap salah satu tersangka
yang terkait dengan kasus Irvan, yakni Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, di lokasi halaman masjid tersebut pada
Rabu subuh, 12 Desember 2018.
Baca: Gus Mus: Takbir Politik Mainan Politikus
“Tim KPK mengamankan dua orang yakni CS
dan sopir di halaman Masjid Agung Cianjur sekitar pukul 05.00,” kata
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan di kantor KPK, Jakarta seperti
dilansir dari tempo, Rabu, 12 Desember 2018.
Sebelum penangkapan itu, KPK
mengidentifikasi telah terjadi perpindahan uang dari mobil Kepala Bidang
SMP Dinas Pendidikan Cianjur Rosidin yang dikendarai sopirnya ke mobil
Cecep sekitar pukul 05.00 WITA.
Baca: Politisasi Agama, Cara HTI dan Khawarij Hancurkan Negara
Uang itu dikemas dalam kardus berwarna
coklat. Menurut KPK, kardus berisi uang yang dikumpulkan dari sejumlah
kepala sekolah SMP di Cianjur tersebut senilai Rp1,5 miliar.
Setelah transaksi tersebut, KPK membekuk
Cecep dan sopirnya yang masih ada di halaman masjid. Selang 17 menit
kemudian, KPK menangkap Rosidin di rumahnya.
Setelah menangkap tiga orang, tim KPK
bergerak ke rumah Ketua Majelis Kerja Kepala Sekolah Cianjur Rudiansyah
dan Bendahara MKKS Taufik Setiawan di rumah masing-masing sekitar pukul
05.37 WITA.
Menurut KPK, kedua orang ini bertugas
menarik fee dari kepala sekolah sebelum disetor ke Irvan. Sekitar pukul
06.30, tim KPK kembali bergerak ke pendopo Bupati dan menangkap
Irvan. Enam orang yang ditangkap tersebut kemudian dibawa ke kantor KPK
pukul 10.30.
Secara terpisah, KPK juga menangkap
Kepala Seksi di Dinas Pendidikan Cianjur Budiman, dan membawanya ke
KPK. Setelah menangkap tujuh orang tersebut, KPK menetapkan empat orang
di antaranya, yakni Irvan, Cecep, Rosidin dan kakak ipar Irvan, Tubagus
Cepy Sethiady. Nama terlahir diduga berperan sebagai perantara.
Baca: Pro Khilafah dan ISIS Tunggangi Gerakan #2019GantiPresiden
KPK menduga Irvan dan sejumlah pihak
meminta, menerima, dan memotong pembayaran terkait Dana Alokasi Khusus
Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018 sebesar 14,5 persen dari total
Rp 46,8 miliar. Dari jumlah itu, KPK menengarai Irvan mendapat jatah 7
persen.
Salat Subuh Berjemaah
Meskipun terjerat korupsi, Bupati Cianjur selama ini dikenal selalu mendukung kegiatan keagamaan.
Pada 2016 silam, Bupati Cianjur
mempelopori “Gerakan Salat Subuh Berjamaah” dan mewajibkan seluruh anak
buahnya untuk mengikuti salat subuh. Saat itu, dia menjelaskan, salat
subuh akan memisahkan virus negatif dan positif. (ARN)
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/12/13/memalukan-bupati-cianjur-pelopor-gerakan-shalat-subuh-berjamaah-terkena-ott-kpk-di-halaman-masjid/
Rayakan OTT KPK Bupati Irvan, Warga Banjiri Alun-alun Cianjur
CIANJUR – Warga
bergelombang mendatangi Alun-alun Cianjur usai melaksanakan shalat Jumat
di Masjid Agung Cianjur. Tanpa dikomando, massa dari berbagai penjuru
ini mendatangi area Alun-alun yang masih tahap proses pembangunan.
Mereka merayakan operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Cianjur Irvan
Rivano Muchtar oleh KPK.
Pantauan detikcom, Jumat (14/12/2018)
siang, sejumlah orang meneriakkan ‘Hidup KPK’ dan ‘Bangsat Katewak’.
Warga sempat tertahan di pintu gerbang masuk yang dijaga sejumlah polisi
dan petugas Satpol PP.
Baca: Sempat Buron, KPK Resmi Tahan Kakak Ipar Bupari Cianjur
Namun, warga yang datang ke lokasi terus
bertambah dan terus memaksa masuk ke area dalam Alun-alun Cianjur. Kayu
dan seng pembatas juga dibongkar paksa warga.
Massa terus merangsek maju, beberapa
anggota Sapol PP membuat formasi melingkar untuk menjaga rumput sintetis
agar tidak terinjak warga. Namun warga terus memaksa masuk ke area
tersebut membuat petugas Satpol PP kewalahan hingga akhirnya membiarkan
massa untuk masuk.
Dihubungi terpisah, Umar Burhanuddin
mengaku sengaja mengadakan istigasah akbar dan makan nasi liwet.
Undangan tersebut tersebar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Baca: Memalukan! Bupati Cianjur Pelopor Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Terkena OTT KPK di Halaman Masjid
“1,6 ton beras untuk ribuan warga
Cianjur yang ingin merayakan keberanian KPK menangkap bupati, yang
artinya rezim dinasti di Cianjur tamat. Selain beras, kami juga
menyiapkan lauk pauknya, untuk lokasi sebenarnya masih pembahasan bisa
di area Alun-alun atau dimana,” ujar Umar.
Irvan diduga memeras kepala SMP di
Cianjur terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan senilai Rp 46,8
miliar. Dana itu kemudian dipotong sebesar 14,5 persen oleh Irvan dan
sejumlah pihak lainnya. Sementara itu, jatah untuk Irvan secara pribadi
adalah 7 persen dari total DAK atau sekitar Rp 3,2 miliar.
Baca: OTT Bupati dan Gubernur Aceh oleh KPK
Selain Irvan, tersangka lainnya yang
terlibat perkara ini masing-masing Cecep Sobandi selaku Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Cianjur, Rosidin selaku Kepala Bidang SMP di Dinas
Pendidikan Kabupaten Cianjur, dan Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan
kakak ipar Irvan. Keempatnya kini telah ditahan KPK. (ARN/DetikNews)
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/12/14/rayakan-ott-kpk-bupati-irvan-warga-banjiri-alun-alun-cianjur/
Yusuf Muhammad: Jokowi Buru Harta Para Mafia dan Koruptor di Luar Negeri
SURABAYA – Presiden
Joko Widodo (Jokowi) dalam situasi ‘bahaya’ dan butuh dukungan kita
semua. Jokowi dalam bahaya karena sikap tegas, pemberani dan sulit
diajak kompromi oleh para mafia, khususnya para pelaku koruptor!
Kabar baik untuk bangsa kita, pemerintah
dan aparat penegak hukum sebentar lagi akan mendapat keleluasaan untuk
mengejar aset para pengemplang pajak hingga koruptor yang selama ini
hartanya disimpan di Swiss.
Baca: Denny Siregar: Jokowi Kejar Dana Haram di Luar Negeri
Presiden Jokowi menegaskan bahwa,
pemerintah Indonesia telah berada pada tahap terakhir pembahasan dengan
Pemerintah Swiss terkait Bantuan Hukum Timbal Balik atau Mutual Legal
Assistance (MLA). Dan beliau akan kejar koruptor yang sembunyikan uang
di luar negeri.
Jika perjanjian berhasil diteken oleh
kedua negara, maka Indonesia akan memiliki kewenangan untuk mengejar
uang hasil korupsi yang dilarikan ke Swiss.
Perjanjian tersebut sebenarnya sudah
mulai dibahas sejak 2015, tetapi finalisasinya masih terhambat oleh
sejumlah hal. Setelah melalui pembicaraan panjang, Jokowi menyatakan
pemerintah kini telah memperoleh titik terang terkait penyelesaian MLA
antara Pemerintah Indonesia dan Swiss.
Perjanjian MLA ini diyakini
menguntungkan bagi Indonesia, terutama mempersempit ruang gerak pelaku
kejahatan yang ingin menyembunyikan hasil kejahatannya ke luar negeri.
Pantas saja Jokowi selama ini dibenci karena demen memburu harta para
koruptor dan mafia berdasi.
Baca: MENANG TELAK! Perang ‘Sapi’ Jokowi-Ahok Vs Mafia Daging
Bagi Jokowi, tidak ada ampun buat pelaku
korupsi dan money laundering (pencucian uang) yang uangnya
disembunyikan di luar negeri.
Sebelumnya, uang para oknum penggemplang
pajak yang disimpan baik di Singapura maupun di dalam negeri juga
berhasil dikejar Jokowi melalui kebijakan tax amnesty yang digulirkan
pemerintah sejak Juli 2016, dan berakhir pada (31/3/2017).
Hasil dari tax amnesty tersebut
berdasarkan Surat Pernyataan Harta SPH total harta yang dilaporkan para
wajib pajak mencapai Rp 4.855 triliun. Angka yang sangat besar, bukan?
Dan baru-baru ini, direktorat Jenderal
Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemkeu) sendiri akan menerima data
keuangan dari pemerintah Swiss pada September 2019. Dengan data keuangan
tersebut, pemerintah Indonesia akan mengetahui data rekening atau
jumlah aset keuangan yang dimiliki warga negara Indonesia (WNI) di
Swiss.
Baca: Yusuf Muhammad: Singapura ‘Keok’ Hadapi Jokowi
Hal inilah yang membuat mengapa Jokowi
selalu dimusuhi dan harus diganti oleh oknum elit para penggerak “Ganti
Presiden”. Para mafia dan koruptor kini hidupnya mulai gelisah, susah
tidur dan untuk itu mereka akan melakukan perlawanan agar Jokowi bisa
digantikan.
Bukan hanya soal uang hasil korupsi,
tapi banyak lagi alasan mengapa Jokowi harus diganti, seperti
berhasilnya pemerintah menguasai 51% saham Freeport, dibubarkannya
Petral, dikuasainya Blok Rokan dan Blok Mahakam oleh Pertamina, dll.
Semua itu membuat mafia jadi “meriang”.
Jadi, masihkah kita belum sadar mengapa
mereka terus ngotot ingin ganti Presiden?. Berfikirlah ke depan, jangan
biarkan anak dan cucu kita merasakan kepahitan akibat kebodohan yang
kita lakukan. (ARN)
Akun FP Facebook Yusuf MuhammadSumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/12/14/yusuf-muhammad-jokowi-buru-harta-para-mafia-dan-koruptor-di-luar-negeri/
PAN, Partai Keluarga Amien Rais
Oleh: Denny Siregar*Kasihan Partai Amanat Nasional....
Partai berbaju biru ini sedang menuju keruntuhannya. Mirip dengan PKS, kader-kader PAN sedang membelot di mana-mana.
Kemarin, kader PAN Sumatera Selatan ramai-ramai dukung Jokowi. Sebelumnya, petinggi PAN Kalimantan Selatan juga kompak dukung Jokowi. Mereka cuek dengan ancaman sanksi dari pusat yang sedang panik karena "pemberontakan" dari dalam. PAN bisa hancur kalau begini....
Kalau masalah hancur, PAN juga sebenarnya sedang menuju ke sana. Menurut Lembaga Survey Indonesia LSI, PAN terancam tidak lolos Parlementary Threshold yang menetapkan syarat minimal 4 persen suara. PAN sendiri sampai sekarang hanya mendapat 2,5 persen. Masih jauh dari harapan....
Baca juga: Empat Anaknya Nyaleg, Amien Rais Bangun Dinasti Politik?
Apa yang mendasari kader-kader PAN membelot??
Rata-rata alasan mereka sama. Mereka tidak bisa menipu diri bahwa Jokowi berhasil membangun daerah mereka. Suara rakyat di daerahnya sedang menuju ke arah Jokowi semua, lha ngapain PAN menentang arus dengan membela Prabowo?
Pembelotan banyak kader PAN di banyak daerah ini, memperkuat isu bahwa PAN sedang digoyang oleh internalnya sendiri. Ada kelompok yang sejak lama muak dengan perilaku Amien Rais yang memaksa PAN melawan arus kuat masyarakat hanya karena masalah pribadi.
Amien Rais pun dianggap sedang membangun PAN menjadi partai keluarga. Tercatat 4 anak Amien Rais menjadi caleg PAN dan ini membuat iklim politik di dalam tubuh PAN menjadi tidak sehat.
Jika diteruskan, PAN ke depan hanya akan menjadi kenangan. Kader-kader potensial akan tersingkir karena tidak mampu bersaing dengan keluarga Amien Rais yang selalu mendapat hak istimewa. Bayangkan, kelak ketua PAN adalah anak Amien Rais. Bendahara anak nomor dua. Sekretaris anak nomor 3. Dewan kehormatan mantunya. Semua harus ada nama "Amien Rais"nya.
Lama-lama namanya bukan lagi PAN, tetapi PAR atau Partai Amien Rais....
"Bu, minta kopinya...."
"Gak ada. Ibu lagi sibuk nyiapin partai baru...."
"Partai apa, Bu ?" Tanyaku heran.
"PAU. Partai Anti Utang. Ayo bayar utang yang kemarin. Jangan pura-pura lupa!!"
*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi
Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-China
Jakarta, (Tagar 13/12/2018) - Awal tahun 2018 merupakan klimaks dari perseteruan Amerika Serikat dan China sekaligus antiklimaks pada tatanan ekonomi global yang menolak hambatan-hambatan.Pecahnya perang dagang AS-China tidak bisa dihindari setelah meja-meja perundingan gagal menghasilkan kesepakatan.
AS menuduh China berulang kali melakukan tindakan tidak fair dalam berniaga sehingga menyebabkan negara adidaya itu mengalami defisit perdagangan hingga 375 miliar dolar AS pada 2017.
AS merasa dicurangi oleh China karena hanya bisa mengekspor 130 miliar dolar AS. Tidak sebanding dengan impor AS dari China yang mencapai 506 miliar dolar AS pada tahun lalu itu.
Belum lagi laporan AS terhadap China terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Puncaknya terjadi pada 22 Januari 2018, saat Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 30 persen terhadap panel tenaga surya. Tarif tersebut akan dikurangi hingga 15 persen, tapi setelah empat tahun kebijakan tarif 30 persen tersebut berjalan.
Tentu saja kebijakan perdana Trump soal tarif itu membuat China sebagai negara pemimpin dunia di bidang panel surya berang tidak ketulungan.
Kebijakan AS masih berlanjut dengan pengenaan tarif 20 persen terhadap 1,2 juta unit mesin cuci pertama yang diimpor dari China pada 2018.
China kembali meradang dengan kebijakan tersebut karena pada 2016 saja ekspor mesin cuci ke AS telah menghasilan 425 juta dolar AS.
Lalu sebanyak 1.300 kategori barang impor dari China, termasuk komponen pesawat, baterai, panel televisi, peralatan kesehatan, satelit, dan beragam senjata masuk dalam kebijakan pengenaan tarif baru Trump.
Beijing sepertinya sudah habis kesabarannya sehingga mau tidak mau melakukan tindakan balasan terhadap seteru baru di bidang ekonomi itu.
Sedikitnya 128 jenis produk AS, seperti alumunium, pesawat terbang, mobil, daging babi beku, dan kedelai dikenai tarif 25 persen oleh China.
Demikian halnya dengan buah-buahan, kacang, dan pipa baja dari AS dikenai biaya masuk sebesar 15 persen.
Tidak cukup sampai di situ, China pun mendesak WTO menindaklanjuti kebijakan AS yang dianggapnya sudah melenceng dari tujuan utama perdagangan global yang mendorong liberalisasi pasar.
Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 12-18 November 2018 di Port Moresby, Papua Nugini, tidak menghasilkan kesepakatan apa pun di antara negara-negara anggota, termasuk AS dan China.
Kalau pun Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping duduk dalam satu meja di KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, beberapa hari lalu bukan berarti peperangan mereda.
Di meja makan malam bersama, Trump dan Xi hanya sepakat menunda penambahan kebijakan tarif lanjutan untuk beberapa produk selama 90 hari terhitung sejak 1 Desember 2019.
Kedua kepala negara itu juga membuka kesempatan untuk menegosiasikan ulang beberapa perselisihan perdagangan yang selama ini belum selesai.
Peluang Cukup Signifikan
Perang tarif itu tidak saja membuat kedua negara "dedel duel", melainkan juga memberikan dampak ekonomi terhadap beberapa negara lain.
Fenomena tersebut telah menjadikan masa depan perekonomian global semakin tidak jelas juntrungnya.
Indonesia termasuk salah satu negara yang terkena dampak dari perang tarif dua negara besar itu.
Melemahnya daya beli masyarakat dan merosotnya nilai tukar rupiah sebagian kecil dari dampak perang dagang tersebut.
Sampai kapan gejala ini berlangsung? Tidak satu pun ekonom dan pelaku bisnis yang bisa memprediksi karena semuanya tergantung dari kemauan Trump dan Xi yang sama-sama punya pengaruh kuat, baik di dalam maupun di luar negeri.
"Kalau kita sebut maraton, ya, memang maraton yang tidak jelas kapan finisnya," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Beijing, Arief Hartawan mengutip kantor berita Antara menanggapi upaya pemerintah Indonesia dalam menstabilkan perekonomian saat ini.
Walau begitu, Indonesia punya peluang yang cukup signifikan dalam memanfaatkan situasi tidak menentu seperti sekarang ini.
Apalagi sudah ada jaminan dari Perdana Menteri China Li Keqiang yang akan menambah pasokan barang dari Indonesia seperti yang disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia pada 6-8 Mei 2018.
Jaminan itu di antaranya penambahan kuota impor 500 ribu ton kelapa sawit dari Indonesia sebagai pengganti kedelai AS yang dikenai tarif masuk ke China sebesar 25 persen.
Sudah barang tentu menjadi kabar baik bagi 16 juta petani kelapa sawit Indonesia. Jika pada 2016, volume impor kelapa sawit China dari Indonesia mencapai 3,23 juta ton, maka pada 2017 volume itu meningkat menjadi 3,73 juta ton.
Pada awal 2018, China juga mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan Indonesia dengan dibukanya keran ekspor manggis dan nanas.
China menghentikan impor manggis dari Indonesia pada 2014 karena kandungan zat kimianya melebihi batas toleransi.
Pada 2013 saat Indonesia terakhir kali mengekspor manggis ke China nilainya hanya 93 ribu dolar AS. Padahal setahun sebelumnya sempat mencapai 36 juta dolar AS atau 18,84 persen dari kebutuhan pasar China.
Yang mencengangkan, pada saat China menghentikan impor dari Indonesia, Malaysia justru menjadi negara penyerap terbanyak manggis dari Indonesia karena pada 2014 mencapai 2,2 juta dolar AS, 2015 (5,7 juta dolar AS), dan 2016 (5,36 juta dolar AS).
Demikian halnya dengan sarang burung walet. Indonesia kembali merajai pasar China, terutama setelah pasokan sarang burung walet dari Malaysia distop.
Konsumsi sarang burung walet di China pada 2018 mencapai 800 ton. Sekitar 80 persen dari Indonesia, sedangkan sisanya dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand, demikian General Manager Kalimantan Nest Trading, Jerry Hidayat.
Padahal Indonesia baru bisa mengekspor langsung sarang burung yang sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh itu pada September 2014 karena sebelumnya harus melalui perusahaan pihak ketiga, salah satunya yang berada di Malaysia.
Belum lagi industri baja. Lagi-lagi konflik dagang AS-China yang juga menyentuh sektor investasi dan perdagangan baja membawa manfaat bagi Indonesia.
Baru-baru ini Hebei Bishi Steel Group yang berkantor pusat di Tangshan, Provinsi Hebei, telah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT Seafer Kawasan Industri untuk membangun pabrik baja dengan nilai investasi mencapai 2,54 miliar dolar AS di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Saat bertemu Bupati Kendal Mirna Annisa di Hebei pada 25 Juli 2018, bos perusahaan asal China itu berjanji akan memperkejakan 6.000 hingga 10.000 warga Kabupaten Kendal, khususnya di Kecamatan Patebon.
Dengan adanya investor baru itu, maka secara otomatis pangsa investasi China terhadap total investasi asing di Jateng meningkat menjadi 15 persen dari sebelumnya yang hanya 1 persen.
Manfaat lain dari perseteruan ekonomi AS-China adalah mudahnya pasokan komoditas lain dari Indonesia, termasuk makanan olahan dan siap saji.
Untuk pertama kalinya beberapa produk makanan dan minuman asal Indonesia mendapatkan kesempatan dipasarkan di 11-11, ajang belanja daring terbesar yang digelar Alibaba Group, raksasa perdagangan berbasis elektronik (e-commerce).
Produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia seperti mie instan, kerupuk, biskuit, kopi, termasuk kecap, sambal, santan, sarang burung walet dan produk turunannya juga mulai bisa didapat di rak-rak toko swalayan di kota-kota besar di daratan Tiongkok.
Perseteruannya dengan AS itu pula membuat China makin menyadari pentingnya Indonesia, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Pada tahun lalu, Beijing sepertinya sudah menyiapkan langkah strategis jikalau Washington mengeluarkan kebijakan yang kontraproduktif. Langkah antisipasi itu salah satunya adalah mengurangi selisih ekspor-impornya dengan Indonesia.
Pada 2017 selisih ekspor dan impor Indonesia dengan China tercatat 6,35 miliar dolar AS. Selisih tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, yakni sebesar 14,55 miliar dolar AS pada 2015 dan 11,57 miliar dolar AS pada 2016.
"Bicara masalah perdagangan AS dengan China, posisi Indonesia sebagai negara cukup besar tidak perlu berpihak kepada salah satu. Jadi kita bisa meletakkan posisi kita dengan cantik," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan sesuai bertemu PM Li Keqiang di Beijing pada 14 April 2018. []
Ketum PPP: Obor Rakyat Dibuat Kubu Prabowo Disebar ke 242 Ribu Masjid
Jakarta (15/12/2018) - Anggota Dewan penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Romahurmuziy menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid hoaks Obor Rakyat pada Pilpres 2014 lalu.Romahurmuziy yang pada Pilpres 2014 merupakan Ketua Divisi strategi tim kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengungkap penerbitan tabloid tersebut dilakukan simpatisan dari kubu Prabowo-Hatta kala itu.
"Obor Rakyat itu dibuat simpatisan. Saya di tim resmi pak Prabowo pada waktu itu, dan saya pastikan itu bukan diproduksi tim resmi. Tetapi sebagai tim resmi pada waktu itu, kami mengetahui," beber Romahurmuziy seusai menjadi narasumber dalam Rakornas Tim Hukum dan Advokasi Jokowi-Ma'ruf di Jakarta, disitat Antara, Jumat (14/12) malam.
Ketua Umum PPP itu mengatakan kala itu, tim resmi Prabowo-Hatta disodorkan contoh tabloid Obor Rakyat yang akan diproduksi dan diminta untuk mengoreksi isi tabloid tersebut.
"Kami disodorkan dummy tabloid itu dan diminta koreksi bagaimana menurut tim kampanye. Saya waktu itu sebagai Ketua Divisi Strategi Tim Kampanye Prabowo-Hatta, saya katakan tidak ikut-ikut karena ini hoaks, dan kalau kalah akan menjadi masalah," jelasnya.
Romahurmuziy menekankan, yang dapat dipastikan adalah penerbitan Tabloid Obor Rakyat benar-benar dibuat oleh lawan politik Jokowi pada saat itu, dan isinya seluruhnya adalah isu yang dibuat sesuai pesanan.
"Isunya betul-betul made to order, difabrikasi, khusus untuk Pilpres 2014. Saya menjadi saksi, bahwa isu antek komunis, antek asing, antek aseng dan anti-Islam itu adalah isu yang betul-betul difabrikasi lawan politik pak Jokowi," jelasnya.
Pada saat itu, kata Romahurmuziy, Obor Rakyat direncanakan dicetak sebanyak delapan edisi. Namun yang berhasil terbit hanya tiga edisi dan dicetak sebanyak satu juta eksemplar.
"Kemudian dibagian kepada 242.000 masjid dan 28.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia dengan isu yang memang dimakan kalangan agamawan," jelasnya.
Dia mengatakan akibat pemberitaan Obor Rakyat itu, elektabilitas Jokowi satu bulan sebelum Pilpres 2014 dilaksanakan, sempat tersalip oleh Prabowo.
Saat ini, kata dia, produksi hoaks yang dilakukan lawan politik Jokowi tetap dilakukan namun dengan peralihan medium dari sebelumnya tabloid menjadi media sosial.
"Saat ini isu Obor Rakyat kembali disirkulasikan, hanya medianya saja berubah, dari fisik menjadi 'online' melalui media sosial. Saya melihat perubahan medium ini selain karena mereka kapok, juga karena logistik mereka semakin pas-pasan," kata dia.
Mengacu kepada hal tersebut, Romahurmuziy mewakili Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, meminta seluruh tim hukum dan advokasi bergerak ofensif dengan melaporkan setiap hoaks yang ditujukan kepada Jokowi. Menurutnya hoaks yang terjadi di media sosial merupakan strategi lawan politik Jokowi.
"Hoaks ini bukan sekadar lontaran sporadis tapi sudah strategis dan sistematis," tandasnya.
Ini Menu Makanan Sederhana Rahasia Sehat Presiden Jokowi
Jakarta (Tagar 14/12/2018) - Presiden Joko Widodo dikenal dengan gaya sederhana. Bahkan sampai ke asupan makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Namun, jangan anggap enteng. Di balik menu sederhana, terdapat kekayaan manfaat.Koki Jokowi di Istana Negara menyebutkan santapan suami Ibu Negara Iriana Jokowi itu simpel. Mudah ditemukan di warung-warung di pinggir jalan, terutama rumah makan khas nusantara.
"Bapak itu yang saya tahu selama ini, orangnya sederhana sekali. Makanannya juga seperti itu," kata juru masak presiden, Tri Supriharjo, melalui akun YouTube resmi Presiden Joko Widodo.
Tri yang telah menjadi koki presiden sejak 2013 itu menjabarkan apa saja yang kerap dikonsumsi Jokowi. Mulai dari sayuran olahan lezat dari pepaya muda hingga oseng-oseng tempe. Bikinnya mudah, dan manfaatnya luar biasa. Salah satunya mencegah penyakit osteoporosis dan rakitis.
"Jadi, masakan rumahan, seperti sop ayam, sayur bening bayam itu, tumis pepaya, tumis oseng-oseng tempe" terang Tri.
Tak lengkap jika makan selalu dihidangkan menu kering-keringan, maka dari itu sayur berkuah menjadi andalan masyarakat umum. Tak terkecuali Jokowi.
Tri mengungkapkan kakek dari cucu bernama Jan Ethes itu gemar makan soto mie atau soto kuning. Lauk yang tidak ketinggalan disajikan, sekaligus favorit Jokowi adalah tempe, tahu bacem, serta teri medan goreng.
Kesederhanaan Jokowi tak hanya pada makanan, tapi juga apa yang diminum. Bukan soft drink atau kapucino cincau, tetapi Jokowi menyukai jamu atau teh pahit.
Sebelum memulai aktivitas hariannya, Tri membeberkan Jokowi rutin meneguk minuman herbal dari tumbuhan berkhasiat khas Indonesia tersebut.
"Jamunya bapak terdiri dari temulawak, jahe, kunyit," terang Tri.
Dari beragam menu makanan yang disantap Jokowi itu, tubuhnya menjadi bugar. Rutinitasnya yang padat sebagai Kepala Negara menjadi tak terganggu. Sampai saat ini kita pun belum pernah melihat Jokowi sakit. Jadi, siapa yang mau mencoba menu sederhana tapi kaya akan manfaat itu?
Presiden Jokowi Minta Masyarakat Rawat Perdamaian
Banda Aceh, (Tagar 14/12/2018) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta masyarakat Aceh merawat perdamaian, menjaga persaudaraan dan kerukunan beragama.Permintaan tersebut disampaikan Jokowi usai pembagian sertifikat tanah wakaf bagi 320 jemaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (14/12).
"Aset terbesar kita (Indonesia) adalah persaudaraan. Saya titip bahwa menjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan," kata Presiden Jokowi.
Indonesia, kata Jokowi, merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Bukan hanya itu, Indonesia diketahui juga punya ribuan suku dengan adat dan tradisi yang berbeda. Hal itu, ujar dia, merupakan sebuah anugerah yang sepatutnya dijaga bersama.
"Marilah jaga kerukunan kita. Persaudaraan kita jaga bersama demi Aceh yang damai dan Indonesia yang damai," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, Indonesia akan menggelar Pilkada serentak pada April 2018 mendatang. Ia berpesan agar seluruh masyarakat Aceh tetap menjunjung tinggi persaudaraan, meski pada pemilu nanti berbeda pilihan. Perbedaan pilihan, kata Jokowi, merupakan hal lumrah dari setiap gelaran pilkada.
"Jangan sampai karena urusan beda pilihan muncul konflik. Jangan tidak saling sapa antartetangga hanya gara-gara beda pilihan," kata Jokowi.
Bagikan Sertifikat Tanah Wakaf
Usai Salat Jumat, Presiden Jokowi juga menyempatkan membagi sertifikat tanah wakaf kepada 320 pemilik. Sertifikat yang diberikan di antaranya adalah untuk masjid, meunasah, pondok pesantren dan dayah. Pemberian itu diserahkan secara seremonial kepada 12 penerima.
Jokowi menyebutkan, pemerintah telah memberikan jutaan sertifikat tanah wakaf kepada seluruh masyarakat Indonesia sejak tahun 2017.
Tahun lalu, Jokowi menyerahkan sekitar 5 juta sertifikat. "Tahun ini insya Allah akan kita berikan hingga 7 juta, dan 9 juta lembar akan kita berikan tahun depan," ujarnya.
Jokowi menyebutkan, setiap turun ke lapangan banyak masyarakat mengeluhkan persoalan sengketa lahan. Sengketa terjadi baik sesama masyarakat, dengan perusahaan hingga dengan pemerintah. Jokowi menyebutkan, pemerintah menargetkan sengketa tidak berlarut. []
Lima Tokoh Terpopuler Google Indonesia 2018
Jakarta, (Tagar 14/12/2018) - Mbah Google selalu menjadi pilihan saat membutuhkan bantuan mencari informasi. Tinggal ketik keyword dan tekan enter, beragam info tersaji, siap untuk ditelusuri.Berbicara tentang Tokoh, Google Indonesia mendata pencarian terpopuler sepanjang 2018. Nama Jokowi dan Prabowo, mendominasi pencarian di mesin Google.
Kedua nama tersebut trending karena bertepatan dengan pemilihan presiden (Pilpres) yang berlangsung April 2019. Jokowi dan Prabowo menjadi dua capres yang akan bertarung di Pilpres 2019.
Tak cuma Jokowi dan Prabowo, ada beberapa nama tokoh lain, mulai dari Ahok, Ratna Sarumpaet, hingga Ustadz Abdul Somad yang populer di Google Indonesia.
Berikut lima besar tokoh paling dicari di Google.
Jokowi
Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Jokowi pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012 sampai dengan 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur.
Sebelumnya, Jokowi adalah Wali Kota Surakarta, Solo sejak 28 Juli 2005 sampai dengan 1 Oktober 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.
Dua tahun menjalani periode keduanya menjadi Wali Kota Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Joko Widodo berasal dari keluarga sederhana. Bahkan, rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali, ketika dia masih kecil, tetapi ia mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.
Setelah lulus, dia menekuni profesinya sebagai pengusaha mebel. Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.
Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah Kota Surakarta menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik. Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangi Pilkada Jakarta 2012.
Kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "muda" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Prabowo
Letnan Jenderal (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis dan politik.
Selepas lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983. Pada tahun 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal. Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.
Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa. Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat.
Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda. Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selain itu, ia juga aktif sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Ir. Basuki Tjahaja Purnama
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, atau paling dikenal dengan panggilan Hakka Ahok, adalah Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 19 November 2014 hingga 9 Mei 2017.
Pada 14 November 2014, ia diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo, melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Basuki resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo pada 19 November 2014 di Istana Negara, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak 16 Oktober hingga 19 November 2014.
Purnama merupakan warga negara Indonesia dari etnis Tionghoa dan pemeluk agama Kristen Protestan pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta pernah dijabat oleh pemeluk agama Katolik, Henk Ngantung Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965.
Pada tahun 2012, ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI berpasangan dengan Joko Widodo, wali kota Solo. Dalam pemilihan gubernur Jakarta 2012, mereka memenangkan pemilu dengan presentase 53,82% suara.
Pada tanggal 1 Juni 2014, karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, Basuki Tjahaja Purnama resmi menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.
Pada 9 Mei 2017, Basuki divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena kasus penodaan agama.
Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, 16 Juli 1949 adalah seniman berkebangsaan Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater, selain sebagai aktivis organisasi sosial dengan mendirikan Ratna Sarumpaet Crisis Centre.
Ratna terkenal dengan pementasan monolog Marsinah Menggugat, yang banyak dicekal di sejumlah daerah pada era administrasi Orde baru.
Sarumpaet lahir dalam keluarga Kristen yang aktif secara politis di Sumatera Utara, awalnya belajar arsitektur di Jakarta.
Setelah melihat drama W.S. Rendra pada tahun 1969, ia memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan grup drama tersebut.
Lima tahun kemudian, setelah menikah dan masuk Islam, ia mendirikan Satu Merah Panggung, mengadaptasi drama asing.
Kecewa dengan tindakan otokratik Orde Baru Soeharto, selama pemilihan umum 1997 Sarumpaet dan grupnya memimpin protes pro-demokrasi.
Salah satu di antaranya, pada Maret 1998, ia ditangkap dan dipenjara selama tujuh puluh hari karena menyebarkan kebencian dan menghadiri pertemuan politik "anti-revolusioner".
Setelah dibebaskan, Sarumpaet terus berpartisipasi dalam gerakan pro-demokrasi; tindakan ini menyebabkan dia melarikan diri dari Indonesia setelah mendengar desas-desus bahwa dia akan ditangkap karena perbedaan pendapat.
Baru-baru ini Ratna kembali ditangkap pihak berwajib, akibat pembohongan publik penganiayaan. Kasusnya masih berlangsung di Polda Metro Jaya.
Ustadz Abdul Somad Batubara
Ustadz Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Datuk Seri Ulama Setia Negara atau lebih dikenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS) lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.
UAS juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Namanya dikenal publik karena ilmu dan kelugasannya dalam menyampaikan dakwah melalui YouTube.
Ustadz Abdul Somad saat ini bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Kajiannya yang tajam, berhasil menarik anyak orang menyukai tausiahnya. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi keahlian dalam merangkai retorika dakwah, membuat ceramah UAS mudah dicerna dan mudah dipahami.
Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Bukan itu saja, ceramah UAS banyak membahas mengenai masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang hangat di kalangan masyarakat. []
7 Politisi Indonesia Terkaya 2018
Jakarta (15/12/2018) - Daftar 50 orang terkaya di Indonesia baru saja dirilis oleh majalah finansial Forbes beberapa waktu lalu. Tiga di antaranya adalah adalah nama-nama besar dari panggung politik Indonesia.Nama Harry Tanoesoedibjo misalnya, pengusaha Media dan Perbankan itu menduduki peringkat ke-31 dalam daftar tersebut. Harta Harry diperkiraan sekitar 980 juta dolar AS.
Menyusul kemudian nama adik dari calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo di peringkat ke-35. Ditaksir kekayaan Hashim sekitar 850 juta dolar AS. Terakhir, nama politisi senior Arifin Panigoro menduduki peringkat ke-46 dengan perkiraan kekayaan senilai 655 juta dolar AS.
Jika dibandingkan dengan daftar 150 orang terkaya di Indonesia rilisan majalah bisnis, Asia Globe, edisi Juni 2018 lalu, jumlah harta kekayaan ketiga politisi tersebut bergerak naik secara signifikan.
Sebagai perbandingan, berikut ini Tagar News rangkum daftar 7 politisi Indonesia terkaya versi majalah Asia Globe edisi Juni 2018 lalu.
1. Aburizal Bakrie
Kekayaan Aburizal Bakrie berasal dari grup usaha milik keluarga Bakrie yang bergerak di bidang media, energi dan properti. Ical, sapaan akrabnya, memiliki kekayaan yang ditaksir mencapai angka senilai 2,05 miliar dolar AS.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar ini menduduki peringkat pertama dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.
7. Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Uno masuk ke arena politik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah menang di Pilkada 2017. Belum genap setahun menjadi wakil kepala daerah, Sandiaga yang berdarah Gorontalo mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden pada kontestasi Pilpres 2019 menemani Prabowo.
Kekayaan Sandiaga diperkirakan sekitar 300 juta dolar AS. Pendiri dan pemilik perusahaan investasi Saratoga ini kukuh diposisi paling buncit dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.
6. Surya Darma Paloh
Surya Paloh adalah mantan politisi Partai Golkar. Pascahengkang dari partai berlambang beringin itu, Surya mendirikan Partai Nasional Demokrat pada 2011.
Selain berpolitik, Ketua Umum DPP Partai NasDem itu merupakan pengusaha di bidang pers. Kelompok usaha yang dipimpinnya, Media Grup, menghasilkan banyak produk jurnalistik, di antaranya Lampung Post, Media Indonesia dan stasiun televisi Metro TV
Kekayaan Surya Paloh diperkirakan berada di angka 575 juta dolar AS, mengukuhkannya berada di tempat ke-enam dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.
5. Hutomo Mandala Putra/Tommy Soeharto
Bungsu dari Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, ini mendirikan partai Berkarya pada 16 Juni 2016 lalu, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-54.
Selain berpolitik, Tommy menjalankan banyak jenis bisnis melalui Grup Usaha miliknya, Humpuss. Salah satu bisnisnya yang paling mencolok adalah Mobil Nasional Timor dan Blok Perkantoran Mewah Mangkuluhur City di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat.
Taksiran kekayaan senilai 670 juta dolar AS. Tommy Soeharto berada di posisi ke-5 dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.
4. Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki kekayaan dengan taksiran mencapai 900 juta dolar AS. Kekayaan tersebut berasal dari badan usaha miliknya, yaitu Kalla Grup. Kelompok usaha tersebut menjadi grup perusahaan terbesar di wilayah Indonesia bagian timur, yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bisnis keluarga Kalla yang bergerak di sektor otomotif, transportasi, logistik dan energi tersebut merupakan usaha turunan keluarga yang saat ini dipimpin oleh adik bungsu Kalla, Solihin Kalla.
Jusuf Kalla berada di peringkat ke-4 dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.
3. Hashim Djojohadikusumo
Hasyim Djojohadikusumo adalah adik dari Prabowo Subianto. Anak dari Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo mulai bermain-main ke arena politik sejak membantu kakaknya yang maju dalam kontestasi Pilpres 2014.
Sebelum menceburkan diri ke kolam politik praktis, Hasyim dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang bio ethanol, pertambangan dan perkebunan.
Kekayaannya ditaksir sekitar 980 juta dolar AS. Pemilik kelompok usaha "Arsari Grup" ini berdiri di peringkat ketiga dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.
6. Arifin Panigoro
Arifin Panigoro adalah mantan politisi dari Partai PDI Perjuangan. Bersama (alm) Sophan Sophiaan, Tjandra Wijaya dan Laksamana Sukardi, Arifin pernah mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan di tahun 2005 silam.
Selain berpolitik, Arifin juga dikenal sebagai pengusaha sukses. Lewat perusahaan yang dikelolanya, Medco Grup, dia kerap dijuluki "Raja Minyak".
Kekayaannya ditaksir sekitar 1,3 miliar dolar AS. Arifin Panigoro berada di peringkat kedua dari daftar 7 politisi Indonesia terkaya 2018.