MigoBerita-Banjarmasin- Siapa yang tidak kenal sosok kyai Viral yang membuat Deddy Corbuzier berkeyakinan untuk memeluk Islam sebagai agamanya, iya.. dialah Gus Miftah Kyai asal Jogjakarta pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji.
Bagaimana tanggapan beliau tentang kasus Pandemik Virus Corona, silahkan baca dan tonton videonya disini di MigoBerita.
GUS MIFTAH MASALAH CORONA | WASPADA BOLEH PANIK JANGAN | STORY WA GUS MIFTAH TERBARU #55 | CORONA
2,057 views
•Mar 12, 202
Video diatas adalah salah satu yang di Instagram Resmi Gus Miftah.
Gus Miftah: Jangan Paranoid, Bisa Jadi Kita Mati Bukan Karena Corona
Gus Miftah juga mengutip Surat Al Anfal Ayat 33. Dia pun melontarkan tafsiran dari ayat tersebut.
Dalam video yang diunggah lewat akun Instagram @gusmiftah, Senin (18/3/2020), Gus Miftah tampak berada di kabin pesawat yang disebutnya menuju Banyuwangi.
Dia bercerita ada seseorang yang bertanya kepadanya ketika di bandara apakah Gus Miftah tidak takut virus Corona jika berangkat memenuhi undangan ke pengajian.
"Ya gimana, saya menghormati panitia yang cancel jadwal, tapi saya tidak bisa menolak jika panitia menghendaki saya hadir," tutur Gus Miftah seperti dikutip dari akun Instagram miliknya.
Menurut dia, masyarakat jangan takut berlebihan dan jangan panik terhadap virus Corona. Namun, imbuh Gus Miftah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Dalam video tersebut, Gus Miftah juga mengutip Surat Al Anfal Ayat 33. Dia pun melontarkan tafsiran dari ayat tersebut.
"Selama kita bersama rasullulah, perbanyak membaca selawat, mengikuti sunah-sunahnya. kemudian banyak istigfar dan memohon ampun. Insya Allah kita akan selamat, kita akan dijauhkan dari segala azab, marabahaya dan musibah. Amin Allahuma amin," kata Gus Miftah.
"Bisa jadi kita mati bukan karena CORONA, tapi malah karena kelaparan karena nggak ada yang dimakan," demikian tulis Gus Miftah.
Tulisan itu bukan tanpa alasan. Menurut Gus Miftah, banyak profesi yang menggantungkan hidup dari kerja di jalanan, bukan kerja dari rumah seperti yang diserukan pemerintah.
"Sadar nggak kita, sekian banyak warga kita yang punya penghasilan pas-pasan, bahkan kurang. Mereka yang menggantungkan hidupnya dari kerja di jalanan, sopir bus, pedagang kaki lima, abang becak, Gojek, dan lain-lain. Sehari bekerja hasilnya habis hari itu juga, suruh diam di rumah?" tulis Gus Miftah.
Gus Miftah pun membandingkan dengan sejumlah profesi yang kemungkinan memiliki tabungan banyak dan tidak mempermasalahkan ketika bekerja dari rumah.
"Duh........ bagi mereka yang mapan punya penghasilan tetap, ASN, polisi, tentara atau yang punya tabungan banyak, nggak ada masalah kerja dan berdiam diri di rumah," tulis Gus Miftah.
Tulis Gus Miftah, dia mendukung kebijakan pemerintah terkait darurat Covid-19 ini. Namun, dia berharap pemerintah memberikan kebijakan beserta solusinya kepada masyarakat.
Gus Miftah menuliskan, "Berdoalah kepada Tuhan nya CORONA supaya CORONA-nya segera di hilangkan! Jangan sampai kita kehilangan Tuhan gara2 CORONA!"

Gus Miftah [Suara.com/Putu Ayu P]
Bikin Sedih, Gus Miftah Beri Pesan Menyentuh Soal Dampak Virus Corona
SuaraJogja.id - Mewabahnya virus corona di berbagai daerah termasuk Indonesia, tak pelak membuat kepanikan di masyarakat. Situasi inipun mendapat perhatian dari penceramah kondang, Gus Miftah.Ya, ditemukannya sejumlah pasien asal Indonesia yang positif corona membuat sebagian masyarakat dihantui kepanikan. Kepanikan itu bahkan tercermin dari sikap sebagian orang yang kemudian berbondong-bondong ke swalayan memborong kebutuhan pokok.
Di Yogyakarta sendiri aksi borong bahan makanan sempat terlihat beberapa hari setelah diumumkannya seorang balita positif corona.
Fenomena ini nyatanya tak luput dari perhatian pencemarah kondang yang akrab disapa Gus Miftah. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Kalasan itupun punya pesan menyentuh yang diunggah di akun Instagramnya.
"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, saudaraku ada seorang ibu duduk di trotoar dengan menggendong anaknya sang anak berkata bu lihat orang-orang kaya datang ke supermarket memborong semua makanan dan kebutuhan pokok untuk hidup mereka berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan karena khawatir virus corona, kenapa kita tidak belanja seperti mereka ibu?
Dengan bersedih ibu menjawab Nak mana bisa kita belanja seperti mereka. untuk stok makan berminggu-minggu atau berbulan-bula, besok saja ibu tak tahu dapat dari mana.
Tapi tenang nak kalau seandainya besok kita mati itu bukan karena virus tapi itu karena hari ini banyak orang mementingkan hidupnya sendiri tanpa peduli nasib orang lain.
"Masya Allah tausiyahnya bikin tersentuh dan bikin nangis," tulis @zidnafahmakh.
"Ngga kebayang betapa barbarnya manusia saat itu," terang @riyan_rxblack.
"Sedih gus nadanya," ungkap @ais_bayu_aji.
"MasyaaAllah, terharu Gus. Smg Allah selalu melindungi kita semua dmn pun, amin amin amin," kata @yunitaesti62.
Tauziah Gus Miftah membuat sebagian netizen sedih.

Gus Miftah [YouTube]
Sumber Berita : https://jogja.suara.com/read/2020/03/18/160300/bikin-sedih-gus-miftah-beri-pesan-menyentuh-soal-dampak-virus-corona
Wabah Corona, Gus Miftah Unggah Curhatan Sopir Tak Bisa Bekerja
TEMPO.CO, Jakarta - Wabah corona yang sudah dinyatakan pandemik telah menunjukkan dampak nyata selain masalah kesehatan. Seperti video singkat yang diunggah oleh Gus Miftah. Dia menunjukkan curhatan seorang sopir bus pariwisata batal mendapatkan rezeki akibat dari virus corona.Pekerjaan yang sebelumnya sudah disepakati kedua belah pihak harus kandas. "Curhatan para sopir bus, pekerjaan dibatalkan gara-gara corona. Corona kapan kamu pergi?" tulis Gus Miftah di Instagramnya pada Senin, 16 Maret 2020.
Dalam video tersebut, seorang sopir duduk di atas busnya dan berteriak dalam Bahasa Jawa. "Harganya sudah sepakat, tanggalnya sudah ditentukan, dibatalkan gara-gara corona, corona kapan kamu pergi?"
Sebelumnya Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas di luar rumah, seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah guna mencegah penularan virus corona. Jokowi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif di tengah pandemi virus corona.

Gus Miftah mengunggah foto dirinya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto Instagram
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi salah satu pasien yang dinyatakan positif corona dan diidentifikasi sebagai pasien kasus nomor 76. Sehingga Budi Karya harus dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Gus Miftah pun turut memberikan dukungan dan semangat kepada rekannya, Budi Karya.
"Tetep seamangat broooo @budikaryas. Doa kami dan seluruh santri dan jamaah untuk pak menteri, semoga cepat sehat seperti semula. Amin. Alfatihah," tulis Gus Miftah di Instagram pada Sabtu, 14 Maret 2020.

Selasa, 17 Maret 2020 09:46 WIB
Ribuan Doa di Kudus untuk Corona, Gus Miftah: Jangan Takut
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS— Ribuan warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (10/3), menggelar doa bersama dengan tujuan agar daerah itu aman dari penyebaran penyakit virus corona (COVID-19).Doa bersama tersebut digelar di halaman Masjid Al Ittihad di Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kudus, yang dipimpin Kiai Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah.
Pada kesempatan itu Gus Miftah mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu takut dengan virus corona.
Gus Miftah mengingatkan masyarakat bahwa kekuatan Allah SWTitu tidak ada yang bisa menandingi.
Selain berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, masyarakat juga diingatkan untuk membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.
"Ndak perlu takut yang berlebihan dengan virus corona. Karena umat Muslim punya Allah SWT yang Mahamenyembuhkan," ujarnya.
Selain berdoa, Gus Miftah juga mengajak ribuan masyarakat yang hadir untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah, di sela-sela acara doa bersama mengatakan doa diyakini memiliki kekuatan yang luar biasa.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk mendoakan Indonesia, khususnya Kabupaten Kudus, agar aman dari virus corona.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk mendoakan kelancaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-107 yang dijadwalkan digelar di Desa Kedungsari, Kabupaten Kudus.
"Kami juga berupaya mengajak masyarakat untuk berdoa untuk Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Kudus khususnya. Pekan depan kami akan mulai kegiatan TMMD Reguler di desa ini, semoga berjalan lancar," ujarnya.
Meskipun jumlah warga Indonesia yang positif terpapar virus corona bertambah jumlahnya, dia mengimbau masyarakat agar tidak panik serta mengingatkan masyarakat agar tidak termakan hoaks terkait pemberitaan virus corona.
"Kami doakan agar warga Kudus yang masih dalam pantauan di rumah sakit hasilnya negatif. Kalaupun yang sudah positif segera diberikan penanganan terbaik agar dapat sembuh dan kembali sehat," ujarnya.
Pada kegiatan TMMD nantinya, selain menggelar kegiatan fisik, Kodim 0722/Kudus juga melakukan kegiatan nonfisik, salah satunya terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona di masyarakat.

Gus Miftah meminta umat Islam tidak takut dengan corona.
Sumber Berita : https://republika.co.id/berita/q6ze9w320/ribuan-doa-di-kudus-untuk-corona-gus-miftah-jangan-takutPengajian Gus Miftah di Sarimulyo Singgung Bahaya Virus Corona
KabarRakyat – Pengajian Akbar dalam rangka peringatan Isro mi’raj nabi Muhammad Saw bersama KH Gus Miftah Maulana dari seleman Jogjakarta bertempat di Simpang Tiga Dusun Sempu masuk RT 02 RW 03 Desa Sarimulyo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Rabo (18/3/2020) jam 9.00 wib. Pagi.Hadir dalam kegiatan pengajian Akbar tersebut Kapolsek Cluring AKP Bejo Madrias Diantoro, SH. Danramil Cluring Kapten Sahar Susanto czi.Ir. Sugiono : Kasi Pemerintahan Kecamatan Cluring mewakili Camat Cluring.Kades Sarimulyo Didik Eko Andriyanto,S.Pd. KH. Ahmad Burhan Al Banani ( PP. Baitul Magfuroh ). Kyai Slamet Kamali ( Toga ) KH. Tobroni ( Toga ) Kyai Hanan ( Toga ) Kyai Abdul Karim ( Toga ) Toga / Tomas / Toda Desa Sarimulyo dan pengunjung hadir sekitar 2.000 orang jama’ah pengajian se wilayah Desa Sarimulyo dan desa sekitarnya.
Dalam Sambutan ketua panitia Adam Khusairi Ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, dan pihak – pihak yang telah mendukung hingga suksesnya acara tersebut.
Permohonan maaf atas segala kekurangan dan saya berharap acara ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Saya berpesan untuk seluruh jamaah untuk tidak panik dan tetap tenang terkait adanya wabah virus corona yang saat ini sedang melanda hampir di seluruh dunia.”paparnya.
Kapolsek Cluring AKP Bejo Madrias Diantoro, SH mengatakan juga mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah di berikan kepada kami.
Sumber Berita : https://kabarrakyat.id/pengajian-gus-miftah-di-sarimulyo-singgung-bahaya-virus-corona/
Saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pengajian tersebut karena dengan kegiatan pengajian ini maka kita akan mendapatkan ilmu dan kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, dan mari kita niatkan kegiatan ini sebagai kegiatan ibadah.
Dan Mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan terutama jelang pelaksanaan Pilkada tahun 2020.
Tidak lupa Mari kita tingkatkan keamanan dengan meningkatkan jaga di lingkungan masing masing dengan menggalakkan pos kamling.
Terkait dengan merebaknya virus corona saya berharap jangan terlalu kuwatir dan alhamdulillah untuk saat ini di wilayah Cluring saat ini masih aman dari virus tersebut namun kita tetap waspada dan jaga kebersihan diri maupun lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya.Tambah lagi, selama giat pengajian Akbar berlangsung berjalan dengan aman dan terkendali.”ujarnya.
Dengan catatan Pelaksanaan pengajian akbar dalam rangka peringatan Isro’ Mi’roj tersebut yang pertama kalinya di laksanakan di wilayah Kecamatan Cluring, semenjak adanya isu Nasional / Regional terkait merebaknya virus corona, namun para jama’ah tetap saja secara antusias untuk datang hadir dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut.

Sumber Berita : https://kabarrakyat.id/pengajian-gus-miftah-di-sarimulyo-singgung-bahaya-virus-corona/2/
Re-post by MigoBerita / Kamis/19032020/09.30Wita/Bjm