» » » » » » » » » SURAT EDARAN Walikota Banjarmasin terkait CORONA dan Komentar Netizen

SURAT EDARAN Walikota Banjarmasin terkait CORONA dan Komentar Netizen

Penulis By on Senin, 16 Maret 2020 | No comments

Pemko Perketat Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Banjarmasin

Banjarmasin - Pemerintah kota Banjarmasin mengambil langkah sigap dan cepat untuk berupaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19 masuk ke Bumi Lambung Mangkurat itu.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menjelaskan pencegahan virus corona itu dibentuk menjadi satu komando dibawah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin hingga sampai ke ujung tombak di seluruh puskesmas di Banjarmasin.
"Para ahli yang terkait ini kita kumpulkan, kemudian rapat kordinasi mulai dari para dokter, perawat dari IDI juga kemudian apoteker, puskesmas maka diperolehlah upaya pencegahan satu komando langsung di komando oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin," bebernya.
H Ibnu Sina menjelaskan, sebagai ujung tombak di Puskesmas yang paling penting adalah bagaimana tenaga kesehatan setempat bisa menangani kasus tersebut dengan sebaik-baiknya dan yang paling penting adalah standar agar keselamatan masyarakat juga menjadi prioritas.
"Oleh karena itu banyak usulan saat ini kami belum bisa memutuskan bahwa Banjarmasin ada kasus berapa dan kondisi darurat yang kemudian memaksa kita untuk meliburkan aktivitas perkantoran atau aktivitas sekolah sehingga Kemudian kami ingin agar prosesnya dipantau terus," ungkapnya.
Ia juga akan meng-update surat edaran terbaru perihal corona agar masyarakat mampu lebih perhatian terhadap penyebarannya, "yang paling penting adalah menghindarkan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan lebih dari 50 orang konsentrasi massa, lebih dari 50 orang untuk menghindari penularan," ujarnya.
Kemudian kata H Ibnu Sina, yang kedua adalah terkait dengan bagaimana bisa memastikan edukasi kepada masyarakat terhadap penanganan corona, serta mengawasi orang yang datang dari luar kota.
"Baik yang keluar dan datang dari luar kota, baik dari daerah atau kawasan suspect atau negara yang terindikasi positif, semuanya kami awasi," tegasnya.
H Ibnu Sina menambahkan, hal yang paling penting menurutnya adalah melakukan semacam karantina penyadaran terkait dengan parsial Lockdown bagi orang dalam pengawasan untuk bisa diberikan agar mereka bisa bekerja dari rumah.
"Kemudian juga pada saatnya nanti memang kita akan update terus apakah saatnya memang harus meliburkan anak sekolah dan sampai hari ini dari seluruh data yang kita miliki itu belum ditemukan hal yang darurat di Banjarmasin," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengungkapkan pihaknya terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dengan memantau tidak hanya perhari tetapi pihaknya akan melakukan pemantauan per 3 jam hingga per 6 jam.
"Jadinya akan lebih ditingkatkan seperti itu, karena ada macam-macam penyebab, ada yang pulang dari umroh ada yang turis lokal yang ke beberapa negara-negara yang terindikasi kontraindikasi yang sudah terinfeksi Virus Corona a dengan kesadaran sendiri mereka lapor kepada puskesmas kita akan melakukan pemantauan ke rumah dan saat ini masih sedang berlangsung belum ada tanda-tanda ke arah sana," jelasnya.
Machli Riyadi menambahkan meskipun demikian pihaknya tetap tidak mengabaikan hal seperti itu, menurutnya bisa saja kondisi tubuh dengan stamina yang kuat sehingga gejala belum muncul.
"Karena memang pemantauan dilakukan 14 hari, Saya kira sangat penting sekali untuk melakukan karantina diri sendiri ketika mereka bepergian keluar daerah ini tentu sangat penting sekali peran serta masyarakat itu sendiri bahwa agar kita tidak menularkan kepada orang lain ketika kita sedang sakit," pungkasnya. (Diskominfotik-mz)

Sumber Berita : https://berita.banjarmasinkota.go.id/detailpost/pemko-perketat-antisipasi-penyebaran-covid-19-di-banjarmasin




inilah berbagai screen shoot yang didapatkan pada hari ini Selasa tanggal 17 Maret 2020 di INSTAGRAM dll  :











Kebijakan walikota yang "membuat libur " anak sekolah akibat virus Corona, berimbas menjadi tambahan tugas baru bagi satpol pp Kota Banjarmasin, diantaranya dengan mencek keberadaan para pelajar yang ternyata berkeliaran di Warnet :

Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief BANJARMASIN, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menangkap dua orang penimbun masker. Pelaku pertama seorang pria berinisial RD, ditangkap di rumahnya di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, Senin (9/3/2020) malam. Di lokasi tersebut, polisi menemukan 3 kotak masker. Penemuan itu membuat polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku kedua seorang perempuan berinisial EM tak jauh dari lokasi penangkapan pertama. Baca juga: Polisi Tangkap 4 Penimbun Ribuan Masker dan Hand Sanitizer di Cibinong Bogor Dari rumah EM, polisi menemukan 64 kotak masker. Setiap kotak berisi 50 pieces masker. Kanit Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKP Agus Rusdi mengatakan, seluruh masker mereka dapatkan dari hasil membeli dari sejumlah toko dan pedagang di Kalsel. "Keduanya mengaku mendapatkan masker dari hasil membeli ke sejumlah pedagang di kabupaten dan kota di Kalsel, seperti Amuntai dan Tanjung," ujar AKP Agus Rusdi saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020). Agus juga mengungkap, masker-masker yang berhasil dikumpulkan kemudian dijual seharga Rp. 300.00 per kotak. Padahal para pelaku hanya membeli Rp. 100.000. Baca juga: Timbun Masker, Penjual Bakso di Madiun Ditangkap, Dijual Rp 285.000 Per Kotak Agar tak terendus polisi, masker dijual secara online. Para pelaku, kata Agus, tidak menjual masker di wilayah Kalsel, melainkan ke sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Bali, dan Medan. Bahkan, dari pengakuan pelaku, masker juga sempat beberapa kali dikirim ke Korea Selatan. "Bahkan mereka diduga memanfaatkan situs penjualan online dalam aksinya," bebernya. Selain masker jelas Agus, polisi juga menemukan 5 botol cairan antiseptik. Penimbunan masker ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari masyarakat. Polisi pun menduga, kedua pelaku sudah lama menjalankan bisnis penjualan masker secara online. Polisi juga mencurigai jika kedua pelaku masih memiliki banyak masker untuk dijual. "Saat ini kita masih meminta keterangan dari keduanya. Ada dugaan mereka masih memiliki lebih banyak masker untuk dijual lagi," tandasnya. Untuk kepentingan penyelidikan, kedua pelaku sudah berada di Ditreskrimum Polda Kalsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap 2 Penimbun yang Jual Masker Sampai ke Korsel", https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/13275191/polisi-tangkap-2-penimbun-yang-jual-masker-sampai-ke-korsel?page=all.
Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Polisi Tangkap 2 Penimbun yang Jual Masker Sampai ke Korsel Kompas.com - 10/03/2020, 13:27 WIB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap 2 Penimbun yang Jual Masker Sampai ke Korsel", https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/13275191/polisi-tangkap-2-penimbun-yang-jual-masker-sampai-ke-korsel?page=all.
Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief




Polisi Tangkap 2 Penimbun yang Jual Masker Sampai ke Korsel
10/03/2020, 13:27 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menangkap dua orang penimbun masker. Pelaku pertama seorang pria berinisial RD, ditangkap di rumahnya di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel, Senin (9/3/2020) malam. Di lokasi tersebut, polisi menemukan 3 kotak masker. Penemuan itu membuat polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku kedua seorang perempuan berinisial EM tak jauh dari lokasi penangkapan pertama.
 Dari rumah EM, polisi menemukan 64 kotak masker. Setiap kotak berisi 50 pieces masker. Kanit Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKP Agus Rusdi mengatakan, seluruh masker mereka dapatkan dari hasil membeli dari sejumlah toko dan pedagang di Kalsel. "Keduanya mengaku mendapatkan masker dari hasil membeli ke sejumlah pedagang di kabupaten dan kota di Kalsel, seperti Amuntai dan Tanjung," ujar AKP Agus Rusdi saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020). Agus juga mengungkap, masker-masker yang berhasil dikumpulkan kemudian dijual seharga Rp. 300.00 per kotak. Padahal para pelaku hanya membeli Rp. 100.000.

Para pelaku, kata Agus, tidak menjual masker di wilayah Kalsel, melainkan ke sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Bali, dan Medan. Bahkan, dari pengakuan pelaku, masker juga sempat beberapa kali dikirim ke Korea Selatan. "Bahkan mereka diduga memanfaatkan situs penjualan online dalam aksinya," bebernya. Selain masker jelas Agus, polisi juga menemukan 5 botol cairan antiseptik. Penimbunan masker ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari masyarakat. Polisi pun menduga, kedua pelaku sudah lama menjalankan bisnis penjualan masker secara online. Polisi juga mencurigai jika kedua pelaku masih memiliki banyak masker untuk dijual. "Saat ini kita masih meminta keterangan dari keduanya. Ada dugaan mereka masih memiliki lebih banyak masker untuk dijual lagi," tandasnya. Untuk kepentingan penyelidikan, kedua pelaku sudah berada di Ditreskrimum Polda Kalsel.

Foto Polda Kalsel mengamankan dua orang penimbun masker dan cairan anti septik dengan menyita barang buktinya, Senin (9/3/2020).

Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Sumber Berita : https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/13275191/polisi-tangkap-2-penimbun-yang-jual-masker-sampai-ke-korsel?page=all

Senin, 2 Maret 2020 - 17:06 WIB

Isu Virus Corona, Masker di Banjarmasin Mencapai Ratusan Ribu Per Kotak

nazmudin - Apahabar.com

Isu virus corona sejak satu bulan terakhir berimbas terhadap ketersediaan atau stok masker di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Di Banua – sebutan Kalsel, stok masker bisa dibilang mengalami keterbatasan.
Berdasarkan pantauan apahabar.com di lapangan, masker di Pasar Cempaka, Banjarmasin sangat susah diperoleh.
Dari beberapa toko yang dijumpai, dominan mengalami kekosongan. Di antaranya seperti Toko Firdaus, Toko Riyadh, dan Toko Erna Jaya.
Bahkan salah seorang Pemilik Toko Erna Jaya, Iberahim mengakui kelangkaan toko terjadi sejak satu bulan lalu.
Distributor masker di Jakarta, kata dia, tak kunjung mengirim pasokan masker ke toko milikinya.
“Biasanya cuma lewat telepon, barang langsung datang. Tapi sekarang rada susah,” ucap Iberahim, Senin (2/3) siang.
Baca juga :  Hoaks Info Pemutihan SIM, Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel: Jangan Ikut Latah!
Hingga hari ini, sambung dia, harga masker berkisar antara Rp 130 ribu untuk yang merek biasa dan Rp 250 ribu untuk merek Sensi per kotaknya.
“Harga sebelumnya hanya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per kotak,” katanya.
Sejauh ini, ia masih memiliki stok masker sebanyak 2 kotak. Itu pun didapatkan bukan dari distributor resmi, melainkan dari orang yang ingin menjual kembali barang tersebut.
Ia mengakui, jumlah masyarakat yang mencari masker sangat signifikan yakni sekitar 20 orang per hari.
Dengan kondisi tersebut, ia pun kebingungan harus mencari masker kemana lagi.
“Bahkan, setiap kali menelpon distributor, pasti jawabannya habis,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli masker, Ibat mengatakan sangat kesusahan mencari masker. Kesana-kemari namun tak kunjung diperoleh.
Dibandingkan hari biasa, ungkap dia, masker sangat mudah didapatkan.
Akan tetapi, setelah satu minggu ke belakang, masker sangat langka.
“Harga juga lumayan naik. Biasanya hanya Rp 25 ribu sampai dengan Rp 50 ribu. Namun, sekarang sudah mencapai Rp 130 ribu,” bebernya.
“Masker ini digunakan untuk keperluan kantor dan keluarga,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif
Walau pun ada, harga masker melonjak naik. Foto-Istimewa
Walau pun ada, harga masker melonjak naik. Foto-Istimewa
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/03/isu-virus-corona-masker-di-banjarmasin-mencapai-ratusan-ribu-per-kotak/

Dampak Corona Siswa Belajar di Rumah

BREAKING NEWS: Mulai Besok SD, SMP & PAUD di Banjarmasin Diliburkan, Antisipasi Virus Corona


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah ditunggu-tunggu, Pemerintah Kota Banjarmasin Kalsel akhirnya mengambil langkah tegas meliburkan sejumlah sekolah di wilayahnya.
Diumumkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, saat ditemui Banjarmasinpost.co.id di pelataran Balai Kota, Senin (16/3/2020) sore tadi, hal itu tidak lain sebagai upaya pencegahan penularan Virus Corona atau Covid-19.
"Iya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tadi kami putuskan salah satunya akan meliburkan siswa SD, SMP dan PAUD, yang dalam kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin," katanya.
Terhitung sejak Selasa (17/3/2020) besok, ia juga mengatakan saat ini guna menindaklanjuti keputusan itu kepala dinas pendidikan kota Banjarmasin pun tengah berkoordinasi ke kepala-kepala sekolah di kota Banjarmasin.
" Iya jadi mulai besok sampai dengan 14 hari ke depan. Selain itu, kalau pun toh mungkin ada yang turun (ke sekolah, red), itu hanya menjelaskan teknis dan penyampaian libur sekolah saja," jelasnya.
Karena tambah Wali kota Banjarmasin, meski para murid telah menjalani masa liburnya, ia meminta tetap menjalani proses belajarnya di rumah. Selain itu kepada para orangtua, agar memberikan pengawasan ketat kepada putra-putrinya.
" Jangan biarkan mereka atau nanti justru diajak berkeliaran ke tempat-tempat keramaian. Karena ini bukan libur biasa melainkan upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran terhadap virus Corona," jelasnya.
Selain itu, Ibnu juga mengatakan guna menindaklanjuti surat edaran dari Kemenpan RB, untuk para ASN yang merasa sakit agar sudah seharusnya mengisolasi diri.
Pihaknya juga akan memberikan dispensasi kepada aparatur sipil negara itu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di rumah saja.
" Iya dari pada nanti kemudian justru memberikan dampak negatif terhadap yang lain," jelasnya.
Ibnu juga mengatakan melalui rapat singkat yang pihaknya gelar bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin, semua asisten dan staf ahli, Senin sore tadi juga telah membentuk tim gugus penanganan Virus Corona.
Sesuai dengan koordinasi yang telah pihaknya lakukan sebelumnya, ada pun yang menjadi lini terdepan pada tim tersebut yaitu Dinkes dan BPBD Banjarmasin.
" Kami berharap ini bisa efektif dengan adanya call center dan posko nantinya," tutup Wali kota Banjarmasin.

UPDATE Corona Indonesial Ada 134 Kasus
Pemerintah memastikan jumlah pasien yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.
Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/3/2020).
"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona). Sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.
Adapun, 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah.
Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (1 pasien), Jawa Tengah (1 pasien), Banten (1 pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).
Sebelumnya, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia tercatat 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).
Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan ada delapan orang yang telah sembuh dari perawatan Covid-19.
Adapun, lima orang telah meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 17 Pasien, Total Ada 134 Kasus Positif Virus Corona",)
(Banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul)
BREAKING NEWS: Mulai Besok SD, SMP & PAUD di Banjarmasin Diliburkan, Antisipasi Virus Corona
banjarmasinpost.co.id/ahmad rizky abdul gani
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat di Pemko Banjarmasin. Antisipasi ancaman Virus Corona, wali kota liburkan sekolah semua tingkatan.
Sumber Berita : https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/03/16/mulai-besok-seluruh-sd-smp-dan-paud-di-banjarmasin-diliburkan-antisipasi-merebaknya-virus-corona?page=all

Waspada Corona, Belajar di Rumah Efektif Rabu, Para Siswa di Banjarmasin Masih Masuk untuk ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menandatangani surat edaran kebijakan proses pembelajaran dalam rangka penyebaran Covid-19, Selasa (17/3/2020) pagi.
Disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Totok Agus Daryanto.
Dengan itu pula telah resmi sejumlah peserta didik di seluruh sekolah di bawah naungan Pemko Banjarmasin melakukan pembelajaran di rumah.
Di dalam surat bernomor 420/1170-Sekr/Dipendik 2020 itu tertulis satuan pendidikan agar melakukan proses pembelajaran kepada para siswa di rumah masing-masing mulai 17 sampai dengan 21 Maret 2020.
Selain itu, mereka juga mengingatkan siswa untuk berperilaku hidup sehat, mencuci tangan dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah dan menghindari tempat keramaian.
Ketiga, Disdik Banjamasin menyampaikan kepada orangtua siswa untuk melakukan pengawasan pembelajaran di rumah serta keamanan dan kesehatan siswa selama di rumah.
Menunda kegiatan sekolah yang sifatnya melibatkan orang banyak.
Di dalam surat itu juga termuat call center 0811 8835 566 bagi masyarakat apabila menemukan gejala-gejala yang mengarah suspect Covid-19 untuk bisa menghubungi nomor tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto saat dikonfirmasi mengenai keluar dan telah ditandatanganinya surat edaran tersebut, tidak menampiknya.
Ia juga sedikit meluruskan jika di pengumuman tertulis sejumlah sekolah telah memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau meliburkan peserta didiknya terhitung sejak Selasa (17/3/2020) ini.
Namun karena hari ini sejumlah sekolah masing-masing masih berkoordinasi atau memberikan tugas kepada peserta didiknya, sehingga pembelajaran jarak jauh akan efektif dimulai pada Rabu (18/3/2020) besok sampai 14 hari ke depan.
"Iya hari ini masih masuk. Cuma sekedar memberikan tugas untuk belajar di rumah saja, dari sekolah kepada para siswanya. Setelah itu mereka pun dipulangkan dan diminta untuk belajar masing-masing di rumah," kata Totok, lewat keterangan tertulisnya.
(Banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul)
Waspada Corona, Belajar di Rumah Efektif Rabu, Para Siswa di Banjarmasin Masih Masuk untuk ini
banjarmasinpost.co.id/ghanie
Surat edaran pembelajaran jarak jauh kepada para peserta didik seluruh sekolah di bawah naungan Disdik Banjamasin

Sumber Berita : https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/03/17/waspada-corona-belajar-di-rumah-efektif-rabu-para-siswa-di-banjarmasin-masih-masuk-untuk-ini

Sejak Januari, Dinkes Sebut 32 Orang dalam Pemantauan Covid-19 di Banjarmasin

SETELAH tiga pasien diduga suspect Corona, di antaranya terdapat satu warga Banjarmasin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin akhirnya mengungkap total orang dalam pemantauan (ODP) novel coronavirus (Covid-19), selama pandemic virus ini menghebohkan dunia.
KEPALA Dinkes Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyebutkan sebanyak 32 ODP di Banjarmasin, terhitung sejak 15 Januari hingga 13 Maret 2020.
Dari total ODP yang disebutkan di atas, 22 di antaranya dinyatakan sehat, 10 orang sisanya hingga saat ini masih dalam pemantauan.
BACA : Belum Darurat Corona, Walikota Ibnu Sina Tak Liburkan Sekolah dan Instansi Pemerintah
“Hingga saat ini, belum ada yang positif Covid-19 di Kota Banjarmasin,” ucap Machli Riyadi didampingi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel dr Mohammad Rudiansyah,  kepada awak media, di Rumah Jabatan Walikota Banjarmasin, Minggu (15/3/2020).
Meski demikian, tutur Machli, pihaknya tetap selalu waspada serta meningkatkan intensitas pemantauan setiap 3 sampai 6 jam sekali. Mantan Wakil Direktur RSUD Ulin ini menerangkan dari 32 ODP yang tercatat ini melaporkan diri mereka masing-masing ke puskesmas terdekat. Kemudian, puskesmas yang melaporkan kepada pihak Dinkes Banjarmasin.
“Ada yang habis pulang umrah. Ada pula turis lokal ke negara-negara yang dinyatakan positif Corona. Dengan kesadaran sendiri, mereka lapor ke puskesmas,” terangnya.
BACA JUGA : Usai Umrah, Tiga Pasien Suspect Corona Langsung Diisolasi RSUD Ulin
Machli mengatakan pihaknya bahkan tak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi situasi saat ini. Namun ia meminta untuk tetap harus waspada.
Selain itu, Machli mengingatkan agar masyarakat yang baru kembali dari kawasan yang dipastikan positif Corona untuk mengisolasi diri sendiri di rumah sesuai arahan dari Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/03/15/sejak-januari-dinkes-sebut-32-orang-dalam-pemantauan-covid-19-di-banjarmasin/

Imbas Corona, Mulai Besok Sekolah di Banjarmasin Ikut Libur Hingga 14 Hari ke Depan

SEMAKIN hebohnya virus Corona (Covid-19) di Indonesia, terlebih saat ini sudah ada 5 pasien dalam pengawasan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, berimbas pada dunia pendidikan.
PEMKOT Banjarmasin mengambil langkah untuk meliburkan beberapa sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19 di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Hal itu diumumkan langsung Walikota Ibnu Sina bahwa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Taman Kanak-Kanak (TK) serta Pendidikan Anak Usia Dini akan diliburkan sejak Selasa (16/3/2020) besok.
BACA : Covid-19, ULM Tunda Wisuda Dan Perkuliahan Via Online
“Iya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tadi kami putuskan salah satunya akan meliburkan siswa SD, SMP dan PAUD, yang dalam kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin,” kata Walikota Ibnu Sina kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Senin (16/3/2020).
Hingga saat ini, Walikota Ibnu dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin masih terus berkoordinasi terkait keputusan yang sudah diambil tersebut.
Meski sudah diliburkan, Ibnu Sina berharap para siswa tetap menjalani proses belajarnya di rumah dan jangan memanfaatkan waktu dengan baik. Dia juga meminta para orangtua, agar memberikan pengawasan ketat kepada putra-putrinya.
BACA JUGA : Bertambah 2, Jumlah Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Di RSUD Ulin Menjadi 5 Orang
Terhitung sejak Selasa (14/3/2020) sampai Senin (30/3/2020) atau 14 hari ke depan, Ibnu menegaskan masa libur sekolah tersebut mungkin saja diperpanjang jika corona sudah masuki status darurat. Ibnu juga mengimbau, agar menjauhi tempat-tempat keramaian yang berpotensi mewabahnya Covid-19.
Keterangan libur ini juga ditindaklanjuti Kepala Disdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto dengan mengeluarkan surat edaran yang beredar di media sosial, khususnya jejaring Whatsapp (WA).
Surat edaran bernomor420/-DS/Dipendik 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Satuan Pendidikan, berdasar ketetapan rapat menyikapi pandemic global virus Corona. Ini juga menindaklanjuti penetapan bencana nasional non alam serta surat edaran Mendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tanggal 15 Maret 2020.
Aktivitas belajar mengajar tatap muka di kelas dihentikan sementara sejak 18-31 Maret 2020, dan akan kembali masuk ke sekolah per 1 April 2020.
Ketentuan yang ditetapkan Disdik Kota Banjarmasin adalah siswa tidak datang ke sekolah pada tanggal tersebut, namun pembelajaran melalui sistem online atau daring. Pengawasan pun ditekankan pada guru kelas dan guru mata pelajaran dengan memberi pekerjaan rumah (PR) kepada masing-masing siswa.
Perkembangan hasil PR wajib dipantau para guru kelas dan mata pelajaran, termasuk pengawasan para orangtua untuk belajar di rumah, tidak berpergian ke tempat atau pusat keramaian, tempat wisata dan tempat lainnya diduga dapat menyebar virus Corona.
Ada catatan yang diberikan Kepala Disdik Banjarmasin bagi para guru sejak Selasa (16/3/2020) besok, untuk merapatkan mengenai bahan pembelajaran bagi anak-anak selama masa libur sekolah. Sedangkan, pada pukul 10.00 pagi besok, anak-anak dipulangkan dengan pemberitahun di papan pengumuman sekolah.
Sekadar informasi, untuk melakukan pembelajaran online Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sudah menyediakan situs yakni https://belajar.kemdikbud.go.id untuk membuat kelas online.

Re-post by MigoBerita / Selasa/17032020/10.44 Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya