Migo Berita - Banjarmasin - Ini sudah kali kedua ada komunitas yang orangnya seperti itu-itu saja, tetap bersikeras ingin dan bahkan melaksanakan sholat di masjid di siang hari Jum'at.
Mengapa mereka "Bersikeras", dikarenakan minta "Keadilan", karena Pasar, Mall (Bukan yang menyangkut kegiatan hiburan), Mini Market, Supermarket, bahkan Pelabuhan Laut, Udara dan Darat (Terminal) masih atau di IZINkan Buka ?!!.
Pertanyaan seperti ini memang seperti BENAR, tetapi sebenurnya penuh dengan "KETIDAKBENARAN".
Masjid (Mushola/Langgar/Tempat Ibadah) BUKAN DILARANG ?!, tetapi dikurangi aktivitas yang banyak melibatkan warga.
Lagian kalau memang "Mencari" ALLAH Tuhan Yang Maha segalanya, tentu keberadaan-Nya bukan hanya di Masjid (Tempat Ibadah), tetapi akan ada dan selalu ada di hati orang yang tulus dan beriman dimanapun mereka berada (baik dirumah atau dimanapun), itu berarti Keberadaan ALLAH meliputi kata ADA itu sendiri, karena tidak mungkin kita menyamakan ALLAH Sang Maha Pencipta SAMA DENGAN makhluk ciptaannya.
Sedangkan Pasar, Mall, Mini Market, Supermarket, bahkan Pelabuhan Laut, Udara dan Darat (Terminal) "TIDAK MUNGKIN" ada dirumah setiap warga.
Kemudian juga Jangan Suka Ngeyel (PANGARASAN), dengan berkata dimanapun kita berada, kalau memang ajalnya, akan mati sesuai keinginan Allah SWT, inipun terlihat BETUL pernyataannya ketika menghadapi pandemi wabah Covid19 virus corona ini, NAMUN ketika kita tidak menzalimi diri dengan berkumpul bersama yang melibatkan orang banyak, maka kita sudah berusaha untuk "Tidak Mati Konyol" karena pernyataan tersebut.
Kitapun tidak akan mungkin Menzalimi diri sendiri, ketika pasar ada LALU hanya dirumah, tanpa membeli bahan makanan hingga mati konyol, oleh karena itulah ketika TERDESAK / URGENT / Keperluan mendesak, maka kitapun akhirnya kepasar, itupun dengan protokal kesehatan yang cukup misalnya menggunakan masker / penutup wajah dari kain.
Jangan dengan maksud bahwa karena IZIN ALLAH saja orang bisa mati, dimanapun itu, lalu kita akhirnya masuk kekandang singa dengan Ucapan seperti itu, kan ini LUCU ^_^.
InsyaALLAH dengan kerjasama rakyat dan pemerintah serta DO'A InsyaALLAH wabah ini segera berlalu, dan ingat kita masih bersaudara seiman atau paling tidak kita saudara sesama ummat manusia.
(MigoBerita/Sabtu/18042020/09.18Wita/Bjm)
Untuk kali kedua, sejumlah warga ngotot untuk Jumatan di Masjid Al-Karomah Martapura. Di
depan pagar, tepatnya samping Jalan Ahmad Yani, terpajang spanduk besar
surat pemberitahuan tentang peniadaan Salat Jumat selama pandemi
Covid-19. Namun begitu, pantauan apahabar.com ratusan warga tetap mendatangi masjid terbesar di Kalsel. Ratusan jemaah ini seolah kebal terhadap imbauan yang mengimbau warga untuk tak berkerubung itu. Aparat
gabungan dari TNI-Polri serta Satpol PP yang menjaga ketat seluruh
gerbang masjid dari dalam dibuatnya geleng-geleng kepala. Polisi
wanita (Polwan) yang diturunkan dari dalam mobil di luar pagar, lewat
pengeras suara, mengimbau warga dengan santun menggelar salat Zuhur di
rumah masing-masing, dan meninggalkan areal masjid. Sementara dari dalam pagar atau wilayah halaman Masjid Al-Karomah, petugas kukuh berupaya memberi pengertian kepada jemaah. Sebagian warga pun berangsur-angsur balik kanan. Namun sebagian masih menunggu. Tampak sejumlah jemaah melontarkan suara keras dengan kalimat tidak pantas kepada aparat. Beruntung aksinya dengan cepat diredam oleh aparat sehingga tak berujung provokasi. Gerbang masjid yang banyak dipadati jemaah yaitu pagar di samping kiri masjid dan samping dekat pasar. Seakan
tak kehilangan akal, mereka ini pun memilih menggelar salat Zuhur
berjemaah sekitar pukul 13.00 di depan jalanan depan pagar masjid. Selesai berjemaah mereka berangsur pulang. Salah satu warga mengaku tetap datang ke masjid karena merasa aman. “Saya
tetap menjaga jarak, dan saya juga sehat bugar, jadi tetap ke masjid,”
katanya yang mengaku mengetahui akan pemberitahuan pemerintah dan MUI. Sementara
Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto menyayangkan aksi
sebagian warga yang tak menggubris imbauan pemerintah itu. Namun di sisi lain, Siswo bersyukur tidak ada insiden seperti Jumat lalu. “Ini
akan terus menjadi evaluasi kami. Yang jelas saya selalu menasihati
anggota saya agar selalu bersabar, tidak terpancing emosi saat
menghadapi warga, meskipun dikatain yang tidak pantas,” papar Dandim. Artikel : Apahabar.com
GIMANA
MASYARAKAT MAU MENAATI ANJURAN PEMERINTAH,KALAU PEMERINTAHNYA TIDAK
MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKATNYA.DUTA MALL DBUKA,TAPI TEMPAT TEMPAT
IBADAH DTUTUP.SAYA MAU TANYA SAMA MUI DAN PEMERINTAH APA BEDANYA DUTA
MALL SAMA TEMPAT IBADAH??? PENTING DUTA MALL KAH DBUKA ATAU TEMPAT
IBADAH??? TOLONG KALAU ADA PEMERINTAH DAN MUI DJAWAB PERTANYAAN PAMAN
INI. MOHON MAAF KALAU KOMENTAR PAMAN SALAH??
@abu_jocker
BIAR LARI KEUJUNG DUNIA PUN KLAU SUDAH TAKDIR DARI ALLAH MATI MAKA
MATILAH.TIDAK ADA YANG DAPAT MENGHINDAR DARI TAKDIR ALLAH.APAKAH KAMU
PERNAH DENGAR ITU?? MOHON MAAF KALAU KOMENTAR PAMAN SALAH
@manyandayak
sebenarnya komen sidin nih ada benarnya jua. Mall yang dibuka juga bisa
menjadi tempat penyebaran corona. Namun kita juga perlu melihat ratusan
pegawai yg menyandarkan hidupnya pd pekerjaan di mall tsb. Mungkin
memang harus ada peraturan yg tegas dari pemerintah. Misalnya mall boleh
buka akan tetapi himbauan physical distancing harus dilaksanakan. Yg
jual makanan tempat duduk berjarak 1 meter, dan wajib memakai masker.
Dutamall kalo ndak salah sudah bilang memberlakukan hal ini. Nah tinggal
pemerintah aja melakukan pengawasan ke sana. Benarkah sudah dijalankan
aturan tsb. Kalo melanggar harus jelas hukumannya. Mungkin dgn begitu
kita semua kdd nang behirian lagi.
@manyandayak
Beriman boleh tapi harus berakal juga, ambil 1 contoh, tempat ibadah
itu tempat suci, rela kah tempat ibadah kita yang suci jadi tempat
penyebaran penyakit ? Mall sama tempat ibadah derajatnya lebih tinggi
tempat ibadah makanya justru di tutupnya itu untuk melindungi sucinya
tempat ibadah menurut saya, dan mall buka juga karena ada kebutuhan
pokok dan keperluan yang di jual di sana, kita juga di anjurkan untuk di
rumah aja kan, gak mungkin orang ke mall dengan pikiran untuk jalan" di
saat wabah seperti ini, pasti ada keperluan yang harus di beli ke mall
tersebut
@manyandayak
bjur ai bila mati tu takdir tuhan bila memang saurang saumpama yg kena ,
yg tatular kaluarga, tetangga lwn para medis yg merawat kewalahan
@manyandayak
ada hadist nabi yg meanjurkan boleh meninggalkan sholat berjamaah , nah
kita pakai kemudahan tersebut memang hakikat nya sudah berlaku hadist
tersebut sewaktu musim wabah covid19 nih , jgn melawan pada anjuran
ulama kita nih masih jauh ilmu lawan para alim ulama , mun tetap
bersikeras hndk bejumat allah hua’lam tasarah pian aja lagi
@putrabh8
elu yang bodoh... Sekolah aja dulu yang bener... Baru comen... Status
pelajar... Tapi gak ada tata Krama nya sama sekali... Tau apa lu soal
agama...
Mau
ngomong apa ya ? Dibilang mereka salah ya salah, ttp ketika diantara
mereka ada yg jawab, bagaimana dengan pasar yg masih ramai ? Mall masih
buka ? Dll masih spt biasa biasa aja ? Bisa jawab apa kita yg bilang
merk salah
@fahry2512
bantu jawab. Pasar² klo semua ditutup orng mau beli kebutuhan hidup
sehari-hari dmn? Mall baru saja buka. Orng yg bekerja disana gak
dipikirkan pemasukan mereka drmn klo tak bekerja? Klo di pasar memang
bnyk orng tak menaati himbauan untuk social distancing dan makai masker.
Klo di mall insya Allah di jalanan sesuai himbauan dgn ketat dan
pengawasan.
@aul_sh1n
bro contoh Jakarta, bisa dilakukan pengantaran ke tempat, sya tak
pernah menyalahkan intinya.. cuman ini bicara mindset orang Martapura,
kalo becari masih Kawa kenapa kada Kawa ke mesjid. Jadi intinya harus
ada sosialisasi dan jaminan kepada masyarakat. Kalo tidak kita pesimis
bisa survive ?
@fahry2512
di Banjarmasin sdh ada 15 pasar yg melakukan pemesanan dan pengantaran
lewat WA. Nah yg mesti di pahami mereka adalah "becari msh kawa, knp
kada kawa kw mesjid". Semua kembali kepada jemaah mesjid yg di berita
ini sendiri. Di Banjarmasin mesjid² msh ada yg buka tp tdk Mesjid besar
krn bs menambah resiko penyebaran virus. Pd mesjid² yg buka ini pengurus
mesjidnya menerapkan aturan² berdasarkan himbauan. Nah yg diberita di
Martapura itu mesjid besar ya jelas ditutup. Untuk masalah begawi ya
jelas prioritas apabila tak ada jaminan yg pasti dr pemerintah. Sedang
ibadah bisa dmn saja. Tp tolong ikuti himbauan. Jgn bnyk² orng. MUI sdh
memberitahukan. Ustadz² sdh memberitahukan. Ini kan msh ngeyel krn
ketinggian Habluminallah tp kd ingat lawan Habluminannas.
@fahry2512
untuk sosialisasi sdh bnyk di media manapun. Jaminan? Ekonomi Indonesia
jatuh krn pandemik ini. Alasan² knp bandara, pelabuhan dan tmpt orng
mencari nafkah tdk sepenuhnya ditutup adalah krn ekonomi Indonesia
skrng.
@aul_sh1n
lha trus solusinya apa ? Intinya kan spt komen sy di awal tidak ada yg
bisa disalahkan, semua kembali kesadaran diri masing masing. Jika semua
ingin lekas membaik mari sama smaa menahan diri dan pemerintah juga
melakukan tindakan tegas, Krn dg pemberlakuan spt apapun jika masih ada
kerumunan baik di pasar, tempat ibadah, mall, restoran fast food disitu
lah ada potensi penularan
@fahry2512
dr awal solusi nya cm 1. Ikuti HIMBAUAN PEMERINTAH. Klo memang ttp
mesti keluar untuk bekerja ikuti HIMBAUAN PEMERINTAH. Masalah ibadah
sholat Jum'at ikuti HIMBAUAN PEMERINTAH yg dari MUI. Masa tdk paham dr
awal 😅
@fahry2512
Apa itu Himbauan Pemerintah? Pakai masker, jauhi kerumunan, jaga jarak,
cuci tangan, apabila dari luar cuci seluruh badan dan pakaian yg di
pakai. Kynya kd ngalih mencari sosialisasi masalah ini di jaman skrng
mun paham aja bekomen di IG 😅
@fahry2512
di pasar sdh diberikan himbauan ky di Pasar Antasari, Kalindo, Pasar
Lama. Kenyataan di lapangan adalah masyarakat terlalu santai dlm
menghadapi ini. Ulun aja ke pasar nukar gasan makan melihat aja urang²
bekajalan. Ulun ttp menjalankan HIMBAUAN PEMERINTAH. Jd pahami dan
resapi solusi yg pian minta² itu adalah simple. Jalankan HIMBAUAN
PEMERINTAH. Asli kasian petugas medis tahu lah. Kd kw bulik betamu
keluarga dan sampai mati jua.
@fahry2512
ulun kd hanya beropini. Ulun merasakan jua. Ulun tinggal di zona merah.
Ulun melihat langsung kmrn penjemputan klaster Gowa yg "mecal". Di HKSN
hibak tra urang. Walau di beri himbauan gin ngalih urang bnyk
alasannya. Setidaknya diri sendiri jalankan lah mun sayang lawan
keluarga.
1.
Banyak mudharatnya, 2. Mengalihi urang menutup jalan. Seperti yg
klaster gowa di HKSN Banjarmasin Utara yg kmrn di jemput petugas. Polisi
aja di mamainya "Hidup mati urusan Tuhan" dan yg istri di kasih tahu
malah jawab "keluarga dan anak sehat² ja". Sama ini tingkat
pemikirannya. Ketinggian Habluminallah tp kd Habluminannas. Bujur sorang
sehat bugar krn imun mngkn tinggi. Tp klo tanpa sadar membawa virus
Covid-19 nya dan menjangkitkan ke orng² yg imunnya lebih rendah
bagaimana?
Sebujur
nya nih pemko nya nih kd imbng , masa duta mall di buka , kan bnyk jua
yg kesna , diwajib akan pakai masker lah jer , kalo seandai nya masjid
di wajib akn pakai makser apa boleh jga dibuka kaya duta mall tuh ,
mohon penjelasannya yg lebih tahu minta rela pun
@muhammadmaulanaaa
DMnya di buka hanya untuk menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari.
Masuk wajib masker dan di cek suhu. Ada batasan jumlah yg masuk. Klo di
masjid klo ramai banar melaksanakan ibadah bersama wlo dgn masker pun
tdk cukup membantu.
@muhammadmaulanaaa
lawan pikirkan jua lawan urang² nang mencari nafkah di DM. Ky Mall
Ramayana aja betangisan urang bnyk krn bnyk di PHK krn Covid-19. Jgn cm
memikirkan " yg penting beibadah di mesjid. Hidup mati urusan Tuhan".
Sama ai tinggi Habluminallah tp kd Habluminannas.
@aul_sh1n
kd thu png di dm nih apa ja yg buka lws bnr kd Bisa kesnaa lgi pas ada
bevirus nih, mdhn ay bhn kita kda beirian keitu nh lws mall yg buka , di
satu sisi tempt orng mencri nafkah ada jua di situ
@aul_sh1n
ya itu mang sebgian satu sisi nya becri nafkah yg begawi disna , tpi
mdhn bhn kita nih beprasangka baik haja bhnya buka sgn ada yg becri
nafkah kaitu nh
@rayhan807
aduh ai akun cloningan ini. Gawian memang banyk dmn². Tp mendapatkan
gawian kd segampang itu. Mun kd tingkat pengangguran kd setinggi
sekarang. Apalagi ky di Mall Ramayana Banjarmasin bnyk hnyar di PHK krn
wabah ini. Pian ini kelihatan baya mencari ribut aja tp tahu kenyataan
atau pian ini msh hidup dengan duid orang tua, jdnya kd tahu ngalihnya
mencari nafkah sorang?
@rayhan807
dipahami dulu arti dari "rezeki Tuhan yg menentukan". Rezeki itu ada
mcm dlm agama Islam. Rezeki yg sdh di tentukan dr kita lahir, rezeki yg
di dpt kan dari usaha dan rezeki tidak tahu kapan dtngnya. Kembali jgn
asal bepander mun msh blm memahami konteks.
@muhammadmaulanaaa
mudah²an kita semua di berikan oleh Allah SWT kesehatan dan keselamatan
dlm menghadapi wabah Covid-19 ini. Namun jgn lupa pula berikhtiar.
Aamiin ya robbal alamiin 🙏
@rayhan807
nah di pahami lg konteks "rezeki Tuhan yg ngatur" ujar pian.
Secangkal²nya urangnya begawi gin, mun Allah memberi rezeki seitu aja ya
seitu aja pang. Mungkin bnyk duid yg di dpt, tp blm tentu urangnya dpt
menikmatinya. Menikmati pun ada macam². Menikmati secara diri sendiri
atau melalui berbagi kepada yg lebih memerlukan.
@muhammadmaulanaaa
mas dulu waktu sekolah pasti sudah tau dan di ajari shalat berjamaah
itu shaf nya harus rapat... Jangan ada selah soalnya kalo ada selah
bakal di Selupu setan... Kalo shalat berjamaah jarak shaf nya 1 meter
itu lain shalat berjamaah mas... Dan kenapa DM masih buka... Karena
jalan" bisa di jaga jaraknya... Dan mas apa sudah ke DM untuk ngecek
peraturan yang ada di sana saat ini...
@ramafadlillah
Iya tk aja kga skolah aku bang , tolong ajarin aja aku bang , gk bang
atut klo ada virus qif 19 masa harus kemall aku bang . Jka sda batu
virus ajja di mallnya ya pasti mau aku ksna hee
Taatlah
kepada Allah, taatlah kepada Rasulullah dan kepada pemimpin yakni
pemerintah. Mari kita selalu mentaati anjuran pemerintah dalam rangka
memutus mata rantai penyebaran covid 19. Semoga kita sehat walafiat
aamiin
@salahuddin9797
GMN MASYARAKAT MAU MENAATI ANJURAN PEMERINTAH, KERNA PEMERINTAH TIDAK
MAU MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKATNYA.PAMAN TANYA SAMA PEMERINTAH DAN
MUI.KENAPA DUTA MALL DBUKA?? SEDANG KAN TEMPAT TEMPAT IBADAH DTUTUP???
APA BEDANYA DUTA MALL SAMA TEMPAT TEMPAT IBADAH?? TOLONG DJAWAB MOHON
MAAF KALAU KOMENTAR PAMAN SALAH?
@manyandayak
duta mall di buka gasan urang mencari nafkah. Tahu lah kt di mall
Ramayana tutup lawas bnyk yg di PHK. Memikirkan jua lah pian lawan
urang?
Liwar...
Gasak tarus.. Emang Allah swt yg maha segalanya cuma ada di
masjid?????? Kl bahan makanan dll biasanya cuma ada dipasar atau mall
atau minimarket..!!!! Kan Tidak mungkin pasar ada dirumah
masing-masing.. Tapi kl Allah sang Maha segalanya... Akan selalu hadir
dihati orang yg tulus dan beriman dimana saja... Dimasjid.. Di
Langgar... Di mushola (bahasa tingginya meliputi kata dimna saja, karena
tdk mungkin kita memperumpaamakan Allah swt sama seperti makhluknya)...
Sudah tau ada sarang harimau... Lalu babuat kakandang harimau.. Lalu
ngomong... Dimnapun kita bisa mati termasuk dikandanng harimau...
Bukankah ini perumpamaan yg lucu 🤪
@ppk2666 itu hadits Rasulullah, Diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda; "Larilah dari orang yang sakit lepra, sebagaimana kamu lari dari singa." Nabi
menyarankan umatnya untuk membentengi diri dari penyakit menular dengan
tidak menganggap enteng beberapa faktor dan penyebabnya. Di antaranya
adalah dengan menghindari kontak secara langsung dengan penderita
penyakit menular. Dalam hadis, Nabi mencontohkan penyakit kulit berupa lepra yang bisa menular melalui sentuhan kulit.
@manyandayak
dutamall dbuka krna dsna ada hypermart, toko obat2an ,makanan. Dan itu
kebutuhan masyarakat pak. Bayangkan hypermart ditutup, kebutuhan pangan
masyarakat akan bagaimana jdnya.
@manyandayak
duta mall buka gasan membeli kebutuhan hidup sehari-hari aja yg
disediakan. Mesjid kd mesti di tutup. Tp klo jemaahnya yg mecal kd
pemaasian lawan himbauan social distancing makanya di tutup
@manyandayak
maaflah.....orang masuk kemall kada bakajan......sama amun tutup ribuan
karyawan di sana di ampihin urang begawi.....banyak nang jadi
penggangguran mang ai.........coba pian buka cara berpikir pian
tu....amun otak buntu kada kawa am......setadian tu ingal duta mall aja
yang di permasalah kan....pemerintah kada bakalan melarang kalo itu kada
membahayakan pakai masyarakat.....amun muul aja kada maasi dipadahin
sampai 2021 kena kakaya ini aja keadaan kita...handak pian
@manyandayak
gini sanak lah..klo tempat" belanja seperti mall,pasar dan lain
sebagainya itu orang"nya msh kw menjaga jarak, tp klo orang yg
sembahyangan dimesjid pasti shaf nya harus rapat klo untuk kesempurnaan
sholat nya harus rapat satu sama lainnya klo..nah itu yg sementara ini
dihindari jgn sampai ada kontak langsung.. Apalagi pas jumatan pasti byk
jamaah yg hadir klo tekumpul disatu tempat.. Itu yg meolah lakas virus
itu menjangkit sanak ae..mohon maaf sanak lah 🙏 hnya berpendapat
@manyandayak
ibadah bisa dirumah, kalau tetap mau solat jumat bisa sama anak istri
dirumah ya silahkan. Trus siapa sih yg mau jalan2 ke DM saat wabah kaya
ini, palingan yg ke DM tuh memang hdk belanja kebutuhan sehari2
Ampun
maaf pang lah kalo ulun tsalah koment, awal masuk nya virus itu dari
BANDARA dan PELABUHAN, tp knp tempat itu kd di tutup terlebih dahulu,
ini malah tempat ibadah dan tempat ziarah yg di tutup, seolah olah
tempat tersebut hd pusat penyebaran Virus.. 😊😊😊
@yanor_hidayat0725
Pelabuhan dan Bandara tdk bisa sepenuhnya tutup krn jalur masuknya
logistik dan relawan tenaga medis. Klo orng² yg mudik ngalih jua
disalahkan krn pemerintah tidak tegas hanya himbauan. Klo tmpt ibadah
dan tempat ibadah berdasarkan masa pandemik adalah tmpt non priority.
Krn ibadah bisa dilaksanakan dmn pun. Tp tdk sepenuhnya tmpt ibadah di
tutup. Apabila jemaahnya bisa menaati aturan dan himbauan social
distancing maka msh bisa melakukan ibadah di mesjid tersebut. Ini di
tutup krn sdh melanggar aturan dan himbauan social distancing yg
menambah resiko penyebaran wabah Covid-19
Jakanya
taati am peraturan. Sayangi keluarga. Nyewe bulik k rumah limbah
besalaman lwn org covid, nyewe pusuti kpala anak bulik k rumah. Kda lah
bepikir smpai k sna. Makanya tuhan mmbari akal. Supaya bpikir. Tahu ja
pang kita ni matian sbrtaan. Tapi mun kwa d hindari kematian. Mun tlalu
tinggi ilmu tu makan tanah ai lagi. Mun sadar pacang mati tu Allah nang
ngatur.
Gawat! 30,7 Persen Kelurahan yang Ada di Banjarmasin Terpapar Covid-19
ANGGOTA DPRD Kalimantan Selatan asal dapil Banjarmasin, HM
Rosehan Noor Bachri melihat aktivitas warga ibukota Kalimantan Selatan
yang masih keluyuran di jalan, tanpa ada keperluan mendesak. KEPRIHATINAN mantan
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini terkait dengan data Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin yang mencatat sudah 30,7 persen dari
52 kelurahan yang ada telah terpapar virus Corona (Covid-19).
Hingga
per Jumat (17/4/2020), pukul 07.00 Wita, terdata sudah ada 28 warga
Banjarmasin yang positif Covid-19, 19 pasien di antaranya dirawat di
RSUD Ulin dan RSUD Moch Ansari Saleh. Sisanya menjalani isolasi mandiri
dengan pengawasan ketat tim medis.
“Ada lima warga Banjarmasin
yang meninggal dunia, berbanding hanya empat yang sembuh. Sedangkan,
angka orang dalam pengawasan (ODP) melonjak naik menjadi 412 orang dan
pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang,” tutur Rosehan kepada jejakrekam.com, Jumat (17/4/2020).
Sebarannya,
di Kelurahan Alalak Utara ada satu orang positif Covid-19, Pangeran
(3), Sungai Miai (1), Surgi Mufti (1), Sungai Andai (2), Seberang Masjid
(3), Sungai Lulut (1), Pekapuran Laut (1) dan Pekapuran Raya (1),
Pemurus Luar (2), Pemurus Baru (2), Pemurus Dalam (2), Telaga Biru (1),
Belitung Selatan (1), dan Kuin Utara (4 orang). Sisanya, masuk dalam PDP
dan lainnya.
“Kalau warga masih saja keluyuran yang tidak jelas,
akhirnya berkerumum jangan salahkan jika grafiknya naik terus,” ucap
Rosehan. Ia
pun meminta agar warga tetap siaga dan menjaga jarak dengan lebih baik
berdiam di rumah. Berikutnya, kerja lewat rumah serta perbanyak ibadah
di rumah.
“Kalau
bisa orang dalam pemantauan (ODP) itu harus segera dilakukan rapid test
dan test swab agar memberi rasa aman bagi orang sekitarnya. Jika
positif langsung dirujuk ke rumah sakit, kalau negatif diminta agar tak
berkeliaran juga,” ucap Rosehan.
Politisi PDI Perjuangan ini juga
melakoni rapid test pribadi, hingga bisa didapat hasil negatif. “Saya
bersyukur, awalnya dulu sempat was-was juga. Terus jaga jarak dan lebih
baik di rumah saja, karena Banjarmasin sudah zona merah Covid-19,” imbuh
Rosehan.
Hasil Rapid Test Positif, Dua Camat Langsung Geruduk ODP Covid-19 yang Masih Berjualan
CAMAT Banjarmasin Utara Apiluddin bersama Camat Banjarmasin
Barat Hj Karlina dibackup aparat kepolisian dan TNI menggeruduk salah
satu rumah makan di Jalan HKSN, Kelurahan Alalak Selatan, Kecamatan
Banjarmasin Utara, Rabu (15/4/2020) siang. KABAR
beredar pemilik rumah makan atau depot itu merupakan salah satu orang
dalam pemantauan (ODP) Covid-19 yang masih bebas beraktivitas. Dengan
megaphone (pelantang suara), Camat Banjarmasin Barat Hj Karlina pun
memperingatkan warganya agar tak berkeliaran bebas.
Saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Rabu (15/4/2020) tak lama setelah kejadian, Apiluddin membenarkan hal tersebut.
Camat
Banjarmasin Utara ini mengatakan, pihaknya memberikan teguran keras
kepada seorang pria yang merupakan pemilik sekaligus penjual di rumah
makan itu.
“Sebab,
berdasar hasil rapid test dari puskesmas dinyatakan positif terpapar
Covid-19. Tetapi, pria yang diperkirakan berusia 44 tahun itu tak
menghiraukan imbauan untuk tetap berada di rumah,” ucap Apiluddin.
“Kemarin
yang bersangkutan berdasarkan hasil rapid test dari puskesmas
dinyatakan positif, sehingga kami meminta kepada yang bersangkutan untuk
tidak berjualan,” kata Apiluddin.
Ia meminta, agar pria yang
berdomisili di Banjarmasin Barat untuk melakukan karantina mandiri di
rumah terlebih dahulu. “Alhamdulillah yang bersangkutan mau saja untuk
melakukan itu,” tambahnya. Rencananya,
papar Apiluddin, pria tersebut akan menjalani pengecekan tes swab atau
di RSUD Ulin Banjarmasin guna memastikan, pria itu positif atau tidaknya
Covid-19.
Dari video amatir yang diterima jejakrekam.com,
terlihat Camat Banjarmasin Utara Apiluddin dan Camat Banjarmasin Barat,
Hj Karlina beserta polisi dan TNI memberikan teguran dan edukasi kepada
pria tersebut terkait bahayanya penyebaran virus Corona.
Bahkan,
Camat Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat itu terlihat menyerahkan
sejumlah uang untuk mengganti penghasilan dari pria tersebut. Mereka pun
sempat mengancam akan menindak tegas bagi ODP Covid-19 tak patuh dengan
ketentuan.
Usai digeruduk dua camat, Lurah Alalak Selatan, Ahmad
Dedi Pernadi pun bersama aparat gabungan langsung melakukan sterilisasi
rumah makan itu dengan cairan disinfektan, demi memutus mata rantai
penyebaran virus Corona.
1 Komentar
Fitriadi berkata
Salah
siapa? Org jelas2 positif walau dgn rapid test dibiarkan tanpa
pengawasan pemerintah. Pemerintah tdk bisa membiarkan begitu sj odp yg
isolasi mandiri. Hrs ada pengawasan dan pemberian sembako dn kebutuhan
yg dibutuhkan. Ini sdh yg ke dua yg sy dpt info ttg odp yg berkeliaran.
Jngan sampai ini terulang lg
Bukan Penjemputan Pasien Covid-19, Camat Banjarmasin Timur Sesalkan Video Beredar Bikin Geger
SALAH satu warga Cempaka Putih, Kelurahan Kuripan, Kecamatan
Banjarmasin Timur, yang sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara diduga
terpapar virus Corona (Covid-19), langsung dirujuk ke RSUD Ulin
Banjarmasin, Jumat (17/4/2020). DALAM
video amatir berdurasi 0.26 detik yang diambil dari ponsel seorang
warga, mengisahkan proses penjemputan yang dilakukan petugas berpakaian
alat pelindung diri (hazmat) dan mobil ambulance yang parkir di depan
gang kecil itu.
Kini, warga Banjarmasin khususnya seakan trauma
dan dibuat geger jika ada ambulance datang ke pemukimannya. Hingga
membuat kawasan sekitar menjadi heboh, sejak massifnya kasus Covid-19 di
ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Camat Banjarmasin Timur,
Ahmad Muzaiyin mengatakan, warga yang dijemput petugas itu berjenis
kelamin pria, sebelumnya sudah menjalani perawatan hampir 14 hari di RS
Bhayangkara Banjarmasin.
“Memang yang bersangkutan sebelumnya
mengalami gejala seperti sesak napas, batuk seperti gejala Covid-19,
setelah menjalani perawatan hampir dua minggu, kabarnya sudah membaik,”
kata Ahmad Muzaiyin saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Jumat (17/4/2020).
Muzaiyin
mengatakan, saat ini pria tersebut sudah diisolasi di RSUD Ulin
Banjarmasin dan statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Terkait
kabar ada penjemputan oleh petugas medis Covid-19 dengan mengenakan
alat pelindung diri (APD) lengkap, Camat Banjarmasin Timur ini membantah
bahwa petugas medis tersebut menjemput ke rumah warga Kelurahan Kuripan
itu.
“Kita belum berani mengatakan positif Covid-19, karena hasil tes swab dari rumah sakit belum keluar,” jelasnya.
Muzaiyin
mengatakan, petugas medis dari puskesmas setempat yang mengenakan APD
itu hanya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga yang
sebelumnya tinggal dalam satu rumah PDP tersebut.
“Penjemputan itu
tidak benar, petugas puskesmas hanya memberikan sosialisasi dan edukasi
untuk memberikan penjelasan kepada keluarga. Tetapi memang SOP-nya
harus pakai APD,” terangnya.
Muzaiyin
juga menuturkan, para keluarga dari PDP yang diisolasi di RSUD Ulin itu
diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan.
Meski telah dinyatakan sehat, sesuai hasil pemeriksaan dari petugas yang
mendatangi ke rumah keluarga PDP tersebut.
“Petugas puskesmas ini
memeriksa keluarga pasien dan keadaannya sehat. Tapi mereka tetap kita
minta melakukan karantina mandiri,” ujarnya.
Camat Banjarmasin
Timur ini sempat menyayangkan video yang menunjukkan petugas medis
mengenakan APD lengkap dengan mobil ambulance tersebut berada di kawasan
rumah keluarga PDP itu beredar luas di media sosial. Menurutnya, hal
itu bisa mengganggu psikologis para keluarga nantinya.
Selain itu,
Muzaiyin mengatakan, para keluarga PDP tersebut akan diberikan jaminan
sosial seperti kebutuhan pokok selama menjalani masa karantina mandiri.
“Nanti dibantu oleh RT dan Kelurahan untuk menyerahkan kebutuhan pokok mereka,” pungkasnya.
Sementara
itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Machli Riyadi mengatakan,
pria tersebut saat ini masih berstatus PDP dan telah menjani perawatan
di RSUD Ulin.
“Masih belum keluar hasilnya, statusnya masih PDP,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini.
Lagi, Dua orang Klaster Gowa Asal Tabalong Dinyatakan Positif Covid-19
DUA orang klaster gowa asal Tabalong kembali dinyatakan
positif setelah melalui rapid tes dan swab tes. Hal ini didasarkan data
yang dirilis Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3)
Covid 19 Provinsi Kalsel per 16 April 2020, pukul 16.00 Wita. JURU
Gugus Tugas P3 Tabalong dr Taufiqurrahman Hamdie membenarkan bahwa data
terbaru dua orang warga Tabalong kembali dinyatakan positif terpapar
Covid-19.
“Sebelumnya mereka sudah mengikuti rapid tes, dari rapid
tes diketahui 17 orang dinyatakan reaktif, tiga orang di antaranya
sudah mengikuti swab tes, dan dua orang di antaranya dinyatakan positif
Covid-19,” ujarnya.
Keduanya sudah diisolasi di rumah singgah
Dinas Sosial Tabalong yang terletak di wilayah Tanjung selatan. Untuk 14
orang sisanya tambahnya akan dilakukan swab test secara bertahap yang
hasilnya akan dikirim ke RSUD Ulin Banjarmasin.
“Kita sudah kirim lagi hasil swab test dari 7 orang, sedangkan lainnya akan dilakukan berikutnya,” ujarnya.
Pihaknya
akan melakukan rapid test pada orang-orang terdekat dan yang pernah
melakukan kontak dengan pasien positif, serta dengan orang-orang dekat
dan yang pernah kontak dengan dua positif yang baru.
Taufiqurrahman
menghimbau kepada masyarakat Tabalong agar tenang dan tetap menjaga
jarak dan physical distancing. “Kalau tidak ada kepentingan yang
mendesak sebaik dirumah saja dan kalaupun mau keluar harus selalu
menggunakan masker,” ujarnya.
Ia juga meminta pada masyarakat
untuk tetap menjalani prilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci
tangan memakai sabun agar mata rantai penyebaran covid-19 dapat
terputus.
Imbau Tetap di Rumah, Paman Birin Tebar Paket Sembako dalam Bakul Purun
GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, terus membagikan
paket kebutuhan pokok di setiap ada kesempatan. Termasuk saat berada di
Mapolsek Banjarmasin Timur, Jalan Achmad Yani Km 4,5, Banjarmasin, Jumat
(17/06). PAKET kebutuhan pokok dalam
bakul purun, dibagikan gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini,
kepada masyarakat terdampak pandemi virus Corona. Seperti penarik becak,
tukang ojek dan lainnya.
Didampingi Kapolsek Banjarmasin Timur,
Kompol Uskiansyah, Paman Birin menyerahkan satu persatu paket sembako
kepada masyarakat di tepi Jalan Achmad Yani Km 4,5.
“Semoga, paket
kebutuhan pokok yang kali ini kita lakukan bersama jajaran Polsek
Banjarmasin Timur, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak
akibat mewabahnya Covid-19,” kata Paman Birin.
Ketua DPD Partai
Golkar Kalsel ini juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran
kepolisian karena telah mendukung upaya pemerintah daerah meringankan
beban masyarakat. Serta memutus mata rantai penularan virus Corona.
“Kita
jangan pernah lari dari kenyataan hidup ini. Bahwa ini musibah besar
yang dihadapi dunia. Kita harus bergotong royong menghadapinya. Harus
bersama-sama. Tidak bisa tidak,” ujar Paman Birin.
Selain itu, Paman Birin tidak hentinya mengajak seluruh masyarakat mematuhi imbauan pemerintah.
“Pakai
masker bila harus keluar rumah. Rajin cuci tangan. Dan menjaga jarak.
Ini yang tak kalah penting untuk menghambat laju perkembangan Covid 19.
Serta tetap di rumah. Karena, anda di rumah, itu lebih baik,” kata Paman
Birin.
Untuk jumlah paket sembako yang dibagikan, menurut Paman
Birin sudah sebanyak 15 ribu yang dibagikan sejak mewabahnya virus
Corona. Termasuk di Kalsel.
Kesultanan Banjar Salurkan Bantuan Sosial bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
AKSI sosial peduli pandemi virus corona Covid-19 bergerak
membantu masyarakat kurang mampu dan terdampak. Aksi sosial dilakukan
untuk membantu petugas kesehatan yang berada di garda terdepan
penanggulangan wabah ini. GERAKAN sosial
juga dilakukan oleh Kesultanan Banjar dengan memberikan bantuan masker,
hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, alat pelindung diri (APD),
dan paket kebutuhan pokok.
Gusti Adriansyah, korlap kegiatan ini
mengatakan, aksi sosial dilakukan atas inisiatif Putri Dhia Karima anak
dari Sultan Khairul Saleh. Aksi ini digelar bersama dengan Ikatan Guru
Indonesia (IGI), BPK Sultan Adam Martapura, Sanggar Seni Kemilau Intan,
komunitas Bersama Gali Sejarah dan Budaya (Begaya), Bias Film, dan
Lentera Banua.
“Bantuan ini direalisasikan dengan penyampaian bantuan masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19,” katanya.
Menurut
Gusti Andriansyah, beberapa tempat terdampak covid-19 yang disambangi,
yakni Jalan Sekumpul dan Jalan Sukaramai, Sungai Paring, Jalan Menteri
Empat, Pasayangan, Pasar Martapura, Jalan Melati Tunggul Irang dan
Indrasari, Jalan Achmad Yani, Tambak Anyar, Sungai Sipai, Cindai Alus,
dan Tungkaran.
Juru bicara Kesultanan Banjar Pangeran Dharma
mengatakan, Kalsel dan daerah lainnya di Indonesia kini dalam situasi
pandemi Covid-19, dan korban terdampak semakin luas.
“Melihat
kondisi ini, Kesultanan Banjar turut prihatin dan berusaha membantu
masyarakat kurang mampu dengan seikhlasnya. Bantuan yang telah kami
serahkan, diantaranya 500 paket sembako, ditambah nasi bungkus, APD
untuk petugas kesehatan dan tim gugus tugas,” pungkasnya.
TNI-Polri Bagi 750 Paket Sembako untuk Warga Terimbas Covid 19
TNI-Polri daerah Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan
sosial untuk meringankan beban bagi warga yang terdampak virus corona
Covid 19. DIKOMANDO Kapolda Kalsel Irjen
Pol Yazid Fanani dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed,
sebanyak 750 paket sembako dibagikan kepada warga yang terimbas virus
corona Covid 19, seperti pengayuh becak dan ojek di seputaran Kota
Banjarmasin, Jumat (17/4/2020).
Berawal dari Siring 0 KM,
dilanjutkan ke Jalan Veteran dan Jalan Pramuka, Terminal Pal 6, Jalan
Achmad Yani, hingga kembali ke depan Makorem 101/Antasari, selanjutnya
paket yang masih tersisa dibagikan ke daerah-daerah yang terimbas Covid
19.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menyampaikan harapannya
agar seluruh masyarakat tetap tinggal di rumah saja. “Untuk memutus mata
rantai penyebaran Covid 19, saya menghimbau agar warga banua tetap
berada di rumah saja dan hindari kerumunan,” ucap Kapolda.
Danrem
101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed mengatakan, bantuan ini nantinya
juga dilakukan di Polres dan Kodim di wilayah. “Saya berharap bagi warga
yang mampu untuk membantu yang tidak mampu. Pertolongan kita
meringankan tangan memberikan kelebihan rezekinya sangat diharapkan,”
tutup Danrem.
Update Covid-19 batola: Transmisi Lokal Kluster Gowa Tambah Pasien Positif
apahabar.com, MARABAHAN – Melalui hasil swab tenggorok, Jumat (17/4), bertambah lagi pasien positif Covid-19 di Barito Kuala menjadi total 7 orang.
Batola sebelumnya sudah mengonfirmasi 5 pasien positif, kesemuanya
dari Kecamatan Wanaraya. Mereka adalah Btl-01, 02, 03, 04 dan 05.
Dari kesemua pasien, Btl-02 dinyatakan menjadi transmisi lokal, lantaran sempat berinteraksi erat dengan Btl-01.
Belakangan tidak cuma Btl-02 yang mengalami transmisi lokal. Dari
hasil swab tenggorok terakhir yang dilakukan terhadap 5 warga Wanaraya, 2
di antaranya dinyatakan positif.
2 pasien terakhir itu termasuk seorang wanita berusia 21 tahun.
Pasien berkode Btl-06 ini positif diserang Covid-19, lantaran dicurigai
juga pernah berinteraksi erat dengan Btl-01.
Sementara
pasien lain yang berkode Btl-07, pernah melakukan perjalanan ke
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia.
Kasus pria berusia 57 tahun ini sama dengan Btl-01, 03, 04 dan 05.
“Kedua pasien baru sementara masih menjalani isolasi mandiri di rumah
masing-masing,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Batola.
“Direncanakan kesemua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut
dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Marabahan, Sabtu (18/4),” sambungnya.
Selain pasien positif, Batola juga terus memantau 53 Orang Dalam
Pengawasan (ODP) yang berasal dari berbagai kecamatan. Barambai masih di
urutan pertama dengan 21 orang.
Selanjutnya Mandastana 6 orang, Alalak 5 orang serta Marabahan, Cerbon, dan Rantau Badauh yang masing-masing 4 orang.
Wanaraya yang sudah mengonfirmasi 7 pasien positif, tercatat memiliki
3 ODP, kemudian Anjir Pasar dan Tamban 2 orang, serta Jejangkit dan
Belawang 1 orang.
Di sisi lain, Wanaraya memiliki cukup banyak Orang Tanpa Gejala (OTG)
lantaran dicurigai pernah berkontak dengan sejumlah pasien positif.
Terdapat 41 OTG dari Wanaraya, 14 di antaranya orang baru.
Total terdapat 54 OTG, ditambah 4 dari Anjir Pasar dan Belawang, Alalak 2 orang dan 1 berasal dari Tamban. Reporter: Bastian Alkaf Editor: Muhammad Bulkini
Pemantauan suhu tubuh di
perbatasan Kecamatan Wanaraya terus berlanjut, seiring peningkatan
pasien positif di kecamatan tersebut. Foto:Istimewa
apahabar.com, KOTABARU – Tim Gugus Tugas P3
Covid-19 Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menyatakan 1 orang
klaster Gowa positif Corona atau Covid-19.
Pernyataan resmi tersebut disampaikan Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar,
sekaligus ketua Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kotabaru dalam jumpa pers,
Jumat (17/4) malam.
Dalam jumpa pers, Bupati Sayed Jafar didampingi Kapolres Kotabaru,
AKBP Andi Adnan, Dandim 1004, Letkol Inf Rony Fitriyanto, Ketua DPRD,
Syairi Mukhlis, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Hj Ernawati.
“Berdasarkan
hasil swab, dari lima orang klaster Gowa, satu orang diantaranya
positif Corona. Dia seorang pria, berusia 73 tahun,” ujar Sayed Jafar.
Sayed menyebutkan, empat orang lainnya dari klaster Gowa dinyatakan negatif Covid-19.
“Intinya, satu orang yang positif. Untuk masyarakat Kotabaru saya
harap tetap tenang, dan waspada akan sebaran Covid-19 ini,” ujar Sayed
Jafar. Reporter: Masduki Editor: Syarif
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar,
Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan, Dandim 1004, Letkol Inf Rony
Fitriyanto, Ketua DPRD, Syairi Mukhlis, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan,
Hj Ernawati, saat jumpa pers di Kotabaru. Foto-apahabar.com/Masduki
Masjid Alkaromah Sempat Panas, Ketua DPRD Banjar Ungkap Provokatornya
apahabar.com, MARTAPURA – Suasana di depan Masjid
Agung Alkaromah Martapura sempat memanas menjelang waktu zuhur, Jumat
(17/4). Ketegangan dipicu oleh aksi oknum-oknum tertentu. Menanggapi
kejadian itu, Ketua DPRD Kabupaten Banjar M Rofiqi pun angkat suara. Dia
mengaku sudah mengantongi nama mereka.
Pada saat video konferensi pers bersama tim Gugus Tugas Percepatan
dan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Banjar, di Command Center, Martapura,
Rofiqi mengungkapkan, “Mohon ini ditulis (wartawan), jadi masyarakat
kita tahu, bahwa masyarakat Banjar itu tidak rusuh seperti video
(Jumatan) kemarin,” ujar Rofiqi.
Terkait dengan adanya orang yang menggedor-gedor pintu pagar, Rofiqi berharap untuk dimaklumi.
Sebesar apa pun membawa Toa (pengeras suara), sambung Rofiqi, tidak akan didengar mereka.
“Obatnya gampang, bawakan zenith. Selesai,” ujarnya sambil tertawa
kecil. “Ini serius, jadi memang tadi yang pakai sorban itu namanya Abuya
kebetulan orang Pekauman, yang satu orang samping rumah saya, dan yang
satunya lagi tadi sudah kita panggil saat kita makan, supaya tidak ke
sana lagi.”
Dengan demikian, kata Rofiqi, tugas untuk menertibkan warga (agar
tidak ada perkumpulan massa) di pekan-pekan ke depan akan lebih ringan.
Saat kejadian tadi, sebut Rofiqi, orang yang benar-benar ingin salat Jumat tidak ada yang ingin rusuh.
Namun, karena ada oknum tertentu yang mencoba memanas-manasi. “Orangnya (oknum provokatornya, red) dari kabupaten tetangga.
Lucunya, dia (rela datang) sekitar dua jam menuju Martapura,” beber
Rofiqi.
Untuk itu, Rofiqi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Banjar agar
mematuhi imbauan pemerintah dan ulama agar tidak menggelar salat
berjamaah termasuk Jumatan karena mengumpulkan massa, yang dikhawatirkan
akan menjadi pemicu menyebarnya virus Corona.
“Jika semua disiflin, penyebaran virus Corona pasti akan terputus,
sehingga yang perlu ditangani hanya tinggal yang sudah positif saja,”
jelas Rofiqi. Reporter: Hendra Lianor Editor: Muhammad Bulkini
Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi
ikut memberi pengertian kepada warga yang ngotot melaksanakan Jumatan di
Masjid Agung Al Karomah Martapura, Jumat (17/4). Foto-istimewa.
Banjarmasin Kian Kronis, dan Alasan Duta Mall Tetap Buka apahabar.com, BANJARMASIN – Penularan virus Corona
di Banjarmasin kian kronis. Ibu Kota Kalsel menyumbang hampir setengah
dari total pengidap Covid-19 yang sudah menyentuh 58 orang.
Di balik itu pengelola Duta Mall (DM) Banjarmasin memilih santai
dengan tetap beroperasi saat pandemi Covid-19 melanda. Lantas apa
alasannya?
Rupanya pengelola DM Banjarmasin mengaku sudah mengantongi izin dari
Pemkot Banjarmasin yang tengah mengusulkan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kembali beroperasinya pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalsel itu sepertinya bakal sampai PSBB disetujui Kemenkes.
“Kita akan koordinasi apa yang boleh dan yang tidak boleh. Sesuai
arahan Pemkot lah,” ujar Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin,
Yenni Purnawati kepada apahabar.com.
DM, kata Yenni, telah menyiapkan skema layanan jual-beli supaya operasional mal tetap berjalan normal.
Diusahakan mekanisme yang diatur Pemkot itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), aturan hingga jam operasional.
Pantauan apahabar.com, Jumat (17/4) hampir semua tenant buka setelah penutupan yang sempat dilakukan DM belum lama tadi.
Tapi sekarang, kata dia, beberapa tenant di DM telah menerapkan skema jual-beli online.
“Bagaimanapun Duta Mall harus tetap jalan untuk memenuhi kebutuhan
warga. Apalagi ini dekat bulan Ramadan dan Idulfitri kan,” pungkasnya.
DM,
lanjut dia, menjamin SOP kepada pengunjung yang ingin masuk. Yang tidak
mengenakan penutup wajah seperti masker disuruh pulang. Ada juga
petugas yang mengecek suhu tubuh pengunjung.
Jam operasional pun dikurangi. Dari pukul 12.00 hingga 20.00 Wita. Pemberlakukannya setiap hari. Kemudian tempat hiburan seperti bioskop dan tempat bermain anak ditiadakan untuk menghindari keramaian.
Beberapa keputusan ini diklain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona dan mengikuti ajuran pemerintah.
“Pengunjung paling lama satu jam setelah itu mereka pulang. Ya tidak seperti biasanya lah,” tuturnya.
Adapun untuk mencegah penyeberan virus, penyemprotan disinfektan juga
dilakukan secara berkala. Setiap tenant diimbau memberikan jarak aman
kepada pengunjung dan lainnya.
Tertinggi se-Kalsel
Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah lagi. Sekalipun angka orang dalam pemantauan (ODP) menurun.
Hal itu berdasar update Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, Jumat (17/4) pagi.
Tercatat PDP pagi ini melonjak jadi 18 kasus. Padahal sehari sebelumnya ‘hanya’ 12 kasus.
Adapun 6 kasus penambahan PDP pagi ini disumbang dari HSS sebanyak 2
kasus, Banjarmasin 2 kasus, Kabupaten Banjar 1 kasus dan Tanah Bumbu 1
kasus.
Sedangkan jumlah ODP pagi ini sebanyak 1.306. Turun 10 kasus dari hari sebelumnya 1.316 kasus.
ODP terbanyak masih diduduki Banjarmasin dengan 407 ODP, dan terendah Kotabaru dengan 15 ODP.
Sampai pagi ini, Banjarmasin memimpin klasemen kasus terbanyak
terkait Covid-19 di Kalsel. Dengan jumlah ODP 407, diikuti PDP 6 kasus,
positif dalam perawatan 20 kasus, positif sembuh 4 kasus dan positif
meninggal dunia 5 kasus.
Banjarmasin sendiri telah menjadi wilayah transmisi lokal penularan
Covid-19. Menyikapi itu Wali Kota Ibnu Sina telah mengusulkan PSBB ke
Kemenkes.
“Karena selama ini kita membuktikan secara nyata penambahan kasus
Corona. Berati pada kurva ketiga sudah naik dan meledak di kurva
keempat. Itu prediksi ideologi,” ujar Ibnu kepada apahabar.com, belum
lama tadi.
Jika Banjarmasin di-PSBB, Ibnu memastikan pihaknya siap secara
kelengkapan medis. Mulai dari rumah sakit rujukan Covid-19, dan tenaga
medis yang memadai.
Ibu kota Kalsel ini mungkin hanya perlu penambahan jumlah APD, rapid test, serta tempat karantina saja. Reporter: Bahaudin Qusairi Editor: Fariz Fadhillah
Pengelola Duta Mall
Banjarmasin memilih kembali mengoperasikan pusat perbelanjaan mereka di
tengah pandemi Covid-19. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi