Migo Berita - Banjarmasin - Ini sudah kali kedua ada komunitas yang orangnya seperti itu-itu saja, tetap bersikeras ingin dan bahkan melaksanakan sholat di masjid di siang hari Jum'at.
Mengapa mereka "Bersikeras", dikarenakan minta "Keadilan", karena Pasar, Mall (Bukan yang menyangkut kegiatan hiburan), Mini Market, Supermarket, bahkan Pelabuhan Laut, Udara dan Darat (Terminal) masih atau di IZINkan Buka ?!!.
Pertanyaan seperti ini memang seperti BENAR, tetapi sebenurnya penuh dengan "KETIDAKBENARAN".
Masjid (Mushola/Langgar/Tempat Ibadah) BUKAN DILARANG ?!, tetapi dikurangi aktivitas yang banyak melibatkan warga.
Lagian kalau memang "Mencari" ALLAH Tuhan Yang Maha segalanya, tentu keberadaan-Nya bukan hanya di Masjid (Tempat Ibadah), tetapi akan ada dan selalu ada di hati orang yang tulus dan beriman dimanapun mereka berada (baik dirumah atau dimanapun), itu berarti Keberadaan ALLAH meliputi kata ADA itu sendiri, karena tidak mungkin kita menyamakan ALLAH Sang Maha Pencipta SAMA DENGAN makhluk ciptaannya.
Sedangkan Pasar, Mall, Mini Market, Supermarket, bahkan Pelabuhan Laut, Udara dan Darat (Terminal) "TIDAK MUNGKIN" ada dirumah setiap warga.
Kemudian juga Jangan Suka Ngeyel (PANGARASAN), dengan berkata dimanapun kita berada, kalau memang ajalnya, akan mati sesuai keinginan Allah SWT, inipun terlihat BETUL pernyataannya ketika menghadapi pandemi wabah Covid19 virus corona ini, NAMUN ketika kita tidak menzalimi diri dengan berkumpul bersama yang melibatkan orang banyak, maka kita sudah berusaha untuk "Tidak Mati Konyol" karena pernyataan tersebut.
Kitapun tidak akan mungkin Menzalimi diri sendiri, ketika pasar ada LALU hanya dirumah, tanpa membeli bahan makanan hingga mati konyol, oleh karena itulah ketika TERDESAK / URGENT / Keperluan mendesak, maka kitapun akhirnya kepasar, itupun dengan protokal kesehatan yang cukup misalnya menggunakan masker / penutup wajah dari kain.
Jangan dengan maksud bahwa karena IZIN ALLAH saja orang bisa mati, dimanapun itu, lalu kita akhirnya masuk kekandang singa dengan Ucapan seperti itu, kan ini LUCU ^_^.
InsyaALLAH dengan kerjasama rakyat dan pemerintah serta DO'A InsyaALLAH wabah ini segera berlalu, dan ingat kita masih bersaudara seiman atau paling tidak kita saudara sesama ummat manusia.
(MigoBerita/Sabtu/18042020/09.18Wita/Bjm)
Untuk kali kedua, sejumlah warga ngotot untuk Jumatan di Masjid Al-Karomah Martapura.
Di depan pagar, tepatnya samping Jalan Ahmad Yani, terpajang spanduk besar surat pemberitahuan tentang peniadaan Salat Jumat selama pandemi Covid-19.
Namun begitu, pantauan apahabar.com ratusan warga tetap mendatangi masjid terbesar di Kalsel.
Ratusan jemaah ini seolah kebal terhadap imbauan yang mengimbau warga untuk tak berkerubung itu.
Aparat gabungan dari TNI-Polri serta Satpol PP yang menjaga ketat seluruh gerbang masjid dari dalam dibuatnya geleng-geleng kepala.
Polisi wanita (Polwan) yang diturunkan dari dalam mobil di luar pagar, lewat pengeras suara, mengimbau warga dengan santun menggelar salat Zuhur di rumah masing-masing, dan meninggalkan areal masjid.
Sementara dari dalam pagar atau wilayah halaman Masjid Al-Karomah, petugas kukuh berupaya memberi pengertian kepada jemaah.
Sebagian warga pun berangsur-angsur balik kanan. Namun sebagian masih menunggu.
Tampak sejumlah jemaah melontarkan suara keras dengan kalimat tidak pantas kepada aparat.
Beruntung aksinya dengan cepat diredam oleh aparat sehingga tak berujung provokasi.
Gerbang masjid yang banyak dipadati jemaah yaitu pagar di samping kiri masjid dan samping dekat pasar.
Seakan tak kehilangan akal, mereka ini pun memilih menggelar salat Zuhur berjemaah sekitar pukul 13.00 di depan jalanan depan pagar masjid.
Selesai berjemaah mereka berangsur pulang. Salah satu warga mengaku tetap datang ke masjid karena merasa aman.
“Saya tetap menjaga jarak, dan saya juga sehat bugar, jadi tetap ke masjid,” katanya yang mengaku mengetahui akan pemberitahuan pemerintah dan MUI.
Sementara Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto menyayangkan aksi sebagian warga yang tak menggubris imbauan pemerintah itu.
Namun di sisi lain, Siswo bersyukur tidak ada insiden seperti Jumat lalu.
“Ini akan terus menjadi evaluasi kami. Yang jelas saya selalu menasihati anggota saya agar selalu bersabar, tidak terpancing emosi saat menghadapi warga, meskipun dikatain yang tidak pantas,” papar Dandim.
Artikel : Apahabar.com
GIMANA MASYARAKAT MAU MENAATI ANJURAN PEMERINTAH,KALAU PEMERINTAHNYA TIDAK MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKATNYA.DUTA MALL DBUKA,TAPI TEMPAT TEMPAT IBADAH DTUTUP.SAYA MAU TANYA SAMA MUI DAN PEMERINTAH APA BEDANYA DUTA MALL SAMA TEMPAT IBADAH??? PENTING DUTA MALL KAH DBUKA ATAU TEMPAT IBADAH??? TOLONG KALAU ADA PEMERINTAH DAN MUI DJAWAB PERTANYAAN PAMAN INI. MOHON MAAF KALAU KOMENTAR PAMAN SALAH??
@manyandayak mau tanya sejak kapan duta mall dibawah kordinasi MUI?akwk kamu lucu...Jauhilah wabah seperti kamu lari dari singa, pernah dengar lah?
@abu_jocker BIAR LARI KEUJUNG DUNIA PUN KLAU SUDAH TAKDIR DARI ALLAH MATI MAKA MATILAH.TIDAK ADA YANG DAPAT MENGHINDAR DARI TAKDIR ALLAH.APAKAH KAMU PERNAH DENGAR ITU?? MOHON MAAF KALAU KOMENTAR PAMAN SALAH
@manyandayak pian ini ketinggian banar Habluminallah nya lah pinanya sampai kd mikir lawan Habluminannas lg 😅
@manyandayak makanya baikhtiar dahulu supaya jauh dari wabah, jangan pander ini takdir itu takdir
@manyandayak sebenarnya komen sidin nih ada benarnya jua. Mall yang dibuka juga bisa menjadi tempat penyebaran corona. Namun kita juga perlu melihat ratusan pegawai yg menyandarkan hidupnya pd pekerjaan di mall tsb. Mungkin memang harus ada peraturan yg tegas dari pemerintah. Misalnya mall boleh buka akan tetapi himbauan physical distancing harus dilaksanakan. Yg jual makanan tempat duduk berjarak 1 meter, dan wajib memakai masker. Dutamall kalo ndak salah sudah bilang memberlakukan hal ini. Nah tinggal pemerintah aja melakukan pengawasan ke sana. Benarkah sudah dijalankan aturan tsb. Kalo melanggar harus jelas hukumannya. Mungkin dgn begitu kita semua kdd nang behirian lagi.
@manyandayak duta mall buka tapi hanya untuk take away.. ga untk mkn d tmpt... Ga semuanya juga d duta mall buka outletnya...
@manyandayak Beriman boleh tapi harus berakal juga, ambil 1 contoh, tempat ibadah itu tempat suci, rela kah tempat ibadah kita yang suci jadi tempat penyebaran penyakit ? Mall sama tempat ibadah derajatnya lebih tinggi tempat ibadah makanya justru di tutupnya itu untuk melindungi sucinya tempat ibadah menurut saya, dan mall buka juga karena ada kebutuhan pokok dan keperluan yang di jual di sana, kita juga di anjurkan untuk di rumah aja kan, gak mungkin orang ke mall dengan pikiran untuk jalan" di saat wabah seperti ini, pasti ada keperluan yang harus di beli ke mall tersebut
@manyandayak bjur ai bila mati tu takdir tuhan bila memang saurang saumpama yg kena , yg tatular kaluarga, tetangga lwn para medis yg merawat kewalahan
@manyandayak ada hadist nabi yg meanjurkan boleh meninggalkan sholat berjamaah , nah kita pakai kemudahan tersebut memang hakikat nya sudah berlaku hadist tersebut sewaktu musim wabah covid19 nih , jgn melawan pada anjuran ulama kita nih masih jauh ilmu lawan para alim ulama , mun tetap bersikeras hndk bejumat allah hua’lam tasarah pian aja lagi
@putrabh8 elu yang bodoh... Sekolah aja dulu yang bener... Baru comen... Status pelajar... Tapi gak ada tata Krama nya sama sekali... Tau apa lu soal agama...
Mau ngomong apa ya ? Dibilang mereka salah ya salah, ttp ketika diantara mereka ada yg jawab, bagaimana dengan pasar yg masih ramai ? Mall masih buka ? Dll masih spt biasa biasa aja ? Bisa jawab apa kita yg bilang merk salah
@fahry2512 bantu jawab. Pasar² klo semua ditutup orng mau beli kebutuhan hidup sehari-hari dmn? Mall baru saja buka. Orng yg bekerja disana gak dipikirkan pemasukan mereka drmn klo tak bekerja? Klo di pasar memang bnyk orng tak menaati himbauan untuk social distancing dan makai masker. Klo di mall insya Allah di jalanan sesuai himbauan dgn ketat dan pengawasan.
@aul_sh1n mun di mall kypa kish nya om.bisa dibuka lgi , wajib pakai masker jer bila ke mall han bujur lah keitu minta rela pun
@fahry2512 ibadah tu kdd dilarang lwn pemerintah. Pemerintah tuh bagusnya sudah menyuruh sosial distancing gasan pencegahan penularan virus.
@aul_sh1n bro contoh Jakarta, bisa dilakukan pengantaran ke tempat, sya tak pernah menyalahkan intinya.. cuman ini bicara mindset orang Martapura, kalo becari masih Kawa kenapa kada Kawa ke mesjid. Jadi intinya harus ada sosialisasi dan jaminan kepada masyarakat. Kalo tidak kita pesimis bisa survive ?
@fahry2512 di Banjarmasin sdh ada 15 pasar yg melakukan pemesanan dan pengantaran lewat WA. Nah yg mesti di pahami mereka adalah "becari msh kawa, knp kada kawa kw mesjid". Semua kembali kepada jemaah mesjid yg di berita ini sendiri. Di Banjarmasin mesjid² msh ada yg buka tp tdk Mesjid besar krn bs menambah resiko penyebaran virus. Pd mesjid² yg buka ini pengurus mesjidnya menerapkan aturan² berdasarkan himbauan. Nah yg diberita di Martapura itu mesjid besar ya jelas ditutup. Untuk masalah begawi ya jelas prioritas apabila tak ada jaminan yg pasti dr pemerintah. Sedang ibadah bisa dmn saja. Tp tolong ikuti himbauan. Jgn bnyk² orng. MUI sdh memberitahukan. Ustadz² sdh memberitahukan. Ini kan msh ngeyel krn ketinggian Habluminallah tp kd ingat lawan Habluminannas.
@fahry2512 untuk sosialisasi sdh bnyk di media manapun. Jaminan? Ekonomi Indonesia jatuh krn pandemik ini. Alasan² knp bandara, pelabuhan dan tmpt orng mencari nafkah tdk sepenuhnya ditutup adalah krn ekonomi Indonesia skrng.
@aul_sh1n lha trus solusinya apa ? Intinya kan spt komen sy di awal tidak ada yg bisa disalahkan, semua kembali kesadaran diri masing masing. Jika semua ingin lekas membaik mari sama smaa menahan diri dan pemerintah juga melakukan tindakan tegas, Krn dg pemberlakuan spt apapun jika masih ada kerumunan baik di pasar, tempat ibadah, mall, restoran fast food disitu lah ada potensi penularan
@fahry2512 dr awal solusi nya cm 1. Ikuti HIMBAUAN PEMERINTAH. Klo memang ttp mesti keluar untuk bekerja ikuti HIMBAUAN PEMERINTAH. Masalah ibadah sholat Jum'at ikuti HIMBAUAN PEMERINTAH yg dari MUI. Masa tdk paham dr awal 😅
@fahry2512 Apa itu Himbauan Pemerintah? Pakai masker, jauhi kerumunan, jaga jarak, cuci tangan, apabila dari luar cuci seluruh badan dan pakaian yg di pakai. Kynya kd ngalih mencari sosialisasi masalah ini di jaman skrng mun paham aja bekomen di IG 😅
@aul_sh1n adakah jaminan himbauan ini dijalankan dipasar ? Atau ditempat kerumunan, banyaki bejalan wal, liati faktanya, jangan hanya beropini
@fahry2512 di pasar sdh diberikan himbauan ky di Pasar Antasari, Kalindo, Pasar Lama. Kenyataan di lapangan adalah masyarakat terlalu santai dlm menghadapi ini. Ulun aja ke pasar nukar gasan makan melihat aja urang² bekajalan. Ulun ttp menjalankan HIMBAUAN PEMERINTAH. Jd pahami dan resapi solusi yg pian minta² itu adalah simple. Jalankan HIMBAUAN PEMERINTAH. Asli kasian petugas medis tahu lah. Kd kw bulik betamu keluarga dan sampai mati jua.
@fahry2512 ulun kd hanya beropini. Ulun merasakan jua. Ulun tinggal di zona merah. Ulun melihat langsung kmrn penjemputan klaster Gowa yg "mecal". Di HKSN hibak tra urang. Walau di beri himbauan gin ngalih urang bnyk alasannya. Setidaknya diri sendiri jalankan lah mun sayang lawan keluarga.
@fahry2512 jgn samakan mesjid sama pasar jelas berbedaaa pasar tempat dibenci Allah mesjid tempat suci dri sini paham
1. Banyak mudharatnya, 2. Mengalihi urang menutup jalan. Seperti yg klaster gowa di HKSN Banjarmasin Utara yg kmrn di jemput petugas. Polisi aja di mamainya "Hidup mati urusan Tuhan" dan yg istri di kasih tahu malah jawab "keluarga dan anak sehat² ja". Sama ini tingkat pemikirannya. Ketinggian Habluminallah tp kd Habluminannas. Bujur sorang sehat bugar krn imun mngkn tinggi. Tp klo tanpa sadar membawa virus Covid-19 nya dan menjangkitkan ke orng² yg imunnya lebih rendah bagaimana?
Sebujur nya nih pemko nya nih kd imbng , masa duta mall di buka , kan bnyk jua yg kesna , diwajib akan pakai masker lah jer , kalo seandai nya masjid di wajib akn pakai makser apa boleh jga dibuka kaya duta mall tuh , mohon penjelasannya yg lebih tahu minta rela pun
@muhammadmaulanaaa DMnya di buka hanya untuk menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari. Masuk wajib masker dan di cek suhu. Ada batasan jumlah yg masuk. Klo di masjid klo ramai banar melaksanakan ibadah bersama wlo dgn masker pun tdk cukup membantu.
@muhammadhanafie19 kan uln mengisah akan pemko om lain mtp wkwk jkanuln menybt pemkab hnyr ke mtp sini , wilayah uln ja dulu di tkuni hee
@muhammadmaulanaaa lawan pikirkan jua lawan urang² nang mencari nafkah di DM. Ky Mall Ramayana aja betangisan urang bnyk krn bnyk di PHK krn Covid-19. Jgn cm memikirkan " yg penting beibadah di mesjid. Hidup mati urusan Tuhan". Sama ai tinggi Habluminallah tp kd Habluminannas.
@aul_sh1n kd thu png di dm nih apa ja yg buka lws bnr kd Bisa kesnaa lgi pas ada bevirus nih, mdhn ay bhn kita kda beirian keitu nh lws mall yg buka , di satu sisi tempt orng mencri nafkah ada jua di situ
@aul_sh1n ya itu mang sebgian satu sisi nya becri nafkah yg begawi disna , tpi mdhn bhn kita nih beprasangka baik haja bhnya buka sgn ada yg becri nafkah kaitu nh
@rayhan807 bujur png han tpi.musim.keini lowongn banyk tutup , yg buka marketing aja lgi , jka ada modal ya bejualan yg kwa di makan aja tuh png klo
@rayhan807 aduh ai akun cloningan ini. Gawian memang banyk dmn². Tp mendapatkan gawian kd segampang itu. Mun kd tingkat pengangguran kd setinggi sekarang. Apalagi ky di Mall Ramayana Banjarmasin bnyk hnyar di PHK krn wabah ini. Pian ini kelihatan baya mencari ribut aja tp tahu kenyataan atau pian ini msh hidup dengan duid orang tua, jdnya kd tahu ngalihnya mencari nafkah sorang?
@muhammadmaulanaaa cm tmpt beli kebutuhan pokok aja seperti Hypermart. Yg ulun kd paham membandingkan mesjid lawan mall lawan urang² ini pang lah.
@aul_sh1n haha han bujur tausiahi beliau mang ay @rayhan807 Nglih bnr apa lgi kya sorng nij buruh begwian seminggu 3 kli ja lgi sehari
@aul_sh1n ya jer uln beirii anggapan ja mang , knpa mall buka pdhl tmpt bnyk brrkumpul orng sedngkn masjid knpa tutup jrr haan , hndk kypa lgi menjelas aknnya tuhuk sdh wkwk
@rayhan807 dipahami dulu arti dari "rezeki Tuhan yg menentukan". Rezeki itu ada mcm dlm agama Islam. Rezeki yg sdh di tentukan dr kita lahir, rezeki yg di dpt kan dari usaha dan rezeki tidak tahu kapan dtngnya. Kembali jgn asal bepander mun msh blm memahami konteks.
@muhammadmaulanaaa mudah²an kita semua di berikan oleh Allah SWT kesehatan dan keselamatan dlm menghadapi wabah Covid-19 ini. Namun jgn lupa pula berikhtiar. Aamiin ya robbal alamiin 🙏
@rayhan807 nah di pahami lg konteks "rezeki Tuhan yg ngatur" ujar pian. Secangkal²nya urangnya begawi gin, mun Allah memberi rezeki seitu aja ya seitu aja pang. Mungkin bnyk duid yg di dpt, tp blm tentu urangnya dpt menikmatinya. Menikmati pun ada macam². Menikmati secara diri sendiri atau melalui berbagi kepada yg lebih memerlukan.
@muhammadmaulanaaa mas dulu waktu sekolah pasti sudah tau dan di ajari shalat berjamaah itu shaf nya harus rapat... Jangan ada selah soalnya kalo ada selah bakal di Selupu setan... Kalo shalat berjamaah jarak shaf nya 1 meter itu lain shalat berjamaah mas... Dan kenapa DM masih buka... Karena jalan" bisa di jaga jaraknya... Dan mas apa sudah ke DM untuk ngecek peraturan yang ada di sana saat ini...
@ramafadlillah Iya tk aja kga skolah aku bang , tolong ajarin aja aku bang , gk bang atut klo ada virus qif 19 masa harus kemall aku bang . Jka sda batu virus ajja di mallnya ya pasti mau aku ksna hee
Taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasulullah dan kepada pemimpin yakni pemerintah. Mari kita selalu mentaati anjuran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19. Semoga kita sehat walafiat aamiin
@salahuddin9797 GMN MASYARAKAT MAU MENAATI ANJURAN PEMERINTAH, KERNA PEMERINTAH TIDAK MAU MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKATNYA.PAMAN TANYA SAMA PEMERINTAH DAN MUI.KENAPA DUTA MALL DBUKA?? SEDANG KAN TEMPAT TEMPAT IBADAH DTUTUP??? APA BEDANYA DUTA MALL SAMA TEMPAT TEMPAT IBADAH?? TOLONG DJAWAB MOHON MAAF KALAU KOMENTAR PAMAN SALAH?
@manyandayak duta mall di buka gasan urang mencari nafkah. Tahu lah kt di mall Ramayana tutup lawas bnyk yg di PHK. Memikirkan jua lah pian lawan urang?
@aul_sh1n sidin org sugih bisa jadi kada memikirkn yg dibawah... Mudahan p sehat terus paman lah..
Liwar... Gasak tarus.. Emang Allah swt yg maha segalanya cuma ada di masjid?????? Kl bahan makanan dll biasanya cuma ada dipasar atau mall atau minimarket..!!!! Kan Tidak mungkin pasar ada dirumah masing-masing.. Tapi kl Allah sang Maha segalanya... Akan selalu hadir dihati orang yg tulus dan beriman dimana saja... Dimasjid.. Di Langgar... Di mushola (bahasa tingginya meliputi kata dimna saja, karena tdk mungkin kita memperumpaamakan Allah swt sama seperti makhluknya)... Sudah tau ada sarang harimau... Lalu babuat kakandang harimau.. Lalu ngomong... Dimnapun kita bisa mati termasuk dikandanng harimau... Bukankah ini perumpamaan yg lucu 🤪
@ppk2666 mun babuat ka kandang harimau tu ngaran nya bunuh diri...gagal paham antara bunuh diri dengan berserah diri...wkwkkw
@the_ahmed789 intinya berusaha dulu apalagi kita ini manusia biasa.. Beda mungkin kalau derajat nya tinggi maqom nya tinggi kaya wali.
@ppk2666 itu hadits Rasulullah, Diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda;
"Larilah dari orang yang sakit lepra, sebagaimana kamu lari dari singa."
Nabi menyarankan umatnya untuk membentengi diri dari penyakit menular dengan tidak menganggap enteng beberapa faktor dan penyebabnya. Di antaranya adalah dengan menghindari kontak secara langsung dengan penderita penyakit menular.
Dalam hadis, Nabi mencontohkan penyakit kulit berupa lepra yang bisa menular melalui sentuhan kulit.
@daniwyldnt TAPI PAMAN TANYA KENAPA DUTA MAL DBUKA??? APA BEDANYA DENGAN TEMPAT IBADAH??? PENTING DUTA MALL KAH ATAU TEMPAT IBADAH??
@manyandayak dutamall dbuka krna dsna ada hypermart, toko obat2an ,makanan. Dan itu kebutuhan masyarakat pak. Bayangkan hypermart ditutup, kebutuhan pangan masyarakat akan bagaimana jdnya.
@manyandayak duta mall buka gasan membeli kebutuhan hidup sehari-hari aja yg disediakan. Mesjid kd mesti di tutup. Tp klo jemaahnya yg mecal kd pemaasian lawan himbauan social distancing makanya di tutup
@aul_sh1n BETUL ITU.TAPI JANGAN SEPIHAK SAJA.KALAU DUTA DBUKA,TEMPAT PLTEMPAT IBADAH DBUKA JUGA.
@manyandayak makanya baca yg jelas. Itu sampai ditutup krn jemaah nya kd mengikuti himbauan social distancing
@marini.olfi.ro ITU SAMA SAJA MENGUMPULKAN ORANG BANYAK.HARUS ADIL DONG. MASA TEMPAT ORANG BERIBADAH DTUTUP??
@manyandayak ditutup krn sebagian jemaah nya kd pemaasian lawan himbauan social distancing yg menambah resiko menyebar wabah Covid-19
@manyandayak kd banyak pak yg datang org2 yg memang mncri keperluan bahan makanan aja. Org gin kd wani jua berkumpul musim wabah ni.
@marini.olfi.ro SEMOGA KITA DSEHATKAN BADAN SEKELUARGA DAN DMURAH KAN REJEKINYA SAMA ALLAH.AMIN ALLAH HUMMA AMIN
@manyandayak maaflah.....orang masuk kemall kada bakajan......sama amun tutup ribuan karyawan di sana di ampihin urang begawi.....banyak nang jadi penggangguran mang ai.........coba pian buka cara berpikir pian tu....amun otak buntu kada kawa am......setadian tu ingal duta mall aja yang di permasalah kan....pemerintah kada bakalan melarang kalo itu kada membahayakan pakai masyarakat.....amun muul aja kada maasi dipadahin sampai 2021 kena kakaya ini aja keadaan kita...handak pian
@rayhan807 bioskop di tutup. Mun kd tahu kenyataan di lapangan kd usah lah komen kd jelas. Pasar urang menukar kebutuhan hidup sehari-hari
@rayhan807 Nah...itu kada kawa bepander am lah....coba ai pian padah sama pegawai di mall amun bubuhannya hakon😁
@manyandayak gini sanak lah..klo tempat" belanja seperti mall,pasar dan lain sebagainya itu orang"nya msh kw menjaga jarak, tp klo orang yg sembahyangan dimesjid pasti shaf nya harus rapat klo untuk kesempurnaan sholat nya harus rapat satu sama lainnya klo..nah itu yg sementara ini dihindari jgn sampai ada kontak langsung.. Apalagi pas jumatan pasti byk jamaah yg hadir klo tekumpul disatu tempat.. Itu yg meolah lakas virus itu menjangkit sanak ae..mohon maaf sanak lah 🙏 hnya berpendapat
@manyandayak ibadah bisa dirumah, kalau tetap mau solat jumat bisa sama anak istri dirumah ya silahkan. Trus siapa sih yg mau jalan2 ke DM saat wabah kaya ini, palingan yg ke DM tuh memang hdk belanja kebutuhan sehari2
@pratamarasyaa bujur jua kah kawa solat jum'at di rumah sekeluargaan...hahahaha lucu...mun di rumah tu ba zuhur aja..
Ampun maaf pang lah kalo ulun tsalah koment, awal masuk nya virus itu dari BANDARA dan PELABUHAN, tp knp tempat itu kd di tutup terlebih dahulu, ini malah tempat ibadah dan tempat ziarah yg di tutup, seolah olah tempat tersebut hd pusat penyebaran Virus.. 😊😊😊
@yanor_hidayat0725 Pelabuhan dan Bandara tdk bisa sepenuhnya tutup krn jalur masuknya logistik dan relawan tenaga medis. Klo orng² yg mudik ngalih jua disalahkan krn pemerintah tidak tegas hanya himbauan. Klo tmpt ibadah dan tempat ibadah berdasarkan masa pandemik adalah tmpt non priority. Krn ibadah bisa dilaksanakan dmn pun. Tp tdk sepenuhnya tmpt ibadah di tutup. Apabila jemaahnya bisa menaati aturan dan himbauan social distancing maka msh bisa melakukan ibadah di mesjid tersebut. Ini di tutup krn sdh melanggar aturan dan himbauan social distancing yg menambah resiko penyebaran wabah Covid-19
@putrabh8 memang saling mendekatkan diri kepada Allah. Tp tdk dengan cara yg menambah resiko penyebaran virus Covid-19 dgn beramai² ky itu jua.
@putrabh8 bujur jar pian tuh.... lebih bujur lagi pian banyak banyak belajar lagi... hahaha...
@putrabh8 cangkal jua lah be comen... Mendekatkan diri pada Allah... Bukan nya tuhan... Muha udah kaya timpakul... Sok pintar nyatanya bungul
Jakanya taati am peraturan. Sayangi keluarga. Nyewe bulik k rumah limbah besalaman lwn org covid, nyewe pusuti kpala anak bulik k rumah. Kda lah bepikir smpai k sna. Makanya tuhan mmbari akal. Supaya bpikir. Tahu ja pang kita ni matian sbrtaan. Tapi mun kwa d hindari kematian. Mun tlalu tinggi ilmu tu makan tanah ai lagi. Mun sadar pacang mati tu Allah nang ngatur.
Gawat! 30,7 Persen Kelurahan yang Ada di Banjarmasin Terpapar Covid-19
ANGGOTA DPRD Kalimantan Selatan asal dapil Banjarmasin, HM Rosehan Noor Bachri melihat aktivitas warga ibukota Kalimantan Selatan yang masih keluyuran di jalan, tanpa ada keperluan mendesak.KEPRIHATINAN mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini terkait dengan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin yang mencatat sudah 30,7 persen dari 52 kelurahan yang ada telah terpapar virus Corona (Covid-19).
Hingga per Jumat (17/4/2020), pukul 07.00 Wita, terdata sudah ada 28 warga Banjarmasin yang positif Covid-19, 19 pasien di antaranya dirawat di RSUD Ulin dan RSUD Moch Ansari Saleh. Sisanya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat tim medis.
“Ada lima warga Banjarmasin yang meninggal dunia, berbanding hanya empat yang sembuh. Sedangkan, angka orang dalam pengawasan (ODP) melonjak naik menjadi 412 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang,” tutur Rosehan kepada jejakrekam.com, Jumat (17/4/2020).
Sebarannya, di Kelurahan Alalak Utara ada satu orang positif Covid-19, Pangeran (3), Sungai Miai (1), Surgi Mufti (1), Sungai Andai (2), Seberang Masjid (3), Sungai Lulut (1), Pekapuran Laut (1) dan Pekapuran Raya (1), Pemurus Luar (2), Pemurus Baru (2), Pemurus Dalam (2), Telaga Biru (1), Belitung Selatan (1), dan Kuin Utara (4 orang). Sisanya, masuk dalam PDP dan lainnya.
“Kalau warga masih saja keluyuran yang tidak jelas, akhirnya berkerumum jangan salahkan jika grafiknya naik terus,” ucap Rosehan.
Ia pun meminta agar warga tetap siaga dan menjaga jarak dengan lebih baik berdiam di rumah. Berikutnya, kerja lewat rumah serta perbanyak ibadah di rumah.
“Kalau bisa orang dalam pemantauan (ODP) itu harus segera dilakukan rapid test dan test swab agar memberi rasa aman bagi orang sekitarnya. Jika positif langsung dirujuk ke rumah sakit, kalau negatif diminta agar tak berkeliaran juga,” ucap Rosehan.
Politisi PDI Perjuangan ini juga melakoni rapid test pribadi, hingga bisa didapat hasil negatif. “Saya bersyukur, awalnya dulu sempat was-was juga. Terus jaga jarak dan lebih baik di rumah saja, karena Banjarmasin sudah zona merah Covid-19,” imbuh Rosehan.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/17/gawat-307-persen-kelurahan-yang-ada-di-banjarmasin-terpapar-covid-19/
Hasil Rapid Test Positif, Dua Camat Langsung Geruduk ODP Covid-19 yang Masih Berjualan
CAMAT Banjarmasin Utara Apiluddin bersama Camat Banjarmasin
Barat Hj Karlina dibackup aparat kepolisian dan TNI menggeruduk salah
satu rumah makan di Jalan HKSN, Kelurahan Alalak Selatan, Kecamatan
Banjarmasin Utara, Rabu (15/4/2020) siang.
KABAR beredar pemilik rumah makan atau depot itu merupakan salah satu orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 yang masih bebas beraktivitas. Dengan megaphone (pelantang suara), Camat Banjarmasin Barat Hj Karlina pun memperingatkan warganya agar tak berkeliaran bebas.
Saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Rabu (15/4/2020) tak lama setelah kejadian, Apiluddin membenarkan hal tersebut.
Camat Banjarmasin Utara ini mengatakan, pihaknya memberikan teguran keras kepada seorang pria yang merupakan pemilik sekaligus penjual di rumah makan itu.
“Sebab, berdasar hasil rapid test dari puskesmas dinyatakan positif terpapar Covid-19. Tetapi, pria yang diperkirakan berusia 44 tahun itu tak menghiraukan imbauan untuk tetap berada di rumah,” ucap Apiluddin.
“Kemarin yang bersangkutan berdasarkan hasil rapid test dari puskesmas dinyatakan positif, sehingga kami meminta kepada yang bersangkutan untuk tidak berjualan,” kata Apiluddin.
Ia meminta, agar pria yang berdomisili di Banjarmasin Barat untuk melakukan karantina mandiri di rumah terlebih dahulu. “Alhamdulillah yang bersangkutan mau saja untuk melakukan itu,” tambahnya.
Rencananya, papar Apiluddin, pria tersebut akan menjalani pengecekan tes swab atau di RSUD Ulin Banjarmasin guna memastikan, pria itu positif atau tidaknya Covid-19.
Dari video amatir yang diterima jejakrekam.com, terlihat Camat Banjarmasin Utara Apiluddin dan Camat Banjarmasin Barat, Hj Karlina beserta polisi dan TNI memberikan teguran dan edukasi kepada pria tersebut terkait bahayanya penyebaran virus Corona.
Bahkan, Camat Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat itu terlihat menyerahkan sejumlah uang untuk mengganti penghasilan dari pria tersebut. Mereka pun sempat mengancam akan menindak tegas bagi ODP Covid-19 tak patuh dengan ketentuan.
Usai digeruduk dua camat, Lurah Alalak Selatan, Ahmad Dedi Pernadi pun bersama aparat gabungan langsung melakukan sterilisasi rumah makan itu dengan cairan disinfektan, demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
KABAR beredar pemilik rumah makan atau depot itu merupakan salah satu orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 yang masih bebas beraktivitas. Dengan megaphone (pelantang suara), Camat Banjarmasin Barat Hj Karlina pun memperingatkan warganya agar tak berkeliaran bebas.
Saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Rabu (15/4/2020) tak lama setelah kejadian, Apiluddin membenarkan hal tersebut.
Camat Banjarmasin Utara ini mengatakan, pihaknya memberikan teguran keras kepada seorang pria yang merupakan pemilik sekaligus penjual di rumah makan itu.
“Sebab, berdasar hasil rapid test dari puskesmas dinyatakan positif terpapar Covid-19. Tetapi, pria yang diperkirakan berusia 44 tahun itu tak menghiraukan imbauan untuk tetap berada di rumah,” ucap Apiluddin.
“Kemarin yang bersangkutan berdasarkan hasil rapid test dari puskesmas dinyatakan positif, sehingga kami meminta kepada yang bersangkutan untuk tidak berjualan,” kata Apiluddin.
Ia meminta, agar pria yang berdomisili di Banjarmasin Barat untuk melakukan karantina mandiri di rumah terlebih dahulu. “Alhamdulillah yang bersangkutan mau saja untuk melakukan itu,” tambahnya.
Rencananya, papar Apiluddin, pria tersebut akan menjalani pengecekan tes swab atau di RSUD Ulin Banjarmasin guna memastikan, pria itu positif atau tidaknya Covid-19.
Dari video amatir yang diterima jejakrekam.com, terlihat Camat Banjarmasin Utara Apiluddin dan Camat Banjarmasin Barat, Hj Karlina beserta polisi dan TNI memberikan teguran dan edukasi kepada pria tersebut terkait bahayanya penyebaran virus Corona.
Bahkan, Camat Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat itu terlihat menyerahkan sejumlah uang untuk mengganti penghasilan dari pria tersebut. Mereka pun sempat mengancam akan menindak tegas bagi ODP Covid-19 tak patuh dengan ketentuan.
Usai digeruduk dua camat, Lurah Alalak Selatan, Ahmad Dedi Pernadi pun bersama aparat gabungan langsung melakukan sterilisasi rumah makan itu dengan cairan disinfektan, demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
1 Komentar
Salah
siapa? Org jelas2 positif walau dgn rapid test dibiarkan tanpa
pengawasan pemerintah. Pemerintah tdk bisa membiarkan begitu sj odp yg
isolasi mandiri. Hrs ada pengawasan dan pemberian sembako dn kebutuhan
yg dibutuhkan. Ini sdh yg ke dua yg sy dpt info ttg odp yg berkeliaran.
Jngan sampai ini terulang lg
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/15/hasil-rapid-test-positif-dua-camat-langsung-geruduk-odp-covid-19-yang-masih-berjualan/
Bukan Penjemputan Pasien Covid-19, Camat Banjarmasin Timur Sesalkan Video Beredar Bikin Geger
SALAH satu warga Cempaka Putih, Kelurahan Kuripan, Kecamatan
Banjarmasin Timur, yang sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara diduga
terpapar virus Corona (Covid-19), langsung dirujuk ke RSUD Ulin
Banjarmasin, Jumat (17/4/2020).
DALAM video amatir berdurasi 0.26 detik yang diambil dari ponsel seorang warga, mengisahkan proses penjemputan yang dilakukan petugas berpakaian alat pelindung diri (hazmat) dan mobil ambulance yang parkir di depan gang kecil itu.
Kini, warga Banjarmasin khususnya seakan trauma dan dibuat geger jika ada ambulance datang ke pemukimannya. Hingga membuat kawasan sekitar menjadi heboh, sejak massifnya kasus Covid-19 di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin mengatakan, warga yang dijemput petugas itu berjenis kelamin pria, sebelumnya sudah menjalani perawatan hampir 14 hari di RS Bhayangkara Banjarmasin.
“Memang yang bersangkutan sebelumnya mengalami gejala seperti sesak napas, batuk seperti gejala Covid-19, setelah menjalani perawatan hampir dua minggu, kabarnya sudah membaik,” kata Ahmad Muzaiyin saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Jumat (17/4/2020).
Muzaiyin mengatakan, saat ini pria tersebut sudah diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin dan statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Terkait kabar ada penjemputan oleh petugas medis Covid-19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, Camat Banjarmasin Timur ini membantah bahwa petugas medis tersebut menjemput ke rumah warga Kelurahan Kuripan itu.
“Kita belum berani mengatakan positif Covid-19, karena hasil tes swab dari rumah sakit belum keluar,” jelasnya.
Muzaiyin mengatakan, petugas medis dari puskesmas setempat yang mengenakan APD itu hanya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga yang sebelumnya tinggal dalam satu rumah PDP tersebut.
“Penjemputan itu tidak benar, petugas puskesmas hanya memberikan sosialisasi dan edukasi untuk memberikan penjelasan kepada keluarga. Tetapi memang SOP-nya harus pakai APD,” terangnya.
Muzaiyin juga menuturkan, para keluarga dari PDP yang diisolasi di RSUD Ulin itu diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan. Meski telah dinyatakan sehat, sesuai hasil pemeriksaan dari petugas yang mendatangi ke rumah keluarga PDP tersebut.
“Petugas puskesmas ini memeriksa keluarga pasien dan keadaannya sehat. Tapi mereka tetap kita minta melakukan karantina mandiri,” ujarnya.
Camat Banjarmasin Timur ini sempat menyayangkan video yang menunjukkan petugas medis mengenakan APD lengkap dengan mobil ambulance tersebut berada di kawasan rumah keluarga PDP itu beredar luas di media sosial. Menurutnya, hal itu bisa mengganggu psikologis para keluarga nantinya.
Selain itu, Muzaiyin mengatakan, para keluarga PDP tersebut akan diberikan jaminan sosial seperti kebutuhan pokok selama menjalani masa karantina mandiri.
“Nanti dibantu oleh RT dan Kelurahan untuk menyerahkan kebutuhan pokok mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Machli Riyadi mengatakan, pria tersebut saat ini masih berstatus PDP dan telah menjani perawatan di RSUD Ulin.
“Masih belum keluar hasilnya, statusnya masih PDP,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini.
DALAM video amatir berdurasi 0.26 detik yang diambil dari ponsel seorang warga, mengisahkan proses penjemputan yang dilakukan petugas berpakaian alat pelindung diri (hazmat) dan mobil ambulance yang parkir di depan gang kecil itu.
Kini, warga Banjarmasin khususnya seakan trauma dan dibuat geger jika ada ambulance datang ke pemukimannya. Hingga membuat kawasan sekitar menjadi heboh, sejak massifnya kasus Covid-19 di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin mengatakan, warga yang dijemput petugas itu berjenis kelamin pria, sebelumnya sudah menjalani perawatan hampir 14 hari di RS Bhayangkara Banjarmasin.
“Memang yang bersangkutan sebelumnya mengalami gejala seperti sesak napas, batuk seperti gejala Covid-19, setelah menjalani perawatan hampir dua minggu, kabarnya sudah membaik,” kata Ahmad Muzaiyin saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Jumat (17/4/2020).
Muzaiyin mengatakan, saat ini pria tersebut sudah diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin dan statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Terkait kabar ada penjemputan oleh petugas medis Covid-19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, Camat Banjarmasin Timur ini membantah bahwa petugas medis tersebut menjemput ke rumah warga Kelurahan Kuripan itu.
“Kita belum berani mengatakan positif Covid-19, karena hasil tes swab dari rumah sakit belum keluar,” jelasnya.
Muzaiyin mengatakan, petugas medis dari puskesmas setempat yang mengenakan APD itu hanya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga yang sebelumnya tinggal dalam satu rumah PDP tersebut.
“Penjemputan itu tidak benar, petugas puskesmas hanya memberikan sosialisasi dan edukasi untuk memberikan penjelasan kepada keluarga. Tetapi memang SOP-nya harus pakai APD,” terangnya.
Muzaiyin juga menuturkan, para keluarga dari PDP yang diisolasi di RSUD Ulin itu diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan. Meski telah dinyatakan sehat, sesuai hasil pemeriksaan dari petugas yang mendatangi ke rumah keluarga PDP tersebut.
“Petugas puskesmas ini memeriksa keluarga pasien dan keadaannya sehat. Tapi mereka tetap kita minta melakukan karantina mandiri,” ujarnya.
Camat Banjarmasin Timur ini sempat menyayangkan video yang menunjukkan petugas medis mengenakan APD lengkap dengan mobil ambulance tersebut berada di kawasan rumah keluarga PDP itu beredar luas di media sosial. Menurutnya, hal itu bisa mengganggu psikologis para keluarga nantinya.
Selain itu, Muzaiyin mengatakan, para keluarga PDP tersebut akan diberikan jaminan sosial seperti kebutuhan pokok selama menjalani masa karantina mandiri.
“Nanti dibantu oleh RT dan Kelurahan untuk menyerahkan kebutuhan pokok mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Machli Riyadi mengatakan, pria tersebut saat ini masih berstatus PDP dan telah menjani perawatan di RSUD Ulin.
“Masih belum keluar hasilnya, statusnya masih PDP,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/17/bukan-penjemputan-pasien-covid-19-camat-banjarmasin-timur-sesalkan-video-beredar-bikin-geger/
Lagi, Dua orang Klaster Gowa Asal Tabalong Dinyatakan Positif Covid-19
DUA orang klaster gowa asal Tabalong kembali dinyatakan
positif setelah melalui rapid tes dan swab tes. Hal ini didasarkan data
yang dirilis Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3)
Covid 19 Provinsi Kalsel per 16 April 2020, pukul 16.00 Wita.
JURU Gugus Tugas P3 Tabalong dr Taufiqurrahman Hamdie membenarkan bahwa data terbaru dua orang warga Tabalong kembali dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Sebelumnya mereka sudah mengikuti rapid tes, dari rapid tes diketahui 17 orang dinyatakan reaktif, tiga orang di antaranya sudah mengikuti swab tes, dan dua orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19,” ujarnya.
Keduanya sudah diisolasi di rumah singgah Dinas Sosial Tabalong yang terletak di wilayah Tanjung selatan. Untuk 14 orang sisanya tambahnya akan dilakukan swab test secara bertahap yang hasilnya akan dikirim ke RSUD Ulin Banjarmasin.
“Kita sudah kirim lagi hasil swab test dari 7 orang, sedangkan lainnya akan dilakukan berikutnya,” ujarnya.
Pihaknya akan melakukan rapid test pada orang-orang terdekat dan yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif, serta dengan orang-orang dekat dan yang pernah kontak dengan dua positif yang baru.
Taufiqurrahman menghimbau kepada masyarakat Tabalong agar tenang dan tetap menjaga jarak dan physical distancing. “Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak sebaik dirumah saja dan kalaupun mau keluar harus selalu menggunakan masker,” ujarnya.
Ia juga meminta pada masyarakat untuk tetap menjalani prilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan memakai sabun agar mata rantai penyebaran covid-19 dapat terputus.
JURU Gugus Tugas P3 Tabalong dr Taufiqurrahman Hamdie membenarkan bahwa data terbaru dua orang warga Tabalong kembali dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Sebelumnya mereka sudah mengikuti rapid tes, dari rapid tes diketahui 17 orang dinyatakan reaktif, tiga orang di antaranya sudah mengikuti swab tes, dan dua orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19,” ujarnya.
Keduanya sudah diisolasi di rumah singgah Dinas Sosial Tabalong yang terletak di wilayah Tanjung selatan. Untuk 14 orang sisanya tambahnya akan dilakukan swab test secara bertahap yang hasilnya akan dikirim ke RSUD Ulin Banjarmasin.
“Kita sudah kirim lagi hasil swab test dari 7 orang, sedangkan lainnya akan dilakukan berikutnya,” ujarnya.
Pihaknya akan melakukan rapid test pada orang-orang terdekat dan yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif, serta dengan orang-orang dekat dan yang pernah kontak dengan dua positif yang baru.
Taufiqurrahman menghimbau kepada masyarakat Tabalong agar tenang dan tetap menjaga jarak dan physical distancing. “Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak sebaik dirumah saja dan kalaupun mau keluar harus selalu menggunakan masker,” ujarnya.
Ia juga meminta pada masyarakat untuk tetap menjalani prilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan memakai sabun agar mata rantai penyebaran covid-19 dapat terputus.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/16/lagi-dua-orang-klaster-gowa-asal-tabalong-dinyatakan-positif-covid-19/
Imbau Tetap di Rumah, Paman Birin Tebar Paket Sembako dalam Bakul Purun
GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, terus membagikan
paket kebutuhan pokok di setiap ada kesempatan. Termasuk saat berada di
Mapolsek Banjarmasin Timur, Jalan Achmad Yani Km 4,5, Banjarmasin, Jumat
(17/06).
PAKET kebutuhan pokok dalam bakul purun, dibagikan gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, kepada masyarakat terdampak pandemi virus Corona. Seperti penarik becak, tukang ojek dan lainnya.
Didampingi Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Uskiansyah, Paman Birin menyerahkan satu persatu paket sembako kepada masyarakat di tepi Jalan Achmad Yani Km 4,5.
“Semoga, paket kebutuhan pokok yang kali ini kita lakukan bersama jajaran Polsek Banjarmasin Timur, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat mewabahnya Covid-19,” kata Paman Birin.
Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian karena telah mendukung upaya pemerintah daerah meringankan beban masyarakat. Serta memutus mata rantai penularan virus Corona.
“Kita jangan pernah lari dari kenyataan hidup ini. Bahwa ini musibah besar yang dihadapi dunia. Kita harus bergotong royong menghadapinya. Harus bersama-sama. Tidak bisa tidak,” ujar Paman Birin.
Selain itu, Paman Birin tidak hentinya mengajak seluruh masyarakat mematuhi imbauan pemerintah.
“Pakai masker bila harus keluar rumah. Rajin cuci tangan. Dan menjaga jarak. Ini yang tak kalah penting untuk menghambat laju perkembangan Covid 19. Serta tetap di rumah. Karena, anda di rumah, itu lebih baik,” kata Paman Birin.
Untuk jumlah paket sembako yang dibagikan, menurut Paman Birin sudah sebanyak 15 ribu yang dibagikan sejak mewabahnya virus Corona. Termasuk di Kalsel.
PAKET kebutuhan pokok dalam bakul purun, dibagikan gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, kepada masyarakat terdampak pandemi virus Corona. Seperti penarik becak, tukang ojek dan lainnya.
Didampingi Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Uskiansyah, Paman Birin menyerahkan satu persatu paket sembako kepada masyarakat di tepi Jalan Achmad Yani Km 4,5.
“Semoga, paket kebutuhan pokok yang kali ini kita lakukan bersama jajaran Polsek Banjarmasin Timur, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat mewabahnya Covid-19,” kata Paman Birin.
Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian karena telah mendukung upaya pemerintah daerah meringankan beban masyarakat. Serta memutus mata rantai penularan virus Corona.
“Kita jangan pernah lari dari kenyataan hidup ini. Bahwa ini musibah besar yang dihadapi dunia. Kita harus bergotong royong menghadapinya. Harus bersama-sama. Tidak bisa tidak,” ujar Paman Birin.
Selain itu, Paman Birin tidak hentinya mengajak seluruh masyarakat mematuhi imbauan pemerintah.
“Pakai masker bila harus keluar rumah. Rajin cuci tangan. Dan menjaga jarak. Ini yang tak kalah penting untuk menghambat laju perkembangan Covid 19. Serta tetap di rumah. Karena, anda di rumah, itu lebih baik,” kata Paman Birin.
Untuk jumlah paket sembako yang dibagikan, menurut Paman Birin sudah sebanyak 15 ribu yang dibagikan sejak mewabahnya virus Corona. Termasuk di Kalsel.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/17/imbau-tetap-di-rumah-paman-birin-tebar-paket-sembako-dalam-bakul-purun/
Kesultanan Banjar Salurkan Bantuan Sosial bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
AKSI sosial peduli pandemi virus corona Covid-19 bergerak
membantu masyarakat kurang mampu dan terdampak. Aksi sosial dilakukan
untuk membantu petugas kesehatan yang berada di garda terdepan
penanggulangan wabah ini.
GERAKAN sosial juga dilakukan oleh Kesultanan Banjar dengan memberikan bantuan masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, alat pelindung diri (APD), dan paket kebutuhan pokok.
Gusti Adriansyah, korlap kegiatan ini mengatakan, aksi sosial dilakukan atas inisiatif Putri Dhia Karima anak dari Sultan Khairul Saleh. Aksi ini digelar bersama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), BPK Sultan Adam Martapura, Sanggar Seni Kemilau Intan, komunitas Bersama Gali Sejarah dan Budaya (Begaya), Bias Film, dan Lentera Banua.
“Bantuan ini direalisasikan dengan penyampaian bantuan masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19,” katanya.
Menurut Gusti Andriansyah, beberapa tempat terdampak covid-19 yang disambangi, yakni Jalan Sekumpul dan Jalan Sukaramai, Sungai Paring, Jalan Menteri Empat, Pasayangan, Pasar Martapura, Jalan Melati Tunggul Irang dan Indrasari, Jalan Achmad Yani, Tambak Anyar, Sungai Sipai, Cindai Alus, dan Tungkaran.
Juru bicara Kesultanan Banjar Pangeran Dharma mengatakan, Kalsel dan daerah lainnya di Indonesia kini dalam situasi pandemi Covid-19, dan korban terdampak semakin luas.
“Melihat kondisi ini, Kesultanan Banjar turut prihatin dan berusaha membantu masyarakat kurang mampu dengan seikhlasnya. Bantuan yang telah kami serahkan, diantaranya 500 paket sembako, ditambah nasi bungkus, APD untuk petugas kesehatan dan tim gugus tugas,” pungkasnya.
GERAKAN sosial juga dilakukan oleh Kesultanan Banjar dengan memberikan bantuan masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, alat pelindung diri (APD), dan paket kebutuhan pokok.
Gusti Adriansyah, korlap kegiatan ini mengatakan, aksi sosial dilakukan atas inisiatif Putri Dhia Karima anak dari Sultan Khairul Saleh. Aksi ini digelar bersama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), BPK Sultan Adam Martapura, Sanggar Seni Kemilau Intan, komunitas Bersama Gali Sejarah dan Budaya (Begaya), Bias Film, dan Lentera Banua.
“Bantuan ini direalisasikan dengan penyampaian bantuan masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19,” katanya.
Menurut Gusti Andriansyah, beberapa tempat terdampak covid-19 yang disambangi, yakni Jalan Sekumpul dan Jalan Sukaramai, Sungai Paring, Jalan Menteri Empat, Pasayangan, Pasar Martapura, Jalan Melati Tunggul Irang dan Indrasari, Jalan Achmad Yani, Tambak Anyar, Sungai Sipai, Cindai Alus, dan Tungkaran.
Juru bicara Kesultanan Banjar Pangeran Dharma mengatakan, Kalsel dan daerah lainnya di Indonesia kini dalam situasi pandemi Covid-19, dan korban terdampak semakin luas.
“Melihat kondisi ini, Kesultanan Banjar turut prihatin dan berusaha membantu masyarakat kurang mampu dengan seikhlasnya. Bantuan yang telah kami serahkan, diantaranya 500 paket sembako, ditambah nasi bungkus, APD untuk petugas kesehatan dan tim gugus tugas,” pungkasnya.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/17/kesultanan-banjar-salurkan-bantuan-sosial-bagi-masyarakat-terdampak-covid-19/
TNI-Polri Bagi 750 Paket Sembako untuk Warga Terimbas Covid 19
TNI-Polri daerah Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan
sosial untuk meringankan beban bagi warga yang terdampak virus corona
Covid 19.
DIKOMANDO Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed, sebanyak 750 paket sembako dibagikan kepada warga yang terimbas virus corona Covid 19, seperti pengayuh becak dan ojek di seputaran Kota Banjarmasin, Jumat (17/4/2020).
Berawal dari Siring 0 KM, dilanjutkan ke Jalan Veteran dan Jalan Pramuka, Terminal Pal 6, Jalan Achmad Yani, hingga kembali ke depan Makorem 101/Antasari, selanjutnya paket yang masih tersisa dibagikan ke daerah-daerah yang terimbas Covid 19.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat tetap tinggal di rumah saja. “Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, saya menghimbau agar warga banua tetap berada di rumah saja dan hindari kerumunan,” ucap Kapolda.
Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed mengatakan, bantuan ini nantinya juga dilakukan di Polres dan Kodim di wilayah. “Saya berharap bagi warga yang mampu untuk membantu yang tidak mampu. Pertolongan kita meringankan tangan memberikan kelebihan rezekinya sangat diharapkan,” tutup Danrem.
DIKOMANDO Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed, sebanyak 750 paket sembako dibagikan kepada warga yang terimbas virus corona Covid 19, seperti pengayuh becak dan ojek di seputaran Kota Banjarmasin, Jumat (17/4/2020).
Berawal dari Siring 0 KM, dilanjutkan ke Jalan Veteran dan Jalan Pramuka, Terminal Pal 6, Jalan Achmad Yani, hingga kembali ke depan Makorem 101/Antasari, selanjutnya paket yang masih tersisa dibagikan ke daerah-daerah yang terimbas Covid 19.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat tetap tinggal di rumah saja. “Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, saya menghimbau agar warga banua tetap berada di rumah saja dan hindari kerumunan,” ucap Kapolda.
Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed mengatakan, bantuan ini nantinya juga dilakukan di Polres dan Kodim di wilayah. “Saya berharap bagi warga yang mampu untuk membantu yang tidak mampu. Pertolongan kita meringankan tangan memberikan kelebihan rezekinya sangat diharapkan,” tutup Danrem.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/04/17/tni-polri-bagi-750-paket-sembako-untuk-warga-terimbas-covid-19/
Update Covid-19 batola: Transmisi Lokal Kluster Gowa Tambah Pasien Positif
apahabar.com, MARABAHAN – Melalui hasil swab tenggorok, Jumat (17/4), bertambah lagi pasien positif Covid-19 di Barito Kuala menjadi total 7 orang.
Batola sebelumnya sudah mengonfirmasi 5 pasien positif, kesemuanya dari Kecamatan Wanaraya. Mereka adalah Btl-01, 02, 03, 04 dan 05.
Dari kesemua pasien, Btl-02 dinyatakan menjadi transmisi lokal, lantaran sempat berinteraksi erat dengan Btl-01.
Belakangan tidak cuma Btl-02 yang mengalami transmisi lokal. Dari hasil swab tenggorok terakhir yang dilakukan terhadap 5 warga Wanaraya, 2 di antaranya dinyatakan positif.
2 pasien terakhir itu termasuk seorang wanita berusia 21 tahun. Pasien berkode Btl-06 ini positif diserang Covid-19, lantaran dicurigai juga pernah berinteraksi erat dengan Btl-01.
Sementara pasien lain yang berkode Btl-07, pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia. Kasus pria berusia 57 tahun ini sama dengan Btl-01, 03, 04 dan 05.
“Kedua pasien baru sementara masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batola.
“Direncanakan kesemua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Marabahan, Sabtu (18/4),” sambungnya.
Selain pasien positif, Batola juga terus memantau 53 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang berasal dari berbagai kecamatan. Barambai masih di urutan pertama dengan 21 orang.
Selanjutnya Mandastana 6 orang, Alalak 5 orang serta Marabahan, Cerbon, dan Rantau Badauh yang masing-masing 4 orang.
Wanaraya yang sudah mengonfirmasi 7 pasien positif, tercatat memiliki 3 ODP, kemudian Anjir Pasar dan Tamban 2 orang, serta Jejangkit dan Belawang 1 orang.
Di sisi lain, Wanaraya memiliki cukup banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) lantaran dicurigai pernah berkontak dengan sejumlah pasien positif. Terdapat 41 OTG dari Wanaraya, 14 di antaranya orang baru.
Total terdapat 54 OTG, ditambah 4 dari Anjir Pasar dan Belawang, Alalak 2 orang dan 1 berasal dari Tamban.
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/04/update-covid-19-batola-transmisi-lokal-kluster-gowa-tambah-pasien-positif/
Batola sebelumnya sudah mengonfirmasi 5 pasien positif, kesemuanya dari Kecamatan Wanaraya. Mereka adalah Btl-01, 02, 03, 04 dan 05.
Dari kesemua pasien, Btl-02 dinyatakan menjadi transmisi lokal, lantaran sempat berinteraksi erat dengan Btl-01.
Belakangan tidak cuma Btl-02 yang mengalami transmisi lokal. Dari hasil swab tenggorok terakhir yang dilakukan terhadap 5 warga Wanaraya, 2 di antaranya dinyatakan positif.
2 pasien terakhir itu termasuk seorang wanita berusia 21 tahun. Pasien berkode Btl-06 ini positif diserang Covid-19, lantaran dicurigai juga pernah berinteraksi erat dengan Btl-01.
Sementara pasien lain yang berkode Btl-07, pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia. Kasus pria berusia 57 tahun ini sama dengan Btl-01, 03, 04 dan 05.
“Kedua pasien baru sementara masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batola.
“Direncanakan kesemua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Marabahan, Sabtu (18/4),” sambungnya.
Selain pasien positif, Batola juga terus memantau 53 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang berasal dari berbagai kecamatan. Barambai masih di urutan pertama dengan 21 orang.
Selanjutnya Mandastana 6 orang, Alalak 5 orang serta Marabahan, Cerbon, dan Rantau Badauh yang masing-masing 4 orang.
Wanaraya yang sudah mengonfirmasi 7 pasien positif, tercatat memiliki 3 ODP, kemudian Anjir Pasar dan Tamban 2 orang, serta Jejangkit dan Belawang 1 orang.
Di sisi lain, Wanaraya memiliki cukup banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) lantaran dicurigai pernah berkontak dengan sejumlah pasien positif. Terdapat 41 OTG dari Wanaraya, 14 di antaranya orang baru.
Total terdapat 54 OTG, ditambah 4 dari Anjir Pasar dan Belawang, Alalak 2 orang dan 1 berasal dari Tamban.
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/04/update-covid-19-batola-transmisi-lokal-kluster-gowa-tambah-pasien-positif/
1 Orang Klaster Gowa di Kotabaru Positif Covid-19
apahabar.com, KOTABARU – Tim Gugus Tugas P3
Covid-19 Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menyatakan 1 orang
klaster Gowa positif Corona atau Covid-19.
Pernyataan resmi tersebut disampaikan Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, sekaligus ketua Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kotabaru dalam jumpa pers, Jumat (17/4) malam.
Dalam jumpa pers, Bupati Sayed Jafar didampingi Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan, Dandim 1004, Letkol Inf Rony Fitriyanto, Ketua DPRD, Syairi Mukhlis, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Hj Ernawati.
“Berdasarkan hasil swab, dari lima orang klaster Gowa, satu orang diantaranya positif Corona. Dia seorang pria, berusia 73 tahun,” ujar Sayed Jafar.
Sayed menyebutkan, empat orang lainnya dari klaster Gowa dinyatakan negatif Covid-19.
“Intinya, satu orang yang positif. Untuk masyarakat Kotabaru saya harap tetap tenang, dan waspada akan sebaran Covid-19 ini,” ujar Sayed Jafar.
Reporter: Masduki
Editor: Syarif
Pernyataan resmi tersebut disampaikan Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, sekaligus ketua Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kotabaru dalam jumpa pers, Jumat (17/4) malam.
Dalam jumpa pers, Bupati Sayed Jafar didampingi Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan, Dandim 1004, Letkol Inf Rony Fitriyanto, Ketua DPRD, Syairi Mukhlis, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Hj Ernawati.
“Berdasarkan hasil swab, dari lima orang klaster Gowa, satu orang diantaranya positif Corona. Dia seorang pria, berusia 73 tahun,” ujar Sayed Jafar.
Sayed menyebutkan, empat orang lainnya dari klaster Gowa dinyatakan negatif Covid-19.
“Intinya, satu orang yang positif. Untuk masyarakat Kotabaru saya harap tetap tenang, dan waspada akan sebaran Covid-19 ini,” ujar Sayed Jafar.
Reporter: Masduki
Editor: Syarif
Masjid Alkaromah Sempat Panas, Ketua DPRD Banjar Ungkap Provokatornya
apahabar.com, MARTAPURA – Suasana di depan Masjid
Agung Alkaromah Martapura sempat memanas menjelang waktu zuhur, Jumat
(17/4). Ketegangan dipicu oleh aksi oknum-oknum tertentu. Menanggapi
kejadian itu, Ketua DPRD Kabupaten Banjar M Rofiqi pun angkat suara. Dia
mengaku sudah mengantongi nama mereka.
Pada saat video konferensi pers bersama tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Banjar, di Command Center, Martapura, Rofiqi mengungkapkan, “Mohon ini ditulis (wartawan), jadi masyarakat kita tahu, bahwa masyarakat Banjar itu tidak rusuh seperti video (Jumatan) kemarin,” ujar Rofiqi.
Terkait dengan adanya orang yang menggedor-gedor pintu pagar, Rofiqi berharap untuk dimaklumi.
Sebesar apa pun membawa Toa (pengeras suara), sambung Rofiqi, tidak akan didengar mereka.
“Obatnya gampang, bawakan zenith. Selesai,” ujarnya sambil tertawa kecil. “Ini serius, jadi memang tadi yang pakai sorban itu namanya Abuya kebetulan orang Pekauman, yang satu orang samping rumah saya, dan yang satunya lagi tadi sudah kita panggil saat kita makan, supaya tidak ke sana lagi.”
Dengan demikian, kata Rofiqi, tugas untuk menertibkan warga (agar tidak ada perkumpulan massa) di pekan-pekan ke depan akan lebih ringan.
Saat kejadian tadi, sebut Rofiqi, orang yang benar-benar ingin salat Jumat tidak ada yang ingin rusuh.
Namun, karena ada oknum tertentu yang mencoba memanas-manasi.
“Orangnya (oknum provokatornya, red) dari kabupaten tetangga. Lucunya, dia (rela datang) sekitar dua jam menuju Martapura,” beber Rofiqi.
Untuk itu, Rofiqi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Banjar agar mematuhi imbauan pemerintah dan ulama agar tidak menggelar salat berjamaah termasuk Jumatan karena mengumpulkan massa, yang dikhawatirkan akan menjadi pemicu menyebarnya virus Corona.
“Jika semua disiflin, penyebaran virus Corona pasti akan terputus, sehingga yang perlu ditangani hanya tinggal yang sudah positif saja,” jelas Rofiqi.
Reporter: Hendra Lianor
Editor: Muhammad Bulkini
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/04/masjid-alkaromah-sempat-panas-ketua-dprd-banjar-ungkap-provokatornya/
Banjarmasin Kian Kronis, dan Alasan Duta Mall Tetap Buka
apahabar.com, BANJARMASIN – Penularan virus Corona di Banjarmasin kian kronis. Ibu Kota Kalsel menyumbang hampir setengah dari total pengidap Covid-19 yang sudah menyentuh 58 orang.
Di balik itu pengelola Duta Mall (DM) Banjarmasin memilih santai dengan tetap beroperasi saat pandemi Covid-19 melanda. Lantas apa alasannya?
Rupanya pengelola DM Banjarmasin mengaku sudah mengantongi izin dari Pemkot Banjarmasin yang tengah mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kembali beroperasinya pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalsel itu sepertinya bakal sampai PSBB disetujui Kemenkes.
“Kita akan koordinasi apa yang boleh dan yang tidak boleh. Sesuai arahan Pemkot lah,” ujar Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenni Purnawati kepada apahabar.com.
DM, kata Yenni, telah menyiapkan skema layanan jual-beli supaya operasional mal tetap berjalan normal.
Diusahakan mekanisme yang diatur Pemkot itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), aturan hingga jam operasional.
Pantauan apahabar.com, Jumat (17/4) hampir semua tenant buka setelah penutupan yang sempat dilakukan DM belum lama tadi.
Tapi sekarang, kata dia, beberapa tenant di DM telah menerapkan skema jual-beli online.
“Bagaimanapun Duta Mall harus tetap jalan untuk memenuhi kebutuhan warga. Apalagi ini dekat bulan Ramadan dan Idulfitri kan,” pungkasnya.
DM, lanjut dia, menjamin SOP kepada pengunjung yang ingin masuk. Yang tidak mengenakan penutup wajah seperti masker disuruh pulang. Ada juga petugas yang mengecek suhu tubuh pengunjung.
Jam operasional pun dikurangi. Dari pukul 12.00 hingga 20.00 Wita. Pemberlakukannya setiap hari.
Kemudian tempat hiburan seperti bioskop dan tempat bermain anak ditiadakan untuk menghindari keramaian.
Beberapa keputusan ini diklain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona dan mengikuti ajuran pemerintah.
“Pengunjung paling lama satu jam setelah itu mereka pulang. Ya tidak seperti biasanya lah,” tuturnya.
Adapun untuk mencegah penyeberan virus, penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara berkala. Setiap tenant diimbau memberikan jarak aman kepada pengunjung dan lainnya.
Tertinggi se-Kalsel
Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah lagi. Sekalipun angka orang dalam pemantauan (ODP) menurun.
Hal itu berdasar update Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, Jumat (17/4) pagi.
Tercatat PDP pagi ini melonjak jadi 18 kasus. Padahal sehari sebelumnya ‘hanya’ 12 kasus.
Adapun 6 kasus penambahan PDP pagi ini disumbang dari HSS sebanyak 2 kasus, Banjarmasin 2 kasus, Kabupaten Banjar 1 kasus dan Tanah Bumbu 1 kasus.
Sedangkan jumlah ODP pagi ini sebanyak 1.306. Turun 10 kasus dari hari sebelumnya 1.316 kasus.
ODP terbanyak masih diduduki Banjarmasin dengan 407 ODP, dan terendah Kotabaru dengan 15 ODP.
Sampai pagi ini, Banjarmasin memimpin klasemen kasus terbanyak terkait Covid-19 di Kalsel. Dengan jumlah ODP 407, diikuti PDP 6 kasus, positif dalam perawatan 20 kasus, positif sembuh 4 kasus dan positif meninggal dunia 5 kasus.
Banjarmasin sendiri telah menjadi wilayah transmisi lokal penularan Covid-19. Menyikapi itu Wali Kota Ibnu Sina telah mengusulkan PSBB ke Kemenkes.
“Karena selama ini kita membuktikan secara nyata penambahan kasus Corona. Berati pada kurva ketiga sudah naik dan meledak di kurva keempat. Itu prediksi ideologi,” ujar Ibnu kepada apahabar.com, belum lama tadi.
Jika Banjarmasin di-PSBB, Ibnu memastikan pihaknya siap secara kelengkapan medis. Mulai dari rumah sakit rujukan Covid-19, dan tenaga medis yang memadai.
Ibu kota Kalsel ini mungkin hanya perlu penambahan jumlah APD, rapid test, serta tempat karantina saja.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/04/banjarmasin-kian-kronis-dan-alasan-duta-mall-tetap-buka/
Re-post by MigoBerita / Sabtu/18042020/10.13Wita/Bjm
Pada saat video konferensi pers bersama tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Banjar, di Command Center, Martapura, Rofiqi mengungkapkan, “Mohon ini ditulis (wartawan), jadi masyarakat kita tahu, bahwa masyarakat Banjar itu tidak rusuh seperti video (Jumatan) kemarin,” ujar Rofiqi.
Terkait dengan adanya orang yang menggedor-gedor pintu pagar, Rofiqi berharap untuk dimaklumi.
Sebesar apa pun membawa Toa (pengeras suara), sambung Rofiqi, tidak akan didengar mereka.
“Obatnya gampang, bawakan zenith. Selesai,” ujarnya sambil tertawa kecil. “Ini serius, jadi memang tadi yang pakai sorban itu namanya Abuya kebetulan orang Pekauman, yang satu orang samping rumah saya, dan yang satunya lagi tadi sudah kita panggil saat kita makan, supaya tidak ke sana lagi.”
Dengan demikian, kata Rofiqi, tugas untuk menertibkan warga (agar tidak ada perkumpulan massa) di pekan-pekan ke depan akan lebih ringan.
Saat kejadian tadi, sebut Rofiqi, orang yang benar-benar ingin salat Jumat tidak ada yang ingin rusuh.
Namun, karena ada oknum tertentu yang mencoba memanas-manasi.
“Orangnya (oknum provokatornya, red) dari kabupaten tetangga. Lucunya, dia (rela datang) sekitar dua jam menuju Martapura,” beber Rofiqi.
Untuk itu, Rofiqi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Banjar agar mematuhi imbauan pemerintah dan ulama agar tidak menggelar salat berjamaah termasuk Jumatan karena mengumpulkan massa, yang dikhawatirkan akan menjadi pemicu menyebarnya virus Corona.
“Jika semua disiflin, penyebaran virus Corona pasti akan terputus, sehingga yang perlu ditangani hanya tinggal yang sudah positif saja,” jelas Rofiqi.
Reporter: Hendra Lianor
Editor: Muhammad Bulkini
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/04/masjid-alkaromah-sempat-panas-ketua-dprd-banjar-ungkap-provokatornya/
Banjarmasin Kian Kronis, dan Alasan Duta Mall Tetap Buka
apahabar.com, BANJARMASIN – Penularan virus Corona di Banjarmasin kian kronis. Ibu Kota Kalsel menyumbang hampir setengah dari total pengidap Covid-19 yang sudah menyentuh 58 orang.
Di balik itu pengelola Duta Mall (DM) Banjarmasin memilih santai dengan tetap beroperasi saat pandemi Covid-19 melanda. Lantas apa alasannya?
Rupanya pengelola DM Banjarmasin mengaku sudah mengantongi izin dari Pemkot Banjarmasin yang tengah mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kembali beroperasinya pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalsel itu sepertinya bakal sampai PSBB disetujui Kemenkes.
“Kita akan koordinasi apa yang boleh dan yang tidak boleh. Sesuai arahan Pemkot lah,” ujar Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenni Purnawati kepada apahabar.com.
DM, kata Yenni, telah menyiapkan skema layanan jual-beli supaya operasional mal tetap berjalan normal.
Diusahakan mekanisme yang diatur Pemkot itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), aturan hingga jam operasional.
Pantauan apahabar.com, Jumat (17/4) hampir semua tenant buka setelah penutupan yang sempat dilakukan DM belum lama tadi.
Tapi sekarang, kata dia, beberapa tenant di DM telah menerapkan skema jual-beli online.
“Bagaimanapun Duta Mall harus tetap jalan untuk memenuhi kebutuhan warga. Apalagi ini dekat bulan Ramadan dan Idulfitri kan,” pungkasnya.
DM, lanjut dia, menjamin SOP kepada pengunjung yang ingin masuk. Yang tidak mengenakan penutup wajah seperti masker disuruh pulang. Ada juga petugas yang mengecek suhu tubuh pengunjung.
Jam operasional pun dikurangi. Dari pukul 12.00 hingga 20.00 Wita. Pemberlakukannya setiap hari.
Kemudian tempat hiburan seperti bioskop dan tempat bermain anak ditiadakan untuk menghindari keramaian.
Beberapa keputusan ini diklain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona dan mengikuti ajuran pemerintah.
“Pengunjung paling lama satu jam setelah itu mereka pulang. Ya tidak seperti biasanya lah,” tuturnya.
Adapun untuk mencegah penyeberan virus, penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara berkala. Setiap tenant diimbau memberikan jarak aman kepada pengunjung dan lainnya.
Tertinggi se-Kalsel
Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah lagi. Sekalipun angka orang dalam pemantauan (ODP) menurun.
Hal itu berdasar update Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, Jumat (17/4) pagi.
Tercatat PDP pagi ini melonjak jadi 18 kasus. Padahal sehari sebelumnya ‘hanya’ 12 kasus.
Adapun 6 kasus penambahan PDP pagi ini disumbang dari HSS sebanyak 2 kasus, Banjarmasin 2 kasus, Kabupaten Banjar 1 kasus dan Tanah Bumbu 1 kasus.
Sedangkan jumlah ODP pagi ini sebanyak 1.306. Turun 10 kasus dari hari sebelumnya 1.316 kasus.
ODP terbanyak masih diduduki Banjarmasin dengan 407 ODP, dan terendah Kotabaru dengan 15 ODP.
Sampai pagi ini, Banjarmasin memimpin klasemen kasus terbanyak terkait Covid-19 di Kalsel. Dengan jumlah ODP 407, diikuti PDP 6 kasus, positif dalam perawatan 20 kasus, positif sembuh 4 kasus dan positif meninggal dunia 5 kasus.
Banjarmasin sendiri telah menjadi wilayah transmisi lokal penularan Covid-19. Menyikapi itu Wali Kota Ibnu Sina telah mengusulkan PSBB ke Kemenkes.
“Karena selama ini kita membuktikan secara nyata penambahan kasus Corona. Berati pada kurva ketiga sudah naik dan meledak di kurva keempat. Itu prediksi ideologi,” ujar Ibnu kepada apahabar.com, belum lama tadi.
Jika Banjarmasin di-PSBB, Ibnu memastikan pihaknya siap secara kelengkapan medis. Mulai dari rumah sakit rujukan Covid-19, dan tenaga medis yang memadai.
Ibu kota Kalsel ini mungkin hanya perlu penambahan jumlah APD, rapid test, serta tempat karantina saja.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
Sumber Berita : https://apahabar.com/2020/04/banjarmasin-kian-kronis-dan-alasan-duta-mall-tetap-buka/
Re-post by MigoBerita / Sabtu/18042020/10.13Wita/Bjm