» » » » Bodoh itu Jangan Lama, Pintar dan Memintarkan itu Anti Bodoh

Bodoh itu Jangan Lama, Pintar dan Memintarkan itu Anti Bodoh

Penulis By on Minggu, 19 Juli 2020 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin - Bodoh itu Jangan Lama, Pintar dan Memintarkan itu Anti Bodoh.
Mungkin kalimat tersebut membuat "Orang Bodoh" Marah, tapi itu bagi yang selalu berpikiran negatif, namun bagi orang yang selalu berpikir positif Kalimat itu malah membuat Motivasi untuk menjadi Pintar (Smart).
Dan inilah kumpulan artikel yang bisa Migo Berita bagikan hari ini, selamat "Melahapnya hingga tuntas ya" ^_^.

Salah Langkah, Hashim Bisa Jatuhkan Prabowo Dan Gerindra!

Sekitar 2 minggu lalu publik sempat dibuat heboh soal izin ekspor benih lobster. Keran ekspor ini dibuka lagi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Soal izin ekspor ini sudah mengundang polemik, namun bukan ini topik yang akan saya bahas. Lalu sebuah artikel di tempo.co menambah heboh lagi. Yakni dengan terungkapnya afiliasi politik dari beberapa pengusaha yang mendapatkan izin ekspor dan budidaya lobster.
Menurut penelusuran Tempo, dari 30-an perusahaan yang mendapatkan izin, ada beberapa yang petinggi maupun pemiliknya berafiliasi dengan partai Gerindra. Misalnya di dalam PT Royal Samudera Nusantara, ada nama Ahmad Bahtiar Sebayang sebagai komisaris utama. Bahtiar adalah Wakil Ketua Umum Tunas Indonesia Raya, underbow Partai Gerindra. Bahtiar juga menjabat Kepala Departemen Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap di Partai Gerindra.
Ada lagi PT Bima Sakti Mutiara yang Komisarisnya adalah Hashim Sujono Djojohadikusumo, adik Prabowo. Sedangkan putri Hashim, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo duduk sebagai Direktur Utamanya. Ketiga, PT Agro Industri Nasional (Agrinas), yang Dirutnya adalah kader Gerindra, Rauf Purnama. Dirgayuza Setiawan, pengurus Tunas Indonesia Raya, menjadi direktur operasinya. Simon Aloysius Mantiri, anggota Dewan Pembina Gerindra, menjadi direktur keuangannya. Sedangkan di dalam jajaran Komisarisnya ada 3 nama yang berafiliasi dengan Gerindra. Keempat, PT Maradeka Karya Semesta, yang dimiliki oleh Iwan Darmawan Aras, Wakil Ketua Komisi Infrastruktur DPR dari Fraksi Partai Gerindra. Lengkapnya di Sumber.
Bagi saya sih, selama proses perizinan itu bisa dipertanggungjawabkan oleh pejabat kementrian yang berwenang dan Menteri Edhy sendiri, ya sudah. Jika ada pihak yang merasa dirugikan kan tinggal lapor saja ke KPK. Mau di-blow up langsung di media juga silakan. Asal ada buktinya. Dan sejauh ini tidak ada pihak perusahaan lain yang lapor ke KPK maupun membocorkan proses yang tidak benar ke media.
Menteri KKP sendiri sudah menjelaskan soal perizinan ekspor dan budidaya lobster ini di depan DPR RI. Termasuk mengklarifikasi berita dari Tempo. Menteri Edhy menegaskan pemberian izin sepenuhnya diputuskan bersama oleh tim yang terdiri dari beberapa direktorat KKP. Juga tidak adanya perlakuan khusus bagi perusahaan yang petinggi atau pemiliknya berafiliasi dengan Gerindra Sumber. Sebenarnya sampai di sini, penjelasan dari Menteri KKP itu sudah cukup. Kalau pun nanti ada yang bermasalah, lapor saja ke KPK. Saya yakin Menteri Edhy sudah siap untuk menjelaskan, maupun menindaklanjuti kalau memang ada oknum nakal di Kementrian KKP.
Sayangnya, beberapa hari kemudian, Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, ikutan bicara. Maksudnya menanggapi berita miring soal afiliasi Gerindra dengan perusahaan yang diberi izin ekspor benih lobster. Termasuk dirinya sendiri. Dilansir cnnindonesia.com, Hashim menyatakan tidak sudi melakukan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Dia juga mengungkap bahwa Prabowo telah menemukan sejumlah proyek yang angkanya disulap (mark up) lebih dari sepuluh kali lipat atau lebih dari 1.000 persen. Prabowo juga membatalkan sejumlah proyek senilai lebih dari US$50 juta karena mengetahui nilai sesungguhnya tidak lebih dari US$5 juta. Tanpa menyebut proyek-proyeknya, Hashim mengatakan anggaran tersebut kemudian dikembalikan Kemenhan ke Kementerian Keuangan.
Hashim juga menjelaskan soal perusahaannya, PT Bima Sakti Bahari, yang sudah lebih dari 30 tahun berpengalaman di bisnis terkait sumber daya laut. Hashim menambahkan, bisnis lobster tidak memiliki keuntungan sebesar bisnis di bidang persenjataan. "Kalau ingin korupsi, kami tidak akan korupsi di lobster, tapi di senjata," ujar dia. Dia mengklaim sudah menolak tawaran-tawaran bisnis dari orang-orang yang mau jadi rekanan Kementrian Pertahanan. Alasannya dia tidak mau memanfaatkan posisi sang kakak dan mark up proyek. "Saya suka uang, saya suka fulus, tapi tidak dengan cara demikian. Kami tidak mau serakah," kata Hashim Sumber.
Yaaaah, kok jadi meluas gini sih? Siapa nih konsultan politiknya? Atau Hashim melakukan hal ini tanpa berkonsultasi dulu? Langkah Hashim ini malah memperluas masalah yang tidak perlu diperluas. Apalagi Hashim sampai mengungkap temuan Prabowo soal proyek yang di-mark up. Kenapa kita tidak pernah mendengar soal ini di media? Kalau memang ada mark up bukannya harus segera dilaporkan ke KPK atau aparat berwenang lainnya?
Apa maksud Hashim mengungkap hal di atas? Seandainya Hashim ini bukan petinggi Partai Gerindra, maka pernyataan di atas bisa disebut sebagai serangan terhadap Prabowo dan Gerindra. Nah ini kan Hashim orang dalam, petinggi Gerindra dan juga adiknya Prabowo. Entah disadari oleh Hashim atau tidak, pernyataannya justru berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap Prabowo. Apalagi jika kemudian tidak ada tindak lanjut dari Prabowo terhadap temuan mark up proyek tersebut. Prabowo bisa dianggap menutupi adanya tindakan-tindakan yang melanggar hukum kan? Saya sekedar mengingatkan saja… Sekian dulu dari kura-kura!
Salah Langkah, Hashim Bisa Jatuhkan Prabowo Dan Gerindra!
Sumber Utama : https://seword.com/politik/salah-langkah-hashim-bisa-jatuhkan-prabowo-dan-kwNfXzROD4

Kebodohan Kadrun Bikin Presiden Jokowi Curhat Ke Mahfud MD Soal Kasus Novel!

Gerombolan kadrun itu ada 2 jenis. Sebagian memang tidak punya nalar alias buodoh. Mungkin mereka ini yang mau minum pipis onta tanpa ragu, hanya karena onta asalnya dari Tanah Arab. Jadi apa pun yang dikatakan oleh bos eh ulama, mereka telan mentah-mentah. Diajak demo anti-komunis mau, walaupun buktinya hanya sebuah bendera yang dibikin sendiri. Nah, sebagian lagi tidak buodoh, tapi entah kenapa benci banget sama Presiden Jokowi. Jadi mereka ini bersedia membelokkan kebenaran demi menyalahkan pemerintah. Bersedia membodohi kalangan mereka sendiri agar kebencian itu terpelihara. Tetap saja kedua jenis kadrun ini tidak lepas dari kata buodoh.
Kebodohan identik dengan kelakuan mau menang sendiri. Karena yang bagi kita orang waras ini adalah bodoh, bagi mereka merupakan kebenaran yang hakiki. Akhirnya mereka memaksakan kehendaknya, tapi tidak terima dianggap salah. Coba lihat di kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. Banyak yang ribut aja minta agar diintervensi oleh Presiden Jokowi, karena melihat tuntutan Jaksa yang terbilang sedikit hukumannya. Kalau dibilang Presiden Jokowi tidak mau mengintervensi proses hukum, mereka tidak terima. Kalau dicontohkan kasus Ahok dulu yang juga tidak diintervensi oleh Presiden Jokowi, mereka menuding kita belum move on dan kafir pendukung penista agama. Terus maunya apa?
Novel Baswedan sendiri menurut saya adalah WNI paling manja di negara ini. Maunya diistimewakan, diperhatikan langsung oleh Presiden Jokowi. Termasuk proses hukum kasusnya diintervensi. Maunya dikawal sama presiden gitu? Bahkan dalam pernyataannya di acara Mata Najwa, Novel berusaha untuk memojokkan Presiden Jokowi, demi untuk mendapatkan perhatiannya. “Apabila presiden bersikap maka benar dia antikorupsi, tapi jika tak bersikap, saya khawatir orang akan melihat seolah-olah presiden tidak mendukung pemberantasan korupsi," kata Novel. Alasannya meminta Presiden Jokowi bersikap terhadap kasusnya ada 2, karena Indonesia menganut sistem presidensial di mana seluruh aparatur negara berada di bawah presiden. Kedua, karena menurut Novel ada orang kuat yang terlibat dalam kasusnya, tanpa menjelaskan siapa Sumber.
Saya yakin omongan Novel ini ditelan mentah-mentah oleh kadrun buodoh. Dan dibenarkan oleh kadrun yang pura-pura bodoh, agar bisa ikut memojokkan Presiden Jokowi. Padahal mekanisme hukum kan sudah ada. Kalau pun merasa tidak puas, ya banding kan bisa. Toh akhirnya vonis dari Majelis Hakim yang menangani kasus ini lebih berat daripada tuntutan Jaksa. Jaksa menuntut para pelaku penyiraman air keras terhadap Novel dengan tuntutan satu tahun penjara. Sementara vonis hakim adalah 2 tahun dan 1,5 tahun.
Gara-gara banyaknya kadrun bodoh yang kerap menuding dan mengata-ngatai Presiden Jokowi, mungkin Pak Jokowi lama-lama merasa terganggu juga ya. Akhirnya beliau pun jadi curhat ke Menko Polhukam Mahfud MD. Ini diungkap Mahfud MD dalam sebuah sesi wawancara dengan media, hari Sabtu kemarin (18/7). "Saya ditanya oleh Pak Jokowi, 'Pak Mahfud bagaimana itu Pak Novel Baswedan? Saya loh yang di-bully sama orang-orang, seakan-akan saya. Padahal saya ini ga tahu urusan tuntut menuntut gitu,' itu kata presiden gitu," kata Mahfud.
Mahfud menambahkan, Presiden menegaskan bahwa tak bisa ikut campur dalam urusan tersebut. Namun, Jokowi, kata Mahfud, memahami rasa keadilan dalam tuntutan ringan tersebut tak terpenuhi. "Jadi bapak presiden betul-betul tanya itu. Kenapa Pak Novel hanya dituntut satu tahun. Saya bilang ya pak nanti saya tanya, itu ada alasan hukum yang tentu diajukan oleh jaksa," ungkap Mahfud. Mahfud juga mengungkapkan, Jokowi menanyakan kemungkinan vonis hakim dapat lebih berat dari tuntutan jaksa. Mahfud pun menjawab, bahwa vonis lebih berat dari tuntutan sering terjadi, seperti yang biasa dijatuhkan oleh Hakim Artidjo Alkostar Sumber. Dan memang akhirnya vonis hakim lebih berat kan.
Seperti yang juga dihimbau oleh Profesor Romli Atmasasmita, guru besar hukum pidana dari Universitas Padjajaran (Unpad), agar semua pihak menghormati keputusan majelis hakim. Masyarakat, terdakwa atau korban diharap jangan asal protes. "Kalau nggak puas sama hakim, naik lagi. Sampai kasasi, nanti baru kelihatan. Putusan itu dibuat berdasarkan fakta hukumnya seperti apa… Bawa buktinya, laporkan. Kalau nggak ada buktinya, bisa berbalik, ada undang-undangnya itu,” kata Prof. Romli Sumber.
Tuh, dengar apa kata profesor ya drun. Apa gelar dan kompetensi guru besar juga nggak mempan sama para kadrun? Kalau sudah gitu sih, saya kira wajar lah sampai Presiden Jokowi pun merasa dibully hehehe…. Dan jangan salah ya, curhatan Presiden Jokowi ke Mahfud MD bukanlah sebuah bentuk kelemahan, melainkan hanya sebuah cara untuk menyuruh anak buahnya. Ya kan Presiden Jokowi boss-nya. Boss merasa terganggu sama para kroco kadrun, mungkin dari cuitan-cuitan mereka di Twitter. Ya sudah, suruh lah ke anak buahnya yang ahlinya hukum. Gitu loh. Sekian dulu dari kura-kura!
Kebodohan Kadrun Bikin Presiden Jokowi Curhat Ke Mahfud MD Soal Kasus Novel!
Sumber Utama : https://seword.com/umum/kebodohan-kadrun-bikin-presiden-jokowi-curhat-ke-rx8QmRK9z3 

Terkuak! Ada Alasan Jahat Dibalik Laporan Fraud di Jiwasraya dan Asabri Oleh Rini?

Siapa yang tak kenal nama Rini Soemarno? Mantan menteri BUMN periode pertama Jokowi tersebut dikenal cukup licik dalam politik dan bisnis. Belakangan borok Rini mulai terungkap setelah ia tak lagi menjabat. Mulai disebut sebagai adik mafia migas hingga sengaja menempatkan orang-orang tak kompeten sebagai Dirut BUMN.
Kasus penyelundupan oleh Dirut Garuda menguak kebusukan Rini untuk pertama kali. Ari Akshara disebut anak emas Rini Soemarno. Ari dikenal sering menyalahgunakan jabatan dan berlaku sewenang-wenang saat menjadi Dirut. Kini setelah menaruh orang bermasalah di Garuda, Rini membuat masalah di Jiwasraya dan Asabri. Apa alasan Rini membuat laporan fraud terhadap dua BUMN tersebut?
Pertama-tama kita lihat dulu isi laporan Rini Soemarno. Laporannya langsung menyasar nama Benny Tjokro dan Heru Hidayat sebagai dalang kerugian. Lantas disambar Kejagung dengan menetapkan keduanya sebagai tersangka. Kalau Rini tahu keduanya bermasalah, kenapa tak melaporkan saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri BUMN? Kenapa laporannya dibuat 3 hari sebelum pelantikan presiden?
Seperti diberitakan tempo.com, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Rini Soemarno, diketahui pernah melaporkan dugaan fraud atau kecurangan investasi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) sejak 17 Oktober 2019. Kala itu, Rini mengirimkan laporan formal kepada Kejaksaan Agung.
Dalam dokumen yang diterima Tempo, Rini Soemarno menyebut indikasi fraud yang terjadi di dua perseroan pelat merah ini diduga melibatkan grup perusahaan tertentu yang dimiliki Heru Hidayat dan Benny Tjokrosaputro. Di grup Heru, transaksi saham itu menyeret emiten IIKP, PCAR, FIRE, TRAM, POOL, POLA, SMRU, dan TRAM.
Sedangkan di grup Benny, transaksi terjadi di emiten MYRX, BTEK, ARMY, ANDI, dan sebagainya. Terkini, Kejaksaan Agung telah menetapkan Benny dan Heru menjadi tersangka.
Adapun dalam laporannya, Rini menyebut akibat transaksi itu, Jiwasraya dan Asabri masing-masing mengalami kerugian investasi sebesar Rp 13,7 triliun dan Rp 8 triliun. Perusahaan pun menjadi tidak likuid dan tidak bisa dicairkan lantaran kualitas aset investasinya kurang baik. Rini lalu meminta Kejaksaan Agung menindaklanjuti dugaan fraud itu.
Laporan tersebut ditembuskan kepada beberapa pihak, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP. Saat dikonfirmasi ihwal laporan ini, Rini tidak membalas pesan Tempo.
Begitu juga Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung Hari Setiyono enggan menjelaskannya. "Pelapor tipikor (tindak pidana korupsi) dilindungi Undang-undang," tuturnya kepada Tempo, Ahad, 8 Maret 2020.
Dari berita di atas, sangat terasa kejanggalan yang terjadi. Bagi kita yang terbiasa berpikir kritis, pasti bertanya-tanya apa urgensi Rini melaporkan fraud di Jiwasraya dan Asabri. Bukannya saat masa transisi semua menteri diperingatkan Jokowi agar tak mengambil kebijakan apapun. Saya menangkap laporan Rini termasuk langkahnya untuk menginjak martabat presiden.
Apalagi kemudian heboh diberitakan kerugian Jiwasraya akibat dananya tersedot untuk kampanye Jokowi. Saya yakin Rini pasti tersenyum bahagia mendengar tuduhan Said Didu saat itu. Sakit hatinya lantaran tak terpakai lagi diperiode kedua terbayar sudah. Tapi sebenarnya ada yang lebih licik ketimbang itu semua.
Rini menempatkan Hexana, orang yang lebih bebal ketimbang Ari Akshara di Jiwasraya. Akibat ulahnya, Jiwasraya dipaksa gulung tikar oleh Erick Tohir. Kepercayaan nasabah dan investor rontok seketika karena pengumuman gagal bayar oleh Hexana. Pengumuman yang terburu-buru hanya selang sebulan ia menjabat Dirut. Inilah cara Rini merusak Jiwasraya.
Meski ketololan Hexana terjadi tahun 2018, tapi kasus Jiwasraya masih adem ayem. Publik masih berfokus untuk kampanye pilpres. Tapi, kondisi Jiwasraya sudah sekarat akibat ulah Hexana. Rinipun seakan menutup mata, tak ada laporan darinya karena memang tak ada niat baik dari Rini selaku Menteri BUMN.
Baru setelah Jokowi terpilih dua periode, kasus Jiwasraya kembali diblow up. Rini sebagai orang pertama yang melaporkan ke Kejaksaan tak pernah jadi sorotan media. Ini lantaran ia tak lagi menjabat sebagai menteri BUMN. Kita dibodohi dengan berita kejahatan Benny Tjokro dan Heru Hidayat, tapi melupakan dalang penyebab keruntuhan Jiwasraya.
Ingat Jiwasraya juga telah merugi sebelum era Hendrisman ketika dirampok 5-6 triliun yang ditanam dalam repo grup Bakrie. Pertanyaannya apakah kerugian oleh Bentjok dan Heru lebih besar atau hanya taksiran saja? Kalau mengacu dalam laporan Rini yang hanya dugaan, kerugian belum bisa dipastikan.
Justru penyebab kerugian sebenarnya karena orangnya Rini, yakni Hexana. Karena ulahnya mengumumkan gagal bayar, saham yang terafliasi Jiwasraya dan Asabri ikut ambles. Nasabah panik menarik semua uangnya. Harusnya Rini yang diseret sebagai tersangka karena menaruh Hexana.
Lalu tuduhan langsung ke Bentjok dan Heru juga aneh. Apa memang ada niatan menumbalkan keduanya? Padahal ada nama Bakrie, Dato Sri Tahrir dan bahkan menteri BUMN era sekarang. Tapi untuk melepaskan keterlibatan Bakrie yang merupakan mantan rekan Rini, dia perlu tumbal pengusaha kakap.
Akhirnya semua fakta-fakta yang terkumpul mengungkap suatu tujuan kejahatan. Ada niat jahat dari Rini menghancurkan Jiwasraya sekaligus Asabri dengan tumbal yang disiapkan. Selain BUMN asuransi kolaps, rekan bisnis lamanya yakni Bakrie yang pernah menjadikannya komisaris independen di Bakrie Telecom juga terlindungi.
Terkuak! Ada Alasan Jahat Dibalik Laporan Fraud di Jiwasraya dan Asabri Oleh Rini?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/terkuak-alasan-jahat-dibalik-laporan-fraud-di-Y6lyotrUNw

Koplak! Setelah Mau Makzulkan Jokowi, Kini PA 212 Malah Minta Pulangkan Rizieq

Meskipun Warkop DKI telah bubar, pasca Dono dan Kasino telah tiada, tapi kita tidak pernah kehilangan bahan tertawaan.
Di antaranya yang cukup lucu dan menarik perhatian di negeri berflower ini adalah PA 212.
Sebelumny ada Sunda Empire, yang mengklaim akan banyak negara yang datang ke Bandung untuk bergabung bersama mereka.
Kemudian, kelompok ini juga mengklaim organisasi Internasional PBB berada di bawah naungan mereka. Atau yang lebih dikenal dengan istilah the hirees seventeen.
Serta ini yang paling hebat, Sunda Empire ini mengaku bisa mengendalikan nuklir.
Karena kehebatannnya itu pula, bos Alibaba Jack Ma dan pendiri Microsoft Bill Gates berniat untuk bergabung ke Sunda Empire.
Belum lagi kala itu, petinggi Sunda Empire ini, Rangga Sasana terlibat adu mulut dengan mantan menteri ESBEYE, Roy Suryo yang sering diledek maling panci dan antena itu. Lengkap-lah sudah kelucuan mereka.
Tapi sayang, ternyata Sunda Empire ini hanya menguasai PBB saja, tidak Polri.
Tidak menunggu waktu lama setelah mereka viral, sang Sekjen, Rangga Sasana beserta dua rekannya sesama petinggi Sunda Empire (Nasri Banks dan RD Ratnaningrum) keburu ditangkap polisi dengan tuduhan membuat keonaran serta menyebarkan informasi bohong atau hoax.
Pasca mendekam di penjara, Rangga pun berubah total jadi lebih nasionalis. Ia bahkan berencana menulis buku tentang nasionalisme dan semangat kebangsaan.
-o0o-
Kembali ke PA 212, apa saja kelucuan yang pernah dibuat oleh organisasi gak jelas ini?
Cukup banyak.
Pertama, minta Presiden Jokowi mencopot Prabowo.
Hal ini berawal dari sikap Prabowo yang lunak terhadap konflik yang terjadi di Natuna beberapa waktu lalu.
"Sebaiknya Jokowi copot segera Prabowo Subianto sebagai Menhan," ujar Kepala Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis seperti tanpa bersalah, (8/1).
Pertanyaannya, kenpa lucu?
Karena kelompok ini dulunya adalah pendukung Prabowo.
Bahkan, di antara mereka ada yang masuk ke dalam struktur kepengurusan BPN Prabowo-Sandi kala itu. Seperti Slamet Maarif yang menjabat sebagai Wakil Ketua BPN dan Yusuf Martak yang menjadi anggota Dewan Pengarah BPN.
Artinya apa? Mereka ini bisa saja pernah makan dan tidur di rumah Prabowo serta merasakan membelanjakan duit Prabowo. Kok tiba-tiba berubah jadi pembenci gitu?
Bahkan, salah seorang di antara mereka, Novel Bamukmin secara terang-terangan dan tanpa sadar membongkar aib mereka sendiri, yakni dengan mengatakan bagi mereka Prabowo-Sandi itu hanyalah kendaraan mereka saja untuk mewujudkan tujuan politik PA 212.
"Kalau sudah kendaraan itu rusak atau supirnya mabok maka kita akan ganti kendaraan," ujar Novel seperti tanpa bersalah.
Jadi dari pernyataan itu, bersyukur juga kita Prabowo gagal terpilih jadi Presiden. Karena sudah pasti Ketua Umum Partai Gerindra itu akan ditunggangi oleh Laskar Kadrun kalau dia menang di Pilpres.
Begitupun saat PA 212 membela Hary Tanoe pada 2017 lalu. Juga menjadi kelucuan tersendiri. Karena jelas, kalau dari bacotnya mereka ini membela umat Islam.
Tapi kok jadi Hary Tanoe gitu yang dibela?
Apakah karena bos MNC Grup itu pernah nyediain Nasbung alias nasi bungkus untuk para pasukan pendemo? Kwkwkwk
Terakhir, ini yang lebih lucu lagi. Mereka teriak-teriak minta Jokowi mundur dari kursi presiden serta mendesak MPR menggelar Sidang Istimewa segala untuk memberhentikan Jokowi, tapi ujung-ujungnya mau ngemis juga, yakni minta Rizieq dipulangin ke tanah air. Hahaha
Yang mana wacana pemulangan terhadap Bang Toyib itu merupakan hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) PA 212 yang ke-2, yang baru-baru ini digelar, (19/7).
Selain berencana memulangkan Bang Toyib, ada juga lho beberapa rekomendasi kocak dari hasil Munas tersebut, yang mereka sebut amanat Munas 212 dalam bidang kebangsaan.
Seperti menolak UU Corona dan menuntut pembubabaran BPIP.
Gak tahu diri banget. Hahaha
Padahal mereka itu siapa coba?
Ormas bukan. Parpol bukan. Yayasan juga bukan.
Hanya sekelompok orang gak jelas saja yang suka memanfaatkan agama untuk kepentingann politik pihak-pihak tertentu dan untuk merongrong pemerintah.
Lagian pula, ngapain nuntut Rizieq dipulangin?
Bukankah do’i itu kabur atas keinginan sendiri? Pasca tersandung kasus chat enak bersama janda cantik Firza Husein.
Jadi, daripada aibnya itu terbongkar ke mana-mana gitu dan seluruh rakyat Indonesia tahu, ia akhirnya memutuskan untuk lebih baik jadi pecundang dengan kabur ke Arab Saudi.
Saat do’i kabur pun main tipu-tipu. Ngomongnya sih hendak umroh membayar nazar atas kekalahan Ahok di Pilgub DKI 2017. Eh gak tahu-nya mau menghindari jerat hukum yang memalukan itu.
Jadi, kalau Rizieq mau pulang biarkan saja dia pulang sendiri. Gak perlu jadi amanat Munas bidang kebangsaan segala.
Karena yang kabur dia sendiri. Tanpa paksaan dari pihak manapun.
Masih banyak kerjaan Presiden Jokowi yang lebih penting, daripada hanya sekedar ngurusin Habibana yang lagi ngumpet dan gak ada yang mau bayarin denda overstay-nya itu.
Sumber :
https://kumparan.com/berita-heboh/5-fakta-lucu-sunda-empire-yang-justru-bikin-geregetan-warganet-1shkPbyBNvO/full
https://newsmaker.tribunnews.com/2020/05/19/ingat-rangga-sasana-petinggi-sunda-empire-kini-tobat-ungkap-keinginan-setelah-bebas-dari-penjara
https://www.suara.com/news/2020/01/09/174941/tuntut-jokowi-copot-jabatannya-prabowo-tertawakan-desakan-pa-212
https://news.detik.com/berita/d-5099497/munas-pa-212-minta-bpip-dibubarkan-dan-habib-rizieq-dipulangkan/1
Koplak! Setelah Mau Makzulkan Jokowi, Kini PA 212 Malah Minta Pulangkan Rizieq
Sumber Utama : https://seword.com/umum/koplak-setelah-mau-makzulkan-jokowi-kini-pa-212-QQ6EzvlQqH

Dokumen Pentagon Bocor Soal Kerugian dan Korban Serangan Iran ke Pangkalan AS di Irak

Washington, ARRAHMAHNEWS.COMAmerika Serikat terus berusaha mengendalikan informasi tentang besarnya kerusakan dan korban yang menimpah tentara AS di Pangkalan Udara Ain al-Assad, barat daya Irak, setelah serangan rudal Iran pada awal Januari, akhirnya terbongkar setelah sebuah dokumen bocor di media sosial.
Dokumen yang bocor itu adalah laporan Pentagon tentang serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer paling canggih AS di Timur Tengah (Pangkalan Udara Ain Al-Assad), sebagai balasan atas pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.
Dokumen itu menyebutkan bahwa tentara AS yang tewas dalam serangan Iran di Ain Al-Assad berjumlah 130 orang, dan 146 lainnya menderita luka-luka. Selain itu, pangkalan juga menderita kerusakan berat dan kerugian besar.
Sebelumnya, Letnan Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Ali Fadavi menggarisbawahi bahwa kebohongan Amerika akan segera terungkap, dan mengatakan, “Semua aspek serangan militer Iran terhadap pangkalan AS (Ain al-Assad) akan diekspos oleh Amerika selama permainan partisan mereka dan kami memiliki banyak informasi tentang serangan Iran terhadap Ain al-Assad, tetapi kami lebih suka Amerika sendiri yang mengakui kerusakan pangkalan udaranya”.
Laporan media mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump belum mengizinkan pejabat mana pun untuk mengeluarkan informasi tentang korban dan kerusakan, serta mengancam mereka dengan hukuman berat, jika membocorkan informasi.
Bagaimanapun, Seorang pejabat tinggi militer Iran mengatakan bahwa Washington akan mengumumkan kerugian maupun korban jiwa yang diderita militer AS dalam serangan rudal pembalasan Iran terhadap pangkalan Ain al-Assad di Irak.
Juru Bicara Senior untuk Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, mengatakan bahwa para pejabat Amerika Serikat tidak dapat menyembunyikan kebenaran.
“Kerugian besar menimpa Amerika selama serangan di pangkalan Ain al-Assad, dan waktunya akan tiba, di mana mereka akan mengakui telah menderita  kerugian (baik fasilitas maupun korban jiwa), dan mereka tidak bisa menyembunyikannya,” katanya. (ARN)
 
Dokumen Pentagon

Komandan CENTCOM AS: Iran Pasti Akan Balas Serang Fasilitas Nuklir Kami

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM Komandan Komando Sentral (CENTCOM) Amerika Serikat, Jenderal Kenneth McKenzie, menyatakan bahwa Iran pasti akan membalas atas serangan yang menimbulkan ledakan di fasilitas nuklir dan militer di Natanz dan Parchin baru-baru ini.
“Pengalaman saya dengan Iran memberitahu saya bahwa mereka akan merespons,” kata McKenzie saat wawancara dengan The Washington Post awal pekan ini.Menurut outlet berita Middle East Eye, Sabtu (18/07), pernyataan itu dikeluarkan di tengah laporan media Iran yang secara tidak langsung menuduh Israel dan AS berada di balik ledakan di situs nuklir Natanz Iran.Selain itu, surat kabar Kuwait al-Jarida mengutip sumber “senior” yang tidak disebutkan namanya mengatakan sebelumnya pada bulan Juli bahwa insiden Parchin adalah hasil dari serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur siluman F-35 Israel, sementara ledakan Natanz disebabkan oleh serangan cyber Israel.
Hampir serupa, seorang pejabat intelijen Timur Tengah yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The New York Times bahwa ledakan Natanz, yang diduga disebabkan oleh “bom yang kuat”, adalah pekerjaan Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi, sebelumnya telah memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa jika sampai Teheran berkesimpulan bahwa “elemen-elemen asing” terlibat dalam ledakan Natanz, maka elemen-elemen itu akan menghadapi konsekuensi perbuatan mereka.
Pernyataan itu menyusul pengumuman Teheran bahwa penyebab ledakan Natanz dan Parchin telah dipastikan dan akan diumumkan “pada waktu yang tepat”. (ARN)
 
Jenderal Kenneth McKenzie

MbS, Foto Semi-Telanjang, dan Kesucian Madinah

LiputanIslam.com –Putera mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) kembali membuat ulah yang kontroversial. Tidak main-main, kali ini MbS membuat keputusan yang diyakini banyak pihak telah menodai kesucian Madinah, salah satu kota yang sangat disucikan oleh ummat Islam. Seperti yang diberitakan secara meluas, MbS telah mengizinkan sesi fotografi untuk majalah Vogue yang terkenal dalam menampilkan busana dan fashion.
Pemberian izin fotografi yang diberikan oleh seorang  putera mahkota Arab Saudi tentu menciptakan sensasi kontroversi. Bukankah ia adalah putera mahkota yang kelak akan menjadi penguasa dengan gelar Khadimul Haramain (pelayan dua kota suci Mekah dan Madinah)? Tidakkah aneh, seorang putera mahkota Kerajaan Arab Saudi berurusan dengan perizinan fotografi majalah fashion?
Kontroversi bertambah liar menakala perizinan tersebut melibatkan model kreatif merek Mono yang kerap berfoto dengan busana terbuka dan semi telanjang bernama Elie Mizrahi. Hasil pemotretannya pun berupa pose-pose setengah telanjang dari Mizrahi.
Selesai? Belum. Kontroversi makin memantik kemarahan publik karena sesi pemotretan dilakukan di wilayah Al-Ula di Madinah. Tentu tidak sulit untuk bisa memahami kemarahan publik, khususnya kaum Muslimin. Madinah adalah adalah salah satu kota suci ummat Islam. Semua orang Islam pasti punya keterikatan dan penghormatan kudus ke kota itu. Madinah adalah tempat pembaringan jasad suci Rasulullah SAW. Semua yang terkait dengan Madinah adalah penghambaan dan kesucian. Kini, tak jauh dari pusara Rasulullah SAW, ada sesi pemotretan model setengah telanjang demi tujuan rendah duniawiah.
Redaksi Majalah Vogue dalam pengantarnya untuk foto-foto Mizrahi itu mengatakan bahwa gambar-gambar foto di wilayah itu memiliki kekuatan untuk menyalakan imajinasi dan membangkitkan daya khayal. Menurut majalah itu, gambar model membuktikan kekuatan feminitas, semangat kerja sama, dan keinginan untuk terbang sepenuhnya; meniupkan kehidupan baru ke tanah gersang. Emosi publik pun terpantik. Surat kabar Al-Watan, Palestina dalam akun resmi medsosnya mengatakan bahwa pemotretan itu adalah aksi kotor Muhammad bin Salman yang menodai kesucian kota Madinah. Sedangkan jurnalis Qatar Ahmed Ali menulis bahwa foto-foto sensual seperti itu biasanya diambil di Prancis atau negara Eropa Barat. Tapi, kini, foto setengah telanjang itu bisa diambil di jantung kesucian ummat Islam, yaitu di negeri Khadimul Haramain.
Jika kemarahan publik bisa difahami, bagaimana dengan perilaku Mbs yang terjerat skandal memalukan ini? Apakah keputusannya untuk mengizinkan sesi pemotretan bisa difahami? Tentu saja tidak. Dengan alasan apapun, termasuk alasan modernisasi dan kemajuan Arab Saudi, tindakan itu tidak akan pernah bisa ditolerir. Di dalam kultur dan hukum agama Islam, ada batas-batas (hudud) yang tidak boleh diterabas, apalagi hanya demi alasan duniawiah yang sempit dan kotor.
Sayangnya, hingga kini, masih ada saja kaum Muslimin yang memuja MbS, dan menyebutnya sebagai pemimpin muda yang cerdas dan visioner. Mereka menutup mata atas berbagai perilaku buruk MbS selama ini, seperti inisiasinya untuk melakukan invasi ke Yaman hingga menciptakan tragedi mengerikan di negeri tersebut. Juga, baru-baru ini, pelapor PBB sudah mengambil kesimpulan inverstigatif yang menyatakan bahwa MbS adalah otak di balik pembunuhan keji yang terjadi atas jurnalis Jamal Khashoggi.
Kelihatannya, di bawah kepemimpinan MbS, reputasi Arab Saudi akan makin terpuruk dan makin tak jelas mau dibawa ke mana. (os/editorial/liputanislam)

Sumber Utama : https://liputanislam.com/dari-redaksi/editorial/mbs-foto-semi-telanjang-dan-kesucian-madinah/

Sesumbar Sarang Laba-laba yang Terbukti Dusta

LiputanIslam.com-Jubir Angkatan Bersenjata Iran, Abulfazl Shekarchi, pada hari Kamis (16/7) kemarin mengumumkan, sepanjang 9 tahun kehadiran legal konselor militer Iran di Suriah, hanya 8 personel yang gugur dalam serangan udara dan rudal Rezim Zionis.
Beberapa waktu lalu, media-media Israel mengklaim, operasi serangan udara Rezim Zionis ke basis-basis Iran di Suriah mencapai jumlah 200 serangan. Setelah itu, media-media ini berupaya menggunakan muslihat-muslihat media untuk mengesankan bahwa tiap serangan baru di Suriah menargetkan personel dan basis Iran. Mereka juga membumbui bahwa serangan-serangan itu mendatangkan kerugian materi dan jiwa atas Iran.
Namun, Jubir Angkatan Bersenjata Iran telah menegaskan, bahwa tak satu pun dari serangan Israel itu dibiarkan begitu saja. Iran dan Poros Perlawanan selalu membalas setiap agresi yang ditujukan kepada mereka.
Setelah mengumbar klaim soal jumlah 200 serangan udara atas basis-basis Iran, Rezim Zionis berusaha membesar-besarkan serangan-serangan itu, dan mengesankan bahwa Iran tak berdaya untuk membalasnya. Di saat bersamaan, media-media Zionis juga menyensor pembalasan yang dilancarkan Poros Perlawanan.
Israel juga menyalahgunakan kondisi internasional untuk mengesankan bahwa Tel Aviv telah sukses meraih tujuannya, yaitu menjauhkan Iran dari Suriah dan mengakhiri bantuan Teheran kepada Poros Perlawanan.
Namun, statemen Shekarchi kemarin telah menegaskan keberlanjutan kehadiran legal Iran di Suriah dan bantuannya untuk Poros Perlawanan. Statemen ini juga menunjukkan bahwa Israel hanya bicara soal mimpi-mimpi yang tak akan terwujud, baik di meja perundingan atau di medan tempur. Pasca insiden Natanz, media-media Israel juga ingin mengesankan bahwa perang Tel Aviv vs Teheran  “telah dipindah ke dalam wilayah Iran,” meski klaim ini ditanggapi dingin oleh para petinggi Israel. Media-media tersebut menyangka, klaim mereka diterima opini umum lantaran tak ada sanggahan relevan media. Namun, pernyataan Shekarchi kemarin telah menjawab semua klaim dusta mereka.
Kunjungan Esmail Qaani (Komandan Pasukan Quds IRGC) ke Suriah, juga penegasan Dubes Iran soal dukungan Teheran kepada Pemerintah dan rakyat Suriah dalam menghadapi UU Caesar, juga lawatan Menlu Iran di awal krisis Corona, semua ini menunjukkan bahwa keberadaan Iran di Suriah adalah legal dan berdasarkan permintaan resmi Damaskus serta akan tetap berlanjut. (af/alalam)

Sumber Utama : https://liputanislam.com/fokus/sesumbar-sarang-laba-laba-yang-terbukti-dusta/

Sindir Turki, Saudi dan Mesir Kecam “Kelancangan” Terhadap Keamanan  Arab

Riyadh, LiputanIslam.com –   Kerajaan Arab Saudi dan Mesir menegaskan penolakan terhadap “kelancangan” atas keamanan kawasan Arab.
Sebagaimana dilaporkan SPA, Jumat (17/7/2020), dalam percakapan telefon antara Wakil Menteri Pertahanan Saudi, Khalid bin Salman bin Abdulaziz, dan Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Pertahanan dan Produksi Militer Mesir, Letjen Muhammad Zaki, keduanya telah membahas hubungan bilateral Kairo-Riyadh, terutama di bidang pertahanan dan militer, dan penguatan kerjasama dalam segala hal yang menunjang keamanan kawasan.
SPA menyebutkan kedua negara ini berhasrat meningkatkan stabilitas, mengatasi segala bentuk terorisme, dan menegaskan kembali sikap penolakan sepenuhnya terhadap kelancangan atas kawasan Arab.
Kontak telefon itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengadakan pertemuan dengan delegasi suku-suku Libya untuk membahas perkembangan krisis Libya. Delegasi itu mendesak Mesir terlibat dalam perang Libya untuk menghadapi intervensi Turki.
Pada 16 Juli, Saudi dan Mesir menekankan pentingnya penyelesaian konflik Libya melalui solusi yang komprehensif, menjaga integritas teritorial Libya, dan membuka jalan bagi pulihnya keamanan dan stabilitas negara ini.
Libya dilanda perang saudara antara kubu pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang dibantuTurki di satu pihak dan kubu Tentara Nasional Libya (LNA) yang didukung Mesir dan Uni Emirat Arab. (mm/railayoum)

Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/sindir-turki-saudi-dan-mesir-kecam-kelancangan-terhadap-keamanan-arab/
  
Re-post by Migo Berita / Senin/20072020/11.14Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya