Migo Berita - Banjarmasin - Banjar - Semarang - Diskominfo Kabupaten Banjar "Bakunjangan" : 75 persen kerja, sedangkan 25 persennya adalah publikasi. Jadi, selain bekerja mengabdi buat rakyat, hasilnyapun harus dipublikasikan agar kinerja pemerintahan disuatu daerah tersampaikan ke masyarakat, sehingga antara Kerja dan publikasi berimbang. Nah, bagaimana menurut pendapat anda. Silahkan baca terus kumpulan artikel yang disajikan oleh Tim Migo Berita dan Jangan Lupa dibaca hingga selesai, agar tidak gagal paham apalagi sampai termakan isu HOAX.
Kominfo dan Jurnalis Banjar, Serap Pengalaman Kominfo Semarang tentang Pengelolaan Media
BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG
- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Banjar bersama
rombongan Jurnalis Kabupaten Banjar melakukan kunjungan kerja ke
Diskominfo Kota Semarang.
Tujuannya guna menyerap pengalaman Pemkab Kota Semarang dalam hal kerjasama dengan media massa.
Rombongan dari Pemkab Banjar ini dipimpin Kadiskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith dengan menyertakan puluhan media baik cetak maupun elektronik yang tergabung dalam Jurnalis Banjar.
Kedatangan rombongan Kadis Kominfo Kabupaten Banjar dengan puluhan jurnalis diterima Kadis Kominfo Kota Semarang Bambang Pramusinto melalui Kabid Pengelolaan Informasi Dan Saluran Komunikasi Publik, Agus Joko Triyanto dan jajaran, di aula Diskominfo Kota Semarang, Rabu (21/10/2020).
Banyak hal yang disampaikan oleh Agus Joko Triyono tentang bagaimana mengelola hubungan dengan media massa, termasuk sokongan anggaran yang cukup bagi publikasi.
“Kita tidak harus 100 persen kerja, kerja dan kerja. Tidak seperti itu. Pola kami hanya 75 persen kerja, sedangkan 25 persennya adalah publikasi,” ujar Agus didampingi Kasi Hubungan Media, Yossie.
Dikatakan, bahwa publikasi di media termasuk di media sosial sangat penting agar masyarakat mengetahui, bahwa pemerintahan, program kerja pembangunan tengah berjalan.
Menurutnya, untuk menjalankan tugas menyampaikan informasi yang baik dan benar mengenai segala kegiatan Pemko Semarang, maka Diskominfo bekerjasama dengan Humas Kota Semarang dan juga media.
“Pembagian tugas kami jelas antara Kominfo dengan Humas Kota Semarang sehingga informasi yang disampaikan melalui media kepada publik bisa tersampaikan dengan baik,” imbuhnya.
Agus Joko Priyono punya menyampaikan bagaimana kompaknya para jurnalis di Kota Semarang.
Mereka tergabung dalam Forum Jurnalis Kota Semarang yang terdiri dari berbagai media, baik cetak, online, radio maupun televisi.
Forum yang tugasnya membantu menyebarkan informasi kepada publik atau masyarakat.
Melalui Forum jurnalis Pemko Semarang inilah, baik Kominfo maupun Humas Kota Semarang berdiskusi dan mengatur langkah untuk penyebaran informasi kepada publik.
Forum jurnalis Kota Semarang juga berfungsi sebagai penyaring jika ada media baru atau media luar yang ingin masuk ke Pemko Semarang.
“Teman – teman dari forum jurnalis Kota Semarang ini yang akan memfilter terlebih dahulu, sebelum bisa menjadi mitra kita,” tegasnya.
Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM, Aidil Basith didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Eddy Elminsyah Jaya menyampaikan terima kasih atas segala masukan yang disampaikan Diskominfo Kota Semarang, termasuk juga atas penerimaan terhadap rombongan dari Kabupaten Banjar.
“Kami sangat senang karena Diskominfo Kota Semarang mau berbagi pengalaman dengan Diskominfo Kabupaten Banjar, khususnya tentang cara menjalin kerjasama dengan Humas dan media. Banyak sekali yang kami serap, dan akan menjadi bahan bagi kami untuk peningkatan peran media dalam membantu menginformasikan pembangunan di daerah kami,” pungkas Kadis Kominfo Kabupaten Banjar HM Aidil Basith. (AOL/*)
Sumber Utama : https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/10/22/kominfo-dan-jurnalis-banjar-serap-pengalaman-kominfo-semarang-tentang-pengelolaan-media?page=all
Re-post by Migo Berita / Kamis/221020/11.41Wita/Bjm