Migo Berita - Banjarmain - Saatnya Meninggi bukan malah jadi Zombie ...!!!!! Hanya yang berani menerima Tantangan dapat bertahan.
Di tengah negara kita baru saja menjadi sorotan dunia international di KTT G20 Roma, Italia dan menjadi presidensi G20 2022. Tiba-tiba bau tak sedap menyeruak di bumi pertiwi.
Pasalnya kelompok yang menamakan diri mereka Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin atau kerap diplesetkan oleh warganet menjadi Nopel Bawukmin tersebut hendak kerahkan massa sampai 7 juta datang ke Jakarta.
Alasan Nopel Bawukmin pun karena mereka konon sudah kangen lama tak bertemu lalu cipika cipiki, kemudian juga memiliki agenda menuntut bebaskan Habib Rizieg dan mengusut kematian 6 laskar eks FPI yang tewas dihadiahi timah panas oleh aparat.
Seperti yang diberitakan oleh rekan awak media berikut ini. Wakil Sekretaris Jenderal (Waksejen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin membeberkan pihaknya akan menggelar reuni 212. Rencananya, reuni 212 akan digelar pada 2 Desember 2021.
Novel mengatakan reuni 212 setidaknya akan diikuti oleh 7 juta massa. Mereka semua bakal turun ke jalanan untuk menuntut pemerintah Indonesia agar membebaskan Habib Rizieq Shihab.
Selain itu, massa yang mengikuti reuni 212 juga mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembantaian 6 anggota FPI.
"Dari 7 juta orang (akan hadir) karena masa 212 sudah kangen untuk reuni," kata Novel Bamukmin seperti dikutip Terkini.id -- Senin (1/11/2021).
"Dan dengan momen yang sangat penting, yaitu bebaskan IB HRS serta usut tuntas pembantaian 6 laskar FPI," lanjutnya. Menurutnya, sudah banyak umat yang merindukan momen persatuan di acara reuni akbar 212. Karena itu, Novel mengatakan pihaknya siap menggelar reuni 212 seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Karena massa 212 sudah (banyak) kangen untuk reuni dan dengan momen yang sangat penting."
Kendati demikian, Novel menyebut reuni tahun ini berbeda dengan reuni tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, pihaknya akan mengangkat tema "Menuju Silaturrahmi Akbar 212" di reuni 212 mendatang.
Sebagai informasi, demo 212 merupakan aksi unjuk rasa dari umat Islam yang digerakkan oleh Habib Rizieq Shihab. Aksi ini pertama dilakukan pada 2 Desember 2016 silam.
Entah mengapa tiba-tiba kopi di meja seketika menjadi anyep membaca celoteh Nopel Bawukmin di atas dengan segala statement dan rencananya tersebut.
Menyebut massa 7 juta kok begitu entengnya, itu massa dalam bentuk raga manusia apa kumpulan karbon monoksida? Haha.
Pasalnya 7 juta itu setara dengan 70% jumlah penduduk DKI Jakarta yang sekitar 10 juta jiwa. Kelompok ini paling jago kalau hiperbola. Apakah pecinta serta pengikut reuni 212 ini tak memiliki nalar dalam batok kepala?
Kiranya hanya kumpulan pengangguran dan tak memiliki aktifitas dalam hidup yang mau sekedar kumpul-kumpul untuk hal yang unfaedah.
Lagi pula tuntutan yang hendak digaungkan sama sekali tak beralasan. Seolah negara dan hukum yang berlaku di republik ini dengan mudahnya diinjak-injak sedemikian rupa.
Kasus Rizieq sudah berketetapan hukum yang berlaku sesuai Undang-Undang. Sedang kasus tewasnya 6 laskar eks FPI pun sama. Bahkan mbah Amien Rais yang membentuk Tim Pencari Fakta pun dalam rilisnya telah mengakui tak menemukan kesalahan dari pihak aparat dalam hal ini TNI-POLRI.
Kita patut menduga kangen-kangenan model Nopel dan konco-konconnya itu hanyalah untuk kepentingan segelintir orang saja. Saya mencatat ada beberapa alasan mengapa mereka tiba-tiba wacanakan kumpul.
Pertama, agar eksistensi PA 212 terjaga atau sebagai panggung buat narsis dan eksis. Setelah induk organisasi mereka FPI dinyatakan organisasi terlarang setara PKI, HTI, DI/TII dan lain sebagainya.
Meski kabarnya sudah membuat organisasi serupa dengan nama yang sama FPI (Front Persaudaraan Islam) tapi nampaknya mandul dan impoten, sama sekali tak diminati massa. Toh sudah diblokir rekeningnya? Kering.
Kedua, sebagai promo untuk ajang bergaining power partai politik juga tokoh politik. Maklum jelang Pemilu 2024 biasanya partai dan tokoh politik mulai lirik sana-sini dan salah satunya kelompok atau ormas yang dianggap memiliki massa besar.
Nah, PA 212 mencoba menjajakan diri mereka. Jika deal dan cocok bisa merapat. Tapi untuk yang satu ini kiranya sudah dapat ditebak (mungkin) untuk partai kalau tak PKS, Demokrat atau PAN sedang tokoh politik Anies Baswedan atau Ridwan Kamil. Sedang JK cukup di belakang layarnya.
Ketiga, Nopel Cs sedang berusaha mencari perhatian pemerintahan Jokowi yang akhir-akhir ini kian solid. Bahkan Indonesia di dunia International sedang menjadi pusat perhatian. Seperti biasa jika negara sedang baik-baik saja dan Jokowi mendapat puja puji maka harus ada gaduh dan kisruh untuk memberi kesan Indonesia tak baik-baik saja. Begitulah kira-kira.
Sudah menjadi suratan takdir yang harus dipikul seluruh rakyat Indonesia yang waras secara logika. Jika pada akhirnya harus melawan arus pemikiran sekelompok spesies yang terbalik cara berpikirnya. Kaum konstektual dan konseptual.
Masa 2004-2014 saat republik ini di nahkodai seorang Jendral yang bernama Soesilo Bambang Yudhoyono kelompok-kelompok dengan dasar fundamentalis tumbuh subur di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan di era Jokowi kelompok yang unfaedah dan bikin gerah diberangus.
SBY yang membiarkan tumbuh liar sampai akhirnya membolak-balikkan nalar rakyat Indonesia dan seorang Jokowi yang akhirnya merapikan rumput liar yang tumbuh tak beraturan. Dan tak hanya merapikan tapi juga mencerabut sampai akar!
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/awas-7-juta-massa-bakal-geruduk-jakarta-dengan-pOk6pOSgro
Mengapa Indonesia Menjadi Negara “Dwarf”
Film yang cukup fenomenal sebelum munculnya pandemi covid di tahun 2019 hingga sekarang ini adalah film seri “The Game of Throne”. Saking fenomenalnya film seri garapan HBO ini, pidato Presiden Jokowi sampai mengutip kalimat “winter is coming” pada pidatonya di acara Annual Meeting IMF 2018 lalu, dengan menganalogikan bahwa kondisi dunia saat ini harus berhati-hati atas masalah-masalah krisis finansial global. Antara kefenomenalan kalimat “winter is coming” dengan charming pribadi Presiden Jokowi sendiri, maka isi pidato tersebut mendapat pujian internasional yang begitu tinggi, dan menorehkan catatan pada lembaran sejarah politik internasional Indonesia.
Apakah kemudian apa yang dipidatokan itu menggugah dunia untuk melakukan perbaikan atas permasalahan krisis financial global dunia yang dianalogikan sebagai “winter is coming”? Bagaimana pula dengan pemerintah Indonesia sendiri? Jawabannya ada di masing-masing negara. Yang pasti perang dagang dunia terus berkecamuk dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industry terguncang. Indonesia sebagai salah satu negara besar, tak hanya dari luas wilayah dan tingginya populasi, memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang cukup besar potensial, tak ubahnya seperti seorang Tyron Lannister ‘the dwarf’ dalam film seri "The Game of Thone" tadi.
Dalam film seri “The Game of Throne” sosok Tyron Lannister, manusia dwarf, adalah seorang pangeran dari Kerajaan King’s Landing. Dia cerdas, dia bijaksana, dan dia menakjubkan. Tapi dia tetap tak bisa sejajar dengan saudara-saudaranya, dia bahkan dibenci oleh ayah dan saudara-saudaranya, karena dia ‘dwarf’. Bahkan atas kematian raja muda, Joffrey Lannister, Tyron Lanister menjadi orang yang dituduh telah membunuhnya, hingga akhirnya Tyron Lannister kabur. Hidup Tyron Lanniste dalam pelarian akhinya baru mendapatkan tempat terhormat di negara lain, yang melihat, menghargai dan membutuhkan kecerdasan serta pemikiran bijaksananya. Pada akhir cerita Tyron Lannister tetap memandang King's Landing sebagai negerinya. Dia berusaha menahan The Dragon Queen untuk tidak menghancukan negerinya. Tapi gagal...
Dalam film seri “The Game of Throne” sosok Tyron Lannister, manusia dwarf, adalah seorang pangeran dari Kerajaan King’s Landing. Dia cerdas, dia bijaksana, dan dia menakjubkan. Tapi dia tetap tak bisa sejajar dengan saudara-saudaranya, dia bahkan dibenci oleh ayah dan saudara-saudaranya, karena dia ‘dwarf’. Bahkan atas kematian raja muda, Joffrey Lannister, Tyron Lanister menjadi orang yang dituduh telah membunuhnya, hingga akhirnya Tyron Lannister kabur. Hidup Tyron Lanniste dalam pelarian akhinya baru mendapatkan tempat terhormat di negara lain, yang melihat, menghargai dan membutuhkan kecerdasan serta pemikiran bijaksananya. Pada akhir cerita Tyron Lannister tetap memandang King's Landing sebagai negerinya. Dia berusaha menahan The Dragon Queen untuk tidak menghancukan negerinya. Tapi gagal...
Dalam film seri “The Game of Throne” sosok Tyron Lannister, manusia dwarf, adalah seorang pangeran dari Kerajaan King’s Landing. Dia cerdas, dia bijaksana, dan dia menakjubkan. Tapi dia tetap tak bisa sejajar dengan saudara-saudaranya, dia bahkan dibenci oleh ayah dan saudara-saudaranya, karena dia ‘dwarf’. Bahkan atas kematian raja muda, Joffrey Lannister, Tyron Lanister menjadi orang yang dituduh telah membunuhnya, hingga akhirnya Tyron Lannister kabur. Hidup Tyron Lanniste dalam pelarian akhinya baru mendapatkan tempat terhormat di negara lain, yang melihat, menghargai dan membutuhkan kecerdasan serta pemikiran bijaksananya. Pada akhir cerita Tyron Lannister tetap memandang King's Landing sebagai negerinya. Dia berusaha menahan The Dragon Queen untuk tidak menghancukan negerinya. Tapi gagal...
Sosok Tyron Lannister ini mengingatkan saya pada putra-putra bangsa yang cerdas dan outstanding, tetapi tak bisa muncul mengabdi di negeri sendiri, lalu pergi ke negara lain tetapi tetap menyimpan cinta untuk Indonesia. Sementara sebagai sebuah negara, Indonesia ini adalah negara “The North”. Wilayah yang selalu bersalju. Mau summer, spring atau autumn, The North selalu diselimuti salju. Disebut winter karena munculnya The White Walker and the dead. Sebesar apapun Indonesia, sepotensial apapun Indonesia, sekaya apapun Indonesia, tak akan pernah menang melawan The White Walker and the dead. Karena Indonesia tak memiliki Arya Stark. Mungkin Indonesia memiliki Jon Snow dan Daenerey Targarien dengan naganya. Tapi Arya Stark lah yang berhasil membunuh The White Walker. Tak adanya sosok Arya Stark ini, by the end, Indonesia akan diisi oleh para zombie. Dan hebatnya, pada film "The Game of Throne", dalam peperangan melawan White Walker and the dead, Tyron Lannister. seorang dwarf, selamat! Sementara Jonnah Norah yang gagah berani saja mati.
Salah satu contoh zombie Indonesia adalah Akil Mokhtar. Seorang hakim Mahkamah Konstitusi yang pernah memaparkan pentingnya mekanisme check and balance untuk pemerintah demokratis, tapi dirinya sendiri tak melaksanakan apa yang pernah dia paparkan. Hakim Akil Mokhtar berujung di jeruji penjara karena kasus suap. Kasus suap guys!!!! Suap ajang pilkada lagi… jadi soal check and balance dalam pemerintahan demokratis yang dia paparkan, itu cuma gimmick belaka! Kata orang suap meyuap di antara para hakim itu sudah biasa.
Di bawah zombie-zombie ini manusia Indonesia tak berani tumbuh tinggi. Jika mereka tinggi sejajar dengan zombie, mungkin akan menjadi zombie juga. Jadi untuk bisa hidup di Indonesia dan selamat dari zombie, pilihannya hanya 2 : satu, tidak tumbuh tinggi, menjadi dwarf bisa hidup bebas keliaran dan berpapasan dengan zombie aman; kedua, meninggi tapi harus bertahan hidup di bawah radar, dan punya senjata yang dibuat dari dragonglass atau Valyrian steel (ilmu). Anehnya, banyak dari rakyat Indonesia yang memilih untuk menjadi dwarf. Saya sendiri memilih hidup meninggi, punya senjata terbuat dari dragonglass. Jadi setiap bertemu zombie, saya harus berkelahi. Untuk hidup pun ada 2 pilihan : membunuh zombie atau lari. Bagaimana dengan Jokowi? Dia manusia yang meninggi seperti saya. Lalu bagaimana dengan kalian?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/mengapa-indonesia-menjadi-negara-dwarf-ieEmvN3bKG
Panggung G20 untuk Jokowi, Mampukah Perbaiki Kualitas Diskusi Kita?
Dalam acara G20 di Italia kemarin, kita bisa melihat bagaimana seorang Jokowi bisa berbaur, bergaul dengan banyak pimpinan negara lain. Berbincang akrab dan banyak sambutan hangat.
Mungkin itu terjadi karena Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 untuk setahun ke depan. Maka banyak pimpinan negara yang menyerbu Jokowi dengan banyak diskusi atau bahasan.
Tapi tetap saja, cara atau gaya komunikasi Jokowi ini patut kita kagumi. Berbeda sekali dengan gaya SBY yang kalau foto sering ada di barisan belakang, terus juga ga terlihat ngobrol apa-apa. Cuma duduk dan pulang. Hahaha
Sehingga wajar kalau pulangnya ga bawa apa-apa. Cuma bawa oleh-oleh dan inpsirasi album lagu.
Tapi sampai di sini, saya juga jadi penasaran dengan perasaan para kadrun atau orang-orang sejenis Neno Warisman atau Novel Bamukmin. Kira-kira mereka nonton ga ya acara G20 kemarin? Kalau nonton, apakah mereka juga akan bangga dengan Jokowi? atau mereka masih akan bertanya-tanya apakah Jokowi bisa bahasa inggris? Hahaha
Karena di beberapa kolom komentar, ternyata masih ada orang yang menanyakan itu. Seolah mereka tidak bisa melihat betapa Jokowi sangat akrab sekali berbincang dengan banyak kepala negara. Jangan-jangan mereka pikir Ratu Maxima dan Pangeran Charles itu bisa bahasa Jawa?
Bagi saya, cara komunikasi dan hubungan baik antar kepala negara seperti yang ditunjukkan Presiden Jokowi dan standar baru bagi Presiden selanjutnya.
Karena berhubungan baik antar kepala negara itu cukup penting. Agar kalau ada masalah, bisa cepat diselesaikan dengan baik. Bukan berlarut-larut dengan banyak kesalah pahaman seperti yang sekarang dialami oleh banyak negara.
Agar kalau ada masalah seperti kasus penyadapan yang terjadi pada era SBY, pun bisa diselesaikan atau dihindari. Karena kalau kita punya komunikasi yang baik, ya ga mungkin tetangga atau teman kita malah nyadap seenaknya.
Tapi dengan fakta keakraban dan keluwesan seorang Jokowi terhadap semua pemimpin negara, oposisi kita malah dengan pedenya membandingkan dengan SBY. Lebih gila lagi, menganggap cara SBY menghadiri event internasional jauh lebih baik. hahahaha
Cuma ya sudahlah. Kalau mau mendengar komentar para oposisi dan kadrun, jelas ga ada habisnya. Mereka seperti lalat yang selalu mencari kotoran. Dan tidak bisa melihat madu ada di depan mata. Karena emang settingan mata mereka kayak gitu. Sampah semua targetnya.
Kita sebagai warga yang bisa berpikir logis, dan bukan lalat, bisa melanjutkan mencatat sejarah perubahan di Indonesia dengan tulisan di sosial media. Karena kalau kita diam, bisa-bisa anak cucu kita nanti malah meyakini klaim para mantan dan oposisi lalat itu.
Selain itu, yang mungkin belum disadari oleh para oposisi hari ini adalah soal panggung Jokowi. Indonesia sebagai tuan rumah G20 jelas akan memiliki panggung internasional. Sorot media asing sepenuhnya akan mengarah pada sosok Jokowi.
Komentar-komentar mereka bisa jadi jauh lebih nyaring dibanding para oposan yang kualitasnya gitu-gitu aja.
Pujian dan harapan para pemimpin negara lain, bisa jadi jauh lebih menarik untuk kita baca dan ikuti dibanding demo mahasiswa yang dari dulu tuntutannya itu-itu aja.
Pertanyaannya, sudah siapkah para kadrun dan oposan menyambut kabar baik ini? hahaa
Karena G20 di Italia kemarin itu baru awalan. Setahun ke depan, sampai akhir tahun 2022, Indonesia akan menjadi pimpinan negara-negara maju di dunia. Ketok palu ada di tangan Jokowi.
Sehingga rasanya, berat sekali bagi para oposisi seperti Rizal Ramli, Neno Warisman atau Novel Bamukmin untuk menyampaikan kritiknya pada pemerintah. Kenapa? Karena usulan dan diskusi dari pejabat atau kepala negara lain akan jauh lebih menarik.
Negeri ini akan diajari bagaimana cara mengkritik dan cara memperbaiki nasib bangsa bersama-sama. Bukan sebatas nyinyir dan tanpa solusi. Kita akan melihat panggung internasional ini sebagai bagian dari perbaikan demokrasi di Indonesia agar ke depan yang kita bahas bukan lagi soal Novel Baswedan atau Novel Bamukmin. Karena selain tidak berkualitas, mereka keduanya itu sangat tidak menarik dan tidak terawat.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/panggung-g20-untuk-jokowi-mampukah-perbaiki-ykprnjzz0N
Novel Bamukmin Akan Hadirkan 7 Juta Umat Tuntut MRS Bebas
Aksi menuntut pembebasan Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang akan dilakukan oleh Persaudaraan Alumni 212 bakal dihadiri 7 juta massa, pada tanggal 2 Desember 2021 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin mengatakan hal itu dengan percaya diri bahwa Reuni 212 akan kembali digelar. Ia mengungkapkan bahwa kelompoknya akan terus menuntut pemerintah agar MRS dapat dibebaskan segera. Menurut Novel selain pembebasan mantan imam besar tersebut, sudah banyak umat Islam yang rindu dengan agenda kegiatan tahunan kelompoknya.
Tentu warga Jakarta akan muak dengan kegiatan unfaedah yang ujungnya membuat jalan di Ibukota menjadi macet. Banyak umat Monaslimin membuang waktu mereka sekedar kumpul-kumpul meneriakkan takbir dengan kegiatan rutin tahunan untuk menyerang pemerintah.
Kita tahu bahwa aksi dari gerombolan ini yang setiap tahunnya diadakan merupakan agenda penting dari para bohir untuk menciptakan kegaduhan politik dan instabilitas keamanan nasional.
Selain itu, acara seperti ini biasanya diisi dengan hasutan dan provokasi dari para pentolan PA 212 untuk meneriakkan dan mengatakan pemerintah zalim dan Khilafah adalah solusinya. Namun berbeda kali ini, agenda pembebasan MRS dipakai sebagai alasan PA 212 untuk mengumpulkan massa pendukung dan simpatisan ormas terlarang FPI.
Dengan demikian, Novel Bamukmin dan jutaan massa yang ia klaim memakai kesempatan itu untuk menuntut keadilan dari pemerintah. Selain agenda pembebasan MRS, Novel juga menuntut keadilan bagi enam laskar FPI yang tewas di tol Cikampek.
Novel juga menegaskan bahwa reuni akbar itu sudah seharusnya digelar sebagai momen penting untuk mewujudkan keadilan bagi kelompoknya. Ia juga mengatakan sudah banyak pendukung dan simpatisan yang rindu dengan acara reuni akbar seperti ini.
Ya iyalah, pasukan preman berdaster yang rindu berkumpul demi mengharapkan nasi bungkus dan lembaran 50 ribu sampai 100 ribu rupiah sebagai upah mereka. Aksi seperti ini yang sama sekali tidak ada manfaatnya, seharusnya kepolisian tidak mengizinkan mereka. Tuntutan mereka yang tidak masuk akal hanyalah untuk kepentingan para bohir.
Manusia sampah semacam Novel Bamukmin dan kelompoknya harus dilawan agar tidak merongrong pemerintah setiap waktu. Mereka adalah gerombolan provokator yang memang dipelihara oleh sekelompok bohir untuk membuat keributan di tengah masyarakat.
Tujuan para bohir memakai tangan dan mulut mereka adalah supaya bisa menjatuhkan wibawa pemerintah agar kepentingan mereka dapat tercapai yaitu kekuasaan demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Tentu kita sudah muak dengan aksi-aksi semacam ini. Dari memakai jasa mahasiswa, buruh, dan preman berkedok agama merupakan agenda terselubung bagi para penyandang dana.
Di sini saya meminta pemerintah khususnya aparat penegak hukum untuk lebih tegas menghalau aksi semacam ini. Sampai kapan unjuk rasa yang sama sekali tidak ada manfaatnya ini akan berakhir?
Saya menghormati kebebasan berpendapat di muka umum, tetapi bukan berarti bebas merdeka yang kebablasan dan pada akhirnya berujung pada tindakan kriminal.
Dan saya mengharapkan pemerintah dapat membubarkan kelompok PA 212 sampai ke akarnya, karena organisasi ini sama sekali tidak ada manfaat bagi bangsa dan negara ini. Mereka hanyalah kelompok bayaran yang didanai oleh segelintir orang yang sakit hati terhadap pemerintah.
Walaupun aksi PA 212 menuntut MRS dibebaskan, sudah barang tentu agenda yang selalu mereka bawa adalah supaya Jokowi mundur. Itu sudah hal yang paling mendasar apa pun jenis unjuk rasa baik yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, dan lainnya maka Jokowi harus lengser dari jabatannya.
Karena seperti yang sudah saya uraikan di atas, bahwa aksi unjuk rasa selama ini di dalangi oleh segelintir orang untuk merongrong wibawa pemerintah.
Jadi, aksi yang dikatakan oleh Novel Bamukmin dan kelompoknya yang mengatasnamakan umat tidak mewakili umat Islam seluruhnya. Aksi demo jalanan seperti ini hanya mencari panggung supaya mendapatkan perhatian lebih dari para pendukungnya. Tujuannya ialah bahwa kelompok berjubah agama ini ingin menunjukkan eksistensi dan tetap solid.
Apa pun yang mereka tuntut, sudah sangat jelas bahwa gerakan mereka merupakan upaya untuk mengganggu pemerintah. Selain itu, aksi semacam ini juga berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Jangan biarkan Novel Bamukmin ‘unjuk gusi’ yang akan terus memprovokasi pendukung dan simpatisannya untuk melawan dan menyerang pemerintah. Sudah saatnya aparat penegak hukum lebih tegas terhadap orang-orang yang dengan sengaja ingin membuat keributan dan kegaduhan di tengah masyarakat.
Karena bagi saya, negara ini tidak akan pernah maju apabila kelompok seperti ini dibiarkan bebas untuk mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Seharusnya sudah tidak ada lagi ruang untuk organisasi yang mengatasnamakan agama, namun sesungguhnya mereka adalah pengacau yang sepatutnya dibumihanguskan.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/novel-bamukmin-akan-hadirkan-7-juta-umat-tuntut-fDORpfmywn
Lagi, Jokowi Terbukti Sukses di G-20, Apa Kata Kadrun?
Tak bisa dimungkiri bahwa Presiden Jokowi itu sukses dalam banyak hal menjalankan perannya sebagai pemimpin Indonesia. Seluruh dunia bahkan mengakuinya dengan antara lain mempercayakan presidensi G-20 kepadanya. Jabatan ini mulai efektif 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Suka atau tidak, ini pengakuan dunia internasional kepada Jokowi. Atau dengan kata lain, apabila bukan Jokowi yang menjadi pimpinan nasional RI saat ini, kehormatan semacam ini pasti tidak terjadi. Faktanya, baru dia satu-satunya pemimpin di ASEAN yang mendapatkan kedudukan bergengsi internasional ini.
Perhelatan G-20 yang baru saja berlangsung di Roma Itali, 30-31 Oktober 2021, menjadi satu bukti betapa mantan juragan mebel ini sukses menjalankan perannya sebagai wakil Indonesia.
Negeri kita yang "pernah" dikenal dunia sebagai hunian bangsa-masyarakat yang ramah tamah sopan santun dan bertoleransi tinggi, tampak dari sikap dan penyambutan para pimpinan dunia itu terhadap Jokowi. Presiden RI itu sendiri tampak luwes dan apa adanya.
PM Inggris Boris Johnson, di sela-sela waktu luang para pimpinan negara-negara terkemuka itu, malah menyempatkan diri berbincang santai dengan Jokowi. Konon pria Inggris yang selalu membiarkan rambutnya acak-acakan ini curhat pada Jokowi soal sedang tingginya kasus covid-19 di negerinya. Dia lalu minta nasihat dari Jokowi tentang masalah ini.
Di sela-sela perbincangan santai dan akrab itu, datang pula Ratu Belanda Maxima, untuk sekadar say hello kepada Jokowi. Sang Ratu sempat membuka maskernya sebentar supaya langsung dikenali Jokowi, yang sempat tertawa-tawa.
Adegan yang sangat mengharukan dari para politisi kelas dunia, sebab menonjolkan sisi humanisme yang tinggi. Sekali lagi, bila bukan Jokowi, peristiwa semacam ini tak mungkin terjadi. Hal itu karena Jokowi dikenal dan menampilkan diri sebagai wakil dari masyarakat yang beradab, toleran dan berbudi luhur.
Tetapi sekali lagi, apakah sifat-sifat semacam itu masih melekat pada bangsa ini? Agak sulit mengatakannya. Sejak beberapa tahun terakhir, bangsa kita sudah mulai mendapatkan penilaian miring dari komunitas internasional. Sekarang sudah jarang terdengar opini bahwa kita ini bangsa yang ramah tamah.
Bahkan di buku-buku pelajaran setingkat SD - SLTA, sudah tidak ada kalimat atau klaim soal bangsa kita yang ramah tamah, toleran, suka bergotong royong, dsb. Beda ketika masa sebelum reformasi, di mana kaum radikalis atau kelompok yang ingin mengubah NKRI menjadi khilafah, tidak berkutik. Di buku-buku PMP atau ilmu pengetahuan sosial lainnya, mudah menemukan narasi tentang bangsa kita yang ramah tamah, toleran, dan suka bergotong royong.
Sekarang, malah sebaliknya. Misalnya sangat sering ditemukan buku-buku pelajaran untuk SD - SMA yang menyelipkan kata-kata atau kalimat yang menjelek-jelekkan agama minoritas. Seperti kata-kata bahwa kitab agama anu itu sudah palsu. Sering pula kedapatan soal-soal ujian yang nadanya mendiskreditkan agama minoritas, menghasut perang dan kekerasan terhadap orang lain, dsb.
Ini merupakan indikasi serius betapa ajaran soal pemahaman agama yang menyimpang itu sudah meluas, sampai-sampai buku dan soal-soal ujian pun sudah ikut didompleng untuk meracuni pikiran dan moralitas anak-anak sekolah. Para oknum itu dengan tega merusak akhlak mulia khas Nusantara dan ingin menggantinya menjadi tabiat atau karakter khas gurun padang pasir, lewat doktrinasi agama yang menyimpang.
Buktinya sangat jelas. Sekarang ini sudah banyak peristiwa di mana orang-orang tidak lagi mengindahkan kemanusiaan pihak lain yang berbeda dengannnya. Jangan tanya lagi soal nafsu atau syahwat membunuh dan melenyapkan orang lain yang berbeda agama dan keyakinan. Belum lama ini ada oknum penceramah agama yang mengajarkan bahwa sungkem atau bersujud pada orang tua (ayah ibu) yang melahirkan dan memelihara kita, itu haram!
Mengerikan sekali ajaran yang disebarkan oleh kelompok radikalis itu, yang sialnya tetap dibiarkan oleh pemerintah. Padahal mereka itu jelas bertujuan untuk mengubah negara ini dari ideologi Pancasila, lewat agama yang menyimpang itu.
Agama itu jelas posisi dan ajaranya, untuk membuat penganutnya berbudi luhur, menghormati sesama manusia. Lha, kelompok radikal ini malah melarang anak-anak sungkem dan sujud di hadapan orang tuanya?
Begitulah mengerikannya kelompok yang dibiarkan merajalela oleh SBY selama 10 tahun. Kelompok ini, yang tujuan utamanya menguasai pemerintahan lewat propaganda agama yang salah, dan menghalalkan segala cara pula, menjadi corong utama di balik suara-suara yang mendiskreditkan dan menafikan Jokowi dengan segala pencapaiannya yang spektakuler.
Siapa pun tahu dan telah melihat dengan jelas bagaimana kiprah Jokowi selama tujuh tahun ini. Namun kelompok-kelompok yang tujuannya tidak baik terhadap bangsa dan negara ini, yang membenci Jokowi karena tidak sama dengan SBY, setiap hari melakukan apa saja untuk membuat Jokowi dan pemerintahnya buruk di masyarakat.
Menyebar hoaks, fitnah, untuk mengadu domba dan menciptakan keresahan di masyarakat, itulah senjata utama mereka. Yang baik dibilang buruk, yang benar dikatakan salah. Begitu militannya mereka, hingga sekelompok mahasiswa pun bisa digiring bagai kebo. Melakukan aksi-aksi demo yang tidak jelas tuntutannya. Ini karena mereka dikendalikan oknum mahasiswa yang menjadi agen khilafah, disokong politisi hitam, koruptor dan pengusaha/konglomerat iblis.
Kasihan sekali melihat anak-anak muda ini, yang sama sekali kok tidak bisa melihat apa yang baik dan benar tentang Jokowi. Semuanya salah sama kali. Dan itulah salah satu bukti betapa sadisnya oknum-oknum yang menyetir mereka.
Bagi kelompok yang mendoktrin, mereka tidak ada yang benar, kecuali mereka sendiri. Termasuk Jokowi yang sudah melakukan banyak hal yang baik dan benar, diakui juga oleh masyarakat dunia, dikagumi para pemimpin dunia. Tapi dipropagandakan sebagai salah dan gagal oleh mereka.
Perhelatan G-20 Itali, di mana Jokowi menjadi bintang, akan dikatakan para kadrun sebagai hanya fatamorgana. Sadar, hoiii...
Sumber Utama : https://seword.com/umum/lagi-jokowi-terbukti-sukses-di-g-20-apa-kata-Lq0xDF7Mmm
Tuluskah Pujian Pemimpin Negara-Negara Eropa ke Indonesia?
Pelaksanaan KTT G20 di Roma, Italia menghasilkan banyak pujian ke Indonesia, terutama dengan adanya sosok Presiden Joko Widodo yang dianggap memiliki kepemimpinan yang baik, terutama dalam penanganan masalah lingkungan. Pangeran Charles secara langsung mengungkap ini dalam pidatonya.
"Inilah kenapa saya juga berharap pada semua keberhasilan Presiden Joko Widodo untuk memerangi masalah perubahan iklim,” ungkapnya. Pujian ini terutama ditujukan untuk reboisasi secara besar-besaran dan moratorium pembukaan lahan baru, yang sudah terbukti memperbaiki kondisi lingkungan Indonesia sejak tahun 2016 hingga sekarang.
Selain itu penggunaan teknologi digital di Indonesia juga mengundang pujian dari Ratu Maxima dari Belanda. Ia mengambil contoh Gojek yang bisa membantu usaha kecil untuk bisa berkembang, efisien, dan semakin profesional.
"Gojek adalah aplikasi transportasi online yang menggunakan ekosistem digitalnya untuk membantu usaha kecil mendigitalkan manajemen inventaris, marketing, pembayaran, kredit dan penjualan mereka," ungkapnya seperti dikutip Antara.
Di sisi lain, Emmanuel Macron berusaha memperlihatkan keakrabannya dengan Presiden Jokowi dalam beberapa kali kesempatan foto bersama. Ia juga secara khusus mengupload pernyataan soal Jokowi dan Indonesia di media sosialnya.
"Perihal ini, Indonesia adalah pelaku utama, lebih dari sekadar mitra, yakni sahabat, Jokowi yang terhormat," ungkapnya dalam Bahasa Indonesia.
Tapi seperti yang saya ungkap dalam artikel sebelumnya, beda yang diungkap ke publik, tentu bisa beda pula perlakuan oleh negara-negara Eropa ke Indonesia.
Indonesia saat ini tengah mengalami bullying dari negara-negara Eropa, setidaknya untuk dua komoditas, nikel dan sawit.
Uni Eropa keberatan atas upaya Indonesia memandirikan industri nikelnya dengan melarang ekspor biji nikel mentah. Karena itulah mereka berusaha mengganggu upaya ini dengan menggugat ke WTO dengan alasan merusak aturan perdagangan bebas. Bisa dipahami bahwa aturan ini jelas akan mengganggu kepentingan industri baja anti karat yang sangat bergantung kepada pasokan nikel murah yang selama ini mereka keruk dari Indonesia.
Selain itu jika industri nikel Indonesia berhasil berkembang menjadi industri baterai, maka jelas akan mengganggu ambisi Eropa menjadi penguasa mobil listrik, sebab pembuatan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan sangat bergantung kepada teknologi baterai.
Masalah kedua adalah kebijakan pelarangan penggunaan minyak sawit untuk biodiesel yang mulai diadopsi banyak negara Uni Eropa. Dalam hal ini Jerman, Perancis, dan Italia, adalah negara anggota dari EU yang masuk dalam G20, selain Uni Eropa sendiri
Perancis dengan puja-pujinya terhadap Indonesia, termasuk salah satu negara yang gigih menghalangi minyak sawit masuk ke negaranya sebagai bahan biodiesel dengan mendiskriminasi insentif pajak. Hal ini dilakukan dengan mengungkit masalah kerusakan lingkungan dan pembukaan lahan, tentunya dengan tujuan melindungi produsen minyak nabati dalam negeri.
Jerman juga secara terang-terangan menyatakan akan mengakhiri penggunaan sawit sebagai bahan biodiesel mulai tahun 2023 nanti, juga dengan alasan merusak lingkungan. Norwegia dan Belgia adalah contoh negara anggota Uni Eropa lainnya yang secara aktif menghalangi minyak sawit masuk ke negara mereka.
Mungkin Belandalah yang terlihat lebih bersahabat dengan menentang kebijakan Uni Eropa mengenai pelarangan sawit. Negara ini justru gigih memperjuangkan perdagangan sawit yang ramah lingkungan dengan Indonesia.
Walaupun pada dasarnya kebijakan negara-negara Uni Eropa bisa berbeda, namun secara umum kebijakan Uni Eropa adalah memusuhi minyak sawit yang mayoritas dihasilkan oleh Indonesia dan Malaysia melalui RED II. Walaupun alasannya adalah isu deforestrasi, anehnya kebijakan ini lebih banyak menyasar kepada sawit yang justru mampu memproduksi lebih banyak minyak dari luas lahan yang sama, sehingga lebih efisien dalam pemanfaatan lahan ketimbang minyak bunga matahari atau rapeseed, yang hendak dilindungi oleh negara-negara Eropa.
Sekali lagi, jika bicara perdagangan, harusnya dilakukan dengan cara yang adil dan menguntungkan. Perancis bisa jadi memuji-muji Indonesia karena melihat potensi kerjasama pertahanan, dengan tujuan kita mau menerima impor dari negara ini. Namun seharusnya hal ini juga diimbangi dengan tindakan yang mendukung kepentingan Indonesia secara nyata di Uni Eropa, bukan hanya dalam bentuk kata-kata.
Inggris, negara yang sudah menegaskan keluar dari Uni Eropa, adalah contoh nyata bagaimana pujiannya bisa selaras dengan keuntungan nyata yang didapatkan. Setelah pertemuan KTT COP26 di Glasgow, Presiden Jokowi berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 9,29 miliar terkait pengembangan green economy. Inggris juga sudah menyatakan kebijakannya terkait sawit tidak terikat dengan pelarangan Uni Eropa dan bisa berubah di masa depan.
Tentu kita senang dan bangga jika Pak Jokowi tampil sebagai pemimpin yang dikagumi dan dipuji oleh banyak pemimpin dunia. Namun tidak perlu juga sampai tenggelam dalam nina bobok pujian-pujian tersebut tanpa menghasilkan keuntungan yang nyata buat Indonesia, sehingga berujung kita hanya dimanfaatkan oleh mereka.
Jika kita benar akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima pada tahun 2025 dari sisi PDB-PPP, maka kita harus memposisikan diri bukan lagi sekedar negara pasar terbesar, tapi juga memiliki kemauan dan kemampuan untuk memproduksi secara mandiri dan berbalik menjadikan negara-negara maju sebagai pasar produk kita.
Sumber Utama : https://seword.com/luar-negeri/tuluskah-pujian-pemimpin-negara-negara-eropa-ke-DL5CaoGRrs
Top! 6 Bulan Kerja, Satgas BLBI Sukses Sikat Anak Cendana Hingga Keluarga Bakrie, Amankan
Bukan Jokowi Namanya kalau tak memiliki nyali menghadapi para maling negara. Setelah membereskan kontrak dengan beberapa perusahaan asing hingga menyita aset eks orba, kini giliran pengemplang BLBI diburu.
Awal April beliau tancap gas membentuk satgas BLBI yang terdiri dari Menkopolhukam, Menko Perekonomian, Menko Marves, Menkeu, Menkumham, Jaksa Agung dan lainnya. Akhirnya para pengemplang BLBI yang tak tersentuh di era SBY harus bertekuk lutut di hadapan hukum negara.
Dari pemanggilan 22 obligor/debitur yang tersangkut kasus BLBI, negara berhasil mengamankan uang dari dua akun perbankan senilai 110 milyar lebih dan 5,2 juta hektar lahan. Memang nilai tersebut masih jauh dari target 48 obligor dengan total 111 triliun.
Tapi, setidaknya kita bisa melihat nyali pemerintah yang begitu besar dalam mengusut kasus lama yang melibatkan mafia kakap. Berkaca dari kasus Jiwasraya, memang kejaksaan berhasil mengamankan aset yang katanya triliunan, tapi mereka tak berkutik memanggil Bakri dan nama besar lain seperti Erick dan Sandiaga.
Berita pamanggilan anak cendana sendiri seperti diberitakan beberapa media mainstream. Seperti dilansir dari katadata.com, satuan Tugas Hak Tagih Negara atas Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) melaporkan sudah memanggil 19 obligor/debitur untuk menagih utang sisa krisis moneter 1998. Sebanyak 17 obligor/debitur sudah memenuhi panggilan, dua diantaranya adalah anak mantan Presiden Soeharto yakni Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut Soeharto.
"Kami sudah bertemu kuasanya dan satgas sudah menyampaikan apa yang akan dilakukan kepada yang bersangkutan mana kala penyelesaiannya tidak dapat dilakukan secara sukarela," kata Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10).
Meski demikian, Rio tidak menjelaskan rinci hasil dari pertemuan tersebut. Nama Tommy muncul dalam daftar nama debitur BLBI setelah Satgas mengumumkan pemanggilan melalui pengumuman koran akhir Agustus lalu. Pemanggilan anak bungsu mantan Presiden Soeharto ini dilakukan untuk menyelesaikan hak tagih dana BLBI sebesar Rp 2,61 triliun. Utang ini ditujukan untuk menyelamatkan produsen mobil merek Timor, yaitu PT Timor Putra Nasional (TPN).
Sementara keterkaitan Tutut Seoharto dalam utang BLBI melalui tiga perusahaan. Pertama, utang senilai Rp 191,61 miliar melalui PT Citra Mataram Satriamarga. Perusahan tersebut diketahui telah mengurus piutangnya kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) cabang DKI Jakarta. Kendati demikian perseroan belum mengangsur utang tersebut, terakhir kali baru berupa laporan pemberitahuan surat paksa.
Kedua, Tutut terjerat utang senilai US$ 6,51 juta dan Rp 14,79 miliar melalui PT Citra Bhakti Margatama Persada. Status utang tersebut juga sama dengan perusahaan sebelumnya, Tutut baru menyelesaikan laporan pemberitahuan surat paksa. Ketiga, terdapat utang senilai Rp 471,47 miliar melalui PT Marga Nurindo Bhakti. Status terakhir diketahui Tutut telah melunasi Rp 1,09 miliar dari utang tersebut.
Mengutip Tempo, Tutut diketahui masuk dalam daftar debitur prioritas. Kendati demikian, ia berbeda dengan Tommy, pemerintah tidak melakukan pemanggilan terbuka melalui koran. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menjelaskan, pemanggilan terbuka melalui koran dilakukan kepada obligor atau debitur yang sudah mangkir dari pemanggilan tiga kali. Meski demikian pemerintah masih akan terus mengejar utang mereka.
CNBC Indonesia telah merangkum deretan nama yang sudah dipanggil oleh Satgas BLBI melalui media pengumuman di surat kabar media nasional. Berikut 16 rincian nama dan jumlah utang yang harus dibayar negara:
Pemanggil 7 September 2021 Kaharudin Ongko, jumlah hutang: Rp 8.187.689.404.030,94. Pemanggilan Ongko oleh Satgas BLBI untuk menyelesaikan PKPS Bank Umum Nasional dan PKPS Bank Arya Panduarta.
Pemanggilan 9 September 2021
- Obligor/Debitur a.n. Kwan Benny Ahadi
- Kehadiran melalui video conference, dari Kedutaan Besar RI di Singapura
- Jumlah Utang : 157 milyar rupiah lebih
- Obligor a.n. Setiawan Harjono/Hendrawan Harjono
- Tidak Hadir
- Obligor dipanggil dalam rangka PKPS Bank Aspac
- Jumlah Utang : triliun rupiah lebih
- Debitur a.n. PT ERA PERSADA
- Tidak Hadir
- Jumlah Utang : 130 milyar rupiah lebih
- Obligor/Debitur a.n. Ronny H.R. (PT TPN)
- Hadir memenuhi panggilan
- Jumlah Utang : 2 tirliun rupiah lebih
Pemanggilan 15 September 2021
- Obligor/Debitur : Sujanto Gondokusumo (Bank Dharmala)
- Pemanggilan ke II - tidak hadir
- Jumlah Utang : 904 milyar rupiah lebih (termasuk biad)
- Obligor/Debitur : Sjamsul Nursalim
- diwakili kuasa hukum dan sudah legalisasi KBRI Singapura
- Jumlah Utang : 517 milyar lebih
Pemanggilan 16 September 2021
- Obligor/Debitur : Kwan Benny Ahadi
- belum hadir, namun sdh ada komunikasi dgn Satgas BLBI
- Kehadiran akan dijadwalkan ulang pada Kamis, 23 September 2021
- Jumlah Utang : 157 milyar rupiah lebih (termasuk BiAd)
- Debitur : PT KOBAME SUPER SENTRA
- Dihadiri Sdr. Peter Darmawan (Wakil Direktur Utama)
- Jumlah Utang : 1 milyar rupiah lebih dan USD 2 juta
Pemanggilan 17 September 2021
- PT Usaha Mediatronika Nusantara
- Andrus Roestam Moenaf
- Pinkan Warrouw
- Nirwan Dermawan Bakrie
- Indra Usmansyah Bakrie
- Anton Setianto (debitur Bank Pute Multikarsas) Jumlah Utang: 22 milyar rupiah lebih
- PT Jakarta Kyoei Steel Works Ltd Tbk Jumlah Utang : 86 milyar rupiah lebih
- PT Jakarta Steel Megah Utama Jumlah Utang: 69 milyar rupiah lebih PT Jakarta Steel Perdana Industry (eks debitur Bank Global Internasional) Jumlah Utang: 69 milyar rupiah lebih
- Thee Ning Khong Jumlah Utang 90 milyar rupiah lebih
- The Kwen le Jumlah Utang 63 milyar rupiah lebih
Pemanggilan 24 September 2021 Suyanto Gondokusumo, jumlah hutang Rp 904,47 miliar. Suyanto dipanggil dalam rangka penyelesaian kewajiban pemegang saham (PKPS) Bank Dharmala.
Kita tunggu kejutan yang dibawa Satgas BLBI di bawah komando Jokowi ke depannya. Bisa jadi dalam setahun, puluhan triliun uang negara bisa dikembalikan. Selanjutnya tinggal mengusut kasus hambalang, bukopin, dan kasus-kasus korupsi kakap hingga penyelesaian utang Lapindo.
Di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia melakukan suatu lompatan luar biasa yang tak terbayangkan sebelumnya. Tak perlu banyak drama, sindir sana-sini, bikin album atau lukisan, tinggal sekali sentuhan para bandit negara langsung rontok berjatuhan.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/top-6-bulan-kerja-satgas-blbi-sukses-sikat-anak-pin6mw6FoW
Sambut G 20, Jokowi Pilih Bali sebagai Perjamuan, Tak Lupa Isu Perubahan Iklim!
Kita semua tahu bahwa pertama dalam sejarah, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah G 20 tahun depan. Artinya sepak terjang Jokowi selama ini tak hanya dirasakan rakyat Indonesia, tapi juga dunia. Menjadi pemimpin G 20 artinya memimpin setengah persen populasi dunia. Hal ini bukanlah tugas main-main makanya harys dipilih betul kepala negara yang visioner. Apalagi tantangan yang dihadapi dunia saat ini berkaitan dengan pandemi corona dan juga isu perubahan iklim yang membuat dunia terguncang.
Bagaimana tidak, semua negara dipaksa mencapai target net zero emission di 2050 mendatang. Dari sekian negara, hanya segelintir yang mau berkomitmen terhadap perjanjian Paris. Selebihnya termasuk Indonesia masih menjanjikan target net zero di tahun 2060. Ini semua berkaitan dengan efek negara pengimpor minyak dan melimpahnya batubara sebagai sumber energi yang murah. Makanya Jokowi berusaha menemukan titik tengah dengan melakukan penghijauan besar-besaran sembari bertransisi ke energi terbarukan.
Sebelumnya dilansir dari detik.com, Indonesia terpilih menjadi keketuaan atau presidensi G20, melanjutkan kepemimpinan Italia. Posisi ini untuk pertama kalinya dipegang oleh Indonesia, dan akan dilakukan pada tahun 2022.
Penyerahan presidensi dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola pada Minggu, (31/11/2021). Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut.
"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 di tahun 2022," ujar Presiden Jokowi, seperti dalam keterangan Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).
Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar "Recover Together, Recover Stronger." Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G-20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan," jelasnya.
Jokowi secara langsung mengundang para pemimpin dunia yang hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
"Kami akan menjamu Yang Mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G-20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih," tandasnya.
Dibalik amanah besar sebagai tuan rumah G 20, Indonesia juga akan memimpin negara-negara dunia untuk mengatasi isu perubahan iklim. Setelah bertandang ke Italia, beliau melanjutkan perjalanan ke Galsgow, UK untuk menghadiri COP26. Konferensi tahunan (COP26) tersebut dihadiri semua kepala negara yang khusus membahas isu perubahan iklim.
Sebelumnya Jokowi sendiri sudah menekankan pentingnya negara yang tergabung dalam G 20 sebagai panutan penyelesaian isu perubahan iklim. Seperti dilansir tempo.com, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan penanganan perubahan iklim dan lingkungan hidup hanya bisa dilakukan dengan bekerja sama dalam tindakan nyata, bukan saling menyalahkan.
"Indonesia ingin G20 memberikan contoh, Indonesia ingin G20 memimpin dunia, dalam bekerja sama mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata,” kata Jokowi dalam KTT G20 sesi II dengan topik perubahan iklim, energi dan lingkungan hidup di La Nuvola, Roma, Italia, Ahad, 31 Oktober 2021.
Sebagai salah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki arti strategis dalam menangani perubahan iklim.
"Posisi strategis tersebut kami gunakan untuk berkontribusi. Deforestasi di Indonesia dapat ditekan ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Indonesia telah melakukan rehabilitasi 3 juta hektar critical land pada 2010-2019,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia telah menargetkan Net Sink Carbon untuk sektor lahan dan hutan selambat-lambatnya tahun 2030 dan Net Zero di tahun 2060 atau lebih cepat.
Kawasan Net Zero mulai dikembangkan termasuk pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara seluas 13.200 hektar, yang menggunakan energi baru terbarukan dan menghasilkan green product.
Ia mengatakan tata kelola yang baik di tingkat global untuk penerapan carbon pricing perlu segera agar sesuai dengan tujuan Persetujuan Paris. Nantinya, hal itu harus memberikan insentif bagi partisipasi swasta dengan memperhatikan kapabilitas dan kondisi tiap negara.
Kita semua harus yakin, kepemimpinan G 20 di bawah Jokowi akan bisa mengatasi permasalahan utama dunia termasuk perubahan iklim. Jokowi yang selalu bekerja dalam senyap dan cenderung diremehkan di awal kepemimpinan terbukti mengangkat nama Indonesia ke kancah internasional. Selanjutnya kita nantikan gebrakannya dalam menyelesaikan masalah dunia dengan menjadi teladan utama bagi negara lain.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sambut-g-20-jokowi-pilih-bali-sebagai-perjamuan-hVsrjMe2ye
Atasi Perubahan Iklim, 3000 Pembangkit Batubara di Dunia Harus Segera Ditutup di 2030!
Setiap tahun isu perubahan iklim selalu di bawa ke meja dunia. Hari ini adalah giliran UK sebagai tuan rumah COP26. Tentunya Jokowi sudah paham akan apa yang hendak dilakukan. Makanya kita lihat ada penanaman Mangrove besar-besaran di Riau dan Kalimantan. Tapi, itu semua belum cukup untuk mengatasi perubahan iklim. Seiring melonjaknya populasi, kebutuhan akan pembangunan dan masifnya pergerakan industri, dibutuhkan keseriusan lebih dalam. Jangan sampai uang yang diinvestasikan untuk membangun negara rusak seketika ketika diterpa bencana akibat perubahan iklim.
Sayangnya menurut laporan BBC, negara-negara penghasil batubara yang menyumbang gas rumah kaca seperti Australia dan China kurang greget menangani penggunaan batubara. Tidak ada komitmen penghentian batubara di dokumen negara-negara penghasil batubara. Jadi, kalau suatu ketika kutub mencair hingga menenggelamkan negara kepulauan seperti Indonesia, bisa jadi ini adalah dampak keputusan tak tegas saat ini. Sayangnya demo-demo belakangan ini tak sedikitpun mengomentari isu buruk semacam ini, melainkan pelampiasan kesal terhadap Jokowi semata.
Sebelumnya dilansir dari cnbcindonesia.com, perubahan iklim (climate change) semakin membuat dunia ketar-ketir. Terbaru, penelitian lembaga think tank iklim TransitionZero mengatakan dunia perlu menutup sekitar 3.000 pembangkit listrik tenaga batu bara sebelum tahun 2030, jika ingin mempertahankan suhu 1,5 derajat celcius.
TransitionZero mengatakan saat ini ada lebih dari 2.000 GW (gigawatt) tenaga batu bara yang beroperasi di seluruh dunia. Jumlah ini perlu dipangkas hampir setengahnya, yang mengharuskan penutupan hampir satu unit per hari dari sekarang sampai akhir dekade.
Namun, kebutuhan untuk menutup hampir 1.000 GW kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara akan membebani China untuk mempercepat peralihannya menuju listrik yang lebih bersih. Negeri Tirai Bambu merupakan sumber terbesar gas rumah kaca pemanasan iklim dan pemilik sekitar setengah dari pembangkit listrik tenaga batu bara dunia .
"Kesimpulan logisnya adalah bahwa setengah dari upaya perlu datang dari China," kata Matt Gray, analis TransitionZero dan penulis laporan tersebut, dikutip dari The Straits Times, Kamis (28/10/2021).
China telah mengurangi porsi batu bara dalam bauran energi totalnya dari 72,4% pada 2005 menjadi 56,8% tahun lalu, tetapi volume konsumsi absolut terus meningkat. Presiden Xi Jinping berjanji awal tahun ini bahwa China akan mulai mengurangi penggunaan batu bara setelah tahun 2025.
Gray mengatakan sementara konsumsi batu bara akan meningkat dalam jangka pendek, sehingga krisis memaksa China untuk mempercepat reformasi yang pada akhirnya akan membantu negara mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.
Kebijakan belum lama ini, yang memaksa operator pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menjual listrik melalui pasar grosir, juga akan mengekspos China pada persaingan dari sumber terbarukan.
"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa menjaga lampu tetap menyala dan menjaga bangunan tetap hangat akan menjadi prioritas eksklusif pemerintah China menjelang musim dingin," katanya. "Tetapi harapan kami adalah agar krisis ini dilihat sebagai peringatan untuk ketergantungan pada tenaga batu bara."
TransitionZero merilis hasil penelitian ini beberapa hari sebelum KTT perubahan iklim COP26 PBB di Glasgow.
Sedang pemerintah Indonesia seperti yang telah diberitakan sudah berkomitmen melarang pembangunan PLTU baru. Dilansir dari cnbcindonesia.com, seiring dengan komitmen transisi energi hijau dan ramah lingkungan, Pemerintah akan menolak usulan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru. Pemerintah hanya akan meneruskan proyek pembangkit berbasis batu bara yang memang sedang dibangun dan sudah memiliki kontrak.
Semoga saja ke depan Jokowi segera menggodok aturan baru terkait transisi energi. Jikalau batubara tetap dipakai, maka teknologi penangkan karbon dioksida dan konversinya atau yang dikenal "carbon capture and storage" harus segera dikembangkan. Alihkan subsidi keuangan untuk membantu startup yang mau bekerja dibidang transisi energi. Seperti hanya Amerika Serikat yang mensubsidi Tesla hingga bisa menjadi raksasa mobil listrik dunia. Saya kira teknologi dan penghijauan masif harus berjalan beriringan. Meski suatu saat memang harus dipayakan penutupan sumber batubara dan minyak bumi.
Ibarat mati satu tumbuh seribu. Hilangnya sektor BBM dan batubara bisa dialihkan untuk menumbuhkan sektor ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia sendiri sudah berupaya menjadi salah satu produsek kendaraan listrik setelah menjadi produsen baterai. Kita bisa mencontoh kehebatan Jepang sebagai negara kaya yang bergantung pada teknologi, tak lagi pada sumber daya alam. Akhirnya ikhtiar Indonesia dan dunia harus terus digenjot agar tak ada mimpi buruk bahwa umat manusia sebentar lagi punah akibat ulahnya sendiri. Mungkin kiamat memang semakin dekat, tapi, jangan sampai terjadi pada generasi kita dan anak cucu nanti.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/atasi-perubahan-iklim-3000-pembangkit-batubara-di-uRnbD81tM6
Saat Slogan "AKHLAK" Erick Thohir Dicoreng oleh Dirut Garuda Sekeluarga!
Ibarat keluar dari kandang lalu masuk mulut harimau, itulah kondisi yang menimpa Garuda saat ini. Setelah eks Dirutnya, Ari Akshara yang terlibat skandal penyelundupan Harley keluar, Garuda justru dipimpin sosok baru yang tak beda jauh. Bahkan dirinya rela menghamburkan uang perusahaan lewat fasilitas yang disalahgunakan untuk kepentingan keluarga. Ini membuktikan slogan Erick Thohir cuma isapan jempol. Hanya nyaring di luar, tapi bobrok di dalam.
Sebelum berita inipun ada kegaduhan lain yang ditimbulkan Erick. Pasalnya foto dirinya dengan slogan "AKHLAK" terpampang di mesin ATM. Tak salah jika netizen menuding Erick melakukan kampanye capres terselubung menggunakan BUMN. Dan kini bak peribahasa 'guru kencing berdiri, murid kencing berlari', justru bawahan Erick lebih ugal-ugalan dalam menyalahgunakan fasilitas perusahaan. Garuda yang diambang kebangkrutan masih saja diperas demi kepentingan keluarga. Wajar kalau kelakuan tak berakhlak ini dilaporkan oleh karyawan sendiri.
Seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan (DPPSK) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengirimkan surat kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengadukan dugaan penyalahgunaan fasilitas perusahaan oleh Direktur Utama BUMN maskapai tersebut, Irfan Setiaputra.
Dalam surat bernomor SKGA-06/257/X/2021 tersebut, Ketua Umum DPPSK Garuda Indonesia Dwi Yulianta menyebut Irfan mengakui berangkat bersama keluarganya dalam memenuhi undangan International Air Airport Association (IATA).
Dwi menyebut dalam pertemuan pada 3-5 Oktober 2021 itu, Irfan berangkat bersama dengan istri, anak, menantu, dan dua orang cucunya. Adapun rute penerbangannya semula ialah Jakarta-New York via Amsterdam pada tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA088.
Lalu, rute penerbangan diubah menjadi Jakarta-New York via Incheon/Seoul untuk penerbangan hari sama dengan nomor penerbangan GA878 menggunakan fasilitas kelas bisnis.
Pada saat kembali, ia mengatakan Irfan baru terbang balik ke Tanah Air pada 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam-Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas bisnis usai berlibur dengan keluarganya.
Menurut dia, pengakuan tersebut Irfan sampaikan pada saat sharing session bersama karyawan pada Senin, 25 Oktober 2021 pukul 11.00 waktu setempat.
"Kami sangat prihatin, ternyata selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober ternyata Direktur Utama mengakui bahwa yang bersangkutan lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada tanggl 16 Oktober 2021," ungkapnya dalam surat yang diterima redaksi tersebut, dikutip Rabu (27/10).
Ia berpendapat Garuda yang sedang 'sakit' memerlukan perhatian 24 jam dari Irfan, karena itu ia menilai seharusnya kepala perusahaan lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia.
Ia juga mengaku prihatin di tengah kesulitan keuangan Garuda Indonesia, biaya pembatalan (cancelation fee) 4 tiket ekonomi promo V Class keluarga Irfan dengan rute semula Jakarta - Amsterdam malah tidak dikenakan biaya pembatalan.
Tak hanya itu, ia menuturkan kalau tiket tersebut berubah rute menjadi Jakarta - Incheon/Seoul serta terjadi upgrade 4 tiket ekonomi ke kelas bisnis baik saat keberangkatan maupun kepulangan.
Kami juga mendapat informasi terkait penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia, yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Direktur Utama (anak, menantu dan cucu)," terang dia.
Ia pun mengingatkan nilai BUMN yang diduga dilanggar, yaitu AKHLAK sekaligus good corporate governance petinggi perusahaan pelat merah. Dalam surat tersebut, Dwi kemudian meminta Erick untuk melakukan investigasi atas hal tersebut.
"Sebagai pengurus Serikat Pekerja, maka kami memohon kiranya Bapak Menteri BUMN (Erick) dapat membentuk tim investigasi," tutup dia.
Semoga saja Erick Thohir bergegas memecat yang bersangkutan dan memberi sanksi ganti rugi jika memang ditemukan bukti penyalahgunaan. Karena kalau sumber masalah utamanya tak diselesaikan. BUMN-BUMN kita akan dijadikan sapi perah oleh gerombolan tak bertanggung jawab. Mulai dari direksi dan keluarganya, kepentingan elit politik hingga pemerintah. Kementrian BUMN yang memegang tanggung jawab besar juga tak boleh hanya berfokus kampanye tanpa ada evaluasi ke semua BUMN.
Maka tak heran kalau Jokowi sampai marah besar hingga mendamprat Erick belakangan ini lantaran BUMN selalu pailit dan meminta bail out dari negara. Apalagi bukan rahasia kalau Erick sendiri doyan menempatkan orang tak profesional di posisi komisaris dan direksi. Jadilah BUMN ladang balas budi dan kampanye ketimbang aset bagi negara yang membawa keuntungan bagi rakyatnya. Atau kalau Erick tidak bisa berbenah, dirinya lebih baik mundur, mengalah dan menyerahkan posisi kementrian BUMN untuk diisi oleh orang yang layak.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/saat-slogan-akhlak-erick-thohir-dicoreng-oleh-XJvCj9dNwt
Re-post by MigoBerita / Selasa/02112021/12.44Wita/Bjm