Migo Berita - Banjarmasin - 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!! Saatnya ANAK MUDA Banua Banjar MEMIMPIN 2024
Perhelatan akbar PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) dan PILPRES (Pemilihan Presiden) akan
berlangsung tahun 2024, diperkirakan bertepatan tanggal 14 Pebruari 2024.
Kita tahu bersama Pesta Demokrasi tersebut mayoritas akan dikuasai oleh Pemilih Muda.
Dari pusat hingga kedaerah semua partai akan memperebutkan semua suara dari kalangan anak
muda tersebut.
Lalu bagaimana di daerah Kalimantan Selatan???!!! Tentu ini akan membekas dan pembelajaran bagi anak muda Banua Banjar, ini disebabkan sudah 2 (Dua) kali di Kalimantan Selatan JOKOWI kalah dengan PRABOWO disini, yaitu PILPRES 2014 dan 2019.
Kenapa demikian??? Karena kita tahu bersama, Partai Politik di Kal-Sel seperti ingin dan terlihat seperti "MENDUKUNG" Jokowi, namun kenyataan dilapangan JOKOWI Kalah Telak di KALSEL. Dan supaya mengingatkan lagi para pembaca, diseluruh pulau KALIMANTAN, Jokowi semua MENANG, namun cuma di KALSEL Jokowi KALAH. Apakah ini pertanda Para Pemilih di KALSEL banyak yang GOLPUT (Tidak Memilih) dan didominasi warga Luar KalSel dalam pemilihan atau memang Warga Banua Banjar memang mayoritas tidak MEMILIH alias GOLPUT.
Kalau berdasarkan data, mungkin akan berbeda persepsi, namun tekad warga Banua Banjar, khususnya Kaum Muda Banua Banjar menginginkan PERUBAHAN yang mendasar, yaitu sapu bersih semua Partai Politik di Banua Banjar yang tidak memihak kepentingan rakyat.
Saatnya Partai yang baru untuk mendominasi ranah politik di Banua Banjar, kita tahu bersama ada berbagai Partai baru yang siap berlaga di konstelasi politik tahun 2024, yaitu ada Partai UMMAT besutan Amien Rais, ada Parta PELITA besutan Din Syamsuddin, Partai GELORA besutan Annies Matta dan Fachry Hamzah serta Partai Solidaritas Indonesia / PSI yang digawangi Giring Nidjie (Paddle Pop VOICER).
Namun dari partai-partai baru tersebut semua terindikasi dari jaringan komunitas yang lama,misalkan Partai UMMAT , kita tahu bersama pendirinya Amien Rais adalah pendiri PAN yang notabene juga kader/pecahan Muhammadiyah yang terlihat dari statement Amien "Sangat Anti dengan Jokowi", kemudian Partai PELITA, kita tahu bersama Din Syamsuddin pun adalah mantan petinggi Muhammadiyah hingga mantan petinggi MUI (Majelis Ulama Indonesia), sedangkan Partai GELORA, tentu ada tidak akan lupa atas pimpinannya Anies Matta yang sempat bikinPuisi untuk menyanjung pimpinan Al Qaedha Osama Bin Laden yang terafiliasi dengan Teroris ISIS, walaupun mungkin bakal dibantah beliau tentang pernyataan tersebut, belum lagi Fachry Hamzah yang juga bersama Anies Matta adalah para pentolan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang selalu berseberangan dengan Pemerintahan Jokowidodo. Dan yang paling BERSIH dan paling dikagumi warga Jakarta adalah PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang dimana partai ini ditengah keberadaanya di DPRD Jakarta telah membongkar mata warga Jakarta, ternyata begitu banyak penyimpangan yang terjadi pada anggaran di pemda DKI Jakarta yang tentu masih berproses Hukum bagi yang memang lengkap buktinya. Jadi terakhir, kalau warga Banua Banjar menginginkan PERUBAHAN Maksimal, maka sudah saatnya Partai-partai baru yang harus berkuasa di Kalimantan Selatan untuk membuktikan bahwa mereka bisa bekerja bukan hanya terbatas dengan kata-kata atau hanya Nyinyir dengan Pemerintah Pusat tanpa memberikan pandangan hingga solusi Jangka pendek, menengah hingga Jangka Panjang.
Namun melihat sepak terjang dari partai-partai baru, terlihat mencolok dan sudah mulai bekerja adalah PSI (Partai Solidaritas Indonesia), khusus di KalSel sudah banyak ANak Muda Banua Banjar yang bergabung diantaranya Musisi Banjar seperti ARIES dan Antung Riduan dari grup band musik THE MOSES, kemudian HENDRA anak dari Seniman Madihin Banjar Johntralala, serta pelaku usaha kuliner terkenal asal Banua Banjar AULIA ABDI (Sambal Acan Raja Banjar).
Jadi bagi pemilih muda di tahun 2024 Jangan sampai GOLPUT, dedikasikan suara Anda dan cepatlah bergabung kebarisan Partai baru, ada Partai UMMAT, Partai PELITA, Partai GELORA atau partai anak muda seperti PSI, ANDA yang menentukan nasib Banua Banjar di tahun 2024 hingga seterusnya, karena kita di KalSel TIDAK PERNAH memenangkan JOKOWI di Kalsel baik PILPRES 2014 mapun PILPRES 2019 dan selalu PRABOWO yang menang, sehingga kita masih belum merasakan bagaimana "Tangan Dingin Jokowi" yang mayoritas andil di Kalsel.
Saatnya 2024, ambil alih kekuasaan daerah ketangan anak muda Banua Banjar yang bisa bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan hanya untuk kepentingan partai atau golongannya saja. Dan jangan sampai anak muda Banua Banjar malah tercuci otak akan berita-berita HOAX yang dikendalikan ormas terlarang seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dan FPI (Front Pembela Islam) serta komunitas turunannya seperti 212 cs.
Ayo jadi pemilih cerdas, bukan pemilih yang gampang dibodohi dengan jargon yang salah, semisal "yang SALAH pengelola Pemerintah Daerah, namun tetap yang disalahkan rakyat Banua Banjar adalah Pak Jokowi", bahkan ada anekdot yang mengatakan bahwa di KalSel walaupun 2014 dan 2019 Jokowi Kalah di KalSel, namun kalau ada pemerintah daerah terlihat Tidak Bisa Bekerja / Tidak memihak kepada warga Banua Banjar, maka yang SALAH tetap Jokowi,tanpa kita PEMDA/PEMKO baik Kabupaten,Kota hingga Provinsi, yang disalahkan tetap Pak Jokowi...IRONIS.
Kalau mempunyai analogi seperti tersebut diatas, maka menjadi ABSURD (Tidak Masuk Akal) , MISAL :
Ketika dizaman Nabi, maka yang menjadi pemimpin adalah Nabi, namun ketika rakyat masih banyak yang menjadi pencuri, maling, rampok,pelaku porstitusi, penimbun barang, korupsi dll maka yang disalahkan haruslah NABI, tanpa mempertimbangkan alasan atau sebab akibatnya, ini akan menjadi hal yang bisa diperbincangkan lebih lanjut dan bukan untuk MENJUSTIFIKASI bahwa pasti SALAH Nabi...!!!!!
NO GOLPUT tahun 2024, Suara ANda NASIB bagi
Pemimpin Masa Depan Kalsel dan INDONESIA !!!!!
Sudah Saatnya Negara ‘Keras’ ke KKB
Peristiwa duka cita kembali terjadi. KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua.
Prajurit yang sedang bertugas dihujani granat dengan menggunakan pelontar granat. Akibat peristiwa itu, aparat yang gugur di tanah Papua pun bertambah. Dua prajurit tewas di tempat, sementara dua prajurit lainnya, dalam keadaan kritis. Enam prajurit lainnya luka ringan.
Entah sampai kapan kelompok separatis ini terus melakukan aksi mereka dengan sangat kejam di tanah Papua. Apakah karena HAM? Di banyak negara di belahan dunia ini memang kelompok separatis pasti ada. Tapi kok ya KKB ini sudah sedemikian hebatnya sampai-sampai hampir tak tersentuh. Para separatis itu melancarkan aksi mereka secara berkala dengan tujuan timbulnya konflik Papua yang tiada henti. Saya bingung. Kedaulatan negara dan wibawa TNI-POLRI pun diobrak-abrik dengan sesuka hati mereka.
Apapun alasan dan dalih mereka, perjuangan meraih kemerdekaan di tingkat provinsi adalah tindakan pengkhianatan terhadap negara. KKB ini adalah reinkarnasinya Organisasi Papua Merdeka (OPM), organisasi separatis yang dibentuk pada tahun 1965 untuk memerdekakan provinsi Papua dari Indonesia.
Organisasi Papua Merdeka yang dibentuk pada tahun 1965 oleh para serdadu Belanda di Papua sampai anak cucuk mereka hingga kini terus mengganggu keamanan di wilayah paling timur itu di Indonesia.
Berdirinya organisasi separatis itu berawal dari pengaruh pemerintahan Belanda pada masa Residen J. P. Eechoud yang ditandai dengan lahirnya elit Papua terdidik yang bersikap pro-Papua.
OPM sempat mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar Gaddafi dan mendapat pelatihan dari group gerilya New People's Army beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat. Mereka melakukan aksi-aksi teror dan mencari dukungan sebesar-besarnya dari luar negeri agar mendapatkan bantuan berupa dukungan dana dan bantuan persenjataan.
Sejak dulu mereka selalu ingin merdeka. Namun jelas saja tidak bisa. Kenapa? Sebab, selain Papua adalah wilayah kedaulatan NKRI, pun juga adanya Perjanjian New York pada tanggal 15 Agustus 1962 antara Belanda dengan Indonesia bahwa Papua Barat adalah wilayah Indonesia yang sah.
Belanda akhirnya mau menandatangi perjanjian New York setelah Presiden Soekarno mencetuskan Trikora sebagai momentum politik bagi pemerintah Indonesia.
Setelah bergabungnya Papua dengan NKRI, akhirnya muncul gerakan separatisme oleh golongan orang Papua yang menginginkan Papua merdeka dan menjadi negara sendiri yang berdaulat lepas dari Indonesia.
Mereka memiliki perbedaan cara pandang yang berbeda terkait sejarah peralihan papua dari Belanda ke Indonesia. Golongan orang Papua yang pro Indonesia memandang bahwa status politik Papua telah selesai dengan adanya PEPERA 1969 oleh majelis umum sidang PBB.
Sementara, golongan orang Papua yang ingin lepas dari Indonesia beranggapan bahwa telah terjadi banyak kecurangan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Golongan orang Papua yang ingin lepas dari Indonesia terus berjuang baik dnegan cara kekerasan maupun diplomasi.
Mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora dan menyanyikan lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua". Berbagai diplomasi internasional juga mereka lakukan melalui forum-forum internasional seperti PBB, Gerakan Non-Blok, Forum Pasifik Selatan, dan ASEAN dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan internasional untuk kemerdekaan Papua Barat.
Tidak hanya itu saja, mereka juga tidak segan-segan melakukan serangan teror kepada aparat TNI-POLRI, termasuk namun tidak terbatas melakukan penyerangan terhadap Freeport dengan memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar, memutus kabel telepon dan listrik, membakar gudang, dan meledakkan bom di sejumlah fasilitas perusahaan.
Sudah saatnya pemerintah Indonesia keras untuk membasmi para separatis negara. Apa yang dilakukan KKB selama ini adalah penyimpangan terhadap sila ke-3 dari Pancasila tentang Persatuan Indonesia.
Jika penanganan separatism masih begini-begini saja, maka selain negara-negara lain akan memandang lemah bangsa Indonesia karena dinilai tidak dapat mempertahankan wilayahnya, pun juga gerakan KKB juga dapat memancing kerusuhan di daerah-daerah lain yang mungkin punya keinginan terselubung ingin memisahkan diri dari Indonesia.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/sudah-saatnya-negara-keras-ke-kkb-0fTOk1Cy9M
Johnny Plate Menargetkan RUU PDP Selesai Tahun Ini
RUU Perlindungan data Pribadi yang sangat ditunggu masyarakat Indonesia teruslah diupayakan oleh Menkominfo Johnny Plate untuk dapat segera dibahas bersama komisi I, DPR RI.
Johnny Plate mengatakan bahwa dirinya sangatlah bersemangat untuk membahas RUU PDP bersama komisi I, DPR RI.
Johnny Plate menyatakan bahwa dia siap kapan saja untuk rapat dengan komisi I, untuk mengesahkan RUU PDP. Walaupun RUU PDP masih belum selesai dan diundangkan, saat ini kita sudah memiliki aturan yang memuat Perlindungan Data Pribadi antara lain adalah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, alias UU ITE dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Pada sektor Kominfo, terdapat juga Peraturan Menteri yang berkaitan dengan tata kelola data pribadi, yaitu Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.
Dengan adanya aturan diatas maka bila terjadi kebocoran data, Kominfo tetap dapat menindak.
RUU Perlindungan Data Pribadi yang sedang dibahas akan menjadi undang undang yang melengkapi segala kekurangan dari aturan yang sudah ada sehingga keberadaannya sangatlah diperlukan.
Dengan makin maraknya kegiatan termasuk perdagangan digital dimana para pengelola portal belanja mengumpulkan banyak data pribadi para pelanggannya, maka keberadaan UU Perlindungan Data Pribadi yang secara holistik akan melindungi pemilik data dari penyimpangan yang dilakukan oleh pihak lain.
Kita tentunya tahu bahwa data pribadi kita yang dikumpulkan oleh instansi tertentu, Bank misalnya, dikarenakan kita menabung ataupun melakukan transaksi lainnya melalui bank, data pribadi kita ternyata telah diperjual-belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tanpa sepengtahuan kita sebagai pemiliknya.
Menurut saya, itu tidak ubahnya sebuah pencurian data yang berpotensi merugikan kita sebagai pemilik data tersebut.
Johnny Plate dan tim Kemenkominfo berharap pembahasan RUU PDP dapat selesai tahun ini mengingat sudah tertunda selama dua tahun.
Sufmi Dasco Ahmad, anggota komisi I dari partai Gerindra menilai bahwa Komunikasi antara Pemerintah dan DPR RI, dalam rangka menyelesaikan RUU PDP, belumlah mengalami kemajuan alias masih stagnan.
Bahkan anggota komisi I dari partai Nasdem, Mohammad Farhan juga melihat hal yang sama dan mengkhawatirkan kindisi yang ada.
'Mesti ada terobosan baik dari pihak pemerintah maupun dari DPR. Saya belum melihat ada terobosan komunikasi di antara Komisi I dengan panja dari pemerintah," kata Farhan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Tarik ulur antara pemerintah dengan DPR RI seringkali mewarnai dalam proses pembahasan sebuah rancangan undang undang. Yang lucu, tarik ulur tersebut bukanlah karena kepentingan rakyat terapi lebih karena ego sektoral masing masing lembaga.
Rakyat hanya dibiarkan melongo melihat para pembentuk undang-undang berdebat dan tarik ulur di media.
Salah satu poin yang menjadi masalah adalah soal Otoritas independen Pengelola data Pribadi (ODP), dimana pihak pemerintah menginginkan badan tersebut ada dibawah Kemenkominfo sementara dari pihak komisi I DPR RI menginginkan badan tersebut sebagai badan yang independen. Independen berarti pemilihan para personil dari badan tersebut akan melalui fit and proper test oleh DPR RI.
Secara pribadi saya berharap pemerintah melalui Kemenkominfo dapat menyetujui bahwa badan tersebut adalah badan yang independen artinya tidak dibawah Kemenkominfo.
Pemilihan para personil yang akan duduk pada badan tersebut akan melalui fit and proper test oleh DPR RI tetapi pemerintah melalui Kemenkominfo mengajukan persyaratan tambahan sbb: -Bahwa personil yang terpilih tidak boleh berafiliasi kepada parpol manapun, ataupun punya hubungan kekerabatan dengan politisi dari parpol manapun.
-Bersedia dilakukan pemeriksaan harta kekayaan dengan cara pembuktian terbalik, baik sebelum maupun setelah selesai menjabat.
Persyaratan tambahan ini diajukan untuk menjamin integritas dari semua personil yang akan duduk pada badan yang sangat penting ini sehingga badan pengelola data pribadi ini benar benar dapat menjadi badan ysng independen versi masyarakat be Indonesia yang waras.
Semoga hal yang saya sebutkan diatas bisa menjadi kompromi sehingga pembahasan RUU Perlindungan Data Probadi yang sangat diperlukan masyarakat, bisa segera berlangsung.
Apabila pemerintah melalui Kemenkominfo mau mengajukan kompromi seperti yang saya usulkan, maka ini akan merupakan gebrakan besar dalam upaya pencegahan korupsi, bahkan menurut saya sebuah loncatan besar yang dilakukan oleh pemerintah melalui Johnny Plate selaku Kemenkominfo. Sejarah akan mencatatnya dengan tinta emas.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/johnny-plate-menargetkan-ruu-pdp-selesai-tahun-ini-x0PT2eL5of
Lampu Penerangan Bertenaga Surya sebagai Solusi Hemat Listrik dan Masalah Pemadaman
Saat ini salah satu solusi untuk beralih ke energi terbarukan dari ketergantungan pada fosil dan batubara adalah penggunaan kendaraan listrik. Indonesia sendiri tak mau kalah dalam inovasi energi terbarukan lewat produksi baterai untuk kendaraan listrik. Meski begitu, kendaraan listrik sendiri tak bisa menjadi solusi transisi energi untuk mengatasi perubahan iklim. Diperlukan inovasi-inovasi lain untuk alih energi seperti lampu penerangan jalan bertenaga surya.
Penggunaan tenaga surya hibrida ini memanfaatkan dua cuaca yang berbeda. Saat cuaca terang, penerangan akan menggunakan sinar matahati untuk pengisian baterai. Sebaliknha saat cuaca berawan, dengan mulus beralih ke listrik dari jaringan. Teknologi ini harusnya bisa dimanfaatkan negara tropis seperti Indonesia. Dengan sinar matahari melimpah, negara kita harusnya memanfaatkan teknologi ini ke semua ranah. Mulai dari listrik untuk rumah, industri, fasilitas umum hingga penerangan jalan.
Dilansir dari grid.id, penerangan jalan tenaga surya dan hibrida tenaga surya membuka jalan untuk menurunkan emisi dan mengurangi kebutuhan pembangkit listrik tambahan, utamanya di daerah yang lebih terpencil di mana infrastruktur yang ada sangat minim. Menanggapi dampak ekonomi dari Covid-19, Uni Eropa mengusulkan rencana pemulihan besar untuk benua tersebut dengan fokus utama beradaptasi terhadap era digital dan berinvestasi dalam teknologi yang lebih bersih dan lebih tangguh untuk masa depan.
Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, berpendapat bahwa Eropa dapat melompat langsung ke solusi seperti tenaga surya sebagai bagian dari Kesepakatan Hijaunya, yang dijuluki sebagai "momen Europe's Man on the Moon" oleh presiden Komisi Eropa, Ursula van der Leyen. "Perluasan pencahayaan tenaga surya di wilayah baru Yunani, memperkuat visi kami untuk menyediakan keamanan bagi masyarakat lokal yang dihasilkan dari pencahayaan tenaga surya berkualitas tinggi,” tambahnya.
Teknologi hibrida kini menjadi solusi yang dapat dipertimbangkan dan memungkinkan untuk daerah dengan hanya sinar matahari musiman, memberikan lebih banyak keleluasaan untuk mengakses manfaatnya.
Teknologi ini memperluas pasar tenaga surya. Alih-alih tenaga surya hanya relevan untuk negara-negara berlimpah sinar matahari, hibrida tenaga surya memperluas jangkauan teknologi ini ke sekitar 6,5 miliar masyarakat di dunia. Penerangan jalan bertenaga surya hibrida memanfaatkan kedua dunia. Penerangan menggunakan sinar matahari untuk mengisi baterainya dan pada cuaca berawan dengan mulus beralih ke listrik dari jaringan.
“Teknologi ini memberikan cara yang sangat hemat energi untuk penerangan jalan, jalan raya dan taman serta meningkatkan persentase penggunaan energi terbarukan. Teknologi hibrida ini juga berkontribusi untuk menyeimbangkan beban listrik. Misalnya, daya baterai dapat digunakan pada jam sibuk, sehingga pembangkit listrik yang dibutuhkan lebih sedikit,” kata Antonio Espada, Head of Public Segment, Eropa, untuk Signify.
“Lampu jalan tenaga surya dan tenaga surya hibrida sangat cocok utamanya untuk negara-negara di mana pemadaman listrik biasa terjadi. Ini dapat membantu mencegah kejahatan dan berkontribusi terhadap masyarakat yang lebih aman dan lebih tangguh,” tambah Verhaar.
Semoga saja inovasi penerangan lampu jalan ini bisa diterapkan secara merata di Indonesia. Memang di beberapa lokasi seperti jalan utama provinsi sudah terpasang lampu jalan bertenaga surya, tapi masih sebatas jalan utama. Kedepannya diharapkan lampu ini juga menjadi penerangan di setiap sudut kota, desa hingga masuk ke gang-gang pemukiman. Sebelum kita berbicara mengenai teknologi metaverse, memang lebih baik mengadopsi teknologi ini secara menyeluruh.
Pemerintah bisa bekerja sama dengan PLN untuk pengadaan lampu di jalanan. Karena kolaborasi ini tentunya lebih menguntungkan ketimbang persaingan. PLN bisa jemput bola dengan mendata supply listrik untuk lampu-lampu jalan dan menemukan jumlah kapasitas yang akan diperuntukkan nantinya. Bisa juga menggandeng institusi akademik untuk aplikasi teknologinya nanti. Sebagai informasi, China saat ini tengah mengembangkan energi terbarukan dari matahari dan angin di gurun Gobin dengan target hampir 500 Giga Watt. Pertanyaannya, Indonesia kapan?
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah kedepannya, kita harap gebrakan baru bisa segera dirasakan. Mulai dari lampu penerangan dulu, lalu merambah ke teknologi lain seperti kendaraan listrik dan industri. Jangan sampai Indonesia sebagai surga energi terbarukan hanya jadi penonton dengan masifnya pertumbuhan ini.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/lampu-penerangan-bertenaga-surya-sebagai-solusi-QWOPcEDNjx
Ngakak! AHY Protes Harga Naik Diam-diam, Dasar Ga Pernah Jadi Rakyat Biasa
Saya suka ketawa kalau lihat AHY berpendapat. Entah itu di forum resmi dalam format pidato, ataupun untuk sebatas konten media sosial.
Kalau dipikir-pikir, AHY ini mirip dengan Ibas. Cuma AHY lebih berwibawa saja wajahnya, tidak selucu Ibas. Tapi kalau dari pemikiran dan pendapat, ya kurang lebih sama. Sama-sama lucunya.
Yang paling kita ingat dari Ibas adalah pernyataan “wahai rakyatku.” Padahal dia cuma anggota DPR. Bukan raja, bukan Presiden. Tapi merasa punya rakyat sendiri. Ya memang sih, dia dipilih oleh rakyat juga, sehingga bisa terpilih menjadi anggota DPR. Tapi kan konsepnya bukan begitu? menganggap yang lain rakyatnya dia. Hahaha
Sampai kapanpun publik nampaknya tidak akan pernah lupa dengan itu. Sama seperti Roy Suryo dan kasus panci nya. Meskipun kehilangan barang di Kementerian Pemuda dan Olahraga cukup banyak, tapi yang publik ingat cuma panci itu.
Sementara AHY, yang paling kita ingat mungkin tangisannya saat menjadi calon Gubernur DKI. Pensiun dari TNI, lalu masuk politik dengan tangis yang sampai sekarang masih belum jelas untuk perasaan yang mana?
Nah belakangan, AHY kembali berpendapat. Dia menyampaikan protes, kenapa kenaikan harga minyak goreng, kedelai dan daging sapi dilakukan secara diam-diam?
Mungkin AHY merasa keren dengan itu. Bisa menyampaikan kritik pada pemerintah, menurut dirinya sendiri. Padahal kalau kita mau jujur, memangnya sejak kapan kenaikan harga harus diumumkan oleh pemerintah?
Satu-satunya era kenaikan harga yang kerap diumumkan pemerintah itu hanya BBM. Itupun sudah lewat masanya. Di era Jokowi, sudah tidak lagi mengumumkan lewat konpers seperti masa kegelapan Indonesia di era SBY. Yang dikit-dikit prihatin, dikit-dikit subsidi. Sudah disubsidi pun harganya masih mahal. Ehhehe Di negara demokrasi, harga komuditas selalu ditentukan oleh pasar dan sesuai dengan hukum ekonomi. Tidak bisa negara menentukan harga untuk semua kebutuhan masyarakat, kecuali negara komunis. Pertanyaannya, sampai di sini apa AHY paham soal konsep ini?
Selain itu, dalam pengalaman saya menjadi warga biasa, yang sering ke pasar dan sering belanja kebutuhan harian, kenaikan harga barang itu selalu terjadi setiap jelang ramadhan. Dari dulu sudah begitu.
Dan lagi-lagi, tidak pernah pemerintah mengumumkan harga gula naik sekian, harga beras naik sekian, dan sebagainya. Ga pernah diumumkan atau dinaikkan secara terbuka seperti dalam imajinasi AHY.
Jadi kalau AHY sekarang protes pada pemerintah soal kenaikan harga yang dilakukan diam-diam, nampak jelas sekali selama ini dia anak mami. Yang tidak tahu menahu soal harga pangan di Indonesia, dan setelah menjadi ketua umum partai, yang harus bicara atas nama rakyat, dia menerka-nerka seolah semua rakyat itu seperti dia. Hahaha kacau.
Mungkin dalam bayangan AHY, harga barang di Indonesia itu harus diumumkan kenaikannya seperti laporan covid. Setiap hari ada laporannya.
Tapi kekacauan berpikir tidak cukup sampai di situ, AHY malah menginstruksikan jajarannya, DPR dan DPRD untuk menolak penundaan pemilu 2024 karena dianggap bagian dari pemufakatan jahat.
Sebentar, bagaimana ceritanya bicara minyak goreng dan harga daging sapi tapi kok malah nyambung ke pemilu 2024?
Ya okelah Demokrat tidak setuju dengan penundaan pemilu. Silahkan. Tapi apa hubungannya sama minyak goreng dan daging sapi yang emang naik setiap jelang ramadhan?
Maksud saya, kenapa ga nyambung banget? Ibarat makan soto dicampur sama apel washington. Apa enak? Hahaha
Itulah AHY dengan segala kepolosannya. Jauh sebelum AHY berbicara sebagai ketua umum partai, mestinya dia belajar menjadi rakyat biasa yang mandiri. Kalau seperti ini, kan jadi malu-maluin. Dia menyampaikan protes untuk hal-hal yang selama ini memang sudah biasa begitu. seperti harga daging sapi dan kedelai yang tak pernah diumumkan oleh pemerintah.
Tapi kalau setelah ini AHY mau membuat konsep pengumuman terbuka seperti itu ya menarik juga. Sekalian kita jadi negara komunis yang semua harga barang di dalam negeri ditentukan oleh pemerintah pusat.
Atau kalau mau tetap demokrasi, nanti dari kementerian perdagangan setiap hari kerjanya update harga barang. Dari daging ayam sampai ayam kampus. Eh…hahah
Sumber Utama : https://seword.com/politik/ngakak-ahy-protes-harga-naik-diam-diam-dasar-ga-ErLKBR8pak
Ini Alasan Kenapa Haris Azhar & Luhut Tarung di Pengadilan adalah Solusi Terbaik
Nama Haris saat ini sedang naik daun. Pasalnya ada dua pemilik nama itu sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh netizen.
Pertama, ada Haris Pertama. Ketua KNPI yang dikeroyok oleh debt collector. Yang membuat dirinya harus dilarikan ke rumah sakit.
Kedua, Haris Azhar. Mengaku sebagai aktivis HAM tapi yang dia lakukan kebanyakan nyinyirin soal yang bukan HAM. Si Haris yang kedua ini saat ini sedang harap-harap cemas. Makan tidak enak tidur tidak nyenyak. Pasalnya polisi telah menetapkannya sebagai tersangka atas kasus melakukan pencemaran nama baik terhadap Menko Maritim & Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Sedikit menjadi hiburan bagi Haris, ia ditetapkan sebagai tersangka tidak sendirian. Melainkan bersama seorang perempuan bernama Fatia Maulidiyanti.
Dan kalau dilihat dari latar belakangnya, kedua tersangka ini adalah sama-sama berkarir di Kontras.
Yang salah satu mantan pengurus Kontras ini adalah Munarman. Si terdakwa kasus terorisme yang saat ini lagi mendekam di penjara.
Jadi melihat tindak-tanduk ketiganya, sudah cukup untuk menggambarkan Kontras itu seperti apa. Sudah melenceng jauh dari kepanjangan lembaga itu yakni mengurusi orang hilang.
Kura-kura para esjewe ini sebelas dua belas dengan kadrun. Cuma bedanya, kadrun merasa pemegang kunci surga. Sedangkan esjewe merasa orang yang paling paham soal permasalahan negeri ini.
Nah, dengan ditetapkannya si Haris ini sebagai tersangka tentu menuai pro Kontra.
Beberapa kader LSM lainnya menganggap penetapan tersangka itu merupakan diskriminasi terhadap aktivis. Kemudian ada juga yang mengatakan pembungkaman terhadap warga sipil. Dll.
Bahkan ada yang menuding itu merupakan bentuk pembungkaman terhadap polisi yang dilakukan oleh Luhut.
Yang mana tudingan tersebut disampaikan oleh LBH Jakarta.
Hahaha. Ada-ada saja kelakukan LSM.
Luhut juga punya keluarga, punya cucu, punya anak buah dan punya harga diri ferguso. Tentu dia gak akan mau dong distigma oleh masyarakat seperti yang telah dituduhkan Haris kepadanya.
Karena pasti akan malu.
Apalagi dia adalah seorang jenderal, pejabat dan berada di ring-1 istana. Tentu keinginan untuk menjaga wibawa, harkat, derajat dan martabat lebih menggebu-gebu dibandingkan orang pada umumnya.
Beda kalau seandainya yang dituduh main tambang di Papua oleh Haris itu adalah tukang parkir pasar Tanah Abang. Tentu tidak akan sampai ada somasi dan laporan ke polisi segala. Penulis sih bukan pendukung Luhut dan ada beberapa pernyataannya yang penulis tidak setuju. Tapi ini kan bukan soal setuju tidak setuju lagi. Melainkan sudah masuk ke ranah pelecehan harga diri.
Dengan demikian, menurut hemat penulis sudah pas kalau Luhut melaporkan Haris ke polisi.
Apalagi sebelum menyampaikan pelaporan itu dia sudah melayangkan somasi terlebih dahulu.
Awalnya Luhut hanya minta Haris melakukan klarifikasi dan minta maaf doang kok.
Dan kalau seandainya somasi itu dituruti maka permasalahan akan selesai.
Eh si esjewe songongnya menyundul langit. Merasa tidak bersalah dan enggan minta maaf.
Terakhir, ketika ditetapkan sebagai tersangka, mulai melakukan playing victim. Ada yang bilang kriminalisasi terhadap aktivis, pembungkaman dan segala macam tetek bengeknya.
Seharusnya, mau siapapun dia. Ulama kek, aktivis, pengangguran, janda bolong, duda ganteng, waria, dll, kalau melakukan perbuatan melawan hukum ya mesti diproses.
Masa esjewe mau kebal hukum. Enak aja lho tong.
Lagian juga konon katanya Haris punya bukti yang kuat terkait keterlibatan Luhut main tambang di Papua. Seharusnya dia bersyukur ditetapkan sebagai tersangka.
Karena nanti kan ada persidangan tuh, yang kita tahu sendiri bahwa majelis hakim bukan di bawah naungan Kemenko Marves .
Artinya peluangnya untuk bersikap netral lebih besar.
Nah di persidangan ini kesempatan bagi Haris untuk menunjukkan bukti-bukti kalau dia memang benar.
Berarti ini peluang dong, untuk memojokkan Luhut, salah satu pejabat yang tidak disukainya, di forum resmi.
Diberi kesempatan menghantam Luhut kok malah dibilang kriminalisasi? Ada-ada saja. Hehehe
Hanya saja pihak Luhut juga paham proses laporannya tersebut. Ketika Haris ditetapkan sebagai tersangka maka nanti dia akan disidangkan. Tentu Luhut tidak akan mau menggali lubang kuburan sendiri.
Itu artinya apa? Lord juga sudah punya bukti yang kuat bahwa yang Haris tuduhkan itu tidak benar.
Terakhir, karena kasus ini sudah berlanjut ke ranah hukum. Biarlah mereka yang bertarung. Kita cukup jadi penonton saja seperti nonton Formula E di Ancol.
Dan perkara ini cukup untuk menjadi pelajaran bagi kita semua dan para esjewe. Jangan merasa paling benar sendiri dan jangan mudah menuduh orang lain berbuat jahat.
Karena apa yang dituduhkan belum tentu benar. Dan tidak sedikit orang yang masuk bui hanya karena tidak mampu menjaga lisan atau ucapannya.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ini-alasan-kenapa-haris-azhar-luhut-tarung-di-kqYaA40YIt
Bermain Api, DPR Kembali Membuat Heboh
Pandemi masih belum juga selesai. Sudah dua tahun lebih berbagai negara di dunia termasuk Indonesia berjuang untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Alhamdulillah Indonesia termasuk negara yang mampu menangani penyebaran virus ini.
Walaupun begitu pemerintah terus waspada dan terus berjuang agar COVID-19 aman terkendali. Anjuran agar masyarakat tetap hati-hati dan selalu menjalankan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Akselerasi vaksinasi pun terus dilakukan. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan dan lebaran.
Selain pandemi COVID-19 yang belum juga usai, masyarakat sedang dilanda derita karena masalah minyak goreng. Ketika pemerintah memutuskan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 11.500, minyak goreng di pasar dan minimarket mendadak hilang. Razian pun dilakukan, hasilnya dibeberapa gudang ternyata banyak stok minyak goreng yang melimpah. Tetapi masyarakat tetap kesulitan untuk menemukan minyak goreng tersebut.
Akhirnya terpaksa pemerintah mencabut HET minyak goreng dan menyerahkan harga ke mekanisme pasar. Minyak goreng pun melimpah kembali, sayang harganya melambung tinggi. Satu liter mencapai Rp. 25.000-30.000.
Menjelang Ramadhan masyarakat masih berjuang keras untuk lepas dari pandemi dan tabah menghadapi polemik minyak goreng. Di tengah penderitaan rakyat ini, tentu membutuhkan pertolongan, rasa simpati dari pemerintah maupun dari pihak yang mampu lainnya.
Apresiasi tinggi kita sampaikan kepada pihak-pihak yang berusaha membantu masyarakat. Beberapa pihak mencoba membantu dengan membagikan minyak goreng dengan harga super murah. Alhamdulilah sangat membantu.
Di tengah berjuang masyarakat terdengar kabar dari senayan yang membuat kita geleng-geleng kepala. Masyarakat terasa dizalimi dan tidak diperhatikan dengan kabar ini.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali membuat heboh. Para wakil rakyat menetapkan alokasi anggaran hingga lebih dari Rp 59 miliar, salah satunya hanya untuk mengganti gorden rumah dinas para anggota.
DPR mengusulkan dana Rp 48,7 miliar untuk penggantian gorden rumah dinas anggota dewan yang berada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sementara sisanya Rp 11 miliar, akan dipergunakan untuk aspal baru di kompleks parlemen.
sulan anggaran tersebut tercatat di situs LPSE DPR, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (28/3/2022), dengan kode tender 732087 yang dinamai Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata. Anggaran ini diusulkan sejak 8 Maret lalu.
Proyek tersebut saat ini masih dalam proses evaluasi, administrasi, kualifikasi, teknis dan harga. Proyek tersebut diikuti oleh 49 peserta tender pengadaan gorden baru, di mana mereka memiliki waktu hingga 11 April sampai tahap penandatanganan.
Kondisi ini seolah fakta yang membenarkan pernyatan satir, bahwa anggota DPR itu benar-benar sudah melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat. Anggota dewan yang terhormat sudah menjadi wakil rakyat.
Masyarakat ingin mempunyai rumah yang mewah, sudah diwakili oleh anggota dewan, masyarakat ingin punya mobil mewah, sudah diwakili oleh anggota dewan, masyarakat ingin banyak uang, sudah diwakili oleh anggota dewan. Kemewahan, keindahan kehidupan yang dimimpikan masyarakat semuanya sudah diwakili oleh anggota dewan yang terhormat.
Merespons anggaran Rp. 48,7 miliar untuk gorden di rumah dinas anggota DPR dan Rp11 M untuk pengaspalan di Kompleks Parlemen, sungguh membuat publik jengkel. Langkah DPR RI dan Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI itu tidak tepat karena rakyat sedang susah.
Di saat negara sedang sulit keuangan, dan di saat APBN juga minus, utang negara membubung, maka mestinya pengadaan-pengadaan yang seperti di atas disetop dulu. Rakyat sedang lapar, banyak yang tak punya pekerjaan dan tak bisa makan, butuh uluran tangan dari para anggota DPR yang terhormat.
Mempercantik tampilan wajah DPR dengan mengganti gorden dan pelapisan aspal hotmix bukanlah kebutuhan utama. Rencana seperti ini lebih baik ditunda dulu, jangan dijadikan skala prioritas.
Masa DPR tidak bisa membedakan atau menyusun masalah mana yang layak dijadikan prioritas utama dan mana yang belum urgen. Apalagi di tengah masyarakat yang kesusahan karena pandemi COVID-19. Banyak masyarakat yang nganggur butuh pekerjaan, minyak goreng mahal, apalagi sebentar lagi menginjak bulan suci Ramadhan.
Masyarakat membutuhkan ketenangan, kemapanan keuangan, kesehatan dan kabar yang baik agar bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan lebih tenang. Jangan sampai DPR memberi kabar buruk yang hanya menyusahkan masyarakat Indonesia saja.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/bermain-api-dpr-kembali-membuat-heboh-ocBJhnOvBG
Pembangunan Molor karena Sorotan Keselamatan dari FIA, Masih Yakin sama Kualitas Sirkuit?
Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol kabarnya mengalami kemunduran jadwal dari yang semula ditargetkan oleh pihak kontraktor yang diserahi tanggung jawab untuk membangun. Masukan dari pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA) menjadi alasannya, setelah melihat adanya potensi membahayakan dari beberapa titik sirkuit, yang tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja.
"Kemarin setelah ditinjau FIA ada sedikit perubahan, kita ada sedikit kemunduran," ujar Iriawan, selaku Ketua Komite Formula E saat ditemui di lokasi sirkuit, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022), dilansir dari laman kompas.com.
Saya baca beritanya, aspek keselamatan yang disorot oleh FIA berada di beberapa tikungan, antara lain pada tikungan 12 yang aspalnya melebar ke sisi selatan, tikungan 1 yang harus dibuat lebih lebar di sudut luar. Begitu juga di tikungan 7, tikungan 13, dan tikungan 18 dengan penyesuaian yang harus dilakukan. Kalau sudah begini, normalna kebutuhan dana pun akan membengkak, selain jadwal yang pasti mundur dari target semula pada 27 Maret 2022. Katanya sih, awal April 2022 akan rampung, untuk lintasan sirkuitnya saja lho, belum termasuk pemasangan paddock dan tribun penonton yang kayanya direvisi targetnya dari semula 40-60 ribu, didiskon sampai menjadi 10 ribuan seats saja.
Kabarnya sih, pembuatan sirkuit akan masuk proses pengaspalan terakhir, tapi karena disuruh FIA tadi, pastinya akan ada pengerjaan tambahan dari proyek Formula E yang sejak awal audah menjadi proyek kontroversial itu.
Melihat progress-nya, kalau ditanya apakah sirkuitnya akan jadi, rasanya sih mengarah pada jawaban YA. Meski secara kualitas sirkuit, rasanya kok belum bisa meyakinkan saya akan standar kualitas sirkuit akan mumpuni ya, bahkan sekalipun FIA sudah terlibat untuk memeriksanya.
Semoga saya keliru, tetapi bagi saya kalau suatu lembaga atau dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta pada era kepemimpinan Anies Baswedan dikenal dengan pembangunan proyek ini dan itu yang terkesan asal jadi plus hanya menyerap anggaran di APBD, maka dalam skala besar seperti Formula E ini pun layak untuk diragukan.
Dasar pemikiran saya simpel, menurut pengajaran yang saya terima, pihak Pemprov DKI Jakarta terbukti tidak setia dalam perkara kecil (dengan proyek asal-asalan hingga kelebihan bayar), maka mereka kemungkinan besar juga akan tidak setia (baca: main-main atau tidak profesional) dalam perkara atau proyek yang besar pula. Belum lagi kalau kita ingat bahwa kontraktor pemenang tender pengerjaan sirkuit di Ancol ini masih berkaitan dengan Pemprov DKO Jakarta dimana potensi conflict of interest hingga aksi "main mata" dalam pembiayaan pembangunan sirkuit bisa saja terjadi, bukan? Semoga saja tidak, tapi kita perlu melihat transparansi besarnya anggaran dan realiasinya ketika kelak sirkuit ini jadi dan siap dipakai ajang balapan. Ya kan?
Hanya, akan susah bagi saya untuk percaya karena sudah kadung menjadi semacam trade mark bahwa proyek-proyek pada masa Anies memang layak dipertanyakan, karena terlalu banyak kontroversi yang muncul dan diketahui publik.
Saya jadi ingat kisah klasik mengenai dua orang ahli bangunan yang sudah sekian lama bekerja pada seorang kaya. Setelah puluhan tahun bekerja, mereka diminta bikin semacam karya terakhir sebelum mereka pensiun.
Si A tetap bekerja dengan baik dengan memilih bahan-bahan berkualitas seperti biasanya, sedangkan Si B memilih menurunkan standar dengan mengurangi kualitas bahan bangunan, sekalipun secara kasat mata kedua bangunan yang mereka bikin tampak bagus.
Si B seperti biasa, hendak memanfaatkan anggaran pembangunan supaya bisa masuk ke kantongnya, seperti yang kerap dilakukannya selama ini, tapi nggak ketahuan. Lumayan kan, apalagi si boss kali ini membebaskan mereka untuk membangun menurut apa yang mereka anggap paling baik. Pokoknya si boss percaya pada merekam
Tak disangka, ketika bangunan selesai, kunci rumah diserahkan kembali pada Si A dan Si B, karena bossnya hendak memberi apresiasi atas pengabdian mereka selama ini. Bisa ditebak siapa yang manyun dan menyesali diri dengan kualitas bangunan yang mereka dirikan itu.
Haraan saya (biar nggak dibilang jahat karena doa jelek), semoga kondisi yang mirip dengn kisah ini tidak sampai terjadi pada sirkuit Formula E nanti, ya. Meski kita tentu baru mengetahui seperti apa kualitasnya pada 3-5 tahunan lagi, bukan dengan sekali balapan saja.
Akan tetapi, entah gimana feeling saya kok ada yang nggak beres sama proyek ini, meski secara kasat mata nantinya akan tetap tampak bagus. Finally, apakah saya akan menerima seandainya diberi tiket gratis buat menonton langsung pada awal Juni 2022 nanti?
Emoh. Emoh. Emoh!
Sumber Utama : https://seword.com/politik/pembangunan-molor-karena-sorotan-keselamatan-dari-32LPYPhjam
Ps. Andi Simon, Antara Kontroversi dan Kebutuhan
Banyak pengguna Youtube yang kemungkinan besar pernah menonton video tentang seorang pria muda berbadan tinggi besar, yang menamakan dirinya: Ps. Andi Simon. “Pester” Andi Simon, begitu ucapannya terdengar. Tapi tidak sama, atau tidak berkaitan dengan gelar rohaniwan “pastor”, “pastur” di kalangan Gereja Katolik(?)
Sudah lama Andi Simon tampil di Youtube mempertonkan aksi-aksi yang menakjubkan, di luar nalar atau logika. Banyak orang, yang katanya sakit parah, bahkan ada yang tampak sudah tidak berdaya, seperti lumpuh, terduduk lemah di kursi roda. Tetapi begitu disentuh dan ditepuk-tepuk badannya oleh Andi Simon, dia bisa bangkit, berjalan dan berlari-lari?
Sejak beberapa waktu lalu, Ps Andi Simon memusatkan pelayanannya di Graha YHS Jalan Martadinata, Balikpapan, Kalimantan Timur. Karena selama ini aksi-aksi penyembuhan itu dilakukan di tempat-tempat terbuka. Namun Kamis 24 Maret 2022, Graha YHS ditutup oleh unsur pemerintah daerah setempat. Menurut Andi Simon, di channelnya, penutupan itu dilakukan hingga pelayanan mendapat perizinan untuk melakukan peribadatan atau kegiataan keagamaan di tempat tersebut.
Kita doakan saja semoga perizinan itu segera diterbitkan pemda. Sebab pertama, kita harus melihat manfaat penyembuhan yang dilakukan oleh Ps Andi Simon itu. Semua orang ingin sembuh dari penyakit. Hak mereka untuk mendapatkannya.
Pengakuan dari “pasien” atau keluarga yang mendampingi, mereka sudah berobat ke segala tempat, ke banyak dokter atau ahli. Namun tidak berhasil. Tetapi berkat sentuhan Ps Andi Simon, orang itu bisa sembuh.
Uniknya, Ps Simon tidak menggunakan alat-alat kedokteran yang canggih, hanya menepuk-nepuk badan pasien, sambil mengucapkan: “...in Jesus name...”. Lalu mukjizat pun terjadi...
Aksi ini jelas mengundang banyak orang dari berbagai latar belakang. Dari tayangan video bisa diduga bahwa banyak hadirin yang sepertinya non-Kristen. Mereka juga ingin disembuhkan.
Tetapi kok mau mendapatkan kesembuhan itu dari pihak yang tidak sesuai dengan iman dan kepercayaan mereka? Masuk rumah ibadah agama lain saja dilarang. Ini, kok malah minta disembuhkan dalam nama Jesus?
Tapi itulah fakta yang tidak bisa dibantah. Semua orang ingin sehat. Orang-orang terus berdatangan membuat areal penyembuhan itu penuh sesak. Berdiri atau duduk berjejer menunggu giliran ditangani Ps Andi Simon. Tak ada konsultasi atau tanya jawab medis ala dokter, seperti “bagaimana perasaanmu? Apa yang sakit?”
Para pasien Ps Andi hanya berdiri atau duduk sambil membentangkan kertas bertuliskan apa penyakitnya. Dan, hanya membaca sekilas saja, Ps Andi menyentuh dan menepuk-nepuk tubuh mereka. Ada yang sampai terjatuh, padahal cuma ditepuk-tepuk sedikit. Dan memang tampaknya banyak yang sembuh. Dari yang awalnya duduk tidak berdaya di kursi roda, setelah diperintahkan Ps Andi Simon “dalam nama Jesus”, dia malah sudah dapat berlari-lari.
Hal ini tentu tidak bisa dijelaskan dengan ilmiah. Yang ramai hanya komentar-komentar bernada pro dan kontra. Ada yang bilang itu hanya semacam sugesti dan lain sebagainya. Ada pula yang menuduh dengan kalimat yang terdengar kejam dan keji.
Dan ternyata dari kalangan orang Kristen sendiri, aksi-aksi Ps Simon ini mendapatkan respons bermacam-macam. Banyak yang mendukung dan merasa terberkati karena Andi Simon mengandalkan nama Yesus.
Tetapi ternyata tidak sedikit penganut Kristen yang mengecam dan mengolok-oloknya. Di barisan ini bukan cuma Youtuber, namun ada juga pendeta yang sudah tergolong senior dan diakui banyak kalangan sebagai akademisi intelektual di ranah teologi Kristen.
Secara garis beras, pihak-pihak yang bersikap anti ini mengatakan bahwa penyembuhan Andi Simon itu tidak alkitabiah. Tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Artinya, melawan kehendak Yesus yang diyakini umat Kristen sebagai Tuhan dan juru selamat.
Begitulah yang terjadi dalam perdebatan antar-netizen. Di antara sesama Kristen terlibat adu argumen dan saling olok, saling kecam, terhadap sesuatu yang padahal dilakukan “dalam nama Yesus”. Yang dilakukan pun sangat mulia, yakni menyembuhkan penyakit, memulihkan orang-orang sakit.
Yesus sendiri kerap melakukan hal yang sama: menyembuhkan yang lumpuh, mencelikkan mata orang buta, menyembuhkan penyakit pendarahan seorang wanita, bahkan menghidupkan orang yang sudah mati, dan lain sebagainya.
Dan Yesus melakukan semua itu atas kehendak-Nya sendiri, tidak mengatasnamakan pihak lain, atau minta izin dari pihak lain. Yesus melakukannya murni atas kedaulatan-Nya sendiri.
Contohnya adalah saat DIA membangkitkan kembali Lazarus yang sudah meninggal dunia, dan terkubur selama empat hari. Alkitab menulis kejadian ini, “Yesus berkata: Hai Lazarus, AKU berkata kepadamu, bangkitlah!”
Nah, ketika sekarang ada orang semacam Ps Andi Simon menyembuhkan banyak orang sakit dengan mangatasnamakan Yesus, lalu apa yang salah? Sebagai orang Kristen mestinya kita percaya bahwa kuasa penyembuhan itu adalah anugerah ilahi kepada Ps Andi Simon. Dan siapa pun bisa saja melakukan hal yang sama, apabila memang Tuhan berkehendak menganugerahkan “talenta” itu.
Yang kebakaran jenggot justru orang-orang atau oknum pendeta dengan tudingan bahwa itu tidak alkitabiah, dan semacamnya. Lalu yang alkitabiah itu seperti apa? Apa harus memaksa orang (Kristen) untuk mengimani bahwa hanya dengan membacaya ayat-ayat saja, maka itu bisa menyembuhkan?
Dua ribu tahun orang berkutat dengan kitab suci, membaca ayat-ayat. Dan memang tidak ada yang salah dengan itu, sebab itu diyakini sebagai firman Allah, pedoman hidup orang-orang percaya. Tetapi harus dipahami juga bahwa penyakit tidak lantas sembuh hanya dengan kita membaca ayat-ayat Alkitab itu, bukan?
Maka ketika ada seseorang yang bisa memberikan bukti langsung, menyembuhkan penyakit atas nama Yesus pula, salahkah bila banyak orang yang memanfaatkannya?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ps-andi-simon-antara-kontroversi-dan-kebutuhan-bbMzEhkBLd
Bravo Densus 88, Terima Kasih karena Sudah Amankan Enam Belas Terduga Teroris dari Sumbar
Bisnis Makro
Perburuan Densus 88 terhadap teroris di negeri ini masih jauh dari kata usai. Terlebih setelah belum lama ini diberitakan ada 16 terduga teroris berhasil diringkus di provinsi Sumatera Barat, tepatnya pada Jumat (25/3/2022), seperti dilansir dari CNN Indonesia. Penangkapan yang dilakukan di dua wilayah yakni Dhamasraya dan Tanah Datar tersebut, untuk sementara memang belum menguak informasi lebih detil mengenai afiliasi keenam belas orang itu dengan jaringan mana. Namun, tetap saja kehadiran mereka di Bumi Pertiwi ini meresahkan karena 16 orang jika benar mereka teroris, apalagi kategori yang sudah terlatih, bisa bikin masalah besar bagi negeri ini. Meski tampaknya kecil kemungkinan mereka akan beraksi di wilayah Sumatera Barat.
tersangka ini terkait berafiliasi dengan jaringan teroris mana.
Ngerinya lagi, sebelum penangkapan 16 terduga teroris di Sumbar, ada lima tersangka yang diduga kelompok pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS) lebih dahulu diamankan oleh Densus 88, dengan status mereka sebagai pengelola media yang menyebarkan propaganda kelompok teroris tersebut.
Soal penangkapan itu, pihak Densus 88 pun memperingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dengan konten yang mengandung pesan terorisme di media sosial, t'rus merespons dengan cara melapor ke polisi dan tidak membagikan ulang narasi yang tersebar di media sosial itu.
Gile, rapi benar mainnya kelompok teroris ini ya, sampai ada yang menangani bagian propaganda medsos dengan konten-konten.yang pastinya mengarah pada brainwash untuk mencoba melebarkan sayap pencarian anggota atau simpatisan baru lewat media sosial.
Kira-kira ada divisi penjualan minyak goreng atau divisi trading online kagak ya? Mungkin kalau ada, saya yakin iming-iming yang diberikan akan sangat bikin ngiler siapa pun, mulai dari jaminan mendapat kavling surga hingga dipuaskan oleh bidadari-bidadari cantik di akherat, buat yang berani dan rela "berangkat duluan" lewat aksi bom bunuh diri misalnya.
Ada yang tertarik dengan tawaran model begini? Kalau saya sih auto menolak, karena rawon di bumi ini masih enak, trus konsep surga yang saya yakini jauh lebih layak diharapkan. Salah satu alasannya, tentu karena saya yakin "orang-orang itu" tidak akan ada di sana. Tahu maksudnya, kan?
Lagipula mana seru kalau di surga nanti bertetangga atau hidup berdekatan dengan orang-orang yang sukanya mengancam ketenangan selama di dunia, jangan-jangan nanti mereka juga berulah di surga? Surgane mbahmu..! Hahaha..!
Kerja keras Densus 88 memang patut diacungi jempol, kalau perlu jempol dua, karena tanpa kerja keras dan pengorbanan mereka (yang bisa saja bertaruh nyawa ketika kontak senjata dengan teroris), mungkin negeri ini sudah lama tidak aman karena aksi para begundal teroris itu yang akan membuat rasa aman lenyap, berganti rasa takut dan khawatir sebagai imbas aksi teror yang dilakukan oleh kaum teroris itu. Betul kan?
Jadi, kita perlu pastikan bahwa dukungan kita takkan pernah surut bagi para "penjaga keamanan dan ketentraman" seperti Densus 88 dengan segala risiko dan pengorbanan yang mereka sudah dan akan terus berikan, selama kesatuan ini masih di negeri kita.
Bagi yang menghendaki atau menyuarakar Densus 8i8 dibubarkan, kita doakan saja agar kondisi mereka baik-baik saja dan tidak perlu merasakan betapa ngerinya kalau sampai "berurusan" atau menjadi sasaran empuk dari aksi-aksi kelompok terorisme di negeri ini. Meski belum lama ini kita mendengar kabar atau membaca berita bahwa akan ada aksi teroris yang hendak menyasar gedung parlemen kita, tapi semoga hal itu tidak terjadi ... karena kalau ada apa-apa, siapa yang bisa mewakili "suara rakyat" di sana? Tahu kan maksudnya? Hehehe....
Akhirnya, terima kasih sekali lagi atas kerja keras dan keberhasilan kalian, para petugas di Densus 8i yang berhasil mengamankan 16 sosok yang bila mereka (16 orang tadi) sampai melakukan aksi di negeri ini, mungkin akan mendatangkan keresahan dan merusakkan sesuatu, bahkan sampai menghilangkan nyawa. Bravo Densus 88. Maju terus dan sikat setiap teroris di negeri ini!
Sumber Utama : https://seword.com/politik/bravo-densus-88-terima-kasih-karena-sudah-amankan-8EcjnqvCcH
Demi Bela Istri, WIll Smith Tampar Komedian Chris Rock, Pelajaran Buat Komedian
Pusing memikirkan para pengangguran yang hobinya berdemo sambil jualan agama, baik nya kita jalan-jalan dulu ke Amerika, negeri Paman Joe, kakek tua itu, yang kabarnya gemetaran saat Putin menyerang Ukraina. Sudahlah jangan ngurusin politik negara lain deh. Baik kita fokus ke pagelaran yang dibuat untuk para artis pegiat film di Amerika sana yaitu piala Oscar. The Academy sebagai pihak penyelenggara Oscar ke 94 yang pada hari Senin 28 Maret di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat itu. Ada kejadian menarik saat Komedian Chris Rock yang juga pengisi suara tokoh Marty seekor Zebra dalam film animasi berjudul Madagaskar itu sedang menjadi mc (atau pembawa acara ) untuk pemenang dalam kategori Film Dokumenter.
Awalnya Chris Rock membuat guyonan-guyonan, kepada penonton dan tentu saja dia pun melakukan guyonan kepada Will Smith, guyonnya saat itu ditanggapi dengan juga dengan tawa oleh Will Smith, yang terkenal dengan film-film actionnya yang selalu dibumbui komedi itu. Salah satu diantaranya adalah film Bad Boys yang menceritakan tentang kehidupan polisi. Sedangkan pada malam itu Will Smith termasuk aktor yang dinominasikan sebagai aktor terbaik, karena perannya dalam film King Richard, kisah nyata seorang ayah yang berhasil mewujudkan mimpinya menjadikan anaknya juara dunia tenis saat ini yaitu Venus dan Serena William. Akan tetapi suasana berubah saat Chris Rock membuat guyonan tentang istri Will Smith, yaitu Jada Pinket Smith yang duduk berdampingan dengannya, Jada yang rambutnya dicukur gundul itu, tersenyum, kecut saat Chris Rock menyindirnya sebagai GI Jane kedua. (GI Jane adalah film yang dibintangi Demi Moore yang menggunduli rambutnya saat itu). Will Smith mungkin saja melihat istrinya tersinggung lalu marah dan lalu maju ke panggung, dan terjadilah adegan kekerasan yang sangat memalukan dalam sejarah Oscar itu, ya Will Smith langsung saja menampar Chris Rock. Dan meneriakan kata-kata yang kasar bahwa Chris Rock harus diam dan jangan menyebut nama istrinya lagi. (Ternyata diketahui bahwa Istri Will Smith yaitu Jada Pinket Smith mengidap penyakit Alopecia yaitu penyakit dimana terjadi kerontokan pada rambut disekujur tubuh). Yang patut kita appresiasi adalah tanggapan Chris Rock saat peristiwa ini terjadi, mungkin saja dia menyadari kesalahannya, telah membuat orang lain sakit hati, sehingga dengan tenangnya dia mengendalikan situasi dan suasana saat itu. Angkat jempol buat Chris Rock, akan tetapi ini bukan hal pertama yang dilakukan oleh Chris Rock, ternyata pada perhelatan Oscar 2016 pun dia telah mengolok-olok Jada Pinket Smith dan viral juga. Ya bisa jadi Will Smith telah memendam kesal dan melampiaskannya tadi malam.
Pada saat menerima Oscar Will Smith juga telah minta maaf, walaupun tidak specifik menyebut Chris Rock, tetapi dia menyatakan bahwa, dia hanya membela keluarganya. Ya begitulah siapa sih yang tidak kesal jika istri kita dihina atau dibuat lelucon oleh orang lain. Tidak selamanya lelucon dibayar dengan lelucon, kata-kata dibalas dengan kata-kata, tidak, kadang kita juga harus tegas dan tentu saja kalau bisa kekerasan dihindari. Ya untungnya Chris Rock menyatakan bahwa dia tidak akan melaporkan kasus ini kepihak yang berwajib disana, ya mungkin saja Chris Rock sadar bahwa dia telah melontarkan lelucon pada saat yang salah atau kondisi dan situasi yang tidak tepat. Pada akhirnya kita hanya bisa berkata ya, Will Smith hanya manusia biasa yang tentu saja bisa meledak amarahnya, dan Chris Rock sebagai komedian mungkin harus belajar lagi, lelucon yang lebih cerdas dan tidak menyakiti orang lain. Sama juga seperti kaum tukang demo 212 dan gerombolannya, keseringan demo jadinya gak lucu dan terlihat dipaksakan, terlihat sekali diujung demo selalu ada kata-kata Jokowi mundur, kurang ajar bukan, nah seperti aksi Will Smith, harusnya pemerintah juga jangan beretorika teruslah, capek rakyat yang memang ingin membangun setelah terpuruk akibat Covid, saatnya pemerintah tegas dan menggaplok atau menambapr kaum tukan demo penjual agama itu. Ups lo kok kedalam negeri lagi, katanya mau nulis Oscar, ya, mohon maaf deh, soalnya kesal dengan tingkah laku para tukang demo itu, akhirnya emosi seperti Wil Smith. Plak...mingkem deh.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/demi-bela-istri-will-smith-tampar-komedian-chris-vg8skLq6yZ
Tampar Chris Rock, Will Smith Dibully Se-Amerika, Cocok Tinggal di Indonesia
Piala Oscar dinodai dengan aksi Will Smith menggampar Chris Rock. Kubunya pun pada akhirnya langsung terpecah menjadi kubu netizen Indonesia dan kubu netizen Amerika yang dengan jelas memberikan dua pandangan yang sangat berbeda dalam hal ini.
Bagi kita yang hidup di dalam adat ketimuran Indonesia, aksi Will Smith ini bisa dianggap sebagai aksi yang normal dan pantas Chris Rock mendapatkan tamparan tersebut. Karena kita tahu bahwa istri dari Will Smith selama 3 tahun kemarin ini mengidap suatu penyakit auto imun yang menyebabkan rambutnya rontok dan menjadi botak. Orang-orang Indonesia langsung mendadak iba dan kasihan kepada Will Smith dan istrinya yang dianggap dibully oleh Chris Rock. Tamparan keras yang disiarkan secara langsung di dalam acara piala Oscar tersebut beredar mendadak viral dan memenuhi relung-relung dari sosial media.
Menenggelamkan aksi nomor togel dan juga pemecatan dokter Terawan dari kelompok adalah gurun. Orang Indonesia pun langsung secara otomatis memiliki pandangan yang begitu kesal dengan Chris Rock yang dianggap melakukan bullying secara verbal.
Tapi ada yang menarik dari netizen Amerika dan pandangan-pandangan mereka khusus mengenai hal ini. Sangat amat sedikit orang yang membela Will Smith. Mayoritas orang Amerika membela Chris Rock dan kembali melakukan bullying kepada Will Smith karena aksinya yang tidak terhormat itu.
Karena kita harus melihat sebuah aksi dari motif-motif yang selama ini dikerjakan. Saat istrinya ketahuan selingkuh dengan orang lain, Will Smith mendadak melakukan playing victim selama begitu lama. Netizen Amerika pun melakukan bullying kepada istri Will Smith selama bertahun-tahun dan Will Smith tidak melakukan tindakan apapun saat itu.
Will Smith kelihatannya menikmati atas bullying yang dikerjakan oleh netizen Amerika kepada istrinya. Dan pada akhirnya setelah begitu lama Will Smith mencoba untuk memberikan klarifikasi bersama dengan istrinya yang sudah tidak berdaya lagi ketika mendapatkan bully.
Pada akhirnya Will Smith pun mengatakan bahwa dia dan istrinya ada di relasi terbuka. Open relationship. Open relationship artinya mereka berdua boleh mengencani orang-orang lain. Budaya tersebut di Amerika dianggap sebagai budaya yang lumrah. Namun Will Smith melakukan klarifikasi tersebut bertahun-tahun setelah istrinya di bully. Dan sampai saat ini Will Smith tidak meninju orang yang berselingkuh dengan istrinya. Saya kira apa yang dilakukan oleh Will Smith ini adalah tindakan untuk mencari perhatian sebagai korban bullying.
Di Amerika justru tamparan Will Smith kepada Chris Rock membuat orang Amerika semakin lama semakin geli sama orang ini. Candaan seperti itu di Amerika sangat amat lumrah. Apalagi sebagai standup comedian, Chris Rock tahu apa yang menjadi konten pembicaraannya.
Dia ini bukan sekadar sembarangan standup comedian. Dia ini adalah standup comedian yang sudah melanglang buana Di negeri Paman Sam itu. Jadi buat saya tamparan dari Will Smith kepada Chris Rock adalah tamparan Cari perhatian yang justru akan menenggelamkan dia begitu dalam.
Harusnya dia sebagai orang yang mendapatkan award pemeran terbaik bisa menunjukkan perannya yang terbaik pada acara tersebut. Namun kelihatannya dia gagal dan pada akhirnya dia membuat istrinya diangkat lagi kasusnya mengenai perselingkuhan itu.
Jadi kalau bicara tentang budaya saya kira tentu akan banyak jawaban dan pandangan. Tapi melihat dari latar belakang budaya dan juga rekam jejak Will Smith selama ini, bisa kita simpulkan bahwa orang ini nggak jelas. Culture shock? Tentu.
Jadi jangan heran kalau di Twitter dan di berbagai media sosial lainnya, nama Will Smith sudah semakin jelek. Jadi buat netizen Indonesia yang mencoba untuk menyamakan antara budaya Indonesia dan budaya Amerika, sebaiknya lihat dulu dari rekam jejaknya.
Pemahaman akan budaya setiap negara itu berbeda-beda. Jadi kalau netizen bertanya bagaimana kalau istri orang Indonesia di ejek seperti itu? Kita harus melawan karena kita ini orang Indonesia bukan orang Amerika. Namun bagaimana dengan konteks Will Smith?
Mohon dipahami konteks dari tindakan Will Smith itu sangat gak jelas. Norak, playing victim. Kalau mau ditanya, tentu saya akan berpihak kepada Chris Rock. Tapi mungkin Will Smith cocok nih tinggal di Indonesia. Dibela pasti sampai dijadikan bahan demo. Tapi kalau di Amerika? Haha.
Begitulah haha hihi.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/tampar-chris-rock-will-smith-dibully-se-amerika-JdtNTbmOva
Kalau Dipikir-pikir.... IDI Itu Lebih Mirip Ke FPI, Bukan Ke MUI
IDI, secara hukum adalah badan hukum yang bentuknya organisasi kemasyarakatan. Pada Undang-Undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan pasal 1 angka 1 menggariskan bahwa ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan kepentingan kegiatan dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan Pancasila. Atas dasar pasal tersebut, IDI tak lebih dari sebuah organisasi kemasyarakatan biasa yang anggotanya orang-orang biasa yang memiliki kesamaan latar belakang pendidikan dan profesi bidang kedokteran.
Pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IDI, pasal 3 menyatakan bahwa penerimaan anggota IDI dilakukan melalui pendaftaran. Pasal ini menerangkan bahwa orang yang memiliki profesi dokter dan tidak mendaftarkan diri untuk menjadi anggota IDI, maka dia bukan anggota IDI. Bisa saja anggota ormas lain. Lucunya, pada pasal 9 dari AD/ART IDI menyatakan bahwa IDI merupakan satu-satunya organisasi profesi kedokteran di indonesia yang berbadan Hukum. Jika kita telaah bunyi pasal 9 dari AD/ART IDI ini adalah bahwa IDI mengklaim sebagai satu-satunya ormas yang menampung orang-orang yang berprofesi dokter. Apakah kemudian bunyi pasal 9 ini bisa diimplementasikan secara eksternal? Jelas tidak. Namanya Pasal dalam AD/ART IDI, ya berlaku untuk anggota IDI saja, atau lingkungan internal. Kalau lingkungan eksternal, jelas tidak terikat pada AD/ART IDI. Misalnya, ada pembaca Seword yang berprofesi dokter dan bersama-sama dengan kawan-kawannya yang juga berprofesi dokter besok lusa mau mendirikan organisasi kemasyarakatan semacam IDI, boleh dan tidak dilarang oleh Negara. Apakah kemudian, karena bunyi pasal 9 itu, IDI berhak melarang pihak lain untuk mendirikan ormas yang sama dan melakukan monopoli atas dokter-dokter Indonesia? Jelas itu juga tidak bisa. Karena ormas IDI berada di bawah naungan UU Ormas. Jadi segala sesuatunya wajib tunduk pada UU Ormas.
Pasal 2 dari AD/ART IDI lebih menggelikan lagi. Bunyinya begini : anggota IDI adalah dokter warga negara indonesia yang terregistrasi sebagai dokter dan diakui oleh pemerintah. Saya jadi bertanya, "Apa bisa seorang dokter, yang sudah sekolah hingga S3 ilmu kedokteran dengan biaya sendiri atau beasiswa dari negara, keahliannya menjadi hilang hanya gara-gara tidak terregistrasi sebagai anggota ormas IDI?". Apa dasar hukum IDI bisa menghilangkan keahlian seorang dokter hanya gara-gara tidak menjadi anggota IDI? Bunyi PAsal 2 itu adalah bunyi pasal di dalam AD/ART IDI dan bukan bunyi pasal Undang-Undang. Soal registrasi dan terregistrasi itu, prosedur dan tata caranya secara jelas termaktubkan di dalam UU No.29 tahun 2004. Dan itu semua diterbitkan bukan oleh IDI, tapi oleh Konsil Kedokteran Indonesia. pertanyaannya, Apakah KOnsil Kedokterian Indonesia sama dengan IDI? jelas tidak sama. Konsil Kedokteran Indonesia bertanggung jawab pada Presiden. Jadi aneh, kalau kemudian IDI bisa mencabut ijin praktek dokter yang telah memenuhi pasal 2 dari AD/ARTnya. Ini juga menggelikan, bagaimana bisa sebuah ormas mendikte pemerintah atas keberlangsungan para tenaga dokter Indonesia? Hhhmm... mungkin IDI memang punya MOU dengan Pemerintah, cuma kita-kita saja tidak tahu. Entahlah... Kecuali IDI memiliki MOU dengan Kementerian Kesehatan, seperti MUI yang namanya disebut pada beberapa pasal di dalam Undang-Undang Jaminan Produk Halal, yang kemudian menjadi alasan MUI bersikap congkak dan memonopoli penerbitan sertifikat halal. Tapi MUI saja kewenangan atas penerbitan sertifikat halal bisa dicabut oleh kementerian Agama lewat Surat Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Berbeda dengan Peradi. Peradi atau Perhimpunan Advokat Indonesia berdiri atas perintah UU Advokat Pasal 32 ayat (4) yang menyatakan bahwa Organisasi Advokat harus terbentuk dalam waktu paling lambat dua tahun sejak undang-undang tersebut diundangkan. Walaupun Peradi berdiri atas perintah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, sependek yang saya tahu, ada 4 organisasi advokat, yaitu Peradi I, Peradi II, Peradi II dan Kongress Advokat Indonesia (KAI). Keempat organisasi advokat ini sama-sama menjalankan UU Advokat dan sama-sama bisa melakukan penyumpahan advokat. Semua berjalan lancar, para advokat di Indonesia bisa berkarir tanpa ada rasa tersandera keanggotaan.
Jadi, sebenarnya bukan hak IDI untuk mengkasuskan dokter-dokter yang berpraktek tanpa keanggotaan terhadap IDI. Seorang dokter bisa saja membuka usaha prakter medis hanya dengan memiliki Surat Ijin Usaha dari pemerintah, yang dalam hal ini kementerian kesehatan (please koreksi kalau saya salah). Jika seseorang itu sudah menempuh jenjang pendidikan hingga S3 ilmu kedokteran, meraih gelar profesor ditambah menepuh pendidikan profesi, tiba-tiba semuanya menjadi sia-sia hanya karena kelakuan IDI, rasanya hal ini akan sangat merugikan masyarakat dan rakyat Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan besar saya, terlepas dari isu adanya kecemburuan pihak IDI atas kecerdasan Dr Terawan, mengapa IDI tidak pernah meributkan mereka, orang-orang yang non-degree dan membuka praktek medis alternatif? Mengapa IDI tak mampu memandang penemuan Dr Terawan sebagai bagian dari pengobatan alternatif? Karena di dunia ini, banyak cara-cara pengobatan penyakit yang kesembuhannya tak terjangkau oleh ilmu kedokteran.
Kalau kita membandingkan IDI dengan MUI, walaupun keduanya sama-sama ormas, tetapi MUI memiliki landasan hukum atas penerbitan sertifikat halal, karena MUI menerima surat penunjukan sebagai penerbit sertifikat halal dari kementerian agama (sekarang semua itu sudah dicabut). Sedangkan membanding IDI dengan Peradi, walaupun keduanya sama-sama organisasi profesi, tetapi Peradi berdiri atas perintah Undang-Undang. Jadi kalau dipikir-pikir lagi, sepak terjang IDI ini sama dengan FPI yang merasa menjadi polisi agama, yang tanpa kewenangan apapun yang diberikan negara bisa dengan sesukanya melakukan sweeping dan mempersekusi siapapun yang dipandang bertentangan dengan FPI.
Sepertinya, sudah saatnya Pemerintah menertibkan atau bahkan membubarkan IDi. Kalau tidak, tak hanya Dr Terawan, saya yakin banyak terawan-terawa lain yang sudah dan/atau akan menjadi korban kesewenang-wenangan IDI.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kalau-dipikir-pikir-idi-itu-lebih-mirip-ke-fpi-JNDMzrFIZi
Emmanuel Ebenezer : “Anda Sudah Terpedaya. Ga Usah Cari Alasan Pembelaan!”
Pertama saya ingin luruskan, Saya, Erika Ebener, ga ada hubungannya dengan Emmanuel Ebenezer yaaaah! Ha ha ha… Sependek yang saya ketahui, di dunia ini ada 3 nama yang mirip tapi tidak sama, yaitu Ebner, Ebener dan Ebenezer. Ebner dan Ebener adalah nama keluarga yang nenek moyangnya berasal dari Jerman. Sedangnya Ebenezer itu adalah nama yang diambil dari kitab Sameul (menurut Wikipedia), karenanya nama Ebenezer sering dipakai sebagai nama tengah, terutama anak laki-laki. Bukan apa-apa, sejak kemunculan kasus Emmanuel Ebenezer yang membela Munarman dan dipecat dari posisinya sebagai Komisaris Utara sebuah BUMN, di beberapa group medsos, saya seolah diminta pertanggungjawaban, “Tuh sodara lu!”. Buset dah… ha ha ha
Anyway… Cuma intermezzo aja, ga usah ditanggapi paragraph pembuka saya, okay.. ?!
Back to the business… Waktu pertama kali saya membaca berita bahwa Emmanuel Ebenezer, yang dikenal sebagai relawan militant Jokowi, membela Munarman, jujur saya terheran-heran. Kok bisa? Apa alasan dia melakukan itu? Apakah ini manuver politik? Atau Emmanuel Ebenezer yang biasa dipanggil Noel ini sedang jajal nyali? Atau dia sedang dijebak? Atau dia seorang yang naif? Atau … dan masih banyak atau atau yang lainnya. Namun satu hal yang menurut kacamata saya adalah keniscayaan yaitu bahwa Emmanuel Ebenezer atau Noel telah salah dalam memandang sebuah perkara politik. Sebagai seorang yang dikenal berpolitik praktis, Noel terlihat seperti anak bau cingur dengan keputusannya bersedia menjadi saksi meringankan bagi seseorang yang terjerat kasus terorisme. Noel terlihat seperti terjebak dalam kegalauan recehan. Karena sebenarnya sangat mudah sekali bagi Noel untuk menolak permintaan dirinya menjadi saksi dari pihak terdakwa di persidangan kasus Munarman. Jangankan jadi saksi yang meringankan, jadi saksi fakta dari pihak terdakwa saja, tetap harus ditolak. Ini kasus teroris bro!!! Apa Munarman lebih penting dari anak, istri dan keluarga, hingga Noel lupa resiko menjadi pendukung terdakwa kasus terorisme? Mudah sekali sebenarnya untuk menolak permintaan menjadi saksi meringankan ini. Bilang saja, “Maaf bro, kasusmu itu kasus teroris. Kalau kasus korupsi aku masih bisa membantumu. Tapi kalau kasus teroris, aku mening ga ikut campur deh… di Indonesia ini orang masih menjudge the book by the cover. Aku cari aman sajalah… sorry ya bro!”. Selesai perkara, kan? Dan mungkin hari ini Noel masih duduk di kursi empuk sebagai Komisaris perusahaan BUMN (kalau tidak dipecat karena alasan lain), masih dipandang sebagai nasionalis pendukung Jokowi dan Ganjar. Pokoknya masih baguslah Namanya.
Alasan yang dikemukakan Noel mengapa dirinya bersedia menjadi saksi meringankan bagi Munarman, sangat naif sekali. Dia mengatakan kesediaannya itu karena alasan kemanusiaan. Oh come on! Apa dia tidak tahu kalau yang namanya teroris itu tidak memiliki rasa kemanusiaan? Ya mungkin tangan Munarman terlihat bersih, tapi kita tidak bisa menutup mata Munarman itu orang yang sangat penting di bagan ormas FPI dan nyata dia hadir di acara pembaiatan HTI. Jadi mau Noel bilang Munarman ini Ketua Kontras, Direktur LBH, Staf Ahli Kejagung dan konsultan di Freeport, semua jadi nol besar. Negara ini sedang berusaha melepaskan diri dari rongrongan HTI, FPI dan seluruh unsur yang mengandung benih terorisme. Jangankan menjadi saksi meringankan di persidangan, menulis status di media sosial terkait “mendukung teroris” saja sudah bisa dipastikan babak belur ditimpukin netizen +62!
Kemudian Noel melakukan pembelaan atas pemecatan dirinya dengan menuduh bahwa dukungan dia terhadap Munarman dijadikan pintu masuk untuk memecatnya. Menurut Noel pemecatan ini bukan gawean Erick Thohir tapi gawean orang lain yang mendesak Erick Thohir untuk memecatnya. Pembelaan Noel ini malah memposisikan dirinya semakin terjepit. Alih-alih tak ingin menyalahkan Erick Thohir, apa daya yang terjadi malah sebaliknya. Noel secara tidak langsung telah menyatakan bahwa Erick Thohir tak mampu mengambil keputusan sendiri memecat dirinya. Pemecatannya ini karena desakan 2 menteri yang selama ini sering Noel kritisi. Kalau saya bilang, ini justru seperti sebuah penghinaan atas diri Erick Thohir. Erick Thohir bukan menteri yang galau yang bisa dipengaruhi pihak lain untuk memecat Noel atau siapapun. Erick Thohir hanya menerima dan menjalankan perintah dari atasannya, yaitu Presiden Jokowi! Emmanuel Ebenezer berani menuduh Presiden Jokowi yang meminta Menteri BUMN memecat anda?
Ini kasus teroris brow! Kasus Teroris di Indonesia merupakan kasus politik. Anda sudah salah langkah dalam berpolitik. Jadi tidak perlu memperunyam masalah dengan menuduh-nuduh pihak lain sebagai alasan pemecatan anda dari jajaran Komisaris Utama BUMN. Jika sebelum adanya kejadian anda menjadi saksi meringankan terdakwa terorisme Munarma, anda masih belum dipecat, saya pribadi bisa menafsirkan, itu karena pihak BUMN masih memberi anda kesempatan untuk berbenah. Menjadi saksi yang meringankan pada kasus teroris akhirnya menjadi konfirmasi bahwa anda memang layak untuk dipecat!
Yang pasti, dilihat dari sudut pandang kasat mata manapun, Tindakan Emmanuel Ebenezer menjadi saksi meringankan terdakwa kasus terorisme tidak bisa diterima.
Emmanuel Ebenezer menyatakan bahwa Munarman adalah sahabatnya, karena itu dia bersedia menjadi saksi yang meringankan Munarma. Saya mengatakan, Munarman mungkin sahabatmu, but he has deceived you! Munarman telah memperdaya anda!
Satu keputusan yang mematikan masa depan. Sejarah Indonesia akan mencatat dan rakyat Indonesia akan mengingat bahwa seorang Emmanuel Ebenezer, yang selama ini dikenal sebagai relawan, pendukung militant Presiden Jokowi, yang telah pula menerima reward dari kerelaannya mendermakan pemikiran, waktu dan tenaganya untuk kemenangan Presiden Indonsia ke-7, berakhir tragis dengan tuduhan pengkhianat bangsa.
Salahkah kita memandang dia sebagai pengkhianat bangsa? Saya rasa tidak. Yang salah adalah langkah politik Emmanuel Ebenezer sebagai seorang yang berpolitik praktis tapi tidak paham perkara politis.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/emmanuel-ebenezer-anda-sudah-terpedaya-ga-usah-d07iOznJqO
Anies-AHY Pasangan Serasi, Jokowi Tak Akan Halangi!
Pada pertengahan bulan Februari lalu, beredar sebuah video kegiatan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Mereka berdua nampak bermain bola menjajal lapangan stadion Jakarta International Stadium (JIS). Ada banyak pihak berkomentar tentang video itu. Namun, komentar paling menarik datang dari politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah. Fahri menyebut kayaknya Anies dan Ridwan Kamil sama-sama tidak punya fulus alias duit. Maksudnya buat nyapres. Fahri mendoakan agar mereka berdua mendapat tiket gratis Sumber
Saya kira kita semua paham maksudnya. Bahwa untuk nyapres memang perlu dukungan dana yang besar dan kendaraan politik. Keduanya bisa didapatkan dari partai politik. Tinggal bagaimana caranya para bakal calon presiden ini menarik perhatian partai dan membuktikan pada partai politik bahwa mereka bisa menarik dukungan massa yang besar.
Di antara beberapa nama yang kerap muncul di dalam survei capres 2024, Anies adalah yang paling sering membuat dirinya menjadi bahan berita. Memang ada beberapa nama lain, yang kurang populer, dan berusaha populer dengan pasang baliho. Namun, Anies lah yang nampak benar-benar bekerja nyata untuk terus mendongkrak citra dirinya sebagai calon presiden. Ya mungkin karena Anies memang sudah punya pengalaman maju di konvensi pemilihan capres. Yakni dulu pada tahun 2014 di konvensi calon presiden Partai Demokrat Sumber. Wow, sudah lama juga ya Anies ini berambisi jadi presiden. Dan sekarang kelihatan ada sejarah kebersamaan Anies dengan Partai Demokrat. Pemasangan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang sudah berjalan sejak tahun lalu. Waktu itu AHY mendatangi Anies di Balai Kota Sumber. Keakraban pun dipamerkan dengan saling melempar pujian antara Anies dengan AHY. Pertemuan ini juga mendapat komentar positif dari para pengamat. Diperkirakan peluang duet Anies - AHY mulai terbuka Sumber.
Namun waktu itu, sepertinya masih dalam tahap penjajakan. Belum begitu serius. Bagi Anies sih. Karena masa jabatan Anies waktu itu kan masih panjang, lebih dari 1 tahun. Mungkin Anies masih coba-coba saja berdekatan dengan AHY. Sambil melihat bagaimana reaksi partai politik lainnya. Sambil mencari peluang lain. Karena AHY dan Partai Demokrat memang susah dicari prestasinya. Apalagi yang bisa mereka jual kepada rakyat kan, selain bahwa SBY pernah jadi presiden selama 2 periode. Namun ya balik lagi ke sejarah kelam banyaknya kader Demokrat yang terlibat dalam tindak korupsi waktu itu.
Waktu pun berlalu. Pasangan Anies - AHY muncul lagi di dalam survei pasangan capres 2024 oleh Charta Politika, pada bulan Desember 2021. Pasangan Anies - AHY menempati urutan kedua dengan angka 26,2 persen. Sementara yang nomor satu adalah pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir Sumber.
Memasuki tahun 2022, ada beberapa kali selentingan berita dari pernyataan pengamat politik, yang menyebut bahwa Anies cocok berpasangan dengan AHY Sumber Sumber. Namun, perlu waktu sekitar 2,5 bulan sejak awal tahun 2022, bagi Anies dan AHY memperlihatkan keseriusan mereka menjadi pasangan capres-cawapres.
Mungkin memang sudah berjodoh. Atau mungkin Anies yang memang nggak bisa lagi mendongkrak citranya dengan prestasi. Sementara masa jabatan sebagai gubernur tinggal beberapa bulan lagi. Pencitraan dengan JIS gagal. Apalagi dengan Formula E yang belum jelas juntrungannya. Sementara di sisi lain, Partai Demokrat perlu bantuan Anies untuk mendongkrak AHY. Dalam acara pelantikan pengurus baru Demokrat DKI Jakarta pada pertengahan Maret lalu, Anies dan AHY pun berkolaborasi. Mereka saling memuji. AHY memuji Anies, menyebut Jakarta semakin maju dan bahagia warganya Sumber. Sedangkan Anies memuji AHY sebagai teman diskusi yang luas wawasannya, sehingga Anies selalu mendapat pencerahan Sumber.
Momen tersebut, seakan menjadi deklarasi senyap penyatuan Anies dan AHY sebagai pasangan capres-cawapres 2024. Nama Anies dan AHY dielu-elukan oleh para kader Demokrat. Bahkan 4 hari kemudian, di Kota Padang, digelar deklarasi dukungan pada pasangan Anies - AHY. Oleh sejumlah warga masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Tanah Air (GEMPITA) Sumber. Mereka dinilai cocok menjadi pasangan pemimpin, karena Anies berpengalaman dari unsur birokrasi, sedangkan AHY punya latar belakang militer. Saya kira keduanya memang kelihatan sangat cocok ya. Dan berpeluang menjadi kenyataan, dilihat dari hitungan presidential threshold yang 20 persen itu. Partai Demokrat, bisa berkoalisi dengan PKS dan PAN, atau NasDem. Iya NasDem memang ada kedekatan sejarah juga dengan Anies, karena Anies merupakan salah satu pendiri NasDem sebelum jadi partai politik Sumber. Dan NasDem ini sudah membatalkan gelaran konvensi capres 2024 mereka Sumber. Artinya, NasDem tidak punya calon sendiri.
Nah, koalisi 3 partai sudah cukup untuk mengusung pasangan Anies - AHY. Kemudian menurut hasil survei Litbang Kompas, para pemilih dari Partai Demokrat lebih memilih Anies menjadi capres, dengan angka 27,1 persen. Bahkan Anies mendapatkan dukungan sebesar 50 persen dari para pemilih dari PKS. Sedangkan AHY mendapatkan angka 9,3 persen dari pemilih dari partai NasDem Sumber. Sudah pas dong ya.
Saya yakin Presiden Jokowi pun akan mendukung adanya pasangan Anies - AHY ini. Sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi, bahwa beliau tidak ingin menghalangi keinginan orang yang mau maju nyapres. Agar masyarakat punya banyak pilihan Sumber.
Kurang apa lagi kan? Jalan sudah terbuka. Dukungan sudah didapatkan. Apalagi baik Anies maupun AHY dipercaya pendukungnya sebagai orang-orang yang istimewa. Anies disebut sebagai “juru selamat” bagi rakyat Indonesia oleh Gus Nur Sumber. Sedangkan AHY disebut sebagai manusia setengah dewa oleh kader Demokrat Sumber.
Sepertinya saya tidak pernah menemukan pertikaian antara pendukung Anies dengan pendukung AHY. Mereka cocok-cocok saja. Apalagi dari kelompok 212, saya yakin mereka pasti mendukung. Kebayang kan kalau Anies jadi presiden? Bisa-bisa, status terlarang ormas HTI dan FPI pun dibatalkan. Bisa jadi. Baliho bergambar imam besar FPI, Rizieq Shihab pun bertebaran di mana-mana dengan bebas. Nggak bakal ada penurunan. Mau balik sweeping lagi, ya bisa lah diatur. Bisa jadi ibu kota baru nggak jadi pindah ke Kalimantan. Bisa jadi akan pindah ke daerah di Jawa Barat, sesuai dengan rencana SBY dulu ketika hendak memindahkan ibu kota, sekitar 1,5 km dari Jakarta Sumber. Bahkan, bisa jadi akan ada Kementrian Koordinator bidang Kelebihan Bayar lho gaes hehehe… Menterinya bisa-bisa akan disebut dengan Menko Lebay? Hehehe…
Selebihnya silakan bayangkan sendiri ya gaes. Pasangan Anies-AHY pasti akan menang di kalangan pendukungnya. Tapi kalau buat rakyat Indonesia? Itu lain lagi ceritanya.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/anies-ahy-pasangan-serasi-jokowi-tak-akan-halangi-12uq7adDoz
Jokowi : "Keep Your Friend Close, Keep Your Enemy Closer"
Peribahasa “Keep your friend close, keep your enemy closer”, sejauh ini hanya sebuah peribahasa yang pada faktanya sangat sulit untuk dipraktekan. Mengapa tidak… seseorang yang kita pandang sebagai musuh, pasti karena adanya satu alasan yang membuat kita menjadi sangat marah, benci dan bahkan ingin menghancurkannya. Lalu bagaimana kita bisa menempatkan musuh lebih dekat dari kawan? Jika ada seseorang yang berhasil menjalankan peribahasa tersebut di atas, pastilah orang itu sudah mencapai level pengendalian emosi tingkat dewa. Dan Jokowi adalah seorang yang sudah mencapai level pengendalian emosi tingkat dewa.
Dari kemaren saya berusaha memahami langkah politik Jokowi yang mengangkat Panglima GP Ansor menjadi Menteri Agama, yang saya pandang sebagai langkah lanjutan dari rencana besar Presiden Indonesia menghadapi lawan politik kelompok sayap kanan. Tapi kemudian muncul pertanyaannya : jika penunjukkan Yaqul Cholil Qoumas adalah langkah lanjutan, lalu apa langkah awalnya?
Selayang Pandang
Ketika Jokowi dicalonkan menjadi Presiden RI pada tahun 2014, Jokowi memilih Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden. Mereka memenangkan Pemilu 2014 melawan Prabowo dan Hatta Rajasa. Tapi, pernahkah kita bertanya mengapa Jokowi memilih JK sebagai Wakil Presiden? Padahal, JK itu orangnya Golkar. Kalau dilihat dari track record politik pun, catatan JK tidak bisa dikatakan bersih putih. Jusuf Kalla adalah sosok yang sangat dikenal licin dan cerdik. Sebagai seorang pengusaha sukses, JK memiliki seluruh modal yang disyaratkan untuk menjadi apapun dalam panggung politik Indonesia. Berangkat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada pemerintahan Gus Dur, yang merupakan Angkatan pertama pemerintah pasca reformasi 1998, karir JK sebagai Menperindag cukup tragis dipecat karena Gud Dus menuduhnya terlibat KKN. Tapi kemudian pada masa era Megawati, JK berhasil masuk jajaran kabinet dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Malang bagi Megawati, Menteri pecatan di masa Gus Dur yang dia angkat kembali menjadi Menteri, akhirnya harus head to head di Pilpres 2004. JK digandeng oleh Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menjadi cawapres dan menang!
Ambisi JK cukup menggelora. Tangga karir dari Menteri kemudian menjadi wakil presiden, lalu kenapa tidak menjadi Presiden sekalian? JK pun mencoba perundungan dengan menggaet Wiranto sebagai cawapres, dia maju head to head dengan mantan bossnya, SBY, di ajang Pilpres 2009. Tapi kalah. Kekalahan JK dalam Pemilu 2009, membuat karir politiknya terjeda dan JK menerima jabatan Ketua Palang Merah Indonesia dan bertahan hingga sekarang. 10 tahun lebih!
Selama menjabat sebagai Wakil Presiden, pria 72 tahun itu tipe orang yang memilih “melabrak” aturan asalkan program lekas terlaksana. “Semua peraturan bisa diubah kecuali kitab suci,” katanya pada tahun 2007. Dan selama menjabat sebagai Wakil Presiden, JK membuat beberapa kebijakan yang cukup kontroversial. Diantaranya (dikutip dari Tempo.com) :
Pengadaan Helikopter Bencana (2006), tujuannya melancarkan penanganan pascabencana tsunami di Aceh dan Nias. Helikopter jenis BO 105 itu dibeli lewat PT Air Transport Services, perusahaan yang terafiliasi ke Bukaka, grup usaha milik JK. Bea Cukai menyegelnya karena PT Air Transport Services belum membayar pajak impor Rp 2,1 miliar. Pada 7 Desember 2006, SBY menulis memo buat Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan untuk mencabut segel helikopter tersebut. Memo ini dibuat atas permintaan lisan Kalla. JK menganggap pembelian itu tidak bermasalah. “Tidak ada uang negara yang keluar untuk pembelian heli itu,” kata dia.
Pembangunan Proyek Jalan Tol (2007). Kantor Wakil Presiden membuat rancangan peraturan baru tentang jalan tol. Semua ruas jalan tol trans-Jawa yang terbengkalai harus “diselamatkan” dengan cara pengalihan konsesi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005, penjualan konsesi tak diperbolehkan jika ruas jalan tol belum beroperasi. Draf itu ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri menolak bila proyek tol yang terkatung-katung diteruskan dengan cara merevisi peraturan. JK jalan terus dengan memutuskan pengalihan konsesi cukup dengan dasar surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum.
Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara (2007). Menurut JK, untuk mempercepat proyek, tender perlu diubah menjadi lebih sederhana: hanya melihat performa perusahaan. “Tendernya pun harus crashprogram. Kalau tidak begini, potensi kerugian per hari mencapai lebih dari Rp 100 miliar,” ujar Kalla. Sri Mulyani tak setuju pendanaan proyek ini karena dibiayai dana asing. JK punya komentar sendiri, “Presiden dan wakil presidenlah yang akan menanggung risiko, bukan menteri.”
Suspensi Saham Bakrie (2008). Bursa Efek Indonesia pada 7 Oktober 2008 menyetop perdagangan enam emiten dari Grup Bakrie. Sebelum disuspen, harga saham perusahaan tersebut sedang menukik. BEI mencabut suspensi 4 dari 6 emiten Group Bakrie. Akibatnya, harga saham perseroan kian melorot. JK berang dengan pencabutan suspensi itu. Menurut dia pemerintah perlu memperpanjang suspensi saham PT Bumi Resources dengan dalih melindungi pengusaha nasional. “Masak, Bakrie hanya sedikit dibantu satu-dua hari tidak boleh?”
Sepak terjang JK selama berkarir politik, telah mampu menempatkan dirinya sebagai politikus elit papan atas, dimana komentar dan pendapatnya didengar dan mempengaruhi banyak pihak. Jika saja pada Pilpres 2014, Jokowi tak memilih JK sebagai Wakil Presiden, terbayangkah apa yang akan menjadi komentar dan pendapat JK terhadap seluruh kebijakan Jokowi atas perekonomian nasional? Selama pemerintahan SBY, peran JK dalam pengambilan keputusan, terutama kebijakan dalam perekonomian, cukup signifikan. Karena SBY memang menyerahkan permasalahan ekonomi pada JK. Sementara JK sendiri adalah seorang pelaku ekonomi yang cukup dominan di Indonesia. Seandainya JK menjadi sosok pelaku ekonomi dan dirinya harus berhadapan dengan kebijakan ekonomi Jokowi, bukan hal yang mustahil, JK akan terus menerjang semua kebijakan dan mengguncang situasi perekonomian Indonesia. Karenanya, yang paling aman bagi Jokowi adalah mendekap JK sedekat mungkin. Dan untuk itu, tak ada tempat yang lebih dekat dengan Jokowi selain posisi Wakil Presiden.
Bagi JK, yang pernah menikmati kekuasaan sebagai wakil presiden di era SBY, tentu tawaran untuk kembali menjadi wakil presiden adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditolak. Bayangan akan kembali berperan aktif dalam percaturan politik ekonomi Indonesia, membuat JK berani melawan partai yang membesarkannya, Partai Golkar. Pilpres 2014 menjadi satu ajang yang cukup menarik. Karena dengan berhasilnya Jokowi menarik JK, yang notabene memiliki sejarah panjang dalam Partai Golkar, ini cukup menunjukkan perpecahan tingkat tinggi dalam partai Golkar yang - secara resmi - mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam Pemilu ini. Masa periode pertama kepresidenannya, Jokowi lalui dengan tenang dan aman.
Bagaimana pula dengan Pilpres 2019?
Perubahan arah angin politik Indonesia, sejak JK menjadi Wakil Presiden Indonesia, begitu terlihat dan terasa. JK tak lagi terlihat memiliki peran yang berarti seperti ketika dirinya menjadi wakil presiden SBY. Faktanya, JK memang kurang diberi ruang dan peran oleh Jokowi, kalau tidak mau disebut tidak diberi ruang dan peran oleh Jokowi. Sementara kita semua tahu program pembangunan perekonomian Indonesia Jokowi di periode pertama Jokowi, tercanangkan sangat besar.
Saya tidak menuduh kalau JK adalah perusuh ekonomi nasional. Ada banyak pihak yang punya alasan lebih banyak untuk tidak senang atas sikap dan karakter Jokowi yang jujur, bersih dan sederhana, sesuai slogan yang diusungnya saat Pilpres 2014. Terpenjaranya JK di kursi Wakil Presiden, membuat lawan politik Jokowi merubah pola dan materi serangan. Jika JK memiliki peran dan ruang dalam mengatur kebijakan aturan atas perekonomian, seperti di masa SBY, mungkin isu agama tak akan muncul, digadang-gadang dan dibesar-besarkan. Karena, semua orang sedunia mengakui, hanya isu ekonomi dan isu agama yang mampu menghancurkan satu negara. Lalu bagaimana strategi mereka untuk menggoncang Jokowi? Pakai isu agama! Sayangnya, mereka tak mampu mengukur langkah dan strategi Jokowi. Berbagai macam isu seperti Isu Jokowi anak PKI, isu Jokowi keturunan cina, isu Jokowi bukan seorang Islam yang baik, bahkan isu wajah ndeso planga plongo Jokowi pun ditembakkan. Visi Misi mereka adalah Jokowi tak boleh dibiarkan memimpin Indonesia 2 periode! Satu periode pun, kalau perlu lengserkan di tengah jalan! Kepemimpinan Jokowi terlalu menyakitkan bagi “mereka”. Sayang... semuanya tak mempan. Ternyata Jokowi punya ilmu kekebalan penghinaan!
Ibarat “The Eye of Souran” dalam film Lord of The Ring, sorotan kelompok sayap kanan mencari-cari mangsa. Mereka mencari orang terdekat Jokowi dan bidikan mereka mengarah pada Ahok. Sahabat Jokowi yang double minority. Permainan sulappun mulai dimainkan. Kalimat “dibohongin pakai surat Al Maidah” disulap menjadi “dibohongi surat Al Maidah”. Sontak saja, umat Islam mana yang bisa menerima tuduhan adanya ayat al Quran yang membohongi manusia? Hanya dengan penghilangan satu kata “pakai”, mengubah makna kalimat begitu besarnya.
Ibarat melemparkan tulang rawan ke anjing jalanan, isu tentang Ahok mengatakan “dibohongi (pakai) surat Al Maidah” ditangkap The Barking Dogs, FPI. FPI, yang sejak pendiriannya merasa jadi polisi agama Islam, lalu meminta MUI, yang sejak pendiriannya merasa seperti Lembaga negara karena kewenangan menerbitkan sertifikat halal dan fatwa, untuk menerbitkan fatwa atas ucapan Ahok. Pucuk dicinta ulampun tiba, diberi panggung oleh FPI, MUI bahagia dan merasa sangat diperhitungkan. Surat Fatwa atas ucapan Ahok pun ditandatangani oleh sang Ketua tanpa pikir panjang.
Ahok berhasil dipenjarakan. PA 212, yang beranggotakan 7 juta orang dilahirkan. Dari sisi timing, kelompok sayap kanan sudah memperhitungkan, masa Ahok bebas dari penjara berdekatan dengan momentum Pilpres 2019. Jika Jokowi tak bisa dijungkalkan sekarang, minimal di Pilpres 2019, Jokowi dilarang menang! Apa ini semua tidak mengerikan bagi Jokowi? Tentu saja mengerikan. Kelompok sayap kanan ini besar!
Mendekati Pilpres 2019, Jokowi menyebarkan gosip kalau cawapresnya nanti berinisial "M". Nama Mahfud MD pun muncul. Menggaungnya nama Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi, membuat Prabowo berani menolak usulan nama ulama yang disodorkan Kelompok Sayap Kanan. Mereka marah dan kecewa pada Prabowo. Di sisi lain, mereka juga melihat kalau cawapres Jokowi bukan dari kalangan ulama. Artinyaa, isu agama masih bisa dimainkan.
Masa mengumumkan nama cawaprespun tiba. Mahfud MD sudah masuk istana. Tiba-tiba informasi Mahfud MD tidak jadi mendampingi Jokowi dikeluarkan pihak Istana. Prabowo sudah mengumumkan duluan kalau dirinya didampingi Sandiaga Uno. Dengan santai, Jokowi mengumumkan nama cawapres yang berinisial "M" itu adalah Ma'ruf Amin.
Jokowi memberi kehormatan pada si penandatangan fatwa atas Ahok untuk mendampinginnya menjadi calon wakil presiden! Pendukung Jokowi banyak yang murka. Tapi... “I must keep my enemy closer!”. Seketika kelompok sayap kanan pun kehilangan sosok andalan. Dan kita semua menyaksikan, tanpa Ma'ruf Amin, kelompok sayap kanan tak ubahnya seperti ular yang dipangkas kepala. Meliuk tak berarah dan akhirnya mati.
Bangsa Indonesia belajar, tapi ilmu yang dimiliki Jokowi tak mudah untuk ditirukan. Mendekap musuh lebih dekat dari kawan hanya bisa dilakukan oleh manusia dengan tingkat emosi setinggi level dewa. Jokowi tak hanya mendekap erat Ma'ruf Amin saja, tapi Prabowo dan Sandiaga Uno pun dia dekap erat.
Sehat selalu Presidenku. Majulah Negeriku.
ref. Tempo, indonesia-investment.com
Sumber Utama : https://seword.com/politik/jokowi-keep-your-friend-close-keep-your-enemy-zFyvDTjkc7
Demo 2503 : “Hallo Bohir… Harga Itu Tidak Pernah Membohongi Barang!”
Kemaren Jum’at kelompok sayap kanan berdemo lagi. Masih mengusung tema yang sama seperti waktu demo 212, yaitu “menuntut penista agama dipenjara”. Lucunya, beberapa komentar yang diberikan peserta demo 2503 sangat jauh dari kontek demo. Contohnya komentar Muhammad Ali Ridho Assegaf atau lebih dikenal dengan nama Babe Aldo. Dia mengatakan : "Kehadiran saya di sini ingin mengajak umat Islam untuk memperjuangkan seluruh kepentingan rakyat Indonesia." Ini menggelikan! Pasalnya, demo 2503 kemaren sama sekali tidak mengusung tema kepentingan rakyat Indonesia.
Saya sebagai rakyat Indonesia, kalau ditanya, “Apa yang menjadi kepentingan saya sebagai rakyat Indonesia?”, saya akan menjawab, “Kepentingan saya yang berhubungan dengan pemerintah adalah meminta supaya sistem birokrasi yang sudah membaik menjadi lebih baik lagi. Dalam artian mudah, cepat dan murah (kalau tidak bisa digratiskan). Sementara kepentingan saya yang berhubungan dengan negara adalah meminta agar peraturan atas birokrasi tadi tidak tumpang tindih”. Masalah kemudahan, kecepatan dan murahnya pelayanan umum birokrasi, seperti mengurus pajak, mengurus sertifikat tanah, KTP, perijinan usaha, dan lain-lain, adalah satu dari sekian banyak kepentingan rakyat Indonesia. Tapi kalau soal ngurusin penista agama, seperti tema yang diusung demo 2503, itu kepentingan bohir. Murni kepentingan bohir! Lagi pula, sesuatu dipandang menistakan agama atau tidak, bukan wewenang mereka. Saya muslim dan saya tidak melihat Menteri Agama menistakan agama.
Sekali lagi saya menyampaikan, bangsa Indonesia sudah pintar. Modus menghilangkan satu kata untuk merubah makna kalimat itu sudah tidak efektif lagi. Dalam tulisan saya terdahulu yang berjudul : Jokowi : “Keep your friend close, keep your enemy closer”, di akhir paragraph saya menuliskan bahwa kelompok sayap kanan telah kehilangan sosok-sosok andalan. Karenanya mereka tak ubahnya seperti ular yang dipangkas kepala. Meliuk tak berarah dan akhirnya mati. Kalau saya tulis lebih jauh lagi, ular yang tanpa kepala dan sudah mati itu, bangkainya cepat-cepat disembunyikan oleh anak-anak jalanan. Lalu mereka berusaha menutupi bau bangkai tersebut, bahkan menyebarkan gossip kalau si ular itu tidak mati dan sudah tumbuh kepala baru. Berharap para bohir akan tertarik membeli ular yang sama. Okay, saya pakai analogi ular saja ya.... Mari kita berkilas balik. Jika kita melihat lagi sosook bangkai ular ini semasa masih hidup, untuk memelihara ular sebesar dan sebahaya ini agar selalu patuh pada bohirnya, dalam kondisi diam pun, biayanya sangat mahal sekali. Apalagi kalau para bohir meminta ular itu untuk meliuk-liur sambil diiringi musik terompet, biaya suguhnya lebih mahal dari biaya perawatan harian. Tapi memang semua biaya yang dikeluarkan saat si ular hidup itu padan dengan kualitas hiburan yang dihasilkan. Apalagi waktu si bohir meminta si ular menyemburkan bisanya pada mantan gubernur Jakarta, dengan diiringi lagu "dibohongi (pakai) Surat Al Maidah", si ular meliuk menggila dan benar-benar menyemburkan bisa. Sementara biaya yang dikeluarkan... waah kalau diitung pakai kalkulator yang keluar cuma “E+” saking banyaknya digit yang diketik.
Anyway....Anak-anak jalanan itu terus saja merajuk ke para bohir untuk mengadakan pertunjukan menggunakan ular yang sama. “Badannya sama kok! Sama besarnya! Kepalanya pun tak jauh-jauh amat! Antum mau dia nari apa?”. Para bohir berpikir, ya udah, anggap saja lempar batu, kalau kena sukur, kalau ngga minimal gue ga rugi banyak. “Ya udah, lu nariin tuh lagu menag menistakan agama. Tapi murah yah! Nih, gue kasih gopeceng!”. Anak-anakpun kegirangan dan mulai mempersiapkan tek-tek bengeknya untuk melakukan pertunjukan.
So, tanggal 25 Maret ditentukan sebagai hari pertunjukan bangkai ular dengan kepala baru. Lagu “Menag menistakan agama” pun disiapkan. Wal hasil, ternyata cuma ratusan penonton yang datang. Namanya ular mati disuruh nari, jadinya kayak pertunjukan barongsai yang pakai tongkat kayu supaya bisa meliuk, kaku dan bau.
Kalau saya jadi bohir, saya mening nanggap barongsai. Udah ketahuan naga palsu, tapi terbukti, setiap ada pertunjukan barongsai, pasti menyedot banyak penonton.
Seperti hukum alam mengatakan, “Harga itu ga bakal membohongi barang!”, kalau dulu para bohir merogoh kocek sampai miliaran untuk membuat ular besar itu menari dan menyemburkan bisa, harga gopeceng ya gitu-gitu aja…
Namun demikian, saya mengusulkan pada pemerintah, sebaiknya bangkai ular itu secepatnya dikuburkan saja biar ga dibuat mainan lagi sama anak-anak jalanan. Lucu ngga, mengganggu iya… atau lebih parah lagi, ular mati itu lama-lama hidup lagi menjadi zombie… kan lebih berbahaya dari waktu ular itu masih hidup….
Cuma kebayang saja... anak-anak jalanan itu pasti akan berjuang mempertahankan bangkai ularnya. Karena bagi mereka lumayan bisa dijadikan mata pencaharian.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/demo-2503-hallo-bohir-harga-itu-tidak-pernah-fqj8oTeli5
Ikutan Kadrun, BMKG Sebut Hujan Berhenti Saat MotoGP Bukan Karena Pawang Hujan
Gelaran MotoGP di Mandalika hingga saat ini terus menjadi perbincangan hangat warganet. Tak hanya netizen Indonesia yang dibuat heboh, tapi juga netizen dunia lantaran fenomena tak biasa yang terjadi saat ajang tersebut. Turunnya pawang hujan dengan nama Rara Istiati Wulandari atau yang akrab disapa Rara turut menjadi sorotan utama di tengah balapan.
Hal ini lantaran Rara melakukan aksi sebagai pawang hujan yang tidak biasa. Saat bereaksi dalam sirkuit, Rara menggunakan mangkok berwarna emas. Dirinya memutar-mutar dan memukul pengaduk dalam mangkok sembari melafalkan doa. Rara beraksi kurang lebih selama setengah jam di pinggiran Sirkuit Mandalalika. Aksi Rara yang awalnya ditertawakan berbuah manis saat hujan berangsur-angsur reda.
Kini mata dunia tak hanya tertuju pada balapan di Sirkuit yang termasuk terindah di dunia, namun juga sosok pawing hujan. Bahkan akun resmi MotoGP mengupload foto Rara sembari menulis caption “It Worked!”. Artinya mereka mengakui adanya kekuatan spiritual atau keyakinan unik yang dimiliki bangsa ini. Tanpa perlu repot-repot mengenalkan Indonesia di pameran luar negeri seperti Paris Fashion Week, budaya pawang hujan ala lokal dengan sendirinya terpomrosikan ke mancanegara. Sebagai rakyat Indonesia, harusnya kita bangga bahwa adat dan kebudayaan kita yang khas ternyata sukses membuat takjub mata dunia. Tak perlu kita berebut klaim produk seperti batik, tempe, gamelan dan lainnya seperti yang selama ini jadi rebutan dengan negara tetangga. Nyatanya kesenian seperti budaya pawang hujan memang khas negara kita yang akhirnya diakui dunia.
Bisa jadi lantaran aksi pawang hujan di Mandalika, banyak turis yang tertarik mengunjungi Lombok dan sekitarnya di kemudian hari. Kalau sebelumnya banyak pembalap internasional Sudah promosi gratis lewat akun mereka, kini sosok Rara sukses mempromosikan Mandalika dengan tema kearifan lokal. Nama Rara nyatanya bisa seterkenal Marquez hanya dengan bermodal aksi pawang hujan dan alat yang tidak biasa.
Namun, sayangnya sebagian masayarakat kita masih memiliki pemikiran kolot yang tak mau terbuka dengan kebudayaan. Atau bahkan bisa disebut sebagai kacang lupa kulit, karena asal muasal nenek moyang kita memang mewariskan banyak tradisi dan budaya. Termasuk budaya pawang hujan, sesajen dan sebagainya. Sebuah tradisi spiritual memang susah dijelaskan secara sains, makanya BMKG yang ikutan tak mempercayai pawang hujan bisa jadi memang tak ada rasa cinta pada kebudaan lokal. Lebih kurang ajar lagi, mereka sengaja membenturkan kearifan lokal dan agama.
Padahal sosok walisongo dulu terkenal mengislamkan penduduk lantaran sukses mengawinkan tata cara ibadah dan adat istiadat setempat. Bahwa budaya beda halnya dengan sesembahan atau patung yang menuju pada kemusyrikan. Pertunjukan wayang, gamelan apalagi pawang hujan sangat jauh dari kemusyrikan karena tidak serta merta berarti kita menyembah wayang apalagi pawang atau dukun. Justru aksi pawang hujan hanya perantara meminta hujan reda kepada sang Maha Kuasa.
Sama halnya ketika kita sakit dan berobat ke mantri atau ke dokter. Bukan berarti kita lebih percaya mantri atau dokter disbanding Tuhan. Justru ini adalah ikhtiar kita untuk meminta kesembuhan dari Tuhan. Jadi aneh sekali kalau aksi pawang hujan lalu dikaitkan dnegan mempertontonkan syirik dan sebagainya. Hingga muncul lagi fatwa-fatwa haram dari ustadz kadrun, seperti Basalamah. Semoga kedepannya mereka sendiri yang diharamkan untuk berceramah karena terus melakukan adu domba.
Rasanya kalau kadrun atau julukan kelompok ekstrimis yang menghina aksi pawang hujan memang sudah jadi hobi mereka. Jangankan pawang hujan, parfum dan vaksin saja diharamkan karena konon ada kandungan babinya. Padahal mengharamkan sesuatu yang belum tentu haram adalah dosa besar. Sayangnya pemikiran mereka terlalu dangkal untuk melakukan riset sebelum mengharam-haramkan. Kini kelakuan kadrun ternyata menyusupi BMKG selaku Lembaga resmi negara yang biasa memprediksi perkiraan cuaca. Deputi bidang Meteorologi, Guswanto menyebut bahwa hujan berhenti pada gelaran MotoGP di Mandalika bukan lantaran pawang hujan. Guswanto menambahkan kalau prediksi hujan berhenti di saat aksi Rara memang sekitar 16.15. Jadi, menurutnya tanpa pawang hujanpun, cuaca akan normal dengan sendirinya.
Anehnya apakah BMKG sudah memberitahu prediksinya kepada penyelenggara acara atau panitia? Jangan sampai mereka main klaim soal prediksi hujan berhenti setelah pawang hujan sukses membuat hujan reda. Semoga saja setelah ini ada pernyataan dari panitia MotoGP yang bisa membungkam komentar nyinyir dari BMKG ini.
Padahal selama ini kita sendiri merasakan kalau prediksi cuaca dari BMKG kadang tak tepat. Mereka sebelumnya mengatakan puncak musim hujan di bulan Februari, nyatanya hingga Maret masih banyak berita hujan lebat hingga banjir. Tentu saja mereka akan membeberkan alasan-alasan ilmiah untuk menutupi kesalahan prediksi, artinya perkiraan mereka juga tak selalu akurat.
Juga sewaktu bencan letusan gunung Semeru, lembaga lain yang bertugas menganalisa aktivitas gunung Merapi nyatanya lalai dalam memberi peringatan dini hingga banyak menimbulkan korban jiwa. Sama halnya dengan BMKG, mereka akan menunjukkan banyak alasan kenapa bisa terjadi kecolongan letusan gunung di Lumajang beberapa waktu lalu.
Harusnya BMKG berterima kasih dnegan aksi Rara, bahkan kalau bisa berkolaborasi. Mereka harus mengakui kecanggihan teknologi harus dibarengi ikhtiar lain seperti doa. Bukannya dalam islam juga ada doa atau ibadah untuk meminta hujan berhenti atau dialihkan. Hal ini menjadi bukti bahwa manusia memiliki dimensi kekuatan lain dnegan bantuan Tuhan.
Guswanto yang mewakili BMKG sendiri mengakui kalau upaya lembaganya tak bisa menghentikan hujan yang sudah turun. Mereka hanya bisa mengupayakan hujan buatan lewat garam atau NaCl. Tentu saja teknologi ini tidak berguna saat musim penghujan seperti saat ini. Semua orang berharap hujan reda, bukan tambah deras. Mungkin cocok kalau dipakai di daerah kering atau mereka yang kurang stok air bersih, tapi tidak di tempat yang rawan hujan.
Intinya tidak usah berkompetisi antara teknologi sains dan kepercayaan spiritual, karena masing-masing punya tujuan sendiri. BMKG silahkan memprediksi hujan turun, pawang hujan akan berdoa mengehentikannya. Bukan malah nyinyir satu sama lain. Lagipula meski prediksi BMKG sering mbleset, tetap saya kita akan mempertahankan lembaga perkiraan cuaca ini dengan berbagai alasan ilmiah. Beda halnya kalau pawang hujan gagal membuat reda, bisa-bisa dirinya jadi bulan-bulanan semua orang.
Namun, alam rupanya berpihak pada mereka yang mau berikhtiar dengan usaha dan doa. BMKG dan pawang hujan yang bekerja untuk menginfokan cuaca dan yang lain berusaha menghentikan cuaca buruk. Lewat aksi Rara, Tuhan hendak menunjukkan pada kita bahwa menghargai tradisi lokal itu perlu. Tak perlu ikutan mereka yang mengharamkan wayang hingga pawang. Karena rupanya doa pawanglah yang lebih didengar.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ikutan-kadrun-bmkg-sebut-hujan-berhenti-saat-moto-Tdi9q9k9js
Resmi Pindah Ke Banjarbaru, Gedung Baru Mako Polda Kalsel Ditarget Rampung Akhir 2022
MARKAS Komando Polda Kalsel sebentar lagi akan dipindah dari Jalan S Parman, Banjarmasin ke Banjarbaru. Ini menyusul proses pembangunan gedung baru telah mulai digarap di atas lahan hibah Pemprov Kalsel.
LOKASI gedung Mapolda Kalsel di Jalan Bina Praja Timur, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru berdiri di atas lahan seluas 10.600 m². Gedung baru ini pun menggantikan gedung lama terletak di Jalan S Parman dan Jalan DI Panjaitan, Banjarmasin.
Seremonial peletakan batu pertama dilakukan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah, Forkopimda, Ketua MUI Kalsel, Danrem, Danlanud, Danlanal serta undangan lainnya, Senin (28/3/2022).
BACA : ETLE Resmi DiLuncurkan, Kapolda Kalsel : Ciptakan Budaya Berlalulintas yang Baik
Kepala Biro Logistik Polda Kalsel Kombes Pol Moch Sagi Dharma Adhyakta mengungkapkan pembangunan Mako Polda Kalsel di Banjarbaru ini sudah memiliki legalitas sertifikat tanah menggunakan dana DIPA-APBN tahun anggaran 2022 sebesar Rp 131.124.570.900.
“Waktu pembangunan targetnya 270 hari kalender terhitung sejak 28 Maret-19 Desember 2022. Pelaksananya adalah PT Adi Karya KSO PT Lutfi Jaya Mandiri Kontruksi,” kata Kombes Moch Sagi Dharma Adhyaksa kepada awak media.
Menurut dia, sumber dana pembangunan Mako Polda Kalsel berasal dari bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari sejumlah perusahaan. Seperti bangunan masjid, Gedung SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu), pagar, dan gerbang.
BACA JUGA : Sah! Jadi Ibukota Kalsel, Ketua DPRD Banjarbaru Minta RTRW Segera Direvisi
“Saat ini, dana bantuan dari swasta terkumpul sebesar Rp 45 miliar. Bantuan diperkirakan akan terus bertambah, mengingat ada beberapa proposal yang sedang berproses,” ujar perwira menengah Polda Kalsel ini.
Senada itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto menjelaskan pembangunan Mako Polda ini akan dilakukan sejak 2021 lalu. Namun, karena ada pemotongan anggaran akibat pandemi Covid-19, terpaksa pembangunan gedung baru bagi korps Bhayangkara ini ditunda.
BACA JUGA : Berawal dari Agenda Murdjani, Rekam Sejarah Banjarbaru Disiapkan Jadi Ibukota Kalsel
“Baru pada 2022 ini pekerjaan fisik bisa dilaksanakan. Semoga pembangunan selesai sesuai target. Jadi, akhir tahun ini, seluruh anggota Polda Kalsel yang ada di Banjarmasin bisa pindah ke Banjarbaru,” kata mantan Kapolda Maluku Utara ini.
Rikhwanto berharap dengan adanya pembangunan Mako Polda Kalsel yang baru bisa menjadi pemecut semangat dalam melaksanakan tugas ke depan. Utamanya, untuk memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat. “Layani masyarakat kalsel, dengan sebaik-sebaiknya,” imbuh Rikhwanto.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/03/28/resmi-pindah-ke-banjarbaru-gedung-baru-mako-polda-kalsel-ditarget-rampung-akhir-2022/
Minyak Goreng Langka, FRI Kalsel Tuntut Menteri Perdagangan Turun Dari Jabatan
IMBAS dari kelangkaan minyak goreng dan penetapan kebijakan pemerintah terkait kebijakan harga jual yang menyesuaikan harga pasar, puluhan massa Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalsel menggelar aksi unjuk rasa menuntut turunkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dari jabatannya.
AKSI unjuk rasa digelar di ruas Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin persisnya depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Senin (28/3).
Dalam aksinya Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel menyampaikan enam tuntutannya. Yaitu, 1. turunkan harga minyak goreng, sehingga rakyat dapat membelinya dengan harga yang terjangkau, 2. segera mengatasi setuntas-tuntasnya masalah kelangkaan minyak goreng segala jenis, 3. berantas tuntas segala mafia minyak goreng, 4. menjamin subsidi minyak goreng diberikan kepada yang berhak dan tepat sasaran, 5. DPRD Provinsi Kalsel memfasilitasi massa aksi agar mengadakan sidang rakyat dengan mengumpulkan jajaran eksekutif dan legislatif di semua wilayah Kalsel, 6. turunkan Muhammad Lutfi dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan.
BACA : Sembako Murah Ala FWE Diserbu Warga, 2 Liter Migor Dan Gula Hanya Rp 40 Ribu
Salah satu tuntutan massa aksi unjuk rasa minta turunkan Muhammad Lutfi dari jabatan Menteri Perdagangan, karena mereka menilai Menteri Perdagangan ini tidak becus menangani permasalahan terjadinya kelangkaan minyak goreng.
Orator aksi demo mengungkapkan pemerintah dinilai telah lalai dalam memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat, yakni salah satunya seperti minyak goreng, yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel juga sangat menyayangkan bahkan menyesalkan akibat pemerintah lalai sehingga kelangkaan minyak goreng ini sudah terjadi sejak akhir tahun lalu, yang kemudian diperparah fluktuasi harga yang menimbulkan keluhan dan keresahan dari masyarakat.
Orator aksi demo juga menyentil kelangkaan minyak goreng ini imbasnya sangat dirasakan pedagang kecil, contohnya seperti menyulitkan pedagang gorengan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng, karena tanpa minyak goreng, mereka tidak bisa berjualan.
BACA JUGA : 3.204 Liter Minyak Goreng Ludes Di Operasi Pasar, Emak-Emak Kecewa Tak Kebagian
Massa unjuk rasa yang memulai aksinya sejak pukul 11.00 Wita, akhirnya ditemui dua anggota DPRD Kalsel, yakni H Suripno Sumas dan Muhammad Yani Helmi didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Syamsir Rahman serta jajaran sekretariat dewan provinsi.
Meski massa pendemo telah ditemui dua wakil rakyat dan dua pejabat provinsi, namun penyampaian aspirasi tersebut sempat berlangsung alot, pemicunya mereka mendesak kehadiran Ketua DPRD Kalsel H Supian HK yang kebetulan sedang tugas lain.
Selain itu, para pendemo ini juga meminta dilaksanakan rapat bersama seluruh lembaga eksekutif dan legislatif di 13 kabupaten/kota di Kalsel untuk menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng.
Merespon tuntutan massa Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel ini, anggota DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi menyatakan sepakat dan mendukung aksi ini untuk mencari solusi bagaimana mengatasi permasalahan kelangkaam minyak goreng.
BACA JUGA : Tergantung Pasokan Distributor, Disperdagin Target Operasi Pasar Minyak Goreng di 52 Kelurahan
“Segera dicarikan solusi atasi permasalahan harga dan kelangkaan minyak goreng,” kata anggota Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan.
Yani Helmi menegaskan minyak goreng merupakan kebutuhan bagi rakyat Indonesia, karena itu kita juga sangat merasakan dan melihat terjadinya kelangkaan minyak goreng ini merugikan masyarakat.
Koleganya, Suripno Sumas menambahkan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan polemik kelangkaan minyak goreng tersebut.
Namun diakuinya karena terbatasnya tugas pokok dan fungsi anggota legislatif, maka hal itu tidak dapat dilakukan dengan cepat.
“Untuk menyiapkan rapat koordinasi yang melibatkan banyak lembaga lainnya, tentunya perlu waktu untuk mempersiapkan sehingga tidak dapat dilakukan dengan cepat,” terang Sekretaris Komisi I membidangi pemerintahan dan hukum itu.
Dari enam tuntutan yang telah disampaikan massa pendemo ke wakil rakyat tersebut, juga termuat kondisi perkembangan harga minyak goreng di pasaran.
Untuk harga minyak goreng bermerek mengalami lonjakan yang fantasti, semula Rp 14.000 ke harga kuranglebih Rp 24.000, karena menyesuaikan dari harga eceran tertinggi ke harga pasar. Sedangkan harga minyak goreng curah seperti di Kota Banjarmasin juga mengalami lonjakan, dari penuturan pedagang dan berita yang beredar, harga minyak goreng curah tembus hingga Rp 17.000 perliter dan minyak goreng kemasan bermerk seharga kurang lebih Rp 24.000 hingga Rp 27.000 perliter.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/03/28/minyak-goreng-langka-fri-kalsel-tuntut-menteri-perdagangan-turun-dari-jabatan/
Soal Migor Langka Dan Sekolah Jauh Mengemuka Dalam Reses 4 Wakil Rakyat Banjarmasin
EMPAT anggota DPRD Kota Banjarmasin dari daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin Utara bertemu dengan konstituennya di Kantor Camat Banjarmasin Utara, Jalan HKSN, Senin (28/3/2022).
WARGA Kelurahan Sungai Miai pun menyampaikan keluhannya selama ini kepada empat wakil rakyat saat menggelar reses. Soal infrastruktur pemukiman, pelayanan publik, pendidikan, sosial hingga kesehatan menjadi hal yang diutarakan warga kepada empat anggota DPRD Banjarmasin.
Empat anggota dewan lintas fraksi; Sukhrowardi (Fraksi Golkar), Muhammad Isnaini (Fraksi Gerindra), Zainal Hakim (Fraksi PKB) dan Ismail Iberahim dari PBB yang tergabung dalam Fraksi Restorasi Bintang Pembangunan DPRD Banjarmasin mendengar dan mencatat keluhan warga untuk diperjuangkan di parlemen kota.
Anggota Fraksi Golkar Sukhrowardi mengingatkan kondisi Banjarmasin saat ini masih dinyatakan berada di situasi pandemi Covid-19.
BACA : Arufah : Sukhrowardi, Figur Kompeten Jabat Ketua Bapemperda DPRD Banjarmasin dari Fraksi Golkar
“Kami mengingatkan bagi warga yang belum mendapat bantuan sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin bisa menyampaikan hal itu. Keluhan warga ini akan sampaikan dan perjuangkan,” ucap Sukhrowardi, berdialog dengan warga Kelurahan Sungai Miai.
Menurut Sukhrowardi, bansos yang disalurkan Dinsos Banjarmasin harus tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Sebab, sumber dana bukan hanya berasal dari APBN, namun juga APBD Kota Banjarmasin.
“Bagi warga yang tak mendapat bansos, namun sebenarnya termasuk dalam database. Silakan protes, kami siap kawal. Ini menjadi kewajiban kami untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banjarmasin ini.
BACA JUGA : Sukhrowardi : Wujudkan Jembatan Sei Jingah, Ibnu Sina dan Paman Birin Bikin ‘Legend’
Di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi ini, Sukhrowardi mengingatkan agar warga bisa lebih kreatif. Misalkan, memanfaatkan limbah kayu untuk membuat centong atau kerajinan tangan.
“Centong yang saya pegang ini merupakan produksi dari pelaku UMKM di Banjarmasin. Ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk kreatif,” ucap anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini.
Mengenai kelangkaan minyak goreng (migor) jelang bulan suci Ramadhan, Sukhrowardi pun menyerahkan bingkisan berisi paket sembako plus kurma.
Muhammad Yusuf, warga Sungai Miai pun mengucapkan terima kasih karena empat wakil rakyat DPRD Banjarmasin bisa mendengarkan keluhan masyarakat. “Kami juga berterima kasih kepada Pak Sukhro karena telah memberi paket sembako plus kurma untuk menghadapi bulan puasa ini,” kata Yusuf.
BACA JUGA : Kasus Narkoba dan HIV/AIDS, Ini Catatan Anggota FPG DPRD Banjarmasin Sukhrowardi
Sementara itu, anggota DPRD Banjarmasin Zainal Hakim menyoroti soal zonasi sekolah tahun ajaran baru. “Untuk warga yang mengeluhan anaknya sekolah lebih jauh dari rumah ini, harus segera ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin,” ucap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin ini.
Zainal memastikan akan segera berkoordinasi soal anak yang bersekolah dari jauh tempat tinggalnya, apalagi berada di luar zonasi. “Masalah semacam ini jangan disepelekan,” katanya.
BACA JUGA : Jaga Eksistensi UMKM di Tengah Pandemi, Sukhrowardi Gelorakan Gerakan Beli Produk Lokal
Persoalan soal perbaikan jalan, gang dan lainnya juga dicatat Muhammad Isnaini. Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin ini mengatakan anggaran infrastruktur yang digarap Dinas PUPR Banjarmasin tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi, aspirasi warga untuk perbaikan jalan lingkungan maupun gang harus bisa segera direalisasikan pemerintah kota,” pungkas Isnaini.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/03/28/soal-migor-langka-dan-sekolah-jauh-mengemuka-dalam-reses-4-wakil-rakyat-banjarmasin/
Biang Kerok Bikin Pasar Cempaka Dan Sekitarnya Terendam Ternyata Tumpukan Sampah Di Saluran Drainase
BIANG kerok genangan air yang melanda tiap kali didera hujan deras di kawasan Pasar Cempaka di Jalan Pasar Baru dan Niaga, Banjarmasin ternyata adalah tumpukan sampah dan endapan lumpur.
TUMPUKAN sampah plastik hingga endapan lumpur diangkat petugas yang diterjunkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Sabtu (26/3/2022).
“Endapan lumpur dan sampah memang memenuhi jaringan drainase di kawasan Pasar Cempaka. Ini yang menyebabkan air lambat turun dan tersalurkan ke Sungai Martapura,” kata Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar kepada jejakrekam.com, Sabtu (26/3/2022).
BACA : Drainase Penuh ‘Jeroan’ Sampah Diduga Penyebab Pasar Cempaka Dan Sekitarnya Langganan ‘Calap’
Menurut dia, selain itu ada pula endapan pasir yang diduga berasal dari aspal badan Jalan Pangeran Samudera dan Jalan Pasar Baru tertumpuk di penampung drainase.
“Walau saluran drainase ini tidak bersih 100 persen, namun volume atau daya tampung bertambah. Sebab, sampah-sampah, endapan lumpur dan pasir sudah berhasil diangkat dari saluran gorong-gorong,” tutur Tezar, sapaan akrabnya.
Ia mengakui pembersihan jaringan drainase di kawasan Pasar Cempaka dan sekitarnya merupakan tindakan jangka pendek. Ini demi mengantisipasi ketika hujan turun deras, air yang tertampung di gorong-gorong bisa tersalurkan dengan lancar.
BACA JUGA : Picu Genangan Air, PUPR Banjarmasin Akui Jaringan Drainase Pasar Cempaka Bermasalah
“Saya sudah rekomendasikan kepada Kepala Bidang Pasar Disperdagin untuk berkoordinasi dengan Dinas PUPR Banjarmasin khususnya bidang drainase untuk segera membenahi jaringan drainase di kawasan pasar tersebut,” ungkap Tezar.
Aksi bersih-bersih dan mengangkut endapan lumpur serta tumpukan sampah ini dijalankan pasukan turbo yang diturunakn UPT Drainase Dinas PUPR Banjarmasin sejak pukul 07.00 pagi hingga selesai.
BACA JUGA : Terjunkan Tim Satgas, Sekda Banjarmasin Ikhsan Budiman Pimpin Aksi Bersih-Bersih Got dan Drainase
Lokasi pembersihan saluran drainase difokuskan di kawasan Jalan Pasar Baru di belakang Blok Minseng, kemudian diteruskan ke blok ODI, dari kantor BNI tembus ke Rumah Makan Patin hingga samping Pos Polisi Sudimampir.
“Dengan adanya tumpukan sampah dan endapan lumpur, kami berharap warga Pasar Baru dan Cempaka serta sekitarnya agar tak lagi membuang sampah ke saluran drainase. Semoga dengan pembersihan ini, genangan air saat hujan deras turun bisa berkurang bahkan cepat surut, karena bisa teralirkan lancar ke Sungai Martapura,” papar Tezar.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/03/26/biang-kerok-bikin-pasar-cempaka-dan-sekitarnya-terendam-ternyata-tumpukan-sampah-di-saluran-drainase/
AIM alias Irfan (22) warga yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Rt 26, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara ini harus berurusan dengan pihak kepolisian setempat.
IRFAN dilaporkan oleh para korban, lantaran diduga melakukan penipuan bisnis ekspedisi pengiriman barang. Modusnya, para korban diwajibkan menyetor dana deposit bervariasi mencapai belasan juta Rupiah.
Karena tak ada kejelasan, bukan untung yang didapat para korban malah kehilangan uang yang cukup banyak, dan akhirnya pelaku pun dipolisikan.
BACA: Nikmati Uang Korban Belasan Juta, Makelar Kasus Diringkus Polres Barito Utara
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek M melalui Kasat Reskrim Polres Barito Utara AKP Wahyu Satiyo Budiarjo dikonfirmasi Jumat (25/03/2022), membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan tindak pidana penipuan.
Menurutnya, pelaku diamankan terkait adanya laporan dari para korban dengan modus menanam uang pada bisnis ekspedisi pengiriman barang, uang diambil namun keuntungan justru tidak ada.
Dikatakannya, modus yang dijalankan pelaku yaitu mengelabui para korban dengan cara mengku sebagai agen Expedisi ID Express areal Desa Bukit Sawit. Pelaku juga menjanjikan keuntungan jika bergabung sebagai mitra.
“Pelaku meminta syarat kepada para korban berupa fotokopi KTP dan kartu keluarga, serta sejumlah uang sebagai jaminan atau deposito sebagai persayaratan untuk lolos dan menjadi agen yang di tawarkan tersebut. Pelaku mengiming-imingi dengan gaji bulanan dan persenan dari jumlah paketan yang di antarkan kepada konsumen,” kata AKP Wahyu.
BACA JUGA: Pasutri Warga Teweh Tengah Gelapkan Mobil Sewaan, Tertangkap di Kota Banjarbaru
“Akan tetapi setelah berjalannya waktu para korban tidak juga mendapatkan pembagian paket kiriman barang, dan gaji bulanan yang dijanjikan dari pelaku juga nihil,” sambungnya.
Korban yang merasa dirugikan, melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 15.300.000.
Atas perbuatannya tersebut pelaku disangkakan pasal 378 KUH Pidana. “Pelaku sudah kita amankan bersama barang bukti 1 lembar kwitansi bukti penyerahan uang dari korban dan ia juga sudah mengakui semua perbuatannya,” kata Kasat Reskrim.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/03/25/tipu-warga-dengan-modus-bisnis-agen-ekspedisi-irfan-ditangkap-polisi/
Lantik 220 PPPK, Bupati Tabalong Harap Bisa Bawa Perubahan Dalam Dunia Pendidikan
SEBANYAK 220 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Tabalong resmi dilantik, di Gedung Sarabakawa, Tabalong, Senin (28/3/2022).
PELANTIKAN langsung dipimpin Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dengan pengambilan sumpah, serta penyerahan Surat Keputusan (SK). Dengan diiringi harapan kepada seluruh PPPK, agar bisa membawa perubahan ke lingkungan kerja yang baru dalam dunia pendidikan.
“Maka bawalah hal-hal yang bagus sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing,” katanya saat memberikan sambutan.
BACA: Lowongan Kerja PPPK Non Guru di Tabalong Sepi Peminat, Kenapa Bisa?
Menurutnya, hal tersebut sebagai langkah melakukan transformasi dan perubahan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Tabalong. “Kita perlu transformasi besar-besaran, dan hal ini bisa berhasil kalau didukung oleh 220 orang PPPK ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, ia meyakini dapat membantu melakukan hal tersebut dengan mencintai tugas dengan baik serta mencintai Tabalong sebagai tempat bertugas.
“Kalau dua hal tersebut sudah bisa dilakukan, kami yakin kalian akan totalitas memberikan pengabdian yang terbaik untuk daerah,” tambahnya.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/03/28/lantik-220-pppk-bupati-tabalong-harap-bisa-bawa-perubahan-dalam-dunia-pendidikan/
Re-post by MigoBerita / Rabu/30032022/12.30Wita/Bjm