Migo Berita - Banjarmasin - Indonesia - Rusia - Ukraina : Siapa Leader Dunia Sesungguhnya !!! Agar tidak sampai berpikir kemana-mana, baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan supaya Tidak Gagal Paham.
Bagi Prabowo Cawapres Ini Bisa Jadi Kartu Mati Penggerus Suara
Berbagai partai politik mengadakan Rakernas, Silatnas atau apapun namanya. Intinya untuk mengadakan musyawarah bersama, merapatkan barisan bagaimana menyikapi Pemilu tahun 2024 yang semakin dekat.
Agenda utama yang dibahas dalam Rakernas adalah penentuan Capres atau paling tidak memutuskan sikap dalam merespon Pilpres yang semakin dekat.
Silaturahmi politik gencar dilakukan oleh berbagai partai politik. Mereka berusaha pencari partai politik lain yang mau dan cocok diajak berkoalisi atau menjadi mitra politik. Untuk menghadapi Pemilu, berkoalisi lebih baik dibanding hanya sendirian.
Salah satu silaturahmi politik yang mendapat sorotan adalah kunjungan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke rumah kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara.
Malam mingguan mereka spesial karena berusaha merajut cinta politik mewujudkan pasangan Capres dan Cawapres. Hal ini sangat penting demi persiapan lebih awal menghadapi Pilpres 2024.
Pertemuan di malam minggu tersebut, ditindaklanjuti pada hari Rabu. Berdasarkan foto pertemuan yang diterima, Rabu (22/6) kemarin, tampak hadir Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Ketua DPP PKB Syaiful Huda. Sementara itu, petinggi Gerindra yang hadir adalah Sekjen Ahmad Muzani, Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, dan Waketum Sugiono.
Rencana duet Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024 mencuat usai keduanya menggelar pertemuan. Tapi saya kira Prabowo harus sangat berhati-hati menyikapi pendekatan yang dilakukan Cak Imin. Karena Prabowo kurang cocok dengan Cak Imin.
Prabowo membutuhkan cawapres yang bisa mengunci kemenangan, menambal kekurangan dan membantu menambah suara secara signifikan. Dalam simulasi survei apabila Prabowo berduet dengan cawapres yang lemah secara elektabilitas justru akan menggerus suara.
Untuk itu Prabowo masih butuh opsi lain cawapres di luar Cak Imin. Karena untuk 2024 target Prabowo harus menang. Pilpres 2024 merupakan momen emas bagi Prabowo. Elektabilitas dan popularitas paling tinggi dan Jokowi sudah tidak bisa ikut Pilpres.
Sejarah Prabowo yang sudah ikut Pilpres 3 kali serta selalu kalah harus menjadi pengingat. Tahun 2024 nanti Prabowo sangat wajib menang jika tidak ingin kembali menanggung malu kekalahan. Memilih Cawapres terbaik adalah salah satu unsur penting yang menentukan kemenangan Prabowo di Pilpres nanti.
Jika di simak lebih teliti, isu duet Prabowo-Cak Imin hanya santer digaungkan elite PKB. Sementara, elite Gerindra terlihat masih pikir-pikir. Hal ini mengindikasikan bahwa sosok Cak Imin tidak begitu menarik bagi mereka.
Sepertinya hanya PKB yang terlalu percaya diri dan kegeeran dari beberapa kali pertemuan dengan Prabowo. Karena banyak juga partai lain yang mendekati Prabowo tapi tak langsung klaim siap duet.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/bagi-prabowo-cawapres-ini-bisa-jadi-kartu-mati-YYDJXm0O4T
Bu Mega Makan Bakso, Trik Lawan Sosmed Dengan Aksi
Gaya politik Bu Mega dan PDIP memang unik. Sejauh yang saya amati, jarang sekali partai ini memberikan klarifikasi atau penjelasan. Mau difitnah bagaimanapun, mereka kerap tak bergeming dengan hiruk pikuk sosial media. Tak heran banyak orang menganggap PDIP ini kurang update, bahkan ada yang menyebut kolot. Saking tak terlalu aktif di sosmed.
Maka ketika kemaren Bu Mega bercerita tentang pesan pada Mba Puan, agar kalau mencari calon suami jangan yang kayak tukang bakso, sontak ini dimanfaatkan oleh lawan politiknya. Dianggap penghinaan terhadap profesi tukang bakso, dan seterusnya.
Dan lagi-lagi, Bu Mega tidak menjelaskan apa-apa dari kalimat yang sudah disampaikannya di forum rakernas. Tapi setelah itu panitia lalu mengakhiri rakernas dengan makan bakso bersama. Bu Mega dan Mba Puan juga ikut makan.
Dari sini dapat kita lihat sejatinya antara Bu Mega dan tukang bakso tak ada masalah. Sehingga tuduhan penghinaan dan sebagainya itu otomatis terbantahkan. Lah wong Bu Mega juga makan bakso.
Lalu sebenarnya apa masalahnya? Masalah ada di tafsiran dan kesimpulan yang jauh dari maksud awal pernyataan Bu Mega. Maksud aslinya adalah Bu Mega meminta Puan mencari calon yang sepadan. Misal dari sisi usia dan penampilan.
Profesi tukang bakso dijadikan contoh karena biasanya memang sudah om om atau sudah berkeluarga. Kalau bahasa sederhananya sudah tua.
Maka nasehat pribadi, dari ibu ke anak, yang kemudian diceritakan di ruang publik itu dianggap seolah Bu Mega tidak menghormati tukang bakso. Padahal itu hanya pesan pribadi pada Puan, sebagai anak perempuannya.
Bagi setiap orang tua, pastilah menginginkan anaknya menikah dengan pasangan yang ideal. Itu juga yang disampaikan Bu Mega pada Puan. Penekanannya ada pada paras dan penampilan.
Mungkin sebagian orang tua lain tidak memandang paras dan penampilan sebagai poin yang penting. Kayak tukang bakso pun tak masalah asal kaya raya atau crazy rich.
Intinya masing-masing orang bisa berbeda pilihan dan arahan. Tapi memang ketika ini disampaikan di ruang publik, dan video dipotong, jadinya banyak orang salah paham dan ga mengerti maksudnya.
Tapi lagi-lagi, PDIP cukup percaya diri bahwa masyarakat kita sudah cukup dewasa dan cerdas dalam memaknai pidato Bu Mega. Dan kalaupun ada yang menggorengnya di sosial media, itu dibiarkan begitu saja.
Mungkin bagi PDIP, sudah terlalu banyak fitnah dan isu yang muncul di publik, toh pada akhirnya akan berganti dengan isu baru lagi, terus menerus.
Dan terkait bakso ini, PDIP seperti memberikan pesan, bahwa partai lebih sibuk turun ke bawah, dibandingkan berdebat tiada henti di sosial media. Menemui masyarakat, termasuk tukang bakso dan memberikan dampak manfaat kepada semuanya.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/bu-mega-makan-bakso-trik-lawan-sosmed-dengan-aksi-VFB7B2BKsg
Apa Mau Anies Disuruh Bayar Biaya Perubahan Data Gara-gara Perubahan Nama Jalan?
Trubus Rahadiansyah, pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti mengomentari kebjjakan Anies Baswedan yang nekat mengganti 22 nama jalan di Jakarta dengan nama baru. Kebijakan ini dinilai akan sangat merepotkan warga yang tinggal di kawasan jalanan yang diubah namanya itu.
"Perubahan itu berdampak luas. Perubahan nama jalan itu sebenarnya tidak ada urgensinya, untuk apa? Ketika kebijakan itu sudah diterapkan justru menimbulkan masalah," kata Trubus saat berbincang dengan VOI, Kamis, 23 Juni 2022.
Masalah yang dialami masyarakat Jakarta salah satunya soal kesulitan mengurus sejumlah surat-surat dan administrasi kependudukan lainnya. Biaya kepengurusan dokumen juga dikhawatirkan akan menjadi kendala yang akan memberatkan masyarakat.
"Pemprov DKI Jakarta harus menanggung semua anggaran. Iya, harus menanggung biaya itu, biaya administrasinya, menggratiskan semua. Pemprov harus menanggung seluruh biaya perubahan dokumen administrasi termasuk dampak lain dari perubahan nama itu sendiri," ujarnya.
Ah, saya nggak percaya kalau Anies dan Pemprov DKI Jakarta akan bersedia menanggung biaya kepengurusan dokumen soal perubahan nama jalan itu. Duitnya siapa? Wong buat Formula E saja kabarnya rugi dan masih harus menanggung pembayaran 90 miliar rupiah kok.
Lha ini, sok-sokan ganti nama jalan seenaknya, sampai 22 jalan lagi. Emang dia pikir penduduknya cuma segelintir orang saja? Hitung tuh berapa KK yang tinggal di setiap kawasan yang kena rencana perubahan nama jalan itu, trus kalikan 22 ... kalikan lagi sama jenis dokumen kependudukan dan setiap nominal rupiahnya.
After that, suruh lihat APBD Jakarta sisa berapa sampai akhir 2022 nanti. Jangan lupa, adakah anggaran buat urusan "tanggung jawab" semacam itu? Saya yakin kalau disuruh jawab akan muteeerrr nggak karuan alias nggak ada kejelasan, malah yang ada kita akan dibuat pusing tujuh keliling!
Dugaan saya, sebentar lagi akan muncul kebijakan baru, yakni pembatalan perubahan nama jalan karena Anies dan pasukannya nggak kuat dengan protes plus bully-an sana-sini akibat kebijakan yang unfaedah itu.
Tapi baguslah kalau dibatalkan, karena akan semakin terlihat kualitas Anies seperti apa. Publik akan semakin paham kalau sosok yang menang karena politisasi ayat dan mayat itu memang nggak bisa kerja, tapi kalau disuruh ngomong dan pencitraan akan terlihat jago. Kata pendukung garis kerasnya lho ya, kalau buat yang waras sih ... BIG NO!.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/apa-mau-anies-disuruh-bayar-biaya-perubahan-data-cUxxnLOnaC
Amerika Pernah Terbelah Dua Akibat Perang Saudara, Pentingnya Toleransi Dan Kesetaraan?
Toleransi, kesetaraan, persamaan hak, tidak ada mayoritas atau minoritas.
Kata-kata itu kelihatannya sulit terjadi di negeri +62. Kebalikannya adalah intoleransi, umumnya jika menyangkut SARA, sumbu mudah meledak dan sensitif apalagi menyangkut agama.
Tapi menarik, siapa sangka Amerika Serikat, negara ini setelah merdeka dari Inggris pernah babak belur akibat perang saudara.
Perang Saudara Amerika
Amerika mengalami perang saudara mulai 12 April 1861 s/d 19 April 1865.
Perang ini antara negara bagian di Utara yang pro persatuan, disebut "Persatuan", vs negara bagian di Selatan yang mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika atau dikenal sebagai kubu "Konfederasi".
Perang kubu "Utara" melawan "Selatan" ini dimenangkan oleh kubu Utara hingga Amerika bisa terus ada sampai saat ini.
Penyebab Perang
Apa yang membuat sesama orang Amerika saling baku hantam dan berperang?
Dilansir dari laman wikipedia, perang ini terjadi akibat ketidaksepahaman antara negara-negara bagian di "Utara" dengan di "Selatan".
Kubu "Utara" mau menghapus perbudakan, sebaliknya kubu di "Selatan" mau tetap ada perbudakan.
Amerika adalah jajahan Inggris dan setelah merdeka, mereka membawa kebiasaan untuk memperbudak bangsa non kulit putih.
Budak kulit hitam biasanya dipandang rendah, minoritas, dan tidak memiliki hak-hak yang setara.
Kubu "Selatan" terdiri dari Negara-negara bagian bagian seperti South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina bergabung.
Orang-orang Selatan umumnya pada waktu itu memiliki pandangan rasis, memandang rendah warga non kulit putih dan kalau kita bilang istilah sekarang intoleran.
Perbedaan pandangan dari pihak "Selatan" ini bukan hanya perbedaan ideologi semata, sikap ini berkembang menjadi radikalisme, dan akhirnya memuncak dengan memisahkan diri dari negara Amerika dan membentuk negara Konfederasi Amerika yang berniat melanggengkan perbudakan.
Kubu pemberontak ini mengangkat Presiden sendiri, membentuk legislatif sendiri (Dpr/Mpr) dan bahkan membentuk pasukan sendiri.
Peperangan yang berlangsung empat tahun ini mendatangkan dampak hingga saat ini.
Pasukan kubu Selatan berseragam abu-abu dan pasukan kubu Utara berwarna biru gelap.
Akibat Perang
Rakyat Amerika benar-benar menderita akibat perang saudara ini.
Perang Saudara ini juga memakan korban di pihak Utara lebih 360.000 korban tewas dan 260.000 korban jiwa tewas di pihak Selatan, belum ratusan ribu prajurit yang luka-luka.
Perang ini juga merengut korban sipil yang tidak sedikit dan dampak ekonomi yang membuat Amerika menjadi dalam keadaan miskin pada waktu itu.
Dampak dari intoleransi masih terasa sampai sekarang, di Amerika Sendiri, daerah-daerah bagian "Selatan" masih identik dengan perlakukan diskriminasi kepada warga minoritas.
Secara umum Amerika memasukan kesetaraan dan hak asasi manusia ke dalam undang-undangnya, namun sikap intoleran kadang-kadang masih muncul.
Kesimpulan
Amerika telah belajar banyak dari perang saudara, tidak ada untung sama sekali, yang ada hanyalah kerugian semata.
Semoga Indonesia tidak sampai jatuh ke lubang yang sama.
Sumber Utama : https://seword.com/sosbud/amerika-pernah-terbelah-dua-akibat-perang-saudara-UvTqYJuOUu
Misi Presiden Jokowi Nglabuhi Malaning Bhumi
Upacara Labuhan yang menjadi tradisi di Jawa, tidak bisa dilepaskan dari sosok Panembahan Senopati, pendiri sekaligus Raja Mataram Islam pertama. Saat masa awal pemerintahannya, Pembahan Senopati mencoba mencari dukungan moril untuk memperkuat kedudukannya dengan menjalankan Labuhan.
Dalam arti yang luas, Labuhan ini memiliki makna sebagai persembahan melampaui sekadar hidangan makanan, minuman, atau benda jasmani, melainkan sebuah persembahan rohani untuk mendapatkan keselamatan dari Tuhan Yang Mahaesa yang dicurahkan melalui Semesta.
Upacara Labuhan itu secara turun-temurun terus dilestarikan sampai sekarang. Secara khusus upacara ini mendapatkan makna filosofisnya ketika Sultan Agung memimpin kerajaan mataram. Salah satu nilai yang diajarkan Sultan Agung adalah Memasuh Malaning Bhumi (Membasuh keburukan-keburukan dunia).
Dengan pandangan ini, upacara Labuhan diletakkan dalam konteks upaya manusia dalam ikut serta men-sucikan dunia dari berbagai macam kekotoran dan keburukan-keburukannya. Tentu saja, secara spiritual, upacara itu menjadi cara manusia menyambungkan relasi sipiritualnya kepada Sang Pencipta agar mencurahkan berkat bagi dunia.
Presiden Jokowi, akan hadir dalam KTT G7 pada 26-27 Juni 2022 di Jerman, karena Indonesia menjadi salah satu negara partner G7. Sebagaimana dipaparkan oleh Menlu, Retno Marsudi, setelah pertemuan itu, Presiden Jokowi akan melanjutkan misi perdamaian dengan berkunjung ke Kiev dan Moskow untuk bertemu Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin.
Bisa ditebak, bahwa porsi pembicaraan Jokowi, Zelenskyy, dan Putin, tidak akan jauh-jauh dari permasalahan humanisme, sejalan dengan Politik Bebas-Aktif Indonesia. Secara khusus tentu akan dibahas betapa menyengsarakannya krisis rantai distribusi pangan dan energi bagi masyarakat dunia.
Dalam situasi ini, banyak dukungan baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, tidak sedikit pula pihak yang lebih merasakan adanya kecemasan dan kekhawatiran tentang keselamatan Presiden Jokowi.
Rasa cemas dan khawatir tidak bisa dielakkan walaupun santer terdengar bahwa dalam kunjungannya ke Ukraina dan Rusia nanti, Presiden Jokowi akan dikawal 39 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dibagi dalam tiga kelompok: tim penyelamatan (Matan), tim utama (main group), dan tim pendahulu (advance).
Kekhawatiran ini sebenarnya harus lebih mereda ketika melihat dinamika perang jarak dekat yang sampai hari Jumat (24/6/2022) sangat menurun. Arah pertempuran lebih banyak menggunakan perang jarak jauh dengan mengandalkan artileri dan serangan udara.
Memang serangan-serangan udara lebih berbahaya karena dapat menjangkau jarak yang jauh, melampaui daerah peperangan di timur dan selatan Ukraina. Akan tetapi arah pertempuran ini sekaligus memberikan sinyal kuat adanya kelesuan dan kesulitan militer baik di pihak Ukraina maupun Rusia.
Akan tetapi, selalu harus digarisbawahi bahwa Presiden Jokowi akan datang ke daerah konflik bukan hanya Rusia-Ukraina melainkan lebih dari itu yakni Rusia-NATO yang berlokasi di Ukraina.
Kenyataan apapun tetap wajib menjadi kewaspadaan bersama, tanpa mengalahkan spirit Bapak Bangsa dalam memegang teguh prinsip politik luar negeri bebas-aktif. Presiden Jokowi sedang menunjukkan bahwa prinsip politik itu masih hidup dan lestari dipegang oleh Indonesia.
Sebagai orang Indonesia, saya bangga dengan upaya Presiden Jokowi ini. Darah Jawa-beliau mengingatkan pada istilah jawa yang lebih dalam yaitu ”hanglabuhi”, yang berarti pemberian diri, pengorbanan diri, bagi keselamatan liyan.
Saya percaya bahwa Presiden Jokowi akan baik-baik saja sebelum, selama, dan setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia. Akan tetapi seandainya hal terburuk terjadi, istilah “hanglabuhi” layak tersematkan, karena Presiden Jokowi telah keluar dari ke-aku-an-nya demi keselamatan masyarakat dari polarisasi dunia.
Mari kita doakan Beliau, agar sepenuhnya mendapatkan kelancaran dalam pertemuan-pertemuan itu. Presiden Jokowi, selamat menjalankan upacara Nglabuhi Malaning Bhumi !
Sumber Utama : https://seword.com/politik/misi-presiden-jokowi-nglabuhi-malaning-bhumi-4VzDtNjOO6
Menunggu Sanksi Anies Terhadap Holywings
Sebuah promo minuman keras dari Holywings membuat gempar khalayak Indonesia. Bagaimana tidak jika promo minuman keras tersebut menyerempet nama sakral umat Islam dan Khatolik. Bukan hanya satu tapi dua umat beragama yang resmi di Indonesia sekaligus.
Mengapa juga Holywings harus menggunakan nama ‘Muhammad’ yang mana nama tersebut sangat sakral bagi umat Islam dan sangat dijunjung tinggi. Dan nama ‘Maria’ yang sangat dihormati oleh umat Khatolik yang mana nama tersebut adalah nama dari Ibunda Yesus Kristus.
Mengapa Holywings harus menggunakan kedua nama tersebut? Bukankah banyak nama lain yang bisa digunakan? Aguskah, Junikah, atau Abdulkah. Lalu kenapa harus nama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’ yang jelas-jelas nama tersebut sangat disaklarkan dan dihormati oleh umat Islam dan Khatolik?
Apakah Holywings memang ingin mencari sensasi dengan menggunakan kedua nama tersebut sehingga namanya terus diperbincangkan? Memang sih salah satu tujuan promo adalah namanya terus diperbincangkan. Menjadi buah bibir. Tetapi kali ini, sepertinya Holywings telah salah sasaran dengan menggunakan nama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’ dalam promo minuman kerasnya.
Karena dengan menggunakan kedua nama tersebut, Holywings jelas-jelas telah menyakiti hati umat Islam dan umat Khatolik. Bagaimana mungkin Holywings tega menyandingkan nama ‘Muhammad’ dengan minuman beralkohol yang jelas-jelas haram bagi umat Islam.
Promo minuman keras itu pun menuai protes dan kecaman dari umat Islam. Bahkan GP Ansor berencana melaporkan pihak Holywings ke pihak berwenang atas promo minuman beralkohol gratis kepada yang bernama ‘Muhammad’. Bukan saja GP Ansor yang akan melaporkan Holywings tetapi PA 212 juga akan melaporkan Holywings ke polisi.
Meskipun pihak Holywings sudah meminta maaf atas promo minum keras gratis tersebut, tetapi tidak menutup Holywings akan berurusan dengan hukum. Dengan tuduhan penghinaan terhadap agama.
Lalu bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta terhadap pelecehan umat beragama oleh Holywings ini? Karena Holywings berada di Jakarta dan menjadi tanggung jawab Anies Baswedan untuk memberikan sanksi kepada pihak Holywings.
Kita tentu sedang menunggu reaksi Anies. Sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Holywings berada di bawah kekuasaan Anies, maka kita menunggu sanksi apa yang akan diberikan Anies kepada Holywings.
Apakah Anies hanya akan diam saja terkait kasus promo minuman beralkohol gratis kepada mereka yang bernama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’?, atau Anies akan memberikan Surat Peringatan Keras kepada pihak Holywings. Atau Anies akan mencabut izin operasional Holywings?
Sanksi apakah yang akan diberikan Anies? Kalau menurut kalian apakah Anies akan diam saja, Anies akan memberikan SP atau Anies akan mencabut izin operasional Holywings?
Kita tunggu saja. Seberapa tegasnya Anies Baswedan.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/menunggu-sanksi-anies-terhadap-holywings-Q0NWr4gxXx
Ini Ada Apalagi Ini? Beli Minyak Goreng Kok Harus Pakai Aplikasi Pedulilindungi?
Mohon maaf sebelumnya, saya kali ini harus kritik lagi pemerintahan Presiden Jokowi. Kalau sebelumnya soal tiket masuk Brobudur saya tidak sempat kritik keras karena sudah keburu dibatalkan pemerintah, maka kali ini saya kembali kritik wacana Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan yang akan menerapkan kebijakan baru terkait pembelian minyak goreng curah.
Dalam kebijakan baru tersebut, Luhut Panjaitan membuat aturan bahwa penjualan dan pembelian minyak goreng dengan harga Rp14 ribu harus dilakukan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau NIK.
Tak hanya itu saja, pembelian minyak goreng curah juga akan dibatasi maksimal hanya 10 kg saja untuk satu NIK per hari. Mereka-mereka yang membeli minyak goreng dengan aplikasi Peduli Lindung akan mendapatkan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per Kg di pengecer yang terdaftar resmi.
Sebelum menerapkan kebijakan itu, pemerintah akan melakukan sosialisasi selama dua minggu terhitung per hari ini, Senin, 27 Juni 2022. Setelah masa sosialisasi selesai, maka masyarakat diwajibkan harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa beli minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET).
Pusing pala beibe. Jujur, yang saya highlight dalam kritik ini adalah penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk bisa beli minyak goreng. Kalau soal NIK, okelah seluruh lapisan masyarakat punya itu dan bisa menunjukkan.
Tapi kalau aplikasi PeduliLindungi, memangnya nenek saya yang di kampung yang mau beli minyak goreng bisa pakai itu aplikasi PeduliLindungi supaya bisa beli minyak goreng? Secara nenek saya yang hidup sendirian di kampung itu orangnya buta huruf. Boro-boro punya aplikasi PeduliLindung, handphone saja tidak punya. Tapi, dia butuh minyak goreng untuk masak makanannya agar tetap bisa hidup.
Jujur saja saya merasa aneh dengan pemerintah akhir-akhir ini. Makin kesini kok gimana ya. Saya tidak tahu mekanismenya bagaimana, apakah harus scan dulu itu aplikasi PeduliLindungi agar bisa dapat akses beli minyak goreng, atau bagaimana. Entahlah.
Tapi apa urgensi dan relevansinya aplikasi PeduliLindungi dengan beli minyak goreng curah? Takut ada yang curang atau ada orang kaya kemaruk yang bakal borong minyak goreng curah HET sebanyak-banyaknya, sehingga orang lain tidak kebagian?
Jika begitu percuma dong ada pengawasan dilapangan oleh aparat keamanan dan lain sebagainya supaya tidak ada orang yang bisa borong beli minyak goreng banyak-banyak seenak udelnya mereka.
Saya sih suudzon saja walaupun sempat terpikir jangan-jangan aplikasi PeduliLindungi itu secara IT menghasilkan rupiah yang sangat banyak sekali karena penggunanya sudah puluhan hingga ratusan juta orang Indonesia. Maka, dengan ditambahnya aturan pembelian minyak goreng curah HET dengan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, maka akan semakin menghasilkan cuan yang tidak sedikit bagi pemerintah?
Logikanya jika dibilang penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat pemantau dan pengawasan di lapangan untuk memitigasi adanya penyelewengan yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, apakah pemerintah bisa dijelaskan secara detil dan gamblang kepada masyarakat contohnya seperti apa?
Jika demikian, percuma dong ada reschuffle Menteri Perdagangan dari M. Luthfi ke Ketua umum PAN Zulkifli Hasan itu yang koar-koar berjanji kepada Presiden Jokowi akan membereskan kisruh lonjakan harga dan kelangkaan minyak goreng dalam satu dua bulan ini.
Tak hanya itu saja, Zulkifli Hasan bahkan juga nekat berjanji bahwa harga minyak goreng curah akan turun menjadi Rp14 ribu per liter dalam sebulan ke depan. Zulkifli Hasan mengklaim sudah tahu biang kerok yang menjadi penyebab kenaikan dan kelangkaan harga minyak goreng tersebut dan dia sudah punya jalan keluarnya.
Rakyat tak butuh janji masalah minyak goreng akan kelar dalam satu dua bulan kedepan. Kami rakyat butuh kepastian dan tidak butuh yang ribet-ribet. Masa mau beli minyak goreng saja harus scan aplikasi. Ini apa-apaan?
Sebab, dengan diberlakukannya pembelian minyak goreng dengan menggunakan aplikasi PeduliLindung, maka bagi kami rakyat jelata janji Zulkifli Hasan hanya isapan jempol belaka. Mending tak usah ada reschuffle-reschuffle segala. Hanya bikin pusing saja.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ini-ada-apalagi-ini-beli-minyak-goreng-kok-harus-06CeR2RL6A
Kerennya Kominfo, Hasil Memang Tidak Mendustakan Usaha.
Startup Studio Indonesia (SSI) adalah sebuah program pemberdayaan perusahaan rintisan yang diinisiasi oleh Kominfo dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat umkm Indonesia.
Kita mungkin tidak perlu mempertanyakan, mengapa kok justru Kominfo yang melakukan. kemana tuh yang namanya Kementrian Koperasi dan UMKM?
Startup Studio Indonesia adalah program bimbingan dan pendampingan perusahaan rintisan pada tahap dini (early stage startup), termasuk juga bimbingan untuk mendapatkan pendanaan, yang diselenggarakan oleh Kominfo sejak tahun 2020.
Kominfo menggandeng para pelaku usaha rintisan yang telah berhasil dalam mengembangkan perusahaan rintisannya untuk berbagi dan melakukan pendampingan para pelaku usaha rintisan yang mengikuti Startup Studio Indonesia.
Dari setiap angkatan, sekitar 30-40 % nya berhasil mendapatkan pendanaan.
Tentunya ini adalah pencapaian yang baik karena investor yang memberikan pendanaan juga akan melihat profil, peluang serta manajemen dari para usaha rintisan tersebut sebelum menggelontorkan dananya.
Tercatat, total pendanaan yang tersalur ke startup alumni SSI Batch 1-3 hingga Mei 2022 mencapai Rp 332,1 miliar.
Salah satu alumni yang berkembang pesat setelah mengikuti SSI adalah Verihubs, alumni dari Batch 1.
Verihubs mengembangkan solusi Know Your Customer (KYC) berbasis teknologi artificial intelligence (AI) untuk proses onboarding pelanggan secara digital, serta solusi Know Your Employee yang dikenal juga sebagai Verika (Verifikasi Karyawan), digunakan untuk melakukan pre-screening kandidat karyawan.
"Semua produk digital ini membantu mengeliminasi kemungkinan kesalahan dan inefisiensi yang disebabkan proses manual,” ungkap Williem, CTO dan Co-Founder Verihubs dalam keterangan resminya.
Berkat inovasinya, Verihubs dinobatkan menjadi perusahaan dengan teknologi face recognition terbaik di Indonesia selama dua tahun berturut-turut, menurut National Institute of Standards and Technology (NIST).
Dari Batch 2, LingoTalk berhasil meraih 2 tahap pendanaan awal dari beberapa investor ternama, seperti Iterative Capital, Eduspaze by Spaze Ventures, dan Kistech Pte Ltd. setelah mengikuti program SSI.
salah satu alumni SSI Batch 3, Soulparking, terbukti berani keluar dari zona nyaman dengan menahbiskan model bisnis baru berupa sistem franchise dan Hardware-as-a-Service (HaaS).
Usaha rintisan yang mendigitalisasi sistem parkir ini, mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20 persen setiap bulan, serta menambah titik operasional sebesar 50 persen dengan berekspansi ke Bali - setelah sebelumnya berfokus di Jabodetabek dan Pulau Jawa.
"SSI adalah program terbaik untuk bisa mendulang pembelajaran dan pengalaman tentang membesarkan startup dari tahap awal," kata Andru Surya Wijaya, CBO dan Co-Founder SoulParking.
Selain ketiga usaha rintisan tersebut, ada banyak alumni SSI lain yang telah mempraktekkan ilmu selama pelatihan dan meraih pencapaian yang tak kalah mentereng.
Tentunya apa yang sudah dilakukan oleh Kominfo ini adalah suatu kerja nyata dengan hasil yang nyata juga.
Keberhasilan Kominfo dengan Startup Studio Indonesia ini tentunya akan menambah jumlah pengusaha Indonesia dan penambahan jumlah pengusaha ini juga akan memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional selain membuka lowongan kerja serta menambah penghasilan negara melalui pajak yang dibayarkan.
Saat ini sedang dibuka pendaftaran Startup Studio Indonesia Batch 5 dengan kriteria sebagai berikut :
1.Sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP) minimal 3-6 bulan terakhir.
2.Pendiri startup terlibat secara full time dalam operasional
3.Telah memiliki badan hukum PT
Usaha rintisan sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap atau maksimal pendanaan Seri-A.
Usaha rintisan yang tertarik bisa mendaftarkan diri di situs resmi SSI (https://startupstudio.id/) paling lambat 1 Augustus 2022.
Bagi teman-teman yang tertarik dan memenuhi kriteria, ayo segera daftarkan.
Jangan lewatkan kesempatan baik yang dibuka oleh Kominfo dan sudah terbukti keberhasilannya ini.
Salut kepada Menkominfo Johnny Plate dan tim Kominfo.
Hasil memang tidak akan mendustakan usaha yang sudah dilakukan.
Bagaimana menurut teman teman?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/kerennya-kominfo-hasil-memang-tidak-mendustakan-lTkSLmy0EX
Selamat Ulang Tahun Jakarta, Tetap Bahagia Selalu Walaupun Direcokin Gubernur Kadrun
Hari ini Jakarta ulang tahun yang ke-495, terlahir dari ‘rahim Belanda’ pada tanggal 22 Juni 1527 yang silam. Saya mengucapkan selamat ulang tahun, kota Jakarta. Semoga panjang umur dan sehat selalu sekalipun direcokin dan digrepe-grepe Gubernur Kadrun sampai babak belur.
Terima kasih telah hadir sebagai kota yang memberikan kehidupan dan juga inspirasi secara emosional untuk tetap bertahan hidup, berkarya, dan tetap bahagia di tengah derasnya ketidakpastian.
Warga waras Jakarta yang kotanya berulang tahun hari ini tetap masih mampu mengedepankan akal sehat untuk mengucapkan selamat ulang tahun dan tetap bahagia di tengah hidup yang penuh dengan kesedihan dan nestapa.
Sejak 2017 yang lalu, kota tercinta ini harus sengsara lahir dan bathin. Sulit membayangkan kota barometer negara sebesar ini kembali berantakan. Mimpi berharap Jakarta tetap ramah dan bebas banjir untuk seluruh warganya semakin sulit terwujud.
Itulah sebabnya dulu saat Ahok si Cina Kristen Kafir itu yang handle Jakarta, Ahok terbang jauh-jauh ke Belanda untuk belajar bagaimana caranya mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Sebab, hanya orang Belanda saja yang mampu bangun dan desain kota besar di dataran rendah yang sering banjir macam Jakarta ini. Termasuk, kota New York yang lokasinya di dataran rendah pun dibangun oleh Belanda secara bersamaan waktunya Belanda bangun Batavia dulu.
Belanda pun bangun pintu air Manggarai, bangun rel kereta, bangun jalan raya yang lebar-lebar. Bantaran sungai Ciliwung didesain sedemikian rupa sehingga airnya mengalir lancar tanpa terhambat. Dulu, Batavia tak pernah ada itu istilah siklus banjur tahunan, lima tahunan, dan tetek bengek siklus-siklus lainnya.
Namun sepeninggal Belanda, Jakarta jadi rusak parah. Khususnya ditengah gempuran Gubernur kadrun yang gelap mata kebelet nyapres yang lihai menipu 58% warga DKI dengan jualan ayat dan ngancam mayat, dan.
Akibatnya ya begini ini jadinya, Jakarta yang sudah bagus di tangan Ahok, kini kumuh, kotor, jorok dan semrawut. Padahal, Jakarta adalah ibu kota negara yang sejatinya menjadi barometer dan suri tauladan bagi kota-kota lainnya di negeri tercinta ini, tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Sebagai ibu kota negara, pusat ekonomi dan pemerintahan, Jakarta selayaknya menjadi etalase Indonesia, bilamana perlu etalase dunia. Namun sayangnya kaum onta bumi peang JKT58 adalah gerombolan yang mudah kena tipu dengan jualan ayat.
Sejak dulu Jakarta sudah disiapkan sedemikian rupa secara matang oleh Ahok untuk menjadi Ibukota negara yang bersih, rapih dan bermartabat. Namun sayang, sepeninggal Ahok, kota Jakarta semakin membabi buta.
Struktur dan kontur tanahnya pun sudah tak mampu lagi meresap air, dam-dam yang dibangun Belanda dulu banyak yang sudah berubah fungsi. Segala kebijakan Gubernur kadrun itu sudah tidak peduli lagi dengan segala sistem yang telah dibangun susah payah dulu.
Bahkan, buang-buang uang APBD hanya untuk bikin sumur resapan yang bikin banyak orang jadi cilaka. Kualitas udara di kota tercinta ini pun jadi buruk rupa, terparah dalam sejarah.
Orang bilang segala sesuatu indah pada waktuya, tapi jangan salah, ada juga yang segala sesuatu itu akan sangat perih dan pedih bagaikan ditusuk sembilu pada waktunya. Khususnya saat kota yang indah ini digrepe-grepe Gubenrur kadrun dengan tanpa punya rasa malu.
Kehadiran Gubernur kadrun itu hanya bawa sial dan petaka bagi warga DKI saja. Jakarta diacak-acak semau-maunya dan seenak udelnya. Semakin ke sini semakin kacau saja ibu kota negara yang bernama Jakarta ini. Ini semua akibat Gubernur pemain watak yang tidak bisa kerja, maka segala perubahan yang telah dirintis para Gubernur sebelumnya jadi rusak rasak tak terkira.
Kesenjangan sosial kian tajam, kriminalitas makin tinggi, gangguan jiwa pun meningkat, Ini realita kehidupan, kawan. Tinggal empat bulan lagi si Guberur kadrun ini berkuasa dan mengobok-ngobok Jakarta.
Tapi, ya mau bagaimana lagi. Hidup di dunia ini kalau tidak bahagia, ya menderita. Itu saja clue-nya. Sekali lagi saya ucapkan selamat ulang tahun, Jakarta. Panjang umur dan sehat selalu.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/selamat-ulang-tahun-jakarta-tetap-bahagia-selalu-EJ4lpq2GNE
Enak Aja Nasdem Minta Hentikan Stigma Polarisasi, Sejarah Buruk Mau Dilupakan?
Ketua DPP NasDem Willy Aditya meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan Anies Baswedan dengan polarisasi, saat menjawab kekhawatiran akan ada polarisasi jika Nasdem mengusung Anies menjadi capres di 2024.
"Jadi teman-teman jangan prejudice. Jangan beri stigma. Ini yang harus kita hindari. Pak Surya beri pesan dua hal. Kalau kita patriot sejati, kita harus jadi orang yang kosmopolitan dan open mind. Jangan kita klaim kita nasionalis demokratis tapi jadi intoleran. Jangan. NasDem pegang teguh itu," kata Willy.
"Kami ingin jadi patriot sejati dengan tidak perlu [bilang] gue paling nasionalis, gue paling toleran, tidak. Mereka juga tidak kalah toleran, tidak kalah cinta pada Indonesia. Mari berhenti bicara polarisasi. Nasdem enggak sepakat kita saling labelisasi. Ini lebih kadrun, cebong. Pak Surya dalam pidatonya dalam pembukaan dan penutupan Rakernas eksplisit ingatkan kita," katanya.
Tidak heran kalau kalian baca berita bahwa ada usulan dari Surya Paloh untuk mengusung Anies-Puan untuk menghilangkan stigma cebong kadrun. Bahkan ada juga wacana untuk menduetkan Ganjar dan Anies agar masalah polarisasi tidak lagi terjadi pada pilpres 2024.
Gimana ya, ini sebenarnya konyol. Bukannya tidak mau memaafkan atau mau jadi orang dengki yang pendendam. Polarisasi dan politik identitas sangat kejam dan brutal sehingga sangat sulit dimaafkan.
Enak aja sih, menang dengan cara brutal, ada yang mengancam tidak akan mensalatkan jenazah, ada seruan tidak boleh memilih pemimpin beda agama, haram memilih pemimpin kafir, neraka dijual untuk membuat takut warga.
Bahkan ada warga DKI yang mengaku bahwa jualan ayat dan mayat benar-benar masif di rumah ibadah.
Dan sekarang Nasdem meminta agar semua itu dilupakan dan dimaklumi? Wah, ini namanya sangat keterlaluan. Bagaimana kalau kita disuruh melupakan sejarah? Melupakan pemberontakan G30S PKI? Melupakan tragedi 98? Melupakan kejadian-kejadian kelam negeri ini? Tak mungkin, kan? Makanya di sekolah ada pelajaran Sejarah untuk mengenang dan mengingat kembali apa yang terjadi di masa lalu di negeri ini.
Sekarang kalau kita disuruh melupakan kebrutalan dari politik identitas, apakah bisa? Ibaratnya masyarakat dibikin pecah berantakan sampai berkeping-keping, persatuan dan kerukunan dikoyak terus sekarang minta dilupakan begitu saja? Oh, tak bisa dong. Persatuan dan kesatuan bangsa dan adalah harta warisan yg paling berharga.
Dan sekarang polarisasi terbentuk karena siapa? Siapa yang memulai narasi haram memilih memilih tak seiman? Siapa yang memulai ancaman tidak mensalatkan jenazah pendukung Ahok? Siapa yang paling sering meneriakkan memilih pemimpin harus seiman?
Mereka inilah yang mendukung Anies, kan? Bahkan Anies terkesan tidak tegas menegur mereka, entah kenapa terkesan malah menikmati dukungan tersebut. Itulah yang bikin kesal. Politik jadi kacau balau karena ulah mereka. Politik demikian menghasilkan pemimpin tak layak seperti Anies, yang hanya pintar menata kata dan memudahkan segalanya, tapi kerjanya tidak sebanding. Lima tahun terbuang sia-sia melihat pemimpin model begini.
Dan kalau Anies ikut pilpres, maka kemungkinan besar kejadian yang terjadi pada Pilkada DKI 2017 lalu bakal terulang kembali. Bagaimanapun juga Anies terikat dengan kelompok penjual agama, karena merekalah yang mendukung Anies. Merekalah yang mempolitisasi agama.
Masih ingatkah kalian ketika Rizieq pulang ke Indonesia November 2020 lalu, siapa yang cepet sambangi kediaman Rizieq? Anies. Dia saja dalam beberapa kesempatan tidak mau lepas dari kelompok ini, kenapa kita harus disuruh melupakan apa yang pernah terjadi pada Pilkada DKI 2017?
Merelakan itu wajar kalau sudah pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Tapi kalau ada kemungkinan terjadi lagi, maka ini harus dilawan.
Luka yang ditimbulkan terkadang belum sembuh betul. Dan kalau pun sembuh, bekas luka tersebut tidak akan bisa hilang. Jadi Nasdem harusnya tegas dan punya pendirian tegak, bukannya mengandalkan gaya bijak ingin menghilangkan stigma polarisasi.
Nasdem saat mengatakan hal tersebut seolah merasa sebagai partai politik nomor satu se-Indonesia. Padahal partai ini juga butuh koalisi untuk memenuhi syarat mengusung calon presiden.
Saya yakin Anies dan PKS tidak boleh sampai berkuasa. Kalau mereka sampai menguasai negeri ini, mimpi buruk besar akan segera datang.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/enak-aja-nasdem-minta-hentikan-stigma-polarisasi-YKEy40fidp
Perbandingan Koalisi Gondangdia Dan KIB Dalam Memilih Capres
Sampai saat ini koalisi yang terbentuk secara resmi baru Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP. Jika dilihat dari perolehan suara Partai Golkar akan dominan karena perolehan suara yang jauh lebih besar dari PAN dan PPP.
Isu akan terbentuknya koalisi Semut Merah yang beranggotakan PKB dan PKS kemudian Partai Demokrat perlahan memudar. Karena baru-baru ini PKB bersilaturahmi dengan Partai Gerindra. Seminggu yang lalu Muhaimin Iskandar mengunjungi kediaman Prabowo Subianto.
Di pihak lain, seakan tidak mau kalah, takut hanya diberi harapan palsu, PKS dan Partai Demokrat mengadakan silaturahmi politik dengan Partai Nasdem. Saya kira PKS, Partai Demokrat lebih memungkinkan untuk berkoalisi dibandingkan dengan PKB.
Partai NasDem, Partai Demokrat, PKS akan menjalin kerja sama dalam bentuk Koalisi Gondangdia dan mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Koalisi ini dinilai lebih mudah, lebih cair dalam menentukan Capres karena ketiganya merupakan partai setara tidak ada yang dominan.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang memiliki partai dominan akan sulit memberi ruang terhadap kandidat nonparpol atau luar parpol. Partai Golkar lebih dominan di KIB. Sehingga pembicaraan koalisi lebih dipengaruhi oleh Golkar.
Blok koalisi KIB tidak seimbang, ada Golkar yang dominan sehingga pembicaraan koalisi sangat dipengaruhi oleh Golkar. Potensi mencalonkan nonpartai lebih terbatas dan lebih sulit. Apalagi Partai Golkar sudah memutuskan untuk mendorong Ketua Umum mereka menjadi Capres di Pilpres 2024 nanti.
Masalahnya sampai saat ini Ketua Umum Partai Golkar yakni Airlangga Hartarto, elektabilitasnya sangat rendah. Kondisi ini tentu sangat beresiko jika dipaksakan maju sebagai Capres.
Di sisi lain koalisi Gondangdia relatif lebih seimbang. Koalisi ini membuka ruang bagi tokoh di luar parpol. Blok koalisi yang diisi oleh partai-partai yang perolehan kursi di DPR seimbang atau relatif seimbang, biasanya terbuka mencalonkan calon dari luar partai. Supaya efek pencalonan merata pada semua partai tidak hanya kepada salah satu partai saja.
Partai NasDem percaya diri memunculkan Anies Baswedan sebagai calon karena Partai Nasdem berpikir nama Anies akan mudah diterima oleh partai seperti Partai Demokrat dan PKS.
Kandidat nonpartai dapat menjadi titik temu di antara partai politik menengah. Kandidat nonparpol relatif menjadi solusi yang lebih dapat diterima di tengah kebuntuan negosiasi partai-partai. Apalagi jika partai politik anggota koalisi tidak mempunyai figur yang mempunyai elektabilitas tinggi dan layak maju sebagai Capres.
KIB harus segera memilih Capres yang tepat jangan hanya menunggu adanya partai baru yang bergabung dan membawa Capres yang memadai. Jika tidak, bukan tidak mungkin KIB akan kehabisan pilihan dan terpaksa mendorong Capres yang sebenarnya kurang layak maju di Pilpres 2024.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/perbandingan-koalisi-gondangdia-dan-kib-dalam-HL93q6tBt0
Aduh Holywings, Kok Nekat Banget Promosi Miras Pakai Dua Nama Itu Sih?
Sejumlah pegawai Holywings (HW) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, sebagai buntut promosi minuman untuk pengunjung bernama “Muhammad” dan “Maria” sebagai upaya untuk menarik minat pengunjung HW. Ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu mulai dari creative director, head team promotion, hingga pembuat desain virtual, tim admin media sosial, sosmed officer, dan admin tim promo.
Laporan Model A dijadikan polisi sebagai dasar penetapan tersangka, yakni laporan yang dibuat oleh anggota Polri yang mengetahui adanya suatu peristiwa dugaan tindak pidana yang terjadi. Adapun pasal yang dikenakan kepada tersangka adalah mengenai pasan terkait Undang-Undang ITE, khususnya yang mengarah pada pasal penodaan agama dan ujaran kebencian terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Adapun alasan penggunaan promosi yang kontroversial itu tak lain untuk menarik minat pengunjung, khususnya di outlet yang persentase penjualannya di bawah 60 persen.
Membaca berbagai pemberitaan yang saya baca dari berbagai sumber, tampaknya promosi tersebut mendapat reaksi keras dari masyarakat, tak terkecuali dari para netizen yang mayoritas mempertanyakan kenapa HW kudu memakai kedua nama itu buat promosi mereka. Kita tahu bersama kalau nama Muhammad dan Maria itu sangat melekat kuat atau identik dengan agama.
Kok ya nggak pakai nama lain, dengan kreativitas yang pastinya dimiliki oleh tim promosi atau tim marketingnya Holywings? Kenapa harus pakai dua nama itu sih, padahal mereka berbisnis di Indonesia, bukan di negara barat? Apa ya sebelumnya nggak mikir kalau keputusan itu, yang pastinya sudah diketahui dan disetujui oleh manajemen (atau bahkan owner), nantinya bisa berbuntut panjang, karena menyangkut perkara yang sangat sensitif di negeri ini?
Nggak salah kalau sebagian orang lantas menganggap bahwa promosi dari Holywings ini terbilang sangat nekat, bahkan bisa dianggap bodoh karena cari-cari perkara. Kok ya menyenggol soal agama lho, meski mereka bisa berdalih: itu kan cuma nama?
Sekali lagi, mereka tampaknya lupa bahwa sedang berbisnis di Indonesia. Meski begitu, ada sedikit catatan yang ingin saya tambahkan. Seharusnya kalau mau menetapkan tersangka, ya sekalian saja para petinggi Holywings ditangkap, karena sering kali “anak buah” hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh atasan mereka. Betul?
Jadi bagaimana sekarang? Ya kita tunggu saja efek bola salju dari peristiwa ini. Meski manajemen sudah meminta maaf secara terbuka, tapi feeling saya kok buntut dari kasus ini nggak akan berhenti hanya dengan penetapan tersangka dari pegawai Holywings karena promosi minuman gratis untuk kedua nama tadi ya. Bagaimana menurut SEWORD-ers?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/aduh-holywings-kok-nekat-banget-promosi-miras-PV10NqKQvm
Masa Jabatannya Mau Berakhir, Anies Masih Juga Bikin Repot Warga Jakarta
Gak terasa Anies menjabat sebagai Gubernur DKI tinggal menghitung hari. Pada Oktober mendatang ia sudah mesti angkat kaki dari Balaikota DKI dan dari Rumah Dinas Gubernur DKI karena tempat itu akan ditempati oleh Pj Gubernur.
Menurut informasi yang beredar, ada tiga nama calon Pj Gubernur DKI tersebut yakni Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali dan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro.
Hanya saja dari sekian nama itu, nama Heru Budi Hartono yang paling kuat.
Kenapa? Karena dia merupakan orang dekat dan kepercayaan Presiden Jokowi.
Pada 2013 silam, saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Heru ditunjuk sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta.
Kemudian, ia ditunjuk menjadi Walikota Jakarta Utara pada 2014.
Oleh Ahok yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI, Heru dipercaya sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, ia juga pernah ditunjuk oleh mantan Bupati Belitung Timur tersebut menjadi calon Wagub DKI jalur independen pada Pilkada DKI 2017 silam.
Kembali ke Anies tadi, lucunya pencapaian yang sering dia banggakan selama 5 tahun ini cuma dua doang yakni JIS dan Formula E.
JIS merupakan stadion sepakbola yang awal pembangunannya dimulai 2008 silam oleh Gubernur DKI kala itu Fauzi Bowo.
Selain itu, ada juga peran Ahok dan Jokowi di sana.
Artinya bukan kerja Anies seorang. Meskipun Wan Anies mengklaim pembangunan JIS itu adalah prestasi dirinya.
Sementara Formula E, kita tahu sendiri bermasalah.
Duit negara dihabiskan tidak sebanding dengan pemasukan dari penjualan tiket ajang balap mobil listrik itu karena begitu sepinya minat orang untuk nonton.
Untung si Ketua Panitia Ahmad Sahroni dan anggota DPRD DKI Zita Anjani memborong tiket Formula E hingga miliaran rupiah.
Sehingga gak malu-maluin amat.
Eh, meskipun ajang balapan mobil kursi tunggal tersebut telah selesai, ternyata Pemprov DKI masih harus membayar commitment fee sebesar Rp 90 miliar lagi.
Alamak jang.......
Sementara, janji kampanye Anies jangan ditanya apa saja yang sudah terealisasi dan hasilnya memuaskan.
Tidak ada.
Bayangkan saja, rumah DP nol yang notabene program unggulannya, baru terbangun 780 unit doang. Padahal dulu targetnya 232 ribu unit.
Jauh banget antara janji dan realisasi.
Nah sekarang, di penghujung masa jabatannya sebagai gubernur, Anies masih juga sempat bikin repot warga DKI.
Kali ini yang dia lakukan adalah mengganti nama-nama jalan yang ada di Jakarta. Seperti Jalan Budaya diubahnya menjadi Jalan Entong Gendut, Jalan Pondok Gede berganti nama menjadi Jalan Haji Bokir, dll.
Lantas, kenapa pergantian nama jalan itu bikin repot warga?
Karena otomatis semuanya harus berubah.
Data kependudukan mesti diubah. Itu artinya warga harus meluangkan waktu ke kantor Dukcapil.
Belum lagi SIM juga harus diubah. Karena di surat tapi bentuk kartu yang dikeluarkan oleh Polri tersebut tertera alamat.
Itu artinya warga harus ke kantor polisi terdekat untuk memperbarui alamat SIM-nya.
Plang-plang yang ada di depan instansi pemerintah juga mesti diubah alamatnya atau diganti dengan yang baru.
Ujung-ujungnya anggaran lagi yang keluar.
Termasuk para pelaku usaha, juga harus mengubah papan merk usahanya akibat kebijakan gak ada akhlak Anies tersebut.
Sampai saat ini belum ada tuh pernyataan dari Wan Anies, Pemprov DKI akan mengganti biaya mengubah papan merk usaha mereka.
Plus kurir juga jadi repot dibuatnya karena mesti menghapal nama jalan yang baru. Dan kalau gak hapal nama jalan, bisa saja salah antar barang.
Jadi setelah dihitung-hitung, banyak banget warga yang dirugikan akibat kebijakan ngaco Anies tersebut.
Padahal urgensinya untuk warga DKI saat ini tidak ada sama sekali.
Warga butuh solusi atas masalah kualitas udara di Jakarta yang mendapat predikat terburuk sedunia itu, eh malah yang dilakukannya mengubah nama jalan.
Ini ibarat ada orang yang kena Kovid tapi malah diberi obat perangsang. Gak nyambung.
Hanya saja, kita harap maklum juga sih, kenapa Anies melakukan hal itu.
Supaya dia terlihat bekerja gitu atau punya kesibukan.
-o0o-
Gak kebayang kalau dia jadi Presiden.
Tidak hanya nama jalan di DKI yang diubah oleh Wan Anies tapi juga jalan di provinsi lain. Seperti kalau di Jakarta Timur ada nama Jalan Mpok Nori, di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, bisa saja ia ganti nama jalannya menjadi Jalan Mak Erot. Lantaran si spesialis pembesar alat vital itu berasal dari daerah tersebut.
Jadi dengan demikian, biarlah warga DKI saja yang merasakan pusing tujuh keliling lapangan sepak bola akibat ulah Anies.
Jangan sampai menyebar ke seluruh warga Indonesia.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/masa-jabatannya-mau-berakhir-anies-masih-juga-KwFOkZA9K3
Astagafirullah!!! Yusuf Mansur Bisa Jadi Menista Agama Dengan Ceramahnya Ini!
Hadirnya sosok Yusuf Mansur selama ini, semestinya sudah cukup menjadi pelajaran bahwa orang-orang yang jualan agama itu wajib dihindari, atau berhati-hati dengan orang-orang yang gaya dakwahnya seperti si Mansur.
Terbukti sekarang ini banyak yang kecewa. Dan apalagi Mansur ini sepertinya sudah paham soal hukum sehingga bisa jadi memanfaatkan celah hukum. Dan pada akhirnya, umat yang lugu dan sudah terkuras hartanya pun kecewa berat, yang mungkin kecewanya itu sakit sampai ke ubun-ubun, dan untuk mengobatinya, harus berperan aktif mengeluarkan unek-unek itu sehingga banyak yang mendengarkannya dan tidak memunculkan korban-korban lain di kemudian hari.
Maka ber-hati-hatilah dengan mereka yang menggunakan bahasa agama tetapi ternyata adalah perampok. Mau tidak mau Tuhan sudah bilang “Tidakkah kamu memikirkannya?” Allah sudah menciptakan manusia lengkap dengan seperangkap akal pikiran, maka kalau tidak digunakan akal pikirannya itu untuk menggali pelajaran, maka itu tandanya tidak mensyukuri apa yang telah Allah ciptakan kepadanya.
Akal tercipta pada diri manusia adalah alat agar manusia bisa membedakan siapa penipu sesungguhnya meskipun menggunakan topeng agama. Memang pekerjaan berpikir itu sangat berat, sehingga ketika tidak sanggup menggunakannya, bisa menjadi barbar dan fatal. Maka kalau pikiran itu tidak mau digunakan, bukankah sebaiknya berhenti jadi manusia?
Ketika ada ceramah yang dilontarkan oleh orang-orang yang terkenal misalnya atau orang yang tampak relijius, sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah, misalnya ceramah Yusuf Mansur yang sepertinya pernah beredar. Sebenarnya masih banyak ceramahnya yang perlu dikritisi, namun karena Yusuf Mansur tampaknya berhasil dipoles sedemikian rupa sehingga bisa mengelabui banyak orang.
Salah satu ceramah yang beredar itu adalah “Nyuruh Allah ke Pasar” dengan mengatakan bahwa inilah cara berbelanja ke pasar sesuai syariat. Lalu dengan pedenya, Mansur menyebutkan bahwa tak perlu membawa duit atau dompet, tapi justru membawa alquran saja. Dari sini Mansur ingin memberikan gambaran mukjizat, atau mengukur daya kritis jemaahnya, jika tidak ada yang kritis maka pengibulan berikutnya bisa berlanjut, tapi kalau ada yang kritis, maka mungkin ada rencana B.
Masih ingat bagaimana Yusuf Mansur itu begitu lihai “Menodong” istri seorang pejabat mengeluarkan gelang-gelang emasnya? Para hadirin hanya tertawa saja, bahkan saat itu korban pun tertawa-tawa saja, merasa bahwa itu hal-hal biasa saja. Padahal secara etika itu sudah jauh dari akhlak Islami, tetapi karena para jemaah tidak ada yang kritis, maka sepak terjang Yusuf Mansur begitu mulus pada waktu itu. Berbeda halnya dengan seorang anak muda Indonesia yang bekerja di Korea, yang tidak berhasil jadi korban si Mansur ini waktu Mansur berceramah di sana. Jadi si Mansur ini memang dari awal membawa tema “Keajaiban sedekah”, sepertinya sudah menjadi rancangannya yang sangat lihai.
Tapi pada akhirnya waktu pun menunjukkan kebenaran itu, Yusuf Mansur bukanlah orang suci yang bisa menghadirkan karomah dengan dakwah-dakwahnya, yang terjadi justru banyak umat yang kecewa hartanya ludes. Bahkan dikabarkan ada yang rela jalan kaki karena menyerahkan kendaraannya yang dipakainya sehari-hari untuk cari nafkah, bahkan ada yang menyerahkan mobil yang harganya tidak murah.
Yusuf Mansur dituntut atau dilaporkan, tapi sampai sekarang ia aman-aman saja, bahkan masih bisa marah-marah di depan kamera dengan kacamata hitamnya sambil menggebrak meja. Dan kabar yang terakhir bahwa ia menang di pengadilan, bahkan ketika puluhan orang mengeruduk rumah Yusuf Mansur, ia dikabarkan berada di Yaman, padahal Yaman adalah daerah konflik, apa bisa sebebas itu ia masuk ke negara itu? Jangan-jangan ia tidak berada di sana, tapi kamuflase saja dan sekaligus meledek orang-orang yang menggeruduk rumahnya.
Jika Yusuf Mansur menyuruh jemaahnya membawa Alquran saja ke pasar untuk berbelanja, artinya ia mengetes ombak, apakah banyak jemaah yang langsung manut saja lalu mempraktekkannya atau tidak? Dan apakah Alquran hanya dipakai untuk hal-hal seperti itu saja? Padahal Alquran berisi kalimat-kalimat suci yang pastinya sangat indah dan sangat luas maknanya jika Alquran itu dikaji secara konsisten.
“Ibu udah pernah ke pasar gak bawa duit? Jajal ke pasar tidak usah bawa duit! Bawa Al Quran! Bawa sholawat! Di rumah ibu sholat dhuha! Bapak temenin ibu sholat dhuha!,” Begitu kata Yusuf Mansur. Selain itu, Yusuf Mansur menerangkan bahwa dengan membawa Alquran maka Allah akan menemani ke pasar. Busyet! Ini ajaran apa kayak begini? Keyaknya penistaan ini ya?
Jika begini caranya, memang hanya orang-orang bodoh yang akan termakan ceramahnya. Tapi begitulah halusinasi yang bisa dimainkan dengan berkedok agama, termasuk bagaimana praktik penggandaan uang yang bisa berhasil karena juga bawa-bawa agama, memakai jubah lalu tampil sok suci, dan umat pun jadi silau.
Jangankan penjual agama yang bergelar dakwah seperti itu, dalam bidang politik di negeri ini, agama masih seksi dijadikan bahan untuk mendulang suara. Tidak menutup kemungkinan di pilpres berikutnya agama masih dibawa-bawa. Atau di pilgub juga masih mungkin terjadi, selama ada orang-orang seperti Somad, agama masih laku. Tapi semoga umat segera sadar dan melihat agama secara akal sehat sehingga tidak mudah dikibulin dan hanya jadi perahan saja.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/astagafirullah-yusuf-mansur-bisa-jadi-menista-IzWSPjrWz5
Kala Surya Tenggelam
Kala Si Surya tenggelam adalah lagu yang dinyanyikan oleh Chrisye. Lagu yang dirilis pada tahun 1978 ini menjadi lagu yang kita ingat dan menggema sampai saat ini.
Si “Surya tenggelam ditelan kabut kelam” yang merupakan salah satu potongan lirik dari lagu Chrisye benar-benar terjadi di tahun 2022 ini.
Mungkin saat itu Chrisye menjadikan lagu ini sebagai lagu yang menceritakan kisah cinta yang pupus karena dua remaja kehilangan pujaan hatinya. Namun kita bisa membahasakannya saat ini dari perspektif politik.
Surya Paloh dan Anies Baswedan itu ibarat dua remaja yang saling berpadu rindu. Mereka sedang melalui jalan berliku-liku dalam kehidupan mereka. Tidak ada penawar rindu kasih pujaan.
Malam mencekam rembulan sendu rawan. Malah mencekam ini bisa saya artikan dengan situasi politik di DKI Jakarta yang begitu mencekam karena politik ayat dan mayat yang dimainkan oleh Anies Baswedan dan para radikalis lainnya.
Dan Surya pun yang sudah tenggelam dan senja, mencoba untuk melawan ketetapan yang sudah ada yakni tenggelam. Surya yang sudah menjadi senja dan tenggelam ini mau mencoba untuk terbit. Padahal saat ini dia sudah ada di barat.
Ketika sang surya tidak mau lagi berganti ke malam, di sanalah dia akan ditelan oleh kabut kelam di hati yang remuk redam. Menempuh cobaan yang mereka karang-karang sendiri, membuat mereka kelihatan lucu.
Pemimpin boneka Anies Baswedan dan pemimpin partai Surya Paloh, sedang berpaut rindu untuk membangun sebuah sistem negara yang tidak jelas. Karena sudah jelas bahwa Anies Baswedan ini ditunggangi dan dijadikan boneka dari para politisi penganut ajaran radikal.
Mereka mencoba memoles dan merias wajah Anies Baswedan yang sudah kental dengan radikalisme dan intoleransi dengan hal-hal yang sifatnya nasionalis. Percuma oh percuma. Semakin mereka mencoba memoles, wajah Anies Baswedan semakin kotor.
Rekam jejak pendukungnya dan statement statement yang ia munculkan dari tahun ke tahun tinggal di klik dan nongol seketika. Surya oh Surya, kenapa sih lu nggak sadar?
Surya tenggelam, Surya tenggelam. Tenggelam bersama dengan salah satu mantan remaja yang dibentuk oleh negeri Paman Sam. Ingin berpaut rindu dengan Amerika, negeri Paman Sam.
Jalan berliku mereka membuat kedua remaja ini kehilangan kasih pujaan. Tanpa persiapan menempuh cobaan itu hanya berakhir kepada kehancuran. Selamat hancur dan tenggelam Surya oh Anis.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kala-surya-tenggelam-NjhJeGAp55
Resolusi damai atas konflik Ukraina dan Rusia yang diupayakan pemerintah Indonesia dinilai pengamat bisa terjadi sebelum KTT G20 terselenggara jika Presiden Jokowi juga bisa meyakinkan negara-negara Barat untuk menghentikan segala sanksinya terhadap Rusia.
Pendiri Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, mengatakan resolusi damai penting disuarakan karena empat bulan berlalu sejak invasi Rusia, banyak negara berkembang dan negara berpengasilan rendah merasakan dampaknya mulai dari krisis pangan, energi, dan keuangan.
Mantan Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin, menyarankan kepada Presiden Jokowi agar menggunakan pendekatan ekonomi ketika berdialog dengan kedua pemimpin negara itu demi menghindari reaksi negatif.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan perjalanan pertama pemimpin Asia ke dua negara tersebut yang diharapkan mampu menangani krisis itu.
Indonesia, kata Pendiri Synergy Policies Dinna Prapto Raharja, adalah negara yang cukup disegani di Kawasan Asia. Selain karena posisi geografis, kepentingan ekonomi negara-negara Barat dan Rusia di Asia yang besar, membuat daya tawar Indonesia menyuarakan resolusi damai "bisa didengar".
Dalam urusan diplomatik, hubungan Indonesia dengan Rusia maupun Ukraina juga "sangat baik". Indikator yang paling nampak dari relasi itu, tidak adanya penolakan atas rencana kunjungan Jokowi dari Presiden Volodymyr Zelensky maupun Presiden Vladimir Putin pada akhir Juni ini.
"Dengan tidak ada penolakan itu artinya satu keterbukaan dari dua pihak untuk bertemu. Seberapa berhasil? Tergantung kepiawaian tim Presiden Jokowi," ujar Dinna Prapto Raharja kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Rabu (23/06).
Empat bulan sejak invasi Rusia dilancarkan ke Ukraina, menurut Dinna, belum ada satupun pihak yang memiliki keberanian untuk keluar dari narasi negara-negara Barat yang terus memanas-manasi situasi.
Padahal rakyat di kedua negara baik Rusia maupun Ukraina sudah menginginkan perdamaian lantaran banyak korban berjatuhan.
Dampak dari perang itu pula, negara-negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah -yang berusaha tidak memihak- berada dalam kondisi terjepit lantaran mengalami krisis pangan, energi, dan keuangan.
Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu
Episode
Akhir dari Podcast
"Jadi pentingnya Indonesia kali ini bicara untuk mengingatkan bahwa situasinya genting, bukan cuma buat Rusia dan Ukraina tapi negara lain ikut merasakan dampak negatif, terutama negara berkembang."
Karena itulah, bagi Dinna, suara yang mendorong resolusi damai perlu didengungkan.
"Saya harap Presiden Jokowi bukan hanya menyuarakan maunya Indonesia tapi datang dengan sudah mendengar suara-suara dari negara-negara G20 lainnya atau negara ASEAN, jadi lebih menguatkan."
Namun begitu keberhasilan Indonesia mewujudkan resolusi damai bergantung pada beberapa hal.
Pertama, tidak mengandalkan diplomasi megaphone atau mengeluarkan pernyataan di media massa yang berpotensi menaikkan eskalasi.
Menurut Dinna dalam situasi sensitif seperti ini merekam sudut pandang pihak yang bertikai harus didasari rasa percaya dan berlangsung secara intens.
"Kalau satu kali bertemu saya rasa enggak akan ada hasil. Jadi butuh proses. Pertama bisa membuat mereka bicara terbuka dan mau menerima pandangan dari Indonesia, penting."
"Seandainya bisa memahami gambaran besar atas situasi terkini akibat konflik itu, sudah dua keuntungan."
Kedua, sejauh mana Indonesia bisa meyakinkan negara-negara Barat untuk menghentikan segala sanksinya terhadap Rusia. Sebab jika negara-negara Barat terus memojokkan Rusia dan berusaha memainkan "war of attrition" maka perang akan terus berlangsung.
"War of attrition itu seperti menguji ketahanan lawan dan menguras sumber daya mereka agar semakin menderita. Ini perang yang keji buat saya."
"Kalau lapisan sanksi masih dilontarkan dan enggak ada penurunan, artinya (perang) masih panjang."
Presiden Jokowi disarankan gunakan pendekatan ekonomi
Senada dengan Dinna, mantan Duta Besar RI untuk Rusia Hamid Awaludin menilai Indonesia mempunyai potensi untuk berdialog dengan kedua negara yang berkonflik.
Meski Indonesia pernah mengutuk Rusia ketika menginvasi Afghanistan pada 1979, tapi setelah itu hubungan Indonesia dengan negara Beruang Merah itu selalu harmonis.
Dalam kerjasama bilateral, Indonesia salah satu negara yang memiliki cukup banyak alutsista dari Rusia.
Mengutip data Kementerian Pertahanan, Indonesia saat ini memiliki 16 unit Sukhoi Su-27 dan Su-30.
Pembelian di masa reformasi pertama kali dilakukan pada 2003, sebanyak 2 unit Su-27 dan 2 unit Su-30. Terakhir Indonesia membeli 6 unit sukhoi Su-30 pada 2012.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menjajaki pembelian jet tempur Rusia Sukhoi pada 2018. Tapi pembelian itu disebut batal karena diduga ada ancaman sanksi dari AS.
"Itu artinya hubungan bilateral kita dengan Rusia sangat baik, enggak ada masalah. Begitu juga dengan Ukraina. Malah 30% kebutuhan gandum disuplai dari Ukraina," imbuh Hamid Awaludin kepada BBC News Indonesia.
"Jadi kita punya modal untuk berbicara dengan kedua negara itu dalam konteks meredakan ketegangan dan menghentikan perang," tukasnya.
Posisi Indonesia yang tidak memihak, kata dia, juga memiliki keuntungan untuk bisa didengarkan oleh Rusia dan Ukraina.
"Kalau misalnya Eropa, enggak mungkin didengar Rusia sebab berafiliasi dengan NATO. AS apalagi."
Akan tetapi, Hamid menyarankan Presiden Jokowi agar tidak menggunakan pendekatan politik dalam berdiplomasi nanti.
Sebab akan menimbulkan lebih banyak potensi reaksi negatif bagi kedua negara yang tengah berkonflik.
"Urusan politik itu urusan like or dislike."
Cara yang bisa dipakai adalah dengan pendekatan ekonomi.
"Karena ekonomi itu netral, kebutuhan semua orang."
"Misalnya ke Ukraina, kalau perang terus berlanjut Indonesia enggak bisa beli gandum, lalu pendapatan Anda dari mana? Ke Rusia, kalau perang lalu bagaimana kelanjutan kerja sama Sukhoi? Jadi hitung-hitungan ekonomi."
Menlu: Misi lawatan Presiden Jokowi untuk mendorong perdamaian
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, sebelumnya memastikan rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina pada 26-28 Juni 2022.
Misi lawatan Jokowi ke dua negara Eropa timur yang sedang berselisih itu adalah untuk mendorong semangat perdamaian.
Perang Rusia-Ukraina berdampak pada krisis pangan
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, puluhan ribu warga sipil dan militer jatuh dalam perang. Jutaan warga Ukraina mengungsi keluar dari negaranya. Konflik ini juga berdampak pada peningkatan ancaman krisis pangan dan energi global.
Negara-negara Afrika dinilai sangat terpengaruh oleh krisis yang berkembang. Harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk, setelah Ukraina diserang, makin melonjak.
Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Rusia juga merupakan pengekspor pupuk global utama dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.
Moskow menolak tuduhan yang menyebut pihaknya sengaja memblokir ekspor gandum dari Ukraina. Moskow sebaliknya menuding kenaikan harga pangan dan bahan bakar global disebabkan sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia setelah operasi militer.
Dampak energi hampir terjadi di seluruh penjuru dunia dengan naiknya harga pasokan. Eropa yang bergantung pada minyak dan gas Moskow, terpaksa harus mencari mitra lain karena sanksi yang telah diterapkannya.