Migo Berita - Banjarmasin - KalSel dalam Berita. Isu-isu terkait apapun akan tersaji dengan kumpulan berbagai artikel yang telah kita kumpulkan. Jangan Lupa Baca hingga tuntas agar tidak gagal paham.
Proyek Tugu Pal Nol Ditender Ulang, Pakar Kota : Bisa Jadi Kado Perpisahan untuk Banjarmasin
TENDER proyek konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan Tugu Pal Nol (Nol Kilometer) tahap I diulang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel.
BERPAGU anggaran Rp 27.332.320.700 atau Rp 27 miliar lebih bersumber dari APBD Kalsel tahun anggaran 2022, ternyata pada tender pertama pada 20 Maret 2022, tidak ada peserta yang menyampaikan data kualifikasi.
Melalui laman LPSE Provinsi Kalsel diumumkan lagi tender proyek tahap pertama hingga ada 33 penawar dari perusahaan konstruksi pada 24 April 2022. Ada keterangan menarik dalam LPSE Kalsel itu berisi penegasan ada penunjukan langsung bagi pemenang tender proyek konstruksi itu, usai tender dinyatakan gagal.
Dari informasi dihimpun jejakrekam.com, awalnya proyek Tugu Nol Kilometer digagas era Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Nurul Fajar Desira bernilai Rp 300 miliar. Bahkan, studi banding ke Jepang dengan meniru beberapa model menara di Negeri Matahari Terbit itu pada 2018 silam.
BACA : Jadi Ikon Kalsel Laiknya Monas, Pembangunan Tugu Nol Kilometer Telan Dana Rp 160 Miliar
Apalagi, megaproyek itu juga telah dilengkapi dokumen lingkungan, rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) hingga kajian lingkungan pada 2019 lalu. Bahkan, dana yang dikucurkan dari APBD Kalsel bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Pakar kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Akbar Rahman mengatakan secara tegas dengan adanya proyek ‘mercusuar’ Tugu Nol Kilometer atau Pal Nol, justru Banjarmasin sebagai pusat dari Kalsel.
“Mengapa disebut Tugu Nol Kilometer. Ini berarti, Pemprov Kalsel masih mengakui titik nolnya Kalsel masih berada di Banjarmasin, tepatnya berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah,” ucap Akbar Rahman kepada jejakrekam.com, Minggu (28/8/2022).
BACA JUGA : Biaya Proyek Pembangunan Tugu Nol Kilometer Rp300 Miliar Direvisi
Dari pengamatan Akbar, proyek mercusuar yang menjadi impinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (Paman Birin) pernah disayembarakan untuk desain Tugu Nol Kilometer atau dalam bahasa Banjar disebut Tugu Pal Nol di Banjarmasin.
BACA JUGA : Bangun Tugu Pal Nol, Pemprov Harapkan Dana CSR
Doktor urban design lulusan Saga University Jepang ini mengungkapkan sebagai karya arsitektur yang megah, tentu keberadaan Tugu Nol Kilometer nanti akan memberi nilai tambah dan landmark baru Kota Banjarmasin.
“Iini akan an memperkuat citra Kota Banjarmasin sebagai pusat dan kiblat kota-kota di Banua. Namun, justru kontradiktif dengan kepindahan ibukota Provinsi Kalsel ke Banjarbaru yang digagas Pemprov Kalsel. Ini jelas akan menjadi sebuah kebingungan pembangunan, mau dibawa ke mana Kota Banjarmasin ini?” cecar arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel ini.
BACA JUGA : Tugu Nol Pal Setinggi 99 Meter Diselimuti Tulisan Lam Jalalah
Masih menurut Akbar, dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Paman Birin saat Hari Jadi Provinsi Kalsel ke-72 tahun dengan budget ratusan miliar. Hal ini menunjukkan keseriusan pembangunan proyek mercusuar untuk menara setinggi 99 meter berlantai 6 dengan taksiran biaya tahun jamak mencapai Rp 160 miliar lebih.
“Atau justru proyek Tugu Nol Kilometer ini merupakan kado perpisahan dari Pemprov Kalsel untuk Banjarmsain sebagai mantan ibukota provinsi,” kata Akbar.
Koordinator Prodi Arsitektur Fakultas Teknik ULM ini mengatakan jika alasan pembangunan megaproyek itu untuk wisata, tentu harus direncanakan secara kolektif dengan infrastruktur penunjang dalam skala makro kota.
BACA JUGA : Dibangun Taman Gubernuran Dulu, Tahun Depan Digarap Tugu Nol Pal
“Banjarmasin harus disiapkan secara menyeluruh untuk menunjang kemegahan landmark baru itu. Karena akan banyak tamu dari luar akan datang. Jangan sampai perkasalahan banjir dan air genangan memberikan kesan yang berbeda,” beber Akbar.
Anggota Ahli Bangunan Hijau Indonesia (ABHI) ini mengatkan selain biaya Tugu Nol Kilometer yang menelan biaya ratusan miliar, juga dibutuhkan ongkos lainnya untuk memperbaiki permasalahan Kota Banjarmasin. Ini belum lagi, soal sistem dan sirkulasi transportasi dan parkir yang juga perlu perhatian penanganannya.
BACA JUGA : Menakar Urgensi Pembangunan Tugu Nol Kilometer bagi Kesejahteraan Banua
“Jadi, membangun satu bangunan mercusuar akan berdampak ke pembangunan kota secara menyeluruh. Hal itu harus dipikirkan secara matang dan komprehensif,” kata magister teknik jebolan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Kata Akbar, misalnya tidak jauh dari area Tugu Nol Kilometer, justru ada Pasar Lama yang sampai kini kondisinya memprihatinkan bahkan tak perlu mendapat sentuhan dari pengampu kebijakan.
BACA JUGA : Menyulap Kantor Gubernuran Lama Menjadi Tugu Nol Pal
“Jangan sampai ada bangunan megah, namun di sisinya terlihat nampak wajah Pasar Lama yang memprihatikan sebagai ruang publik kota. Kesenjangan pembangunan demikian perlu diperhatikan dan ditangani terlebih dahulu,” imbuh Akbar.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/28/proyek-tugu-pal-nol-ditender-ulang-pakar-kota-bisa-jadi-kado-perpisahan-untuk-banjarmasin/
Siapa Pengganti Mardani di PDIP Kalsel? Pengamat Prediksi Politisi di Pusaran Haji Isam
USAI Mardani H Maming tersandung kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), apakah kepemimpinan DPD PDI Perjuangan Kalsel bakal berganti?
SEBELUMNYA, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel Muhammad Syaripuddin menyatakan tidak ada kendala, karena roda organisasi parpol pemenang Pemilu 2019 ini tetap berjalan.
Sejumlah pengurus DPD PDIP Kalsel pun menanti apa keputusan yang akan diambil DPP PDIP di bawah komando Megawati Soekarnoputeri dan Sekjennya, Hasto Kristiyanto.
“Kami menunggu apa keputusan dari pusat. Semua tergantung keputusan Bu Mega. Biasanya, ada penunjukan langsung jika memang Mardani H Maming akan diganti sebagai Ketua DPD PDIP Kalsel,” ucap sumber jejakrekam.com, Sabtu (27/8/2022).
Walau sumber ini posisinya di jajaran Wakil Ketua DPD PDIP Kalsel, toh hingga kini tongkat kepemimpinan masih dipegang mantan Bendahara Umum PBNU itu. “Bisa jadi nanti yang akan mengisi kursi Ketua DPD PDIP Kalsel langsung ditunjuk Bu Mega dari pusat,” kata sumber ini.
Ada sejumlah nama yang diisukan bakal menggantikan posisi Mardani H Maming. Seperti anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, kemudian HM Rosehan Noor Bachri, hingga Bang Dhien, sapaan akrab Syaripuddin.
BACA : Maju dan Tidaknya Di Pilgub Kalsel, MRK: Ketika Dapat Lampu Hijau Dari H Isam
Pengamat politik FISIP Uniska MAB, Dr Muhammad Uhaib As’ad justru berbeda pandangan. Menurut dia, pengganti Mardani H Maming yang ‘tersandera’ kasus hukum dugaan gratifikasi penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) sewaktu menjabat Bupati Tanah Bumbu, justru lebih mengarah ke poros politisi yang didukung bos Jhonlin Group, Syamsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.
“Kuat dugaan orang-orang yang dekat dengan Haji Isam akan mengambil alih DPD PDIP Kalsel. Ini bisa tergambar dari pernyataan Rifqinizamy yang secara telanjang menyatakan patronase politiknya berlindung dengan Haji Isam,” kata Uhaib kepada jejakrekam.com, Sabtu (27/8/2022).
BACA JUGA : Bangun Kesadaran Politik, Uhaib Beber Kuatnya Cengkeraman Oligarki di Pesta Pilkada Kalsel
Sudah menjadi rahasia umum di Banua, Uhaib mengakui posisi Haji Isam sangat sentral dalam menentukan arah politik di Kalsel. Termasuk di PDI Perjuangan. “Berdasar pengalaman hasil Pemilu 2019 lalu, ada beberapa politisi masuk lingkaran Haji Isam seperti Sulaiman Umar dan Rifqinizamy terpilih sebagai anggota DPR RI. Walau dalam perjalanannya, Sulaiman Umar mengundurkan diri,” kata Uhaib.
Menurut dia, dari pernyataan Rifqinizamy sebenarnya sudah menggambarkan pengaruh kuat seorang Haji Isam. Dalam kamus Uhaib, sosok Haji Isam adalah oligarki yang memiliki kuasa politik dan bisnis, termasuk di jejaring parpol sangat memengaruhi dinamika perpolitikan Banua.
BACA JUGA : Hanya Simbol Kedaulatan Rakyat, Demokrasi Indonesia Kini ‘Dibajak’ Oligarki
“Kalau mau jujur, jelas politisi atau mereka yang dekat dengan pusaran kekuasaan Haji Isam akan menggantikan Mardani,” beber doktor kebijakan publik lulusan Universitas Brawijaya Malang ini.
Menurut dia, saat ini harus diakui Haji Isam telah menjelma menjadi patronase atau patronasi politik terkuat, sehingga tak mengherankan banyak yang berharap ‘restu’ darinya untuk bisa maju berlaga dalam kontestasi elektoral baik di pemilu maupun pilkada.
BACA JUGA : Usai Apartemen di Jakarta, KPK Geledah Kantor PT Batulicin Enam Sembilan dan Kediaman MHM
“Dia menjadi sosok legenda politik yang hidup di tengah masyarakat Kalsel. Bahkan, fakta ini terekam dalam memori kolektif masyarakat Banua, bagaimana peran sentral Haji Isam bisa mengantarkan sang paman, Sahbirin Noor (Paman Birin) sukses menjadi Gubernur Kalsel dua periode. Nah, langkah semacam ini ingin ditiru seorang Rifqinizamy,” beber Uhaib.
BACA JUGA : Sulaiman Umar Mengundurkan Diri dari DPR RI dan PDI-P, MHM : Masalah PAW Urusan Pusat
Walau secara etika politik dan norma yang berlaku bahwa pernyataan anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy tak elok, toh Uhaib menyatakan itu adalah fakta yang tak bisa disembunyikan lagi.
“Pernyataan Rifqinizamy ini secara telanjang menggambarkan begitu kuatnya patronase politik dari para pemodal, terutama kalangan pengusaha tambang dan sawit. Secara pendidikan politik memang tidak mendidik, tapi itu adalah kenyataan yang harus dihadapi masyarakat Banua,” pungkas Uhaib.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/27/siapa-pengganti-mardani-di-pdip-kalsel-pengamat-prediksi-politisi-di-pusaran-haji-isam/
Berumur Ratusan Tahun, Hawa Magis dalam Tarian Manopeng Banjar di Banyiur Luar
TRADISI Manopeng Banjar yang merupakan tarian magis tetap dilestarikan keluarga besar Haji Ujang. Tarian yang disuguhkan para penari dengan menggunakan topeng ini merupakan ritual tahunan, terutama saat memasuki bulan Muharram dalam kalender Hijriyah.
ATRAKSI Pagelaran Manopeng ini pun menjadi hal wajib dilakukan keluarga besar Haji Ujang di Jalan Ampera, Banyiur Luar, Kelurahan Basirih, Bajarmasin Barat.
Dihelat pada Sabtu (27/8/2022) malam, di atas panggung sederhana. Ritual ini mengundang para leluhur dan makhluk gaib lainnya untuk ‘merasuki’ para penari sehingga mengalami kerasukan (trance) Puncaknya, adalah tarian Sangkala sebagai penutup atau mengusir segala keburukan.
Sebelumnya, para penari menyuguhkan tarian gemulai dengan beragam lakon tergambar topeng yang dikenakan. Para penari pun tampak energik di atas panggung, seakan tak kelelahan. Para penari juga bukan orang sembarangan. Mereka harus ada ‘tutus’ atau merupakan zuriat dari Kakek Samudera alias Kai Ara di Banyuir Luar.
BACA : Eksis di Tengah Modernitas, Cerita Hadi Lamiran Geluti Hiburan Rakyat Topeng Monyet
Sebagai penyemangat, iringan musik dari gamelan atau musik tradisional Banjar makin membuat suasana makin terasa kian magis. Apalagi, sebelum tarian terlebih dulu disuguhkan sesajen berupa 41 macam wadai (kue) tradisional Banjar seperti telur, ketan, kue cincin, dodol, apam, cingkaruk, cucur dan piluru, serta kain kuning sebagai ‘kain keramat’, hingga dupa mengepul memanggil para leluhur untuk datang ke lokasi.
Mereka pun menari dengan tanpa sadar melakoni beberapa tokoh ‘pewayangan’ purwa Banjar seperti Nalagareng, Bagong, Jambalita, Naga Tambun dan lainnnya yang ditutupi dengan kain kuning dan untaian bunga melati untuk penari perempuan laiknya para ‘bidadari’ turun dari Kayangan.
BACA JUGA : Tari Topeng dan Kuda Gipang Dulu, Musik Panting Menyusul
“Bagi yang lamah buluan (kondisi psikis yang lemah) usahakan tak menonton tari Manopeng. Sebab, para panopeng memang tengah kerasukan,” ucap Fahmi, warga Banyiur Luar yang menonton tradisi tahunan itu kepada jejakrekam.com, Sabtu (27/8/2022) malam.
Menurut dia, memang bagi penonton atau penari yang kesurupan akan langsung ditangani pawang dari keluarga besar zuriat Kai Ara. “Makanya, menonton tarian ini jangan sampai kosong pikiran. Kalau tidak siap-siap saja ikut kerasukan,” ucap Fahmi.
BACA JUGA : 8 Pegiat Seni dan Budaya Banjar Raih Penghargaan Walikota Banjarmasin
Ferdi Irawan, penyelenggara tarian Manopeng ini mengakui para panopeng atau penari merupakan satu zuriat atau ada ikatan darah karena merupakan trah dari Kakek Samudera.
“Ritual tarian Manopeng ini harus kami gelar tiap tahun. Jika tidak, pasti ada dari keluarga kami yang mengalami sakit atau kena bala. Sebenarnya, tarian semacam ini ada juga di masyarakat Bakumpai di Marabahan seperti Badewa atau Pandewa. Kemudian, di Barikin, Barabai Hulu Sungai Tengah,” tutur Ferdi kepada jejakrekam.com, Sabtu (27/8/2022) malam.
BACA JUGA: Badewa, Ritus Seni Pengobatan Masyarakat Bakumpai di Kalimantan
Menurut dia, tarian ini tetap dijaga turun temurun dari pendahulu ke anak, cucu dan cicit atau dari generasi ke generasi.
“Seandainya, tarian Manopeng lupa digelar, pasti ada anggota keluarga yang sakit. Namun, usai digelar tarian, alhamdulillah, bisa sembuh bahkan sehat walalfiat seperti sediakala,” tutur Ferdi.
Menurut dia, tarian Manopeng juga bagian dari tradisi ‘Babarasih Kampung’ atau penolak bala, karena sudah dilestarikan dari generasi ke generasi. “Jadi, mereka (para panopeng) yang merupakan zuriat atau keturunan Kai Ara akan mengikuti tarian Manopeng ini. Selain itu, kami ingin melestarikan tarian tradisonal khas Banjarmasin,” ucap Ferdi.
BACA JUGA : Damarwulan Banjar, Kesenian Asli Banjarmasin Berada di Tepi Zaman
Benar saja, detik-detik ketika para Panopeng kerasukan menjadi hal yang ditunggu para penonton. Bahkan, tak jarang penonton mengaku turut bergidik, karena hawa magis sangat terasa di lokasi. Usai tarian Manopeng berakhir, air yang sudah dibacakan doa ditaburi aneka bunga pun jadi rebutan warga demi mengambil berkahnya.
Pagelaran Manopeng Banjar di Banyiur Luar ini pun pernah jadi objek penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada 2021 ini dengan peneliti para dosen FKIP ULM yakni Rusma Noortyani, Putri Yunita Permata Kumala Sari, dan Ferdi Irawan.
BACA JUGA : Bunyi Banjar: Catatan Etnomusikologi Musik Banjar
Sebab, ritual Manopeng itu sudah menjadi tradisi keluarga yang sudah turun-temurun sejak hampir 150 tahun yang lalu. Terutama, dari keluarga Basrin Manopeng, karena bisa menjadi ajang berkumpulnya zuriat Kai Ara.
Para penari perempuan Manopeng Banjar yang tengah kerasukan saat menari di Banyiur Luar.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/28/berumur-ratusan-tahun-hawa-magis-dalam-tarian-manopeng-banjar-di-banyiur-luar/
Koreografi ‘Banjarbaru Tempo Doeloe’ Hadir di Tengah Gemerlap Nanang-Galuh Banjarbaru 2022
SORAK gembira diwarnai sorot lampuh menggambarkan begitu megahnya panggung pemilihan Nanang Galuh (NaGa) Banjarbaru tahun 2022. Ada 8 pasang finalis NaGa Banjarbaru tampil apik dan membetot ribuan pasang mata penonton.
MEREKA menghadirkan penampilan koreografi bernuansa “Banjarbaru Tempo Doeloe” pada Sabtu (27/8/2022) malam di depan Balai Kota Banjarbaru.
Konseptor koreogfarer Rhony Arifin mengucapkan dan terimakasih kepada Pewadahan Nanang Galuh Banjarbaru (PNGB). Ini karena, selalu mendukung dan mengarahkan adik-adiknya untuk mengikuti latihan dari koreografer dan komposer dengan baik. Hasilnya, dalam ajang finalis disuguhkan karya luar biasa.
“Konsep Banjarbaru Tempo Doeloe menjadi konsep pembeda dari tahun sebelumnya. Ini karena bertepatan dengan momentum perpindahan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Kota Banjarbaru,” tutur Rhony Arifin kepada awak media.
BACA : Jadi Ibukota Provinsi Kalsel, Dibantu Kementerian PUPR, Banjarbaru Perbaiki Sanitasi Permukiman
Koreografi itu pun mengangkat rekam sejarah Banjarbaru hingga ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kalsel, menggantikan Banjarmasin. Dalam koreografi dibagi empat segmen yang memiliki trik poin masing-masing. Segmen pertama dibuka dengan kondisi masyarakat Banjarbaru zaman dulu yang berfokus pada pekerjaan pendulangan intan di Cempaka.
Kemudian segmen kedua, menceritakan pembentukan Kota Banjarbaru menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan (Selatan) pada 1953. Ini diawali perbincangan antara Van Der Pijl, sang arsitek Belanda dan Dr.Murdjani, Gubernur Kalimantan Selatan kala itu.
Berlanjut ke segmen ketiga menghadirkan potret masyarakat Banjarbaru yang heterogen. Ada lima etnis yang disajikan sebagai simbol pemersatu Banjarbaru sebagai kota heterogen di Kalsel.
BACA JUGA : Sah! Jadi Ibukota Kalsel, Ketua DPRD Banjarbaru Minta RTRW Segera Direvisi
Segmen terakhir atau puncak mengangkat flashmob atau tarian kegembiraan. Ini karena pada 2022, Banjarbaru akhirnya terwujud menjadi ibukota Provinsi Kalsel dan menjadi pusat ‘peradaban’ Banua. “Dengan koreografi itu bisa mengedukasi masyarakat bahwa Banjarbaru memiliki sejarah yang luar biasa,” ucap Rhony.
BACA JUGA : Berawal dari Agenda Murdjani, Rekam Sejarah Banjarbaru Disiapkan Jadi Ibukota Kalsel
Menurut dia, sebelum pertunjukan, agenda latihan tergolong padat karena hanya berdurasi seminggu. Hal ini membutuhkan stamina prima para finalis NaGa. Walhasil, karya itu pun mendapat sambutan hangat dari ribuan penonton.
Nanang Berbakat Banjarbaru 2019, Editya Putra mengakui koreografi Banjarbaru Tempo Doelo” sebagai bentuk dukungan dan menguatkan Kota Banjarbaru sebagai Ibukota Provinsi Kalsel.
“PNGB jadi organisasi terdepan dalam kepemudaan apalagi bertepatan dengan momentum perpindahan Ibukota Kalsel. Dengan koreografi itu, kami mendukung Kota Banjarbaru sebagai ibukota Provinsi Kalsel,: ucap Editya.
Dirinya berharap dengan terpilihnya Nanang Galuh Banjarbaru tahun 2022, dapat menjadi ikon pemuda-pemudi Banjarbaru. Mereka juga harus mampu menggerek dunia pariwisata di Banjarbaru.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/28/koreografi-banjarbaru-tempo-doeloe-hadir-di-tengah-gemerlap-nanang-galuh-banjarbaru-2022/
HMI Cabang Banjarmasin Akan Blokade Pelabuhan Pertamina Banjarmasin Buntut Kenaikan BBM Dan TDL Oleh Pemerintah
HIMPUNAN Mahasiswa Islam Cabang Banjarmasin soroti kebijakan pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL), pada bulan Juli 2022 lalu.
KETUA Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (Kabid PTKP) HMI Cabang Banjarmasin, Ridha Nazemi menerangkan, pihaknya tidak segan untuk memblokade Sungai Barito dengan perahu hingga harga kembali normal.
“Kalau kebijakan ini diteruskan, kami tidak akan segan memblokade Sungai Barito khususnya Pelabuhan Pertamina Banjarmasin, dengan perahu-perahu kecil dari lalu lintas kapal pengangkut minyak dan batubara hingga harga kembali dinormalkan.” katanya, Minggu (28/8/2022) malam.
“Saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan rekan-rekan mahasiswa di Banjarmasin, untuk bersama-sama menyerukan penolakan kebijakan kenaikkan BBM dan TDL tersebut,” lanjutnya.
BACA: Desak Harry Wijaya Mundur dari Jabatan, HMI Somasi Ketua DPRD Kota Banjarmasin
Dikatakan Nazemi, sebagian besar sumber dari kekayaan alam di daerah kami sudah banyak dikeruk dan diambil untuk kepentingan nasional.
“Dengan adanya kebijakan dari pusat untuk menaikkan harga BBM dan TDL tentu itu keputusan tak bertuan, ini menyakiti hati kami selaku anak daerah, sudah cukup kita sakit dari tahun-tahun lalu, jangan ditambah lagi,” terangnya.
Ridha Nazemi menambahkan, bahwa saat ini Indonesia dikejutkan dengan kenaikkan harga beli BBM dan TDL. Dalam faktanya, masyarakat tidak pernah menyicil bahkan berhutang untuk membelinya, HMI Banjarmasin menyerukan agar seluruh golongan masyarakat termasuk ’emak-emak’ bekerja sama melakukan penolakan.
HMI Banjarmasin menolak keras kenaikkan tersebut, dan mengajak mahasiswa, emak-emak, petani, buruh, rakyat sipil dan seluruh golongan masyarakat menuntut keras kebijakan kenaikkan harga BBM dan TDL.
“Kenaikan BBM dan TDL adalah salah satu bentuk pembodohan, dan masyarakat dipaksa untuk pasrah menerima kebijakan tersebut. Karena tidak memiliki transparansi terhadap masyarakat, mengapa keputusan seperti itu diambil sepihak,” tutupnya.
Tempuh Jarak 6 Kilometer, 25 Tim Ikut Lomba Gerak Jalan tingkat SD Di Banjarmasin
GERAK jalan tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kota Banjarmasin dihelat di Jalan RE Martadina, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (27/8/2022).
ADA 275 peserta ikut dalam gerak jalan SD. Mereka terdiri dari 25 tim. Masing-masing tim terdiri dari 11 peserta dari 25 gugus SD di Kota Banjarmasin. Lomba dihelat selama sehari dengan jarak tempuh 6 kilometer diawali dari depan Balai Kota Banjarmasin hingga finish di tempat semula.
Walikota Ibnu Sina langsung membuka sekaligus mengibarkan bendera start didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi serta Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
BACA : Meriahkan HUT RI Ke 77, Labkesda Kalsel Gelar Berbagai Lomba
Lomba gerak jalan tingkat SD ini untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-77 dan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496.
“Peserta gerak jalan tingkat SD merupakan perwakilan yang sudah lolos seleksi di tingkat kecamatan. Nah, lewat spirit kemerdekaan ini semoga terbangun nasionalisme dan semakin sehat untuk berolahraga,” ucap Walikota Ibnu Sina.
BACA JUGA : Usai Libur Panjang Lebaran, Pelajar Banjarmasin Ramai-ramai Kembali Jalani PTM
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengungkapkan lewat wahana olahraga bisa berkembang bakat dan minat.
“Lewat olahraga juga bisa membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi sejak usia sekolah, mengembangkan jiwa sportivitas , kompetitif, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab. Even ini juga menjadi ajang solidaritas dan persahabatan antar peserta didik SD,” kata Nuryadi.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/27/tempuh-jarak-6-kilometer-25-tim-ikut-lomba-gerak-jalan-tingkat-sd-di-banjarmasin/
Lama Tak Dihelat, Lomba Balap Jukung di Sungai Tatah Belayung Berlangsung Meriah
CUKUP lama lomba balap sampan atau salajaan jukung tak digelar. Walau tarafnya skala kecil, lomba balap jukung digelar di sepanjang Sungai Tatah Belayung, Tanjung Pagar, Banjarmasin, Sabtu (27/8/2022), cukup meriah.
BENDERA start pun diangkat Walikota Ibnu Sina sebagai tanda bagi para peserta lomba balap jukung untuk segera beraksi. Layaknya lomba kano, para peserta pun mengayuh jukungnya sekuat tenaga. Hingga ada peserta yang berdiri agar dorongan kayuhan lebih kuat demi sampai ke garis finish di sepanjang Sungai Tatah Belayung.
Jukung yang dipakai tergolong kecil, bukan jenis jukung sudur atau balap. Karena hanya memuat satu hingga dua orang dengan pengayuh. Sungai Tatah Belayung telah dinormalisasi pada 2018 silam, melalui proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin senilai Rp 450 juta. Proyek ini digarap CV Mitra Bonanza asal Banjarmasin dengan harga negosiasi Rp 388 juta lebih.
BACA : Bukan Venesia dari Timur, Ini Analisis Ahli Konstruksi Soal Normalisasi Sungai Veteran!
Sebelumnya pada 2017, pembangunan siring Sungai Tatah Belayung dikerjakan Gelora Aulia senilai Rp 301 juta lebih. Memang, beberapa kali proyek normalisasi menyentuh sungai saat masih ada Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin.
Jadilah, even lomba balap jukung menjadi hiburan tersendiri jelang Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496 pada September 2022 nanti. Kegembiraan pun terasa karena kawasan itu dipenuhi umbul warna-warni, sehingga Walikota Ibnu Sina dan Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman bersama pejabat terasnya menikmati hiburan rakyat itu.
BACA JUGA : Venesia dari Timur Hanya Pengalihan Isu Ibukota? Pakar Kota : Sungai Banjarmasin Sudah Lama Sakit
Selain lomba balap jukung, gotong-royong di akhir pekan juga terlaksana di kawasan itu dimotori Camat Banjarmasin Selatan Firdaus. Untuk diketahui, lomba balap jukung memang sudah lama tak dihelat di Banjarmasin, terutama di kawasan Sungai Martapura. Sebab, pada 2019 silam sempat terlaksana dengan mengundang beberapa komunitas sungai.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/27/lama-tak-dihelat-lomba-balap-jukung-di-sungai-tatah-belayung-berlangsung-meriah/
Tak Terima Pacar Temannya Diganggu, RM Pukul Pemuda Warga Banyu Tajun
SATRESKRIM Polres Tabalong yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama mengamankan pria berinisal RM (19) warga Desa Puain Kiwa, Kecamatan Tanjung, Tabalong pada Rabu (24/8/2022) malam.
RM diamankan karena diduga telah melakukan penganiayaan kepada pria berinisial RS (20), warga Desa Banyu Tajun, Kecamatan Tanjung, Tabalong.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui PS. Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Irawan Yudha Pratama mengatakan, RM di amankan di kediamannya di Desa Puain Kiwa, Kecamatan Tanjung, Tabalong.
“Saat diamankan RM mengakui perbuatannya terkait pemukulan terhadap korban, RS,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).
Pemukulan ini ungkap Aipda Yudha berawal dari sebuah tempat hiburan rakyat di Desa Murung Karangan, Kecamatan Muara Harus, Tabalong pada Sabtu (20/8/2022) dini hari.
RS yang diberitahu oleh temannya agar mendatangi RB. Saat bertemu dengan RB, korban RS sempat bertanya, namun RB langsung mendorong RS dan teman RB berinisial RM langsung memukul korban pada bagian pelipis kiri satu kali dengan tangan kosong.
“Usai dipukul, korban RS kemudian meninggalkan kerumunan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” bebernya.
Saat ditanya motif penganiayaan tersebut, RB mengaku kalau dirinya mengadu kepada RM bahwa dia tidak terima kalau pacarnya di ganggu oleh RS,” ujarnya.
Saat ini RM sudah diamankan di Polres Tabalong untuk proses hukum lebih lanjut.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/29/tak-terima-pacar-temannya-diganggu-rm-pukul-pemuda-warga-banyu-tajun/
Setubuhi Anak Kandung, DAK Diringkus Jajaran Polsek Liang Anggang
ANAK usia 15 tahun berinisial NAP warga Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru alami trauma akibat aksi bejad ayah kandungannya, DAK (36), pada Rabu (24/8/2022).
BERDASARKAN keterangan Kapolsek Liang Anggang, AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas, Aipda Kardi Gunadi membeberkan, pada Rabu (24/8/2022) DAK tega menyetubuhi anak kandungnya si NAP di rumahnya hingga lima kali.
Ibu kandung NAP berinisial M (36) yang mendapati sang buah hati mengalami trauma usai mengalami perbuatan yang tidak bermoral itu melaporkannya ke Polsek Liang Anggang guna proses lanjut.
“DAK sendiri berhasil diringkus aparat Polsek Liang Anggang pada Jumat (26/8/2022) pukul 10.00 WITA. Dan dari hasil interogasi, DAK mengakui perbuatannya bahwa dia telah menyetubuhi anak dibawah umur yang merupakan anak kandungnya sendiri sebanyak lima kali,” ungkap Kardi.
Adapun kronologis kejadian menurut keterangan Polsek Liang Anggang, aksi berlangsung saat NAP sedang berada di rumah beristirahat didalam kamar. Kemudian NAP merasa ada yang melepas pakaiannya.
“NAP terbangun dan meronta sambil memukul DAK namun tidak dihiraukan oleh DAK sehingga terjadilah persetubuhan terhadap NAP tersebut. DAK juga sempat mengancam kepada NAP agar jangan cerita ke ibunya maupun ke orang lain karena DAK akan memukul NAP,” kata Kardi.
Hasil interogasi pun mengungkapkan bahwa DAK sering melihat NAP sehabis mandi menggunakan handuk pendek, sehingga DAK sering melihat paha NAP yang lumayan mulus dan DAK pun berpikiran untuk menyetubuhi NAP.
Hingga akhirnya DAK berhasil menyetubuhi NAP sebanyak lima kali. Namun hanya sekali DAK tidak berhasil menyetubuhi NAP karena yang terakhir saat itu NAP sempat berontak.
“Adapun barang bukti yang kami dapat yakni satu buah bantal yang digunakan oleh korban saat disetubuhi oleh pelaku dan satu lembar sprei yang digunakan oleh korban saat disetubuhi oleh pelaku,”imbuh Kardi.
Akibat perbuatannya, DAK dikenakan pasal 81 ayat (2) sub pasal 82 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang Jo pasal 64 ayat (1) KUHP.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/27/setubuhi-anak-kandung-dak-diringkus-jajaran-polsek-liang-anggang/
Tenggelam di Selat Makassar, Basarnas Banjarmasin Cari Korban KM Teman Niaga
UPAYA pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Teman Niaga di sekitar Selat Makassar dilakukan Basarnas Banjarmasin.
TIM rescue dan search Basarnas Banjarmasin diangkut dengan KN SAR Laksmana 241 menyusuri perairan Selat Makassar. Dilaporkan KM Teman Niaga bertipe bulk carrier/curah yang bermuatan semen dengan POB 15 orang.
Rute kapal ini berlayar dari Tarjun, Kotabaru menuju Dermaga Waikelo, Sumba Barat, Nusa Tenggara Barat. Dijadwalkan, KM Teman Niaga akan singgah di Pelabuhan Biringkasi, Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan untuk bangker.
“Kami terima informas pada Jumat (26/8/20220, pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Kamis (25/8/2022) sekira pukul 16.00 Wita, ada empat korban korban KM Teman Niaga diselamatkan Kapal Dharma Fery 3.
BACA : Dihantam Gelombang, Kapal Barang Berkah Jaya 88 Tenggelam di Perairan Muara Sungai Barito
Saat itu, Kapal Dharma Fery 3 sedang berlayar dari Pare – Pare menuju Batulicin di titik koordinat 04° 07‘ 44” S 117° 13’ 117” E. Ketika itu, terlihat ada empat orang berada di atas sekoci dengan kondisi terbalik milik kapal KM Teman Niaga,” tutur Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Al Amrad dalam keteranganya, Sabtu (27/8/2022).
Kemudian, beber dia, para korban dievakuasi ke atas Kapal Dharma Fery 3. Selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Samudera Batulicin untuk dirujuk RS Marina Permata Batulicin guna mendapat perawatan medis.
Al Amrad menjelaskan berdasar informasi korban selamat bernama Muhdi Mufazan. Dari keterangan Muhdi ini diperoleh bahwa pada Senin (22/8/2022) malam, sekitar pukul 22.00 Wita, Kapal KM Teman Niaga, tenggelam.
BACA JUGA : Kapal LCT Anugerah Indasah Tenggelam di Perairan Sanipah, 5 Awak Kapal Dilaporkan Selamat
“Kapal ini tenggelam akibat cuaca buruk dengan jarak 96 NM heading 123° menuju Biringkasi dengan kecepatan kurang lebih 6 knot,” kata Al Amrad.
Menindaklanjuti informasi itu, Basarnas Banjarmasin langsung mengerahkan KN SAR Laksana 241 untuk pencarian terhadap 11 orang korban yang masih belum diketemukan. Penyisiran dilakukan sejauh 85 NM di sekitar lokasi penemuan korban.
BACA JUGA : Jhonlin Rescue Team Dan Basarnas Tanah Bumbu Berhasil Temukan 3 Korban Tenggelam
“Saat proses pencarian. Ada kendala berupa gelombang yang lumayan tinggi yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter. Namun, kondisi ini tidak mengendurkan proses pencarian kami,” kata Al Amrad.
Senada itu, Nakhoda KN SAR Laksamana 241 Jahrudin memastikan tim Basarnas Banjarmasin akan terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR MAP Prediction. Yakni, aplikasi yang dapat memperkirakan keberadaan atau arah pergerakan si korban dengan memperhitungkan angin serta gelombang.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/27/tenggelam-di-selat-makassar-basarnas-banjarmasin-cari-korban-km-teman-niaga/
Gerebek Lokasi Tambang Eks PT BIM, Polres Banjar Sudah Kantongi Tersangka Illegal Mining
USAI Panitia Khusus (Pansus) PT Banjar Intan Mandiri (BIM) DPRD Kabupaten Banjar melapor ke Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Mabes Polri, baru Polres Banjar bergerak.
HASILNYA, lokasi konsesi eks perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) PT BIM di Karang Intan. Terutama di Desa Biih, Karang Intan ditemukan fakta adanya aktivitas tambang liar, seperti di lokasi yang lain di Desa Gunung Ulin, Kecamatan Mataraman.
Penggerebekan tim gabungan dari Polres Banjar ini pun menyita beberapa barang bukti di lapangan, Rabu (23/8/2022). Hingga dari hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Banjar sudah ditemukan fakta hukum hingga ditetapkan tersangka.
BACA : Pansus DPRD Banjar Laporkan Lahan Konsesi PKP2B PT BIM Dikeruk Penambang Liar ke Mabes Polri
“Satu penambang liar telah diamankan dan ditetapkan tersangka dari lokasi penambangan di eks konsesi PKP2B milik PT BIM. Tersangka ini telah diamankan pada Rabu (24/8/2022),” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banjar, Iptu Fransiskus Manaan kepada awak media, Jumat (27/8/2022) malam.
Menurut dia, tersangka penambang liar itu ditangkap saat melakukan aktivitas penambangan di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan yang masuk area eks konsesi milik PT BIM.
BACA JUGA : Tunggu Putusan Inkracht, Kementerian ESDM Pastikan Status PKP2B PT BIM Masih Dicabut
Hanya saja, Manaan belum merilis identitas tersangka illegal mining. Dalihnya, saat ini Polres Banjar tengah mengembangkan kasus itu, karena sudah mengantongi sejumlah barang bukti.
“Kami saat ini tengah fokus untuk menindak aktivitas tambang batubara ilegal di wilayah hukum Polres Banjar. Ini sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” ucap Manaan.
Ia mengingatkan agar masyarakat yang mengetahui aktivitas tambang ilegal, termasuk yang merusak lingkungan bisa melapor ke Polres Banjar.
BACA JUGA : Pansus DPRD Banjar Temukan Aktivitas Tambang Liar di Bekas Lahan PKP2B PT BIM
Berdasar informasi dari masyarakat, batubara hasil penambangan ilegal dari lahan konsesi eks PKP2B PT BIM itu melintasi sejumlah jalan negara. Kasus itu pun awalnya dibongkar LSM KAKI Kalsel hingga melaporkannya ke Kejati dan Polda Kalsel.
Rute pengangkutan ‘emas hitam’ dari lahan tak bertuan, usai izin PKP2B PT BIM dicabut Kementerian ESDM itu adalah melalui ruas Jalan A Yani melalui jalur ringroad Banjarbaru- Mataraman (Kabupaten Banjar) dengan melewati Desa Pandak Daun masuk ke wilayah Perkebunan PTPN XIII Danau Salak.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/08/27/gerebek-lokasi-tambang-eks-pt-bim-polres-banjar-sudah-kantongi-tersangka-illegal-mining/
Re-post by MigoBerita / Senin/29082022/09.45Wita/Bjm