» » » » » » » » Kantor Bank Bumi Daya dan Gedung Bank Indonesia di Banjarmasin ternyata bekas Bangunan Tua buatan Belanda, ini penjelasannya

Kantor Bank Bumi Daya dan Gedung Bank Indonesia di Banjarmasin ternyata bekas Bangunan Tua buatan Belanda, ini penjelasannya

Penulis By on Sabtu, 14 Oktober 2017 | No comments

Dua Bangunan Banjarmasin Jadi Perhatian Arsitek Belanda

Banjarmasin, KP – Kota Banjarmasin selain dikenal sebagai kota tua yang memiliki daya tarik wisata sungai serta beragam kebudayaannya, ternyata juga menjadi bahan perhatian para peneliti bangunan kuno dunia.
Satu diantaranya Ir O.H. (Obbe) Norbruis. Arsitek asal Netherland yang kini sedang menyelesaikan tulisannya tentang bangunan zaman Belanda di Indonesia, mempertanyakan dua buah bangunan peninggalan zaman Belanda yang terletak di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah.


The Javasche Bank, yang dibangun tahun 1923 dan kini menjadi Gedung Bank Indonesia dan Escompto Bank yang dibangun tahun 1931 dan pada tahun 1980 menjadi Kantor Bank Bumi Daya.
“Obbe bertanya kepada saya tentang keberadaan dua buah bangunan Belanda yang berlokasi di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin yang dibangun 1923 untuk the Javasche Bank, saat ini Gedung Bank Indonesia.
Kemudian bangunan kedua yang dibangun 1931 untuk Escompto Bank yang pada tahun 1980 menjadi kantor Bank Bumi Daya.
Katanya, bangunan tersebut menarik perhatiannya karena keunikan design arsitektur dilahan basah yang berbeda dengan bangunan Belanda di tempat lain,’’ ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam siaran persnya, Jumat (13/10).
Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berada di negara kincir angin, dalam rangka kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Cities Sharing Event, di Rijswijk Kota Den Haag, Belanda.
Dihadapan para tamu kehormatan di Den Haag, H Ibnu Sina memaparkan profile serta beragam wisata yang ada di Kota Banjarmasin.
Dan dalam kegiatan yang diikuti 7 orang Walikota Indonesia itu, suami Hj Siti Wasilah ini juga berkesempatan memberi cinderamata berupa kain sasirangan khas Kota Banjarmasin dan maskot boneka bekantan kepada tamu kehormatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dubes RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Mr Ebed Litaay, warga Indonesia dan para expert pemerhati sosial budaya.
Selain itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina juga bertemu dengan Mayor of Deventer Netherland, Mr A Heidema, mereka berdua sharing tentang pengalaman dan sistem politik serta pelayanan publik.
Deventer adalah nama sebuah gemeente Belanda yang terletak di Provinsi Overijssel.
Pada tahun 2006 daerah ini memiliki penduduk sebesar 100.213 jiwa. Sebagian besar wilayah Deventer terletak di sisi timur Sungai Ijssel.
Inilah salah satu bangunan yang menjadi perhatian arsitek Belanda yang berdiri megah di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/dua-bangunan-banjarmasin-jadi-perhatian-arsitek-belanda/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/14102017/15.07Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya