Migo Berita - Banjarmasin - "Jendral Infrastruktur" Pak Basuki dampingi Pak Presiden Jokowidodo di KalSel. Setelah Papua yang merasa di Anak Tirikan, sebelum masa Presiden Jokowi dan sekarang Papua digenjot secara massif lewat pembangunan Trans Papua. Keberhasilan PAPUA adalah baru saja selesai menggelar dengan Sukses PON ke-20 tahun 2021. Maka kedatangan Pak Presiden Jokowi kali ini untuk peresmian Jembatan "Basit" atau Jembatan Alalak 1 semoga bisa dimanfaatkan oleh warga Banua Banjar dan pemerintah daerah untuk benar-benar bisa melobby untuk mewujudkan Kereta Api dan jalan serta jembatan yang terkonektifitas ke semua daerah di Kalimantan, sehingga pembangunannya pun bisa gencar dan warga Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan pun bisa berbenah untuk menyambut menjadi Pintu Gerbang menuju Ibu Kota Baru Indonesia...Semoga.
Baca terus semua artikel yang kita kumpulkan hingga tuntas agar tidak gagal paham.
Menteri PUPR Basuki Pantau Penataan Kawasan Kelayan Barat Banjarmasin Kalsel
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mememantau penataan permukiman di kawasan Kelayan Barat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (20/10/2021).
Pembangunan di kawasan tersebut sudah hampir rampung dan berbagai fasilitas pun dibangun di lokasi yang tidak jauh dari Rusunawa Muara Kelayan ini.
Adapun fasilitas yang sudah dibangun berupa lapangan futsal mini, gazebo, siring dan berbagai fasilitas lainnya.
"Tujuannya untuk mengubah kawasan kumuh ini supaya tidak kumuh lagi. Dan kaim membantu Wali Kota untuk menata kawasan ini," katanya.
Selain membangun berbagai fasilitas, Basuki membeberkan juga bahwa proyek yang ditargetkan selesai pada 10 Desember nanti juga berkaitan dengan peningkatan permukiman warga.
"Nanti jalannya juga akan diaspal dan rumah-rumah sudah kita perbaiki pada tahap pertama ini sebanyak 36 rumah dari total 157 rumah," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengaku sangat senang dengan penataan kawasan Kelayan Barat ini.
Ditambahkan Ibnu, apabila selesai nanti, akan dimanfaatkan sebagai ruang publik terbuka yang bisa dinikmati masyarakat.
"Dan target kami, kawasan ini tidak hanya tidak kumuh saja, tapi juga jadi kawasan sehat," pungkasnya.
Penulis:
Frans Rumbon
|
Editor:
Alpri Widianjono.
Sumber Utama : https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/10/20/menteri-pupr-basuki-pantau-penataan-kawasan-kelayan-barat-banjarmasin-kalsel
Presiden Datang ke Banua, Seknas Jokowi Kalsel Kritik Jangan Hanya Diisi Seremonial Belaka
KEDATANGAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan ke Kalimantan Selatan diagendakan pada Kamis (21/10/2021). Sedikitnya, ada tiga agenda kegiatan yang akan dihadiri orang nomor satu di republik ini.
BERKUNJUNG ke Banua, Jokowi dan rombongan menggunakan pesawat kepresidenan BBJ-2 lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusum. Dijadwalkan, tiba di Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, pukul 09.33 Wita.
Dari bandara, rombongan Jokowi dijemput dengan helikopter kepresidenan menuju PT Jhonlin Agro Raya (JAR), akan disambut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Agendanya meresmikan pabrik biodiesel level B30 PT JAR di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu.
Dari Tanbu, rombongan kembali ke Banjarbaru guna mengikuti dua agenda di Banjarmasin. Menggunakan jalur darat dengan iring-iringan mobil ke RSUD Moch Ansari Saleh, Jalan Brigjen Hasan Basry, Kayutangi Banjarmasin.
Usai peninjauan kegiatan vaksinasi massal di rumah sakit milik Pemprov Kalsel, Jokowi dan rombongan berjalan kaki menuju ke Jembatan Sei Alalak yang lokasinya berdekatan. Jokowi pun diagendakan meresmikan Jembatan Sei Alalak, hingga selepas acara itu akan balik ke Jakarta.
Ketua DPW Seknas Jokowi Kalsel, Sri Naida pun angkat bicara soal tiga agenda kunjungan Jokowi ke Banua. Menurut dia, sebenarnya banyak persoalan yang harusnya mendapat perhatian khusus Jokowi di Kalimantan Selatan.
Mantan anggota DPRD Banjarbaru juga mengamati saat menyambut kedatangan Jokowi ke Kalsel, perbaikan besar dilakukan di beberapa ruas jalan. Terutama, jalan perkotaan seperti Jalan Brigjen H Hasan Basry dan Jalan Achmad Yani, Banjarmasin yang kini mulus diaspal.
“Sangat tampak sekali proyek itu seperti kejar tayang. Karena, ruas jalan itu akan dilewati rombongan Jokowi. Mengapa tidak mengunjungi ruas Jalan Gubernur Syarkawi yang rusak akibat diterjang banjir besar pada Januari dan Februari 2021. Bahkan, dalam setahun, tercatat empat kali jalan itu terendam dan bikin arus lalu lintas lumpuh. Ini akibat perubahan arus sungai yang telah ditutup jalan,” tutur Sri Naida kepada jejakrekam.com, Rabu (20/10/2021).
Menurut kader PDI Perjuangan ini, sepatutnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel sebagai perwakilan pemerintah pusat bisa memberi gambaran sejujurnya kondisi infrastruktur pasca banjir. Ia karena, kondisi infrastruktur Kalsel tergolong cukup parah pasca diterjang banjir pada Januari lalu.
“Nah, kalau jalan sudah mulus, sebenarnya helikopter kepresidenan pun bisa mendarat. Tidak butuh helipad segala. Apalagi, ruas Jalan Gubernur Syarkawi merupakan jalur alternatif bahkan utama untuk armada perekonomian Kalsel dan Kalteng. Apalagi, ruas jalan itu juga berada sedikitnya berada di tiga kabupaten dan kota, seperti Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, bahkan terhubung ke akses jalan menuju Bandara Syamsudin Noor. Kenapa Jokowi tak diajak ke berkunjung ke sana?” cecar Sri Naida.
Ia menegaskan Kalsel sangat butuh sokongan dana pembangunan bersumber dari APBN, tak bisa mengandalkan dari APBD Kalsel maupun APBD kabupaten dan kota. Menurut Sri Naida, sepatutnya kedatangan Jokowi ke Banua, bisa dimanfaatkan untuk memaparkan kondisi sebenarnya yang dialami Kalsel.
“Kami yakin Pak Jokowi pasti akan mendengarkan dan bisa merealisasikannya. Tapi, kalau yang disodorkan bagus-bagus saja, ya beginilah akhirnya kedatangan Pak Jokowi hanya terkesan seremonial,” ucapnya.
Lain lagi soal pengkajian kebutuhan pascabencana (jitupasna), Sri Nanda mengatakan hingga kini pasca banjir pada Januari-Februari 2021 tidak kejelasan. Teruntuk untuk daerah terdampak seperti Kabupaten Banjar, Tapin dan Hulu Sungai Tengah (HST).
Magister lulusan UGM Yogyakarta ini menguraikan jitupasna merupakan suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, perkiraan kebutuhan, dan rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan yang menjadi dasar penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
“Inilah mengapa kami nilai kedatangan Jokowi ke Kalsel harusnya bisa dimanfaatkan agar semua persoalan, apalagi menyangkut anggaran bersumber dari pusat bisa terselesaikan. Bukan malah acara seremonial yang ditonjolkan,” tandas Sri Naida.Jembatan Sei Alalak Resmi Ditutup, Kemacetan pun Landa Kayutangi dan Handil Bakti
KEDATANGAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar bikin sibuk pemangku kepentingan di Kalimantan Selatan. Kawasan Jembatan Sei Alalak yang menjadi lokasi pun kini disterilkan.
DALAM gladi bersih di Jembatan Sei Alalak pada Rabu (20/10/2021), rekayasa lalu lintas pun diberlakukan. Para pengguna jalan dari arah Banjarmasin menuju ke Handil Bakti, Barito Kuala, saat mengarah ke Jembatan Sei Alalak dialihkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Banjarmasin.
Para pengguna diarahkan berbelok ke kanan menuju ke Jalan Tembus Perumnas untuk menyeberang melalui Jembatan Sei Alalak 2 yang terkoneksi ke Terminal Handil Bakti.
Usai uji coba rencana peresmian jembatan, kendaraan dari Banjarmasin atau Jalan Brigjen Hasan Basry, Kaytangi mau menuju ke Handil Bakti diperbolehkan mengambil sisi kiri. Namun, setelah mendekati Jembatan Sei Alalak yang hendak diresmikan Jokowi, diarahkan harus melewati akses jalan bawah jembatan. Mereka diminta berputar ke arah Jalan Tembus Perumnas atau Jembatan Sei Alalak 2.
Rekayasa lalu lintas ini pun diterapkan karena pada Kamis (21/10/2021) besok sekitar pukul 16.00 Wita, saat rombongan Presiden Jokowi tiba di lokasi, akan ditutup total. Apalagi, dari agenda yang ada, usai meninjau vaksinasi massal di RSUD Moch Ansari Saleh, bakal berjalan kaki menuju ke Jembatan Sei Alalak.
Dampak rekayasa ini terasa, karena tampak antrean mengular hampir sepanjang dua kilometer. Dari pantauan jejakrekam.com, Rabu (20/10/2021), kondisi ini mengingatkan para pengendara saat Jembatan Sei Alalak bernilai ratusan miliar itu masih digarap hampir empat tahun lamanya.
Dari informasi yang beredar, Jembatan Sei Alalak akan diresminkan Jokowi pada Kamis (21/10/2021) sore, sekitar pukul 16.00 Wita. Rutenya, setelah datang dari Kalimantan Utara, Jokowi akan melihat hutan mangrove. Berikutnya, dari Kalimantan Utara menuju ke Kalimantan Selatan menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Dijemput dengan helikopter, Jokowi akan bertolak ke Kabupaten Tanah Bumbu, tepatnya akan meresmikan pabrik biodiesel milik pengusaha Andi Syamsuddin alias Haji Isam di Desa Sungai Cuka Dua, Kecamatan Simpang Empat.
Usai dari pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Jhonlin Agro Raya (JAR), kembali lagi ke Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Nah, dari bandara ini, rombongan akan menggunakan mobil menuju ke , selanjutnya dari Bandara menuju Jembatan Sei Alalak sekaligus meninjau vaksinisasi masal di RSUD Moch Ansari Saleh yang tak jauh dari lokasi panggung peresmian jembatan.Awalnya, program vaksinasi massal dipusatkan di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dipindah lokasinya ke halaman RSUD Moch Ansari Saleh. Ini karena, Jokowi dan rombongan akan berjalan kaki menuju ke Jembatan Sei Alalak, tepatnya di panggung yang telah disiapkan panitia.
Karena hanya sebagian jalur ditutup, terutama dari arah Handil Bakti ke Banjarmasin, kemacetan memang terlihat di Jalan Trans Kalimantan. Sedangkan, dari arah Banjarmasin tidak ditutup total, karena panggung didirikan di bagian sisi kanan jembatan. Rencananya, usai diresmikan Presiden Jokowi, akses Jembatan Sei Alalak dibuka lagi.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2021/10/20/jembatan-sei-alalak-resmi-ditutup-kemacetan-pun-landa-kayutangi-dan-handil-bakti/
Jokowi Bakal Disambut Demo, BEM se-Kalsel Siapkan Sidang Rakyat
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan datang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ternyata mahasiswa siap menyambutnya dengan aksi demonstrasi. Aksi ini dimaksudkan untuk refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama Wapres Ma’ruf Amin.
KETUA Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Antasari Muhammad Ilham memastikan dirinya bersama sekitar 100 mahasiswa akan menyambangi Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (21/10/2021).
“Aksi unjuk rasa ini untuk mempertanyakan kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebab, besok persis tanggal 21 Oktober 2021, berarti sudah dua tahun Jokowi-Ma’ruf Amin memimpin Indonesia,” kata Ilham kepada jejakrekam.com, Rabu (20/10/2021).
Ia mengungkapkan sudah menyerahkan surat pemberitahuan aksi kepada Ketua DPRD Kalsel H Supian HK. Hanya saja, Ilham mengaku kecewa karena dalam surat balasan, ternyata tak ada wakil rakyat akan menemui mereka dalam aksi orasi jalanan itu.
“Alasan ketua dewan, saat ini banyak anggota DPRD Kalsel menjalankan reses ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Walau tak ada anggota dewan, kami tetap berdemo menyampaikan aspirasi,” tutur Ilham.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) BEM se-Kalsel, Zikri mengajak eluruh elemen mahasiswa agar turun ke aksi menuju evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Maju. Walau di pamphlet aksi, BEM se-Kalsel menyebut istilah Kabinet Indonesia Maju (Mundur).
“Sesuai hasil tuntutan aksi nasional secara serentak, kami memberi catatan dalam 14 tuntutan kepada Presiden Jokowi. Ada tujuh tuntutan dalam menyoroti tentang isu lokal di Kalimantan Selatan,” ucap Zikri.
Mahasiswa Uniska MAB ini enggan menyebut apa saja yang menjadi tuntunan kalangan intelektual kampus itu. “Kami tidak bisa membuka 14 tuntutan itu dulu. Kami tahan buat aksi serentak besok. Selain itu, kami juga memiliki tujuh tuntutan terkait isu lokal di Kalimantan Selatan. Aksi ini juga karena Pak Jokowi datang ke Kalsel, tapi sudah jauh-jauh hari telah disiapkan,” tegas Zikri.
Apa saja tujuh tuntutan itu, Zikri membeberkan di antaranya terkait isu hak asasi manusia (HAM), pertambangan batubara dan perkebunan sawit.
Zikri bilang, tujuan dalam aksi kali ini memberi catatan buruk semasa kinerja pemerintaha Presiden Joko Widodo. Selama dua periode, beber Zikri, banyak sekali yang diabaikan oleh pemimpin negeri ini terkait kebijakan, kesejahteraan dan lainnya.“Ini yang membuat rakyat sengsara atas kinerjanya selama ini. Aksi nasional secara serentak ini digelar karena kebetulan Kalsel seperti menjadi tuan rumah dalam menyambut kedatangan Jokowi,” sebutnya.
Zikri pun berujar, komponen mahasiswa di Banua pun bergairah dalam menyambut kedatangan Jokowi.
“Kami menuntut dan memberi rapor merah kepada orang nomor satu di Indonesia, anggap aksi ini sebagai sidang rakyat,” tegas Zikri.
Zikri pun bersama BEM Se-Kalimantan Selatan yang diikuti oleh eleman mahasiswa di beberapa kampus di Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut dan lainnya.“Mereka siap berdialog dalam sidang rakyat, mestinya pihak DPRD Kalsel dapat memfasilitasi pertemuan mahasiswa dengan Presiden Jokowi yang berhadir dalam aksi tersebut,” cetusnya.
Dalam aksi besok ke depan, Zikri pun menyindir bahwa Presiden Jokowi saja dalam meresmikan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin.
“Seharusnya wakil rakyat kita juga dapat mengesahkan tuntutan kami dalam aksi kali ini. Jika Presiden Jokowi sajadapat mengesahkan Jembatan Sei Alalak, tentunya tuntutan mahasiswa dalam aksi nasional ini dapat disahkan beliau,” tandas Zikri.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2021/10/21/jokowi-bakal-disambut-demo-bem-se-kalsel-siapkan-sidang-rakyat/
Kampung Baiman Teluk Kelayan Jadi Percontohan, DPRD Siap Dukung Entaskan Kawasan Kumuh
PERLAHAN tapi pasti, kini kawasan Teluk Kelayan terus dibenahi. Dikucurkan dana sekitar Rp 40 miliar, kini bentuk fisik Kampung Baiman Teluk Kelayan sudah terasa.
AKTIVITAS pengerjaan siring dan titian slab beton, pekerjaan jaringan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan 260 sambungan rumah, pekerjaan drainase, sculputre jukung tambang, lapangan outdoor futsal mini, pekerjaan ruang terbuka publik (RTP) dan pekerjaan fitness outdoor, terus digeber.
Kampung Baiman Teluk Kelayan, begitu diberi nama merupakan kolaborasi Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan lewat dampingan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) telah mengubah kawasan RK3 Teluk Kelayan Banjarmasin.
Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Muhammad Isnaini mengatakan keberhasilan untuk mengubah wajah slum area di Teluk Kelayan bisa menjadi contoh penataan serupa.
“Ya, memang berdasar data yang ada, kawasan kumuh di Banjarmasin tersisa 390 hektare setelah revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW). Ini harus segera dituntaskan, karena kawasan kumuh di kota ini memang tersebar di lima kecamatan, tak hanya terfokus di wilayah selatan dan utara saja,” kata Isnaini kepada jejakrekam.com, Selasa (19/10/2021).
Legislator Gerindra DPRD Banjarmasin ini membeberkan dalam APBD Perubahan 2021 juga telah ditambah untuk belanja modal tanah dari awalnya Rp 27,2 miliar menjadi Rp 69 miliar atau bertambah Rp 41,7 miliar lebih.“Model pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) seperti di Teluk Kelayan bisa menjadi contoh untuk dikembangkan di kawasan lain. Seperti lahan yang telah dihibahkan Kementerian Pertanian di bekas lahan Karantina Pertanian di Pelambuan bisa segera dibangun rusunawa,” kata Isnaini.
Menurut dia, pembangunan rusunawa selain mengangkat derajat warga Banjarmasin guna mendapat hak rumah layak huni dan sesuai standar kesehatan juga di sisi lain bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah.
“Inilah mengapa kami mendesak agar Pemkot Banjarmasin bisa mensinergikan program pengentasan kawasan kumuh dengan Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat. Contoh keberhasilannya adalah di kawasan Teluk Kelayan. Kini sudah berubah sangat drastis dibanding ketika banyak pemukiman warga di bantaran sungai,” beber Isnaini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarmasin, Ahmad Fanani Saifuddin menyebut kini kawasan kumuh di kota bertambah menjadi 390 hektar usai revisi RTRW. Ini mengacu pada surat keputusan (SK) pengelolaan kawasan kumuh 2015-2020 tetap sekitar 35 hektare. Namun, begitu RTRW berubah terdapat perluasan kawasan kumuh. Makanya, Disperkim akan segera menginventarisir kembali, apalagi Perda RTRW Banjarmasin tahun 2021-2041 telah disahkan menjadi produk hukum.
Target Disperkim Banjarmasin adalah penanganan kawasan kumuh untuk lima tahun ke depan masuk dalam program kota tanpa permukiman kumuh (Kotaku).
Ada tujuh indikator penentuan kawasan kumuh. Yakni, adanya ketidakteraturan bangunan, jalan lingkungan yang buruk, tidak ada drainase, sampah, pengelolaan air limbah, air bersih, dan proteksi kebakaran.
Dari pantauan jejakrekam.com, kawasan Teluk Kelayan pun kini jauh berbeda dengan pemandangan sebelumnya. Bahkan di kawasan bekas Pasar Beras Muara Kelayan telah terbangun siring yang cantik.
Termasuk, 74 rumah tidak layak huni (RTLH) mulai dibangun melalui Program BSPS di kawasan RK 3 Teluk Kelayan. Ditarget, akhir tahun 2021, kawasan Teluk Kelayan akan menjadi destinasi baru model percontohan pengentasan kawasan kumuh di Banjarmasin.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2021/10/19/kampung-baiman-teluk-kelayan-jadi-percontohan-dprd-siap-dukung-entaskan-kawasan-kumuh/
Selain Kelotok, Bus Terbuka Lengkapi Sarana Wisata Siring Tendean di Nol Kilometer
DESTINASI wisata di Kota Banjarmain kini semakin marak saja. Selain Pasar Terapung dengan fasilitas sampan motor (Kelotok-red) yang ada di Siring Tendean Sungai Martapura ini, kehadiran bis wisata yang mangkal tepat di Tugu Nol Kilometer dikawasan itu makin melengkapi untuk menyenangkan wisatawan.
BUS wisata terbuka yang dikelola tiga asosiasi pariwisata, seperti ASITA, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kalsel dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalsel, setiap saat siap melayani wisatawan untuk berkeliling melihat suasa di dalam Kota Banjarmasin.
Koordinator bus terbuka, Guntur, Selasa (19/10/2021) siang, menuturkan ada kepengurusan di lapangan yang sangat mendukung bus terbuka ini untuk beroperasi dan juga melibatkan banyak pelaku usaha.
Dalam mendukung pariwisata, pemerintah daerah bersama pelaku usaha yang terlibat memberikan peluang untuk bisa mendapatkan pemasukan dimasa pandemi yang cukup sulit ini. “Saya mengkoordinir operasional disini. Kalau bus ini milik Dinas Pariwisata Kalsel,” kata Guntur.
Pria ini menjelaskan, bus terbuka beroperasi untuk hari Senin hingga Jumat mulai Pukul 15.00 – 22.00 Wita. Untuk hari libur Sabtu dan Minggu Pukul 08.00 – 22.00 Wita, dengan tarif Rp. 10.000/orang.Sedang untuk rute, start mulai dari Siring Nol kilometer melalui Jalan Lambung Mangkurat- Kertak Baru- Pangeran Samudera-Veteran- Hidayatullah-Sultan Adam- Adhyaksa- Hasan Basri- S. Parman dan berakhir kembali ke Nol Kilometer,
Disinggung manfaat lain dari hadirnya bus wisata ini? Guntur menambahkan bukan hanya memberikan informasi umum, hiburan, bernyanyi dan juga mengenalkan sejarah selama perjalanan keliling kota.Bagi wisatawan, kata dia, baik itu masyarakat kota dan luar kota, hingga mancanegara agar bisa menikmati tamasya tak hanya melalui jalur sungai saja.
Terkait penghasilan untuk pengurus yang belum merata menurutnya tidak terlalu jadi masalah. “Yang penting, operasional cukup untuk beberapa supir, pramuwisatanya dan isi bensin,” pungkasnya.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2021/10/19/selain-kelotok-bus-terbuka-lengkapi-sarana-wisata-siring-tendean-di-nol-kilometer/
Usai Jembatan Sei Alalak, Presiden Jokowi Diagendakan Resmikan Pabrik Biodiesel Jhonlin Group
PEMERINTAH saat ini tengah menggalakkan penggunaan bahan bakar minyak non fosil. Utamanya dari bahan bakar nabati (BBN) seperti kelapa sawit guna menghasilkan biodiesel.
UNTUK di Kalimantan Selatan, saat ini telah berdiri pabrik biodiesel di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu). Pabrik biodesel itu adalah milik PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di bawah bendera Jhonlin Group.
Saat ditinjau Bupati Tanbu Zairullah Azhar pada awal Juli 2021 lalu, pengusaha ternama Kalsel Andi Syamsudin atau Haji Isam dikabarkan telah menggelontorkan dana segede Rp 2 triliun untuk membangun pabrik serta prasarana pabrik. Termasuk, pembangunan jety atau pelabuhan.
Nantinya, pabrik biodiesel dan minyak goreng ini memiliki kapasitas produksi 60 ton per jam dengan memerlukan sekitar 1.600 ton/hari tandan buah segar (TBS). Guna memenuhi bahan baku pabrik, ada 30 persen diserap dari petani lokal. Sisanya dipasok minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari luar daerah.
Bahkan, pabrik milik pengusaha Haji Isam ini merupakan pabrik biodiesel terbesar dari empat pabrik lainnya yang ada di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi. Hasil produksi biodiesel ini nantinya akan diserap Pertamina.Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, Mahyuni mengakui bahwa berdasar agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya, usai peresmian Jembatan Sei Alalak dan memantau vaksinasi massal di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Kamis (21/10/2021) mendatang.
Usai diresmikan orang nomor satu di negeri ini, pabrik milik Haji Isam ini akan beroperasi. Ini karena, pabrik itu sudah berdiri dengan nilai investasi triliunan rupiah.
“Adanya pabrik biodiesel ini, tentu Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi. Sebab, ada investor di saat pandemi ini mau berinvestasi. Apalagi, pabrik biodiesel ini merupakan bagian hilirisasi industri minyak kelapa sawit,” ucap Mahyuni kepada jejakrekam.com, Jumat (15/10/2021).
Menurut dia, pendirian pabrik bahan bakar nabati merupakan target dari Presiden Jokowi guna mengurangi impor negeri nasional. Sebab, menurut dia, selama ini Indonesia termasuk pengimpor solar terbesar, sehingga sangat ketergantungan dengan impor dari negara lain.“Dengan adanya produksi biodiesel di Indonesia, khususnya di Kalsel tentu Presiden Jokowi sangat suka. Jadi, ke depan, kita tidak lagi ketergantungan impor, dampaknya bisa menghemat devisa negara,” beber Mahyuni.
Berdasar data yang dihimpun dinasnya, Mahyuni mengungkap kehadiran pabrik biodiesel milik Jhonlin Group itu bahkan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 130 orang.
Menurut dia, pabrik PT Johnlin Agro Raya yang ada di Kabupaten Tanbu itu akan memproduksi jenis B30. Yakni, 30 persen solarnya dari bahan baku sawit atau CPO. Sisanya, 70 persen dari minyak fosil.
Mahyuni menjelaskan secara teknis biodiesel dapat digunakan untuk semua mesin diesel tanpa modifikasi, termasuk truk tangki, truk pengangkut dan pompanya. Biodiesel dapat digunakan murni 100 persen atau sebagai campuran minyak solar sesuai tingkat kandungannya.“Biodiesel dapat lebih berfungsi sebagai pelumas daripada minyak solar, sehingga suara dan getaran mesin dapat lebih halus. Dampaknya umur mesin dapat lebih panjang. Pengalaman menunjukkan penggunaan biodiesel dapat meningkatkan jarak tempuh,” beber mantan pejabat Pemkab Tanah Bumbu.
Mahyuni mengklaim dari sudut lingkungan penggunaan biodiesel dapat mengurangi efek rumah kaca, karena kandungan oksigen yang lebih tinggi daripada solar. Ini karena sistem pembakaran jauh lebih sempurna.
“Gas rumah kaca seperti karbon monooksida yang memiliki efek rumah kaca tinggi, dapat diminimumkan. Pembakaran juga lebih baik karena fungsi pelumasan biodiesel yang lebih baik. Selain itu, karena biodiesel dihasilkan dari tanaman (penyerap CO2), maka neraca karbon dengan adanya pembakaran (emisi CO2) seimbang dengan penyerapannya,” pungkas Mahyuni.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2021/10/16/usai-jembatan-sei-alalak-presiden-jokowi-diagendakan-resmikan-pabrik-biodiesel-jhonlin-group/
Kalsel-Kaltim Kuatkan Kerja Sama Dukung Ibu Kota Negara
UPAYA DUKUNGAN penyiapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara (IKN) baru. Provinsi Kaltim dan Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penguatan kerja sama. Penguatan kerja sama antara kedua daerah ini dirangkai dalam kegiatan Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalsel dan Kaltim, yang diselenggarakan di Hotel Galaxi Banjarmasin, Selasa (19/10/2021).
KETUA Tim Gubernur untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Kaltim Adi Buchari Muslim mengatakan menilai forum kerja sama ini sangat tepat dan penting, terutama untuk mendukung penyiapan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) baru. “Dengan IKN, jumlah permintaan pangan sudah pasti naik. Baik dari program IKN sendiri maupun orang yang bermigrasi secara spontan,” ucap Adi Buchari Muslim usai membuka forum yang dihadiri 12 pelaku usaha Kaltim dan 22 pelaku usaha dari Kalsel itu.
Prinsipnya kata Adi Buchari, ketika aktivitas suatu daerah meningkat, maka jumlah orang otomatis akan bertambah. Berikutnya, jumlah kebutuhan juga pasti akan meningkat.
Kaltim sendiri tidak mungkin memenuhi seluruhnya. Sebab itu, kerja sama seperti dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim ini dinilainya sangat tepat. “Kerja sama ini sangat tepat. Di sana ada kepastian pasar, di sini ada produk-produk yang kita perlukan dengan harga yang stabil,” beber Adi Buchari lagi.
Langkah seperti ini menjadi penting dilakukan karena Kaltim sendiri mengalami kesulitan untuk memenuhi berbagai kebutuhan itu. Contoh swasembada beras yang sejak era tahun 80an lalu sudah dicanangkan di Kaltim, tapi harapan itu tidak pernah bisa dicapai hingga saat ini.
Sebaliknya, Provinsi Kalimantan Selatan mampu memproduksi hingga 2 juta ton beras, sementara kebutuhan lokal mereka hanya 500 ribu ton. Demikian juga berbagai kebutuhan lain yang juga harus dipasok dari Kalsel. “Penguatan kerja sama antar daerah ini penting mengingat Kaltim bukan provinsi penghasil. Harapan kami, dengan kerja sama ini kebutuhan masyarakat terpenuhi, harga dan pasokan stabil, sementara inflasi kita terjaga,” kata Adi Buchari lagi, mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor.
Forum Kerjasama Perdagangan Kalsel-Kaltim, telah menandatangani komitmen bersama kedua daerah (G to G), antara Kadisdag Kalsel dan Kadis Perindagkop & UKM Kaltim sebagai wujud tekad bersama untuk saling membantu dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok maupun barang lainnya.Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani menyebutkan, penandatangan berupaya membantu kelancaran distribusi lalulintas barang antara kedua daerah sehingga bisa membantu pelaku usaha. “Ya, demi kelancaran pengiriman barang dan stabilitas ketersediaan barang,” tambahnya kepada jejakrekam.com disela kegiatan.
Ia mengakui, kegiatan dibarengi pula pertemuan pelaku usaha Kalsel-Kaltim Bisnis to Bisnis yang setelah melalui negosiasi antar pelaku usaha hingga terjadi transaksi real senilai Rp. 13.770.942.000. “Tentu transaksi beberapa komoditi pertanian, seperti cabe, jahe, ikan kering, kunyit, kemiri, ayam, garam, produk kerajinan dan asesoris lainnya,” sebut Birhasani.
Dalam transaksi tersebut kebanyakan pelaku usaha Kalsel sebagai penjual. “Artinya komoditas dan produk Kalsel peluang pasarnya sangat terbuka di Kaltim,” bebernya.
Rombongan Kalimantan Timur dipimpin Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Prov Kaltim, dan merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Kalsel dalam kegiatan yang sama pada tahun 2019 lalu.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2021/10/20/kalsel-kaltim-kuatkan-kerja-sama-dukung-ibu-kota-negara/
BANJARMASIN – Kiriman rutin dari hulu berupa batang pohon, bambu, eceng gondok hingga sampah plastik kembali memenuhi Sungai Martapura.
Tak ayal, serbuan sampah yang biasa disebut pampangan kembali membuat kolong Jembatan 9 November dan Jembatan Antasari tersumbat.
Bila terlambat dibereskan, tak menutup kemungkinan bakal melumpuhkan arus lalu lintas transportasi air di sana.
Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (20/10), pampangan paling parah muncul di kawasan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah.
Di situ, pampangan hampir menutup seluruh permukaan kolong jembatan. Sedangkan di Jembatan Antasari, pampangan hanya menutup sebagian.
Salah seorang warga yang bermukim di Pasar Lama, Sampurna mengatakan, pampangan muncul sekitar jam 4 subuh. “Sudah langganan. Tiap tahun selalu begini,” ujarnya.
Bukan hanya kelotok, jukung atau speed boat yang kesulitan melintas. Warga yang masih memakai air sungai untuk mandi dan mencuci pun kesulitan.
“Kalau airnya dipakai mandi, bisa bikin badan jadi gatal-gatal,” ungkapnya.
Senada dengan pengendara yang melintas di Pasar Lama, Ancah. Ia tampak kaget melihat pampangan itu. Mengingat kemunculannya menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Banjarmasin.
“Seharusnya dinas terkait bisa cepat menangani. Agar sungai tampak bersih,” ujarnya.
Ia berharap pemko lekas bertindak. Karena pemandangan itu jelas memalukan jika sampai terlihat RI 1.
Sampai berita ini diturunkan, upaya konfirmasi ke Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony belum mendapat respons. (war/at/fud)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44564-sampah-sungai-martapura-menyambut-ri-1-di-banjarmasin.html
Capaian Vaksinasi Kalsel Rendah, Vaksin Menumpuk
BANJARBARU - Target vaksinasi
Covid-19 sebesar 70 persen pada akhir tahun ini, nampaknya sulit
terealisasi di beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebab
pembagian vaksin belum juga merata.
Belum meratanya penyaluran vaksin ke kabupaten/kota diakui Wakil
Gubernur Kalsel, Muhidin. "Vaksin selalu tersedia di pemprov. Kalau
datang langsung kita bagi. Mungkin pas berbagi saja yang tidak merata,"
papar Muhidin usai mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di
Gedung Idham Chalid.
Dia mengungkapkan, tidak meratanya pendistribusian vaksin dikarenakan
adanya penumpukan di beberapa titik untuk kepentingan vaksinasi massal.
Bedasarkan laporan yang diterimanya, Muhidin menyebut sebelumnya ada
penumpukan vaksin sekitar 32 ribu dosis di Kota Banjarmasin. "Di
Banjarmasin total ada 32 ribu, di Pemko ada 8 ribu dan di Polda ada 5
ribu," bebernya.
Untuk
percepatan dan pemerataan vaksinasi, Pemprov Kalsel menurut mantan Wali
Kota Banjarmasin tersebut, belum lama ini telah digelar Vaksinasi
Bergerak di seluruh kabupaten/kota.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, jumlah penerima
vaksin dalam kegiatan itu berhasil melampaui target. Yakni, tembus di
angka 67 ribu orang dari target awal minimal 10 ribu orang.
Selain itu, Muhidin mengatakan, untuk mempermudah pemberian vaksin,
saat ini warga tidak lagi harus mempunyai KTP setempat. "Asalkan ada KTP
saja, masyarakat sudah dapat mengikuti vaksinasi di mana saja. Yang
penting orang Kalsel," katanya.
Untuk menghadapi pandemi Covid-19, program vaksinasi sekarang memang
gencar dilakukan pemerintah. Dengan harapan, herd immunity atau
kekebalan kelompok terhadap virus corona dapat tercapai.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, herd
immunity diharapkan sudah terbentuk pada akhir tahun ini. "Melihat
progres vaksinasi saat ini, herd immunity kita belum terbentuk. Kita
berharap sampai akhir tahun ini," katanya.
Dia mengungkapkan, kekebalan kelompok baru akan terbentuk apabila 70
persen populasi di Banua memiliki imunitas terhadap Covid-19. Imun
sendiri terbentuk melalui vaksinasi.
Terkait bagaimana progres vaksinasi saat ini, dia meyakini realisasinya
semakin meningkat. Ini seiring dengan bertambahnya progres harian yang
dicapai. "Sekarang realisasi lebih bagus dibandingkan bulan-bulan
sebelumnya. Rata-rata, sehari kita bisa menyuntikkan vaksin ke 20 ribuan
warga," katanya.
Total sasaran vaksinasi di Kalsel sendiri sebanyak 3.161.137 orang.
Dari jumlah itu, Muslim menuturkan saat ini sudah 1.066.262 warga yang
disuntik vaksin dosis pertama.
Ditambahkannya, dari sejuta lebih capaian vaksin dosis pertama, paling banyak dari sasaran masyarakat umum dan rentan.
Dia mengungkapkan, dari total 2.154.110 target, per 19 Oktober kemarin
sudah ada 617.720 atau 30,14 persen masyarakat umum dan rentan yang
sudah disuntik vaksin dosis pertama.
Sedangkan, capaian vaksinasi untuk petugas publik berada di urutan
terbanyak kedua. Dari 319.779 sasaran, sudah 331.675 orang atau 103,72
persen yang disuntik vaksin dosis pertama. "Kemudian tenaga kesehatan di
urutan ketiga terbanyak, dengan sasaran 26.575 dan tercapai 33.657 atau
126,65 persen," papar Muslim.
Namun disampaikannya, capaian vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia
masih rendah. Dari 258.552 sasaran, baru tercapai 39.388 atau 15,23
persen. "Sedangkan untuk usia 12 - 17 tahun, dari target 402.121
tercapai 12.272 atau 3,05 persen," pungkasnya. (ris/by/ran)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44537-capaian-vaksinasi-kalsel-rendah-vaksin-menumpuk.html
Perbaikan Jalan BIRB Banjarmasin Terantuk Konflik
BANJARMASIN - Warga Kompleks Bumi Intan Rahayu Berkah (BIRB) mengklarifikasi pemberitaan yang beredar perihal polemik penutupan jalan alternatif di sana.
Jalan tembus yang menghubungkan antara kompleks dengan Jalan Simpang Layang, Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.
Ketua Kompleks BIRB, Dedy Koco Susilo menjelaskan, polemik itu sebenarnya sudah selesai. Tak ada lagi yang keberatan dengan penutupan jalan itu.
“Kami di sini baik-baik saja dengan warga Simpang Layang. Kami sering bertegur sapa,” ujarnya kemarin (20/10).
“Warga Simpang Layang pun biasa masuk ke sini melalui jalan depan untuk memancing ikan. Jadi kami tidak berkonflik, semuanya sudah selesai," tambahnya.
Menjadi ramai setelah terdengar warga RT 07 Simpang Layang merasa keberatan karena jalan alternatif di kompleks BRIB ditutup dengan pagar seng.
Salah seorang warga Simpang Layang, Adan menceritakan, jalan kompleks bukan hanya dipakai mereka untuk menuju kota. Di kompleks itu juga ada wadah belajar Alquran, tempat anak-anak kampung biasa mengaji.
Seusai ditutup, kini anak-anak mesti menempuh jalan memutar. Demikian pula dengan warga Simpang Layang. Tak lagi bisa memperpendek rute jika hendak menuju kota.
Menanggapi keluhan itu, kembali kepada Dedy, setahunya di kompleksnya tak ada TPA (Taman Pendidikan Alquran).
“Bukan taman belajar Alquran. Ngaji biasa saja di rumah warga. Kami juga tidak menghalangi anak-anak untuk mengaji. Jalan kompleks masih terbuka lebar. Mari sama-sama menurunkan ego agar tetap damai," jelasnya.
Ia juga membantah bahwa jalan alternatif itu sudah lama ada, bahkan sebelum kompleks dibangun. Menurutnya, jalan alternatif itu muncul karena pengembang perumahan ingin memperluas usahanya di kawasan tersebut.
Diingatkan Dedy, dampak polemik ini tidak sederhana. Karena sudah berimbas pada rencana perbaikan infrastruktur di BIRB.
Pemko sebelumnya hendak mengeraskan jalan kompleks. Tapi mengetahui adanya polemik itu, rencana itu menjadi mengambang.
“Tidak tahu apakah bakal ada tindaklanjutnya. Padahal peningkatan jalan kompleks sudah dijanjikan tahun ini," ungkapnya. "Semoga saja pemko melalui dinas terkait bisa tetap melanjutkannya,” sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra membenarkan adanya rencana pengerasan jalan kompleks itu.
“Ada surat yang masuk dari pihak perumahan. Dan sudah kami rencanakan pengerasan jalannya,” ucapnya kemarin (20/10).
Namun ditunda bukan lantaran konflik penutupan jalan. Melainkan karena aset jalan belum diserahkan pengembang kepada pemko.
“Kalau jalan kompleks sudah diserahkan ke pemko, maka baru kami bisa menanganinya," tuntasnya. (war/at/fud)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44563-perbaikan-jalan-birb-banjarmasin-terantuk-konflik.html
Kunjungan Presiden RI, KRI Badau Amankan Jalur Sungai
BANJARMASIN – Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Badau-841 sandar di Pelabuhan Trisakti Bandarmasih, kemarin (20/10) siang. Misinya adalah pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo untuk meresmikan Jembatan Sungai Alalak, hari ini (21/10).
Didukung persenjataan rudal, KRI Badau diawaki 78 personel. Mereka akan membantu pengamanan dari jalur sungai.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kolonel Laut (P) Herbiyantoko mengatakan, sejauh ini situasi masih kondusif. Tak ada ancaman yang membuat situasi di perairan menjadi rawan.
“Kami menyiapkan enam buah speedboat untuk bersiaga di beberapa titik jembatan. Tugasnya menyekat (sungai), mewaspadai perahu-perahu tak dikenal,” jelasnya.
“Dari Lanal tentu ingin kedatangan Pak Jokowi dijaga dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan KRI Badau-841, Letkol Laut (P) M Homsin menambahkan, mereka akan berada di Banjarmasin cukup lama.
“Kami di sini selama empat hari. Mendukung penuh kunjungan kerja RI 1. Setelah itu kami akan berlayar untuk tugas lain,” ujar Homsin. (lan/at/fud)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44559-kunjungan-presiden-ri-kri-badau-amankan-jalur-sungai.html
Menteri PU Basuki Ingatkan Deadline Program Teluk Kelayan
BANJARMASIN – Pemko kedatangan tamu penting kemarin (20/10). Yakni Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono.
Ia sempat meninjau kawasan Kelayan Barat yang termasuk program kementerian selama tahun 2020-2021 ini. Guna mengurangi permukiman kumuh di sana.
Saat melihat Teluk Kelayan, Basuki menegaskan, pemko harus merampungkan pekerjaan di sana sebelum 10 Desember nanti.
Mencakup penataan permukiman, pembangunan ruang terbuka hijau, hingga pembenahan jalan lingkungan.
“Kami hanya membantu pemko menata kawasan di sini. Prinsipnya, ketika kementerian datang kemari lagi, sudah harus beres,” ujar Basuki.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui ada banyak masukan dari menteri untuk penataan kawasan Kelayan.
“Sisi siring perlu ditata. Termasuk kawasan seberang sungai. Kalau bisa direlokasi juga lalu dibangunkan rusunawa (rumah susun sewa),” kata Ibnu.
Targetnya tak hanya untuk menghilangkan kekumuhan. “Terintegrasi dengan drainase dan instalasi air limbah. Ditangani lewat kolaborasi, pemko, pemprov dan pusat," tambahnya.
Disinggung terkait tenggat waktu pembangunan yang diingatkan menteri, dia yakin masih bisa terkejar.
Pada akhirnya, Ibnu masih berharap bantuan dari pusat. “Kalau cuma pemko yang menyelesaikan, tentu berat sekali. Tapi kalau berkolaborasi, pasti bisa," ucapnya.
Selain pembangunan siring dan rusunawa, Teluk Kelayan juga kini dilengkapi taman dan lapangan mini olahraga. (war/at/fud)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44558-menteri-pu-basuki-ingatkan-deadline-program-teluk-kelayan.html
Jokowi Gunakan Heli Ke Tanah Bumbu
BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo
direncanakan berkunjung ke banua besok (hari ini Kamis 21-10-2021). Agendanya meresmikan dua proyek
yang ada di Kalsel, yakni Jembatan Sungai Alalak dan Pabrik Biodisel PT
Johnlin di Tanah Bumbu.
Selain
dua agenda itu, Jokowi juga bakal memantau kegiatan vaksinasi.
Informasinya di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin yang berada di samping
Jembatan Basit.
Dari
informasi yang didapat koran ini, rencananya Jokowi akan tiba pada pukul
09.30 di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru. Begitu tiba Jokowi akan
bertolak dulu ke Tanah Bumbu menggunakan helikopter kepresidenan.
Sampai
pukul berapa Jokowi di Tanbu, tak ada informasi valid. Akan tetapi,
begitu acara selesai, dia diagendakan akan menggunakan helikopter
kembali menuju Bandara Syamsuddin Noor.
Begitu tiba, Jokowi diagendakan tak langsung ke Banjarmasin meresmikan
Jembatan Basit. Rombongan akan beristirahat dulu di VIP Room
melaksanakan Ishoma sekaligus makan siang.
Usai Ishoma dan makan siang, Presiden Jokowi dengan rombongan akan
menggunakan mobil menuju Banjarmasin. Titik pertama adalah RSUD Ansari
Saleh. Baru setelah itu, Jokowi akan menuju Jembatan Sungai Alalak
dengan berjalan kaki.
Sedianya, Jokowi direncanakan akan meninjau pelaksanaan vaksinasi di
kampus ULM. Belakangan, agenda tersebut diganti ke RSUD Ansari Saleh.
Salah
satu sumber di ULM mengatakan, pihaknya memang sebelumnya melakukan
rapat koordinasi persiapan kedatangan Jokowi. "Terbaru sampai hari ini
(kemarin) tak ada lagi rapat lanjutan. Kemungkinan besar tak jadi,” ujar
sumber kemarin.
Sementara, penutupan Jembatan Sungai Alalak yang rencananya ditutup
total Senin (18/10) malam sampai jam 7 pagi, batal dilakukan. “Nggak
jadi ditutup total, rencana mulai besok (Selasa) pagi jam 2, ditutup 1
arah (dari Batola-Banjarmasin),” kata Kasateker PJN Banjarmasin,
Budianto.
Dari pantauan
koran ini, ruas jembatan dari arah Batola ditutup sesuai rencana.
Pengendara yang menuju Banjarmasin diarahkan ke Jembatan Alalak II.
(mof/by/ran)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44534-jokowi-gunakan-heli-ke-tanah-bumbu.html
Panser Siaga, Amankan Kedatangan Presiden ke Kalsel
BANJARMASIN - Jelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo persiapan terus dimatangkan. Bukan hanya tempat acara saja, tapi juga pengamanan.
Pantauan di lapangan, ratusan personel TNI/Polri bersiaga. Ada yang mengenakan pakaian dinas dilengkapi senjata serta ada pula yang berpakaian preman. Bahkan satu unit panser juga ikut diturunkan.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan Kamtibmas saat kunjungan berlangsung pada Kamis (21/10).(gmp)
Sumber Utama : https://kalsel.prokal.co/read/news/44538-panser-siaga-amankan-kedatangan-presiden-ke-kalsel.html
Muktamar IMM agenda nasional pertama di Kendari sejak zona hijau
"Alhamdulillah perhelatan pertama yang diselenggarakan karena Kota Kendari sudah zona hijau," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat saat memberikan sambutan pada kegiatan Welcome Dinner muktamar tersebut, Rabu malam.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka muktamar itu secara virtual pada Kamis (21/10) .
Wali Kota mengatakan kegiatan nasional itu mendapat izin penyelenggaraan karena Kendari sudah berstatus hijau. Namun, dia meminta kepada peserta muktamar untuk tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.
"Tetap disiplin protokol kesehatan, supaya tidak muncul klaster baru, klaster muktamar. Kita jaga itu," kata Sulkarnain.
Dia mengatakan Dinas Kesehatan setempat akan mengawal kegiatan tersebut untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di antara peserta.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat total kasus COVID-19 di kota itu hingga 20 Oktober 2021 mencapai 7.714 orang. Dari jumlah itu, 7.617 pasien (98,74 persen) telah dinyatakan sembuh dan 95 orang meninggal. Kasus aktif saat ini tercatat hanya ada dua orang.
Banjarmasin (ANTARA) - Ratusan siswa sekolah dasar (SD) lengkap dengan
pakaian sekolah ramai-ramai datang ke halaman RSUD Ansari Saleh
Banjarmasin dikegiatan gelar vaksinasi massal yang akan dihadiri
Presiden RI Ir H Joko Widodo.
Presiden dijadwalkan memantau langsung gelar vakainasi COVID-19 secara
massal di halaman RSUD Ansari Saleh Banjarmasin sebelum meresmikan
Jembatan Alalak dekat RSUD milik pemerintah provinsi Kalsel tersebut,
Kamis siang.
Sejak pagi hari, suasana halaman RSUD Ansari Saleh Banjarmasin sudah
ramai, masyarakat dari segala umur diantaranya para siswa SD berdatangan
untuk mengikuti vaksinasi yang dijadwalkan dihadiri Presiden Jokowi.
"Sekitar 200 pelajar SD mengikuti vaksinasi massal yang akan dihadiri
presiden ini," ujar Kabid Bina SD Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin
Nuryadi saat berada di depan RSUD Anshari Saleh Banjarmasin, Kamis.
"Kebanyakan siswa kelas 6 SD yang usianya sudah 12 tahun ke atas," tuturnya.
Menurut dia, siswa SD di Kota Banjarmasin yang menenuhi syarat untuk divaksinasi COVID-19 sekitar 1.000 orang.
"Sebagian sudah divaksin, sebagian orangtuanya masih belum mau, tapi kita upayakan semuanya mengikuti program vaksinasi ini," tuturnya.
Nuryadi menyatakan, Disdik Banjarmasin sangat berterima kasih adanya kegiatan vaksinasi massal ini, di mana ada perhatian bagi para siswa.
"Karena akan dihadiri presiden, siswa kita sangat bersemangat untuk divaksin," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan, untuk gelar vaksinasi massal yang akan dihadiri Presiden ini ditarget sebanyak 1.250 orang di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin.
"Kemudian sebanyak 1.000 orang di kantor Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin," ujarnya.
Dinkes Banjarmasin untuk kegiatan vaksinasi massal dihadiri Presiden RI ini menurunkan lima tim vaksinator dengan jumlah 30 tenaga kesehatan.
Strategi Jokowi ubah struktur ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Dua tahun kepemimpinan periode kedua pemerintahannya, Presiden Joko Widodo kerap menggaungkan hilirisasi sumber daya alam (SDA) sebagai keniscayaan.
Deindustrialisasi dan perlambatan ekonomi yang terjadi pasca-commodity boom atau era tingginya harga dan permintaan komoditas SDA pada 2009-2014, seharusnya menjadi alarm bahwa Indonesia tak bisa selamanya bergantung pada ekspor bahan mentah.
Keseriusan untuk membangun hilirisasi juga sepatutnya menjadi koreksi kebijakan pemerintah yang kerap mengobral konsesi atas nama pembangunan pada beberapa dekade silam.
Indonesia patut mencerna pengalaman pahit Indonesia pascaera commodity boom berakhir. Ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah menyebabkan dorongan ekspor besar-besaran saat harga sedang tinggi. Padahal, harga komoditas selalu berfluktuasi.
Ketika harga komoditas jatuh, Indonesia kembali mengandalkan konsumsi rumah tangga untuk menopang perekonomian. SDA yang begitu melimpah menjadi tidak optimal karena Indonesia tak melakukan hilirisasi.
Alhasil, eksploitasi sumber daya alam yang telah dilakukan besar-besaran tidak menghasilkan nilai tambah, justru malah hanya meninggalkan kerusakan lingkungan bagi masyarakat sekitar di daerah penghasil sumber daya alam.
Perut Bumi yang telah dikeruk hanya menghasilkan barang mentah yang dijual murah ke negara lain. Ironisnya, barang mentah itu kemudian diolah di luar negeri menjadi barang bernilai yang kembali diimpor oleh Indonesia.
Hilirisasi yang terlambat dilakukan juga membuat elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja menurun. Ekspor bahan mentah bukanlah kegiatan ekonomi padat karya. Hal itu berbeda dengan hilirisasi industri yang mampu membuka jutaan lapangan kerja.
Presiden Jokowi pada 13 Oktober 2021 mengatakan Indonesia harus segera menghentikan ekspor bahan mentah. Jika SDA tambang hanya dijual dalam bentuk mentah, masyarakat Indonesia hanya berperan sebagai tukang gali.
Padahal, Indonesia memiliki kekayaan SDA yang sangat melimpah. Maka dari itu, ekspor bahan mentah harus dihentikan dan hilirisasi harus dilakukan besar-besaran.
"Kalau kita hanya tukang gali, kemudian kita kirim ke luar. Mereka buat smelter di sana, kemudian dijadikan barang setengah jadi atau barang jadi, kemudian kembali ke sini, kita beli, inilah yang sedikit demi sedikit, tahap demi setahap harus mulai kita hilangkan," kata Presiden.
Jokowi ingin hilirisasi gencar dilakukan dengan memanfaatkan alih teknologi, namun tetap bijaksana dalam memanfaatkan hasil alam. Berkaca dari rentetan era commodity boom, Indonesia harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini mengandalkan komoditas dan konsumsi, untuk masuk ke hilirisasi dan kemudian industrialisasi.
Jokowi mengaku tidak ingin Indonesia kehilangan kesempatan lagi untuk mengoptimalkan nilai tambah sumber daya alam setelah era booming minyak bumi pada 1970-an dan selanjutnya batu bara era 2000-an.
Oleh karena itu, dalam strategi besar bisnis negara yang disampaikan Jokowi, hilirisasi menjadi jalan yang ditujukan untuk keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah, dan kemudian mempercepat revitalisasi industri pengolahan. Strategi besar lainnya adalah digitalisasi UMKM dan pengembangan ekonomi hijau.
Nilai tambah hilirisasi
Hilirisasi merupakan proses meningkatkan nilai tambah dengan mengolah atau memurnikan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Nilai produk bahan mentah akan semakin meningkat jika mengalami proses hilir dibandingkan dijual dalam bentuk mentah.
Saat pemancangan fondasi (groundbreaking) pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Selasa (12/10/2021), Jokowi telah memerintahkan swasta dan seluruh badan usaha milik negara (BUMN) sektor tambang untuk melakukan hilirisasi.
Hilirisasi juga memberi arti penting dalam rantai ekonomi, karena akan menghadirkan pemasok dan industri lain, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, dan meningkatkan penerimaan pajak bagi negara.
Adapun pembangunan smelter Freeport merupakan tindak lanjut dari langkah pemerintah dalam mengambilalih 51 persen saham perusahaan tambang raksasa asal AS, Freeport McMoran itu.
Selain Freeport, sejak kepemimpinannya pada 2014, Presiden Jokowi telah memimpin pengambil-alihan lapangan migas Blok Mahakam dari perusahaan Prancis, Total E&P untuk diberikan ke PT Pertamina (Persero) dan Blok Rokan dari Chevron untuk juga diberikan ke Pertamina.
"Nilai tambah yang maksimal untuk kepentingan nasional kita, untuk kepentingan dalam negeri kita, untuk kepentingan rakyat kita. Itulah mengapa kepemilikan beberapa perusahaan asing kita ambil alih," kata Presiden.
Smelter Freeport di Gresik, menurut Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memiliki kapasitas pengolahan
1,7 juta ton konsentrat per tahun dengan kemampuan produksi 600 ribu ton
tembaga.
Saat ini, tembaga menjadi salah satu komoditas yang nilainya meningkat drastis karena mengalami super siklus (super cycle) di pasar global. Tembaga kini berada pada harga 9.400 dolar AS per ton.
"Investasi (smelter Freeport) Rp42 triliun atau 3,5 miliar dolar AS, revenue (penerimaan) hanya dari cooper (tembaga) saja itu 5,4 miliar dolar AS," kata Airlangga.
Smelter Freeport di Gresik juga akan memilki fasilitas hilirisasi tambahan pemurnian logam berharga (precious metal refinery) dengan nilai investasi 200 juta dolar AS.
Pabrik pengolahan tersebut akan mampu memproduksi 35 ton sampai 54 ton
emas per tahun. Adapun saat ini, harga emas sekitar 1.700 dolar AS per troy ounce.
"Kalau produksi (emas) 35 ton, itu nilainya 1,8 miliar dolar AS. Jika produksinya 50 ton, itu sampai 2,7 miliar dolar AS. Jadi, bayangkan selama 40 tahun (sebelum ada smelter Freeport di Gresik), yang 2 miliar dolar AS itu rata-rata dinikmati negara lain, apakah 70 persen ke Spanyol maupun ke Jepang," kata Airlangga.
Tak hanya dari sektor pertambangan, Presiden Jokowi juga secara eksplisit mengungkapkan rencananya untuk menghentikan ekspor bahan mentah dari sektor pertanian.
Komoditas sawit, misalnya, diarahkan untuk diproses agar menghasilkan nilai tambah yang tinggi sehingga tidak hanya diekspor dalam bentuk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), melainkan mengarah pada barang jadi lainnya seperti mentega, kosmetik ataupun bahan bakar biodiesel.
Larangan ekspor CPO, diisyaratkan Jokowi, akan diberlakukan setelah larangan ekspor bauksit mentah.
Seruan Jokowi itu dikuatkan dengan perintah kepada jajaran menteri agar menyiapkan segala mitigasi untuk menghadapi konsekuensi hukum dan ekonomi jika Indonesia telah secara penuh menghentikan ekspor bahan mentah.
Kendaraan listrik
Upaya menghentikan ekspor bahan mentah sudah berjalan saat ini. Pemerintah menutup keran ekspor produk mineral sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).
Larangan ekspor mineral bijih nikel sudah diberlakukan pada 1 Januari 2020, sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengusahaan Pertambangan Minerba. Larangan ekspor bijih nikel diberlakukan salah satunya untuk mendukung program kendaraan listrik.
Menurut data yang dipaparkan Jokowi, Indonesia memiliki 25 persen cadangan nikel di dunia dengan jumlah 21 juta ton. Sehingga, Indonesia mengontrol hampir 30 persen produksi nikel global. Kekayaan alam Indonesia menambah keyakinan untuk membangun industri kendaraan listrik beserta baterainya.
Bijih nikel akan diolah di dalam negeri untuk menghasilkan katoda
baterai, besi antikarat dan juga baterai litium yang merupakan komponen
kendaraan listrik. BUMN PT Karakatau Steel (Persero) Tbk yang telah
mampu menghasilkan lembaran baja panas (hot strip mill) akan bermitra dengan industri otomotif untuk memproduksi badan mobil baru dan komponen mobil listrik.
Dengan begitu, Jokowi meyakini dalam 2-3 tahun ke depan, Indonesia sudah mampu memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri.
Dengan berbagai tujuan tersebut, hilirisasi saat ini memang menjadi manifestasi penting untuk memperbaiki tata kelola sumber daya alam. Namun, hilirisasi diyakini masih akan menemui jalan terjal, karena pengolahan SDA mentah menjadi barang bernilai, membutuhkan teknologi dan investasi tinggi, termasuk dukungan politik.
Setidaknya Jokowi telah menentukan arah dan peta jalan kebijakan ekonomi untuk mengoreksi tata kelola SDA. Jika tidak dikelola dengan baik, kekayaan alam bisa menjadi bumerang yang mengakibatkan musibah dan ketidakadilan bagi masyarakat. Indonesia patut berharap hilirisasi tidak akan menjadi wacana yang timbul tenggelam tanpa jejak manfaat.
Re-post by MigoBerita / Kamis/211021/10.54Wita/Bjm