Dua Partai Pukul 23.00 Wita ke KPU Banjarmasin, Ini Total yang Sudah Mendaftar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Partai Indonesia Kerja (PIKA) dan Partai Republik akhirnya mendaftar sebagai peserta pemilua 2019, Selasa (17/10/17) pukul 23.30 Wita.Kedua partai baru ini mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin.
"PIKA dan Partai Republik akhir mendaftar sebagai peserta pemilu setelah KPU kota. KPU memberikan perpanjangan waktu 1 x 24 jam bagi partai politik yang ingin mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 dan jika ada partai lainnya yang akan melengkapi dokumen pendaftaran," kata Ketua KPU Banjarmasian, Bambang Budianto, Rabu (18/10/2017).
Menurutnya, saat ini jumlah partai yang resmi mendaftar dan diterima sebagai peserta pemilu 2019 mendatang ada sebanyak 18 partai.
Senin (16/10/17) malam keluar surat dari KPU pusat ada perpanjangan 1x24 jam bagi partai- partai yang melengkapi dokumen pendaftaran Pemilu 2019.
Sebelumnya Bambang menyatakan ada dua partai lagi yang ditunggu sampai Selasa (17/10/17) malam untuk melengkapi dokumennya, yakni Partai Indonesia Kerja dan Partai Republik.
Jika dua partai ini nanti melengkapi berkas, maka total partai yang dinyatakan diterima sebagai partai peserta pemilu sebanyak 18 parpol.
"Jika ada partai lain yang mau mendaftar silahkan ditunggu sampai Selasa pukul 00:00 Wita malam. Dengan catatan memenuhi syarat punya 647 anggota KTA atau seperseribu penduduk Banjarmasin dan KTP serta partai tersebut terdaftar di KPU pusat," katanya.
Bambang menjelaskan di Kota Banjarmasin ada empat partai lagi yang kemungkinan tidak mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Pemersatu Bangsa (PPB),
Partai Rakyat, dan Partai Suara Rakya Indonesia (Parsindo).
Sebab, sampai perpanjangan waktu yang diberikan KPU 1 x 24 jam, partai itu belum ada kabar informasinya mau mendaftar atau tidak.
Dijelaskan Bambang, jika proses pendaftaran partai politik untuk Pemilu 2019 selesai, maka
KPU Kota Banjarmasin akan meneliti keabasahan dan kebenaran dari dokumen pendaftran Pemilu, yakni mencek apakah KTPnya ganda atau tidak.
Ditegaskan Bambang, KTP ganda akan ketahuan dari NIK dan sistem informasi politik (SIPOL) KPU RI.
Jika ada dua nama yang sama, maka akan kita coret salah satu.
NIK dan alamat juga harus sama karena akan kita cek ke lapangan lewat verifikasi faktual.
"KPU ingin partai yang iku dalam Pemilu 2019 itu partai modern, yakni partai yang massanya tidak fiktif," katanya.
Ditambahkan Khairul Nizam bidang hukum dan pengawasan KPU Kota Banjarmasin, sampai Senin pukul 23.30 Wita KPU menerima resmi sebanyak 16 partai politik untuk mendaftar Pemilu 2019 mendatangm yakni Perindo, PDIP, Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Soladidaritas Indonesia (PSI),
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Garuda, Partai Demokrat (PD), Partai Berkarya, Partai Idaman dan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Bulang Bintang.
Menurut Nizam, KPU Kota Kota Banjarmasin menemukan sejumlah kesalahan berkas dan dokumen partai politik saat mendaftar pemilu 2019 di kantor KPU setempat.
Kesalahan tersebut yakni tidak sinkron antara f2 parpol yang di Sistem Informasi Partai Politik (Sippol) KPU RI, dengan data dukungan keanggotaan yang disampaikan.
"Kesalahan lainnya, yakni ada partai yang siap data dukungan, tapi partai di puaat belum mendaftar," tegas Nizam.
istimewa via BANJARMASINPOST.co.id/edi nugroho
KPU Banjarmasin menerima berkas pendaftaran dua partai, Selasa (17/10/2017) malam.
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/18102017/11.28Wita/Bjm
