Gila! Ada Pulau di Kalsel yang Sengaja Dipotong, Ternyata untuk Kepentingan ini
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meski terbilang provinsi terkecil di Kalimantan, ternyata Provinsi Kalsel memiliki banyak pulau. Sejak 2013, Kalsel memiliki 172 pulau dengan penambahan 12 pulau baru. Dua pulau baru berada di Kabupaten Tanahbumbu, dan 10 pulau baru di Kabupaten Kotabaru.Terkait potensi sumber daya energi yang bisa saja terdapat di bawah pulau, Nur Salam, anggota tim survei verifikasi pulau-pulau kecil di Kalsel mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi sumber daya energi. Namun, diakuinya, salah satu pulau berdekatan dengan kawasan pertambangan batu bara.
“Rata-rata pulau baru yang terdata adalah pulau kosong tak berpenghuni. Namun warga mengetahui bahwa daratan itu adalah pulau. Luas daratan mulai dari 400 meter persegi hingga dua hektare,” ungkap Nur.
Dia berujar, pulau-pulau itu harus segera didata karena dalam dua kasus di Tanahbumbu terdapat dua daratan yang sengaja dipotong untuk menjadi jalur kapal. Akibatnya, lanjut Nur, muncul daratan seperti pulau namun sebenarnya di hamparan yang sama.
“Dua di Tanahbumbu, di Kabupaten Tanah Laut seperti Tabanio berpisah dengan daratan utama dan Sungai Musang, Tanipah, Bakambat di Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Baharuddin, anggota tim rencana zonasi verifikasi pulau-pulau kecil di Kalsel, rata-rata pulau berbentuk batuan kosong. “Pulau-pulau itu terpantau dari hasil survei lapangan 2014 hingga 2016 dan kompilasi citra satelit sehingga diusulkan ke biro pemerintahan untuk dijadikan sebagai tambahan pulau di Kalsel,” ungkap dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM itu.
Berdasar data awal, Kalsel diklaim memiliki sekitar 200 pulau. Namun hingga kini secara resmi baru 172 pulau. Dengan penambahan 16 pulau, maka jumlah pulau di Kalsel masih 188.
Diungkap Baharuddin, jumlah pulau itu terkait dengan jumlah pulau di Indonesia karena saat ini jumlah pulau masih kurang dari data sebelumnya yaitu sekitar 17.800. “Itu sebabnya, pulau di Indonesia terus dilacak keberadaannya,” ucapnya.
Saat ini, sebut dia, jumlah pulau baru di Kalsel sudah dimasukkan ke pemerintah provinsi sejak tahun lalu, dan tinggal menunggu verifikasi dari Pemprov Kalsel untuk meneruskan ke Mendagri hingga ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Identifikasi pulau-pulau itu juga berkaitan dengan batas wilayah daerah termasuk Kalsel.
“Posisinya masih berada di wilayah Kotabaru namun tetap harus perlu legalitas sebagai pulau,” jelas dia.
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
BLH
Banjar dan pegawai kecamatan dan Desa Tanipah ketika mengambil sampel
air di kawasan perairan Aluh Aluh, di Tanipah, Senin (3/2/2014).
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/18102017/17.07Wita/Bjm
