Wow, Buah Jagung Ini Warna-warni seperti Pelangi! Petani Kalibaru HST Coba Budidayakan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Selama ini, kita mengenal jagung, hanya dua warna. Jagung putih dan jagung manis, dengan warna kuning.Ternyata ada jenis jagung unik, dari Thailand, dengan warna warni yang menawan.
Jagung tersebut, disebut jagung pelangi. Dalam satu bongkol, ada warna merah, kuning, hijau, putih, pink , biru dan ungu.
Jagung unik itu, kini sedang mencoba dibudidayakan Sahdini, petani di Desa Kalibaru, Kecamatan Batubenawa, Hulu Sungai Tengah.
Memanfaatkan lahan yang cukup luas di belakang rumahnya, Sahdini yang juga PNS di bagian Sekretariat Kantor KPU HST itu menanam jagung pelangi, yang kini sudah tumbuh dan berusia dua minggu.
“Bibit jagungnya saya beli dari seorang teman di Batam, yang sudah berhasil mengembangkan jagung pelangi ini,” tutur Sahdini, saat ditemui BPost Online di kebun jagungnya, Minggu (26/11/2017).
Sahdini pun yakin, jagung unik dari negeri Gajah Putih itu, bisa tumbuh dan berbuah dengan baik.
“Menurut teman saya, dalam waktu tiga bulan jagung mulai berbuah dan bisa dipanen,” jelas Sahdini, yang juga pemilik UKM Alam Hijau.
Mengenai rasa, Sahdini sendiri menyatakan belum pernah mencobanya.
Namun, dia tertarik membudidayakan, karena keunikan dan keindahan warna-warna biji jagung tersebut.
"Saya mencoba menanam 250 pohon, dengan pembibitan melalui polybag, di media pupuk kompos buatan saya sendiri,” tuturnya.
Selain mencoba ditanam sendiri, Sahdiniun menjual bibit jagung pelangi tersebut ke petani lainnya.
Meski sebagai PNS, Sahdini mengaku sangat senang bertani.
Selain menanam jagung, dia membudidayakan pembibitan tanaman pohon tien, yang berasal dari Timur Tengah.
“Buah tin yang disebut dalam Alquran itu, ternyata ada banyak jenisnya. Yang saya punya ada sembilan jenis bibit. Alhamdulilah tumbuh semua,” jelas Sahdini.
Sahdini juga mencoba menanam tanaman buah lainnya, yang bernilai ekonomis tingi. Seperti jambu kristal, jambu madu deli, sirsak madu, serta pohon lengkeng yang kini sudah berbuahlebat.
“Punya lahan itu tak perlu luas, cukup dimanfatkan maksimal,” kata Sahdini.
Utuk mendukung hobi bertani tanaman palawija dan buah-buahan itu, diapun kini membuat kompos sendiri.
Bahkan, sahdini memproduksi 20 sampai 25 ton satu bulan. Dibantu tiga orang tenaga kerja, Sahdini pun menerima pesanan pupuk.
Pupuk trsebut dia buat di halaman rumahnya yang diberi lobang tempat pembusukan sampah organic, yang dicampur kotoran sapi.
Petani dipinjami pupuk selama musim tanam sampai panen.
Jika sudah panen dan punya uang hasil menjual panen, kata Sahdini baru mereka membayar pupuk organic tersebut, tanpa bunga.
“Sampai sekarang sudah ada 10 petani yang menggunakan pupuk buatan kami,” katanya.
Jika warga ingin memesan atau membeli pupuk organik kompos itu, bisa menghubungi ke nomor WA 081348636537. Selain pupuk organic padat, dia juga memproduksi pupuk organik cair P02.
istimewa via BANJARMASINPOST.co.id/hanani
Buah jagung pelangi.
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/27112017/06.31Wita/Bjm