Peserta Seminar Sastra Internasional Takjub Keindahan Sungai Banjarmasin
BANJARMASIN, KP – Sepulang wisata susur sungai dari Lokbaitan Kabupaten Banjar, sejumlah peserta seminar internasional dari berbagai negara mengaku takjub setelah melihat langsung keindahan sungai khususnya yang membelah ibu kota Kalsel ditengah perkotaan.“Pada umumnya kami tak menyangka, jika semua masyarakat sangat memanfaatkan sungai sebagai urat nadi kehidupan mulai wisata, pencari rezeki hingga mandi,’’ ucap Mahda Berbeita Dosen Bahasa dan Sastra Portugal disela-sela menikmati hidangan Nasi Kuning di Rumah Anno Banjarmasin, Jumat (8/12).
Keberangkatan ratusan peserta Seminar International Sastra Indonesia ke Lokbaitan diawali dengan berkumpul ramai-ramai dari hotel dengan naik bus menuju Dermaga Apung, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, Jumat (8/12) subuh dini hari.
Para peserta tersebut menuju Pasar Terapung Lokbaitan untuk menikmati wisata susur sungai sekaligus menambah wawasan tentang sungai dengan menaiki kelotok melewati Pasar Lama, Sungai Jingah menuju Sungai Andai hingga ke Pasar Terapung Lokbaitan.
Pendapatan senada juga diakui Santa dari Italia yang sehari-harinya sebagai pengajar Sastra. Ia mengaku terkesima dengan budaya masyarakat Kalsel yang masih memanfaatkan sungai sebagai sumber kehidupan.
“Inilah yang paling unik karena sepanjang melintasi sungai banyak yang mandi, mencuci hingga menggosok gigi di sungai. Woo banget begitu tak ada di kota-kota yang selama ini saya kunjungi,’’ ucap Santa yang terus menebar senyum sepanjang mengikuti susur sungai.
Sedangkan Dosen Fakultas Ushulluddin Bandung, Widodo Abidarda mengaku terkesan selama di Banjarmasin. Karena selain pembangunan cukup pesat juga wisata sangat mengesankan dan masyarakatnya cukup familiar.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Drs H Zulfaisal Putera mengatakan, sebagai penyelenggara, pihaknya sengaja memilih wisata susur sungai. Terlebih itu berhubungan materi dalam seminar yang membahas tentang sungai.
Bahkan, para peserta seminar yang mengikuti wisata susur sngai juga tak langsung membeli atau belanja. Mereka lebih memilih naik ke perahu kecil atau jukung untuk mengabadikan gambar mereka.
Alasanya, selain pemandangannya langsung juga mereka mengaku asyk di tengah para pedagang yang sedang menggelar barang dagangannya di atas perahu. “Sungguh ini pengalaman yang amat istimewa,’’ ujar mereka.
Sedangkan tujuannya mengenalkan sungai. Kemudian mengenalkan budaya kehidupan pasar terapung. Tujuannya pun ke Pasar Terapung Lokbaintan karena disana tempat pasar terapung khas Kalimantan Selatan,’’ ucap Zul.
Terakhir, dia menambahkan ada tujuh perahu yang membawa para peserta menuju wisata tradisional itu sekembalinya dijamu makan nasi kuning terus berjalan ke Patung Beknatan di tepi Sungai Martapura dan mereka berebut berfoto.
SUSUR SUNGAI – Peserta seminar Sastra Internasional takjub dengan Keindahan Sungai Banjarmasin dan tampak kegiatan tersebut. (KP/Narti)
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/peserta-seminar-sastra-internasional-takjub-keindahan-sungai-banjarmasin/
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/09122017/08.48Wita/Bjm