KH Aqil Siradj Tak Kenal Ustadz Abdul Somad
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Aqil Siradj mengaku tidak tahu apalagi kenal dengan Ustaz Abdul Somad, ulama yang pernah diberitakan dideportasi dari Hong Kong.Baca: Gara-gara Bela Ustad Abdul Somad, Sultan Brunei Jadi Bahan Hoax
Ulama yang dia tahu adalah Mbah Moen Sarang (Maimoen Zubair), Mbah Dim Banten (Muhammad Dimyati), dan KH Ma’ruf Amin.
Yang terakhir disebutkan kini menjabat
sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ma’ruf juga sebagai
salah satu pimpinan di tubuh PBNU.
Baca: PBNU: Pengusiran Ustad Abdul Somad dari Hongkong Jangan Digoreng Dengan Fitnah Sana-sini
Pada kesempatan itu, Kyai Said berharap para penceramah tidak memanfaatkan khotbah Jum’at sebagai ajang caci maki.
Baca: MUI Tanggapi Ustadz-ustadz Karbitan di Televisi
Sesuai mahzab Syafi’i yang dianut
sebagian besar umat Islam di Indonesia, menurut dia, khotbah Jum’at
seperti itu membuat ibadah menjadi tidak sah. (ARN)
Sumber: Tribun NewsSumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/01/08/kh-aqil-siradj-tak-kenal-ustadz-abdul-somad/
Ceramah Blunder Ustad Abdul Somad yang Hina dan Lecehkan Nabi Muhammad
SALAFYNEWS.COM, JAKARTA
– Lagi-lagi Ustad Abdul Somad buat blunder saat ceramah di acara
Muktamar HTI di Riau, Somad mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak bisa
mewujudkan Rahmatan Lil Alamin selama 40 tahun, bahkan setelah turun
wahyu selama 13 tahun Nabi Muhammad juga tidak bisa mewujudkan Rahmatan
Lil Alamin karena berada di bawah tekanan. Ini jelas-jelas satu
penghinaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, karena beliau diturunkan
untuk mewujudkan rahmatan lil alamin bagi seluruh manusia.
Baca: Wejangan Gus Dur Terbukti ‘Akan Tiba Saatnya Orang yang Tidak Pernah Belajar di Pesantren Dianggap Alim’
Abdul Somad berkata: “Kapan Rahmatan Lil
Alamin itu dapat diwujudkan? Bukan dengan kenabian, bukan dengan
Al-Quran di tangan tapi setelah tegaknya Khilafatin Nubuwwah.” Dia
mengatakan bahwa tidak ada yang dapatkan mewujudkan Rahmatan Lil Alamin
selain Khilafatin Nubuwwah, Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah (Sambil
dijawab dengan teriakan takbir).
“Jika seluruh umat tidak memperdulikan khilafah ini, maka dia sudah menyia-nyiakan pesan Nabi Muhammad SAW”. ujarnya.
Dia menambahkan, “Dosa terbesar dalam
umat ini bukanlah minum Khamar karena dia akan mabuk untuk dirinya
sendiri, andai ada orang berzina mungkin mudlarat itu hanya untuk mereka
berdua dan keluarganya, tapi ketika khilafah ini disia-siakan maka tak
terwujudnya Rahmatan Lil Alamin dirasakan oleh mulai sejak ikan
lumba-lumba yang dipertontonkan di tengah anak-anak yang mestinya
mendapatkan keadilan sampai kepada anak yatim, anak yang dalam fitroh,
sampai ke alam semesta tidak mendapatkan Rahmatan Lil Alamin. Apa
sebabnya?. “Karena tidak tegaknya khilfah (teriakan takbir)”. Jawabnya.
Baca: Ustadz HTI Lecehkan NKRI, Felix Siauw Samakan Pemerintah Seperti Fir’aun
Simak videonya yang diunggah oleh perpuzalim 1924, 09 Agustus 2017:
Dan beberapa netizen mengeluarkan komentar-komentar pedas di akun youtube itu:
HUSEIN MULYADI: itulah kadar keilmuan Ustad Karbitan.
Salsabila Zaizafa: Berarti rasul itu egois dong kalo kesolehan itu buat dirinya sendiri menurut tafsirannya
Mimil Ijams: Ku pngen bnget bilang ini
gwblok dan bdoh v dlm kytaan mereka2 ini orang pinter dan cerdas v g pke
rasa dan hati nuraninya
Mimil Ijams: Kwkwkwkwk, hadist nya di tafsirkan begitu. Seenak otak dia ajjah
Padahal dalam riwayat-riwayat dan para
ahli Tafsir menjelaskan bahwa penciptaan Nabi Muhammad SAW adalah
Rahmatan Lil Alamin bagi semua umat manusia, berikut penjelasan
detailnya.
Baca: Dr Zakir Naik Sebarkan Wajah ‘Islam’ Ala Wahabi
Seringkali kita mendengar dan membaca
bahwa Islam adalah agama rahmatan lil’alamin. Islam adalah agama
perdamaian, yang sangat toleran, penuh dengan kelembutan serta kasih
sayang dan tidak mungkin menebarkan kekerasan, terorisme, kebencian dan
lain sebagainya. Apa sebenarnya makna rahmatan lil’alamin tersebut?. Apa
sebenarnya pengertian dan maksud dari kalimat tersebut?
Agar kita tidak salah memahami dari
kalimat tersebut, mari kita lihat beberapa tafsir dari ayat yang menjadi
sumber kalimat tersebut, yaitu Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa
sallam diutus dengan membawa ajaran Islam, maka Islam adalah rahmatan
lil’alamin, Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia.
Pengertian Rahmatan Lil’Alamin Menurut Bahasa
Berikut adalah arti rahmatan lil’alamin jika ditinjau dari segi bahasa (arab)
الرَّحْمة: الرِّقَّةُ والتَّعَطُّفُ
rahmat artinya kelembutan yang berpadu dengan rasa iba (Lihat Lisaanul Arab, Ibnul Mandzur).
Dalam konteks penggunaan istilah ini
Ar-Raghib al-Ashfahani menguraikan bahwa ar-rahmah kadang berkonotasi
al-riqqah (kelembutan) atau berkonotasi al-ihsân (kebajikan); [1] atau
al-khayr (kebaikan) dan an-ni’mah (kenikmatan). Karena itu kata ini
termasuk ke dalam lafal yang berserikat di dalamnya lebih dari satu
makna (lafzh musytarak) [2] Pemaknaannya ditentukan oleh indikasi
lainnya [3]
Dengan kata lain rahmat dapat diartikan
dengan kasih sayang. Dengan demikian Rahmatan lil’alamin secara bahasa
adalah kasih sayang bagi seluruh alam. Jadi, diutusnya Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah bentuk kasih sayang Allah kepada
seluruh manusia.
Penafsiran Rahmatan Lil’Alamin Menurut Para Ahli Tafsir
Makna Rahmatan Lil’Alamin Menurut Ibnu
Katsir, berikut adalah kutipan isi tafsir Ibnu Katsir, surat Al-Anbiya
ayat 107. Pada ayat ini (QS. Al Anbiya: 107) Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman kepada kita bahwa Dia telah menciptakan Muhammad Shalallahu
‘Alaihi wa Salam sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil
‘alamin), artinya, Dia mengirimnya sebagai rahmat untuk semua orang.
Barangsiapa menerima rahmat ini dan berterima kasih atas berkah ini, dia
akan bahagia di dunia dan akhirat. Namun, barangsiapa menolak dan
mengingkarinya, dunia dan akhirat akan lepas darinya, seperti yang Allah
Subhanahu wa Ta’ala firmankan:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعْمَتَ اللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّواْ قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ – جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا وَبِئْسَ الْقَرَارُ
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang
yang telah menukar nikmat Allah (perintah-perintah dan ajaran-ajaran
Allah) dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?
Yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk
tempat kediaman.” (QS. Ibrahim:28-29)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala befirman dalam Al Qur’an:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدًى وَشِفَآءٌ وَالَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ فِى ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُوْلَـئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ
“Katakanlah: “Al Quran itu adalah
petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak
beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quraan itu suatu
kegelapan bagi mereka (tidak memberi petunjuk bagi mereka). Mereka itu
adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS.
Fushshilat:44)
Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya:
Ibnu Abi‚ Umar telah menceritakan ke kami, Marwan Al-Fayari menceritakan
ke kami, dari Yazid bin Kisan, dari Ibnu Abi Hazim bahwa Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa telah dikatakan, “Wahai Rasulullah,
berdoalah menentang kaum Musyrikin.”
Beliau berkata:
إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَة
“Saya tidak dikirim sebagai kutukan, melainkan sebagai rahmat.”
Jadi sudah jelas sekali bahwa Ustad
Abdul Somad mengartikan pemahamannya terkait Rahmatan Lil Alamin hanya
untuk memperlihatkan kepada komunitasnya bahwa Khilafah itu penting
sekali, padahal Allah SWT, Nabi dan para sahabatnya tidak satupun yang
menyerukan membuat negara Islam. (SFA)
Sumber: Berbagai MediaSumber Berita : http://www.salafynews.com/ceramah-blunder-ustad-abdul-somad-yang-hina-dan-lecehkan-nabi-muhammad.html
Polisi Resmi Tetapkan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali Tersangka Kasus SARA & Ujaran Kebencian
Ceramah Penuh Dusta dan Kebencian
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA
– Kabar gembira datang dari media sosial. Polisi secara resmi
menetapkan Ustadz Zulkifli Muhammad sebagai tersangka dugaan kasus
ujaran kebencian berbau SARA. Dalam surat tersebut, Ustadz Zulkifli
Muhammad dipanggil dan akan diperiksa di Kantor Direktorat Tindak Pidana
Siber Bareskrim Polri di Tanah Abang, Jakarta pada Kamis, 18 Januari
2018.
Baca: Polri: Ujaran Kebencian Dieksploitasi Pihak Tertentu Saat Pilkada
Ustadz Zulkifli Muhammad, Lc lahir di
Pariaman, Sumatera Barat pada 15 November 1974. Dia terkenal sangat
berani sekali dalam ceramah-ceramahnya menyerang pemerintah dan NU.
Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Zulkifli
Muhammad Ali ini mengatakan bahwa nanti pada tahun 2018 nanti akan
banyak kaum muslimin Indonesia yang akan dibuang ke laut dan disembelih
oleh kaum Komunis, Cina, Syiah dan Liberal. Tahun depan, lanjutnya,
Indonesia akan menjadi negara komunis dan jumlah masyarakat China yang
akan dimasukkan ke negara ini akan mencapai ratusan juta orang, sehingga
orang Indonesia semua akan diperbudak dan TNI Polri akan disikat habis.
Tak sampai di situ, ia juga
menjelek-jelekan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH
Said Aqil Siradj dengan sebutan sinting. Terakhir, Zulkifli Muhammad Ali
ini juga terang-terangan memprovokasi umat Islam untuk berani melawan
pemerintahan yang sah saat ini hingga mati. Hal itu dilakukan dengan
iming-iming jika mati mereka adalah syahid.
Apa yang disampaikan oleh Zulkifli
Muhammad Ali ini sungguh keji sebagai seorang ulama. Ia dengan sengaja
menyampaikan ceramah yang provokatif dan tidak memiliki dasar yang
valid. Tentu saja, tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Justru apa yang disampaikannya tersebut
dapat merusak harmonisasi antar masyarakat di Indonesia dan mempertajam
konflik sosial dengan sentimen SARA, khususnya berbasis isu agama. Hal
ini sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Parahnya, Zulkifli Muhammad Ali ini
dalam ceramahnya yang provokatif tersebut selalu mencatut institusi
negara. Misalnya, Ia mengaku sebagai ustadz di Mabes Polri, TNI, dan
BIN. Hal itu tentu merupakan sebuah kebohongan dan informasi yang tidak
tepat.
Baca: Gus Mus: Banyak Ulama Karbitan
Untuk itu, kita sebaiknya tak perlu
terprovokasi atas ceramah yang mengobarkan kebencian seperti yang
dilakukan oleh Zulkifli Muhammad Ali tersebut. Di sisi lain, kita juga
perlu mendukung agar aparat keamanan segera menangkap ulama seperti itu.
Karena meskipun ia bergelar ulama, bukan berarti akan kebal hukum di
hadapan negara hukum seperti Indonesia ini. Semoga kebencian yang
disebarkannya tidak cepat merembet dan membakar apa yang sudah kita jaga
hingga saat ini, yaitu NKRI.
Selayaknya ulama itu menyebarkan
kebaikan dan kebenaran serta membing umat kepada jalan yang benar, tapi
akhir-akhir ini kita sering menyaksikan mereka yang bergelar ulama atau
ustadz, tetapi kelakuannya tidak mencerminkan pengertian ulama. Mereka
bergelar ulama, namun ceramahnya bukan untuk membimbing umat ke jalan
yang penuh kedamaian, lurus dan benar.
Baca: Kunjungan Ulama Lebanon ke PBNU, Pukulan Telak Buat Gerombolan Wahabi Yang Doyan Pecah Belah
Justru sebaliknya, mereka menyebarkan
kebencian, menyebarkan berita bohong, fitnah kanan-kiri, dan mengajak
umat untuk berbuat kebathilan. Padahal mutu seorang ulama dinilai dari
apa yang diucapkannya. Dan, seburuk-buruknya ulama adalah mereka yang
melontarkan kebencian dari mulutnya. (ARN)
Sumber: Kumparan dan Berbagai Media
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/01/17/polisi-resmi-tetapkan-ustadz-zulkifli-ali-tersangka-kasus-sara-dan-ujaran-kebencian/
Akun twitter el diablo Bongkar Kader PKS dan Pegawai BNI yang Suka Sebar Hoax
SALAFYNEWS.COM, JAKARTA
– Akun twitter el diablo @digembok membongkar kedok seorang kader PKS
dan juga bekerja di BUMN atau lebih jelasnya pegawai di bank BNI, kader
PKS itu sering kali menyebarkan Hoax tentang pemerintah dan mantan
panglima TNI Gatot Nurmantyo, berikut kultwit @digembok:
Iwan
Kurniawan karyawan BUMN (BNI) kader PKS Asem Baris, Jakarta Timur,
Sering melakukan share berita-berita HOAX dan Fitnah terhadap Panglima
& Pemerintah.
- Mohon maaf yak, kultwit kali ini agak lama postingnya, karena gue sambi barengan sama goreng tempe, tahu dan bakwan. Harus multitasking kultwit sambil jagain warung. Kalo gak gitu modem gue diumpetin emak gue.
- Jadi gini. Gue coba masuk BB group Pengajian. Iseng aja… eh ada yang posting ginian. FINTAH YANG KEJAM. Gue coba iseng cek oknumnya.
- Kananjing main framing gitu aja. Maksudnya mau adu domba militer gitu? Nih orang bahaya banget. SUMPAH… UDAH KELEWATAN A NIH YANG POSTING.
- Nih pin BB 26E79CBD. Terus Namanya I-One.
Misteri nih. Masa gue tanya… nama
lengkapnya siapa? kerja dimana? tinggal dimana? GAK MUNGKIN KAN. Makanya
dengan kekuatan datang bulan…
- Okdeh joke “dengan kekuatan datang bulan” diasumsikan gue cewe. SIP
Gak pake lama tapi pake puyeng cari bio tuh sikampret,
Nama: Iwan Kuriawan
Kerja di BNI (jejak digital dia sering ke BNI Melawai)
Kader PKS TULEN.
- Kader PKS emang demen banget adu domba. Karena apa? Karena sapi dan domba makan rumput. Sekalian jajal “mainan” baru. Kalo PIN BB bisa cari koordinat lokasi gak? Eh ternyata bisa walaupun susah. Dapetnya area doang.
- Jadi Iwan Kurniawan apps BB-nya aktif terakhir hari minggu. Di area Gang M1. Depan. Jl. Asem Baris, Jakarta Timur. Silakan pak polisi diintai. Mukanya gampang diciriin kok. Karena muka TEMPLATE
- Sekarang gue cari jejak digitalnya dia. SIapa tahu ada hoax yang lain. Sabar yak.. Ini kerja manual. Hehehehe
- Akhirnya dapet… Kader PKS Asem Baris. Percuma ngumpet. Gue bisa temuin
- Iwan Kurniawan, Kader PKS yg tinggal di Asem Baris. Ternyata juga alumni Monas University. Diwisuda Tanggal 2 Desember 2016.
- Gue bingung nih. Pegawai BUMN sekaliber BNI masih aja singit. Kok bisa yah share-share hoax di sosmed. Tinggal di Asem Baris, urusin Pilgub Jateng.
- Gue sih cuma kasih warning aja buat pegawai BUMN. Elo digaji pemerintah.. Keluarga lo diempanin sama pemerintah. Elo jelekin pemerintah sama aja bakar dapur lo nyet.
- Kelakuannya di Sosmed. Udah kaya keluarga deket AHOK aja lo.
Tega2nya share fitnah gini. @PKSEJAHTERA kader lo otaknya dimana?
- Gue jadi lupa mau bahas apalagi tentang Iwan Kurniawan. Oh iya baru inget. Sikampret kasus fatalnya ngeshare narasi fitnah buat Panglima TNI. Ini jahat banget. Mau adu domba TNI. Plus kader PKS. Emang harus gue hajar.
- Diluar tega gak tega yak. Emang kader pks itu jahat banget cuci otaknya. FINAH HOAX dan Propaganda diajarin pas liqo. Kalo ketangkep paling pengurus delusi. Gak mengakui kadernya.
- Widih kayaknya kultwit gue udah nyampe ke Iwan nih.
Akunnya udah rename dari Iwan Kurniawan ke Boli bentar lagi tutup nih. gue demen. (SFA)
Sumber: Akun tiwtter el diablo
Sumber Berita : http://www.salafynews.com/akun-twitter-el-diablo-bongkar-kader-pks-dan-pegawai-bni-yang-suka-sebar-hoax.html
Pelajar SMK Penghina Jokowi dan Kapolri Divonis 1,5 Tahun Penjara
SALAFYNEWS.COM, MEDAN –
MFB, pelajar SMK menjadi terdakwa penghina Presiden Joko Widodo dan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, divonis 1,5 tahun penjara dalam
sidang vonis di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (16/1/2018). Selain
itu, MFB juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 10 juta subsider
satu bulan kurungan.
Baca: Polisi Ciduk Cahyo Gumelar yang Hina Jokowi, Ahok dan Lambang Negara
“Terdakwa melanggar Pasal 45 ayat (3) UU
RI No 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 27 Ayat (3) UU RI No 11
Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” kata Ketua
Majelis Hakim, Wahyu Prasetyo Wibowo di Ruang Cakra IV PN Medan.
Setelah mendengar pembacaan vonis hakim
itu, MFB mengaku menerima hukuman yang diberikan kepadanya. Sementara
itu, vonis yang diberikan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan Jaksa
Penuntut Umum (JPU), Raskita JF Surbakti. JPU menuntut terdakwa 2 tahun
penjara. “Terdakwa MFB juga dikenakan denda sebesar Rp 10 juta subsider
3 bulan kurungan,” kata Raskita beberapa waktu lalu.
Baca: Polda Jatim Tangkap Santri Pasuruan Pengunggah Meme Hina Jokowi & Kapolri
Dia menggunakan nama Facebook Ringgo
Abdillah, padahal nama aslinya adalah Muhammad Farhan Balatif, usia 18
tahun seorang pelajar SMK di Medan, Sumatera Utara.
Kasus ini mencuat setelah postingan MFB
di akun Facebook bernama Ringgo Abdillah mendapatkan tanggapan serius
dari seorang anggota polisi dan dilaporkan ke Polrestabes Medan.
Pada 9 Agustus 2017 lalu, MFB dijemput
oleh polisi dari rumah orangtuanya di Jalan Bono, Kelurahan Glugur Darat
I, Kecamatan Medan Timur. Polisi menyita sejumlah barang bukti yang
digunakan Farhan untuk menghina Presiden dan Kapolri.
Baca: Inilah Kronologi Penangkapan Dokter Penghina Panglima TNI dan Jokowi
Saat diperiksa di Pengadilan, MFB
mengaku melakukan penghinaan terhadap pimpinan negara dan Polri itu
dilatarbelakangi kekesalannya atas kebijakan pemerintah, mulai dari
masalah kenaikan harga pangan, tingginya angka pengangguran hingga impor
bahan pangan dari luar negeri. (SFA)
Sumber Berita : http://www.salafynews.com/pelajar-smk-penghina-jokowi-dan-kapolri-divonis-15-tahun-penjara.html