Jadwal Siaran Langsung (Live) RCTI Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2018
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jadwal siaran langsung (live) RCTI Piala AFF U-19 2018 (U-19 AFF Cup 2018) mulai digelar pada 1-14 Juli 2018.
Laga Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2018 akan disiarkan langsung dan live streaming RCTI.
Pada ajang Piala AFF U-19, anak asuh Indra Sjafri berada di Grup A bersama juara bertahan Thailand.
Lalu Vietnam, Singapura, Filipina dan Laos.
Sementara di Grup B, terdapat Myanmar, Timor Leste, Kamboja, Brunei
Darussalam dan Malaysia.
Garuda Nusantara julukan Timnas U-19 akan melawan Laos pada laga perdana Minggu (1/7/2018) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Seluruh partai Indonesia akan dimainkan di
Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan lima laga Indonesia pada fase grup
seluruhnya akan dimainkan pada pukul 19.00 WIB.
Sebelum berangkat ke Sidoarjo, Timnas U-19 akan menjalani uji coba
melawan Persiba Bantul pada Rabu (27/6/2018) malam ini di Stadion
Sultang Agung, Bantul. Pada dua uji coba terakhir Timnas U-19 mengalami
kekalahan yakni melawan Persis Solo (0-3) dan PSS Sleman (0-2).
Striker Timnas U-19, Hanis Saghara, bertekad membawa Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-19 tahun ini.
Apalagi tahun lalu, ia masih penasaran karena Indonesia hanya meraih peringkat ketiga turnamen ini di Myanmar.
"Saya berjanji akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Seluruh
rekan setim juga mempunyai keinginan yang sama demi hasil terbaik
Indonesia. Persiapan kami menuju Piala AFF U-19 hingga saat ini berjalan
dengan lancar dan tidak ada kendala," kata Saghara yang dikutip dari
laman resmi PSSI.
Baca: Gawat! Pelatih Lechia Gdansk Sepertinya Larang Egy Maulana Bela Timnas ke Piala AFF
Striker Bali United itu menyatakan tidak mau memikirkan kansnya
menjadi pencetak gol terbanyak dalam ajang tersebut. Apalagi ia akui
bahwa persaingan di Grup A juga tidak gampang.
"Semua negara di Grup A saya kira tim yang bagus. Apalagi kami satu
grup dengan lawan yang mengalahkan kita tahun lalu yakni Thailand dan
Vietnam, kami harus waspadai mereka. Kalau untuk cetak gol banyak, nanti
dulu itu, yang terpenting tim menang dan Indonesia juara," jelasnya. Berikut jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2018 : * Penyisihan Grup A
1 Juli 2018
Jam 15.30 WIB Vietnam vs Thailand (Stadion Joko Samudro)
Jam 19.00 WIB Singapura vs Filipina (Stadion Joko Samudro)
Jam 19.00 WIB Indonesia vs Laos (Stadion Gelora Delta)
3 Juli 2018
Jam 15.30 WIB Thailand vs Laos (Stadion Joko Samudro)
Jam 19.00 WIB Indonesia vs Singapura (Stadion Gelora Delta)
Jam 19.00 WIB Vietnam vs Filipina (Stadion Gelora Delta)
5 Juli 2018
Jam 15.30 WIB Laos vs Vietnam (Stadion Joko Samudro)
Jam 19.00 WIB Filipina vs Indonesia (Stadion Gelora Delta)
Jam 19.00 WIB Thailand vs Singapura (Stadion Gelora Delta)
7 Juli 2018
Jam 15.30 WIB Singapura vs Laos (Stadion Joko Samudro)
Jam 19.00 WIB Filipina vs Thailand (Stadion Gelora Delta)
Jam 19.00 WIB Indonesia vs Vietnam (Stadion Gelora Delta)
9 Juli 2018
Jam 15.30 WIB Laos vs Filipina (Stadion Joko Samudro)
Jam 19.00 WIB Vietnam vs Singapura (Stadion Gelora Delta)
Jam 19.00 WIB Thailand vs Indonesia (Stadion Gelora Delta)
* Semifinal :
12 Juli 2018: Semifinal 1 (Stadion Gelora Delta)
13 Juli 2018: Semifinal 2 (Stadion Gelora Delta)
* Peringkat 3
14 Juli 2018: Perebutan peringkat ketiga (Stadion Gelora Delta)
* Final 15 Juli 2018: Final (Stadion Gelora Delta)
Diverifikasi Faktual, dari 19 Bakal Calon DPD RI, Hanya 6 Orang Memenuhi Syarat
DARI 19 bakal calon senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI
yang berlaga di daerah pemilihan (dapil), hanya 6 kandidat yang berkas
syarat dukungan usai verifikasi faktual memenuhi syarat (MS). Sisanya,
13 akan kembali menjalani verifikasi ulang di masa perbaikan. ENAM bakal calon DPD RI yang memenuhi syarat
minimal dukungan serta sebaran dukungan itu adalah Syaifullah Tamliha
(anggota Komisi I DPR RI), Sayid Zakaria Bahasyim yang merupakan Imam
Daerah FPI Kalsel, HM Sofwat Hadi (calon petahana DPD RI), Hasanuddin
Murad (mantan Bupati Barito Kuala), serta anggota DPD RI, Habib
Abdurrahman Bahasyim yang dikenal sebutan Habib Banua. Terakhir,
Samsani, mantan Ketua KPU Tanah Bumbu.
Pengumuman ini disampaikan Ketua KPU Provinsi Kalsel, Edy Ariansyah
yang memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual syarat
dukungan bakal calon anggota DPD RI dapil Kalsel di Pemilu 2019 di Hotel
G Sign Banjarmasin, Kamis (28/6/2018) malam.
Dalam rapat pleno itu, dari 19 bakal calon, hanya dihadiri 18
pelamar atau diwakili LO, serta Ketua Bawaslu Kalsel Iwan Setiawan
bersama komisoner, Disdukcapil dan Kesbangpol Kalsel, serta perwakilan
dari Polda Kalsel.
Menurut Edy Ariansyah, rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi
faktual ini berjalan lancar, meski ada ‘protes’ dari Bawaslu Kalsel,
terkait data dukungan yang belum ditemui. Namun, hal itu bisa
diselesaikan KPU Batola, mengenai administrasi alamat pendukung dalam
berkas syarat dukungan bakal calon DPD.
“Usai dicek dengan teknologi informasi, ternyata yang bersangkutan
menyatakan dukungan terhadap bakal calon yang ada, terkait rekapitulasi
tadi,” ucap Edy Ariansyah kepada wartawan.
Ia mengakui dari hasil verifikasi faktual, hanya 6 bakal calon yang
memenuhi syarat dukungan yakni Syaifullah Tamliha, Sayid Zakaria
Bahasyim, Samsani, M Sofwat Hadi, Hasanuddin Murad dan Habib Abdurrahman
Bahasyim. “Sisanya, 13 orang belum memenuhi syarat dukungan,” tegas
mantan Ketua Panwaslu Banjar ini.
Karena mekanisme harus melalui tiga tahapan, Edy memastikan KPU akan
kembali melakukan verifikasi faktual bagi berkas dukungan bakal calon
yang tak memenuhi syarat. Caranya, dengan mendatangi alamat pendukung
sesuai dengan yang didaftarkan bakal calon atau melalui LO, seperti
terdata di Sistem Informasi Perseorangan Peserta Pemilu (SIPPP) KPU RI.
“Nah, jika nantinya diverifikasi laangan, ternyata pendukung itu
tidak dapat ditemui, KPU akan meminta bakal calon untuk memfasilitasi
agar berada di tempat untuk keperluan pengecekan dukungan,” tutur Edy.
Ia menegaskan jika ternyata tak bisa ditempuh, maka yang
bersangkutan harus mendatangi kantor KPU kabupaten dan kota. “Nah, jika
tidak bisa juga, terakhir adalah memanfaatkan teknologi informasi guna
memastikan yang bersangkutan mendukung atau tidak. Jika tidak bisa, maka
dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS),” tegas Edy lagi.
DI tahun kedua penerapan sistem zonasi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap agar pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dapat mengedepankan prinsip
akuntabilitas, obyektivitas, transparansi, nondiskriminatif, dan
berkeadilan, dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan
pendidikan.
“JANGAN sampai ada praktik jual beli kursi. Dan
jangan ada pungutan liar. Penerimaan siswa baru jangan dijadikan
momentum untuk memungut yang macam-macam. Apalagi dijadikan alat tawar
agar anak diterima di sekolah tertentu,” tegas Mendikbud Muhadjir
Effendy dalam keterangan persnya.
Menurut Muhadjir, semestinya masing-masing pemerintah daerah telah
memiliki platform dan melakukan revisi kebijakan zonasi yang sudah
dilakukan sebelumnya.
“Zonasi ini melampaui wilayah administrasi. Karena itu perlu ada
kerja sama antara dinas pendidikan pemerintah kabupaten/kota, maupun
provinsi untuk menetapkan zona. Dengan zonasi, pemerintah daerah sejak
jauh hari sudah bisa membuat perhitungan tentang alokasi dan distribusi
siswa,” tuturnya.
Adapun dispensasi yang bisa diberikan dalam implementasi peraturan
ini, menurut Mendikbud, wajib diajukan terlebih dahulu secara tertulis
oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi terkait kepada
Kemendikbud. Untuk kemudian mendapatkan persetujuan oleh Kemendikbud
melalui unit terkait.
“Mohon tidak ragu-ragu memberitakan kalau memang ada masalah atau
menemukan penyimpangan kebijakan di lapangan, karena tingkat
pertanggungjawaban informasinya dapat lebih bisa diandalkan dari media
yang lain,” pungkasnya.
Zonasi Sekolah Diklaim untuk Percepatan Pemerataan Sektor Pendidikan
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir
Effendy menyampaikan, penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) merupakan upaya mempercepat pemerataan di sektor
pendidikan. DALAM keterangan persnya, ia mengatakan, sistem
zonasi bukan kebijakan yang terpisah dengan kebijakan yang lain, dan
sesuai dengan arah kebijakan pemerintah.
“Zonasi merupakan rangkaian kebijakan yang utuh, terintegrasi, dan
sistemik dari upaya kita melakukan restorasi di sektor pendidikan,
khususnya di sistem persekolahan. Kebijakan ini bukan merupakan
kebijakan yang terlepas dari rangkaian kebijakan sebelumnya maupun yang
akan datang,” bebernya.
Sistem zonasi, menurutnya, merupakan bentuk penyesuaian kebijakan
dari sistem rayonisasi. Rayonisasi lebih memperhatikan pada capaian
siswa di bidang akademik, sementara sistem zonasi lebih menekankan pada
jarak/radius antara rumah siswa dengan sekolah. Dengan demikian, maka
siapa yang lebih dekat dengan sekolah lebih berhak mendapatkan layanan
pendidikan dari sekolah itu.
“Seandainya masih ada seleksi, maka bukan untuk membuat ranhking
untuk masuk sekolah tertentu, tetapi dalam rangka seleksi penempatan,
sehingga tidak berpengaruh pada hak siswa untuk masuk ke dalam sekolah
yang dekat dengan rumahnya,” jelasnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen)
Hamid Muhammad menyampaikan, poin satuan jarak rumah tidak diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 14
Tahun 2018 tentang PPDB.
“Karena masukan dari lapangan, maka tidak memungkinkan bagi kita
untuk memasukkan poin tentang jarak dalam peraturan ini. Mengingat
kondisi geografis di Indonesia yang beragam,” tutur Hamid.
Dilanjutkan Hamid, hal terpenting di dalam penerapan PPDB adalah
membuat anak mendapatkan layanan pendidikan yang terdekat dari
rumah/tempat tinggalnya.
“Apabila dalam satu zona kelebihan kuota, atau daya tampungnya tidak
mencukupi, maka Dinas pendidikan wajib mencarikan sekolah. Jangan
dibiarkan anak dan orang tua kesulitan mendapatkan sekolah,” pesan
Hamid.
Adapun beberapa tujuan dari sistem zonasi, di antaranya menjamin
pemerataan akses layanan pendidikan bagi siswa, mendekatkan lingkungan
sekolah dengan lingkungan keluarga, menghilangkan eksklusivitas dan
diskriminasi di sekolah, khususnya sekolah negeri, membantu analisis
perhitungan kebutuhan dan distribusi guru.
Sistem zonasi juga diyakini dapat mendorong kreativitas pendidik
dalam pembelajaran dengan kondisi siswa yang heterogen; dan membantu
pemerintah daerah dalam memberikan bantuan/afirmasi agar lebih tepat
sasaran, baik berupa sarana prasarana sekolah, maupun peningkatan
kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
Tim MigoBerita - Banjarmasin - Umur seseorang tidak ada yang bisa menduga kapan, hari apa, jam berapa seseorang akan meninggal dunia, hanya Rahasia Allah Swt. Tua atau Muda, Anak-anak atau Dewasa, Terkenal atau Tidak Terkenal, sedang Sakit atau sedang Sehat tentu dan pasti akan menemui yang namanya kematian, jadi menurut orang bijak, Pergunakanlah masa Hidup mu untuk selalu berguna bagi diri sendiri dan orang lain, sehingga Kematianmu dapat dikenang sebagai "Kenangan Terindah" bagi yang mengetahui rahasia dari Hidup dan Kematian.
Publik Banua Banjar di bulan Juni tahun 2018 ini turut berduka atas meninggalnya sosok komedian John Tralala yang merupakan sosok terkenal di Banua Banjar, namun Anda juga harus tahu, mungkin banyak orang yang tidak terkenal yang juga meninggal dibulan ini, salah satunya Noormiati Asmah binti Asrani, beliau adalah jebolan SMEA-N 2 Banjarmasin yang sekarang menjadi SMKN-3 Banjarmasin yang merupkan Lulusan tahun 1995 jurusan UPW (Usaha Perjalan Wisata), walau tidak seterkenal John Tralala namun bagi yang kenal sosok beliau tentu mengungkapkan rasa sedihnya , contohnya ungkapan kesedihan yang diungkapkan Hj, Noorsetiawati, Husain,Rahmadinoor,Jum'ah, Endang Purwaningsih, Henny Nelawati, Hasimah, Noor Inayah, Suriansyah, Suriani,Noorhayati, Hanafi, Akhmad Fajar Syam dan Rina Diana, Erma Malini serta beberapa teman Almarhumah Noormiati Asmah binti Asrani yang meninggal Hari Minggu tanggal 24 Juni 2018 sekitar jam 5 subuh Waktu Indonesia Tengah, yang tentunya ungkapan kesedihannya tidak bisa disebutkan satu-persatu disini. Yang Jelas mereka mengucapkan Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Normiati Asmah binti Asrani , semoga dosa-dosanya diampuni dan keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menghadapi ujian ini. (MigoBerita/ KNY/MFF/AR/R/Rabu/27062018/11.19Wita/Bjm)
Fathul Jannah dan Almarhumah Noormiati Asmah
Bersama Wali Kelas UPW tahun 95 ibu Maria Ulfah
Mayat Almarhumah Noormiati Asmah di Mushola
Ritual Sholat Jenazah
Kenangan bersama Bapak Said dan Bapak Eddy tahun 1995 rumpun UPW SMEA-N 2 Banjarmasin
Perpisahan UPW tahun 1995
Kenangan bersama teman dan guru rumpun Pariwisata tahun 1995
Liang Lahat Almarhumah Noormiati Asmah
Mendiang Noormiati Asmah semasa Hidup bersama rekan-rekan satu angkatan
John Tralala Akan Dimakamkan di Alkah Keluarga di Pamangkih Besok Pagi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN
- Putra sulung budayawan dan pemadihin Banua H. Yusran Effendi atau
akrab disebut John Tralala, Hendra mengatakan ia tidak sempat menemani
saat-saat terakhir almarhum sewaktu dirawat di rumah sakit Bhayangkara.
"Saya tadikan diajak mertua ke masjid lalu dikabari ayah meninggal
dan tidak sempat ke rumah sakit, ketemunya dirumah saja tadi," kata
pemadihin Banua ini.
Hendra mengaku sejak pagi tadi almarhum Jhon Tralala masih sehat dan bugar saja.
"Orangnya sehat saja lagi tadi. Lalu tadi katanya sesak nafas dan beliau juga ada riwayat sakit jantung," ujar Hendra.
Rencananya kata Hendra, Almarhum John Tralala akan dimakamkan di makam keluarga di Pasar Arba Pamangkih, Rabu (27/6/2018) pagi.
"Disana juga ada makam kakek, nenek jadi ada alkah keluarga dan bisa berkumpul," ujar Hendra.
Seniman Madihin John Tralala Meninggal Dunia, 13 Fakta Unik dan Menarik tentang Sosok Jhon Tralala
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Seniman madihin Banua, John Tralala meninggal dunia pada Selasa (26/6/2018) pagi.
Dia meninggal dunia di usia 59 tahun dan meninggalkan beberapa orang anak.
Selama ini, John Tralala dikenal sebagai pemadihinan (seniman madihin) yang kocak.
Jam terbangnya tinggi dan sering diundang tampil ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.
Berikut ini adalah beberapa fakta tentang John Tralala dari hasil
wawancara Banjarmasinpost.co.id semasa yang bersangkutan masih hidup. 1. Tarifnya Sekali Tampil Cukup Mahal
Sekali tampil, pemadihinan senior ini bisa mendapatkan bayaran yang tak sedikit.
Bahkan tarifnya bisa untuk membeli satu sepeda motor baru.
Jika warga biasa yang mengundangnya, bayarannya sekitar Rp 7,5 juta.
“Beda-beda sebenarnya kisarannya, tergantung yang punya hajat mau
kasih berapa. Kalau yang mengundang orang kaya seperti bos batu bara
saya pernah dapat Rp 15 juta, pernah juga di atas itu sekitar puluhan
juta. Macam-macam lah,” ujarnya. 2. Tampilkan Madihin dan Tilawah Alquran
Muridnya dan anaknya ada juga yang bisa bermadihin sepertinya dan ada juga yang bisa mengaji Alquran.
“Jadi,
supaya lebih kreatif untuk menghadapi persaingan dengan pamadihinan
muda, saya menawarkan paket penampilan yang tak sekadar madihin tetapi
juga melawak dan melantunkan ayat-ayat Alquran. Bisa juga sambil
bermadihin saya bertausiyah didampingi anak-anak dan murid-murid saya.
Itu supaya menarik bagi penonton,” ungkap pria bernama asli Yusran
Efendi ini, Sabtu (15/7/2017). 3. Ajari Anak dan Murid Bermadihin
Anak-anaknya mewarisi bakatnya bermadihin, yaitu Hendra dan Yuwanda Yusnita Tralala.
Yuwanda bahkan ikut berkecimpung menjadi madihin mengikuti jejak sang
ayah dan bergabung bersamaJhon Tralala Grup di beberapa acara.
Selain itu, dia juga memiliki beberapa murid yang diajarinya bermadihin. 4 . Terbitkan Buku dan Rekam Kaset Tentang Madihin
Sebagai pemadihinan atau seniman madihin, John Tralala tak ingin mati
tanpa meninggalkan karya apa pun yang bisa diwariskan ke generasi muda
Banjar mendatang.
Oleh sebab itulah dia mendokumentasikan karya-karyanya berupa syair madihin dalam bentuk kaset dan buku.
Sudah ada 12 kaset dan satu buku yang dihasilkannya.
“Kalau kaset itu rekaman penampilan saya. Kalau buku isinya tentang syair madihin kocak karangan saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, buku berjudul Syair Madihin Kocak John Tralala telah diterbitkan pada 2015 lalu oleh Taman Budaya Kalsel. 5. Senang Belanja di Pasar Pagi
John Tralala adalah langganan tetap Pasar Pagi.
Hampir tiap Minggu pagi, usai berolahraga, menyempatkan mampir ke Pasar Pagi.
"Tiap minggu ke Pasar Pagi. Hitung-hitung olahraga sambil lihat
kehidupan masyarakat Banjarmasin dan ya jelas sekalian belanja," ujarnya
sambil terkekeh beberapa tahun lalu kepada Banjarmasinpost.co.id.
Meski tergolong sebagai pesohor tak cuma di Kalsel, John Tralala
rupanya tak gengsi membeli pakaian bekas di Pasar Pagi. Menurut dia,
banyak pakaian-pakaian unik yang bisa didapat di pasar pagi dan jarang
ada di toko-toko pakaian. 6. Tampil di SCTV dan Indosiar
Jhon Tralala bersama anaknya Hendra Wijaya dan muridnya, Said Ardani diundang menghibur di Inbox SCTV dan D’Academy Indosiar.
"Usai tampil di D'Academy Indosiar paginya saya diminta tampil di
Inbox SCTV. Ini barusan saya bamidihin di Inbox," kata Jhon Tralala yang
dihuhungi di Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Selain di Inbox, lanjut dia, juga Kamis sore tampil di So .. Semprul SCTV dengan host Soimah dan kawan-kawan.
"Ini kesempatan kita memperkenalkan kesenian daerah, Madihin di level
nasional. Madihin tak kalah dengan kesenian daerah lainnya," tandasnya. 7. Menjadi Sutradara dan Pemain Teater
Dia juga tampaknya terus mencoba sesuatu yang baru.
Kali ini, pria yang piawai mengocok perut penonton dengan aksi banyolannya ini merambah dunia seni akting dan sutradara.
Ia main di sandiwara rakyat berjudul Saraba Santuk (Serba kena, Red).
Pentas sandirawa rakyat ini sendiri dipentaskan pada Jumat
(20/6/2014) di Taman Budaya 5- jalan Brigjen Hasan Basry, Banjarmasin. 8. Dianugerahi Penghargaan
Pernah mendapatkan Anugrah Seni dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada 2016 silam. 9. Gelar Ritual Khusus Sebelum Tampil dan Saat Memiliki Rebana Baru Sebagai Penglaris dan Pelancar Rezeki
Di balik kesuksesannya sebagai pemadihinan, ternyata dia memiliki
aktivitas khusus yang diyakininya sebagai pelancar rezekinya di bidang
ini.
Sebelum tampil, dia memiliki ritual khusus untuk melancarkan aktivitasnya, yaitu meminum kopi pahit atau manis.
“Itu syarat yang harus saya lakukan, diajarkan oleh almarhum kakek
saya yang juga pemadihinan. Terserah saja, kopinya pahit atau manis,
sama saja. Padahal saya nggak suka kopi, tetapi sebelum tampil saya
harus meminumnya sedikit. Biasanya saya lakukan di rumah,” ujarnya.
Selain itu, dia rutin memandikan rebana atau terbangnya tiap tiga bulan sekali dengan air kembang.
Kembangnya berupa mawar, melati dan kenanga mekar serta yang kuncup.
Sambil memandikannya, dia membaca mantra khusus yang juga diajarkan oleh almarhum kakeknya.
“Termasuk saat saya memiliki terbang baru, sebelum dipakai harus
dimandikan dulu. Boleh dipakai setelah dimandikan. Ini fungsinya sebagai
penglaris atau ujar orang Banjar namanya pipikat,” terangnya. 10. Pernah Dinaikkan Haji oleh Pak Harto
Puluhan tahun silam, ketenarannya sampai ke telingan mantan Presiden RI, Soeharto saat masih menjabat.
Dia kemudian diundang tampil di Istana Negara dan kemudian diberi ongkos naik haji oleh Soeharto atau Pak Harto. 11. Pernah Dikabarkan Meninggal Dunia
Pada 2015 silam, dia pernah dikabarkan meninggal dunia, namun ternyata tidak benar.
Ternyata yang meninggal dunia itu adalah Bungk Kancil yang merupakan mantan anggota grup lawaknya. 12. Dimotivasi Bermadihin Kocak oleh Yustan Azidin
Awalnya, dia tak suka bermadihin karena madihin tradisional Banjar
memiliki pakem tertentu yang baginya sebagai anak muda puluhan tahun
silam sangatlah membosankan.
Dia kemudian pernah melihat seseorang melawak yang sangat disukainya.
Dari situ, bakat melawaknya makin jadi.
Sebelum menjadi pemadihinan, dia adalah seorang pelawak yang kerap menghibur teman-temannya sekelas saat SMA.
Dia kemudian memutuskan menjadi pemadihinan dengan konsep madihin
kocak karena dimotivasi oleh sahabatnya, almarhum Yustan Azidin yang
juga salah satu pendiri Banjarmasin Post.
Diyakininya, madihin kocak ini akan mampu menarik minat anak muda. 13. Meninggal Dunia Karena Sakit Jantung
Dia dilahirkan pada 13 Juni 1959 di Lampihong, Kabupaten Balangan,
Kalimantan Selatan dan meninggal dunia di usia 59 tahun di RS
Bhayangkara Banjarmasin pada Selasa (26/6/2018).
Dia dikabarkan meninggal dunia karena sakit jantung.
Almarhum dikuburkan Rabu (27/6/2018) di alkah keluarga di Pasar Arba, Pamangkih, Kalimantan Selatan.
4 Presiden Indonesia Lahir Juni, Jokowi Ulang Tahun Hari Ini
POJOKSATU.id, JAKARTA – Juni menjadi bulan istimewa bagi Presiden
Jokowi dan tiga Presiden RI sebelumnya. Ya, empat presiden dan mantan
presiden ini lahir pada Juni.
Presiden Jokowi lahir dan ulang tahun pada 21 Juni. Jokowi ulang
tahun ke-57 hari ini, Kamis 21 Juni 2018. Ulang tahun Jokowi juga
dirayakan sejumlah relawan di Taman Padang Monumen Nasional.
Perayaan ulang tahun Jokowi yang digelar pada Kamis (21/6) itu membuat
Reza Supriadi jadi bintang. Para relawan antre berfoto dengan pria 47 tahun tersebut.
Reza Supriadi terkenal karena memiliki wajah yang mirip dengan
Presiden Jokowi. Hal itu pula yang membuatnya dikenal banyak orang.
“Karena mirip Pak Jokowi, memang banyak orang yang meminta foto dengan saya,” kata Reza.
Reza mengatakan, permintaan foto bersama juga pernah dialami saat
dirinya mengikuti open house Presiden Jokowi saat lebaran di Istana
Negara. Reza melayani puluhan orang yang meminta berswafoto karena
mereka tidak mempunyai kesempatan untuk foto langsung bersama Jokowi.
“Saya jadi sasaran orang yang tidak bisa foto langsung dengan Pak Jokowi,” ujar tambah Reza.
Reza mengaku beruntung mempunyai wajah mirip dengan presiden.
Soalnya, dia pernah menjadi bintang iklan karena wajahnya mirip Jokowi.
“Saya kecipratan juga rezeki Pak Jokowi. Sampai membintangi iklan sebagai Jokowi KW,” pungkas Reza.
Berikut 4 Presiden RI yang lahir pada Juni :
1. Jokowi Ulang Tahun 21 Juni
Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi lahir di Surakarta,
Jawa Tengah, 21 Juni 1961. Jokowi adalah putra sulung dari pasangan Noto
Mohardjo dan Sujiatmi.
Jokowi adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20
Oktober 2014. Jokowi terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf
Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Jokowi pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012
sampai dengan 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama atau
Ahok sebagai wakil gubernur.
Sebelumnya, dia adalah Wali Kota Surakarta (Solo), sejak 28 Juli 2005
sampai dengan 1 Oktober 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai
wakil wali kota.
2. BJ Habibie Ulang Tahun 25 Juni
Presiden ketiga, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dilahirkan pada 25
Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan. Habibie menggantikan Seoharto
yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden RI pada 21 Mei 1998.
BJ Habibie menjabat selama dua bulan dan tujuh hari sebagai wakil
presiden, dan hanya satu tahun dan lima bulan sebagai presiden. Habibie
merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia RI dengan masa
jabatan terpendek.
Habibie memiliki latar belakang sebagai sebagai pakar teknik
penerbangan. Bahkan Habibie dikenal sebagai ‘Mr Crack’ karena
keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom
pesawat terbang.
Habibie pernah menjabat Menteri Negara Riset, dan Teknologi, di Era
Presiden Soeharto. Ia menduduki jabatan itu sejak 19 Maret 1983 hingga
11 Maret 1998.
3. Soeharto Ulang Tahun 8 Juni
Presiden kedua, Soeharto pun lahir di bulan Juni. Tepatnya, 8 Juni
1921 di Desa Kemusuk, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta. Soeharto adalah
anak petani yang merintis karirnya di militer.
Soeharto menjadi presiden terlama Indonesia dengan masa jabatan 32
tahun. Ia menduduki jabatan presiden sejak 1967 hingga 1998. Soeharto
yang mendapat julukan The Smiling General ini berkali-kali dipilih oleh
MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.
Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden
menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR
oleh ribuan mahasiswa. Soeharto meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008,
pada umur 86 tahun dan dimakamkan di Astana Giri Bangun, Surakarta.
4. Soekarno Ulang Tahun 6 Juni
Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, lahir di Surabaya,
Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Pria bernama kecil Koesno Sosrodihardjo ini
kemudian menjadi salah seorang deklarator Proklamasi, dan menjadi
presiden Indonesia mulai 1945 – 1966.
Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang
Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada tahun
1967. Ia diberhentikan setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak.
Pencetus dasar negara Pancasila ini adalah ayah dari Presiden ke-5 RI
yang juga ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Bung Karno meninggal
di Jakarta, 21 Juni 1970 kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
.... Sebagai nahkoda yang dipercaya oleh rakyat, saya mengajak semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan Konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya kita bersama." (Pidato pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI, 20 Oktober 2014)
Terpilihnya Joko Widodo menjadi Presiden RI mungkin tak pernah dibayangkan orang sepuluh tahun lalu. Ia bukan bagian dari trah elit kekuasaan di Indonesia sebelumnya. Tetapi tanpa disangka ia sekarang menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Karir politik Jokowi dibangun dari bawah. Sebelum masuk ke politik, Jokowi adalah pengusaha tingkat Kotamadya. Kemudian ia terpilih menjadi walikota Solo. Di periode pertama, ia sukses membangun kota Solo. Kemudian maju kembali untuk periode kedua. Menariknya di periode kedua tersebut, perolehan suaranya sangat fantastis yaitu 90,09 persen.Artinya, hampir 100% warga Solo memilihnya dan percaya padanya untuk memimpin Kota Budaya itu.
Sukses di Solo, Ia dicalonkan sebagai Gubernur di Jakarta. Sebagai calon kuda hitam yang berpasangan dengan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok ia awalnya tak diperhitungkan. Tapi di akhir pemilihan, ia menjungkir balikan calon petahana. Ia sukses terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
Dan, dua tahun kemudian ia menjadi Presiden.
Apa yang dilakukan Jokowi merombak pandangan awam soal kekuasaan di Indonesia. Bahwa orang biasa saja dengan kerja keras dan prestasi, bisa menjadi walikota, gubernur, dan Presiden. Ia membuktikan sendiri bahwa semua orang itu sama di hadapan konstitusi Negara.
Seperti ungkapannya kemarin (09/08), "Dalam negara konstitusi, tidak ada warga negara kelas satu ataupun kelas dua. Namun yang ada adalah warga negara Republik Indonesia."
Dalam ucapannya itu, ia sebenarnya telah membuktikannya. Semua orang harus punya kesempatan yang sama. Karena itu, ruang diskriminasi atas nama perbedaan apapun harus dihapuskan. Konstitusi neggara kita menjamin itu.
Meskipun demikian, naiknya Jokowi sebagai Presiden tidak hanya diiringi pujian, tapi juga kritik dan cacian padanya. Banyak orang menuduhnya sebagai Presiden Ndeso, kurang wibawa, bahkan tak sedikit juga yang menyebutnya klemar-klemer. Ternyata tuduhan itu meleset.
Langkah politik Jokowi justru membuktikan sebaliknya. Banyak hal ia bersikap tegas dan keras, seperti soal radikalisme agama dan penegakan UU yang tak pandang bulu. Tetapi saat ia bersikap tegas, tuduhan sebaliknya mampir padanya. Ia dituduh Diktator dan Otoriter.
Kritik dan cacian seperti tak ada habisnya. Itu yang membuat Jokowi bingung. "Ada yang menyampaikan, Presiden ndeso, Presiden klemar-klemer, tidak tegas. Eh begitu kita menegakkan UU balik lagi, loncat menjadi otoriter, menjadi diktator. Yang benar yang mana?," kata Jokowi.
Tetapi terlepas dari itu, Jokowi sejauh ini masih tunduk pada Konstitusi, sebagaimana yang Ia sampaikan saat pelantikannya. Ia tidak bertindak sewenang-wenang sebagai pemimpin negara. Dan tak ada kekuasaan yang absolut di tangannya.
Itu ditegaskan sendiri oleh Presiden dan bisa kita buktikan sendiri saat ini. "Perlu saya sampaikan bahwa saat ini tidak ada kekuasaan absolut atau kekuasaan mutlak, kan ada pers, ada media, ada juga LSM, ada juga yang mengawasi di DPR, pengawasannya kan dari mana-mana, rakyat juga bisa mengawasi langsung," kata Presiden Jokowi.
Meskipun masih banyak PR yang harus dibenahi saat ini, tetapi apa yang dikerjakan pemerintahan Jokowi telah menunjukan banyak perubahan. Kita wajib dukung. Kritik sangat diperbolehkan, tapi tidak dengan ujaran kebencian yang membabi buta.
Kalau harus saya buka
ancaman-ancaman kepada saya, pasti kalian ngeri..
Mulai dari bunuh, penggal,
darahnya halal bersaing dengan tudingan syiah, liberal, kafir, penjilat dan
segala macam makian dari mereka yang profile picturenya sangat agamis dan
ketika menshare status tentang Tuhan membuat banyak orang menangis..
Inilah orang-orang yang kelak
akan melakukan persekusi secara fisik ketika menguasai negeri ini. Inilah
orang-orang yang akan mengintimidasi orang per orang yang berbeda pandangan
dengan datang bergerombol dan menebarkan ancaman-ancaman bahkan kepada
pasangan, orangtua dan anak-anak di rumah hanya supaya kita diam..
Pada bulan Februari 2011,
orang-orang yang merasa menjadi Tuhan ini menyerang rumah yang diduga penganut
Ahmadiyah di Cikeusik Banten. Mereka membakar rumah dan membunuh tiga orang
yang mereka anggap kafir itu.
Videonya bahkan disebarkan dan
membuat hati miris melihat seonggok tubuh yang terbaring dihajar habis-habisan,
dipukul dengan kayu bahkan kepalanya dilempari batu besar. Mereka merasa sudah
berbuat benar dengan menghilangkan nyawa orang..
Apakah model-model orang seperti
ini yang kita serahkan diri kita untuk menguasai negeri ini ?
Saya, kamu, saudaramu,
pasanganmu, anak-anakmu akan menjadi korban-korban berikutnya karena berbeda
pandangan dengan mereka. Mereka akan tumbuh besar dimana-mana dan berkuasa atas
nama agama.
Jangan bicara keberanian melawan
kaum radikalis kalau belum berani membubarkan HTI. Dan organisasi seperti ini
akan tumbuh lagi seperti jamur di musim hujan, ketika mereka mempunyai pemimpin
negeri yang memelihara dan tunduk pada kemauan kaum konservatif yang selalu
mengklaim agama dan ulama milik mereka.
Tidak pernah ada niat saya
sedikitpun untuk golput di Pilpres tahun depan. Kalaupun saya pernah menulis
sebuah desakan untuk menarik suara jika penyidikan dihentikan, itu sekedar
sebuah motivasi supaya aparat dan pemerintah jangan takut melawan mereka karena
tekanan.
Golput buat saya adalah
kekalahan. Memilih diam saat suara kita dibutuhkan supaya negeri ini tetap
seperti sekarang ini adalah kepengecutan. Seberapa besarpun alasan..
Maukah kalian ketika orang-orang
pengancam dan pencaci maki itu tumbuh besar di negeri ini ? Apakah itu yang
kalian harapkan ?? Jangan bilang berjuang kalau baru kena pukul sekali saja
lalu mengkerut seperti kolor kepanasan.
Kamu, kamu dan kamu, yang bicara
Golput akan menyesal satu waktu karena sudah membiarkan anarkisme tumbuh
berkembang. Kalian tidak disuruh berjuang dengan mempertaruhkan nyawa, tapi
cukup dengan satu suara. Begitu sulitkah ?
Memilih pemimpin yang benar
adalah sebuah keharusan. Kita beri kesempatan kepada para pemberani untuk
kembali memimpin negeri ini supaya mereka menuntaskan semua pekerjaan. Kita
kawal semua visi mereka untuk membangun bangsa dengan suara.
Jika ingin melawan radikalisme,
jangan pilih orang yang mengayomi mereka. Tapi lawanlah dengan memilih orang
yang melawan mereka.
Dan sampai sekarang, buat saya,
hanya Jokowi yang bisa menahan mereka, dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
Jangan ngaku Pancasila, kalau
baperan. Karena Pancasila dibangun diatas darah dan airmata para pejuang yang
lebih sering kalah karena persenjataan dari penjajah, daripada menang.
Tapi mereka tidak pernah mundur,
karena keyakinan. Bahwa suatu saat, kita akan hidup dengan damai dan
bergandengan dan menjadi bangsa yang besar dengan penuh kebanggaan.
Dan saat itu pasti akan datang..
Saya anak negeri yang sejak lama
resah dengan situasi ini. Dan ketika ada pemimpin yang berani melawan dan
membawa perubahan, saya akan berada di belakang dia, militan, tanpa sedikitpun
keraguan.
Benarkah Jokowi yang penjarakan Ahok ? Entah kenapa kabar ini yang beredar di kalangan Ahoker dan dipercayai seperti mempercayai sebuah agama. Padahal kabar bahwa Jokowi sengaja melepas Ahok ke pengadilan adalah kabar burung dari hasil menduga-duga. Saya sendiri ketemu Ahok di penjara, dua kali, dan tidak pernah dia bicara bahwa Jokowilah yang memenjarakannya. Bahkan ia sendiri yang menyarankan untuk jangan Golput, jika kita tidak ingin kalah dari kelompok ormas berbaju agama. Dan dari mulut Ahok sendirilah saya mendengarkan bahwa Jokowi sahabatnya. Hanya ia tidak ingin menuliskan namanya karena ingin melindungi sahabatnya itu supaya jangan jadi sasaran.. Jadi, mana kabar yang lebih bisa dipercaya ? Dari saya yang pernah bertemu langsung dengannya atau dari mereka yang lebih percaya teori konspirasi seperti yang disukainya ? Kenapa mereka menyalahkan Jokowi ? Kenapa mereka tidak pernah berfikir bahwa di Kepolisian sendiri terbelah dalam menyikapi situasi itu ? Ada yang setuju menjadikan Ahok tersangka dan ada yang tidak. Kenapa mereka juga tidak pernah berfikir bahwa di majelis hakim juga terbelah ? Bahwa yang percaya Ahok menista agama lebih banyak dari yang tidak. Dan kemenangan dengan memenjarakan Ahok adalah kemenangan organisasi seperti HTI yang waktu itu belum dibubarkan tapi ideologinya sudah kemana-mana, bahkan di kalangan aparat dan institusi pengadilan. Jangankan mereka, bahkan MUI saja terbelah.. Lalu kenapa banyak yang berfikir bahwa Jokowilah yang memerintahkan, Jokowi yang punya peranan, Jokowi ini, Jokowi itu, seakan2 Jokowi itu Superman yang bisa menguasai apa saja ? Berfikirlah luas dan dalam, jangan sempit dan cepat mengambil kesimpulan. Genderang "Semua Salah Jokowi" itu genderang lawan. Kalian yang selalu mengejek2 kampret Salawi, Salawi, tapi kalian juga yang menyalahkan Jokowi atas segala kejadian. Ironis, bukan ? Kesalahan Jokowi itu jelas, dia tidak mau campur tangan dalam urusan hukum. Hukum biar hukum yang menjawabnya. Jika hukum akhirnya tidak berpihak sesuai keinginan, Jokowi lagi kah yang salah ? Padahal dia sudah benar dengan tidak mengintervensi keputusan pengadilan.. Jokowi bukan diktator, dan tidak mau menjadi diktator. Ia tidak ingin mengajari siapapun menggunakan tangan besi ketika berada pada puncak kekuasaan.. Baru masalah SP3, kalian tutup mata terhadap semua prestasi Jokowi yang kalian nikmati juga. Begitukah caranya berterimakasih kepada orang yang sudah membubarkan HTI, organisasi ganas yang anggotanya ratusan ribu orang ? Minum kopi dulu, kecerdasan itu mahal harganya. Jika pahlawan kita dulu dikit-dikit ngambekan kalau kalah, terus kapan kita menang perangnya ?? Ulululululu... Coba tanyakan pada kerang ajaib jawabannya.
Film yang dibintangi Ben Affleck
dan Morgan Freeman berdasarkan novel Tom Clancy ini, bercerita tentang
bagaimana sekelompok orang yang tergabung dalam Neo Nazi berusaha mengadu domba
AS dan Rusia untuk perang nuklir.
Caranya, mereka bekerjasama
dengan beberapa pejabat tinggi militer Rusia untuk membom Cechnya - sekutu AS
waktu itu - sehingga AS pun langsung menyiapkan pasukannya.
Dan pemboman Cechnya itu bukan
perintah Presiden Rusia, tapi gerakan dari beberapa petinggi tinggi militer
Rusia yang memang sengaja ingin membangun sikap bermusuhan dengan AS untuk
menimbulkan reaksi mereka.
Yang menarik adalah reaksi dari
Presiden Rusia, Alexander Nemerov. Presiden yang digambarkan di media-media AS
- dalam film itu - sebagai pribadi yang keras, langsung mengumumkan ke publik
bahwa ia bertanggung jawab terhadap pemboman Cechnya.
Sesudah konferensi pers, orang
kepercayaannya bertanya ketika mereka sedang berdua, "Kenapa kamu mengaku
bertanggung jawab, sedangkan kamu tidak melakukan pemboman itu ?"
Jawaban Presiden Rusia itu masih
melekat di benak saya, "Lebih baik terlihat keras dihadapan AS, daripada
harus terlihat lemah karena mereka melihat saya tidak mampu mengatur angkatan
bersenjata.."
Menjadi Presiden itu tidak mudah,
itu yang saya pelajari. Ia harus mampu berhitung sekian langkah ke depan untuk
mengambil keputusan. Dan keputusan itu belum tentu popular atau menyenangkan
banyak orang.
Terkadang ada yang disembunyikan
dan tidak ditampakkan ke publik. Seperti misalnya, ada dari jajarannya yang
bermain politik di belakang tanpa sepengetahuannya. Orang-orang yang mempunyai
kedudukan tinggi, tapi membangkang bahkan berusaha menjatuhkan nama Presiden
dengan gerakannya.
Tentu tidak bisa seorang Presiden
berkata ke publik, "Ada beberapa pejabat yang membangkang dari perintah
saya.." Karena itu akan menjadi preseden buruk dan membangun blunder
blunder baru yang sulit dia tahan.
Terkadang seorang pemimpin harus
mengambil tanggung jawab - meski itu buruk dan bukan perintahnya - demi
keamanan nasional. Karena ia harus berfikir lebih luas untuk menjaga
stabilitas.
Menonton film The Sum of All
Fears, kita jadi memahami betapa berat tugas Jokowi. Ia bukan saja menghadapi
musuh-musuh politik di depan, tapi bisa saja musuh dalam selimut di dalam
jajarannya yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini.
Apa yang terjadi dan kita dengar
juga baca di media, belum tentu adalah kejadian sesungguhnya. Mungkin saja
kejadian di belakang layar lebih parah, tetapi seorang pemimpin harus bisa
menutupinya.
Tapi seperti layaknya penonton
sepakbola, kita seakan2 lebih tahu situasi disana dengan komentar-komentar yang
berdasarkan dari, "Kata orang itu begini. Ini info A1.."
Ini tahun politik, menuju
Pilpres, apapun bisa terjadi. Termasuk gerakan-gerakan dari dalam untuk
menjatuhkan nama Jokowi, disaat dia adalah calon yang surveynya tinggi,
sedangkan lawannya belum punya nama.
Menghakiminya bahwa, "Dia
lemah, tidak tegas.." adalah sebuah kesalahan. Rekam jejaknya dari
membubarkan HTI adalah bukti keberanian dimana sekian Presiden sebelumnya tidak
mampu melakukannya...
Kembali ke film Sum of All Fears,
atau Puncak dari segala ketakutan..
Meski mengambil tanggung jawab
sebagai pelaku pemboman di depan publik, di belakang Presiden Nemerov melakukan
penyelidikan, "Siapa dibalik semua ini ?"
Dan ketika ia akhirnya tahu bahwa
ternyata pelakunya adalah pejabat militer di belakangnya, tanpa ampun ia
menyikat mereka dengan senyap dan tidak dengan tangannya..
Intrik dan politik di istana,
jauh lebih ganas dari apa yang kita ketahui dari luar sini...
Mending diam dan amati, sambil
seruput secangkir kopi, kemana kita semua dibawa sekarang ini.
Dan seperti biasa, ular beludak
akan muncul kepalanya di akhir permainan sehingga apa yang tadinya kita anggap
sebagai kawan, ternyata adalah musuh sesungguhnya.
Ini yang selalu ada dalam pikiran
lawan politiknya. Survey-survey setiap waktu menunjukkan popularitas dan
elektabilitas Jokowi terus meninggi. Sedangkan Prabowo, lawan terkuatnya, tetap
jauh berada di bawahnya.
Dalam waktu 2 bulan lagi,
Agustus, sudah harus ada penetapan Calon Presiden. Sedangkan lawan politik
Jokowi belum ada satu calonpun yang diajukan. Mereka sibuk #gantiPresiden tapi
tagar itupun semakin melemah karena sudah mencapai titik jenuhnya.
Mulai isu anti Islam dan musuh
ulama, isu PKI sampai tenaga kerja China ternyata tidak efektif menurunkan
hasil survey. Orang sudah tidak percaya dengan isu-isu itu karena tidak
terbukti. Head to head dengan Jokowi dalam keadaan seperti ini berbahaya, sudah
pasti kalah.
Lalu apa yang harus dilakukan ?
Perang Siffin adalah sebuah
sejarah dalam Islam yang bisa dipelajari bagaimana cara mengalahkan musuh yang
terkuat.
Perang Siffin adalah perang
antara Muawwiyah dan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Muawwiyah yang ingin mengambil
alih kekhalifahan dari tangan Imam Ali terus menerus menyerbu dengan armada
pasukannya.
Tetapi ia sulit menembus benteng
pertahanan lawannya. Bahkan pasukan Imam Ali berhasil memojokkan Muawwiyah dan
tinggal satu pukulan lagi, maka selesai semua.
Muawwiyah yang cerdik dan licik,
memutar otak bagaimana cara lolos dari kekalahan ? Ia mulai sadar bahwa
menyerang dari depan dan berhadapan jelas kalahnya. Yang harus dia lakukan
adalah memecah dari dalam.
Muawwiyah mempelajari, bahwa di
dalam pasukan Ali bin Thalib ada kelompok "agama baperan". Mereka
yang fasih dalam beragama tapi kurang berakal. Maka Muawwiyah menggunakan isu
agama untuk memecah belah. Ia lalu menancapkan Alquran diatas tombak, dan
berkata, "Kami menyerah..".
Karena ada Alquran itulah,
sekelompok pasukan - yang kelak dinamakan khawarij atau pembangkang ini -
kemudian mendesak Imam Ali untuk menerima penyerahan diri Muawwiyah. Imam Ali
berkata, "Itu siasat belaka. Kita sudah hampir menang. Mereka ingin
memecah belah kita.." Tapi pasukan Khawarij tidak perduli. Buat mereka
"orang yang menjunjung Alquran adalah segalanya".
Disinilah titik pecahnya pasukan
Imam Ali dan kemenangan Muawwiyah. Kelompok khawarij ini juga yang akhirnya
dipakai Muawwiyah untuk memerangi Imam Ali dan terkenal dengan nama perang
Nahrawan.
Sejarah selalu mengalami
pengulangan dan bagi beberapa orang banyak dijadikan rujukan. Jika tak mampu
memukul dari luar, maka pecahkan dari dalam. Biar kerusakannya menyebar dan
barisan bubar.
Memahami politik itu harus
melihat dari perspektif luas. Bahwa tidak semua orang-orang disekitar Jokowi
itu satu tujuan. Banyak diantara mereka yang punya agenda-agenda tersendiri,
yang baru ketahuan disaat mereka kemudian ada diluar barisan.
Kemaren banyak yang memuji-muji
sang Menteri, dan ketika ia dipecat banyak yang menyesalkan. Tapi semakin lama
semakin ketahuan bahwa musuh paling berbahaya bukan musuh yang kelihatan,
tetapi justru mereka yang terlihat sebagai teman.
"Dekati temanmu, tapi lebih
dekatlah pada musuhmu.." Strategi Tsun Zu ini tidak hanya dipakai Jokowi,
tapi juga pihak lawan.
"Jokowi harus digerus
elektabilitasnya. Bikin dia tampak lemah dan tidak tegas, terutama di masalah
hukum. Karena menyerang dia di masalah pencapaian ekonomi akan sia-sia.
Pecah barisannya, serang juga
lawannya, dan poros ketiga akan menguat. Kita munculkan alternatif baru yang
diterima oleh banyak orang..." Begitu kata seorang teman.
Dan secangkir kopi ternyata tidak
cukup menemani cerita-cerita ini yang semakin lama semakin seru dan
mengasyikkan..
Samakan Jokowi dengan Raja Louis XIV, Ngabalin ‘Semprot’ Wasekjen Demokrat
JAKARTA – Lagi-lagi
kader partai Demokrat berulah dan menyerang Jokowi. Wasekjen Partai
Demokrat Rachland Nasidik menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dengan Raja Louis XIV dari Prancis, yang menggunakan negara untuk
kepentingan pribadi. Mendengar hal tersebut, pihak istana menegaskan
Jokowi bukan sosok seperti yang dituduhkan itu.
Salah satu yang menjadi alasan pihak
istana membantah tudingan itu adalah pekerjaan anak-anak Jokowi. Menurut
pihak istana, anak-anak Jokowi sama sekali tak terlibat kegiatan
politik.
“Kepentingan apa? Anaknya tidak main
politik. Bagaimana dia mau negara untuk kepentingan
prIbadinya?Anak-anaknya tidak pernah pakai akses negara untuk bedagang,”
pungkas Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali
Mochtar Ngabalin kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
“Anaknya (Jokowi) yang satu penjual
martabak, satu jual pisang. Nggak ada yang main proyek, anaknya tidak
mengunakan. Sisi mana, di mana dipakai?” sambung Ngabalin.
Ngabalin juga menceritakan kesederhanaan
Ibu Negara Iriana Jokowi yang pulang ke kampung halaman, Solo,
menggunakan maskapai komersil dan duduk di bangku kelas ekonomi.
“Istrinya pulang ke Solo dengan satu ajudan laki-laki dan perempuan,
naik Batik Air, yang ekonomi.” ujar Ngabalin.
Ngabalin lalu mengaku kehabisan
kata-kata dengan pihak yang menganggap Jokowi seperti Raja Louis XIV.
Dia mengangap persamaan antara Jokowi dengan Louis XIV adalah pikiran
orang yang tidak punya pengetahuan.
“Jadi saya sekali lagi dengan segala
permohonan maaf, saya tidak tahu cara berkomunikasi dengan manusia yang
tidak punya pengetahuan, tidak punya pengetahuan yang cukup tentang ini.
Dungu pengetahuan kalau atau mau cari tenar?” tandas Ngabalin.
“Hanya orang dungu yang punya pandangan
begitu. Itu kan pernyataan orang yang tidak punya pengetahuan lebih
tentang Pak Jokowi,” tutup dia.
Sebelumnya, Rachland menyebut Jokowi
bisa dinilai sedang membangun ‘negara polisi’ hanya demi tujuan politik.
Dia lalu menyamakan Jokowi dengan Raja Louis XIV dari Prancis.
“Presiden Jokowi seperti menganggap
dirinya Louis XIV yang meyakini ‘negara adalah saya’ (l’etat, c’est
moi). Atau sekurangnya, membuat negara ini menjadi negara yang melayani
kepentingannya sendiri (a state for its own), bukan lagi melayani
kepentingan rakyat seperti seharusnya,” ungkapnya.
Tudingan Rachland tentang Jokowi
menggunakan kewenangannya untuk membangun ‘negara polisi’ terkait dengan
pengangkatan Komjen M Iriawann sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.
(SFA/DetikNews)
SABYAN vlog #055 - Moment Haru Fans Cilik Sabyan Peluk Nissa
Gadis Kecil Ini Berurai Air Mata Lihat Nissa Sabyan Bernyanyi, Penyebabnya Bikin Semua Orang Terharu
SURYAMALANG.COM, - Nama Nissa Sabyan memang mulai banyak dikenal.
Gadis berusia 19 tahun ini memang tergolong baru di wajah musik Indonesia.
Melalui grup musik Sabyan Gambus, Nissa sukes menjadi vokalis yang banyak digandrungi berbagai kalangan.
Berkat suara merdu dan musik cover-nya 'Ya Habibal Qalbi' Nissa kini sukses menggebrak panggung hiburan.
Kini single-nya itu sering diputar di berbagai acara televisi, kafe, mall juga radio.
Bukan saja perihal suara yang merdu, parasnya yang cantik membuat wanita ini mendulang kekaguman para fansnya.
Sosok Nissa yang masih muda dengan penampilannya yang anggun dan simpel disebut-sebut sebagai idola para kaum millennial.
Selain itu Nissa juga perlahan berhasil membuka kesdaran publik tentang musik gambus itu enak untuk didengar.
Baru-baru ini, video Nissa Sabyan saat tampil di suatu acara mencuri perhatian.
Ya, dalam video tersebut menunjukkan reaksi Nissa terhadap fansnya.
Video tersebut sudah banyak tersebar di media sosial.
Satu di antaranya akun Instagram @sholawat.yuk.
Dalam video yang diunggah pada Rabu, (13/6/2018), menampilkan gadis kecil yang menangis saat menyaksikan Nissa Sabyan bernyanyi di pinggir panggung.
Rupanya, gadis cilik tersebut menangis lantaran ingin dipeluk oleh Nissa.
Akhirnya, oleh satu personel Sabyan, gadis cilik tersebut dibawa ke panggung untuk bertemu dengan Nissa.
Nissa yang saat itu tak mengetahui, langsung berbalik saat gadis kecil tersebut di sampingnya.
Detik itu juga, Nissa langsung memeluk gadis cilik tersebut sambil meneruskan bernyanyi.
Aksi Nissa tersebut mencuri perhatian netizen.
Banyak netizen yang terharu melihat aksi Nissa tersebut.
fitriaariyanii_: "Ihhh nangis beneran aku nontonnya"
inaa498: "Smpai netesin air mata lihatnya"
saputrisyalsya_09: "YaAllah aku gk bosen bosen liatnya.kakanya baik d respon"
hermansetiawan6618: "sabyan mantap...."
wulansichil_: "Yaallah,kok terharu ya"
meynahshyankwidodo: "Terharu bangeet nnton nya"
lissanti96: "Terimakasi buat kka yg ngerespon dedek yg nangis"
muhammad_fauzi_andira_1910: "Subahanallah"
Usai bernyanyi, Nissa pun mewawancarai gadis kecil tersebut, Ia tampak merasa senang bisa bertemu dengan Idolanya.
Dengan wajah terharu Nissa pun sepertinya tak bisa menahan air matanya.
Dalam percakapannya itu gadis kecil yang diketahui bernama Ica
tersebut mengungkapkan isi hatinya yang senang karena telah dipeluk
Nissa.
Ia juga mengaku sangat senang dengan lagu yang di bawakan Nissa tersebut.
Menanggapi respon gadis itu Nissa pun tak bisa berkata-kata lagi
Ia akhirnya mengajak gadis itu untuk bernyanyi bersama.
Terharu, Bocah Kecil Ini Nangis Dipeluk Nissa Sabyan
Popularitas Sabyan Gambus memang tengah meroket. Hebatnya fan
Nissa Sabyan tidak hanya remaja saja lo, melainkan juga anak kecil.
Lihat bagaimana Nissa memperlakukan fan ciliknya, bikin terharu!
Matamata.com - Popularitas Sabyan Gambus
memang tengah meroket. Sebagai grup musik yang terkenal dengan
lagu-lagu islami, lirik dan syair Sabyan Gambus mudah diterima di
masyarakat.
Terbukti lagu-lagu mereka banyak ditonton di YouTube
bahkan hingga puluhan juta kali. Hebatnya, yang nonmuslim sekalipun
merasa tersentuh mendengar grup meranggotakan enam orang yang terbentuk
tahun 2015 ini.
Hal ini tentu tidak terlepas dari sosok sang vokalis Nissa yang
menjadi daya pikat grup musik ini. Selain parasnya yang cantik, suara
merdu Nissa Sabyan juga berhasil menarik perhatian remaja masa kini untuk menyukai lagu-lagu islami.
Bisa dibilang, gadis lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) otomotif ini menjadi idola baru dalam musik religi.
Kehidupan para personel grup musik Sabyan Gambus mulai mengalami perubahan semenjak popularitas mereka melejit.
Mereka kerap diundang oleh berbagai stasiun televisi, dan di
berbagai tempat manggung tersebut Nissa seolah bagaikan magnet yang
menyihir penonton.
Hebatnya fan Nissa Sabyan tidak hanya remaja saja lo, melainkan juga anak kecil. Hal ini juga terjadi pada gadis cilik ini.
Saat Nissa tengah manggung untuk membawakan lagu andalannya, yakni Deen Assalam, bocah perempuan ini menangis histeris.
Meskipun ada orang dewasa yang menggendongnya, tangisannya tak
kunjung berhenti karena ingin dipeluk oleh Nissa. Untungnya salah satu
personel Sabyan Gambus segera membantu dan membawa bocah itu ke panggung
untuk bertemu Nissa.
Nissa yang tengah bernyanyi pun langsung memeluk dan mencium bocah itu. Momen itu pun disambut haru penonton.
Hal itu terungkap dari video yang dibagikan oleh @rifa_ruri.
Video yang diunggah ke Instagram itu pun banjir pujian dari netizen. Banyak yang memuji cara Nissa memperlakukan fan ciliknya. @diyan1001: "Mudahan selalu rendah hati. Tak memilih dan memilah fans .... salut dgn @nissa_sabyan @sabyan_gambus." @zidane_0007: "Salut gw para personel dan juga @nissa_sabyan sukses selalu." @tanti4906: "Sumpah trharu. Sdh bnyak kl video ini ku lht..ttp sj airmata jatuh." @achmadf99: "Sejuk liatnya. Kpn ya konser di surabaya? Biar ntar ta ngajak ponakan...ta suruh nangis :D." Nissa Sabyan from Instagram @nissa_sabyan
Akhir Ramadan. Nissa Sabyan Peluk Gadis Cilik di Tengah Konser, Eh Malah Trending di Youtube
POJOKBOGOR.com– Sosok penyanyi cantik Sabyan Gambus, Nissa Sabyan kembali bertengger di jajaran trending Youtube.
Sepanjang Ramadhan ini gadis cantik selalu menarik perhatian warganet.
Adegan baru-baru ini saat gadis cantik ini memeluk seorang gadis
cilik di tengah-tengah konsernya berhasil membuat warganet menjadi haru
dan kagum.
Seperti yang terlihat di dalam tayangan video ini, terlihat Nissa
tengah menyanyikan lagu Deen Assalam di hadapan para penonton. Saat itu
pula terekam di dalam video seorang gadis cilik yang digendong seorang
pria dewasa tampak mulai rewel dan menangis di tengah keriuhan konser
tersebut.
Sontak hal ini membuat penonton lainnya yang sibuk merekam konser
tersebut teralihkan melihat polah gadis cilik itu. Gadis cilik itu
terekam jelas menangis berderai air mata, tampak ingin sekali bertemu
langsung dengan sosok Nissa Sabyan.
Kemudian, ia terekam dibawa ke arah sosok Nissa sedang manggung.
Sosok pria bertopi yang berada di panggung dengan tersenyum dan
melambaikan tangan mengajak gadis cilik itu untuk digendongnya. Ia pun
segera menuntunnya menuju sosok Nisaa yang tengah melantukan bait, “Deen
Assalam,” kata Nissa.
Menyadari kedatangan sosok gadis cilik itu, Nissa spontan memeluk
gadis cilik berhijab warna pink itu an mengelus punggungnya sembari
meneruskan bait lagunya. Penonton pun sempat sorak sorai.
Berikut ini beberapa komentar warganet:
“Aku jadi nangis deh,” kata Fina 2007.
“10 tahun kemudian, Masih Ingat Anak ini Yg pernah nangis2 pengen
ketemu nissa sabyan? skrang dia sudah sperti nissa sabyan😂,” ujar Fikri
Haikkal.
“Masya Allah.. luar biasa lagu sabyan disukai dari bayi ampe tua2..
indonesia bersolawat karna grub sabyan gambus…,” tulis Ahmad.Sijoe.03.
Sebagai informasi, hingga berita ini ditulis, video ini masuk trending nomor 7 dengan jumlah views mencapai 414,761 views.
Nissa Sabyan pun membuat status di Instagramnya, “do not cry qishya,
I’m there for u, if u feel fear hug me({})🖤,” tulisnya dengan jumlah
likes mencapai 145,153.
Nissa Sabyan bersama gadis cilik Qisya./foto: Instagram
Mengharukan! Anak Kecil Ini Menangis Histeris Ingin Dipeluk Nissa Sabyan
Hargo.co.id — Nama Khoirunnisa atau yang biasa
disapa Nissa Sabyan kini menjadi sorotan publik, dia adalah gadis
pesantren yang terkenal berkat video-videonya di Youtube, terlihat dari viewers yang menembus angka lebih dari 1,3 juta viewers.
Nissa yang awal mulanya manggung di acara-acara kawinan sejak dia
masih duduk di bangku kelas 2 SMP, yang kemudian bertemu dengan para
personel Sabyan Gambus lain seperti Ayus Cs saat manggung di acara
wedding.
“Awal mula gabung sama Sabyan, ketemu di suatu acara
wedding, cocok! ya, sudah gabung. kebetulan kami memang suka musik
genrenya lebih ke Timur Tengah, lagu-lagu arabian gitu.” ungkap Nissa
seperti dilansir dari Tabloidbintangdotcom.
Tidak bisa dipungkiri, sosok Nissa berhasil menjadi daya tarik yang
sangat kuat di grup musik Sabyan Gambus, Nama Nissa seolah menjadi idola
baru khususnya di kalangan anak muda. dan malah fans Nissa sendiri
bukan hanya dari kalangan para remaja ternyata ada juga yang masih anak
kecil.
Meskipun namanya sudah melambung, tidak lantas membuat Nissa menjadi
sombong. Bersuara merdu, cantik, dan tetap rendah hati, nampaknya cocok
diberikan kepada vokalis Sabyan Grup ini.
Pasalnya, baru-baru ini sedang viral video seorang anak kecil yang
terus menangis ingin bertemu dan memeluk Nissa Sabyan yang sedang tampil
live bersama Sabyan Gambus di salah satu pusat perbelanjaan di Kota
Kasablangka, Jakarta Selatan yang pada saat itu membawakan lagu ‘Deen
Assalam’.
Terlihat dalam video yang diunggah salah satu akun youtube Kang Rozaq
tersebut, anak kecil itu terus menangis sambil meneriakan Ka Sabyan, ia
semakin histeris karena keinginannya untuk memeluk idolanya tak kunjung
kesampaian.
Beruntung, salah satu personel Sabyan Gambus membantu anak kecil
tersebut untuk bertemu dengan idolanya diatas panggung. Nissa yang
sedang bernyanyi spontan saja memeluk erat anak kecil itu. bocah yang
diketahui bernama Qisha itu pun berhenti menangis setelah akhirnya
dipeluk oleh Nissa.
Momen itu pun disambut haru para penonton.