Migo Berita - Banjarmasin - G 20 in Bali Indonesia November 2022 : Recover Together, Recover Stronger.
KTT G-20, Ratusan Turis Pesiar 'Serbu' Wisata Lombok
Kapal pesiar yang bertolak dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur itu sandar di dermaga Pelabuhan Gili Mas milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar, di Kabupaten Lombok Barat, pada Senin, pukul 12.00 Wita.
Pantauan Antara, Para wisatawan asing yang turun dari kapal langsung disambut kesenian tradisional Lombok "Gendang Beleq" (gendang besar), dan diberikan ucapan selamat datang oleh General Manager PT Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, bersama jajaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat.
"Ini kedatangan kapal pesiar perdana pada tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya sepi karena Covid-19. Nanti tanggal 23 November ada lagi yang datang," kata Baharuddin.
Sebelum turun kapal, kata dia, tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, naik ke atas kapal untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan para turis asing tersebut dan hasilnya dinyatakan aman semua. Pemeriksaan juga dilakukan oleh tim dari Bea Cukai.
Setelah dinyatakan aman, para turis dipersilakan menaiki bus pariwisata milik pengusaha lokal. Mereka dibawa berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Pulau Lombok, baik di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Tengah.
Baharuddin mengatakan setelah mereka balik ke pelabuhan pada sore hari, para turis itu langsung diarahkan ke lokasi penjualan berbagai produk kerajinan yang dijual oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pelindo.
"Ada 20 pelaku UMKM binaan yang kami hadirkan untuk mempromosikan produknya di sekitar area dermaga sehingga bisa langsung dilihat wisatawan. Sebagian besar UMKM kerajinan, mutiara, tenun dan lain-lain. Bisa dilihat langsung para turis nyaman berbelanja," ujarnya.
Kedatangan kapal pesiar tersebut, menurut Baharuddin, akan berdampak terhadap kepercayaan turis asing bahwa di Pulau Lombok khususnya, sudah bisa melayani kedatangan wisatawan asing dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19.
"Mereka percaya itu menjadi modal utama, termasuk pelayanan kami di pelabuhan," ucapnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan pembenahan di sektor pariwisata, baik destinasi yang menjadi tujuan turis kapal pesiar maupun suguhan atraksi yang mampu memikat hati para wisatawan.
"Termasuk juga pembinaan para pelaku UMKM, terutama dari sisi permodalan untuk bangkit kembali setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19 sejak 2020," kata Baharuddin.
Setelah dari Pelabuhan Gili Mas Lembar, kapal pesiar MS Regatta melanjutkan perjalanan membawa penumpangnya untuk berwisata ke daerah lain. Kapal tersebut keluar dari dermaga pada pukul 21.00 Wita.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/ktt-g-20-ratusan-turis-pesiar-39serbu39-wisata-lombok-lagyvo2o
Ramai-Ramai Tolak KAHMI Jadi Parpol: Sudah Tidak Orisinal!
"Sudah ke luar dari jalur," ujar Siti Zuhro, mantan ketua presidium majelis nasional KAHMI kepada apahabar.com, Senin (14/11).
KAHMI, kata dia, sejak awal didirikan pada 1956 silam tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi partai politik.
Baca Juga: Wacana KAHMI Jadi Parpol, Sekjen: Jangan Jadikan Alat Politik
“Kalau KAHMI menjadi partai politik maka originalitas KAHMI sebagai paguyuban akan beda,” ujar peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.
Ia mengatakan jika sedari awal KAHMI menganut sistem politik moral. Artinya, jika ada kader HMI yang berkiprah di politik sifatnya lebih individual. Tidak ada sangkut pautnya dengan KAHMI.
“KAHMI adalah organisasi independen dan tidak partisan. Karena itu, KAHMI senantiasa berikhtiar menjaga marwahnya untuk kesinambungan organisasi, sebagai tempat berkumpul/guyubnya para alumni HMI,” tambahnya.
Jika KAHMI memaksa ingin dijadikan parpol, menurutnya maka hanya akan bernasib sama dengan beberapa parpol baru lainnya; hilang dari peredaran apalagi parlemen.
Baca Juga: Eks Penasihat KPK Sarankan KAHMI Jadi Partai Politik
“Banyak loh parpol baru yang hilang dari parlemen, artinya masyarakat butuh parpol yang memiliki basis massa yang jelas,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Selatan, Shafarianshah Zulkarnaen. Ia melihat KAHMI tidak perlu menjadi Parpol. Karena menurutnya jalan perjuangan setiap alumni HMI dapat menyebar di setiap lini.
“Perjuangan alumni HMI itu bisa dari segala sisi, enggak harus dari satu partai aja,” ujar Shafa.
Ia mengimbau KAHMI harus menjaga independensinya sebagai sebuah organisasi yang netral. “Nilai perjuangan KAHMI tetap perlu dijaga independensinya sebagai organisasi,” jelas Shafa.
Selain itu, KAHMI sudah tertinggal jauh jika harus dipaksakan menjadi parpol, sebab pendaftaran parpol untuk Pemilu 2024 sudah ditutup.
“Ketinggalan kereta, pendaftatan parpol untuk 2024 juga sudah ditutup KPU,” pungkasnya.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/ramai-ramai-tolak-kahmi-jadi-parpol-sudah-tidak-orisinal-24naf5ub
Menyusuri Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Hadiah Presiden UEA untuk Jokowi
apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin (14/11). Bangunan megah tersebut merupakan hadiah untuk kepala negara Indonesia.
Dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektare, tempat ibadah itu diperkirakan mampu menampung 10 ribu jamaah. Tak tanggung-tanggung, biaya yang digelontorkan untuk membangun masjid ini mencapai Rp300 miliar.
Kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed terdiri dari bangunan inti, ruang VIP, perpustakaan, juga basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri. Tak hanya dipakai untuk tempat ibadah, tetapi juga bisa diperuntukkan sebagai wisata religi.
Selain bangunan yang luas, masjid bernuansa putih dan emas ini masih menyimpan sederet fakta unik lain. Salah satunya, Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata adalah replika dari Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Replika Grand Mosque di Abu Dhabi
Sebagai replika, tentu Masjid Raya Sheikh Zayed yang ada di Solo dan Abu Dhabi memiliki kemiripan: keduanya sama-sama didominasi warna putih, dengan dilengkapi aksen emas. Bentuknya pun sama persis.
Bukan cuma dari segi bentuk dan warna, kualitas bahan bangunan juga diupayakan sedemikian rupa agar mirip dengan Grand Mosque. Salah satunya, dengan menggunakan marmer yang didatangkan langsung dari Italia untuk membalut seluruh lantai dan sebagian dinding masjid.
Masjid Sheikh Zayed di Solo memiliki empat menara dan satu kubah utama. Selain itu, juga ada kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Kemiripan ini menggambarkan persahabatan antara Indonesia dan UEA.
Diperkaya Corak Khas Nusantara
Kendati demikian, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tetap ingin memperkaya Masjid Sheikh Zayed dengan corak khas Nusantara. Misalnya saja, dia meminta agar sebagian lantai masjid dihiasi dengan motif batik kawung.
Bukan hanya di pelataran masjid, motif batik juga diminta menghiasi karpet yang membalut lantai bangunan utama masjid. Adapun letak motif khas Indonesia itu dapat dijumpai pada bagian tepi karpet, dikombinasikan dengan desain geometris arabesque di bagian tengah.
Demikianlah sekilas gambaran mengenai tampilan megah Masjid Raya Sheikh Zayed, hadiah dari Presiden UEA untuk Jokowi yang baru diresmikan hari ini. Tertarik mengunjungi tempat ibadah ini?
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/menyusuri-kemegahan-masjid-sheikh-zayed-hadiah-presiden-uea-untuk-jokowi-laglitgk
Mahasiswa Bali Tuntut Hentikan Intimidasi Gerakan Rakyat Menentang G20
apahabar.com, JAKARTA – Koordinator Umum Indonesia People’s Assembly, Raden Deden Fajrullah menyoroti di sepanjang persiapan KTT G20 yang berlangsung pada 15-16 November ini, negara menunjukan sikap anti kritik. Di antaranya dengan melakukan pembubaran, penghadangan, intimidasi, hingga teror.
“Baru saja terjadi Indonesia People’s Assembly bertajuk ‘Musyawarah Rakyat Indonesia Menentang G20’ mendapatkan tindakan intimidasi hingga pembubaran,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (14/11).
Acara yang semula berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampus Udayana Denpasar tersebut terpaksa dipindahkan mendadak ke Gedung Student Center. Sebab, gerbang kampus tiba-tiba ditutup rapat tanpa pemberitahuan kepada mahasiswa.
Baca Juga: Apa Itu G20, Sejarah dan Perannya Pada Krisis Dunia
Baca Juga: PLN Siaga 24 jam Isi Ulang Baterai Mobil Listrik G20
Panitia penyelenggara mengendus keanehan saat menyiapkan teknis acara. Pada momentum tersebut satpam kampus mendatangi panitia dengan menyampaikan perintah dari pihak rektorat untuk membatalkan acara dengan berbagai alasan.
“Hingga tiba-tiba sekelompok orang yang mengatasnamakan ormas yang terindikasi dari aparat kepolisian yang bersagam mendatangi panitia dan meminta agar acara dibatalkan,” ujarnya.
Dengan alasan menjaga ketertiban, kata Deden, bersamaan dengan it, Gedung Student Center ditutup. Sejumlah peserta dan tamu undangan tidak diperbolehkan masuk.
Proses negosiasi pada 14.00 WITA sempat dilakukan agar acara tetap dilangsungkan. Hasilnya, sebagian peserta dan undangan berada di luar gedung. Sebagian lainnya berada di dalam gedung.
Baca Juga: Tiga Kapal Negara Siaga di Perairan Benoa Bali Jelang G20
Baca Juga: Mobil Antipeluru Cadillac One 'The Beast' Jadi Kendaraan Joe Biden di G20 Bali
Deden menambahkan pihak rektorat membubarkan acara pada pukul 13.25 WITA dengan alasan Musyawarah Rakyat Indonesia Menentang G20 didominasi oleh mahasiswa non Universitas Udayana.
“Pembubaran acara tersebut juga diikuti dengan mematikan listrik Gedung Student Centre, sehingga acara tidak dapat dilangsungkan. Sebab, adanya intimidasi dan sabotase hingga tekanan pembubaran,” paparnya.
Deden menyikapi tindakan yang dilakukan oleh pihak rektorat Universitas Udayana bersama aparat kepolisian dengan mengatasnamakan ormas. Hal itu sebagai bentuk penindasan kebebasan berpendapat rakyat.
“Hentikan G20 karena tidak dibutuhkan rakyat. Hentikan intimidasi, teror, dan pembubaran terhadap gerakan rakyat menentang G20,” pungkasnya.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/mahasiswa-bali-tuntut-hentikan-intimidasi-gerakan-rakyat-menentang-g20-24n9lt2l
Ferrari: Timnas U-20 Lemah di Bola Mati
apahabar.com, JAKARTA – Kapten Timnas Indonesia U20, Muhammad Ferrari mengeluhkan kemampuan timnya saat mengantisipasi bola mati (set piece) agar mampu mengimbangi lawan di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.Seusai pertandingan melawan klub Liga Arab, Al-Adalah FC, kapten Timnas U-20 itu mengeluhkan kemampuan timnya dalam mengantisipasi bola mati.
“Itu satu kelemahan di dalam tim saat ini,” kata Ferrari, dikutip dari Antara, Senin (14/11).
Menurut pemain asal Persija tersebut, kekurangan pasukan Garuda Nusantara dalam mengantisipasi bola mati terlihat kala Timnas Indonesia U-20 menelan kekalahan 0-2 dari klub Liga Arab.
Baca Juga: CR7 Hengkang, Klub Mana yang Bisa Menampungnya?
Ketika itu, Timnas Indonesia harus mengalami kebobolan dua gol yang semuanya berawal dari skema bola mati (set piece).
Dari dua gol Al-Adalah ke gawang Garuda Nusantara, kedua gol tersebut berawal dari tendangan bebas dan sepakan bola pojok.
Lebih lanjut, Ferrari menegaskan kalau kedepannya, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi lawan dengan postur yang lebih tinggi
Sehingga menurutnya, pasukan Garuda Muda harus lebih kuat dalam menguasai bola mati ketika pertandingan selanjutnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buka Suara: MU Mengkhianati Saya!
“Di Piala Dunia U-20 nanti, kami akan menghadapi lawan dengan postur yang lebih tinggi. jadi kami mesti lebih kuat saat menghadapi bola mati,” ungkap Ferrari.
Meski menelan kekalahan dari, sang kapten Timnas Garuda Nusantara itu cukup puas dengan performa timnya karena mampu mengimbangi permainan lawan.
“Pertandingan tadi cukup bagus untuk persiapan ke depannya. Dari babak pertama kami beberapa kali membuat peluang, tapi belum bisa dimaksimalkan,” tambahnya.
Pertandingan melawan Al Adalah menjadi laga uji coba terakhir Timnas Indonesia U-20 di sela-sela pemusatan latihan di Turki.
Selama menjalani pemusatan latihan di Turki, Timnas U-20 telah menjalani tujuh laga uji coba. Tiga diantaranya berakhir dengan kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.
Baca Juga: Wonderkid MU, Garnacho Menangkan Setan Merah dari Fulham
Selanjutnya, pasukan Shin Tae-yong akan bertolak ke Spanyol untuk melanjutkan sesi pemusatan latihan.
Skuad Garuda Muda sudah dijadwalkan akan menghadapi Timnas Prancis U-20 pada Jumat 18 November mendatang.
Pasukan Shin Tae-yong juga akan menghadapi Timnas Slovakia U-20 keesokan harinya setelah laga kontra Prancis nanti.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/ferrari-timnas-u-20-lemah-di-bola-mati-lagn67h5
Apa Itu G20, Sejarah dan Perannya Pada Krisis Dunia
apahabar.com, Jakarta- Indonesia akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 pada 15-16 November 2022. KTT yang diselenggarakan di Bali ini akan dihadiri oleh pimpinan negara G20 dan juga beberapa tokoh dunia.Tema tahun ini "Recover Together, Recover Stronger" melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tiga Kapal Negara Siaga di Perairan Benoa Bali Jelang G20
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Berikut ini sekilas tentang G20 sebagaimana yang disadur dari situs Bank Indonesia
Sejarah G20
Pembentukan G20 berawal dari kekecewaan komunitas internasional terhadap G7 yang dianggap tidak berhasil mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu.
Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
Baca Juga: PLN Siaga 24 jam Isi Ulang Baterai Mobil Listrik G20
Pada tahun 1999, atas saran dari para Menteri Keuangan G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis), para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global 1997-1999.
Sejak saat itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur. Pada tahun 2008, pertemuan tahunan G20 tidak hanya dihadiri oleh para menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral. G20 juga menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan.
Sejak saat itu, G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).
Jenis Pertemuan G20
- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)/SummitMerupakan klimaks dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala negara/pemerintahan.
- Ministerial & Deputies Meetings/Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi
Diadakan di masing-masing area fokus utama forum. Pada Finance Track, Ministerial Meetings dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral, yang disebut Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG). Sementara pertemuan para deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD). - Kelompok Kerja/Working Groups
Beranggotakan para ahli dari negara G20, Working Groups menangani isu-isu spesifik yang terkait dengan agenda G20 yang lebih luas, yang kemudian dimasukkan ke dalam segmen kementerian dan akhirnya KTT.
Baca Juga: Tiga Bandara AP II Siap Jadi Tempat Parkir Pesawat Delegasi G20
Peran Nyata G20 Dalam Menghadapi Krisis Dunia
G20
dibentuk untuk memecahkan permasalahan global dengan melibatkan
negara-negara yang berperan penting di kancah internasional, khususnya
secara ekonomi.
Dalam perjalanannya sejak dibentuk, G20 telah berhasil membuat perubahan.
Beberapa kesuksesannya antara lain:
- Penanganan Krisis Keuangan Global 2008
Salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam mengatasi krisis keuangan global 2008. G20 telah turut mengubah wajah tata kelola keuangan global, dengan menginisiasi paket stimulus fiskal dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar. G20 juga mendorong peningkatan kapasitas pinjaman IMF, serta berbagai development banks utama. G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan, serta mendorong beberapa reformasi penting di bidang finansial. - Kebijakan Pajak
G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak. Pada 2012, G20 menghasilkan cikal bakal Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) keluaran OECD, yang kemudian difinalisasikan pada 2015. Melalui BEPS, saat ini 139 negara dan jurisdiksi bekerja sama untuk mengakhiri penghindaran pajak. - Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19
Inisiatif G20 dalam penanganan pandemi mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, Injeksi penanganan Covid-19 sebanyak >5 triliun USD (Riyadh Declaration), penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan. - Isu lainnya
Selain itu, G20 berperan dalam isu internasional lainnya, termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan. Pada 2016, diterapkan prinsip-prinsip kolektif terkait investasi internasional. G20 juga mendukung gerakan politis yang kemudian berujung pada Paris Agreement on Climate Change di 2015, dan The 2030 Agenda for Sustainable Development.
Baca Juga: Jadi Presidensi G20, Indonesia Hasilkan Kerja Sama Konkret Bernilai Miliaran Dolar
Presidensi G20
Indonesia Memegang Presidensi G20. Berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun, ntuk menjaga kesinambungan dipegang oleh Troika yang terdiri dari negara presidensi berjalan, negara presidensi sebelumnya, dan negara presidensi berikutnya.
Kata troika berasal dari bahasa Rusia yang artinya tiga serangkai. Anggota Troika G20 saat ini terdiri dari Indonesia, Italia (presidensi sebelumnya), dan India (kandidat presidensi berikutnya).
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/apa-itu-g20-sejarah-dan-perannya-pada-krisis-dunia-lagkb536
Alasan Solo Dipilih Jadi Tuan Rumah Munas HIPMI
apahabar.com, JAKARTA- Ketua Steering Committee (SC) Munas HIPMI Dede Indra Permana menyatakan Solo dipilih menjadi tuan rumah karena siap secara fasilitas."Solo sangat progresif pembangunannya dan kotanya kondusif," kata Dede dikutip dari Antaranews.com.
Selain itu, ia menjelaskan budaya Jawa yang ada di Solo juga membuat HIPMI lebih mawas diri dan merefleksi diri.
"Kira-kira harus berhati-hati dalam melangkah ke depan," ujar Dede.
Baca Juga: Debat Caketum Digelar di Labuan Bajo, Sandiaga: Terima Kasih, HIPMI!
Ia mengatakan sebagai bagian dari rangkaian acara akan dilaksanakan pula forum dialog yang mengangkat tema Pemulihan Ekonomi Usai Pandemi COVID-19.
Dede menjelaskan panitia munas mengundang Gibran sebagai tokoh muda dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)) Bahlil Lahadalia.
"Pak Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Arsjad Rasjid Ketua Umum Kadin (diundang juga)," ucap Dede.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengatakan meski ada banyak kegiatan di Solo, ia memastikan pelaksanaan Munas HIPMI akan berjalan lancar.
Baca Juga: Misi Besar Caketum HIPMI Bagas Adhadirgha, Cetak 1 Juta Pengusaha
"Bisa diatur. Tenang saja, ini kan totalnya hanya 1.500 (peserta)," tutur Gibran.
Pada Munas HIPMI di Hotel Alila Solo pada 21-23 November 2022, 1.500 orang akan menghadiri munas.
Ketua Organizing Committee (OC) Munas HIPMI M Ali Affandi menyatakan Munas Solo ini merupakan tersingkat persiapannya,
"Dengan dukungan wali kota (Gibran)) harapannya jadi munas tersukses," ucap M Ali Affandi usai audiensi dengan Gibran di Balai Kota Surakarta, Senin.
Baca Juga: HIPMI Siap Fasilitasi UMKM Kecil untuk Menghasilkan Pengusaha Muda Baru
Ia mengatakan Gibran yang merupakan salah satu pembina HIPMI sejauh ini cukup terbuka dengan terlibat pada persiapan munas tersebut.
Gibran ikut terlibat menyediakan venue untuk acara di tengah padatnya berbagai agenda di Kota Solo, termasuk Muktamar Muhammadiyah.
Ia mengatakan pada munas tersebut nantinya akan ada tiga agenda penting yang diselenggarakan.
Tiga agenda penting yaitu merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI 2019-2022 dan memilih ketua umum HIPMI 2022-2025.
"Selain itu, kami juga akan menerima arahan Pak Jokowi. Kami akan sesuaikan arahan tersebut dalam program kerja nyata," papar M Ali Affandi.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/alasan-solo-dipilih-jadi-tuan-rumah-munas-hipmi-lagjceon
Jangan Kepedean, Jokowi Tidak Pernah Beri Sinyal Dukungan Capres
apahabar.com, Banjarmasin-Presiden Joko Widodo belakangan ini acapkali ditafsirkan memberikan sinyal dukungan kepada beberapa nama yang dianggap potensial maju di pemilihan presiden 2024 (Pilpres 2024).
Teranyar, Jokowi dianggap secara terang-terangan disebut mendukung menteri pertahanan sekaligus ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jokowi Berikan Sinyal Dukungan, Prabowo: Ya Kalau Saya Amin
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) sekaligus Penanggung Jawab Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi Silfester Matutina membantah isu yang beredar tersebut. Menurut silfester sebagaimana yang dikutip dari kantor berita Antara, Jokowi tidak pernah memberi sinyal resmi dan restu kepada capres tertentu.
"Baru minggu lalu, 5 November 2022, sekitar 25 pimpinan organisasi relawan bertemu Presiden di Istana Bogor. Dalam pertemuan tersebut, Presiden hanya menyinggung sedikit masalah pencapresan pada tahun 2024, lebih banyak bicara agenda kebangsaan yang lebih penting daripada sekadar pencapresan," kata Silfester dikutip dari Antara.
Baca Juga: Antara Megawati dan Jokowi, Siapa King Maker PDIP Sebenarnya?
Menurut Silfester, isu seputar sinyal dukungan Jokowi pada capres tertentu tidak bisa dipertanggungjawabkan dan hanya opini yang digiring oleh pihak tertentu.
Saat bertemu dengan sukarelawan, Presiden hanya
bercerita singkat bahwa dalam pertemuan-pertemuan Jokowi dengan para
ketua umum partai hanya sempat membahas bahwa koalisi pendukung capres
masih tarik-menarik, masih cair sekali.
"Jadi, belum bisa
disimpulkan koalisi partai mana saja yang sudah siap dan final mendukung
capres. Selebihnya Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan
relawan itu menegaskan pentingnya persatuan dan gotong royong," kata
dia.
Baca Juga: Surya Paloh: Jokowi Masih Presiden Nasdem
Persatuan dan gotong royong yang dimaksud Presiden, lanjut dia, adalah dalam hadapi perekonomian dunia yang sedang menuju resesi, suksesnya KTT G20. dan pembangunan IKN.
Selain
itu, tentang kewaspadaan mulai meningginya kasus COVID-19 dan
pentingnya sukarelawan membantu, mendampingi, menyosialisasikan kinerja,
dan program pemerintah serta menyerap aspirasi dan keadaan di tengah
masyarakat.
Silfester menegaskan, dalam pertemuan tersebut, tidak
ada perintah dari Jokowi kepada relawan untuk melakukan gerakan politik
dengan dukung-mendukung capres tertentu.
Para ketua umum organisasi relawan yang hadir saat itu juga sepakat tetap setia dan tegak lurus 2024 menunggu komando Presiden Jokowi.
Baca Juga: Relawan Jokowi Minta Menteri dari Nasdem Segera Diberhentikan
Silfester berharap agar para bakal capres dan ketum partai, hendaknya tidak Ge Er dan merasa dapat dukungan dari presiden, atau yang merasa tidak didukung menjadi kecil hati sampai kebakaran jenggot.
"Padahal, Presiden Jokowi santai saja mengenai pencapresan, lebih fokus mengurus pada hal-hal penting menyangkut bangsa dan negara," ucapnya.
Silfester menyesalkan jika ada manuver ketum partai dan capres yang mulai menyerang, termasuk kepada Presiden Jokowi, hanya karena seolah-olah nama capres pilihan mereka tidak mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.
"Saran saya lebih baik capres dan partai pendukungnya fokus turun urusin nasib rakyat hingga akhirnya mendapat simpati rakyat daripada sibuk menyerang Presiden Jokowi yang malah akan menurunkan elektabilitas mereka di mata rakyat," ujarnya
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/jangan-kepedean-jokowi-tidak-pernah-beri-sinyal-dukungan-capres-lagidxsl
Keluarga Meninggal di Kalideres Diduga Ikut Ritual Sekte, Mirip ‘Burari Deaths’ di India?
apahabar.com, JAKARTA - Kematian sekeluarga di Kalideres pada Kamis (10/11) masih menyisakan teka-teki. Tak sedikit warganet yang merasa janggal bila keempat orang itu meninggal gegera kelaparan, mengingat mereka bukanlah kalangan jelata.
Dugaan tersebut sebagaimana yang disampaikan salah seorang warganet di Twitter. “Mereka tinggal di komplek perumahan, selapar-laparnya kan bisa gadai rumah,” demikian sepenggal cuitan @kur*** yang disukai lebih dari 19 ribu pengguna.
Kejanggalan itu belandaskan atas pernyataan Tokoh Pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz. Dia mengatakan aset yang dimiliki keluarga yang tewas itu mencapai miliaran rupiah, termasuk mobil dan rumah.
Sebab itulah, tak sedikit warganet yang menganggap sekeluarga itu terlibat sebuah sekte. Seperti akun @mitha*** yang menilai mereka meninggal gegara ritual, “Jadi menurutku sih mereka ngilmu yah.. Jadi mungkin ritualnya begitu.”
Burari Deaths, Keluarga yang Meninggal Gegara Ritual Sekte
Dugaan tentang meninggalnya sekeluarga di Kalideres gegara ritual memang belum terbukti benar. Namun, di belahan dunia lain, nyatanya ada keluarga yang tewas karena ritual sekte tertentu.
Kasus tersebut dikenal sebagai Burari Deaths. Kisah tewasnya sekeluarga yang beranggotakan 11 orang itu bahkan sempat diangkat menjadi serial dokumenter Netflix dengan judul House of Secrets: The Burari Deaths.
Pada 2018, di wilayah Burari, Delhi, India, polisi setempat menemukan 11 mayat tergantung dengan tubuh tertutup kain putih. Pemandangan demikian, sekilas, mengesankan bahwa mereka melakukan bunuh diri massal.
Seorang tetangga yang pertama kali menemukan jasad keluarga Bathia, sontak, begitu terkejut. Pasalnya, kesebelas orang itu dikenal ramah dan supel kepada tetangga di lingkungan rumah mereka.
Pihak kepolisian mulanya menyimpulkan kasus ini sebagai pembunuhan, sama sekali tak dikaitkan dengan ritual sekte keyakinan tertentu. Kabarnya, polisi mengumumkan hasil demikian karena desakan publik dan aksi kerabat korban yang menutupi sejumlah fakta.
Diselimuti Kejanggalan Bekas-Bekas Ritual
Namun, di sisi lain, publik tak serta merta percaya dengan pernyataan polisi. Media lokal bahkan mengungkapkan sederet kejanggalan, seperti ditemukannya bekas-bekas ritual berupa sisa kayu dan pipa di samping rumah.
Hingga akhirnya, seorang petugas menemukan diary alias buku harian milik Lalit, sang anak bungsu dari keluarga Bathia. Dalam diary tersebut, tertulis sebuah khayalan yang tak masuk akal.
Khayalan itu terkait sebuah konsep “keselamatan massal” dengan cara gantung diri. Selain itu, terdapat pula rincian yang sesuai dengan kondisi di TKP: bagaimana mayat-mayat ditemukan dengan wajah tertutup, mulut diplester, tangan terikat, dan telinga yang disumbat kapas.
Dalam buku harian itu pula, ditemukan fakta bahwa keluarga Bathia sangat mempercayai Lalit. Mereka menganggap si putra bungsu ini sebagai kepala keluarga, yang telah dirasuki roh sang ayah.
Mengidap Gangguan Jiwa
Setelah diusut lebih dalam, ternyata Lalit – otak di balik ‘gantung diri massal’ – itu mengidap gangguan jiwa. Bahkan, dia dianggap menyebarkan gangguan mental ke anggota keluarga yang lain, sehingga mempercayai Lalit dan mengikuti segala perintahnya.
Termasuk, mempercayai kehadiran roh sang ayah yang sudah meninggal di tubuh Lalit, juga meyakini rencana Lalit terkait semacam ritual menggantung layaknya pohon beringin. Alhasil, polisi menyimpulkan kasus ini sebagai kematian tak disengaja.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/keluarga-di-kalideres-diduga-meninggal-gegara-ritual-mirip-dengan-burari-deaths-di-india-lagfwox3
Tangkap Terduga Teroris, Densus 88 Sita Buku dan Kaset tentang Jihad
apahabar.com, JAKARTA – Densus 88 Anti Teror mengamankan TW, seorang terduga teroris. TW yang merupakan warga Jalan Kucing, RT 41 RW 07 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Lampung ditangkap di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat.
“Benar mas ada warga kami yang diamankan. Namun penangkapan terduga teroris di pesisir Barat dua hari yang lalu,” kata Harta’at, Ketua RW 07 seperti dilansir Antara, Minggu (13/10).
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Perempuan Bersenjata Itu Bukan Teroris
Penggeledahan Densus 88 di rumah TW dilakukan dengan sepengetahuan pihak keluarga pada Sabtu kemarin (12/11). Dari aksi penggeledahan tersebut, polisi mengamankan 12 buku dan dua buku tentang jihad.
Lebih lanjut, kaset berjumlah dua peing tersebut memiliki cover berjudul bedah buku perjalanan gerakan jihad 1 dan 2. Adapun barang bukti lainnya berupa 12 buku memiliki beraneka judul tentang keagamaan.
“Saya sebagai pamong setempat menyaksikan sekitar 40 menit penggeledahan berlangsung. Tapi tidak diperkenankan memotretnya barang bukti agar tidak menyebar luas,” katanya.
Baca Juga: Diserang KKB Saat Patroli, Seorang Prajurit TNI Mengalami Luka Tembak
Harta’at menambahkan sebelum ditangkap, TW dikenal sebagai sosok orang yang sangat aktif di lingkungan rumah. Selain itu, ia juga guyub dan rukun dengan tetangga dan sering melakukan gotong royong.
“Orangnya biasa saja. Kesibukannya ternak ayam Bangkok dan merpati balap waktu di rumah,” pungkasnya.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/tangkap-terduga-teroris-densus-88-sita-buku-dan-kaset-tentang-jihad-24n5fc8z
Cerita JK, Pernah Merugi Jutaan Dolar karena Tak Percaya Teknologi Ponsel
apahabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla pernah merugi hingga jutaan dolar karena tak percaya teknologi komunikasi akan berkembang dengan sangat cepat.
Cerita tersebut disampaikan JK saat orasi ilmiah di depan civitas Academica Institut Teknologi Surabaya (ITS) dalam rangka Dies Natalis ITS ke-62 di Graha ITS, Surabaya, Sabtu (12/11)
Berawal ketika awal tahun 1990-an perusahaan milik JK bekerja sama dengan PT Telkom membangun jaringan komunikasi telpon kabel untuk Indonesia Timur. Investasinya yang dikeluarkam JK mencapai 400 juta dollar.
“Bisnis saya pernah telekomunikasi bekerja sama Telkom, kerja sama operasi membangun sistem telekomunikasi di seluruh Indonesia. Investasinya kira-kira 400 juta dolar tahun 90-an awal. Bangun kabel di mana-mana hingga ke Papua," ujar JK dalam orasinya.
Baca Juga: JK: Kebanyakan Umat Islam Indonesia Hanya Jalankan Tiga Rukun Islam
Lebih lanjut menurut JK, ketika proyek tersebut berjalan ia mengikuti seminar teknologi di Bandung dan Amerika. Saat itu pemateri dari dua seminar yang diikutinya memaparkan bahwa kelak di masa depan teknologi komunikasi dan transaksi dapat dimasukkan ke dalam saku.
Saat itu JK tidak dapat membayangkan seperti apa teknologi yang disampaikan oleh profesor pada seminar tersebut. Jk tidak percaya apa yang disampaikan oleh pemateri pada dua seminar yang dihadiri dan tetap melanjutkan proyeknya.
“Saya menghadiri seminar di Bandung dan Amerika. Pematerinya bilang nanti semua transaksi dan komunikasi dan transaksi hanya lewat saku. Itu tahun 1993 profesor bicara seperti itu tahun 1993. Saya bilang, ini professor ngomong apa bagaimana caranya komunikasi dan transaksi yang lewat kantong. Saya tidak percaya itu saya tetap bangun itu jaringan komunikasi,” lanjut ketua DMI tersebut.
Baca Juga: JK Ingin Pesantren Ciptakan Wirausaha Baru
Apa yang disampaikan pemateri tersebut baru dirasakan JK tujuh tahun kemudian ketika teknologi ponsel menjadi populer. Orang mulai meninggalkan teknologi telepon kabel. Jaringan telepon yang telah selesai dibangun JK tidak ada peminat, ia pun rugi besar.
“Dan benar saja 7 tahun kemudian timbullah HP, dan semua jaringan telepon yang kita bangun tidak ada lagi yang pakai. Saya rugi banyak karena tidak percaya perubahan teknologi”. ungkapnya
Meskipun pernah rugi jutaan dolar karena tidak percaya akan hadirnya teknologi ponsel, JK mengaku masih menggunakan smartphone yang sudah ketinggalan zaman. Hal itu karena ia hanya membutuhkan fasilitas telepon dan pengingat waktu salat.
“Saya masih memakai HP generasi ke 7 (Samsung S7) sekarang sudah 14 (Samsung S14), saya tidak ada urusan karena saya hanya pakai buat telepon dan sedikit lihat jam dan waktu salat," ujarnya.
JK berharap agar Indonesia selalu mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/cerita-jk-pernah-merugi-jutaan-dollar-karena-tidak-percaya-teknologi-ponsel-akan-hadir-laf06vsk
Prajurit Yonif 614 Tewas Dianiaya, Siapa Pemberi Perintah?
apahabar.com, BANJARBARU - Kasus tewasnya Prajurit dua (Prada) MAP masih menyisakan misteri. Siapa pemberi perintah kepada Pratu AG dan Pratu MF untuk menindak juniornya itu?Soal itu, Kodam VI/Mulawarman belum bisa memberi jawaban pasti. Mereka masih terus menyelisik penyebab kematian prajurit Yonif 614/Rjp, Kalimantan Utara tersebut.
"Semua masih proses, [jika ada perkembangan terbaru, red] nanti saya sampaikan," ujar Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Taufik Hanif kepada apahabar.com, Minggu siang (13/11).
Sementara ini, yang baru diketahui adalah Prada MAP meninggal dunia dengan analisis gagal pernafasan.
"Perintah Pangdam, Komandan Brigaderi Infanteri dan Polisi Militer VI/Mulawarman menginvestigasi sesuai prosedur hukum yang berlaku," ujar Hanif.
Baca Juga: Direndam Lalu Dipukuli, Prajurit TNI asal Balangan Meregang Nyawa
MAP, prajurit dua asal Balangan Kalimantan Selatan itu tewas pada 5 November, pukul 12.25. "Selain investigasi, perintah Pangdam, Danyonif 614/Rjp untuk mengurus jenazah Prada MAP," jelasnya.
Prada MAP terpaksa dilarikan ke Poliknik Yonif 614/Rjp setelah tak sadarkan diri diduga akibat direndam di sebuah kolam lalu dipukuli seniornya, Pratu AH dan Pratu MF.
"Dua terduga pelaku yang merupakan anggota Kipan E Yonif 614/Rjp, telah diamankan di Denpom VI/3 Bulungan," ujar Hanif.
Sejauh ini, aksi penganiayaan buntut kekesalan senior lantaran juniornya itu keluar tanpa izin dari Kesatrian Yonif 614/Rjp. Apakah pengusutan akan berhenti di dua prajurit itu saja?
"Semua masih proses, saat ini yang kami ketahui tidak ada pemberi perintah [untuk melakukan kekerasan ke Prada MAP]," tandas Hanif ketika ditanya mengenai sosok pemberi perintah ke Pratu AH dan Pratu MF.
Sumber Utama : https://apahabar.com/post/prajurit-tni-balangan-tewas-dianiaya-siapa-pemberi-perintah-laezktaj
Film Jendela Seribu Sungai Gunakan Dana APBD Miliaran Rupiah
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Miliaran rupiah dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Banjarmasin di gelontorkan untuk pembuatan sebuah film bertajuk Jendela Seribu Sungai.
Dimana film yang di sutradarai oleh Jay Sukmo yang merupakan sutradara dari Film Catatan Akhir Kuliah dan di Produseri oleh Avesina Soebli membawa tema budaya banjar sebagai latar belakangnya.
Sejumlah nama artis ibu kota juga ikut membintangi film garapan Radepa Studio ini, seperti Mathias Mucus, Bimasena, Agla Arta Lidia, Ajil Ditto, Olla Ramlan, hingga Bopak Costello.
Tidak hanya itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina juga berperan cameo dalam film Jendela Seribu Sungai sebagai Walikota Banjarmasin.
Selain di Banjarmasin, film ini dibuat di sejumlah lokasi berbeda seperti, Loksado dan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dikatakan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina bahwa dari film Jendela Seribu Sungai ini sangat banyak sekali pesan moral dan edukasi yang diberikan.
“Sebenarnya sangat banyak pesan dan edukasi yang mau kita angkat melalui film ini,” ujarnya.
“Tetapi untuk saat ini kita berfokus kepada bagaimana penerus-penerus kita yakni anak-anak sekolah yang punya mimpi besar agar terus berupaya mengapai cita-cita dan mimpinya tersebut,” lanjutnya.
Baca Juga : Lapas Narkotika Karang Intan Dukung Komitmen Kemenkumham Kalsel Lindungi Kekayaan Intelektual di Duta Mall
Baca Juga : Matangkan Persiapan Jelang Porwanas, Tim Bulutangkis PWI Kalsel Uji Tanding dengan PBSI Banjarmasin
Namun film pertama yang di buat oleh Pemko Banjarmasin ini rupanya menelan anggaran yang tidak sedikit.
Meski dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Iwan Fitriadi, bahwa wacana pembuatan film ini sudah direncanakan sejak tahun 2016 lalu.
“Di tahun itu Novelnya dengan nama yang sama juga dibuat, dan hingga kini sudah dua kali cetak yang hampir 5 ribu novel di edarkan,” jelasnya.
Akan tetapi pembuatan film baru bisa terealisasi pada tahun ini melalui lelang pengecualian.
“Anggarannya saya lupa, tapi tidak sampai puluhan miliar,” ucapnya.
Meski demikian ia mengakui bahwa pembuatan film ini sudah sangat mencermati terkait dengan aturan agar betul-betul sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ini kita lelangnya melalu Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan menggunakan APBD,” bebernya.
Lantas apakah film ini nantinya akan di komersilkan atau hanya sebagai ajang promosi semata?
Berkaitan hal tersebut Iwan Fitriadi tidak bisa menjawab secara gamblang. Namun ia menegaskan bahwa Banjarmasin yang merupakan kota berjuluk Seribu Sungai dengan berbagai kawasan destinasi wisata sungainya.
“Dengan pembuatan film ini, menjadi salah satu lagi upaya kita agar bagaimana kita mempromosikan Banjarmasin menjadi kota pariwisata. Ini cara yang baru, karena kita baru kali ini membuat film,” terangnya.
“Berkaitan apakah akan di komersilkan itu masih dalam tahap kajian kita. Tapi berharap itu bisa di komersilkan” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/film-jendela-seribu-sungai-gunakan-dana-apbd-miliaran-rupiah/
Film Jendela Seribu Sungai Kuras Rp 6 Miliar Uang Rakyat, Afrizaldi : Tidak Pernah Dibahas di Badan Anggaran
BANJARMASIN – Pemkot Banjarmasin menggelontorkan dana fantastis dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 6 miliar hanya untuk pembuatan film Jendela Seribu Sungai.
Film yang digarap Radepa Studio ini menggandeng sejumlah artis ibu kota, termasuk Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Dalih dibuatnya film itu bertujuan sebagai promosi Kota Banjarmasin di sektor pariwisata.
“Banjarmasin kota perdagangan dan jasa jadi andalannya adalah sektor pariwisata. Ini salah satu ikhtiar lagi untuk terus mempromosikan Banjarmasin dari sektor pariwisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Iwan Fitriadi, Senin (14/11).
Ia menyebutkan secara gamblang besaran anggaran penggarapan film tersebut. “Sekitar Rp6 miliar,” katanya.
Iwan mengungkapkan anggarannya sudah dibahas dalam rapat bersama Anggota DPRD Kota Banjarmasin.
“Tidak mungkin kalau anggaran itu muncul tiba-tiba. Jadi kita sudah merencanakan anggaran itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, proyek film itu juga ada dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Untuk pembuatan film berdasarkan peraturan ada namanya lelang khusus atau lelang tertentu jadi tidak sama dengan bangunan fisik dan lainnya. Di LPSE ada cuma sebutannya lelang pengecualian,” ucapnya.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi menyebut anggaran pembuatan film tersebut tidak pernah dibahas secara rinci dalam rapat anggaran.
“Pembuatan film ini sama sekali tidak pernah dibahas bersama dengan DPRD. Rapat bersama dewan terkait pembahasan anggaran, namun secara terinci tidak dikatakan untuk pembuatan film, kadang dalam klusual nama kegiatannya itu dikaburkan, bisa saja promosi,” ujarnya, Senin (14/11).
Bahkan secara keras anggota banggar dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu dipastikan menolak jika dari awal dirinya mengetahui bahwa pemerintah menggelontorkan dana besar hanya untuk pembuatan film.
“Kalau dari awal dianggarkan untuk pembuatan film, saya adalah orang pertama yang menolak hal tersebut, karena itu jadi catatan kita. Seolah ini dibikin bahasa untuk akal-akalan saja,” tegasnya.
Lanjut dia, anggaran yang dikeluarkan pemerintah kota dinilai sama sekali tidak tepat sasaran.
“Anggaran itu adalah pajak yang dibayarkan masyarakat yang seharusnya difungsikan untuk kebutuhan masyarakat, bukan kebutuhan seorang kepala daerah, kalau wali kota ingin jadi artis silahkan kita tidak melarang hal itu. Tapi kalau membuat film tidak jelas nanti seperti apa ini tentu akan mendapat kritikan bagi kita,” paparnya.
Lebih jauh, Afrizal menyebut seharusnya Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bisa lebih terfokus pada beberapa sektor yang sangat urgen di tengah problem masyarakat saat ini.
“Masih banyak masyarakat hampir tidak memiliki jalan, jembatan yang belum dibenahi sehingga membuat transportasi terganggu, banyak drainase juga yang tidak terpenuhi fungsinya, sungai juga ada yang mati banyak lagi catatan kita yang seharusnya ini menjadi skala prioritas pemerintah dari segi infrastruktur,” jelasnya.
Bahkan yang tak kalah urgen adalah soal sosial, terlebih saat ini ekonomi masyarakat masih dalam tahap sulit.
“Kita mempertanyakan apa yang dilakukan wali kota, namun dari ukurannya masyarakat bisa menilai mana yang urgen untuk dilakukan mana yang tidak, karena kedua nya menggunakan anggaran,” pungkasnya.
(ALV/ABD)
Sumber Utama : https://amnesia.id/film-jendela-seribu-sungai-kuras-rp-6-miliar-uang-rakyat-afrizaldi-tidak-pernah-dibahas-di-badan-anggaran/