Reach for The Stars (“Meraih Bintang” English Version)
English version made by Right Now Music
*Lyrics*
Everything that I have dreamed of
All the gold that I have longed for
Every goal that I've inclined to
This is the moment of truth
So much more than just the glory
We are writing our own history
Heavens army right on our side
This next path looking so bright
Now the game is tight
Get my focus right
One thing in mind yea
I'm a winner
I cant quit now
I reach for the stars
Now the game is tight
Get my focus right
One thing in mind yea
I'm a winner
I cant quit now
I reach for the stars
(I reach for the stars)
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo.. ooo…ooo
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo
Yo yo ayo.. kita datang kita raih kita menang
มาจับมือฉันทำสิ่งยิ่งใหญ่
จะจารึกไว้ทุกวันเวลา
จะชนะหรือไม่สำเร็จ
แค่เกมส์แข่งขันให้เราเจอกัน
มาจับมือฉันทำสิ่งยิ่งใหญ่
จะจารึกไว้ทุกวันเวลา
จะชนะหรือไม่สำเร็จ
แค่เกมส์แข่งขันให้เราเจอกัน
เก็บความตั้งใจเก็บความพากเพียร
อดทนสู้ไปไม่เคยหวั่นไหว
เอื้อมมือขึ้นฟ้าถึงแม้แสนไกล
ไขว่คว้าให้ถึงดาว
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo.. ooo…ooo
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo
Yo yo ayo.. kita datang kita raih kita menang
Now the game is tight
Get my focus right
One thing in mind yea
I'm a winner
I cant quit now
I reach for the stars
เก็บความตั้งใจเก็บความพากเพียร
อดทนสู้ไปไม่เคยหวั่นไหว
เอื้อมมือขึ้นฟ้าถึงแม้แสนไกล
ไขว่คว้าให้ถึงดาว
{LIRIK} '' Bright as The Sun'' - Official Theme Song Asian Games 2018
MigoBerita - Banjarmasin - Jelang pelaksanaan Asian Games 2018 yang ke-18 di Indonesia yang dilaksanakan bulan Agustus ini di Indonesia di 2 kota besar yaitu Kota Palembang (Sumatera Selatan) dan Ibu Kota Republik Indonesia yaitu Jakarta, seluruh penjuru negeri Indonesia menyambut dengan meriah kedatangan para peserta, kita semua mengharapkan acara ini berjalan dengan sukses tanpa ada embel-embel politik yang berlebihan, sehingga saling mengclaim atau menyalahkan. Marilah bersatu untuk Energy Of Asia 2018, buktikan kita memang INDONESIA yang ramah tamah bukan yang suka marah-marah, Kita INDONESIA yang menjunjung PERSAUDARAAN bukan PERMUSUHAN. Buktikan Kita INDONESIA yang ber BHINEKA TUNGGAL IKA (Berbeda-beda tetapi tetap satu jua). (MigoBerita/Jum'at/03082018/09.10Wita/Bjm)
Mata Najwa Part 1 - Demi Asian Games: Curhat Via Vallen Soal Lagu Resmi Asian Games (https://www.youtube.com/watch?v=ZlO2oiI3wKo)
Pemerintah Pusat dan daerah bersinergi menyukseskan tugas sebagai tuan rumah pesta olahraga Asia. Setelah terakhir di tahun 1962, di tahun 2018 ini Indonesia akhirnya dipercaya untuk menggelar Asian Games. Demi Asian Games menjadi topik Mata Najwa Rabu (1/8/2018) dengan penampilan Via Vallen membawakan lagu resmi Asian Games berjudul Meraih Bintang. Soal alasan terpilihnya Via Vallen, Erick Thohir, Ketua Inasgoc yang merupakan panitia Asian Games ini mengatakan genre dangdut sangat populer di Indonesia dan Asia. “Ini kan bukan hanya event olahraga, tapi juga national building. Kita sekaligus mempromosikan budaya kita, salah satunya lagu dangdut. Banyak yang suka, buktinya like-nya saja (di Youtube) sudah hampir 15 juta,” kata Erick. Via Vallen yang dipilih menjadi penyanyi official song mengaku bangga bisa membawakan lagu ini. “Saya sempat tidak pede. Soalnya kan genre dangdut,” kata Via. Selain official song yang dipersiapkan secara serius, yang menyedot perhatian masyarakat Asia adalah upacara pembukaannya yang diklaim memiliki set panggung terbesar di dunia. (Narasi)
Mata Najwa Part 2 - Demi Asian Games: Anies Baswedan Siap 100%, Alex Noerdin Lebih 100% Siap (https://www.youtube.com/watch?v=Hzpifzaw024)
Saling sindir terjadi di panggung Mata Najwa, sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah sangat siap 100 persen mulai dari sisi venue, wisma atlet hingga transportasi kendati ada beberapa kritik dari warga melalui media sosial. “Persiapan itu paling penting. Kami benar-benar memastikan, bagaimana Jakarta menyediakan akses transportasi untuk 31 cabang olahraga yang ditandingkan di ibukota ini,” kata Anies. Sementara Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, mengatakan dengan nada bercanda, Palembang siap lebih dari seratus persen. “Jakarta keren. Tapi ada beberapa yang jauh lebih keren di Palembang. Kita punya LRT,” ujarnya. Memang, Indonesia mencatatkan sejarah dengan menggelar #AsianGames2018 di dua kota sekaligus, Jakarta dan Palembang. Apalagi dengan promosi yang gencar dilakukan, misalnya oleh Presiden Jokowi dan lagu resmi yang dibawakan Via Vallen dan Slank, warga di penjuru Indonesia terkena demam Asian Games 2018. (Narasi)
Mata Najwa Part 3 - Demi Asian Games: Anies: Namanya Saja Kali Item (https://www.youtube.com/watch?v=3QlYIlPnY10)
Selain mempersiapkan atlet untuk memperebutkan emas, hal terpenting yang
juga menjadi salah satu catatan kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah
Asian Games adalah infrastruktur. Presiden Jokowi menunjuk Kementerian
PUPR sebagai ujung tombak pembangunan venue di dua kota penyelenggara.
Salah satu infrastruktur yang menyedot perhatian adalah LRT di
Palembang. Banyak yang mempertanyakan, bagaimana nasib LRT pasca-Asian
Games. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan sudah memikirkan itu.
“Berdasarkan studi kami, di tahun 2020 Palembang akan macet parah. Salah
satu jalan keluarnya itu transportasi massal, yakni LRT. Jadi pasti
akan berguna,” kata Alex.
Sementara di DKI Jakarta, persiapan #AsianGames2018
dibayangi oleh persoalan Kali Item. Kali yang berada tepat di pinggir
Wisma Atlet Kemayoran itu memberikan aroma kurang sedap yang tercium
hingga ke dalam wisma. “Tapi sekarang sudah beres. Buktinya, Ketua DPRD
DKI Jakarta yang selalu kritis saja saat meninjau malah menyempatkan
diri makan tongseng di pinggir Kali Item,” jelasnya. (Narasi)
Mata Najwa Part 4 - Demi Asian Games: Gubernur Sumsel Tawari Anies Bersihkan Kali Item (https://www.youtube.com/watch?v=1cYMPqbtW90)
Ramainya kontroversi terkait #AsianGames2018
tergambar dari topik pemberitaan dalam dua bulan terakhir. Berdasarkan
data dari beritagar.id, KaliItem menjadi salah satu sorotan yang
diperdebatkan masyarakat.
Lucunya, Alex Noerdin malah menggoda Gubernur Anies terkait dengan
persoalan Kali Item yang disoroti banyak pihak. “Soal makan tongseng di
pinggir kali, kami warga Sumsel biasa makan di pinggir Sungai Musi. Saya
ingin menawarkan kepada Pak Anies, bantuan untuk menjernihkan Kali
Item,” candanya.
Menanggapi candaan Gubernur Alex, Gubernur Anies menjawab spontan,
“Jangan, nanti malah semakin keruh.” Menurut Anies, Pemprov Sumsel tidak
berpengalaman menghadapi persoalan seperti Kali Item. “Mereka biasa
dengan kondisi dan lingkungan yang bersih, itu kurang menantang,” kata
Anies sembari tertawa. (Narasi)
Mata Najwa Part 5 - Demi Asian Games: Jelang Asian Games, Anies vs Alex Noerdin Saling Sindir (https://www.youtube.com/watch?v=K7ooYWTpK6w)
Salah satu hal yang paling dianggap mengkhawatirkan dari penyelenggaraan #AsianGames2018 di Jakarta adalah soal kemacetan yang sangat parah. Pemprov DKI Jakarta bekerja keras untuk mengatasi persoalan kemacetan ini, salah satunya dengan menggandeng Polri untuk menjalankan rekayasa lalu lintas di antaranya ganjil genap. Menurut Gubernur Anies, setelah rekayasa lalu lintas dijalankan, yakni dengan memberlakukan ganjil genap dan tutup buka pintu tol, jarak tempuh tiga puluh menit dari wisma atlet ke venue yang tersebar dapat tercapai. “Kita beda dengan Sumsel yang lokasinya satu kompleks. Inilah seninya,” kata Anies. "Kita di Jakabaring 1 sampai 10 menit jalan kaki," ujar Alex Noerdin. Tak hanya Jakarta, Palembang juga dihantui persoalan pelik, yakni kabut asap. Menghadapi persoalan ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin sudah mengantisipasinya sejak tahun 2016. “Kami terus memantau hotspot api. Terlebih, puncak Asian Games itu ada pas kemarau dan kami punya 1,4 juta hektar lahan gambut yang mudah terbakar. Tapi kami sudah sangat siap,” kata Alex. (Narasi)
Mata Najwa Part 6 - Demi Asian Games: Menpora: Target 10 Besar di Asian Games (https://www.youtube.com/watch?v=PeDbuXBT24Q)
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan, Pemerintah sudah
menyiapkan event ini selama tiga tahun. “Infrastruktur sudah oke.
Dukungan warga sangat luar biasa. Sekarang tinggal doa kita bagi
atlet-atlet Indonesia. Semoga target 10 besar tercapai,” kata Menpora.
Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak mengapresiasi peran pemerintah di #AsianGames2018.
Menurutnya, ini event akbar di Asia. “Hal terpenting yang ditanamkan
Bung Karno, ini bukan soal menang kalah. Tapi soal membangun national
building. "Memberikan permainan indah dan sportif itu jauh lebih
penting,” ujarnya. (Narasi)
Mata Najwa Part 7 - Demi Asian Games: Mengapa Harga Tiket Asian Games Mahal? (https://www.youtube.com/watch?v=xW6yqjkCbi4)
Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVIII/2018 (INASGOC) sudah
merilis harga tiket. Mayoritas warga menilai, harganya terlalu mahal.
Terkait tudingan itu, Ketua INASGOC Erick Thohir mengaku sudah
berhati-hati sebelum melemparnya kepada masyarakat umum.
“Pada dasarnya tiket ini didasarkan pada riset dari Kantar, lembaga
riset ternama. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga tiket
karena tidak ingin membebani masyarakat dengan harga kemahalan,” tutur
Erick.
Menpora, Imam Nahrowi mengatakan, persoalan #AsianGames2018
jangan terlalu dipolitisir. “Ini soal nama baik Indonesia. Kita harus
bersatu padu. Ini persoalan national building melalui momentum Asian
Games yang belum tentu kita bisa jalani lagi,” katanya. (Narasi)
Re-Post by MigoBerita / Jum'at/03082018/09.27Wita/Bjm