Migo Berita - Banjarmasin - Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR. Walaupun Hari Raya Kurban sudah berlalu, namun cerita Dana ACT ternyata masih FRESH untuk dibaca dan dipahami. Agar tidak gagal paham apalagi sampai terkait dengan HOAX, baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan.
WASPADA!! Perusahaan Asuransi Berafiliasi dengan ACT
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Lembaga donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sedang hangat diperbincangkan publik pada akhirnya membuat masyarakat was-was atas efek domino yang ditimbulkan olehnya.
Amburadulnya manajemen ACT yang terlanjur diketahui publik menjadi warning bagi pihak-pihak yang selama ini menjalin kerjasama. Bahkan tidak menutup kemungkinan izin operasional ACT akan dicabut terkait temuan PPATK yang mengindikasikan ada aliran dana dari ACT untuk kegiatan terorisme.
BACA JUGA:
- Buntut Penyelewengan Dana Sosial, Kemensos RI Cabut Izin ACT
- TERBONGKAR! Petinggi ACT Adalah Petinggi PKS
Yang terbaru, jaringan kerjasama ACT sudah menyasar ke perusahaan asuransi, salah satunya Manulife. Dengan moto Manusya (Manulife Syariah) ACT menjalin kerjasama dengan nasabah Manulife melalui produk asuransi syariah. Secara aturan main sepertinya tidak ada masalah, sama seperti kerjasama lintas lembaga pada umumnya.
Namun rekam jejak ACT yang baru terkuak terang benderang seharusnya menjadi peringatan penting agar nasabah Manulife tidak terjebak pada hidden agenda dikemudian hari.
Asuransi pada prinsipnya menjadi aktifitas pengumpulan dana melalui skema kolektif. Dana nasabah yang terkumpul dipercayakan kepada lembaga untuk dikelola dan kemudian disalurkan sesuai aturan polis yang disepakati.
BACA JUGA:
- Selewengkan Dana Sosial, Beranikah Kemensos Cabut Izin ACT?
- Dina Sulaeman ‘Semprot’ Tempo Soal Donasi ACT ke Pemberontak Suriah
Dana yang mengendap sebelum disalurkan menjadi potensi ekonomi, di tangan ACT dengan mengatasnamakan umat muslim tidak mustahil dimanfaatkan menjadi tambahan logistik perjuangan men-Syariahkan ekonomi dan ideologi negara.
Lembaga pengumpul donasi kini sedang disorot tajam. Pengumpulan sumbangan yang melenceng penyalurannya tetaplah sebuah pelanggaran aturan hukum. Masyarakat mesti waspada atas modus oknum-oknum berkedok agama, memanfaatkan persatuan umat namun justru bertujuan untuk kepentingan kelompok. (ARN)
Penulis: Dahono Prasetyo
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/07/06/waspada-perusahaan-asuransi-berafiliasi-dengan-act/
Dina Sulaeman ‘Semprot’ Tempo Soal Donasi ACT ke Pemberontak Suriah
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Dina Sulaeman ‘Semprot’ Tempo soal ACT. Thread twitter pengamat politik Internasional untuk Timur Tengah, Dina Sulaeman mengkritisi informasi soal lembaga donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang dimuat Tempo tidak membahas detail bahwa ACT kirim donasi ke pemberontak Suriah.
Berikut thread Dina Sulaeman yang dikutip di akun Twitternya oleh Arrahmahnews.com:
BACA JUGA:
- Selewengkan Dana Sosial, Beranikah Kemensos Cabut Izin ACT?
- Tilep Dana Umat, Netizen Desak Polri Periksa ACT
Dina Sulaeman menukil tulisan Tempo “Fokus reportase Tempo adalah dana-dana yang dipakai oleh elit ACT. Copas sebagian: **TEMPO ke Ibnu Khajar (Presiden ACT saat ini): Presiden ACT kabarnya mendapat gaji lebih dari Rp 250 juta dan senior vice president sampai Rp 150 juta. Benarkah?.
Jawab Ibnu Khajar: Angka-angka itu tidak semuanya benar. Kami tidak bisa menyampaikan angkanya berapa. Itu informasi privat.
TEMPO ke Ahyudin (eks Presiden ACT): Kami mendapat informasi bhw Anda menerima gaji lebih dari Rp 250 juta.
Jawab Ahyudin: Gaji di ACT tinggi. Saya pasang tinggi gajinya. Saya paksa kerja habis-habisan supaya ACT bisa mempersembahkan program yang baik. Tapi 25% gaji saya kembalikan ke lembaga sebagai wakaf.
Dina Sulaeman melanjutakan, pertanyaan saya: kok ga dibahas oleh Tempo, aliran dana ACT ke Suriah?. Sejak awal konflik Suriah, ACT sudah aktif menggalang donasi, masalahnya: mereka menebar narasi yang sejalan dengan para “Mujahidin” alias Al-Qaida, ISIS, dll, yaitu REZIM JAHAT ASSAD membantai rakyatnya sendiri.
Dalam penggalangan donasi, mereka pakai bendera pemberontak. Padahal Dubes Indonesia untuk Suriah sudah sangat jelas, konflik di Suriah itu pemerintah yang SAH Vs Al-Qaida dan afiliasinya.
Kalau ACT pro pemberontak, artinya, berlawanan dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Pada Tahun 2018, ACT menggalang donasi untuk Ghouta, kata ACT: warga di sana “Berdarah-darah.” Padahal, yang terjadi; Ghouta timur dikuasai teroris-terosis afiliasi Al-Qaida dan menyandera warga. Militer Suriah melancarkan operasi pembebasan Ghouta. Ada media yang mewawancarai ACT soal aliran dana.
BACA JUGA:
- Terbongkar Sumber Dana Besar ACT dari BUMN Hingga Swasta
- Dina Sulaeman: Tentang Bukalapak dan ACT ‘Pro Pemberontak Suriah’
Tidak mungkin masuk Ghouta kalo ACT tidak ada izin resmi karena dari perbatasan Turki ke Ghouta sudah dikuasai lagi oleh Damaskus (tidak lagi diduduki Al-Qaida dkk). ACT mengklaim, bantuan untuk Ghouta tetap sampai, meski tak izin Damaskus.
Video 23 Maret 2018: warga Ghouta yang lima (5) tahyn ditahan dan dijadikan “Tameng manusia” oleh teroris (Jaysh al-Islam, Ahrar al-Sham, dll) happy karena sudah bebas. Tidak seperti kata ACT, “warga menderita jadi korban rezim”.
Terakhir– untuk Anda yang ingin membaca lebih lengkap soal Suriah, 2 buku saya sudah dilepas e-booknya, silakan download gratis dan baca.
Di situ saya bahas juga bagaimana Tempo ikut menebar narasi anti pemerintah Suriah. (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/07/05/dina-sulaeman-semprot-tempo-soal-donasi-act-ke-pemberontak-suriah/
Tempo Kubur ACT, Ahyudin Bangkitkan GMC
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Mendadak Tempo menurunkan berita menghebohkan, kali ini tentang lumbung donasi umat dalam bendera Aksi Cepat Tanggap (ACT). Tempo sengaja memisahkan ACT menjadi 2 kubu, Ibnu Khajar sebagai Presiden ACT yang sedang berkuasa dan Ahyudin mantan Presiden ACT sebelumnya.
Persoalannya diawali tuduhan Tempo atas kelakuan besarnya gaji petinggi ACT Ibnu Khajar yang memancing sentimen sosial. Ahyudin sebagai mantan Presiden membenarkan dan cenderung meng-Amini kompensasi itu bagian dari manajemen internal.
BACA JUGA:
Sentimen umat ACT semakin berkembang dengan dibukanya fakta penyelewengan aliran donasi yang sudah terjadi sebelumnya. Publik mempertanyakan dugaan kepentingan pribadi petinggi ACT menjadi modus penilepan dana usaha pengepul donasi. Dalam waktu singkat ACT dikeroyok masyarakat yang gerah persoalan dana masyarakat yang dikelola dengan arogan.
DPR, Polri, BNPT hingga PPATK ikut masuk melegitimasi kegaduhan. Data aliran dana dibuka, dugaan mendukung pendanaan kelompok teroris bukan lagi menjadi dugaan. Kemensos sebagai institusi pemberi legalitas operasional ACT tanpa waktu lama mencabut izinnya.
Menyeruak di tengah kegaduhan, Ahyudin melaunching lembaga filantropi baru berjudul Global Moeslem Charity (GMC) sekaligus memproklamirkan sebagai Presidennya. Markas Filantropi di Menara 165 ibarat sedang bermain catur, mengorbankan bidak dan menterinya untuk menyelamatkan Raja. Permainan harus diakhiri dengan remis lalu berganti papan catur baru.
ACT yang sudah amburadul dan puas dikeruk potensi ekonominya, sudah waktunya berganti baju. Lalu meminjam tangan Tempo untuk menggali kuburan untuk ACT. Bagi Tempo mengeruk 2 keuntungan omset dan sentimen positif dalam waktu bersamaan tidak ada alasan untuk menolak.
BACA JUGA:
Bagi yang paham skenario konspirasi seharusnya tidak buru-buru menyematkan Tempo menjadi Pahlawan. Menyatukan puzzle-puzzle yang sengaja dibuat berserakan butuh kepekaan. Pertanyaan selanjutnya, apakah setelah ACT dimatikan, bisnis donasi ikut terkubur atau menurun omsetnya. Secara matematika tidak, karena hanya mengganti daster lusuh yang sudah compang camping dengan yang baru. Otak dan jama’ahnya tetap sama.
Entah bagaimana nasib hewan qurban hasil swakelola pembeliannya oleh ACT yang kini berstatus tanpa izin. Atau milyaran saldo donasi yang masih menggendap di rekening belum sempat tersalur. Kalau pemerintah hanya membekukan mesti punya dasar hukum yang kuat. Tidak ada yang salah dengan proses pengumpulan dananya dari jutaan umat, ketika penyalurannya salah apakah dana harus dikembalikan ke umat?.
Merekapun sudah siap dengan rencana pengusutan BNPT atas indikasi penyaluran dana ke rekening kelompok teroris. Alibi salah alamat setidaknya bisa menyelamatkan mereka. Pasal pidana pendanaan teroris pada akhirnya menyasar ke pion-pion. Sementara para menteri, bidak dan rajanya sedang sibuk menyusun strategi jualan empati kemanusiaan baru.
Menjelang suksesi 2024, segala cara ditempuh untuk menimbun logistik dana sebesar mungkin. Jika tidak segera dicegah, suatu saat Indonesia, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika terbeli juga oleh mereka, lengkap dengan Presidennya. (ARN)
Sumber: Dahono Prasetyo
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/07/06/tempo-kubur-act-ahyudin-bangkitkan-gmc/
TERBONGKAR! Petinggi ACT Adalah Petinggi PKS
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – TERBONGKAR! Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sedang ramai diperbincangkan publik karena diduga telah menyalahgunakan dana umat, terafiliasi secara langsung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan pada Selasa (05/7/2022), ACT terafiliasi secara langsung dengan PKS melalui salah satu manajemennya yang bernama H. Sudarman, Lc.
BACA JUGA:
- Dina Sulaeman ‘Semprot’ Tempo Soal Donasi ACT ke Pemberontak Suriah
- Terbongkar Sumber Dana Besar ACT dari BUMN Hingga Swasta
Dalam struktur manajemen ACT, H. Sudarman, Lc. menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas. Sedangkan dalam struktur kepengurusan PKS, pemilik nama lengkap KH. Sudarman Ibnu Murtadho, Lc. saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan (MPW) PKS Banten periode 2020-2025.
Hubungan antara Ketua Dewan Pengawas ACT KH. Sudarman Ibnu Murtadho, Lc. dengan PKS juga terjalin melalui Yayasan Rahmatan Lil’alamin. Laman Verifikasi dan Validasi Nomor Pokok Yayasan Nasional Kementerian Pendidikan mencatat, Yayasan Rahmatan Lil’alamin beralamat di Kampung Cikundur, Gunungsari, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Yayasan Rahmatan Lil’alamin adalah Pemilik Insan Cita Serang Boarding School yang terdiri dari SMPIT, SMAIT dan Pondok Pesantren.
Dalam website resmi Insan Cita Serang Boarding School, KH. Sudarman Ibnu Murtadho, Lc. menjabat sebagai Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pesantren. Sedangkan pada posisi Pembina terdapat nama Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., M.A.
Ketua Dewan Pengawas ACT, KH. Sudarman Ibnu Murtadho, Lc. juga pernah menjadi Ketua Fraksi PKS DPRD Banten. Padahal, ia berasal dari Gresik, Jawa Timur, dan istrinya dari Cilacap, Jawa Tengah.
BACA JUGA:
- Tilep Dana Umat, Netizen Desak Polri Periksa ACT
- Selewengkan Dana Sosial, Beranikah Kemensos Cabut Izin ACT?
Sementara itu, Ibnu Khajar selaku Presiden ACT ketika dimintai klarifikasi memberikan pernyataan yang berbeda dengan data yang diperoleh. Ia membantah bahwa organisasinya terafiliasi dengan PKS.
“Tidak betul, Pak!” Demikian jawab Ibnu Khajar melalui pesan WhatsApp, Selasa (5/7/2022).
Di lain pihak, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., M.A. tidak membantah KH. Sudarman Ibnu Murtadho, Lc. adalah kader PKS. Secara tidak langsung ia juga membenarkan sama-sama di Yayasan Rahmatan Lil’alamin. Namun dirinya mengaku baru mengetahui kalau KH. Sudarman Ibnu Murtadho Lc. juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas ACT.
“Saya pun baru tahu dari ente ini kalau Pak Sudarman di ACT,” kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., M.A. (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/07/05/terbongkar-petinggi-act-adalah-petinggi-pks/
Terbongkar Sumber Dana Besar ACT dari BUMN Hingga Swasta
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Terbongkar sumber dana besar ACT dari BUMN hingga Swasta. Lembaga Filantropi ACT kembali menyita perhatian menjelang hari raya Idul Qurban. Sebagai lembaga penyalur donasi berbasis Islam, Idul Qurban adalah masa “panen” sumbangan dari para donatur dan jamaahnya. Media Tempo kali ini justru menurunkan laporan berita yang justru mendiskreditkan ACT, lengkap dengan data investigasi dan wawancaranya.
Bukan lagi tentang dugaan penyaluran dana untuk teroris, atau pemberontak Suriah. Bukan pula laporan berapa fakir miskin yang sudah disantuni. Tapi tentang kelakuan petinggi ACT yang ternyata digaji ratusan juta perbulan. Darimana asal sumber dana ACT yang pada laporan keuangannya tercatat berhasil mengumpulkan dana setengah triliun lebih tiap tahunnya.
BACA JUGA:
- Tilep Dana Umat, Netizen Desak Polri Periksa ACT
- Dina Sulaeman: Tentang Bukalapak dan ACT ‘Pro Pemberontak Suriah’
Yang pertama bersumber dari donasi individu melalui rekening khusus yang dipublikasikan lewat iklan, spanduk, selebaran hingga website.
Tidak ketinggalan ribuan kotak amal dengan nama yayasan yang terafiliasi dengan ACT. Dana tersebut mengalir real-time 24 jam dan biasanya jumlahnya meningkat pada saat ACT meluncurkan program “Save-save-an”: Save Palestina, Save Rohingya, Save Ghouta, Save Palu, Save Lombok dll. Tidak ketinggalan program peduli Alquran, sebar qurban, bantu Hafidz.
Yang kedua dari jaringan anggota mereka di lingkungan BUMN dan BUMD. Ceruk donasi ini disinyalir menjadi pemasukan terbesar yang rutin mengalir tiap bulan. Skema CSR yang menjadi kewajiban perusahaan plat merah untuk dikembalikan kepada masyarakat bisa berwujud apa saja. Beberapa petinggi BUMN dalam jaringan dakwah dan sedekah ACT diarahkan untuk mengalokasikan dana sosial perusahaan ke rekening donasinya. Jumlahnya bisa 9 digit untuk satu BUMN, dan 6 digit untuk kelas BUMD.
Yang ketiganya dari dana CSR perusahaan swasta Nasional. Ada Mayora, Unilever, Danone yang setia berlangganan ke ACT nyumbang dana dengan menyisihkan keuntungan perusahaan. Jumlahnya juga bisa miliaran. Jaringan jamaah ACT yang berafiliasi fanatisme tertentu menguasai internal SDM perusahaan. CSR yang ibarat uang setan dimakan jin lembaga donasi.
BACA JUGA:
- Media India Sebut ACT Kirim Sumbangan untuk Biayai Kerusuhan SARA di New Delhi
- Dahono Prasetyo: ACT yang Dikejar, Bukalapak yang Bubar
ACT yang badan hukumnya berstatus yayasan menjelma menjadi holding. Bukan lagi nirlaba, tapi untung rugi diperhitungkan sampai pada upaya mensejahterakan pengurusnya. Gaji ratusan juta per bulan hingga fasilitas kemewahan petingginya dari mana sumber pendapatannya? Yang pasti dari uang jamaah masjid bersendal jepit yang tergiur janji surga mengikhlaskan rizkinya atas bimbingan ACT. (ARN)
Penulis: Dahono Prasetyo
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/07/05/terbongkar-sumber-dana-besar-act-dari-bumn-hingga-swasta/
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
Klik juga videonya dilink dibawah ini :
BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
Re-post by MigoBerita / Rabu/20072022/11.25Wita/Bjm