Migo Berita - Banjarmasin - 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!! yang ada hanya jadi "alat" dari para mafia yang anti pemerintahan Jokowidodo untuk "Menunggangi" Aksi tersebut, karena pertanyaan berikutnya dan mungkin saran : 1)Sudahkah yang mendemo punya solusi atas hal yang didemo??? atau hanya bisa berkoar-koar tanpa punya solusi yang ditawarkan tentu ini menjadi "Bumbu Baru" buat kalangan opisisi dari pemerintah untuk "Merongrong" kebijakan pemerintah dari sisi manapun... jadi ingat kata-kata fenomenal dari seseorang yang fenomenal silahkan tebak sendiri "Orang BODOH itu NURUT, Kalau PINTAR baru NGAJAR" ,2)Sudahkah yang mendemo mengkritik kebijakan daerah mereka masing-masing karena adanya otonomi daerah ??? Misal masalah air PDAM yang naik tapi kualitas pelayanan masih RENDAH (Contoh kasus, air PDAM masih KERUH, 3)Adakah pernah pendemo merasakan ada uang yang dikucurkan kepermintah daerah ternyata hanya jadi rebutan para "Mafia" yang menjadi raja-raja kecil didaerah, misal masalah gas 3kg bersubsidi yang nyata-nyata sudah jelas datanya siapa saja yang bisa boleh membeli malah jatuh kepada pihak yang tidak berhak, 4)Pernahkah para penDemo memikirkan kenapa DIAM ketika ada SPBU yang tiba-tiba mendadak tutup beberapa hari atau ada SPBU yang kedapatan menjual ke Pengecer berskala besar lewat "orang kecil" agar mendapatkan BBM yang lebih murah, 5)Jangan selalu membanding-bandingkan dengan MALAYSIA yang masih mampu menjual dengan harga murah dengan rakyatnya , itu sama saja dengan membandingkan dengan hal yang berbeda tidak apple to apple (Malaysia penduduk sekitar 30 jutaan, Indonesia 200juta lebih, analoginya satu keluarga punya anak satu dibandingkan dengan keluarga yang punya anak sepuluh... agar paham boleh liat video ini Klik AZA), 5)Koq bisa Singapura yang tidak punya mentah bisa menjual minyak ke Indonesia yang punya minyak mentah, buat para pecinta Rocky GErung yang selalu punya persamaaan dengan DUNGU karena kata tersebut yang selalu didengungkan, kita Indonesia dari Zaman Soeharto hingga zaman SBY tidak pernah membuat Kilang Minyak khusus untuk MEMBUAT minyak mentah menjadi PERTAMAX, PERTALITE dan lain sebagainya, akhirnya karena tidak punya maka kita menjual minyak mentah ketempat terdekat yaitu SIngapura, nah hal inilah harusnya yang didorong para pendemo, salah satunya sesegera mungkin pemerintah membuat Kilang Minyak yang siap produksi dan dijual, akhirnya minyak mentahnya tidak lagi djual tapi dibikin dan diolah sendiri alternatif lainnya cari minyak mentah dan bekerjasama dengan produsen yang menjual MURAH seperti Negara Republi Islam Iran yang SYIAH 12 Imam yang sangat Anti dengan Pemerintah AMERIKA, berani nggak??? Nah begitu harusnya DEMO punya sedikit solusi, 6)Daripada DEMO yang akhirnya membuat uang pengamanan buat demo terkuras habis dan itu berasal dari uang rakyat juga, mending duit pengamanan dimasukkan lagi ke kas pemerintah untuk menambah uang yang PRO dengan RAKYAT, 7)Wajib Memasang CCTV disetiap SPBU masing-masing satu alat kearah mesin pengisi BBM dan ada tempat tombol pengaduan baik berisi ucapan terimakasih atau keluhan, terus 8), 9), 10) dan seterusnya tambah aza lagi...... Agar tidak gagal paham, baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan...
Menabur Sampah Plastik, Menuai Mikroplastik dalam Rantai Makanan di Barito Kalimantan selatan
Oleh : Ekspedisi Sungai Nusantara
TIM Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) berkolaborasi dengan Perkumpulan Telapak Badan Teritori Kalimantan Selatan, melakukan ekspedisi Sungai Kota Banjarmasin pada 26 Agustus 2022 hingga 1 September 2022.
EKSPEDISI sungai di Banjarmasin ini menyusuri Sungai Kuin, Sungai Martapura dan Sungai Barito, karena ketiga sungai ini adalah Daerah aliran sungai Barito, termasuk dalam sungai nasional karena hulunya ada di Kalimantan Tengah dan hilirnya di Kalimantan Selatan, dengan menggunakan perahu kelotok kami menyusuri sungai dengan melakukan uji kualitas air, uji mikroplastik dan pemetaan timbulan sampah di sungai.
Prigi Arisandi, peneliti ESN ini menjelaskan bahwa selain mengambil contoh air tim ESN juga mengambil 10 spesies ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk kemudian diuji kadar mikroplastiknya.Tabel 1. Kandungan Mikroplastik dalam 10 Ikan DAS Barito Kalimantan Selatan Agustus 2022
No. | Nama Sampel | Jenis Mikroplastik | Jumlah | |||
Fiber | Filamen | Fragmen | Granul | |||
1. | Ikan Patung | 4 | 7 | 62 | 0 | 73 |
2. | Ikan Seluang | 2 | 7 | 8 | 1 | 18 |
3. | Ikan Tembubuk | 2 | 8 | 15 | 0 | 25 |
4. | Ikan Lompok | 38 | 9 | 14 | 0 | 61 |
5. | Ikan Lais | 12 | 5 | 117 | 1 | 135 |
6. | Ikan Nila | 8 | 9 | 7 | 0 | 24 |
7. | Ikan Puyau | 7 | 19 | 19 | 7 | 52 |
8. | Ikan Sili-sili | 3 | 6 | 11 | 1 | 21 |
9. | Ikan Hadungan | 10 | 13 | 41 | 5 | 69 |
10. | Ikan Senggiringan | 6 | 9 | 36 | 10 | 61 |
Dari tabel diatas terlihat bahwa kandungan mikroplastik terbanyak ditemukan dalam lambung ikan Lais (135 partikel mikroplastik dalam satu ekor), sedangkan kandungan mikroplastik paling sedikit ada pada ikan Seluang (18 partikel mikroplastik dalam satu ekor). Rata-rata kandungan mikroplastik dalam lambung ikan di DAS Barito adalah 53 partikel mikroplastik dalam satu ekor.
Tabel 2 Kandungan Mikroplastik dalam Air DAS Barito Banjarmasin Agustus 2022
No. | Nama Sampel | Jenis Mikroplastik | ||||
Fiber | Filamen | Fragmen | Granul | Jumlah | ||
1. | Jembatan Banua Anyar, Sungai Martapura | 4 | 8 | 17 | 3 | 32 |
2. | Tugu Bekantan Sungai Martapura | 270 | 80 | 25 | 0 | 125 |
3. | Jembatan Sungai Pengambangan | 5 | 4 | 7 | 0 | 16 |
173 |
Dari tabel 2 diketahui bahwa semua air sungai di DAS Barito telah tercemar Mikroplastik dengan rata-rata 56 partikel mikroplastik (PM) dalam 100 liter air. Kandungan mikroplastik terbanyak di ketahui ada pada lokasi sungai Martapura tepat didepan Patung bekantan yaitu sebanyak 125 PM/100 liter. “Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari hasil pemecahan dari sampah plastik seperti tas kresek, Styrofoam, botol plastik, sedotan, alat penangkap ikan, popok dan sampah plastik lainnya yang dibuang di aliran sungai Barito, karena paparan sinar matahari dan pengaru fisik pasang surut maka sampah plastik ini akan rapuh dan terpecah menjadi remah-remah kecil,”
Direktur Eksekutif Inspirasi, Prigi Arsidandi menjelaskan bahwa ada tiga permasalahan :
- Minimnya layanan pengangkutan sampah dari rumah-rumah penduduk ke Tempat Pengumpulan sampah sementara. Secara umum kota/kabupaten di Indonesia hanya mampu melayani kurang dari 40% penduduk, sehingga 60% penduduk Indonesia tidak terlayani pengangkutan sampah, mereka umumnya membakar sampah, menimbun dan membuangnya ke sungai, tiap tahun Indonesia membuang 3 juta ton sampah plastik ke laut melalui sungai dan menjadikan Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua setelah China.
- Minimnya kesadaran memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya, Indeks kepedulian lingkungan penduduk Indonesia masih rendah yaitu 0,56 dari skala 0-1, rendahnya kepedulian inilah yang menyebabkan penduduk Indonesia membuang sampah seenaknya, termasuk membuang sampah ke sungai
- Masifnya penggunaan Plastik sekali pakai, plastik sekali pakai seperti tas kresek, sedotan, Styrofoam, popok dan botol plastik masih massif digunakan di Kota Banjarmasin sehingga perlu pengendalian.
- Tidak efektifnya regulasi pengurangan penggunaan plastik, adanya regulasi pengurangan plastik sekali pakai tanpa adanya penegakan hukum hanya menjadi macan kertas.
Ancaman Baru Sungai Barito
Sebelumnya Penelitian National Research and Innovation Agency pada tahun 2008 menyebutkan bahwa perairan Muara Sungai Barito terkontaminasi Logam berat Merkuri (Hg), Timbal (Pb), cadmium ( Cd), dan Tembaga (Cu) meskipun kadarnya tidak melebihi baku mutu namun jika tidak ada upaya pengendalian dari Pemerintah maka akan ada potensi peningkatan kadar logam berat dalam air. Keberadaan mikroplastik dalam air DAS Barito sangat berbahaya bagi ekosistem Sungai Barito.
Mikroplastik termasuk senyawa pengganggu hormon sehingga apabila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi sistem hormon reproduksi dan metabolisme. “Salah satu dampah mikroplastik dalam tubuh manusia adalah diabetes mellitus, penurunan kualitas dan kuantitas sperma dan menopause lebih awal” ungkap Prigi Arisandi.Lebih lanjut Prigi menjelaskan bahwa mikroplastik di air akan mengikat polutan di air seperti logam berat, pestisida dan detergen dalam air.
Prigi menjelaskan jika dalam air terdapat mikroplastik maka mikroplastik akan menyerap polutan dalam air, dalam Sungai Barito saat ini tercemar logam berat Hg, Pb, Cd dan Cu maka adanya mikroplastik akan menyerap dan mengikat logam berat, “ ungkap Prigi. Dia menjelaskan bahwa mikroplastik juga bisa menjadi media tubuh bakteri pathogen.
Dengan ditemukannya mikroplastik dalam tubuh ikan akan menjadi ancaman baru karena racun mikroplastik akan berpindah dari tubuh ikan pada tubuh manusia yang mengkonsumsi ikan. Keberadaan mikroplastik harus dikendalikan dengan :- Mengendalikan dan menghentikan penggunaan plastik sekali pakai.
- Mengendalikan sampah plastik agar tidak masuk ke dalam sungai.
Berikut proses penyerapan logam berat oleh mikroplastik :
Laporan dari Tim Ekspedisi Sungai Nusantara dan Perkumpulan Telapak Badan Teritori Kalimantan Selatan.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/02/menabur-sampah-plastik-menuai-mikroplastik-dalam-rantai-makanan-di-barito-kalimantan-selatan/
Orasi di Jalan Lambung Mangkurat, Massa PMII Kalsel Demo Tolak Kenaikan BBM
MASSA dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan, bergerak. Mengenakan seragam jas almamater biru, massa duduk di Jalan Lambung Mangkurat, depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Selasa (6/9/2022).
KADER organisasai mahasiswa yang berafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) ini mengusung berbagai spanduk menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Berbagai spanduk bertuliskan kritik kepada pemerintah seperti “Tolak BBM Naik”, “BBM Naik Rakyat Menjerit”, “APBN Untuk Rakyat Bukan Untuk Pejabat”, “Berantas Mafia Migas”, “BBM Naik Memang Benar Cuman Shoppe Aja Yang Masih Diskon,” diperlihatkan di hadapan anggota DPRD Kalsel yang datang menemui pengunjuk rasa.
Ketua PMII Kalsel, Khairul Umam meminta DPRD Kalsel untuk ikut menolak keputusan pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Menurut Khairul, hal itu sangat berimbas tidak baik terhadap masyarakat.“Kami minta agar DPRD Kalsel untuk lebih fokus bagaimana memberantas mafia BBM, terutama yang ada di Kalsel,” ucap Khairul Umam. “Sebenarnya bukan anggaran subsidi BBM yang besar, namun terlalu banyak kebocoran terkait mafia-mafia BBM yang merajalela,” katanya.
Khairul memastikan jaringan organisasi ekstra kampus ini akan mengawal komitmen DPRD Kalsel karena ikut menandatangani nota kesepahaman penolakan kenaikan BBM.“Kami tidak ingin BBM dinaikkan namun bantuan tunai langsung (BLT) tidak tepat sasaran, pengawalan BBM harus dilakukan, jangan sampai penyaluran dilapangan tidak sesuai dengan data penerima BLT,” tegas Khairul Umam.
Anggota Komisi II DPRD Kalsel Noor Fajri dari Gerindra dan Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah dari Fraksi Persatuan Nurani Demokrat datang menemui para mahasiswa. Keduanya menegaskan DPRD Kalsel menerima aspirasi masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa.
“Insya Allah nantinya setelah ada beberapa elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasinya lagi, baru akan kita undang untuk duduk bersama menyamakan persepsi,” kata Noor Fajri.Untuk pengamanan aksi mahasiswa dari PMII diturunkan sedikitnya 400 personel gabungan. Personel polisi ini terdiri dari Polres Batola, Polres Banjarbaru, Sabhara Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin.
“Kami melakukan pelayanan kepada adik-adik mahasiswa sebagai bentuk tugas kepolisian. Alhamdulillah penyampaian aspirasi berjalan dengan lancar, damai dan sukses,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/orasi-di-jalan-lambung-mangkurat-massa-pmii-kalsel-demo-tolak-kenaikan-bbm/
Ahmad Ulya Hidayat; Kisah Sukses Urang Banjar Bekerja di Freeport Indonesia
JABATANNYA kini bergengsi. Berada di level papan tengah PT Freeport Indonesia (PTFI). Perusahaan bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan dan pemprosesan dan pemasaran konsentrat tembaga, emas dan perak.
LOKASI tambangnya ada di dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Perusahaan multinasional ini pun memang sahamnya dimiliki konsursium Inalum dan Freeport-McMoRan asal Amerika Serikat.
Dari 30 ribu karyawan yang bekerja di holding perusahaan besar tambang, tersebutlah nama Ahmad Ulya Hidayat. Pria yang telah bekerja selama 25 tahun di PTFI kini menjabat Vice President Central Service.
Ulya merupakan pria asli berdarah Banjar. Lahir dan dibesarkan di Kampung Keramat, Pengambangan Banjarmasin. Usai lulus dari prodi teknik mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ulya pun melamar ke Freeport Indonesia di Papua.
“Alhamdulillah, sekarang saya sudah lebih dari 25 tahun bekerja di PT Freeport Indonesia. Saat ini, saya membawahi 16 ribu karyawan PT Freeport Indonesia,” ucap Ulya kepada jejakrekam.com, Sabtu (3/9/2022).Sebagai Vice President Central Service PTFI, Ulya mengomando ribuan karyawannya dalam engineering, procurement dan construction (EPC) atau rekayasa, pengadaan dan konstruksi, terkhusus proyek pertambangan PTFI.
“Selain saya, memang ada beberapa urang Banjar (Banua) yang juga bekerja di PTFI di Papua. Jumlahnya memang bisa dihitung dengan jari,” kata menantu almarhum dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Gusti Mahfudz ini.
Menurut dia, selama ini ada pandangan buruk terhadap Papua terkait keamanan, justru di kawasan Tembagapura Papua jauh lebih aman. Ini karena, wilayah Papua terbentang luas. Saat ini, Papua terbagi dalam Papua Barat, Papu Tengah, Papua dan Papua Barat Daya.Disinggung soal gaji atas jabatan yang diembannya itu, Ulya hanya menjawab singkat. “Alhamdulillah, gaji di atas rata-rata,” jawabnya singkat. Ketika rindu kampung halaman atau saat lebaran dan acara keluarga, Ulya mengaku selalu izin pulang ke Banjar.
Sebagai jebolan S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) Operation Management, Ulya mengaku hampir tiap hari harus masuk terowongan tambang milik Freeport. Panjangnya hampir setara jarak Jakarta-Surabaya, 600 kilometer. “Ya, tiap hari harus masuk terowongan tambang dan berkeliling. Karena itu tugas kita sehari-hari, jadi santuy aja,” ucap Ulya.
Dengan gaji gede serta posisi mentereng yang masuk kalangan top, tak mengherankan jika Ulya pun dikenal petinggi negeri seperti Menteri BUMN Erick Thohir, bahkan juga Presiden Jokowi. Termasuk, CEO Freeport.Pesan Ulya adalah warga Banua untuk mengejar mimpi lewat pendidikan. Maklum saja, Ulya menempuh jenjang pendidikan dari SD 9 November, SMPN 14 Banjarmasin hingga SMAN 2 Banjarmasin, baru kuliah di Yogyakarta dan Bandung. Berkat Ulya, beberapa warga Banjarmasin bisa meniru langkahnya bekerja di Freeport.
“Untuk di daerah Papua, khususnya perkotaan memang sangat jarang bertemu Urang Banjar. Ada memang, tapi bisa dihitung dengan jari. Selain bekerja di perusahaan, paling banter jadi pedagang di Papua. Ya, kalau bertemu dengan mereka, berbicara pakai bahasa Banjar,” beber Ulya.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/ahmad-ulya-hidayat-kisah-sukses-urang-banjar-bekerja-di-freeport-indonesia/
Naikkan Tarif 20 Persen Demi Bayar Air Baku, Ini Segudang Alasan PT Air Minum Intan Banjar
PENYESUAIAN tagihan rekening air leding yang diolah PT Air Minum Intan Banjar dengan cakupan layanan di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, efektif berlaku per 1 September untuk pemakaian Agustus 2022.
KENAIKAN pembayaran tagihan rekening ini diumumkan lewat pengumuman Nomor 34/HUMAS-SDM/IX/2022 yang menyasar empat kelompok pelanggan PT Air Minum Intan Banjar. Dasar kenaikan tarif air leding ini mengacu ke Keputusan Bupati Banjar Nomor 188.45/360/KUM/2022 dan Keputusan Walikota Banjarbaru Nomor 188.45/257/KUM.2022.
Sorotan publik khususnya dari para pelanggan pun mengarah ke pabrik air milik kongsi Pemkab Banjar dan Pemkot Banjarbaru, termasuk saham dari Pemprov Kalsel. Tarif ‘pukul rata’ ala PT Air Minum Intan Banjar ini diberlakukan untuk pemakaian air kurang 10.000 liter (10 kubik) dipatok Rp 420 dan lebih dari 10 kubik dikenakan Rp 9 bagi pelanggan kelompok I dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sosial dan pendidikan.
Kemudian, kelompok II (pelanggan rumah tangga) berkisar Rp 9 hingga Rp 11. Pun, kelompok II (bisnis dan instansi swasta) dipatok Rp 11.50. Sedangkan, kelompok IV (pelanggan khusus non komersil, komersil dan industri) dibanderol Rp 15 hingga Rp 20.Kenaikan tarif 20 persen ini dianggap memberatkan dibandingkan PT Air Minum Bandarmasih yang hanya menaikkan tarif 10 persen. Apa alasan PT Air Minum Intan Banjar? Direktur Umum PT Air Minum Intan Banjar H Abdullah Saraji mengatakan sudah 10 tahun, perusahaannya tidak melakukan penyesuaian tarif air.
“Kenaikan tarif air yang terjadi sekarang memang keputusan sulit dan terpaksa diambil demi menjamin operasional tetap bisa berlangsung,” ucap Saraji.
Dia berdalih penghitungan kenaikan tarif air itu sudah berdasar pertimbangan matang dan hati-hati. Karenanya, perbandingan antara tarif lama dan tarif baru tidak terpaut jauh.“Tiap bulan PT Air Minum Intan Banjar juga harus bayar kepada penyedia air baku Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula dan Drupadi Tirta Intan mencapai Rp 3,2 miliar. Di satu sisi, ada sekitar 22 ribu pelanggan pemakaian air bersih nol kubik,” beber Saraji didampingi Kepala Bagian Hubungan Pelanggan (Hublang) H Untung Hartaniansyah, saat sosialisasi penyesuaian tarif air di Kantor PT AM Intan Banjar di Banjarbaru, Selasa (6/9/2022).
Menurut dia, atas dasar beban itu, PT Air Minum Intan Banjar membutuhkan ongkos yang cukup besar untuk menutupi biaya operasional.
Saraji juga berdalih penyesuaian tarif air PT Air Minum Intan Banjar mengacu ke regulasi Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 mengatur standar kebutuhan pokok masyarakat untuk air bersih. Yakni, 10 meter kubik per bulan. Hal itu sama dengan 60 liter per orang per hari, atau sebesar satuan volume lainnya.“Pada tarif lama itu malah dihitung tarif pemakaian ditambah beban tetap, jadi dihitung terpisah. Sedangkan untuk tarif sekarang, beban tetap yang dikenakan apabila pelanggan menggunakan air di bawah standar kebutuhan pokok per bulan sama dengan kebutuhan standar per bulan,” paparnya.
Ambil contoh, kata Saraji, pada tarif lama pelanggan dengan golongan RT A3 pemakaian 10 meter kubik dengan total tagihan misalnya Rp 54.600 ditambah biaya beban tetap Rp 20.000 menjadi total Rp 74.600.Masih kata dia, tarif sekarang pelanggan dengan kelompok II (RT A3) pemakaian 10 meter kubik atau di bawah standar kebutuhan pokok per bulan dikenakan biaya tetap Rp 90.000 per bulan. Hingga, selisih tarif lama Rp 74.600 dan tarif baru Rp 90.000 yaitu hanya Rp 15.400.
“Nah, bagi pelanggan yang menggunakan di atas standar kebutuhan pokok atau 10 meter kubik, maka hanya diperhitungkan tarif pemakaian saja,” kata Saraji.Dia mengklaim dari skema perhitungan justru lebih menguntungkan para pelanggan, karena tidak dikenakan biaya tetap. “Makanya, kami mengimbau agar pelanggan tetap bijak menggunakan air bersih, supaya tagihan tidak terlalu tinggi,” imbuh Direktur Umum PT AM Intan Banjar ini.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/naikkan-tarif-20-persen-demi-bayar-air-baku-ini-segudang-alasan-pt-air-minum-intan-banjar/
Beratkan Masyarakat, Massa Buruh Kalsel Siap Turun ke Jalan Tolak Kenaikan BBM
GELOMBANG aksi penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kian tinggi. Rencananya pada Senin (12/9/2022) nanti, massa buruh di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan turun ke jalan.
KOORDINATOR Wilayah Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSP KEP) Kalimantan Selatan, Syahrul memastikan pada pekan depan, massa buruh akan berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Saat ini, kondisi perekonomian masyarakat bekum mapan setelah masa pandemi Covid-19. Tentu, kami menolak tegas kenaikan harga BBM. Apalagi, dampaknya bagi buruh sangat terasa. Belum lagi, masalah kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) dan upah minimun provinsi (UMP) pada 2020 hingga 2021 belum sesuai harapan, dihantam lagi kenaikan harga BBM,” ucap Syahrul kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (6/9/2022).
Sebagai bentuk solidaritas sesama buruh, mahasiswa dan aktivis yang turun ke jalan di Jakarta serta kota-kota lainnya di Indonesia, Syahrul memastikan massa buruh juga akan berdemonstrasi di Banjarmasin.“Kami menunda dulu. Tapi pada Senin (12/9/2022) nanti, kami akan turun ke jalan. Kami menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, menuntut Undang-undang Cipta Kerja Omnibuslaw dicabut dan UMK dan UMP dinaikkan dengan besaran 10 persen,” papar Syahrul.
Dengan adanya gelombang penolakan dari publik, Syahrul mengingatkan agar pemerintah segera mengevaluasi kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Dampaknya jelas akan memberatkan dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan di tengah masyarakat Indonesia.“Walau klaim pemerintah ada pengalihan subsidi BBM ke bantuan tunai langsung (BLT). Kami menilai hal itu bukan langkah solutif atas masalah yang terjadi di masyarakat,” pungkas Syahrul.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/beratkan-masyarakat-massa-buruh-kalsel-siap-turun-ke-jalan-tolak-kenaikan-bbm/
Pemerintah Tak Peka Derita Rakyat, PKS Kalsel Tuntut Turunkan Harga BBM!
KETUA DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalsel, Ja’far bereaksi keras atas ketidakpekaan pemerintah terhadap kesulitan rakyat dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.
“SECARA tegas, PKS menolak keras atas keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kami meminta pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi,” ucap Ja’far kepada jejakrekam.com, Selasa (6/9/2022).
Dia menilai kenaikan harga BBM belum tepat, karena dampak pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun ketiga masih dirasakan masyarakat.
“Dampak pandemi belum sepenuhnya hilang. Masyarakat masih berupaya untuk bangkit, ekonomi belum sepenuhnya pulih. Dampak kenaikan dan kelangkaan minyak goreng saja, masih dirasakan oleh rumah tangga dan perekenomian rakyat,” kata dia.Bagi Ja’far, kenaikan harga BBM akan berimbas pada sejumlah sektor yang berkaitan. Kenaikan harga sembako dan berbagai kebutuhan dasar masyarakat tidak bisa dihindari. Ini lantaran biaya transportasi dan mobilisasi mengalami kenaikan dikarenakan imbas dari kenaikan harga BBM.
“Kita baru saja merasakan kenaikan harga LPG. Sekarang, harga BBM bersubsidi kembali dinaikkan oleh pemerintah. Ini pasti akan menimbulkan efek domino yang tidak kecil. Tentu kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga-harga kebutuhan rakyat. Di mana hati nurani pemerintah?,” cecar Ja’far.Terkhusus di wilayah Kalsel, Ja’far menyebut saat ini para petani tengah dirundung masalah dengan serangan hama pada tanaman padi. “Ini juga menjadi pukulan berat bagi para petani. Belum lagi, dampak iklim tahun yang terjadi musim hujan, sehingga lahan persawahan hampir tergenang sepanjang tahun. Akibatnya, keasaman tanah naik,” ucap sarjana kehutanan ini.Dengan kondisi itu, Ja’far mengatakan sangat mempengaruhi hasil panen. Bahkan, sebagian besar para petani di Kalsel terancam gagal panen. “Kondisi sekarang tentu bagi para petani di Kalsel yang menggarap tanaman padi sangat berat. Bagaimana mereka bisa mengembalikan modal, apalagi untung dengan kondisi hasil panen yang memprihatinkan,” tutur Ja’far.
Masih menurut dia, ditambah kenaikan harga BBM bersubidi yang naiknya tidak tanggung-tanggung, tentu menambah berat beban hidup para petani di Kalsel. “Sebagai wujud kepedulian PKS terhadap suara dan keresahan masyarakat, kami meminta agar pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi,” pungkas Ja’far.Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/pemerintah-tak-peka-derita-rakyat-pks-kalsel-tuntut-turunkan-harga-bbm/
Kenaikan Tarif Melebihi 20 Persen, DPRD Banjarbaru Bakal Panggil Kembali PDAM Intan Banjar
PERIHAL kenaikan tagihan rekening air leding yang diolah PT Air Minum Intan Banjar dengan cakupan layanan di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, efektif berlaku per 1 September untuk pemakaian Agustus 2022 membuat Sekretaris Komisi I DPRD Banjarbaru angkat bicara.
AHMAD Nur Irsan Finazli menyebut DPRD Banjarbaru sebagai representasi rakyat, sudah memanggil PDAM Intan Banjar terkait rencana kenaikan tarif ini. Namun pihaknya tak bisa membendung alias membatalkan kenaikan tarif air ini, karena alasan yang rasional dari PTAM Intan Banjar.
“Hanya saja disini timbul masalah seakan naiknya bersamaan dengan kenaikan BBM dibulan Agustus ini. Ditambah kenaikan tarif ini ternyata berlipat-lipat. Saya sendiri dihubungi oleh masyarakat yang saya wakili, mereka kaget pembayaran air PDAM mengalami kenaikan yang sangat tinggi bahkan sampai 5 kali lipat dari sebelumnya,” ucapnya.
Irsan bilang, kenaikan yang sebelumnya dijanjikan hanya 20%, ternyata melebihi. Perlu disosialisasikan lebih masif lagi.
“Insyaallah, Fraksi KESAN (PKS dan PAN) akan mendorong dan menginisiasi memanggil kembali PDAM Iintan Banjar untuk menjelaskan hal ini ke kita. Seperti apa skema kenaikannya, bagi siapa saja kenaikan ini, terus bagaimana rasionalisasi hitungan kenaikan ini,” bebernya.
Karena menurutnya, sebagai pemilik saham PTAM Intan Banjar, penyertaan modal yang pihaknya miliki juga besar mencapai lebih 70 Miliar, wajar jika ia ikut dalam penentuan kebijakan terkait tarif ini.
“Saya secara pribadi dan sebagai ketua fraksi, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena imbaskan atau multiplier effect nya pasti juga ke tarif semuanya,” imbuh Ketua Fraksi KESAN (Keadilan Sejahtera Amanat Nasional).
Adapun diketahui sebelumnya, tarif pelanggan dengan kelompok II (RT A3) pemakaian 10 meter kubik atau di bawah standar kebutuhan pokok per bulan dikenakan biaya tetap Rp 90.000 per bulan. Hingga, selisih tarif lama Rp 74.600 dan tarif baru Rp 90.000 yaitu hanya Rp 15.400.
Penyesuaian tarif air PT Air Minum Intan Banjar mengacu ke regulasi Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 mengatur standar kebutuhan pokok masyarakat untuk air bersih. Yakni, 10 meter kubik per bulan. Hal itu sama dengan 60 liter per orang per hari, atau sebesar satuan volume lainnya.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/07/kenaikan-tarif-melebihi-20-persen-dprd-banjarbaru-bakal-panggil-kembali-pdam-intan-banjar/
Tarif Air Tidak Sebanding Dengan Membeli Paket Data Bulanan Yang Kuras Kantong
TERHITUNG 1 September 2022 penyesuaian tarif air di beberapa PDAM yang ada di Kalimantan Selatan telah diberlakukan, bahkan naiknya pun bervariasi sesuai klasifikasi.
SEPERTI PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) yang 10 tahun tidak melakukan penyesuaian tarif air, hanya menaikkan Rp 15.400 bila pemakaian 10 meter kubik. Sehingga yang awalnya Rp 74 ribu menjadi Rp 90 ribu.
Diungkapkan Direktur Umum PT Air Minum Intan Banjar Abdullah Saraji, kepada jejakrekam.com, kenaikan itu tidak ada apa-apanya dibanding ongkos yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli paket data (kuota) bulanan, yang kenaikannya mungkin lebih jauh menguras kantong.
“Penyesuaian tarif air ini memang harus dilakukan PT Air Minum Intan Banjar, sebab beban biaya operasional terlampau tinggi. Misal, kewajiban untuk membayar pihak Sistim Penyedia Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula sudah mencapai Rp 1,5 miliar, dan kepada Drupadi Tirta Intan sebesar Rp 1,7 miliar, sehingga totalnya Rp 3,2 miliar perbulan,” ujarnya, Selasa (6/9/2022).
“Apalagi lebih dari 22 ribu pelanggan yang tidak menggunakan air atau 0 kubik, tentu ini membuat kerugian besar bagi PT Air Minum Intan Banjar,” katanya.
“Disamping itu, penyesuaian tarif air ini mengacu regulasi yang ditetapkan pemerintah melalui Permendagri Nomor 21 Tahun 2020, di mana standar kebutuhan pokok masyarakat untuk air bersih itu 10 meter kubik perbulannya, atau 60 liter perorang perhari, sehingga penyesuaian tarif itu tidaklah terlalu memberatkan,” bebernya.
“Kenapa saya katakan tidak memberatkan, sebab pada tarif lama dihitung tarif pemakaian ditambah beban tetap dan dihitung terpisah. Sedangkan tarif sekarang, beban tetap yang dikenakan apabila pelanggan menggunakan air di bawah standar kebutuhan pokok per bulan sama dengan kebutuhan standar perbulan, sehingga penyesuaian tadi hanya Rp 15.400,” ujarnya.
Bagi pelanggan yang menggunakan di atas standar kebutuhan pokok atau 10 meter kubik, maka hanya diperhitungkan dari pemakaian, yang artinya akan lebih menguntungkan pelanggan, karena tidak dikenakan biaya tetap. “Kita berharap dan tetap mengimbau agar pelanggan tetap bijak menggunakan air bersih, agar tagihannya tidak terlalu tinggi,” ujarnya.Terpisah, salah satu pelanggan PT Air Minum Intan Banjar Rifai mengaku, tidak terlalu mempersoalkan penyesuaian tarif air sekarang, sebab perbulan cost yang dikeluarkannya berkisar Rp 100 ribuan.
Meski begitu, dia mengharapkan agar penyesuaian tarif ini dapat memperbaiki kualitas layanan PT Air Minum Intan Banjar ke masyarakat, sehingga distribusi airnya lebih baik dan lancar kedepannya.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/07/tarif-air-tidak-sebanding-dengan-membeli-paket-data-bulanan-yang-kuras-kantong/
Tolak Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa di Banjarbaru Akan Sambangi DPRD
RATUSAN mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-Banjarbaru dari berbagai kampus dan organisasi kepemudaan yang ada di Banjarbaru, akan bertandang ke Kantor DPRD Kota Banjarbaru besok pagi, Rabu (7/9/2022).
SATRIO Ajie, Koordinator Lapangan pada aksi besok menyampaikan pihaknya bersama-sama menolak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melambung naik.
“Dari masyarakat Banjarbaru khususnya, kita bersama-sama menolak kenaikan harga BBM. Serta kita minta DPRD Kota dan pemerintah terkait untuk bisa mengawasi BLT BBM yang sudah dicanangkan pemerintah beberapa hari yang lalu,” ungkapnya kepada jejakrekam.com, Selasa (6/9/2022).
Dengan itu, Satrio bilang mereka akan membawa beberapa tuntutan yang secara garis besarnya yakni: meminta DPRD Kota Banjarbaru untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada DPRD Provinsi dan DPR RI perihal penolakan masyarakat akan kenaikan BBM.
Kemudian, lanjutnya meminta DPRD Kota dan pemerintah terkait untuk menindak tegas pihak-pihak yang bukan penerima BBM subsidi, serta meminta pemerintah terkait melalui DPRD untuk menaikan taraf hidup masyarakat saat ini.
“Karena naiknya harga BBM tidak diimbangi dengan pendapatan masyarakat saat ini,” tegas Satrio.
Adapun aksi besok akan dimulai sejak pukul 09.00 Wita dengan titik juang Halaman DPRD Kota Banjarbaru.
“Kepada ketua dewan semoga besok bisa turun untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dan bisa menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak yang berwenang yakni DPRD Provinsi dan DPR RI,” harapnya.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/tolak-kenaikan-harga-bbm-ratusan-mahasiswa-di-banjarbaru-akan-sambangi-dprd/
Terapkan Perda, DPRD Banjarmasin Desak Pemkot Segera Bentuk Unit Layanan Disabilitas dan Inklusi Center
PERATURAN Daerah (Perda) Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disibilitas mencabut Perda Nomor 9 Tahun 2013. Belied ini telah disahkan DPRD Banjarmasin pada Kamis (1/9/2022) dan harus segera ditindaklanjuti pemerintah kota.
KETUA Pansus Perda Disabilitas DPRD Kota Banjarmasin, Noor Latifah mengakui muatan perda yang baru disahkan itu berbeda dengan perda lama.
“Lebih dari 50 bahkan 60 persen merupakan muatan baru, berbeda dengan Perda Nomor 9 Tahun 2013 yang masih mengacu ke UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Disabilitas. Sedangkan, perda yang baru disahkan DPRD bersama pemerintah kota berkonsideran dengan UU Penyandang Disabilitas Nomor 8 Tahun 2016,” ucap Noor Latifah kepada jejakrekam.com, Selasa (6/9/2022).
Definisi penyandang disabilitas dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.“Dengan adanya perda baru ini maka harus segera ditindaklanjuti pemerintah kota dengan menerbitkan Peraturan Walikota Banjarmasin sebagai aturan teknisnya,” ucap Lala, sapaan akrab politisi perempuan Partai Golkar ini.
Ia mengakui perda penyandang disabilitas itu sudah di-ujipublik-kan pada 2020, kemudian masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) 2021.
“Banyak masukan dan aspirasi dari kalangan disabilitas yang diakomodir di perda baru itu. Seperti tuntutan adanya unit layanan disabilitas serta inklusi center, kemudian Komisi Daerah Disabilitas (KKD) di wilayah Kota Banjarmasin,” kata Lala.
Menurut dia, sebagai implementasi dari perda itu, harus diterapkan pemerintah kota dalam kebijakan dan upaya nyata. Salah satunya, seperti di bidang pendidikan yang memberi hak sama dan tanpa diskriminasi kepada para penyandang disabilitas.
“Pendataan bagi penyandang disabilitas harus dilakukan pemerintah kota. Tentu leading sectornya adalah Dinas Sosial bersama Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Jadi, para penyandang disabilitas yang putus sekolah harus bisa mengikuti program kejar paket A, B dan C, misalkan,” kata mantan Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin ini.Lala memastikan DPRD Kota Banjarmasin akan mengawal penerapan perda penyandang disabilitas agar sesuai amanat dari peraturan perundang-undangan tersebut.
“Seperti di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga satuan pendidikan (sekolah) harus ada unit layanan disabilitas. Orang-orang yang ditempatkan di unit ini adalah benar-benar menguasai layanan disabilitas, seperti layanan penyandang disabilitas fisik, intelektual dan sensorik serta mental,” papar anggota Komisi II DPRD Banjarmasin ini.
Menurut Lala, skala penerapan perda penyandang disabilitas itu cukup luas, bukan hanya soal kesempatan mencari kerja saja seperti dalam job fair dalam penyediaan slot tenaga kerja yang direkrut.Sementara itu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kalsel Hervita Liana mengeritik soal perda-perda yang muaranya masih mengekor ke Kemendagri.
“Faktanya, pemerintah daerah harus harmonisasi dengan berbagai undang-undang yang ada. Padahal, pihak Kemendagri sendiri belum terlalu fasih dengan UU Nomor 8 Tahun 2016 itu. Sebab, pemerintah pusat juga sering ketanggor (terjerat) masalah UU Penyandang Disabilitas,” kata advokat perempuan.
Menurut dia, selama ini UU Nomor 8 Tahun 2016 selalu dipakai sebagai panduan aturan, justru pada implementasinya malah merugikan kalangan penyandang disabilitas, terutama di skala daerah.“Kalau sudah begitu, bagi kami kalangan penyandang disabilitas mau teriak ke mana lagi?” cecar Hervita.
3 Oknum Polisi Dilaporkan Dugaan Pidana ke Polda Kalsel, Pihak Perusahaan Angkat Bicara
SETELAH melaporkan dugaan tindak pidana terhadap 3 oknum polisi ke Polda Kalsel, akhirnya pihak perusahaan angkat bicara terkait kasus dugaan perampasan barang berharga milik (YL 38 tahun), warga Jalan Gerilya, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
MEWAKILI PT PSP, Ibrahim menjelaskan tidak ada perampasan seperti yang dituduhkan YL, melainkan YL lah yang melakukan penggelapan ke perusahaan senilai Rp 3,2 miliar di PT GBS Sebamban yang merupakan anak perusahaan PT PSP.
Ibrahim menceritakan sejak Juli 2020, YL diminta perusahaan untuk datang ke kantor untuk dimintai penjelasan terkait uang perusahaan yang digelapkan. Namun YL tidak pernah datang. Justru YL baru datang pada Oktober 2020 ke kantor PSP, di Jalan Gatot, Kuripan, Kota Banjarmasin.
Hasil pertemuan siang itu berakhir dengan surat pernyataan. Mengutip surat bermaterai tersebut, YL mengaku telah mengambil uang tanpa seizin perusahaan. Kemudian, YL bersedia mengembalikan uang milik PT PSP dengan jangka waktu tiga bulan atau Januari 2021.
YL juga menyatakan siap menyerahkan aset senilai uang yang diambilnya ke perusahaan sebagai jaminan. “Bahwa apabila saya tidak memenuhi pernyataan di atas, saya siap ditindak melalui proses hukum penggelapan, penipuan dan pencurian,” ucap Ibrahim menirukan YL kepada lawyer Borneo Law Firm (BLF), legal PT PSP, ketika itu.Dari Oktober sampai Januari, YL tetap bekerja seperti sedia kala. Dia mengurus unit dan alat-alat berat di side Sebamban, Kabupaten Tanah Bumbu, lanjutnya. YL hanyalah karyawan biasa. “Bukan penagih utang,” kata Ibrahim.
Sampai Januari, perusahaan terus berupaya menagih janji YL menyerahkan aset miliknya sebagai jaminan ke perusahaan. Berupa, sertifikat lahan di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah, namun sertifikat tersebut ternyata milik keluarga istri YL.
Alih-alih membayar uang yang digelapkan. Dalam rentang waktu Januari sampai Juli 2021 PT PSP kembali mendapati temuan dugaan tindak penggelapan baru oleh YL, dengan modus menerima pembayaran sewa alat berat ke rekening pribadi YL mencapai Rp 2,8 miliar, “Kami semua punya buktinya,” tegas Ibrahim.Pihak perusahaan kembali meminta YL untuk datang ke kantor PT PSP pada 6 Juli 2021 di ruangan berbeda. Lebih dulu hadir Kompol DH dan Aipda IR, kedatangan keduanya atas permintaan pihak perusahaan.
“Kami mau berkonsultasi mengenai rencana pelaporan penggelapan yang diduga dilakukan oleh YL, ini agenda yang terpisah dengan pertemuan YL,” imbuh Ibrahim.
Dalam pertemuan tersebut hadir pimpinan perusahaan HD dan tiga lawyer dari Borneo Law Firm. Sementara, Kompol DH dan Aipda IR berada di ruangan berbeda.Ketika perusahaan mempertanyakan tagihan-tagihan penyewa alat berat yang tertunggak pembayarannya, serta yang sudah membayar namun masuk ke rekening YL, disitu ia tidak bisa menjelaskan. Dia hanya bisa tertunduk, kalaupun menjawab, jawabannya tidak nyambung. “Seperti berhalusinasi,” papar Ibrahim
Ketika YL menundukkan kepala itulah, Ibrahim melihat benda menyerupai pisau dari pinggang belakan. Ibrahim kemudian memanggil Kompol DH dan Aipda IR yang kebetulan berada di PT PSP dari ruangan sebelah untuk meminta bantuan. Saat digeledah, benar saja ditemukan sajam. “Kami tidak tahu dia datang bawa pisau,” ujarnya.
Kompol DH dan Aipda IR turut curiga bahwa YL dalam pengaruh narkotika. Namun tak ditemukan barang bukti apapun, ketika dilakukan tes urine ternyata YL positif menggunakan narkoba.“Saya sudah dua bulan lalu tidak lagi memakai narkoba pak,” ucap Ibrahim menirukan ucapan YL.
YL kemudian dibawa ke Polda Kalsel oleh Kompol DH dan Aipda IR. Ibrahim menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah temuan pisau bukan ketika ia masuk ke ruang meeting.
“Kami memiliki semua bukti kejadian tersebut, kemudian barulah datang AKBP AB. Kedatangan beliau sebatas karena ada kabar temuan sajam yang dibawa YL oleh anak buahnya,” beber Ibrahim.
Masih menurut Ibrahim, YL kemudian menitipkan sejumlah barang ke perusahaan sebagai jaminan. Totalnya sebanyak 13 item. “13 item itu dititipkan ke perusahaan sebagai jaminan, termasuk 3 kartu kredit, sekali lagi bukan dirampas,” ujar Ibrahim seraya menunjukkan secarik surat titipan yang ditandatangani YL.Setelah bebas dari tahanan, YL tidak pernah mampir ke kantor PT PSP. Walaupun, YL tahu bahwa semua barang yang dititipkan ada di perusahan.
“Cuma tidak pernah berinisiatif mengambil, hanya BPKB motor dan STNK Kawasaki Ninja yang diambil,” ujar Ibrahim, panjang lebar.
Terkait uang yang ada di ATM YL sebesar Rp 61 juta itu, Ibrahim mengatakan diambil setelah YL mengakui itu adalah milik perusahaan yang masuk ke rekening pribadinya. Kemudian YL memberikan pin ATM kepada perusahaan, uang ditarik secara tunai. Selanjutnya, uang tersebut dipakai oleh PT PSP membayar tunggakan gaji para karyawan GBS di Sebamban yang 15 hari belum gajian.“Uang itu juga telah dikonfirmasi penyewa alat berat kami dan YL memberikan pin ATM kepada perusahaan lalu ditarik secara tunai, bahkan sebagian besar barang yang dipersoalkan itu atas nama perusahaan, jadi bagaimana bisa dikatakan kita melakukan perampasan?” tegas Ibrahim.
Karena tidak ada titik terang, akhirnya pihak PT PSP juga melaporkan dugaan tindak penggelapan yang dilakukan oleh YL. “Sebenarnya kami tidak mau, tapi karena persoalan ini sudah merembet ke mana-mana, maka sudah saatnya kami laporkan,” tegas Ibrahim.
Jawaban Kuasa Hukum YL
Kuasa hukum YL, Muhammad Isrof Pahrani menyatakan bahwa apa yang dikatakan pihak perusahaan adalah hak mereka untuk membela diri. “Itu kan versi mereka itu wajar saja pembelaan mereka kita lihat saja pembuktiannya seperti apa,” kata Isrof.
Isrof meyakini bahwa surat pernyataan pengembalian barang dan aset itu dibuat di Tahti. Dan saat itu klaiennya berada di bawah tekanan. “Surat penyerahan dibuat di Tahti. Dan itu sudah diakui terlapor. Informasinya saya dapat langsung dari Irwasda,” jelasnya.
Saat itu, kata Isrof, yang membawa draf surat pernyataan seroang pria berinisial A. “Klien kami setengah diancam. Karena tertekan, terpaksa mengikat apa kehendak mereka,” ujarnya.
Kemudian surat tersebut juga ditandatangani Aipda IR dan Ibrahim sebagi perwakilan perusahaan. “Aipda IR sebagai yang menyerahkan dan Ibrahim sebagai yang menerima,” jelasnya.
Lantas apakah benar, seperti dikatakan Ibrahim bahwa surat pernyataan penyerahan dua telpon genggam memang dibuat YL dan saat itu turut disaksikan legal dari perusahaan.
Isrof pun memastikan bahwa itu pernyataan mengada-ada. Dia yakin surat itu palsu. Tanda tangan klainya juga dipalsukan di sana. Bahkan surat tersebut tengah diuji di labotarium forensik.
“Bohong besar itu bang dan surat itu sudah kami laporkan dan kita lihat nanti hasil forensik apakah benar itu tulisan tangan dan tanda tangan YL,” kata Isrof.Lebih jauh, Isrof menyatakan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan gugatan perdata untuk kasus ini. “Gugatan perdatanya sudah kami siapkan. Tinggal nunggu waktu. Nanti kita lihat perkembangannya,” ucap Isrof.
“Tapi kembali lagi kita lihat di pembuktian. Silahkan saja buktikan. Karena kami juga bisa membuktikan. Silakan saja dari perusahaan persinya seperti apa,” pungkasnya.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/05/3-oknum-polisi-dilaporkan-dugaan-pidana-ke-polda-kalsel-pihak-perusahaan-angkat-bicara/
Ngakak, Pemotongan Kabel Juga Jadi Bahan Buat Anies Baswedan
Ada yang buat ngakak ketika Pemda DKI menertibkan kabel optik di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kabel optik yang semrawut di kawasan Jaksel memang menjadi perbincangan warga di sosmed beberapa bulan terakhir.
Menariknya pemotongan kabel yang semrawut itu menjadi sebuah acara yang wah, dengan acara seremonial yang dipimpin langsung oleh Gubernur seIndonesia Anies Baswedan.
Sebenarnya jika mau dipikir-pikir lagi tidak ada yang istimewa dari pemotongan kabel di salah satu daerah di Jakarta Selatan.
Lah di tempat lain. Penertiban Ini memang bentuk pelayanan publik, entah dilakukan oleh penyedia layanan atau operator dan merupakan kewajiban dari Pemda daerah setempat yang memberikan pelayanan berupa kota yang bersih dan sedap dipandang kepada warganya.
Kita juga sering liat mobil operator menertibkan kabel-kabel semrawut di pinggir jalan. Tidak ada yang istimewa dari hal itu.
Bak acara besar acara pemotongan dan penertiban kabel ini, seperti proyek ratusan triliun dengan panggung besar nan megah.
Anies pun memberi sambutan satu dua patah kata yang memang menjadi keahliannya.
"Kita tahu bahwa selama ini kabel-kabel ini bergerak di atas, sehingga menjadi pemandangan yang unik karena ini kalau difoto seperti bakmi hitam yang menggelantung di mana-mana. Saking sudah lamanya ini, sebagian dari kita sudah menganggap itu tidak masalah," kata Anies dalam sambutan, Senin (5/9/2022).
Luar biasa Anies mengatakan kabel-kabel ini bergerak di atas bagaikan bakmi hitam. Waduh penghinaan terhadap makanan Tionghoa nih. Coba kalau Anies bilang ini bagaikan rendang. Sudah pasti disomasi oleh perkumpulan masakan Rendang seIndonesia.
Tidak tanggung-tanggung berbagai wartawan dan media berita diundang untuk acara wah ini. Temanya: pemotongan kabel yang semrawut.
Turut hadir di lokasi, yakni PT Telkom Indonesia Tbk, PT Mora Telematika Indonesia, dan PT Link Net Tbk.
Kalau kita lihat di foto atas, Anies berfoto menggunakan helm proyek, yang entah apa tujuannya, padahal sekelilingnya tidak menggunakan helm proyek. Anies pun secara seremoni mengunting pita, eh kabel yang diiringi tepuk tangan hadirin.
Entah sudah kehabisan bahan atau tidak ada acara peresmian lagi, sehingga acara beginipun dibuat sebagai sebuah acara yang luar biasa.
Entah apa yang ada di benak pengagum Anies. acara gunting kabel ini pun menjadi ramai di sosial media. Misalnya di akun Instagram Anies Baswedan, salah satu pengagum Anies mengatakan "The real president", akun lain mengomentari "Gubernur rasa Presiden".
Entah lagi halu atau bagaimana, para pendukung Anies memuja Anies karena acara gunting-menggunting kabel menjadi tolak ukur Anies menjadi calon Presiden selanjutnya.
Bukankah bagi seorang teknisi operator lain yang sudah setiap hari menggunting kabel, apakah itu lantas menjadikan teknisi itu menjadi seorang calon presiden?
Atau jangan-jangan habis jadi Gubernur, Anies mau jadi teknisi nih. Bentuk pelayanan kepada masyarakat DKI.
Alangkah baiknya, disisa masa jabatan ini, Anies melakukan sesuatu yang lebih berguna lagi kepada warga DKI ketimbang acara seremonial seperti ini.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ngakak-pemotongan-kabel-juga-jadi-bahan-buat-MAz3F5GEZk
Hotman Pertanyakan Kasus Pembunuhan Gontor, Pesantren Larang "Ortu" Bawa Ke Ranah Hukum
Penulis tidak menyangka kalau jurus "tutupi aib sesama" berlaku juga di pesantren besar dan modern, salah satunya di Pesantren Gontor. Di saat teknologi maju, bahkan sekelas gojek saja menyediakan telepon darurat jika terjadi kekerasan yang dialami driver maupun customer.
Sistem di pesantren modern yang juga tertutup, membuat kasus pencabulan, dan (kali ini) pembunuhan awalnya tertutupi. Bagi penulis ini adalah kesalahan besar ketika menganggap ada sebuah sistem yang sempurna, karena bagaimanapun yang menjalankan sistem tersebut adalah manusia yang tidak sempurna.
Karena itu ada yang namanya ilmu Social Enginering, ilmu ini mempelajari bagaimana cara mengexploitasi bagian lemah dalam sebuah sistem, yaitu manusianya. Jokowi harus meninjau ulang lagi dana abadi pesantren, mengingat banyaknya kesalahan sengaja yang dilakukan petinggi pesantren.
Mirisnya, pihak pesantren sudah berulang kali mencoba cuci tangan akan kasus yang terjadi di tempatnya tersebut. Awalnya mereka cuci tangan dengan cara yang cukup kasar, hingga akhirnya cara halus digunakan. Apa saja itu? Yuk kita bahas satu-satu!!
- Pertama, pihak pesantren membohongi orang tua korban kalau anaknya meninggal karena kelelehan.
Soimah mengatakan, awalnya mendapat kabar dari ponpes bahwa anaknya meninggal karena kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Namun, Soimah mendapatkan laporan dari Wali Santri lain yang menyebutkan bahwa AM bukan meninggal karena kelelahan. Pihak keluarga akhirnya meminta peti jenazah AM dibuka.
Komentar penulis : padahal kata pak ustad bohong itu adalah dosa, tapi kenapa pihak pesantren yang paham masalah agama (khatam) malah berbohong?.
Memang beberapa aliran ada yang menganggap kalau bohong demi kebaikan (taqiyah) itu tidak dosa, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Tapi apakah menutupi kasus pembunuhan adalah berbohong demi kebaikan? Penulis rasa tidak ya.
- Setelah bohong nya ketahuan, pihak pesantren coba cuci tangan dengan cara yang sedikit tricky, yaitu mengeluarkan langsung pelaku pembunuhan, alih-alih melaporkannya ke ranah hukum.
Menurut Noor (juru bicara pesantren), pada hari yang sama ketika korban meninggal, PMDG Ponorogo langsung mengeluarkan pelaku dari ponpes secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orangtua mereka masing-masing.
Komentar penulis : menurut penulis ini tricky, karena seolah pihak pesantren sudah bertindak, padahal tindakannya tidak tepat. Pihak pesantren tampaknya hanya memikirkan bagaimana kasus ini tidak membuat nama pesantren mereka jelek.
Dengan mengeluarkan pelaku, pihak pesantren mengira lembaganya bisa lepas (tidak terus dibawa-bawa) dari masalah pembunuhan di wilayahnya. Mereka ingin menggiring opini kalau ini hanya masalah hukum antara pelaku dan korban.
Akhirnya tindakan pesantren ini mendapat tanda tanya besar dari Hotman Paris, setelah orangtua korban menghubungi beliau.
"Sesudah viral di Hotman 911, pimpinan Pesantren Darussalam Gontor baru membuat tanggapan. Kenapa tidak lapor Polisi? Kenapa hanya pecat? Kenapa pelaku dikembalikan ke orang tua," tulis Hotman dalam akun Instagramnya, seperti dilihat detikcom, Selasa (6/9/2022).
Alih-alih meminta maaf karena sudah khilaf, pesantren Gontor malah mencoba cuci tangan untuk kesekian kalinya.
- Juru bicara Gontor beralasan kalau orang tua korban ketika mendaftarkan anaknya, menandatangani kesepakatan tidak akan membawa ke ranah hukum.
“Dulu sebelum masuk ke Gontor ortu atau bapak telah menandatangani surat penyerahan anak ke pondok. Ada poin kesanggupan salah satunya tidak membawa ke ranah hukum,” kata Ustaz Noor Syahid.
Komentar penulis : kesepakatan macam apa ini? Kesepakatan seperti ini adalah cara ngeles yang biasa dilakukan (maaf) tukang tipu.
Pesilat sakti editan Chyntia Chandranaya ketika dipertanyakan kesaktiannya, mengancam dengan cara menantang sparing jalanan sampai mati, dengan tanda tangan di atas materai.
Dukun palsu ketika diminta pembuktian, mengajak Marcel Rhadival adu tembak, dengan perjanjian tidak akan menuntut jika ada yang meninggal.
Para penipu itu berusaha mengibuli mereka yang tidak paham hukum dan undang-undang di Indonesia. Dimana hukum turunan tidak boleh bertentangan dengan UU Dasar Republik Indonesia.
Artinya walaupun sudah perjanjian di atas materai berkekuatan hukum, tetap saja polisi bisa mengenakan pasal pembunuhan ketika ada korban, baik dalam kasus tarung jalanan sampai mati ataupun adu tembak sampai mati. Apalagi pembunuhan adalah delik biasa, bukan merupakan delik aduan.
Karena memang perjanjian semacam itu tidak berlaku di hukum negara kita, akhirnya para penipu tersebut terhindar dari melakukan pembuktian.
Padahal kalau memang sakti, pesilat bisa ikut MMA yang ada aturan dan wasitnya, lalu si dukun bisa saling tembak antara mereka yang ngaku sakti. Bukan malah petantang petenteng, menantang balik mereka yang tidak ngaku sakti.
Demikian pula dengan kasus pesantren Gontor. Walaupun ada perjanjian semacam itu, alangkah lebih baiknya jika terjadi pembunuhan, pihak pesantren langsung melapor ke polisi. Karena kalau tidak, maka jatuhnya sama dengan berusaha memanipulasi kasus pembunuhan.
Ini pesantren kan? Pesantren kok Sambo?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/hotman-pertanyakan-kasus-pembunuhan-gontor-yOj4qbjBsH
Pesantren Kembali Jadi Sorotan, Santri Juga Manusia
Keluarga kami pernah mempunyai niat ingin memasukan putri kami setelah tamat SD ke pesantren. Pondok pesantren yang dituju adalah pondok pesantren rekomendasi dari teman. Tapi niat tersebut tidak jadi karena tidak mempunyai biaya.
Pondok pesantren rekomendasi teman tersebut, biaya pendaftarannya Rp. 10 juta, per bulan satu juta. Bagi kami sangat besar.
Beberapa teman putri kami ada yang masuk pesantren rekomendasi dari saudaranya. Tetapi hanya bertahan satu minggu. Alasannya karena lelah dari subuh sampai jam 11 malam ngaji terus. Mendengar itu kami hanya tersenyum simpul. Pesantren ya begitu sering ngaji. Sedangkan kami pengajian kurang dari dua jam saja sebulan sekali ngantuknya bukan main.
Pesantren merupakan tempat mendidik manusia agar berilmu agama tinggi dan berakhlak mulia. Tapi kita harus benar-benar sadar bahwa santri juga manusia.
Teringat waktu SMA, saya mempunyai teman sekelas santri dan sedang mondok di suatu ponpes. Mereka cerita jika dompetnya hilang ketika disimpan dilemari. Saya bingung “Lah kok di pesantren ada juga pencuri”. Teman saya hanya tertawa. Begitulah, santri juga manusia.
Pondok pesantren beberapa waktu belakangan sering menjadi perhatian publik. Sayangnya bukan karena prestasi tapi karena hal yang negatif. Perbuatan asusila yang dilakukan anak kiai, dilakukan pemilik pesantren dan sebagainya. Hal ini membuat miris hati ini.
Terbaru, kabar menyedihkan datang dari pondok pesantren ternama Gontor. Seorang santri AM diduga tewas karena dianiaya teman santrinya. Orang tua korban kecewa karena pihak pesantren awalnya melaporkan jika AM meninggal karena kelelahan.
Sejak awal pihak sekolah tidak jujur dan berupaya menutup-nutupi ihwal penyebab kematian kepada orangtuanya, dengan menyebut AM meninggal dunia karena kelelahan saat mengikuti kegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Terungkapnya dugaan penyiksaan ini berawal dari kecurigaan Soimah, orangtua AM, setelah membuka peti jenazah anaknya. Pasalnya, di tubuh almarhum putranya terdapat beberapa luka yang diduga akibat penyiksaan atau penganiayaan oleh kakak kelasnya.
Tidak terima dengan penjelasan pihak pesantren, Soimah pun mengadukan persoalan ini kepada pengacara Hotman Paris yang kala itu tengah berada di Palembang. Hotman lantas mengunggah pengakuan Soimah di akun Instagram miliknya dan membuat kabar tersebut viral.
Pemerintah harus segera membuat regulasi pencegahan atau pengawasan kepada pondok pesantren agar tidak terjadi lagi peristiwa yang tidak diinginkan. Perbuatan asusila, penganiayaan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan misi pendidikan, apalagi pendidikan di pondok pesantren.
Pondok pesantren sering dianggap tempat “suci”. Kini waktunya untuk berpandangan lebih bijaksana. Semua kemungkinan bisa saja terjadi baik pendidikan formal maupun di pondok pesantren. Untuk itu pemerintah harus membuat regulasi berupa pengawasan ketat terhadap pondok pesantren.
Jika tidak, dikhawatirkan pandangan masyarakat terhadap pondok pesantren perlahan-lahan akan berbeda dari positif menjadi negatif. Masyarakat akan memandang sinis terhadap pesantren dan kepercayaan publik kepada pendidikan pesantren akan turun drastis.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/pesantren-kembali-jadi-sorotan-santri-juga-5ASiMM8yR2
Pilpres 2024 : Adakah Capres Yang Tidak Terlalu Politis?
Jabatan presiden sebuah negara adalah sebuah jabatan politis yang murni. Karena jabatan yang politis ini, seorang yang berniat menjadi presiden, dia tak bisa menjalankan tugas dan fungsinya seperti seorang direktur perusahaan swasta yang juga berkewajiban memajukan perusahaannya. Ada kata "politis" yang menggelayut di jabatan presiden, sebuah kata yang mengharuskan seorang presiden "fleksible" terhadap kata tersebut.
Jika kita mempersentasekan pekerjaan seorang presiden antara bekerja secara profesional untuk memajukan negara dan bekerja berdasarkan keputusan politik untuk menjaga keseimbangan situasi dalam dan luar negeri sambil memajukan negara, tentu sangat sulit untuk dilakukan. Pasalnya, setiap keputusan atas kebijakan yang dibuat oleh seorang presiden, tak lepas dari unsur politiknya. "Rongrongan" politik dalam negeri terlihat jelas pada kejadian penunjukan dan pengangkatan pejabat, baik pejabat menteri ataupun pejabat publik yang sedianya harus ditunjuk oleh presiden. Jari telunjuk partai-partai politik seakan berdesakan di dalam gelas untuk mengocek air didalamnya. Sementara "rongrongan" politik luar negeri, dipengaruhi oleh kepentingan politik dalam negeri. Saya ambil contoh keputusan 6 presiden mulai dari Soeharto hingga Jokowi dalam hal kepemilikan PT Freeport dan perusahaan lain milik Negera. Mengapa bisa demikian? Karena Presiden dalam bekerja harus dan wajib tunduk pada aturan dan undang-undang yang dibuat bersama dengan DPR, yang diisi oleh 560 orang anggota partai politik. Disinilah, politik hadir dalam pembangunan negeri.
Padahal sedianya, seluruh aturan dan undang-undang yang dibuat dan disahkan, dan seluruh perusahaan milik negara yang mengolah kekayaan alam negara dan SDMnya, sedianya adalah untuk pembangunan negara dan bangsa Indonesia. Partai Politik mungkin terlihat jelas, baik namanya, wajahnya, bentuknya, visi misinya. Tapi politik (tanpa kata partai) adalah kekuatan Politik hanya bisa dikira-kira, tapi tak pernah ada yang pasti, tak berwajah, tak bernama, tak berbentuk, tak ketahuan berapa banyak orang didalamnya, tak beralamat, tak bisa dikejar, tak bisa ditangkap, tak terlihat, bisa membawa kebaikan, bisa membawa kemudaratan. Politik... bisa terlihat seperti Malaikat, tapi bisa menjelma menjadi setan. Politik inilah yang tak mengijinkan presiden bekerja secara profesional murni. Politik tak mengijinkan presiden bekerja sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Jika presiden manut dan nurut pada politik, maka dia akan selamat bahkan diijinkan untuk dipilih kembali di periode berikutnya. Jika politik memandang presiden mengusik kenyamanan dirinya, dia bisa menggunakan alat-alatnya untuk "menertibkan" presiden.
Karenanya, sampai hari ini, tidak ada Presiden Indonesia yang bisa pas dengan keinginan seluruh rakyat Indonesia. Bukan karena tidak ada sosok yang pas, tetapi karena rakyat Indonesia yang belum dewasa.
Sekarang menghadapi Pilpres 2024, saya melihat kelucuan ketika ada yang menggadang-gadang sosok yang akan dimajukan sebagai calon Presiden Indonesia adalah sosok yang kalau digoogle dengan kata kunci "gubernur terbodoh se-dunia", nama itu muncul! Tidakkah rakyat Indonesia memiliki akal dan pikiran? Gus Dur yang matanya buta saja, masih bisa membuat sebuah gebrakan walaupunn dia dilengser. Tapi sosok yang selama 5 tahun diberi kewenenangan untuk menguji kemampuan membangun sebuah propinsi dan gagal, apa yang bisa diharapkan? Tapi itulah politik!
Kelucuan lain menghadapi Pilpres 2024 adalah munculnya nama anak muda yang dibesar-besarkan karena nama sang Bapak yang pernah menjadi Presiden Indonesia, yang terkenal dengan proyek-proyek mangkrak dan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh 'kaki tangan' dan digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024, apa yang bisa rakyat harapkan? Tapi itulah politik!
Lalu apa itu politik? Apakah politik sudah sama seperti Tuhan yang tidak terlihat tetapi ada dan kekuatannya terasa? Atau Dalang yang bisa mengatur sederetan wayang? No... politik bukan keduanya. Politik secara definisi adalah "cara mencapai tujuan". Satu kalimat dengan 3 kata, yang ketiga katanya berdiri sendiri-sendiri. Kata pertama "cara", apakah dibicarakan cara itu harus benar? tidak! Kata kedua "mencapai", apakah dibicarakan bagaimana untuk melakukan pencapaiannya? Tidak! Apalagi kata ketiga "tujuan", apa diketahui apa tujuan sebenarnya? Tidak! Tujuh puluh Tujuh tahun Indonesia merdeka, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya perpolitikan di Indoneisa tidak menginginkan Indonesia berubah maju dan pintar. Politik menginginkan Indonesia seperti negara Venezuela yang dikuasai mafia atau negara Suriah yang mudah untuk dihancurkan.
Jokowi adalah sosok Presiden Indonesia yang berhasil mengkadali politik. Jika hari ini Jokowi menjadi sosok Presiden Indonesia yang mampu memajukan Indonesia (dibandingkan dengan prestasi presiden Indonesia sebelumnya), itu karena dia mampu mengendalikan politik dengan baik. Padahal keberpihakannya pada rakyat begitu keras didiskreditkan oleh politik itu sendiri. Karenanya, selama 8 tahun Jokowi menjadi Presiden, jabatannya sebagai Presiden Indonesia terus digoncang dengan berbagai macam unjuk rasa yang tak jelas tujuannya. Gagal menggoncang jabatannya, sosok pribadi Jokowi sendiri digoncang oleh fitnahan, hujatan, pendiskreditan, dan tetap gagal. Politik gagal menghentikan Jokowi untuk membangun di bagian timur Indonesia. Rakyat Indonesia bagian timur itu secara serentak menjadi saksi atas kemurnian niat Jokowi untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia. Kalau rakyat Sumatera dan Jawa, masih bersikap rakyat yang kufur nikmat.
Namun, terlepas dari sebesar apapun kekuatan politik yang menguasai Indonesia, jika rakyat Indonesia secara kolektif memiliki pemikiran, cita-cita dan harapan yang sama atas kemajuan negara ini untuk anak cucu kita di masa yang akan datang, sedianya pilihan presiden dijatuhkan pada sosok calon presiden yang bisa diperkirakan akan mampu membangun Indonesia secara pisik yang terwujud nyata.
Percaya atau tidak, ketika pembangunan pisik itu terwujud, pembangunan mental akan menyusul kemudian. Pembangunan mental tak bisa didirikan. Merevolusi mental harus dicetuskan, tapi tidak bisa dipaksakan.
Saya beri analogi yang sederhana. Tarzan yang dari bayi lahir di hutan, kemudian "dibawa" pindah ke kota dan tinggal di rumah yang besar. Dia disediakan seluruh fasilitas yang memenuhi standar peradaban manusia maju. "Dibawa" di sini artinya Tarzan tidak datang ke kota dengan sendirinya, tetapi ada orang lain yang membawa dia ke kota. Apakah setelah pindah ke kota dan tinggal di rumah besar Tarzan akan tetap liar atau dia berubah menyesuaikan lingkungan? Pada dasarnya Tarzan adalah manusia yang memiliki akal dan pikiran dan terlahir dari keluarga yang kaya raya, sama dengan rakyat Indonesia, yang juga manusia yang punya akal dan pikiran dan tercipta sebagai negara yang kaya raya.
Ah, mengapa saya harus jauh-jauh mengambil analogi cerita Tarzan? Kita bisa melihat rakyat Indonesia Timur yang berpuluh tahun diabaikan dan tidak dibangun, kemudian oleh Jokowi dibangunkan jalan-jalan, gedung-gedung, waduk-waduk, diberi jaringan palapa ring dan fasilitas umum lainnya. apakah semua pembangunan itu hanya mereka lihat tanpa digunakan? Tidak! Dan perlahan kehidupan yang katanya 'primitif' pun berangsur perlahan bergeser ke peradaban yang lebih baik.
Saya berharap, di Pilpres 2024 nanti, rakyat Indonesia sudah tidak lagi menggunakan kedaulatannya dalam memilih presiden dengan pola pikir politis. Rakyat Indonesia tak boleh gagal mewujudkan prediksi menjadi negara dengan ekonomi 5 besar dunia di 100 tahun Indonesia merdeka.
Lalu, saya sendiri akan memilih siapa calon presiden untuk Pilpres 2024? Ah, kalau saya sih menunggu instruksi Pak Jokowi. Dia milih siapa, itu yang saya pilih... KALAU pilihan Jokowi tidak terlalu politis dalam memilih calon presiden untuk 2024-2029.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/pilpres-2024-adakah-capres-yang-tidak-terlalu-vYH97pRnRs
Sandiaga Siap Nyapres, Anies-AHY Makin Pusing
Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia yang digelar di Bandung beberapa hari lalu ternyata meninggalkan sebuah informasi yang cukup menarik.
Menurut hasil voting yang dilakukan oleh Musra, nama Jokowi berada di urutan pertama sebagai capres yang paling direkomendasikan.
Posisi kedua cukup mengejutkan. Posisi ketiga ditempati Ganjar, Prabowo di posisi keempat dan Anies di posisi kelima.
Sandiaga Uno, yang dalam beberapa survei tidak mencolok, tapi bisa muncul sebagai kandidat kuat dalam Musra Indonesia, bahkan bisa mengalahkan Ganjar dan Prabowo.
Sandiaga memang suka muncul di saat yang tidak terduga.
Sandiaga baru terjun ke politik, itu pun berawal dari peran sebagai juru bicara Prabowo pada pilpres 2014, karena pernah menjadi konsultan keuangan untuk grup bisnis milik Prabowo.
Singkat cerita, pada 2015 lalu dalam suatu pembicaraan yang cukup mendalam, Prabowo akhirnya memancing Sandiaga untuk terjun ke dunia politik.
Setelah berbicara dengan keluarganya, Sandiaga akhirnya mantap terjun ke politik dengan bergabung di Gerindra sejak pertengahan tahun 2015, saat dirinya mau maju di pencalonan Pilkada DKI Jakarta. Pertama kali bergabung, dia langsung menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.
Bayangkan betapa powerfulnya Sandiaga, hingga Prabowo merayu dirinya dan melobi ibu dan istrinya agar terjun ke politik, hingga bisa langsung dapat jabatan tinggi di partai politik.
Sandiaga kembali membuat kejutan politik ketika diumumkan sebagai calon wakil presiden menemani Prabowo di Pilpres 2019. Itu pun terjadi di menit-menit terakhir.
Koalisi yang dipimpin Gerindra sempat memanas karena masing-masing partai koalisi mau mengusung cawapres pilihan mereka.
PKS dan PAN meminta Prabowo mematuhi Ijtimak Ulama yang memberi dua nama, yaitu Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.
PKS ingin kadernya Salim Segaf, dipilih sebagai cawapres.
Sedangkan PAN terus meng-endorse Abdul Somad.
Partai Demokrat, yang bergabung belakangan, malah menawarkan AHY sebagai cawapres.
Dan akhrinya, malah Sandiaga Uno yang dipilih Prabowo. Ini mengejutkan dan di luar prediksi.
Menjelang pilpres 2024, entah kenapa nama Sandiaga mulai muncul lagi dengan cara yang mengejutkan. Namanya di posisi dua melalui voting Musra Indonesia. Kalau nama Jokowi dihilangkan, maka Sandiaga menjadi kandidat capres terkuat mengalahkan Ganjar, Prabowo dan Anies yang langganan posisi tiga besar di berbagai lembaga survei.
Bahkan, Sandiaga Uno tidak malu lagi mengungkapkan niatnya. Dia siap diusung sebagai calon presiden ketika ditanya awak media. Saat itu dia menghadiri acara silaturahmi bersama partai PPP di Jogja.
Tentu ini sebuah kode.
Kode yang membuat Gerindra sedikit panik atau bahkan tidak senang.
Buktinya, Ketua Harian Partai Gerindra mengingatkan Sandiaga untuk selalu mengedepankan etika ketimbang nafsu dalam berpolitik. Sandiaga sendiri masih menjadi kader Partai Gerindra dan Gerindra sudah resmi mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Sebenarnya bukan cuma Gerindra yang panik. Tapi Anies dan AHY seharusnya harus lebih panik.
Kenapa?
Setelah mengaku siap nyapres, Sandiaga mengaku dihubungi banyak partai di luar Gerindra.
Kode berikutnya adalah, Sandiaga bertemu dengan Ketua DPP Partai PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid. Sandiaga bilang sudah punya hubungan dekat dengan PKS sejak lama.
Bahkan, Sandiaga bilang PKS adalah partai yang memperjuangkan aspirasi rakyat yang betul-betul membutuhkan suatu solusi cepat dan tanggap.
Seperti yang saya katakan tadi, Anies dan AHY harusnya makin meriang dan tak bisa tidur.
Anies hanya berpeluang diusung Nasdem, dengan syarat Nasdem berkoalisi dengan Demokrat dan PKS.
Katakanlah Sandiaga berhasil bikin PKS mendukungnya, maka antara Anies atau AHY harus gugur. Akan ada duet Anies-Sandiaga atau AHY-Sandiaga.
Salah satu harus tersingkir. Mereka tak boleh remehkan Sandiaga karena terbukti di pilpres 2019 banyak yang gigit jari ketika Sandiaga muncul di injury time sebagai cawapres Prabowo.
Dengan melihat ambisi Sandiaga saat ini, bukan tidak mungkin Anies dan AHY pun jadi korban dan tidak bisa nyapres. Apalagi bicara soal menjadi calon presiden, pasti butuh banyak logistik. Sandiaga pasti punya lebih dari cukup.
Anies dan AHY sudah cukup dipusingkan dengan Nasdem yang belum tentu mau usung mereka. Ditambah lagi Sandiaga yang bisa menghancurkan harapan mereka. Tapi kalau bicara siapa yang paling menyedihkan, maka Anies lah orangnya.
Demokrat ngotot usung AHY atau keluar dari koalisi. Misalkan PKS pun ngotot usung Sandiaga atau ancam keluar dari koalisi. Sisanya adalah Anies yang tak punya partai dan bisa dikorbankan.
Intinya, berkat Sandiaga, ada yang akan tersingkir. Dan itu urusan mereka, kita hanya menikmati saja.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sandiaga-siap-nyapres-anies-ahy-makin-pusing-02Wr7eGJEY
Spektakuler, Walkot Depok Terbitkan Surat Edaran Mars dan Hymne Depok
Mungkin Depok begitu beruntung mendapatkan seorang pemimpin seperti Walkot Depok saat ini yaitu Mohammad Idris. Bahkan bisa dibilang, sangat bisa dibanggakan oleh warganya. Kalau Anies jago tata kata dan mengolah kata, maka Walkot Depok jago mengolah lirik sehingga terciptalah lagu Mars Depok Sejahtera dan Hymne Damai Depokku. Kedua lirik lagu tersebut ditulis olehnya. Sedangkan aransemen lagu dibuat oleh dua orang yang berbeda.
Baru-baru ini, dia menerbitkan surat edaran tentang pemakaian 'Mars Depok Sejahtera' dan 'Hymne Damai Depokku'. Mars tersebut dapat dinyanyikan pada acara tertentu.
Surat edaran itu bernomor 431/336-Hukum/Prokopim tentang Pemakaian Mars Depok Sejahtera dan Hymne Damai Depokku yang diteken pada 6 Juli 2022 sebagaimana. Semua perangkat daerah diminta mempedomani surat edaran tersebut.
"Agar semua perangkat daerah, camat, lurah, serta masyarakat Kota Depok mempedomani atau melaksanakan ketentuan penggunaan Mars Depok Sejahtera dan Hymne Damai Depokku," bunyi surat edaran yang diteken oleh Mohammad Idris.
Mars dan himne tersebut bisa dinyanyikan atau dikumandangkan pada acara hari besar nasional, peringatan hari jadi atau ulang tahun Kota Depok, hingga pada acara tertentu yang diselenggarakan Pemkot Depok atau masyarakat Depok.
"Kepada semua kepala perangkat daerah, camat, dan lurah dalam pelaksanaan kegiatan formal setelah dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pengumandangan lagu Mars Depok Sejahtera dan penutupan acara dikumandangkan lagu Hymne Kota Depok," katanya.
Sungguh, saya sangat speechless mendengar kabar ini. Ini kebijakan yang sangat membagongkan sekaligus mengguncang nalar. Apa urgensinya bikin lagu? Dan apa pentingnya bikin surat edaran untuk memutar lagu tersebut? Bukankah lebih gampang bikin surat edaran memutar lagu Indonesia Raya atau lagu wajib nasional?
Tipikal sosok dari PKS yang memang tidak ada kerjaan, dan kalau pun ada kerjaan, maka kerjaannya tak jelas. Bikin lagu itu salah satu contohnya.
Bilang aja mau banggakan lagu ciptaan sendiri. Gak sekalian bikin surat edaran agar lagunya harus diputar di Istana Negara atau wajib diputar jika ada peserta lomba yang memenangkan medali emas? Gak sekalian kirim surat edaran ke seluruh kepala negara di seluruh dunia untuk memutar lagu ini setiap pagi sebelum berangkat kerja atau beraktivitas?
Ada komentar yang cukup menohok dari netizen. Judulnya Mars Depok Sejahtera, tapi berbanding terbalik dengan kenyataan, Tidak pernah cek di lapangan, Depok malah jadi kota kumuh, makin macet dan semrawut. Tidak ada pembangunan baru yang signifikan di Depok. Warganya cuma dicekokin dengan jualan agama.
Ya mau gimana lagi, dari PKS gitu loh, partai yang memang suka jualan agama. Di pikirannya lebih penting agama ketimbang membangun kota. Coba Googling, partai mana yang bisa-bisanya imbau kader untuk poligami.
Macet tak diurus. Masalah tak segera diselesaikan. Bikin lagu lebih penting karena mungkin menyangkut kesejahteraan bersama.
Begitulah kalau salah pilih pemimpin, yang cuma bisa kerjakan hal tak penting bagi pembangunan dan kemajuan kota. Mungkin Depok sudah sangat maju melebihi kota-kota besar lainnya di Indonesia, sehingga wali kotanya tak ada tantangan lagi, makanya bikin lagu di waktu senggang.
Herannya lagi, 20 tahun PKS berjaya di Depok. Selama 4 periode, warganya tetap santai saja meski dipimpin usungan PKS. Warganya tetap tidak sadar meski pemimpinnya konyol seperti ini. Memang kalau sudah berurusan dengan agama, bakalan panjang urusannya. Nalar dan akal sehat tidak penting lagi. Agama lebih penting.
Kalau warga Depok masih belum bisa menyadari ini, memang sudah nasibnya seperti itu. Memang terbukti, 20 tahun dipimpin PKS, tapi warganya masih saja seperti katak dalam tempurung, merasa dunia luar lebih buruk dari Depok sehingga apa yang terjadi saat ini adalah yang terbaik.
Baru kali ini saya melihat ada pemimpin model begini. Separah-parahnya SBY bikin lagu, tak pernah dia bikin surat edaran agar lagunya dinyanyikan atau diputar pada acara tertentu. Wali Kota Depok ini, jauh lebih memprihatinkan, hehehe. Tanya deh sama warga di sana, kok mau milih pemimpin seperti itu.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/spektakuler-walkot-depok-terbitkan-surat-edaran-3l18TQZNhR
Puan dan Ganjar Sama-sama Berkuda, Adu Kuat dan Cepat Menuju Kursi Capres PDIP?
Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini Minggu, 4 September 2022, berkunjung ke rumah Prabowo Subianto di Hambalang. Seperti biasa bila dikunjungi oleh tamu yang dipandang penting, Prabowo selalu menyodorkan agenda spesialnya: berkuda bersama sang tamu. Putri Megawati Soekarnoputri itu pun diberi kesempatan untuk naik kuda kesayangan Prabowo.
Sementara di ketinggian pegunungan Dieng sana, pada hari yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri Dieng Culture Festival (DCF) 2022 di Candi Arjuna untuk mengikuti Kirab Budaya-Memotong Rambut Anak Gimbal. Ganjar mengikuti prosesi jamasan atau penyucian diri dari hal-hal kotor yang diikuti oleh 15 anak berambut gimbal. Pada acara tersebut kader PDIP itu memakai blangkon dan berkuda.
Pada hari yang sama, dua orang yang digadang-gadang sebagai bakal capres PDIP sama-sama naik kuda. Dua buah peristiwa yang dilakukan oleh dua orang pejabat publik pada hari yang sama, berasal dari partai yang sama dan melakukan hal yang sama, meskipun di tempat yang tidak sama. Apakah hal ini sebuah kebetulan? Bisa jadi. Bisa juga bukan.
Kuda sendiri dikenal sebagai binatang yang bertenaga kuat. Tak heran tenaganya dipakai sebagai satuan daya atau tenaga, horse power (tenaga kuda). Selain kuat, kuda juga dinilai sebagai binatang yang mampu berlari dengan cepat. Maka dari itu ia dilombakan dalam balapan, balapan kuda. Bahkan lomba balap kuda atau berkuda sudah lama masuk dalam cabang olahraga baik bertaraf nasional seperti PON maupun internasional seperti Sea Games, Asian Games dan Olimpiade.
Kalau begitu, apakah Puan dan Ganjar saat ini mulai balapan berkuda menuju ke tempat tertentu? Tepatnya menuju kursi capres PDIP? (Karena keduanya mempunyai potensi dan peluang besar untuk memasuki gelanggang Pilpres 2024).
Baik Puan maupun Ganjar mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Puan menduduki posisi strategis dalam kepengurusan struktural partai (PDIP). Ia seorang Ketua DPP, putri Ketua Umum partai, cucu ideologis sekaligus cucu biologis Soekarno, sosok karismatik yang menjadi inspirator perjuangan partai berlambang banteng itu. Namun Puan sangat lemah dari sisi elektabilitas. Ia belum mampu beranjak dari posisi papan bawah klasemen survei capres.
Sementara Ganjar sangat kuat pada sisi elektabilitas. Ia selalu masuk tiga besar survei bersama Prabowo dan Anies. Bahkan tak jarang ia mampu bertengger di puncak survei. Namun Ganjar amat lemah pada sisi kekuatan parpol. Ia hanya seorang kader biasa, tidak mempunyai posisi strategis dalam kepengurusan struktural partai. Seperti halnya Jokowi, Ganjar datang dari kalangan rakyat jelata. Ia tidak mempunyai darah biru kepartaian.
Dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, menarik untuk ditunggu siapa yang akan diusung PDIP sebagai capres dalam Pilpres 2024 nanti. Puan atau Ganjar?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/puan-dan-ganjar-sama-sama-berkuda-adu-kuat-dan-3tryV6eeQu
Anies Baswedan, Apakah Saksi Terakhir Kasus Dugaan Korupsi Formula E Yang Digiring KPK?
Ternyata... penyelidikan kasus korupsi Formula E ini sudah berjalan lama. KPK mulai merunut awal mula Formula E, yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penelusuran itu dilakukan KPK dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi balapan mobil listrik yang bakal digelar di Ancol, Jakarta Utara. Itu berita pada bulan Januari 2022!!! Artinya kasus dugaan korupsi atas anggaran pembangunan sirkuit dan penyelenggaraan Formula E sudah dimulai sebelumnya, atau sejak tahun 2021 atau tepatnya sejak 4 November 2021.
Siapa yang menjadi pelapor atas adanya dugaan korupsi di ajang Formula E ini? Masyarakat!!!
Apa pemicu yang membuat masyarakat melaporkan adanya dugaan korupsi di ajang Formula E ini? Dilansir oleh detik.com pada bulan januari 2022 terkait berita soal biaya komitmen Formula E yang disetor Pemprov DKI. Pasalnya, total commitment fee yang ditanggung APBD DKI berbeda jauh dengan commitment fee di kota-kota belahan dunia lain yang juga menyelenggarakan Formula E. Perbedaan commitment fee awalnya dipertanyakan oleh Fraksi Partai PSI DPRD DKI. Wakil Ketua Komisi E dari F-PSI Anggara Wicitra mengungkap total commitment fee yang ditanggung APBD DKI sebesar 122,102 juta pound sterling atau setara dengan Rp 2,3 triliun. Sementara itu, dalam penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, PSI menyebut biaya Nomination Fees for the City of Montreal sebesar C$ 151 ribu atau setara dengan Rp 1,7 miliar dan race fees sebesar C$ 1,5 juta atau setara Rp 17 miliar dengan total biaya sebesar Rp 18,7 miliar. Bahkan, menurut Anggara, penyelenggaraan Formula E di Kota New York, Amerika Serikat, tidak dikenai commitment fee.
Ini sudah menjadi pijakan awal yang cukup kuat bagi KPK untuk menindaklanjuti pelaporan masyarakat!!
Ingat! Suatu tindakan korupsi tidak bisa sembarangan dilaporkan tanpa adanya bukti awal yang cukup. Dan perlu diingat lagi bahwa tindakan seseorang melakukan korupsi "biasanya" tak akan meninggalkan jejak bukti. Tahukan kenapa dipakai istilah "sogokan" atau "menyogok"? Adalah transaksi yang tanpa bukti. Kalau menyogok pakai bukti, misalnya bukti transfer bank, atau bukti kwintansi telah diterima sejumlah uang dari si A ke si B untuk pemulusan suatu perkara. Nah kalau ada transaksi yang memiliki bukti, itu istilah yang dipakai adalah "pembayaran" bukan sogokan. Karenanya, hampir di setiap kasus korupsi, selalu ditemukan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk hard cash.
Lanjut...
Pada permulaan penyelidikan, pada tahun 2021 itu, KPK memulainya dengan meminta keterangan dari Pemda DKI Jakarta bersama anggota TGUPP bidang hukum dan pencegahan korupsi, Bambang Widjojanto. Pada kesempatan itu Bambang Widjojanto menyerahkan berbagai dokumen penyelenggaraan Formula E kepada KPK, mulai dari proses persetujuan hingga persiapan penyelenggaraan.
Bulan April 2022, KPK sudah meminta keteragan dari pihak PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara Formule E. Namun jangan salah, uang yang digunakan bukan dari PT Jakpro, tetapi dari kas daerah. Jadi PT Jakpro di sini hanya sebagai penyelenggara bukan pemilik acara. Ibarat kamu menikah, hajatannya pakai Wedding Organizer.
Selain memanggil pihak PT Jakpro, KPK juga sudah memanggil pihak DPRD DKI Jakarta seperti Prasetyo Edi Marsudi, Syahrial dan Anggara Wicitra, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, sampai mantan wakil menteri luar negeri Dino Patti Djalal.
Ada 2 hal yang menjadi pelanggaran yang dilakukan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan diselidiki olek KPK berkaitan dengan dugaan korupsi Formula E. Pertama, Anies diduga telah melanggar aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menyebutkan bahwa anggaran APBD tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang bertujuan bisnis. Formula E itu murni bisnis, jiak mengacu pada aturan, pembiayaan kegiatan bisnis harus dibiaya oleh sektor swasta, jadi business to business dan bukan menggunakan APBD. Kedua, Anies melanggar ketentuan pejabat tidak boleh mengikat suatu kontrak yang menggunakan anggaran yang melewati masa jabatannya. Formula E yang disepakati Anies itu akan berlangsung selama tiga tahun yakni dalam kurun waktu 2022-2024, jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhri tahun 2022, malah dalam itungan hari Anies akan "diberhentikan" sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pihak DPRD DKI Jakarta sendiri, sejak tahun 2021 telah meminta laporan keuangan Formula E saat sidang paripurna 2021 pada Pemprov DKI, namun saat itu Anies Baswedan tidak hadir dalam rapat paripurna pembahasan laporan pertanggungjawaban APBD DKI 2021 itu (Anies ga datang wkwkwkkw.....). Dan sampai sekarang laporan keuangan Formula E itu tidak pernah diberikan.
Hari ini, Rabu, 7 September 2022, Anies dipanggil KPK untuk dimintai keterangannya. Kita bisa menduga pertanyaan-pertanyaan apa yang akan ditanyakan KPK terkait semua hal yang diberitakan media yang saya rangkum di atas. Pertanyaan saya, apakah Anies adalah saksi terakhir yang dipanggil KPK terkait laporan keuangan Formula E? Saya tidak akan kaget jika Anies baru akan keluar dari gedung KPK nanti malam, bahkan besok subuh dengan menggunakan rompi sewarna dengan shopee. Karena jangan salah yah, laporan kejanggalan formula E ini dilakukan oleh masyarakat, jadi pemanggilan Anies Baswedan oleh KPK pun pasti dipantau oleh masyarakat, tak hanya masyarakat DKI, tapi masyarakat Indonesia!!
Sek.... kok bau masakan untuk selamatan yah....???
Sumber Utama : https://seword.com/umum/anies-baswedan-apakah-saksi-terakhir-kasus-dugaan-gyESHia6w0
Tingkah Menggelikan Kominfo: Minta Hacker Jangan Menyerang Hingga Blokir Kata Slebew
Selain seruan agar para hacker tidak melancarkan serangan oleh salah seorang petinggi Kominfo, kabarnya Kominfo yang kini seperti dipimpin oleh orang yang keliru itu juga memblokir kata slebew karena dianggap ada unsur pornografinya.
Kata slebew memang semakin ngetop gara-gara fenomena Citayam Fashion Week, dengan figur utama seorang wanita bernama Jeje, yang dikenal juga sebagai Jeje Slebew.
Jeje sendiri kabarnya mengaku bahwa bukan dia yang menciptakan kata slebew itu, meski dia juga tidak setuju kalau kata tersebut dinilai vulgar karena mengandung unsur pornografi. Kata slebew dianggap Jeje hanyalah kata gaul anak muda zaman now yang seharusnya nggak perlu dipermasalahkan.
Sejauh yang saya amati, fenomena munculnya istilah baru yang belakangan menghiasi lini media sosial hingga percakapan secara offline memang tak bisa dielakkan. Meski sebenarnya hal beginian bukanlah perkara yang baru. Beda zaman saja sepertinya, karena pas saya masih remaja dulu sudah ada fenomena wolak-walik kata, kata-kata yang ditambah, atau kata-kata singkat khas bahasa SMS yang agak sukar dimengerti oleh orang dewasa.
Beberapa waktu lalu juga pernah diributkan soal kata anjay, lalu belakangan kata ini seperti bertransformasi menjadi kata anjir atau kadang disingkat njeeerrr dalam obrolan sehari-hari. Pernah ramai dibahas juga singkatan BGST, yang sekilas orang akan berasumsi kata itu pastilah mengarah pada kata (maaf) "bangsat" tapi justru kabarnya punya singkatan BaGus Sopan Terpelajar.
Eh, tapi apa iya artinya beneran itu buat mewakili singkatan BGST tadi? Kok dengarnya saja agak janggal ya, bagi telinga sebagian orang. Namun, kalau kita mau lakukan pencarian artinya di mesin pencari Google misalnya, memang definisi itulah yang kerap muncul. Mau protes? Ya sekarepmu! Hahahaha...
Cuma begini sih. Saya lihat Kominfo ini agak lebay dengan mengurus perkara begituan, mengingat masih banyak kerjaan lain yang memerlukan perhatian dan terobosan agar Kominfo tidak semakin dipandang sebelah mata karena manusia-manusia di dalamnya dianggap tidak mampu mengemban tugas terkait komunikasi dan informasi di negeri ini.
Masa' sih kita kekurangan orang pintar buat mengisi slot pekerjaan di Kominfo, termasuk posisi sebagai Menkominfo-nya? Soal menangkal hacker yang memang erat kaitannya sama peretasan, mbok ya tidak usah mewek dan memelas gitu sih. Nanti malah diketawain sama hacker, yang justru bisa tambah semangat lakukan peretasan habis elit Kominfo bilang agar hacker jangan menyerang. Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/tingkah-menggelikan-kominfo-minta-hacker-jangan-auR7a5xf7q
Stop Being an Idiot Kata Hacker ke Kominfo
Kebocoran data 1,3 milyar pengguna seluler Indonesia mengagetkan kita semua. Data tersebut berisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta nomor telepon seluler yang diduga berasal dari registerasi SIM card tersebut dijual di internet seharga US$50.000,- dan sampai sekarang tidak ada pihak yang merasa bertanggungjawab atas kebocoran data tersebut.
Masing-masing pihak baik operator seluler atau Kominfo tidak ada yang mengakui bahwa data tersebut bocor dari pihak mereka. Lalu, hacker tersebut mendapatkan data tersebut dari mana? Apalagi pihak operator seluler atau Kominfo adalah pihak yang bertanggungjawab atas data tersebut. Bagaimana mungkin kesalahan tersebut dilimpahkan kepada masyarakat?
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dari Partai Nasdem seakan gagap terkait kasus ini. Bagaimana tidak setiap jawaban dari Johnny G. Plate seakan keluar dari kontek pencurian data NIK dan nomor telepon seluler masyarakat Indonesia tersebut.
Menkominfo menyarakan masyarakat Indonesia untuk sering-sering mengganti password mereka. Tentu saja ini sangat menggelikan. Apa hubungannya mengganti password dengan pencurian data eks Registrasi SIM card tersebut?
Bahkan Menkominfo sepertinya tidak mengetahui kegunaan dari One Time Password (OTP), padahal dirinya adalah boss dari sebuah departemen yang mengurus informatika. Seorang boss kok tidak tahu kegunaan dari OTP? Bagaimana mungkin Johnny G. Plate untuk menyarankan masyarakat Indonesia untuk setiap saat mengganti OTP mereka?
Bukankah OTP itu bukan berasal dari masyarakat Indonesia sebagai pemakai sebuah aplikasi, tetapi OTP tersebut didapatkan dari pihak pengelola aplikasi. Dan digunakan juga hanya sekali pada saat menerima OTP tersebut dan OTP tersebut tidak bisa digunakan berkali-kali. Namanya juga One Time Password ya hanya bisa dipakai hanya sekali saja.
Hal yang gampang begini saja tidak dimengerti oleh Menkominfo, apa gunanya jabatan yang diemban selama ini? Bikin malu saja.
Jadi tidak heran jika hacker pencuri data eks Registrasi SIM Card tersebut menyebut Kominfo jangan bodoh.
"(Pesan untuk hacker) ya kalau bisa jangan nyerang lah. Karena tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," jawab pria yang akrab disapa Semmy itu saat ditanya wartawan mengenai pesan yang ingin disampaikan ke hacker, sebagaimana dikutip KompasTekno dari YouTube KompasTV, Selasa (6/9/2022).
Namanya juga hacker, tentu pekerjaan mereka adalah mencuri data dan mendapatkan uang dari hasil pencurian data tersebut. Kok Kominfo meminta mereka untuk tidak mencuri data dan menganggap itu adalah akses illegal? Khan sudah tahu dari dulu bahwa kerjaan para hacker ya mencuri data dan mendapat keuntungan dari situ.
Jadi tidak heran jika hacker tersebut menyebut, ‘Jangan Bodoh’ kepada pemerintah Indonesia. Khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika.
My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot" (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: jangan bodoh). Tulis Bjorka disebuah forum.
Menurut saya, kemungkinan besar memang data eks Registrasi SIM Card Indonesia ini memang bocor dari Kominfo, karena tidak mungkin dari pihak operator seluler, karena operator seluler hanya memegang data pelanggan khusus nomor seluler mereka dan tidak mungkin memegang data pelanggan operator seluler lain.
Jadi menurut saya, Kominfo ini sangat memalukan. Bukan saja tidak bisa menjaga data pribadi masyarakat Indonesia, bossnya pun tidak paham tentang era digital saat ini.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/stop-being-an-idiot-kata-hacker-ke-kominfo-3yO0Pv5Wa3
Usai Masuk Gereja, Setelah Itu Anies Perlu Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia?
Anies Baswedan masuk ke masjid, lalu beribadah (sembahyang) di sana? Itu sih sudah biasa. Hal yang luar biasa adalah ketika orang yang sama masuk ke gereja, lalu diberi panggung, dan bicara dengan gaya khasnya di sana. Momen yang semakin sempurna ketika di tubuhnya melekat kain putih panjang semacam stola, yang biasanya dipakai oleh hamba Tuhan atau majelis, lalu ada tulisan: Terima kasih Pak Anies.
Kita tidak tahu persis latar belakang undangan dan pemberian panggung untuk bicara sepatah dua patah kata bagi Gubernur DKI Jakarta yang sebentar lagi akan selesai menjabat itu, sampai ada perlakuan khusus bagi pejabat daerah yang satu ini. Kalau kita berpikiran positif, mungkin pernah ada jasa yang disumbangkan Anies buat gereja dengan merk sinode GBI (Gereja Bethel Indonesia) dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) itu.
Boleh-boleh saja sih seandainya itu yang terjadi. Lagipula gereja seharusnya eh biasanya memang terbuka buat siapa saja masuk kok, baik untuk memberi sambutan, baca puisi, ikut memuji Tuhan, atau sekalian didoakan untuk "percaya Yesus" dan menjadi Kristen biar nggak nanggung gitu loh. Kan sudah ada di sana, istilahnya sudah dekat dengan pintu surga. Hehehe...
Seperti biasa aksi semacam ini sepi dari kritikan dan hujatan dari kalangan sendiri (baca: pendukung Anies), bahkan rasanya seorang mungkin Abdul Somad pun tak berani bersuara keras menyikapi adegan Anies masuk gereja itu. Aa Gym juga belum kedengaran suaranya. #BiarinAja
Bagi saya, momen masuknya Anies ke gereja ini perlu disambut baik, bahkan kita perlu dorong dia agar melangkah sedikit lebih masuk lagi dengan meneladani ajaran Kristus, dengan menjadi pembawa damai lewat tindakan meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Masih belum kering dari ingatan kita kan bagaimana keras dan sangarnya Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, yang lewat strategi politisasi ayat dan mayat sukses mendudukkan sosok "Bapak Politik Identitas" itu menjadi orang nomor satu di seantero Jakarta.
Namun, sampai seminggu jelang nonaktifnya Anies pada 13 September 2022 nanti, rasanya belum ada permintaan maaf yang keluar dari Anies, terutama kepada Ahok-Djarot, masyarakat Jakarta (yang 42 persen), juga masyarakat Indonesia karena kubu Anies-Sandiaga waktu itu sudah memberi contoh buruk kepada masyarakat.
Kalaupun tidak minta maaf, setidaknya akuilah bahwa Pilkada 2017 itu dimenangkan kubu Anies-Sandiaga dengan cara yang sebaiknya jangan ditiru sampai kapanpun karena menjadi noda hitam proses demokrasi yang terpekat sejak pemilihan langsung diadakan di negeri ini. Tapi ya apa mau? Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/usai-masuk-gereja-setelah-itu-anies-perlu-minta-GMomJESQxB
Santri Tewas di Gontor Terus Ditelusuri: Ada Perjanjian Untuk Tidak Lapor Polisi?
Peristiwa penganiayaan yang berujung kematian santri AM mengoyak tirai yang sepertinya akan semakin besar.
Menurut kepolisian, pihak ponpes berjanji untuk membantu mengungkap kasus santri yang tewas dibawah dugaan penganiayaan. Terang saja, karena Hotman Paris sendiri yang turun tangan mengangkat kasus ini berkat aduan ibu AM. Dan sejauh ini, terdapat beberapa fakta baru. Diantaranya adalah bahwa korban tidak hanya AM, melainkan terdapat dua orang lagi yang mengalami luka serius.
Pelaku diduga dua orang santri senior. Penyebabnya membuat saya tidak habis pikir: kedua senior tersebut merupakan penanggungjawab acara kemah, dan ceritanya mereka menganggap korban melakukan kelalaian dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua pelaksana acara.
Sejak kapan cuma kelalaian di acara kemah saja harus membuat orang meninggal? Ini sama tidak masuk akalnya dengan ploncoan yang sampai mengambil nyawa tapi terus dilakukan dengan dalih bahwa ploncoan adalah latihan menguatkan mental dan karakter.
Saya awalnya ingin bertanya pada para terduga pelaku, “Kalian ini santri apa bukan? Kalian ini belajar atau cuma numpang mejeng di ponpes?” Tapi satu hal yang terkuak membuat saya terhenyak dan tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya.
Ketika orangtua menyerahkan anak mereka untuk belajar di ponpes Gontor 1, terdapat perjanjian antara pihak ponpes dan orangtua bahwa bila terjadi apa-apa, maka pihak orangtua tidak akan lapor polisi. Perjanjian inilah yang menyebabkan pihak ponpes tidak segera melapor pada polisi. Sesuai dugaan, pihak ponpes tentu saja berkelit dengan mengatakan bahwa perjanjian itu bukan karena tidak percaya pada polisi, tapi hanya sekadar pernyataan bahwa orangtua mempercayakan anak mereka dengan ikhlas 'karena Allah' untuk belajar di ponpes tersebut.
Apa-apaan ini? Saya dan banyak orang yang pernah mengenyam bangku pendidikan rasanya tidak pernah dengar orangtua membuat perjanjian dengan pihak sekolah bahwa bila terjadi sesuatu, maka pihak orangtua tidak akan lapor polisi. Ini pondok pesantren dipercaya orangtua tidak hanya untuk menanamkan pendidikan agama, tapi juga keselamatan anak selama berada dalam asuhan mereka, dan orangtua diminta setuju dengan perjanjian irasional semacam itu? Apa tujuan mereka hingga meminta orangtua untuk setuju dengan perjanjian seperti itu?
Lebih lancang lagi, bisa-bisanya mereka membawa-bawa nama Tuhan untuk membuat perjanjian yang secara langsung meminta orangtua mempertaruhkan keselamatan anak mereka seperti itu?
Yang lebih membuat saya merinding, apakah selama ini terjadi banyak hal di balik pintu tertutup ponpes, yang membuat mereka sampai terpikir untuk meminta orangtua membuat perjanjian seperti itu dengan mereka? Mereka dengan tega memanfaatkan kepercayaan pihak orangtua yang tidak menaruh kecurigaan karena reputasi Gontor. Saya yakin orangtua AM beserta kedua korban lainnya, dan semua orangtua yang pernah mempercayakan anak mereka di ponpes dengan reputasi seperti Gontor, tentunya tidak akan berpikir macam-macam terhadap pesantren yang seharusnya menjaga dan memberikan pengetahuan agama terhadap anak mereka.
Saya tidak berani membayangkan amarah yang dirasakan Bu Soimah. Sudah seperti itu pihak ponpes masih berani ngeles? Sadar tidak kalau mereka hanya membuka kebohongan mereka sendiri? Karena jika memang kematian santri tidak termasuk dalam perjanjian tersebut, kenapa mereka tetap tidak menghubungi polisi?
Di samping itu, terang saja kalau perilaku ugal-ugalan tersebut dapat terjadi. Dengan adanya perjanjian seperti itu, tidak mengherankan bila para santri tersebut merasa seolah diberikan jaminan secara tidak langsung bahwa apa pun yang mereka lakukan, perbuatan mereka tidak akan sampai ke polisi, dan mereka tidak akan menghadapi konsekuensi apa-apa. Dan ini terbukti dengan pihak ponpes langsung mengeluarkan dan memulangkan para terduga pelaku dalam tempo tidak sampai satu jam setelah AM meninggal dunia.
Bisa terbayang apa yang terjadi bila Bu Soimah tidak membawa kasus ini ke Hotman Paris yang langsung mengangkat kasus ini? Kedua terduga pelaku melenggang dirumah masing-masing, pulang ke pelukan hangat kedua orangtua mereka tanpa merasakan konsekwensi terhadap perbuatan pidana mereka, sementara AM harus pulang ke peristirahatan terakhirnya tanpa bisa menatap wajah bangga orangtuanya meskipun hanya sekali lagi.
Kemenag, apa hal seperti ini diizinkan dalam praktek pengelolaan pesantren pada umumnya? Ada apa di balik pintu tertutup pesantren hingga pengeroyokan bisa terjadi, termasuk juga kasus pengeroyokan yang dilakukan 12 santri terhadap temannya di Ponpes Darul Quran Labuntaro yang juga mengakibatkan tewasnya korban? Apa semua bisa selesai dengan dugaan kurang pengawasan? Para pengajar dan staf ponpes sedang apa sampai bisa kecolongan hal-hal seperti ini?
Penemuan lebih jauh terkuak dari penelusuran polisi yang akhirnya mendapati benda-benda diantaranya sebuah pentungan. Dan ini konsisten dengan luka lebam di jasad korban. Yang lebih mengenaskan, pihak ponpes sengaja tidak jujur sedari awal kepada pihak keluarga AM mengenai penyebab kematian AM yang awalnya dikatakan bahwa korban jatuh kelelahan hingga meninggal. Kebohongan yang segera terbongkar ketika keluarga korban meminta kafan AM dibuka.
Astaga, kebenaran apa yang ingin pihak ponpes dustakan? Memangnya mereka pikir pihak keluarga AM sebodoh itu sampai percaya bahwa sekadar jatuh kelelahan bisa menghasilkan lebam-lebam dan luka berdarah yang menyebabkan kafan korban diganti hingga dua kali? Memangnya pihak keluarga tidak bisa membedakan mana kelelahan dan mana bekas penganiayaan?
Mirisnya, ketidakjujuran ini dilakukan dengan alasan untuk menjaga perasaan keluarga AM. Ditambah lagi, mereka berkelit dengan menyatakan kalau pengantar jenazah jujur dan memberitahukan kebenarannya di ruang tertutup. Yang tidak disebutkan adalah bahwa kebenaran itu keluar setelah ada desakan dari pihak keluarga dan bukan inisiatif mereka sendiri. Kenapa tidak bisa jujur saja dan terima kenyataan bahwa santri yang berada dalam tanggungjawab mereka tewas mengenaskan, bukannya ngeles dengan alasan sok terhormat ingin menjaga perasaan dan bersikap seolah mereka punya inisiatif memberitahukan kebenaran bukan karena terpaksa? Perasaan siapa yang harus dijaga sebenarnya?
Saya rasa kasus-kasus ini semakin terang membuktikan bahwa ponpes memang tidak bisa lagi dibiarkan beroperasi tanpa pengawasan dan sertifikasi yang benar. Saya tidak menyamaratakan, tapi besar kemungkinan kasus-kasus yang terbongkar belakangan ini tidak lebih dari puncak gunung es, dan kita tahu apa yang terdapat di bawah puncak itu. Apa perlu lebih banyak korban lagi sampai pihak-pihak terkait mau menerima bahwa segala sesuatu yang dibiarkan tanpa pengawasan sangat rentan melakukan penyimpangan?
Sebagaimana dalam tulisan saya sebelumnya tentang kasus ini, jangan biarkan kasus ini tenggelam. Jangan biarkan upaya Bu Soimah, kematian AM, dan kedua santri yang mengalami luka serius berakhir sia-sia.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/santri-tewas-di-gontor-terus-ditelusuri-ada-Z1itC8d7Pc
Buzzer Anies Panik! Serang KPK Membabi Buta
Anies Baswedan dipanggil KPK terkait formula E. Besar keinginan saya agar orang ini cepat-cepat ditangkap. Kita mengetahui Formula E merupakan sebuah perlombaan ajang mobil listrik yang menghabiskan banyak sekali anggaran.
Pelaksanaannya sangat janggal dan rakyat merasa tidak sesuai dengan konteks Indonesia saat ini. Sarat kejanggalan. Banyak orang yang tidak puas dengan hal ini karena Formula E pajang mobil listrik nggak jelas itu membuat uang rakyat justru jadi habis dan tidak teralokasi dengan benar.
Adalah Anies Baswedan yang merupakan orang paling bisa diminta pertanggungjawaban dari kejanggalan-kejanggalan bayaran yang membengkak itu. Saat ini komisi pemberantasan korupsi sedang memeriksa Anies Baswedan dan saya masih pesimis akan hasil pemeriksaan tersebut.
Karena kita mengetahui rekam jejak KPK yang setelah ditinggal Antasari Azhar malah diisi oleh orang-orang seperti Novel Baswedan yang tidak punya integritas sama sekali menurut saya. Orang-orang KPK setelah Antasari Azhar di kriminalisasi di era Susilo Bambang Yudhoyono sudah tidak bisa dipercaya lagi meskipun sudah diganti oleh Firly Bahuri.
Beberapa kasus besar yang ditangani oleh KPK jalan di tempat dan sampai sekarang tidak pernah ada kelanjutannya lagi. Pelaporan-pelaporan terhadap Anies Baswedan pun juga jalan di tempat saat Novel Baswedan masih menjabat menjadi bos kecil di sana.
Apa yang menjadi kinerja KPK mulai berbau-bau politik dan siapa yang ditangkap hanyalah orang-orang yang dekat dengan Presiden Jokowi agar membuat nama Jokowi menjadi lebih tidak disukai oleh rakyat. Tapi saya merasa ada angin segar bahwa Anies Baswedan ini diduga kuat melanggar hukum.
Kenapa? Karena bazar buzzer dari Anies Baswedan mulai kepanasan seperti cacing yang dikasih air panas dan menggeliat nggak jelas di Twitter. Ketika ada berita Anies Baswedan akan dipanggil KPK terkait balapan gak jelas mobil listrik, mereka langsung membawa-bawa berita lama soal pimpinan KPK yang naik helikopter.
Dan mereka langsung menuding bahwa pimpinan KPK ini dapat fasilitas mewah saat datang ke sirkuit Mandalika. Biasanya orang kalau panik otomatis suka menyerang hal-hal yang sudah lama terjadi.
Cara mereka membela Anies Baswedan yang diduga kuat melanggar hukum dan bakalan ditangkap segera, justru membuat rakyat semakin curiga bahwa Anies Baswedan benar-benar punya masalah.
Yang paling kelihatan ketara banget adalah bagaimana orang ini membayar komitmen fee yang nggak jelas ke mana duitnya dan menguap begitu saja dengan nominal yang jauh lebih besar dari rata-rata negara lain. Gak heran kenapa mereka kayak babi buta yang menyerang KPK
Pertanggungjawabannya pun juga tidak jelas dan sekarang Formula E sirkuitnya sudah hancur lebur berantakan seperti tong sampah di tengah Ancol. Besar sekali harapan saya agar orang ini segera ditangkap dan rakyat Indonesia bisa bergembira tumpengan sambilan menunggu orang ini lengser dari kursi gubernur DKI Jakarta.
Karena kita tahu bahwa selain orang ini bermasalah dengan keuangan, dia juga bermasalah dengan politik identitas yang sudah jelas-jelas ia permainkan di DKI Jakarta untuk kemenangannya. Apalagi sekarang dia dinobatkan sebagai bapak kesetaraan oleh Gereja abal-abal.
Safari politiknya begitu mengerikan karena yang dimainkan adalah politik identitas yang bakalan merusak tenun kebangsaan. KPK jangan jadi pengecut sampai-sampai Anies Baswedan pun ditakuti.
Jangan kemakan sama kata-katanya karena kita tahu bahwa sudah banyak orang-orang penting di DKI Jakarta yang ditangkap dan saya duga itu dijadikan kambing hitam saja oleh atasannya.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/buzzer-anies-panik-serang-kpk-membabi-buta-35wgB0Kopu
Tumben BBM Naik di Tengah Hari Bolong, Pak Jokowi Bikin Tak Ada Antrian di SPBU Pertamina
Dari detikFinance, harga BBM subsidi hingga nonsubsidi dipastikan naik hari ini (03 September 2022). Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter. Pemerintah mengumumkan harga baru BBM ini berlaku mulai pukul 14.30 WIB.
Hadewww…., Pak Jokowi. Bisa ae naikin harga BBM pas tengah hari bolong tanpa didahului sebelumnya dengan antrian yang mengular di SPBU-SPBU Pertamina.
Dan, hanya di rezim Presiden Jokowi ini, pengumuman kenaikan BBM didengar langsung dan berlaku beberapa saat sesudah pengumuman tersebut. Kan, biasanya sebelum-sebelumnya pengumuman di malam hari dan berlaku di tengah malam di saat sebagian masyarakat Indonesia sedang tertidur, kemudian baru di pagi harinya tahu kalau harganya sudah berubah.
Apa yang dilakukan Pak Jokowi ini jelas sebuah kecerdikan tersendiri. Mengagetkan walaupun sebenarnya juga bukan sebuah kebijakan yang mengejutkan. Karena dengan sedemikian terbukanya dunia informasi saat ini, siapapun punya kesempatan yang sedemikian luas untuk mengetahui perkembangan harga minyak dunia. Siapapun juga punya kesempatan untuk dapat memahami kenapa harga minyak dunia menjadi seperti itu.
Mereka juga punya kesempatan untuk tahu bagaimana keadaan dan kebutuhan rakyat Indonesia akan BBM tersebut. Mereka juga dengan mudah mendapatkan informasi mengenai skema penjualan, distribusi, dan kebutuhan BBM di Indonesia saat ini. Mereka juga bisa paham terkait dengan keadaan keuangan dan perekonomian Indonesia serta dunia sekarang.
Jadi sudah seharusnya pengurangan subsidi seperti apa yang dilakukan pemerintah terkait BBM dapat dipahami dengan sebaik-baiknya, tanpa narasi tambahan yang dapat mengaburkan permasalahan yang sebenarnya. Tanpa isu tunggangan yang hanya menambah keruh keadaan.
Apa yang dilakukan Pak Jokowi juga menunjukkan keberanian pemerintahannya. Cukup yakin dengan pilihan kebijakkanya, tanpa perlu takut pada ancaman-ancaman yang dinyatakan oleh mereka yang berposisi berseberangan. Tentu setelah sebelumnya pemerintah telah menyiapkan bantalan agar pengurangan subsidi BBM ini tidak memberi pengaruh yang terlalu parah pada mereka yang berada di lapisan terbawah masyarakat Indonesia.
Akhirnya baru kali ini kenaikan BBM bersubsidi tanpa didahului dan dihiasi dengan antrian mengular di SPBU Pertamina. Walaupun untuk masalah demo-demo, yah bisa saja terjadi di besok-besok hari.
Eh, tapi kan di beberapa daerah sudah ada demo penolakan kenaikan BBM sebelumnya? Antriannya pun juga sudah sempat ada???....
Iya, tapi untuk masalah demo, kan belum ada Pak Gatot-nya????.........
Ingat, ini September!!!!
Rp 2.350,- × 40 liter = Rp 94.000,-. Hmmm… banyak juga.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/pak-jokowi-sa-ae-tumben-bbm-naik-di-tengah-hari-iD6bspCINB
Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!
Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!
Klik juga KACAU atau Apa ??!!
Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!??
Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!
KLIK juga KalSel dalam Berita
Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH"
Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL
Klik Jangan BACA !!!
KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!
Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?
Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
Klik juga videonya dilink dibawah ini :
BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
Re-post by MigoBerita / Rabu/07092022/12.55Wita/Bjm