Migo Berita - Banjarmasin - Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!
KLIK juga 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!
PKS HSS Tolak Kenaikan BBM dan Solar Bersubsidi
Wartaniaga.com, Kandangan- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupateh Hulu Sungai Selatan (HSS) Mardiansyah , menolak kebijakan pemerintah pusat menaikan harga BBM dan solar bersubsidi.
Dirinya meminta pemerintah pusat untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi karena sangat membebankan masyarakat.
“Di tengah kondisi yang belum stabil ini,dampak pandemik covid-19 masih kita rasakan Bersama,kenaikan ini sangat menjadi beban di masyarakat kita” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD HSS Selasa, (6/9).
Menurutnya kenaikan BBM tentunya akan diikuti oleh kenaikan-kenaikan harga kebutuhan pokok di masyarakat.
Atas dasar rasa kemanusiaan dirinya berharap pemerintah pusat bisa mempertimbangkan kembali kebijakannya.
“Kami menolak selain membebani masyarakat ini juga berpotensi meningkatnya angka kemisikinan,” ucapnya.
Fakta yang terjadi sekarang masyarakat tidak memiliki pilihan selain membeli BBM dengan harga yang lebih mahal dari sebelumnya karena menjadi kebutuhan masyarakat.Senada, Ketua DPD PKS HSS Hery Rosadi pun mengatakan kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi sangat tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Dikatakannya, di tengah pemulihan ekonomi pasca hantaman pandemi seharusnya pemerintah jangan menaikan harga BBM.
” Mereka akan terpukul ekonominya dan sulit bangkit kembali dari keterpurukan,” ucapnya.
Hery menambahkan masyarakat sudah terpukul imbas kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu.
Belum selesai lonjakan harga minyak goreng, kata dia, harga telur turut meroket.
Menurutnya, kenaikan harga BBM dan solar bersubsidi akan menciptakan efek domino berupa kenaikan harga secara keseluruhan di berbagai sektor.
Ia turut mendesak pemerintah meninjau kembali rencana kebijakan tersebut.“Rakyat membutuhkan keberpihakan dan kepedulian yang nyata dari pemimpinnya,” pungkasnya.
Reporter : Amutz
Editor : Hani
Sumber Utama : https://wartaniaga.com/2022/09/pks-hss-tolak-kenaikan-bbm-dan-solar-bersubsidi/#
Pencairan BLT BBM Untuk 166.660 Penerima di Kalsel Dimulai Besok di Banjarmasin
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah telah menetapkan jumlah Rp600 ribu untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada 20,65 juta penerima se-Indonesia. Khusus di Kalimantan Selatan (Kalsel) ada 166.660 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan tersebut, yang akan disalurkan oleh Kantor Pos.
Eksekutif General Manager Kantor Pos Cabang Utama Banjarmasin Agus Pinandoyo menyampaikan penyaluran BLT BBM akan dimulai di Kota Banjarmasin pada 8 sampai 13 September 2022. Ada dua kategori yang menjadi sasaran penerima BLT BBM berdasarkan basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
BLT BBM akan disalurkan kepada KPM Program Sembako/BPNT. Kemudian BLT BBM akan diberikan kepada KPM Program Keluarga Harapan (PKH).
“Untuk penyalurannya di Kota Banjarmasin dimulai besok (Kamis 8 September 2022) pagi. Tempat pembayarannya itu selain Kantor Pos, juga kita sudah koordinasi dengan pemerintah kota dan kantor kecamatan,” ucap Agus saat dikonfirmasi awak media, Rabu (7/9/2022).
Dia menambahkan, pihaknya telah menyebar jadwal penyaluran BLT BBM di setiap kantor kecamatan di Banjarmasin. Setiap penerima diminta berhadir sesuai jam dan tanggal yang ditentukan agar tidak terjadi antrian membludak.
“Setiap penerima mendapatkan undangan dan diwajibkan membawa KTP Elektronik jadi nanti akan ada verifikasi surat undangan dicocokkan dengan KTP. Kemudian juga dilakukan pengambilan foto bagi penerima,” tandasnya.
Mekanisme penyaluran BLT BBM sebesar Rp600 ribu dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama yakni pada September 2022, KPM mendapat Rp 300 ribu. Lalu, dilanjut ke tahap kedua pada Desember 2022, senilai Rp 300 ribu.Berikut daftar penerima BLT BBM di 13 kabupaten/kota se- Kalsel.
– Balangan 6.713 penerima
– Banjar 19.545 penerima
– Barito Kuala 14.184 penerima
– Hulu Sungai Selatan 14.453 penerima
– Hulu Sungai Tengah 19.534 penerima
– Hulu Sungai Utara 18.066 penerima
– Banjarbaru 6.821 penerima
– Banjarmasin 24.624 penerima
– Kotabaru 8.768 penerima
– Tabalong 9.374 penerima
– Tanah Bumbu 6.908 penerima
– Tanah Laut 10.178 penerima
– Tapin 7.492 penerima
Sementara itu, dia mengatakan penyaluran BLT BBM di kabupaten/kota kesiapan masing-masing daerah dan Kantor Pos setempat. Untuk saat ini hanya kota Banjarmasin yang telah siap itu menyalurkan BLT BBM. (rizqon)
Editor: Abadi
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/pencairan-blt-bbm-untuk-166-660-penerima-di-kalsel-dimulai-besok-di-banjarmasin/
Rumah Berlantai Dua di Kidaung Permai Banjarmasin Hampir Roboh
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Brigjend Hasan Basry, Komplek Kidaung Permai nomor 62 B, Banjarmasin heboh lantaran ada rumah permanen atau beton berlantai dua hampir ambruk, Rabu (7/9/2022) malam.
Mustamin (74) pemilih rumah mengatakan, keretakan itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir dan semakin parah pada sore tadi.
“Tapi sore tadi yang paling parah,” ujarnya.
Sejak retak terjadi, ia bersama istri dan dua anaknya mengaku sudah tidak lagi menempati rumah tersebut dan memilih tinggal di kost miliknya yang terletak di seberang rumahnya tersebut.
“Memang sudah tidak enak firasat selama beberapa hari terakhir,” ujarnya.Hingga sekitar pukul 19.00 Wita, Mustamin mendengar kabar bahwa keretakan rumah miliknya mulai parah.
“Setelah mengecek kondisi rumah, saya kemudian melaporkan ke petugas yang berwenang,” terangnya.
Saat ini sejumlah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin sudah berdatangan.
Mereka didampingi para relawan sekitar untuk mengecek kondisi rumah Mustamin yang hampir ambruk tersebut. (airlangga)
Editor: Abadi
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/rumah-berlantai-dua-di-kidaung-permai-banjarmasin-hampir-roboh/
BNPT Rangkul Generasi Muda Kalimantan Selatan Jadi Agen Pencegahan Terorisme
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bertandang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyapa generasi dengan acara Aksi Musik Anak Bangsa atau ‘ASIK BANG’ di Taher Square, Rabu (7/9/2022) malam. Lewat program yang dihelat melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, BNPT RI merangkul pemuda – pemudi di Bumi Antasari menjadi agen pencegahan terorisme.
Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar diwakili Kepala Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Nisan Setiadi mewanti-wanti bahwa internet bagai pisau bermata dua. Ada sisi yang membawa dampak positif dan negatif.
Dilirik sisi positif mempermudah aksi penyebarluasan informasi dan edukasi. Namun yang patut diwaspadai adalah terbuka luasnya ruangan informasi ini dimanfaatkan pelaku doktrinasi paham radikalisme.
“80 persen pengguna internet di Indonesia, 70 persen aktif di media sosial yang mana 60 persen pengguna nya adalah anak muda,” tuturnya saat menyampaikan sambutan membuka acara.
Dia mengungkapkan, ada beberapa pelaku tindak pidana terorisme berperan sebagai lone wolf atau aktor penyendiri. Rata-rata mereka terpapar paham radikalisme di media sosial adalah generasi muda.
“Ada anak muda pelaku pengeboman asal Probolinggo yang ditahan dan saya tanya dari mana belajar membuat bom, dia jawab belajar dari YouTube,” ungkapnya.
Dia mendorong pemuda menjadi agen perdamaian untuk menangkal perilaku intoleran dan radikalisme khususnya di Kalimantan Selatan, baik itu di media sosial maupun dalam pergaulan sehari-hari. Sebab intoleran dan radikalisme adalah indikator utama orang terpapar paham terorisme.Dia menyampaikan kegiatan seni budaya adalah bagian upaya membentengi para generasi muda dari paham terorisme. Melalui program Aksi Musik Anak Bangsa, BNPT hadir di tengah generasi muda sebagai langkah konkret pencegahan dan perlindungan dari paham terorisme.
“Kami mengapresiasi digelarnya Aksi Musik Anak Bangsa ‘ASIK BANG’ yang dilaksankan FKPT Kalimantan Selatan. Mari kita jaga bersama NKRI dan pegang teguh Pancasila,” pesannya.
Di momen ini, dia menyimak secara langsung penampilan para peserta lomba Aksi Musik Anak Bangsa. Salah satu peserta grup musik ‘Balahidang Band’ tampil memukau dengan pakaian adat Banjar dan Dayak yang memadukan alat musik tradisional Sampe dan modern.
Mereka tampil dengan dua lagu. Lagu wajib yakni berjudul Salam Indonesia Harmoni ciptaan Kepala BNPT RI Komjen Boy Rafli Amar dan lagu ciptaan bertema Indonesia Harmoni yang memadukan bahasa Indonesia dan bahasa Banjar.
“Saya salut dengan penampilan tadi, dari lirik lagu dan aransemen musik menggambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pesan saya kita pegang teguh ideologi Pancasila yang diwariskan founding father Indonesia. Jangan mau dipecah belah dan diadu domba,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKPT Provinsi Kalimantan Selatan Aliansyah Mahadi menyampaikan Aksi Musik Anak Bangsa ‘ASIK Bang’ mengangkat tema Damai Kita Harmoni Indonesia. Kegiatan ini memperlombakan pentas musik tingkat provinsi.
“Tiga peserta terbaik berhak mendapatkan hadiah dan masuk ke penjurian tingkat nasional,” tandasnya.
Acara ini turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) tingkat provinsi Kalimantan Selatan diantaranya Pemerintah Provinsi Kalsel, Polda Kalsel, Korem 101, dan Badan Inteligen Indonesia Daerah (BINDA) Kalsel. (rizqon)
Editor: Abadi
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/bnpt-rangkul-generasi-muda-kalimantan-selatan-jadi-agen-pencegahan-terorisme/
Tingkatkan Mental dan Confidence Para Pemain Elite Pro Academy Barito Putera Diajak Nonton ke Bioskop
BANJARMASIN, klikkalsel.com – PS Barito Putera muda saat ini sedang menjalani kompetisi Elite Pro Academy (EPA), baik U-14, U-16 dan U-18. Dimana Laskar Antasari muda ini tergabung dalam grup C bersama Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, Madura United, PSM Makassar dan Bali United.
Di laga perdana yang berlangsung kemarin, Selasa (6/9/2022), Barito Purera U-14 harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC U-14 dengan skor 1-0.
Kemudian untuk Barito Putera U-16 saat ini masih bertengger di peringkat 4 klasemen grup C dengan torehan 6 poin dari hasil satu kali menang tiga kali seri dan satu kali kalah.
Sedangkan Barito Putera U-18 saat ini berada di peringkat ke 5 dengan poin 3 dari hasil satu kali menang dam empat kali kalah.
Meski demikian pihak manajemen tidak memberikan tekanan apapun kepada para punggawa muda ini.
Bahkan untuk kembali meningkatkan mentalitas dan semangat kepada para anak muda ini, manajemen menggelar kegiatan out bond dan nonton film bersama.
Hal tersebut disampaikan Manajer Barito Putera muda M Firman Dida Hasnuryadi, saat di konfirmasi klikkalsel.com.“Ya kegiatan ini untuk meningkatkan mental dan Cofidence pemain,” ungkapnya.
“Jadi para pemain kira ajak ke bioskop terdekat, tujuannya ya tadi untuk mengangkat confidence pemain,” sambungnya.
Karena di EPA ini tentunya para pemain merupakan pemain-pemain yang masih terbilang sangat muda dan sebagian besar dari. Sehingga pihak manajemen tidak memberikan target apapun.
“Karena mereka ini masih baru juga mengikuti Elite Pro Academy ini. Jadi kita hanya meminta mereka untuk belajar dan setiap pertandingan mereka bisa memberikan yang terbaik,” tuturnya.
“Sebagian besar dari pemain Elite Pro Academy kita ini juga merupakan pemain-pemain asli banua,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Amran
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/tingkatkan-mental-dan-confidence-para-pemain-elite-pro-academy-barito-putera-diajak-nonton-ke-bioskop/
Kepergok Chat Sama Perempuan Lain, Pria Asal Tabalong ini Malah Lakukan KDRT
TANJUNG, Klikkalsel.com – Seorang pria berinisal AS (35) warga Desa Talan, Banua Lawas, Tabalong lantaran diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga kepada istrinya berinisial HM (25).
Terduga AS ditangkap Satreskrim Polres Tabalong pada suatu Terminal di Kelurahan Mabuun, kecamatan Murung Pudak, Tabalong pada Selasa (06/09/2022) malam.
Menurut hasil visum yang dikeluarkan pihak medis RS Badaruddin Kasim Maburai, HM mengalami luka gesek di lutut kanan lima kali empat centimeter, luka gesek di lutut kiri dua kali tiga centimeter, luka memar dan bengkak di jari manis kanan.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Irawan Yudha Pratama membenarkan penangkapan tersebut.
“Kejadian berawal saat sang istri HM melihat handphone milik suaminya AS yang sambil rebahan saat bermain handphone di kediaman mereka di desa Talan, kecamatan Banua Lawas,Tabalong pada Senin (18/07/2022) malam,” jelasnya.
Kemudian HM membuka aplikasi chat tersebut terlihat percapakan mesra sang suami dengan perempuan lain yang tidak dikenalinya.
“AS yang mengetahui hal tersebut langsung marah kepada HM, dan terjadi cek cok mulut,” jelasnya.Tidak berselang lama, HM pergi meninggalkan rumah dengan berjalan kaki membawa anak. Melihat hal itu AS mengejar HM sambil merebut anak seorang laki-laki berumur 3 tahun yang dipeluk sang istri.
AS berusaha merebut anak tersebut dengan cara menarik narik tangan HM hingga memar berwarna biru, namun HM tetap mempertahankan anaknya dan pergi meninggalkan AS.
“Menurut keterangan HM dan dikuatkan dengan surat penyataan yang dibuat AS disaksikan aparat desa setempat, AS pernah melakukan tindak kekerasan verbal dan fisik kepada HM pada bulan November 2021 lalu,” bebernya.
“Sedangkan menurut keterangan aparat desa setempat, AS juga berlaku serupa kepada 3 istrinya sebelum AS menikah dengan HM,” tambahnya.
Atas perbuatannya, AS disangkakan dengan pasal 44 UURI Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
“Saat ini AS sudah diamankan dipolres Tabalong untuk proses hukum lebih lanjut” pungkas Yudha. (Dilah)
Editor: Abadi
AS (35) warga Desa Talan, Banua Lawas, Tabalong ketika diamankan polisi
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/kepergok-chat-sama-perempuan-lain-pria-asal-tabalong-ini-malah-lakukan-kdrt/
Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa LSISK Demo ke DPRD Kalsel
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah orang yang mengatas namanakan Organisasi Lingkar Studi Ilmu Sosial Kerakyatan (LSISK) mendatangi DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (7/9/2022).
Salah seorang koordinator LSISK, Iqbal Hambali, menyampaikan aksi menuju gedung DPRD Kalsel, membawa tiga tuntutan terkait dengan kenikan BBM.
“Kami ingin menyampaikan tiga tuntutan, pertama turunkan harga BBM, kedua alihkan subsidi dari komunitas ke perorangan dan ketiga penyaluran subsidi tepat sasaran,” katanya.
Dalam aksinya LSISK langsung ditemui beberapa anggota DPRD Kalsel, diantaranya Rosehan NB dan Muhammad Yani.Rosehan NB mengatakan, aspirasi yang disampaikan disambut baik, sebab menyuarakan keinginan masyarakat. Dan DPRD Provinsi Kalsel menerima serta sependapat dengan tuntutan tersebut.
“Kemarin kawan kawan PMII (pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
juga melakukan aksi demo. Dan hari ini ada dua pula yang menyampaikan
hal yang sama terkait kenaikan BBM yakni LSISK dan Badko HMI. Dan
rencananya mereka yang menyuarakan aspirasi tersebut akan diundang pada
12 September 2022 mendatang ke gedung DPRD Kalsel untuk menyamakan
keseragaman dan disepakati agar secara resmi dikirimkan ke pusat,”
pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/tolak-kenaikan-harga-bbm-massa-lsisk-demo-ke-dprd-kalsel/
Tuntutan Massa Aksi PMII Kalimantan Selatan Diterima Anggota Dewan
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah tuntutan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan yang berunjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat, Selasa (6/9/2022) dalam rangka menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhirnya diterima anggota DPRD Kalsel.
Diantaranya tuntutan massa adalah menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dinilai akan menyengsarakan masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah, termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang belum sepenuhnya pulih akibat terpaan pandemi Covid-19.
Kemudian, pihaknya juga meminta agar pemerintah dapat segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.
Adapun anggota DPRD Kalsel yang menerima tuntutan itu adalah Gusti Abidinsyah dari Komisi III dan Nor Fajri Komisi II.
Dikatakan Gusti Abidinsyah, dari penyampaian aspirasi massa ini, pada prinsipnya pihaknya sangat menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh massa PMII Kalsel.
“Jadi InsyaAllah ini nantinya setelah ada lagi beberapa massa yang menyampaikan aspirasi, baru nanti akan kita undang beberapa perwakilan untuk duduk bersama-sama, berdiskusi menyatukan kesepakatan bersama dengan DPRD Kalsel atas usulan mereka dalam rangka kenaikan harga BBM ini,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kebijakan anggota DPRD Kalsel sendiri terkait naiknya harga BBM pihaknya akan melihat terlebih dahulu pada saat rapat nanti seperti apa tanggapan masyarakat dan tekniknya.“Sehingga kita bisa sama sama memutuskan penurunan harga BBM itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PMII Kalimantan Selatan, Khairul Umam mengatakan, pihaknya ingin terus mengawal proses penolakan BBM bersubsidi yang juga dilakukan di beberapa daerah lain.
Sehingga, apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi pihaknya tetap dan terus diperjuangkan oleh anggota dewan.
“Mereka tadi sudah berkomitmen dan menyepakati nota kesepahaman dari tuntutan kami, jadi akan terus kami kawal kedepannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, terkait adanya BLT dari pemerintah, pihaknya tidak ingin hal itu dijadikan alasan oleh pemerintah untuk memotong subsidi dengan alasan segala keperluan BLT.
“Kita juga tidak ingin BLT dinaikan. Namun juga tidak tepat sasaran,” imbuhnya.
Oleh karena itu juga, kedepannya pengawasan BLT pun harus ikut ditingkatkan sehingga penerima BLT bisa sesuai dengan data dilapangan.
“Kami berharap selama 1 bulan ini BBM sudah turun. Jika hal itu belum terpenuhi, kami akan datang lagi dan melakukan aksi,” tegasnya.
Diketahui, penyesuaian harga BBM yang sudah pemerintah resmikan kenaikannya itu yakni, Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter.
Sementara untuk BBM jenis solar subsidi yang semula harganya di angka Rp5.150 berubah menjadi Rp6.800 per liter.
Tak hanya BBM bersubsidi, BBM non-subsidi pun diketahui mengalami penyesuaian harga.
BBM jenis Pertamax non-subsidi semula harganya Rp12 ribu per liter, sekarang menjadi Rp14.500 per liter. (airlangga)
Editor: Abadi
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/tuntutan-massa-aksi-pmii-kalimantan-selatan-diterima-anggota-dewan/
PMII Kalimantan Selatan Turun Kejalan Tolak Naiknya Harga BBM
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjarmasin gelar aksi terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Jalan Lambung Mangkurat, Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.
Mereka menolak keras kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat tentang naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai berpotensi mengakibatkan kenaikan harga komoditas hingga berkesinambungan pada kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan membawa bendera organisasi PMII, merah putih dan poster serta spanduk bekas, massa berorasi menyampaikan penolakannya.
Diketahui, berubahnya harga BBM sudah sering terjadi sejak rezim Orde Baru lalu hingga periode Joko Widodo.
Karena itu, PMII Kalimantan Selatan melakukan aksi turun kejalan menyampaikan aspirasinya.
Ahdiat, koordinator aksi mengatakan, kedatangannya bersama kawan-kawan kali ini ingin bertemu anggota DPRD Kalsel dan menanyakan persoalan-persoalan yang saat ini tengah meresahkan masyarakat.“Yaitu, naiknya harga BBM,” ujarnya.
Tidak lama berorasi secara bergantian, anggota DPRD Kalsel akhirnya menemui massa yang diwakili oleh Gusti Abidinsyah dari Komisi III dan Nor Fajri Komisi II.
Sontak, kedatangan perwakilan DPRD Kalsel itu disambut baik oleh massa dan kemudian pihaknya membuat lingkaran untuk memulai diskusi tentang naiknya harga BBM sembari melakukan mimbar bebas.
“Ayo kita bikin lingkaran untuk berdiskusi dan mimbar bebas,” kata Ahdiat.
Pantauan di lapangan, secara bergantian massa berorasi dan membacakan puisi yang bertemakan persoalan rakyat hingga naiknya harga BBM.
Sampai berita ini ditulis, massa masih melakukan mimbar bebas di Jalan Lambung Mangkurat. (airlangga)
Editor: Abadi
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/pmii-kalimantan-selatan-turun-kejalan-tolak-naiknya-harga-bbm/
Akui Tekanan Lemah di Kawasan Banjarmasin Utara, PTAM Rencana Bangun WTP di Sungai Andai
BANJARMASIN, klikkalsel.com – PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih (Perseroda) angkat bicara terkait keluhan warga Komplek AMD Permai, Banjarmasin Utara yang kesulitan air bersih selama bertahun-tahun.
Diwartakan sebelumnya, warga komplek AMD Permai, Banjarmasin Utara, mengeluhkan bahwa air bersih hanya bisa dirasakan saat jam-jam tertentu.
Seperti misalnya pada pukul 22.00 Wita, sedangkan di waktu penggunaan sibuk lainnya air bersih tersebut tidak bisa dialirkan apabila tidak menggunakan Pompa Air.
Dengan kondisi tersebut, pihak PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) melalui Manager TRD 1, Ofillie Muda, mengakui bahwa di kawasan tersebut memang tekanan air lebih rendah.
“Memang kita akui di Blok 14, yaitu sekitaran kawasam AMD tersebut memang lemah,” ucapnya, Rabu (7/9/2022).Meski demikian ia menerangkan bahwa kondisi distribusi air di wilayah Banjarmasin Barat dan Utara tidak sama dengan pendistribusian untuk wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan.
“Kalau di wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan berapa saja tekanan kita naikan masih sanggup untuk menampung,” jelasnya.
“Tapi berbeda dengan di wilayah Banjarmasin Barat dan Utara, kalau kita naikan pipa kita langsung pecah,” sambungnya.
Untuk itu, di tahun ini juga untuk menanggulangi masalah kurang lancarnya distribusi air tersebut, PT Air Minum Bandarmasin (Perseroda) berencana untuk membangun pipa pendamping untuk membantu mengalirkan di wilayah Banjarmasin Utara.
“Tahun ini kita merencanakan adanya pipa pendamping. Jadi dari IPA2 Pramuka, menuju ke Booster Banua Anyar dengan diameter pipa 620 mm sampai dengan jembatan Banua Anyar,” terangnya.
“Kemudian kita juga akan membangun Water Treatment Plant (WTP) di Sungai Andai, WTP ini nanti untuk memenuhi kebutuhan di sekitaran kawasan Banjarmasin Utara,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
Manager TRD 1 PTAM Bandarmasin (Perseroda), Ofillie Muda
Sumber Utama : https://klikkalsel.com/akui-tekanan-lemah-di-kawasan-banjarmasin-utara-ptam-rencana-bangun-wtp-di-sungai-andai/
Orasi di Jalan Lambung Mangkurat, Massa PMII Kalsel Demo Tolak Kenaikan BBM
MASSA dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan, bergerak. Mengenakan seragam jas almamater biru, massa duduk di Jalan Lambung Mangkurat, depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Selasa (6/9/2022).
KADER organisasai mahasiswa yang berafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) ini mengusung berbagai spanduk menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Berbagai spanduk bertuliskan kritik kepada pemerintah seperti “Tolak BBM Naik”, “BBM Naik Rakyat Menjerit”, “APBN Untuk Rakyat Bukan Untuk Pejabat”, “Berantas Mafia Migas”, “BBM Naik Memang Benar Cuman Shoppe Aja Yang Masih Diskon,” diperlihatkan di hadapan anggota DPRD Kalsel yang datang menemui pengunjuk rasa.
Ketua PMII Kalsel, Khairul Umam meminta DPRD Kalsel untuk ikut menolak keputusan pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Menurut Khairul, hal itu sangat berimbas tidak baik terhadap masyarakat.“Kami minta agar DPRD Kalsel untuk lebih fokus bagaimana memberantas mafia BBM, terutama yang ada di Kalsel,” ucap Khairul Umam. “Sebenarnya bukan anggaran subsidi BBM yang besar, namun terlalu banyak kebocoran terkait mafia-mafia BBM yang merajalela,” katanya.
Khairul memastikan jaringan organisasi ekstra kampus ini akan mengawal komitmen DPRD Kalsel karena ikut menandatangani nota kesepahaman penolakan kenaikan BBM.“Kami tidak ingin BBM dinaikkan namun bantuan tunai langsung (BLT) tidak tepat sasaran, pengawalan BBM harus dilakukan, jangan sampai penyaluran dilapangan tidak sesuai dengan data penerima BLT,” tegas Khairul Umam.
Anggota Komisi II DPRD Kalsel Noor Fajri dari Gerindra dan Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah dari Fraksi Persatuan Nurani Demokrat datang menemui para mahasiswa. Keduanya menegaskan DPRD Kalsel menerima aspirasi masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa.
“Insya Allah nantinya setelah ada beberapa elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasinya lagi, baru akan kita undang untuk duduk bersama menyamakan persepsi,” kata Noor Fajri.Untuk pengamanan aksi mahasiswa dari PMII diturunkan sedikitnya 400 personel gabungan. Personel polisi ini terdiri dari Polres Batola, Polres Banjarbaru, Sabhara Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin.
“Kami melakukan pelayanan kepada adik-adik mahasiswa sebagai bentuk tugas kepolisian. Alhamdulillah penyampaian aspirasi berjalan dengan lancar, damai dan sukses,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/06/orasi-di-jalan-lambung-mangkurat-massa-pmii-kalsel-demo-tolak-kenaikan-bbm/
Tolak BBM Naik dan Berantas Mafia Migas, HMI Gelar Sidang Rakyat di Aspal Jalan Lambung Mangkurat
MASSA Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Selatan menggelar aksi turun ke jalan menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) efektif berlaku per 3 September 2022 lalu.
DENGAN membawa spanduk, poster serta bendera kebesaran organisasi kemahasiswaan, HMI Kalsel sempat berorasi terlebih dulu di Bundaran Hotel A, perempatan Jalan Lambung Mangkurat-Jalan Pangeran Samudera, Banjarmasin, Rabu (7/9/2022).
Bukan hanya menolak kenaikan harga BBM. Massa HMI juga menyuarakan reformasi di tubuh Polri, hingga mendesak pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mendesak pemberantasan mafia BBM di Indonesia. Massa HMI Kalsel pun kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Kalsel yang jauh dari bundaran, pusat Kota Banjarmasin.
“Bapak-bapak anggota dewan yang terhormat apakah kalian ingin masyarakat Kalsel, khususnya Banjarmasin menjerit berteriak akibat kenaikan BBM ini,” teriak Ketua HMI Cabang Banjarmasin Nurdin Ardalepa.Menurut Nurdin, kebanyakan para mahasiswa yang berasal dari anak nelayan, sopir angkot, hingga driver ojek online turut merasakan keresahan yang mendalam,
“Kami juga meminta agar mafia migas segera diberantas, dan kami meminta penjelasan bagaimana komitmen DPRD Kalsel terkait masalah kenaikan BBM saat ini,” ucapnya.
Sidang rakyat pun digelar di jalan beraspal. Sejumlah anggota DPRD Kalsel seperti Wakil Ketua Komisi II HM Rosehan Noor Bachri dari Fraksi PDI Perjuangan dan Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel dari Demokrat, Gusti Abidinsyah turut duduk bersila di aspal. HMI juga menyodorkan surat pernyataan atau komitmen yang harus diteken anggota DPRD Kalsel menolak kenaikan harga BBM serta komitmen untuk ikut memberantas mafia migas. Di bawah guyuran hujan, massa tetap bertahan hingga aksi turun ke jalan selesai.Di atas surat bermaterai Rp 6.000, Gusti Abidinsyah mewakili DPRD Kalsel menandatangani surat yang disodorkan pentolan massa HMI. Abidinsyah menegaskan aspirasi dari kalangan mahasiswa bukan hanya datang dari HMI. Namun, sebelumnya dari PMII dan Lingkar Studi Ilmu Sosial dan Kerakyatan (LSISK).
“Panggung kita ini panggung terbuka, tidak ada kami membedakan siapapun. Siapapun yang datang akan kami terima, semua tuntutan kami terima,” kata Wakil Ketua Fraksi Persatuan Nurani Demokrat DPRD Kalsel ini.Mantan pejabat Pemkab Banjar ini memastikan seluruh aspirasi dari kalangan mahasiswa termasuk masyarakat umum akan diakomodir DPRD Kalsel.
“Rencananya pada Senin (12/9/2022) nanti kami akan menggelar rapat khusus dengan mengundang perwakilan mahasiswa, masyarakat yang terdampak dan unsur stakeholder lainnya,” tegas Abidinsyah.Menurut dia, DPRD bersama Pemprov Kalsel khususnya instansi terkait akan merumuskan langkah terbaik dalam menyikapi penolakan publik atas kebijakan kenaikan harga BBM.
“Apapun nanti keputusan yang diambil dalam rapat khusus itu, akan disampaikan ke pemerintah pusat di Jakarta,” tegas Abidinsyah
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/07/tolak-bbm-naik-dan-berantas-mafia-migas-hmi-gelar-sidang-rakyat-di-aspal-jalan-lambung-mangkurat/
Akui Temuan ESN, Jamin Air Baku Bandarmasih, DLH Banjarmasin Segera Riset Pencemaran Mikroplastik
TEMUAN Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) soal Sungai Martapura tercemar mikroplastik dari sampel ikan hingga rendahnya kadar oksigen dalam air, jadi data awal bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.
“UNTUK penelitian kontaminasi mikroplastik di Sungai Martapura, Sungai Kuin serta Sungai Barito memang belum pernah kami lakukan. Makanya, data hasil riset dari Tim Ekspedisi Sungai Nusantara jadi bahan ke depan. Segera kami akan programkan untuk pengecekan kualitas air sungai di Banjarmasin,” ucap Sekretaris DLH Kota Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono kepada jejakrekam.com, Rabu (7/9/2022).
Dia mengakui DLH Kota Banjarmasin rutin melakukan sampling air setiap tahun di 16 titik sungai yang ada. Hanya saja, pengecekan sampel air belum menyentuh uji kontaminasi mikroplastik.
“Dalam setahun lima kali dilakukan pengecekan sampel air terutama di Sungai Martapura wilayah Banjarmasin. Memang dari hasil penelitian DLH Banjarmasin, kategori pencemaran masih ringan sampai sedang,” ucap Wahyu.Mantan Kabid Pengawasan DLH Kota Banjarmasin ini mengungkapkan penelitian mikroplastik atau plastik dalam ukuran kecil <5mm di bagian hulu, tengah dan hilir Sungai Martapura pernah dilakoni pada 1996 silam.
Untuk diketahui, riset mikroplastik adalah mengetahui jenis, kelimpahan dan sumber mikroplastik di sungai. Sampel air diambil pada tiga titik lokasi yaitu hulu, tengah dan hilir.
Tahapan penelitian yaitu penyaringan sampel, pengeringan sampel, pemurnian dengan Wet Peroxide Oxidation (WPO) yaitu dengan 20 mL larutan Fe (II) 0.05 M, larutan H202 20 mL dan NaCl 6 gram per 20 mL sampel, pemisahan partikel dengan density separator dan pengamatan dengan mikroskop Olympus SZX 16.Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber, film dan fragmen dengan jumlah yang paling banyak yaitu pada titik tiga (hilir). Warna mikroplastik yang didapatkan yaitu bening, biru, merah, dan lainnya.
Menurut Wahyu, dari hasil Tim Ekspedisi Sungai Nusantara yang terdiri dari peneliti yang mengantongi akreditasi akan jadi bahan masukan bagi DLH Kota Banjarmasin.“Masalah pencemaran sungai, tentu DLH Kota Banjarmasin tak bisa bergerak sendiri. Kami butuh kolaborasi dari komponen masyarakat, pihak swasta, akademisi termasuk media massa. Jangan sampai sungai-sungai yang ada di Banjarmasin yang jadi ikon Kota Seribu Sungai justru tercemar. Ini beban berat kita ke depan,” tegas S2 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSDAL) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.
Mengenai pengambil air baku di Sungai Martapura yang diolah di Intake Sungai Bilu milik PT AM Bandarmasih (PDAM Bandarmasih), Wahyu menyebut proses pengecekan dilakukan saban hari.“Jadi, kami pastikan standar kualitas air yang dipakai PT AM Bandarmasih untuk diolah jadi air minum atau air bersih sudah memenuhi syarat. Bahkan, air yang diambil di kawasan Sungai Bilu (Sungai Martapura) masih masuk kategori bahan baku air minum,” tegas Wahyu
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/07/akui-temuan-esn-jamin-air-baku-bandarmasih-dlh-banjarmasin-segera-riset-pencemaran-mikroplastik/
Bergaji Rp 20 Juta per Bulan, Dibuka Lowongan bagi Perawat-Bidan Bekerja ke Jepang
PEMKOT Banjarmasin membuka lowongan kerja bagi lulusan D3/D4 hingga S1 sederajat keperawatan dan kebidanan untuk dikirim bekerja ke Jepang. Gajinya pun lumayan menggiurkan rata-rata Rp 20 juta per bulan.
PENDAFTARAN special skill worker (SWW) atau tokuteiginou ini terbuka untuk regional Kalimantan. Masa pendaftaran telah dibuka pada 1-15 September 2022 bertempat di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Jalan Pramuka Komplek Tirta Dharma, Banjarmasin.
Untuk pengumuman lengkap dapat diakses atau diunduh ke link https://bit.ly/caregiver_japan2022 atau scan barcode pada gambar.
“Penempatan perawat lansia/caregiver di Jepang ini merupakan tindaklanjuti kesepakatan (memorandum of understanding) Pemkot Banjarmasin dengan pemerintah Jepang pada 2019 lalu,” ucap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Banjarmasin, Machli Riyadi kepada jejakrekam.com, Rabu (7/9/2022).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjarmasin ini mengungkapkan penerimaan perawat lansia itu buah dari penjajakan yang dilakoni Walikota Ibnu Sina ke Jepang, beberapa waktu lalu.“Saat itu, Pak Walikota didampingi Asisten I Doyo Pudjadi dan saya saat menjabat Kepala Dinkes Banjarmasin bertolak ke Jepang. Tentu saja, dengan terbukanya peluang kerja bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga Banjarmasin dan Kalimantan yang lulusan keperawatan atau bidan,” kata Machli.
Dia menyebut hal itu merupakan gagasan Walikota Ibnu Sina agar para bidan dan perawat regional Kalimantan bisa bekerja ke luar negeri, terkhusus ke Jepang.“Jadi, lowongan kerja bukan hanya untuk warga Banjarmasin. Dalam regional Kalimantan, silakan saja berasal dari Kalsel, Kalteng, Kalbar, Kaltim dan Kaltara untuk mendaftarkan diri ke Dinkes Kota Banjarmasin,” tutur Machli.
Mantan Ketua Bidang Hukum Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kalsel ini mengatakan kerjasama dengan Jepang itu merupakan strategi untuk membangun sumber daya manusia kesehatan. Terutama, bisa belajar pengalaman di negara maju sekelas Jepang.“Jadi, tidak hanya terbatas membangun SDM tetapi juga peningkatan bagi seluruh tenaga kesehatan yang ada di Pemkot Banjarmasin,” katanya.
Dia memastikan pada Selasa (13/9/2022) bertempat di Hotel Galaxi (Golden Tulip) Banjarmasin, perwakilan dari Jepang akan datang ke Kota Seribu Sungai. Mereka akan mengisi seminar dengan mengundang 300 tenaga kesehatan sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496.“Kami imbau kesempatan ini jangan dilewatkan. Sebab, gaji yang ditawarkan pemerintah Jepang sangat menggiurkan berkisar Rp 18 juta hingga Rp 20 juta (kurs Rupiah ke Yen Jepang). Kontrak kerja minimal lima tahun,” pungkas Machli.
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/08/bergaji-rp-20-juta-per-bulan-dibuka-lowongan-bagi-perawat-bidan-bekerja-ke-jepang/
Anies Dipanggil KPK tapi Boleh Pulang Lagi, Benarkah KPK Tidak Serius?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai memeriksa Anies. Seperti bisa diduga, harapan sebagian orang bahwa KPK akan galak dan membawa penyelidikan ini ke tingkat yang lebih serius kudu ditahan sampai sementara waktu. Anies tidak langsung ditahan, tetapi masih diperbolehkan pulang usai menjalani pemeriksaan sekitar 11 jam.
Saya membaca di berbagai media bahwa setelah pemeriksaan, KPK menyebut bahwa pihaknya tidak akan membeberkan hasil pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta itu, karena proses pemeriksaan Anies masih dalam tahap penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Karena ini masih pada tahap penyelidikan, maka terkait materi permintaan keterangan nanti tidak bisa kami sampaikan," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri tak lama setelah pemeriksaan usai.
Apakah ada yang kecewa sama kenyataan ini? Tentu saja ada, mengingat harapan tinggi akan pagelaran Formula E yang terkesan banyak kejanggalan itu dapat menjadikan Anies sebagai tersangka, atau paling tidak sempat diadili karena ada indikasi yang mengarah adanya tindak pidana korupsi yang perlu dilanjutkan hingga ke pengadilan.
Ada yang beranggapan bahwa posisi Anies yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta membuat posisinya masih aman. Dugaan yang sangat tidak beralasan, karena dulu pun Ahok kudu diperiksa dan menjalani persidangan ketika masih menjabat sebagai gubernur.
Kemungkinan dugaan lain, KPK hanya sekadar ingin memuaskan keinginan sebagian masyarakat, karena laporan kejanggalan penggunaan dana untuj ajang Formula E ini kan sudah lama, terutama menyoal duit commitment fee yang tak jelas laporannya. Belum lagi laporan keuangan selama acara Formula E digelar, yang masih belum diungkap ke publik. Ini ada apa sebenarnya?
Hanya, menuding KPK "bermain mata" supaya citra Anies dikenal baik, karena dianggap tidak terbukti korupsi memang masih perlu dibantah dengan keseriusan menangani dugaan korupsi atau bancakan berjamaah yang terjadi selama 5 tahunan ini, yang dimulai sejak Anies-Sandi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pengusutan program Rumah DP Nol, program OK OCE, pengadaan barang ini dan itu dengan kelebihan bayar, hingga dugaan adanya penggelembungan anggaran yang sempat bikin heboh (misalkan soal anggaran lem Aibon dan pengecatan jalan), seharusnya lebih dari cukup membekali KPK agar memanggil, memanggil, dan memanggil Anies lagi guna dimintai keterangan.
Saya sih mikirnya simpel saja:
"Masa' sih dari sekian banyak kejanggalan, tapi nggak ada yang berhasil diusut KPK dan ditemukan pelanggarannya?"
Kalau beneran bisa lolos, berarti nggak salah kalau orang menganggap Anies cukup sakti, yang mungkin saja punya backing orang kuat, sehingga kesannya tak tersentuh oleh hukum di negeri ini. Atau, justru malah KPK yang bisa dibilang masuk angin soal kasus yang satu ini? Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/anies-dipanggil-kpk-tapi-boleh-pulang-lagi-8kV9pEVYzT
Anies Bukan Hanya Haram Bagi Kaum Anti Gereja, Tapi Seluruh Rakyat Indonesia
Abdul Somad pernah mengatakan bahwa haram seorang muslim untuk masuk ke gereja. Dan kita melihat bahwa orang yang didukungnya yakni Anies Baswedan bukan hanya masuk ke dalam gereja.
Lebih jauh lagi dia meresmikan gereja bahkan sampai dianggap sebagai bapak kesetaraan. Jadi menurut logika Abdul Somad yang miring dan tidak jelas itu, setelah resmikan gereja, Anies akan menjadi sangat haram untuk dipilih.
Kita melihat bagaimana pemahaman seseorang akan agama yang salah akan menghancurkan diri mereka sendiri dan kelompok-kelompoknya.
Kalau bagi mereka masuk ke dalam sebuah gedung gereja dianggap sebagai suatu hal yang haram, maka para pekerja pekerja di gereja yang beragama muslim adalah orang yang juga dianggap haram bukan? Dan betapa banyaknya orang yang haram hanya karena masuk ke gereja dan bekerja di dalamnya.
Sungguh betapa kasihannya orang-orang yang percaya kepada Abdul Somad dan begitu takut untuk injak kakinya di gereja. Padahal kita ketahui bersama-sama banyak sekali gereja-gereja di kota-kota besar yang mempekerjakan banyak sekali orang-orang yang bukan Kristen.
Dan saya juga yakin ada orang-orang Kristen yang dipekerjakan di sebuah rumah-rumah ibadah agama non Kristen. Seharusnya hal-hal seperti ini tidak perlu dipermasalahkan di Indonesia. Namun apa boleh buat kalau ada orang-orang yang merasa dirinya ketakutan karena masuk ke dalam rumah ibadah yang bukan agamanya.
Saya sebenarnya cukup yakin bahwa Anies adalah orang yang pluralis. Dia bukan orang yang ekstrim dan radikal. Buktinya saja dia memberikan izin kepada anaknya yang perempuan untuk menikah tanpa pakai jilbab sampai dihancurkan karakternya oleh dokter Tifa.
Tapi yang paling menjijikan adalah bagaimana Anies Baswedan menggunakan politik identitas dan menunggangi ormas-ormas radikal untuk membuat dirinya menang. Jadi sebenarnya Anies Baswedan itu haram untuk dipilih bukan karena dia pernah masuk ke gereja dan meresmikan gedung gereja bahkan sampai dijadikan bapak kesetaraan oleh Gereja abal-abal.
Tapi Anies Baswedan haram dipilih karena dia adalah orang yang mempermainkan politik identitas. Secara logika Anies Baswedan bukan hanya haram dipilih oleh umat muslim kaumnya Abdul Somad, tapi haram dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia karena dia terbukti menunggangi Rizieq Shihab dan juga front pembela Islam yang sudah dibubarkan itu untuk menang dan melakukan politisasi ayat dan mayat.
Jadi menurut saya Abdul Somad masih kurang ekstrem dibandingkan pemikiran yang saya tawarkan ini. Jadi semoga saja artikel ini membukakan mata kita bahwa jangan sampai orang bernama Anies Baswedan ini menjadi pasangan calon pemimpin di Indonesia pada tahun 2024.
Betapa berbahayanya orang ini jika terpilih dan bisa mengoyak-ngoyak tenun kebangsaan dengan begitu mengerikan dan tidak terbayangkan sebelum-sebelumnya.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/anies-bukan-hanya-haram-bagi-kaum-anti-gereja-MPekyk7HQ4
Audit Formula E Semakin Membingungkan
Sebenarnya audit Formula E sudah dilakukan belum sih? Itulah pertanyaan pertama yang muncul dalam benak saya ketika mendengar pernyataan Widi Amanasto, Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (JakPro).
“Sudah ada yang ditunjuk melalui proses tender. Minggu ini ternyata,” kata Widi seperti dikutip dari detik.com.
Pernyataan itu dimuat dalam berita bertanggal 7 September 2022. Berarti auditor yang ditunjuk baru bulan September ini dong? Kenapa lama sekali menunjuk auditornya? Formula E sudah terlaksana tanggal 4 Juni 2022 lho. Masak menunjuk auditor harus memakan waktu 3 bulan sih?
Pernyataan Dirut JakPro ini bertolak belakang juga dengan pernyataan-pernyataan soal audit Formula E pada bulan Juni. Saat itu, pihak yang bertanggung jawab atas pelaporan Formula E menyatakan bahwa audit sudah dilakukan dan sedang dalam finalisasi.
“Sedang dilakukan audit khusus Formula E. Kita minta khusus Formula E ini ada audit khusus untuk itu doang. Jadi kami nggak ingin ada masalah di kemudian hari,” kata Budi Purnama, Plt Kepala BP BUMD seperti dikutip dari detik.com.
Pernyataan itu disampaikan pada tanggal 17 Juni 2022. Saat itu juga disampaikan bahwa kemungkinan audit selesai pada pertengahan Juli 2022. Setelah itu barulah BPK akan melakukan audit atas laporan yang sudah ada.
Katanya Juni sedang dilaksanakan audit, kok auditornya baru ditunjuk bulan September? Apa ada perbedaan antara audit yang bulan Juni dan yang sekarang? Sebenarnya ada tidak audit pada bulan Juni? Kalau memang ada lalu mana hasilnya?
“Semua kegiatan di dalam penyelenggaraan ini ada pencatatannya, semuanya, rapih, tertib dan sekarang dalam proses finalisasi laporan itu. Setelah selesai, tuntas, pasti akan dilaporkan ke publik,” kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta seperti dikutip dari detik.com
Pernyataan itu disampaikan pada tanggal 24 Juni 2022. Jika dilihat dari kalimatnya, pernyataan itu menunjukkan bahwa audit Formula E tidak akan berlangsung lama. Pihak swasta yang ditunjuk pasti mudah melakukan audit karena catatannya rapi dan tertib. Selain itu, tahap laporan sudah di tahap finalisasi. Kelihatan hebat bukan?
Kalau catatannya rapi dan tertib seharusnya audit bisa dilakukan dengan cepat khan? Mengapa auditornya baru ditunjuk setelah 3 bulan pelaksanaan Formula E? Apakah sulit sekali mencari auditor yang mau memeriksa catatan rapi dan tertib? Sebenarnya ada tidak catatan yang rapi dan tertib itu?
Pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab oleh JakPro maupun Pemprov DKI Jakarta. Mereka khan selalu mengatakan jika Formula E itu sukses. Anies bahkan selalu membanggakan Formula E dalam berbagai kesempatan. Dasarnya apa mengatakan Formula E itu sukses? Hal apa yang harus dibanggakan? Auditornya saja baru ditunjuk bulan September kok. Kesuksesan dan kebanggaan tanpa dasar berarti.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/audit-formula-e-semakin-membingungkan-T0TKcP8rh8
Untuk Mahasiswa yang Pemberani Tetap Harus Waspada
Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi item yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Walaupun sudah terdengar adanya kendaraan listrik tetapi kendaraan bahan bakar minyak masih masif digunakan masyarakat negeri ini.
Pemerintah akhirnya harus mengeluarkan keputusan yang berat. Presiden Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 pukul 14:30 WIB. kenaikan BBM tersebut meliputi BBM jenis Pertalite dari 7.650 menjadi 10.000, Pertamax dari 12.500 menjadi 14.500 dan Solar subsidi dari 5.150 menjadi 6.800 per liternya.
Beberapa pihak merasa dirugikan dengan kenaikan harga BBM ini sehingga merasa perlu melakukan unjuk rasa. Pihak yang paling rajin melakukan unjuk rasa adalah pahlawan demonstrasi yakni mahasiswa.
Mereka sering jadi garda terdepan memperjuangkan kepentingan masyarakat khususnya yang dirugikan dengan kenaiikan harga BBM. Walaupun terkadang bahkan sering demonstrasi mereka membuat macet, menghalangi jalan karena harus diblokir, membuat kotor bahkan malah merusak fasilitas umum.
Demonstrasi menolak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai bisa saja disusupi oleh penumpang gelap atau kepentingan lain. Masyarakat terutama mahasiswa diimbau mewaspadai hal tersebut.
Mahasiswa merupakan orang terdepan yang melakukan demonstrasi berdasarkan perhitungan data dan fakta. Sehingga demonstrasinya tidak hanya membakar ban, membuka baju lalu ditulisi, menggotong keranda mayat dan lain sebagainya.
Mahasiswa pastinya bisa berdemo lebih dewasa misalnya dengan mengedepankan dialog dengan adu ide dan gagasan. Misalnya dengan membuat surat permohonan dialog kepada presiden. Kita yakin Presiden Jokowi akan sangat senang jika mahasiswa ingin mengetahui fakta mengapa BBM harus naik.
Buatlah pertemuan yang diliput media. Sehingga masyarakat bisa menilai gagasan mana yang bagus. Jadi, tidak hanya demonstrasi mengganggu orang lain bahkan bisa saja ada penumpang gelap.
Demokrasi di Indonesia sejauh ini belum dewasa, bahkan cenderung mengedepankan emosional. Idealnya, mahasiswa sebagai bagian dari kelompok akademik menyampaikan aspirasi secara lebih elegan.
Dosen berkewajiban untuk menumbuhkan kedewasaan akademik bagi mahasiswa. Akademisi harus mampu menyampaikan data dan fakta. Jika tidak, tuntutan yang disampaikan sangat sulit direalisasikan, karena tidak jelas apa yang disampaikan. Jadi adu data saja, kalau BBM seharusnya tidak naik, kenapa? Solusinya apa.
Menyalahkan, memprotes suatu kebijakan jauh lebih mudah bila dibandingkan menyodorkan sousi dan bersama-sama untuk mewujudkannya.
Demonstrasi di jalanan tidak dilarang karena sudah ada jaminan Undang-Undang. Tetapi demo dijalanan mengurangi berhasilnya tujuan unjuk rasa tersebut. Lebih baik berdialog langsung dengan Presiden sehingga mengetahui dengan jelas permasalahan yang ada.
Jangan bertanya atau mendengar pendapat dari pihak oposisi, karena tentu saja akan dipengaruhi kepentingan politik. Ingatlah bahwa setiap Presiden berkuasa pernah melakukan hal yang sama yakni menyesuaikan harga BBM.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/untuk-mahasiswa-yang-pemberani-tetap-harus-waspada-pQmsE5dFIQ
Anies Klaim Janji Politik Tuntas, tapi Krisis Air Bersih di Marunda Kepu sejak 14-04-2022?
"Alhamdulillah satu per satu tuntas dan inilah salah satunya," kata Anies Baswedan di lokasi peresmian 12 lokasi Rusunawa di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/22).
Namun di antara klaim tuntasnya janji politik Gubernur DKI Jakarta itu, krisis air bersih di kawasan pesisir Marunda Kepu masih terjadi bahkan sejak 14 April 2022 lalu. Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) yang tinggal di di RT 008 dan 009 serta RW 007 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing.
Komite Air Bersih untuk Marunda Kepu (KAUM) telah melayangkan surat kepada Direktur PAM Jaya, Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, dan Ketua Koperasi Karyawan Aetra Timur Jakarta (ATJ).
Dalam surat itu disebutkan bahwa pelayanan air bersih dari PAM Jaya atau Aetra ataupun Koperasi Karyawan ATJ kepada warga Marunda Kepu sangat buruk, tidak profesional, dan mengecewakan.
Hmm…, apakah pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warganya tidak menjadi bagian dari janji politik Anies Baswedan dulu?
Entahlah…..
Ya jelas itulah kenyataan yang terjadi. Fakta di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Kesusahan yang dialami oleh sebagian warganya.
Agaknya Anies sedang dalam "mode" yang berbeda, yaitu mode pamer dan klaim hasil kerja. Mode yang jadi bagian penting menjelang akhir masa jabatannya, dan sebagai bagian dari langkah lanjutan menuju babak berikutnya.
Bukan rahasia lagi bila Anies ataupun para pendukungnya begitu ingin menjadi capres 2024.
Nah parade klaim penuntasan janji politik tentu perlu dilakukan untuk menunjukkan nilai jual politiknya. Penting demi menjaga asa dan keyakinan para pendukungnya. Dan yang terpenting agar partai-partai politik tetap memasukkannya sebagai salah satu nama yang diperhitungkan sebagai bacapres ataupun setidaknya sebagai bacawapres.
Yang selanjutnya, tentu tergantung bagaimana kewarasan dari masyarakat dalam melihat kiprah Anies Baswedan itu. Krisis air bersih di Marunda Kepu itu baru sedikit borok yang terlihat. Masih ada ketidakjelasan terkait penyelenggaraan balap Formula E. Masih banyak kemungkian masalah-maslah yang lain yang harus dipertanggungjawabkan oleh Anies Baswedan nanti.
**
Pelajaran penting bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan, ketika menjadi pejabat jangan hanya jadi bagian dari pemenuhan sebuah cita-cita. Bukan berniat menjadi pelayan dan pengabdi. Pun ketika menuju jabatan tersebut, dilalui dengan cara-cara yang tidak patut dan melibatkan kelompok-kelompok yang tidak tahu aturan.
Menjadikan setiap kesempatan menjadi ajang kampanye.
Hindari dia!!!....
Sumber Utama : https://seword.com/politik/anies-klaim-janji-politik-tuntas-tapi-krisis-air-lTQrpvo5u7
Vonis Hakim Seperti Main-Main, Kasus Ade Armando Menjadi Contoh Lain Ketidakadilan?
Vonis para pelaku pengeroyokan Ade Armando sudah keluar, dan semuanya membuat mereka yang masih waras mengernyit. Setiap pelaku, termasuk satu-satunya pelaku yang sudah meminta maaf langsung kepada Ade Armando, dihadiahi hukuman 8 tahun penjara oleh hakim, dari tuntutan yang hanya 2 tahun oleh jaksa.
Terus terang, saya antara tidak kaget, tapi merasa gemas juga karena sempat sedikit berharap. Disini terlihat secara terang-benderang kemungkinan bahwa bias prasangka atau bahkan paham kadrun sudah merasuki sampai level jajaran hakim dan jaksa. Kalau tidak, atas dasar apa mereka memutuskan putusan yang begitu ringan dalam kasus pengeroyokan dimana korbannya tidak hanya dipermalukan, tapi juga hampir meninggal bila tidak diselamatkan beberapa menit lebih cepat? Tidak hanya itu, korban juga sempat menderita cedera kepala serius yang hampir saja merenggut kemampuannya bekerja sebagai pendidik. Belum lagi para pelaku diluar satu orang yang sudah menyesal, terang-terangan menunjukkan kebanggaan mereka dan bahkan memprovokasi orang lain untuk berbuat hal serupa? Alasan rasional apa yang membuat dari jaksa sampai hakim tidak menganggap perbuatan para terdakwa sebagai tindak pidana serius?
Kuasa hukum Ade Armando sendiri menyatakan bahwa akan meminta banding untuk vonis tersebut. Tapi saya pribadi tidak yakin apa yang dapat dicapai bila dari jaksa sampai hakimnya saja seperti itu.
Belum selesai di sana, kini beredar video dari kanal Radar Istana, salah satu kanal yang isinya kebanyakan adalah hoaks tapi jadi santapan renyah nan gurih bagi kaum kadrun yang sepertinya membedakan antara makanan untuk manusia dan makanan untuk hewan saja tidak bisa. Isi dari kanal-kanal seperti ini memang tidak jauh-jauh dari menyajikan hoaks bahwa figur-figur yang dianggap sebagai pro NKRI ditangkaplah, atau diselidikilah, tapi begitu aslinya memang tidak diapa-apakan, mereka tinggal teriak bahwa figu-figur tersebut dilindungi penguasa.
Mereka yang memilih pekok dengan makan berita bohong kok menyalahkan orang. Yah, tapi mereka memang begitu sih. Berbuat kebodohan sama berulang-ulang, tapi berharap hasil berbeda dengan bawa-bawa Tuhan. Nah, mereka yang rasional pasti pernah dengar ya kalau berbuat hal sama berulang-ulang tapi mengharapkan hasil sama adalah orang yang seperti apa?
Sebuah video yang beredar dari kanal ini menyebut bahwa Ade Armando diselidiki KPK. Dan para kadrun yang menonton pun bersorak, memuji-muji Tuhan, membawa-bawa mubahalah. Padahal saya rasa mereka paham mubahalah juga sepertinya tidak. Bahkan saya ragu kalau mereka paham bahwa membawa-bawa Tuhan dalam mendoakan hal buruk dan fitnah bagi orang lain adalah hal yang justru dilarang Tuhan. Mereka ini kan sudah terbiasa menganggap Tuhan itu layaknya ART yang mengikuti apa pun mau mereka, seolah tahun demi tahun yang berlalu yang membuktikan sebaliknya itu masih juga tidak bisa menembus tengkorak mereka yang terlampau tebal.
Sepertinya kadrun akan terus menggoreng Ade Armando sampai segosong-gosongnya setelah nafsu beringas mereka terlampiaskan beberapa bulan lalu, meskipun ya yang mau makan mereka-mereka lagi.
Diluar para kadrun yang hobi bikin makanan sampah sendiri, ribut sendiri, makan sendiri, dan benci semua orang yang nggak mau ikut makan sampah seperti mereka, jujur saja saya lebih khawatir dengan makin terlihatnya pejabat-pejabat peradilan yang bertindak dengan tidak menjunjung prinsip keadilan yang sejalan dengan nurani masyarakat dan tidak menggunakan nalarnya dalam menjatuhkan putusan. Dan hal ini terlihat tidak hanya dalam kasus Ade Armando saja, tapi dari PN Bandung yang membebaskan Bahar Smith meskipun sudah jelas bahwa dia residivis. Belum lagi kasus-kasus penistaan agama, terlihat sekali ketimpangan dari proses peradilan sampai vonisnya. Belum lagi hakim-hakim yang dengan tanpa malu memberikan vonis ringan dengan alasan terdakwa sopan.
Wow, mungkin hakim ini perlu disentil entah apanya supaya sadar sedikit.
Ketika sekarang Polri sedang menghadapi masa-masa berat karena kelakuan segelintir pejabatnya, nyaris tidak ada yang mempertanyakan para pejabat peradilan dari jaksa sampai hakim, belum lagi petugas-petugas lainnya. Bila Pak Menko Mahfud MD pernah menceritakan tentang cara ‘bermain’ sistem peradilan, maka apa yang sudah dilakukan untuk mengubah sistem ini? Siapa yang benar-benar berwenang untuk mengawasi dan menindak bila terjadi penyimpangan? Komisi Yudisial saja juga tidak berwenang untuk menindak, dan segala dewan yang katanya mengawasi tetap saja isinya mereka-mereka juga, tidak berbeda jauh seperti Propam yang sedang heboh sekarang ini.
Kalau sudah seperti ini, meskipun Polri direformasi seperti apa pun, bila kasus-kasusnya berakhir ditangan pejabat peradilan yang sudah terpapar bias prasangka, paham radikal, atau memang dasarnya pejabat korup, ya sama saja bohong.
Kasus-kasus seperti Ade Armando, penistaan agama dan kasus-kasus lain yang jelas-jelas timpang layaknya seperti puncak gunung es. Masyarakat umumnya hanya menyoroti perilaku petugas kepolisian dan banyak yang cenderung abai denga napa yang terjadi di dalam pengadilan. Saya tidak sedang menyamaratakan, pun termasuk dengan Polri yang sedang diterpa badai. Saya tetap yakin ada petugas-petugas publik yang ingin menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik dengan baik, seperti Jaksa Agung saat ini beserta jajarannya yang terus menampilkan tajinya melibas banyak kasus yang dianggap tidak tersentuh. Tetapi keberadaan pejabat-pejabat publik yang sudah keluar jalur pun tetap adalah fakta yang tidak bisa dibantah.
Pak Menko Mahfud MD dan DPR serta para pihak terkait, melalui tulisan ini, saya berharap tidak hanya Polri yang dikawal, tapi pikirkan juga apa yang terjadi di sistem peradilannya. Peradilan adalah salah satu dari tiga pilar kewenangan negara, bukan kepolisian. Bila hanya kepolisiannya saja yang dipantau pemerintah dan masyarakat, sementara tidak ada yang benar-benar mengawasi serta mengambil tindakan bila terjadi penyimpangan dalam sistem peradilan kita, mau dibawa kemana negara ini?
Perihal legislatif, sepertinya masyarakat sudah tahu sama tahu isinya seperti apa ketika Undang-Undang Perampasan Aset saja masih terkatung-katung. Sementara pihak eksekutif atau pemerintah terus dikelilingi para hiu haus darah yang terus mengintai untuk mencari kesempatan menjalankan kepentingannya sendiri. Lantas yudikatifnya mau dibiarkan berjalan saja tanpa pengawasan? Sudah terlalu lama hal ini berlangsung, dan kalaupun ada yang bersuara, hanya segelintir pihak saja. Sudah saatnya yudikatif juga mulai disoroti kinerjanya. Jargon peradilan berbunyi semua sama dimata hukum, hal ini seharusnya juga berlaku bagi mereka yang bertugas untuk menegakkannya.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/vonis-hakim-seperti-main-main-kasus-ade-armando-hrJvFFsGYS
Kemenkominfo Seolah Tak Ada Harga Diri, Ditampar Telak Oleh Hacker
Setuju tidak kalau kita sebut Kemenkominfo sebagai kementerian yang paling konyol tahun ini? Mereka seolah tak tahu apa yang harus dan mau dilakukan. Menteri yang seharusnya dijabat oleh profesional yang ngerti bidangnya karena ini bidang yang penting, malah dijabat oleh orang dari partai yang sepertinya tak paham apa-apa.
Berkali-kali mereka bikin kebijakan yang bikin banyak orang kesal dan repot. Berkali-kali pula mereka lontarkan statement yang bikin ngelus dada, yang bikin kita berpikir apakah kita ini sedang terbangun atau masih dalam mimpi.
1,3 miliar data SIM Card bocor, yang katanya dibobol oleh seorang hacker berkode nama Bjorka. Tidak jelas bocornya dari mana. Sampai saat ini semua cuci tangan tak ada yang mau ngaku meski kita bisa tebak bocornya dari mana. Harusnya hacker ini beri statement sistem mana yang dibobol karena di sini pada gengsi mengakui ketidakbecusan.
Kemenkominfo memberikan pesan yang menyentuh ke Bjorka, hacker pembobol data 1,3 miliar nomor SIM, agar tidak melakukan akses ilegal.
"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," kata Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
"Makanya tadi, jangan sampai masyarakat dong. Jadi mereka justru menyerang masyarakat sebenarnya. Kalau (mau) mempermalukan itu, mempermalukan cara yang lain dong. Jangan menyebarkan data ke masyarakat," papar dia.
Saya merasa jadi orang paling bodoh ketika membaca pesan ini. Pesan yang sangat menyentuh, ibarat seorang pemuka agama sedang menyadarkan seseorang agar tidak berbuat dosa. Saya mau nangis. Semoga hacker-hacker yang budiman segera menyadari dosa mereka dan bertobat sebelum terlambat.
Ibarat, seorang perampok mau merampok lalu kita bilang, please janganlah merampok karena merampok itu merugikan masyarakat. Kalau bisa kerjalah yang halal, jadi tukang parkir kek, jualan ayam geprek kek.
Ini pesan paling lucu yang pernah saya baca. Bagusan banting setir aja jadi penceramah agama kalau mau menyadarkan hacker lewat kalimat-kalimat menyentuh. Gak sekalian ancam pakai azab dan neraka pedih di akhirat, biar hackernya ketakutan sampai terkencing-kencing di celana? Gak sekalian suruh hacker nonton acara azab?
Tolonglah Pak Jokowi, apa tidak bisa benahi kementerian ini? Sudah dikasih kode dan tanda-tanda ketidakbecusan, masih saja dibiarkan. Katanya mau menuju era digital, revolusi industri 4.0 dll tapi kementerian malah konyol begini.
Hacker bisa bobol, artinya sistem tidak bagus atau ada celah. Celah itu harusnya diperbaiki, ditambal atau diperkuat securitynya. Bukan memelas kayak pengemis agar hacker terenyuh lalu ikut menangis dan tobat.
Saya beri contoh yang bagus.
Bagi pengguna Apple iPhone, pasti tahu istilah Jailbreak, kan? Seperti kita tahu, iOS sangat tertutup dan eksklusif. Banyak batasan yang bikin ponsel ini tidak sebebas ponsel berbasis Android. Tidak bisa kirim file lewat bluetooth, tak bisa lihat isi dalam file lewat explorer, lebih ribet pindahkan file dll. Dengan Jailbreak, semua batasan hilang, ponsel bisa diapa-apakan seenaknya.
Yang merilis tools Jailbreak adalah tim hacker yang setiap kali rilis versi terbaru iOS akan bekerja untuk mencari celah kosong untuk menembus keamanan sistem dan merilis tools Jailbreak terbaru.
Apple tidak pernah memelas sambil merengek guling-guling di lantai mirip bocah alay. Begitu tahu ada tools Jailbreak terbaru, mereka langsung tambal sistemnya untuk menutup celah tersebut. Begitu seterusnya.
Apple juga mempekerjakan hacker yang berhasil membuat Jailbreak. Ada beberapa yang mereka rekrut.
Bahkan Apple pernah memberikan total reward 1 juta dolar bagi mereka yang bisa meng-hack ponsel Apple.
Ini baru langkah cerdas. Hacking tidak akan pernah hilang. Yang perlu dilakukan adalah memperkuat sistem. Kalau kebobolan, lakukan penguatan lebih dan seterusnya. Bukan memelas kayak orang tak berdaya.
Dan itu dilakukan oleh Kemenkominfo terhormat saat ini. Kenapa? Hanya ada satu alasan logis. Mereka tak paham apa yang mereka kerjakan.
"Makanya kami tekankan sekali, yaitu para penyedia layanan, yang mengumpulkan data pribadi. Bagi yang hack, pastinya ya kamu berhadapan dengan hukum, bukan dengan saya. Ketika masyarakat yang dirugikan, kamu berhadapan dengan hukum. Tadi saya sudah mengundang cyber crime (Polri) untuk ditindaklanjuti," katanya lagi.
Memangnya mereka bakal kapok? Ada-ada saja.
Hackernya malah meledek pesan Kemenkominfo dengan respon singkat. Stop Being An Idiot (Berhenti menjadi idiot).
Pedas menusuk ke jantung.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kemenkominfo-seolah-tak-ada-harga-diri-ditampar-a0N1ua7yUA
Hotman Pertanyakan Kasus Pembunuhan Gontor, Pesantren Larang "Ortu" Bawa Ke Ranah Hukum
Penulis tidak menyangka kalau jurus "tutupi aib sesama" berlaku juga di pesantren besar dan modern, salah satunya di Pesantren Gontor. Di saat teknologi maju, bahkan sekelas gojek saja menyediakan telepon darurat jika terjadi kekerasan yang dialami driver maupun customer.
Sistem di pesantren modern yang juga tertutup, membuat kasus pencabulan, dan (kali ini) pembunuhan awalnya tertutupi. Bagi penulis ini adalah kesalahan besar ketika menganggap ada sebuah sistem yang sempurna, karena bagaimanapun yang menjalankan sistem tersebut adalah manusia yang tidak sempurna.
Karena itu ada yang namanya ilmu Social Enginering, ilmu ini mempelajari bagaimana cara mengexploitasi bagian lemah dalam sebuah sistem, yaitu manusianya. Jokowi harus meninjau ulang lagi dana abadi pesantren, mengingat banyaknya kesalahan sengaja yang dilakukan petinggi pesantren.
Mirisnya, pihak pesantren sudah berulang kali mencoba cuci tangan akan kasus yang terjadi di tempatnya tersebut. Awalnya mereka cuci tangan dengan cara yang cukup kasar, hingga akhirnya cara halus digunakan. Apa saja itu? Yuk kita bahas satu-satu!!
- Pertama, pihak pesantren membohongi orang tua korban kalau anaknya meninggal karena kelelehan.
Soimah mengatakan, awalnya mendapat kabar dari ponpes bahwa anaknya meninggal karena kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Namun, Soimah mendapatkan laporan dari Wali Santri lain yang menyebutkan bahwa AM bukan meninggal karena kelelahan. Pihak keluarga akhirnya meminta peti jenazah AM dibuka.
Komentar penulis : padahal kata pak ustad bohong itu adalah dosa, tapi kenapa pihak pesantren yang paham masalah agama (khatam) malah berbohong?.
Memang beberapa aliran ada yang menganggap kalau bohong demi kebaikan (taqiyah) itu tidak dosa, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Tapi apakah menutupi kasus pembunuhan adalah berbohong demi kebaikan? Penulis rasa tidak ya.
- Setelah bohong nya ketahuan, pihak pesantren coba cuci tangan dengan cara yang sedikit tricky, yaitu mengeluarkan langsung pelaku pembunuhan, alih-alih melaporkannya ke ranah hukum.
Menurut Noor (juru bicara pesantren), pada hari yang sama ketika korban meninggal, PMDG Ponorogo langsung mengeluarkan pelaku dari ponpes secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orangtua mereka masing-masing.
Komentar penulis : menurut penulis ini tricky, karena seolah pihak pesantren sudah bertindak, padahal tindakannya tidak tepat. Pihak pesantren tampaknya hanya memikirkan bagaimana kasus ini tidak membuat nama pesantren mereka jelek.
Dengan mengeluarkan pelaku, pihak pesantren mengira lembaganya bisa lepas (tidak terus dibawa-bawa) dari masalah pembunuhan di wilayahnya. Mereka ingin menggiring opini kalau ini hanya masalah hukum antara pelaku dan korban.
Akhirnya tindakan pesantren ini mendapat tanda tanya besar dari Hotman Paris, setelah orangtua korban menghubungi beliau.
"Sesudah viral di Hotman 911, pimpinan Pesantren Darussalam Gontor baru membuat tanggapan. Kenapa tidak lapor Polisi? Kenapa hanya pecat? Kenapa pelaku dikembalikan ke orang tua," tulis Hotman dalam akun Instagramnya, seperti dilihat detikcom, Selasa (6/9/2022).
Alih-alih meminta maaf karena sudah khilaf, pesantren Gontor malah mencoba cuci tangan untuk kesekian kalinya.
- Juru bicara Gontor beralasan kalau orang tua korban ketika mendaftarkan anaknya, menandatangani kesepakatan tidak akan membawa ke ranah hukum.
“Dulu sebelum masuk ke Gontor ortu atau bapak telah menandatangani surat penyerahan anak ke pondok. Ada poin kesanggupan salah satunya tidak membawa ke ranah hukum,” kata Ustaz Noor Syahid.
Komentar penulis : kesepakatan macam apa ini? Kesepakatan seperti ini adalah cara ngeles yang biasa dilakukan (maaf) tukang tipu.
Pesilat sakti editan Chyntia Chandranaya ketika dipertanyakan kesaktiannya, mengancam dengan cara menantang sparing jalanan sampai mati, dengan tanda tangan di atas materai.
Dukun palsu ketika diminta pembuktian, mengajak Marcel Rhadival adu tembak, dengan perjanjian tidak akan menuntut jika ada yang meninggal.
Para penipu itu berusaha mengibuli mereka yang tidak paham hukum dan undang-undang di Indonesia. Dimana hukum turunan tidak boleh bertentangan dengan UU Dasar Republik Indonesia.
Artinya walaupun sudah perjanjian di atas materai berkekuatan hukum, tetap saja polisi bisa mengenakan pasal pembunuhan ketika ada korban, baik dalam kasus tarung jalanan sampai mati ataupun adu tembak sampai mati. Apalagi pembunuhan adalah delik biasa, bukan merupakan delik aduan.
Karena memang perjanjian semacam itu tidak berlaku di hukum negara kita, akhirnya para penipu tersebut terhindar dari melakukan pembuktian.
Padahal kalau memang sakti, pesilat bisa ikut MMA yang ada aturan dan wasitnya, lalu si dukun bisa saling tembak antara mereka yang ngaku sakti. Bukan malah petantang petenteng, menantang balik mereka yang tidak ngaku sakti.
Demikian pula dengan kasus pesantren Gontor. Walaupun ada perjanjian semacam itu, alangkah lebih baiknya jika terjadi pembunuhan, pihak pesantren langsung melapor ke polisi. Karena kalau tidak, maka jatuhnya sama dengan berusaha memanipulasi kasus pembunuhan.
Ini pesantren kan? Pesantren kok Sambo?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/hotman-pertanyakan-kasus-pembunuhan-gontor-yOj4qbjBsH
Langgar Aturan Jika Usia Diperiksa KPK, Anies Tak Pulang Ke Rumah Dinasnya!! Kenapa?
Setelah tidur semalam, pagi ini saat membuka group WA, saya langsung menemukan beberapa berita tentang usainya Anies diperiksa oleh KPK. Sebelas jam Anies diperiksa. Dan dari beberapa media, seperti CNN misalnya, di sana ditulis :
"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rampung diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi dalam gelaran Formula E. Anies yang diminta klarifikasi oleh KPK keluar gedung sekitar pukul 20.25 WIB."
Ealaaaaaah.... Anies kemaren 11 jam diperiksa KPK itu cuma buat kasih KLARIFIKASI toooh!!!!? Ternyata kasus formula E ini masih dalam tahap LIDIK!!! Duuuh hebohnyaaaa... padahal tahap lidik itu, kalau di kepolisian, adalah tahap pengumpulan keterangan untuk mencari kejelasan terhadap pemenuhan unsur-unsur pidana pada perkara yang dilaporkan. Saya pikir kasus dugaan korupsi Formula E ini sudah tahap SIDIK. Artinya sudah ditemukan unsur pidananya dan pemanggilan para saksi untuk menggali lebih dalam guna kepentingan menemukan sosok tersangka.
Jadi tidak salah kalau sebelumnya Anies menyatakan "diundang" oleh KPK untuk memberikan keterangan, karena memang pada tahap lidik atau penyelidikan, seluruh saksi diundang untuk memberikan klarifikasi. Nah undangan klarifikasi ini bisa ditolak walaupun sudah 3 kali diundang dan ketiganya ditolak, polisi tidak akan atau tidak bisa melakukan menjemputan paksa. Lah wong namanya diundang, yo kalau ga mau datang ya ga bisa dipaksa, no?
Setelah seluruh keterangan saksi di tahap LIDIK ini selesai, KPK pasti akan melakukan gelar perkara untuk memutuskan apakah laporan masyarakat terkait dugaan korupsi pada ajang Formula E ini unsur pidananya sudah terpenuhi atau belum atau tidak. Kalau ternyata seluruh unsur pidananya terpenuhi, maka pihak KPK akan KEMBALI MEMANGGIL SELURUH SAKSI YANG SUDAH PERNAH DIPANGGIL, atau sebagian saksi yang keterangannya dipandang sangat relevan dengan perkara.
Naaaaah, di pemanggilan di tahap SIDIK nanti, semua saksi boleh merasa deg-degan. Kemungkinan ada sikap saling melempar kesalahan dan tanggungjawab akan terjadi di pemeriksaan saksi tahap SIDIK. Pertanyaan yang diajukan oleh KPK akan lebih mengarah dan tajam. Dan biasanya, ini biasanya loh yah... saya tidak tahu apakah sudah dibakukan sebagai "prosedur" atau masih kebiasaan, saksi terakhir itu adalah saksi kunci yang pada akhir pemeriksaan ditetapkan sebagai tersangka. Atau... penyidik menyisakan 1 saksi, maksudnya jika ada 10 saksi, hanya 9 yang dipanggil lalu ada penetapan tersangka dan saksi yang dijadikan tersangka itu akan dipanggil terakhir sebagai tersangka. Makanya semua pejabat yang disangka sebagai pelaku korupsi, setelah pemeriksaan, dia keluar dari gedung KPK dengan rompi orange dan langsung digiring ke tahanan.
Terkecoh kita semua.... saya pikir pemanggilan Anies Baswedan kemaren itu karena perkara sudah di tahap SIDIK, eeeeeh ternyata masih tahap permulaan. Tapi jangan salah... yang terkecoh bukan cuma kita, tapi kelompok yang semalaman sudah khusuf melakukan do'a bersama. Mereka juga pastinya berpikir Anies "dipanggil" ke KPK, setelah usai diperiksa Anies pulang ke rumah, artinya Anies adalah Gubernur seiman yang menjunjung iman.
Episode kasus formula E masih belum berakhir kecuali KPK menyatakan unsur pidananya tidak terpenuhi. Anies keluar dari gedung KPK dengan wajah sumringah disambut oleh awak media, kelompok simpatisan dan kelompok kepo. Tarohan atas "anies keluar gedung KPK pake seragam dinas gubernur atau seragam orange KPK" di antara orang-oang yang menunggu anies di halaman gedung KPK harusnya dibatalkan karena pemanggilan Anies kemarena hanya untuk memberikan klarifikasi seputar penggunaan keuangan dalam gelaran Formula E.
Yang sudah masak kemaren, sebaiknya dibagikan saja ke panti asuhan yatim piatu dan mintakan doa dari mereka...
Sumber Utama : https://seword.com/umum/langgar-aturan-jika-usia-diperiksa-kpk-anies-tak-6uUjfUeZcU
Hanya Tuhan dan Pinangki yang Tahu Alasannya Melepas Jilbab
Bagi kita yang mengikuti proses hukum dalam kasus korupsi mantan jaksa Pinangki Sirna Malasari, yang menerima suap dari buronan kasus BLBI Djoko Tjandra, mungkin masih penasaran. Fenomena Pinangki ini sepertinya cukup unik, cermati saja polemik yang menyertai pembebasannya setelah menjalani hukuman 1 tahun 1 bulan dari vonis 10 tahun, kemudian banding menjadi 4 tahun.
Dari keistimewaan proses hukumnya saja sudah mengundang pertanyaan, sungguh ajaib, dari vonis hakim 10 tahun dia hanya menjalankan hukuman 1 tahun 1 bulan, berarti dia mendapat diskon 90 persen. Jika di dunia usaha, diskon sebesar itu biasanya berlaku pada kondisi cuci gudang,yakni ketika stoknya sudah mau habis atau yang lebih ekstrim jika pemilik usahanya gulung tikar.
Kondisi manakah yang paling sesuai dengan perjalanan kasus Pinangki? Apakah stok masa tahanan sudah sedemikian kritis sehingga seorang terpidana hanya memenuhi permintaan hukuman selama 10 persen dibanding vonis hakim? Atau mungkin pemilik otoritas sebagai pengibaratan dari pemilik usaha tadi sudah gulung tikar?
Pengertian gulung tikar dalam konteks kasus hukum mungkin bisa diartikan terjadi pemerkosaan kepada etika hukum, karena misalnya pengadilannya berjalan dengan diwarnai rekayasa atau main mata antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Untuk semua proses hukum yang sudah dianggap berkekuatan tetap, biarlah Tuhan yang menilai, toh semuanya akan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing individu, kelak di alam lain.
Hal yang menarik kita bahas adalah soal polemik yang ditimbulkan oleh perubahan penampilan sang terpidana sampai pembebasannya saat ini. Tak kurang dari Ketua PP Muhammadiyah angkat bicara, bahwa sebaiknya ada pedoman khusus dalam berpakaian bagi terdakwa ketika muncul di persidangan, tanpa harus menunjukkan identitas keagamaan. Sebelumnya, Jaksa Agung mengeluarkan pernyataan hendak melarang para terdakwa yang secara tiba-tiba mengenakan atribut keagamaan ketika hendak mengikuti persidangan. Jaksa pun akan dilarang menghadirkannya di persidangan.
Terlepas dari polemik soal pakaian terdakwa yang memberi kesan demonstratif di hadapan hakim dan jaksa, kita mungkin tak perlu masuk terlalu jauh ke ranah spiritual seseorang. Apakah yang bersangkutan ingin menunjukkan atribut keagamaannya karena ingin mengais simpati, atau karena hidayah Tuhan ? Hanya dia dan Tuhan yang paling tahu.
Kalaupun pertunjukan itu dilatarbelakangi maksud di luar keruhanian, toh referensi dalam hukum agama sudah tersedia. Jika terdakwanya beragama Islam, dan dia berniat memanipulasi identitas agamanya untuk mendapatkan keuntungan, kategori munafik sudah pasti tersemat kepadanya. Bagi kaum munafik ada ancaman yang keras.
Kita tidak diberikan privilege untuk mengetahui apakah seseorang bersikap tertentu karena memang didasari keimanan ataukah hanya untuk riya, maka sejauh Tuhan tak memeri ruang, jangan pula kita menghakimi sesuatu yang kita sendiri tak mengetahui. Jika memaksakan diri, lagi-lagi akan masuk wilayah yang Tuhan murkai, bukan untung yang diraih, melainkan kemarahan Tuhan.
Dalam ajaran Islam di antara amalan sholeh yang akan diterima ialah bersihnya dari riya dan sesuai dengan sunnah. Orang yang melalkukan ibadah dengan maksud bukan semata-mata karena Allah SWT namun agar mendapat pujian, maka orang tersebut sudah termasuk kedalam perbuatan syirik kecil atau riya, dan amalan yang telah dilakukannya menjadi sia-sia belaka. Jadi kualifikasi nilai ibadah seseorang sangat tergantung kepada niatnya.
Untuk urusan niat tersebut, tentu saja tidak mungkin orang lain yang berhak menilainya, kecuali jika yang bersangkutan menyebarluaskan niat atau maksud dari perbuatannya. Ketika seorang Pinangki mengenakan atribut agama pada saat tertentu, bisa saja dia memang berniat ibadah, meskipun pada kesempatan lain dirinya menunjukkan hal yang tidak konsisten, orang lain tak sekalipun berhak menilai hingga seakan-akan kita telah membelah dada untuk mengetahui isi hatinya.
Bukankah di zaman rasulullah telah dicontohkan ketika seorang sahabat mendengar seorang yang akan dibunuhnya dalam situasi perang, mengumandangkan syahadat? Dan sang sahabat tetap saja menghujamkan pedangnya sehingga mengundang pertanyaan rasulullah, “Apakah engkau telah membelah dadanya sehingga tahu bahwa syahadatnya hanya karena untuk menyelamatkannya dari kematian ?”
Sumber Utama : https://seword.com/spiritual/hanya-tuhan-dan-pinangki-yang-tahu-alasannya-uJWmWJHF1h
Pihak Kampus Beri Sanksi ke Yunus Pasau, Penghina Presiden!
Pihak Kampus Beri Sanksi ke Yunus Pasau, Penghina Presiden!
Beberapa hari yang lalu, kita dihebohkan dengan sebuah berita seorang mahasiswa bernama Yunus Pasau menghina Presiden Jokowi dengan kata yang tidak pantas seperti yang terlihat dalam video di bawah ini:
Bagi yang mau kepo-in akun facebooknya, silahkan klik di https://web.facebook.com/yunus.pasau.7
Yang mirisnya, tanpa malu atau tidak tahu malu, setelah Yunus Pasau menghina Presiden Jokowi, dia malah mengucapkan wassalam. Ini sama kayak Rizieq Shihab yang setelah fasih mencaci maki lalu teriak takbir.
Dan setelah ditelusuri, Yunus Pasau yang berasal dari Pohuwato, Sulawesi Utara ini ternyata menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Gorontalo.
Ternyata anak jurusan komunikasi, tapi komunikasinya sangat buruk, makin kelihatan kualitasnya.
Bagi yang ingin melihat penampakan bang jago ini, silahkan perhatikan wajahnya di bawah ini.
Mungkin Yunus Pasau ini merasa hebat karena selama ini dianggap sebagai seorang aktivis di sebuah media lokal di sana.
Jika kita searching di Googe, Yunus Pasau ini juga sering melakukan aksi demo selama ini dengan berbagai macam isu.
Dan setelah videonya viral, Polisi Gorontalo sudah memeriksa Yunus Pasau ini.
“Saat ini saudara Yunus sudah diamankan di Polda dan sedang menjalani pemeriksaan bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya,” kata Wahyu Kabid Humas Polda Gorontalo. Sumber
“Kita amankan Yunus ini, karena respon masyarakat yang beraneka ragam atas orasi yang dilakukan oleh saudara Yunus jangan sampai yang bersangkutan menjadi korban persekusi, bully atau yang lainnya, terkait pidananya, saat ini sedang didalami oleh pihak penyidik Ditreskrimsus,”Terang Wahyu. Sumber
Setelah diperiksa, akhirnya Yunus Pasau minta maaf seperti yang terlihat dalam video ini:
Yunus Pasau garang hina Presiden Indonesia saat orasi tetapi setelah viral, kayak ayam sayur lalu minta maaf doang!
Tapi Yunus Pasau ini tidak ditahan oleh kepolisian.
Pihak Kepolisian mengatakan jika Yunus Pasau masih sebagai saksi, sudah minta maaf dan mahasiswa sebagai aset bangsa.
Apa yang dilakukan Polda Gorontalo lebih mengedepankan aspek humanis, apapun ceritanya mahasiswa adalah aset generasi muda. Bersangkutan juga adalah aset dan kita sadarkan. Informasinya yang bersangkutan sudah meminta maaf sebagai orang yang beragama mengakui kesalahan kemudian berani meminta maaf” Pungkas Helmy. Sumber
Mahasiswa sebagai aset bangsa?
Tidak semua mahasiswa bisa dikatakan aset bangsa.
Lihat saja kelakuan mahasiswi yang demo bawa spanduk berbau mesum di bawha ini, apakah pantas mereka yang sudah membuat malu dirinya dan almamaternya dikatakan sebagai aset bangsa?
Lagi pula, apakah pantas Yunus Pasau dikatakan sebagai aset bangsa?
Ini juga yang menyebabkan orang tidak suka dengan aparat. Kesannya tebang pilih kasus.
Yunus itu bukan anak kecil lagi, jadi gak ada alasan dia tidak ditahan.
Bukti video rekamannya yang menghina Presiden Republik Indonesia yang sah sudah viral di media sosial, dia juga sudah minta maaf yang berarti mengakui kesalahannya, makanya harus diproses secara hukum seperti kata Fadli Zon dalam kasus Ahok.
Ahok juga sudah minta maaf, tapi tetap diproses secara hukum, lalu kenapa Yunus Pasau yang sudah minta maaf malah bebas?
Kalau Polisi di Gorontalo mengatakan tidak menahan Yunus Pasau karena bisa menghambat masa depan Yunus Pasau, itu bukan urusan Polisi. Itu resiko yang harus diterima oleh Yunus Pasau karena ulahnya sendiri. Berani berbuat maka harus berani bertanggung jawab.
Jika hal ini dibiarkan dengan alih presisi, jangan heran jika nanti akan ada kejadian yang sama berulang kembali karena cukup diselesaikan dengan kata maaf saja.
Syukurlah, pihak kampus akhirnya memberikan sanksi kepada Yunus Pasau.
Wajar jika kampus bertindak keras karena kelakuan Yunus Pasau ini bisa merusak nama kampus secara keseluruhan.
Mereka banting tulang menjaga nama baik dan prestasi kampus selama puluhan tahun tetapi bisa rusak oleh seorang oknum mahasiswa bernama Yunus Pasau ini.
Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT. selaku Rektor Universitas Gorontalo (UNG), mengatakan Fakultas Ilmu Sosial UNG mengusulkan sanksi skorsing selama satu semester kepada Yunus Pasau.
“Dengan berbagai macam pertimbangan, usulan dari fakultas terkait sanksi skorsing satu semester akan diterapkan oleh pihak rektorat,” ujar Rektor dalam konferensi pers. Sumber
Miris memang, Yunus Pasau ini seorang penerima beasiswa tetapi kelakuannya memang menyedihkan. Mungkin karena dia merasa keenakan dapat uang gratis beasiswa jadi lupa diri.
Meskipun skorsing bisa dibatalkan jika Yunus Pasau bisa membuat 4 buah paper dalam satu semester, itu sudah membuat hukuman tersendiri bagi Yunus Pasau. Namanya sudah terkenal jelek di seluruh pelosok Indonesia karena ulahnya sendiri, lalu kena skorsing lagi dari kampus. Itu lebih baik daripada hanya dilepaskan oleh pihak Kepolisian setempat dengah alih aset bangsa.
Akhir kata, jangan merasa diri hebat sebagai mahasiswa lalu seenak hati menghina orang lain, karena itu bisa merusak masa depan kita sendiri.
Jangan lupa, sebelum kalian jadi mahasiswa, penulis di Seword sudah duluan jadi mahasiswa, jadi kami bisa menilai sendiri bagaimana kualitas mahasiswa zaman sekarang.
Silahkan ubah pola pikir kalian, bahwa apa yang kalian lakukan di daerah bisa jadi viral karena sekarang zaman digital.
Wassalam,
Nafys Seword
Sumber Utama : https://seword.com/politik/pihak-kampus-beri-sanksi-ke-yunus-pasau-penghina-eo4ejW7bdJ
Kampanye Gratis Anies di KPK
Sikap kontras ditunjukkan Anies Baswedan berkaitan dengan Formula E. Dulu, dia takut sekali ditanya soal Formula E oleh DPRD DKI Jakarta. Hari ini, 7 September 2022, dia dengan santai datang ke KPK untuk memberi keterangan soal korupsi Formula E.
“Saya ingin sampaikan, senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya. Dan alhamdulilah hari ini diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK. Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan, insyaAllah dengan keterangan yang kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang,” demikian sebagian pernyataan Anies seusai diperiksa KPK seperti dikutip dari detik.com.
Pernyataan yang luar biasa hebat dan sesuai dengan kemampuan tata katanya. Dengan pernyataan seperti itu, Anies seolah-olah berada di luar kasus sedang didalami oleh KPK. Dia menunjukkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam dugaan korupsi Formula E. Lihai sekali orang ini memanfaatkan situasi.
Anies tidak mungkin tidak terlibat jika ada korupsi dalam penyelenggaraan Formula E. Sejak awal khan Formula E ini menjadi program yang selalu digembar-gemborkan Anies sebagai terobosan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpinnya.
Inisiatif datang dari Pemprov. Anggaran untuk membayar commitment fee juga diminta Pemprov dari APBD. Saat dirasa commitment fee terlalu mahal, proses menawarnya juga dilakukan oleh Pemprov. Pembayaran juga dilakukan oleh Pemprov tanpa ada bukti pembayaran ke DPRD DKI Jakarta.
Masak jajaran Pemprov bekerja tanpa sepengetahuan gubernurnya? Rasanya kok mustahil. Pasti tahulah gubernurnya jika memang ada korupsi apalagi Formula E selalu dibanggakan kemana-mana oleh Anies. Kalau benar ada korupsi maka Anies pasti tersangkut.
Selain itu, pernyataan Anies yang merasa membantu KPK adalah hal yang menggelikan. Justru dialah yang melancarkan adanya korupsi. Keanehan Formula E khan sudah tercium sejak dulu. Karena itulah, dulu ada wacana interpelasi oleh DPRD DKI Jakarta yang digagas oleh PDI Perjuangan dan PSI. Wacana itu gagal karena adanya jamuan makan malam bagi fraksi di DPRD DKI selain PDI Perjuangan dan PSI.
Seandainya dulu ada interpelasi, Anies khan bisa mencegah korupsi dengan menjawab pertanyaan DPRD. Kalau keanehan yang sudah nampak terus ditelusuri, Anies khan bisa memecat orang yang terindikasi melakukan korupsi. Kalau dulu mau menanggapi pertanyaan DPRD, bisa saja Formula E batal sehingga korupsi tidak perlu terjadi. Bukankah begitu?
Sekarang ini, Anies sedang memainkan peran bahwa dia bebas korupsi. Kampanye gratis diperolehnya dengan bersikap proaktif menanggapi undangan KPK. Sikap KPK yang terus menunda menetapkan tersangka kasus korupsi Formula E juga sangat membantu pencitraan Anies. Seolah-olah KPK kesulitan menemukan bukti tindak pidana korupsi sehingga wacana Anies hanya dituduh saja bisa menguat.
Entah bukti seperti apa yang dicari oleh KPK. Banyak indikasi yang bisa ditelusuri untuk dijadikan bukti. Kekurangan pembayaran commitment fee, turunnya commitment fee secara tiba-tiba hingga tidak adanya bukti pembayaran commitment fee adalah beberapa indikasi.
Kalau KPK kesulitan ya lebih baik serahkan kepada yang lebih mumpuni. Siapa tahu kalau diserahkan ke Kejaksaan Agung, buktinya bisa lebih cepat dicari. Janganlah KPK justru menjadi ajang kampanye gratis untuk Anies.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/kampane-gratis-anies-di-kpk-GKwK6zUzU4
Lucu, Hina Presiden, Diperiksa, Tidak Ditahan Karena Aset Bangsa
Kekonyolan kembali terjadi dalam ranah hukum. Kali ini melibatkan seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang ikut demo penolakan kenaikan harga BBM di sekitar perlimaan Kota Gorontalo. Dia mengucapkan kata-kata kasar dan tidak senonoh terhadap presiden Jokowi.
Mahasiswa tersebut sempat diamankan oleh polisi. Namanya Yunus Pasau. Polisi mengamankan Yunus Pasau dengan alasan menghindari terjadinya persekusi verbal atas pihak-pihak yang bisa terganggu atas perbuatan yang bersangkutan.
"Kita bergerak cepat, untuk mengamankan saudara Yunus Pasau dari kampusnya, guna melindungi yang bersangkutan dari tindakan persekusi ataupun bullying dari pihak-pihak yang terganggu dengan pernyataan orasi yang bersangkutan, sekaligus dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Gorontalo," kata polisi.
Tapi lucu, usai diperiksa, minta maaf, mahasiswa ini malah dibebaskan. Dia dipulangkan setelah jalani pemeriksaan. Yunus diputuskan tak ditahan karena proses belajarnya di kampus terganggu.
"Kami tidak ingin menghambat proses belajar mengajar yang bersangkutan di kampus, karena yang bersangkutan ini kan aset bangsa. Jadi tidak ditahan," kata Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika.
What?
Orang model begini disebut aset bangsa? Waduh, jangan bercanda dong.
Yang namanya aset bangsa itu misalnya siswa yang meraih medali dalam perlombaan olimpiade entah itu matematika, fisika, kimia atau yang lain. mahasiswa yang berhasil menemukan sebuah terobosan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa yang melakukan penelitian dan menemukan sebuah penemuan yang bagus.
Teriak maki presiden, itu bukan aset bangsa, melainkan lebih cocok disebut sampah masyarakat yang tidak ada manfaatnya bagi bangsa ini.
Aset bangsa itu adalah orang-orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, orang-orang yang sikap dan perilakunya bisa ditekuni dan ditiru. Apanya yang mau ditiru dari mahasiswa ini?
Demo turun ke jalan dan tolak naiknya harga BBM saja sudah mencerminkan perilaku tidak bijak. Entah apa gunanya demo tak jelas seperti itu. Mahasiswa pakai otak, bukan pakai otot turun ke jalan lalu teriak maki kepala negara. Kalau hanya tahu demo untuk aspirasi, mending tak usah jadi mahasiswa. Jatah kursi tolong diberikan kepada yang lebih layak dan tidak bersumbu pendek.
Katanya sih proses hukum atas permasalahan ini masih berjalan. Status mahasiswa l itu pun masih sebatas saksi. Bukti sudah jelas, pelakunya sudah ditangkap, tapi masih sebatas saksi. Hmmm, tak tahu lagi harus komentar apa.
Saat diperiksa, mahasiswa itu bilang apa yang dikatakan saat orasi muncul secara spontan. Selama pemeriksaan, dia diberi edukasi agar tetap menyampaikan aspirasinya dengan baik sebagaimana yang diatur dalam undang-undang, menggunakan bahasa yang sopan dan beretika yang bisa menimbulkan simpati pada masyarakat.
Kalau lembek begini dalam menindak manusia-manusia tak berguna seperti ini, tidak akan ada efek jera. Sudah tegas pun, masih ada banyak yang berani bikin ulah, apalagi kalau lembek. Nanti akan ada banyak bermunculan orang-orang yang memaki presiden. Toh, paling hanya diperiksa, lalu dilepaskan dengan alasan aset bangsa.
Dulu ketika Rizieq terkena kasus swab, MER-C juga menyebut bahwa Rizieq adalah aset bangsa yang perlu dirangkul.
Ketua Presidium MER-C mengibaratkan Rizieq seperti anak nakal dalam sebuah keluarga. Tapi biasanya anak yang nakal justru setia pada keluarganya. Begitu juga dengan Rizieq yang dia yakini adalah orang yang setia kepada NKRI. Karena itu dia berharap pemerintah mau membuka dialog sehingga kondisi menjadi sejuk.
Memang banyak sekali logika aneh dalam hukum. Bahar Smith hanya dipenjara 6 bulan padahal dituntut 5 tahun penjara. Pengeroyok Ade Armando hanya dihukum 8 bulan penjara padahal dituntut 2 tahun penjara. Dan sekarang ada mahasiswa memaki presiden dengan begitu kasarnya, malah dilepaskan dengan alasan dia aset bangsa. Di negara lain, mahasiswa model begini bakal nangis darah.
Mungkin kalian tidak percaya atau tidak mau percaya, tapi kenyataan memang begini. Lucu. Tidak ada ketegasan. Orang-orang tidak akan kapok dan bahkan berani bertindak lebih jauh.
Cuma diedukasi agar menyampaikan aspirasi dengan santun? Gak lihat demo-demo anarkis sebelumnya?
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/lucu-hina-presiden-diperiksa-tidak-ditahan-h21HAPyLjc
Kalau Mau, Jokowi Bisa Gratiskan Pertalite
Sejak beberapa tahun terakhir, teman-teman saya di kelompok yang meyakini khilafah harus tegak di bumi ini, terus menyebarkan sebuah kabar menyenangkan. Bahwa kalau kita berubah menjadi negara khilafah, maka segala cobaan duniawi, yang kapitalis dan ga berpihak pada rakyat akan hilang seketika.
Satu pemikiran yang kini jadi bahan gorengan adalah soal bensin harusnya gratis untuk masyarakat. Karena minyak itu diambil dari tanah kita, kenapa kita harus beli? Begitu kira-kira pemikiran dasarnya.
Sangat sederhana dan menyenangkan. Hanya saja tidak detail kepada berapa jumlah kebutuhan nasional kita, dan berapa yang harus impor dari luar negeri. Jadi kalau bahasannya hanya selesai pada soal diambil dari tanah kita, maka itu milik kita, konsekuensinya tidak semua orang berhak menggunakan BBM. Maka mungkin dengan begitu BBM dapat digratiskan kepada para penegak khilafah. Sementara rakyat jelata, boleh pakai selama ada stoknya.
Tapi lagi-lagi, detail semacam itu tak pernah jadi bahan diskusi. Yang mereka tekankan hanya bisa gratis. Titik. Tanpa Konsekuensi lain.
Lalu, kalau sistemnya seperti sekarang, semua orang bisa beli, siapapun itu, apakah bisa digratiskan? Jawaban sederhananya bisa. Caranya? Jelas dengan subsidi.
Biaya bahan dan operasional dibebankan pada APBN. Setelah itu rakyat bebas pakai BBM berapapun, dan kapanpun.
Tapi konsekuensinya kita jadi berfokus hanya pada memberikan BBM gratis. Di luar itu, urusan pembangunan jalan atau infrastruktur, alat pertahanan, pertanian, beasiswa dan kesehatan harus dikurangi semuanya. Atau bahkan sebagiannya dihilangkan sama sekali.
Kita akan tetap hidup seperti ini, dengan fasilitas yang ada sekarang tanpa perkembangan sama sekali, untuk beberapa tahun mendatang sampai diputuskan atau disadari bahwa kita harus membangun lagi, atau memperbaiki banyak hal selain menggratiskan BBM.
Setahun dua tahun mungkin bisa. Tapi setelah 4 tahun kita akan merasakan dampak buruknya. Dunia usaha ga efisien karena BBM gratis. Sehingga perusahaan kalah saing dengan perusahaan luar. Kompetisi ga sehat serta masyarakat yang ugal-ugalan karena kerap menghabiskan BBM untuk lebih sering jalan-jalan dibandingkan kerja produktif.
Kebayang ga kalau BBM gratis, pasti besok semua orang akan mengunjungi saudaranya di luar kota. Tempat wisata seperti pantai akan penuh. Karena praktis biaya perjalanan paling mahal adalah BBM.
Lalu apa yang terjadi setelah itu? Ya kita akan menjadi rakyat yang bahagia tapi ga produktif dan ga efisien. Ga kompetitif lagi. Sementara pemerintah juga tidak perlu banyak bekerja karena uangnya terfokuskan untuk biaya BBM.
Sampai di sini, apakah kita mau mengalami situasi yang semacam itu? Kita mau BBM gratis, tapi ga siap dengan konsekuensi dan perubahan setelahnya.
Maka kalau hari ini pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite, atau mengurangi jumlah subsidi, itu adalah jalan terakhir yang harus diambil. Agar kita semakin kompetitif dan efisien dalam penggunaannya.
Selain itu agar pemerintah tidak hanya ngurusi harga BBM. Supaya fasilitas dan kebutuhan lainnya untuk menaikkan taraf kehidupan masyarakat jadi lebih baik dan mengurangi gap ekonomi.
Setahu saya, rencana menaikkan harga Pertalite ini sebenarnya sudah lama. Hanya saja karena PPKM dan PSBB, dengan segala pertimbangan ekonomi masyarakat terdampak pandemi, maka rencana itu ditunda-tunda terus sampai pemerintah merasa masyarakat sudah lebih siap. Yakni sekarang.
Selain itu, subsidi BBM di tengah PPKM dan PSBB tak terlalu besar mengingat ada banyaknya aturan perjalanan dan mengurangi gerak kendaraan.
Jadi kalau sekarang naik, ya memang sudah ga ada jalan lain. Agar kebutuhan yang lain juga berjalan dan kemajuan bangsa ini berada di jalur yang benar.
Agar sekolah tetap dibangun, bendungan, jalan, subsidi bunga kredit atau pinjaman, dan sebagainya.
Bahwa ini akan memukul sebagian kalangan, dari masyarakat kelas bawah, iya. Makanya pemerintah menyiapkan bantuan Sementara. Hanya 4 bulan. Setelah itu diharapkan semua sudah terbiasa dan dapat menerima perubahan harga ini dan kembali berkompetisi dan efisien dalam penggunaan.
PR selanjutnya yang mungkin harus segera dilakukan pemerintah adalah penyesuaian UMR. Dan efek inflasi setelah ini. Dengan begitu kita bisa kembali melupakan soal kenaikan harga ini.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kalau-mau-jokowi-bisa-gratiskan-pertalite-iqbWF9zZSF
Hanya PSI yang Tolak Pertanggungjawaban APBD DKI 2021, Partai Caper atau Benar?
Partai solidaritas Indonesia adalah satu-satunya partai yang menolak penutupan anggaran APBD 2021 di DKI Jakarta. Menurut partai solidaritas Indonesia alasan mereka menolaknya adalah masih bisa diperbaiki dan direvisi soal pertanggungjawaban tersebut.
Kenapa sih partai ini mau beda sendiri dan selalu mau anti mainstream? Sebenarnya buat saya ini bukanlah tindakan anti mainstream yang asal ingin benar saja. Sebuah fraksi partai bisa menolak anggaran tersebut dan penutupan pertanggungjawabannya karena memang mereka memiliki hak dan punya alasan tertentu tentunya.
Yang pasti alasan tersebut bukanlah mengada-ngada dan dianggap hanya untuk cari panggung. Bukan masalah cari panggungnya juga sebetulnya tapi ada alasan yang masuk akal di balik penolakan tersebut.
Alasan pertama adalah temuan badan pemeriksa keuangan DKI Jakarta terhadap pembayaran dari PT Transjakarta dari APBD sebanyak ratusan miliar. Adanya yang hal yang janggal ini membuat Anthony Winza yang merupakan kader PSI di DPRD DKI Jakarta mewakili partai menolak anggaran gak jelas tersebut.
Lalu yang kedua pertanggungjawaban laporan keuangan formula e yang juga tidak jelas membuat partai solidaritas Indonesia dengan tegas menolak hal ini. Laporan pertanggungjawaban anggaran pembelanjaan daerah pada tahun 2021 memang kelihatan sangat janggal dan sebetulnya sudah diberitakan dengan begitu gegap gempita sebelum-sebelumnya.
Tapi saya curiga anggota DPRD DKI Jakarta secara mayoritas merasa tidak ada yang masalah atau tidak perlu dipermasalahkan kelebihan bayar yang begitu tinggi di DKI Jakarta. Atau saya curiga jangan-jangan anggota DPRD DKI Jakarta banyak yang menerima kopekan dari kelebihan bayar tersebut?
Atau lebih jauh lagi hanya partai solidaritas Indonesia yang nggak dapat jatah sehingga mereka protes?
Tapi bagaimanapun juga saya sangat mengapresiasi langkah dari anggota partai solidaritas Indonesia untuk komitmen mereka membela uang rakyat dan menghancurkan kesombongan Anies Baswedan yang begitu jahat dan begitu diduga banyak penyelewengan dan penyimpangan anggarannya.
Bagi saya apa yang menjadi langkah dari partai solidaritas Indonesia harus kita dukung sebagai skala yang bisa diperbesar ke nasional. Anggaran daerah saja bisa ratusan miliar loh bagaimana dengan anggaran negara?
Maka kita harus pastikan partai solidaritas Indonesia ini di tahun 2024 nanti mendapatkan kursi yang banyak di DPR republik Indonesia. Perlawanan mereka terhadap kejanggalan anggaran dan juga intoleransi dan terorisme sangatlah jelas. Bahkan dugaan korupsi pun juga di gas oleh partai ini.
Semoga saja PSI ini tetap amanah dan tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai perwakilan rakyat dan terus menerus menyuarakan kepentingan rakyat Indonesia. Berharap sekali PSI bisa hancurkan partai-partai gurem macam NasDem, PKS, PAN, Gelora dan lain-lain.
Jangan anggap enteng perjuangan PSI. Mereka partai yang matang dan berproses pakai waktu. Bukan partai kaleng-kaleng atau karbitan. Mereka punya sistem saringan yang kalau mau dikata, ketat dan mantap.
Sumber UTama : https://seword.com/politik/hanya-psi-yang-tolak-pertanggungjawaban-apbd-dki-jH7TghP0Zp
Ternyata, Papa Setnov Kalah Sakti Sama Jaksa Pinangki
Di Indonesia ini sejak dulu kala memang banyak orang sakti.
Mulai dari Barda Mandrawata atau yang dijuluki Si Buta dari Gua Hantu.
Si Barda ini meskipun kehilangan indra penglihatan tapi penguasaan ilmu bela dirinya tidak bisa disebut kaleng-kaleng. Kalau dia ikut Taekwondo, sudah memegang sabuk hitam dengan 8 strip putih atau dan IX.
Lantas, apa saja kemampuan yang dia miliki?
Bela diri dengan tangan kosong hebat, bela diri pakai senjata jago, aji-ajian langka menguasai serta punya kepekaan indra penciuman dan pendengaran yang luar biasa.
Jadi meskipun Si Buta dari Gua Hantu ini tidak bisa melihat, ia tahu lauk/sayur yang dimasak oleh penghuni setiap rumah yang dilewatinya.
Apalagi kalau yang dimasak itu terasi udang atau tempoyak, lebih tahu lagi. Hehehe
Karena aromanya memang sangat tajam.
Selanjutnya, warga plus 62 yang tidak kalah saktinya adalah Samson Betawi. Ia selalu memenangkan pertandingan gulat pada masanya. Bahkan kalau Khabib Nurmagomedov hidup di masa itu, pemegang rekor tak terkalahkan terpanjang di MMA tersebut bakal dikalahkan oleh si Samson ini.
Hanya saja kekurangannya yakni ia tidak bisa menjaga rahasia serta mudah takluk sama wanita.
Awalnya Samson dekat dengan seorang perempuan bernama Siti Duile. Hingga tidak disangka lawan tarungnya berikutnya adalah abang si Duile ini.
Duile pun dimanfaatkan oleh saudaranya tersebut untuk menyelidiki rahasia kekuatan Samson.
Setelah dirayu, Samson pun auto klepek-klepek. Ia lalu menceritakan rahasia kekuatannya pada Duile yakni bulu ketiaknya tidak boleh dicukur.
Dan ketika Samson tidur, Duile manfaatkan kesempatan untuk mencukur habis bulu ketiak tersebut.
Hingga pada saat pertandingan berlangsung, Samson yang sebelumnya selalu menang, tidak berkutik melawan abang Duile.
Lalu dia kalah mengenaskan.
Memang kalau melihat sejarah, banyak orang yang kuat, hebat, punya pengaruh besar, mampu menaklukkan musuh dan banyak memenangi peperangan, tapi ketika berhadapan dengan wanita jadi tidak berdaya.
Dan ketika sudah takluk sama wanita, inilah pertanda karir serta reputasi seorang pria akan hancur seketika.
Orang sakti berikutnya adalah Setya Novanto alias Papa Setnov. Bayangkan saja, sejak 1999 hingga 2019 ia menjadi anggota DPR tanpa putus.
Tidak hanya itu pencapaiannya. Ia juga pernah menjadi Ketua fraksi Golkar di DPR, Ketua DPR-RI dan Ketua Umum Partai Golkar.
Nah, kasus yang terkait dengan si Setnov ini ada banyak banget. Mulai dari kasus pengalihan hak tagih Bank Bali (1999), kasus penyelundupan limbah beracun di Pulau Galang Batam (2006), kasus beras impor ilegal (2006), kasus proyek PON di Riau (2012), kasus suap Ketua MK Akil Mochtar (2014), kasus Papa Minta Saham (2015). Hingga ia pernah menghadiri kampanye calon presiden Amerika kala itu Donald Trump (2015).
Dari sekian banyak kasus tersebut, tidak ada satupun yang bikin dia masuk penjara. Sampai-sampai ia dijuluki sinterklas yang kebal hukum oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin kala itu.
Begitupun dengan pengamat politik dari Unpad Idil Akbar mengatakan kalau Papa Setnov itu licin, lihai berpolitik serta banyak akal.
Hanya saja, betul kata peribahasa, "sepandai-pandai tupai melompat sekali waktu akan jatuh juga". Sepandai-pandainya Setnov mengelak agar tidak dipenjarakan, ia akhirnya masuk penjara juga.
Kasus yang menjeratnya tersebut adalah kasus korupsi E-KTP.
Namun untuk menyeret Papa Setnov ini ke pengadilan bukan perkara yang mudah. KPK butuh waktu 9 bulan untuk menjeratnya.
Dan kerugian negara yang ditimbulkan akibat korupsi proyek E-KTP itu juga tidak sedikit yakni Rp 2,3 triliun.
Artinya apa? Pasti mendapat atensi lebih dari masyarakat. Sehingga mau tidak mau KPK harus bekerja dengan sungguh-sungguh.
Drama yang muncul saat penangangan kasus itu juga banyak. Mulai dari Papa Setnov memenangkan praperadilan. Lalu ditetapkan sebagai tersangka lagi oleh KPK. Hingga drama kecelakaan yang memunculkan istilah Bakpao.
Terakhir, ia divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim. Yang sebelumnya ia dituntut 16 tahun penjara oleh Jaksa KPK.
Di samping itu, perkara Setnov ini juga turut menelan korban. Salah seorang pengacaranya Fredrich Yunadi ditangkap dan dipenjarakan lantaran terlalu menggebu-gebu membela Papa Setnov.
Fredrich dianggap telah merintangi penyidikan KPK. Hingga ia divonis 7 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.
Cadas. Hehehe
Tidak semua advokat mau membela kliennya sampai mengorbankan dirinya itu.
Hanya pengacara Setnov yang mau melakukannya.
Dan inilah bukti lain betapa saktinya dia.
-o0o-
Eh ternyata, sesakti-saktinya Papa Setnov ternyata ada yang lebih sakti lagi.
Pertanyaannya, siapakah dia? Siapa lagi kalau bukan Pinangki Sirna Malasari atau yang lebih dikenal dengan Jaksa Pinangki.
Lantas, apa bukti kalau si Pinangki ini manusia sakti?
Bayangkan saja, ia awalnya berhadapan dengan hukum lantaran menerima suap sebesar Rp 7,35 miliar dari terpidana kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra.
Jadi gak tahu lagi apa status suap yang diterima oleh Pinangki itu. Karena ia menerima suap dari hasil korupsi.
Hasil korupsi saja sudah haram. Eh dipakai lagi untuk menyuap. Inikah yang disebut dengan istilah haram kuadrat? Hehehe
Nah, karena ulahnya tersebut Pinangki divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta oleh majelis hakim pada 8 Februari 2021 lalu.
Tidak terima dengan vonis berat itu, ia lantas mengajukan banding. Dan bak gayung bersambut, hakim Pengadilan Tinggi seperti tanpa bersalah menyunat masa hukumannya menjadi 4 tahun penjara.
Padahal jelas-jelas ia terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang. Mana bekerja sebagai aparat penegak hukum pula.
Alasan pemotongan masa hukuman yang fantastis itu pun sama dengan alasan polisi tidak menahan Istri Sambo, Putri Candrawathi yakni pelaku masih punya Balita.
Baru-baru ini, pasca masa hukumannya disunat tersebut, ia dibebaskan bersyarat.
Dan kalau dihitung, Pinangki ini menjalani masa hukuman gak sampai dua tahun. Dari yang awalnya divonis 10 tahun penjara.
Apalagi itu namanya kalau bukan orang sakti?
Sementara Setnov, jangankan mau dapat bebas bersyarat, dapat remisi hari kemerdekaan saja tidak. Kwkwkwk
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ternyata-papa-setnov-kalah-sakti-sama-jaksa-zcLIU6RQ3R
Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!
Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!
Klik juga KACAU atau Apa ??!!
Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!??
Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!
KLIK juga KalSel dalam Berita
Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH"
Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL
Klik Jangan BACA !!!
KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!
Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?
Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
Klik juga videonya dilink dibawah ini :
BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
Re-post by MigoBerita / Kamis/08092022/12.30Wita/Bjm