Migo Berita - Banjarmasin - BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!! Sudah "Mencuri" data punya orang , kemudian menyebarkan koq BJORKA masih dianggap bagaikan "Pahlawan" oleh sebagian orang Indonesia hingga Akademisi ??? Agar tidak gagal paham, baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan.
Hacker Bjorka dan Robohnya ‘Rumah Indonesia’
Oleh : Muhammad Uhaib As’ad
ADALAH hacker Bjorka telah berhasil mengacak-acak dan mempermalukan Indonesia. Isi perut rumah Indonesia itu telah diamputasi dengan dan menelanjangi kebobrokan orang-orang atau sejumlah orang.
TENTU saja, hal itu menurut logika hacker Bjorka pantas dipermalukan biar publik paham yang selama ini bersembunyi atau disembunyikan di balik karpet kebohongan dan kemunafikan.
Akhirnya, publik pun merasa berterima kasih kepada hacker Bjorka yang mewakili akumulasi kemuakan dan kemarahan terhadap perilaku orang-orang yang merasa sok kuasa atau sedang berselimut kuasa di tengah ketidakberdayaan publik dan lapuknya institusi-instutusi demokrasi dan lembaga penegakan hukum.
Institusi demokrasi dan lembaga penegakan hukum di mata publik semakin menjijikan dan dan tidak berwibawa. Realitas sosio-politik ini dapat dilihat dari detik per detik dari pemberitaan media sosial dan bagaimana nyinyirnya warga membaca dan merespon situasi saat ini yang semakin karut-marut.
Di tengah apatisme dan sinisme publik itu, hacker Bjorka seperti mewakili akumulasi kedongkolan dan ketidakberdayaan. Bjorka tampil bagaikan ‘Sang Nabi’ mendendangkan lagu cadas dan mengurai awan gelap di langit ‘Rumah Indonesia’ bahwa rumah itu ternyata dihuni para makhluk diduga bermental maling, munafik dan oligarki yang selama ini tampil dengan wajah ‘malaikat’ dan mendominasi narasi kebenaran dan membodohi rakyat. Ternyata, semua itu hanyalah kamuflase kemunafikan yang dipertontonkan di depan publik.Perilaku kleptokrasi (orang-orang bermental maling) ini telah menghipnotisir yang didukung oleh media mainstream dan para buzzer jahat peliharaan oligarki. Buzzer dan oligarki bagaikan setan gentayangan mencari celah mereposisi masuk dalam jaringan struktur kekuasaan. Menguasai struktur kekuasaan politik dan ekonomi sebagai strategi memperkuat basis koloni para aktor politik dan akor bisnis. Persekutuan aktor politik dan aktor bisnis ini, praktik demokrasi saat ini semakin tidak tersesat dalam moncong oligarki.
Hacker Bjorka telah menelanjangi dan membuat panik orang-orang yang selama ini bersembunyi di balik karpet kekuasaan. Bjorka telah mewartakan secara telanjang kebobrokan orang-orang yang selama ini telah bergelimang dengan kekuasaan dan menyampaikan pesan-pesan moral politik bagi publik.Kalau saja apa yang diungkapkan oleh Hacker Bjorka itu menjadi benar, betapa bobroknya pengelolaan negara selama ini. Indonesia sebagai rumah tangga telah berhasil dibobol dan rahasia serta isi perut penghuni rumah itu diketahui sang hacker itu. Ini sangat memalukan, negara telah kehilangan martabat dan keamanan, termasuk keamanan identitas warga.
Ini adalah tamparan dan memalukan bagi pemerintah. Apa yang kita amati dalam beberapa hari ini, seperti lazimnya, para elite bisa saling melempar tanggung jawab dan saling mencari kesalahan. Ini bukan masalah kaleng-kaleng tapi menyangkut marwah bangsa.Sekali lagi, hacker Bjorka telah mewakili aspirasi publik yang selama berada dalam ketidakberdayaan karena kuat rezim oligarki selama ini. Rakyat menjadi paham bahwa para elite yang selama ini berlindung di balik karpet kekuasaan telah ditelanjangi oleh hacker Bjorka dan menjadi panik. Demikian pula, para buzzer sudah mati angin dengan pemberitaan massif ini dan publik pun sedang menikmati hiruk-pikuk kepanikan itu.(jejakrekam)
*Penulis adalah Direktur Pusat Studi Politik dan Kebijakan Publik Banjarmasin, Kalimantan Selatan *Analis Kebijakan Publik Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjary *Akademisi FISIP Uniska MAB Ketua DPW ASIAN (ASOSIASI Ilmuwan Administrasi Negara) Kalsel. *Penasihat Relawan Anies RI-1 Gebrak Banua *Editor Asian Institute of Research and Journal of Social and Political Sciencies, yang terbit di Amerika Serikat *Ketua Dewan Syura Partai Masyumi Kalsel *Ketua Timses Anies Baswedan di Kalimantan Selatan *Presidium KAMI Kalsel *Direktur Center for Politics and Public Policy Studies, Banjarmasin *Dr. H. M. Uhaib As'ad, M.Si, 081345421310 *Tokoh Organisasi persaudaraan Ikatan Masyarakat Madura (Ikamra) *https://suarindonesia.com/turut-dikecam-seorang-dosen-akibat-mendampingi-edy-mulyadi/
Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/09/13/hacker-bjorka-dan-robohnya-rumah-indonesia/
BSSN yang Dudul, Kenapa Kominfo yang Kena Semprot Kaum Bahlul?
Kominfo lagi-lagi diserang. Gara-garanya adalah unggahan anggota Breached Forums bernama Bjorka, di mana dia mengekspos dan menjual data yang berisi 1,3 miliar nomor HP dan nomor KTP yang disebut milik masyarakat Indonesia.
Ironisnya, peristiwa itu ditanggapi secara naif oleh Dirjen Aptika Kpminfo, Semuel Abrijani.
"(Pesan untuk hacker) ya kalau bisa jangan nyerang lah. Karena tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," jawab pria yang akrab disapa Semmy itu saat ditanya wartawan mengenai pesan yang ingin disampaikan ke hacker, sebagaimana dikutip KompasTekno dari YouTube KompasTV, Selasa (6/9/2022).
Tanggapan berupa pesan ke hacker itu memang konyol. Sebab, hal itu sama saja berpesan kepada maling supaya kalau bisa jangan mencuri. Wajar kalau kemudian Bjorka menanggapinya sinis.
My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot" (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: jangan bodoh).
Tapi, Kebocoran Data SIMCARD Apa Memang Betul Merupakan Tanggung Jawab Kominfo?
Walau konyol tanggapan Direktur APTIKA Kominfo itu, namun soal kebocoran data Simcard memang tidak pantas kesalahannya ditimpakan ke Kominfo. BSSN-lah yang seharusnya bertanggung jawab, bukan Kominfo.
Kenapa?
"Di bawah PP 71 Tahun 2019 terhadap semua serangan siber, leading sector dan domain penting tugas pokok dan fungsi, bukan ada di Kominfo. Semua serangan siber atas ruang digital kita menjadi domain teknis BSSN," kata Johnny di raker bersama Komisi I DPR RI, sebagaimana dikutip dari YouTube TVR Parlemen.
Johnny Plate benar. Pasal 24 (4) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik mengatakan, "Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem pengamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam peraturan kepala lembaga yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang keamanan siber."
Sementara ayat 2 pada pasal yang sama menyatakan, "Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menyediakan sistem pengamanan yang mencakup prosedur dan sistem pencegahan dan penanggulangan terhadap ancaman dan serangan yang menimbulkan gangguan, kegagalan, dan kerugian."
Lembaga yang dimaksud dalam PP 71/2019 adalah BSSN yang dibentuk Presiden Jokowi pada 19 Mei 2017. Jokowi kemudian meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara.
Maka, sejak BSSN berdiri pada 2017, penangkalan terhadap serangan siber sudah diambil alih oleh BSSN. Sejak itu, tugas pengamanan telekomunikasi berbasis protokol internet, dan infrastruktur telekomunikasi pada Kominfo juga beralih ke BSSN.
Perpres tersebut kemudian direvisi melalui Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Badan Siber dan Sandi Negara.
Dalam Perpres 28/2021, tugas BSSN lebih ditegaskan lagi dalam Pasal 2, yaitu, BSSN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan.
BSSN Tak Bisa Lempar Tanggung Jawab
Dari paparan di atas, jelas menunjukkaN bahwa BSSN-lah yang punya kewenangan untuk menangkal pencurian data kita. Kalau BSSN malah menuding Kominfo yang mesti bertanggung jawab, maka kewenangan BSSN dalam Perpres 28 Tahun 2021 patut dicabut. Buat apa diundangkan apabila dalam penegakan regulasi malah cenderung lempar tanggung jawab?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/bssn-yang-dudul-kenapa-kominfo-yang-kena-semprot-lyMP5azVXV
Terima Kasih Bjorka, BSSN Kini Sadar Tupoksi, yang Masih Nuntut Kominfo, Otaknya Bahlul
Masih melanjut artikel terdahulu BSSN yang Dudul, Kenapa Kominfo yang Kena Semprot Kaum Bahlul?, fokus kita kali ini adalah tentang gugus tugas BSSN yang mana bertanggung jawab atas keamanan data.
Namun sebelum itu sebaiknya perlu dirunut dulu di sini soal apa itu BSSN beserta sejarahnya.
Dikutip dari laman resmi BSSN https://bssn.go.id/tentang-bssn/, Sejarah berdirinya BSSN itu berdasarkan Perpres No 53 tahun 2017. Itu badan yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden. Badan itu sendiri dibentuk dari 2 unsur, 1 dari lembaga siber negara sedangkan yang satunya keamanan siber Dirjen APTIKA Kominfo.
Jadi, BSSN bukan merupakan lembaga baru namun merupakan transformasi peleburan lembaga keamanan informasi pemerintah yang telah ada sebelumya, yaitu Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan Direktorat Keamanan Informasi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) sebagaimanan diatur dalam Perpes Nomor 53 tahun 2017 tentang BSSN yang selanjutnya disempurnakan dengan Perpres Nomor 133 tahun 2017.
Dengan dibentuknya BSSN, maka pelaksanaan seluruh tugas dan fungsi di bidang Persandian di Lemsaneg serta pelaksanaan seluruh tugas dan fungsi di bidang keamanan informasi, pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, dan keamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi yang ada di KemenKominfo dilaksanakan oleh BSSN.(https://bssn.go.id/tentang-bssn)
Lalu tahun 2021 Presiden keluarkan lagi Perpres No 28 yang mempertajam Tupoksi dari BSSN. Nah, di Perpres 28 inilah keamanan siber itu jadi tupoksi dari BSSN.
Jadi, salah besar kalau Kominfo yang disuruh bertanggung jawab atas kebocoran data. Kominfo itu hanya hadir sebagai regulator dan menjalankan fungsi pengawasan atas berjalan tidaknya regulasi. Soal keamanan data, bukan lagi tanggung jawabnya.
Masih dikutip dari laman yang sama, berikut ini Tugas dan Fungsi BSSN berdasarkan regulasi tersebut:
TUGAS
BSSN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan.
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BSSN menyelenggarakan fungsi:
- perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang keamanan siber dan sandi;
- pelaksanaan kebijakan teknis di bidang keamanan siber dan sandi;
- penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang persandian;
- pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang persandian;
- koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BSSN;
- pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab BSSN;
- pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BSSN; dan
- pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BSSN.
Sampai di sini, mudah-mudahan sudah melihat dengan jelas bahwa soal keamanan data, itu bukan tugas Kominfo lagi. Dulu memang iya. Namun sejak adanya BSSN, maka tugas mengamankan data pengguna internet di Indonesia sudah beralih ke lembaga setingkat kementerian karena bertanggung jawab langsung kepada Presiden bernama Badan Sandi dan Siber Negara atau yang disingkat dengan BSSN itu.
Itulah kenapa di APTIKA Kominfo sudah tidak ada lagi kewenangan bidang Keamanan Siber. Jadi, yang masih menutnut Kominfo bertanggung jawab atas bocornya data pengguna internet, jelas mereka salah sasaran. Tugas itu ada di BSSN.
Lihat baik-baik grafis berikut jika masih belum jelas!
Jadi, soal keamanan data itu kewenangan BSSN. Di BSSN itu ada beberapa gugus tugas yang terbagi ke dalam beberapa deputi. Silakan lihat tabel berikut struktur organisasi pada lembaga setingkat kementerian itu!
Terus, yang masih menuntut Kominfo bertanggung jawab atas bocornya data itu masih keukeuh? Kalau suidah dijelaskan seperti ini, berarti emang otaknmya bahlul.
Bjorka patut diapresiasi karena akibat unggahannya, kini BSSN mulai sadar Tupoksi biar tidak sia-sia dia dibentuk lewat Perpres.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/terima-kasih-bjorka-bssn-kini-sadar-tupoksi-yang-OzY8235czB
Anies Banget! Ngebacot Soal Search Engine Lokal, Menkominfo Malah Pakai Nomor Amerika
Menteri komunikasi dan informatika Johnny plate ini adalah orang yang paling konyol yang pernah saya lihat. Dirinya ini adalah menteri komunikasi dan informatika yang dititipkan oleh Nasdem kepada Presiden Joko Widodo.
Yang tidak ngerti digitalisasi dan modernitas namun dijadikan menteri menjadi sebuah indikasi kuat bahwa dia ini nggak ada bedanya sama Prabowo yang juga merupakan menteri titipan. Johnny dan Prabowo menjadi sosok yang dianggap duri dalam daging di dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Yang lagi heboh sekarang ini menteri Johnny adalah orang yang menggunakan nomor Amerika. Dia malah mengatakan hal ini tidak perlu diributkan oleh rakyat Indonesia dan dia sudah blak-blakan mengenai hal ini. Banyak bacot!
Menurut saya ya perlu diributkan! Masalahnya orang ini tuh awalnya koar-koar dan ngebacot seperti paling jago ngomongin tentang membuat search engine lokal anak bangsa yang dinamakan Gatotkaca. Search engine yang dianggap sebagai rival dari Google, sempat mau dibuat proyeknya oleh menteri nggak jelas ini.
Ya nggak heran sih kalau partainya dukung Anies Baswedan pasti isinya partainya juga nggak jelas semua. Dia ngebacot soal Gatotkaca tapi sendirinya pakai nomor Amerika. Maksudnya lebih rela nomornya dibahak oleh CIA ketimbang BIN? HEHE.
Melihat kualitas dari Menteri ini kita melihat bagaimana Indonesia masih sangat terbelakang dan masih memiliki krisis moralitas dan kecintaan akan produk dalam negeri. Mungkin dia ketakutan kali kalau nomornya bisa disadap dan dijadikan bahan roasting.
Tapi saya kira mentalitas menteri semacam inilah yang membuat negara Indonesia nggak maju-maju. Menteri Johnny ini harus dihabisi dan karirnya segera diberhentikan sebagai Menteri komunikasi dan informatika. Dia gagal memimpin kementerian itu sehingga kebocoran data bisa terjadi dan juga keamanan data rakyat Indonesia menjadi taruhannya.
Mereka bisa mengatakan bahwa itu urusan BSSN alias badan siber dan Sandi negara. Bahkan buzzer rasa Tatak dari menkominfo mengatakan bahwa kebocoran data nggak ada urusannya sama sekali dengan menkominfo. Kembali lagi ke masalah integritas dan loyalitas terhadap produk anak negeri.
Jadi saya bisa menduga bahwa keinginan Johnny untuk membuat search engine anak bangsa Gatotkaca adalah bacotan doang yang nggak pernah bisa diwujudkan karena dia sendiri pakai nomor Amerika.
Jadi ya saya harap orang ini segera diberhentikan supaya bisa fokus jadi Tim sukses Anies Baswedan untuk menjadi pecundang di pilpres 2024. Ternyata Nasdem ini bermasalah bukan dari capres dukungannya saja melainkan isi orangnya juga begitu. Bacotnya gede banget sampai nggak bisa mikir yang realitanya.
Kalau pakai nomor Amerika dan ngebacot soal search engine anak bangsa yaitu namanya munafik lah. Jadi Benarkah main kominfo yang memiliki pendukung garis keras di Twitter itu munafik? Ya kalian nilai sendiri lah.
Fakta dan bukan sekedar opini sudah terpampang nyata di hadapan publik kok. Tinggal kita bersikap aja nanti 2024 ya pilihannya hanyalah membuang Nasdem dan Anies Baswedan ke tong sampah politik. Masalahnya bukan mereka belum dikasih kesempatan.
Mereka itu udah dikasih kesempatan tapi mereka malah menyia-nyiakannya dan menunjukkan bahwa mereka memang nggak kepembel untuk melakukan ini dan itu untuk rakyat Indonesia. Gimana tanggapan kader Nasdem saat ini?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/anies-banget-ngebacot-soal-search-engine-lokal-6b8HH8l1Q1
AHY Kalah Telak Dari Gibran Yang Gak Pernah Pamer Bapaknya Sendiri
Saya sering bertanya pada diri sendiri, apakah AHY tidak bisa hidup mandiri di politik tanpa nama bapaknya, SBY?
AHY mirip anak kecil yang tak bisa apa-apa tanpa SBY. Diusung jadi calon gubernur DKI pun karena ada SBY. Tanpa SBY, AHY takkan dilirik. Jadi ketua umum Demokrat pun pasti ada peran SBY. Tanpa SBY, AHY bisa apa? Mungkin jualan nasi goreng atau ayam penyet.
AHY baru-baru ini, dalam pidato pembukaan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat, menyindir rezim Presiden Jokowi di periode pertama yang hanya prosesi gunting pita untuk meresmikan proyek pembangunan.
AHY menyebut, Jokowi hanya meresmikan proyek infrastruktur yang sebelumnya memang sudah dijalankan di era pemerintahan SBY.
"Jadi jelas banyak sekali proyek-proyek itu kami menyeluruh dan tidak sering kali dipublikasi. Ada yang mengatakan misal, jaman dulu enggak ada pembangunan infrastruktur nyatanya banyak," kata AHY.
"Kami rencanakan, persiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen, tinggal gunting pita. Setahun (pemerintahan) gunting pita kira-kira masuk akal enggak," katanya lagi.
Lantas, AHY mengatakan pihaknya tak memerlukan apresiasi publik terhadap program kerja yang dijalankan saat era SBY.
"Kita enggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'. Itu namanya claiming sesuatu yang .. ya kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya," katanya.
Agak membingungkan. Ini yang mau nyapres, apakah AHY atau SBY? Kok bawa-bawa nama SBY terus sih. Memangnya SBY mau jadi cawapres bertanding dengan Jokowi? AHY mau nyapres tapi gelagatnya malah seperti menjadi juru kampanye buat bapaknya sendiri.
Kasihan sekali anak ini. Apa-apa harus bawa nama bapaknya dulu, seolah kalau tidak sebut nama SBY, AHY hanya menjadi orang awam tak dikenal yang bahkan cicak di dinding pun takkan peduli.
Kalau memang banyak infrastruktur yang dibangun SBY cukup banyak, kenapa AHY tidak sebutkan satu per satu? Mumpung diliput media, sebutkan semua yang dibangun SBY biar kita paham. Nyatanya kalah jauh dengan yang dibangun Jokowi. Jokowi itu bahkan bisa menyelesaikan banyak proyek yang digagas jauh dari era Soekarno sekalipun.
Yang kita ingat adalah Hambalang. 34 proyek pembangkit listrik juga mangkrak. Yang 100 persen tidak mangkrak adalah lagu-lagu hasil karyanya sendiri. SBY menciptakan 40 dari empat album, mungkin jauh lebih banyak daripada jumlah proyek besar yang dibangun, hehehe.
Paling hanya direncanakan, lalu kalau pun dibangun ada yang ditelantarkan tapi dilanjutkan Jokowi. Kalau model begini sih jangan minta bagian kontribusi dong.
AHY ini sampai detik ini tidak pernah menjadi diri sendiri lepas dari bayang-bayang nama besar SBY. Terlalu melekat dan tidak bisa jauh-jauh. Begitulah kalau minim pengalaman politik tapi banyak koar-koar tak jelas. Ngomong kayak habis bangun dari mimpi indah.
Pantesan Partai Demokrat anjlok elektabilitasnya. Pemimpinnya aja kayak gini. Urus partai saja tidak becus. Ngaca dulu deh kalau mau ngomong. Infrastruktur banyak yang mangkrak di era bapaknya. Apa kabar slogan 'Katakan tidak pada korupsi'? Tapi kenyataannya banyak kader yang terlibat kasus korupsi. Malah ada mantan napi korupsi yang dipelihara di partainya. Partai begini layak ditinggalkan biar lenyap dari dunia politik.
Coba bandingkan dengan Gibran. Pernahkah dia bawa-bawa nama Jokowi dalam setiap ucapannya? Tidak pernah. Gibran kerja, supaya masyarakat yang menilai. AHY beda, tidak kerja, tak becus pula, eh bawa-bawa nama bapaknya buat dipamerkan ke mana-mana padahal bapaknya punya image buruk di mata masyarakat. Saking tak ada prestasinya, AHY pun rela pamerkan sesuatu yang tidak ada bagus-bagusnya.
Pendukung Demokrat dan kelompok sebelah itu mirip-mirip. Gubernur sebelah cuma bisa ngoceh dan bertata kata tapi dibilang kerjanya hebat dan spektakuler. Sedangkan Jokowi yang lebih banyak kerja tapi dibilang cuma pencitraan. SBY yang kerjanya entah apa dibilang lebih baik dari Jokowi.
Pernyataan ini sebagai bukti nyata kemampuan oposisi dalam menyelesaikan masalah sangat minus. Lucunya lagi oposisi bukan menawarkan program alternatif yang lebih baik tapi hanya selebrasi politik kebencian sambil memamerkan sesuatu yang menggelikan.
Tunggu saja, kalau AHY tak bisa ikut pilpres, kita akan merayakan AHY terduduk di pojokan.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/ahy-kalah-telak-dari-gibran-yang-gak-pernah-pamer-OcS4HZ77VL
Sudah, 'Iyain' Saja Kalau AHY Bilang Infrastruktur Era Jokowi 70-80 Persen Dibangun SBY!
Ho oh Mas. Iya Cah Bagus!
Ya memang, Agus Harimurti Yudhoyono pantas untuk speechless. Bukan terkait dengan dengan pembangunan infrastruktur, tapi terkait dengan nasib karir politiknya saat ini dan ke depannya.
Jadi ya mohon dimaklumi bila kemudian omongan Mas Agus ini agak ngelantur. Ngawur. Walau berbeda dengan Ibas, yaitu tanpa gerakan ala robotic atau ala semapur, tapi level ngawurnya ya jelas 11/12-lah.
Dengan pernyataan tentang infrastruktur tadi justru semakin membingungkan, AHY itu sebenarnya mau apa dan akan bagaimana? Apa yang sedang dia cari terkait dengan asa politiknya ke depan?
Ketika dengan pernyataannya itu harapannya adalah dimaksudkan untuk meraih simpati calon suara, apa iya akan berhasil? Ceruk suara mana yang dia tuju??
Loyalis SBY???....
Memangnya ngaruh????......
Benar, anak muda itu memang harus lebih banyak belajar lagi. Dan, pintar-pintar memilah pembisik, pintar-pintar memilih konsultan politik yang benar-benar pintar.
Dengan selalu mencoba menglorifikasi hasil pemerintahan bapaknya, jelas hanya menunjukkan bahwa sebenarnya dia itu tidak punya apa-apa! Sementara dengan selalu mencoba mengkerdilkan hasil dan jalannya pemerintahan Presiden Jokowi, jelas menunjukkan bahwa sebenarnya dia itu kemungkinan tidak bisa apa-apa!
Sederhana saja, jika memang AHY punya keinginan menjadi pemimpin di masa yang akan datang, sebenarnya cukup dengan memperlihatkan serta memasarkan kemampuan yang dia miliki. Dia harus mulai berpikir bahwa calon pemilik suara itu harus memilih dirinya murni karena kemungkinan kemampuannya, bukan dari apa yang telah dilakukan oleh bapaknya dulu. Bukan malah mendompleng hasil kerja bapaknya yang sebenarnya juga masih patut dipertanyakan itu.
AHY hanya harus menjabarkan dirinya sebagai seorang calon penerus, bukan semata menggambarkan sebagai seorang pengoreksi dari pemerintahan saat ini. Karena kalau tidak, AHY hanya akan menuju jurang kemundurannya. AHY hanya akan 'bunuh diri' secara politik.
Walaupun dengan berbagai catatannya, pemerintahan Presiden Jokowi jelas telah menunjukkan keberpihakan dan kemampuan penyesuaiannya dengan keadaan saat sulit ini. Di tengah berbagai penghambat, terbukti Presiden Jokowi telah berhasil membawa Indonesia untuk tidak ikut terseret pada ancaman resesi. Indonesia tetap dalam jalur untuk maju.
Seakan-akan menjadi pengoreksi dari pemerintahan Presiden Jokowi tadi, bagi AHY jelas sebuah ketololan yang sangat nyata. Ini jelas.
Begini, setelah hanya memperoleh pepesan kosong dari para loyalis dan simpatisan SBY dulu, ketika kemudian malah menempatkan diri secara berlawanan dengan pendukung dan simpatisan pemerintahan saat ini, itu jelas sebuah pilihan politik yang secara nalar sulit untuk ditemukan pembenarannya. AHY kurang mikir.
"Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan, terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu," kata AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Perhatikan kalimat yang dipertebal itu! Nah, sudah tahu kan cemana isi kepala AHY itu?????.......
Tapi iyain saja deh. Biar seneng!
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sudah-iyain-saja-kalau-ahy-bilang-infrastruktur-SZXh3vZMOn
Sebut Pemimpin Saat Ini Hanya Gunting Pita, Bukti Pemikiran AHY Masih Bocah
Saya tidak habis pikir soal Agus Yudhoyono, orang Demokrat yang tidak memahami sejarah terbentuknya bangsa ini dan betapa auto pilotnya Indonesia saat dipimpin oleh bapaknya. Betapa HTI merajalela yang padahal kita tahu pandangan mereka anti Pancasila.
Beberapa waktu kemarin, AHY yang adalah bapak dari Demokrat saat ini dan sekaligus bapak dari anaknya dan kepala keluarga dari istrinya, mengatakan bahwa pemimpin saat ini hanyalah melanjutkan proyek bapaknya. Sungguh terlalu.
Dari statement ini justru membuktikan bahwa Dek Agus Harimurti Yudhoyono ini memiliki pandangan politik yang sangat kekanak-kanakkan. Pandangan bocah macam ini harus kita roasting sampai gosong. Karena kenapa? Karena AHY ini halusinasi juga.
Pertama, dia mengatakan pemimpin hari ini hanya gunting pita. Yang dimaksud siapa? Kalau dia bilang konteks Indonesia, rasanya sangat generalisir dan mengada-ada. Orang ini sangat tendensius ingin mencibir kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Mungkin karena dia gak dijadikan menteri. Sakit hati dek?
Kedua, dia mengatakan pemimpin saat ini hanya gunting pita, kalau yang dimaksud adalah Anies Baswedan yang adalah maskot radikalisme dan teroris, ya betul. Dia kan kerjanya hanya lanjutkan proyek Ahok.
Proyek-proyek yang megah diberhentikan secara terpaksa oleh para kadal gurun yang mendukung Anies dan Ahok dipenjara sebelum bisa meresmikan banyak hal. Lapangan Banteng, MRT, LRT yang ada di Jakarta, semua adalah proyek Ahok yang diresmikan Anies.
Saking kepingin eksis, gardu PLN pun dijadikan objek potong pita. Sambil ngebacot kayak orang meracau gak jelas bahwa listrik seperti jantung peradaban. Dungunya bukan main. Apa yang dikerjakan Ahok dalam membangun rusun juga diklaim sembarangan oleh si Tatak.
Agus Harimurti kalau ngebacot dan gaslighting Anies, ya cocok. Tapi kalau menuju ke Jokowi seperti yang penulis tebak, ya itu salah sambung alias tulalit. Selama ini kita memahami bahwa Indonesia terbangun murni di era Jokowi.
Kalau mau bicara soal melanjutkan proyek, mungkin proyek-proyek mangkrak yang didiamkan di era SBY yang dilanjutkan. Itu masuk akal. Tapi Joko Widodo sepertinya sengaja ingin mempertahankan Hambalang tetap busuk biar Indonesia tahu bahwa SBY gagal urus negara.
Kita melihat proyek-proyek strategis yang dibangun oleh SBY, jadinya berapa? Hanya jadi 3 album. Jadi kalau mau dikata, jangan sampai kita menjadi orang-orang yang kemakan omongan Agus. Kalau kemakan omongan Agus, kalian sama-sama bocah dan kadrun.
Lagipula, saya kok curiga si Agus ini ketakutan karena 70-80% dari kasus korupsi di era SBY, dibongkar di era Jokowi. Jadi jangan-jangan Agus ini mau serang Jokowi lewat ini? Hmmm.. Semoga saja bukan seperti ketakutan saya ya. Haha. Dungu.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sebut-pemimpin-saat-ini-hanya-gunting-pita-bukti-asJI683SmN
Aksi 1209 Rusak Karena Emosi GNPR Gampang Meledak
PA 212, GNPF Ulama, New FPI dan ormas lainnya tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat atau GNPR.
Jadi mereka melakukan Aksi 1209. Ternyata ada kericuhan di demo tersebut. Ternyata gerombolan GNPR ini merasa terganggu dengan kehadiran kelompok lain yang juga ikutan demo.
Awalnya mereka berorasi di depan Patung Kuda sekitar Istana Negara, menyuarakan permintaan agar diturunkan harga BBM.
Tak lama kemudian, datanglah kelompok pendemo lain yang dinamakan Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM). Mereka ikut berorasi di lokasi yang sama dengan GNPR.
Bagi yang tahu sifat kelompok 212, pasti tidak akan heran kalau mereka merasa terganggu dengan kehadiran PR BBM.
Orator dari Aksi 1209 meminta kelompok Poros Batavia untuk untuk diam. Sayangnya peringatan tersebut tidak digubris layaknya angin sepoi-sepoi yang berlalu. Kelompok Poros Batavia masih melanjutkan orasinya.
Massa dari GNPR akhirnya kesal dan kehilangan kesabaran. Akhirnya mereka melempar botol dan batu ke arah mobil komando Poros Batavia.
Karena merasa terdesak dan tidak ingin terlibat keributan, kelompok Poros Batavia akhirnya mundur dari lokasi demo.
Parahnya, meskipun sudah mundur, para pengunjuk rasa kelompok Poros Batavia terus dikejar hingga tersisa seorang koordinator lapangan. Koordinator lapangan tersebut sempat dipukuli dan berhasil diamankan oleh polisi yang berjaga.
Kalian bisa lihat sendiri, betapa barbarnya kelakuan mereka. Disenggol sedikit saja, emosi langsung meledak. Makanya, kalau ada demo yang digelar oleh kelompok 212, maka tidak akan ada nilai manfaatnya bagi negara ini. Mereka kalau tidak bikin semak jalanan, maka mereka akan bikin keributan. Itu sudah sifat mereka yang tak bisa diperbaiki.
Apanya yang gerakan pembela rakyat, kalau ada rakyat lain yang juga ikutan demo tapi dihajar mereka? Memangnya cuma mereka yang boleh demo? Memangnya ruang publik tempat demo adalah milik nenek moyang mereka?
Tapi setelah melihat sesama pendemo ribut, apalagi GNPR terlibat, maka demo ini terlihat menjijikkan. Demo ini malah terlihat seperti ajang badut politik mempertontonkan kelucuannya.
Seharusnya polisi tidak perlu berbuat apa-apa. Biarkan mereka adu jotos dan saling jambak rambut. Toh rakyat muak melihat kelakuan mereka. Demo tidak pada tempatnya. Demo bukan murni berjuang demi rakyat, tapi demi cari panggung politik.
Apalagi dalam aksi 1209, menantu Rizieq menyampaikan orasi di atas mobil komando. Selain dengan lantang menolak kenaikan harga BBM, dia juga menyerukan agar Jokowi turun dari jabatannya.
Apa pun demo mereka, tidak peduli topiknya apa, ujung-ujungnya selalu meminta Jokowi mundur.
Tapi gara-gara ulah bodoh mereka mempersekusi dan mengintimidasi kelompok pendemo lain, aksi 1209 jadi ternoda. Aksi yang seharusnya menjadi panggung politik, berakhir jadi sandiwara garing.
GNPR merasa terganggu dengan kehadiran kelompok poros Batavia karena tidak bisa pamer pesona dan cari sensasi. Mereka rencananya tampil sebagai pembela rakyat dengan menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. Mereka rencananya tampil santun layaknya pahlawan bertopeng pembela kebenaran.
Tapi sayang, mereka disenggol sedikit saja langsung ngamuk seperti orang kesetanan. Image sebagai kelompok pembela rakyat, akhirnya gagal maning gagal maning. Yang terlihat adalah sifat bengis dan kasar. Yang diliput media malah aksi keributan dan kekerasan yang dilakukan mereka.
Capek-capek berdandan biar kelihatan cantik, eh ternyata makeup luntur sehingga wajah jelek mereka akhirnya ketahuan juga. Seperti kata orang, emas tetaplah emas meski dilumuri kotoran. Sampah tetaplah sampah meski mau dibungkus pakai bungkusan mahal sekali pun.
PA 212 dkk ada baiknya pulang ke rumah dan tidur saja. Tidak sudah sok berlagak bela rakyat. Rakyat sudah muntah berkali-kali melihat kelakuan mereka. Sebentar jadi panitia surga, besok jadi pembela agama, lusa jadi nasionalis pengganyang PKI, besoknya lagi jadi pembela rakyat, lalu jadi pembela sponsor atau bohir. Betapa munafik mereka ini.
Akhir kata, aksi 1209 pun berakhir. Saya yakin mereka pasti agak kecewa karena tidak bisa maksimal. Sebenarnya bukan itu masalahnya. Masalahnya datang dari kelakuan mereka sendiri yang suka emosian. Melihat kelompok lain berdemo, mereka tidak senang karena merasa tersaingi. Apa-apa diselesaikan dengan kekerasan.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/aksi-1209-rusak-karena-emosi-gnpr-gampang-meledak-FJ9VglzlxZ
Ambyarr! Hiruk Pikuk Panik Anies dan Pendukungnya Jelang Lengser!
Bagaimana cara para pendukung Anies Baswedan mengendorse pencapresan Anies? Sama deklarasi pendukung Ganjar Pranowo saja kalah banyak lho. Gimana mau tetap mempertahankan predikat “capres” pada diri Anies? Satu cara yang nampaknya mereka ambil adalah playing victim, belagak jadi korban.
Ini terlihat ketika media massa mulai memberitakan mekanisme pemberhentian Gubernur Anies. Kata “pemberhentian” itu memang berasal dari undang undang ya. Kebetulan saja kata itu ditulis di Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam pasal 78 disebut bahwa salah satu alasan pemberhentian kepala daerah adalah karena berakhir masa jabatannya.
Kemudian pihak Kemendagri mengeluarkan Surat Edaran soal usulan pemberhentian kepala daerah dan wakilnya yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2022. Tentu saja surat tersebut merujuk ke Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tadi ya. Ya sama, memakai kata “pemberhentian”. Surat Edaran Kemendagri ini lah yang jadi sumber berita media. Ramailah berita soal pemberhentian Anies, yang akan diumumkan oleh DPRD DKI Jakarta pada tanggal 13 September 2022. Tentu saja Anies menyebut akan menghormatinya. Tapi kan nggak semua orang tahu soal isi undang undang seperti apa. Sehingga mekanisme pemberhentian yang sebenarnya sangat wajar itu, kemudian digoreng oleh pendukung Anies. Seakan Anies ini diberhentikan sebelum habis masa jabatannya.
Berita yang sama kemudian dicopy oleh media kubu Anies dan disebarkan lewat medsos. Muncul lah narasi Anies “di-je-gal”. Narasi ini didukung juga oleh sebuah tulisan seorang pendukung Anies, lagi.
Ini hanya opini tanpa bukti valid ya. Judulnya dibikin bombastis dan dramatis. Bahkan tulisan ini membawa-bawa Presiden Jokowi. Presiden Jokowi disebut “saat ini berkuasa tapi tak berdaya karena tak punya jiwa kepemimpinan dan cenderung menjadi boneka oligarki”. Sementara para capres lain saingan Anies disebut “berasal dari irisan kekuasaan rezim itu, selain tak bisa kerja juga tak ada prestasi yang membanggakan kecuali banyak gaya, banyak omong, dan banyak berbohong”. Kenapa nggak disebut sekalian bahwa pemilih Anies akan dipastikan mendapatkan kapling di surga gitu ya hehehe…
Narasi ini pun disebarkan oleh para pendukung, jika tidak mau disebut sebagai buzzer, para pendukung Anies di medsos.
Menyebarkan narasi yang sama dengan cara yang sama. Kayak gitu mereka nggak mau disebut sebagai buzzer hehehe… Tapi menuduh kita-kita sebagai “buzzerRp” hehehe…
Isu soal penjegalan Anies ini juga turut disuarakan oleh Partai Demokrat dan juga oleh relawan Anies. Pokoknya disuarakan seakan-akan Anies ini dizolimi gitu ya. Supaya publik bersimpati dan kemudian diharapkan ikut mendukung Anies nyapres, gitu kan?
Di pihak Anies sendiri, tidak kalah ramainya. Ketika menyampaikan sambutan dalam acara PKS di Masjid Agung Al Azhar, Anies sempatkan bertanya pada para hadirin yang merupakan para simpatisan dan kader PKS. Anies melempar pertanyaan, setelah Oktober ke mana. Yang kemudian dijawab para hadirin dengan kata “Presiden” dan “Istana”. Ya iya lah, PKS gitu loh. PKS pula yang meminta agar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tidak main-main dalam menunjuk Penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies . Seakan PKS ini yang paling pinter aja. Kalau paling pintar pasti nggak susah dong dapat teman koalisi? Hehehe…
Anies juga menyebut soal Rencana Pembangunan Daerah (RPD) sampai tahun 2026, yang sudah dibuatnya. Menurut Anies, Penjabat Gubernur penggantinya wajib menjalankan RPD itu. Anies memperingatkan agar penggantinya bekerja sesuai dengan RPD, tidak bekerja pakai selera. Bilang aja takut kalau nanti penggantinya lebih meneruskan program buat rakyat seperti penanganan banjir, dan bahkan bisa lebih baik daripada Anies hehehe…
Rencana pembangunan di daerah itu kan merupakan turunan dari rencana pembangunan nasional, dengan disesuaikan kondisi daerah masing-masing, gitu kan? RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah saja pernah diubah oleh Anies kok. Artinya, perubahan itu bukan lah sesuatu yang mustahil kan? Apalagi kalau mengubah menjadi lebih baik. Apalagi kalau perubahan itu disetujui Kemendagri hingga Presiden RI. Emang Anies mau apa coba?
Selain itu, Anies juga sibuk mengganti para pejabat. Padahal masa jabatannya sendiri mau berakhir. Ngapain coba? Penggantian mendadak ini dilakukan Anies terhadap beberapa Dirut BUMD dan Pejabat Eselon II. Dan Anies juga akhirnya dipanggil oleh KPK untuk menjelaskan soal Formula E. Aneh juga ya. Kok dipanggilnya menjelang lengser? Nggak dari kemarin-kemarin? Padahal yang dibahas kan sudah lewat dalam hitungan bulan maupun tahun. Apalagi sesudah selesai di KPK, Anies bikin konferensi pers di sana, yang kabarnya membawa mikrofon sendiri hehehe…
Anies kembali memancing-mancing soal capres ini ketika menghadiri peresmian Masjid Jami Al Hidayah di Klender, Jakarta Timur. Anies menyebut bahwa bulan depan dirinya istirahat karena selesai tugas jadi gubernur. Lalu menambahkan harapannya akan jumpa lagi dengan massa yang hadir. Ciyeee, mancing-mancing aja nih. Cuma saya nggak nemu di berita ini bagaimana tanggapan para jamaah yang hadir. Apakah ada yel-yel presiden juga gitu hehehe…
Kemudian Anies tiba-tiba saja mengganti nama Kawasan Kota Tua menjadi Batavia. Padahal Batavia kan nama dari penjajah Belanda ya hehehe… Pokoknya dia ini mendadak sok sibuk banget gitu menjelang lengser. Tapiiii…. Anehnya, Anies bungkam ketika ditanya soal isu jual beli jabatan di Pemrov DKI. Sama bungkamnya ketika ditanya soal banjir oleh awak media pada bulan Juli lalu.
Kelihatan ya, kalau Anies berusaha menghindari isu-isu yang merugikan dirinya. Padahal itu kan masih dalam tanggungjawabnya sebagai gubernur. Selain hal-hal itu, Anies berusaha membesarkan “panggung”, di mana pun dia berada. Ya gimana? Kenapa nggak bekerja dengan maksimal ketika masih banyak waktu? Pas udah mepet aja, ribut sendiri dehh… Saya yakin hiruk pikuk ini akan makin menjadi-jadi menjelang hari H di bulan Oktober nanti. Kita lihat saja perkembangannya ya.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/ambyarr-hiruk-pikuk-panik-anies-dan-pendukungnya-8Uotvy2lXB
3 Periode, NO! Jokowi Cawapres 2024, YES! Tak Langgar Konstitusi!
Mungkin ada banyak warga Indonesia yang seperti saya, masih ingin terus dipimpin oleh Presiden Jokowi, melebihi 2024. Masa 5 tahun periode kedua Presiden Jokowi pun tidak terasa. Maunya Presiden Jokowi sampai 10 periode hehehe… Tapi kan itu tidak sesuai dengan konstitusi, dengan undang undang. Dan nanti pada 2024 kita akan kembali mengikuti pemilihan presiden.
Soal Pilpres 2024 ini sudah ramai. Survei-survei berseliweran. Nama-nama capres pun bertaburan. Memang itu hak setiap warga negara. Namun, kalau kita melihat orang-orangnya, apalagi yang kubunya berlawanan dengan Presiden Jokowi. Kok serem ya? Takut kalau negara ini yang sudah maju, lalu merosot lagi. Bahkan kalau ada pandemi lagi di masa mendatang, jangan-jangan negara bakal bangkrut kayak Sri Lanka.
Untuk mengetahui aspirasi rakyat, khususnya para relawan Jokowi, maka nama-nama bakal capres dicoba dijaring dari suara para relawan. Para relawan ini kan dipercaya sebagai pembawa suara mayoritas, karena mereka berperan besar dalam memenangkan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 dulu. Tentu disertai dengan pesan dari Presiden Jokowi, agar para relawan ini jangan tergesa-gesa, jangan grasah grusuh.
Tapi apa yang terjadi? Tiba-tiba saja kita mendengar ada kelompok relawan Jokowi yang seakan meng-endorse pasangan Ganjar-Anies. Sebagaimana yang katanya sudah disampaikan Ketum NasDem, Surya Paloh kepada Presiden Jokowi sendiri. Duet Ganjar-Anies ini sempat ramai disebut-sebut sebagai duet pemersatu bangsa.
Wacana duet ini direspon PDIP dengan mengungkapkan kriteria pemimpin yang akan diusung PDIP di 2024. Ada 5 kriteria. Di antaranya kokoh secara ideologi, dan pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah-masalah rakyat, sekaligus membawa tanggung jawab bagi masa depan Ganjar Pranowo? Boleh dibilang berpotensi ya, apalagi Pak Ganjar kan kader PDIP. Tetapi, Anies Baswedan?
Presiden Jokowi kemudian menegaskan lagi karakter calon pemimpin yang diharapkan sebagai penerus beliau di 2024. Siapa pun orangnya terserah saja. Asalkan melanjutkan program-program yang telah dibuat sebelumnya. Ini kode keras ya.
Soal penjaringan nama-nama capres dari aspirasi para relawan masih terus digelar. Mulai bulan Agustus lalu, sejumlah organisasi relawan pendukung Jokowi mulai menyelenggarakan Musra atau Musyawarah Rakyat Indonesia di 34 propinsi. Dimulai di Bandung, yang mana hasilnya pilihan pertama adalah Presiden Jokowi sendiri. Namun, pilihan keduanya yang agak mengagetkan publik. Yakni Sandiaga Uno. Dan disusul oleh Ganjar Pranowo di tempat ketiga. Lalu ada Prabowo Subianto. Dan kelima, Anies Baswedan. Ini para relawan Jokowi ya yang pilih. Kok bisa nama Sandiaga mencuat, lalu ada pula nama Anies. Kok nggak satu suara ya terhadap karakter seorang pemimpin yang diharapkan sebagai penerus Presiden Jokowi?
Presiden Jokowi kembali mengingatkan dan mengarahkan para relawan agar tidak asal pilih. Sinyal ini disampaikan kembali kepada para relawan beberapa hari lalu. Presiden Jokowi berpesan soal kesinambungan program pemerintah. Pesannya jelas ya, ok ganti presiden, tetapi jangan sampai ganti program.
Kita sudah melihat bagaimana kondisinya di Jakarta. Ketika pemimpinnya tidak mau meneruskan program gubernur sebelumnya, yang sudah baik. Yang bagus-bagus buat rakyat malah mandek. Duit banyak malah dibikin ajang balapan dan bikin stadion, tapi normalisasi sungai malah mangkrak. Presiden Jokowi sudah capek-capek bekerja, membangun infrastruktur, menjaga keuangan negara agar inflasi tidak meroket dan negara tidak bangkrut. Eeh presiden baru nanti malah bermain kata-kata dan bikin mangkrak. Lalu semua program diganti. Bukannya membangun jalan, malah bikin patung bambu dan monumen roda sepeda di berbagai daerah. Gimana itu nasib APBN kita ya?
Ancaman diskontinuitas terhadap program-progam yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi itu selalu ada. Sebelum ini saya pernah membahas tentang sinyal yang disampaikan oleh Presiden Jokowi soal pemimpin yang beliau inginkan menjadi penerus beliau. Keluar lah nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Berdasarkan kinerja mereka berdua. Dan yang pasti, mereka ini bekerjanya sesuai dengan program Presiden Jokowi. Nggak keluar jalur. Tetapi apakah mereka sudah cukup sanggup?
PDIP sendiri pernah menyebutkan bahwa pemimpin yang baru bergerak di satu provinsi tidak bisa disebut sebagai pemimpin. Standar tinggi sudah ada di Presiden Jokowi. Sulit ya mencari sosok yang sama dengan Presiden Jokowi. Sementara di lain pihak, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi masih stabil, berada di angka yang tinggi . Bulan Mei lalu, hasil survei SMRC menunjukkan kepuasan pada kinerja presiden naik menjadi 76,7 persen. Soal penanganan pandemi dan penyelenggaraan mudik lebaran menjadi alasannya. Pada akhir Agustus lalu, survei Poltracking menunjukkan angka 66,2 persen. Sedangkan pada awal September ini, survei LSI juga menunjukkan angka yang meningkat, menjadi 72,3 persen.
Jadi, bagaimana? Apakah kita akan mengusung wacana 3 periode? Yang berulang kali ditolak oleh Presiden Jokowi. Tentu kita tidak mau sampai ada pelanggaran terhadap undang undang. Wacana 3 periode itu kan sudah jelas melanggar konstitusi. Presiden Jokowi sudah dengan tegas menolaknya. Karena beliau tidak mau melanggar atau pun mengubah konstitusi. Beliau tunduk terhadap konstitusi. Kita juga nggak mau jika Presiden Jokowi kembali jadi presiden dengan cara mengubah undang undang. Itu bakal jadi preseden yang berbahaya. Karena bisa saja di masa depan cara itu diulang dan digunakan untuk kepentingan yang buruk dan berdampak buruk bagi negara ini.
Nahh… Adalah seorang politisi, Teddy Gusnaidi, dari siapa pertama kali saya mendengar penegasan soal bagaimana Presiden Jokowi bisa maju di Pilpres 2024 sebagai cawapres. Dan ini tidak melanggar konstitusi, tidak pelu ada perubahan undang undang. Ini legal ya. Namun, Teddy juga menyebut, belum tentu Presiden Jokowi mau.
Kemudian Senin lalu, ada di berita, pernyataan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Bahwa presiden yang telah menjabat selama 2 periode, bisa menjadi calon wakil presiden untuk periode berikutnya. Itu secara normatif boleh, kata MK. Yang tidak boleh itu kan, dalam jabatan yang sama. Ini kata kuncinya “dalam jabatan yang sama”. Sekali lagi, jika tidak dalam jabatan yang sama, maka boleh.
Ini seakan memberikan sinar terang kepada publik. Bahwa masih ada kesempatan buat rakyat negeri ini dipimpin oleh Jokowi, dengan jabatan yang sedikit berbeda. Namun, semua program dipastikan berlanjut. Uang rakyat dipastikan aman. Negara dipastikan nggak bangkrut. Ideologi Pancasila dipastikan akan terus tegak berdiri. Pembangunan merata di seluruh pelosok Indonesia dipastikan akan terus berlanjut.
Ini bukan 3 periode ya. Karena Pak Jokowi tidak bakal jadi presiden lagi. Konsisten dengan keinginan beliau. Yang tidak akan melanggar konstitusi. Juga tidak perlu mengubah konstitusi. Semua berada di koridor yang benar. Nggak ada yang berubah.
Kita sudah melihat bukti kepemimpinan Pak Jokowi. Negara ini maju. Pembangunan di mana-mana. Memang masih banyak birokrasi yang harus diperbaiki. Seperti yang baru-baru ini Presiden Jokowi minta perbaikan menyeluruh di Imigrasi. Nah itu, itu mengapa kita perlu Pak Jokowi lebih lama lagi. Saya yakin kekuasaan tidak akan membuat seorang Jokowi silau. Sosoknya masih tetap sederhana. Hartanya juga segitu-gitu aja. Kalau sampai korupsi, saya yakin sudah dari kemarin-kemarin ada yang lapor dan koar-koar di media. Begitu banyak mata dan mulut yang menunggu ketika Presiden Jokowi terpeleset kena kasus korupsi. Ya kan? Tetapi mana? Pak Jokowi itu orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Beliau hanya memikirkan rakyat. Maunya hanya kerja, kerja dan kerja. Sekarang tinggal bagaimana kehendak rakyat. Kalau saya sih Yes. Bagaimana dengan kalian, gaes?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/3-periode-no-jokowi-cawapres-2024-yes-tak-Tz3OpRS89E
Saya Dukung Presiden Pilihan PSI
Partai solidaritas Indonesia adalah partai yang pernah melakukan sayembara presiden pilihan untuk tahun 2024 nantinya. Beberapa waktu lalu partai ini mengadakan dan menseleksi beberapa kandidat yang dianggap potensial untuk menjadi calon presiden.
Tokoh-tokoh yang diangkat oleh partai solidaritas Indonesia secara mayoritas merupakan tokoh-tokoh yang memang dijagokan oleh para politisi di Indonesia secara umum dan rakyat Indonesia juga.
Namun yang menarik adalah partai solidaritas Indonesia tidak memasukkan dan mencantumkan nama Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di dalam bursa capres pilihan rakyat yang mereka lakukan.
Saya sangat yakin bahwa ini bukannya tanpa alasan melainkan ada motif kuat yang mendukung dan membuat partai ini tidak mengusung dua nama yang memang secara sejarah dan rekan jejak memiliki masalah. Secara masa lalu kita melihat bahwa kedua orang ini memiliki rekam jejak gelap dan hitam yang Kalau dibuka agaknya cukup menyeramkan ya.
Prabowo Subianto dikaitkan sangat erat dengan aksi kerusuhan Mei 1998 sedangkan Anies Baswedan dikaitkan erat dengan aksi politik identitas yang mengorbankan satu jenazah hampir tidak disalatkan karena ketahuan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kedua orang ini memang penuh dengan polemik dan masalah yang cukup serius nampaknya.
Anies Baswedan memiliki masalah dengan dirinya sendiri dan politik identitas yang dilakukan secara terstruktur sistematis dan masif. Sedangkan masalah yang dialami oleh Prabowo adalah mengenai emosinya yang tidak bisa dikontrol ketika kita mempertanyakan soal Mei 1998 kepadanya.
Buat para mahasiswa tolol yang saat ini kebanyakan lahiran tahun 2000-an, mereka nggak paham betapa mencekamnya aksi kerusuhan 1998 yang terjadi sebelum mereka lahir.
Makanya nggak heran kalau ada mahasiswa goblok yang mengatakan bahwa era orde baru merupakan era kebebasan berpendapat. Padahal kalau kita tahu bersama-sama orang macam Rocky Gerung kalau ngebacot di era orde baru pasti akan hilang atau ditemukan di rawa-rawa bagian Utara Jakarta yang sekarang sudah menjadi pulau reklamasi itu.
Kebebasan berpendapat di era orde baru sangatlah mengerikan sehingga membuat para mahasiswa terpacu dan terpicu untuk melakukan reformasi besar-besaran. Dan nama Prabowo sangat erat dikaitkan dengan aksi saat itu. Bahkan membuat orang ini kabur ke Yordania selama beberapa tahun untuk mencuci namanya.
Kembali ke calon presiden yang digadang-gadang oleh partai solidaritas Indonesia, dengan tidak memasukkan kedua nama ini saya yakin bahwa partai solidaritas Indonesia serius dan memahami betul sejarah Indonesia sehingga mereka memunculkan nama-nama seperti Ganjar pranowo yang memang sangat nasionalis dan terlihat banget memikirkan rakyatnya.
Provinsi Jawa Tengah menjadi contoh sukses bagaimana Ganjar pranowo berhasil memimpin sebuah masyarakat madani yang benar-benar dipikirkan dan diperhatikan oleh dirinya. Artinya PSI serius dan sangat konsen terhadap kasus-kasus dan politik identitas yang terjadi belakangan ini.
Jadi kalau saya nanti di 2024 bingung pilih presiden apa, pilihan partai solidaritas Indonesia lah yang menjadi patokan satu-satunya buat saya untuk mencoblos pasangan ini. Tapi kalau PSI mendukung Anies Baswedan sih saya bakal coblos selain PSI.
Adakah kemungkinan PSI mendukung Anies Baswedan? Saya rasa tidaklah kalau kita lihat dari gerakan politik mereka saat ini. Tapi kalau amit-amit iya lihat saja nanti PSI akan saya roasting sampai gosong.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/saya-dukung-presiden-pilihan-psi-C8Ngarh4k6
Habisi Karir Politik Anies, Dia Cukup Sampai 2022 Saja, Kerusakan Jangan Berlarut!
Kita harus habisi karir politik Anies Baswedan dicukupkan sampai 2022 saja. Keberadaan orang ini membawa kerusakan parah di DKI Jakarta dan juga merembet ke daerah-daerah lain mengenai politik identitas. Pada tahun 2016-2017 tim suksesnya berhasil menggunakan cara menebar kebencian dan ketakutan dari kaum mayoritas di DKI Jakarta lewat hasutan di rumah ibadat.
Tim yang dikelola oleh Rizieq Shihab dan juga tim pemenangan Anies Baswedan dan sandiaga Uno saat itu melakukan strategi di rumah ibadat yang begitu mencekam dan membuat banyak orang gemetar dan merinding melihat bagaimana politik identitas dimainkan dengan begitu menjijikkannya.
Selama ini kita tahu juga bahwa dari sejak terpilihnya Anies Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta dengan pergantian wakil gubernur 1 kali tidak membawa dampak baik sedikitpun bagi DKI Jakarta.
Malahan membawa malapetaka yang begitu luar biasa terstruktur sistematis dan masih yang ditutupi oleh bacotan dari tim gabungan untuk percepatan pembangunan yang justru malah merusak pembangunan itu sendiri.
Saya kira kerusakan yang dimunculkan oleh Anies Baswedan bukan hanya infrastruktur seperti banjir yang tidak pernah berhenti,namun kerusakan yang terjadi sangatlah fatal yakni kerusakan kesatuan dan persatuan rakyat Jakarta sendiri.
Pidato kemenangannya pun sangat berbau rasisme yang digadang-gadang menjadi pidato paling jorok. Kebangkitan pribumi macam apa yang dimaksud Anies Baswedan kita sama-sama akui sampai sekarang pun masih menjadi misteri.
Lalu selama 5 tahun dia tidak berbuat apa-apa dan hanya melakukan aksi-aksi teatrikal yang justru memecah belah persatuan dan kesatuan. Negara ini kalau dipimpin oleh Anies Baswedan akan hancur lebur berantakan. Permainan politik identitas yang dianggap sebagai hal yang wajar sebetulnya haram dikerjakan di Indonesia yang merupakan negara keberagaman.
Setelah dia menggunakan politik identitas, Anies Baswedan kelihatannya lagi cuci tangan datangi beberapa tempat-tempat ibadat lainnya seperti gereja dan vihara. Buat saya aksi ini adalah aksi yang paling harus kita tolak bersama-sama karena sebelum-sebelumnya di mana keberpihakan Anies terhadap kaum minoritas di Jakarta?
Karir politiknya Harus benar-benar habis di tahun 2022 saja karena jika dilanjutkan bahaya banget. Kerusakan di DKI Jakarta jangan sampai menyebar boroknya di Indonesia.
Berbagai tempat seperti di bagian barat Indonesia sudah benar-benar tertular virus radikalisme dan intoleransi yang di endorse secara langsung oleh Anies Baswedan. Yang mengerikan itu sebenarnya bukan Anies Baswedan ya tapi orang-orang di belakangnya juga membawa dampak yang sangat amat buruk kepada persatuan dan kesatuan negara ini.
Partai-partai yang mendukungnya juga sangat laradikal dan berbahaya untuk kita pilih di tahun 2024 nantinya. Maka tidak berlebihan kalau saya memohon-mohon kepada rakyat Indonesia agar tidak mau dibodoh-bodohi oleh Anies Baswedan seperti Anies Baswedan berhasil membodoh-bodohi rakyat Jakarta sampai-sampai mayoritas pendukung Ahok beralih hanya karena ketakutan tidak masuk surga lewat provokasi yang dilakukan di rumah ibadah.
Semoga saja artikel ini membukakan mata kita semua agar kita tidak berhasil dibodoh-bodohi oleh kelompoknya mereka.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/habisi-karir-politik-anies-dia-cukup-sampai-2022-YS6Vte2AJ3
AHY Itu Paham, Dia Tidak Bodo-Bodo Amat!
Kalau saya membandingkan pendapat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Fahri Hamzah, saya lebih menghargai pendapat Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menyebut bahwa desain pembangunan yang digunakan Jokowi berasal dari Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic atau MP3EI yang dibuat di masa SBY. MP2EI atau Rencana Utama Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia merupakan pola induk yang dijadikan rujukan dalam pembangunan dan perluasan ekonomi.
Kita tahu bahwa membuat sebuah rencana pembangunan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Padahal baru tahap rencana. Sama seperti kita mau membangun rumah lalu meminta jasa seorang arsitek untuk membuat rencana rancangan bangunan. Biaya hanya untuk membuat gambar rencana bangunan itu bisa berjuta-juta bahkan berpuluh juta tergantung besaran rumah yang akan dibangun. Apalagi untuk mendesign rencana pembangunan sebuah negara. Pasti menelan biaya yang sangat besar, belum lagi kalau harga itu dimark-up untuk dikorupsi kemudian. Bahkan menjadi pemborosan dana jika Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic tidak digunakan oleh Jokowi.
Saya tidak tahu seperti apa wujud dari Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic atau MP3EI yang dibuat SBY dan diributkan Fahri Hamzah, tapi kalau kemudian AHY mengklaim bahwa presiden pengganti bapaknya hanya tinggal meresmikan dan menggunting pita, rasanya AHY sudah salah sasaran. Yang cuma meresmikan dan menggunting pitakan itu kerjaan Anies Baswedan.
Dalam videonya AHY begitu bersemangat mengatakan bahwa di era bapaknya, banyak pembangunan direncanakan, dipersiapkan, dialokasikann anggarannya, dimulai pembangunannya sehingga banyak yang sudah terbangun 70%, bahkan sudah ada yang 90%. Tinggal gunting pita!
Pertanyaannya, mengapa SBY merencanakan, mempersiapkan, mengalokasikan anggarannya dan memulai pembangunannya hingga 70% bahkan 90%, tapi tidak diselesaikan? Sepuluh tahun menjabat menjadi presiden, apa tidak cukup untuk menyelesaikan semua rencana pembangunan yang sudah dipersiapkan dan dialokasikan anggarannya?
Siapa di antara pembaca yang mau menerima pekerjaan pembangunan rumah oleh kontraktor lalu diserahkan dalam kondisi penyelesaian rumah hanya 90%? Padahal RAB sudah dibayar lunas 100%! Apa tuduhan yang kita lemparkan ke si kontraktor? Korupsi kan? Lalu bangunan yang hanya selesai 90% jika tidak kita selesaikan menjadi 100% apa namanya? Mangkrak kan? Lama-lama jadi candi, seperti Candi Hambalang.
Penyataan AHY yang mengatakan bahwa rencana pembangunan sudah DIALOKASIKAN ANGGARANNYA, artinya seluruh biaya yang dibutuhkan sudah dikeluarkan dari APBN. Lah kok tidak selesai? Lalu sekarang dia mengklaim bahwa Jokowi hanya menggunting pita. Padahal kalau semua pembangunan yang dikerjakan SBY yang hanya selesai 70% atau 90% tidak diselesaikan Jokowi, apa rakyat bisa menggunakannya?
Lucunya, video AHY yang menerangkan pembangunan bapaknya dilengkapi dengan slide besar ukuran raksasa yang saya terima, diakhiri dengan layar bertuliskan "A few moment later..." lalu muncul gambar-gambar proyek Hambalang yang mangkrak dari berbagai sudut pandang. Ha ha ha...
AHY sepertinya tidak paham bahwa membangun apapun dan tidak mencapai 100% itu namanya pembangunan mangkrak!!! Jika saja seluruh proyek infrastruktur yang direncanakan SBY selesai, mungkin 10 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden bisa membangun dua kali lipat lebih banyak pembangunan yang dia lakukan. Tapi karena sebagian dari periode Jokowi harus digunakan untuk menyelesaikan pembangunan mangkrak warisan SBY, maka pembangunan yang direncanakan Jokowi sendiri, hanya setengah dari kapasitas yang bisa dilakukan. Sedangkan dari sisi pembiayaan, APBN di era Jokowi tetap harus mengeluarkan alokasi dana penyelesaian pembangunan proyek-proyek mangkrak warisan SBY. Karena alokasi anggaran yang AHY sebutkan tdadi sudah habis dikorupsi duluan.
Secara logika, pengalokasian dana anggaran sebuah pembangunan pasti dialokasikan 100% dan ketika masa jabatan SBY selesai, pembangunannya hanya 70% atau bahkan 90%, sementara alokasi dana anggarannya tetap 100%, lalu kemana sisa yang 30% atau bahkan 10% nya?
Namun demikian, saya tetap berusaha memahami apa sebenarnya tujuan dibalik AHY koar-koar menerangkan pembangunan yang pengguntingan pitanya dilakukan oleh Jokowi itu sudah direncanakan, dipersiapkan, dialokasikann anggarannya, dimulai dibangun sehingga banyak yang sudah terbangun 70%, bahkan sudah ada yang 90% oleh SBY? Jawabannya cuma satu kata, "Pathetic!".
By the way, AHY juga menyinggung soal utang luar negeri yang meningkat. Saya kasih analogi begini yah. Waktu kalian bergaji Rp 5 juta, kalian punya kartu kredit dengan credit limit sebesar Rp 2 juta per bulan. Lalu kalian pindah kerja dan punya gaji Rp 20 juta, credit limit kartu kredit kalian dinaikkan menjadi Rp 7 juta atau bahkan lebih. Dari sisi persentasi, mana yang lebih besar credit limit-nya? Apakah credit limit yang Rp 2 juta dari Rp 5 juta (40%) atau yang Rp 7 juta dari Rp 20 juta (35%)?
Sri Mulyani pada Acara Rossy yang tayang di bulan Agustus 2017 mengatakan :
"Saya ingat 2004 saya jadi anggota kabinet di jaman Pak SBY. Waktu itu ekonomi kita size-nya hanya Rp 2.400 triliun. Utang, bukan pak SBY bikin utang, tapi itu utang yang berasal dari sebelumnya sebesar Rp 1.200 triliun. Jadi separohnya dari GDP kita. Sekarang orang melihat utang kita Rp 3.400 triliun. Kok banyak banget, 3x lipatnya. Ini Indonesia krisis ngga? Tapi GDP kita sekarang Rp 13.600 triliun. Jadi secara persentase utang Rp 3.400 triliun dari GDP Rp 13.600 lebih kecil dibandingkan utang yang Rp 1.200 triliun dari GDP Rp 2.400 triliun..."
Itu kepikir ga sama AHY? Pastinya kepikir dong! AHY juga ga bodoh-bodoh amat. Tapi jika AHY bersikap jujur memahami kondisi utang Indonesia seperti penjelasan Sri Mulyani, mungkin AHY sudah menjadi anggota kabinet Jokowi dan menjadi lawan dari Partai Demokrat. Pun tentang rencana pembangunan yang diklaim AHY sudah selesai 70% bahkan sampai 90%. AHY pasti juga paham bahwa itu semua adalah pembangunan yang mangkrak. Tapi lagi-lagi AHY berakting bodoh seakan-akan pembangunan itu bisa diestafetkan tanpa membicarakan estafet anggaran yang sudah dialokasikan.
Saya yakin AHY itu tidak bodoh-bodoh amat, tapi karena kepentingan politik dia berani tampil bodoh. Kalau Tuhan iseng akting bodoh jadi bodoh beneran bagaimana? Lama-lama AHY akan terstigma bodoh seperti Gubernur Jakarta. Eh sek.... kalau gubernu Jakarta itu bodohnya benera apa akting juga yah... ?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/ahy-itu-paham-dia-tidak-bodo-bodo-amat-qc2Bbv29MN
Untuk AHY, Berpikirlah sebagai Negarawan dan Bukan Penikmat Masa Lalu
Klaim AHY bahwa Jokowi meresmikan proyek infrastruktur yang digagas sejak pemerintahan SBY, barangkali tak akan muncul jika sedikit saja terpikir olehnya tentang bangsa Indonesia yang berdiri dan diproklamirkan pada tahun 1945 itu, bukanlah hasil karya orang per orang. Boleh saja partai Demokrat berbangga diri karena di dalam rangkaian pembangunan negara ini ada jejak pihaknya. Namun terasa berlebihan jika klaim seperti itu diberi muatan yang menapikkan keseluruhan aspek-aspek pembangunan berkesinambungan. Kenapa AHY tidak membahas juga tentang pembangunan tol Cipularang misalnya. Kita tahu proyek itu diresmikan SBY hanya beberapa saat setelah pelantikannya sebagai Presiden. Tentu saja klaim yang serupa dengan AHY akan terjadi jika Presiden sebelumnya bersikap sama. Beruntung karena hanya AHY yang memiliki karakter khas seperti itu.
Kalau boleh dibahas, proyek-proyek apa sih yang dimulai sebelum era Jokowi? Ternyata tidak hanya andil SBY yang ada di proyek-proyek itu, melainkan terkait juga dengan era Orde Baru. Lihat saja beritanya di CNN-Indonesia Mungkin kita boleh meminjam kalmat bijak dari Presiden Soeharto untuk sang Proklamator, “Mikul duwur mendem jero”, yakni menjunjung jasa-jasanya untuk dikenang serta memaafkan dan melupakan kekhilafannya. Sikap elegan seperti itulah seharusnya yang dimunculkan oleh seorang berjiwa besar.
Ada nuansa ironi yang terselip dari klaim AHY. Meskipun idealnya kita abaikan saja segala kekurangan masa lalu itu, namun terpaksa hal itu dibuka ulang seiring keinginan kita meletakkan duduk perkaranya sebagaimana mestinya.
Salah satu proyek yang digagas di masa SBY adalah proyek infrastruktur jalan tol Trans Sumatera. Menteri BUMN kala itu, Dahlan Iskan yang menginisiasi perencanaannya pada tahun 2012. Namun, proyek Tol Trans Sumatera kurang diminati oleh investor karena potensi keuntungannya kecil dan lama. Kesimpulannya, di era sebelum Jokowi, belum dilakukan pekerjaan fisik, maka wajar saja ketika diresmikan tahap pertama untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada 30 April 2015 lalu. Mari kita berandai-andai AHY muncul sebagai pemimpin bangsa ini. Kita yakin dia tak akan terkecuali dari menghadapi pilihan melanjutkan estafet kebijakan pemerintah sebelumnya. Betapa rumitnya jika dia menggunakan pola pikirnya seperti saat ini, ketika ada fakta yang mengharuskannya mengambil langkah yang juga dilakukan pendahulunya.
Proyek lain yang juga dimulai konsepnya semasa SBY, yakni Kereta cepat Jakarta-Bandung. Perjalanannya dapat dikatakan bernasib sama dengan gagasan lainnya, berhenti di tahap konsep dan penyebabnya pun seragam, dianggap tidak visible.
Infrastruktur yangnasibnya paling beruntung di masa SBY adalah tol ruas Cikampek-Palimanan atau Cipali. Praktis hanya proyek yang satu inilah yang tuntas semasa Presiden SBY, dan diresmikan oleh Jokowi. Mungkin perjalanannya menjadi kompensasi dari tol Cipularang yang diresmikan SBY meskipun dikerjakan semasa Presiden terdahulu.
Kalau AHY ingin mengklaim proyek infrastruktur semasa SBY, seharusnya dia juga tak melewatkan proyek-proyek mangkrak ketika itu yang jika dikalkulasi bisa bernilai jauh lebih tinggi, apalagi kalau dihitung ongkos sosial politiknya.
Untuk itulah maka kita memberi masukan kepada AHY dan jajaran partai Demokrat, berpikirlah lebih dewasa sebelum orang lain menguliti cela-cela yang akan membuat citranya semakin rendah.
Rasanya akan jauh lebih terhormat jika di antara sesama anak bangsa saling menghormati. Toh dirinya waktu SBY masih menjabat, tak lebih dari seorang anak Presiden. Lalu apa lagi yang harus diakui untuk keuntungan dia sendiri? Apakah dia ingin mengatakan bahwa dia mewarisi penggagas proyek-proyek infrastruktur? Jika demikian, publik pun akan mengingatnya sebagai pewaris seorang Presiden yang ingin lebih dikenal pembuat album nyanyi terbanyak dari kalangan pejabat publik.
Untuk urusan yang satu itu mungkin masyarakat akan jauh lebih mudah mengingatnya ketimbang kontribusi ayahnya dalam menggagas pembangunan. Bagi mereka yang memiliki visi jauh ke depan, mungkin akan lebih elegan jika tidak terjebak dengan nostalgia masa lalu, melainkan berpikir untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Generasi muda tentu tak melulu diharuskan mengingat masa lalu, karena merajut masa depan untuk mereka akan jauh lebih bermakna, termasuk menghadapi segala tantangan dan mempersiapkan diri mereka untuk mengisinya.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/untuk-ahy-berpikirlah-sebagai-negarawan-dan-bukan-rgNaWGkZ5k
Aneh! Hacker Bjorka Heboh di Indonesia, Tak Dilirik Media Luar
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Media sosial (Medsos) Indonesia tengah dihebohkan dengan kasus peretasan yang dilakukan oleh hacker Bjorka. Peretas yang tidak diketahui merupakan kelompok atau profil perorangan ini diketahui telah meretas data-data milik Kominfo, bahkan mengirimkan pesan “Stop being an idiot” melalui unggahannya di situs forum Breached.
Lebih jauh hacker Bjorka juga mengklaim telah meretas data pribadi Presiden Republik Indonesia, dan bahkan mengancam akan meretas data MyPertamina sebagai solidaritas kepada bangsa Indonesia atas kenaikan harga BBM.
- Hacker Bjorka Obrak-abrik Rahasia Indonesia
- Pesan Menohok Hacker Bjorka Ke Kominfo: Berhenti Jadi Idiot
Namun siapakah hacker Bjorka dan dari negara manakah peretas ini berasal? Jika berasal dari luar negeri mengapa ia/mereka hanya menyasar pemerintah negara ini? Demi kepentingan apakah? Dan bagaimana mungkin jika nilai urgensi data yang mereka miliki, isu ini sama sekali tidak dilirik media-media mainstream asing padahal sudah sedemikian heboh di Indonesia.
Nama hacker Bjorka sendiri hingga kini hampir tidak pernah disebut-sebut oleh berbagai headline media asing. Contoh mudah bisa kita lakukan menggunakan aplikasi yang sangat populer yaitu google search.
Jika kata kunci Bjorka atau hacker Bjorka kita gunakan, dan penelusuran kita arahkan ke pencarian berita (news) maka headline berita yang muncul jika bukan hampir keseluruhan maka keseluruhannya adalah dari media media Indonesia. Tidak ada media asing yang memberitakan masalah ini bahkan jika memasuki lebih dalam ke halaman-halaman berikutnya di mesin pencari itu.
Nama Bjorka tidak dikenal sebelumnya sebagaimana Anonymous yang merupakan hacker ternama yang telah memasuki berbagai situs pemerintahan dunia.
Jika kita melakukan penelusuran menggunakan platform khusus pencarian berita (News Dicovery Platform) yang biasanya mengcover berbagai headlines terbaru, paling banyak dibaca, maupun paling top dari berbagai media yang menggunakan bahasa Inggris di seluruh dunia, seperti misalnya Newsnow, maka kata Bjorka tidak menempati headlines berita manapun.
Justru kita hanya akan menemui kata “Fredrik Andre Bjorkan” dalam mesin pencari berita itu. Fredrik Andre Bjorkan sendiri adalah nama seorang pemain sepakbola profesional asal Norwegia.
- Hacker Iran Retas Jaringan Pariwisata Israel, Akses Data Ribuan Pengguna
- Militer Israel Akui Hamas Retas Puluhan Ponsel Tentara
Dalam akun twitternya sendiri Bjorka yang baru bergabung pada bulan September ini diikuti mayoritas oleh orang-orang Indonesia yang mungkin tertarik karena kasus peretasan kementerian. Hal serupa juga terlihat di akun telegramnya.
Lantas apakah Bjorka benar-benar peretas luar negeri yang handal, ataukah sebenarnya adalah peretas dalam negeri yang dikarenakan selalu menggunakan bahasa Inggris dianggap berasal dari negara lain? Benarkah Bjorka merupakan peretas yang melakukan peretasan demi simpati dan demi kebaikan negara ini, ataukah beraksi demi kepentingan pihak tertentu?. (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/09/10/aneh-hacker-bjorka-heboh-di-indonesia-tak-dilirik-media-luar/
PPATK Beberkan Transaksi Judi Online Capai 155 T
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan terkait transaksi judi online mencapai Rp 155,46 triliun. Ivan menyebut banyak pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Awalnya Ketua PPATK menyampaikan terkait laporan adanya 121 juta transaksi judi online. Transaksi itu melibatkan aliran uang senilai Rp 155 triliun.
- PPATK: Bukan Hanya ACT, Ratusan Lembaga Filantropi Diduga Selewengkan Dana
- Putra Mahkota Saudi Kalah Judi Online Sebesar 106,7 Miliar Dolar
“Jadi transaksi yang dilaporkan kepada PPATK itu sebanyak 121 juta transaksi, di dalamnya itu sebanyak Rp 155,459 triliun,” kata Ivan saat rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (13/09/2022).
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan PPATK sudah membekukan 312 rekening terkait judi online pada 2022. Sebanyak 312 rekening di antaranya berisi uang senilai Rp 836 miliar.
“Jadi total transaksi yang sudah dibekukan oleh PPATK itu di tahun 2022 saja itu ada 312 rekening, itu isinya Rp 836 miliar,” jelas Ivan.
“Kami sudah melakukan analisis sebanyak 139 hasil analisis. Tahun 2022 saja, kita sudah mengeluarkan 65 hasil analisis, itu sudah disampaikan ke aparat penegak hukum,” tambahnya.
Kemudian, Ivan menyebut ada sejumlah pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut, seperti oknum polisi, ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil (PNS), hingga pelajar. Ivan memastikan PPATK masih melakukan analisis terkait temuan itu dengan pihak kepolisian.
- PPATK Temukan Aliran Dana Teroris Bom Thamrin dari Yayasan Timur Tengah
- Denny Siregar: Bongkar Kebusukan Kelompok “ANNAS” Zombie Berwajah Islam
“Nggak-nggak (hanya ke rekening polisi), semua masyarakat. Ada semua. Oknum, ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, orang swasta, PNS,” ujar Ivan kepada wartawan usai rapat.
Ivan menekankan pihaknya juga masih menganalisis aliran uang tersebut, salah satunya ke anggota Polri. Dia menyebut tengah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait itu.
“Kita masih melakukan analisis dan kita sudah berkoordinasi dengan Polri dan beberapa informasi sudah kita sampaikan ke Polri,” imbuhnya. (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/09/13/ppatk-beberkan-transaksi-judi-online-capai-155-t/
Bank Dunia: Kenaikan Suku Bunga Picu Resesi Global
Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Bank Dunia memperingatkan bahwa Dunia mungkin sedang menuju resesi global karena bank sentral secara bersamaan menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi terus-menerus.
Bank tersebut mengatakan bahwa tiga ekonomi terbesar yaitu AS, China dan zona euro, mengalami perlambatan tajam, dan bahkan “pukulan sedikit terhadap ekonomi global selama tahun depan bisa mendorong mereka ke dalam resesi”, kata bank dalam sebuah penelitian.
Dikatakan ekonomi global sekarang dalam perlambatan paling tajam setelah pemulihan pasca-resesi sejak 1970, dan kepercayaan konsumen telah turun lebih tajam daripada menjelang resesi global sebelumnya.
“Pertumbuhan global melambat tajam, dengan kemungkinan perlambatan lebih lanjut karena lebih banyak negara jatuh ke dalam resesi,” kata presiden Bank Dunia, David Malpass, menambahkan kekhawatirannya bahwa tren ini akan bertahan, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang.
- Think Tank: Inflasi Meroket, Jerman Terancam Resesi Ekonomi
- Inflasi Inggris Meroket, Warga Terpaksa Berutang dan Tak Punya Tabungan
“Kenaikan suku bunga yang disinkronkan sedang berlangsung secara global dan tindakan kebijakan terkait kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan, tetapi mungkin tidak cukup untuk membawa inflasi kembali ke tingkat seperti sebelum pandemi Covid-19,” kata bank tersebut.
Kecuali jika gangguan pasokan dan tekanan pasar tenaga kerja mereda, tingkat inflasi inti global, tidak termasuk energi, dapat bertahan di sekitar 5% pada 2023. Ini hampir dua kali lipat rata-rata lima tahun sebelum pandemi.
Untuk mendorong inflasi lebih rendah, bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga dengan tambahan dua poin persentase, di atas kenaikan dua poin yang sudah terlihat di atas rata-rata tahun 2021, katanya.
Namun, peningkatan sebesar itu, bersama dengan tekanan pasar keuangan, akan memperlambat pertumbuhan produk domestik bruto global menjadi 0,5% pada tahun 2023, atau kontraksi 0,4% dalam istilah per kapita, yang akan memenuhi definisi teknis dari resesi global, tambahnya.
Malpass mengatakan bahwa para pembuat kebijakan harus mengalihkan fokus mereka dari mengurangi konsumsi ke meningkatkan produksi, termasuk upaya untuk menghasilkan investasi tambahan dan peningkatan produktivitas. (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/09/17/bank-dunia-kenaikan-suku-bunga-picu-resesi-global/
Sudah 3 Parpol Koalisi Jokowi Sindir Anies Usai Deklarasi Nyapres, Kalau Kendaraannya Nggak Ada Mana Bisa
POJOKSATU.id, JAKARTA – Anies Baswedan hingga kini belum memiliki KTA partai politik (parpol). Tapi Anies sudah deklarasi nyapres 2024. Tak pelak, 3 parpol koalisi Jokowi ini beri sindiran telak. Usai Anies deklarasi nyapres 2024 pada Jumat (17/9), parpol koalisi Jokowi langsung merespon dengan memberi sindiran yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar dan PDI Perjuangan.
Parpol koalisi Jokowi ini memang diketahui sudah memiliki figur-figur tertentu yang akan mereka usung di Pilpres 2024. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco saat dihubungi, Jumat (16/9/2022) mengatakan soal capres bukanlah soal rekam jejak seorang kepala daerah.
Tapi soal ada tidaknya partai atau koalisi partai yang mengusung Anies Baswedan.
PKS dan PAN Kompak Sebut Anies Baswedan Layak Nyapres 2024, Pembangunan JIS Itu Keren
“Boleh-boleh saja. Kendaraannya ada nggak?” sindir Baco.
“Sebagus apapun orannya kalau kendaraanya nggak ada, mana bisa lah,” ucapnya lagi.
Golkar DKI Jakarta mengakui secara umum kepemimpinan Anies di DKI berjalan baik.
Namun ada beberapa hal yang belum tuntas misalnya masalah sampah, air bersih, polusi, naturalisasi sungai, rumah DP 0 Rupiah dan lainnya yang belum selesai.
Senada PKB juga memberi sindiran kepada Anies usai umumkan nyapres.
“Tidak ada yang ngelarang kok, silahkan Pak Anies maju Capres,” ucap Waketum PKB Jazilul Fawaid, Jumat (16/9/2022).
“Sudah yakin? Nggak mudah lho cari partai pengusung,” ucapnya lagi.
PKB sendiri tetap komitmen membangun koalisi dengan Partai Gerindara. Dan urusan capres-cawapres ini berada di tangan ketum kedua partai tersebut yaitu Prabowo dan Muhaimin Iskandar.
Sementara politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan dukungan partai politik yang akan mengusung Anies.
Secara pribadi, sebagai warga negara, Anies sah mengklaim mau nyapres 2024.
“Pertanyaannya, apakah sudah siap dengan partainya,” kata pria yang juga Ketua DPRD DKI ini, Sabtu (17/9/2022).
Sebagai Ketua DPRD DKI, Prasetyo juga menyoroti kinerja Anies sebagai gubernur selama periode 2017-2022.
Seperti pembangunan rumah DP nol persen yang belum sesuai target, penanganan banjir, pelebaran trotoar yang berdampak pada bertambahnya kemacetan di Kota Jakarta.
“Yang seperti itu lah yang dia harus koreksi ya,” katanya.
Selain itu, politisi PDIP ini juga menyindir partai mana yang akan mengusung Anies usai deklarasi nyapres 2024.Hasil Indonesia vs Hong Kong : Garuda Nusantara Menang 5-1, Wajib Kalahkan Vietnam
POJOKSATU.ID, SURABAYA – Timnas Indonesia U-20 sukses mengalahkan Hong Kong U-20 dengan skor meyakinkan 5-1, dalam laga kedua Grup F kualifikasi Piala Asia U-20 2023, di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (16/9) malam. Pada pertandingan Indonesia vs Hong Kong ini, pelatih Shin Tae Yong menurunkan sebagian besar pemain lapis keduanya.
Hanya kiper Cahya Supriadi dan penyerang Rahmat Beri Santoso starting XI pada laga lawan Timor Leste yang dimainkan sejak awal lawan Hongkong. Meski demikian para pemain lapis kedua Garuda Nusantara tetap tampil trengginas.
Peluang emas pertama didapat Arsa Ramadan Ahmad pada menit ke-9, yang sudah dalam posisi one on one dengan Pong Cheuk Hei. Tapi sepakan Arsa masih bisa digagalkan kiper Hong Kong itu.
Semenit berselang, Rabbani Tasnim membawa Indonesia unggul setelah sundulannya sukses menaklukkan Pong Cheuk Hei.
Anak asuh Shin Tae Yong terus menggempur pertahanan tim besutan Cheung Kin Fung.Hasilnya pada menit ke-22, Alfriyanto Nico melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dan sepakan mendatarnya ke tiang jauh sukses mengubah skor menjadi 2-0.
Dua menit sebelum turun minum, Zanadin Fariz membuat pertahanan Hong Kong kacau balau setelah bermain umpan satu dua dengan Rabbani Tasnim.
Pemain asal Persis Solo itu mengakhiri aksi memukaunya dengan tendangan chip yang tidak bisa diantisipasi Pong Cheuk Hei.
Timnas Indonesia U-20 unggul 3-0 atas Hong Kong dan bertahan hingga babak pertama usai.
Selepas jeda, Indonesia masih mendominasi pertandingan.
Pada menit 53, umpan datar Nico disontek Rahmat Beri, tapi terlalu pelan dan arahnya masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Pong.
Dua menit kemudian sepakan Rabbani dari sudut sempit masih bisa ditepis Pong.
Hong Kong memperkecil ketinggalan menjadi 1-3 pada menit ke-63 lewat titik putih.
Sebelumnya pada menit 58, kapten Indonesia Ahmad Rusadi menyentuh bola dengan tangannya saat berebut bola udara. Setelah itu berbenturan dengan Cahya Supriadi.
Penalti untuk Hong Kong dan Cahya mengalami cedera. Harus diganti Aditya Arya Nugraha.Eksekusi Ngo-Hin Chen sebenarnya bisa ditepis Aditya, tapi bola pantul dengan mudah diceploskan Chen. Skor berubah menjadi 1-3.
Sundulan Rabbani menit 82 menyambut umpan tendangan bebas Marselino yang baru masuk, hanya mengenai tiang gawang.
Garuda Nusantara akhirnya menambah keunggulan pada menit ke-85.
Berawal dari umpan terobosan Robi Darwis diteruskan Marselino dengan sepakan keras ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau Pong. 4-1 untuk Indonesia.
Marselino mencetak gol keduanya pada menit ke-90 lewat titik putih untuk mengubah skor menjadi 5-1.
Sebelumnya, gelandang muda Persebaya Surabaya itu dijatuhkan di kotak terlarang. Dia sendiri yang jadi eksekutor dengan sepakannya ke sisi kanan tak bisa dijangkau Pong Cheuk Hei.
Setelah itu, tidak ada lagi gol tercipta. Laga Indonesia vs Hong Kong berakhir dengan skor 5-1.
Hasil ini membuat Indonesia dan Vietnam sama-sama bertengger di puncak klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dengan enam poin.
Kedua negara memiliki jumlah gol dan selisih gol yang sama.
Sehingga laga terakhir antara Indonesia vs Vietnam pada Minggu (18/9) mendatang akan jadi penentuan siapa juara grup.
Garuda Nusantara wajib kalahkan Vietnam jika ingin lolos otomatis ke Uzbekistan tahun depan.
Sementara Hong Kong dan Timor Leste sudah dipastikan tidak punya peluang lolos ke putaran final tahun depan.Sumber Utama : https://pojoksatu.id/bola/2022/09/16/hasil-indonesia-vs-hong-kong-garuda-nusantara-menang-5-1-wajib-kalahkan-vietnam/
Cahya Supriadi Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Laga Indonesia vs Hong Kong, Begini Kondisi Terkininya
POJOKSATU.ID, JAKARTA – Kiper utama Timnas Indonesia U-20 Cahya Supriadi sempat pingsan saat laga lawan Hong Kong, Jumat (16/9) malam. Ia bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kabar baiknya kondisi terkini Cahya Supriadi dilaporkan sudah stabil.Kiper muda Persija Jakarta itu sempat tak sadarkan diri pada menit ke-58 laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat malam. Detik-detik Cahya pingsan terjadi berawal dari upaya menghalau umpan silang yang tidak sempurna.
Bola mengenai tangan kapten tim pada laga itu, Ahmad Rusadi sebelum jatuh ke tanah.
Setelah itu Cahya berusaha merebut bola kembali tapi malah berbenturan dengan Rusadi lagi.Cahya tak sadarkan diri dan digantikan Aditya Arya Nugraha, sementara wasit menunjuk titik putih karena handball Rusadi.
Eksekusi penalti Hong Kong dilakukan oleh Chen Ngo Hin. Sepakannya sempat ditepis Aditya, tapi bola pantul tak disambar lagi untuk memperkecil ketinggala timnya menjadi 1-3.
Pertandingan ini sendiri berakhir dengan skor 5-1 untuk Garuda Nusantara setelah pemain pengganti Marselino mencetak dua gol di lima menit terakhir.Setelah laga usai, pembawa acara siaran langsung Rendara Sudjono menginformasikan bahwa Cahya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra di Surabaya.
“Saat ini Cahya sudah sadar, kondisinya stabil dan dinyatakan normal tidak apa-apa,” ujar dia.
Dia memastikan masih perlu ada tindakan pemeriksaan lanjutan untuk melihat kondisi pemain asal Persija Jakarta itu.“Namun, nanti akan dilakukan CT Scan untuk memastikan kondisinya,” ucap Rendra.
Selama dijaga oleh Cahya Supriadi, gawang Indonesia bisa cleansheet sebelum insiden tak sadarkan diri itu.
Kini pecinta sepak bola Tanah Air berharap Cahya bisa pulih secepatnya dan bisa tampil pada laga penentuan juara Grup F lawan Vietnam, Minggu (18/9) mendatang.Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!
Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!
Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??
Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!
Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha
Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!
Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!
Klik juga KACAU atau Apa ??!!
Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!??
Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!
KLIK juga KalSel dalam Berita
Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH"
Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL
Klik Jangan BACA !!!
KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!
Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?
Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
Klik juga videonya dilink dibawah ini :
BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
Re-post by MigoBerita / Sabtu/17092022/11.17Wita/Bjm