» » » » » MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"

MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"

Penulis By on Rabu, 28 September 2022 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin -
MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX". Kita tahu bersama Republik Islam Iran Mayoritas penduduk dan pemerintahnya mengikuti Islam Syi'ah 12 Imam / Mazhab Jakfari, sedangkan Mayoritas penduduk dan pemerintahannya mengikuti Islam Sunni Syafe'i ala Indonesia. Sedangkan Mayoritas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengikuti atau menganut Islam Wahabi Salafi. Nah, dari hal ini kita bisa memahami bahwa ketika "Kesepakatan" telah dibuat oleh Negara dan Masyarakatnya, maka itu menjadi "Hukum Pengikat" sesuai kesepakatan mereka (Bangsa/Negara) itu sendiri, sehingga bangsa lain tidak bisa memaksakan kehendak atau mengintervensi "Kesepakatan" tersebut. Dan sebenarnya, musuh terbesar adalah "HOAX" atau berita bohong yang terus diulang-ulang atau malah diproduksi demi kepentingan si pembuat HOAX. Agar tidak gagal paham, baca berbagai artikel yang telah kita kumpulkan agar tidak gagal paham, apalagi sampai menjadi penyebar HOAX.

Beda antara “Teori Konspirasi” dan “Konspirasi”

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/407861997880195

Jika dilihat dari sejarahnya, istilah teori konspirasi dulu dimunculkan oleh media-media AS (saat heboh terbunuhnya JFK) untuk membungkam pertanyaan kritis mengenai “siapa dalang dari semua ini?”

Hingga kini, seolah mempertanyakan “siapa dalangnya?” dari sebuah fenomena, dianggap “teori konspirasi.” Bahkan, sekedar mempertanyakan peran Bill Gates dalam pandemi, ada saja yang mengejek “ah elo pake teori konspirasi!”

Memang, sering terjadi, orang mencocok-cocokkan berbagai fakta dan membuat “teori.” Kalau yang model ini, ya cocok disebut “teori konspirasi,” karena masih sebatas teori, dan terpeleset pada sikap mencocok-cocokkan. Fakta-fakta parsialnya mungkin benar, tapi digabung-gabung semaunya sehingga membentuk kisah yang halu.

Sejak awal konflik Suriah (2012), saya sering menulis soal “dalang konflik di Suriah” dan saya jelas menulis, yang paling berkepentingan dalam konflik ini adalah AS dan Israel, dan para jihadis itu hanya pion yang dimanfaatkan saja. Ini sama sekali bukan mencocok-cocokkan, memang ada datanya, dan konklusi yang diambil juga berbasis teori akademik, tidak asal jeplak.

Akhirnya terbukti kan, bahwa memang AS dan Israel dalangnya, mereka pakai proxy (kaki-tangan), yaitu negara-negara Teluk dan Turki. Nah, mereka ini, bersama dengan para pemimpin milisi-milisi “jihad,” ormas-ormas perekrut “jihadis” dari berbagai negara (termasuk Indonesia, kalian tahulah siapa ormas-ormas yang saya maksud), semuanya BERKONSPIRASI dalam proyek penggulingan rezim di Suriah.

(Terlalu panjang kalau saya cerita ulang di sini. Bukti-bukti pernyataan saya ini saya tulis di fp ini, di blog, maupun di dua buku saya soal Suriah.)

Intinya: ketika beberapa terbukti pihak bekerja sama untuk melakukan kejahatan, itu disebut KONSPIRASI, bukan lagi “teori konspirasi”. Sebaliknya, ketika masih teori, bukti-bukti parsial dicomot sana-sini, itu pun sebagian belum terbukti valid, lalu disambung-sambungkan dengan halusinasi, itulah TEORI KONSPIRASI.

Demikian pula untuk isu pandemi ini. Ketika kita menyodorkan bukti-bukti soal aktivitas tokoh/yayasan/perusahaan tertentu yang jelas-jelas membuat vaksin merk tertentu, dalam rangka mempertanyakan keamanan vaksin tsb, ada saja yang dengan arogan berkata, “Kamu tidak ilmiah, kamu pakai teori KONSPIRASI.”

Padahal, ketika sudah terbukti (melalui dokumen-dokumen hasil riset yang valid) ada produk tidak aman disebarkan ke publik, karena si perusahaan bekerja sama dengan politisi, kaum elit, lembaga riset, media, bahkan dengan organisasi internasional, itu artinya mereka melakukan KONSPIRASI (bukan lagi teori).

Yang suka pakai teori konspirasi ini bukan cuma orang “biasa” lho. Di video ini Anda bisa lihat seperti apa teori konspirasi dipakai oleh senator AS, John Kennedy. Dia bilang, Putin itu hatinya hitam, haus darah seperti Stalin.

Yang lucu, dia bilang, “Jelas bagi saya bahwa Putin bekerja sama dengan Presiden Xi di China dan bekerja sama dengan AYATOLLAH DI IRAN, dan ini adalah tujuan mereka: tujuan mereka adalah membuat Rusia menang di Ukraina, sehingga Rusia dapat mendominasi Eropa tengah dan timur. Tujuan mereka adalah agar Presiden Xi mendominasi Indo-Pasifik dan menjadi bebas untuk bergerak di Afrika dan Amerika Selatan.”

Teori konspirasi yang dibangun oleh Kennedy adalah Rusia + China+ Iran bekerja sama dalam menyerang Ukraina, makanya, situasi ini MENGANCAM rakyat AS, makanya, rakyat AS harus ikhlas saja kalau uang pajak mereka disedot besar-besaran untuk kirim senjata ke Ukraina. (Kennedy berpidato ini dalam rangka mendukung pengesahan anggaran 40 miliar USD untuk Ukraina).

Karena Kennedy menyebut-nyebut AYATOLLAH, saya jadi teringat pada orang-orang yang hobi bawa-bawa teori “bulan sabit Syiah.” Mereka membangun teori konspirasi bahwa Iran bergerilya menyebarkan Syiah di wilayah-wilayah Timur Tengah, demi membangun “kerajaan Syiah” dan kalau di peta, wilayah-wilayah itu seolah berbentuk bulan sabit. Buktinya apa? Ya apa saja, dicocok-cocokkan. Bahkan kalau perlu kisah paling halu pun dibuat: “Iran diam-diam bekerja sama dengan Israel.”

Buat para penteori konspirasi dari kalangan akademisi/politisi, agaknya segala teori politik/teori HI, analisis geopolitik, teori keamanan (security) yang established, diabaikan saja (demi tujuan tertentu). Tentu sungguh disayangkan, kok mereka mau-maunya selevel sama kaum tertentu yang demen teriak ‘kuminis, syiah, kafir, sesat, bantai.”

Demikian sekilas info.πŸ™‚  

Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/05/25/beda-antara-teori-konspirasi-dan-konspirasi/

Media Israel : Tel Aviv Pesimis soal Keruntuhan Republik Islam Iran

Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Pendudukan Israel dengan cermat mengikuti peristiwa di Iran. Namun kompleks keamanan Israel sangat pesimis tentang tingkat keberhasilan protes yang sedang berlangsung. Media Israel melaporkan hal ini pada hari Rabu (28/09).

Menanggapi pertanyaan tentang apakah lembaga keamanan Israel mengikuti peristiwa di Iran, komentator militer Channel 13 Or Heller mengatakan bahwa mereka mengikutinya.

“Ya, mengingat media yang datang dari Iran, selalu ada keinginan dan mimpi agar Iran runtuh dari dalam … mimpi ini telah bertahan sejak revolusi yang dipimpin Khomeini 1979,” kata Heller.

“Namun, setelah kami berbicara dengan semua pejabat di lembaga keamanan malam ini di Israel, saya dapat mengatakan sebagai berikut: lembaga keamanan pesimis tentang tingkat keberhasilan protes yang sedang berlangsung di Iran, menjadi protes yang berhasil membawa perubahan [di Republik Islam Iran],” kata koresponden Israel.

Sebelumnya Media Israel melaporkan pada Hari Sabtu bahwa “pihak berwenang di Iran berhasil meredam gelombang protes, karena ada penurunan yang sangat jelas dalam ukuran dan kekuatan mereka,” mencatat bahwa “upaya AS tidak berhasil.”

Pada hari itu Tasnim melaporkan bahwa protes turun hingga 90% di seluruh Republik pada Jumat malam, menghubungkan penurunan tersebut dengan pengunjuk rasa pro-pemerintah yang turun ke jalan sehubungan dengan aksi protes anti-pemerintah nasional.

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi menyatakan pada hari Jumat bahwa beberapa situs jejaring sosial mengambil peran aktif dalam mengarahkan kerusuhan dan memicu kebakaran, menambahkan bahwa banyak elemen kerusuhan adalah hasil dari pelatihan yang diterima menggunakan situs-situs tersebut.

Yang membuat pendudukan Israel cemas adalah protes anti-pemerintahan di Iran berkurang, sementara demonstrasi menentang kerusuhan dan mendukung pemerintah mulai meningkat.

Para demonstran menyatakan ketidakpuasan mereka dengan kerusuhan, mengutuk tindakan para perusuh, dan meminta penegak hukum dan peradilan untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pengacau.

Demonstrasi yang berubah menjadi kerusuhan terjadi setelah kematian seorang wanita muda yang Barat buru-buru memanfaatkannya, mengklaim bahwa polisi Iran membunuhnya.

Setelah itu, polisi Iran menerbitkan rekaman CCTV yang mendokumentasikan saat-saat terakhir seorang gadis muda Iran, Mahsa Amini, di kantor polisi. Polisi Teheran mengatakan rekaman itu membuktikan bahwa gadis berusia 22 tahun itu tidak mengalami kekerasan atau pelecehan fisik.

Demonstrasi mendukung pemerintah mencakup banyak kota, yaitu: Teheran, Isfahan, Kashan, Shiraz, Mazandaran, Yasuj, Bandar Abbas, Qom, Qazvin, Gilan, dan Bojnord, di antara kota-kota lain.

Para demonstran kemudian mengeluarkan pernyataan akhir mengecam kerusuhan, tindakan sabotase, dan vandalisme yang merugikan kepentingan rakyat Iran. (ARN)

Sumber Utama :  https://arrahmahnews.com/2022/09/29/media-israel-tel-aviv-pesimis-soal-keruntuhan-iran/

Dina Sulaeman Bongkar Rekam Jejak Hitam ANNAS

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COMDina Sulaeman, pengamat politik luar negeri khususnya Timur Tengah, di akun fanpage Facebooknya menjelaskan tentang rekam jejak hitam Aliansi Anti Syiah (ANNAS) soal Suriah dan abainya para pejabat soal Geopolitik.

Menurut Dina Sulaeman, beberapa pejabat yang digaji negara, antara lain Walikota Bandung, H. Yana Mulyana, S.E., Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, perwakilan Dansesko TNI,  Camat Lengkong, dan Kapolsek Lengkong diberitakan menghadiri peresmian “gedung dakwah ANNAS”.

Dina Sulaeman Bongkar Rekam Jejak Hitam ANNAS

Deklarasi ANNAS

Kepanjangan ANNAS adalah “Aliansi Nasional Anti Syiah”. Sebagian tokoh ANNAS punya rekam jejak hitam soal Suriah. Menurut info yang saya dapat, ANNAS ini organisasi tanpa bentuk, tidak ada SK Kemenkumham-nya. Tanah dan gedung dakwahnya atas nama siapa? Entah.

Lalu, kok pejabat negara yang digaji dengan uang rakyat mau meresmikannya?. Kemungkinan jawabannya ada dua: (A) mereka dengan sadar sepenuhnya ingin mengadu domba umat Islam, atau (B) mereka abai geopolitik, tidak paham apa bahayanya narasi ala ANNAS.

Kalau jawaban (A) yang benar, silakan pihak berwenang (Densus/BNPT) yang mengurus. Saya mau menulis untuk kategori (B) saja, barangkali bermanfaat untuk para pejabat lainnya supaya tidak tersandung batu yang sama.

ANNAS didirikan tahun 2014, ketika Perang Suriah sedang panas-panasnya. Sebagian ustadz pendirinya punya rekam jejak menyebarluaskan narasi hoaks “Kaum Sunni di Suriah dibantai Syiah, karena itu hati-hati dengan umat Syiah di Indonesia!” (dan seiring dengan narasi ini, gerombolan pengepul donasi pun bergerak, “kumpulkan donasi terbaik anda untuk rakyat Suriah”).

Nah, buat apa sih, para ustadz terkenal itu sibuk mengimpor konflik Suriah di Indonesia? Jawabannya: untuk kepentingan politik pribadi, penggalangan dana untuk Suriah (sebagian masuk ke kas sendiri), dan untuk perekrutan jihadis di Suriah.

Mengapa harus ada rekrutmen jihadis dari Indonesia (dan dari sekitar 100 negara sedunia) supaya ikut perang di Suriah? Emangnya rakyat Suriah kemana? Kalau benar mereka dizalimi pemerintahnya, ya mereka dong angkat senjata?.

Tahun 2011 (sebelum perang), Suriah itu lebih makmur daripada Indonesia lho! (didasarkan pada Human Development Index). Bahkan CIA dulu menyebut Suriah sebagai salah satu negara teraman di dunia. Apa mayoritas rakyat Suriah yang angkat senjata melawan pemerintah? Atau hanya segelintir saja dari mereka (kan kelompok radikal memang ada dimana-mana), dibantu jihadis dari seluruh dunia?.

Nah, di sinilah pentingnya PEMAHAMAN GEOPOLITIK. Kalau paham geopolitik, kita bisa menyatukan titik-titik yang berserakan (connecting the dots). Kita bisa tahu, apa kepentingan negara-negara Barat “bermain” di Suriah? Kita bisa mendeteksi, para ustadz di Indonesia yang pro-terorisme di Suriah, ternyata berjejaring dengan organisasi transnasional.

Yang teroris di Suriah bukan cuma ISIS lho. Jadi kalau mereka mengaku anti-ISIS, belum tentu anti-teroris, karena ada ratusan milisi lainnya dengan berbagai nama. Kita juga jadi waspada dengan aksi penggalangan donasi yang dikumpulkan dari orang-orang Indonesia yang mereka tipu dengan foto/video hoaks Suriah.

Lalu, dengan pemahaman geopolitik pula, kita bisa PAHAM, apa akibat mengerikan bila narasi kebencian ala ANNAS dibiarkan?.

Di Suriah, mayoritas populasinya bermazhab Ahlusunnah. Korban terbanyak yang dibunuh oleh ISIS, Al-Qaida dkk adalah umat Sunni dan ulama Sunni (salah satunya: Syekh Al-Buthy, ulama terkemuka di dunia asal Suriah, buku-bukunya dipakai di berbagai pesantren di Indonesia). Mengapa mereka membunuh sesama Sunni? (para teroris ini kan mengaku Sunni, padahal terdoktrin Wahabisme).

Karena, dalam keyakinan mereka, “Semua yang bekerjasama dengan pemerintah Suriah, baik sipil, militer, ataupun ulama, wajib dibunuh.” (Ini adalah “fatwa” Syekh Qardhawi, disiarkan oleh televisi Aljazeera).

Jadi: di Indonesia pun, inilah yang akan terjadi bila gerombolan ANNAS ini dibiarkan. Yang akan jadi korban bukan umat Syiah saja (yang jumlahnya sangat minoritas itu). Mereka akan dengan mudah menuduh siapapun sebagai Syiah atau “simpatisan Syiah,” pemerintah pun bisa dituduh Syiah atau “antek Syiah.” Inilah yang terjadi di Suriah.

Dalam deklarasi ANNAS 2014, pun, sebagian orator menyeru agar jangan pilih Jokowi. Padahal, apa urusan Jokowi dengan Syiah?.

Pemerintah Suriah itu sebenarnya sosialis-nasionalis-sekuler (bukan pemerintahan agama), dan dipilih melalui pemilu. Silakan cek UUD Suriah.

Dan.. masih panjang lagi ceritanya. Anda bisa baca dua buku saya (Prahara Suriah & Salju di Aleppo), atau, bila perlu audiensi, supaya saya ceritakan selengkap-lengkapnya, saya juga siap. Atau, undang alumni Suriah (orang-orang Indonesia yang pernah kuliah resmi di Suriah, bukan “alumni jihadis”).

Mahasiswa Sunni asal Indonesia itu sejak dulu banyak yang kuliah di Suriah. Tahun 2021, ada 31 mahasiswa Sunni Indonesia dikirim ke Suriah, dapat beasiswa. Demikian. Jangan abai geopolitik. Mari jaga NKRI dengan cerdas geopolitik. (ARN)

Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/08/31/dina-sulaeman-bongkar-rekam-jejak-hitam-annas/

IRGC Kembali Serang Markas Teroris di Irak Utara

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Angkatan Darat Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah memulai putaran baru serangan rudal terhadap kubu teroris di Irak utara.

Dilaporkan, IRGC telah menggunakan 360 peluru kendali presisi serta drone bunuh diri.

Sebelumnya pada hari Sabtu, kubu kelompok teroris anti-Iran berada di bawah serangan artileri IRGC di wilayah Kurdistan Irak.

Pengumuman IRGC mengatakan bahwa teroris yang berbasis di Kurdistan Irak telah menyeberang ke perbatasan Iran dan menyerang beberapa pos perbatasan di barat laut Iran selama beberapa tahun terakhir.

Pengumuman itu menambahkan bahwa serangan IRGC terhadap benteng teroris terjadi setelah peringatan berulang kali kepada pejabat wilayah Kurdistan Irak untuk mencegah kegiatan kelompok-kelompok tersebut di wilayah ini, dan kegagalan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan.

Pengumuman itu mengatakan bahwa Angkatan Darat IRGC akan melanjutkan serangannya terhadap benteng teroris untuk memastikan keamanan perbatasan, menghukum para teroris, dan memaksa pejabat wilayah Kurdistan Irak untuk melaksanakan tugas mereka sesuai dengan peraturan internasional. (ARN)

Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2022/09/28/irgc-kembali-serang-markas-teroris-di-irak-utara/ 

Kerusuhan Mereda di Republik Islam Iran, Media dan Badan Keamanan Zionis Israel Kecewa Berat

Quds, LiputanIslam.com   Media Israel pada hari Rabu (28/9) melaporkan bahwa mereka di Israel “mengikuti dengan cermat peristiwa di Iran,” dan bahwa “badan keamanan Israel pesimis mengenai kemungkinan protes yang sedang berlangsung berhasil membawa perubahan di sana.”

Or Heller, komentator militer Channel 13, ketika apakah badan keamanan Israel mengikuti peristiwa di Iran menjawab, “Ya, mengingat gambar yang datang dari Iran, ada keinginan dan impian yang konstan bahwa Iran runtuh dari dalam. Mimpi demikian bertahan sejak revolusi yang dipimpin oleh Khomeini pada tahun 1979.”

Dia menambahkan, “Namun, setelah malam ini kami berbicara dengan semua pejabat di badan di Israel, saya dapat mengatakan bahwa di lembaga keamanan, mereka pesimis tentang kemungkinan protes berhasil mengarah pada perubahan.”

Sebelumnya, dikutip Al-Mayadeen, media Israel menyatakan, “Pihak berwenang di Iran berhasil memadamkan gelombang protes, karena ada penurunan yang sangat jelas dalam ukuran dan kekuatan mereka. Upaya AS gagal.”

Ehud Yaari, komentator urusan Arab untuk Saluran 12 Israel , mengatakan, “Sayangnya, pihak berwenang di Iran berhasil mengatasi gelombang protes yang melanda berbagai kota Iran, termasuk serangan terhadap pusat-pusat pemerintahan dan serangan dengan bom Molotov terhadap pasukan Basij yang membubarkan unjuk rasa.”

Dia menambahkan, “AS sedang berusaha membuka Internet yang diblokir oleh otoritas Iran untuk mengganggu jejaring sosial,tapi ini tidak membantu, dan kita melihat penurunan yang sangat jelas dari segi skala dan kekuatan demonstrasi, juga dari sisi kekerasan mereka.”

Dua bulan lalu, Menteri Intelijen Iran, Ismail Khatib, menyatakan bahwa  kementeriannya dalam beberapa bulan terakhir melancarkan “operasi sukses” terhadap Israel, tanpa mengungkapkan rinciannya.

Dia juga menyatakan bahwa agen yang ditangkap adalah anggota “organisasi teroris” Partai Komala    bahwa dinas rahasia Israel Mossad telahmenugaskan kelompok ini untuk melakukan operasi di Iran.

Menurut pengumuman Kementerian Intelijen Iran, anggota jaringan ini menggunakan “peralatan operasi dan komunikasi terbaru, dan bahan peledak yang sangat kuat” dengan tujuan melakukan sabotase di beberapa titik sensitif dan target.

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi, Rabu, menyatakan bahwa kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi, “menyedihkan” semua orang di Republik Islam, namun “pengacauan” dengan dalih protes atas peristiwa ini tidak akan dapat diterima.

“Kami semua sedih atas insiden tragis ini… (Namun) kekacauan itu tidak dapat diterima,” kata Raisi dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah.

Dia juga menegaskan,”Garis merah pemerintah adalah keamanan rakyat kami…  Orang tidak boleh dibiarkan mengganggu masyarakat melalui kerusuhan.” (mm/raialyoum)


Sumber Utama :  https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/kerusuhan-mereda-di-iran-media-dan-badan-keamanan-israel-kecewa-berat/

Presiden Republik Islam Iran: Imperium Media Barat Mendistorsi Fakta dan Mengubah Definisi Terorisme

Teheran, LiputanIslam.com   Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi, Senin (26/9), mengecam media Barat dan menyebutnya berusaha memberikan persepsi yang menyimpang tentang realitas dunia.

Kecaman itu dia ungkapkan dalam pertemuan dengan keluarga jenderal legendaris Iran, Qassem Soleimani, yang dibunuh pasukan AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020 atas perintah langsung dari presiden AS saat itu, Donald Trump.

“Hari ini, sistem hegemonik (dunia), yang bergantung pada imperium medianya, mencoba mengubah definisi terorisme dan menampilkan dirinya sebagai pahlawan perang melawan terorisme,” kata Raisi.

Raisi mengatakan Jenderal Soleimani telah berubah menjadi salah satu “simbol kemapanan Islam”, dan karena itu musuh menaruh dendam terhadap komandan anti-teror Iran ini.

Pada sidang ke-77 Majelis Umum PBB di New York Rabu pekan lalu Raisi menyerukan tuntutan hukum terhadap Trump, sembari menegaskan bahwa Iran akan mengejar kasus pembunuhan Soleimani.

Dalam pertemuan dengan keluarga Jenderal Soleimani, Raisi menyebutkan bahwa dalam berbagai pidato dan pertemuannya selama perjalanannya ke New York dia menekankan bahwa negara-negara Eropa dan AS sekarang berusaha melindungi kelompok teroris anti-Iran Organisasi Mujahidin-e-Khalq. (MKO), yang telah menumpahkan darah lebih dari 17.000 orang Iran yang tak bersalah.

Raisi mengatakan AS dan Eropa bukan hanya telah menghapus MKO dari daftar kelompok teroris, melainkan juga mendukung mereka.

Uni Eropa (UE), Kanada, AS, dan Jepang mencatat MKO dalam daftar hitam organisasi teroris.  Namun, pada 2012, AS dan UE mencoret nama kelompok itu dari daftar hitam.

MKO sekarang berbasis di Albania dan menikmati kebebasan beraktivitas di sana. (mm/presstv)


Sumber Utama :  https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/presiden-iran-imperium-media-barat-mendistorsi-fakta-dan-mengubah-definisi-terorisme/

Republik Islam Iran Kembali Dilanda Gelombang Demo Akbar Anti Perusuh, Kemlu Panggil Dubes Inggris dan Norwegia

Teheran, LiputanIslam.com Jutaan rakyat Iran, Ahad (25/9), kembali turun ke jalanan dengan suara serempak mengutuk kerusuhan dan keonaran yang terjadi di negara ini dalam beberapa hari terakhir.

Berbagai provinsi Iran dilanda unjuk rasa akbar di mana massa mengutuk para perusuh sekaligus menegaskan sumpah setia mereka kepada revolusi Islam dengan semua nilai-nilainya serta perlawanan terhadap kekuatan arogan dunia.

Rakyat Iran berkonsentrasi di jalan berbagai kota, termasuk Isfahan, Shiraz, Yazd, Qom, dan Kashan, sembari memekikkan penolakan tegas mereka terhadap aksi “para perusuh dan penebar fitnah”. Mereka juga mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh “para perusuh bayaran”, dan mendukung upaya aparat pemerintah menegakkan keamanan dan stabilitas.

Di Iran utara, kota-kota Rasht, Sari, Gurgan serta ratusan kota dan daerah lainnya juga dilanda unjuk rasa akbar untuk menandai persatuan nasional dalam menghadapi para perusuh dan campur tangan asing. Mereka menuntut tindakan hukum para perusuh yang telah menimbulkan banyak kerusakan pada properti publik maupun pribadi.

Kota-kota Tabriz, Urmia, Qazvin, Zanjan dan lain-lain juga menjadi ajang unjuk rasa akbar pro-pemerintah. Massa meneriakkan yel-yek kutukan dan penolakan terhadap kerusuhan, dan mendesak polisi dan lembaga penegak hukum agar mengambil tindakan tegas.

Penduduk kota Yasuj, Bandar Abbas dan Ahwaz juga menggelar demonstrasi besar-besaran sembari meneriakkan slogan-slogan kutukan terhadap aksi onar, dan mendukung pemerintahan Republik Islam.

Video Player
00:00
00:42

Mereka menolak penistaan para perusuh terhadap kesucian Islam dan Al-Quran al-Karim, dan menuntut tindakan tegas dan proses hukum terhadap para pelaku vandalisme dan keonaran.

Para pengunjuk rasa di berbagai kota Iran merilis deklarasi yang menyatakan dukungan penuh mereka kepada upaya pasukan keamanan menghadapi para perusuh.

Unjuk rasa akbar skala nasional juga terpada hari Jumat lalu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran, Ahad, telah memanggil duta besar Inggris untuk Iran, Simon Shercliff, untuk menyampaikan nota protes atas upaya saluran televisi berbahasa Persia yang berbasis di London memicu kerusuhan pasca kematian wanita muda Mahsa Amini, 22 tahun.

Duta Besar Norwegia untuk Teheran Sigvald Hauge juga dipanggil untuk diminta penjelasannya mengenai “sikap campur tangan” Ketua Storting (legislatif tertinggi) Skandinavia Masud Gharahkhani terhadap urusan dalam negeri Iran.

Unjuk rasa ricuh pecah di beberapa kota Iran atas kematian Mahsa Amini, pada 16 September lalu. Amini meninggal di rumah sakit beberapa hari setelah pingsan di sebuah kantor polisi di ibukota Teheran, di mana dia dan sekelompok orang lainnya menerima bimbingan aturan berpakaian.

Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan kematian Amini telah dijadikan kedok oleh para perusuh untuk memicu kekacauan dan mendatangkan malapetaka.

Pekan lalu, polisi Iran merilis rekaman CCTV, yang menunjukkan Amini pingsan di kantor polisi. Video ini praktis menepis klaim bahwa Amini dianiya, dan menyangkal adanya kontak fisik dengannya.

Dr Massoud Shirvani, seorang ahli bedah saraf, mengatakan kepada saluran televisi IRIB TV2 pada 20 September bahwa Amini menderita tumor otak yang diangkat pada usia 8 tahun.

“Mahsa Amini dirawat dengan obat-obatan setelah operasi di bawah pengawasan ahli endokrin,” ungkapnya.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengutuk apa yang disebutnya upaya Amerika Serikat (AS) mencampuri urusan internal Iran dan memicu kerusuhan dan instabilitas di Iran pasca kematian Amini.

Dalam pertemuan hari Minggu dengan sejawatnya dari Irak, Fuad Hussein, Amir-Abdollahian bahwa Amerika Serikat bermaksud mengacaukan Iran, dan membuat orang-orang terbunuh oleh para antek AS sendiri agar kemudian pemerintah Iran menjadi sasaran tuduhan. (mm/alalam/presstv)


Sumber Utama : https://liputanislam.com/multimedia/berita-video/iran-kembali-dilanda-gelombang-demo-akbar-anti-perusuh-kemlu-panggil-dubes-inggris-dan-norwegia/

Potret Dualisme AS Sikapi Kematian Gadis Iran dan Irak

LiputanIslam.com-Kebijakan standar ganda AS menjadi sasaran kecaman dalam kasus tewasnya gadis remaja Irak, Zainab Isham (15 tahun) karena tembakan serdadu AS dan kematian mendadak gadis etnis Kurdi Iran, Mahsa Amini (22 tahun).

Terbunuhnya Zainab telah menyulut amarah rakyat Irak. Mereka memviralkan tagar #ASMembunuhZainab dan menuntut agar pasukan AS angkat kaki dari Irak. Mereka menegaskan, rakyat Irak hanya akan bisa merasakan kedamaian setelah keluarnya pasukan asing.

Kematian Mahsa pun terjadi hampir bersamaan dengan kejadian pahit ini. Tagar #Mahsa_Amini pun menjadi viral di dalam dan luar Republik Islam Iran.

Musuh Iran di dalam dan luar negeri menjadikan kematian Mahsa sebagai alat untuk memicu kerusuhan, menjauhkan masyarakat Muslim Iran dari Islam, dan memprovokasi mereka untuk menentang ajaran Islam. Mereka, yang sebenarnya tidak peduli dengan kematian Mahsa, ingin memanfaatkan kejadian ini demi tujuan-tujuan lain.

Sehubungan dengan ini, Presiden AS, Joe Biden mengaku dalam posisi “bersama dengan rakyat pemberani Iran, para wanita, dan pendemo”. Ia pun menggunakan podium PBB untuk menunjukkan “simpati provokatifnya”.

Dalam klaimnya, Biden menggunakan frasa “hak paling primitif warga Iran”. Padahal hak rakyat AS sendiri juga dirampas dan Paman Sam juga menginjak-injak hak rakyat negara-negara lain secara langsung melalui pendudukan atau hegemoninya.

AS secara terbuka mengaku telah menjarah kekayaan bangsa Suriah serta mencuri minyak dan gas negara tersebut.

Biden pun memprovokasi para perusuh di Iran. Namun di saat bersamaan, ia hanya membisu soal gadis remaja Irak yang terbunuh oleh peluru serdadu AS di Baghdad dan bersikap tidak peduli terhadap peristiwa pahit ini.

Kejadian ini melukai hati rakyat Irak sekaligus menyulut kemarahan mereka. Rakyat Irak bahkan menyatakan bahwa keberadaan satu saja serdadu AS di tanah Irak sebagai penodaan kesucian.

Pusat Komando Operasi Baghdad dalam statemennya menyatakan, para pejabat terkait akan memberikan informasi terkait proses penyelidikan. Mereka mengumumkan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku kejadian ini.

Namun para analis Irak berpendapat, Pemerintah Irak saat ini belum berhasil mengakhiri intervensi AS dalam urusan domestik. Sebab itu, mereka ragu Pemerintah Baghdad bisa menunaikan janjinya untuk menyelesaikan kasus terbunuhnya Zainab oleh serdadu AS. (af/alalam)


Sumber Utama : https://liputanislam.com/fokus/potret-dualisme-as-sikapi-kematian-gadis-iran-dan-irak/ 

Kronologis :
FOTO : Mahsa Amini Menjalani Pelatihan Teroris/Separatis "Partai Komala" Kurdistan Iran


πŸ”΄ PROTES HIJAB/JILBAB : MAHSA AMINI ADALAH ANGGOTA PARTAI KOMALA KURDISTAN IRAN, PARTAI TERORIS SEPARATIS BERALIRAN SOSIALIS DAN PUNYA HUBUNGAN DENGAN ZIONIS-ISRAEL??

▪️Foto (Kanal : "Reza and Mahsa Travellers") : Contoh Gaya Berhijab/Berjilbab Neo-liberalistik bin Sekularistik Hedonis (Anti Kesepakatan Konstitusional Kebangsaan/Anti K3) di Iran, Produk Ijtihad Gerombolan Pemuja Mahsa Amini; Seorang Perempuan Separatis Kurdi yang Tewas di Atas Singgasana Protes Disusul Pemujaan.

▪️Gerombolan (Anti K3) Pemuja atau Pendompleng Isu Mahsa Amini di Iran : Partai Komala Kurdistan, MKO (teroris komunis Mujahiddin Khalq), cecunguk monarki fasistik Syah Reza Pahlevi, bromocorah antek-antek Zionis juncto ultra-kapitalis bin neo-imperialis, dst.

▪️[Audio] Lintas Warta (24/9/2022) : Peran Gerombolan Pemuja Monarki Syah, Munafiqin, dan Media Massa Neo-imperialis dlm Kerusuhan Iran (yg Mempolitisasi/Mengkadali Isu Hijab).

▪️[Video] Kematian Mahsa Amini Picu Kerusuhan di Iran.

TERNYATA mendiang gadis Kurdi Iran bernama Mahsa Amini --- yg pemberitaannya dipolitasasi pers ultra-kapitalis Barat dan gerombolan cecunguknya --- bekerja sama dgn organisasi teroris Kurdi "Komala", yg punya relasi dgn Zionis-Israel.

Data mengungkapkan, ia mengorbankan diri sebagai "martir" (akibat doktrin cuci-otak) utk menentang peraturan pengenaan/pemakaian hijab, dan menjalankan agenda pemisahan Kurdistan Iran dari Republik Islam Iran. Menurut mereka, Iran hrs dipaksa mencabut peraturan dan penyensoran pakaian perempuan; juga pelanggaran atas hijab. Bahkan hingga melancarkan gerakan memisahkan diri dari Iran dgn hrs dimulai dari aksi-aksi demonstrasi, disusul pemberontakan, dan kemudian perang gerilya.

Selain itu terungkap bhw sepupu Mahsa, yang juga tergabung dlm kelompok teroris Komala Kurdi, melanjutkan misi membunuh Mahsa (atas persetujuan Mahsa sendiri) dgn memberikan tablet/kapsul mematikan atau disuntik dgn jarum pembunuh, kemudian melarikan diri ke Kurdistan Iran; lalu menyeberang ke Kurdistan Irak, dan akhirnya tampil dlm wawancara televisi saluran asing/Barat seraya menyatakan bhw "Gesht Arshad" (Patroli Polisi Bimbingan) adalah pihak  yg melakukan pembunuhan atas Mahsa. 

Misi terorisme tsb dilakukan dlm rangka memicu hasutan berskala luas. Dgn begitu di Kurdistan Iran, di Tehran, lalu di kota-kota lainnya terjadi demonstrasi anti Islam dan penghinaan atas Rasulullah Saww. serta Ahlulbait as; termasuk membakar Al-Qur'an, menghina Imam Ali Khamene'i hf, pembakaran ban, merusak fasilitas publik, dan (mempropagandakan) penggulingan pemerintahan. [ ]

πŸ“š Diolah dari https://t.me/Sabilulungan/19220 (oleh : La Ode Zulfikar Toresano || https://t.me/perempuan_mahdawiyyah/587)

----------------
CATATAN :
1⃣ Kementerian Intelijen Iran : Agen Terkait Zionis Israel yg Ditangkap di Iran adalah Anggota Gerombolan Separatis/Teroris "Komala Kurdi".

2⃣ Pasukan Keamanan Iran Menangkap Sejumlah Teroris Kurdistan dari "Partai Komala" (Gerombolan Bersenjata) || Sejumlah Tulisan.

3⃣ [Video] Biro Hubungan Internasional "Partai Komala" Kurdistan - Iran.

4⃣ Iran : "Partai Komala" Kurdi (Iran) Bekerjasama dgn Zionis-Israel. 

5⃣ Hubungan Asimetris Israel - Kurdi, tetapi Bermanfaat bagi Keduanya. (Sejumlah Tulisan)

6⃣ Iran : Propaganda Neo-imperialis AS, Zionis, dan Gerombolan Cecunguknya dlm Kasus Kematian Mahsa Amini Terkait Isu Hijab. (Sejumlah Tulisan)

------------
🌷TAGS :
#MAHSA_AMINI_SEPARATIS_KURDI #SEPARATIS_KURDI
#MAHSA_AMINI_n_PARTAI_KOMALA #PARTAI_KOMALA #KOMALA #ISRAEL_n_MAHSA_AMINI

---------------------------------

Sangat disayangkan salah satu Host Cokro TV , Bung Ade Armando terlalu cepat mengambil kesimpulan tentang Masalah Mahsa Amini ini, silahkan saksikan videonya di Ade Armando: KITA DUKUNG AKSI MELAWAN KEKEJAMAN PEMERINTAH ISLAM IRAN I Logika Ade Armando

Kemudian sebagai sanggahan dari Video Ade Armando, Salah satu Host Miskyat TV memberikan klarifikasi dan menginginkan Bung Ade Armando TABAYUN, silahkan saksikan videonya di Dr. Kholid Al Walid merespon logika Ade Armando 

Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR 

KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"

Klik Memahami "Masalah" di KalSel

Juga Klik Turun Gunung atau ???

Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!

Klik juga Koq Tarif PDAM BISA NAIK ??? padahal dari 52 Kelurahan, cuma 8 Kelurahan yang SETUJU itupun "Bersyarat"

Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!

Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!

Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??

Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!

Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha

Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!

Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!

Klik juga KACAU atau Apa ??!!

Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!?? 

Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!

KLIK Ustadz Abdul Somad sang "Ustadz Kontroversial" kembali diundang Kepala Daerah di KalSel WARNING!! Politik Identitas Bermain, Benarkah??!! 

KLIK juga KalSel dalam Berita

Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH" 

Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL 

Klik Jangan BACA !!! 

KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!

Juga Klik Citayam Fashion Weeks : Koperasi 212 "penampung" Dana ACT..!!! Benar kah ini ???!!! Pendukung Anies & JIS gimana??

Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?

Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR

Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!

Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!

Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT 

Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!

Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!

Klik LITERASI , apa sih artinya ?? 

Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata  

Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!

Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia

Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!

Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!

Klik RIBUT

klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)

KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!! 

Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!! 

Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!

Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!! 

Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!

Dosen UNISKA yang terkesan Bela Edy Mulyadi dkk "Hina Kalimantan" bukan mewakili Anak Kalimantan dan DAYAK !!! 

Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!! 

Benang Merah DEMO di KalSel !!!

Silahkan klik ini juga : "Operasi Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!

Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung

Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK

yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!! 

klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!

klik ini Yang Batu Siapa ? Yang Tangan Siapa ? Apakah ormas Terlarang HTI dan FPI masih menggurita & "Mencuci otak" warga KalSel 

klik juga ini #JanganMaudiWALUHi

juga ini  Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH 

Jangan lupa klik ini juga  Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024

serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!

klik juga Kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) "Tumbang" dalam PEMILU 2019 akankah GARBI menjadi "Penggantinya" ??!!  

https://news.detik.com/berita/d-6028229/jenguk-ke-rs-grace-natalie-ungkap-kondisi-terkini-ade-armando

https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/03/27/la-nyalla-mattalitti-dinilai-habib-banua-layak-jadi-presiden-ini-pertimbangannya  

Klik juga videonya dilink dibawah ini :

BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL

Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutanπŸ™πŸ™ Salam Indonesia Damai

Re-post by MigoBerita / Kamis/29092022/11.28Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya