Migo Berita - Banjarmasin - Resesi Dunia : Berita Luar Negeri. Sungguh banyak berita di dalam negeri, sehingga kita fokus mewartakan info berita tentang artikel dalam negeri. Kali ini agar tidak gagal paham, baca terus hingga tuntas beberapa artikel yang telah kita kumpulkan untuk berita luar negeri yang mungkin terlewatkan para pembaca setia Migo Berita.
Persekutuan Rapuh AS-Saudi dan Terancamnya MbS
LiputanIslam.com –Ketegangan antara AS dan Arab Saudi tampaknya makin memanas. Kedua pihak sudah saling melontarkan kecaman hingga ancaman. Yang terbaru, seorang pangeran Saudi bernama Saud bin Fawaz al-Shaalan menyatakan kesiapan negaranya untuk berjihad melawan AS dan siapapun yang mengancam eksistensi negaranya. Ancaman ini disampaikan dalam konteks ketegangan yang makin meningkat antara negaranya dan AS, gara-gara masalah produksi minyak.
Ekonomi AS dan Barat memang sedang sangat lesu. Inflasi meningkat dengan cepat gara-gara harga minyak dunia yang melambung tinggi. Aksi embargo yang dilakukan AS dan negara-negara Barat kepada Rusia malah berbalik menjadi senjata makan tuan. Rusia adalah salah satu negara penghasil minyak dan gas terbesar di dunia. Tidak adanya aliran migas dari Rusia otomatis membuat harga minyak melambung tinggi. Untuk mengatasi krisis energi tersebut, AS menekan Arab Saudi yang memimpin negara-negara pengekspor minyak (OPEC) untuk menaikkan kapasitas produksinya.
Namun, alih-alih memenuhi permintaan tersebut, Arab Saudi dan negara-negara OPEC lainnya malah memangkas produksi minyaknya sebanyak 2 juta barrel per hari. Arab Saudi dan negara-neara-negara OPEC ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomi dalam situasi ekonomi dunia yang serba tidak pasti dan terancam resesi. Dalam pandangan mereka, jika minyak terus digenjot, cadangan minyak makin menipis, dan tak mustahil bahwa dalam waktu yang tak lama lagi, negara-negara OPEC lah yang berhadapan dengan krisis energi.
Keputusan ini memantik kemarahan AS. Senator Demokrat dari wilayah Connecticut Richard Blumenthal menyatakan bahwa dengan keputusannya itu, Arab Saudi telah memposisikan diri sebagai pengkhianat karena tindakannya ini sama saja dengan persekutuan dengan Rusia. Blumenthal dan beberapa senator lainnya saat ini sedang merancang sebuah petisi terkait penghentian penjualan senjata ke Arab Saudi selama satu tahun. Artinya, Arab Saudi akan dibiarkan dalam kondisi yang lemah secara militer saat negara ini masih sedang berkonfrontasi dengan Yaman. Ancaman dan tekanan AS inilah yang kemudian menciptakan reaksi balik yang tak kalah keras dari sejumlah kalangan dalam negeri di Saudi.
Bagaimana ujung dari perselisihan ini? Apakah ini akan menjadi pertanda bahwa Arab Saudi dan AS, dua negara yang dikenal sangat dekat satu sama lain, akan mengakhiri persekutuan mereka? Bisa jadi memang demikian. Pandemi yang disusul dengan operasi militer Rusia di Ukraina memang telah membuat banyak negara dunia kelimpungan. Krisis energi dan pangan melanda hampir semua negara maju dan kaya, termasuk AS dan Arab Saudi. Masing-masing negara tentu ingin selamat. Sayangnya, AS masih muncul dengan bahasa arogannya yang seperti biasa, yaitu bahwa kepentingan dan keselamatan nasional negara mereka harus mendapatkan perhatian dari negara-negara lain. Akan tetapi, saat ini, pemenuhan atas jika permintaan AS itu juga bermakna terancamnya kepentingan nasional Arab Saudi.
Jika situasi ini terus berlanjut, angat mungkin ujung-ujungnya adalah konflik di antara dua negara penting di dunia itu, dan publik dunia menantikan adanya perubahan besar sebagai imbas dari bubarnya persekutuan tersebut. Jangan lupa pula, pada tanggal 25 Maret 1975, Raja Faisal yang saat itu sedang bertakhta di Arab Saudi, dibunuh oleh keponakannya sendiri, Pangeran Faisal bin Musaid. Pangeran Faisal baru saja kembali dari Amerika Serikat, dan sang pangeran sendiri akhirnya tewas ditembak oleh pengawal kerajaan, sehingga tak pernah terungkap motif pembunuhan tersebut. Yang pasti, Raja Faisal saat itu sedang berseteru dengan AS terkait masalah minyak.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/dari-redaksi/editorial/persekutuan-rapuh-as-saudi-dan-terancamnya-mbs/
Turki: Daripada Tekan Saudi, AS Sebaiknya Cabut Sanksinya terhadap Iran
Istanbul, LiputanIslam.com – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengecam “intimidasi” AS terhadap Arab Saudi menyusul keputusan OPEC+ mengurangi produksi minyak meskipun ditentang oleh AS.
“Kami melihat bahwa sebuah negara telah mengancam Arab Saudi, terutama baru-baru ini. Intimidasi ini tidak benar,” kata Cavusoglu pada konferensi pers di Turki selatan, Jumat (21/10).
Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengatakan bahwa hubungan AS-Saudi akan menghadapi “konsekuensi” setelah OPEC + memutuskan untuk mengurangi produksi minyaknya.
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan menegaskan bahwa keputusan OPEC + itu murni bermotif ekonomi, yang diambil oleh negara-negara anggota dengan suara bulat.
“Kami pikir tidak tepat bagi AS untuk menggunakannya sebagai elemen tekanan terhadap Arab Saudi atau negara lain dengan cara ini,” kata Cavusoglu. Menurut Rai Al-Youm, negara lain yang dimaksud adalah Iran.
Turki, negara pengimpor minyak, tahun ini berusaha memulihkan hubungannya dengan Arab Saudi, setelah hubungan antara keduanya memburuk akibat kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.
Turki saat ini mencari dukungan keuangan eksternal untuk meningkatkan ekonominya yang dilanda krisis menjelang pemilu tahun depan.
Pada April lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pembicaraan langsung dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Saudi, setelah pengadilan Turki menutup persidangan pembunuhan Khashoggi.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/turki-daripada-tekan-saudi-as-sebaiknya-cabut-sanksinya-terhadap-iran/
Problem Besar Israel Bernama ‘Solidaritas Palestina’
LiputanIslam.com-“Bertindak logis dalam menyikapi masalah Palestina” adalah salah satu klaim yang dilontarkan biro-biro keamanan Rezim Zionis. Namun kesalahan prediksi-prediksi keliru mereka sebelum ini menunjukkan bahwa mereka justru telah kehilangan logika dalam mengambil langkah di hadapan orang-orang Palestina.
Sebuah pepatah Palestina mengatakan, ”Jika semua orang jadi gila, akalmu tidak akan berguna.” Saat ini, pepatah ini berlaku bagi pasukan keamanan Rezim Zionis.
Dalam memburu pelaku serangan ke pos pemeriksaan Shuafat, Tentara Israel menge[ung kamp pengungsi Shuafat dan menggunakan penggunaan kekerasan atas nama “Tinju Besi”. Namun langkah ini justru telah membalikkan situasi dari yang diharapkan Rezim Zionis. Konflik-konflik terbaru bukan hanya terbatas pada Quds, kamp pengungsi, atau distrik-distrik sekitar saja, tapi malah meluas dan merembet ke semua wilayah Palestina di Tepi Barat.
Setelah terjadinya bentrokan di semua titik Quds dan sekitarnya, tajuk “Kita Kehilangan Kontrol atas Quds” terpampang di headline-headline media-media berbahasa Ibrani.
Seorang Zionis bertanya, kenapa setiap kali pemukim Yahudi melintas dengan kendaraannya di Quds selalu menjadi sasaran lemparan batu atau molotov, tapi orang-orang Palestina bisa mondar-mandir di semua gang dengan nyaman?
Dari pertanyaan ini kita bisa memahami penyebab sergapan-sergapan atas pasukan keamanan Israel. Dengan sedikit mencermati masalah ini, kejadian-kejadian serupa di masa mendatang bisa dicegah, tentu jika Rezim Zionis punya nalar untuk memahaminya.
Sehubungan dengan operasi di Shuafat, poin pertama adalah bahwa secara menakjubkan, operasi ini dilakukan di jantung Quds. Itu pun dilancarkan di pos pemeriksaan militer yang dibuat untuk melindungi orang-orang Zionis dari penyusupan warga Palestina ke Quds. Dilakukannya operasi ini menunjukkan bahwa bahaya bukan hanya berasal dari Tepi Barat saja, tapi juga berada di tengah orang-orang Zionis di Quds.
Poin kedua, yang lebih menakjubkan, adalah bahwa pelaku operasi ini orang yang sudah dikenal, yaitu Udi Tamimi yang masih berusia 22 tahun. Tempat persembunyiannya juga telah diketahui. Namun 5 hari sejak operasi, pasukan keamanan, polisi, dan Tentara Israel belum juga berhasil menangkap pemuda ini.
Poin yang lebih mengejutkan dalam hal ini adalah solidaritas warga Palestina dan meluasnya bentrokan hingga melampaui Quds (Tanah Pendudukan 1948). Ini adalah problem yang tak bisa diatasi.
Jika Biro-biro Keamanan Israel hari ini memperingatkan soal Intifada Besar, mereka harus menelaah dan mengkajinya baik-baik, sebab “meluasnya konflik hingga ke semua wilayah” adalah problem terpenting yang dihadapi Rezim Zionis saat ini.
Otoritas Israel harus sadar bahwa generasi baru telah berubah. Apa yang dianggap Rezim Zionis bisa dipersekusi atau dilenyapkan, justru akan kian mengakar dan langgeng.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/fokus/problem-besar-israel-bernama-solidaritas-palestina/
Filsafat Islam sebagai Way of Thinking, Solusi Menghadapi Problema Sosial di Era Industri 5.0
Yogyakarta, LiputanIslam.com –Mengapa mesti ada studi filsafat? Apa pentingnya belajar filsafat di zaman sekarang –filsafat Islam lagi? Ini adalah pertanyaan yang sangat sering mengemuka dihubungkan dengan fakta adanya studi filsafat Islam yang diajarkan di perguruan-perguruan tinggi Islam di Indonesia. Para akademisi di bidang ini bahkan bergabung ke dalam sebuah wadah bernama Asosiasi Akidah dan Filsafat Islam (AAFI).
Baru-baru ini, AAFI bekerja sama dengan Program S-2 Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Lokakarya Akidah dan Filsafat Islam (AFI) dan Pengukuhan Pengurus AAFI Periode 2022 – 2026. Lokakarya dan pengukuhan pengurus baru tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta 19 – 21 Oktober 2022. Menurut ketua penyelenggara lokakarya, Dr. Imam Iqbal, acara ini dihadiri oleh para perwakilan dari 26 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Hal yang menarik dari lokakarya ini adalah terpilihnya Dr. Kholid Al-Walid sebagai ketua asosiasi periode 2022-2026. Dr. Kholid adalah seorang doktor filsafat Islam dan pernah belajar cukup lama di Iran, negeri yang dikenal sebagai salah satu pusat studi filsafat Islam di dunia, karena dari Negeri Persia inilah lahir para filsuf Islam terkenal seperti Ibnu Sina, Suhrawardi, hingga Mulla Sadra. Tentu saja, dunia filsafat Islam modern mengenal para filsuf ternama seperti Muthahhari, Thabathabai, hingga Misbah Yazdi. Dengan pengalaman intelektual yang unik seperti itu, Dr. Kholid sebagai ketua AAFI yang baru diharapkan akan memberikan inovasi baru dalam perkembangan filsafat Islam di Indonesia.
Selama ini, studi filsafat Islam dikesankan hanya sebatas studi yang mengawang-awang, sehingga tidak sampai memberikan sumbangsih yang nyata dan relevan dengan problem yang dihadapi oleh bangsa. Dalam sambutannya saat dilantik, Dr. Kholid yang juga adalah Ketua STAI Sadra, Jakarta, menyatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini sangat memerlukan sumbangsih pemikiran para penstudi akidah dan filsafat Islam, dan sumbangsih itu tidak hanya disampaikan di ruang-ruang kelas.
Sementara itu, Prof. Mukhtasar Syamsuddin dalam sambutannya menyatakan bahwa pemikiran kefilsafatan selama ini hanya identik dengan way of life. Prinsip seperti itu menurut Prof Mukhtasar menyebabkan filsafat sulit berkembang, karena prinsip ini bermakna bahwa filsafat itu sangat ideologis dan dogmatis. Padahal, filsafat juga sebenarnya punya dimensi sebagai way of thinking. Menurut Prof. Mukhtasar, perlu dipikirkan bagaimana menempatkan filsafat sebagai way of thinking.
Apa yang disampaikan oleh Prof. Mukhtasar ini sebenarnya sangat bersesuaian dengan salah satu pengertian filsafat, di mana dikatakan bahwa ilmu ini mengajarkan manusia untuk berpikir radix (mendalam, hingga ke akarnya). Di dunia filsafat dikenal prinsip bahwa berpikir filsafat itu dicirikan dengan upaya menggali dan menyelami kenyataan atau ide sampai ke akar-akarnya, untuk menemukan dan mengangkat dasar-dasar pemikirannya secara utuh ke permukaan.
Sementara itu, cendekiawan Muslim Prof. Dr. Amin Abdullah dalam paparan tentang Pengembangan Bidang Kajian Aqidah dan Filsafat Islam di Era Society 5.0. mengatakan bahwa AFI justru punya potensi untuk memberikan sumbangsih yang sangat strategis di era sekarang ini. Menurut Pro. Amin, era society 5.0. dikenal dengan istilah better human life society, sehingga, menurutnya, di zaman sekarang, fokusnya bukan lagi kepada teknologinya, melainkan kepada manusianya, apakah mereka bisa bahagia atau tidak dengan segala macam fasilitas dan teknologi di era modern ini. Di sinilah filsafat bisa memberikan sumbangsih. Hanya saja, sayangnya, filsafat selama ini banyak diabaikan. Bahkan, dalam konteks akidah Islam, ada kecenderungan untuk memberikan stiga sesat dan kafir kepada studi fisafat ini. Padahal, tanpa belajar filsafat, tak mungkin muncul sikap berpikir kritis, sementara di zaman ini, manusia berhadapan dengan beragam aliran pemikiran dari mulai half-truth, post-truth, hingga non-truth.
Jadi, menurut Prof. Amin, kaum Muslimin justru sangat membutuhkan filsafat Islam, dan menjadi tanggung jawab para akademisi filsafat, khususnya yang tergabung ke dalam AAFI untuk menjawab tantangan ini.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/nasional/filsafat-islam-sebagai-way-of-thinking-solusi-menghadapi-problema-sosial-di-era-industri-5-0/
Liz Truss Mundur, Biden Yakin AS Tak Akan Bernasib Seperti Inggris
London, LiputanIslam.com –Perdana Menteri Inggris Liz Truss secara mengejutkan menyatakan mundur dari jabatannya, Kamis (20/10/2022). Berbagai sumber pemberitaan mengabarkan bahwa pengunduran diri Truss ini menciptakan rekor sebagai perdana menteri paling singkat menjabat dalam sejarah pemerintahan Inggris.
Menanggapi pengunduran diri Truss, Presiden AS Joe Biden menunjukkan sikap lebih fokus kepada ekonomi dalam negeri AS yang sedang berhadapan dengan krisis. Biden yakin bahwa apa yang terjadi pada Inggris tak akan berimbas kepada AS. Biden mengklaim bahwa dirinya tidak khawatir limpahan krisis ekonomi di Inggris akan berdampak pada AS. Pernyataan Biden ini disampaikan dalam konteks adanya asumsi bahwa AS memiliki problem yang mirip dengan Inggris, sehingga, krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Inggris bisa menular kepada AS.
Kepada para wartawan, Biden menyebut Truss sebagai mitra yang baik. Gedung Putig juga menggambarkan bahwa Inggris adalah sekutu yang kuat. Biden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Truss atas kemitraannya dalam berbagai isu, terutama dalam kasus konflik Rusia-Ukraina.
Tanggapan dari Negara-Negara Lain
Tanggapan lainnya muncul dari Prancis. Presiden Emmanuel Macron dalam pernyataannya mengungkapkan kesedihannya atas mundurnya Liz Truss. Macron menyebut Trus sebagai rekan, sehingga pengunduran dirinya dari jabatan perdana menteri membuatnya sedih.
PM Irlandia Micheal Martin mengatakan pentingnya Inggris segera memilih penerus Truss untuk menjamin stabilitas. Urgensi ini dikaitkan dengan apa yang disebut Martin sebagai perang besar yang sedang berlangsung di Eropa.
Adapun PM Belanda Mark Rutte, selain mengungkapkan keprihatinannya atas kasus pengunduran diri Truss, juga menyatakan bahwa ia siap bekerja sama dengan siapa pun PM Inggris selanjutnya. Rutte menyatakan bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Truss. Rutte mengaku memiliki banyak kesamaan pandangan dengan Truss dalam banyak isu internasional. Ia berharap, perdana menteri Inggris selanjutnya adalah sosok yang juga bisa bekerja sama dengan Belanda.
Sementara itu, Rusia justru menyebut Truss sebagai perdana menteri yang memalukan. Pernyataan ini disampaikan Moskow merujuk kepada pernyataan Truss kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Februari lalu bahwa bagi Inggrus dua wilayah Donbass adalah bagian dari Ukraina
Truss, menyatakan mundur setelah rencana stimulus ekonomi yang disusunnya justru menyebabkan kekacauan ekonomi dan politik, sekaligus membuatnya kehilangan dukungan partainya sendiri, yaitu Partai Konservatif. Al-Alam melaporkan bahwa pengunduran diri Truss ini dikaitkan dengan kegagalannya dalam menerapkan program ekonomi negara yang saat ini sedang terancam resesi. Gara-gara kegagalannya di bidang ekonomi itu, Truss juga dianggap gagal menciptakan stabilitas politik dalam negeri. Ini menandakan betapa sangat kacaunya kondisi politik di Inggris.
Sejak sepekan terakhir ini, posisi politik Truss memang terus mengalami guncangan. Lembaga kajian politik YouGov Selasa (18/10/2022) merilis hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Partai Konservatif menghendaki pemgunduran diri Truss.
Meskipun sudah mengundurkan diri, Truss akan tetap pada posisinya sebagai perdana menteri, sampai terpilihnya perdana menteri yang baru. Perdana menteri baru ini masih tetap berasal dari Partai Konservatif sebagai pemenang pemilu. Channel Sky News menyatakan bahwa Borris Johnson kemungkinan akan diminta kembali ke posisinya sebagai perdana menteri menggantikan Liz Truss.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/liz-truss-mundur-biden-yakin-as-tak-akan-bernasib-seperti-inggris/
Cegah Penjarahan Minyak Taman, Pasukan Sanaa Gempur Pelabuhan di Hadhramaut
Sanaa, LiputanIslam.com – Angkatan Bersenjata Yaman kubu Sanaa melancarkan serangan drone ke Pelabuhan Al-Dhaba di timur kota Mukalla, provinsi Hadhramaut, Yaman timur, Jumat (21/10).
Koresponden Al-Alam melaporkan bahwa serangan itu dilancarkan dengan tiga drone hingga menimbulkan serangkaian ledakan di pelabuhan tersebut ketika sebuah kapal asing datang untuk mengakut minyak Yaman melalui pelabuhan Al-Dhaba.
Angkatan Bersenjata Yaman menyebut serangan itu sebagai “peringatan sederhana” untuk mencegah kapal itu “menjarah minyak mentah Yaman” dari Pelabuhan Dhaba di provinsi Hadhramaut yang dikuasai oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree menyatakan serangan itu merupakan peringatan atas berlanjutnya aksi penjarahan secara besar-besaran terhadap kekayaan minyak Yaman yang seharusnya dimanfaatkan oleh bangsa Yaman sendiri, termasuk untuk membayar gaji para pegawai dan peningkatan layanan publik.
Dia menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk melaksanakan tugas mereka menghentikan dan mencegah kapal apa pun yang mencoba untuk menjarah kekayaan Yaman.
“Kami kembali memperingatkan kepada semua perusahaan lokal dan asing untuk patuh sepenuhnya kepada keputusan otoritas di Sanaa agar menjauh dari segala bentuk partisipasi dalam penjarahan kekayaan Yaman,” tegasnya.
Peristiwa ini merupakan eskalasi besar pertama sejak gencatan senjata yang dimediasi PBB gagal diperpanjang di tengah perselisihan kubu Sanaa (Ansarullah/Houthi) dengan kubu lawannya yang didukung pasukan koalisi mengenai pembayaran gaji sektor publik di daerah-daerah Yaman yang dikuasai Ansarullah.
Sektor minyak Yaman lumpuh sejak tahun 2015 akibat invasi militer pasukan koalisi. Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan bahwa Yaman memiliki cadangan minyak yang terkonfirmasi sekira tiga miliar barel.
Otoritas Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan pihaknya mengetahui laporan insiden di dekat kota Ash Shihr itu dan menyebutkan bahwa kapal dan awaknya aman.
Data Refinitiv menunjukkan bahwa kapal tanker minyak Nisos, yang mengibarkan bendera Kepulauan Marshall, bergerak di kawasan itu namun masih di luar Pelabuhan Dhaba di Teluk Aden.
Utusan Khusus PBB Hans Grundberg mengaku akan terus mendesakkan kesepakatan yang lebih luas antara kedua pihak yang bertikai, yang sudah berada di bawah tekanan internasional yang kuat untuk mencapai kesepakatan.
Gencatan senjata sebagian besar telah berhasil menghentikan kekerasan di Yaman serta memungkinkan beberapa kapal bahan bakar memasuki pelabuhan Hodeidah dan mengoperasikan penerbangan komersial dari Sanaa, yang keduanya berada di bawah kendali Ansarullah.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/cegah-penjarahan-minyak-taman-pasukan-sanaa-gempur-pelabuhan-di-hadhramaut/
Panglima IRGC: Musuh Gagal Provokasi Rakyat Iran untuk Melawan Pemerintahan Islam
Teheran,LiputanIslam.com-Dalam pidato di hadapan ulama dan pelajar agama kota Qom, Panglima IRGC Hossein Salami menyatakan bahwa musuh gagal mewujudkan tujuan jahatnya, yaitu menjauhkan rakyat Iran dari keimanan dan menghasut mereka untuk melawan Republik Islam.
Ia menegaskan, Revolusi Islam Iran telah tumbuh berkembang ketimbang sebelumnya dan pengaruhnya melampaui batas geografi, sehingga membuat kubu arogansi global kewalahan.
“Dalam benak musuh, sanksi adalah resep untuk menundukkan bangsa Iran. Musuh dengan pandangan materialistisnya tidak bisa melihat dan memahami kedalaman Pemerintahan Islam dan Revolusi. Apa pun yang mereka lakukan terbentur tembok, mandek, membeku, dan akhirnya gagal.”
“Kebingungan, kekacauan pola pikir, dan ketidakmampuan menggunakan kekuatan menyebabkan AS menghabiskan 8 triliun dolar, yang 8 tahun lalu senilai dengan pemasukan minyak Irak selama 100 tahun. Namun AS gagal mendapatkan hasil apa pun. Sekarang, AS lemah, terluka, dan menyendiri di sudut tanpa pengaruh kuat politik.”
“Dalam kerusuhan terbaru di Iran, musuh telah menerjunkan semua yang disimpannya ke lapangan. Musuh menggunakan semua kekuatan, dana, media, dan kredibilitas politiknya. Namun sekarang musuh menyerah. Musuh berusaha menipu segelintir anak muda untuk membakar tong-tong sampah di jalanan, kemudian menyebutnya sebagai ‘raihan besarnya’,”tandas Salami.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/panglima-irgc-musuh-gagal-provokasi-rakyat-iran-untuk-melawan-pemerintahan-islam/
AS Mengklaim Ada Militer Iran di Semenanjung Krimea untuk Membantu Rusia Kendalikan Drone
Washington, LiputanIslam.com – Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya berkeyakinan bahwa personel militer Iran telah dikerahkan ke Krimea untuk membantu pasukan Rusia mengoperasikan pesawat nirawak (UAV/drone) buatan Iran untuk serangan di Ukraina.
Disebutkan bahwa drone itu digunakan untuk menghancurkan pembangkit listrik Ukraina dan fasilitas lainnya dalam serangan yang tampaknya bertujuan untuk mengganggu dan menjatuhkan mental Ukraina menjelang musim dingin.
Warga Ukraina pada hari Kamis mengalami pemadaman listrik secara terjadwal untuk pertama kalinya sejak perang dimulai, ketika pemerintah berusaha untuk mulai memperbaiki kerusakan.
“Personel militer Rusia yang ditempatkan di Krimea mengarahkan dan menggunakan UAV Iran untuk melakukan serangan di seluruh Ukraina, termasuk di Kyiv,” kata juru bicara Kemlu AS Ned Price dalam jumpa pers, Kamis (20/10.
“Penilaian kami adalah bahwa ada personel militer Iran di lapangan di Krimea dan membantu Rusia dalam operasi ini,” tambahnya.
Sejauh ini, Kemhan maupun Kemlu Rusia belum menanggapi permintaan komentar. Teheran membantah bahwa drone itu buatan Iran.
Uni Eropa mengumumkan bahwa negara-negara anggota blok ini menyetujui langkah-langkah baru terhadap Iran sebagai tanggapan atas pasokan drone ke Rusia, dan Inggris memberlakukan sanksi terhadap personel militer terkemuka Iran serta sebuah perusahaan yang dituduh terlibat dalam pemasokan drone Iran ke Rusia.
“Dukungan Iran untuk perang brutal dan ilegal Putin di Ukraina sangat tercela,” kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly.
Seorang juru bicara Gedung Putih mengumumkan bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Teheran dan sedang mempelajari solusi pertahanan udara untuk Ukraina.
Di pihak lain, Moskow pada hari yang sama mengutuk “tekanan” AS dan Uni Eropa pterhadap Teheran setelah negara-negara itu bersepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran terkait isu drone tersebut.
“Semua yang sedang dilakukan sekarang bertumpu pada satu tujuan: (tekanan) terhadap negara ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam konferensi pers.
Dia menambahkan bahwa Washington jelas-jelas memobilisasi negara-negara NATO dan Uni Eropa untuk mendukung posisinya.
Ketika “Drone Iran” Mengubah Suasana Perang Ukraina
Oleh: Abdel Bari Atwan*
LiputanIslam.com – Pesawat nirawak (UAV/drone) Iran menempati berita-berita utama di media Barat karena perannya di balik kemenangan Rusia belakangan ini dalam perang Ukraina, terutama serangan balasan Rusia atas pemboman Jembatan Krimea (Kerch) dan meledaknya dua pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 di bawah Laut Baltik. Rusia membalasnya dengan menggempur fasilitas dan infrastruktur energi di Kyiv, ibukota Ukraina, dan memperlihatkan strategi militer Rusia baru dengan tampilnya panglima baru Rusia.
Menurut klaim resmi Ukraina, drone Iran menghentikan kemajuan tentara Ukraina di empat wilayah di selatan dan timur Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia, menggempur bangunan-bangunan infrastruktur di Kyiv, dan mengancam akan menimpakan petaka musim dingin pada Ukraina.
Tak pelak, isu drone Iran memusingkan negara-negara Eropa sehingga mereka menyerukan pertemuan puncak darurat pada Kamis 20 Oktober guna membahas penerapan sanksi bersama yang berat terhadap Iran,dan AS pun menyerukan sidang tertutup Dewan Keamanan PBB untuk membahas masalah krusial ini.
Drone “Shahed 136” buatan Iran tercatat sebagai senjata asing pertama yang digunakan oleh pasukan Rusia, tepatnya dalam perang Ukraina. Drone ini memperlihatkan keunggulan yang belum pernah terjadi sebelumnya atas senjata canggih Barat dalam perang ini. Sebab, fitur utama drone ini antara lain ukurannya yang kecil, harga yang murah, dapat diluncurkan dari jarak jauh, terbang di ketinggian rendah sehingga menyulitkan radar untuk mendeteksinya, dan dilengkapi hulu ledak seberat 40 kilogram, yang dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besar pada sasaran dan sekitarnya.
Drone ini mengejutkan NATO dan diandalkan Moskow untuk menghentikan gerak maju tentara Ukraina dan sebagai senjata alternatif demi mempertahankan persediaan rudal balistik Rusia, mengubah suasana pertempuran dan banyak perimbangan militer yang tidak hanya di Ukraina, melainkan juga di sektor industri senjata Barat, terutama AS.
Menariknya lagi, Pemimpin Besar Iran Sayid Ali Khamenei, menyimpulkan tekanan yang dialami negara-negara Barat sekarang dengan pernyataan bahwa pihak yang semula memperolok drone Iran dan mengatakan bahwa gambar-gambarnya adalah hasil editan program semisal Photoshop kini sadar, waspada dan menjerit atas krusialitas drone itu.
Pada kenyataannya, negara-negara Eropa dan AS yang telah mengirim senjata, perlengkapan berat dan sistem-sistem pertahanan udara ke Ukraina senilai US$ 60 miliar sampai sekarang masih berteriak-teriak mengenai suplai drone itu ke Rusia dan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Dengan kata lain, boleh bagi Barat menyuplai senjata ke Ukraina,bahkan dengan jumlah dan nilai sebesar itu, tapi tidak boleh bagi Iran, negara yang sudah empat dekade menjadi target embargo dan campur tangan destruktif Barat, menyuplai drone ke Rusia. Parahnya, akibat tekanan Barat dan demi mematuhi resolusi PBB, Rusiapun enggan menyuplai Iran dengan sistem pertahanan udara S-400.
Perang Ukraina akan menjadi titik transformasi sejarah serta mengungkap kerapuhan di balik kecongkakan Barat. Kepalsuan netralitas Israel dalam perang ini juga makin terbongkar manakala belakangan ini terjadi negosiasi intensif antara Kyiv dan Tel Aviv untuk pembekalan Ukraina dengan sistem Kubah Besi buatan Israel untuk menghadapi drone Iran yang terbukti efektif dan sulit dihadapi dengan sistem pertahanan udara Eropa.
Menhan Israel Benny Gantz Rabu lalu berterus terang mengatakan, “Israel bisa jadi akan membantu membekali Kyiv dengan sistem peringatan dini untuk menyelamat nyawa” orang-orang Ukraina. Dia berdalih bahwa Israel menyokong Ukraina dengan bantuan kemanusiaan dan perlengkapan pertahanan yang dapat menyelamat jiwa. Dalih itu digunakan Israel terhadap Rusia untuk mempertahankan klaim bahwa Israel tetap netral.
Belum jelas bagaimana Presiden Rusia Vladimir Putin akan menanggapi klaim Tel Aviv itu, dan bagaimana pula dampaknya pada kedekatan hubungan Rusia dengan Israel selama ini, yang membuat Rusia bahkan enggan menyuplai sistem rudal S-300 kepada Suriah yang notabene sekutunya dalam menangkis serangan udara Israel yang berlanjutan sejak lima tahun silam.
Zaman sudah berubah, dan kekuatan-kekuatan besar Barat mulai menciut di depan kekuatan baru yang terus menanjak dalam persaingan kepemimpinan atas dunia. Betapa tidak, negara semisal Iran yang sudah diblokade selama empat dekade dan terus menerus ditekan oleh AS dan Israel malah melaju pesat dalam pengembangan kekuatan rudal dan drone, berhasil mengorbitkan satelit, memiliki 60 kg uranium yang telah diperkaya pada tingkat tinggi yang memungkinkannya untuk membuat hulu ledak nuklir dalam tempo sesingkat mungkin, dan memiliki ribuan mesin sentrifugal buatan dalam negeri pada beberapa pusat nuklir di bawah maupun di atas permukaan tanahnya. Dulu tak seorangpun membayangkan negeri mullah itu dapat mencapai semua prestasi sedemikian memukau.
Negara-negara lain berhak bersaing dengan Iran, namun harus mampu menyamai dan menirunya, terutama di bidang-bidang swasembada pertahanan.
*Jurnalis Arab pamred media online Rai Al-Youm, London.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/analisis/ketika-drone-iran-mengubah-suasana-perang-ukraina/
Kritik Rezim Riyadh, Warga AS Divonis Penjara 16 Tahun
Riyadh,LiputanIslam.com-Seorang warga AS asal Saudi, Saad Ibrahim al-Madhi (72 tahun) dijatuhi vonis hukuman penjara selama 16 tahun oleh Pengadilan Saudi. Al-Madhi dinyatakan bersalah karena telah mengunggah 14 cuitan, yang salah satunya berkaitan dengan jurnalis Washington Post asal Saudi, Jamal Khashoggi. Dia juga mencuit soal korupsi dan penghamburan harta oleh Rezim Saudi.
Al-Madhi ditangkap pada bulan November 2021 saat mengunjungi Saudi untuk bertemu keluarganya. Putra al-Madhi mengatakan kepada Washington Post, ayahnya langsung ditangkap saat tiba di bandara Saudi.
Vonis hukuman penjara dijatuhkan atas al-Madhi pada 3 Oktober lalu. Dia juga dilarang pergi ke luar negeri selama 16 tahun. Jika diasumsikan bahwa al-Madhi menghabiskan masa hukumannya, ia akan keluar dari penjara pada usia 87 tahun dan baru bisa kembali ke AS dalam usia 104 tahun.
AS sendiri hanya mengutarakan kekhawatiran atas hukuman penjara atas warganya, kendati Washington sering mengintervensi urusan negara lain dengan dalih demokrasi dan kebebasan. Putra al-Madhi berkata, Kedubes dan Kemenlu AS enggan terlibat dalam masalah ayahnya. Ia juga diminta agar tidak bicara secara terang-terangan soal masalah ini.
Mengutip dari seorang pejabat senior di Kemenlu AS, Washington Post menulis bahwa Putra Mahkota Saudi bertindak sedemikian rupa seolah dia tahu bahwa Pemerintahan Biden tidak akan berbuat apa-apa untuk membebaskan tahanan berkewarganegaraan AS.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/kritik-rezim-riyadh-warga-as-divonis-penjara-16-tahun/
Kepresidenan Palestina: Israel Deklarasikan Perang Total terhadap Bangsa Palestina
Ramallah, LiputanIslam.com – Kepresidenan Palestina menyatakan bahwa blokade pasukan Zionis Israel terhadap kota Nablus dan serbuan mereka di berbagai kota, desa, dan kamp Palestina serta Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi “merupakan deklarasi perang total terhadap bangsa Palestina dan para pemimpinnya. ”
“Kelanjutan dari kebijakan konyol dan tak bertanggung jawab ini telah menciptakan iklim untuk meningkatkan ketegangan dan ledakan situasi, yang telah kami peringatkan sejak lama,” ungkap juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeineh, Rabu (19/10).
Dia memperingatkan, “Kebijakan ini tidak akan membawa keamanan dan stabilitas, melainkan mendorong urusan pada situasi berbahaya, dan rakyat Palestina tidak akan menerima segala bentuk kelanjutan aksi pendudukan.”
Abu Rudeineh menambahkan, “Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengikuti dari dekat pengepungan Nablus, penyerangan ke kota-kota dan desa-desa, dan pembunuhan anak-anak kecil, dan memperingatkan semua orang terhadap konsekuensi dari kebijakan Israel ini.”
Dia juga menegaskan, “Generasi baru bangsa Palestina semakin kuat, bertekad dan bersikeras untuk mengalahkan rezim pendudukan. Akumulasi perjuangan Palestina mampu menggagalkan kebijakan pendudukan, faham-faham kolonialisme, dan kesepakatan-kesepakatan yang mencurigakan, baik regional maupun internasional. ”
Dia menekankan,”Tidak mungkin untuk mengakhiri ketegangan dan konflik di kawasan tanpa solusi yang adil untuk masalah Palestina dan mendapat persetujuan dari bangsa Palestina dan para pemimpinnya, yang menganut prinsip-prinsip nasional.”
Selama sembilan kesembilan berturut-turut, kota Nablus dan kamp-kamp pengungsi Palestina di wilayah pendudukanTepi Barat dikepung secara ketat oleh pasukan Zionis Israel setelah seorang tentara Zionis tewas ditembak pejuang Palestina pada pekan lalu.
Pada 12 Oktober, kelompok bersenjata Arin Al-Usud mengumumkan bahwa mereka telah melakukan lima serangan penembakan terhadap musuh, Israel, dan menewaskan seorang tentara Zionis dan seorang lainnya, sebagai tanggapan atas berlanjutnya serangan Israel.
Arin Al-Usud yang anggotanya berasal dari berbagai faksi Palestina muncul di depan publik dalam parade militer di Kota Tua Nablus pada awal September lalu.
Sejak awal tahun ini, daerah-daerah terpisah di Tepi Barat telah menjadi ajang eskalasi dan meluasnya operasi militer Israel.
Pada 13 Oktober, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Nablus dan Jenin di Tepi Barat utara menimbulkan “tantangan besar” bagi pasukan Zionis.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/kepresidenan-palestina-israel-deklarasikan-perang-total-terhadap-bangsa-palestina/
Kiev Ditantang Tunjukkan Bukti Keberadaan Drone Iran di Perang Ukraina
Teheran,LiputanIslam.com-Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian kembali menanggapi klaim yang dikemukakan sebagian petinggi Ukraina sehubungan dengan perang di negara tersebut. Mereka menuding, drone-drone Iran, yang diserahkan kepada Rusia beberapa tahun lalu, kini digunakan untuk membombardir Ukraina.
“Sejak dahulu hingga sekarang, kami secara tegas menentang perang dan fasilitasi senjata untuk masing-masing dari kedua pihak yang berseteru. Kami sudah berulang kali mengatakan kepada para pejabat Ukraina untuk menunjukkan bukti-bukti digunakannya drone-drone Iran dalam perang Ukraina, jika memang mereka punya buktinya,” kata Abdollahian saat berbincang via telepon dengan Menlu Kroasia, Gordan Grlic-Radman.
“Benar bahwa kami sudah bertahun-tahun menjalin kerja sama pertahanan dengan Rusia. Namun kami tidak mendukung perang atas Ukraina. Kami tidak memberikan satu pun senjata Iran kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina,” tandasnya.
Sebelum ini, seorang pejabat senior Kemenhan AS (Pentagon) mengumumkan bahwa pihaknya tidak bisa mengonfirmasi bahwa drone-drone yang digunakan Rusia untuk membombardir Ukraina adalah buatan Iran atau bukan.
Pernyataan ini dirilis di saat beberapa hari terakhir ini, sejumlah pejabat tinggi AS berkali-kali melayangkan tuduhan kepada Teheran. Mereka mengatakan bahwa Iran telah menyuplai drone-drone tempur kepada Rusia. Tuduhan ini juga telah disanggah berulang kali oleh Teheran.
Sumber Utama : https://liputanislam.com/internasional/kiev-ditantang-tunjukkan-bukti-keberadaan-drone-iran-di-perang-ukraina/
Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???
Klik juga di "PERANG BINTANG"
Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!
Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!!
Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel
Klik BLUNDER atau apa ?
Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!
Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???
Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES
Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini
Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??
Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :
- https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/
- https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/
- https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html
- Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau
- Ustadz Abdul Somad hina salib kristen
Klik Politik Lagi ???!!!
Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"
Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR
KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"
Klik Memahami "Masalah" di KalSel
Juga Klik Turun Gunung atau ???
Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!
Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!
Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!
Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??
Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!
Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha
Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!
Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!
Klik juga KACAU atau Apa ??!!
Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!??
Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!
KLIK juga KalSel dalam Berita
Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH"
Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL
Klik Jangan BACA !!!
KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!
Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?
Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
Klik juga videonya dilink dibawah ini :BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
Re-post by MigoBerita / Sabtu/22102022/11.35Wita/Bjm