Migo Berita - Banjarmasin - KEBOHONGAN atau Fakta. Begitu banyak Kebohongan yang terus didaur ulang sehingga dikira sebagai Kebenaran atau Fakta sesungguhnya. Padahal Kebenaran tidak akan mungkin tercampur dengan Kebhatilan, walaupun mungkin hanya bisa diliat dengan perumpamaan "bagai sehelai rambut dibelah tujuh", teruslah berbuat Benar sehingga tercipta Kebaikan, bukan teruslah menyebar Fakta yang teridentifikasi hoax, namun orang-orang sudah terlanjur menyangka itu adalah Kebenaran , karena sudah terlalu seringnya didaur ulang. Kebenaran itu pasti akan muncul, baik itu lambat atau lama. Agar tidak gagal paham baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan.
Kebohongan
Media massa korporasi (jaringan media mainstream) terbukti menyebarkan kebohongan soal Irak (ingat kasus “Nayirah” di Perang Teluk I, lalu kisah “senjata pembunuh massal” di Perang Teluk II) dan soal Suriah (baca buku saya Prahara Suriah dan Salju di Aleppo)
Juga, soal c*vid. Baru-baru ini, dalam sebuah dengar pendapat soal C*vid di Parlemen Uni Eropa, anggota parlemen Belanda Rob Roos, menanyai seorang eksekutif senior Pfizer, Janine Small.
“Apakah vaksin Pfizer Covid diuji dulu, apa benar bisa menghentikan penularan virus, sebelum vaksin itu dilepas/dijual ke pasar? Jika tidak, tolong katakan dengan jelas. Jika ya, apakah Anda bersedia berbagi data dengan kami? Saya benar-benar menginginkan jawaban langsung, ya atau tidak,” kata Bob Roos.
Janine Small, pejabat di Pfizer, menjawab:
“Mengenai pertanyaan seputar, mmm…, apakah kita tahu tentang menghentikan imunisasi [seharusnya: tranmisi] sebelum masuk ke pasar? Tidak, heh… [sedikit tertawa]
“Eh, ini, mmm…, Anda tahu, kami harus benar-benar bergerak dengan kecepatan sains untuk benar-benar memahami apa yang terjadi di pasar, dan dari sudut pandang itu kami harus melakukan segala risiko. Saya pikir Dr Bourla [CEO Pfizer], meskipun dia tidak ada di sini, akan berbalik dan berkata kepada Anda, ‘Jika bukan kami, lalu siapa?’”
Bob Roos di akun twitternya mengatakan, “Selama ini pejabat Belanda menyatakan bahwa kalau kita tidak div*ksin, kita ‘anti sosial’.. kita wajib div*ksin demi melindungi orang lain.. padahal ternyata Pfizer sendiri tidak menguji dulu apa benar v*ksin buatannya bisa mencegah penularan v*rus. Fakta ini, membuat hilangnya semua landasan hukum untuk pemberlakuan “paspor c*vid”
[maksudnya: selama ini, orang kan harus punya sertifikat v*ksin saat bepergian dengan alasan supaya orang yang bepergian ini tidak menularkan v*rus kepada yang lain. Kalau ga punya sertif, dilarang naik pesawat, kereta, dll. Eh.. ternyata Pfizer tidak melakukan tes, apa benar vaksin bisa mencegah transmisi. Ini hanya sebatas klaim yang disebarluaskan secara masif, melalui media.]
Selama ini, pertanyaan kritis soal c*vid dan v*ksin selalu dibungkam oleh f*ck checker. Ada f*ck checker internasional, ada juga yang lokalan. Yang lokalan ini keliatannya lebih ngawur lagi, seenaknya saja melabeli hoax pada postingan orang, mungkin karena kejar target.
Dan ternyata, urusan f*ck checker bukan urusan recehan, ini melibatkan uang jutaan USD. Propaganda mahal dan teroganisir dengan canggih ini persis seperti kasus Suriah (baca buku saya).
Anehnya, setelah semua kebohongan yang cepat atau lambat terbukti ini, mengapa sih banyak orang yang selalu saja dengan gampang menerima mentah-mentah info dari media mainstream (dan media lokal yang bermodal copas-terjemah dari media mainstream) tentang berbagai isu lainnya? Soal perang Rusia-Ukraina, misalnya. Atau soal Mahsa Amini – Iran?
Sudah dibohongi berkali-kali kok ya ga waspada juga. Atau, mungkin mereka-mereka ini memang ga nyadar aja? Punya smartphone, tp ga smart mengelola info.
——
[1] Videonya Bob Roos: https://twitter.com/Rob_Roos/status/1579759795225198593 ]
[2] Transkrip pernyataan Janine Small https://www.news.com.au/…/f307f28f794e173ac017a62784fec414
[3] sumber video bersubtitle yang saya upload ini : https://www.facebook.com/watch/?v=387547949036501
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/14/kebohongan/#more-8394
NED, CIA, dan Operasi Penggulingan Rezim oleh AS
National Endowment for Democracy (NED) adalah organisasi yang yang kata pendirinya, Allan Weinstein, “melakukan hal-hal yang dulu dilakukan CIA secara rahasia.”
Apa itu? Antara lain, NED menginfiltrasi media, gerakan masyarakat sipil, dan politisi, di negara target, dengan memberikan dana bantuan, pelatihan, dll. Infiltrasi dengan berkedok “demokrasi” dan “kebebasan” itu dilakukan bertahun-tahun, seolah-olah baik dan sedang membantu rakyat di negara tsb.
Tapi, kemudian ketika diperlukan (ketika pemerintahan di negara target menolak tunduk pada kehendak AS), gerakan yang sudah dipersiapkan sejak lama oleh NED pun diluncurkan dengan kedok “revolusi”. Biasanya, mereka menggunakan simbol warna, sehingga disebut “revolusi berwarna”.
Silakan simak penjelasannya di video ini, saya bela-belain menghabiskan waktu berjam-jam untuk menerjemahkannya, khusus buat follower fp ini.
—-
Btw, di Indonesia adakah jaringan NED? Ya ada dong, masa enggak. Silakan simak tulisan saya:
Siapa Jejaring NED di Indonesia?
Note: sebelum baca ini, sebaiknya tonton dulu video ini [1] dan tulisan saya berjudul “Template” [2]. Di dua postingan itu, Anda akan ketemu nama National Endowment for Democracy Forum (NED). Sebuah organisasi yang kata pendirinya, Allan Weinstein, “melakukan hal-hal yang dulu dilakukan CIA secara rahasia”.
**
Bila NED terang-terangan memberi dana: “nih uang, hancurkan negaramu!”, hampir pasti tidak ada yang mau. Mungkin karena takut (kalau terang-terangan makar tentu bahaya), atau sangat mungkin memang ada banyak orang yang tulus memperjuangkan sesuatu untuk negerinya. Orang-orang tulus ini mungkin perlu uang untuk berjuang, eh, ada organisasi kaya raya bagi-bagi duit, ya sudah, terima aja.
Karena itulah jejaring NED mengangkat isu yang sangat beragam. Toleransi, agama, pertanian, demokrasi, pendidikan, pembelaan terhadap masyarakat adat, hingga ke pembelaan terhadap LGBT.
Saya cek di web resmi NED, tahun 2018 NED memberi dana sebesar 217,727 US Dollar (sekitar 3 miliar) kepada INFID untuk program Promoting Tolerance, Democracy, and Human Rights to Prevent Violent Extremis. Ini program [sepertinya] bagus kan? Saya juga selama bertahun-tahun bicara soal bahaya “radikalisme” (istilah lain dari “violent extremism”; memang ada perdebatan soal istilah). [3]
Karena INFID artinya “Forum LSM Internasional untuk Pembangunan Indonesia”, berarti terdiri dari banyak LSM dong. Jadi, saya google lagi, siapa saja sih yang bergabung dengan INFID? Ternyata ada sangat banyak [4].
Di antaranya ada teman yang dulu membantu penelitian disertasi saya. Nah, karena kenal baik, saya percaya bahwa beliau ini benar-benar ingin membangun Indonesia di bidang keahliannya. Sangat mungkin LSM dia bergabung dengan INFID tanpa tahu-menahu soal NED.
Lanjut googling, eh ketemu info lain. INFID ternyata salah satu sponsor utama program Feminis Festival 2017, bersama banyak LSM lain, di antaranya Women Research Institute, Jaringan Buruh Migran, Migrant Care, The Asian Muslim Network. [5]
Nah organisator Feminist Festival ternyata menjadi Koordinator Proyek WMJ (Women’s March Jakarta) 2018. Penggagas Feminist Festival adalah JFDG (Jakarta Feminist Discussion Group).
Lanjut lacak, siapa pendiri JFDG? Namanya Kate Walton, seorang warga Australia yangtinggal di Indonesia. Dia menyebut diri “queer feminist activist” [queer: istilah payung untuk minoritas seksual yang bukan heteroseksual]. Salah satu tulisan dia mengkritisi RUU KUHP, dia menulis, “The current draft contains many controversial articles, not least among them one that aims to criminalise same-sex activities due to their “immorality”. [draft RKUHP mengandung banyak pasal kontroversial, di antaranya mengkriminalisasi aktivitas sesama jenis karena amoral]. [6]
Nah, balik lagi ke WMJ (Women’s March Jakarta) 2018, ternyata tuntutan mereka adalah: 1) menolak RKUHP yang akan mengkriminalisasi seks di luar nikah dan kaum gay; 2) mendukung disahkannya Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Seksual; dan 3) mendukung disahkannya Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Menurut reportase ini [5], koordinator Aksi WMJ mengatakan bahwa “Women’s March di Jakarta memiliki filosofi yang sama dengan Women’s March di Amerika.”
Menariknya, Dina Septi (si penulis reportase ini), dengan kritis mempertanyakan, “Meski jaringan Women’s March di sini tersambung dengan Women’s March di Amerika Serikat, tidak terlihat pula poster yang memprotes kebijakan agresi militer di kawasan Timur Tengah, yang sudah pasti merampas masa depan perempuan dan anak.”
Nah, ketemu di sini poin utama yang ingin saya sampaikan: isu-isu yang diangkat jejaring NED, USAID, atau berbagai organisasi “pro-demokrasi” Barat lainnya yang suka bagi-bagi dana itu memang sangat beragam (ada sebagian yang saya akui baik).
Tapi semua isu itu bisa dimasukkan dalam satu keranjang besar yang diberi label: "sejalan dengan kepentingan AS". Kalau tidak sejalan? Ya pasti ga turunlah dana itu.
Jadi, ketika dikatakan “ada tangan AS di balik aksi demo”, ini bukan teori konspirasi, tapi memang rekam jejak jejaringnya bisa dilacak. Yang dilakukan AS bukan secara langsung memobilisasi massa, melainkan melatih/mengkader banyak orang, mempengaruhi cara berpikir, melalui sangat banyak isu, lalu menunggu sampai ada kesempatan. Ketika kesempatan tiba, AS ada di posisi untuk mengarahkan aksi demo ke arah yang sesuai kepentingan AS, bukan yang sesuai dengan kepentingan rakyat.
Aksi-aksi demo di berbagai negara, sangat mungkin awalnya memang berawal dari keresahan yang memang riil. Di Indonesia, orang marah melihat kerakusan oligarki. Di Hong Kong, kaum muda mengalami tekanan ekonomi. Di Irak, Iran, Lebanon, ekonomi sulit. [Untuk Iran, besok saya tulis secara khusus]. Tapi, anehnya, katanya demo menuntut perbaikan ekonomi, mengapa membakar infrastruktur dan properti warga? Bukannya bikin ekonomi rakyat tambah susah?
Dan ternyata ini memang SOP-nya, disebut “Marginal Violent Theory”. Demo-demo ala NED ini memang sengaja mengeskalasi kekerasan (istilahnya “most aggresive non violent action” & “mild force”), dengan tujuan memprovokasi polisi untuk melakukan kekerasan (dan LSM ala Amnesty Intl sudah siap dengan mesin propagandanya ketika ini terjadi) lalu menyudutkan pemerintah sampai ke pinggir jurang (opsinya: kompromi atau terguling).
Semoga bisa dipahami. Tentu ga bisa semua ditumpahkan di satu tulisan singkat. Silahkan mencari sendiri lebih banyak.
***
[1] https://www.facebook.com/cerdasgeopol…/posts/729373384234875
[2] https://www.facebook.com/…/a.234143183678611/759429624483295
[3] https://www.ned.org/region/asia/indonesia-2018/
[4] https://www.infid.org/about-us/member/?lang=en
[5] http://majalahsedane.org/dari-celana-cingkrang-hingga-rkuhp/
[6] https://medium.com/…/indonesias-criminal-code-revisions-pol…
---
Foto: Aksi demo Jakarta (25/9/2019), mereka membakar pos polisi hingga motor wartawan (tribunnews.com)
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/17/ned-cia-dan-operasi-penggulingan-rezim-oleh-as/
Operasi Penggulingan Rezim di Iran (1)
Silakan simak dulu postingan saya sebelumnya, soal NED, CIA, dan operasi penggulingan rezim di berbagai negara. Di situ disebutkan, agar massa bisa bergerak dalam satu kesatuan, perlu persatuan di level alam bawah sadar. Di antara yang digunakan adalah simbol, nyanyian, pengalaman di masa lalu.
Di tiap negara target, tentu isu yang dipakai berbeda. Untuk Ukraina, dalam aksi penggulingan rezim tahun 2014, isunya adalah kebebasan (bersatu dengan Eropa Barat) dan Russophobia (yel-yel yang dipakai para demonstran adalah anti-Rusia, padahal 30% warga Ukraina sendiri beretnis Rusia).
Untuk Iran, dari dulu sampai sekarang, isu yang sering dipakai adalah hijab. Mereka ciptakan narasi, selembar kerudung yang dipakai perempuan Iran (dan juga di negara manapun, termasuk oleh saya) adalah representasi penindasan agama.
Hijab seolah dipisahkan dari keseluruhan sistem yang diberlakukan. Hijab di Afghanistan, jelas beda dengan hijab di Iran. Karena paradigmanya sejak awal memang berbeda. Hijab di Afghanistan dalam rezim Taliban, satu paket dengan paradigma yang memandang kaum perempuan tidak boleh aktif di ruang publik (sekolah, berkarir, berpolitik, dll).
Tapi, hijab di Iran, satu paket dengan upaya memajukan kondisi perempuan di segala lini. Karena, paradigma yang dipakai: hijab hanyalah etika berpakaian di depan umum, sama sekali bukan untuk menghalangi aktivitas perempuan di ruang publik.
Saya pernah tulis, cara mengukur kemajuan dan kesejahteraan perempuan, parameter internasional yang dipakai oleh PBB, bukanlah ada secarik kain atau tidak di kepalanya, melainkan kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, partisipasi politik, dll. Nama parameternya: Human Development Index.
Di aspek pendidikan, dengan hijab di kepalanya, jumlah perempuan Iran yang mendapatkan pendidikan saat ini, jauh meningkat pesat dibanding di zaman kerajaan Shah Pahlevi. Jadi, tidak ada jaminan kan, bahwa jika perempuan tidak berhijab pasti pendidikannya lebih terjamin?
Data tahun 2021: kaum perempuan Iran mampu memperoleh peringkat teratas ujian masuk universitas dua kali lipat dibandingkan dengan laki-laki (kecuali untuk bidang teknik). Artinya, mereka lebih pintar dibanding laki-laki, dan difasilitasi untuk masuk universitas.
Data 2021: lebih dari 4.500 perempuan mendaftar program doktor setiap tahun, dan dalam tiga tahun terakhir rata-rata jumlah tesis doktor yang didaftarkan perempuan setara dengan 40 persen dari total disertasi yang terdaftar di database.[1]
Mengapa pemahaman soal ini penting buat orang Indonesia?
Pertama, karena sebagian orang Indonesia (termasuk penulis di media) ikut nyinyir tanpa bukti, menyebut bahwa di Iran terjadi kekerasan dan pembunuhan untuk memaksa orang berhijab.
Kedua, karena narasinya diarahkan kepada Islamophobia, antipati pada semua yang berbau Islam. Di Indonesia, narasi ini kan sudah lama juga disebarkan, sekarang kasus Iran dimanfaatkan untuk mendukung narasi mereka. Mereka benturkan hijab versus baju tradisional. Mereka ciptakan image bahwa hijab adalah budaya Arab.
Anehnya, banyak perempuan berhijab di Indonesia yang tidak sadar, ada apa di balik narasi mereka ini dan siapa pembawa narasi antihijab di Indonesia sebenarnya? Petunjuk dari saya: kaitkan dengan NED.
—
Btw, beberapa waktu yll, saya diwawancarai oleh teman saya soal kasus hijab di Iran, lalu dia mencantumkan wawancara itu sebagai bagian dari tulisannya [ada di bagian akhir]. Bila berminat silakan membacanya:
https://medwahindonesia.com/menelisik-iran-revolusi…/
—
[1] https://www.tehrantimes.com/…/Women-s-share-in-research…
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/17/operasi-penggulingan-rezim-di-iran-1/
Operasi Penggulingan Rezim di Iran (2)
Upaya AS menggulingkan rezim di Iran tidak dilakukan baru-baru ini saja, melainkan sejak awal berdirinya Republik Islam Iran tahun 1979 (melalui referendum, bukan keinginan sepihak dari elit).
Selain NED (sudah dibahas di 2 postingan sebelumnya), ada lembaga-lembaga lain yang berperan penting dalam operasi penggulingan rezim-rezim yang tidak dikehendaki AS. Antara lain, International Crisis Group (ICG) dan Brookings Institution. NED, ICG, dan BI berperan dalam mendorong perubahan rezim di berbagai negara, termasuk Libya, Suriah, dan Iran.
Sekedar info, mantan Sekjen PBB, Kofi Annan, yang pernah ditugasi menjadi mediator perdamaian di Suriah, adalah trustee (penasehat) di ICG, bersama tokoh-tokoh Zionis, seperti George Soros, Zbigniew Brzezinski, dan Shimon Peres. Baik NED, ICG, Brookings, dan lain-lain, didanai oleh Big Oil (Conoco-Philips, Chevron, ExxonMobil), Coca Cola, Bank of America, Microsoft, Standard Chartered, Citigroup, Hilton, McDonald, GoldmanSach, dll.)
Dokumen Brookings Institution tahun 2009 bab 6 (p.103) secara jelas mencantumkan judul “REVOLUSI BELUDRU – Mendukung Pemberontakan Populer”.
Di bab ini disebutkan: Tujuan sebenarnya dari kebijakan ini [mendukung revolusi] adalah untuk menjatuhkan rezim ulama di Teheran dan menggantinya dengan orang yang pandangannya lebih kompatibel dengan kepentingan AS di kawasan Timur Tengah. Kebijakan tersebut, bertujuan agar terjadi “perubahan perilaku” Iran, tetapi dengan tanpa menggunakan kekuatan militer Amerika.
Karena itu, terutama untuk para mahasiswa atau akademisi (terutama di kajian politik internasional), sangat memalukan bila Anda memandang kasus Mahsa Amini ini hanya semata-mata soal hijab dan menjelma jadi zombie yang sekedar membeo narasi media Barat. Anda seharusnya mampu melihat lebih luas, meneliti aspek geopolitiknya, kebijakan luar negeri AS terhadap Iran, dll. Kalau tidak mampu, tidak usah mengaku akademisi atau “pengamat” deh, malu-maluin saja.
Kalau mau, Anda bisa belajar dari tulisan seorang mahasiswi Indonesia di Iran ini.
https://kabarkampus.com/…/mahsa-amini-dan-politik-iran…/
———
[1] Kalau ingin cari dokumennya, google saja: Brookings Institution WHICH PATH TO PERSIA? Options for a New American Strategy toward Iran.
[2] Video CCTV Mahsa Amini yang dirilis pemerintah Iran (dengan terjemahan Indonesia): https://www.youtube.com/watch?v=tUREKzIqAPQ
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/17/operasi-penggulingan-rezim-di-iran-2/
HAMAS Kembali Ke Damaskus, Apa Kabar Akhi-Ukhti IM?
Obrolan saya dengan seorang teman mahasiswa Indonesia di Suriah.
Dia: “Hamas udah balik ke Damaskus.”
Saya: “Hah, apa?! Jangan sampai si Khaled balik lagi! Pengkhianat!”
Dia: “Gak lah.. dia sih pasti udah diblack list.”
***
Ya, ada perkembangan besar terjadi hari Rabu lalu (19/10). Tokoh HAMAS (dan beberapa organisasi perjuangan Palestina lainnya) datang ke Damaskus, disambut langsung oleh Presiden Assad.
“Kami memulihkan hubungan kami dengan Suriah dengan konsensus kepemimpinan kami… Kami telah mengatasi masa lalu,” kata pemimpin senior Hamas, Khalil al-Hayya (di video: pria yang berjalan di samping kiri Assad).
Sementara itu, Presiden Assad menegaskan bahwa persatuan di antara faksi-faksi Palestina adalah dasar kekuatan mereka dalam menghadapi penjajahan Israel dan memulihkan hak-hak mereka. Assad menegaskan, sikap Suriah tidak akan berubah baik sebelum perang, maupun kini pasca perang: Suriah tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina.
**
Para akhi-dan ukhti pendukung HAMAS di Indonesia, sejak awal para teroris angkat senjata untuk menggulingkan Assad, sangat sengit dan tidak ragu-ragu menyebarkan fitnah soal Assad dan Suriah (mereka bilang: Assad membantai kaum Sunni). Mereka juga jahat sekali membully dan memfitnah orang-orang sesama Indonesia yang berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Suriah.
Mengapa mereka demikian? Karena, kesetiaan mereka memang pada organisasi (Ikhwanul Muslimin), bukan pada NKRI. Jadi, ketika IM di Suriah angkat senjata untuk kudeta, IM di Indonesia pun beramai-ramai membantu, baik dana, maupun propaganda. Terorisme di Suriah mereka sebut sebagai “jihad”.
Yang paling kacau adalah HAMAS. Organisasi pejuang Palestina ini memang lahir dari IM. Karena mereka lebih setia pada organisasi IM, mereka mengkhianati pemerintah Suriah, dan ikut-ikutan dalam aksi penggulingan rezim tersebut. Mereka melupakan bahwa seharusnya mereka setia pada Palestina, dan tetap fokus berjuang memerdekakan negeri mereka. Tapi, demi sesama IM, mereka khianati pemerintah Suriah yang selama puluhan tahun mendukung mereka.
Tahun 2011, para pemimpin Hamas (Ismail Haniyeh dan Khaled Mash’al) secara terbuka mendukung pemberontakan “jihadis” (bahkan bersama-sama mengibarkan bendera jihadis FSA). Mereka tinggalkan markas besar mereka di Damaskus pada 2012, lalu berlindung ke Qatar.
Tindakan ini tentu saja membuat marah Iran, yang selama puluhan tahun memberikan bantuan dana dan teknologi persenjataan kepada HAMAS. Iran pun menghentikan bantuannya.
Suriah tentu saja marah, antara lain disampaikan oleh Mufti Suriah, Syekh Hassoun. Beliau pernah berorasi, “Wahai Khaled Mash’al! Katakan pada orang-orang Gaza, siapa yang memeluk kalian di Suriah??”
Assad dalam salah satu pidatonya, menyindir, “Ada kelompok-kelompok Palestina yang menjadikan negeri kami sebagai hotel, ketika masa sulit, mereka tinggalkan kami.”
HAMAS sepertinya lupa bahwa negara-negara Arab yang kaya raya itu tidak pernah serius dalam membantu kemerdekaan Palestina, karena mereka sangat tunduk pada AS. Bahkan Turki, yang mensponsori dan mendanai pembentukan FSA (“jihadis” versi Ikhwanul Muslimin) dan selalu mencitrakan diri sebagai pembela Palestina, kini menormalisasi hubungannya dengan Israel (hubungan diplomatik keduanya tidak pernah putus, tapi sempat turun level; kini sudah kembali ke saling kirim Dubes).
Membela Palestina dengan konsisten harus ditebus dengan embargo, dan bahkan operasi penggulingan rezim (seperti yang dialami oleh Iran dan Suriah). Karena itulah negara-negara Arab dan Turki (yang dipuja-puja akhi-ukhti IM Indonesia) hanya bermain retorika dan kasih dana saja, tidak serius dalam membantu “ikhwan” mereka.
Akhirnya, ketika situasi semakin sulit, Hamas kembali mendekati Iran. Saat pemakaman Jend. Qassem Soleimani yang gugur dibunuh AS, Ismail Haniyah datang ke Teheran, memuji Soleimani sebagai “syuhada Al Quds” karena memang bantuan Soleimani sangat besar pada faksi-faksi pejuang Palestina.
Pemerintan Iran memberi maaf, dan kembali membantu HAMAS. Kini Suriah juga memaafkan. Mengapa? Karena bagi kedua negara ini, yang penting adalah kemerdekaan Palestina dan keruntuhan rezim penjajah Zionis.
Tapi, jangan lupa, jejak kejahatan para teroris IM (dan Al Qaida, dan ISIS) tidak bisa dihapus begitu saja. Suriah, negeri yang sebelumnya sangat aman, ekonominya sangat kuat, dan mampu membantu perjuangan Palestina, termasuk menampung jutaan pengungsi Palestina (dan diperlakukan sama seperti warga asli), sudah jauh berubah. Selama 10 tahun mereka diperangi oleh para teroris bersenjata super lengkap (disuplai AS, Inggris, Turki, dan Teluk). Ratusan ribu orang tewas dibunuh para teroris, jutaan menjadi pengungsi. Ekonomi Suriah kini dalam kondisi yang sangat sulit.
Di Indonesia, kerusakan juga sudah ditimbulkan oleh para akhi dan ukhti ini. Narasi kebencian dan kebohongan yang mereka sebarkan di negeri ini, semakin meruyak menjadi “mindset” (cara pikir). Tanpa sadar, mereka telah mendidik banyak orang untuk jadi radikal. Kalau beda, kafirkan saja. Kalau kafir, bunuh saja, penggal saja. Isu yang diangkat bukan cuma Suriah (ini malah sudah lewat, mereka sudah kalah di Suriah). Tapi cara pikir orang-orang hasil didikan mereka masih terus ada.
Bagaimana menyembuhkan sikap dan cara pikir yang jahat ini? Entahlah, pastinya butuh waktu sangat panjang.
Kini, ketika HAMAS sudah berbaik-baik dengan Damaskus, apa mereka akan minta maaf atas semua fitnah yang telah mereka sebarkan? Bagaimana cara minta maaf pada ratusan ribu orang yang sudah terbunuh akibat dituduh “kafir” atau “pembela rezim kafir”?
Yang jelas, karena Suriah, topeng mereka kini terbuka.
Semoga Suriah mampu tegak membangun kembali negerinya, semoga Palestina segera merdeka. Dan semoga NKRI bisa terus jaya, tidak tumbang dirongrong para pengkhianat yang punya banyak kedok.
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/22/hamas-kembali-ke-damaskus-apa-kabar-akhi-ukhti-im/
Ini bukti-bukti (jejak digital) atas apa yang saya tulis di postingan sebelumnya [HAMAS Kembali Ke Damaskus, Apa Kabar Akhi-Ukhti IM?].
Antara lain:
Menit 5:56: fatwa Syekh Yusuf Al Qaradhawi (alm) tentang wajibnya membunuh semua orang yang bekerja sama dengan dengan pemerintah Suriah, baik itu, sipil, maupun ulama.
[Beberapa hari kemudian, Syekh Buthy, ulama besar Suriah, gugur syahid saat sedang berceramah di masjid, akibat bom bunuh diri]
Menit 6:13 : jawaban Mufti Suriah Syekh Hassoun atas fatwa Al Qaradhawi, dan seruan beliau kepada Khaled Mash’al yang sudah berkhianat pada Suriah.
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/24/8420/
BELAJAR YUK
Karena kasus gagal ginjal akut ini masalah internasional dan saya berharap para follower fp ini (dan keluarganya) selalu sehat wal afiat, saya share info berikut ini.
Di video-video ini ada penjelasan sangat mendalam yang akan membantu kita memahami apa yang sebenarnya terjadi, videonya panjang, tapi sangat penting untuk keselamatan kita, jadi mari luangkan waktu menyimak dengan seksama.
Gagal Ginjal Akut?
Obat Bentuk Cair Ada Cemaran Ethylene glycol /Diethylene glycol? https://www.youtube.com/watch?v=iQpfPt64IEU
Ada tuduhan bahwa mengkritisi isu ini adalah “kadrun” atau “antipemerintah”. Nah, salah besar ya. Justru ini adalah bentuk dukungan dan bantuan pada pemerintah. Pemerintah ambil kebijakan kan berdasarkan hasil penelitian, karena itu yang dipertanyakan justru: mengapa pihak-pihak yang seharusnya meneliti tidak melaksanakan tugas dengan semestinya? Pembahasannya ada di sini: https://www.youtube.com/watch?v=A4KBndBKiIA
Kondisi saat ini sering dipakai oleh pihak-pihak yang “apapun masalahnya, tumbangkan rezim solusinya.” Mereka tidak mau belajar seksama, dan mencari solusinya; yang penting salahkan saja pemerintah (karena tujuan mereka memang bukan solusi, tapi menumbangkan rezim).
Intinya, info-info yang saya share linknya ini khusus untuk yang mau belajar dan mencermati dengan seksama. Yang ga mau belajar, harap ga usah komen-komen sok tau apalagi “tumbangkan rezim”, salah kaprah itu.
—
Beberapa catatan singkat isi video:
-Gagal Ginjal Akut: Penyebab dan Solusinya
https://pekokers.wordpress.com/…/gagal-ginjal-akut…/
-Beberapa Catatan Soal Penyakit Gagal Ginjal Akut
https://pekokers.wordpress.com/…/beberapa-catatan-soal…/
-Cara Mengatasi Virus Adenovirus
https://pekokers.wordpress.com/…/cara-mengatasi-virus…/
[monggo segera dicopas saja link-linknya, biasanya kalau nekad posting soal ini, saya langsung “dihukum” oleh FB]
Sumber Utama : https://dinasulaeman.wordpress.com/2022/10/24/belajar-yuk/
Juga Klik "Mengharap Jadi Presiden" atau Menjadi "Pemimpin Oligarki para Mafia" ???!!!
Klik Cukup "Jualan Agama", maka "Gampang Bodohi" masyarakat, Masa Sih ??!!
KLIK FAKTA atau HOAX kasus CHAT MESUM Habib Riziek dan Firza !!!!!
Klik juga PETUNJUK !!! Jokowi penentu 2024
Klik Resesi Dunia : Berita Luar Negeri
Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???
Klik juga di "PERANG BINTANG"
Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!
Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!!
Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel
Klik BLUNDER atau apa ?
Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!
Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???
Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES
Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini
Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??
Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :
- https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/
- https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/
- https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html
- Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau
- Ustadz Abdul Somad hina salib kristen
Klik Politik Lagi ???!!!
Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"
Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR
KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"
Klik Memahami "Masalah" di KalSel
Juga Klik Turun Gunung atau ???
Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!
Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!
Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!
Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??
Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!
Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha
Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!
Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!
Klik juga KACAU atau Apa ??!!
Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!??
Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!
KLIK juga KalSel dalam Berita
Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH"
Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL
Klik Jangan BACA !!!
KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!
Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?
Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
Klik juga videonya dilink dibawah ini :BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
Re-post by MigoBerita / Selasa/01112022/10.55Wita/Bjm