» » » » » Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?

Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?

Penulis By on Selasa, 15 November 2022 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin -
Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?

Ngakak! Marah-marah Sama Anies, Eggi Sudjana Disuruh Istighfar oleh Tifatul Sembiring

Eggi Sudjana merupakan salah satu gelandangan politik di negeri ini yang masih aktif ngomong di media.

Ia pernah menjadi Cagub Jabar . Namun belum juga ikut pemilihan, Bang Eggi sudah tidak lolos verifikasi faktual sehingga ia gagal.

Kemudian, Eggi pernah ikut Pilgub Jatim. Namun karena warga Jatim enggan punya gubernur yang akalnya pendek, Eggi akhirnya hanya mendapatkan suara paling rendah.

Selanjutnya, Eggi juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil Jakarta II pada Pemilu 2019 lalu yang diusung oleh PAN. Namun lagi-lagi dia gagal.

Selain itu, pada 1999 ia pernah jadi calon anggota legeslatif lewat PBB. Hanya ada satu kata untuk pencalonan Eggi waktu itu. Gagal.

Nah, pada 2001 silam ia mendirikan partai yang diberi nama Partai Pemersatu Bangsa (PPB). Gagal juga. Hehehe

Partai ini tidak lolos verifikasi sehingga tidak bisa ikut Pemilu 2004.

Pada 2018 Eggi melaporkan Grace Natalie ke polisi terkait kasus penistaan agama.

Akan tetapi karena tidak cukup bukti, ia gagal memenjarakan eks Ketua umum PSI tersebut.

Pada pilpres 2019 Eggi menjadi timses Prabowo. Dan Capres yang didukungnya itu gagal terpilih jadi presiden.

Sudah terlihat kan kalau orang ini hidupnya hanya penuh dengan kegagalan.

Pertanyaannya, orang kayak gini mau melakukan people power?

Pengen ketawa tapi takut jadi Novel Bamukmin. Hehehe

Di samping itu, si Eggi ini juga dikenal dekat dengan kelompok Monaslimin lho. Ia pernah jadi pengacara Rizieq saat Big imam FPI itu tersandung kasus chat asusila.

Kemudian jadi Dewan Penasihat PA 212.

Dan turut menjadi pendukung Anies.

Hanya saja, belakangan ini hubungannya dengan mantan Gubernur DKI itu sepertinya kurang baik-baik saja.

Entah apa sebabnya. Apakah Eggi tidak dapat proyak dari Pemprov DKI ataukah dia ada masalah lain dengan Anies?

Ia terlihat beberapa kali menyerang mantan rektor Universitas Paramadina tersebut. Seperti pada Mei 2022 lalu muncul video Eggi yang mengatakan Anies tidak berani menegakkan hukum Islam.

"Anies Baswedan begitu jelas Islamnya, Arab lagi, enggak mungkin enggak, kader saya di HMI. Empat tahun 8 bulan jadi gubernur. Mana Pergub yang melarang miras? Mana?," ujar Eggi dengan nada sedikit meyakinkan.

Tidak hanya itu yang dia sampaikan, tapi bang Eggi juga menyebut tidak ada kemajuan di DKI selama Anies jadi gubernur.

"Banjir tetap banjir, macet tetap macet, kriminalitas Jakarta anda tahu? Dua menit sekali terjadi pencurian," lanjutnya lagi.

Eggi pun mengingatkan, umat Islam akan masuk ke lubang yang sama bila mendukung Anies jadi presiden.

-o0o-

Baru-baru ini Eggi kembali marah-marah sama Anies. Penyebabnya Wan Anies tidak hadir di acara silatnas Kahmi. Padahal sudah diundang oleh alumni HMI tersebut. Dan wajahnya sudah terpampang di spanduk acara itu.

Tidak pelak, tanpa tedeng aleng-aleng Bang Eggi pun langsung mengatakan, ketidakhadiran Anies tersebut merupakan pengkhianatannya terhadap HMI.

Ia juga menyebut Anies sombong karena tidak hadir di acara kelompok yang memberikan dukungan kepadanya sebagai Capres 2024.

"Kita ini dukung dia, tapi yang didukung kok belagu gitu loh," tutur bang Eggi dengan nada gusar

Hingga seperti tanpa bersalah ia mengatakan Anies tidak punya sopan santun terhadap sesama mantan kader HMI. Hahaha

HMI itu milik semua orang ferguso. Bukan hanya milik pendukung Anies doang. Di Golkar ada kader HMI seperti Bamsoet dan Akbar Tanjung. Di PDIP ada kader HMI, diantaranya Erwin Moeslimin Singajuru. Dan di Gerindra ada juga alumni HMI yakni Desmond Junaidi Mahesa.

Jadi kalau Eggi mengatakan Kahmi dan HMI mendukung Anies, jelas itu hanya klaim sepihak dia saja.

Di samping itu juga, di HMI dikenal dengan istilah independensi etis yakni ketidakberpihakan pada suatu individu atau kelompok tertentu.

-o0o-

Mengetahui Eggi marah-marah sama Anies tersebut, sebagai sesama Kadrun Tifatul Sembiring pun mengingatkan agar Eggi segera memohon ampunan kepada Allah.

"Istighfar Kang Eggi. Beliau kan ada acara di G-20. Makin tua, bijak dikit napah," ujar Menkominfo era SBY itu.

Kemudian, Tifatul juga mengingatkan agar Eggi mikir dulu baru ngomong. Kwkwkwk

Mungkin om Tifatul lupa kalu Eggi itu sumbu pendek. Jadi gampang meledaknya.

Hanya saja ada satu hal yang patut diacungi jempol dari Bang Eggi ini. Ia berani ngomongin kebohongan Anies ke publik.

Beda dengan Kadrun lain yang hanya bisa mingkem.

Ngakak! Marah-marah Sama Anies, Eggi Sudjana Disuruh Istighfar oleh Tifatul Sembiring

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/ngakak-marah-marah-sama-anies-eggi-sudjana-ttGmkymHLc

PDIP yang Lega Saat Jokowi Bilang Mau Rehat dan Jadi Rakyat Biasa setelah Selesai di 2024

"Bagus. Harapan sederhana yang mengundang rasa hormat," ujar Senior PDIP Hendrawan Supratikno, (13/11/2022).

Politikus PDIP lain, Charles Honoris, mengatakan rencana balik ke Solo merupakan wujud kesederhanaan Jokowi.

"Bagi Pak Jokowi, berkontribusi bagi bangsa dan negara, tidak melulu harus memegang jabatan tinggi, tetapi bisa dimulai dari lingkungan terdekat, seperti kampung halaman," kata Charles.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan ingin kembali ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, menjadi rakyat biasa, dan terlibat dalam kegiatan di sektor lingkungan setelah tak lagi menjabat presiden.

"Saya akan kembali ke kota saya, Solo. sebagai rakyat biasa," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan The Economist yang ditayangkan di YouTube, seperti dikutip, Minggu (13/11//2022).

**

Tentu melegakan. Bagi sebagian kalangan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P/). Mengetahui rencana rencana Pak Jokowi setelah pensiun dari Presiden Republik Indonesia itu, setidaknya memberi kelegaan bahwa kedepannya kecil kemungkinan akan terjadinya friksi di partai banteng moncong putih itu.

Ini tak lepas dari kabar panas beberapa waktu yang lalu, sempat trending di sebuah platform media sosial, terkait dengan usulan atau selentingan keinginan agar nantinya Pak Jokowi berkemungkinan untuk mengambil alih kepemimpinan PDI-P. Mengakhiri trah Sukarno katanya!

Walaupun itu mungkin hanyalah perwujudan emosi sepihak dari kelompok Relawan Ganjar, namun ketidakpuasan tetaplah harus disikapi sebagai sebuah ketidakpuasan. Sebuah sikap imbas dari dugaan adanya sikap yang tidak mewakili rasa keadilan dan aspirasi masyarakat.

Ketidakpuasan ketika melihat elit partai politik yang juga hanya sebatas petugas partai tersebut, yang seakan hanya mengusahakan satu nama sementara memojokkan nama yang lain. Ketidakpuasan ketika mereka dengan sukacita dan penuh kerelaaan memasang baliho kepak sayap di mana-mana, gotong royong bersalah membentuk Dewan Kolonel, memberi ruang yang lebih untuk Puan demi melakukan pencitraannya, namun di sisi lain seperti berbuat zalim kepada petugas partai lainnya, Ganjar Pranowo.

Harus diakui sebagai petugas partai, Pak Jokowi adalah yang tersukses di PDI-P. Itu fakta yang tidak terelakkan. Prestasinya, belum ada satupun petugas partai dari PDI-P yang lain yang bisa menandingi!

Jadi dapat dimengerti dengan sangat, ketika kemudian ada sebagian orang yang menginginkan PDI-P di bawah kendali kader terbaiknya. Menginginkan agar PDI-P di pimpin oleh petugas partai terbaiknya. Menginginkan agar Pak Jokowi menjadi penerus Bu Mega.

Namun dengan penyataannya di atas, tentu keinginan dan kemungkinan untuk itu menjadi mustahil. Dan ini melegakan. Setidaknya, ke depan tidak perlu ada kemungkinan ribut-ribut. Tidak ada kecemburuan. Tidak perlu ada prasangka. Serta tidak perlu ada kemungkinan adu domba.

Biarkan Pak Jokowi istirahat.

PDIP yang Lega Saat Jokowi Bilang Mau Rehat dan Jadi Rakyat Biasa setelah Selesai di 2024

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/pdip-yang-lega-saat-jokowi-bilang-mau-rehat-dan-p887uyNkiW

Asyiknya Lihat Jokowi di KTT G-20, Nggak Minder dan Sangat Dihargai para Pemimpin Dunia

Acara KTT G-20 yang mulai berlangsung kemarin (15/11) di Bali berlangsung dengan kondusif dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan. Indonesia sebagai tuan rumah tampaknya tahu benar cara mengemas event internasional bergengsi yang menghadirkan para pemimpin negara di dunia itu.

Ingat, hanya pemimpin dunia yang hadir di ajang KTT G-20 ini ya, karena yang merasa panitia surga dan "pemimpin akherat" nggak (bakalan) diundang, meskipun ingin hadir dengan alasan apa pun. Mau demo seminggu penuh pun nggak ada pengaruhnya. Hahaha...


Stop bercandanya. Kita mau serius sekarang, dengan membahas soal ekspresi Pakdhe Jokowi sebagai RI-1 sekaligus ketua dari kelompok negara yang menurut pemberitaan mewakili lebih dari dua pertiga penduduk dunia itu.

Sejak menerima kedatangan beberapa pemimpin negara, ternasuk menerima salam hormat secara langsung dari Joe Bidden, sang pemimpin AS yang datang membawa pesawat Air Force One dan mobil kepresidenan The Beast itu, tak nampak raut muka kelelahan Jokowi loh.

Padahal dalam minggu yang sama, Jokowi juga menghadiri acara KTT Asean di Kamboja, juga kembali ke Solo karena ada peresmian masjid bersama pemimpin utama Uni Emirat Arab (UEA). Sebelumnya Jokowi juga terlihat di Bali untuk meresmikan beberapa proyek strategis, tapi semua bisa diikuti Jokowi dengan kondisi bugar. Jamunya apa nih, Pakdhe Jokowi?

Selain faktor kebugaran fisik, yang sudah terbukti sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, faktor lain yang menjadi penentu adalah passion dalam diri Jokowi yang membuatnya bugar dan menyenangkan untuk dilihat.

Belum lagi kalau kita lihat bagaimana keakraban Jokowi ketika berbincang dengan para pemimpin dunia itu, mulai dari Presiden Perancis, PM India, Presiden Korsel, dan masih banyak lagi ... ini yang dahulu sempat disebut kadrun sebagai presiden yang (katanya) plonga-plongo dan kemampuan berbahasa Inggrisnya pas-pasan?

Masa' kalau kemampuan bahasa Inggrisnya jelek, para pemimpin negara dunia itu bisa menikmati saat berbicara dengan Jokowi, bahkan tak sedikit yang sampai tertawa ngakak? Bagaimana dengan tatapan mata Jokowi? Tak pernah sedikitpun menunjukkan kalau Jokowi minder sama mereka, bahkan seorang Joe Bidden pun hormat sama Jokowi. Ya kan, drun?


Cuma itulah, kalau sudah nalar dan logikanya ambyar, trus hatinya penuh dengki, maka hal-hal positif dari Jokowi dan lancarnya acara KTT G-20 takkan pernah diapresiasi. Malah mereka fokus sama terpelesetnya Bu Iriana di tangga pesawat, lalu bersorak kegirangan. Tapi sebentar saja kok, karena Bu Iriana ternyata baik-baik saja seperti harapan kita, meski bukan harapan mereka. Kacian deh, loe...drun!

Asyiknya Lihat Jokowi di KTT G-20, Nggak Minder dan Sangat Dihargai para Pemimpin Dunia

Sumber Utama : https://seword.com/politik/asyiknya-lihat-jokowi-di-ktt-g-20-nggak-minder-ALK6uyPMUS

Si Jago Playing Victim Akui Ditawari Jadi Menteri

Kita ilustrasikan, ada seseorang yang selama hidupnya melakukan kebohongan, lalu satu saat dia benar-benar menjadi korban kejahatan, dan di tangannya memegang bukti sebagai korban. Akankah pengakuannya dipercaya? No Way!

Demikian juga dengan kebiasaan para punggawa yang selalu menggunakan politik pencitraan dan playing victim, rasanya sangat musykil untuk dipercaya begitu saja ketika merilis pengakuan sebagaimana diutarakan oleh Juru Bicaranya :

 Article Article Article

Berbeda dengan isu yang tidak menggoda PKS terkait tawaran posisi Menteri, kali ini justru petinggi partai yang mengaku partainya ditawari Menteri. Adalah Herzaky Mahendra, Jubir Partai Demokrat yang mengaku demikian. Alih-alih kita menerima pengakuan aneh itu, publik tentu melihat rekam jejak partai ini.

Sejarah mencatat, Demokrat dibesarkan dengan strategi playing victim, bahkan saat Pilpres dan Pemilu tahun 2004, isu penggunaan politik pencitraan itu sangat kental. Mungkin pada awalnya public dapat menerima dengan segala kepolosannya. Namanya bau tak sedap itu kian lama kian menyengat, maka dengan berjalannya waktu khlayak pun sadar telah menjadi korban politisasi pencitraan.

Setelah ditelaah lebih jauh, sangat mungkin klaim sepihak itu senaja digulirkan untuk memperkuat posisi tawar di hadapan calon mitra koalisi, Nasdem dan PKS. Seperti diketahui, tiga partai itu sedang menjajaki berkoalisi untuk menggolkan Anies Baswedan sebagai capres. Namun diduga masih terjalnya perbedaan mereka, rencana deklarasi pada tanggal 10 Nopember lalu pun buyar.

Rumit dan menggantung, demikian kesan yang kita rasakan mengenai rencana koalisi yang mereka namakan “Perubahan”, mungkin urusan bagi-bagi kursi di antara mereka tak berhasil menemukan kata sepakat. Atau bisa jadi karena isu siapa memodali apa, seperti biasa dalam urusan politik selalu jadi fokus perhatian, membuat rencana itu bubar dan tertunda lagi.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, koalisi antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan hanya menghadapi pemodal besar, melainkan juga "penguasa besar". Ia mengatakan, wajar bila koalisi yang menamakan diri sebagai Koalisi Perubahan itu tidak kunjung dideklarasikan.

Hal itu berkaca dari banyaknya tekanan setelah Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). "Sejak Nasdem deklarasikan Anies sebagai capres, kontan tekanan dari banyak pihak bermunculan, sehingga wajar jika deklarasi bersama ini temui hambatan, tidak saja pemodal besar, melainkan juga 'penguasa besar'," kata Dedi, Sabtu (12/11/2022).

Kesimpulan sementara, kita masih melihat wacana tentang koalisi Perubahan, soal siapa yang mundur dan maju, sepertinya akan terus mengalami dinamika hingga last minute.

Si Jago Playing Victim  Akui Ditawari Jadi Menteri

Sumber Utama : https://seword.com/politik/si-jago-playing-victim-akui-ditawari-jadi-menteri-PKihk9ceKT

Exit Plan Bos Robot Trading Bikin Crypto Mining Gagal Total! Tangkap!

Waspada crypto mining di Indonesia akan berhenti dalam waktu dekat. Kita sadar bahwa yang namanya investasi itu nggak ada yang bikin kita langsung kaya.

Yang namanya investasi atau trading adalah satu instrumen untuk melipatgandakan uang kita dengan cara yang tentunya tidak semua orang bisa paham dan bisa tahan melihat betapa fluktuatifnya pergerakan uang di bursa saham dan juga forex.

Pergerakan grafik di bursa saham dan Forex ini sangatlah volatil tergantung dari jumlah uang yang diputarkan di sana. Kalau ada yang melakukan trading saham maupun Forex tentu mereka harus memiliki fondasi yang kuat untuk analisis teknikal agar mereka bisa mendapatkan keuntungan.

Ini butuh latihan panjang dan strategi yang begitu matang. Manajemen risiko harus dipertimbangkan dengan begitu matang agar ketika mereka harus cut loss, mereka akan melakukannya dengan legowo dan itu dianggap sebagai resiko yang harus mereka tanggung.

Akan tetapi hal ini seringkali disingkirkan oleh para begundal-begundal yang menggunakan instrumen trading saham dan juga forex, untuk meraup duit orang sebanyak-banyaknya dengan sistem komisi yang ada.

Inilah yang dilakukan di dalam dunia Forex khususnya robot trading yang beberapa tahun kemarin sudah sangat berjamur di Indonesia. Mereka menawarkan sistem otomatisasi dari trading yang begitu melelahkan dan juga menguras energi.

Istilah robot trading ini muncul untuk memberikan rasa tenang bagi orang-orang yang nggak ngerti apa itu trading. Trading forex merupakan satu alat yang bisa digunakan oleh para begundal untuk meraup duit member sebanyak-banyaknya.

Mereka menggunakan istilah robot untuk menutupi potensi-potensi kekalahan yang bisa terjadi karena faktor emosi manusia. Tapi justru saat ini kita melihat dengan robot lah emosi manusia dikuras dan dihabisi karena uang yang sudah ditaruh mendadak hilang.

Net 89 menjadi salah satu platform robot riding yang diusut oleh polisi dan sampai sekarang mereka para tersangkanya belum ditangkap. Tapi saya lagi tidak mau ngomongin tentang penangkapan tersangka tersebut.

Saya lagi Mau ngomongin tentang satu lagi instrumen trading yang begitu berbahaya dan jauh lebih mengerikan dibandingkan saham dan forex. Yakni mata uang crypto. Mata uang crypto ini menjadi sebuah hal yang sempat heboh karena kenaikannya yang luar biasa gila sampai puluhan ribu persen.

Mata uang crypto ini sebetulnya apa sih? Mata uang kirim itu adalah semacam mata uang digital yang tidak memiliki basis negara dan tidak bisa digunakan untuk menukarkan barang secara otentik dan legal.

Mungkin kalau di Amerika ada cafe-cafe yang menerima pembayaran lewat crypto wallet. Namun demikian itu masih bisa dihitung sedikit saja. Dan yang mengerikannya lagi crypto ini dianggap sebagai masa depan dari mata uang dunia.

Inilah yang membuat crypto digadang-gadang sebagai pengganti dari mata uang yang ada di seluruh dunia dan tersebar di berbagai negara. Bahkan lebih jauh lagi crypto sempat digadang-gadang sebagai calon pembunuh dollar dan oiro.

Kedua mata uang ini adalah mata uang terbesar yang memegang kendali dunia ini khususnya ekonomi Barat. Kalau di Asia ada Yuan dan RMB dari Cina.

Pada akhirnya crypto yang dianggap sebagai mata uang yang digadang-gadang untuk membunuh mata uang negara-negara lain, harus jatuh terpuruk sehancur-hancurnya saat ini. Saya kira ini adalah hal yang wajar karena memang crypto nggak sekeren yang diomongin.

Apalagi saat itu Elon Mas pernah sesumbar mengatakan bahwa Tesla bisa dibeli dengan crypto wallet yakni bitcoin. Namun demikian pada akhirnya itu hanya sebatas omong kosong karena memang secara regulasi tidak pernah bisa terjadi di negara yang menggunakan dolar yakni Amerika.

Akhirnya crypto wallet jeblok dan semuanya hancur masa depannya pun dimatikan dengan begitu sadis tanpa ampun. Tapi gobloknya di Indonesia ada saja pabrik yang membangun tempat untuk melakukan mining crypto alias mendulang crypto.

Dengan prosesor yang mahal banget dan memori yang nggak seberapa, pabrik tersebut dibangun dengan mimpi bahwa itu menjadi masa depannya mata uang Indonesia. Tapi lagi-lagi pemiliknya sudah jadi tersangka akibat robot trading forex net 89. Dan hari depan pabrik itu seperti apa?

Karena kita tahu mendulang crypto itu tidak murah dan harus menggunakan listrik yang begitu besar bahkan bisa sampai 10 kali lipat dari penggunaan normal. Logikanya begini nilai cryptonya lagi turun banget lalu listrik naik terus.

Yang didulang ini ibarat gali lubang tutup lubang hanya untuk menutup biaya listriknya. Alhasil uang mereka nyangkut lagi karena uang member yang didapatkan dari hasil mining crypto, jika ditukarkan akan menjadi lebih kecil lagi daripada menutupi biaya listrik yang dipakai.

Ya memang sepertinya net 89 ini exit plan-nya gagal lagi. Ya sudahlah bagi para member net 89 yang masukin duitnya ke crypto mining, semangat saja semoga nilai athereum yang dulu sempat ada di angka 40 sampai 50 juta per koin, dan sekarang ada di angka belasan juta saja, atau mungkin di angka beberapa juta saja, bisa segera naik dan jadi gali lubang tutup lubang.

Saya sudah kasih tahu dari awal bahwa ini banyak permainannya dan bahaya kalau diterusin. Apalagi orang-orang yang masukin duit warisan orang tuanya yang sudah nggak ada. Tolong cerdas dikit agar tidak dibodohi dengan mudah.

Mending rugi di robot trading abal-abal dan stop tidak lanjutkan lagi, daripada lanjutin mining crypto tapi ternyata duitnya makin habis. Belajar dari kesalahan memang sakit tapi lebih baik daripada tidak belajar sama sekali.

Exit Plan Bos Robot Trading Bikin Crypto Mining Gagal Total! Tangkap!

Sumber Utama : https://seword.com/umum/exit-plan-bos-robot-trading-bikin-crypto-mining-CaBkq8TeUq

Spanduk Penolakan Anies Sampai Kiamat, Karma Berbalik Arah

Baru-baru ini, ada sejumlah spanduk yang menurut kelompok sebelah, agak provokatif. Spanduk tersebut berisi penolakan terhadap capres Anies dan terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Bondowoso.

Pembuat spanduk tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai 'Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu'. Dari foto yang beredar, spanduk tersebut didominasi warna merah dan putih. Spanduk tersebut bertuliskan 'Bondowoso Menolak Anies Baswedan Sampai Kiamat'.

Selain menolak Anies, spanduk itu juga berisi penolakan terhadap politik identitas, PA 212, serta khilafah. Spanduk berukuran sekitar 5 x 1,5 meter itu diikatkan ke pohon. Satpol PP telah menurunkan spanduk-spanduk tersebut.

Meskipun saya pribadi menolak spanduk seperti ini, tapi saya melihatnya dari sudut pandang lain.

Kenapa ini bisa muncul? Ya karena ada timbal balik dan angin yang ditebar. Ada asap karena ada api.

Ini jelas karena Anies dulu didukung oleh kelompok seperti PA 212 dalam pilkada DKI 2017. Bahkan terang-terangan banyak spanduk provokatif dengan menggunakan agama sebagai tamengnya. Haram memilih pemimpin kafir. Jenazah pendukung penista agama tidak akan disalatkan dll.

Ini adalah bukti sejarah kelam yang tidak akan bisa dihapus selamanya.

Ada banyak pembela Anies yang mengatakan itu bukan salah Anies. Secara langsung, memang bukan Anies yang terlibat. Tapi pendukung Anies yang melakukan itu.

Pertanyaannya adalah kenapa Anies tidak berusaha keras meredam itu?

Saya pernah melihat sebuah potongan video di mana John McCain bertarung dengan Obama di Pilpres Amerika. Jadi ada satu orang yang menjelek-jelekkan Obama di depan McCain dengan politik identitas. Tapi McCain membantah orang tersebut dan memuji Obama. Dia tidak membiarkan pendukungnya menggunakan cara seperti itu.

Pertanyaan buat Anies, apa yang sudah dia lakukan untuk hentikan politik identitas yang dilakukan pendukungnya? Silakan kalian jawab sendiri.

Makanya jangan salahkan siapa pun kalau Anies pada akhirnya dicap sebagai bapak politik identitas. Pendukungnya banyak yang memakai cara-cara licik untuk memenangkan Anies.

Makanya kemunculan spanduk yang menyerang Anies, adalah karma dari apa yang pendukungnya lakukan dulu. Menebar angin, maka akan menuai badai. Bergaul dengan orang-orang seperti PA 212 dan Rizieq dkk, sama saja sengaja memperlihatkan kepada publik kalau dia itu adalah bagian dari kelompok tersebut.

Harusnya, kalau mau main halus, tak usah sebut nama. Jangan memilih pemimpin yang didukung kelompok intoleran pemain politik identitas. Saya rasa rakyat sudah paham untuk siapa ini ditujukan.

Kemunculan spanduk tersebut ternyata membuat relawan dan pendukung Anies resah. Katanya, pemasangan spanduk tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye negatif. Menurutnya, isi spanduk itu sudah menyudutkan Anies, karena penggunaan politik identitas.

Dia bahkan berharap ada proses hukum lebih lanjut dari polisi.

"Tentang pemasangan spanduk yang menyebar fitnah, kami harapkan segera ada tindakan dari aparat penegak hukum yang ada," kata dia.

Lapor polisi sih tidak akan ada gunanya. Dulu yang memasang spanduk provokatif yang menyudutkan Ahok, apakah ada yang ditangkap dan dipenjara? Paling hanya dicopot saja.

Jadi pendukung Anies tak perlu kaget dengan fenomena ini. Meski saya juga tidak mendukung spanduk seperti itu, tapi ini adalah karma dari apa yang sudah terjadi dulu. Lagipula, siapa yang main sebar tabloid Anies di rumah ibadah? Bukankah itu juga licik dan curi start, apalagi dilakukan di rumah ibadah yang harusnya steril.

Makanya main yang bener, tak usah main yang aneh-aneh hanya demi ingin menang dan meraih kekuasaan. Sekarang kena batunya sendiri dan malah play victim. Hadeh, sudahlah, introspeksi diri aja. Siapa yang berbuat, dialah yang harus bertanggungjawab.

Maunya sih pilpres ini adem-adem saja, tidak usah memakai jurus licik untuk terlihat hebat. Tapi mengingat ini Anies, dan kita tahu pendukungnya seperti apa, rasanya sangat pesimis pilpres akan adem dan sejuk. Sudah dari sononya, mereka suka bikin gaduh.

Makanya banyak yang bilang, lebih baik Anies tidak usah ikut pilpres, maka iklim demokrasi akan lebih baik. Tidak akan ada kelompok stres yang teriakannya melebihi suara knalpot rusak.

Bagaimana menurut Anda?

Spanduk Penolakan Anies Sampai Kiamat, Karma Berbalik Arah

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/spanduk-penolakan-anies-sampai-kiamat-karma-5vUk8xxRux

Jokowi Kelas Dunia, Kadrun Sujud di Haribaan Kakinya

Kita melihat bagaimana kemarin Joko Widodo yang merupakan Presiden republik Indonesia sangatlah sibuk di dalam pekerjaannya sebagai pemimpin yang memiliki kapasitas dunia.

Sudah larut, dia bertolak pulang dari Kamboja pas menghadiri acara ASEAN di Pnom Penh. Sepulangnya dia tidak selang beberapa jam dia sudah berada di Solo untuk meresmikan masjid Muhammad bin Zayed yang ada di kota yang dipimpin oleh anaknya sendiri yakni walikota Gibran Rakabuming Raka.

Dari sini kita melihat bagaimana Presiden Joko Widodo adalah sosok yang mendunia dan disegani oleh para pemimpin negara lainnya.

Investasi di Solo adalah sebuah investasi yang sangat baik karena kita tahu bahwa kalau dia melakukan pembangunan rumah ibadat di Jakarta, rasanya ya percuma karena kalau di Jakarta Nanti kosong karena mereka pada ibadah di Monas.

Kita sama-sama tahu lah itu adalah pendukungnya si Anies Baswedan yang memang kebanyakan adalah orang yang memiliki otak sedikit miring dan bisa dikatakan bodoh.

Apa yang dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo dan putra mahkota Arab merupakan satu titik tolak di mana Presiden Joko Widodo melawan secara pasif dan elegan mengenai tuduhannya yang merupakan pelopor islamophobia di Indonesia.

Membangun masjid raya dan begitu besar dananya membuat kita harus mengakui bahwa presiden Joko Widodo adalah Presiden yang memiliki visi Indonesia menjadi negara yang beragama dan taat dengan benar kepada Tuhan.

Selama saya hidup Saya baru melihat sosok Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyatnya dari banyak aspek termasuk agama. Ini saya kira bukan menjadi sebuah pertimbangan politik saya memilih Presiden Joko Widodo.

Karena kalau bicara agama saya dan Presiden Joko Widodo berbeda. Tapi saya memilih Presiden Joko Widodo dan saya tidak salah memilih karena dia adalah orang yang peduli dengan umat beragama. Dan dia lakukan apapun untuk membela dan memperjuangkan orang-orang untuk beragama dan menganut keyakinannya dengan bebas.

Mungkin dia secara tidak langsung juga membela umat-umat minoritas lainnya. Tapi dia memiliki kaki tangan atau orang-orang dekat yang bisa ia percaya untuk membela kebebasan beragama setiap orang di Indonesia apapun agamanya.

Selain itu dia juga membuka acara di Bali yakni menghadiri dan menghelat sebuah acara grup of twenty alias G20. Indonesia selama ini dianggap sebagai negara berkembang yang merupakan negara underdog secara ekonomi.

Tapi hari ini dan besok ini, menjadi ajang panggung Presiden Joko Widodo untuk mempertontonkan Indonesia yang maju dan berdaulat. Saya jadi percaya negara Indonesia ini sebenarnya adalah negara yang besar dan mampu besar jika dipimpin oleh pemimpin yang benar.

Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berpotensi tinggi sebetulnya sudah terlihat dari dulu. Tapi banyak banget para bajingan politik yang datang memimpin negara ini dan menghancurkan sumber daya alam dan sumber daya manusia demi kepentingan pribadi.

Inilah yang sangat amat disayangkan dan menjadi duri dalam daging buat negara Indonesia selama ini. Namun pada akhirnya dibawah kepemimpinan orang yang lahir dari rahim rakyat, Indonesia menjadi negara yang maju dan berkembang pesat.

Presiden Joko Widodo ini bisa menjadi legenda kepemimpinan negara ini. Makanya nggak heran orang ini dibenci di zamannya. Dibenci oleh Anies Baswedan dan para kadal gurun yang tidak rela gurita gurita mereka di papas satu persatu demi kemaslahatan rakyat Indonesia.

Semoga saja Tuhan memberikan kesehatan dan juga umur yang panjang kepada Presiden Joko Widodo sehingga ia bisa melihat hasil kerjanya dalam waktu beberapa puluh tahun ke depan. Dan saya berharap untuk penggantinya adalah orang-orang yang benar-benar serius memiliki motivasi yang bersih dalam membangun bangsa ini.

Presiden Joko Widodo memang benar benar kelas dunia, Dan inilah yang membuat para kadal gurun tak mampu menutupi kemasyhuran Presiden Joko Widodo. Dan membuat mereka sujud di haribaan kaki Pak Jokowi.

Mereka bersujud tak mampu melihat kepada kepiawaian Presiden Joko Widodo yang diakui oleh dunia dalam memimpin negara ini. Dan inilah yang membuat Anies Baswedan hidungnya kembang kempis iri betul dan dengki kepada Pak Jokowi.

Jokowi Kelas Dunia, Kadrun Sujud di Haribaan Kakinya

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/jokowi-kelas-dunia-kadrun-sujud-di-haribaan-UwSAus0deC

Wajah Gibran Tak Bisa Bohong Saat Bertemu Prince Zayed dan Pengangguran Anies

Wajah Gibran tidak bisa berbohong soal jamuan makan yang di sana ada putra mahkota Arab dibandingkan dengan jamuan makan bersama Anies Baswedan. Dua hari berturut-turut Gibran mendatangi jamuan makan di dua acara yang berbeda.

Kemarin saat peresmian masjid yang dinamakan Muhammad bin Zayed di Solo, pada jamuan makan antara walikota Solo putra mahkota Arab dan juga Joko Widodo yang merupakan Presiden republik Indonesia.

Di saat itu Gibran memiliki wajah yang tersenyum lebar dan tawanya lepas ketika berbicara dan bercakap-cakap dengan putra mahkota mungkin dengan bahasa Arab atau Inggris.

Kedekatan antara putra mahkota Arab dan juga walikota Solo Gibran sangatlah tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Kegembiraan kedua orang ini dirayakan dengan pesta jamuan makan yang dirayakan dengan cukup sederhana.

Jaman makan ini menandakan sebuah kisah persahabatan dan kesepakatan antar dua negara yang semakin lama semakin mesra. Kita tahu putra mahkota Arab ini adalah sosok anti radikalisme dan juga anti intoleransi.

Jauh banget dari sikap-sikap para kadal gurun yang ada di Indonesia. Makanya nggak heran jika Gibran Rakabuming Raka ini cocok dengan putra mahkota Arab. Kedua orang ini saling menebar dan melempar senyuman dan juga sumringah satu sama lain menandakan adanya kerjasama dalam peresmian rumah ibadat di Solo yang menggunakan nama putra mahkota Arab tersebut.

Masjid itu menjadi sebuah simbol toleransi dan juga kerukunan antar umat beragama. Namanya masjid Muhammad bin Zayed. Di tol jakarta-bandung juga ada jalan layang dengan nama yang sama.

Diharapkan orang-orang yang melalui jalan itu mendapatkan berkah dan juga keamanan dan keselamatan. Investasi masa depan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Arab Saudi membuat Gibran Rakabuming sangatlah bangga.

Mereka bertukar pikiran dan juga berbicara akan masa depan negara masing-masing dan kerjasama yang mungkin dilakukan khususnya dalam bidang agama. Untuk kita ketahui bersama Arab adalah penerima devisa terbesar dari umat beragama di Indonesia lewat naik haji alias umroh.

Indonesia merupakan pemberi devisa terbesar bagi mereka dan itu harus diapresiasi oleh mereka. Kerjasama agama dan politik juga ekonomi membuat kita tahu bahwa negara tidak bisa hidup dengan sendirinya. Setiap negara harus mampu membahu membantu satu sama lain.

Wajah Gibran kelihatan begitu luwes dan gembira menyambut tamu luar negeri yang luar biasa memiliki kharisma. Mereka saling tersenyum dan bercerita satu sama lain khususnya dalam bidang ekonomi dan agama. Nampak Gibran tak pakai masker. Dia nampak seperti pemimpin apa adanya yang menyambut tamu.

Tapi di hari berikutnya Gibran pun terpaksa datang ke undangan makan pagi bersama Anies Baswedan. Ada yang unik. Sangat jelas bahwa Gibran menggunakan masker. Kelihatan wajahnya berbeda dan air mukanya cukup murung. Bahkan waktu duduk bersama berdua saja Gibran tetap pakai masker. Kenapa begitu? Apakah menutup mulutnya yang murung?

Kalau memang begitu sih memang wajar karena Anies Baswedan itu memang tidak menyenangkan orangnya.

Wajah Gibran Tak Bisa Bohong Saat Bertemu Prince Zayed dan Pengangguran Anies

Sumber Utama : https://seword.com/politik/wajah-gibran-tak-bisa-bohong-saat-bertemu-prince-W3eJvtXkYp

Belagak Mau Puji Gibran, Anies Justru Dianggap Pasang Jebakan Politik

Ada-ada saja trik politik capres yang satu ini. Berlaku seperti Musang berbulu kelinci, Anies memuji-muji setinggi langit kepada kader PDIP, yang niscaya semua orang tahu maksud di balik pujiannya itu.

Kenapa disimpulkan demikian, karena sikap asli Anies selama belum dimajukan oleh partai Nasdem, adalah sosok narsis alias selfish yang cenderung melihat orang lain tidak secerdas dirinya. Salah satu buktinya adalah keengganan Anies untuk menggunakan program-program Gubernur Jakarta terdahulu sebagai referensi memberi pelayanan prima kepada warganya.

Alih-alih melanjutkan program yang diakui sebagai sangat disyukuri oleh warga Jakarta, sang fenomenal justru membangun chemistry dengan komunitas gak jelas, yang obsesinya, mereka mudah diperalat menjadi budak politik. Anggaran untuk memajukan kesejahteraan warga digelontorkan bukan untuk mereka yang berhak, melainkan dipakai menyocok mulut buzzer Anies supaya ocehan mereka beraroma Anies semua. Article Article 

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai ada kepentingan dan maksud tertentu dari Anies Baswedan yang menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sekaligus putra Presiden Joko Widodo. Anies dinilai ingin memecah belah PDIP. "Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk memecah belah PDIP," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Pakar psikologi politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Mohammad Abdul Hakim menilai bahwa pertemuan tersebut adalah strategi Anies untuk mendekatkan diri ke sisi presiden Jokowi melalui Gibran. Sebab, tak bisa dipungkiri Anies masih membutuhkan basis massa pendukung dari Jokowi.

Dari penilaian pengamat tadi patut kita curigai motif terselubung Anies Baswedan di balik pujiannya kepada seorang kader partai yang dianggap minim cacat, akan berpotensi mengangkat nilai dirinya sebagai kontestan politik. Tampaknya Anies sedang menebar pesona ke segala arah, sejauh targetnya bisa didekati, maka jebakan politik pun dia pasang.

"Pertemuan Anies dengan Gibran saya kira adalah bagian dari strategi untuk membangun komunikasi dengan Pak Jokowi dan para pendukungnya. Sejak deklarasi sebagai Capres, sosok Anies nampaknya belum diterima secara terbuka oleh para pendukung dan simpatisan presiden Jokowi," kata Hakim ketika dihubungi Republika, Selasa (14/11/2022).

Secara tersembunyi Abdul Hakim menilai itikad Anies endekati Gibran, sebelas dua belas dengan penilaian Ketua DPP PDIP di atas. Bahkan kita nilai pengamatan seorang pakar psikologi politik lebih objektif, sehingga mengkonfirmasi tudingan tentang trik politik yang dijalankan Anies.

Belagak Mau Puji Gibran, Anies Justru Dianggap Pasang Jebakan Politik

Sumber utama : https://seword.com/politik/belagak-mau-puji-gibran-anies-justru-dianggap-7v6VVsq66A

Sadis, Anies Dikuliti dan Disindir Telak Dede Budhyarto Soal G20

Memang pendukung Anies itu rata-rata gampang dibodohi dan dibohongi. Dengan pemelintiran narasi sedikit saja, mereka langsung percaya dan bikin narasi basi.

Saat ini, Indonesia sedang menggelar pertemuan G-20 di Bali sebagai pertemuan puncak di mana Indonesia menjadi presidensi. Selain acara puncak G-20, ada juga side event lainnya di G-20 dan B-20.

Jadi ceritanya, Anies bangga diundang sebagai salah satu pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit di Nusa Dua, Bali sebagai salah satu side event. Anies berbagi pengalaman tentang upaya yang dilakukan Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim.

Pendukungnya begitu bangga dengan Anies yang begitu cerdas, sehingga sampai diundang oleh orang-orang terkenal. Hahaha, padahal ini bukan seperti kenyataannya. Padahal, di berbagai media sosial yang saya baca, untuk menjadi pembicara, harus mendaftar dulu. Jadi Anies bukan secara langsung diundang.

Biasalah, kalau soal pencitraan, kan, nomor satu.

Selain itu, komentar menohok lainnya datang dari Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto.

Kalau kalian masih belum mengenal orang ini, atau lupa-lupa ingat, dia pernah menulis cuitan yang memplesetkan kata khilafah, meminta agar memilih capres jangan sembrono apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas.

Pernyataan ini bikin banyak orang gerah dan kepanasan.

Jadi belum lama ini, dia membagikan cuitan langsung dari venue acara G-20 melalui video. "Dinarasikan oleh pendukungnya pemimpin dunia undang Anies di G-20, pdhl cuma narsum di side event yg dihadiri puluhan orang saja. Nih Pak Jokowi setiap menghadiri kegiatan G-20 selalu jadi rebutan foto delegasi Luar Negeri," katanya lewat Twitter.

Lucunya lagi ada sebuah video sesat di mana dikatakan bahwa pemimpin dunia G-20 mengundang Anies. Narasinya lebay banget deh.

Jokowi dibilang panik total dan tak berdaya karena pemimpin dunia mengundang Anies di G-20 jadi sorotan media internasional hingga Anies dipanggil presiden.

Padahal foto yang ditampilkan adalah saat Anies bertemu dengan 40 dubes negara sahabat saat masih jadi gubernur DKI. Tapi dinarasikan mereka adalah pemimpin negara G-20.

Gila, kan?

Ini baru pemanasan saja. Hal-hal yang lebih gila dan menjijikkan dipastikan akan terus berulang dan bermunculan demi menjilat junjungan.

Anies hanya jadi pembicara penggembira di acara sampingan, dibilang diundang seluruh pemimpin dunia. Pretttt.

Anies diduga cuma daftar jadi pembicara, dibilang diundang. Parah bener.

Bahkan Dede Budhyarto memberikan sindiran yang lebih menohok.

"KTT G20 di Nusa Dua, Bali, dihadiri 17 kepala negara anggota G20 ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yg mendapat perlakuan VVIP serta melibatkan lebih dari 3.443 org delegasi dari berbagai belahan dunia….tapi hanya 1 org NIRPRESTASI yg pencitraan pengen jadi Presiden," katanya.

Siapakah pemimpin pencitraan yang nirprestasi? Siapa lagi?

Dulu Jokowi paling suka dituduh raja pencitraan, padahal kita tahu ada yang pencitraannya 10 kali lipat lebih menggelikan.

Maklum saja ya, Anies butuh pencitraan, panggung politik dan acara besar untuk tebar pesona dan memamerkan prestasi recehnya. Kalau tidak begitu, Anies akan terlupakan dan tidak diingat siapa pun.

Jadi, dalam waktu dua tahun ke depan, kalian akan sering-sering melihat fenomena menggelikan ini. Mereka sudah tidak malu lagi. Lebih baik putuskan urat malu ketimbang tak bisa menang di pilpres 2024. Agak mengerikan sekaligus menjijikkan.

Tapi pendukungnya memang hancur sehancur-hancurnya. Hal sepele dibilang prestasi luar biasa hingga menggetarkan seluruh alam semesta, wkwkwkwk. Anies cuma nongol sebentar dibilang pemimpin skala main event, padahal cuma tokoh kecil yang maksa-maksain pencitraan agar terlihat berkelas dan hebat.

Kalau tidak percaya, lihat saja nanti. Tiap kali ada acara besar, Anies akan nongol dan buat panggung sendiri. Salah satunya adalah di Solo saat ini. Anies ngapain di sana kalau bukan mau tebar pesona di acara yang dihadiri puluhan ribu orang?

Pokoknya hati-hati saja kalau berhadapan dengan pendukung Anies. Pikiran mereka sudah rada-rada mulai melenceng. Apapun akan dilakukan, demi memuluskan jalan Anies, tidak peduli meskipun itu adalah pembodohan publik. Jangan dekat-dekat mereka kalau tidak mau ikutan jadi seperti mereka.

Bagaimana menurut Anda?

Sadis, Anies Dikuliti dan Disindir Telak Dede Budhyarto Soal G20

Sumber utama :  https://seword.com/umum/sadis-anies-dikuliti-dan-disindir-telak-dede-muqVREVGfr

Pahlawan Masa Kini

Pada 10 November yang baru lalu, kita semua memperingati hari Pahlawan sebagai peringatan kita atas perjuangan arek arek Suriboyo yang walaupun dibombardir peluru oleh tentara sekutu yang dipimpin Inggris, terus maju menentang kolonial. Peristiwa ini kita kenal sebagai Palagan Surabaya, yang terjadi pada 10 November 1946.

Pada tiga pekan pertempuran tersebut, tentara sekutu memborbardir Surabaya dengan berton ton bom (mungkin ribuan ton).

Pertempuran tiga pekan yang digerakkan oleh Bung Tomo ini dikenal sebagai perang melawan pasukan asing pertama dan maha besar setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.

Sebanyak 20.000 - 26.000 pejuang Republik Indonesia Gugur. Mereka datang dari berbagai entitas dan etnis. Ada tentara, kyai, santri, tukang becak, padagang dan lain sebagainya.

Setidaknya ada 4.000 tentara sekutu yang gugur pada pertempuran tersebut.

Sangatlah wajar kalau kemudian pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan.

Saat ini setelah 77 tahun peristiwa tersebut berlalu, apa makna hari Pahlawan bagi kita? Apakah hanya sekedar upacara bendera saja ataukah ada hal lain yang bisa kita lakukan untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu kita.

Saya meyakini setiap jaman punya tantangan tersendiri. Ketika negara mengalami penjajahan maka tantangan terbesarnya adalah Kemerdekaan yang sudah berhasil diperjuangkan oleh para pendahulu kita.

Setelah Kemerdekaan secara politik dicapai maka tugas berikutnya yang tidak kalah penting adakah mengisi kemerdekaan iru sendiri untuk membangun bangsa yang kuat, mandiri dan diapresiasi oleh negara lain.

Founding father kita telah memberikan arahan yang luar biasa dalam bentuk Pancasila. Tugas kita untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan mengerti dan mengamalkan semua sila yang ada, sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud.

Ingatlah akan masyarakat yang terpinggirkan termasuk masyarakat adat yang hak-haknya tergerogoti bahkan dengan menggunakan kekuasaan negara. Banyak tanah adat yang oleh negara dikonversi menjadi hutan lindung tetapi kemudian dialihkan lagi dengan alasan produktifitas ketika pemodal datang.

Para pemodal yang berlindung dibalik pemberdayaan umkm, mengeruk cuan dengan memanfaatkan umkm. Bukan pemodal yang memberdayakan umkm tetapi pemodal melakukan investasi pada sistem yang akhirnya membuat para umkm membesarkan pemodal tersebut dalam kaitannya dengan e-commerce.

Dalam bidang penegakan hukum, kita masih mendengar bahkan mungkin mengetahui banyaknya masyarakat kecil yang susah untuk mengakses keadilan yang didambakannya.

Belum lagi derasnya tantangan yang ingin memggeser bahkan menghilang budaya dan seni lokal Indonesia.

Kita semua meyakini budaya dan seni adalah benteng terakhir bsngsa. Kalau sampai seni dan budaya kita hilang maka bangsa ini akan berpotensi besar untuk hilang juga.

Coba kita bayangkan andai tari kecak yang begitu indah dan bersemangat hilang dan tergantikan oleh tarian dari Timur tengah , maka bisa dikatakan Bali akan kehilangan rohnya dan tidak akan menjadi Bali lagi.

Ada satu masalah besar yang menjadi tantangan bangsa ini dari masa ke masa setelah Kemerdekaan yaitu korupsi.

Kita semua bersama dengan seluruh elemen masyarakat harus tegas menentang dan melawan.

Kita desak DPR untuk mengakomodasi dengan menyetujui bahkan menyempurnakan UU pemberantasan korupsi yang diajukan pemerintah. Bahkan kita dorong DPR untuk mengusulkan UU pemiskinan bagi koruptor dan keluarganya sehingga upaya pencegahan korupsi bisa maksimal.

Mungkin dengan kondisi sekarang kita akan apatis karena hampir semua sektor terlibat korupsi.

Tetapi inilah tantangan kita sebagai pewaris Kemerdekaan dari para pahlawan.

Tidak mudah memang tetapi harus terus diperjuangkan agar kita bisa menjadi suluh bagi nusantara yang kita cintai.

Bagaimana menurut teman-teman?

Pahlawan Masa Kini

Sumber Utama : https://seword.com/umum/pahlawan-masa-kini-4yLCIWgqYV

Nyaris Gila Gegara Pertaruhkan Uang Warisan Buat Robot Trading Net89 PTSMI!

Fenomena robot trading ini memang sangat mengerikan terjadi di Indonesia. Mungkin beda cerita kalau di negara lain karena kita tahu bahwa di negara lain orangnya masih punya literasi finansial yang cukup baik sehingga mereka bisa lebih mengamankan uang mereka di tempat-tempat yang lebih aman.

Akan tetapi pandemi memang membuat otak kita jadi lebih sempit dan hasrat untuk mendapatkan uang lebih banyak itu lebih tinggi.

Saya pun masuk ke dalam "instrumen investasi" robot trading ini 1 tahun setelah pandemi karena saya mulai kehabisan akal untuk mencari uang. Muncul sebuah iming-iming kita tanpa perlu kerja dan biarkan uang bekerja untuk kita membuat mata saya mendadak hijau.

Tapi sebagai orang yang cukup waras Saya tidak mungkin menginvestasikan seluruh uang saya di instrumen itu. Meskipun awalnya sedikit bernafsu tapi saya akhirnya tetap menahan diri untuk menaruh 10% uang saya di sana.

Saya janji kepada diri saya tidak boleh lebih dan saya berhasil melakukan itu. Awalnya sekitar 9 juta saya investasikan ke sana dan awalnya saya harap-harap cemas.

Kemudian melihat 2 bulan 3 bulan sampai hampir setengah tahun proses itu berjalan, saya pun meletakkan sekitar total 10% Dari aset saya di sana. Saya meletakkan sekitar 45 juta Kalau tidak salah. Karena skemanya memang ada di di angka kelipatan 9 juta.

Lalu sekitar hampir satu tahun berjalan mendadak robot trading di stop. Tapi kalau mau diterusin dan tidak berhenti, saya mungkin bisa nambah persentase alokasi uang saya di sana. Ngeri betul. Tuhan masih baik.

Dan saya saat itu pun begitu kecewa dan menyesal meskipun itu 10% saja tapi nyeseknya itu sekitar 2000% di kepala saya emosinya.

Ini adalah cerita saya dan saya memang terbuka akan kegagalan saya agar para pembaca tidak ikut gagal. Saya baru memahami apa itu arti dari idiom bahasa Inggris too good to be true.

Di dalam dunia investasi tidak ada yang seperti itu. Semua harus dikerjakan dengan kerja keras dan tidak ada uang mudah seperti itu.

Sebagai kerja sampingan agen asuransi pun saya harus bekerja setidaknya meyakinkan orang-orang untuk manfaat yang mereka dapatkan lewat biaya premi asuransi kesehatan tersebut.

Tapi bukan hanya saya yang punya cerita yang menyedihkan seperti ini. Masih banyak cerita yang lebih menyakitkan dan ketika saya dengar saya bisa menangis. Terlalu pedih ceritanya.

Ada member-member yang memang tidak paham mengenai robot trading dan mereka hanya terbuai dengan nafsunya saja.

Akhirnya mereka meletakkan seluruh hartanya bahkan sampai kepada warisan orang tuanya di instrumen ini. Para petinggi-petinggi PT simbiotik multitalenta Indonesia yakni Andreas Andriyanto.

Selain dia, ada juga para penukar-penukarnya yang disebut dengan istilah exchanger, saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka investasi bodong yang juga sebentar lagi katanya bakalan ditangkap itupun kalau polisi bernyali.

Tolong ini menjadi atensi buat DPR agar bisa kembalikan uangnya ke mereka karena data jelas banget. Opsi-opsi pasca tutup untuk kembalikan uang member juga bisa dikatakan tai kebo alias bullshit.

Dibuat lebih ribet. DPR juga harusnya sudah dapat atensinya. Jangan lalai sama uang rakyat.

Nyaris Gila Gegara Pertaruhkan Uang Warisan Buat Robot Trading Net89 PTSMI!

Sumber Utama : https://seword.com/umum/nyaris-gila-gegara-pertaruhkan-uang-warisan-buat-xLW0jZ5sjk

Surya Paloh Telah Salah Fatal Memilih Lawan, Bilang 2024 Jokowi Bukan Siapa-Siapa

By the way, Surya Paloh blingsatan juga yah ulang tahun Nasdem tak diberi ucapan apapun oleh Presiden Jokowi. Padahal yang namanya ulang tahun partai politik itu adalah momentum politik yang paling praktis untuk mempertontonkan "siapa gue" pada rakyat Indonesia. Ajang ulang tahun partai politik juga menjadi ajang promosi partai untuk menarik suara dan dukungan rakyat Indonesia yang efektif dan effisien. Karena, seperti yang selalu kita lihat, di ajang ulang tahun partai politik ini, ketua umum partai akan melakukan pidato politik. Semakin megah dan banyak orang yang hadir di acara ulang tahun partai politik, semakin berpotensi membuat rakyat berpikir "ini partai bagus juga yah...".

Kemudian, di ulang tahun partai politik ini, yang selalu menjadi sorotan utama rakyat Indonesia adalah para tamu undangan di luar partai yang hadir di acara besar itu. Jika di acara ulang tahun partai politik ini dihadiri seluruh ketua umum partai yang ada di Indonesia, di hadiri para (mantan) presiden dan para menterinya, dihadiri tokoh-tokoh nasional dari lintas agama dan lintas budaya, dihadiri para selebriti papan atas, kesimpulan yang akan muncul di kepala setiap orang adalah bahwa partai politik ini solid dan memiliki hubungan baik dengan semua pihak. Dan pemandangan atas banyaknya undangan orang penting yang datang memenuhi undangan menandakan bahwa partai politik ini cukup atau bahkan sangat dihargai, dihormati dan diperhitungan, disamping dipandang memiliki kemampuan yang handal dalam beradaptasi dan menjaga hubungan di tengah gelombang politik yang sangat sarat dengan persaigan.

Namun, dari sekian banyak undang, kehadiran Pemimpin Indonesia, orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Indonesia ibarat acara puncak yang dinantikan rakyat Indonesia. Masih ingat kan acara ulang tahun Partai Golkar da Partai Perindo yang baru saja dirayakan? Di acara ulang tahun 2 partai tersebut Presiden Jokowi datang dan menyampaikan pidato politiknya. Yang istimewa dan terlihat beda dari dua cara ulang tahun partai politik ini adalah pidato Presiden Jokowi yang menyampaikan pesan yang sama. Yaitu "Hati-hati dalam memilih calon presiden". Satu pesan yang rasanya tak pernah disampaikan di tahun 2017 - 2018 lalu.

Mungkin selain tahun 2017-2018 adalah tahun politik menjelang Pilpres 2019 dan Jokowi sendiri saat itu akan maju menjadi capres petahana, Jokowi juga melihat semua partai politik sudah mampu berpikir dan bersikap desawa, hingga calon presiden yang berlaga tak bisa dibilang abal-abal. Keseruan Pemilu 2019 untuk memilih Presiden Indonesia terasa berat dan sangat mempengaruhi sikap politis seluruh rakyat Indonesia, yang sebenarnya sudah dirasakan sejak Pilpres 2014. Dua calon presiden yang sama beradu kekuatan memperebutkan suara rakyat Indonesia. Persaingan sangat ketat, terlepas apapun trik dan intrik yang dilakukan, yang akhirnya menghasilkan angka pungutan suara yang beda tipis hingga terjadi tuduhan dan gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Kejadian di Pilpres 2014 dan 2019 benar-benar telah memberikan satu pengalaman berharga bagi rakyat Indonesia untuk memahami apa itu demokrasi. Terlebih pasca kemenangan Jokowi di Pilpres 2019, Jokowi berhasil merangkul musuh bebuyutan diajak untuk sama-sama membangun negara dan bangsa ini. Sungguh satu pemandangan yang sangat indah walaupun menguras emosi dan kesabaran.

Di antara kurun waktu 2014 - 2019 terjadi satu kejadian yang sungguh dan sangat luar biasa. Tak kala Pilkada Jakarta berlangsung, rakyat Indonesia disuguhi satu kejadian (kalau tidak mau dibilang satu kecelakaan) besar yang mampu mengoyak dan merobek ke-bhinneka tunggal ika-an Indonesia. Yaitu saat salah satu dari dua calon gubernur Jakarta, yang dua-duanya adalah WNI keturunan, menyajikan strategi politik identitas agama mayoritas untuk memenangkan Pilkada.

Tanpa harus dikatakan, stretegi politik identitas yang digunakan secara licik oleh Anies Baswedan seperti sangat tidak disukai (kalau tidak mau dibilang sangat dibenci) oleh Presiden Jokowi. Namun, sebagai seorang yang patuh pada konstitusi, hasil pemenangan dari pemilihan Gubernur Jakarta, tetap Jokowi terima dengan lapang dada tanpa komentar apalagi kritikan. Namun Jokowi mencatatnya dengan tinta hitam bahwa sosok Anies Baswedan adalah sosok yang wajib dihindarikan untuk dijadikan calon pemimpin daerah.

Saya pikir, jangankan Anies dijadikan sebagai calon presiden, dikatakan Anies maju lagi di Pilkada Jakarta sebagai petahana, saya yakin, Jokowi dan PDIP akan all out untuk memastikan si Bapak Politik Identitas Indonesia ini tidak akan memimpin Ibu Kota Negara untuk kali kedua. Dan ketika tiba-tiba Nasdem menyatakan memilih Anies Baswedan sebagai capres resmi yang diusungnya, Jokowi sudah tak bisa lagi menahan diri untuk diam dan mendiamkan.

Sikap dan sindiran Jokowi pada Partai Nasdem terus dilakukan. Di pidato politik saat ulang tahun Partai Golkar dan Partai Perindo, Jokowi menyampaikan pesan yang sama tentang "hati-hati dan jangan grasak grusuk menentukan capresnya". Tak hanya pesan, Jokowi juga menyatakan ketidak setujuan atas keputusan Partai Nasdem memilih Anies Baswedan menjadi capres mereka ditunjukkan pula dengan sikap yang jelas, yaitu menolak dirangkul oleh Ketua Umum Nasdem dan menolak untuk hadir di acara ulang tahun Partai Nasdem.

Ini peringatakan keras Jokowi pada Surya Paloh!! Bahwa berebut kekuasaan adalah hal yang wajar yang dilakukan oleh setiap partai poltik, tapi mengorbankan persatuan dan kesatuan negara dan bangsa Indonesia dengan menjadikan Bapak Politik Indonesia sebagai capres resmi mereka adalah sebuah pengkhianatan!

Omonga Surya Paloh yang mengatakan bahwa Jokowi bukan siapa-siapa di tahun 2024 adalah satu pernyataan yang sangat jelas menunjukkan kepanikan seorang Surya Paloh dalam menyikapi sikap Jokowi. Jokowi memang tidak sekaya raya Surya Paloh dari sisi materi, tapi kalau kita menakar nilai dan harga sebuah martabat, harga diri, integritas dan kredibilitas seseorang, sorry sorry to say, Surya Paloh sendiri berada jauh di bawah Jokowi. Suya Paloh telah melakukan kesalahan fatal dengan memandang Jokowi yang bukan siapa-siapa di tahun 2024, sebagai lawan. Justru seharunya Surya Paloh harus lebih berhati-hati terhadap Jokowi yang akan menjadi "bukan siapa-siapa" menghadapi 2024. Karena dalam posisi Jokowi yang sudah bukan siapa-siapa lagi, pengaruh Jokowi menjadi lebih besar terhadap seluruh pendukungnya.

Sebagai Presiden Indonesia, tangan, kaki dan pikiran Jokowi tersandera untuk menyatakan keberpihakan dirinya pada satu nama capres secara terbuka. Tapi dalam posisinya yang bukan siapa-siapa, Jokowi akan mendapatkan kebebasan untuk menyatakan dukungan pada orang yang dipilihnya. Bahkan jika Jokowi memilih sosok yang dia jagokan sebagai capres 2024 bukan dari PDIP atau sosok yang tidak didukung PDIP sekalipun, kata "ya" nya Jokowi akan menjamin kemenangan sosok yang dipilihnya. Karena Jokowi punya kharisma, punya sima, punya pengaruh yang kuat pada pendukung militannya. Apalagi jika suara dan pemikiran Jokowi dipadupadankan dengan suara dan pemikiran Megawati, maka keduanya dengan mudah akan menggilas siapapun capres 2024 yang menjadi lawannya.

Surya Paloh boleh-boleh saja mengatakan Jokowi bukan siapa-siapa, tapi pemikiran dan langkah politik seorang Jokowi sangat diperhitungan oleh kebanyakan partai poltik yang ada. Rakyat Indonesia terlalu menghargai dan menghormati jerih payah dan kerja keras Jokowi selama 10 tahun memimpin negara dan bangsa ini. Hingga rakyat Indonesia, yang waras, meyakini bahwa setiap langkah dan keputusan Jokowi sudah pasti dipikirkan dan diperhitungan dengan teliti, seksama membawa kebaikan di masa depan Indonesia. Jokowi adalah seorang visioner sejati yang sudah terbukti membawa kemajuan Indonesia baik secara nasional maupun secara Internasional.

Sementara Surya Paloh, sejauh ini apa yang sudah Surya Paloh lakukan untuk Indonesia?
Surya Paloh Telah Salah Fatal Memilih Lawan, Bilang 2024 Jokowi Bukan Siapa-Siapa

Cuitan Santai Khas Kaesang Pangarep soal Kopernya yang Nyasar ke Kualanamu

Jangan main-main sama anak Presiden! Dulu ketika masa kecil, ungkapan seperti itu kerap terdengar, meski maksudnya tentu saja bukan anak Presiden beneran. Ungkapan itu hanya dipakai sebagai candaan atau sindiran bagi anak-anak dari orang yang berpengaruh (punya jabatan mentereng atau anak orang kaya), yang kadang berperilaku seenaknya.

Kami khawatir saja, kalau anak-anak dari golongan berbeda ini sampai kena masalah atau disenggol sedikit dalam pergaulan, urusannya bisa panjang. Meski tentu saja tidak semua akan menunjukkan perilaku negatif semacam itu, tapi be honest with me, kita sering melihatnya juga kan?


Rasanya tak seorang pun ingin mencari gara-gara dengan anak orang yang berpengaruh, karena seakan-akan mereka bisa melakukan apa pun sebagai balasannya. Apalagi mencari gara-gara sama bapak atau ibunya, bisa auto nggak bisa tidur karena membayangkan dampaknya. Betul?

Namun, ketika saya lantas mengenal beberapa orang dari "kelompok itu", yang ternyata berperilaku berbeda (dalam arti positif), terasa nyaman dan amanlah perasaan ini. Berteman juga jadi lebih santai, apalagi ketika mendapati mereka suka bercanda dengan guyonan kere ala masyarakat awam. Asyik banget jadinya, man!

Nah, bagi saya seorang Kaesang Pangarep termasuk kelompok anak orang berpengaruh yang berbeda, tak seperti anak dari presiden pada masa lalu yang pernah memimpin Indonesia. Saya nggak bilang anak dari presiden yang kemarin itu loh ya!

Kaesang ini bisa merespons dengan santai banget pas mengetahui kalau kopernya menyasar jauh ke Bandara Kualanamu, Medan, ketika dirinya mendarat di Bandara Juanda, dalam penerbangan dari Singapura ke Surabaya.

"Horeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air. Mungkin memang aku sama koperku sudah nggak sejalan," tulisnya santai di Twiiter.

Kaesang bahkan masih bisa bercanda dengan menyebut kalau dirinya bisa nggak mandi, dengan alasan nggak ada baju ganti sebagai dampak koper yang "salah alamat" itu tadi.


Memang manajemen Batik Air rasanya pasti akan kelabakan, keringat dingin, atau auto panik begitu tahu kalau kopernya anak Jokowi nyasar seperti itu. Sang petugas bagian bagasi pun bisa kena masalah karena dianggap merepotkan anak Presiden, sekaligus agak mencoreng citra maskapainya.

Akan tetapi, mereka juga patut bersyukur karena yang mengalami adalah anak Jokowi. Kesal atau marah kok ya rasanya pasti, tetapi Kaesang kayaknya tipe pemuda yang cerdas emosi, dimana dia bisa mengarahkan emosi negatifnya menjadi bahan candaan, tapi tetap pada esensinya: bagasi nyasar dan maskapai kudu bertanggung jawab mengembalikan secepat mungkin.

Bagi Kaesang, sekadar kopernya kembali dengan cepat, utuh, dan isinya lengkap, rasanya sudah cukup dan nggak akan ada cerita tuntutan ini dan itu sebagai imbas layanan maskapai yang lalai itu.

Akhirnya pihak maskapai sih sudah mengurus bagasi itu, supaya bisa diterima oleh pemiliknya. Namun, saya ngakak ketika ada saja netizen yang masih nyinyir dan menyebut bahwa maskapai bertindak cepat karena yang nyasar adalah kopernya anak presiden, coba kalau masyarakat biasa.

Ah, kalau komentar begini lain kali saja saya bahas deh, karena konteks artikel ini lebih mengarah pada sosok Kaesang dan koper nyasarnya, bukan soal pembedaan perlakuan maskapai terhadap rakyat awam atau anak pejabat.

Cuitan Santai Khas Kaesang Pangarep soal Kopernya yang Nyasar ke Kualanamu

Sumber Utama : https://seword.com/politik/cuitan-santai-khas-kaesang-pangarep-soal-kopernya-gnuBVKt6Je

Jokowi Mau Mbegawan, Jangan Sampai Terjebak Menjadi Begawan Kilat Buwana

Presiden Jokowi setelah selesai mengemban tugas selama 2 periode Oktober 2024 nanti, akan kembali ke kampung halamannya di Solo, menjadi warga negara biasa. Memilih sebagai Begawan Abiyasa ketika anak dan menantunya masih di tampuk kekuasaan, tidaklah mudah. Salah-salah bisa terjebak menjadi Begawan Kilat Buwana yang usil dan reseh!

Jabatan itu hanyalah kehormatan sementara. Setelah masa tugasnya selesai, akan menjadi mantan. Padahal mantan itu biasanya tak hanya kehilangan penghormatan, tapi juga penyusutan drastis pemasukan. Tentu saja ini hanya berlaku di kalangan pegawai biasa baik ASN maupun swasta. Untuk setingkat menteri apa lagi presiden, tentu saja fenomena semacam itu tak berlaku.

Sebagaimana yang ditayangkan chanel Youtube The Economist beberapa hari lalu, Jokowi mengatakan bahwa setelah lengser Oktober 2024 nanti akan kembali ke Solo kampung halamannya, menjadi rakyat biasa. Di sana dia akan aktif di sektor lingkungan hidup dan menjadi bagian dari Indonesia yang lebih hijau.

Banyak pihak yang menginginkan agar Jokowi diberi kesempatan menjabat 3 periode, dengan mengubah UU-nya. Alasannya –sebagaimana opini pengamat politik M.Qodari– bisa menyatukan kembali bangsa Indonesia setelah terbelah menjadi kecebong dan kampret pasca Pilpres 2014. M. Qodari punya teori, Jokowi presidennya dan Prabowo Wapresnya. Amanlah itu!

Tetapi Jokowi memang bukan sosok yang gila kekuasaan, meski peluang untuk itu mau diada-adain. Jokowi tak mau mengulang sejarah kelam Orde Baru, di mana pasal 7 UUD 1945 dikotak-katik penafsirannya. Norma Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali oleh rezim Orde Baru ditasirkan boleh dipilih kembali sampai berulang kali. Walhasil Pak Harto pun berhasil jadi presiden 32 tahun lamanya.

Lantaran Presiden Jokowi bergeming, ada pihak yang mencoba menyiasati pasal itu dengan opsi; Prabowo jadi presidennya dan Jokowi menjadi wakilnya. Ini kan sama saja main akal-akalan terhadap undang-undang. Memangnya Presiden RI ke-7 itu mau niru Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono dulu? Selesai 2 periode jadi Walikota mau saja kemudian dijadikan Wakilnya Tri Rismaharini (2010-2013).

Soalnya Jokowi tahu akal bulus kaum oposisi. Jika bukan cari muka, mereka itu mau mempermalukan atau malah menjerumuskan. Jika dia sampai termakan politik akal-akalan tersebut, masa pemerintahannya akan digoyang terus. Kaum kadrun akan ikut nimbrung. Dan jika stabilitas nasional terganggu bahkan chaos, mereka punya alasan untuk melengserkannya.

Keinginan Jokowi untuk kembali menjadi rakyat biasa, dalam perspektif Jawa bisa dimaknai bahwa ayah Gibran-Kaesang itu nantinya mau mbegawan saja. Tapi begawan juga ada dua macam. Begawan yang jujur dan tegak lurus seperti Abiyasa dari pertapan Candi Saptoharga, atau Begawan Kilat Buwono yang jahil methakil karena itu hanyalah penjelmaan SBG (Sanghyang Bethara Guru) demi memenangkan Kurawa.

Dalam kisah perwayangan dinarasikan, meski SBG ini raja kahyangan Jonggring Salaka, tapi kelakuannya sering seperti manusia biasa, hawa nafsu masih mendominasi dirinya. Sering tak berlaku adil dalam mengambil kebijakan. Hanya demi membela kubu Ngastina, SBG tega hendak membinasakan Kyai Semar Lurah dari Karangkebolotan punakawan Pendawa yang seumur-umur tak pernah memperoleh bantuan Dana Desa.

Sesuai jadwal KPU, Pilkada serentak akan dilaksanakan 27 Nopember 2024, ketika Presiden RI terpilih sudah beberapa minggu menjalankan roda pemerintahannya. Kemungkinan kuat, Bobby Nasution menantu Jokowi akan ikut Pilgub Sumut, sementara Gibran Rakabuming putra Jokowi akan berebut Jateng-1 atau DKI-1. Saat itu Jokowi sudah bukan lagi Presiden RI.

Jika yang terpilih jadi presiden adalah Ganjar Pranowo, kharisma Jokowi masih bisa mempengaruhi mesin politik PDIP, menggiring rakyat untuk memenangkannya. Tapi jika yang menang misalkan Prabowo, apa lagi Anies Baswedan sebagai kemungkinan terburuk, kemenangan Bobby Nasution di Medan atau Gibran di Jakarta/Jateng masih menjadi tanda tanya.

Di sinilah kebegawanan Jokowi diuji. Mau bersikap aktif seperti SBY ketika hendak memenangkan AHY di Pilgub DKI 2017, sampai muncul isyu pesen fatwa ke MUI segala. Atau pasif saja seperti Begawan Abiyasa. Yang penting hanya memberi dorongan dan semangat. Sebab kunci kemenangan itu sesungguhnya prestasi kerja atau jejak rekam selama ini, bukan karena mengandalkan kharisma orangtuanya.

Mengandalkan kharisma orangtua sebetulnya juga tidak salah, karena tak ada pelanggaran aturan KPU. Sebab sama-sama putra mantan Presiden, ketika AHY bertarung di Pilgub DKI 2017, SBY sudah 2 tahun lebih meninggalkan kekuasaannya. Sedangkan Gibran atau Bobby Nasution, Pilgub itu nantinya hanya berjeda beberapa minggu dengan hilangnya kekuasaan Jokowi. Dengan demikian kharisma Jokowi untuk pemenangan anak dan menantu masih ada klapret-klapret (sisa)-nya.

Kita sudah punya contoh baik dari figur BJ Habibie. Setelah tidak lagi menjadi presiden, tidak mau lagi berurusan dengan politik. Jika ada sosok datang berkonsultasi tetap dilayani, tapi BJ Habibie tak ikut campur tangan lagi, atau berkomentar ini itu terhadap pemerintahan yang sudah ditinggalkan. Kondisi putra-putranya juga menguntungkan posisi BJ Hibibie, mereka tidak ada yang terjun ke politik. Dengan demikian tak ada cerita Ilham Akbar atau Tharek Kemal pengin jadi Gubernur di Sulsel atau Walikota Makasar.

Melihat jejak rekamnya selama ini, kita yakin Jokowi bisa seperti BJ Habibie sebagai bapak bangsa, atau Begawan Abiyasa dalam dunia perwayangan. Jokowi bukan tipe tokoh yang bisa terjebak menjadi Begawan Kilat Buwana, yang suka nyinyir dan tukang kompor. Dari “pertapan”-nya di daerah Banjarsari Solo nanti, atau rumah mewahnya dari negara –bila bisa digeser– di Solo Baru, Jokowi asyik sebagai pemerhati lingkungan hidup sambil menimang cucu.

Jokowi Mau Mbegawan, Jangan Sampai Terjebak Menjadi Begawan Kilat Buwana

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/jokowi-mau-mbegawan-jangan-sampai-terjebak-OQtY0pyabf

Ciliwung, Riwayatmu Dulu, Tak Diurus Malah Disumpahi

Program pengentasan banjir Jakarta, selepas Wan Abud lengser telah terlihat kemajuannya. Nyaris mendekati kondisi lima tahun lalu, ketika Gubernurnya belum berganti ke junjungan komunitas Monaslimin.

Ketika masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menyebut di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jakarta mampu mengendalikan banjir dengan optimal. Hasilnya, dari tahun ke tahun, penanganan banjir di Jakarta semakin baik. Banjir di Jakarta pun lebih cepat surut yakni hanya dalam waktu 1×24 jam (Mediaindonesia.com, 2/3/2021).

Benarkah masalah banjir, -meski beberapa narasi pejabat menyitir sebagai genangan, telah ditangani dengan baik oleh Pemda DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan? Apa yang sebenarnya telah dijanjikan Anies dalam penanganan banjir Jakarta dan apa yang telah direalisasikan sampai dilantiknya Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur menggantikannya? Mari kita evaluasi kinerja program tersebut.

Setidaknya ada empat hal utama yang dijanjikan Anies Baswedan pada masa kampanye Pilkada DKI dulu, Pertama, “membereskan” sumber banjir di hulu sehingga volume air yang sampai ke Jakarta berkurang. Kedua, melakukan gerakan membangun sumur-sumur resapan di Jakarta. Ketiga, memastikan aliran air tidak terhambat dengan membersihkan gorong-gorong hingga sungai. Serta keempat, memastikan tidak terjadi sedimentasi yang berlebihan di hilir.

Namun, pada tahun keempat kepemimpinannya, tidak terlihat adanya kolaborasi yang terjalin antara Pemprov DKI dan wilayah penyangganya dalam menangani banjir kiriman. Anies malah menuding daerah penyangga, yakni Depok dan Bogor di Jawa Barat, sebagai penyebab terjadinya banjir di Jakarta.

Sementara itu, dalam hal membangun sumur resapan sebagaimana disebut dalam janji kedua, Pemprov DKI baru merealisasikan 0,29 persen dari target yang akan diraih pada 2020-2022. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Jusuf mengatakan, sebanyak 2.974 sumur resapan sudah dibangun pada tahun 2020.

Ibarat ungkapan jauh panggang dari api, mana mungkin memanggang akan menghasilkan hingga matang jika apinya terlalu jauh. Demikian juga dengan obsesi Anies mengentaskan banjir. Apakah kita pernah melihat air sungai berubah surut ketika disumpahi? Dan celakanya, cara inilah yang ditempuh Anies untuk meminta orang lain mempedulikan Jakarta yang selalu didera banjir.

Sungguh kontra produktif dan tak berguna seandainya menguras sungai dengan cara verbal namun nihil tindakan. Boleh saja kita melakukan sosialisasi dengan mendekati masyarakat misalnya. Namun ketika diperlukan penanganan fisik, tidak cukup hanya dengan mengeluh ke media. Demikianlah bedanya Gubernur rasa Jubir.

Ciliwung, Riwayatmu Dulu, Tak Diurus Malah Disumpahi 

Videonya klik disini https://youtu.be/tX1i2ReBfvo

Sumber Utama : https://seword.com/umum/ciliwung-riwayatmu-dulu-tak-diurus-malah-8ZJvm0IidN

Klik juga Dunia "Tipu-tipu"

Klik juga Siapa yang jadi "Bandar Oligarki" pada 2024

Klik juga Pilih Mana? Kerja-kerja-kerja atau Kata-kata-kata 

Klik Ada apa dengan "Banjarmasin", koq "Tidak Baik-baik Saja" ??!!??

Klik Akhirnya Jokowi "MUNDUR" : KadRun cs "Senang" ??!!??

Klik Siapa bilang kita "BENCI" anies dan "CINTA" Ganjar, yg dicari PENERUS Jokowi !!!

Klik juga ANDA WARAS !!! Pemilik Tanah (Palestina) harus "BERBAGI" dengan Penjajah (Zionis Israel) dan ini yg disebut "SOLUSI DUA NEGARA"

Klik Saatnya "KadRun" berjaya di Indonesia 

Klik juga Kerajaan Arab Saudi Wahabi Salafi : Maulid Nabi "DiLarang", Halloween "DiPerbolehkan" ??? 

Klik Memilih Pemimpin itu seperti ANIES ???!!!

Klik KEBOHONGAN atau Fakta

Juga Klik "Mengharap Jadi Presiden" atau Menjadi "Pemimpin Oligarki para Mafia" ???!!!

Klik Cukup "Jualan Agama", maka "Gampang Bodohi" masyarakat, Masa Sih ??!! 

KLIK FAKTA atau HOAX kasus CHAT MESUM Habib Riziek dan Firza !!!!! 

Klik juga PETUNJUK !!! Jokowi penentu 2024

Klik Resesi Dunia : Berita Luar Negeri

Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???

Klik juga di "PERANG BINTANG" 

Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!

Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!! 

Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel

Klik BLUNDER atau apa ?

Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!  

Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???

Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES

Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini

Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??

Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :

- https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/

- https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/ 

- https://kalsel.antaranews.com/berita/323021/jamaah-padati-dakwah-subuh-uas-di-masjid-agung-al-anwar-marabahan

- https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html 

- Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau

- Ustadz Abdul Somad hina salib kristen

Klik Politik Lagi ???!!! 

Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"

Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR 

KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"

Klik Memahami "Masalah" di KalSel

Juga Klik Turun Gunung atau ???

Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!

Klik juga Koq Tarif PDAM BISA NAIK ??? padahal dari 52 Kelurahan, cuma 8 Kelurahan yang SETUJU itupun "Bersyarat"

Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!

Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!

Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??

Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!

Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha

Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!

Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!

Klik juga KACAU atau Apa ??!!

Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!?? 

Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!

KLIK Ustadz Abdul Somad sang "Ustadz Kontroversial" kembali diundang Kepala Daerah di KalSel WARNING!! Politik Identitas Bermain, Benarkah??!! 

KLIK juga KalSel dalam Berita

Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH" 

Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL 

Klik Jangan BACA !!! 

KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!

Juga Klik Citayam Fashion Weeks : Koperasi 212 "penampung" Dana ACT..!!! Benar kah ini ???!!! Pendukung Anies & JIS gimana??

Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?

Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR

Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!

Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!

Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT 

Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!

Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!

Klik LITERASI , apa sih artinya ?? 

Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata  

Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!

Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia

Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!

Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!

Klik RIBUT

klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)

KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!! 

Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!! 

Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!

Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!! 

Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!

Dosen UNISKA yang terkesan Bela Edy Mulyadi dkk "Hina Kalimantan" bukan mewakili Anak Kalimantan dan DAYAK !!! 

Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!! 

Benang Merah DEMO di KalSel !!!

Silahkan klik ini juga : "Operasi Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!

Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung

Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK

yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!! 

klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!

klik ini Yang Batu Siapa ? Yang Tangan Siapa ? Apakah ormas Terlarang HTI dan FPI masih menggurita & "Mencuci otak" warga KalSel 

klik juga ini #JanganMaudiWALUHi

juga ini  Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH 

Jangan lupa klik ini juga  Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024

serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!

klik juga Kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) "Tumbang" dalam PEMILU 2019 akankah GARBI menjadi "Penggantinya" ??!!  

https://news.detik.com/berita/d-6028229/jenguk-ke-rs-grace-natalie-ungkap-kondisi-terkini-ade-armando

https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/03/27/la-nyalla-mattalitti-dinilai-habib-banua-layak-jadi-presiden-ini-pertimbangannya  

Klik juga videonya dilink dibawah ini :

BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL

Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
  

Re-post by Migo Berita / Rabu/16112022/12.30Wita/Bjm 

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya