» » Saran Membangun tidak mesti menjadi CALEG, bisa aza menjadi Penasehat CALEG !!!

Saran Membangun tidak mesti menjadi CALEG, bisa aza menjadi Penasehat CALEG !!!

Penulis By on Senin, 28 November 2022 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin -
Saran Membangun tidak mesti menjadi CALEG, bisa aza menjadi Penasehat CALEG !!! Kalimantan Selatan hingga ujung tahun 2022 ini sukses menyelenggarakan beberapa even nasional bahkan hingga internasional (Maksudnya even yang di ikuti oleh beberapa negara). Namun hal ini seperti tidak mempengaruhi dengan beberapa masalah yang terdata dan direkam oleh publik Kalimantan Selatan, khususnya kota Banjarmasin yang dulu menjadi ibukota Kalimantan Selatan dan sekarang hanya menjadi kota Perdagangan saja, walau ada upaya untuk mengarah menjadi kota wisata di KalSel. 

Peristiwa Jembatan Apung bernilai 4,5 milyar yang baru seminggu diresmikan telah terjadi "Musibah", kemudian permasalahan Pasar Batuah yang mau direvitalisasi, dimana sudah mempunyai anggaran dari pemda senilai 3 milyar, sisanya senilai 3,5 milyar dari kementrian perdagangan tidak bisa dieksekusi dan akhirnya berkesan "Jalan ditempat", namun untuk pembuatan Film JSS senilai 6.8 milyar sangat "cepat" dikeluarkan. Wakil rakyat di DPRD juga berkesan "Tidak tau" dan akhirnya MEMAKLUMI dan MEMAAFKAN. Dan ini sungguh miris dengan keadaan wilayah kalsel , khususnya kota Banjarmasin yang selalu "Terendam Air", padahal penanganannya sangatlah ditentukan dengan pengerukan sungai dan kali di Banjarmasin yang harus terus-menerus, bukan malah meninggikan jalan. Agar tidak gagal paham, baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan.

Klik IRONIS : Rencana revitalisasi Pasar Batuah Cuma 6,5 Milyar LAMBAT, bikin Film 6,8 Milyar CEPAT 

Rahasia Keajaiban Karir Politik Jokowi

Memperoleh karir yang baik merupakan dambaan hampir semua individu. Sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA lalu kuliah, selain mendapat ilmu ujung-ujungnya mendapat karir yang baik.

Dalam politik pun demikian. Jika ingin berarir dalam politik sewajarnya masuk partai politik, mulai dari kader, pengurus, elit partai sampai dengan Ketua Umum Partai. Tangga politik normalnya seperti itu.

Ada juga orang yang baru masuk partai langsung memegang jabatan penting bahkan tak lama kemudian jadi Ketua Umum Partai. Bisa juga tapi itu jarang, kecuali jika Ayahnya yang mempunyai partai. Begitu kira-kira.

Nah ada orang yang mempunyai perjalanan karir politik yang begitu mengagumkan. Bahkan lawan politiknya pun menganggap sebuah keajaiban. Orang tersebut adalah Joko Widodo yang sekarang menjadi Presiden RI di periode kedua.

Jokowi tidak pernah merasakan kekalahan ketika mengikuti kontestasi. Mulai dari Pilwakot Surakarta, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sampai dengan Pemilihan Presiden RI tahun 2014 dan 2019.

Belum ada orang yang mampu melakukannya selain orang Solo ini. Jokowi menjadi Walikota Solo dua periode, Gubernur Jakarta 2 tahun dan Presiden Republik Indonesia 2 periode. Mantap.

Lalu sebenarnya apa sih rahasia dari perjalanan karir seorang Jokowi yang begitu ajaib.

Pertama, Jokowi dan keluarga merupakan orang yang biasa saja, bukan dari kalangan konglomerat atau keturunan pejabat. Mereka orang desa yang berbicaranya pun biasa saja, bahkan hobi humor.

Masyarakat sangat menyukai orang yang biasa saja, sehingga merasa dekat dengan Jokowi dan keluarganya. Sehingga jika Jokowi dan keluarga berada di ruang publik masyarakat tidak segan untuk mendekat dan menyapa.

Kedua, Jokowi merupakan orang yang tenang dan mampu mengendalikan lisan. Bagaimana pun keadaannya Jokowi tetap santai tidak terpancing oleh pertanyaan atau keadaan bagaimanapun.

Karena pejabat negara jika mengeluarkan pernyataan sembarangan, menyinggung seseorang, kelompok atau daerah tertentu akan memantik reaksi negatif. Reaksi ini akan menjadi blunder dan menghalangi kinerja sebagai pejabat negara.

Jokowi selalu mengeluarkan pernyataan yang biasa sesuai pertanyaan bahkan diselipi humor yang membuat orang yang mendengar tersenyum. Hal seperti ini sangat berguna agar publik tetap percaya, simpati kepada pemerintahan Jokowi.

Ketiga, Jokowi mempunyai hobi blusukan dan berbicara akrab dengan masyarakat. Blusukan ini dilakukan kapan saja jika ada kesempatan, tidak hanya menunggu waktu kampanye saja.

Blusukan Jokowi ini merupakan kampanye yang sangat ampuh dan tidak mengenal waktu. Kapan saja ada kesempatan Jokowi bertemu langsung dengan masyarakat.

Bagi masyarakat hal ini akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan. Sehingga Jokowi akan selalu dikenang walaupun sudah tidak jadi pejabat negara lagi.

Rahasia Keajaiban Karir Politik Jokowi

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/rahasia-keajaiban-karir-politik-jokowi-x3r2MGzTyb

Sebut Anies Banyak Pencapaian adalah Hoax! Jangan Mau Dibodohi Buzzer

Beberapa buzzer Anies yang diduga bayaran mengatakan bahwa Anies Baswedan ini semakin tinggi, semakin diserang dan angin semakin menerpa.

Katanya banyak badai hoax yang akan menerpa Anies yang memang secara rekam jejak banyak pencapaian.

Sungguh terlalu, buat saya mengatakan Anies banyak pencapaian itu sendiri adalah sebuah hoax dan fitnahan. Anies itu nggak banyak pencapaian, dia itu banyak omong dan tidak punya rekam jejak bagus sama sekali. Begini faktanya.

Fakta pertama, Anies ini tukang ngomong dan banyak bacot. Janji-janjinya tinggal janji dan tidak terlaksana. Banyak janji yang hanya membusuk di mulutnya saja. Tidak diteruskan ke realisasi yang ada.

Dengan uang yang begitu banyak, seharusnya dia bisa membuat Jakarta lebih baik lagi. Tapi ternyata yang dilakukan hanyalah menumpuk sampah bayaran yang ada di Balai Kota. Jumlahnya ada 72 kalau nggak salah.

Banyak anggotanya hanya kerja mencuit dan jadi buzzer.Tak ada sedikitpun kepedlian terhadap masyarakat Jakarta. Hoax kalau sebut dia banyak kerja, dia banyak omong dan banyak ngibul.

Fakta kedua, orang ini pendendam dan kelihatan banget dari caranya bicara. Statement-statementnya pasca dibuang ke tong sampah politik lewat pemecatannya dari kursi menteri pendidikan, kelihatan banget ini orang pendendam.

Hatinya yang begitu panas terpancar dari kalimat-kalimatnya yang pedas dan selalu menyindir Pak Joko Widodo. Dia selalu bicara gagasan, dan jangan melulu kerja.

Padahal di Indonesia kan yang dibutuhkan adalah sosok pekerja, bukan tukang bacot. Hoax kalau dia pun punya gagasan. Gagasannnya hanya bullshit.

Fakta ketiga, manusia ini didukung kaum intoleran dan radikal, bahkan lebih jauh lagi, teroris ada di belakangnya. Hoax kalau dia menjadi orang yang dianggap milik Indonesia. Banyak buzzer bego yang mengatakan Anies Baswedan ini milik semua kalangan.

Ingat kasus nenek HIndun? Jenasahnya ditolak warga pendukung si busuk itu untuk disolatkan. Ngeri. Gegara mendukung Ahok selama dia hidup.

Kalau dimiliki oleh teroris dan radikalis yang dicuci otak sampai meledakkan diri di dekat pusat keramaian, ngeri amat pendukungnya? Tapi manusia-manusia rasis yang ada di belakang orang ini malah menjadikan dia sebagai tokoh toleransi. Kan hoax?

Fakta keempat, para buzzer yang sudah ketahuan membusukkan DKI Jakarta, dibuang satu per satu karena memang nggak bisa kerja. Sebut saja Tuyul Ancol, Taque-Taque dan berbagai buzzer lainnya.

Mereka ini digaji bukan kerja malah sibuk ngatain warga Jakarta yang kritik Anies. Politiknya culas. Hoax kalau bilang mereka kerja.

Saya berhenti di fakta keempat. BIar saja angka empat ini kan dipercaya sebagai angka sial. Banyak orang melihat bahwa Joko Widodo memang sepertinya masih harus diteruskan kepemimpinannya.

Kepemimpinan tiga periode kalau tidak memungkinkan, maka bisa dicari pemimpin yang bisa meneruskan perjuangan pembangunan Indonesia, yang ada di dalam diri Pak Joko Widodo.

Capres yang dipilih harus menyuarakan suara rakyat, bukan jadi budak 9 naga.

Menggelikan sekali bukan? Ya pasti lah. Masak bukan?

Sebut Anies Banyak Pencapaian adalah Hoax! Jangan Mau Dibodohi Buzzer

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/sebut-anies-banyak-pencapaian-adalah-hoax-jangan-HHLefXXbiu

Hore, UMP Bakalan Naik: Awas, Jangan Baper Kalau Tuntutan Kerja Semakin Berat Lho Ya!

Besaran penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) mulai diumumkan. Angkanya, yang baru saya ikuti dari pemberitaan media, kisaran 5,6 persen buat pekerja di DKI Jakarta, lalu kisaran 8 persen untuk pekerja di Jawa Tengah.

Tentu saja, ketok palunya UMP 2023 ini akan diikuti munculnya pengumuman untuk puluhan provinsi lainnya. Kalau UMP naik sih rasanya wajar ya, tapi kisaran persentasenya, itu yang selalu menarik tak hanya untuk menguji reaksi pekerja (bersyukur atau masih mengeluh), juga menjadi "bahan gorengan" bagi ketua organisasi buruh untuk memanaskan hati para anggotanya, lalu mengadakan aksi massa.


Bicara soal penyesuaian gaji, saya lebih suka menyebut itu, rasanya tiap awal tahun mayoritas pekerja akan menerina. Adanya inflasi yang diikuti kenaikan bahan-bahan pokok, juga beragam produk barang dan jasa, menjadi penyebab utamanya.

Memang besaran kenaikan tak bisa disamaratakan, apalagi hanya untuk memenuhi tuntutan para buruh misalnya, yang kalau bisa sih naiknya seratus persen ya. Tapi naik segitu banyak, apa mau pakai duitnya mbahmu?

Maaf kalau terdengar kasar, tapi usaha mana yang menaikkan gaji pegawai gila-gilaan, apalagi tahun depan diprediksi negara kita masih akan bertarung menghadapi ancaman resesi global? Sekali lagi, kalau duite mbahmu alias kakek atau neneknya mungkin menjadi owner, jangankan naik seratus persen, wong nggak kerja tapi dikasih uang bulanan saja mungkin kok!


Cuma, menuntut UMP gila-gilaan rasanya kok kurang tahu diri ya. Memang kita harap perusahaan akan menghitung besaran penyesuaian gaji yang pas itu berapa, tak hanya bagi pekerja yang dibayar sesuai UMP atau UMR, tapi juga pekerja lama dengan gaji sudah di atas angka UMP atau UMR.

Perusahaan juga kita harap bisa membantu keuangan para karyawan, jika memerlukan uang lebih pada saat tertentu, misalkan dengan memberi pinjaman tanpa bunga, lalu karyawan boleh mengangsur lewat potong gaji. Biaya sekolah anak juga mungkin bisa ditanggung sebagian, ditambah pemberian beras atau uang transport dengan syarat tertentu. Bisa juga sebagai solusinya kan?


Hanya, mengingat situasi masih belum menentu dan kita masih akan deg-degan bareng menunggu apa yang akan terjadi pada 2023 nanti, izinkan saya berpesan bagi para pegawai yang mungkin suka menuntut kenaikan gaji, bersiaplah kuatkan mental pada 2023.

Jangan mudah baperan kalau tuntutan kerja juga semakin berat, apalagi sedikit-sedikit mengancam akan demo atau berhenti kerja. Solusinya gampang sih, kalau nggak puas sama gaji (karena merasa kemampuan hebat dan pantas digaji tinggi), ya keluar saja t'rus buktikan diri kalian.

Siapa tahu kelak bisa sugih melebihi owner di perusahaan, t'rus bisa "membalas" dengan membuka company baru yang bersaing ketat dengan company lama, tapi karyawannya digaji tinggi. Kalau perlu setiap orang dibagi mobil mewah atau mobil hybrid keluaran terbaru. Nanfi kan karyawan pada senang, tapi dua bulan berikutnya perusahaan rugi dan tutup. Hahaha...!

Atau kalau mau gaji gede, gabung jadi BuzzerRp saja, siapa tahu ada capres yang mengobral janji dan uang pada 2024 nanti. Kan lumayan, siapa tahu sekali nyolot atau nge-hoaks di Twitter bisa dapat sejuta? Duite mbahmu...!

Hore, UMP Bakalan Naik: Awas, Jangan Baper Kalau Tuntutan Kerja Semakin Berat Lho Ya!

Sumber Utama :  https://seword.com/umum/hore-ump-bakalan-naik-awas-jangan-baper-kalau-t6gn2Bwb93

Survei SMRC: Usai Deklarasi Anies, Ganjar Malah Tetap Kokoh di Puncak

Selain tidak banyak membantu mendongkrak elektabilitas Nasdem, Anies juga tidak bisa mendongkrak elektabilitas dirinya sendiri. Artinya diusung Nasdem atau tidak, Anies stagnan. Tidak ada perubahan. Bahkan Nasdem paling sial, sejak mengusung Anies kinerja partai lebih memburuk dan tidak sesuai harapan awal.

Berdasarkan survei terbaru Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Ganjar justru masih kokoh di posisi puncak.

Berdasarkan bertajuk 'Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi', nama Ganjar masih berada di urutan pertama, dengan perolehan 26,7 persen pada pertanyaan semi terbuka. Disusul Prabowo dengan 18,8 persen, Anies 17 persen, dan tokoh-tokoh lain di bawah 4 persen.

"Bila pemilihan presiden diadakan ketika survei terakhir dilakukan, ada 3 nama yang mendapat dukungan paling signifikan: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Nama-nama lain masih jauh tertinggal di bawah," kata Deni.

Nama Ganjar juga masih unggul di antara nama-nama lain dalam simulasi 4 nama. Ganjar mendapatkan dukungan 33,5 persen, lalu diikuti Prabowo 26,9 persen, Anies 24 persen, dan Puan 3,4 persen.

Sementara dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 33,5 persen, Prabowo 30 persen, dan Anies 25,1 persen. Deni mengatakan, Ganjar cenderung unggul dari dua nama tersebut.

"Ganjar Pranowo paling disukai dibanding tokoh lain (disukai oleh 89 persen dari yang tahu). Tingkat kedisukaan Ganjar lebih positif dari Prabowo Subianto sebanyak 76 persen dan Anies Baswedan 75 persen," katanya.

Ada satu poin penting yang mungkin pembaca tidak sadari. Ganjar bahkan belum resmi dideklarasikan sebagai capres. Apalagi Ganjar juga belum tentu dicapreskan mengingat dalam politik, apa pun bisa terjadi.

Sedangkan Anies sudah dideklarasikan oleh Nasdem, tapi tetap sama seperti biasa. Seandainya nanti, Ganjar memang diusung resmi sebagai capres, maka akan ada lompatan elektabilitas lagi. Elektabilitas mungkin akan naik lebih tinggi lagi. Di tengah ketidakjelasan apakah bisa nyapres atau tidak, Ganjar selalu kokoh di puncak dari berbagai survei yang kita anggap kredibel.

Apalagi saat ini popularitas Ganjar masih cenderung meningkat dibanding tokoh-tokoh lain. "Dengan tingkat penerimaan yang positif, elektabilitas Ganjar diperkirakan masih akan terus mengalami kemajuan seiring kenaikan awareness pemilih kepadanya," kata Deni.

Kalau kita anggap Ganjar dicapreskan di menit-menit terakhir, maka ini adalah strategi yang lumayan bagus. Faktor antisipasi adalah kuncinya. Ketika harapan banyak orang yang dari dulu merasa Ganjar akan dicapreskan terwujud, efek bola salju akan semakin besar dan bergulung-gulung.

Sedangkan Anies terlalu dini dicapreskan, itupun oleh partai yang tidak punya cukup suara untuk mengusung sendiri. Kalau Nasdem dan Anies tidak bekerja lebih keras, mereka bakal tersendat di akhir, kehabisan gas atau bahan bakar. Ibarat gas habis-habisan di awal, tapi kehabisan tenaga di akhir.

Ini mulai terlihat di mana belakangan ini, Anies sering menempati posisi ketiga ketimbang Ganjar dan Prabowo. Artinya , jika tidak ada aral melintang, dan tidak ada gejolak politik yang luar biasa, maka Anies kalah melawan Prabowo maupun Ganjar.

Memang hasil survei bisa saja berubah. Tapi kalau survei yang kredibel, rasanya sulit dibantah kecuali ada gejolak luar biasa atau hal-hal di luar dugaan terjadi secara tiba-tiba.

Kubu sebelah pasti tidak akan tinggal diam. Sebagai awal pemanasan saja, mereka sudah barbar dan makin kasar. Tak terbayang kalau sudah masuk tahun pemilu, pasti akan lebih kasar lagi. Permainan mereka akan lebih ganas dan liar demi memenangkan sosok yang mereka dukung setengah mati.

Jangan kaget kalau misalnya nanti akan ada pembagian sertifikat tanah di surga yang dibagikan secara gratis kalau mau memilih capres tertentu. Mungkin ini terinspirasi dari Jokowi yang bagi-bagikan sertifikat tanah kepada warga. Mereka juga tak mau kalah.

Anies mungkin bakal lebih bombastis dalam berjanji. Mungkin seluruh warga Indonesia akan bisa punya rumah sendiri jika dia jadi presiden sehingga tidak usah ngontrak lagi seumur hidup. Mengingat janji ini di Jakarta dulu, mungkin sebagian dari kalian sudah sakit perut akut, hehehe.

Bagaimana menurut Anda?

Survei SMRC: Usai Deklarasi Anies, Ganjar Malah Tetap Kokoh di Puncak

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/survei-smrc-usai-deklarasi-anies-ganjar-malah-GeM4iygG0E

Hari Guru dan Peringatan Sepintas Lalu

Assalamualaikum Wr Wb

Dalam suatu waktu saya pernah mendengar senandung seirama dari beberapa orang guru sahabat saya, baik di tingkat SD, sampai dengan SMA, kira-kira jika saya tuliskan suara para guru tersebut berbunyi demikian:

"Bukan harta yang harus kalian berikan untuk menghormati guru, bukan pula benda yang harus kalian berikan untuk membuat senang hati guru. Tapi sikap dan penghormatan kalian kepadanya yang bisa membuat guru bahagia"

Sekelumit harapan itu terdengar sederhana namun jika kita renungkan hati, harapan mereka itu sarat makna. Di sana kita sudah ditampar, bahwa penghormatan kita selama ini kepada guru hanya sekedar seremonial belaka.

Jangan ditanya penghormatan dari pemerintah, kalau saya boleh mengatakan, peringatan hari guru dari pemerintah itu hanya kepura-puraan saja.

Saya banyak mengenal guru, terutama guru honorer, sebagai bukti nyata, saya dan rekan-rekan pernah menghimpun guru honorer dari 13 Provinsi di republik ini untuk menguji materi Undang-Undang ASN (UU ASN) di Mahkamah Konstitusi, dari sana pula saya banyak tahu bahwa gaji guru honorer itu memprihatinkan, bahkan dalam permohonanan Judicial Review di Mahkamah Konstitusi kami mendalilkan gaji guru honorer itu ada yang hanya 150 ribu rupiah saja. Sayang 15 kali Permohonan Judicial Review atas UU ASN yang pernah diajukan tak satupun dikabulkan MK, walau katanya Ketua MK saat ini dulunya pernah menjadi guru honorer.

Setelah saya banyak mengetahui bahwa guru honorer itu belum dimanusiakan oleh pemerintah, baik dari hal gaji dan juga perlindungan hukum, selain gajinya bercanda guru honorer itu walau sudah mengabdi puluhan tahun mereka bisa dipecat kapan saja dan tidak ada satupun instrumen hukum untuk mereka berlindung dari perlakuan sewenang-wenang. Kalau bahasa saya, guru honorer itu digaji suka-suka dipecat bisa kapan saja.

Dari keprihatinan itulah saya membulatkan tekad untuk tidak akan berhenti berupaya memerdekaan nasib guru Honorer sampai dengan mereka merdeka 100%, itu semua saya niatkan agar mereka terlindungi secara hukum baik dari segi penghasilan maupun perlindungan atas eksistensi mereka demi terciptanya Keadilan dan Kepastian hukum untuk para guru.

Bagi saya, yang perlu kita ingat!...Hari guru itu tak hanya sebatas ucapan "Selamat Hari Guru" tanpa upaya nyata melindungi eksistensi mereka, ucapan tersebut hanyalah sebaris kata tanpa makna.

Melibatkan diri sejak tahun 2009 dalam upaya memerdekaan profesi guru honorer dari keterbelakangan penghasilan dan keterbelakangan perlindungan hukum, membuat saya paham bahwa ucapan "Selamat Hari Guru" dari pemerintah, baik rezim sekarang atau rezim sebelumnya hanya sebatas ucapan kosong tanpa upaya nyata memanusiakan mereka.

Republik kita ini terkadang lucu!

Ketika perusahaan swasta bisa dipidana karena memberikan upah murah, tetapi di lain hal pemerintah sendiri menghisap keringat guru honorer dan membayar mereka hanya sekedarnya, itupun gaji mereka terkadang tak lancar. Alangkah Astaganya negara ini dalam menghargai jasa guru.

Sementara itu, isu pemerintah yang katanya akan menghapuskan tenaga honorer termasuk guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara pribadi saya masih pesimis, saya melihat pemerintah masih terkesan bercanda, buktinya beberapa waktu lalu Menpan & RB mengatakan "masih sulit untuk menghapus honorer tahun 2023" dengan alasan masih banyaknya honorer yang mereka data, lalu kalau mau diangkat menjadi PPPK pemerintah tidak cukup anggaran, kalau mau dirumahkan juga tidak mungkin karena pemerintah membutuhkan tenaga honorer tersebut.

Artinya pemerintah hanya akan mengangkat honorer menjadi PPPK secukupnya saja, sisahnya pemerintah masih akan menungganginya sampai kiamat tiba. Kira-kira begitulah

Wajar kalau ada anggapan yang mengatakan: "untuk urusan memanusiakan tenaga honorer dan guru honorer, Pemerintah dan DPR itu adalah Barisan Pengobral Rindu"

Sebagai penutup, jangan pernah bertanya mengapa pendidikan kita sedang tidak baik-baik saja, jawabannya karena pemerintah kita tidak pernah serius memanusikan guru.

Benar guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tapi pandangan tersebut bukan berarti guru adalah sekumpulan manusia yang bebas digaji berapa saja. Kalau peringatan hari guru hanya sebatas seremonial saja, lebih baik negara ini tidak perlu memperingatinya

Salam hormat sehormat-hormatnya untuk Guru di seluruh Indonesia

Riau, 25 November 2022

Yolis Syalala

Hari Guru dan Peringatan Sepintas Lalu

Sumber Utama :  https://seword.com/pendidikan/hari-guru-dan-peringatan-sepintas-lalu-QaADEcEUP3

Ngakak, Muncul Akun Twitter Musni Umar Palsu

Berkaca dari Musni Umar, sebenarnya untuk jadi rektor itu tidak mesti harus pintar. Cukup punya muka badak dan gak tahu diri saja, sudah bisa memimpin kampus sekelas Universitas Ibnu Chaldun (UIC).

Memang sih UIC itu tidak sebesar UI, UGM atau ITB tapi tetap saja yang mimpin kampus tersebut disebut rektor. Gak dibedakan dengan kampus yang lain.

Lantas, apa saja tingkah konyol Musni Umar sehingga ia berhasil mendapatkan gelar rektor terbodoh menurut versi pencairan di Google tersebut?

Mengklaim usulannya dipakai oleh NATO untuk mencegah terjadinya perang antara Turki dan Yunani. Mengaku profesor tapi gelar profesornya tersebut tidak tercatat oleh negara. Menuduh Presiden Jokowi pakai ilmu gaib supaya terpilih jadi presiden pada Pilpres 2019 silam. Menulis tiket menjadi 'toket' di Twitter.

Dan masih banyak lagi cuitan hoax yang dia produksi.

Terakhir, karena ulahnya yang kurang beradab itu, Musni kena getahnya.

Ia dilaporkan ke polisi karena diduga memiliki gelar profesor palsu, dibully netizen, hingga yang terbaru muncul akun Twitter Musni Umar KW alias palsu. Kwkwkwk

Menariknya, cuitan akun Twitter @musniumarr palsu tersebut lucu-lucu. Lebih lucu dari yang aslinya.

Berikut diantaranya,

"Beginilah pentingnya ASI waktu kecil, biar pas gede gak jadi asu," sembari menampilkan foto ibu lagi menyusui bayi yang si bayinya tersebut mukanya diedit mirip muka Musni Umar. Hahaha

Bayangin saja, Musni yang wajahnya rada serem gitu jadi bayi lagi.

"Saya kecil dulu minum ASI, kalau Musni Umar pas kecil minummya Amer," lanjutnya lagi.

Pantesan pikirannya rada terganggu. Masa kecilnya kebanyakan minum Anggur Merah cap Orang Tua. Kwkwkwk

Kemudian, akun Twitter Musni Umar palsu tersebut juga mengomentari cuitan Musni Umar yang asli.

"Sejatinya pagi ini saya, isteri, adik, keponakan ke Jakarta dari Bandung pukul 6 dengan kereta api. Akan tetapi, saya dicekal tidak boleh naik kereta api karena belum booster. Akhirnya saya sendiri naik kendaraan antar jemput Bandung-Jakarta. Seharusnya dipermudah jangan dipesulit," demikian cuitan Musni Umar yang asli, yang tanpa sadar dia menunjukkan bobroknya sendiri ke publik yakni gak taat aturan.

Karena sudah jelas peraturannya bahwa penumpang kereta api jarak jauh yang usianya 18 tahun ke atas wajib booster atau telah melakukan vaksinasi ketiga. Yang mana kebijakan ini mulai berlaku sejak Agustus 2022 silam.

Lalu, apa komen akun Twitter Musni Umar yang palsu akan cuitan itu?

"Makanya lain kali vaksin booster. Jangan vaksin rabies lagi. Percuma gak jinak-jinak," Hahahaha

"Emang vaksin booster boleh buat selain manusia?," tanya pemilik akun Twitter @donpablito1908 mengomentari cuitan akun Twitter Musni Umar palsu tersebut.

Ini maksudnya apa coba? Mau mengatakan Musni Umar bukan manusia gitu?

Walau bagaimanapun juga dia, Musni Umar tetaplah manusia ferguso.

Manusia setengah kucing. Kwkwkwk

Karena terlalu sering ditertawakan warganet lain akibat ulah akun Twitter Musni Umar palsu itu, Musni yang asli sampai bikin klarifikasi segala.

"Assalamualaikum. Selamat pagi. Klarifikasi. Saya kecam keras ada pihak yang gunakan akun Twitter saya untuk adu domba antar pendukung Anies dengan saya, kaitkan Anies dengan Ormas terlarang seolah-olah dari saya. Ini cara kotor yang mustahil saya lakukan. Saya pernah dipenjara dalam memperjuangkan demokrasi yang benar," ujarnya.

Asik...

Hanya saja tetap saja Musni kena bully lantaran salah pilih diksi.

Karena akun Twitter yang dipakai oleh Musni Umar palsu tersebut akun dia sendiri. Bukan akun Twitter Musni Umar yang asli.

"Memang Professor bego nih orang. Itu bukan pake akun-mu kumis," cuit pemilik akun Twitter @topuh_max dengan nada kesal.

Mungkin karena sudah merasa risih dengan apa yang dilakukan oleh Musni Umar asli tersebut yang secara tidak langsung merugikan Anies, kader Demokrat yang juga gagap tampil di TV Cipta Panca Laksana pun menyarankan supaya Anies bisa terpilih jadi presiden sebaiknya Musni Umar non aktif dulu main Twitter. Hahaha

Sementara, pemilik akun Twitter @SiAndi_, tanpa tedeng aling aling meminta agar Anies jangan mau didukung oleh Musni Umar.

Memang benar-benar pendukung kelas sampah. Dan si gagap Cipta Panca Laksana saja menyadari itu.

Asli Wan Musni menusuk Wan Anies dari belakang yang lagi berjuang supaya terpilih jadi Capres.

Ngakak, Muncul Akun Twitter Musni Umar Palsu

Sumber Utama : https://seword.com/humor/ngakak-muncul-akun-twitter-musni-umar-palsu-98fbSsf554

Jokowi Sudah Memberi Kode, Ini Waktunya Merapatkan Barisan Mendukung Si Rambut Putih?

Presiden Jokowi sudah bersuara di hadapan para relawan yang berkumpul di Stadion GBK pada Sabtu, 26 November 2022 kemarin. Pernyataan yang ditunggu-tunggu oleh para relawan Jokowi, yang belum tentu pendukung atau kader PDI Perjuangan, karena diyakini akan menjadi semacam kompas ke mana seharusnya dukungan diberikan untuk menentukan siapakah calon penerus dari Presiden Jokowi pada 2024 nanti?

Ingat, pada pernyataan itu Jokowi juga mendahului dengan cerita yang sekaligus juga menjadi mimpi besarnya bahwa pada 2045 nanti setidaknya Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian yang ada di posisi 7 besar duni. Ini mungkin terdengar mengejutkan, bahkan rasanya diragukan oleh sebagian kalangan, tetapi kalau kita ingat IMF bahkan pernah memprediksi atau meramalkan bahwa Indonesia justru berpotensi menjadi negara ke-4 dalam perekonomian dunia di bawah India dan Amerika Serikat, dengan "pemimpin klasemen" masih dipegang oleh Tiongkok, yang penduduknya miliaran itu.


Nah, sebagai negara besar dengan sumber daya yang melimpah, saya meyakini bahwa hal itu mungkin terjadi asalkan negeri kita dipimpin oleh sosok presiden yang tepat, yakni calon yang mampu untuk meneruskan visi besar yang sudah dimulai dan dikerjakan pada era Jokowi selama 8 tahun terakhir dan masih akan diperkuat setidaknya selama dua tahun ke depan, hingga saatnya pemimpin baru mulai menjabat nanti.

Memang Jokowi tidak secara eksplisit menyebut Ganjar Pranowo karena sebagai RI-1, Jokowi belum bisa melakukan itu. Namun, dari kata kunci bahwa pemimpin negara yang tepat itu harus mengerti kondisi rakyat, memikirkan rakyat, dan terlihat dari kening berkerut dan berambut putih semua, rasanya kita semua paham kode keras itu mengarah ke mana.

Meski sebagian pihak merasa bahwa yang dimaksud Jokowi bukanlah (atau belum tentu) Ganjar Pranowo. Ada yang merasa pula bahwa itu hanya semacam kiasan, tetapi bagi saya kata kuncinya sudah sangat jelas, bahwa **pernyataan Jokowi menjadi semacam panggilan untuk mulai merapatkan barisan!

Ya, mereka yang sedang berada di barisan Jokowi bisa mulai menyatukan langkah dan mulai berkonsolidasi untuk memperkuat dukungan dan "melapangkan jalan" bagi majunya Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Ini tidak hanya berlaku bagi para relawan, retapi juga parpol-parpol, terutama PDI Perjuangan, yang belakangan santer diberitakan mengalami konflik internal karena terbelahnya dukungan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Rasanya untuk saat ini memang tidak ada calon yang lebih "memenuhi kriteria" dan diharapkan mampu menjadi penerus Jokowi pada 2024 nanti, sekaligus berusaha membawa Indonesia mewujudkan mimpi besar Jokowi pada 2045 nanti.

Akhirnya, harap diingat bahwa Indonesia tidak membutuhkan pengganti Jokowi saja, tetapi penerus kepemimpinan dan visi besar Jokowi. Negara kita juga tidak membutuhkan seorang yang penasaran kenapa jabatan presiden tidak kunjung berhasil diraih meski sudah tiga kali ikut bertarung (mungkin karena posisi menteri adalah takdir mentok hidupnya).

Daaan ... Indonesia jelas tidak membutuhkan sosok yang diprediksi atau dianggap justru akan membawa Indonesia mundur selama puluhan tahun, karena sosok ini sudah terbukti dianggap membawa Ibu Kota Negara mundur selama lima tahun terakhir.

Jadi bagaimana, apakah sudah bisa kita mulai gas pol untuk mendukung Ganjar Pranowo? By the way, dua malam yang lalu, saya baru saja mimpi ketemu dan mengobrol sama Si Rambut Putih ini lho. Dalam mimpi itu, rencananya saya diajak pulang dari luar pulau dan satu pesawat dengan beliau, setelah mengikuti beberapa kegiatan beliau.

Namun sayangnya, saya sudah terbangun sebelum naik pesawat untuk pulang ke Jawa Tengah. Apakah ini juga semacam kode bahwa nantinya saya akan berada di barisan yang mendukung peerjuangan beliau jika benar-benar Nyapres pada 2024 nanti? Tunggu saja takdir membawa ke mana.

Jokowi Sudah Memberi Kode, Ini Waktunya Merapatkan Barisan Mendukung Si Rambut Putih?

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/jokowi-sudah-memberi-kode-ini-waktunya-merapatkan-B8MnwGkWfJ

Demo Dokter Menjadi Preseden Buruk Bagi Profesi Terhormat

Profesi terhormat seperti dokter sejatinya sangat lentur terhadap kebijakan pemerintah yang pro kepada kesejahteraan sosial, dan yang menjadi keheranan kita, bagaimana mungkin Organisasi dokter bernama IDI kerap menentang kebijakan yang menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat tentang pelayanan kesehatan.

Ajakan demonstrasi dari Pengurus besar IDI kepada organisasi profesi kesehatan bidang dokter gigi, bidan, perawat dan apoteker menunjukkan kedangkalan mereka akan wawasan yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Seperti kalangan yang kurang kegiatan, mereka seperti antitesa dengan pelayanan yang prima kepada konsumen dan masyarakat pada umumnya. Adapun keberatan mereka atas rencana pembahasan RUU kesehatan berbasis Omnibus law, seharusnya justru menjadikan mereka menata urusan internalnya agar kompatibel dengan Undang-undang yang akan diterbitkan itu. 

Video "Dokter koq Demo..." klik di https://youtu.be/z30EwaUpsiA

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dr Nizar Yamanie meminta agar para dokter agar tidak melakukan unjuk rasa penolakan RUU Omnibus Law Kesehatan. Ia meminta para sejawat menunggu sampai finalisasi RUU Kesehatan rampung sebelum menyampaikan usulan lainnya. "Saya sebagai Ketua IKA FKUA (Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga), menghimbau kepada sejawat semua untuk sementara tidak turut serta sampai dengan telah disosialisasikan isi dari RUU Kesehatan tersebut yang berupa Daftar Isian Masalah (DIM) secara resmi disampaikan oleh DPR untuk dapat kita kaji bersama dengan juga memberikan usulan usulan yg baik dengan cara yg elegan dan terhormat," kata dr Nizar dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Sabtu (26/11/2022).

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama organisasi profesi lainnya sejauh ini menolak RUU Kesehatan yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2023. IDI menilai aturan yang disusun dengan tidak melibatkan organisasi profesi dikhawatirkan bermasalah karena Undang-Undang Profesi diwacanakan untuk ditiadakan.

Yakinkah kita dengan penentangan RUU Omnibus Law kesehatan oleh IDI, masyarakat akan diuntungkan? Jika para dokter dan komunitas tenaga kesehatan berpikir konstruktif, niscaya mereka akan memilih cara lain untuk menyumbang gagasan, agar RUU dimaksud mengena kepada sasaran, alih-alih menentangnya.

Bagaimanapun cara berdemo dan memaksakan kehendak bukanlah cara yang sesuai dengan jiwa bangsa kita, lebih-lebih jika yang dipersoalkan adalah kesejahteraan sosial. Pemerintah dan DPR niscaya memiliki sasaran yang jelas sehingga pembahasan RUU dimaksud akan dilakukan. Jika IDI memiliki tujuan yang sama, yakni berkontribusi dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat, maka cara terbaik untuk mencapainya adalah memberi masukan dan bukan malah menentangnya. Ada jalan lebih baik untuk mencari jalan tengah, kalau tidak menempuh cara damai, maka justru akan terjadi kontra produktif, dan lebih buruk lagi akan merugikan diri sendiri, termasuk citra profesi mereka.

Demo Dokter Menjadi Preseden Buruk Bagi Profesi  Terhormat

Sumber Utama : https://seword.com/umum/demo-dokter-menjadi-preseden-buruk-bagi-profesi-zJ52b48pzB

Intervensi PDIP Soal Jokowi Bertemu Relawan, Kok Gak Beda dengan Nasdem?

Mencermati komentar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto atas acara Jokowi bersama relawan di GBK, kita dibuat terbayang seandainya seseorang selalu dibayang-bayangi kritikan pada setiap agenda pribadinya. Bagaimanapun dinamika politik ala Jokowi tidak boleh dibatasi dengan pakem tertentu sebagaimana Hasto katakana sebagai watak politik Jokowi.

Ketika Jokowi sebagai Presiden, barangkali gaya kepemimpinannya lekat dengan kebiasaan berbeda, tidak seperti ketika bertemu dengan relawan. Sangat tidak logis jika untuk menemui relawan, mengharuskan Jokowi berkeliling ke setiap sudut negeri. Adalah sesat pikir jika Hasto beranggapan seperti itu, lebih jauh kita menduga Hasto sedang terobsesi Jokowi tidak perlu berbuat sesuatu untuk berinteraksi dengan para pendukungnya. Persoalannya, dinamika politik nasional tetap berputar seiring roda kehidupan, dan sebagai bagian dari subjek politik, Jokowi tentu menganggap penting mewarnai perputaran itu.

 Article Article Article

Pertanyaan kita barangkali harus ditujukan untuk para petinggi PDIP yang alergi dengan agenda politik Jokowi, bukankah Jokowi masih diakui sebagai warga PDIP dan di saat yang sama dia juga diakui masih sebagai Presiden? Jika jawabannya “Ya”, maka pertemuan Jokowi dengan relawannya pun merupakan aktualisasi atas keberadaannya sebagai warga PDIP dan juga Presiden. Jajaran PDIP harusnya justru memfasilitasi ajang seperti itu, karena publik akan melihatnya sebagai agenda integral jika dipandang dalam konteks politik nadional.

Kenapa misalnya ketika Jokowi menghadiri agenda partai-partai lain, tidak sama seperti acara kali ini, yang terkesan mengusik perasaan petinggi PDIP? Faktanya, Jokowi berperan sebagaimana mestinya dalam kapasitas Presiden. Sulit bagi siapapun untuk memisahkan peran Jokowi sebagai pemimpin nasional di satu sisi dengan kader dan warga PDIP di sisi lain, maka sebaiknya Hasto pun melihatnya dari cara pandang yang sama.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno buka suara mengenai pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang dikritik banyak pihak. Pratikno mengatakan, Jokowi datang ke acara temu kangen tersebut berdasarkan undangan dari pihak panitia. "Ada undangan lah, undangan dari panitia," ujar Pratikno saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022). Pratikno menekankan, Jokowi tetap fokus untuk menjalankan roda pemerintahan walau menghadiri acara relawan.

Terlepas dari agenda Jokowi sebagai Presiden, semua komponen bangsa seharusnya tidak berspekulasi tentang pertemuan dengan relawan manapun. Kita cukup melihatnya sebagai dinamika sosial politik, yang tidak bisa dilepaskan dari agenda Kepala negara.

Intervensi PDIP Soal Jokowi Bertemu Relawan, Kok Gak Beda dengan Nasdem?

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/intervensi-pdip-soal-jokowi-bertemu-relawan-kok-ukJ7zXYEDu

Ngakak! AHY Terus Melakukan Pencitraan, Eh Malah Dirusak Total oleh Cipta Panca Laksana

AHY bisa dibilang saat ini senasib dengan Ketua umum PKB Cak Imin. Sama-sama pengen jadi Cawapres tapi belum kesampaian. Kalau Cak Imin pengen jadi Cawapres Prabowo, sementara AHY pengen jadi Cawapres Anies.

Cuma bedanya, AHY tidak berani mengancam Anies seperti Cak Imin mengancam Prabowo akan bikin koalisi baru kalau dirinya batal jadi Cawapres. Yang dilakukan oleh putra SBY tersebut hanya terus melakukan pencitraan dalam rangka meyakinkan NasDem dan PKS kalau dirinya-lah Cawapres terbaik. Bukan Aher, bukan Aldi Taher, bukan pula Novel Bamukmin.

Memang betul kata orang bijak, 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya'. SBY suka melakukan pencitraan, anaknya juga suka melakukan hal yang sama.

Ibas yang lebih parah lagi melakukan pencitraan. Sampai-sampai bikin video tata cara penggunaan bilik disinfektan segala. Yang mana video itu ditertawakan oleh banyak warganet saat mengisi waktu luang ketika Isoman.

Lantas, apa saja contoh pencitraan yang dilakukan oleh AHY tersebut?

Banyak narasi, banyak omong sana-sini tapi hasil kinerjanya gak jelas. Makan gorengan di pinggir jalan lalu pura-pura dengar curhatan pedagang. Serta nyebar baliho di sana-sini dengan cost yang sangat besar.

Dan, apakah melakukan pencitraan itu berpengaruh terhadap elektabilitas AHY?

Tidak juga...

Dia sama sekali tidak masuk radar sebagai Capres kok. Hanya masuk radar Cawapres doang.

Itu pun berkat pertolongan ayahnya. Bukan karena usaha sendiri.

Coba kalau SBY tidak bantu AHY jadi Ketua Umum Partai Demokrat, belum tentu putra sulungnya itu terpilih. Dan coba kalau seandainya AHY bukan Ketua Umum Partai Demokrat, tentu dia akan semakin tidak diperhitungkan.

Nah celakanya, AHY yang sibuk melakukan pencitraan tersebut malah dirusak oleh si gagap tampil di TV Cipta Panca Laksana dengan kelakuan yang gak ada akhlak.

Baru-baru ini dia menulis narasi yang menyindir Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana.

"Masih aja di tengah bencana sempat-sempatnya foto-foto sendiri," ujar Panca melalui akun Twitternya @panca66 mengomentari sebuah gambar yang memperlihatkan Presiden Jokowi lagi meninjau lokasi bencana.

Pada intinya, cuitannya itu ingin nyinyirin kunjungan kerja Presiden ke Cianjur yang baru saja dilanda gempa bumi.

Hanya saja karena nafsu jahatnya lebih berkuasa, Wan Panca tidak melakukan kroscek terlebih dahulu terkait foto yang dia unggah.

Usut punya usut ternyata foto itu merupakan foto lama atau foto pada 2018 silam. Foto waktu Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak tsunami di Pandeglang, Banten. Hahaha

Tidak pelak, bukannya mendapatkan dukungan dari warganet yang lain, Panca malah kena skakmat balik.

"Si gagap Panca keder Partai Demokrat modalnya hanya fitnah. Maklum sebelum menjadi Kadrun dan sebelum (menjadi) keder Demokrat (merupakan) mantan Pegawai TV swasta yang nggak punya prestasi. Jadi modalnya ngebacot," tutur Ruhut Sitompul.

"Kelakuan Panca gagap menggiring oponi seolah-olah itu bencana di Cianjur. Padahal itu bukan di Cianjur. Mas Ketum AHY gak malu punya kader model si Panca gagap ini?, ujar pemilik akun Twitter @johnhendrik3

Hahaha

Kemudian, tidak ada angin tidak ada hujan, si Panca juga sibuk nyindir NasDem.

"Demokrat dan PKS konsisten beroposisi. NasDem masih setengah hati," ujarnya dengan nada seperti tanpa bersalah.

Tidak pelak, pernyataannya itu langsung membuat panas hati beberapa kader NasDem.

Padahal jelas, cita-cita AHY pengen jadi Cawapres Anies. Dan hal tersebut tidak akan pernah terwujud tanpa adanya restu Surya Paloh.

Eh kroconya malah sok-sokan nyindir NasDem. Kwkwkwk

Kasihan sama SBY melihat kelakuan si Panca ini. Dia sudah capek-capek turun gunung berusaha meyakinkan Surya Paloh agar menyetujui anaknya jadi Cawapres Anies, NasDem malah diolok-olok oleh Panca.

Sudah kayak orang berkepribadian ganda saja si gagap satu ini. Di satu sisi ia begitu mengagung-agungkan AHY di Twitter, di sisi lain dia secara tidak langsung menghalangi AHY terpilih jadi Cawapres Anies.

Bahaya sebenarnya orang muka dua seperti ini dipertahankan sebagai kader partai.

Jadi, kalau AHY pengen jadi Cawapres benaran, sebenarnya gak usah dulu sok-sokan ngomongin kebijakan, pangan dan segala macamnya. Mending fokus urus si benalu Panca ini dulu.

Bila perlu pecat dari Demokrat. Biar dia bisa lebih berakhlak sedikit.

Karena sehebat apapun mengkritik pemerintah serta melakukan pencitraan, kalau kadernya si gagap masih jelek-jelekkin NasDem, gak bakal jadi itulah sebagai Cawapres Anies. Hahaha

Ngakak! AHY Terus Melakukan Pencitraan, Eh Malah Dirusak Total oleh Cipta Panca Laksana

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/ngakak-ahy-terus-melakukan-pencitraan-eh-malah-uh710tPZ1E

Setelah Kalah di WTO

Presiden Jokowi membuktikan bahwa beliau adalah Presiden yang visioner sekaligus menomor-satukan kehidupan bangsanya.

Ketika beliau mengumumkan akan menghentikan eksport bahan mentah dari Indonesia yang dimulai dengan nikel, negara-negara barat menjadi terkaget-kaget dan marah, karena selama ini mereka bisa membeli nikel ore dari Indonesia dan kemudian dengan teknologi yang mereka punya, mereka memprosesnya menjadi barang industri yang siap pakai untuk dijual kembali ke pasar termasuk Indonesia.

Tiongkok, yang sudah memiliki teknologi pengolahan nikel untuk dijadikan battery, datang dan berinvestasi di Indonesia sesuai dengan aturan pemerintah Indonesia.

Tiongkok membangun pusat industri battery di Morowali, yang berdekatan dengan pusat tambang nikelnya.

Negara barat yang gondok dengan tindakan Presiden Jokowi membawa masalah ini ke WTO (World Trade Organisation) dan menggerakkan para kaki tangannya di Indonesia untuk membuat ribut dengan berbagai tindakan termasuk mengobarkan isu bahwa Indonesia sudah dikuasai oleh Tiongkok.

Sebagaimana yang sudah diduga, Indonesia kalah di WTO, artinya Indonesia disalahkan karena melakukan moratorium eksport nikel.

Hasil kekalahan tersebut dituangkan dalam final panel report terkait hasil putusan sengketa DS 592 yang keluar pada 17 Oktober 2022. Namun, keputusan panel tersebut dikatakan Pemerintah Indonesia belum memiliki kekuatan hukum tetap, sehingga pemerintah akan melakukan banding.

Kita semua tahulah kalau banyak badan dunia yang hanya menjadi agen dan membela kepentingan barat.

Bagaimana sikap Pak Jokowi sehubungan dengan ini?

Presiden Jokowi yang telah menduga kekalahan ini telah mengantisipasi dengan aturan yang tetap mendorong hilirisasi nikel.

Aturan tersebut bisa berupa pajak khusus untuk eksport yang besarnya akan ditentukan setelah keputusan WTO tersebut berkekuatan tetap.

Intinya hilirisasi produk tambang adalah mandat yang harus terus dilaksanakan sscara konsisten.

Battery memang akan segera mengeliminasi bahan bakar minyak, apalagi setelah sebuah perusahaan asal Tiongkok yaitu Qilin yang dulunya bernama Kirin, telah mengumumkan penemuan battery yang bisa tahan untuk 1000 km dengan waktu charge 5 menit untuk 80% dan 10 menit untuk 100%. Battery ini akan diluncurkan ke pasar pada tahun depan (2023).

Seorang teman yang juga pengurus teras IATMI (Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia) setahun yang lalu mengatakan kita perlu menunggu sekitar 20 tahun lagi untuk mencapai teknologi battery untuk mobil listrik yang stabil dan handal.

Tetapi rupanya perkiraan teman yang seorang ahli minyak handal di negeri ini tersebut meleset jauh.

Menurut saya, dalam 5 tahun kedepan, mobil listrik akan merajai dunia otomotif.

Dengan potensi yang besar dari mobil listrik serta penggunaan battery pada sektor lainnya seperti listrik dengan sel matahari (solar cell), maka jelas nikel akan nenjadi komoditi stategis menggantikan minyak bumi.

Oleh karena itu jelaslah banyak pihak akan berusaha menggerogoti pemerintah Presiden Jokowi agar bisa menguasai nikel Indonesia.

Bila banding Indonesia tidak diterima oleh WTO maka menurut saya Indonesia bisa menerapkan pajak eksport khusus untuk barang-barang mineral, misalnya 500%, serta melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap penyelundup, yang biasanya dibekingi oleh oknum pejabat tinggi negara.

WTO memang tampaknya dibuat untuk lebih melindungi kepentingan barat. Sebagai negara yang sangat minim hasil alamnya maka mereka akan sangat tergantung dari negara lain yang memiliki hasil alam yang melimpah seperti Indonesia, India dan beberapa negara lainnya.

Walaupun barat menguasai teknologinya tetapi yang namanya teknologi hanya menunggu waktu untuk bisa dipelajari oleh bangsa lainnya Seiring dengan meningkatnya pendidikan maka teknologi tersebut akan bisa dipelajari dan dikuasai.

Sangat perlu dibuat tatanan dunia yang adil. Kalau dulu negara-negara barat menggunakan strategi kotor untuk menguasai negara lain dengan maksud menguasai sumber daya alam sehingga mereka bisa mendapatkan bahan baku industri yang murah, yang kemudian setelah diolah menjadi bahan jadi, dijual kembali dengan keuntungan berlipat bagi mereka, maka ini harus diubah.

Harus ada tatanan kerjasama yang adil dan tidak ada yang mengeksploitasi dan dieksploitasi.

Seharusnya memang badan-badan dunia yang mengatur dan mengawasi agar terjadi keadilan tersebut.

Tetapi sebelum badan-badan dunia tersebut bisa berfungsi dengan baik, maka kita memang perlu pemimpin negara yang berani melawan ketidak-adilan yang terjadi.

Beruntungnya kita punya Presiden yang membela kepentingan bangsa dan negara seperti Presiden Jokowi.

Bagaimana menurut teman-teman?

Setelah Kalah di WTO

Sumber Utama : https://seword.com/ekonomi/setelah-kalah-di-wto-hxC0AtMOhf

Anies Berhasil Bikin JK dan Surya Paloh “Berkhianat” Pada Presiden Jokowi

Anies memang luar binasa. Kepiawiannya menata kata di celah senyum pepsodentnya telah berhasil membuat JK dan Surya Paloh “berkhianat” pada Presiden Jokowi. Betapa tidak? Sudah tahu bahwa pecatan Mendikbud itu tak disukai Jokowi, diam-diam digadang JK menjadi penantang Ahok jagonya; dan menang. Lalu Surya Paloh, partainya kan berkoalisi dalam pemerintahan Jokowi, berani-beraninya Nasdem Capreskan Anies, dan Koalisi Perubahan nggak jelas nasibnya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa politisi itu omongannya tak bisa dipegang, karena sudah biasa bersikap esuk dhele sore tempe. Sebab target politisi itu sebuah kekuasaan, dan menghalalkan segala cara demi ambisi kekuasannya, adalah hal lumrah bagi seorang politisi. Maka ada ungkapan kuno yang terus berlaku sampai kapan saja: tak ada teman dan lawan abadi dalam politik, yang abadi adalah kepentingan.

Anies Baswedan sesungguhnya bukan politisi, tapi omongannya yang tak bisa dipegang, sudah melebihi politisi. Sejak sebelum menjadi Mendikbud Kabinet Kerjanya Jokowi, sudah ada sejumlah catatan hitam tentang Anies Baswedan. Nggak percaya, silakan bertanya pada budayawan Kang Sobary, orangnya masih hidup. Dia bisa menjadi Rektor Universitas Paramadina setelah menjegal Yudhi Latief.

Kata Kang Sobary, Yudhi Latief kala itu sudah dipilih oleh mekanisme universitas, tapi ketika Yayasan diintervensi orangnya Anies, berubah pikiran dan Anies lah yang jadi Rektor Paramadina. Padahal Anies yang saat itu anak buah Kang Sobary di Partnership, ketika pamitan mau ikut mengadu untung di Paramadina, sudah diragukan intelektualnya.

“Kamu kan bukan intelektual muslim dalam kerangka pemikiran Paramadina?” kata Kang Sobary. “Bahwa kau muslim, memang iya. Bahwa kau intelektual, barangkali iya karena kau sekolah. Tapi apakah setiap intelektual itu simbolnya harus doctor? Tidak!” tambah Kang Sobari lagi. “Sebab symbol intelektual adalah pemihakan pada nilai-nilai agung dan luhur dari langit, yang kemudian mampu menterjemahkan keindahan langit menjadi keindahan di bumi.” Kata Kang Sobary.

Tinggi sekali nilai “kuliah” Kang Sobari, tapi itu hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Faktanya dia berhasil menjadi Rektor Paramadina meski bikin kaget Ommy Komariah istri Nurcholis Madjid pemilik Paramadina. Dan ketika Anies masuk barisan Timses Jokowi, akhirnya berbuah pengangkatan menjadi Mendikbud. Sialnya, tak sampai 2 tahun sudah dicopot gara-gara kelebihan menghitung anggaran sampai Rp 23 triliun.

Sebagai Wapresnya Jokowi, JK tentu tahu persis kenapa Anies didepak dari kabinet. Tapi ironisnya, meski JK Wakilnya Jokowi, tega-teganya dia secara diam-diam “berkhianat” dengan mengelus-elus Anies maju dalam Pilgub DKI. Padahal Presiden Jokowi menjagokan Ahok. Untuk mencuci otak warga DKI bahwa Anies memang Cagub yang santun dan seiman, didatangkannyalah ulama Zakir Naik dari India. Ceramahnya berhasil mempengaruhi pemilih DKI, ternyata isih ceramah Zakir Naik lebih lezat ketimbang martabak India.

Ketika mesjid jadi ajang kampanye, ustadznya menyanjung Anies dan menghujat Ahok, sebagai Ketua DMI (Dewan Mesjid Indonesia) JK diam saja, kura-kura dalam perahu, berpura-pura tidak tahu. Demikian pula ketika sejumlah mesjid mengancam takkan menyalatkan jenazah pendukung Ahok, lagi-lagi JK berlagak tidak tahu. Yang penting jagoannya menang!

Sikap Wapres JK ini makin memuluskan Anies ke DKI-1, dan memang berhasil dengan suara 58 % untuk Anies dan 42 % untuk Ahok. Barulah beliaunya kemudian mengakui memang membackingi Anies. Tapi alasannya, Anies sengaja dibela mati-matian, sebab jika yang menang Ahok, pemerintahan Jokowi akan digoyang terus oleh kelompok sebelah termasuk Habib Riziek Cs, di mana JK sebagai Wapres juga bakal terkena imbasnya.

Akhirnya Jokowi tahu juga siapa “dalang” kemenangan Anies. Entah tindakan apa yang diberikan kepada Wapresnya yang menjadi “pengkhianat” itu, yang menjadi duri dalam daging. Yang rakyat tahu, JK kurang berperan dalam pemerintahan Jokowi. Mungkin saja “ditelikung” sehingga tak bisa berkiprah seperti saat menjadi Wapresnya SBY, sampai banyak yang menganggap JK itu “the real president”.

Yang terpesona tatakata Anies berikut senyum pepsodentnya bukan saja JK, Ketum Nasdem Surya Paloh juga demikian. Belum 2 tahun Anies terpilih sebagai Gubernur DKI, Surya Paloh dengan pedenya telah menggadang-gadang Anies sebagai Capres di 2024. Sebab Anies dianggapnya sosok yang tak hanya dibutuhkan Jakarta, tapi juga Indonesia.

Di titik ini Surya Paloh sudah mulai jadi “pengkhianat” Presiden Jokowi, sebab pada pertemuan Juli 2019 itu Nasdem sudah menjadi bagian dari KIH (Koalisi Indonesia Hebat) yang mendukung Jokowi. Tapi ucapan itu tak berdampak apa-apa, sebab Aniesnya sendiri belum ancang-ancang, karena katanya masih fokus ngurus Jakarta.

Tapi deklarasikan Anies sebagai Capres Nasdem untuk Pilpres 2024 3 Oktober lalu, sungguh merupakan “pengkinatan” yang nyata. Kok bisa dan bagaimana mungkin, Anies yang selama ini selalu berseberangan dengan Presiden Jokowi, sedangkan Nasdem adalah pendukung Kabinet Indonsia maju dengan 3 menterinya, kok malah dukung Anies. Ini kan sama saja mencari setori.

Nasdem menutup mata atas segala kegagalan Anies 5 tahun di Jakarta, dan tetap pada keyakinan bahwa Anies dibutuhkan Indonesia. Demi ini Surya Paloh tega “berkhianat” pada Presiden Jokowi. Padahal mestinya, begitu Bewok Capreskan Anies, tiga menterinya ditarik dan mengucapkan sayonara pada Kabinet Indonesia Maju. Kata orang Solo, faktanya 3 menteri Nasdem itu masih ngesot (nempel saja) saja di KIM.

Rupanya Jokowi marah betul atas “pengkhianatan” Nasdem dan Surya Palohnya. Oleh karenanya ketika ditanya pers tentang tanggapan pencapresan Anies oleh Nasdem, Jokowi hanya berkelit dengan mengatakan, “"Saya tidak ingin berkomentar karena posisinya masih kita dalam suasana duka.”

Sikap Jokowi ini dirasakan betul akibatnya oleh Surya Paloh. Ketika Nasdem ultah ke-11 Jokowi tidak datang. Jangankan Presiden langsung, ucapan lewat telpon maupun video juga tidak ada. Jika kesibukan KTT G-20 di Bali atau KTT Asean di Kamboja dijadikan alasan, kenyataannya Presiden Jokowi masih bisa menyempatkan hadir dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.

Itu artinya Surya Paloh dan Nasdemnya sudah tak direken, dibikin….. haesss prekkk! Akibat “pengkianatan” mencapreskan Anies, kesialan Nasdem datang beruntun. Sejumlah pengurusnya di berbagai daerah mundur, Koalisi Perubahan tak jelas nasibnya, dan elektabilitas Nasdem merosot tinggal 3,8 persen di bawah ambang batas parlemen. Kapokmu kapan!

Anies Berhasil Bikin JK dan Surya Paloh “Berkhianat” Pada Presiden Jokowi

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/anies-berhasil-bikin-jk-dan-surya-paloh-Wl6Pl8Hb46

Turun Separuh Harga Lebih, Kini Tarif Sewa Kampung Susun Bayam Lebih Manusiawi?

Ada kabar baik bagi penghuni rusun Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, pasca terusirnya warga akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan sempat "digetok" dengan tarif sewa mahal sampai Rp. 1.500.000 per bulan.

Menurut lansiran kompas.com, berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko, kini besaran tarif sewa bagi warga yang ingin tinggal di rusun tersebut cukup terjangkau, yakni di kisaran Rp 500.000 hingga Rp 765.000 per bulan.

Pembedanya, bagi warga terprogram, yang terdampak kegiatan penataan kota, membayar Rp. 500.000 tadi, sedangkan warga umum dikenai Rp. 750.000 kalau mereka ingin tinggal di sana.

PT Jakpro menyebut bahwa aturan tarif itu dibuat berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan.

"Jadi besaran tarif ini akan mengacu kepada Pergub Nomor 55 Tahun 2018. Jadi bukan lagi berdasarkan perhitungan tarif keekonomian Jakpro," ujar VP Corporate Secretary Syachrial Syarif, pada Minggu (27/11/2022).


Meski penyesuaian tarif itu patut disyukuri, yang menjadi pertanyaan besarnya adalah mengapa besaran tarif yang wajar dan bisa terjangkau oleh kemampuan ekonomi warga terdampak penggusuran kok tidak sejak awal diterapkan? Kesannya kan kurang manusiawi, gitu ya?

Memang kalau hitungan ekonomi atau bisnis mungkin rugi dengan menetapkan tarif sewa di bawah sejuta rupiah, tapi kalau ada alokasi anggaran dari APBD DKI Jakarta, ya mengapa kok tidak dijadikan pilihan? Daripada dipakai menggaji anggota TGUPP yang hasil kerjanya patut dipertanyakan selama era Anies menjadi gubernur, kan mendingan dipakai buat warga rusun. Betul?

Fakta lain, mengadunya warga ketika Pj Gubernur Heru memimpin menguatkan dugaan bahwa selama rezim Anies Baswedan, keluhan warga soal tingginya tarif sewa bulanan rusun sepertinya diabaikan, alias dicuekin begitu saja.

Padahal kita tahu bagaimana JIS dibanggakan oleh Anies dan pendukungnya, meski secara fungsi belum banyak bermanfaat untuk kegiatan sepak bola. Kondisi memprihatinkan dari kawasan sekitar JIS yang ibarat kata hanya berjarak sepelempar batu jauhnya, semakin menambah kelam kepedulian rezim Anies kepada warga terdampak pembangunan JIS selama ini.


Jadi, bagus deh kalau ada penyesuain tarif, yang membuat kantong penghuni rusun terasa lega karena ada pos pengeluaran lain yang bisa terisi dari penyesuaian sewa rusun tersebut. Selanjutnya, tinggal menjaga kondisi rusun agar tetap terawat dan terjaga kebersihannya, juga perlu dipastikan agar penggunaan sesuai tujuan awal, yakni menyediakan hunian yang layak bagi warga Jakarta.

Turun Separuh Harga Lebih, Kini Tarif Sewa Kampung Susun Bayam Lebih Manusiawi?

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/turun-separuh-harga-lebih-kini-tarif-sewa-kampung-J9WK1zeUQz

Ancaman Ketua Partai ini Serius

Manuver partai politik menjelang Pemilu 2024 terus terjadi. Mencari mitra koalisi dan menentukan pasangan Capres dan Cawapres yang akan bertarung di Pilpres merupakan dinamika politik wajib menjelang Pemilu.

Tahapan tersebut ternyata tidaklah mudah, jangankan bagi yang belum deklarasi koalisi yang sudah pun terancam bubar atau terindikasi retak. Hal ini terjadi karena perebutan posisi Capres dan Cawapres.

Koalisi Perubahan yang konon akan beranggotakan Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS belum juga terjadi. Hal ini karena sangat sulit menemui titik temu mengenai posisi Capres dan Cawapres.

Ternyata tidak hanya di Koalisi Perubahan yang panas, terjadi juga di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Hawa ketegangan menaungi koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Padahal, kerja sama antara kedua partai belum lama terbentuk.

Gerindra dan PKB resmi berkoalisi pada 13 Agustus 2022. Namun, belakangan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengancam akan membentuk komposisi baru. Ini menyusul munculnya isu duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sejak awal terbentuknya koalisi PKB-Gerindra, Muhaimin ngotot jadi cawapres Prabowo. Malah, baru-baru ini, Wakil Ketua DPR RI itu bersikukuh jadi capres. Sementara, bertepatan dengan peresmian koalisi Gerindra-PKB saat itu, Prabowo Subianto sedianya sudah mendeklarasikan kesiapannya menjadi capres untuk Pemilu 2024.

Ambisi Muhaimin Cak Imin, sejak dulu tampaknya memang punya ambisi besar untuk mencalonkan diri di panggung pilpres. Jelang Pemilu 2019 lalu, Muhaimin percaya diri bakal dipilih Joko Widodo sebagai calon RI-2. Meski, pada akhirnya Imin hanya gigit jari karena Jokowi memilih Ma'ruf Amin jadi cawapresnya.

Gelagat yang sama juga terlihat sejak PKB berkongsi dengan Gerindra. Awalnya, Imin ngotot jadi cawapres. Ancaman Muhaimin untuk membentuk komposisi baru jika Prabowo berduet dengan Ganjar Pranowo tampaknya bukan main-main.

Sejak awal, PKB punya target untuk mencalonkan ketua umumnya sebagai wakil presiden. Harapannya, PKB mendapat limpahan elektoral atau coat-tail effect dari pencawapresan Muhaimin.

Namun, Prabowo tampak merasa tidak yakin dengan kekuatan politik Cak Imin. Oleh karenanya, Prabowo bermain dua kaki, tetap mencari sosok cawapres meski sudah deklarasi koalisi dengan PKB.

Ancaman dari Cak Imin harus disikapi serius oleh Prabowo. Gerindra harus bersiap jika PKB pergi ke lain hati meninggalkan koalisi yang sudah deklarasi. Prabowo harus bersiap mencari mitra koalisi lain yang kira-kira bersedia dan mempunyai kontribusi yang nyata.

Ancaman Ketua Partai ini Serius

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/ancaman-ketua-partai-ini-serius-s8YOKPWKHF

Klik #Pilihyang PlayingVictim : Ada apa dengan NasDem cs dan Anies ??!!

Klik Jangan Pilih GANJAR PRANOWO !!! Alasannya ???

Klik Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?

Klik juga Dunia "Tipu-tipu"

Klik juga Siapa yang jadi "Bandar Oligarki" pada 2024

Klik juga Pilih Mana? Kerja-kerja-kerja atau Kata-kata-kata 

Klik Ada apa dengan "Banjarmasin", koq "Tidak Baik-baik Saja" ??!!??

Klik Akhirnya Jokowi "MUNDUR" : KadRun cs "Senang" ??!!??

Klik Siapa bilang kita "BENCI" anies dan "CINTA" Ganjar, yg dicari PENERUS Jokowi !!!

Klik juga ANDA WARAS !!! Pemilik Tanah (Palestina) harus "BERBAGI" dengan Penjajah (Zionis Israel) dan ini yg disebut "SOLUSI DUA NEGARA"

Klik Saatnya "KadRun" berjaya di Indonesia 

Klik juga Kerajaan Arab Saudi Wahabi Salafi : Maulid Nabi "DiLarang", Halloween "DiPerbolehkan" ??? 

Klik Memilih Pemimpin itu seperti ANIES ???!!!

Klik KEBOHONGAN atau Fakta

Juga Klik "Mengharap Jadi Presiden" atau Menjadi "Pemimpin Oligarki para Mafia" ???!!!

Klik Cukup "Jualan Agama", maka "Gampang Bodohi" masyarakat, Masa Sih ??!! 

KLIK FAKTA atau HOAX kasus CHAT MESUM Habib Riziek dan Firza !!!!! 

Klik juga PETUNJUK !!! Jokowi penentu 2024

Klik Resesi Dunia : Berita Luar Negeri

Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???

Klik juga di "PERANG BINTANG" 

Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!

Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!! 

Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel

Klik BLUNDER atau apa ?

Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!  

Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???

Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES

Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini

Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??

Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :

- https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/

- https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/ 

- https://kalsel.antaranews.com/berita/323021/jamaah-padati-dakwah-subuh-uas-di-masjid-agung-al-anwar-marabahan

- https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html 

- Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau

- Ustadz Abdul Somad hina salib kristen

Klik Politik Lagi ???!!! 

Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"

Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR 

KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"

Klik Memahami "Masalah" di KalSel

Juga Klik Turun Gunung atau ???

Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!

Klik juga Koq Tarif PDAM BISA NAIK ??? padahal dari 52 Kelurahan, cuma 8 Kelurahan yang SETUJU itupun "Bersyarat"

Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!

Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!

Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??

Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!

Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha

Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!

Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!

Klik juga KACAU atau Apa ??!!

Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!?? 

Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!

KLIK Ustadz Abdul Somad sang "Ustadz Kontroversial" kembali diundang Kepala Daerah di KalSel WARNING!! Politik Identitas Bermain, Benarkah??!! 

KLIK juga KalSel dalam Berita

Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH" 

Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL 

Klik Jangan BACA !!! 

KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!

Juga Klik Citayam Fashion Weeks : Koperasi 212 "penampung" Dana ACT..!!! Benar kah ini ???!!! Pendukung Anies & JIS gimana??

Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?

Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR

Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!

Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!

Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT 

Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!

Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!

Klik LITERASI , apa sih artinya ?? 

Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata  

Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!

Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia

Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!

Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!

Klik RIBUT

klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)

KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!! 

Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!! 

Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!

Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!! 

Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!

Dosen UNISKA yang terkesan Bela Edy Mulyadi dkk "Hina Kalimantan" bukan mewakili Anak Kalimantan dan DAYAK !!! 

Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!! 

Benang Merah DEMO di KalSel !!!

Silahkan klik ini juga : "Operasi Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!

Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung

Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK

yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!! 

klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!

klik ini Yang Batu Siapa ? Yang Tangan Siapa ? Apakah ormas Terlarang HTI dan FPI masih menggurita & "Mencuci otak" warga KalSel 

klik juga ini #JanganMaudiWALUHi

juga ini  Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH 

Jangan lupa klik ini juga  Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024

serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!

klik juga Kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) "Tumbang" dalam PEMILU 2019 akankah GARBI menjadi "Penggantinya" ??!!  

https://news.detik.com/berita/d-6028229/jenguk-ke-rs-grace-natalie-ungkap-kondisi-terkini-ade-armando

https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/03/27/la-nyalla-mattalitti-dinilai-habib-banua-layak-jadi-presiden-ini-pertimbangannya  

Klik juga videonya dilink dibawah ini :

BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL

Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai

Re-post by MigoBerita / Selasa/29112022/12.15Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya