» » » Oh Piala Dunia : Yang Lolos ke Surga ada yang mampir dulu ke neraka

Oh Piala Dunia : Yang Lolos ke Surga ada yang mampir dulu ke neraka

Penulis By on Jumat, 16 Desember 2022 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin -
Oh Piala Dunia : Yang Lolos ke Surga ada yang mampir dulu ke neraka.

Doa untuk Maroko dan Potensi Tuhan Bingung Kalau Maroko lawan Argentina di Final PD 2022

Terus terang saya merasa bingung, nggak tahu harus berkata apa ketika ada relawan atau pendukung Anies mengadakan acara dengan backgorund spanduknya bertuliskan: DOA UNTUK MAROKO.

Seingat saya, nggak ada hal urgent apa pun soal negara ini yang pantas diberitakan atau dibuatkan acara sampai jauh di Indonesia, kecuali soal sepak terjang Maroko di Piala Duni 2022.

Kudu diakui Maroko memang mencuri perhatian di Qatar, bahkan mengalahkan hebohnya pemberitaan kiprah Arab Saudi, Jepang, dan Korsel, hingga kontestan Piala Dunia 2022 dari Benua Afrika lainnya. Sekilas mengomentari permainan Maroko memang bagus. Mereka bermain cepat, berani duel keras, dan semangat juangnya itu loh ... !

Nggak heran kalau mereka bisa bikin terjungkal negara-negara kuat tradisi sepak bolanya, meski akhirnya harus terima kenyataan kalah dari Perancis. Namun, masih ada kans mengukir sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang menjadi juara ketga, kalau Sabtu malam (17/12) besok Hakimi, dkk mampu mengalahkan Kroasia.


 

Kembali ke Acara Doa untuk Maroko

Ini yang bikin saya nggak habis pikir. Sepak bola kok dipolitisasi, yang mungkin disebabkan oleh kesamaan agama. Mungkin para pendukung Anies merasa bahwa sepak bola ibarat perang agama kali ya. Nggak sekalian aja bikin ultimatum sambil doa biar pantia surga menangkan Maroko:

""Kalau sampai Maroko nggak juara, kami takut akan murtad berjamaah, yaaa Tuhaaan!"


Untungnya Maroko nggak menang lawan Perancis kemarin. Kalau sampai menang, apalagi juara, takutnya nanti dijadikan komoditas politik trus mendadak Anies muncul di Qatar dan mengklaim berkat kepemimpinan dirinyalah, Maroko bisa juara!

Menulis ini, jadi ingat guyonan bernada sindiran seandainya Maroko menantang Argentina di Final PD 2022, maka Tuhan disebut akan bingung akan menjawab doa fans dari mana. Akan ada pertarungan sengit di langit karena doa-doa dari dua kubu yang berbeda seperti kutub magnet yang bertolakan kalau didekatkan. Jadi, mendingan Maroko yang "dibikin kalah", supaya nanti jangan pula ada politisasi agama di Indonesia. Bisa juga kan yang terakhir itu beneran terjadi? Hahaha...!


Ah, pusing kita mikirin kaum yang terkesan mabok agama itu. Semakin ke sini kok nggak semakin waras kelihatannya, tapi semakin parah kayak orang yang habis obat. Jangan-jangan, itu kalau Maroko entah kapan misalnya juara, pemimpin negaranya kalau ke sini akan didaulat jadi jurkam, pakai onta eh pesawat jet pribadi ke mana-mana, trus disembah bak dewa dari Afrika. Bagaimana menurut Anda?

Doa untuk Maroko dan Potensi Tuhan Bingung Kalau Maroko lawan Argentina di Final PD 2022

Sumber Utama :  https://seword.com/umum/doa-untuk-maroko-dan-potensi-tuhan-bingung-kalau-2W8jw1vK9g

Abas mah Bebas Mau Ngapain Juga

Politik identitas telah terbukti digunakan dalam safari politik ala Abas sang fenomenal. Anehnya, Abas bebas dari sanksi apapun dari Bawaslu, alasannya adalah karena sang fenomenal belum ditetapkan secara resmi sebagai capres. Tim sorak Abas ternyata cerdik atau lebih tepatnya tengil bin curang. Mereka dengan segala cara memaksa rakyat tunduk kepada itikad buruk para petualang kekuasaan.

Anies terbukti kampanye di Masjid judul video di klik disini https://youtu.be/_Wzi55ZO1Os

Dengan dalih apapun, kampanye bertajuk safari yang dilakukan Abas bersama Nasdem tidak boleh dianggap biasa, dan harus dicatat sebagai cela dalam berkompetisi yang sehat. Publik wajib memberi nilai minus untuk kegiatan tidak etis seperti itu. Kita bayangkan seandainya situasi menyeramkan pada pilgub Jakarta tahun 2017 terulang di daerah-daerah, yang menjadi taruhan adalah keutuhan bangsa ini.

Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa tegas soal pengawasan semua bakal calon yang berpotensi bertarung di Pemilu 2024. Yakni, terkait dugaan kegiatan mencuri start masa kampanye. Menurutnya, tidak adil jika tuduhan bawaslu itu hanya disasarkan ke mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, menurut Umam, ada banyak bakal calon yang saat ini jadi pejabat. Mereka melakukan kegiatan tatap muka ke kelompok masyarakat.

Keberatan Khoirul Umam tampaknya lebih kepada kecemburuan emosional, mengingat gelagat serupa dianggapnya terjadi untuk pejabat publik lain. Persoalannya, Abas memberi kesan dia memformalkan safari politiknya dalam pusat-pusat aktifitas sosial, yang tampak disiapkan sebagaimana kampanye dilaksanakan. Ini persoalan etika politik yang seharusnya mendapat nilai minus dari Bawaslu.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencabut pernyataan yang menyebut Anies Baswedan tidak etis dan melakukan kampanye curi start bakal calon presiden 2024 dalam kegiatan di Aceh beberapa waktu lalu. Ali mengatakan Bawaslu adalah lembaga pengawas pemilu, bukan pengawas etik. Pernyataan ini juga sama offsidenya, kalau Bawaslu tidak berwenang menyebut kegiatan itu sebagai tidak etis, bisa saja dia menyebutnya dengan lebih vulgar, yakni melanggar ketentuan berkampanye.

Sudah beruntung karena pengaduan tentang pelanggaran itu dianggap belum memenuhi bukti materil. Namun tetap saja bagi masyarakat, norma dalam permainan apapun harus dijaga. Jika diabaikan, publik pasti mengerti bagaimana memberi penilaian sekaligus dampak penilaian itu ketika masuk ke bilik pemungutan suara nanti.

Poinnya, mungkin calon kontestan lain belum secara terbuka melakukan kegiatan sosialisasi karena menjaga etika tadi. Berbeda dengan pemilik rekam jejak pelanggar norma, dia menganggap semuanya rata dan mudah diakali, sebagaimana dahulu memperdaya warga yang dipimpinnya.

Abas mah Bebas Mau Ngapain Juga

Sumber Utama : https://seword.com/politik/abas-mah-bebas-mau-ngapain-juga-ADAU6gipXd

Ketika Ketua MPR Bamsut Mau Coba-coba Lempar Batu Sembunyi Tangan

Narasi Ketua MPR bahwa Pemilu Serentak 2024 diperhitungkan kembali, intinya memang mengarah pada permintaan Jokowi bisa menjabat 3 periode. Anak SD pun bisa menyimpulkan demikian. Tapi dia berkelit bahwa ke-simpulan itu kejauhan, karena dia hanya mengajak berfikir belaka. Rupanya Bamsut sedang coba-coba melempar batu sembunyi tangan ala Abunawas dari Bagdad.

Gara-gara ucapan Ketua MPR Bamsut supaya Pemilu 2024 dipikir ulang, minggu ini stasiun TV dan kanal Youtube masih rame dengan gorengan omongan Ketua MPR. Rocky Gerung bilang, itu dibikin Istana. Hersubeno Point, Partai Buruh siap people power. CNN kutip Arief Poyuono Gerindra: itu pernyataan ngawur. Ubernya Refly Harun kutip omongan lama Bamsut: gedung MPR bisa dibakar.

Berita terakhir menyebutkan, rumah hadiah negara untuk Jokowi mantan presiden sudah mulai dipersiapkan di daerah Colomadu Kabupaten Karanganyar. Itu artinya, isyu presiden tiga periode mestinya sudah dikubur dalam-dalam, sebab Presiden Jokowi yang hendak dijadikan “kelinci percobaan” sudah berulangkali menolak dan mau pulang kampung. Alasannya, selain melanggar konstitusi, itu usulan orang yang mau cari muka, mempermalukan presiden sekaligus hendak menjerumuskannya.

Tragedi Orde Baru merupakan pengalaman pahit sekaligus berharga. Presiden Jokowi tak mau diplekotho (dikibuli) seperti Pak Harto menjelang kejatuhannya Mei 1998. Menjelang Pemilu 1997, seorang pembantu presiden kepercayaannya lapor pada Pak Harto bahwa, “Rakyat masih menghendaki Bapak.” Begitu Pak Harto bersedia dicalonkan kembali dan terpilih sebagai Presiden RI Maret 1998 , eh dua bulan kemudian terpaksa lengser karena didemo mahasiswa bersama Amien Rais.

M.Qodari pencetus gagasan itu pertama kali, sudah jarang ngomong soal itu. Hanya Apdesi dan Projo-nya Budi Arie Setiadi coba memanasi atau ngangetin ibaratnya sayur. Kalau sayur lodeh, diangetin di hari ke-3 masih lezat. Lha kalau isyu Jokowi 3 periode, mau coba ngangeti ya justru bikin orang gebes-gebes! Tapi gara-gara Bamsut melempar gagasan dan narasi –begitu istilah Anies– semacam itu akhirnya M. Qodari debat panas dengan Feri Amsari pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas. Intinya, Amsari tak ada alasan apapun yang bisa menunda Pemilu, sementara M. Qodari sebaliknya.

Pemicu bangkitnya kembali wacana presiden 3 periode adalah paparan survey Poltracking Indonesia. Hanta Yuda mengatakan, kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi naik sampai 73,2 persen, sementara untuk Wapres Ma’ruf Amin 64,7 persen. Oleh karenanya Bamsut kemudian menilai, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terbukti mampu menangani dan tanggap cepat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Apalagi, dalam menangani bencana alam yang akhir-akhir ini menimpa Indonesia. Jokowi sukses menghadapi Covid-19, diselesaikan dengan baik dan diakui oleh dunia. G20 terlaksana dengan baik berbagai kebijakan ekonomi dan kebijakan lain juga baik, sehingga kita masih mampu bertahan di pertumbuhan ekonomi 5 persen," jelasnya.

Ketua MPR itu lalu mengatakan, Jokowi sangat tanggap dalam persoalan yang terjadi. Saat gempa bumi dan bencana beliau turun langsung ke jalan. “Artinya Jokowi dalam penilaian saya memiliki since of crisis yang sangat tinggi dibanding degan pemimpin yang lainnya," sambung politikus Golkar itu.

Setelah bla bla bla……bicara ini itu tentang semua kinerja Presiden Jokowi, Bamsut sampailah pada kata kunci: momentum penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Febuari 2024 agar diperhitungkan kembali. Apakah, momentum tersebut tepat atau tidak, karena kita tahu bahwa pemilu sering memanaskan suhu nasional baik menjelang, selama, hingga pasca pemilu.

Setelah gagasan dan narasi Bamsut bikin heboh di TV dan Youtube, buru-buru dia bikin pernyataan bahwa segala komentar berita-berita itu melintirnya terlalu jauh. Yang minta pemilu ditunda siapa? “Saya hanya mengajak berpikir. Masa berpikir saja tidak boleh," kata Bamsoet.

Bamsoet beralasan, tahapan Pemilu 2024 sedang berjalan. Kecuali ada sesuatu hal yang luar biasa sebagaimana diatur dalam konstitusi dan undang-undang (UU), seperti faktor alam dan nonalam, perang dan lain-lain yang membuat pemilu tidak bisa dilaksanakan seluruhnya atau sebagian. Lalu Bamsut mengulang pernyataannya, "Saya kan hanya mengajak berpikir. Masa berpikir saja tidak boleh?”

Jelas boleh sekali! Tapi harus diingat, berpengaruh tidaknya omongan itu tergantung siapa yang ngomong. Jika yang berpikir dan ngomong seperti itu hanyalah Bambang Gentolet Srimulat, niscaya takkan berdampak apa-apa. Tapi ini Bambang Susatyo yang Ketua MPR lho, penjaga pintu terakhir konstitusi setelah MK.

Perhatikan kembali kata-kata Bambang Susatyo: Sehingga, momentum Pemilu serentak di 2024 perlu diperhitungkan kembali, agar proses yang tengah dilakukan pemerintah saat ini dapat berjalan dengan baik. Dan juga melihat bagaimana kepuasan publik terhadap pemerintah saat ini, apakah berkaitan dengan keinginan agar Presiden Jokowi terus memimpin Indonesia.

Anak SD dan madrasah pun tahu bahwa makna narasi tersebut adalah penundaan pemilu. Tapi sudah bukan menjadi rahasia lagi, yang namanya politisi itu gemar ngomong A tapi maksudnya B. Ibarat main bola, Bamsut sedang melakukan tendangan pisang, sehingga banyak pihak yang kedandapan macam kiper yang salah baca larinya bola itu.

Oleh karenanya cara berkelit Bamsut itu sama saja bagaikan pepatah lama: lempar batu sembunyi tangan. Ini cara berkelit gaya Abunawas dari kisah Seribu Satu Malam. Sebab jika misalnya pemikirannya diterima dan Pemilu ditunda, otomatis dan praktis jabatan Ketua MPR nambah lagi. Setahun dua tahun kan lumayan. Ya semoga saja dugaan ini keliru.

Ketika Ketua MPR Bamsut Mau Coba-coba  Lempar Batu Sembunyi Tangan

Sumber Utama : https://seword.com/politik/ketika-ketua-mpr-bamsut-mau-coba-coba-lempar-batu-Gt0DJIeLO1

Sempat Menjanjikan Sekarang Partai ini Diujung Tanduk

Seiring bergulirnya era refomasi bermunculan partai politik baru. Salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia. PSI adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini pernah melejit karena mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan, dan lintas agama.

Sayangnya pada Pemilu 2019 PSI gagal masuk parlemen karena perolehan suara yang tidak memadai. Perolehan suara PSI di bawah 4% sehingga pintu parlemen masih tertutup bagi partai baru ini.

Menjelang Pemilu 2024 setiap partai politik mempersiapkan segalanya demi meraih suara rakyat sebanyak-banyaknya. Makin banyak makin baik, minimal cukup untuk masuk parlemen.

Sayangnya PSI malah diujung tanduk, menghadapi tantangan dan halangan yang sangat berat. Sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan hengkang dari partai sepanjang tahun ini. Beberapa kader memilih keluar karena sudah tak sejalan dengan langkah politik partai.

Teranyar, politikus Rian Ernest memutuskan mundur dari partai yang kini dipimpin Giring Ganesha. Sebelumnya tercatat lima keder yang keluar, yakni Tsamara Amany, Michael Victor Sianipar, Azmi Abubakar, Sunny Tanuwidjaja, dan Surya Tjandra.

Alasan mereka memutuskan keluar dari PSI mungkin karena sudah lelah dengan kondisi partai yang sulit lolos ke DPR. Karena sejumlah pakar dan lembaga survei juga memprediksi PSI bakal gagal menembus Senayan pada Pemilu 2024.

Mundurnya sejumlah pentolan akan berdampak besar terhadap nasib PSI lantaran mereka merupakan magnet politik di PSI. Perolehan suara PSI pun bisa merosot pada kontestasi politik mendatang.

Pemilu 2019 dengan full team dipenuhi politisi muda berbakat tetap tidak bisa lolos ke Senayan, apalagi politisi berbakat itu satu persatu hengkang. Tentunya semakin membuat PSI berat menghadapi pemilu 2024.

Alasan tak kalah pentingnya adalah PSI saat ini tidak memiliki figur kuat sebagai pemimpin. Sosok Giring Ganesha sebagai ketua partai tidak membawa perubahan yang lebih baik pada PSI.

Giring sebagai Ketum tidak memiliki rekam jejak kuat jadi aktivis politik. Malah yang lebih menonjol sebagai anak band. Wibawa sebagai ketum partai kurang greget. Masyarakat banyak yang menilai jika Giring belum layak jadi Ketum partai politik.

Giring sering melontarkan kritikan yang membabi buta sehingga masyarakat yang mendengarnya cenderung antipati. Kritik harusnya berdasarkan fakta dan data yang valid serta cerdas tidak asal ngomong.

PSI butuh perombakan total, strategi politik, dan isu politik. Jika tak segera berbenah bukan tak mungkin PSI bakal bedol desa, kader-kader kuncinya pindah ke partai lain. PSI sekarang ini benar-benar berada di ujung tanduk.

Sempat Menjanjikan Sekarang Partai ini Diujung Tanduk

Sumber Utama : https://seword.com/politik/sempat-menjanjikan-sekarang-partai-ini-diujung-GiZARL9cu5

Lelang Jabatan, Menyisir Potensi Pekerja Idealis

Kritikan paling vokal kepada pejabat Gubernur Heru Budi Hartono, sejauh ini datang dari fraksi PKS atau politisinya. Mereka cenderung menganggap Heru hanya fokus menghilangkan jejak sang mantan dalam berbagai kebijakannya. Jawaban kita mungkin hanya sebatas apa yang memang seharusnya dilakukan oleh seorang pejabat yang waras, yakni menetralisir sesuatu yang keliru menjadi normal, sesuai kaidah keberpihakan untuk warganya.

klik juga video Bersih-bersih orang Anies di Jakarta klik disini https://youtu.be/LQRPOVfyFMQ

Article Article Article Article Article

Rekaman Berita : Alasan ASN Jakarta Enggan Ikut Lelang Jabatan

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut ada dua alasan besar mengapa 239 ASN DKI enggan mengikuti lelang jabatan eselon II. Salah satunya, para ASN merasa posisi tersebut rentan dicopot.

"Berbagai argumen yang muncul dari pada ASN itu. Artinya, berbagai argumen itu begini, salah satunya soal demosi itu. Kedua, soal peran TGUPP. Jadi memang itulah yang membuat keengganan para ASN kita untuk ikut lelang jabatan dalam rangka meniti karier mereka lebih tinggi," kata Gembong saat dihubungi detikcom, Rabu (19/5).

Menurut Gembong, dua penyebab ini sudah menjadi bisik-bisik di kalangan ASN DKI. Gembong kerap menerima cerita demikian meski tidak menjadi aduan resmi. "Itu problem yang selama ini muncul dari para ASN dalam berbisik-bisik gitu. Sifatnya bisik-bisik, mereka nggak berani vulgar juga," sambungnya.

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Maria Qibtya juga sudah menyatakan 239 ASN yang tak mendaftarkan diri untuk ikut lelang jabatan karena sejumlah alasan. Maria mengatakan instruksi tersebut sifatnya wajib dilaksanakan. Dia menyebut ada 17 jabatan eselon 2 yang dilelang.

"Ada beberapa yang kita tanyakan alasannya sakit, belum siap dokumennya, dan lain-lain," ujar Maria, Senin (10/5/2021). Sementara itu, Anies mengatakan pihaknya telah mewajibkan ratusan ASN tersebut untuk mendaftar lelang jabatan eselon II. Namun nyatanya, mereka tidak juga kunjung ikut seleksi.

Kejanggalan dalam lelang jabatan era Abas tampaknya terletak pada lingkungan kerja yang kurang kondusif. Misalnya Gubernur merekrut TGUPP yang tugasnya tidak sebanding dengan Take home pay. Tentu saja setinggi apapun jabatan seseorang, jika dikonversi ke dalam kompensasi ternyata tidak seperti posisi lain yang jauh lebih nyaman, maka jawabannya harus dikembalikan kepada pembuat kebijakan.

Memanjakan mereka yang selalu siap pasang badan, dan menomor duakan pegawai yang menjalankan tupoksi resmi, tampaknya menjadi gelagat ASN di era itu tak bersemangat meniti tantangan lebih tinggi. Yang menjadi cermin kepada calon pemimpin, soal begini seharusnya mengacu kepada pertimbangan kepatutan dan bukan kepada kesukaan. Hukum sebab akibat selalu berlaku di sembarang tempat dan waktu, maka untuk membuat permainan berjalan seimbang, tidak boleh berlaku timpang.

Begini jadinya jika hanya bersikap ramah kepada si penjilat, dan kejam kepada yang setia, akhirnya marah dan kecewa menjadi taruhannya.

Lelang Jabatan, Menyisir Potensi Pekerja Idealis

Sumber Utama : https://seword.com/umum/lelang-jabatan-menyisir-potensi-pekerja-idealis-jAC1pBEaKz

Drone Pandawa Di Langit Cianjur, Karya Anak Negeri Yang Tidak Peduli Nyinyir

Jum'at siang (9/12) penulis berkesempatan mendatangi kota Cianjur, tepat 24 hari pasca terjadinya gempa bumi Magnitudo 5,6 yang meluluhlantakkan daerah penghasil beras yang legendaris itu.

Di desa Talaga, Kecamatan Cugeunang Kabupaten Cianjur kondisi rumah penduduk secara kasat mata tinggal 50 persen berdiri utuh. Sisanya roboh, setengah roboh atau rata dengan tanah.

Bagi yang masih ingat, kecamatan Cugeunang sempat viral pada hari kedua pasca gempa, atas aksi intoleransi pencopotan label gereja di tenda bantuan. Tetapi ini lain kisah tidak untuk membahas kelompok intoleransi yang tumbuh subur di daerah yang dikenal dengan nama tapal kuda.

Bersama puluhan warga berbagai usia di desa Talaga korban gempa bumi, penulis menjadi saksi sebuah benda berbaling-baling melayang di atas langit membawa kotak berwarna biru. Benda melayang itu bukan helikopter atau pesawat mata-mata layaknya film Hollywood, tetapi sebuah Drone (pesawat tanpa awak)

Drone Kargo berskala ringan bertuliskan Frogs Indonesia Come For Humanity terbang menyeberangi lembah sepanjang kurang lebih 1 kilometer, membawa bantuan obat-obatan bagi korban di salah satu lokasi terisolir.

Drone berukuran 1 meter sukses mengangkut beban 3 kilogram, berjarak tempuh radius 3 kilometer perjalanan pergi dan pulang. Benda inovatif tersebut oleh pemiliknya diberi nama Pandawa. Entah karena terinspirasi dari tokoh pewayangan, yang pasti di kerangka dan mesin Drone Pandawa tidak ada tulisan huruf China yang biasa kita temui di grosiran produk-produk futuristik keluaran Alibaba atau BabaAli.

Drone Pandawa diciptakan oleh ide dan tangan terampil anak-anak muda dari Yogyakarta yang tergabung dalam perusahaan berlabel Frogs Indonesia. Frogs dalam terjemahannya artinya kodok, dan kodok di Indonesia kaitannya dengan dunia medsos lumayan identik dengan hewan bernama cebong. Apakah nama Frogs Indonesia terinspirasi dari fenomena cebong dan kampret rasanya kita sudah tahu sama tahu kalau mau memakai ilmu cucoklogi.

Kembali ke laptop, eh salah... lapdrone, inilah prototype Drone ringan pengangkut barang buatan dalam negeri yang siap dikembangkan kemampuannya. 100 persen dikembangkan di laboratorium riset Frogs Indonesia di Yogyakarta, tepatnya di kota Bantul.

Keberhasilan anak-anak Frogs menerbangkan Drone pergi pulang membawa beban 3 kilogram melintasi lembah dengan kondisi angin dan cuaca yang sulit diprediksi. Lalu kembali ke titik take-off secara akurat, bagi penulis itu sebuah prestasi meskipun belum juara umum.

Peningkatan kemampuan daya angkut dan jangkauan terbang lebih jauh hanya soal teknik inovasi. Kalau hanya drone untuk syuting film atau bikin konten YouTube sudah biasa. Drone pemetaan dan penginderaan jarak jauh, di institusi militer dan kementerian perhubungan sudah lebih canggih perangkatnya.

Ini Drone membawa beban, cuy. Karya anak-anak muda di negeri +62 yang getol berinovasi.

Kabar mengejutkan yang diterima penulis dari sang founder Frogs Indonesia yang tidak mau disebut namanya, bahwa mereka sudah tahap penyempurnaan membuat drone yang mampu mengangkat 2 orang penumpang terbang di udara. Bagi warga Jakarta catat ya, solusi kemacetan sebentar lagi terjawab dengan hadirnya drone type passengers.

75 % komponen utama manufacturing Drone milik Frogs Indonesia sudah mampu diproduksi sendiri. Kabarnya hanya batere yang dan beberapa komponen kecil yang masih impor dari luar. Teknik mapping dan sistem pengendalian jarak jauh sudah bisa diprogram sendiri, suka-suka mereka sesuai kondisi.

Keberhasilan uji terbang Drone Kargo Pandawa membuka mata penulis -syukur-syukur mata publik juga- tentang potensi anak-anak bangsa dalam menjawab tantangan teknologi. Drone produk dalam negeri sudah siap berkolaborasi dengan Pemerintah, salah satunya dalam rangka distribusi logistik bencana alam.

Sebelum "datang negara api" yang terkejut melihat kemampuan negara air (maritim), melihat talenta mudanya sukses mengendalikan udara. Sebelum Musk Elon tahu bahwa kita bisa juga jenius tidak hanya dia.

Sebelum celoteh kaum nyinyir merebak dan menebak kehadiran benda yang diduga produk kafir.

Teknologi di tangan para inovator Frogs Indonesia tidak sekedar berbicara bisnis. Tetapi bagaimana sebuah benda berbentuk Drone mampu menyelamatkan banyak korban dengan efektifitas dan aksi nyata. Dilakukan dengan kesadaran bahwa KITA BISA bukan sekedar slogan. KITA HEBAT bukan hanya berupa stiker WhatsApp. Dan INDONESIA BERKARYA bukan omong kosong.

Itulah yang membedakan Drone dan K-Drone

Kalau boleh penulis nitip pesan, BNPB, BPBD dan Basarnas yang menjadi garda terdepan saat terjadi musibah bencana alam, buruan kontak anak-anak Frogs Indonesia. Jangan sampai menyesal karya mereka justru dihargai negara tetangga. Dari nama yang sudah bagus Drone Pandawa dirubah menjadi Drone Kurawa gegara dirangkul mereka, nggak lucu banget kan?

Maju terus (eh salah...) Terbang terus Drone Pandawa Frogs Indonesia for Humanity. Kabar baik ini disampaikan penulis bukan dalam rangka jualan Drone. Sekedar berbagi kisah perjalanan dari Cianjur. Kondisi lokasi pasca gempa yang masih ekstrim semoga tidak diperparah kelompok masyarakatnya yang sebagian masih "ekstrem" pemahaman keyakinannya.

Gitu aja dulu

Drone Pandawa Di Langit Cianjur, Karya Anak Negeri Yang Tidak Peduli Nyinyir

Sumber Utama :  https://seword.com/techno/drone-pandawa-di-langit-cianjur-karya-anak-negeri-O9NtjCH9RS

Ketika Megawati Masih Bimbang

PDI Perjuangan mengalami kemajuan dan kejayaan ketika berada di bawah kepimpinan puteri Presiden pertama RI yakni Megawati Soekarnoputri. Partai dengan logo kepala banteng moncong putih ini sukses di Pemilu tahun 2014 dan 2019 dengan keluar sebagai juara.

Ditambah suksesnya kader PDI Perjuangan yakni Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia 2 periode. Pemilu 2024 pun tentu saja PDI Perjuangan ingin mengulang kejayaan.

Seiring makin dekatnya Pemilu 2024 yang Insya Allah akan dilaksanakan pada bulan Februari PDI Perjuangan terus bersiap. Ketika partai politik lain sudah melakukan manuver mencari mitra koalisi dan kandidat Capres, PDI Perjuangan terlihat santai.

Sampai saat ini Megawati sebagai pemegang hak veto belum mengumumkan siapa Capres dari PDI Perjuangan. Sepertinya Megawati masih bimbang antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Berita terbaru PDI Perjuangan batal menyelenggarakan Rakernas. Padahal Megawati sempat menyebutkan jika Rakernas akan dilaksanakan di penghujung tahun 2022.

Rakernas biasanya dijadikan momen untuk mengumumkan sesuatu yang penting termasuk penentuan Capres. Sebenarnya PDI-P sudah menggelar rakernas pada Juni 2022. Namun, itu merupakan Rakernas II Tahun 2021 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

Biasanya Rakernas menjadi forum PDI-P mengambil keputusan-keputusan besar partai. Dalam Rakernas III PDI-P 2013 misalnya, Megawati memberikan isyarat akan mencalonkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres pada Pemilu 2014.

Benar saja, beberapa hari setelah penugasan itu, Megawati mengumumkan Jokowi sebagai capres PDI Perjuangan untuk Pemilu 2014. Lima tahun setelahnya, dalam Rakernas PDI Perjuangan yang digelar 23 Februari 2018, Megawati mengumumkan pencalonan Jokowi sebagai capres untuk Pemilu 2019.

Batalnya rakernas sekarang ini karena beberapa alasan. Pertama karena kondisi masyarakat Indonesia yang sedang prihatin. Peristiwa Kanjuruhan, gempa di Cianjur serta wabah COVID-19 yang baru mereda membuat masyarakat berada dalam situasi kurang baik.

Sehingga tidak etis ketika masyarakat prihatin, malah menyelenggarakan Rakernas. Untuk itu lebih baik dibatalkan atau ditunda. Karena jika dipaksakan PDI Perjuangan seolah tidak berempati kepada masyarakat yang kesusahan malah berbicara pencapresan.

Kedua, penundaan rakernas juga tak lepas dari alasan pencapresan. Megawati diduga masih bimbang dan belum memutuskan capres pilihannya untuk Pemilu 2024.

Bursa pencapresan PDI-P pun disinyalir masih berkutat pada dua nama, antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Isu persaingan internal antara Ganjar dan Puan Maharani.

Namun, pencapresan Puan tampaknya terganjal elektabilitasnya yang masih minim, hanya di kisaran satu persen, bahkan kurang. Tingkat elektoral Ketua DPP PDI-P itu tertinggal jauh dari Ganjar yang dalam survei berbagai lembaga kerap bertengger di urutan pertama dengan elektabilitas tembus 20 persen lebih.

Kebimbangan Megawati ini sangat wajar sehingga tidak segera menentukan Capres. Selain itu waktu pendaftaran masih jauh sehingga masih banyak waktu bagi Megawati untuk berpikir.

Ketika Megawati Masih Bimbang

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/ketika-megawati-masih-bimbang-RLpqv4Piat

Nyinyir Tiada Henti, Rizal Ramli Disikat Ngabalin

Rizal Ramli selain nyinyir tentang pernikahan Kaesang yang katanya lebih megah dari acara Kesultanan Yogya. Dia menyindir, Presiden yang asalnya rakyat biasa menjadi Sang Raja yang lebih hebat dari Sultan Jogja atau Solo. Sweet revenge, begitu katanya.

Hebat sih memang. Dia tidak hadir, tapi ikut nyinyir. Mulut orang ini mungkin sudah sangat gatal sekali. Makin tua makin kayak bocah yang bandel.

Saya setuju dengan logika Gibran. Kok Rizal Ramli bisa tahu detilnya, padahal dia sendiri tidak hadir? Ini menandakan Rizal Ramli tidak hadir cuma alasan doang, karena memang dendam dan mau nyinyir. Ini semakin membuktikan kalau kualitas Rizal Ramli sangat jeblok.

Tidak etis mengumumkan ketidakhadiran lewat media sosial, malah ikut nyinyir. Double tidak etis. Yang menikah adalah Kaesang dan Erina. Yang sibuk adalah keluarga Jokowi. Yang kepanasan kok Rizal Ramli.

Memang orang ini sudah diliputi dendam yang tidak bisa terobati lagi seumur hidup.

Beberapa waktu lalu, Ali Mochtar Ngabalin juga mengkritik keras Rizal Ramli. Dengan gaya frontal dan ceplas-ceplos, dia terang-terangan menyebut Rizal Ramli adalah orang tua yang kekanak-kanakan. Rizal Ramli sama sekali tak menunjukan sikap dewasa.

“Hay, pak tua, umur itu soal angka saja, tapi dewasa itu soal sifat. Semua orang bisa tua tapi tidak semua orang bisa dewasa,” kata Ngabalin dalam sebuah unggahannya di akun Twitter.

Ini adalah balasan saat merespon Rizal yang menuding Jokowi adalah pribadi yang sangat pendendam. Dia menuding sikap Jokowi jauh lebih parah dari Soeharto, sebab Jokowi menyimpan dendam secara personal.

Seolah tidak puas, Ngabalin kembali menyentil Rizal Ramli. Kali ini Ngabalin menyebut Rizal Ramli sama sekali bukan orang yang kritis, pernyataan-pernyataan yang menyerang Presiden Jokowi hanyalah ekspresi sakit hati karena dirinya pernah dipecat Jokowi dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Menurut Ngabalin, Rizal Ramli didepak Jokowi dari kabinetnya karena dia memang tidak bisa bekerja untuk rakyat Indonesia. Seharusnya Rizal Ramli jangan menyimpan dendam kesumat. Dia dipecat karena ketidakmampuan dalam bekerja. Dia dipecat bukan karena faktor suka dan tidak suka, bukan karena urusan pribadi.

"Kenapa dipecat karena tidak bisa memimpin departemen yang dipercayakan. Jadi bukan kritis tapi sakit hati yang luar biasa," katanya.

Justru apa yang diperlihatkan Rizal Ramli adalah sosok yang pendendam. Dia menuding Jokowi pendendam. Tapi sikap pendendam justru terlihat saat diundang ke pernikahan Kaesang, dia tidak hadir, tapi kemudian nyinyir. Upil di seberang lautan tampak dengan jelas, sedangkan kingkong di depan mata tidak tampak sama sekali.

Kalau kalian sering baca cuitannya atau menonton videonya, kalian pasti mual dan mungkin sebagian dari kalian sudah pernah muntah mendadak. Gayanya ngomong memang selangit. Dia tidak malu membuat persepsi bahwa dia itu hebat, negara bisa dia selamatkan. Ada kesan dia itu bertindak berdasarkan kebenaran sehingga dia dipecat. Pokoknya dia yang paling suci deh, sedangkan yang memecat dianggap jahat, zalim dan pendendam.

Karakter itu abadi. Mau disembunyikan dengan topeng apa pun, tetap cepat atau lambat akan ketahuan aslinya. Seperti yang terjadi pada Rizal Ramli ini. Dia merasa tidak berdosa, tapi gerak-gerik dan ucapannya membuktikan dia ini licik, dengki dan pendendam.

Selama ini ocehannya hanya berbasis sakit hati, bukan kritikan yang kritis. Setiap ucapan yang keluar dari mulutnya, selalu tercampur dengan bumbu dendam kesumat akibat dipecat sebagai menteri.

Jujur saja, Jokowi banyak memecat dan memberhentikan pejabat. Tentu saja banyak yang sakit hati. Ditambah lagi kelompok yang memang pada dasarnya tidak senang dengan Jokowi. Mereka berkumpul jadi satu, sevisi misi, senasib sepenanggungan, berkomplot dan berusaha meraih kekuasaan. Dan mereka itu sekarang mendukung Anies.

Bisa kalian bayangkan kalau mereka berkuasa? Ngeri pake banget, jauh lebih ngeri ketimbang menonton film horor sendirian di tengah malam dengan lampu dimatikan dan suara maksimum.

Mereka adalah kelompok yang tidak bisa kerja, cuma jago cuap-cuap, bekas pecatan yang artinya tidak bisa kerja. Kalau Anies menang, kalian bisa bayangkan sendiri, orang-orang seperti apa yang akan memimpin negeri ini.

Sekelas Jokowi saja masih banyak kekurangan, apalagi kalau mereka yang berkuasa? Gawat lah.

Bagaimana menurut Anda?

Nyinyir Tiada Henti, Rizal Ramli Disikat Ngabalin

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/nyinyir-tiada-henti-rizal-ramli-disikat-ngabalin-0ADXAqZ1DQ

Carut Marut Kampung Susun Bayam Jadi Bukti JakPro Era Anies Harus Diaudit

Polemik Kampung Susun Bayam (KSB) belum juga selesai. Masalah demi masalah terus muncul sehingga warga tetap belum bisa menempati KSB. Kali ini, masalah kepemilikan lahan yang menjadi kendala.

“Untuk tanahnya itu masih berproses di BP (Badan Pembina) BUMD DKI Jakarta dalam rangka inbreng. Pemprov akan meng-inbreng-kan tanah seluas 23 hektare ke Jakpro. Tapi harus tunggu persetujuan DPRD DKI. Jadi Dispora sekarang masih mencatat sebagai aset kami,” kata Kepala Seksi Prasarana dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI, Fikri Hidayat seperti dikutip dari kompas.com.

Inbreng adalah proses penyerahan modal dalam bentuk aset. Dalam hal ini, pihak Dispora DKI akan menyerahkan aset tanah tempat berdirinya KSB kepada PT Jakarta Propertindo (JakPro). Proses ini dilakukan karena KSB termasuk dalam kawasan Jakarta International Stadium (JIS) yang memiliki luas total 23 hektare.

Mengapa proses ini baru dilakukan sekarang? Bukankah JIS sudah dibangun lama? Bukankah KSB sudah diresmikan sejak Oktober lalu? Mengapa proses inbreng ini tidak dilakukan sebelum KSB atau JIS diresmikan? Mengapa ada janji kepada warga bahwa KSB akan bisa segera ditempati kalau ada kendala ini?

Bisa jadi masih banyak pertanyaan yang muncul berkaitan dengan kendala kepemilikan ini. Yang jelas kendala ini membuktikan bahwa ada masalah dalam sistem kerja di Pemprov DKI Jakarta, khususnya JakPro, di zaman gubernur yang lengser Oktober lalu. Ini catatan penting karena JakPro mempunyai banyak proyek besar di DKI Jakarta. Bisa saja proyek-proyek besar itu bermasalah kan? Tanda-tandanya sih memang ada.

Ada JIS yang sampai sekarang belum pernah dipakai untuk pertandingan sepakbola resmi. Pagar tribun penonton pun rubuh ketika pertama kali digunakan untuk pertandingan persahabatan. Sistem keamanan dan penonton pun dipertanyakan sehingga JIS dianggap belum memenuhi standard FIFA. Bukankah JIS dibangun dengan dana besar? Mengapa kualitasnya tidak sesuai harganya?

Ada pula pembangungan ITF Sunter yang tidak kunjung selesai. Dana sudah diberikan kepada JakPro tetapi tidak ada perkembangan dalam pembangunan tempat pengolahan sampah itu. Berbagai alasan dilontarkan untuk menghindari cap mangkrak. Kemana dana yang sudah digelontorkan itu?

Yang paling fenomenal tentu saja penyelenggaraan Formula E. Ajang internasional yang disebut sukses luar biasa serta meraih untung besar ini sampai sekarang belum ada laporannya. Balapannya sendiri sudah selesai sejak bulan Juni 2022 tetapi laporannya tidak kunjung selesai. Kalau sukses dan untung besar pasti laporan juga tidak susah kan? Dari sini saja sudah ada indikasi korupsi. Mengapa KPK tidak segera bertindak?

Permasalahan di tiga proyek besar itu semakin menegaskan bahwa kinerja JakPro memang buruk. Carut marut KSB hanyalah satu di antaranya. Rasanya perlu audit berbagai proyek JakPro secara seksama agar semua jelas dan tidak digunakan sebagai ajang pemoles diri mantan gubernur yang sedang sibuk safari politik.

Kura-kura begitu menurut saya. Anda bagaimana?

Carut Marut Kampung Susun Bayam Jadi Bukti JakPro Era Anies Harus Diaudit

Sumber Utama :  https://seword.com/umum/carut-marut-kampung-susun-bayam-jadi-bukti-jakpro-pTvqeNjYIl

PSI Ditinggal Kader Elite? Salah! Justru PSI Lagi Dimurnikan!

Partai solidaritas Indonesia tidak pernah kekurangan orang-orang tulus dan baik. Partai ini juga tidak pernah kekurangan orang-orang pintar yang memiliki hati besar dan rela berkorban untuk rakyat dan idealisme Pancasila.

Belakangan ini kita mendengar kabar bahwa banyak banget partai-partai lain yang menciduk orang-orang pintar di PSI. Harus diakui memang itu terjadi dan sudah ada hampir 10 orang yang keluar dari partai solidaritas Indonesia.

Mungkin yang tidak terkenal juga banyak keluar dari partai solidaritas Indonesia. Tapi sekali lagi menurut apa yang saya percayai bahwa partai ini tidak pernah kekurangan orang-orang baik dan orang-orang pintar di dalamnya.

Kita harus tahu satu terminologi yakni consecration that is in English. Consecration is the thing or the process of separation of bad things from the mixtures so that the good substances remains.

Saya tidak menemukan istilah yang tepat di dalam bahasa Indonesia. Tapi mungkin istilah yang terdekat adalah proses pemurnian. PSI adalah partai yang bisa dikatakan masih baru di dalam dunia politik di Indonesia.

Partai ini menawarkan sebuah gagasan dan juga cara berpolitik praktis yang begitu idealis. Tentu hal ini mengundang banyak decak kagum dari kaum milenial pada saat itu tentunya.

Orang-orang mulai melirik partai solidaritas Indonesia sebagai sebuah partai yang merupakan think tank. Gudang pemikiran yang benar-benar membuat negara ini punya harapan dan banyak sekali yang tertarik termasuk orang-orang yang belum teruji idealisme politiknya.

Ratusan ribu orang datang dan mendaftar sebagai anggota dan beberapa diseleksi untuk menjadi politisi kepengurusan inti dari partai.

Proses rekrutmen dan seleksi pun dilakukan dengan sangat ketat lewat para penguji yang merupakan ahli di dalam bidangnya.

Akhirnya orang-orang yang punya kapasitas pemikiran yang sesuai dengan rubrik yang sudah diberikan oleh partai solidaritas Indonesia, tembus dan lewat lolos sebagai kader partai.

Dan saya kira waktu 5 sampai 10 tahun ini merupakan satu waktu yang menguji ketahanan politik dari para kader partai yang sekarang mulai jenuh.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kejenuhan dan kebosanan di dalam partai tersebut. Bosan itu wajar lah tapi saya kira ketika kebosanan itu direspon dengan negatif artinya ada masalah di pribadi orang tersebut.

Tapi memang pada akhirnya masalah di pribadi orang tersebut tidak bisa menjadi dasar utama dari kita melabel orang tersebut baik atau buruk.cuman kalau saya lihat sih beberapa orang yang keluar dari partai solidaritas Indonesia bermasalah dengan konsep yang radix alias konsep akarnya.

Permasalahan ini cukup serius karena kita melihat bahwa mereka membuktikan sebuah fakta bahwa yang keluar itu ternyata punya kepentingan dengan Anies Baswedan yang merupakan tokoh politik yang memerankan peran antagonis di Indonesia.

Sosok Sengkuni versi 2 setelah Amien Rais adalah Anies Baswedan. Sengkuni ini bukan orang bodoh tapi dia begitu pintar dan mahir melakukan strategi yang sifatnya mengecoh dan merusak tatanan sebuah keteraturan berbangsa dan bernegara.

Tapi sekali lagi saya lega karena pada akhirnya orang-orang PSI yang keluar bukan membuat PSI semakin sepi. Malah seharusnya orang-orang PSI bersyukur karena partai ini sedang dimurnikan untuk menjadi partai yang lebih dewasa dan lebih bersih tanpa adanya kepentingan apapun selain kepentingan partai.

Kepentingan partai PSI Saya yakin banget merupakan kepentingan untuk rakyat. Karena selama ini kita tahu bahwa idealisme partai PSI adalah melayani rakyat bukan melayani pantatnya penguasa dan politisi dan juga pemimpin yang korup.

Biarlah mereka keluar dan PSI semakin bersih. Saya nggak bilang mereka kotor ya tapi saya mengatakan bahwa mereka tidak bisa sesuai dengan idealisme partai.

Makanya dari dulu saya selalu konsisten mengatakan bahwa PSI ini adalah PDIP reborn. Kalau mau jujur kita melihat bahwa PDIP juga menuntut loyalitas kader kan?

Ganjar pranowo yang merupakan politisi terkenal dari PDIP pun ditegur karena tidak sesuai dengan peraturan partai dalam berkata-kata khususnya dalam merespons terkait pencapaian yang masih lama itu.

Anggap saja keluarnya kader-kader PSI yang katanya pintar itu merupakan satu proses pendewasaan partai. Yang rugi mereka secara pribadi. Bagaimanapun juga mereka tidak pernah bisa menghilangkan identitas mereka sebagai politisi yang lahir dari partai solidaritas Indonesia.

Ya nggak apa-apa toh kalau mereka keluar? Siapa tahu kalau mereka benar-benar masih tulus mereka bisa mengubah partai yang mereka masukan. Karena dengar-dengar ada partai pendukung Anies Baswedan yang menjadi pelabuhan berikutnya dari para politisi PSI yang keluar itu.

Dan saya yakin kalau mereka tulus mereka akan berjuang untuk membuat seluruh orang di partai tersebut buang Anies Baswedan karena Anies Baswedan adalah produk rasisme intoleransi dan merupakan bibit teroris yang sudah tidak bisa diragukan lagi fakta dan data validnya.

PSI Ditinggal Kader Elite? Salah! Justru PSI Lagi Dimurnikan!

Sumber Utama :  https://seword.com/politik/psi-ditinggal-kader-elite-salah-justru-psi-lagi-4GqW2417qJ

Juga Klik 14 Pebruari 2024 AYO Nyoblos !!!!!

Klik 2022 bisa apa? Tahun 2023, Ngapain?

Klik juga Teroris itu "memang Ada", Tapi Jiwa WARAS bangsa Indonesia dan KEBERANIANNYA juga ADA menghalaunya 

Juga klik #KawinanRakyatAlaAnakPresidenJokowi

Klik MOVE ON : Aku yang Terzalimi atau Aku yang Tak diperdulikan Lagi ??? 

Klik 212 atau AHOK Day's hingga DraKor Piala Dunia 2022

Klik juga Ini Indonesia Bung...!!! Bukan Tafsir Kamu ??!!!

Juga Klik Saran Membangun tidak mesti menjadi CALEG, bisa aza menjadi Penasehat CALEG !!!

Klik #Pilihyang PlayingVictim : Ada apa dengan NasDem cs dan Anies ??!!

Klik Jangan Pilih GANJAR PRANOWO !!! Alasannya ???

Klik Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?

Klik juga Dunia "Tipu-tipu"

Klik juga Siapa yang jadi "Bandar Oligarki" pada 2024

Klik juga Pilih Mana? Kerja-kerja-kerja atau Kata-kata-kata 

Klik Ada apa dengan "Banjarmasin", koq "Tidak Baik-baik Saja" ??!!??

Klik Akhirnya Jokowi "MUNDUR" : KadRun cs "Senang" ??!!??

Klik Siapa bilang kita "BENCI" anies dan "CINTA" Ganjar, yg dicari PENERUS Jokowi !!!

Klik juga ANDA WARAS !!! Pemilik Tanah (Palestina) harus "BERBAGI" dengan Penjajah (Zionis Israel) dan ini yg disebut "SOLUSI DUA NEGARA"

Klik Saatnya "KadRun" berjaya di Indonesia 

Klik juga Kerajaan Arab Saudi Wahabi Salafi : Maulid Nabi "DiLarang", Halloween "DiPerbolehkan" ??? 

Klik Memilih Pemimpin itu seperti ANIES ???!!!

Klik KEBOHONGAN atau Fakta

Juga Klik "Mengharap Jadi Presiden" atau Menjadi "Pemimpin Oligarki para Mafia" ???!!!

Klik Cukup "Jualan Agama", maka "Gampang Bodohi" masyarakat, Masa Sih ??!! 

KLIK FAKTA atau HOAX kasus CHAT MESUM Habib Riziek dan Firza !!!!! 

Klik juga PETUNJUK !!! Jokowi penentu 2024

Klik Resesi Dunia : Berita Luar Negeri

Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???

Klik juga di "PERANG BINTANG" 

Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!

Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!! 

Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel

Klik BLUNDER atau apa ?

Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!  

Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???

Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES

Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini

Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??

Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :

- https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/

- https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/ 

- https://kalsel.antaranews.com/berita/323021/jamaah-padati-dakwah-subuh-uas-di-masjid-agung-al-anwar-marabahan

- https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html 

- Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau

- Ustadz Abdul Somad hina salib kristen

Klik Politik Lagi ???!!! 

Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"

Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR 

KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"

Klik Memahami "Masalah" di KalSel

Juga Klik Turun Gunung atau ???

Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!

Klik juga Koq Tarif PDAM BISA NAIK ??? padahal dari 52 Kelurahan, cuma 8 Kelurahan yang SETUJU itupun "Bersyarat"

Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!

Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!

Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??

Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!

Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha

Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!

Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!

Klik juga KACAU atau Apa ??!!

Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!?? 

Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!

KLIK Ustadz Abdul Somad sang "Ustadz Kontroversial" kembali diundang Kepala Daerah di KalSel WARNING!! Politik Identitas Bermain, Benarkah??!! 

KLIK juga KalSel dalam Berita

Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH" 

Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL 

Klik Jangan BACA !!! 

KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!

Juga Klik Citayam Fashion Weeks : Koperasi 212 "penampung" Dana ACT..!!! Benar kah ini ???!!! Pendukung Anies & JIS gimana??

Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?

Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR

Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!

Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!

Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT 

Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!

Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!

Klik LITERASI , apa sih artinya ?? 

Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata  

Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!

Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia

Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!

Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!

Klik RIBUT

klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)

KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!! 

Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!! 

Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!

Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!! 

Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!

Dosen UNISKA yang terkesan Bela Edy Mulyadi dkk "Hina Kalimantan" bukan mewakili Anak Kalimantan dan DAYAK !!! 

Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!! 

Benang Merah DEMO di KalSel !!!

Silahkan klik ini juga : "Operasi Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!

Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung

Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK

yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!! 

klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!

klik ini Yang Batu Siapa ? Yang Tangan Siapa ? Apakah ormas Terlarang HTI dan FPI masih menggurita & "Mencuci otak" warga KalSel 

klik juga ini #JanganMaudiWALUHi

juga ini  Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH 

Jangan lupa klik ini juga  Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024

serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!

klik juga Kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) "Tumbang" dalam PEMILU 2019 akankah GARBI menjadi "Penggantinya" ??!!  

https://news.detik.com/berita/d-6028229/jenguk-ke-rs-grace-natalie-ungkap-kondisi-terkini-ade-armando

https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/03/27/la-nyalla-mattalitti-dinilai-habib-banua-layak-jadi-presiden-ini-pertimbangannya  

Klik juga videonya dilink dibawah ini :

BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL

Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai
 

Re-post by MigoBerita / Sabtu/17122022/09.55Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya