Anwar Abbas Menebarkan Fitnah
Indonesia adalah negara yang sebentar lagi akan mempersiapkan perhelatan akbar.
Hari dimana paling menentukan menyangkut masa depan bangsa untuk lima tahun kedepan.
Walau
hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran sebagian pihak, yang meragukan
Pemilu akan dilaksanakan sesuai rencana berkenaan penundaan Pemilu, dan
munculnya wacana untuk memperpanjang 1 periode menjadi delapan tahun,
dan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Padahal
ketika wacana ini baru dimunculkan ke permukaan di tahun 2019, Presiden
telah secara tegas menolak semua wacana yang ada.
https://nasional.sindonews.com/read/702247/12/ini-momen-saat-jokowi-menolak-tegas-perpanjangan-masa-jabatan-presiden-1646305383
Akhirnya
saya berkesimpulan, bahwa sikap yang mereka lakukan hanyalah upaya
untuk memastikan, apakah benar Jokowi tidak akan menggunakan kesempatan
itu untuk mempertahankan kekuasaannya.
Karena
jika amandemen itu terealisasi, bisa dipastikan hal ini akan menjadi
mimpi buruk, terkhusus bagi kelompok yang jagoannya harus berhadapan
dengan seorang Jokowi.
Untuk sementara waktu mereka merasa tenang, karena terhindar dari menghadapi lawan yang berat.
Mengingat
saat ini pemerintahan Jokowi sedang dalam kondisi "on fire, karena
keberaniannya dalam menentang penjajahan gaya baru yang dilakukan Uni
Eropa.
https://youtu.be/qh_vDIkCXDg
https://www.cnbcindonesia.com/news/20221126233145-4-391518/kalah-gugatan-nikel-di-wto-jokowi-beri-pesan-tak-gentar
Yang pasti mereka tetap melakukan pemantauan full 24 jam terhadap kandidat bakal calon yang akan mereka hadapi.
Begitu
juga terhadap bakal calon yang dianggap cukup merepotkan mereka kelak,
yang tidak lain adalah figur yang selama ini selalu merajai hasil survey
yang ada.
https://nasional.tempo.co/read/1626254/capres-2024-simak-peringkat-ganjar-pranowo-dalam-3-survei
Bukan
tidak mungkin bakal calon yang akan menjadi sasaran para buzzeRp,
adalah sosok yang telah dikenal secara luas sebagai orang yang dianggap
mayoritas publik paling cocok untuk menggantikan Jokowi, siapa lagi
kalau bukan Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur
Jawa Tengah.
Berdasarkan
jejak berita, pernah ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Relawan
Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo atau KAMI
Ganjar.
Yang
ingin melakukan disharmoni atau mengadu domba, dengan cara mendorong
Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, dan melaporkan Puan
kepada KPK.
https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1652000/ganjar-pranowo-sesalkan-relawan-yang-bikin-geger-laporkan-puan-ke-kpk-dan-usul-jokowi-jadi-ketum-pdip
Beruntung gelagat ini dapat tercium, sehingga tidak menjadi persoalan yang serius.
Yang membuat Ganjar harus angkat bicara, bahwa kelompok itu adalah penumpang gelap, yang sama sekali bukan organ relawan Ganjar.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/regional/read/2022/10/31/050000478/muncul-megadikudeta-di-media-sosial-ganjar-ada-penumpang-gelap-yang
Lalu
belum lama ini tersiar kabar, dimana Ganjar telah dituduh melakukan
penyelewengan atas dana yang dikelola Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah
Nasional (Baznas).
Tidak
tanggung-tanggung salah satu yang melontarkan tuduhan itu adalah Wakil
Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang pernah diskakmat Jokowi menyangkut
penguasaan lahan.
https://youtu.be/yvNUBEIMH2s
Dengan
yakinnya Anwar Abbas mengatakan; "Maka tidak mustahil telah terjadi
penyalahgunaan terhadap dana Baznas yang ada. Bahkan tidak mustahil dana
Baznas tersebut juga telah dikerubutin oleh orang-orang tertentu yang
punya kekuasaan yang memang secara hukum dan syariat agama tidak boleh
dilakukan" ujarnya.
Sebuah
tuduhan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh petinggi sebuah LSM yang
bercorak keagamaan, karena tidak berdasarkan informasi yang valid.
Alangkah
lebih elok, jika Anwar Abbas introspeksi, tentang bagaimana dia dan
lembaganya menolak untuk diaudit, yang hingga saat ini MUI belum
menerbitkan dan melaporkan keuangan yang diterimanya dari hasil
sertifikasi halal yang konon berjumlah sangat fantastis.
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/85312/mui-diminta-transparan
Bukan
rahasia jika hubungan MUI dengan pemerintah tidak berjalan harmonis,
mungkin hal ini ditengarai latar belakang sejarah MUI sebagai lembaga
yang digagas rezim otoritarian Soeharto.
https://voi.id/memori/105329/soeharto-dirikan-mui-untuk-kontrol-umat-islam
Dan menyangkut penyelewengan dana Baznas, apakah benar Ganjar berani melakukan praktik yang tidak populis?
Dalam
kesempatan ini penulis berusaha menjelaskan seobjektif mungkin, agar
dapat meredam informasi yang dapat berkembang secara liar karena tidak
bisa dipertanggung jawabkan.
Pertama,
menurut Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Daroji sendiri mengatakan,
Baznas sudah lama bekerjasama dengan Pemprov Jateng, tepatnya sejak dari
tahun 2013.
Adapun
program kegiatannya adalah untuk menangani pengentasan kemiskinan, dan
sumber dananya bukan hanya dari Baznas kabupaten atau kota saja,
melainkan dari berbagai sumber, yaitu dari APBD Pemprov Jateng, APBN
pemerintah pusat, APBD pemerintah kabupaten kota, dan sumbangan CSR
berbagai perusahaan yang kesemuanya disebut sebagai dana gotong royong.
https://m.mediaindonesia.com/nusantara/548211/bersama-baznas-jateng-era-ganjar-bangun-satu-juta-rumah-warga-miskin
Kedua,
Ganjar adalah Gubernur yang berhasil mengoptimalkan jumlah zakat ASN,
dimana pada awal menjadi Gubernur dana yang terkumpul hanya sebesar Rp
110 juta dan pada tahun 2015 pendapatan BAZNAS meningkat menjadi Rp 1,9
miliar.
Dan
hingga pekan kedua Oktober 2022, zakat yang terkumpul dari Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah telah mencapai Rp
57 miliar.
https://mediaekonomi.com/gubernur-pemprov-jateng-zakat-asn-capai-rp-57-miliar-tahun-2022/
Sehingga
Ganjar menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah
Nasional (Baznas) Republik Indonesia, sebagai "Gubernur Pendukung
Gerakan Zakat Indonesia."
https://jatengprov.go.id/publik/ganjar-raih-penghargaan-gubernur-pendukung-gerakan-zakat-indonesia/
Ketiga,
dana yang berhasil dikumpulkan itu digunakan untuk program kegiatan
pengentasan kemiskinan yang salah satunya adalah pemugaran Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) yang jumlahnya sudah mencapai 1.682.732 unit, setelah
digenjot dengan dana gotong royong, terjadi penyusutan jumlah hingga
640.838 unit, menjadi 1.041.895 unit pada akhir Desember 2022.
https://radarsolo.jawapos.com/nasional/01/01/2023/bersama-baznas-pemprov-jateng-bangun-1-juta-rtlh/
Keempat,
sengkarut penggunaan dana Baznas itu muncul ketika Ganjar yang juga
kader PDI Perjuangan berencana memperingati HUT partainya yang ke 50,
dengan gerakan memugar 50 rumah kader yang kondisinya kurang layak.
Dan
dalam rencana itu rumah pak Sumarwan menjadi yang pertama dipugar, yang
tak lain adalah Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencar, Kecamatan Kertek,
Kabupaten Wonosobo.
https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20230101064618-20-894586/ganjar-blak-blakan-soal-dana-baznas-buat-kader-pdip/amp
Hal
inilah yang menimbulkan polemik, dimana Ganjar dituduh menggunakan dana
Baznas yang seolah-olah untuk kepentingan diri dan partainya.
Padahal
Pemprov dan Baznas sudah sejak lama menjalin kerjasama dalam kegiatan
program pemugaran RTLH yang tidak menjadikan latar belakang kelompok,
atau afiliasi politik warga sebagai persyaratan.
Hanya saja hal ini memang direncanakan untuk memperingati jelang HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Dan
sebagai catatan Baznas belum menyerahkan bantuan yang dijanjikannya, dan
Ganjar Pranowo membatalkan atau menolak rencana itu.
https://news.detik.com/berita/d-6491444/ganjar-minta-baznas-tarik-bantuan-untuk-kader-pdip-uang-belum-diberikan
Pertanyaannya sekarang, apakah tuduhan yang mereka katakan memiliki dasar yang kuat?
Jika
hal itu dikatakan sebagai pelanggaran, apa yang telah dilanggar Pemprov
Jateng, dan jika dikatakan sebagai penyelewengan seperti yang dikatakan
Anwar Abbas, seperti apa bentuk penyelewengan yang dimaksud? Bukankah
Baznas belum menyerahkan bantuan itu?
Saya serahkan penilaian ini kepada pemirsa.
M E R D E K A !✊♥️🇮🇩
Sumber Utama : https://seword.com/politik/anwar-abbas-menebarkan-fitnah-Dk34ZcNXaG
Kadrun Tuduh Adi MS Sebar Hoax Soal Truk Molen Terperosok Sumur Resapan, Ternyata Fakta!!
Manusia
memang cenderung menilai orang lain menggunakan standartnya sendiri.
Kadrun biasa tidak membaca dengan cermat tapi asal posting, dia kira
orang lain juga seperti mereka. Kadrun biasa bela junjungan dengan sebar
hoax, dia juga mengira orang lain tukang sebar hoax.
Sabar
ya mas Adi MS kadrun emang gitu kok, sebagai orang yang mengakui
kehebatan mas Adi sebagai komposer, izinkan penulis membela mas Adi MS.
Jadi
ceritanya mas Adi MS memposting berita ada truk molen terperosok
gara-gara sumur resapan, lalu oleh kadrun dituduh hoax dengan
melampirkan posting akun cek hoax. Penulis yakin ini akun punya kadrun
juga, sehingga kelihatan bego walau sok jago mengungkap hoax.
“hoaks.
Katanya truk ambles rodanya gara-gara sumur resapan. Faktanya, yang
sebabkan roda truk ambles adalah galian kabel di jalan. Lobang sumur
resapannya sendiri di pinggir & tertutup kokoh,” tulis akun itu.
Pukulan
pertama om Jaya Wijaya adalah hook kiri, yang akhirnya membuat kadrun
terhuyung-huyung. Karena faktanya, kompas saja memberitakan kalau "sumur
resapan di gambir ditutup usai truk molen terperosok". Berikut Sumbernya.
Setelah tersungkur, om Jaya Wijaya memberikan kadrun pukulan ground and pound sampai kadrun tak sadarkan diri. Dikutip dari kompas.com :
"Iya,
itu (sumur resapan) sudah ditutup (pada) hari yang sama (dengan
terperosoknya truk molen). Jadi setelah (truk molen) dievakuasi, (sumur
resapan) ditutup," kata Asep saat ditemui di Jalan Batu Ceper Raya,
Minggu (1/1/2023).
Kalau
memang info om Adi MS hoax, kenapa setelah kejadian truk molen
terperosok sumur resapannya ditutup hayo? Penutupan menggunakan semen
ini tepatnya dilakukan setelah proses evakuasi truk molen dari sumur
resapan tersebut.
Kata
kadrun tertutup kokoh, kok ditutup lagi menggunakan semen? Hanya orang
bego yang menutup sesuatu yang sudah tertutup. Kecuali kalau pemakai
cadar sih, pakaian sudah sopan dan tertutup tapi masih dikarungin biar
yang terlihat hanya mata saja. Are you okey drun?
Setelah
puas menghajar kadrun dengan pukulan bertubi-tubi ground and pound,
kini om Jaya Wijaya sudah dalam posisi full mount dan siap melakukan
rear naked choke. Menurut supir truk :
"Itu
kan ada lobang sumur resapan, ternyata cuma di aruk tanah merah doang
tipis, jadi diinjek ambles. Tertutup tanah merah, cuman ya tidak rapi,
tadi katanya ada galian buat kabel juga ya kurang paham sih ". Kata
Rony, sang supir truk
Jadi
jelas ya? Truk menghindari galian kabel, namun malah terperosok ke dalam
sumur resapan. Jadi yang salah sopir, galian kabel atau sumur resapan?
Galian kabel mungkin bisa kadrun salahkan, tapi tetap saja kalau tidak
ada sumur resapan, sang supir akan dengan mudah menghindarinya.
Sebenarnya
kutipan berita dari investor.id ini disertakan oleh Adi MS di postingan
beliau, tidak sulit untuk memahaminya kok. Tapi karena kadrun kebelet
menjatuhkan pendukung Jokowi, akhirnya main tuduh saja. Lengkapnya klik di sini.
Setelah
terkena RNC kadrun kehabisan nafas dan wasit akan menghentikan
pertarungan, tapi Jaya Wijaya yang gemes dengan ketololan kadrun
melepaskan cekikannya. Tujuannya satu, yaitu untuk kembali menampol otak
kopong kadrun.
Warga
sudah, kesaksian supir sudah, kini penulis akan menampol kadrun dengan
fakta lainnya. Kali ini datang dari RT di lokasi kejadian. Sumber.
Truk
molen terperosok di sumur resapan yang penutupnya sudah rusak, di Batu
Ceper, Gambir, Jakarta Pusat. Ketua RT 015 RW 01, Kebon Kelapa, Gambir,
Labaron, meminta agar sumur resapan tersebut ditutup.
Sudah
cukup fakta-faktanya? Ya akhirnya kadrun tidak sadarkan diri menjadi
bulan-bulanan Jaya Wijaya. Sungguh pertandingan yang tidak seimbang.
Semua Sudah Dibayar Lunas, Terimalah Gratis!
Jam
3:30 pagi, tanggal 28 September 2020, di hari raya Yom Kippur. Saya
terbangun karena mimpi itu sangat dasyat dan menggetarkan.
Berawal
dari dalam supermall, kami bertiga (Saya, istri dan anak pertama)
sedang window shopping. Saya tidak tahu dimana anak kami kedua dan
ketiga (David dan Jayden). Waktu kembali ke rumah, saya dan Charles
(anak pertama) berjalan lebih dulu. Istri saya masih melanjutkan
jalan-jalan. Waktu keluar dari mall dan harus melewati gedung tembok
kaca, saya bisa mendengar istri saya bergumam dalam hatinya “Tidak ada
yang indah untuk dilihat, tapi aku harus usir kebosanan ini, apakah aku
harus mencari pria lain? Ah tidak, aku akan pulang mengejar suami dan
anakku”.
Saya
mengajak Charles berjalan agak cepat dan sesekali melihat ke belakang
dan melihat istri saya mengejar tapi samar-samar. Sewaktu kami berlari
kecil menuju rumah di jalan yang bertebing, langit berubah menjadi
suram, di ujung barat kami melihat tanda gugus bintang menyerupai burung
buas menyala terang sekali dan seluruh bumi bisa melihatnya.
Charles
mendesak saya pergi ke tempat yang lebih tinggi dan melihat apa yang
terjadi. Waktu kami naik, saya melihat gugus bintang meleleh seperti
darah kental menyala dan saya melihat semua penduduk bumi di sebelah
barat berlari menyelamatkan diri. Saya melihat di antara kerumunan
manusia itu ada binatang-binatang warna hitam menyerupai srigala yang
matanya tidak pernah terkatup.
Saya
mendengar suara dari langit sebelah utara berkata “Binatang buas dari
bumi dan dari air sudah muncul dan mereka akan menerkam siapa saja yang
lemah dan orang-orangnya menyertainya untuk membunuh dan membinasakan
dengan cara menggigit.
Saya
bergegas berlari, saya panggil Charles namun dia tidak ada, mungkin
sudah lari lebih dulu, saya juga tidak melihat istri saya yang tadi
mengejar saya, tapi saya tahu istri saya masih berusaha mencari kami.
Saya harus lari karena binatang dan orang-orangnya itu makin dekat dan
saya bisa melihat taring hitam dan matanya yang menyala merah.
Saya
melintasi jalan-jalan sempit dan berkelok, kadang harus menginjak taman.
Ketika saya sampai di tengah lapangan kecil saya bertemu dengan kakak
kandung saya yang sudah pindah keyakinan (meninggalkan Yesus), dia
digigit oleh binatang itu dan menjadi bagian dari binatang itu. Dia
ingin menggigit saya tapi ada keraguan, lalu saya robek wajahnya dg
pisau bermata dua yang ada di tangan saya (saya tidak tahu dari mana
asal pisau itu). Dia tidak merasa sakit dan tidak bisa mati.
Saya
melihat orang di sekitar saya, kulitnya menjadi hitam seperti terbakar,
mereka melihat saya seperti kesakitan dan salah satu dari mereka berkata
tentang saya, “Dia (maksudnya saya) sedang kesakitan.” Sebenarnya saya
bukan sakit karena digigit salah satu binatang atau manusia yang
menyertai tapi kelelahan karena jerih payah hidup di bumi.
Mendadak
caritanya berpindah ke emperan toko pinggir jalan. Kami bertiga lagi,
sedang tidur di emperan toko yang sedang tutup (saya tahu kemudian bahwa
toko-toko disitu memang semua sudah tutup dan tidak ada penghuni lagi).
Jalan-jalan di depan pertokoan hanya ada orang-orang yang menjual
kembang dan rempah-rempah utk penghiburan orang mati. Ada seorang yang
menghampiri dan membangunkan kami untuk segera berkemas dan pergi.
Suaranya “Bangun, ini bukan tempat kalian, ayuk pindah.” Serasa ada
malaikat Tuhan yang membawa kami ke super mall mewah dan lengkap.
Disitu
kami disambut seorang Bapak berbaju putih (bajunya seperti melekat
dengan kulitnya) dan mengajak kami keliling di mall itu. Sambil
berkeliling dia katakan, “Mall ini aku yang punya, banyak penjual
disini, tetapi mereka semua bekerja untuk aku”. Kami berhenti di sebuah
toko baju dan Bapak itu memilih tiga baju untuk kami dengan ukuran yang
sama dan saya melihat ada asisten Bapak itu (yang tadi membangunkan
kami) juga memilih bebarapa baju untuk kami. Tapi dia tidak punya uang
untuk membayar.
Pada
waktu Bapak itu hendak membayar baju, penjual baju itu berkata “Untuk
apa Bapak membayar, bukankah mall ini punya Bapak dan semua barang
disini juga adalah milik Bapak” Bapak itu menjawab “Biar semua manusia
tahu dan mengerti aku telah membayar lunas pakaian yang mereka kenakan”
sambil menyodorkan uang kertas (saya melihat angka 5 di uang kertas itu)
dan semua lunas di bayar.
Di
situ, di dalam mall, di dekat Bapak itu, saya melihat istri dan ketiga
anak saya sudah berkumpul dan kami bersatu di dekat Bapak itu.
Ketika
saya bangun, mimpi itu masih sangat jelas di pikiran saya dan seperti
nyata. Waktu saya buka mata, saya masih sanggup untuk mengingat dan
menuliskannya. Saya merasa ada pesan pasti dan khusus dari Tuhan tentang
kehidupan manusia di bumi di jaman kita ini. Tuhan Yesus memberkati.
Note:
Yom Kippur adalah hari yang paling suci di dalam kalender Yahudi. Yom
Kippur adalah hari penebusan dosa dan pertobatan atas dosa pribadi dan
dosa bangsa.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/semua-sudah-dibayar-lunas-terimalah-gratis-04Gn0l7BB8
Kemana saja Koalisi Perubahan?
Waktu
terus berlalu tahun telah berganti 2022 sudah dibelakang dan tahun 2023
siap menghadang. Pemilu yang rencananya akan dilaksanakan Februari 2024
semakin dekat kurang lebih 1 tahun lagi.
Partai
politik semakin bersiap dengan manuvernya masing-masing. PDI Perjuangan
yang sebelumnya diam-diam saja sekarang mulai menggeliat. Sekjen PDI
Perjuangan Hasto mengatakan jika Megawati bersiap untuk mengumumkan
Capres pada tahun 2023 ini.
Bagaimana
dengan poros yang diinisiasi Partai Nasdem? Poros 'Koalisi Perubahan'
yang digodok Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS masih belum kunjung
menggelar deklarasi meski Anies Baswedan sudah dideklarasikan sebagai
bakal capres dari parpol pertama pada 3 Oktober 2022.
Wakil
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyampaikan saat ini ketiga partai telah
menyelesaikan platform dan program koalisi. Soal timing deklarasi
koalisi bersama, Willy mengatakan saat ini sedang dimatangkan.
Menurut
Willy deklarasi koalisi dilakukan masing-masing partai dan masalah
cawapres masih dalam pembicaraan. Dengan kata lain waktu terus berlalu
Koalisi Perubahan masih saja jalan ditempat, tidak ada perkembangan,
masalah utamanya tetap perebutan cawapres pendamping Anies Baswedan.
Menyimak
Koalisi Perubahan memang sangat unik, satu-satunya koalisi yang banyak
omong, banyak gimmik tapi belum juga terwujud. Pada dasarnya
membicarakan Koalisi Perubahan sama saja membicarakan koalisi yang belum
terbentuk.
Partai
Nasdem, Partai Demokrat dan PKS masing-masing berkutat dengan masalah
yang sama yang seolah tidak ada solusinya. Demokrat ingin AHY jadi
Capres begitu juga PKS menginginkan Ahmad Heryawan jadi pendamping
Anies.
Masing-masing
ngotot tidak ada yang mengalah sehingga sampai saat ini tidak ada
solusinya. Karena tidak ada solusi wacana Koalisi Perubahan pun mentok
tidak berkembang tidak berhasil mencapai kata sepakat sehingga tidak
deklarasi.
Kondisi
ini memicu munculnya prediksi jika Anies Baswedan berpotensi gagal
mendapat tiket Pilpres. Sebagaimana diketahui untuk maju di Pilpres
Capres dan Cawapres harus didukung oleh partai politik yang memenuhi
ambang batas PT 20%.
Sampai
saat ini Anies Baswedan hanya didukung oleh Partai Nasdem yang
perolehan suaranya hanya 9,05%, butuh 11% lagi yang berasal dari partai
lain misalnya Partai Demokrat dan PKS.
Anies
dan Nasdem sedang berusaha menaikan elektabilitas dan diharapkan banyak
partai politik yang melirik. Anies dan Nasdem berkunjung ke berbagai
wilayah di Indonesia melakukan safari politik untuk sosialisasi dan
berharap meraih dukungan masyarakat.
Sayangnya
sampai saat ini belum ada partai lain yang menyatakan akan bergabung.
Demokrat dan PKS saja yang sejak lama pendekatan, belum melakukan
deklarasi, padahal waktu terus berlalu.
Waktu
yang sangat cukup bagi Nasdem, Demokrat dan PKS membentuk Koalisi
Perubahan masih belum bisa dimanfaatkan maksimal. Mereka masih berkutat
dengan masalah yang sama yakni perebutan posisi cawapres.
Sumber :
https://news.detik.com/pemilu/d-6494788/apa-kabar-wacana-koalisi-perubahan
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kemana-saja-koalisi-perubahan-1fnKxlceo1
Cek Fungsi Sumur Resapan, Kok Nggak Ada "Menjebloskan Truk Molen" dan Serap APBD Ya?
Pagi
ini iseng-iseng saya mencari tahu lewat mesin pencari Google dengan
kata-kata kunci "fungsi lubang resapan air" dan saya mendapatkan
informasi paling atas begini:
"Membantu
Mencegah Terjadinya Banjir
Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya
daya serap air oleh tanah. Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat
membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah
organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah."
Saya
baca bolak-balik, sambil geleng-geleng kepala dan goyangkan kepala,
pundak, lutut, dan kaki ... kok nggak ada satu pun kalimat yang
menyatakan bahwa lubang resapan berfungsi untuk *menyerap anggaran
daerah, buat pencitraan, dan sesekali boleh menjebloskan roda mobil
kader partai hingga truk molen berukuran besar kayak di pemberitaan soal sumur resapan di Jakarta ya?
Program
sumur resapan di Jakarta memang ajaib. Saking ajaibnya sampai warisan
yang ditinggalkan lebih buruk daripada tinggalan rel kereta api pada
masa penjajahan Belanda, yang masih bermanfaat selang 7 dekade kemudian.
Eks Gubernur seiman malah meninggalkan warisan yang dalam hitungan
bulan, sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat, jadi sindiran di
mana-mana, bahkan jadi bahan tertawaan setiap kali orang menyebut atau
membicarakan soal sumur resapan.
Ini
baru menyebut atau membicarakan lho, bayangkan kalau sudah menjadi
korban kayak supir truk kemarin yang kudu direpotkan karena truk yang
dibawanya kejeblos, trus barangnya harus dipindahkan sebelum truk bisa
melaju lagi. Belum kalau ada kerusakan di bagian as atau rodanya, apa
nggak mimpi buruk setiap kali melewati jalanan Jakarta yang ada lubang
atau sumur resapannya?
Itu kira-kira kalau nggak segera dilakukan audit sumurnya, besok njeblosin
apa lagi ya? Mobil partai sudah pernah kena, trus sekarang truk molen,
lantas besok model kendaraan apa lagi yang bisa "menguji kekuatan" sumur
resapan itu?
Bicara
soal lubang resapan, saya jadi ingat di jalanan yang menjadi rute
harian saya bekerja, nggak pernah ada tuh cerita mobil terperosok
gara-gara sumurnya ambles atau gagal menahan beban! Berarti konstruksi
pembuatan lubang resapan di situ dikerjakan dengan baik kan?
Apakah
ini berarti ada yang indikasi pembuatan sumur resapan dilakukan
asal-asalan, kejar target jumlah agar memenuhi harapan gubernur seiman,
atau yang penting terlihat kayak sumur resapan supaya bisa menyerap duit
rakyat di APBD DKI Jakarta yang nggak sedikit itu?
Ah,
kasihan Pak Heru ... kudu bersihkan "piring kotor" tinggalan gubernur
pendahulunya. Warga Jakarta pun kasihan, plus semakin was-was karena
musim hujan masih berlangsung, karena khawatir akan kejeblos kayak mobil
kader PSI dan truk molen itu. Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/cek-fungsi-sumur-resapan-kok-nggak-ada-VMscZCLkqG
Nasdem Kena Batunya, PDIP Ogah Kecemplung Lubang yang Sama
Pertanyaan
tentang kenapa Abas belum menegaskan pendampingnya pada pilpres 2024,
terjawab ketika pengamat politik, Adi Prasetyo memberi gambaran tentang
kegalauan sang fenomenal. Analisis Adi kita nilai cukup beralasan,
karena dua parpol calon koalisi Nasdem itu sama-sama bersikukuh dengan
kandidat masing-masing. Bahkan Abas sudah lebih awal memberi isyarat,
jika dirinya kurang yakin dengan tawaran PKS maupun Demokrat.
Ibarat
memakan buah simalakama, Abas mungkin berpikir jika memilih elit PKS
maka dia akan ditinggalkan Demokrat, demikian juga sebaliknya jika AHY
yang dia pilih. Masalahnya, jika yang diputuskan Abas bukan satu di
antara keduanya, akankah PKS atau Demokrat akan memutuskan bergabung
mendukung dirinya? Terbukti kebenaran ungkapan, bahwa tidak ada makan
siang yang gratis. Hanya partai-partai yang tidak memiliki daya tawar
kuat yang ikhlas memberikan suaranya kepada seorang sosok capres sebagai
bentuk dukungan, meskipun tanpa syarat apapun.
Satu-satunya
bukti konkrit dari parpol bahwa pihaknya mendukung seorang capres,
tentu saja ketika mendaftarkan ke KPU, mencantumkan nama partainya
sehingga jumlah suaranya dihitung sebagai persyaratan memenuhi Presidential threshold.
Kegalauan
Abas ternyata dialami juga oleh patai pendukungnya, Nasdem. Agak
janggal ketika Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, berlagak sejajar dengan
kekuatan pemuncak suara di Pemilu tahun 2019 lalu, PDIP, ketika
menawarkan kepada PDIP untuk memasangkan capresnya dengan Ketua DPP
PDIP, Puan Maharani. Faktanya Nasdem adalah partai inferior jika
dibandingkan PDIP. Apakah Nasdem merasa pede karena Abas memiliki jam
terbang sebagai Gubernur Jakarta?
klik videonya di Siapa capres yang didukung PDIP
Mudah
ditebak apa jawaban PDIP terhadap tawaran Nasdem, karena sejak awal
mereka menganggap Nasdem adalah outsider di koalisi pendukung Jokowi,
setelah mengumumkan dukungannya kepada Abas. Nasdem sepertinya sedang
mengelus-elus PDIP agar memberikan suara dukunganya kepada jagoannya
itu. Jika bukan karena kepentingan Presidential threshold, tentu partai bentukan Megawati itu akan dianggapnya sebagai sepah yang layak dibuang.
Peneliti
Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengatakan persoalan bakal
calon wakil presiden dari Anies Baswedan, berpotensi jadi penghambat
koalisi. Namun peluang dikatakannya, rencana dari partai-partai politik
untuk meresmikan koalisi dukungan kepada Anies Baswedan batal dilakukan
pada Kamis (10/11/2022), lantaran kesibukan dari Partai Demokrat dan
PKS.
“Penundaan
itu memunculkan spekulasi mengenai kelanjutan pencalonan Anies Baswedan
dalam pemilihan presiden mendatang,” kata Bawono, Rabu (9/11/2022).
Diungkapkannya,
persoalan penentuan siapa bakal calon wakil presiden nanti akan
berpotensi dapat menjadi ganjalan komunikasi dari ketiga partai politik
pendukung Anies, dalam mewujudkan koalisi. Karena, lanjut dia, tentu ada
keinginan dari masing-masing partai politik untuk mengajukan kader
mereka sebagai pendamping Anies Baswedan. Termasuk keinginan Partai
Demokrat untuk mengedepankan AHY dan PKS mengedepankan Aher.
Nasdem
tentu melihat PDIP lebih potensial dibandingkan dua partai yang telah
menjalin komunikasi sebelumnya, sayangnya PDIP tidak antusias merespon,
hal ini diyakini sebagai bentuk penolakan secara halus kepada partai
yang memberi kesan mengabaikan keberadaan partai-partai pendukung Jokowi
secara keseluruhan.
Kini
Nasdem mendapatkan kenyataan, dukungannya kepada Abas adalah kekeliruan
serius, cara satu-satunya merenda kembali masa depan bersama pendukung
pemerintah adalah melupakan sosok yang terbukti tidak menjanjikan
apa-apa.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/nasdem-kena-batunya-pdip-ogah-kecemplung-lubang-FwkKyEk9pG
Konteks Hadits: “Barangsiapa Mengganti Agamanya, Maka Bunuhlah Dia”
Kita
hidup dalam bingkai kehidupan masyarakat yang plural. Indonesia
tercinta harus dirawat dan dijaga dari para perongrong. Sudah saatnya
kita harus menyuarakan kesatuan dan persatuan kita untuk memajukan
negara tercinta. Jangan sampai atas nama agama, orang-orang aneh bisa
menghancurkan harmoni negeri ini.
Karena
seword ini adalah rubrik sifatnya opini yang sifatnya mencerahkan,
penting untuk digunakan sebagai wadah mencerahkan sesame bangsa
Indonesia. Sesuai perannya agar sesuai dengan kapasitas dan otoritas
yang dimiliki tiap penulis. Untungnya penulis dalam seharian ini
menemukan satu hal yang patut untuk direnugi. Hal ini agar kita semakin
memperluas wawasan dan sikap moderat dalam beragama. Sehingga semakin
meningkat dan toleransi yang kita miliki semakin tinggi kepada orang
berbeda keyakinan dalam bingkai hidup Bersama yang damai.
Sangat miris sekali apabila tiap tahun, adanya ritual sekelompok oknum
yang menyerang saudara umat kristiani di tanah air tidak pernah
berhenti. Kita sudah bosan dengan hal itu. Dan anehnya tidak ada yang
berkurang dari tindakan diskriminasi kepada saudara kita umat kristiani.
Ya, semoga aparat terdekat bisa menekan peristiwa memuakkan seperti
itu. Kita sudah jenuh.
Mencerahkan sesama
Kaum
sumbu pendek-semoga mereka diberi hidayah- seringkali memahami al-Qur’an
dan hadits hanya berdasarkan redaksi dan terjemah saja. Mereka
kebanyakan lupa akan konteks yang ada di balim hadits tersebut. Bahkan
untuk urusan beragama saja, mereka sangat ribut sekali. Hidup seperti
itu memang menyebalkan. Mau ditegur tapi keras kepala. Tidak ditegur
namun semena-mena. Memuakkan, bukan?
Setidaknya
kita yang waras harus menyampaikan “pemahaman yang benar” kepada mereka
agar tidak terjebak dalam jurang kebodohan. Kita perlu peduli pada
mereka dengan perlahan dan sabar.
Tidak jarang mereka menyebut banyak dalil untuk membenarkan tingkah jahatnya. Diantaranya adalah satu hadits yang berbunyi:
“Rasulullah ď·ş bersabda, "Barangsiapa mengganti agamanya, maka bunuhlah dia." (HR Bukhari)
Hadits
ini terkesan sangat mengerikan sekali jika kita hanya membaca dari
redaksi dan terjemahnya saja. Jika kita orang terdidik dan punya
rasional yang tinggi, kita bisa mempertanyakan apakah memang harus
hadist ini dilaksanakan segera mungkin? Jika dipraktekkan maka nurani
kita akan menangis. Saudara kita yang bukan dari Islam akan habis.
Berapa banyak orang yang mengganti agamanya yang akan terbunuh? Belum
lagi dengan alasan orang murtad harus masuk Islam. Jika tidak mau masuk
Islam, maka akan dibunuh juga? Apakah Islam sebengis dan sejahat itu
dalam eberikan ajaran kepada umarnya?
Nyatanya
kita harus membedah bersama “konteks sebenarnya hadits diatas”. Kita
semua baik dari umat Islam atau non Islam harus sama-sama menggali
konteks sebenarnya hadits tersebut. Sangat penting mengkaji dan
mempertimbangkan latarbelakang sejarah, social dan politik yang melatari
hadits tersebut muncul serta apa tujuan sebenarnya di balik makna
hadits tersebut. Kira-kira apa tujuan yang tersemunyi dari sebuah hadits
tersebut?
Nyatanya
hadits tersebut mempunyai latar belakang hadits yang berkaitan dengan
keadaan hadis politik. Konteks sebenarnya Hadits yang disebutkan di atas
memiliki dimaksud bahwa membunuh orang murtad tersebut dikarenakan
adanya sekelompok orang yang tadinya Islam, kemudian murtad, lalu
kembali ke agama lama. Tidak hanya murtad, lalu mereka kembali ke
kaumnya untuk memprovokasi untuk menggalang kekuatan melawan
pemerintahan yang sah. Dimana pemerintahan saat itu dipimpin oleh
Rasulullah.
Maka
dalam konteks inilah “mereka yang murtad berencana membelot kepada
pemimpin sah”. Dari situasi tersebut maka sudah tepat rasanya bila para
pemberontak tidak boleh dibiarkan melainkan harus ditindak tegas.
Konteks problemnya adalah bukan pada urusan membunuh kaum murtad.
tujuan hadits tersebut adaah betapa pentingnya memelihara keutuhan
negara dan pemimpin negara lebih diutamakan keselamatannya daripada
hanya soal satu orang yang ingin merusak tatanan kehidupan bangsa dan
negara.
Tentu
kita masih ingat bahwa pembubaran FPI dan HTI adalah Langkah yang
tepat. Orang-orang seperti mereka yang masih belum faham atau pura-pura
belum faham juga harus sadar atau kalau perlu disadarkan bahwa tidak ada
paksaan dalam beragama Islam sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an.
Jadi
sudah jelaskan kalau ada orang yang memakai hadist tersebut untuk
mendholimi orang lain, kita harus bersuara juga untuk menghentikan
tindakan zalimnya. Mari kita menolong sesame. Menolong orang zaim agar
tidak berbuat zalim dan orang terzalimi afar tidak terzalimi.
Kita adalah satu bangsa dan negara. Mari kita menjaga tanah air kita.
Jika kita kehilangan tanah air maka kita akan hidup dimana?
Jakarta, 2 Januari 2023
Sumber Utama : https://seword.com/umum/konteks-hadits-barangsiapa-mengganti-agamanya-7GPnyp2MOQ
Terbongkar! Setelah Gagal Rebut Suara Pemilih PAN, Partai Ummat Incar Suara Pemilih Jokowi
Mendirikan partai itu memang tidak semudah kata-kata Mario Teguh. Karena ada banyak lika-liku kehidupan yang harus dilewati.
Hal ini bisa dilihat dari partai yang didirikan oleh Amien Rais yakni Partai Ummat.
Bagaimana tidak, banyak banget rintangan yang menghadang partai itu supaya bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
Mulai dari ditinggalkan kader secara berjamaah hingga dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual oleh KPU.
Kalau
kader mengundurkan diri satu atau dua orang sebenarnya itu hal yang
wajar tapi yang Partai Ummat ini ratusan kader yang pergi.
Termasuk dedengkotnya Agung Mozin dan Neno Warisman juga telah mundur dari Partai Ummat.
Kalau kader di daerah jangan ditanya berapa yang sudah mengundurkan diri. Gak terhitung lagi jumlahnya karena begitu banyaknya.
Inikah yang disebut layu sebelum berkembang? Hehehe
Sementara,
penyebab Partai Ummat tidak lolos verifikasi faktual KPU adalah kurang
syarat jumlah pengurus di NTT dan di Sulawesi Utara.
Tidak
pelak, Amien pun dongkol banget pasca tahu partainya dinyatakan tidak
memenuhi syarat untuk ikut Pemilu 2024 itu. Secara, dia kan politisi
kawakan bro n sis. Pernah ikut mendirikan PAN serta pernah jadi Ketua
MPR. Kok tiba-tiba partai baru yang dia dirikan dinyatakan tidak lolos
verifikasi faktual.
Malu ferguso sama tetangga.
Hingga Amien pun mengkambinghitamkan istana atas ketidakbecusannya mendirikan partai itu.
Namun,
entah bagaimana ceritanya, setelah mengajukan gugatan ke Bawaslu,
Partai Ummat akhirnya diverifikasi ulang dan dinyatakan memenuhi syarat
sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU.
Kayak
main-main saja menentukan partai yang lolos verifikasi faktual. Hari
ini dinyatakan tidak lolos, tidak lama kemudian dinyatakan lolos.
Harusnya KPU mempertahankan keputusannya tersebut supaya tidak dicap
sebagai lembaga negara yang plin-plan.
Sekarang,
pengurus beserta kader Partai Ummat terkhusus yang mau nyaleg bisa-lah
sedikit lega partainya lolos verifikasi KPU. Meskipun itu lewat jalur
remedial.
Hanya
saja, perjalanan masih panjang bro n sis. Bahkan bisa dibilang lebih
terjal lagi dari sebelumnya yakni tantangan berikutnya adalah lolos ke
senayan.
Sebagaimana
yang tercantum dalam UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu bahwa partai
bisa punya perwakilan di Parlemen dengan syarat mendapatkan minimal 4
persen suara nasional.
Terbukti
kok karena begitu susahnya menembus angka ambang batas parlemen
tersebut, banyak Parpol yang bergelimpangan pasca Pemilu 2019 lalu.
Mulai dari Perindo, Partai Berkarya, PSI, Hanura, PBB, Partai Garuda dan
PKPI.
Lantas, supaya mendapatkan suara sebanyak mungkin, apa yang dilakukan oleh Partai Ummat?
Karena
partai ini basis massanya sama dengan PAN yakni warga Muhammadiyah maka
hal yang paling realistis untuk dilakukan adalah merebut suara dari
partai berlambang matahari itu.
Tapi tidak gampang ferguso. Bahkan bisa dibilang gagal.
Karena
menurut hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking, elektabilitas PAN
justru mengalami peningkatan yang sangat tajam. Awalnya tersisa hanya 2
persen saja. Eh malah meningkat menjadi 2 kali lipat lebih yakni 4,1
persen.
Hal
ini tentu tidak lepas dari langakh Zulkifli Hasan yang memutuskan untuk
meninggalkan Kadrun serta bergabung ke koalisi pengusung pemerintah.
Hingga
Amien Rais melakukan hal yang cukup ekstrem karena gak ada pilihan
lain lagi untuk meningkatkan perolehan suara Partai Ummat yakni dengan
mengincar pemilih dari kalangan pendukung Jokowi atau Jokower.
Lalu, apa yang dilakukan oleh Amien supaya Partai Ummat dipilih oleh loyalis Jokowi tersebut?
Memuja-muji Jokowi setinggi bintang di langit. Seperti tanpa ragu ia mengatakan mantan Walikota Solo itu merupakan guru bangsa.
Asik. Hehehe
Pertanyaannya, apakah yang dilakukan oleh Wan Amien ini akan berhasil?
Lagi-lagi tidak bro n sis.
Karena
dosa Amien terhadap Jokowi sudah terlalu besar. Seperti ia pernah
mengatakan orang nomor satu di Indonesia itu seperti bebek lumpuh,
pembohong hingga memorinya lemah.
Bahkan, karena begitu kurang ajarnya Amien kepada Jokowi, sampai-sampai partai pengusungnya dikatakannya partai setan.
Kelakuan gak ada akhlak ini tentu masih segar di ingatan para Jokower.
Satu-satunya
peluang terakhir yang bisa dilakukan oleh Partai Ummat adalah merebut
suara dari kelompok Kadrun yang disebutkan oleh Novel Bamukmin berjumlah
13 juta jiwa itu.
Cuma
syaratnya tidak gampang juga yakni tunjuk Rizieq jadi Ketua umum Partai
Ummat atau jadi Ketua Majelis Syura menggantikan Amien Rais. Serta
angkat Bahar bin Smith jadi Sekjen-nya.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/terbongkar-setelah-gagal-rebut-suara-pemilih-pan-XFPvgIpoHy
Benarkah Gerindra Nantinya akan Balas Perlakuan Anies, biar Gagal Nyapres?
Masa
kampanye Pilpres 2024 masih jauh, tapi Anies Baswedan yang kini bukan
siapa-siapa di pentas politik nasional tampak sangat sibuk bersafari
politik buat "menawarkan dirinya" ke berbagai daerah. Meski faktanya,
sampai hari ini belum jelas juga siapa yang akan dipilih buat
mendampingi Si Bapak Politik Identas itu, karena belum ada partai yang
secara tegas dan resmi mau bergabung dengan NasDem buat mengusung Anies.
Ada sih cuap-cuap
ringan antar ketua umum partai. Ada pula yang sampai mengutus bapaknya,
tetapi hasilnya masih nihil, setidaknya sampai awal 2023 ini.
Sementara, partai tiga besar dalam berbagai survei yakni PDI Perjuangan,
Gerindra, dan Golkar tampak sedikit lebih santai.
"Toh,
waktunya juga masih lama. Ngapain habiskan duit dan tenaga buat
mendukung figur yang nggak jelas, dengan rekam jejak yang cukup buram
kayak partai sebelah?" mungkin begitu di pikiran para ketumnya.
Tenangnya
tiga partai tadi memang sangat beralasan karena mereka punya figur yang
cukup kuat dan bisa kapan saja diumumkan ketika waktunya sudah tepat,
terutama PDIP dan Gerindra. Sementara Golkar, meski sempat santer
diberitakan hendak mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal Capres,
tapi kini tampaknya partai pohon beringin itu mulai realistis: paling
mentok Airlangga Hartarto ditawarkan sebagai Cawapres.
Bagaimana dengan Gerindra?
Ini
yang mau saya bahas. Gerindra sudah mematok harga mati akan mengusung
Prabowo Subianto sebagai Capres, dengan pilihan Cawapres yang tentu akan
dipertimbangkan menurut kebutuhan ketika menjalin koalisi dengan partai
lain.
Ada
sih kabar soal opsi nggak biasa, yakni untuk berkompromi dengan PDIP
agar peluang menang Pilpres 2024 lebih besar, asalkan Prabowo bersedia
menjadi Cawapres, tapi apa dia mau?
Nah, sembari menimbang ini dan itu sebelum membuat final decision,
tampaknya Gerindra agak gerah juga dengan sepak terjang Anies bersama
NasDem, karena eks Gubernur DKI Jakarta itu dianggap tidak punya etika
ketika menerima begitu saja tawaran NasDem, padahal dahulu Anies
dibesarkan namanya oleh Gerindra.
"Paling nggak permisilah sama Pak Prabowo, sekadar pamit kalau mau maju dari partai lain," begitu saran yang coba diberikan kepada Anies.
Sayangnya,
saran atau harapan model begitu nggak laku, khususnya bagi orang yang
terlihat begitu ngebet dan berambisi buat naik takhta menjadi RI-1 kayak
Anies Baswedan. Kini, menarik buat ditunggu akan seperti apa revenge moment
yang dirancang buat hentikan langkah Anies, bahkan menggagalkan ambisi
Anies dengan menggaet calon partai potensial semacam Demokrat dan PKS
agar berpaling dari NasDem dan merapat ke Gerindra. Mungkinkah itu
terjadi? Kenapa nggak?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/benarkah-gerindra-nantinya-akan-balas-perlakuan-CGN4AljULu
Juga klik CEK anggaran pesta Demokrasi 2024 di KalSel
Klik Oh Piala Dunia : Yang Lolos ke Surga ada yang mampir dulu ke neraka
Klik Selamat Tinggal 2022, Selamat Datang Tahun 2023
Juga Klik 14 Pebruari 2024 AYO Nyoblos !!!!!
Klik 2022 bisa apa? Tahun 2023, Ngapain?
Klik juga Teroris itu "memang Ada", Tapi Jiwa WARAS bangsa Indonesia dan KEBERANIANNYA juga ADA menghalaunya
Juga klik #KawinanRakyatAlaAnakPresidenJokowi
Klik MOVE ON : Aku yang Terzalimi atau Aku yang Tak diperdulikan Lagi ???
Klik 212 atau AHOK Day's hingga DraKor Piala Dunia 2022
Klik juga Ini Indonesia Bung...!!! Bukan Tafsir Kamu ??!!!
Juga Klik Saran Membangun tidak mesti menjadi CALEG, bisa aza menjadi Penasehat CALEG !!!
Klik #Pilihyang PlayingVictim : Ada apa dengan NasDem cs dan Anies ??!!
Klik Jangan Pilih GANJAR PRANOWO !!! Alasannya ???
Klik Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?
Klik juga Dunia "Tipu-tipu"
Klik juga Siapa yang jadi "Bandar Oligarki" pada 2024
Klik juga Pilih Mana? Kerja-kerja-kerja atau Kata-kata-kata
Klik Ada apa dengan "Banjarmasin", koq "Tidak Baik-baik Saja" ??!!??
Klik Akhirnya Jokowi "MUNDUR" : KadRun cs "Senang" ??!!??
Klik Siapa bilang kita "BENCI" anies dan "CINTA" Ganjar, yg dicari PENERUS Jokowi !!!
Klik juga ANDA WARAS !!! Pemilik Tanah (Palestina) harus "BERBAGI" dengan Penjajah (Zionis Israel) dan ini yg disebut "SOLUSI DUA NEGARA"
Klik Saatnya "KadRun" berjaya di Indonesia
Klik juga Kerajaan Arab Saudi Wahabi Salafi : Maulid Nabi "DiLarang", Halloween "DiPerbolehkan" ???
Klik Memilih Pemimpin itu seperti ANIES ???!!!
Klik KEBOHONGAN atau Fakta
Juga Klik "Mengharap Jadi Presiden" atau Menjadi "Pemimpin Oligarki para Mafia" ???!!!
Klik Cukup "Jualan Agama", maka "Gampang Bodohi" masyarakat, Masa Sih ??!!
KLIK FAKTA atau HOAX kasus CHAT MESUM Habib Riziek dan Firza !!!!!
Klik juga Banua Banjar TerkiniKlik juga PETUNJUK !!! Jokowi penentu 2024
Klik Resesi Dunia : Berita Luar Negeri
Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???
Klik juga di "PERANG BINTANG"
Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!
Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!!
Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel
Klik BLUNDER atau apa ?
Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!
Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???
Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES
Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini
Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??
Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :
- https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/
- https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/
- https://kalsel.antaranews.com/berita/323021/jamaah-padati-dakwah-subuh-uas-di-masjid-agung-al-anwar-marabahan
- https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html
- Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau
- Ustadz Abdul Somad hina salib kristen
Klik Politik Lagi ???!!!
Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"
Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR
KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"
Klik Memahami "Masalah" di KalSel
Juga Klik Turun Gunung atau ???
Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!
Klik juga Koq Tarif PDAM BISA NAIK ??? padahal dari 52 Kelurahan, cuma 8 Kelurahan yang SETUJU itupun "Bersyarat"
Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!
Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!
Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??
Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!
Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha
Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!
Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!
Klik juga KACAU atau Apa ??!!
Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!??
Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!
KLIK Ustadz
Abdul Somad sang "Ustadz Kontroversial" kembali diundang Kepala Daerah
di KalSel WARNING!! Politik Identitas Bermain, Benarkah??!!
KLIK juga KalSel dalam Berita
Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH"
Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL
Klik Jangan BACA !!!
KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!
Juga Klik Citayam Fashion Weeks : Koperasi 212 "penampung" Dana ACT..!!! Benar kah ini ???!!! Pendukung Anies & JIS gimana??
Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?
Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR
Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!
Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!
Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT
Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!
Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!
Klik LITERASI , apa sih artinya ??
Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata
Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!
Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia
Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!
Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!
Klik RIBUT
klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)
KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!!
Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!!
Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!
Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!!
Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!
Dosen UNISKA yang terkesan Bela Edy Mulyadi dkk "Hina Kalimantan" bukan mewakili Anak Kalimantan dan DAYAK !!!
Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!!
Benang Merah DEMO di KalSel !!!
Silahkan klik ini juga : "Operasi
Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel
sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!
Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung
Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK
yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!!
klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!
klik ini Yang Batu Siapa ? Yang Tangan Siapa ? Apakah ormas Terlarang HTI dan FPI masih menggurita & "Mencuci otak" warga KalSel
klik juga ini #JanganMaudiWALUHi
juga ini Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??
yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH
Jangan lupa klik ini juga Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024
serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!
klik juga Kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) "Tumbang" dalam PEMILU 2019 akankah GARBI menjadi "Penggantinya" ??!!
https://news.detik.com/berita/d-6028229/jenguk-ke-rs-grace-natalie-ungkap-kondisi-terkini-ade-armando
https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/
https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/03/27/la-nyalla-mattalitti-dinilai-habib-banua-layak-jadi-presiden-ini-pertimbangannya
Klik juga videonya dilink dibawah ini :
BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia DamaiRe-post by MigoBerita / Selasa/03012023/10.55Wita/Bjm